laporan praktikum uji kesehatan benih ii filelaporan praktikum uji kesehatan benih ii oleh: golongan...

35
i LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) 2. Ike Noviana (161510501252) 3. Siti A’yun Mazilatul Mazidah (161510501236) LABORATORIUM ILMU HAMA TANAMAN PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2017

Upload: hoangthien

Post on 26-Apr-2019

253 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

i

LAPORAN PRAKTIKUM

UJI KESEHATAN BENIH II

Oleh:

Golongan E/Kelompok 3B

1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251)

2. Ike Noviana (161510501252)

3. Siti A’yun Mazilatul Mazidah (161510501236)

LABORATORIUM ILMU HAMA TANAMAN

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2017

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Benih merupakan bahan tanam yang memiliki peran penting dalam

kegiatan teknik budidaya tanaman. Benih yang baik untuk produksi haruseiiki

kriteria salah satunya adalah bebas dari serangan hama dan penyakit. Benih yang

sudah memilik vigor dan viabilitas yang tinggi dapat menjadi benih dengan

kualitas yang buruk karena serangan hama dan penyakit yang dapat menurunkan

kualitas dan kuantitas benih yang berlanjut pada resiko benih tidak dapat tumbuh

saat ditanam di lapang.

Kerusakan yang diakibatkan oleh serangan hama pada benih terjadi saat

benih dalam penyimpanan atau hama tersebut sering disebut hama pascapanen.

Kuantitas benih yang disimpan dapat mengalami penurunan akibat serangan hama

pascapanen. Serangan hama selain menurunkan kuantitas benih, serangan hama

juga menurunkan kualitas dan jumlah benih yang dapat disebar sebagai bahan

tanam. Penurunan kualitas tersebut karena sebagian hama menyerang benih

dengan cara memakan bagian benih khususnya endosperm dan terkadang merusak

embrio benih. Kerusakan endosperm mengakibatkan cadangan makanan untuk

benih berkecambah menjadi tidak mencukupi dan kerusakan embrio menjadi

kerusakan yang mengakibat akan benih tidak dapat tumbuh karena embrio

merupakan organ yang akan tumbuh dan berkembang menjadi tanaman baru.

Hama pasaca panen yang menyerang benih pada umunya berasal dari kelas

Insecta atau serangga. Serangga yang paling banyak menyerang benih sebagai

hama pasaca panen berasal dari ordo Coleoptera. Komoditas yang sering diserang

oleh hama dari ordo Coleoptera adalah hasil pertanian berupa biji-bijian meliputi

kopi, kacang hijau, kopra, padi, jagung, kedelai, dan lain sebagainya. Ordo lain

dari kelas Insecta yang sering berperan sebagai hama adalah ordo Lepidoptera.

Ordo ini menyerang komoditas yang masih baru dipanen, misalnya Sitrotoga

cerealella (Oliv) yang menyerang gabah, jagung, dan sorghum.

Penjelasan di atas menunjukkan bahwa perlu adanya pengujian terhadap

keshatan benih dari hama pasaca panen yang dapat dilakukan dengan mengamati

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

2

sampel benih yang belum disebar sebagai bahan tanam untuk menjaga kualitas

benih. Pengamatan dapat dilakukan dengan mengamati tanda-tanda serangan

hama pada biji atau benih. Berdasarkan hak tersebut maka perlu diadakannya

praktikum tentang uji kesehatan benih khususnya hama pasaca panen, sehinga

mahasiswa dapat mengetahui jenis hama dan gejala serangan pada benih.

1.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui hama yang menyerang jagung, kacang hijau, dan kedelai.

2. Untuk menegtahui gejala serangan hama yang menyerang jagung, kacang hijau,

dan kedelai.

.

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Pada proses budidaya suatu komoditas tanaman, benih memegang peran

penting dalam mencapai hasil produksi yang maksimal. Faktor yang

mempengaruhi viabilitas benih yakni faktor dari dalam (sifat genetik, daya

kecambah dan vigor) dan faktor dari luar (kemasan benih, suhu dan kelembaban

ruang penyimpanan). Pengemasan dan penyimpanan merupakan upaya untuk

mempertahankan viabilitas dan vigor benih dalam periode simpan waktu yang

lama. Proses penyimpanan merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan

kualitas benih. Hal ini disebabkan adanya hama pasca panen (hama penyimpanan

atau hama gudang). Hama yang menyerang pada proses penyimpanan biasanya

serangga atau hama dari ordo coleoptera. Menurut Agustina dkk., (2013) faktor

penting dalam menentukan banyaknya jumlah populasi serangga atau hama pada

habitatnya yaitu dilihat dari ada tidaknya makananan atau inang yang cocok pada

serangga.

Menurut Pracaya., (2007), dari seluruh populasi serangga, Coleoptera

menempati populasi sekitar 40 % yang terdiri dari 250 ribu spesies. Oleh karena

itu, ordo coleoptera termasuk ordo yang paling besar dalam spesiesnya.

Coleoptera dapat hidup pada berbagai habitat terutama pada proses penyimpanan.

Coleoptera memiliki tipe alat mulut yang sama dengan ordo Orthoptera yakni

penggigit dan pengunyah. Coleoptera memiliki metamorfosis sempurna yakni

Holometabola. Holometabola memiliki tahapan larva yang berbeda dan

mengalami metamorfosis yang kompleks pada kingdom animalnya (Sreeramoju et

al., 2016). Coleoptera menyerang mulai dari fase larva hingga imago.

Coleoptera memiliki populasi yang sangat beragam jenisnya. Hal ini juga

menyebabkan gejala kerusakan yang ditimbulkan juga berbeda-beda. Jenis ordo

coleoptera berdasarkan famili misalnya Antribidae, Brucidae, Cucujidae,

Curculionidae, Nitidulidae, Scolytidae, Silvanidae, dan Gelechidae. Salah satu

jenis ordo Coleptera dari famili Curculionidae yaitu Sithopillus zeamais.

Sithopllus zeamais merupakan salah satu serangga yang paling banyak di Afrika

(Mwololo et al., 2013). Hama ini tersebar diseluruh dunia karena populasinya

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

4

yang sangat banyak dan mampu berkembang biak dengan baik pada

lingkungannnya. Selain Sithopllus zeamais ordo coleoptera dari curculionidae

yang banyak menimbulkan kerusakan yakni Sithopllus oryzae. Hama ini dapat

hidup dengan menyerang golongan tanaman serelia seperti beras, gandum dan

jagung, namun berkembang dengan baik pada beras (Antika dkk., 2014). Menurut

Wulandari dkk., (2014) akibat dari serangan Sithopllus oryzae mengakibatkan

perubahan struktur, warna, kandungan gizi, bobot, mutu dan rasa. Pengaruh ini

dapat menimbulkan kurangnya minat pembeli dan turunnya harga jual sehingga

dapat menurunkan secara ekonomi.

Ordo coleoptera memang banyak populasinya sebagai hama, bukan hanya

saja dari famili Curculionidae, namun banyak dari famili lain misalnya saja

Callosobruchus maculatus (kumbang kacang tunggak). Teknik pengendalian yang

dilakukan untuk mencegah gejala kerusakannya berbeda- beda. Menurut Tiroesele

et al., (2015) teknik pengendalian yang dilakukan untuk mengtasi hama kumbang

kacang tunggak yakni dengan penggunaan bawang putih, peppermint dan cabai.

Ketiga bahan tersebut mampu melindungi kacang tunggak dari kerusakan yang

disebabkan oleh hama Callosobruchus maculatus saat disimpan tanpa pelindung.

Ketiga bahan tersebut juga dapat digunakan sebagai pengendalian OPT untuk

kumbang kacang betina pada biji-bijian yang disimpan sebagai produk pertanian

di daerah tropis dan sub tropis.

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

5

BAB 3. METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Kegiatan acara praktikum mata kuliah Teknologi dan Produksi Benih

yang berjudul “Uji Kesehatan Benih II” dilaksanakan pada hari Jum’at, 20

Oktober 2017 pada pukul 06.00 WIB sampai selesai di Laboratorium Hama dan

Penyakit Tanaman , Fakultas Pertanian, Universitas Jember.

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

1. Cawan petri

2. Compound mikroskop

3.2.2 Bahan

1. Biji/benih padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau

2. Kloroform

3. Tissue

4. Kertas label

3.3 Pelaksanaan Praktikum

1. Mengamati pada benih berupa gabah, jagung, kacang hijau, kedeai, dan kacang

tanah.

2. Mematikan hama yang ditemukan menggunakan kloroform.

3. Menaruh hama yang sudah dimatikan di petridish kemudian dengan posisi yang

baik dan memfoto dengan mikroskop perbesaran 25 kali.

4. Mengamati gejala kerusakn benih oleh hama.

5. Membuat laporan sesuai format.

3.4 Variabel Pengamatan

Variabel yang diamati dalam kegiatan praktikum meliputi:

1. Penentuan jenis hama pada biji jagung

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

6

2. Penentuan jenis hama pada biji kedelai

3. Penentuan jenis hama pada biji kacang hijau

3.5 Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil pengamatan selanjutnya akan dianalisis

dengan menggunakan analisis deskriptif.

Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

7

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

No Kelompok Jenis

Benih

Gambar Hama Keterangan

1 1 Jagung

(Zea

mays)

Sitophilus zeamays

- Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Filum : arthropoda

Kelas : insecta

Ordo : coleoptera

Famili : curculionidae

Genus : sitophilus

Spesies: sitophilus

zeamays.

- Morfologi

Sayap depan keras

Sayap belakang

berupa selaput

Memiliki kepala yang

bebas

Berwarna coklat

hitam.

2 Jagung

(Zea

mays)

Sitophilus zeamays

- Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Filum : arthropoda

Kelas : insecta

Ordo : coleoptera

Subfamili:

dryophthprinae

Famili : curculionidae

Genus : sitophilus

Spesies: sitophilus

zeamays

- Morfologi

Pada ke empat sayap

terdapat bintik merah

Moncong panjang

berwarna coklat

hitam

Sayap depan keras

Sayap belakang

berupa selaput

3 Jagung Sitophilus zeamays - Klasifikasi

Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

8

(Zea

mays)

Kingdom : Animalia

Filum : arthropoda

Kelas : insecta

Ordo : coleoptera

Sub ordo

Subfamili:

dryophthprinae

Famili : curculionidae

Genus : sitophilus

Spesies : sitophilus

zeamays

- Morfologi

Pada ke empat sayap

terdapat bintik merah

Moncong panjang

berwarna coklat

hitam

Sayap depan keras

Sayap belakang

berupa selaput.

2 4 Kacang

Hijau

(Vigna

radiata)

Callosobruchus chinensis

- Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Filum : arthropoda

Kelas : insecta

Ordo : coleoptera

Famili : bruchidae

Genus :

callosobruchus

Spesies

callosobruchus

chinensis

- Morfologi

Warna tubuh

berwarna coklat

hitam

Sayap berwarna

kuning

Bagian kepala agak

meruncing

Pronotum halus

Elytra berwarna

coklat agak kuning

Panjang tubuh 5-6

mm.

5 Kacang Callosobruchus chinensis - Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Page 10: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

9

Hijau

(Vigna

radiata)

Filum : arthropoda

Kelas : insecta

Ordo : coleoptera

Famili : bruchidae

Genus :

callosobruchus

Spesies

callosobruchus

chinensis

- Morfologi

Warna tubuh

berwarna coklat

hitam

Sayap berwarna

kuning

Bagian kepala agak

meruncing

Pronotum halus

Elytra berwarna

coklat

3 6 Kedelai

(Glycine

max)

Callosobruchus chinensis

- Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Filum : arthropoda

Kelas : insecta

Ordo : coleoptera

Famili : bruchidae

Genus :

callosobruchus

Spesies

callosobruchus

chinensis

- Morfologi

Mempunyai moncong

pendek

Femur tungkai

belakang besar

Bentuk tubuh bulat

telur

Bentuk tubuh

berwarna gelap dan

menyerupai huruf U

7 Kedelai

(Glycine

max)

Callosobruchus chinensis - Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Filum : arthropoda

Kelas : insecta

Ordo : coleoptera

Page 11: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

10

Famili : bruchidae

Genus :

callosobruchus

Spesies

callosobruchus

chinensis

- Morfologi

Mempunyai moncong

pendek

Femur tungkai

belakang besar

Bentuk tubuh bulat

telur

Bentuk tubuh

berwarna gelap dan

menyerupai huruf U

8 Kedelai

(Glycine

max)

Cryptolestes pusillus

- Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Ordo : coleoptera

Super famili

Famili :

laemophloeidae

Genus : cryptolestes

Spesies : cryptolestes

pusillus

- Morfologi

Imago berwarna

coklat tua dan abu-

abu

Ukuran tubuh 3-5

mm

Tipe larva:

scarabeiform

Siklus hidup 35-45

Tipe pupa eksarata

Tipe sungut kapitat

Berdasarkan praktikum yang telah diakukan diperoleh hasil pada tabel di

atas. Benih yang digunakan sebagai sampel dalam kegiatan praktikum uji

kesehatan benih adalah jagung, kacang hijau, dan kedelai. Hamaya yang

ditemukan pada sampel benih jagung adalah Sitophilus zeamays. Hama

Sitophilus zeamays dapat ditemukan dalam biji jagung berongga karena tempat

Page 12: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

11

keluarnya imago hama dan bubuk pada benih. Pengamatan pada benih kacang

hijau ditemukan hama berupa Callosobruchus chinensis. Hama tersebut

mengakibatkan banyak benih kacang hijau menjadi berlubang dan kopong. Hama

yang ditemukan pada kedeai adalah Callosobruchus chinensis dan Cryptolestes

pusillus yang mengakibatkan banyak benih yang berlubang dan kerusakan biji

karena dimakan oleh hama. Hama yang ditemukan pada sampel benih yang

digunakan dalam stadia imago atau serangga dewasa.

4.2 Pembahasan

Pengujian benih ditentukan adanya patogen yang menyerang pada saat

benih dalam masa penyimpanan (pasca panen). Benih yang memiliki karakteristik

baik dapat dicirikan dari bentuk fisik yang tidak cacat, warna benih, dan kesamaan

jenis benih (ukuran). Pada praktikum kali ini, menguji benih terhadap adanya

serangan hama gudang atau pasca panen yang menyerang benih. Benih yang diuji

yaitu benih jagung, kedelai, dan kacang hijau. Hama gudang tentunya memiliki

selera makanan yang berbeda-beda pada tiap jenis benih.

Benih jagung (Zea mays) termasuk kedalam golongan jenis tanaman

monokotil. Benih ini memiliki daya perkecambahan yang cepat pada lingkungan

tertentu. Namun, pada masa penyimpanan, benih jagung diserang oleh hama

gudang yaitu Sitophilus zeamais. Hama ini memiliki karakteristik yaitu memiliki

warna tubuh kehitaman, sayap belakang berupa selaput dan sayap depan keras,

dan suka hidup di dalam benih jagung. Tujuan dari hama Sitophilus zeamais

merusak permukaan benih hingga menuju kedalam yaitu untuk meletakkan telur

di dalam benih. Cara hama meletakkan telur pada benih jagung yaitu hama

menggerek benih jagung dan kemudian meletakkan telur di dalam benih. Setelah

telur ini menjadi larva, maka larva tersebut memakan cadangan makanan yang

berada di dalam benih jagung (Hasnah dkk., 2014).

Menurut Respyan dkk. (2015), pengendalian pada serangan hama

Sithophilus zeamais pada benih jagung dapat diatasi dengan pemberian abu

vulkanik. Adanya hama ini dapat menurunkan kuantitas benih yang baik pada saat

masa penyimpanan. Oleh sebab itu, pemberian abu vulkanik pada permukaan kulit

Page 13: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

12

benih jagung dapat membuat hama tidak suka terhadap benih. Semakin banyak

pemberian partikel abu vulkanik pada permukaan biji kulit jagung, maka semakin

tinggi mortalitas atau jumlah kematian pada imago hama Sitophilus zeamais.

Selain itu, pemberian abu vulkanik ini tidak akan mengganggu daya

perkecambahan pada benih.

Benih yang diuji selanjutnya yaitu benih kedelai (Glycine max L.) yang

tergolong jenis tanaman dikotil. Pada saat masa pemanenan, benih yang siap

dipanen untuk dijadikan sebagai bahan tanam akan disimpan terlebih dahulu

sebelum langsung ditanam. Benih yang disimpan ini memiliki beberapa kendala

yaitu adanya pengaruh tingkat kelembapan pada ruang dan serangan hama

gudang. Hama gudang yang menyerang pada benih kedelai yaitu Callosobruchus

chinensis. Namun, beberapa literatur mengatakan bahwa benih kedelai pada masa

penyimpanan dominan diserang oleh hama Callosobruchus analis. Hama ini

menyerang biji kedelai dengan cara menggerek permukaan biji dan menaruh telur

di dalam benih. Namun, ada pengendalian yaitu dengan memberikan serbuk biji

sirsak yang berfungsi untuk meningkatkan mortalitas dan menurunkan populasi

hama Callosobruchus analis. Semakin tinggi dosis yang diberikan maka telur

yang nantinya akan menetas menjadi imago mulai menurun tingkat populasinya

(Harinta dkk., 2016).

Benih kacang hijau pada saat masa penyimpanan terserang oleh hama

gudang Callosobruchus chinensis. Hama ini menyerang benih kacang hijau dan

merusak bagian kulit kacang hijau secara fisik. Dampak yang diperbuat oleh hama

yaitu biji berlubang dan tidak bisa digunakan sebagai bahan tanam. Hama ini bisa

dikendalikan oleh serbuk atau tepung biji sirsak. Fungsi dari pemberian serbuk

biji sirsak ini yaitu agar dapat meningkatkan mortalitas dan menurunkan populasi

hama. Selain itu, dengan penanggulangan serbuk biji sirsak dan mengkudu dapat

mengurangi nafsu makan hama sehingga hama akan menurun dan mulai mati

(Sari dkk., 2013).

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, berbagai jenis benih memiliki

hama yang berbeda. Hama ini disesuaikan dengan adaptasi untuk pertumbuhan

hama dan kebutuhan makanannya. Hama gudang akan meningkat seiring dengan

Page 14: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

13

kondisi lingkungan dan tingkat kelembaban yang sesuai untuk tumbuhnya hama.

Oleh sebab itu, pengujian hama gudang ini harus dilakukan dan diklasifikasikan

berdasarkan jenis hama dan makananya.

Page 15: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

14

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Hama yang menyerang benih jagung adalah Sitophilus zeamays, hama benih

kacang hijau adalah Callosobruchus chinensis, serta hama benih kedelai adalah

Callosobruchus chinensis dan Cryptolestes pusillus.

2. Gejala serang pada benih yang ditimbulkan oleh hama berupa biji berlubang,

biji tidak utuh atau keropos, bubuk pada biji.

5.2 Saran

Harapan untuk praktikum selanjutnya, apabila menggunakan larutan yang

korosis seperti kloroform sebaiknya menggunakan petridish yang terbuat dari

kaca sehingga preparat yang diamati tidak menempel pada cawan petri yang

terbuat dari plastik.

Page 16: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

15

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, E., N. Mahdi, dan Herdanawati. 2013. Perkembangan Metamorphosis

Lalat Buah (Drosophilla melanogaster) pada Media Biakan Alami Sebagai

Referensi Pembelajaran pada Matakuliah Perkembangan Hewan. Biotik,

1(1): 1-66.

Antika, S.R.V., L.P. Astuti dan R. Rachmawati. 2014. Perkembangan Sithopilus

oryzae Linnaeus (Coleoptera: Circulionidae) Pada Berbagai Jenis Pakan.

HPT, 2 (4): 77-84.

Harinta, Y. W., R. Nugraheni, dan A. Setyorini. 2016. Pengendalian Hama Bubuk

Kedelai (Callosobruchus analis F.) dengan biji sirsak (Annona muricata).

Agrin, 20 (1): 81-91.

Hasnah, M. Rahim, dan L. Suryanti. 2014. Efikasi Serbuk Lada Hitam dalam

Mengendalikan Hama Sitiphilus zeamais pada Biji Jagung selama

Penyimpanan. Penelitian Universitas Jambi Seri Sains, 16 (2): 23-32.

Mwololo, J.K., Mugo., Tefera and Munyiri. 2013. Evaluation of Traits of

Resistance to Postharvest Insect Pests in Tropical Maize. Agriculture and

Crop Sciences, 6 (13): 926-933.

Pracaya. 2007. Hama dan Penyakit Tanaman. Jakarta: Penebar Swadaya.

Respyan, G., B. T. Rahardjo, dan L. P. Astuti. 2015. Pengaruh Inert Dust terhadap

Mortalitas Sitophilus zeamais Mostchulsky pada Biji Jagung dalam

Simpanan. Hama dan Penyakit Tumbuhan, 3 (2): 31-38.

Sari, P. M., Y. Paugestiningsih, dan S. Oemry. 2013. Pengaruh Insektisida Botani

Berbentuk Serbuk Biji terhadap Hama Kumbang Callosobruchus chinensis

L. (Coleoptera: Bruchidae) pada Benih Kacang Hijau. Agroekoteknologi, 1

(4): 1453-1461.

Sreeramoju, P., Prasad M.S.K and Laksmipathi.V. 2016. Complete Study of Life

Cycle of Tribolium Castaneum and its Weight Variations in the

Developing Stages. International Journal of Plant, Animal and

Environmental Sciences, 6(2): 95-100.

Tiroesele, B., K. Thomas and S. Seketeme. 2015. Control of Cowpea Weevil,

Callosobruchus maculatus (F.) (Coleoptera: Bruchidae), Using Natural

Plant Products. Insects, 6: 77-84.

Wulandari, S., S. Oeramy dan Y. Pangestiningsih. 2014. Pengaruh Tekstur

Butiran Pada Beberapa Komoditas Terhadap Jumlah Imago Hama

Page 17: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

16

Sithopilus oryzae L. (Coleoptera: Circulionidae) di Laboratorium. Online

Agrorkoteknologi, 2(3): 1189-1195.

Page 18: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

LAMPIRAN

I. DATA MENTAH

Page 19: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

Gambar 1.1 Tabel Pengamatan Uji Kesehatan Benih II

Page 20: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

Gambar 1.2 Flowchart

Page 21: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

II. DOKUMENTASI

Gambar 2.1 Hama Sitophilus zeamays pada Benih Jagung 1

Gambar 2.2 Hama Sitophilus zeamays pada Benih Jagung 2

Page 22: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

Gambar 2.3 Hama Sitophilus zeamays pada Benih Jagung 3

Gambar 2.4 Hama Callosobruchus chinensis pada Benih Kacang Hijau 1

Page 23: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

Gambar 2.5 Hama Callosobruchus chinensis pada Benih Kacang Hijau 2

Gambar 2.6 Hama Callosobruchus chinensis pada Benih Kacang Hijau 3

Page 24: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

Gambar 2.7 Hama Callosobruchus chinensis pada Benih Kedelai 1 2

Gambar 2.8 Hama Cryptolestes pusillus pada Benih Kedelai 2

Page 25: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

III. LITERATUR

Agustina, E., N. Mahdi, dan Herdanawati. 2013. Perkembangan Metamorphosis

Lalat Buah (Drosophilla melanogaster) pada Media Biakan Alami Sebagai

Referensi Pembelajaran pada Matakuliah Perkembangan Hewan. Biotik,

1(1): 1-66.

Page 26: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

Antika, S.R.V., L.P. Astuti dan R. Rachmawati. 2014. Perkembangan Sithopilus

oryzae Linnaeus (Coleoptera: Circulionidae) Pada Berbagai Jenis Pakan.

HPT, 2 (4): 77-84.

Page 27: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

Mwololo, J.K., Mugo., Tefera and Munyiri. 2013. Evaluation of Traits of

Resistance to Postharvest Insect Pests in Tropical Maize. Agriculture and

Crop Sciences, 6 (13): 926-933.

Page 28: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

Pracaya. 2007. Hama dan Penyakit Tanaman. Jakarta: Penebar Swadaya.

Page 29: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

Sreeramoju, P., Prasad M.S.K and Laksmipathi.V. 2016. Complete Study of Life

Cycle of Tribolium Castaneum and its Weight Variations in the

Developing Stages. International Journal of Plant, Animal and

Environmental Sciences, 6(2): 95-100.

Page 30: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

Tiroesele, B., K. Thomas and S. Seketeme. 2015. Control of Cowpea Weevil,

Callosobruchus maculatus (F.) (Coleoptera: Bruchidae), Using Natural

Plant Products. Insects, 6: 77-84.

Page 31: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

Wulandari, S., S. Oeramy dan Y. Pangestiningsih. 2014. Pengaruh Tekstur

Butiran Pada Beberapa Komoditas Terhadap Jumlah Imago Hama

Sithopilus oryzae L. (Coleoptera: Circulionidae) di Laboratorium. Online

Agrorkoteknologi, 2(3): 1189-1195.

Page 32: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

Hasnah, M. Rahim, dan L. Suryanti. 2014. Efikasi Serbuk Lada Hitam dalam

Mengendalikan Hama Sitiphilus zeamais pada Biji Jagung selama

Penyimpanan. Penelitian Universitas Jambi Seri Sains, 16 (2): 23-32.

Page 33: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

Harinta, Y. W., R. Nugraheni, dan A. Setyorini. 2016. Pengendalian Hama Bubuk

Kedelai (Callosobruchus analis F.) dengan biji sirsak (Annona muricata).

Agrin, 20 (1): 81-91.

Page 34: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

Respyan, G., B. T. Rahardjo, dan L. P. Astuti. 2015. Pengaruh Inert Dust terhadap

Mortalitas Sitophilus zeamais Mostchulsky pada Biji Jagung dalam

Simpanan. Hama dan Penyakit Tumbuhan, 3 (2): 31-38.

Page 35: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II fileLAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan E/Kelompok 3B 1. Feri Dwi Putra Suhartono (161510501251) ... oleh hama dari ordo

Sari, P. M., Y. Paugestiningsih, dan S. Oemry. 2013. Pengaruh Insektisida Botani

Berbentuk Serbuk Biji terhadap Hama Kumbang Callosobruchus

chinensis L. (Coleoptera: Bruchidae) pada Benih Kacang Hijau.

Agroekoteknologi, 1 (4): 1453-1461.