laporan tutorial 2

21
I. Klarifikasi Istilah 1. Posyandu 1,5 2. Balita 2,6 3. Cukup bulan 3,7 4. Bermutu 4,8 II. Identifikasi Masalah 1.Ibu Ani melahirkan anak pertamanya (3 tahun yang lalu) dirumah, cukup bulan dan dibantu oleh seorang dukun beranak, yang juga seorang kader kesehatan di wilayah kerja puskesmas melati. 2.Anak pertama Ibu ani yang berusia 3 tahun telah mendapatkan imunisasi BCG, DPT I dan polio di posyandu. 3.Ibu Ani yang datang ke Puskesmas Melati untuk ANC kehamilan yang ke 2 yang umur kehamilannya 22 minggu,pulang saat hari sudah siang, dan berpendapat pelayanan kesehatan di puskesmas Melati kurang bermutu. 4.Ibu Ani adalah peserta asuransi kesehatan. III. Analisis Masalah 1. a. Bagaimana struktur organisasi puskesmas? 1 3

Upload: ceyka-maduma

Post on 08-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Laptor

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Tutorial 2

I. Klarifikasi Istilah

1. Posyandu 1,5

2. Balita 2,6

3. Cukup bulan 3,7

4. Bermutu 4,8

II. Identifikasi Masalah

1. Ibu Ani melahirkan anak pertamanya (3 tahun yang lalu) dirumah, cukup

bulan dan dibantu oleh seorang dukun beranak, yang juga seorang kader

kesehatan di wilayah kerja puskesmas melati.

2. Anak pertama Ibu ani yang berusia 3 tahun telah mendapatkan imunisasi

BCG, DPT I dan polio di posyandu.

3. Ibu Ani yang datang ke Puskesmas Melati untuk ANC kehamilan yang ke 2

yang umur kehamilannya 22 minggu,pulang saat hari sudah siang, dan

berpendapat pelayanan kesehatan di puskesmas Melati kurang bermutu.

4. Ibu Ani adalah peserta asuransi kesehatan.

III. Analisis Masalah

1. a. Bagaimana struktur organisasi puskesmas? 1 3

Page 2: Laporan Tutorial 2

b. Bagaimana komponen sumber daya manusia di puskesmas? 2 9

Jenis Tenaga kerja:

Page 3: Laporan Tutorial 2

1. Dokter,

2. Dokter gigi,

3. SKM,

4. Perawat,

5. Perawat gigi,

6. Bidan,

7. Analisis Kesehatan,

8. Sanitarian,

9. Nutrisionis,

10. Apoteker,

11. Asisten Apoteker,

12. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat (PP32)/Promosi Kesehatan

13. Radiogafer (Penata Rontgen)

c.Apa syarat untuk menjadi kader kesehatan di wilayah kerja puskesmas?

4 7 10

Kegiatan yang dapat dilakukan kader di Posyandu

- Melaksanakan pendaftaran

- Melaksanakan penimbangan bayi dan balita

- Melaksanakan pencatatan hasil penimbangan

- Memberikan penyuluhan

- Memberi dan membantu pelayanan

- Merujuk

Kegiatan yang dapat dilakukan kader diluar Posyandu KB-

kesehatan adalah:

- Menunjang pelayan KB, KIA, Imunisasi, Gizi dan penanggulangan diare

- Mengajak ibu-ibu untuk datang pada hari kegiatan Posyandu

- Kegiatan yang menunjang upaya kesehatan lainnya yang sesuai dengan permasalahan yang ada (cth: pembersihan sarang nyamuk, pembuangan sampah, menyediakan sarana jamban keluarga)(Zulkifli, Posyandu dan Kader Kesehatan)

Syarat Kader Kesehatan:

Page 4: Laporan Tutorial 2

Dapat baca, tulis dengan bahasa Indonesia Secara fisik dapat melaksanakan tugas-tugas sebagai kader Mempunyai penghasilan sendiri dan tinggal tetap di desa yang

bersangkutan. Aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial maupun pembangunan desanya Dikenal masyarakat dan dapat bekerjasama dengan masyarakat calon

kader lainnya dan berwibawa Sanggup membina paling sedik 10 KK untuk meningkatkan keadaan

kesehatan lingkungan Diutamakan telah mengikuti KPD atau mempunayai keterampilan

(Zulkifli, Posyandu dan Kader Kesehatan)

d.Mengapa Ibu Ani melahirkan anak pertamanya dibantu oleh seorang

dukun beranak padahal di daerahnya terdapat puskesmas? 5 1

2. a.Apakah imunisasi yang diterima oleh anak ibu Ani sudah sesuai untuk

anak usia 3 tahun?4 8

Belum sesuai karena masih ada beberapa program imunisasi yang

seharusnya telah di dapat anak usia 3 tahun yang diwajibkan, seperti:

BCG, Hepatitis B (3x), Polio (4x), Campak (1x) dan yang dianjurkan

seperti: Hib (4x), PVC (4x), Influenza, MMR (1x), Tifoid, Hepatitis A,

dan Varisela.

b. Bagaimana jadwal imunisasi? 6 3 5

Page 5: Laporan Tutorial 2

c.Bagaimana struktur organisasi posyandu? 7 8

Pengorganisasian Posyandu :

Instruksi Mendagri No. 9 tahun 1990, tentang Peningkatan Pembinaan

mutuPosyandu ditingkat desa kelurahan sebagai berikut :

1.      Penanggung Jawab Umum : Ketua Umum LKMD (Kades atau Lurah).

2.      Penanggung Jawab Operasional : Ketua I LKMD (Tokoh Masyarakat).

3.      Ketua Pelaksana : Ketua II LKMD / Ketua Seksi 10 LKMD (Ketua Tim Penggerak PKK).

4.      Sekretaris : Ketua Seksi 7

5.      Pelaksana : Kader PKK, yang dibantu Petugas KB-Kesehatan.

Struktur organisasi Posyandu ditetapkan oleh musyawarah masyarakat pada saat

pembentukan Posyandu. Struktur organisasi tersebut bersifat fleksibel, sehingga dapat

dikembangkan sesaui dengan kebutuhan, kondisi permasalahan dan kemauan sumber daya.

Struktur organisasi minimal terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara serta kader Posyandu

yang merangkap sebagai anggota.

Kemudian dari beberapa Posyandu yang ada di suatu wilayah, selayaknya dikelola oleh suatu

Unit / kelompok pengelola Posyandu yang keanggotaannya ipilih dari kalangan masyarakat

setempat. Unit pengelola Posyandu tersebut dipimpin oleh seorang ketua, yang dipilih dari

para anggota. Bentuk organisasi Unit Pengelola Posyandu, tugas dan tanggung jawab masing

– masning unsur Pengelola Posyandu, disepakati dalam Unit / Kelompok Pengelola Posyandu

bersama masyarakat serempat.

Page 6: Laporan Tutorial 2

d. Apa kegiatan pokok posyandu? 10 2 9

Kegiatan Pokok Posyandu :

1. KIA

2. KB

3. lmunisasi.

4. Gizi.

5. Penggulangan Diare.

3. a. Bagaimana standar pelayanan kesehatan (terhadap ANC) puskesmas? 9

6 8

1. Cakupan Ibu Hamil K-4

Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar

paling sedikit empat kali, triwulan ketiga umur kehamilan.

b. Apa indikator pencapaian puskesmas? 10 5

Indikator Pelaksanaan Fungsi Puskesmas :

Page 7: Laporan Tutorial 2

1. Pembangunan Berwawasan kesehatan (IPTS)

IPTS(Indikator Potensi Tatanan Sehat) :

a) Tatanan sekolah

b) Tatanan tempat kerja

c) Tatanan tempat umum

Indikator yang dipakai PHBS

Indikator sekolah sehat :

a) Ada air bersih

b) Ada jamban

c) Ada larangan merokok

d) Ada dokter kecil

e) Ada tempat sampah

2. Pemberdayaan Masyarakat (UKBM), Kemitraan, BPP.

UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat)

a) Diutamakan posyandu dan polindes

b) Harus ada informasi berbasis polindes

c) Strata posyandu dinilai setahun sekali

3. Pemberdayaan keluarga (IPKS)

IPKS (Indikator Potensi Keluarga Sehat) :

a) Ada air bersih

b) Tersedia jamban saniter

c) Lantai rumah bukan tanah

d) Peserta KB bagi PUS

e) Menimbang balita bagi yang punya bayi

f) Tidak ada anggota keluarga yang merokok

g) Menjadi peserta dana sehat/askes/JPKM

4. Yankes; cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan

Page 8: Laporan Tutorial 2

IPMS (Indikator Potensi Masyarakat Sehat) :

a.       Cakupan dan kulitas dari program pokok

b.      Cakupan dan kualitas dari program pengembangan

2. a. Apa saja pelayanan yang bisa didapatkan oleh peserta asuransi

kesehatan? 1 4 6

Asuransi Kesehatan adalah suatu sistem pembiayaan kesehatan yang

berjalan berdasarkan konsep risiko.

Dalam sistem asuransi kesehatan, risiko sakit secara bersama-sama di

tanggung oleh peserta dengan membayar premi yang dikelola

penanggung (adanya prinsip gotong-royong).

Prinsip Asuransi Kesehatan:

1. Asuransi Kesehatan merupakan sistem pembiayaan kesehatan

yang berjalan berdasarkan konsep risiko.

2. Mentransfer risiko dari satu individu ke suatu kelompok.

3. Membagi bersama jumlah kerugian dengan proporsi yang adil

oleh seluruh anggota kelompok melalui penanggung.

Program Asuransi Kesehatan:

A. Asuransi Kesehatan Ganti Rugi Tradisional

1. Penanggung memberikan penggantian (reimbursement) secara

tunai terhadap biaya yang dikeluarkan oleh peserta untuk

perawatannya;

2. PPK (health care providers) hanya memberikan pelayanan

kuratif;

3. Biaya kepada PPK dilakukan langsung dari peserta setelah

PPK memberikan pelayanan;

4. Peserta bebas memilih PPK

B. Asuransi Kesehatan Terkendali

1. Memberikan jasa pelayanan kesehatan (services benefits), dan

bukan kemanfaatan tunai (non-cash benefits);

Page 9: Laporan Tutorial 2

2. Pelayanan kesehatan komprehensif berupa kuratif, promotif,

preventif dan rehabilitatif ;

3. Imbalan kepada PPK (Pemberi Pelayanan Kesehatan) berupa

iuran per-Kapita yang dibayarkan didepan; dan

4. Peserta memilih PPK yang telah dikontrak oleh Penanggung

(member health providers).

Dengan demikian peserta memperoleh pelayanan kesehatan yang

komprehensif. Tetapi terbatas pilihannya atas PPK dalam memperoleh

pelayanan

b. Apakah terdapat hubungan antara pelayanan kesehatan yang didapatkan

dengan status sebagai peserta asuransi kesehatan? 2 3 7

IV. Hipotesis

Pelayanan kesehatan puskesmas melati tidak memenuhi standar kesehatan yang

baik karena...

V. Kerangka Konsep

Anggota kelompok L6:

1. Kevin

2. Kak Ceyka

3. Zaza

4. Kak Riri

5. Merlin

6. Septyan

7. Ici

8. Sari

9. Muth

10. Stevani

LI:

Page 10: Laporan Tutorial 2

Puskesmas dan program pokok puskesmas 1, 10

Posyandu 2, 9

Pengertian Posyandu adalah suatu wadah komunikasi alih teknologi dalam

pelayanan kesehatan masyarakat dari Keluarga Berencana dari masyarakat, oleh

masyarakat dan untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan serta pembinaan

teknis dari petugas kesehatan dan keluarga berencana

 

Tujuan penyelenggara Posyandu… 

1. Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu ( ibu Hamil, melahirkan dan nifas)

2. Membudayakan NKKBS.3. Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk

mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB Berta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera.

4. Berfungsi sebagai Wahana Gerakan Reproduksi Keluarga Sejahtera, Gerakan Ketahanan Keluarga dan Gerakan Ekonomi Keluarga Sejahtera.

 

Pengelola Posyandu.

1. Penanggungjawab umum : Kades/Lurah

2. Penggungjawab operasional : Tokoh Masyarakat

3. Ketua Pelaksana : Ketua Tim Penggerak PKK

4. Sekretaris : Ketua Pokja IV Kelurahan/desa

5. Pelaksana: Kader PKK, yang dibantu Petugas KB-Kes (Puskesmas).

             

Kegiatan Pokok Posyandu :

1. KIA

2. KB

3. lmunisasi.

4. Gizi.

5. Penggulangan Diare.

 

Pembentukan Posyandu.

a. Langkah – langkah pembentukan :

1)      Pertemuan lintas program dan lintas sektoral tingkat kecamatan.

Page 11: Laporan Tutorial 2

2)     Survey mawas diri yang dilaksanakan oleh kader PKK di bawah

bimbingan teknis unsur kesehatan dan KB .

3)     Musyawarah masyarakat desa membicarakan hasil survey mawas diri,

sarana dan prasarana posyandu, biaya posyandu

4)     Pemilihan kader Posyandu.

5)     Pelatihan kader Posyandu.

6)     Pembinaan.

 

b. Kriteria pembentukan Pos syandu.

Pembentukan Posyandu sebaiknya tidak terlalu dekat dengan Puskesmas

agar pendekatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat lebih tercapai

sedangkan satu Posyandu melayani 100 balita.

c. Kriteria kader Posyandu :

1)      Dapat membaca dan menulis.

2)     Berjiwa sosial dan mau bekerja secara relawan.

3)     Mengetahui adat istiadat serta kebiasaan masyarakat.

4)     Mempunyai waktu yang cukup.

5)     Bertempat tinggal di wilayah Posyandu.

6)     Berpenampilan ramah dan simpatik.

7)     Diterima masyarakat setempat.

d. Pelaksanaan Kegiatan Posyandu.

1. Posyandu dilaksanakan sebulan sekali yang ditentukan oleh Kader, Tim

Penggerak PKK Desa/Kelurahan serta petugas kesehatan dari Puskesmas,

dilakukan pelayanan masyarakat dengan system 5 meja yaitu :

Meja I : Pendaftaran.

Meja II : Penimbangan

Meja III : Pengisian KMS

Meja IV : Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS.

Meja V : Pelayanan KB & Kes :

·         Imunisasi

·         Pemberian vitamin A Dosis Tinggi berupa obat tetes ke

mulut tiap bulan Februari dan Agustus.

·         Pembagian pil atau kondom

·         Pengobatan ringan.

·         Kosultasi KB-Kesehatan

Page 12: Laporan Tutorial 2

 

Petugas pada Meja I s/d IV dilaksanakan oleh kader PKK sedangkan Meja

V merupakan meja pelayanan paramedis (Jurim, Bindes, perawat dan

petugas KB).

      2.  Sasaran Posyandu :

·         Bayi/Balita.

·         Ibu hamil/ibu menyusui.

·         WUS dan PUS.

a.       Peserta Posyandu mendapat pelayanan meliputi :

1)      Kesehatan ibu dan anak :

·         Pemberian pil tambah darah (ibu hamil)

·         Pemberian vitamin A dosis tinggi ( bulan vitamin A pada bulan

Februarii dan Agustus)

·         PMT

·         Imunisasi.

·         Penimbangan balita rutin perbulan sebagai pemantau kesehatan

balita melalui pertambahan berat badan setiap bulan. Keberhasilan

program terlihat melalui grafik pada kartu KMS setiap bulan.

 

1)      Keluarga berencana, pembagian Pil KB dan Kondom.

2)     Pemberian Oralit dan pengobatan.

3)     Penyuluhan kesehatan lingkungan dan penyuluhan pribadi sesuai

permasalahan dilaksanakan oleh kader PKK melalui meja IV dengan

materi dasar dari KMS baita dan ibu hamil. Keberhasilan Posyandu

tergambar melalui cakupan SKDN

S : Semua baita diwilayah kerja Posyandu.

K : Semua balita yang memiliki KMS.

D : Balita yang ditimbang.

N : Balita yang naik berat badannya.

Keberhasilan Posyandu berdasarkan :

1 ) D / S : baik/kurangnya peran serta masyarakat

 

2) N / D : Berhasil tidaknyaProgram posyandu

 

Page 13: Laporan Tutorial 2

Petugas pada Meja I s/d IV dilaksanakan oleh Kader PKK sedangkan

meja V merupakan meja pelayanan para medis (Jurim, Bindes, Perawat

clan Petugas KB)

f. Dana.

Dana pelaksanaan Posyandu berasal dari swadaya masyarakat melalui gotong

royong dengan kegiatan jimpitan beras dan hasil potensi desa lainnya serta

sumbangan dari donatur yang tidak mengikat yang dihimpunan melalui

kegiatan Dana Sehat.

 

SISTEM INFORMASI POSYANDU (SIP)

Sistem informasi Posyandu adalah rangkaian kegiatan untuk menghasilkan

informasi yang sesuai dengan kebutuhan secara tepat guna dan tepat waktu bagi

pengelola Posyandu. OLeh sebab itu Sistem Informasi Posyandu merupakan

bagian penting dari pembinaan Posyandu secara keseluruhan. Konkritnya,

pembinaan akan lebih terarah apabila di dasarkan pada informasi yang lengkap,

akurat dan aktual. Dengan kata lain pembinaan merupakan jalan keluar dari

permasalahan yang dihadapi karena didasarkan pada informasi yang tepat, baik

dalam lingkup terbatas maupun lingkup yang lebih luas.

Mekanisme Operasional SIP :

1)      Pemerintah Desa/kelurahan bertanggung jawab atas tersediannya data

dan informasi Posyandu.

2)     Pengumpul data dan informasi adalah Tim Penggerak PKK dengan

menggunakan instrumen :

a. Catatan ibu hamil, kelahiran /kematian dan nifas oleh ketua kelompok   Dasa Wisma (kader PKK) .

b. Register bayi dalam wilayah kerja Posyandu bulan Januari s/d Desember.c. Register anak balita dalam wilayah kerja Posyandu bulan Januari s/d

Desember.d. Register WUS- PUS alam wilayah ketiga Posyandu bulan Januari s/d

Desember.e. Register Ibu hamil dalam wilayah kerja Posyandu bulan Januari s/d

Desember.f. Data pengunjung petugas Posyandu, kelahiran dan kematian bayi dan

kematian ibu hamil melahirkan dan nifas.g. Data hasil kegiatan Posyandu.

 

Page 14: Laporan Tutorial 2

Catatan :

1. Instrumen/format SIP diatas oleh kader Posyandu dengan bimbingan teknis dari petugas kesehatan/PLKB

2. Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan bertanggungjawab dalam hal :

a.       Menghimpun data dan informasi dari seluruh Posyandu yang ada

dalam wilayah desa/kelurahan.

b.      Menyimpulkan seluruh data dan informasi.

c.       Menyusun data dan informasi sebagai bahan pertemuan ditingkat

kecamatan (Rakorbang).

1. Puskesmas, PPLKB, Kaurbang mengambil data dari desa untuk dianalisis dan kemudian menjadi bahan rakor Posyandu di tingkat kecamatan.

2. Hasil analisis digunakan sebagai bahan menyusunan rencana pembinaan. Masalah-masalah yang dapat diatasi oleh Pemerintah Tingkat Kecamatan segera diambil langkah pemecahannya sedangkan yang tidak dapat dipecahkan dilaporkan ke tingkat Kabupaten/Kotamadya sebagai bahan Rakorbang Tingkat ll.

 

STRATA POSYANDU dikelompokkan menjadi 4 :

            1. Posyandu Pratama  :

            • belum mantap.

            • kegiatan belum rutin.

            • kader terbatas.

            2. Posyandu Madya  :

            • kegiatan lebih teratur

            • Jumlah kader 5 orang

            3. Posyandu Purnama  :

            • kegiatan sudah teratur.

            • cakupan program/kegiatannya baik.

            • jumlah kader 5 orang

            • mempunyai program tambahan

4. Posyandu Mandiri  :

            • kegiatan secara terahir dan mantap

            • cakupan program/kegiatan baik.

            • memiliki Dana Sehat dan JPKM yang mantap.

Page 15: Laporan Tutorial 2

 

Dari konsep diatas, dapat disimpulkan beberapa indikator sebagai penentu jenjang

antar strata Posyandu adalah :

1.       Jumlah buka Posyandu pertahun.

2.      Jumlah kader yang bertugas.

3.      Cakupan kegiatan.

4.      Program tambahan.

5.      Dana sehat/JPKM.

 

Posyandu akan mencapai strata Posyandu Mandiri sangat tergantung kepada

kemampuan, keterampilan diiringi rasa memiliki serta tanggungjawab kader PKK,

LPM sebagai pengelola dan masyarakat sebagai pemakai dari pendukung

Posyandu.

 PEMBINAAN KFSEJAHTERAAN KELUARGA

PKK adalah gerakan pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah dengan

wanita sebagai motor penggerakan untuk membangun keluarga sebagai unit atau

kelompok terkecil dalam masyarakat dan bertujuan membantu pemerintah untuk

ikut serta memperbaiki dan membina tata kehidupan dan penghidupan keluarga

yang dijiwai oleh Pancasila menuju terwujudnya keluarga yang dapat menikmati

keselamatan, ketenangan dan ketentraman hidup lahir dan bathin (keluarga

sejahtera).

susunan kepengurusan PKK sebagai berikut :

            • Ketua, Wakil Ketua

            • Sekretaris, Wakil Sekretaris.

            • Bendara Wakil Bendahara

            • Ketua Pokja I dan anggota

            • Ketua Pokja II dan anggota.

            • Ketua Pokja III dan anggota.

            • Ketua Pokja IV dan anggota.

Sebagai Ketua disemua tingkatan dijabat secara funsional oleh istri Kepala

Pemerintahan Daerah setempat sampai ke tingkat Desa/Kelurahan sedangkan

yang menjadi Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara clan anggota adalah dari tokoh

masyarakat setempat.

 

Page 16: Laporan Tutorial 2

Program P.K.K.

Tim Penggerak PKK memiliki 10 program pokok PKK sebagai berikut :

            1. Penghayatan dan l Pengamanan Pancasila.

            2. Gotong royong

            3. Pangan

            4. Sandang.

            5. Perumahan dan tatalaksana rumah tangga.

            6. Pendidikan dan keterampilan

            7. Kesehatan.

            8. Pengembangan kehidupan berkoperasi.

            9. Kelestarian lingkungan hidup.

            10. Perencanaan sehat.

 

Program tersebut bukan urut-urutan tetapi program yang satu terkait dengan

program yang lain dan setiap program dapat berkembang sesuai kemajuan

perkembangan pembangunan daerah setempat sehingga 10 program pokok

dapat menjadi berbagai kegiatan.

4. Sepuluh (10) program pokok PKK tertuang ke dalam 4 (empat) kelompok kerja

(Pokja) yaitu :

            1. Kelompok kerja I (Pokja I) membidangi :

            • Penghayatan Pengamalan Pancasila

            • Gotong royong.

            2. Kelompok Kerja (Pokja II) membidangi

            • Pendidikan dan keterampilan.

            • Pengembangan kehidupan berkoperasi.

            3. Kelompok Kerja (Pokja I) membidangi :

            • Sandang

            • Pangan

            • Perumahan dan tatalaksana rumah tangga.

            4. Kelompok KerjaIV (Pokja IV) membidangi :

            • Kesehatan.

            • Kelestarian lingkungan hidup.

            • Perencanaan sehat.

Secara khusus Kelompok Kerja IV (Pokja IV) yang bertanggung jawab

dalam pelaksanaan posyandu bersama dengan kader PKK khusus Posyandu serta

Page 17: Laporan Tutorial 2

LPM. Disamping adanya Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan terdapat pula

kelompok PKK didusun/lingkungan dan kelompok Dasa Wisma terdiri dari 10 s/d

20 Kepala Keluarga yang ketuanya diangkat dari salah seorang dari 10 atau 20

KK tersebut yang bertugas dalam melaksanakan dan membina kegiatan program

Pokok PKK dan pengembangannya dicatat dalam 3 (tiga) buku catatan ketua

Kelompok Dasa Wisma yaitu :

 

            1. Buku catatan keluarga mencatat data keluarga secara lengkap.

            2. Buku catatan kegiatan keluarga mencatat kegiatan kehidupan keluarga.

            3. Buku catatan kelahiran dan kamatian bayi, ibu hamil, ibu meneteki

(buteki) dan ibu nifas.

 

Ketiga buku catalan kelompok Dasa Wisma merupakan salah satu format SIP.

Asuransi Kesehatan 3, 8

Mutu pelayanan Kesehatan 4, 7