ppt preparat rentang mesenterium (mencit)

Upload: ulinblabliblubleblo

Post on 02-Jun-2018

472 views

Category:

Documents


28 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Ppt Preparat Rentang Mesenterium (Mencit)

    1/28

    PREPARAT RENTANG

    MESENTERIUM (MENCIT)

    Kelompok 6

  • 8/10/2019 Ppt Preparat Rentang Mesenterium (Mencit)

    2/28

    A. Tujuan

    1. Membuat preparat rentang mesenteriummencit.

    2. Mengamati dan menganalisis hasil preparatrentang mesenterium mencit di bawahmikroskop.

  • 8/10/2019 Ppt Preparat Rentang Mesenterium (Mencit)

    3/28

    B. LANDASAN TEORIPreparat rentang merupakan preparat yang proses

    pembuatanya dengan metode rentang. Metode rentang atau

    spread adalah suatu metode sediaan dengan cara

    merentangkan obyek yang akan diamati di atas gelas benda

    sehingga diperoleh lapisan tipis yang dapat teramati di bawahmikroskop (Rudyatmi, 2012). Pada umumnya jaringan-

    jaringan yang dapat dibuat preparat rentang adalah jaringan-

    jaringan yang tipis, misalnya pleura, mesenterium,peritonium, plaracnoidea dan pericardium.

  • 8/10/2019 Ppt Preparat Rentang Mesenterium (Mencit)

    4/28

    Mesenterium ialah bangunan peritoneal yang berlapis ganda, bentuknya seperti kipas, pangkalnya melekat pada dinding belakangperut dan ujungnya yang mengembang melekat pada usus halus. Diantara dua lapisan membran yang membentuk mesenteriumterdapat pembuluh darah, saraf dan bangunan lainnya yangmemasok usus. Bagian mesenterium di sekitar usus besardinamakan mesokolon. Lapisan ganda peritoneum yang berisilemak, menggantung seperti celemek di sebelah atas depan usus bernama olentum majus. Bangunan ini memanjang dari tepilambung sebelah bawah ke dalam bagian pelvik abdomen dankemudian melipat kembali dan melekat pada colon tranversum. Ada juga membran yang lebih kecil bernama omentum minus yangterentang antara lambung dan liver. Mesenterium merupakan

    jaringan halus yang berfungsi sebagai penggantung organ-organpencernaan, membentuk pembatas halus sehingga organpencernaan tidak saling berlekatan satu sama lain, selain itu berfungsi menjaga kedudukan dan mempertahankan hubunganorgan abdomen.

  • 8/10/2019 Ppt Preparat Rentang Mesenterium (Mencit)

    5/28

    Objek atau jaringan-jaringan yang tipis dapat diamati secara langsung

    di bawah mikroskop tanpa menggunakan pewarnaan dan fiksasi, akan

    tetapi preparat menjadi tidak tahan lama. Selain itu, jaringan juga akan

    mudah rusak (M. C. Manus 1969). Rudiyatmi (2004), menyatakan bahwa

    Jaringan-jaringan tipis seperti pericardium dapat langsung diamati di

    bawah mikroskop tanpa pewarnaan dan juga tanpa fiksasi lebih dulu.

    Tetapi pembuatan sediaan rentang dengan cara tersebut tentu saja tidak

    tahan lama, karena jaringan tidak difiksasi lebih dulu. Untuk membuat

    sediaan rentang yang dapat tahan lama dan dapat diamati sewaktu-waktu,

    maka sediaan tersebut harus difiksasi terlebih dahulu sebelum diwarnai.

  • 8/10/2019 Ppt Preparat Rentang Mesenterium (Mencit)

    6/28

    Lasantha (2008), mengatakan bahwa tujuan utamadari fiksasi adalah untuk menyediakan perlakuan khususterhadap elemen-elemen jaringan, terutama inti sel,sehingga dapat dipertahankan dalam kondisi yang agakdekat keadaan asal sel. Selain itu, fiksasi juga mencegahterjadinya kerusakan jaringan atau kerusakan olehmikroorganisme yang disebabkan oleh enzim yangterkandung dalam jaringan itu sendiri, yang dikenalsebagai autolisis. Dengan kata lain, tujuan fiksasi adalahmematikan (menghentikan proses metabolisme)sehingga jaringan dengan cepat di situasi sedikit lebih

    dekat ke keadaan semula, mencegah autolisis,meningkatkan pewarnaan karena dari bahan-bahankasar yang merupakan komponen dari fiksatif cair.

  • 8/10/2019 Ppt Preparat Rentang Mesenterium (Mencit)

    7/28

    Handari (1983), menyatakan bahwa zat warna yang dapat digunakan

    dalam membuat preparat ini antara lain hematoxilin, eosin, dan methylen

    blue. Pewarna hematoxilin dengan pelarut aquades sangat baik digunakan

    untuk mewarnai inti yang akan berwarna biru. Pewarna eosin dengan pelarut

    alcohol 70% sangat baik untuk mewarnai sitoplasma dengan warna merah,sedangkan methylen blue digunakan pada preparat sementara dengan cara

    meneteskan langsung ke jaringan kemudian diamati di bawah mikroskop

    yang mana methylen blue akan mewarnai butir-butir pada mast cell yang

    mewarnai dengan warna biru. Metode rentang juga dapat digunakan ntuk

    tujuan sitologi dan histology serta juga dapat digunakan untuk tujuan

    sitokimiawi seperti penelitian phosphatase dan hyaluroidase.

  • 8/10/2019 Ppt Preparat Rentang Mesenterium (Mencit)

    8/28

    Mast cell merupakan sel yang pertama kali dikenaloleh Ehrlich tahun 1879 karena terlihat sebagai sebuahsel yang besar yang terisi penuh dengan butir-butir.Bentuk sel biasanya ovoid dengan inti bulat di tengah.Biasanya inti sulit terluhat karena tertutp oleh butitr- butir yang memenuhi sel. Butir-butir dalam sitoplasma

    tersebut diketahui mengandung bahan-bahan sepertiheparin, histamin dan berbagai enzim yang diketahui berhubungan dengan gejala alergi anafilaksi. Mast cell atau mastosit diduga berasal dari sel-sel darah yangdinamakn sel basofil yang juga memiliki butir-

    butir. Mast cell yang terdapat pada jaringan tipismisalnya pada mesenterium dapat diamati denganmetode rentang. Untuk melihat mast cell akan lebih baik hasilnya bila sediaan dipulas atau diwarnai denganhematoxylin azurell-eosin.

  • 8/10/2019 Ppt Preparat Rentang Mesenterium (Mencit)

    9/28

  • 8/10/2019 Ppt Preparat Rentang Mesenterium (Mencit)

    10/28

    Langkah kerja pembuatan preparat rentang

    mesenterium tikus diawali dengan tikus yang telahdibius kemudian diletakkan di atas kotak pembedahanuntuk dibedah dengan menggunakan seperangkat alat

    bedah (pisau, gunting, pinset, jarum, spatula).Kemudian bagian ususnya dipotong beserta mesenteriumnya dengan gunting tanpa dicuciterlebih dahulu. Usus beserta mesenterium diletakkanpada gelas benda dengan jarak 1 cm dari ujung sisipendek gelas benda dan direntangkan denganmengunakan tusuk gigi. Kemudian dibiarkansampai kering di bawah kipas angin tau dengan suhuruangan. Setelah kering, usus dibuang dan menyisakanmesenterium yang masih menempel digelas benda.

    2. Pengambilan Sampel

  • 8/10/2019 Ppt Preparat Rentang Mesenterium (Mencit)

    11/28

    6. Pencucian spesimenSelanjutnya jaringan dicuci dengan air dalam staining jar

    sampai terjadi warna biru cerah pada spesimen.

    3. Fiksasi spesimenProses selanjutnya adalah jaringan mesenteriun

    difiksasi dengan memasukkan gelas benda tersebut padastaining jar yang berisi metil alcohol selama 5 menit.

    5. Pewarnaan (pertama)Spesimen atau jaringan diwarnai dengan zat warna

    hematoxilin selama beberapa menit di dalam staining jar (hematoxilin dalam keadaan baik sehingga membutuhkan waktu yang sebentar).

    4. Pencucian spesimenKemudian specimen dicuci dengan alcohol 50 % pada

    staining jar selama 2 menit. Dilanjutkan spesimen dicuciakuades pada staining jar selama 2 menit.

  • 8/10/2019 Ppt Preparat Rentang Mesenterium (Mencit)

    12/28

    7. DehidrasiKemudian melakukan proses dehidrasi dengan cara

    spesimen atau jaringan dimasukkan gelas benda tersebutsecara berurutan pada staining jar berisi alcohol 30 %,50 %dan 70 % masing-masing 2 menit.

    8. Pewarnaan (kedua)Selanjutnya, spesimen diwarnai untuk kedua

    kalinya dengan zat warna eosin selama 2 menit didalam staining jar.

    9. Pencucian

    Setelah proses pewarnaan eosin, spesimen dicucidengan alcohol 70 % selama 2 menit dalam staining jar dilanjutkan melakukan dehidrasi dengan caraspesimen pada gelas benda dimasukkan pada staining jar berisi alcohol 80 %, 90 % dan absolut secara

    berurutan masing-masing 2 menit.

  • 8/10/2019 Ppt Preparat Rentang Mesenterium (Mencit)

    13/28

    10. Proses DealkoholisasiDengan cara gelas benda dimasukkan pada staining jar

    yang berisi campuran alcohol xylol dengan perbandingan 3:1,

    1:1, 1:3 serta dimasukkan ke dalam xilol I dan xilol II untuktahap akhir dealkoholisasi berurutan masing-masing 2 menit,sehingga spesimen berada pada medium xilol secara.

    12. Labeling dan analisis.Label sesuai identitas preparat yang bersangkutan

    dilekatkan pada ujung kanan gelas benda dengan posisimemanjang. Langkah terakhir preparat diamati, difoto,dan dianalisis hasilnya.

    11. MountingLangkah selanjutnya adalah mounting, gelas benda diambil

    secepatnya dari staining jar yang berisi xilol II, kemudian ditetesidengan kanada balsam, kemudian ditutup dengan kaca penutuppada bagian sebelah kiri gelas benda berjarak 1 cm dari ujung kiridan tepat menutupi spesimen serta saat menutup posisi gelas benda45 o dan salah satu sisinya ditumpukan pada jarum pentul kemudiandiletakkan perlahan-lahan dan hati-hati. Disekeliling gelas penutupdiberi kutek dan ditunggu kering.

  • 8/10/2019 Ppt Preparat Rentang Mesenterium (Mencit)

    14/28

    D. Hasil PengamatanPreparat Rentang Mesenterium

    Gambar 1. Spesies: Mus musculus (mencit)

    3

    1

    2

    Keterangan :Perbesaran 40x10Bagian yang ditunjuk :1 pembuluh darah2 jaringan lemak3 jaringan

    mesenterium (mastcell)

    Bagian penggantung usus besar (mesenterium)

    Berbentuk jaringan ikatpadat tak beraturan

    Hasil baik, tidakterkontaminasi.

  • 8/10/2019 Ppt Preparat Rentang Mesenterium (Mencit)

    15/28

    Gambar 2 . Spesies: Mus musculus (mencit)Keterangan:Perbesaran 40x10Bagian yang ditunjuk:1 jaringanmesenterium (mast cell)Bagian penggantung usus besar (mesenterium)Berbentuk jaringan ikatpadat tak beraturan

    Hasil kurang baik, terjadikontaminasi.

    1

  • 8/10/2019 Ppt Preparat Rentang Mesenterium (Mencit)

    16/28

    Keterangan :Perbesaran 40x10Bagian yang ditunjuk:1 jaringan mesenterium(mast cell)Bagian penggantung usus besar (mesenterium)Berbentuk jaringan ikatpadat tak beraturanHasil kurang baik, terjadikontaminasi.

    Spesies: Mus musculus (mencit)

    1

    Gambar 3

  • 8/10/2019 Ppt Preparat Rentang Mesenterium (Mencit)

    17/28

    Hasil pembuatan preparat mesenterium mencit ini

    cukup baik pada preparat no 1 sedangkan preparat nomor 2dan 3 terjadi kerusakan pada spesimen/jaringan. Kerusakan jaringan pada preparat 2 dan 3 dikarenakan terjadinyakontaminasi pada zat yang digunakan sehingga prosespembuatan preparat menjadi terganggu dan tidak sesuai.Pada tahapan mounting didapat hasil dimana didalampreparat tidak terdapat gelembung udara, bagian bagian yang diamati terlihat jelas dan kontras. Namun, tidaksemua bagian yang dikehendaki ada di preparat yang dibuat.Preparat mesenterium ini termasuk dalam preparat rentangartinya proses pembuatannya dengan metode rentang yaitudengan merentangkan obyek yang diamati diatas gelas benda.

    Analisis

  • 8/10/2019 Ppt Preparat Rentang Mesenterium (Mencit)

    18/28

    E. Pembahasan

    Berdasarkan hasil praktikum pembuatan dan analisispreparat rentang mesenterium didapat hasil seperti padahasil pengamatan. Metode rentang (spread) adalah suatumetode sediaan dengan cara merentangkan suatu jaringanpada gelas benda sedemikian rupa sehingga dapat diamati di bawah mikroskop. Pada umumnya jaringan-jaringan yangdapat dibuat preparat rentang adalah jaringan-jaringan yangtipis, misalnya pleura, mesenterium, peritoneum,plarachnoidea, pericardium, dll. Jaringan tipis sepertipericardium dapat langsung diamati di bawah mikroskoptanpa pewarnaan dan juga tanpa fiksasi lebih dulu. Tetapipembuatan sediaan rentang dengan cara tersebut tentu sajatidak tahan lama, karena jaringan tidak difiksasi lebih dulu.Untuk membuat sediaan rentang yang dapat tahan lama dandapat diamati sewaktu-waktu, maka sediaan tersebut harusdifiksasi terlebih dahulu sebelum diwarnai.

  • 8/10/2019 Ppt Preparat Rentang Mesenterium (Mencit)

    19/28

    Proses pembuatan preparat rentang mesenterium ini diawalidengan proses fiksasi dengan fiksatif sederhana ( mengandung

    1 macam zat) yaitu metil alcohol. Fungsi dari proses fiksatif iniadalah untuk mematikan elemen-elemen jaringan mesenteriumdengan tetap mempertahankan bentuk dan strukturnya. Fungsilainnya yaitu untuk mengubah indeks bias bagian-bagian jaringanmesenterium sehingga bagian-bagian tersebut mudah terlihat di bawah mikroskop. Selain itu fiksasi juga mengubah jaringanmenjadi lebih mudah menyerap zat warna. Pada pembuatanpreparat, menggunakan pewarnaan rangkap 2 karena menggunakan2 macam zat warna yaitu hematoxylin dan eosin. Eosin merupakanzat warna asam sehingga cenderung mewarnai sitoplasma sel,sedangkan hematoxylin adalah zat warna basa sehigga cenderungmewarnai inti. Hal ini berkaitan dengan adanya ikatan ion antarakomponen selular dengan senyawa aktif dari pewarna. Inti sel yangcenderung bersifat asam (bermuatan negative) akan cenderungterwarnai oleh zat warna basa yang bermuatan positif.

  • 8/10/2019 Ppt Preparat Rentang Mesenterium (Mencit)

    20/28

    Hematoxylin dalam pembuatan preparat inicenderung sebagai zat warna ajektif yaitu zat warna yangdapat mewarnai jaringan dengan baik bila diberikanpertolongan suatu mordan. Mordan yaitu suatusubstansi yang dapat mengikat zat warna pada jaringan yang diwarnai. Oleh karena itu, pada pembuatanpraktikum ini menggunakan eosin sebagai mordan.Eosin termasuk dalam golongan xantene yaitu suatu zat warna yang mempunyai molekul yang terdiri dari cincinquinoid yang dihubungkan dengan cincinnon quinoidoleh atom C dan O sehingga memberikan warna yangkontras dengan zatwarna yag diberikan sebelumnya. Halinilah yang menyebabkan preparat terwarnai dengan warna merah ungu dan tampak kontras sehingga bagian- bagiannya dapat terlihat jelas.

  • 8/10/2019 Ppt Preparat Rentang Mesenterium (Mencit)

    21/28

    Pada proses pembuatan preparat rentang mesenteriumini juga dilakukan proses dehidrasi yaitu prosesmenghilangkan kandungan air dengan alkohol yang

    dilakukansecara bertahap (bertingkat) dimulai darikonsentrasi alcohol 30 % karena preparatnya termasukkategori tipis. Dari alcohol konsentrasi 30 % ke 50 %, 70 %,80 %, 90 % sampai alcohol absolut. Penutup preparat inimenggunakan kanada balsam yang pelarutnya adalah xylolmaka setelah proses dealkoholisasi dilakukan proses

    dealkoholisasi dengan pemberian alkohol : xylol denganperbandingan 3: 1, 1:1, 1: 3 serta xilol murni I danII. Pemberian alcohol absolute sebanyak 2 kali ini, bertujuan untuk menghilangkan komponenair secara tuntas dan pemberian xylol pada perbandinganxilol:alcohol dan murni, bertujuan untuk menghilangkan

    komponen alcohol secara tuntas menjadi komponen xylolsaja sehingga aman ketika ditutup menggunakan kanada balsam yang pelarutnya adalah xylol.

  • 8/10/2019 Ppt Preparat Rentang Mesenterium (Mencit)

    22/28

    Preparat yang dibuat merupakan preparat

    permanen dengan medium penutupnya adalahkanada balsam. Oleh karena itu, agar kanada balsam tidak menguap sehingga preparat biasawet menjadi preparat permanenmaka pada gelas penutup diberi kutek. Tujuandari pemberian kutek adalah agar pelarut xyloldalam kanada balsam tidak menguap.

  • 8/10/2019 Ppt Preparat Rentang Mesenterium (Mencit)

    23/28

    Sampel yang digunakan pada praktikum iniadalah salah satu hewan vertebrata yaitu mencit( Mus musculus ). Bagian abdomen dibedahsecara vertikal dari bawah ke atas. Kemudianpada jaringan yang akan di amati diambilsecukupnya, lalu direntangkan setipis mungkinpada object glass.

  • 8/10/2019 Ppt Preparat Rentang Mesenterium (Mencit)

    24/28

    Dari hasil pengamatan di bawah mikroskop tentang preparatrentang dengan menggunakan sampel dari mencit ( Musmusculus) ditemukan adanya jaringan ikat padat tak beraturanpada bagian penggantung usus (mesenterium). Dalam praktikumini dikatakan berhasil hanya pada preparat pertama karenapreparat atau sediaan rentang dari mencit (Mus musculus) yangdibuat dapat diamati dengan jelas morfologi bagian sel-sel nyaseperti pada bagian penggantung usus (mesenterium) ditemukan

    jaringan ikat padat tak beraturan. Keberhasilan itu dapat terjadikarena dalam melakukan metode rentang sudah sesuai, yaitudengan cara merentangkan suatu jaringan dari salah satu bagianpada mencit ( Mus musculus ) sedemikian rupa (setipis mungkin)sehingga dapat diamati dibawah mikroskop dengan jelas bagian

    morfologinya. Pada preparat kedua dan ketiga hasil preparat yangdiamati terlihat kerusakan yang terjadi pada jaringan, hal tersebutterjadi dikarenakan adanya kontaminasi pada bahan yangdigunakan. Sehingga hasil pengamatan dari preparat kedua danketiga tidak dapat dibekan antara jaringan satu dan jaringan lain.

  • 8/10/2019 Ppt Preparat Rentang Mesenterium (Mencit)

    25/28

    Oleh karena itu untuk pengamatan ini yang berpengaruh penting adalah teknik pada saatmerentangkan jaringan pada object glass.Semakin tipis jaringan yang direntangkan, maka

    semakin nampak jelas bagian morfologi dan yang akan diamati dibawah mikroskop, sertadipengaruhi juga teknik pengelapan yang baikdan benar sehingga sisa zat yang dipakai

    sebelumnya tidak bersisa sedikitpun agar tidakmengontaminasi zat selanjutnya.

  • 8/10/2019 Ppt Preparat Rentang Mesenterium (Mencit)

    26/28

    F. Kesimpulan

    Berdasarkan pembahasan tersebut dapatdisimpulkan :

    1. Hasil dari pembuatan preparat rentangmesenterium usus mencit dengan menggunakanmetode rentang dengan menggunakan 2 macampewarna yaitu hematoxilin dan eosin.

    2. Berdasarkan hasil pengamatan didapat hasil padapreparat pertama yaitu terlihat baik, tanpagelembung udara, dan kontras warna antar organ,sedangkan pada preparat 2 dan 3 hasil kurang baik,karena jaringan mengalami kerusakan,penyebabnya adalah kontaminasi zat.

  • 8/10/2019 Ppt Preparat Rentang Mesenterium (Mencit)

    27/28

    G. Saran

    Hati-hati saat melakukan dehidrasi dandealkoholisasi. Jangan sampai tidak sesuai darikonsentrasi terendah sampai konsentrasi larutan

    tertinggi.Pembersihan larutan dari gelas benda sebelum

    dimasukkan ke dalam staining jar larutanselanjutnya haruslah benar-benar bersih dari

    larutan sebelum dan tangan praktikan agar tidakterjadi kontaminasi sehingga merusak kwalitaslarutan dan mempengaruhi kerja larutan dalammemproses spesimen sehingga hasil preparat rusakdan tidak teramati.

  • 8/10/2019 Ppt Preparat Rentang Mesenterium (Mencit)

    28/28

    H. Daftar Pustaka

    Anonim. 2002. Mikroteknik . Jakarta: Erlangga.

    Faiz, Omar dan David Moffat. 2002. At A Glance Series Anatomi .Terjemahan. Jakarta: Erlangga.

    Handari, Suntoro. 1983. Metode Pewarnaan . Jakarta: Bhatara Karya Aksara.

    Jonathan, Charles. 2002. Histology. London: Hall Inc.Lasantha. 2008. Spreading Preparation . New York : Marcel Dekker,Inc.

    Rudyatmi,Eli. 2014. Bahan Ajar Mikroteknik. Semarang: Jurusan BiologiFMIPA UNNES.

    Subowo. 2002. Histologi Umum . Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.