laporan resume picunicu
TRANSCRIPT
ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGAPROGRAM PROFESI NERS
Asuhan Keperawatan pada Anak di Ruang PICU-NICU Instalasi Kesehatan Anak Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang
Oleh :
Rasmita Mellyhandika, S.Kep.04111706038
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS SRIWIJAYA
T.A. 2011-2012
Telah disetujui/diterima PembimbingHari/Tanggal :Tanda Tangan :
LAPORAN RESUME
RESUME KE – 1
1. INDENTITAS KLIEN
Inisial klien : By. H
Usia : 8 hari
Jenis kelamin : Perempuan
Diagnosa medis : BBLR
2. RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan utamaBayi lahir di bidan dengan persalinan per vaginam dengan jenis kelamin perempuan dan berat 1600 gram. Umur gestasi 36 minggu dari ibu G1P0A0. Bayi lahir tidak langsung menangis namun tangis lemah (merintih) serta hipoaktif.
Riwayat kesehatan yang laluIbu dengan G2P1A0, riwayat ketuban pecah dini tidak ada, riwayat ketuban kental dan hijau serta berbau busuk tidak ada.
3. ANALISA DATA
No Data Analisa DataMasalah Keperawatan
yang Muncul1 DO:
BB : 1600 gram PB : 43 cm Hipoaktif Tangis merintih Reflek isap lemah HR : 182 x/menit RR : 82 x/menit Suhu : 370C
BBLR
Prematuritas
Fungsi organ-organ belum baik
Otak
Imaturitas sentrum-
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan
ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA
PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI
LAPORAN RESUME
DS : - sentrum vital
Refleks menelan belum sempurna
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan
4. CATATAN PERKEMBANGAN
No Diagnosa Keperawatan
Implementasi Keperawatan Evaluasi (SOAP) TTD
1 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan prematuritas
a. Monitor intake nuntrisi 5 cc/3 jam
b. Monitor adanya penurunan BB
c. Atur posisi semi fowler selama makan
d. Pertahankan terapi IV linee. Monitor adanya muntahf. Monitor pucat,
kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
S : -
O: BB : 1700 gram Reflek hisap
lemah Tanggis merintih Hipoaktif Bayi tenang Anemis (-) Ikterik (-) Sianosis (-) Dispneu (-) Muntah (-)
A : Masalah teratasi sebagian
P :Lanjutkan Intervens
rasmita
ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA
PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI
LAPORAN RESUME
RESUME KE – 2
1. INDENTITAS KLIEN
Inisial klien : By Ny.S
Usia : 3 hari
Jenis kelamin : Laki-laki
Diagnosa medis : Bronkopneumoni
2. RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan Utama :Bayi lahir di bidan dengan persalinan per vaginam dengan jenis kelamin perempuan dan berat 3600 gram. Umur gestasi 36 – 37 minggu dari ibu G2P1A0. Bayi lahir langsung menangis, APGAR Score 8 dan segera setelah lahir bayi tampak sesak nafas dan tangis lemah (merintih) serta hipoaktif.
Riwayat Kesehatan yang Lalu :Ibu dengan G2P1A0, riwayat ketuban pecah dini tidak ada, riwayat ketuban kental dan hijau serta berbau busuk tidak ada.
3. ANALISA DATA
Data Analisa Data(Pohon Masalah)
Masalah Keperawatan
1. DS : -DO :- Hipoaktif- Tangis lemah- Dyspneu- Reflek hisap lemah- HR : 148x/menit- RR : 78x/menit- Bayi tampak gelisah- Bunyi vesikuler pulmo
(+/+)- Nafas cepat dan
pendek
Masuknya bakteri ke saluran pernafasan
Inflamsi bronkus
Pelepasan mediator kimia o/ sel mast
Edema membrane mukosa
Batuk produkitif
Penumpukan secret
Tidak efektifnya bersihan jalan napas
- Bernafas mengguna-kan otot pernafasan tambahan
2. DS : -DO:- Dispnea- Suara nafas ronki- Batuk- Produksi Sputum- Nafas cepat dan
pendek- RR = 78 x/menit- Gelisah- Klien terlihat tidak
dapat mengeluarkan sputumnya
-
Bersihan salan nafas tidak efektif
Masuknya bakteri ke saluran pernafsan
Inflamasi Alveolus
Perubahan memmbran kapiler alveoli
Kolaps alveoli
Penyempitan jalan nafsa
Sesak nafas
Dispneu
Gangguan pertukaran gas
Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan kapiler alveoli.
4. CATATAN PERKEMBANGAN
No. DIAGNOSA KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
EVALUASI (SOAP)
TTD
1. Tidak efektifnya bersihan jalan napas berhubungan dengan penumpukan sekret.
Tanggal : 02 – 07 – 20121. Mengkaji frekuensi dan
pola pernapasan serta perubahan frekuensi jantung tiap 2 jam
2. Melakukan suctioning3. Memposisikan bayi dan
meletakkan gulungan popok dibawah bahu untuk menghasilkan posisi hiperekstensi
4. Mempertahankan aliran O2 tetap sesuai kebutuhan (headbox 5l/mnt)
5. Menginjeksikan antibiotic sesuai kolaborasi dengan
S : -O:RR : 60x/menitHR : 145x/menitHipoaktifTangis merintihSPO2 : 95%Bayi tenang
A : Masalah teratasi sebagian
P:
rasmita
2.Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan kapiler alveoli.
dokter (ampicilin 150mg, lacedim 75mg, sibital 9mg)
6. Lakukan perkusi dada
1. Memonitoring TTV dan keadaan umum bayi
2. Observasi tingkat kesadaran, status pernafasan, tanda-tanda cianosis
3. Beri posisi fowler sesuai program / semi fowler
4. Beri oksigen sesuai program
5. Memonitoring input dan output cairan
6. Cegah terjadinya kelelahan
7. Memonitoring patensi ivfd (d10% + ca-glukonas 3amp)
Lanjutkan Intervensi
S : -O:RR : 60x/menitHR : 145x/menitT : 36,70CKulit keringBibir keringBayi tenangIvfd terpasang paten, aliran lancar
A:Masalah teratasi sebagian
P :Lanjutkan intervensi
Rasmita
RESUME KE – 3
1. INDENTITAS KLIEN
Inisial klien : An. SM
Usia : 1 bulan 6 hari
Jenis kelamin : Perempuan
Diagnosa medis : Status epilepticus ec susp meningitis
2. RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan Utama :Kejang demam
Riwayat Kesehatan yang Lalu :Sekitar 6 hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS) os demam tinggi mendadak yang terus menerus, di ikuti dengan batuk tanpa sesak, muntah, dan kejang. Os dibawa berobat kedokter diberi oat makan dan sirup. Namun keluhan tidak berkurang. 1 hari SMRS os kembali control kedokter dan diberi obat makan. Lebih kurang 2 jam SMRS os kejang umum tonik klonik dgn frekuensi 1 kali selama 5 menit, post intal os tidak sadarkan diri. Lebih kurang 1 jam SMRS os kembali kejang umum tonik klonik selama 30 menit. Post intal os tidak sadarkan diri dan di bawa ke RS swasta lalu dirujuk ke RSMH.
3. ANALISA DATA
Data Pohon Masalah Masalah Keperawatan Yang
Muncul (Nanda)1. DS : -
DO :- Kejang (-)- GCS E3M4V1
- TD 88/53 mmhg- HR 124 x/mnt- Nafas spontan
masuknya bakteri ke ruang subaraknoid
menimbulkan reaksi radang
Resiko Cedera
ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA
PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI
LAPORAN RESUME
adekuat- HR : 160x/menit- RR : 68x/menit- Sp O2 99%- Reflex isap lemah
reaksi hiperemi, infiltrasi sel radang,
pembentukan eksudat
menimbulkan nyeri kepala, obstipasi, kaku
kuduk
seluruh tubuh menjadi kaku, muncul opistotonus
kejang
resiko cedera
4. CATATAN PERKEMBANGAN
No. DIAGNOSA KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
EVALUASI (SOAP)
TTD
1. Resiko cedera b.d kadar bilirubin darah toksik, komplikasi berkenaan dengan fototerapi
Tanggal : 04 – 07 – 20121. Memberikan
antibiotic, sesuai resep, dan segera setelah diinstruksikan
2. Mempertahankan rute intravena untuk pemberian obat
3. Menempatkan anak di ruang isolasi selama sedikitnya 24 jam setelah awal terapi antibiotik
4. Mengobservasi adanya tanda-tanda infeksi khusus pada penyakit anak
5. Mengobservasi dengan ketat adanya tanda-tanda komplikasi, terutama peningkatan TIK, syok, dan distres pernapasan
S : -O:RR : 30x/menitHR : 130x/menitTD : 86/60 mmhgT : 36.9 CGCS E3M4V1
Kejang (-)Nafas spontan (+)O2 headbox 10l/mntCRT < 2”
A : Masalah teratasi sebagian
P:Lanjutkan Intervensi
rasmita
6. Memantau dan mencatat masukan dan keluaran
RESUME KE – 4
1. INDENTITAS KLIEN
Inisial klien : By Ny. LM
Usia : 2 hari
Jenis kelamin : Laki-laki
ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA
PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI
LAPORAN RESUME
Diagnosa medis : Hiperbilirubinemia
2. RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan Utama :Bayi lahir di bidan dengan persalinan per vaginam dengan jenis kelamin laki - laki dan berat 2600 gram. Umur gestasi 37 minggu dari ibu G2P0A1. Bayi lahir langsung menangis, APGAR Score 7 bayi tampak lesu serta hipoaktif, pernapasan cepat dan bayi terlihat kuning di seluruh permukaan kulit.
Riwayat Kesehatan yang Lalu :Ibu dengan G2P0A1, riwayat ketuban pecah dini tidak ada, riwayat ketuban kental dan hijau serta berbau busuk tidak ada dan ibu memiliki riwayat abortus 1 kali.
3. ANALISA DATA
DATA POHON MASALAH MASALAH KEPERAWATAN YANG MUNCUL (NANDA)
1. DS : -DO :- Ikterus pada kulit
dan konjungtiva, mukosa dan seluruh tubuh bayi
- Tangis lemah- Takipnea - HR : 160x/menit- RR : 68x/menit- Bayi hipoaktif- Reflex isap lemah
Peningkatan penghancuran eritrosit
Penambahan beban bilirubin pada sel hepar
yang berlebihan
Gangguan konjugasi bilirubin
Peningkatan kadar bilirubin dalam tubuh (hiperbilirubinemia)
bilirubin bersifat toksik pada tubuh dan merusak
jaringan tubuh
dilakukan tindakan fototerapi sebagai bentuk
terapi pada hiperbilirubinemia
Resiko Cedera
resiko cedera
4. CATATAN PERKEMBANGAN
No. DIAGNOSA KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
EVALUASI (SOAP)
TTD
1. Resiko cedera b.d kadar bilirubin darah toksik, komplikasi berkenaan dengan fototerapi
Tanggal : 04 – 07 – 20121. Memonitoring kadar
bilirubin (perkembangan kadar bilirubin dalam tubuh)
2. Memberikan penutup mata saat fototerapi
3. Mengubah posisi bayi dengan sering (setiap 2 jam)
4. Memantau intake dan output cairan
5. Mengoleskan baby oil pada kulit bayi
S : -O:RR : 60x/menitHR : 149x/menitKadar bilirubin direk 1,7mg/dl Kadar bilirubin indirek 24mg/dlHb 10mg/dlHt 68 gr%HipoaktifTangis merintihSPO2 : 95%Kulit keringTidak ada luka pada integumen
A : Masalah teratasi sebagian
P:Lanjutkan Intervensi
rasmita
ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA
PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI
LAPORAN RESUME
RESUME KE – 5
1. INDENTITAS KLIEN
Inisial klien : An. M
Usia : 1 bulan
Jenis kelamin : Laki-laki
Diagnosa medis : Distress Pernafasan ec Bronchopneumonia
2. RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan utamaSesak Nafas dan Batuk berdahak
Riwayat kesehatan yang lalu1 minggu SMRS klien batuk, pilek serta sesak nafas tanpa disertai demam lalu dibawa ke dokter spesialis anak dan diberi antibiotic, obat penurun panas dan obat batuk namun tidak ada perkembangan.2 hari SMRS sesak nafas klien bertambah hebat, sesak nafas tidak dipengaruhi posisi, cuaca dan aktivitas, batuk dan pilek yang tidak kunjung sembuh serta demam. Klien dibawa ke RS PUSRI dan dirawat selama 3 hari namun tidak ada perubahan lalu dirujuk ke RSMH.
3. ANALISA DATA
DATA POHON MASALAH MASALAH KEPERAWATAN YANG MUNCUL (NANDA)
1. DS : -DO :- Hipoaktif- Tangis lemah- Takipnea - HR : 158x/menit- RR : 64x/menit- Bayi tampak
gelisah- Secret
masuknya bakteri dan mengkontaminasi sirkulasi sistemik
bakteri melepaskan endotoksin
proses metabolism terganggu secara
progresif
Pola pernapasan tidak efektif
berlebihan pada mulut
2. DS : -DO:
- Bayi malas minum- Reflex hisap
lemah- Diare ( BAB > 5x
dalam 8 jam dengan karakteristik feses cair dan berwarna hitam serta berbau sangat busuk)
- Bibir kering- CRT > 2 detik- Hipertermi (T :
38,20C)- Turgor kulit buruk
dan kulit kering
kerusakan dan kematian sel karena
aktivasi sepsis dengan komplemen
penurunan perfusi jaringan
suplai darah dan O2 terganggu
Pola pernapasan tidak efektif
Masuknya bakteri dan mengkontaminasi sirkulasi sistemik
bakteri melepaskan endotoksin
proses metabolism terganggu secara
progresif
kerusakan dan kematian sel karena
aktivasi sepsis dengan komplemen
sepsis dan asidosis metabolik
Suhu Tubuh Meningkat dan diare
Kehilangan cairan melalui evaporasi dan
output abnormal karena diare
Volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh
Volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh
4. CATATAN PERKEMBANGAN
No. DIAGNOSA KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
EVALUASI (SOAP) TTD
1.
2.
Pola pernapasan tidak efektif b.d peningkatan secret pada jalan nafas
Volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh b.d output abnormal (diare)
Tanggal : 03 – 07 – 20121. Mengkaji frekuensi dan
pola pernapasan serta perubahan frekuensi jantung
2. Melakukan suctioning3. Memposisikan bayi dan
meletakkan gulungan popok dibawah bahu untuk menghasilkan posisi hiperekstensi
4. Mempertahankan aliran O2 tetap sesuai
5. Menginjeksikan antibiotic sesuai kolaborasi dengan dokter (ampicilin 100mg, lacedim 150mg)
1. Memonitoring TTV dan keadaan umum bayi
2. Memonitoring input dan output cairan
3. Memonitoring patensi ivfd (d7,5% + bic.nat 4cc)
4. Memberikan asupan cairan (ASI 5cc via sonde / 3 jam)
S : -O:RR : 62x/menitHR : 149x/menitHipoaktifTangis merintihSPO2 : 95%Bayi tenang
A : Masalah teratasi sebagian
P:Lanjutkan Intervensi
S : -O:RR : 62x/menitHR : 149x/menitT : 38,00CKulit keringBibir keringBayi tenangIvfd terpasang paten, aliran lancarIntake 5 cc via sonde + 100cc cairan infuseA:Masalah teratasi sebagian
rasmita
rasmita
P :Lanjutkan intervensi
RESUME KE – 6
1. INDENTITAS KLIEN
Inisial klien : By. Ny. S
Usia : 4 hari
Jenis kelamin : Perempuan
Diagnosa medis : Infeksi Neonatorum + Asfiksia neonatorum
Tanggal pengkajian : 7 Juli 2012
2. RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan Utama :Bayi lahir di bidan dengan persalinan per vaginam dengan jenis kelamin perempuan dan berat 2800 gram. Umur gestasi 36 – 37 minggu dari ibu G2P1A0. Bayi lahir tidak langsung menangis, APGAR Score 6 dan segera setelah lahir bayi tampak sesak nafas dan tangis lemah (merintih) serta hipoaktif.
Riwayat Kesehatan yang Lalu :Ibu dengan G2P1A0, riwayat ketuban pecah dini tidak ada, riwayat ketuban kental dan hijau serta berbau busuk tidak ada.
3. ANALISA DATA
DATA POHON MASALAH MASALAH KEPERAWATAN YANG MUNCUL (NANDA)
1. DS : -DO :- Hipoaktif- Tangis lemah- Takipnea - HR : 158x/menit
masuknya bakteri dan mengkontaminasi sirkulasi sistemik
bakteri melepaskan endotoksin
Pola pernapasan tidak efektif
ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA
PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI
LAPORAN RESUME
- RR : 64x/menit- Bayi tampak
gelisah- Secret berlebihan
pada mulut
2. DS : -DO:- Bayi malas minum- Reflex hisap lemah- Diare ( BAB > 5x
dalam 8 jam dengan karakteristik feses cair dan berwarna hitam serta berbau sangat busuk)
- Bibir kering- CRT > 2 detik- Hipertermi (T :
38,20C)- Turgor kulit buruk
dan kulit kering
proses metabolism terganggu secara
progresif
kerusakan dan kematian sel karena aktivasi sepsis
dengan komplemen
penurunan perfusi jaringan
suplai darah dan O2 terganggu
Pola pernapasan tidak efektif
Masuknya bakteri dan mengkontaminasi sirkulasi sistemik
bakteri melepaskan endotoksin
proses metabolism terganggu secara
progresif
kerusakan dan kematian sel karena aktivasi sepsis
dengan komplemen
sepsis dan asidosis metabolik
Suhu Tubuh Meningkat dan diare
Kehilangan cairan melalui evaporasi dan
output abnormal karena diare
Volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh
Volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh
4. CATATAN PERKEMBANGAN
No. DIAGNOSA KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
EVALUASI (SOAP)
TTD
1.
2.
Pola pernapasan tidak efektif b.d peningkatan secret pada jalan nafas
Volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh b.d output abnormal (diare)
Tanggal : 03 – 07 – 20121. Mengkaji frekuensi dan
pola pernapasan serta perubahan frekuensi jantung
2. Melakukan suctioning3. Memposisikan bayi dan
meletakkan gulungan popok dibawah bahu untuk menghasilkan posisi hiperekstensi
4. Mempertahankan aliran O2 tetap sesuai
5. Menginjeksikan antibiotic sesuai kolaborasi dengan dokter (ampicilin 100mg, lacedim 150mg)
1. Memonitoring TTV dan keadaan umum bayi
2. Memonitoring input dan output cairan
3. Memonitoring patensi ivfd (d7,5% + bic.nat 4cc)
4. Memberikan asupan cairan (ASI 5cc via sonde / 3 jam)
S : -O:RR : 62x/menitHR : 149x/menitHipoaktifTangis merintihSPO2 : 95%Bayi tenang
A : Masalah teratasi sebagian
P:Lanjutkan Intervensi
S : -O:RR : 62x/menitHR : 149x/menitT : 38,00CKulit keringBibir keringBayi tenangIvfd terpasang paten, aliran lancarIntake 5 cc via sonde + 100cc cairan infuse
A:Masalah teratasi sebagian
rasmita
rasmita
P :Lanjutkan intervensi