laporan preparat whole mount tumbuhan

9
LAPORAN PRAKTIKUM HISTOLOGI DAN EMBRIOLOGI HEWAN “ PREPARAT WHOLE MOUNT TUMBUHAN  Disusun Oleh : Yulia F05109031 Prodi Pendidikan Biologi Jurusan P. MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendiidkan Universitas Tanjungpura Pontianak 2012

Upload: yulia

Post on 29-Oct-2015

1.412 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

Laporan Praktikum Mikroteknik

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Preparat Whole Mount Tumbuhan

7/15/2019 Laporan Preparat Whole Mount Tumbuhan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-preparat-whole-mount-tumbuhan 1/9

LAPORAN PRAKTIKUM HISTOLOGI DAN

EMBRIOLOGI HEWAN

“ PREPARAT WHOLE MOUNT TUMBUHAN “ 

Disusun Oleh :

Yulia

F05109031

Prodi Pendidikan Biologi

Jurusan P. MIPA

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendiidkan

Universitas Tanjungpura

Pontianak 

2012

Page 2: Laporan Preparat Whole Mount Tumbuhan

7/15/2019 Laporan Preparat Whole Mount Tumbuhan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-preparat-whole-mount-tumbuhan 2/9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah :

Membuat sediaan utuh tumbuhan kecil secara utuh.

B. Dasar Teori

Mikroteknik merupakan suatu ilmu yang mempelajari metode atau prosedur 

 pembuatan preparat mikroskopik. Namun, pendekatan secara teoritis pada

 pembelajaran mengenai mikroteknik, tidak memadai untuk pemahaman secara

menyeluruh mengenai mikroteknik. Pembelajaran mengenai mikroteknik, lebih

menekankan pembelajaran pada wilayah aplikatif, meskipun pada dasarnya teoritis

 juga dibituhkan sebagai suatu petunjuj yang harus dilalui agar pembuatan sediaan

sesuai dengan prosedur kerja dan alasan penggunaan ataupun pemilihan bahan yang

akan digunakan dalam pembuatan sediaan Mikroskopis. (Chocolate, 2011; Hamid,

2010). Pembuatan preparat merupakan upaya untuk mempermudah pengamatan suatu

 bahan. (Dwee, tanpa tahun).

Pada mikroteknik, terdapat beberapa jenis teknik dalam pembuatan praparat, yaitu:

1. Whole mount, Yaitu penyiapan sediaan yang terdiri atas keseluruhan organ tubuh

organisme secara utuh.

2. Smear, Yaitu penyiapan sediaan preparat dengan cara dioleskan.

3. Squash

4. Section

5. Marserasi. Jenis teknik tersebut digunakan tergantung kepada kebutuhannya

masing-masing (Chocolate, 2011).

Salah satu teknik dalam pembuatan preparat, yaitu Metode Whole Mountmerupakan metode dimana objek yang akan dibuat sebagai preparat berada dalam

Page 3: Laporan Preparat Whole Mount Tumbuhan

7/15/2019 Laporan Preparat Whole Mount Tumbuhan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-preparat-whole-mount-tumbuhan 3/9

keadaan utuh, yaitu tanpa sectioning. Sehingga dengan kondisi tersebut dapat diamati

struktur utuh dari suatu organisme dan tentu saja objek akan terlihat dengan jelas

ketika diamati menggunakan mikroskop. Struktur yang dapat diamati menggunakan

metode Whole Mount ini adalah struktur reproduksi maipun struktur vegetatif pada

suatu organisme (Dwee, tanpa tahun).

Gambar yang dihasilkan oleh preparat whole mounth ini terlihat dalam wujud

utuhnya seperti ketika organisme tersebut masih hidup sehingga pengamatan yang

dapat dilakukan hanya terbatas terhadap morfologi secara umum. Metode whole

mounth mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. (Anonym, 2011).

Tentu saja tanaman yang diamati haruslah berukuran kecil sehingga dapat

termuat pada objek glass. Sedangkan pada tanaman yang agak besar bisa dilakukan

 pemangkasan agar menjadi lebih rapi dan kecil. Metode whole mounth mempunyai

kelebihan dan kelemahan masing-masing. Kelebihan metode ini adalah dapat

mengamati seluruh bagian tanaman dengan jelas tiap bagian-bagiannya. Sedangkan

kelemahannya adalah metode ini hanya bisa dilakukan pada tanaman dengan ukuran

yang kecil saja tidak bisa tanaman yang besar sehingga metode ini perlu terus

dikembangkan dengan melakukan bebagai percobaan.(Hamid, 2010).

Faktor-faktor yang mempengaruhi metode pembuatan preparat dengan metode Whole

Mount :

1.  Lamanya waktu fiksasi. Jika fiksasi dilakukan terlalu lama, mengakibatkan

 jaringan pada objek rusak.

2.  Lamanya waktu staining. Jika staining tidak dilakukan secara benar, dapat

mengakibatkan objek tidak terwarnai dengan sempurna.

Lamanya waktu dehidrasi. Jika dehidrasi dilakukan terlalu lama atau terlalu cepat,

mengakibatkan tingkat kerapuhan akan meningkat. Jika dehidrasi dilakukan

terlalu cepat mengakibatkan kemungkinan masih terdapatnya air dalam jaringan

sangat besar. (Dwee, tanpa tahun).

Page 4: Laporan Preparat Whole Mount Tumbuhan

7/15/2019 Laporan Preparat Whole Mount Tumbuhan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-preparat-whole-mount-tumbuhan 4/9

BAB II

METODOLOGI

A. Alat dan Bahan

Alat :

-  Botol film

-  Pipet tetes

-  Beaker glass

Petri dish

-  Keranjang

-  Kaca objek 

-  Kaca penutup

Mikroskop

 

Bahan :

-  Tumbuhan kecil atau alga.

-  Alcohol 20%, 50%, 70%, 76%, dan 100%.

-  Alcohol : xylol (9:1), (8:2), (7:3), (6:4), (5:5), (4:6), (3:7), (2:8), (1:9).

-  Gliserin 10%.

Fiksatif FAA.-  Aquades.

-  Safranin.

-  Xylol.

-  Canada Balsam.

B. Cara Kerja

1.  Fiksasi : Bahan difiksasi dalam larutan FAA.

Komposisi FAA :

-  Alcohol 70% (90 bagian).

-  Asam Asetat Glasial (5 bagian).

-  Formalin (5 bagian).

2.  Washing dan Staining : Fiksatif dibuang, diganti dengan

-  Alcohol 70% (2x30 menit)

-  Safranin 1% dalam alcohol 70% (24 jam).

Page 5: Laporan Preparat Whole Mount Tumbuhan

7/15/2019 Laporan Preparat Whole Mount Tumbuhan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-preparat-whole-mount-tumbuhan 5/9

3.  Hidrasi

-  Alcohol 70% (30 menit)

-  Alcohol 50% (30 menit)

-  Alcohol 20% (30 menit)

-  Aquades (2x30 menit)

-  Gliserin 10% dalam aquades selama 24 jam, ditempatkan dalam oven (60˚C)

sampai larutan gliserin menjadi gliserin murni. Proses ini harus dijaga jangan

sampai bahan menjadi kering.

4.  Dehidrasi

-  Alcohol 96% (2x30 menit)

-  Alcohol 100% (2x30 menit)

5.  Dealkoholisasi (masing-masing 10 menit)

-  Alkohol : xylol = 9:1

-  Alkohol : xylol = 8:2

-  Alkohol : xylol = 7:3

-  Alkohol : xylol = 6:4

-  Alkohol : xylol = 5:5

-  Alkohol : xylol = 4:6

-  Alkohol : xylol = 3:7

-  Alkohol : xylol = 2:8

-  Alkohol : xylol = 1:9

-  Xylol I

-  Xylol II

6.  Mounting : Ambil bahan menggunakan pinset, letakkan di atas gelas objek,

 bubuhi dengan Canada balsam dan ditutup dengan gelas penutup. Preparat

dikeringkan di atas hot plate dengan suhu ±50˚C hingga Canada balsam kering

(±24 jam).

7.  Labeling

8.  Periksa di bawah mikroskop

Page 6: Laporan Preparat Whole Mount Tumbuhan

7/15/2019 Laporan Preparat Whole Mount Tumbuhan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-preparat-whole-mount-tumbuhan 6/9

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Tabel 1. Hasil Preparat Whole Mount Tumbuhan.

No. Nama PreparatPerbesaran

4 x 10 10 x 10

1.

 Azola pinnata 

Keterangan

Preparat tumbuhan tersebut

utuh. Terlihat organ bstsng,

daun dan akar.

Setelah diperbesar, terlihat

 beberapa bagian daun yang

terlipat sehingga terlihat gelap.

B. Pembahasan

Preparat whole mout merupakan preparat yang dibuat utuh dari suatu makhluk 

hidup. Preparat whole mount biasanya digunakan untuk makhluk hidup yang

 berukuran kecil, sehingga diharapkan dapat terlihat semua bagian organ dari makhluk 

hidup tersebut. Ukuran sampel tumbuhan yang dipakai harus lebih kecil dari ukuran

kaca penutup, agar objek dapat ditutup saat dimounting.

Ada beberapa objek yang dipakai pada praktikum whole mount tumbuhan ini,

diantaranya  Azola pinnata,  Hydrilla verticillata dan beberapa tumbuhan air kecil

lainnya. Tetapi, hanya tumbuhan  Azola pinnata yang dapat dibuat preparat whole

mount karena specimen yang lain mengalami kerusakan saat proses pembuatan

 preparat. Specimen tersebut rusak saat proses hidrasi.

Preparat  Azola pinnata yang telah berhasil dibuat sudah cukup baik. Bagian

akar, batang, dan daun sudah dapat terlihat. Tetapi, preparat yang dihasilkan agak gelap. Hal tersebut dapat terjadi karena pewarnaan dengan safranin yang terlalu lama,

Page 7: Laporan Preparat Whole Mount Tumbuhan

7/15/2019 Laporan Preparat Whole Mount Tumbuhan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-preparat-whole-mount-tumbuhan 7/9

sehingga warna safranin susah hilang saat dijernihkan. Ada pula bagian daun pada

tumbuhan yang terlipat, sehingga terlihat wilayah yang lebih gelap. 

Page 8: Laporan Preparat Whole Mount Tumbuhan

7/15/2019 Laporan Preparat Whole Mount Tumbuhan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-preparat-whole-mount-tumbuhan 8/9

BAB IV

KESIMPULAN

Kesimpulan yang didapat dari praktikum ini adalah :

1.  Preparat mhole mount (preparat utuh) tumbuhan berhasil dilakukan pada

tumbuhan  Azola pinnata, tetapi masih ada beberapa proses yang kurang baik 

dilakukan sehingga hasil preparat yang dibuat sudah cukup baik tetapi kurang

sempurna.

Page 9: Laporan Preparat Whole Mount Tumbuhan

7/15/2019 Laporan Preparat Whole Mount Tumbuhan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-preparat-whole-mount-tumbuhan 9/9

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Whole Mount .

http://abdisukamaenkromosom.wordpress.com/2011/05/31/sediaan-utuh-whole-

mount/. Diakses, Selasa 3 maret 2012.

Chocolate. 2011.  Mikroteknik Hewan.

http://chocoolee.wordpress.com/2011/06/06/mikroteknik-hewan/. Diakses, Selasa 3

maret 2012.

Dwee, Praptomo. Tanpa Tahun.  Pembuatan Preparat Whole Mount Lumut (Mikroteknik).

http://id.shvoong.com/exact-sciences/1996032-mount-pada-lumut/. Diakses, Selasa 3

maret 2012.

Hamid, Huzaifah. 2010.  PREPARAT WHOLE MOUNT Kutu Daun Bunga (Triboliun confusum). 

http://zaifbio.wordpress.com/category/mikroteknik/. Diakses, Selasa 3 maret 2012.