laporan sementara sken a blok 13

10
NGBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Blok Respirasi adalah blok 13 pada semester IV dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario A yang memaparkan kasus Tn. Dodi, 40 tahun, buruh, tinggal di rumah susun, dating ke rumah sakit dengan keluhan batuk berdahak yang semakin bertambah sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan tersebut disertai demam dan berkeringat terutama pada malam hari, penurunan nafsu makan, penurunan berat badan, badan terasa lemah dan mudah lelah. Tn. Dodi tinggal di rumah bersama istri dan satu orang anak yang berusia 3 tahun. Teman kerja Tn. Dodi ada yang mengalami keluhan yang sama. 1.2.1 Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu : 1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. 1

Upload: ahmad-ramadhanu

Post on 14-Sep-2015

224 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

trtrt

TRANSCRIPT

NGBAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Blok Respirasi adalah blok 13 pada semester IV dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario A yang memaparkan kasus Tn. Dodi, 40 tahun, buruh, tinggal di rumah susun, dating ke rumah sakit dengan keluhan batuk berdahak yang semakin bertambah sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan tersebut disertai demam dan berkeringat terutama pada malam hari, penurunan nafsu makan, penurunan berat badan, badan terasa lemah dan mudah lelah. Tn. Dodi tinggal di rumah bersama istri dan satu orang anak yang berusia 3 tahun. Teman kerja Tn. Dodi ada yang mengalami keluhan yang sama.1.2.1 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu :1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.

2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis dan pembelajaran diskusi kelompok.

3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Data Tutorial

Tutor: dr. Anita Masidin, Sp. OKModerator: M. Rizky Rusti Rama PutraSekretaris : Karisa Arteha LiusukadaNotulen: Siti IstiqomahWaktu: Selasa, 16 Juni 2015

Pukul. 13.00 - 15.30 wib.Peraturan :1. Menonaktifkan ponsel atau dalam keadaan diam2. Mengacungkan tangan saat akan mengajukan argumen

3. Tidak boleh makan pada saat diskusi tutorial berlangsung2.2 Skenario Kasus

Tn. Dodi, 40 tahun, buruh, tinggal di rumah susun, dating ke rumah sakit dengan keluhan batuk berdahak yang semakin bertambah sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan tersebut disertai demam dan berkeringat terutama pada malam hari, penurunan nafsu makan, penurunan berat badan, badan terasa lemah dan mudah lelah. Tn. Dodi tinggal di rumah bersama istri dan satu orang anak yang berusia 3 tahun. Teman kerja Tn. Dodi ada yang mengalami keluhan yang sama.Pemeriksaan Fisik:

Kesadaran : Compos mentis. BB 45 kg, TB 164 cm.

Tanda Vital : TD 100/60 mmHg, Nadi 104 x/menit, pernapasan 24 x/menit, Suhu 37,7C.Keadaan Spesifik:

Kepala : Konjungtiva palpebra pucat

Thoraks:

Paru: Inspeksi: statis dan dinamis simetris

Palpasi: stem fremitus simetris

Perkusi: sonor kedua lapangan paru

Auskultasi: vesikuler meningkat dan ronki basah sedang pada lapangan atas kedua paru.

Abdomen: datar, lemas, bising usus (+) normal, hepar dan lien tidak teraba

Ekstremitas: dalam batas normal

Pemeriksaan Penujang:

Laboratorium: Hb: 9 g%, WBC: 6500/mm3, LED 80 mm/jam, Hitung jenis 0/2/2/76/14/6.2.3Klarifikasi Istilah1. Batuk berdahak: Ekspulsi udara dari dalam paru yang tiba-tiba sambil mengeluarkan suara berisik dengan ekspektorasi bahan-bahan dari bronkus yang dikeluarkan lewat mulut.

2. Ronki basah: Bunyi yang dikasilkan oleh udara dan cairan dari alveolus.

3. Berkeringat

: Sekresi cairan jernih oleh kelenjar keringat.

4. Penurunan nafsu makan:

5. Mudah lelah:6. Demam

: Peningkatan temperatur tubuh di atas normal (37C)

7. Compos mentis: Sadar sepenuhnya

8. Vesikuler

: Memilii frekuensi bunyi rendah, seperti bunyi napas pada paru selama ventilasi.

9. WBC

: White blood cell; sel darah putih yang berfungsi untuk melindungi tubuh terhadap mikroorganisme yang menyebabkan penyakit dan membantu tubuh melawan infeksi.

10. Stem fremitus: Getaran yang ditimbulkan oleh melintasnya udara melalui bronkus besar yang dipenuhi mucus.

11. Sonor

: Suara normal pada paru pada sat perkusi.

12. Penurunan BB:

13. Statis

: Diam, tetap.

14. Dinamis

: Bergerak.

15. Palpebra pucat: Kelopak mata yang kekurangan aliran sel darah merah.16. LED

: kecepatan pengendapan sel-sel eritrosit di dalam tabung berisi darah yang telah diberi antokoagulan dalam waktu satu jam2.3Identifikasi masalah1. Tn. Dodi, 40 tahun, buruh, tinggal di rumah susun, dating ke rumah sakit dengan keluhan batuk berdahak yang semakin bertambah sejak 1 bulan yang lalu.

2. Keluhan tersebut disertai demam dan berkeringat terutama pada malam hari, penurunan nafsu makan, penurunan berat badan, badan terasa lemah dan mudah lelah.

3. Tn. Dodi tinggal di rumah bersama istri dan satu orang anak yang berusia 3 tahun. Teman kerja Tn. Dodi ada yang mengalami keluhan yang sama.

4. Pemeriksaan Fisik:

Kesadaran : Compos mentis. BB 45 kg, TB 164 cm.

Tanda Vital : TD 100/60 mmHg, Nadi 104 x/menit, pernapasan 24 x/menit, Suhu 37,7C.

5. Keadaan Spesifik:

Kepala : Konjungtiva palpebra pucat

Thoraks:

Paru: Inspeksi: statis dan dinamis simetris

Palpasi: stem fremitus simetris

Perkusi: sonor kedua lapangan paru

Auskultasi: vesikuler meningkat dan ronki basah sedang pada lapangan atas kedua paru.

Abdomen: datar, lemas, bising usus (+) normal, hepar dan lien tidak teraba

Ekstremitas: dalam batas normal

6. Laboratorium: Hb: 9 g%, WBC: 6500/mm3, LED 80 mm/jam, Hitung jenis 0/2/2/76/14/6.

7. Pemeriksaan BTA:Sputum BTA 2 positif

BTA 1 (++)

BTA 2 (-)

BTA 3 (+)

8. Pemeriksaan Radiologi: Terdapat infiltrate pada kedua lapang atas paru

2.4Analisis Masalah1. Tn. Dodi, 40 tahun, buruh, tinggal di rumah susun, dating ke rumah sakit dengan keluhan batuk berdahak yang semakin bertambah sejak 1 bulan yang lalu.a. Bagaimana anatomi, histology dan fisiologi traktus respiratorius?b. Apa kemungkinan penyebab batuk?

c. Apa klasifikasi batuk?

d. Bagaimana mekanisme batuk?

e. Apa makna keluhan batuk berdahak yang semakin bertambah sejak 1 bulan yang lalu?

f. Apa hubungan usia dan jenis kelamin dengan keluhan?

g. Bagaimana hubungan keluhan dengan status ekonomi Tn. Dodi?2. Keluhan tersebut disertai demam dan berkeringat terutama pada malam hari, penurunan nafsu makan, penurunan berat badan, badan terasa lemah dan mudah lelah.a. Bagaimana mekanisme demam?

b. Bagaimana mekanisme berkeringat terutama pada malam hari?

c. Bagaimana mekanisme penurunan nafsu makan?d. Bagaimana mekanisme penurunan berat badan?

e. Bagaimana mekanisme badan terasa lemah dan mudahlelah?

f. Mengapa demam terutama terjadi pada malam hari?3. Tn. Dodi tinggal di rumah bersama istri dan satu orang anak yang berusia 3 tahun. Teman kerja Tn. Dodi ada yang mengalami keluhan yang sama.a. Apa makna teman kerja Yn. Dodi mengalami keluhan yang sama?

b. Apa penyebab dari tuberculosis?

c. Bagimana patofisiologi infeksi tuberculosis?

d. Bagimana penularan penyakit tuberculosis?

e. Apa saja klasifikasi dari tuberculosis?4. Pemeriksaan Fisik:

Kesadaran : Compos mentis. BB 45 kg, TB 164 cm.

Tanda Vital : TD 100/60 mmHg, Nadi 104 x/menit, pernapasan 24 x/menit, Suhu 37,7C.

a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme hasil pemeriksaan fisik yang abnormal?5. Keadaan Spesifik:

Kepala : Konjungtiva palpebra pucat

Thoraks:

Paru: Inspeksi: statis dan dinamis simetris

Palpasi: stem fremitus simetris

Perkusi: sonor kedua lapangan paru

Auskultasi: vesikuler meningkat dan ronki basah sedang pada lapangan atas kedua paru.

Abdomen: datar, lemas, bising usus (+) normal, hepar dan lien tidak teraba

Ekstremitas: dalam batas normal.a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme hasil pemerisaan keadaan spesifik yang abnormal?6. Laboratorium: Hb: 9 g%, WBC: 6500/mm3, LED 80 mm/jam, Hitung jenis 0/2/2/76/14/6.a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme hasil pemeriksaan laboratorium yang abnormal?

7. Pemeriksaan BTA:

Sputum BTA 2 positif

BTA 1 (++)

BTA 2 (-)

BTA 3 (+)a. Bagaimana cara mempersiapkan pasien untuk pemeriksaan sputum BTA?8. Pemeriksaan Radiologi: Terdapat infiltrate pada kedua lapang atas paru.a. Bagimana interpretasi hasil dari BTA Tn. Dodi?9. Bagaimana cara mendiagnosis kasus ini?10. Apa DD pada kasus ini?

11. Apa saja pemeriksaan penunjang pada kasus ini?

12. Apa WD pada kasus ini?

13. Bagimana etiologi pada kasus ini?

14. Bagaimana epidemiologi pada kasus ini?

15. Bagimana tatalaksana pada kasus ini?

16. Bagaimana komplikasi pada kasus ini?

17. Bagaimana prognosis pada kasus ini?

18. Bagaimana KDU pada kasus ini?

19. Bagaimana NNI pada kasus ini?2.5HipotesisTn. Dodi 40 tahun, mengalami batuk berdahak yang disebabkan infeksi TB paru.2.6Kerangka Konsep

Status social ekonomi rendah

Terpapar BTA

TBC

Keringat malam

Tempat kerja

Teman ada keluhan yang sama

Demam

Demam

4L

1