laporan tutorial gis.docx

18
LAPORAN TUTORIAL BAHAYA POTENSIAL Oleh Kelompok XI : 1.Norma Julianti :0918011124 2.Intan Putri Prayitno :0918011118 3.Hario Tri Hendroko :0918011113 4.Fajar Al Habibi :0918011043 5.Harli Feryadi :0918011006 6.Rizki Putra Sanjaya :0918011097 7.Giska Tri Putri :0918011046 8.Desfi Lestari :0918011092 9.M. Rezha Remontit :0918011059 10.Aroma harum :0918011000

Upload: giska-t-putri

Post on 26-Oct-2015

162 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN TUTORIAL gis.docx

LAPORAN TUTORIAL

BAHAYA POTENSIAL

Oleh

Kelompok XI :

1.Norma Julianti :0918011124

2.Intan Putri Prayitno :0918011118

3.Hario Tri Hendroko :0918011113

4.Fajar Al Habibi :0918011043

5.Harli Feryadi :0918011006

6.Rizki Putra Sanjaya :0918011097

7.Giska Tri Putri :0918011046

8.Desfi Lestari :0918011092

9.M. Rezha Remontit :0918011059

10.Aroma harum :0918011000

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG

2012

Page 2: LAPORAN TUTORIAL gis.docx

KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum wr. wb.

Alhamdulillah, puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun laporan kasus 1 ini

yang berjudul bahaya potensial.

Selanjutnya, laporan ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Blok Gastrointestinal.

Laporan tutorial mengikuti proses metode seven step jump. Step 1 membahas klarifikasi

terminologi yang belum jelas, dilanjutkan step 2 yaitu perumusan masalah. Step 3 adalah curah

pendapat atau brainstorming masalah, kemudian step 4 menganalisis masalah yang terkait

dengan kasus, dan step 5 merumuskan learning objective. Step 6 merupakan kegiatan belajar

mandiri dan step 7 diskusi panel dalam pertemuan tutorial ke-6 dan penulisan laporan.

Kepada dosen-dosen yang terlibat dalam mata kuliah Blok Agromedicine, kami ucapkan

terima kasih atas segala pengarahannya sehingga laporan ini dapat kami susun dengan cukup

baik.

Kami menyadari kekurangan dalam penulisan laporan ini, baik dari segi isi, bahasa,

analisis dan sebagainya. Oleh karena itu, kami mohon maaf atas segala kekurangan. Kritik dan

saran dari pembaca sangat kami harapkan guna untuk kesempurnaan laporan ini dan perbaikan

kedepannya.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan wawasan berupa ilmu

pengetahuan untuk kita semua.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Bandar Lampung, Oktober 2012

Tim Penulis

Page 3: LAPORAN TUTORIAL gis.docx

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................i

Daftar Isi.................................................................................................................ii

Hasil Diskusi...........................................................................................................1

A. STEP 1......................................................................................................2

B. STEP 2.......................................................................................................2

C. STEP 3......................................................................................................4

D. STEP 4………………………………………………………………..8

E. STEP 5.....................................................................................................37

F. STEP 6.....................................................................................................37

G. STEP 7....................................................................................................39

Kesimpulan...........................................................................................................56

Daftar Pustaka......................................................................................................57

Page 4: LAPORAN TUTORIAL gis.docx

Skenario 1 :

BAHAYA POTENSIAL

Lingkungan pertanian memiliki karakteristik tersendiri baik dari pekerja yang ada di lingkup ini,

maupun resiko kerja yang harus dihadapi baik pada pekerja maupun keluarganya. Ada berbagai

macam masalah yang ada di sector ini. Namun sebelumnya kita harus mengetahui dahulu apa

yang disebut agromedicine dan apa yang disebut agroindustry. Bahaya potensial dapat secara

mekanik, kimia, debu organic, dan kontak dengan organisme hidup. Untuk mengetahui apakah

ada hubungan antara penyakit dengan bahaya potensial tersebut memerlukan teknik tertentu

untuk memastikannya

STEP 1 - 7

A. STEP I

Klasifikasi Terminologi yang Tidak Diketahui

Agromedicine : salah satu ilmu kedokteran yang mengharuskan seorang dokter untuk mengetahui dan

menguasai berbagai penyakit yang mungkin timbul di daerah agroindustry.

Agroindustri : kegiatan yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang

dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut

Page 5: LAPORAN TUTORIAL gis.docx

B. STEP II

Definisi Masalah

1. Jelaskan ruang lingkup dari agromedicine?

2. Apa saja bahaya potensial yang bisa ditemukan di bidang agromedicine?

3. Apa saja kemungkinan penyakit yang dapat dialami di bidang agromedicine?

4. Sebutkan 7 langkah penetapan diagnosis okupasi?

5. Pelayanan kesehatan apa saja yang dapat diberikan pada agroindustri

6. Mengapa UNILA mengambil kekhususan dibidang agromedicine?

7. Bagaimana identifikasi penyakit akibat kerja?

Page 6: LAPORAN TUTORIAL gis.docx

C. STEP III

Curah Pendapat

1. Definisi Agromedicine kedokteran adalah dokter yang mengetahui dan menguasai berbagai penyakit

yang mungkin timbuldi daerah agroindustri. Ruang lingkup Agroindustri adalah : kesehatan lingkungan,

kesehatan masyarakat dan pendidikan penyakit tropis.

2. Bahaya potensial yang terdapat di bidang agromedicine

- Mekanik

- Bahan kimia

- Debu organik

- Organisme hidup lain

3. Penyakit yang berhubungan dengan bahaya potensial dalam agromedicine

- Gangguan musculoskeletal

- Penyakit kulit

- Penyakit saluran pernafasan

- Zooneses dan penyakit parasite

- Tuli akibat kebisingan

- Artritis

- Psikosis

4. Tujuh langkah penetapan diagnosis okupasi

1. Tentukan diagnosis klinis

2. Tentukan pajanan yang dialami

3. Apa pajanan dapat menyebabkan penyakit tersebut?

4. Apa jumlah pajanan cukup besar

5. Apa ada faktor-faktor individu yang berpengaruh

6. Cari kemungkinan lain di luar pekerjaan

Page 7: LAPORAN TUTORIAL gis.docx

7. Penyakit akibat kerja, atau penyakit bukan akibat kerja:

a. Penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan atau penyakit akibat kerja

b. Penyakit yang diperberat oleh pekerjaan

5. Pelayanan Kesehatan Kerja

- Promotif

- Perventif

- Kuratif

- Rehabilitative

6. Alas an kekhususan UNILA : Dokter yang mengerti di bidang agromedicine diharapkan mampu

melakukan pencegahan dan pengobatan penyakitdi daerah pertanian dan industri pertanian serta

mampu memberikan pendidikan kesehatan di daerah industri pertanian. Hal ini menjadi kekhususan di

FakultasKedokteran Unila karena Lampung mempunyai lahan oertanian dan industripertanian yang

besar sehingga dokter lulusan FK Unila dapat dengan kompeten menghadapi situasi kesehatan di

Lampung.

7. Identifikasi penyakit akibat kerja

1. Pendekatan epidemiologis (komunitas)

Untuk identifikasi hubungan kausal antara pajanan dan penyakit: Kekuatan asosiasi,

konsistensi, spesifisitas, hubungan waktu, hubungan dosis

2. Pendekatan klinis (individu)

Untuk mendiagnosis penyakit akibat kerja: diagnosis klinis, pajanan yang dialami,

hubungan pajanan dengan penyakit, pajanan yang dialami cukup besar, peranan faktor

individu, faktor lain di luar pekerjaan, diagnosis PAK atau bukan PAK

D. STEP IV

Page 8: LAPORAN TUTORIAL gis.docx

Analisis Masalah

1. Definisi Agromedicine kedokteran adalah dokter yang mengetahui dan menguasai berbagai penyakit

yang mungkin timbuldi daerah agroindustri. Ruang lingkup Agroindustri adalah : kesehatan lingkungan,

kesehatan masyarakat dan pendidikan penyakit tropis. Contoh penyakit tropis ialah infeksi virus:

malaria. Dokter yang mengerti di bidang agromedicine diharapkan mampu melakukan pencegahan

dan pengobatan penyakitdi daerah pertanian dan industri pertanian serta mampu memberikan

pendidikan kesehatan di daerah industri pertanian. Hal ini menjadi kekhususan di FakultasKedokteran

Unila karena Lampung mempunyai lahan oertanian dan industripertanian yang besar sehingga dokter

lulusan FK Unila dapat dengan kompeten menghadapi situasi kesehatan di Lampung.

2. Bahaya potensial yang terdapat di bidang agromedicine

- Mekanik : akibat kecelakaan kerja dan belum menggambarkan keadaan yang

sebenarnya

Solusi :

- desain ergonomis

- pemeliharaan mesin

- pendidikan pekerja

- Bahan kimia :

- Pupuk : mengandung logam, bahan kimia anorganik dan organic

- Pestisida : terutama golongan organofosfat dan carbamat

- Debu organic : debu kapas, debu kapuk, bahan berjamur, padi, gandum, daun the,

kopi, kotoran binatang

- Penyakit nya : bronchitis kronik, penyakit alergi saluran pernafasan dan alergi

- Organisme hidup lain : virus – mamalia

Page 9: LAPORAN TUTORIAL gis.docx

- Solusi : pakaian pelindung, pengendalian vector, hygiene, sanitasi, imunisasi, dan

pendidikan

3. Penyakit yang berhubungan dengan bahaya potensial dalam agromedicine

- Gangguan musculoskeletal : LBP

- Penyakit kulit :

- Dermatitis kontak Iritan

- Dermatitis kontak alergi

- Grain itch

- Dermatitis UV, melanoma

- Cedera gigitan binatang

- Penyakit saluran pernafasan :

- Asma

- Inflamasi membrane mukosa

- Bronchitis akut dan kronik

- Hipersensitiviti pneumonitis

- TBC

- Zooneses dan penyakit parasite : anthrax, brucellosis, malaria, dll.

- Tuli akibat kebisingan

- Artritis

- Psikosis

Page 10: LAPORAN TUTORIAL gis.docx

4. Tujuh langkah penetapan diagnosis okupasi

1. Tentukan diagnosis klinis

2. Tentukan pajanan yang dialami

3. Apa pajanan dapat menyebabkan penyakit tersebut?

4. Apa jumlah pajanan cukup besar

5. Apa ada faktor-faktor individu yang berpengaruh

6. Cari kemungkinan lain di luar pekerjaan

7. Penyakit akibat kerja, atau penyakit bukan akibat kerja:

a. Penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan atau penyakit akibat kerja

b. Penyakit yang diperberat oleh pekerjaan

Dasar membuat diagnosis penyakit akibat hubungan kerja

Membedakan:

- Pajanan ditempat kerja menyebabkan penyakit

- Pajanan ditempat kerja merupakan salah satu penyebab bermakna bersama dengan

faktor risiko lain

- Pajanan ditempat kerja memperberat penyakit yang sudah diderita sebelumnya

1. Diagnosis klinis

- lakukanlah sesuai prosedur medis yang berlaku

- bila perlu lakukan:

*  pemeriksaan penunjang /tambahan

*  rujukan informasi ke spesialis lain

2. Pajanan yang dialami

Pajanan saat ini dan pajanan sebelumnya

Beberapa pajanan -> 1 penyakit atau sebailknya

Lakukan anamnesis (lebih bernilai bila ditunjang data obyektif):

* deskripsi pekerjaan secara kronologis

* periode waktu kerja masing-masing

Page 11: LAPORAN TUTORIAL gis.docx

* apa yang diproduksi

* bahan yang digunakan

* cara bekerja

3. Apa ada hubungan pajanan dengan penyakit

- Lakukan identifikasi pajanan

- Evidence based: pajanan-penyakit

- Bila tidak ada: pengalaman -> penelitian awal

4. Jumlah pajanan cukup?

- Perlu mengetahui patifisiologi penyakit & bukti epidemiologis

- Dapat dengan pengamatan kualitatif -> cara kerja, proses kerja, bagaimana

lingkungan kerja

- Masa kerja

- Pemakaian alat pelindung sesuai/tepat?

5. Faktor individu berperan

- Berapa besar berperan?

- Riwayat atopi/alergi

- Riwayat penyakit dalam keluarga

- Hiegene perorangan

6. Faktor lain di luar pekerjaan

Pajanan lain yang dapat menyebabkan penyakit -> Bukan faktor pekerjaan

- Rokok, pajanan di rumah, hobi

7. Menentukan diagnosis PAK

- Kaji semua langkah-langkah

Page 12: LAPORAN TUTORIAL gis.docx

- Bukti + referensi -> PAK?

- Ada hubungan sebab akibat pajanan-penyakit & faktor pekerjaan faktor yang

dianggap paling bermakna terhadap terjadinya penyakit-> diagnosis PAK

5. Pelayanan Kesehatan Kerja

- Promotif

- Perventif

- Kuratif

- Rehabilitatif

Pelayanan kesehatan primer : klinik perkebunan dan puskesmas program UKK

6. Alas an kekhususan UNILA : Dokter yang mengerti di bidang agromedicine diharapkan mampu

melakukan pencegahan dan pengobatan penyakitdi daerah pertanian dan industri pertanian serta

mampu memberikan pendidikan kesehatan di daerah industri pertanian. Hal ini menjadi kekhususan di

FakultasKedokteran Unila karena Lampung mempunyai lahan oertanian dan industripertanian yang

besar sehingga dokter lulusan FK Unila dapat dengan kompeten menghadapi situasi kesehatan di

Lampung.

7. Identifikasi penyakit akibat kerja

1. Pendekatan epidemiologis (komunitas)

Untuk identifikasi hubungan kausal antara pajanan dan penyakit: Kekuatan asosiasi,

konsistensi, spesifisitas, hubungan waktu, hubungan dosis

2. Pendekatan klinis (individu)

Untuk mendiagnosis penyakit akibat kerja: diagnosis klinis, pajanan yang dialami,

hubungan pajanan dengan penyakit, pajanan yang dialami cukup besar, peranan faktor

individu, faktor lain di luar pekerjaan, diagnosis PAK atau bukan PAK

Page 13: LAPORAN TUTORIAL gis.docx

Diagnosis (dokter perusahaan) berdasarkan:

1. Klinis

2. Laboratorium & pemeriksaan penunjang

3. Data lingkungan kerja & analisis riwayat pekerjaan

Page 14: LAPORAN TUTORIAL gis.docx

E. STEP V

Learning objective

1. Tujuh langkah diagnosis okupasi dan contohnya.

2. Gaya hidup dilingkungan apertanian

3. Aspek psikologi para petani

8.