laporan praktik pengalaman lapangan jurusan ekonomi...

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

PERAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

TULUNGAGUNG DALAM PENYUSUNAN RENCANA KERJA

PEMERINTAH DAERAH TULUNGAGUNG

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh:

MEISY DWI SULISTYAWATI

NIM. 12402173043

Dosen Pembimbing Lapangan

Muhammad Aqim Adlan, S.Ag., S.Pd., M.E.I.

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG

2020

ii

HALAMAN PENESAHAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui dan

disahkan pada:

Hari :

Tanggal :

Di : Tulungagung

Judul Laporan : PERAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

DAERAH TULUNGAGUNG DALAM PENYUSUNAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH

TULUNGAGUNG

MENYETUJUI:

PEMBIMBING DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

Ronald Soesatyo, S.E.,M.M Muhammad Aqim Adlan, S.Ag.,S.Pd., M.E.I.

NIP. 19740728 20100 1 1002 NIP. 197404162008011008

MENGESAHKAN

a.n. DEKAN

KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

SISWAHYUDIANTO, M.M

NIDN. 20150668402

iii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

kelimpahan rahmat-Nya, penulis dalat menyelesaikan Laporan Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL) ini guna untuk memenuhi salah satu syarat untuk

menyelesaikan program study Ekonomi Syariah-S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Tulungagung yang dilaksanakan di Kantor Bappeda Tulungagung.

Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini berisi tentang semua kegiatan

yang penulis lakukan selama kurang lebih 32 hari kerja di Kantor Bappeda

Tulungagung serta pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama

mengikuti kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Penyusunan laporan

individual hasilkegiatan PPL ini adalah merupakan salah satu syarat yang harus

dipenuhi oleh mahasiswa IAIN Tulungagung setelah menyelesaikan PPL di

lembaga yang telah dipilih yaitu di BAPPEDA (Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah) Tulungagung yan beralamat di Jl. A. Yani Timur

Tulungagung.

Penulis menyadari bahwa dalam program maupun penyelesaian laporan

Praktik Pengalaman Lapangan ini banyak kendala yang ditemukan. Namun berkat

bantuan dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak, baik secara langsung

maupun tidak langsung sehingga segala kendala dapat terselesaikan. Oleh karena

itu,dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag selaku Rektor IAIN Tulungagung

2. H. Dede Nurrohman M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

(FEBI) IAIN Tulungagung

3. Muhammad Aqim Adlan, S.Ag., S.Pd., M.E.I. selaku Dosn Pembimbing

Lapangan (DPL) yang membantu memberikan bimbingan kepada kami.

4. Ronald Soesatyo, SE., M.M selaku Dosen Pamong Lembaga yang telah

memberikan arahan dan bimbingannya selama mahasiswa melaksanakan

PPL.

iv

5. Seluruh karyawan serta pihak BAPPEDA Tulungagung yang telah

berpatisipasi aktif dalam semua program kegiatan yang saya adakan selama

program PPL berlangsung, terutama Sekretariat.

6. Rekan mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yangtlah bersama-

sama melaksaakan PPL gelombang I di BAPPEDA Tulungagung.

7. Keluarga yangtelah memberikan motivasi dan do’a kepada penulis, sehingga

Praktik Pengalaman Lapangan Lapangan(PPL) ini dapat berjalan lancar

sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

8. Serta segenap pihak yanngg tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang

telah membantu berjalannya proses pelaksanaan PPL.

Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini masih sangat jauh dari kata

sempurna, karena masih banyak kekurangan baik dari segi bahasa maupun isi.

Maka penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi

kesempurnaan laporan ini. Dengan harapan akan meningkatkan ilmu pengetahuan

dimasa sekarang maupun yang akan datang.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan seluruh

pihak yang berkepentingan.

Tulungagung, 8 Februari 2020

Penulis

Meisy Dwi Sulistyawati

v

DAFTAR ISI

Halaman Judul ....................................................................................................... i

Halaman Persetujuan/Pengesahan ......................................................................ii

Kata Pengantar .................................................................................................... iii

Daftar Isi ................................................................................................................v

Daftar Lampiran ..................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Dasar Pemikiran ............................................................................................1

B. Tujuan Kegunaan .........................................................................................2

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ...................................................................2

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ..................................................................4

A. Profil Lembaga ............................................................................................... 4

B. Pelaksanaan Praktik ........................................................................................ 8

C. Permasalahan di Lapangan ............................................................................. 8

D. Tanggapan dari Pihak Lapangan .................................................................... 9

BAB III PEMBAHASAN ....................................................................................10

A. Gambaran Umum Kabupaten Tulungagung.................................................10

B. Peranan Bappeda dalam Penyususan Rencana Kerja Pmerintah Daerah ....11

C. Proses Penyusan Rencana Kerja Pembangunan Daerah di

Kabupaten Tulungagung...............................................................................13

D. Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Penyusunan RKPD ......16

BAB IV PENUTUP..............................................................................................19

A. Kesimpulan....................................................................................................19

B. Saran-saran ...................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

vi

DAFTAR LAMPIRAN

A. Berita Acara Serah Terima Mahasiswa PPL

B. Form Bukti Konsultasi dengan PPL

C. Form Bukti Kunjungan DPL

D. Presensi Kehadiran Harian Individual

E. Presensi Kehadiran Kolektif/Kelompok

F. Berita Acara Harian Individual

G. Foto-Foto / Dokumentasi Kegiatan PPL

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Pelaksanaan pembangunan daerah haruslah melibatkan secara aktif seluruh

rakyat dan Pemerintah Daerah, yang secara bersama-sama melakukan

perubahan di segala bidang, guna mengatasi dan merespon berbagai

permasalahan kehidupan dan pembangunan. Dalam era reformasi sekarang ini

masyarakat berkeinginan untuk membangun kehidupan yang sejahtera dan

adil serta memiliki pemerintahan yang demokratis, terbuka dan jujur.

Pembangunan merupakan sebuah proses pengembangan kapasitas

masyarakat dalam jangka panjang sehingga memerlukan perencanaan yang

tepat dan akurat. Untuk mencapai keberhasilan pembangunan tersebut, maka

banyak aspek atau hal-hal yang harus diperhatikan, diantaranya adalah

partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Sebelum melaksanakan pemangunan, Pemerintah telah menyusun

rangkaian perencanaan untuk program pengembangan pembangunan daerah.

Penyusunan rencana pembangunan tersebut disebut dengan Rencana Kerja

Pemerintah (RKPD) sebagai rencana tahunan. Setiap proses penyusunan

dokumen rencana pembangunan tersebut memerlukan koordinasi antar

instansi pemerintah dan partisipasi seluruh pemangku kepentingan, melalui

suatu forum yang disebut sebagai Musyawarah Perencanaan Pembangunan

atau Musrenbang.

Untuk menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)

Kabupaten Tulungagung Tahun 2021 yang berfungsi sebagai dokumen

perencanaan tahunan, Pemerintah Daerah perlu menyelenggarakan

Musyawarah Perencanaan Pembangunan secara berjenjang, mulai dari tingkat

Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten hingga Musrenbang Provinsi, dan

Musrenbang Nasional.

Penyusunan rancangan RKPD dilakukan melalui proses pembahasan yang

intensif terkoordinasi baik dalam forum formal maupun informal dengan

2

seluruh Perangkat Daerah melalui penyelenggaraan Musrenbang di Daerah

masing-masing.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai peran yang sangat

penting dalam perencanaan pembangnan daerah, karena lembaga inilah yang

bertanggungjawab dalam hal pelaksanaan pembangunan daerah sesuai dengan

kewenangan yang dimilikinya.

B. Tujuan dan Kegunaan

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana Peran

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tulungagung (Bappeda) dalam

Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tulungagung untuk

menciptakan proses pembangunan daerah yang baik dan terlaksana sesuai

dengan program-program yang disusun. Kegunaan yang bisa diambil dari

hasil penulisan ini yaitu:

1. Secara teoritis yaitu pengembangan ilmu pemerintah pada umumnya dan

untuk bidang penyusunan perencanaan pembangunan di daerah demi

meningkatkan peran serta masyarakat sebagai objek dan subjek

pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.

2. Secara praktis, bagi dosen dan mahasiswa laporan ini dapat memberikan

alternatif bahan pengajaran atau rujukan pembelajaran pada bidang ilmu

Pemerintahan. Secara lebih jauh, laporan ini bisa dijadikan alternatif

bahan rumusan kebijakan bagi pemerintah baik pusat maupun pemerintah

daerah dalam mengatur, mengelola dan mengembangkan pembangunan

daerah.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1. Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan yang penulis lakukan yaitu

selama 32 hari kerja adalah:

a. Dimulainya waktu pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan yaitu

tanggal 7 Januari 2020 dan berakhir pada tanggal 7 Februari 2020.

b. Waktu pelaksanaan PPL menyesuaikan jam kerja Bapppeda, yakni

Senin – Kamis mulai pukul 07.15 WIB sampai pukul 15.45 WIB

3

dengan jam istirahat sholat dan makan (Ishoma) pukul 12.00 WIB

sampai pukul 13.00 WIB. Sedangkan untuk hari Jum’at mulai pukul

07.15 WIB sampai pukul 14.45 WIB dengan jam istirahat sholat dan

makan (Ishoma) pukul 11.00 – 13.00 WIB.

2. Tempat Pelaksanaan

PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) Jurusan Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Tulungagung,

Dilaksanakan di Kantor Pemerintahan Kabupaten Tulungagung, tepatnya

di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) yang beralamat

di Jl. A. Yani Timur No. 37 Telp. Fax (0355) 321706-325456

Tulungagung, Jawa Timur selama 1 bulan. Terhitung dari tanggal 07

Januari samapai 07 Februari 2020.

4

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil BAPPEDA Tulungagung

1. Gambaran Umum Instansi/Sejarah Instansi

Bappeda Tulungagung dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah

Kabupaten Tulungagung Nomor 16 Tahun 2011 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Tulungagung. Pembentukan

organisasi tersebut sejalan dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah. Selanjutnya, Peraturan Daerah tersebut dijabarkan ke dalam

Peraturan Bupati Tulungagung Nomo 68 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tulungagung.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), adalah

lembaga teknis daerah dibidang penelitian dan perencanaan

pembangunan daerah yang dipimpin oleh seorang kepala badan yang

berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui

Sekretaris Daerah. Badan ini mempunyai tugas pokok membantu Bupati

dalam melaksanakan fungsi penunjang bidang perencanaan dan

penelitian penembangan.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten

Tulungagung beralamat di Jl. A. Yani Timur No.37, Tamanan, Kec.

Tulungagung, Kab. Tulungagung, Jawa Timur dengan kode pos 66217.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah di bentuk berdasarkan

pertimbangan:

a. Bahwa dalam rangka usaha peningkatan keserasian pembangunan di

daerah diperlukan adanya peningkatan keselarasan antara

pembangunan sektoral dan pembangunan daerah.

b. Bahwa dalam rangka usaha menjamin laju perkembangan,

keseimbangan dan kesinambungan pembangunan di daerah,

5

diperlakukan perencanaan yang lebih menyeluruh, terarah dan

terpadu.

2. Kedudukan BAPPEDA

Dalam Bab II Bagian Kesatu pasal 2 Peraturan Bupati

TulungagungNomor 68 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kabupaten Tulungagung, dijelaskan bahwa

kedudukan BAPPEDA antara lain, sebagai berikut:

1) Badan merupakan unsur penunjang urusan pemerintahan bidang

perencanaan dan penelitianpengembangan.

2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan dibawah

dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

3) Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas

membantu Bupati dalam melaksanakan fungsi penunjang bidang

perencanaan dan penelitian pengembangan.

4) Badan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat

(3) menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan kebijakan teknis bidang perencanaan pembangunan

daerah dan penelitian pengembangan.

b. Pelaksanaan tugas dukungan teknis bidang perencanaan

pembangunan daerah dan penelitian pengembangan.

c. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang

bidang perencanaan pembangunan daerah dan penelitian

pengembangan.

d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

dukungan teknis bidang perencanaan pembangunan daerah dan

penelitian pengembangan, dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait

dengan tugas dan fungsinya.

6

3. Fungsi BAPPEDA

Dalam melaksanakan tugas Bappeda mempunyai fungsi:

a. Penyusunan kebijakan teknis bidang perencanaan pembangunan

daerah dan penelitian pengembangan.

b. Pelaksanaan tugas dukungan teknis bidang perencanaan

pembangunan daeran dan penelitian pengembangan.

c. Pembinaan teknis penyelenggara fungsi-fungsi penunjang biang

perencanaa pembangunan daerah dan penelitian pengembangan.

d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan

teknis bidang perencanaan pembangunan daerah dan penelitian

pengembangan.

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan

tugas dan fungsinya.

f. Penyusunan Pola DasarPembangunan Daerah

g. Penyusunan REPELITA daerah.

h. Penyusunan Peogram Tahunan Daerah

4. Struktur Organisasi BAPPEDA Tulungagung

Struktur organisasi secara umum diartikan suatu kegiatan untuk

menyusun pembagian kerja supaya dapat dilakukan dengan mudah

sesuai dengan tujuan. Di dalam struktur organisasi ini menunjukkan

suatu garis perintah dan hubungan antar bagian sehingga dapat dilihat

bagian itu mempunyai tugas masing-masing. Susunan oganisasi Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaen Tulungagung terdiri dari:

a. Kepala Badan

b. Sekretariat, membawahi :

1) Sub Bagian Perencanaan;

2) Sub Bagian Keuangan;

3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

c. Bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat, membawahi:

1) Sub Bidang Kesejahteraan Masyarakat;

2) Sub Bidang Pendidikan dan Pemerintahan;

7

3) Sub Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum dan Pemberdayaan

Masyarakat

d. Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, membawahi:

1) Sub Bidang Perumahan, Permukiman dan Keciptakaryaan;

2) Sub Bidang Pengembangan Wilayah;

3) Sub Bidang Sarana dan Prasarana Wilayah;

e. Bidang Ekonomi, membawahi:

1) Sub Bidang Ketahanan Pangan;

2) Sub Bidang Pembiayaan dan Dunia Usaha;

3) Sub Bidang Koperasi, Industri dan Perdagangan

f. Bidang Penelitian dan Pengembangan dan Analisis Perencanaan

Pembangunan, membawahi:

1) Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan;

2) Sub Bidang Analisis Perencanaan Pembangunan;

3) Sub Bidang Pengendalian dan Pelaporan;

5. Visi BAPPEDA Kabupaten Tulungagung

Sejalan dengan visi Kabupaten Tulungagung tugas dan fungsi Bappeda

ditetapkan visi Bappeda sebagai berikut:

”Terwujudnya Perencanaan Pembangunan yang Profesional dan

Aspiratif untuk Mendukung Visi Kabupaten Tulungagung”

Penjabaran pengertian dan istilah visi dimaksud adalah:

a. Perencanaan pembangunan yang profesional adalah perencanaan

pembangunan yang efisien, efektif (tepat sasaran) dan akuntabel

(dapat dipertanggung jawabkan).

b. Perencanaan pembangunan yang aspiratif adalah perencanaan

pembangunan yang berasal dari kegiatan (want) dan kebutuhan

(need) masyarakat.

c. Kebersihan pembangunan daerah adalah terciptanya kesejahteraan

masyarakat dan kemajuan daerah dari berbagai sektor.

8

6. Misi BAPPEDA Kabupaten Tulungagung

Misi merupakan Rumusan Umum mengenai upaya-upaya yang akan

dilaksanakan untuk mewujudkan visi, untuk mewujudkan visi yang telah

ditetapkan. Maka BAPPEDA Kabupaten Tulungagung mempunyai misi

sesuai mandat diterima sebagai berikut:

a. Meningkatkan perencanaan pembangunan daerah yang profesional

melalui penyediaan dokumen perencanaan yang realitas.

b. Meningkatkan peran penelitian, penyediaan teknologi informasi dan

penyediaan data sebagai data dukungan perencanaan.

c. Meningkatkan monitoring dan evaluasi sebagai pengendalian

terhadap perencanaan pembangunan ke depan.

B. Pelaksanaan Praktik

Dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Bappeda

Kabupaten Tulungagung Penulis membantu mengerjakan tugas di

Sekretariat. Adapun jenis dan bentuk kegiatan Praktik Pengalaman

Lapangan yang Penulis laksanakan selama PPL yaitu:

1. Mengagenda surat dan undangan yang masuk

2. Membantu merekap data perjalanan dinas luar daerah.

3. Menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh Staff/Pegawai di

Sekretariat.

C. Permasalahan di Lapangan

Selama menjalankan PPL di Bappeda Tulungagung penulis

menemukan masalah. Kaitannya dengan Peranan Pemerintah Daerah

dalam Menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang

merupakan salah satu tugas dan wewenang Badan Pemerintah Daerah.

Laporan ini berfokus pada proses penyusunan rencana kerja pemerintah

daerah yang melibatkan seluruh Pemerintah Daerah Tulungagung. Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) memiliki peran penting

untuk meningkatkan pembangunan Kabupaten Tulungagung. Tentunya

sebelum merealisasikan pembangunan daerah, Pemerintah Daerah

melakukan penyusunan rencana kerja yang berpengaruh pada arah

9

kebijakan pembangunan Kabupaten Tulungagung dalam satu tahun

kedepan.

D. Tanggapan Pihak Lembaga

Untuk merealisasikan permasalahan tersebut, maka pihak Bappeda

menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan bersama

dengan 19 Kecamatan yang ada di Tulungagung dan Dinas-Dinas yang

berkepentingan dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

Musrenbang dilakukan secara bertahap, dimulai dari Musrenbang Desa,

kemudian Musrenbang Kecamatan dan yang terakhir dadalah Musrenbang

Tingkat Kabupaten. Sebagai forum untuk menghasilkan kesepakatan antar

pelaku pembangunan tentang rancangan RKPD (Rencana Kerja

Pemerintah Daerah) selama satu tahun.

10

BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Kabupaten Tulungagung

Kabupaten Tulungagung terletak kurang lebih 154 km ke arah

Barat Daya dari Kota Surabaya, dan secara geografis terletak pada

posisi 111˚431 - 112˚07

1 Bujur Timur dan 7˚51

1 - 8˚18

1 Lintang

Selatan. Batas wilayah administrasi Kabupaten Tulungagung di

sebelah Utara Kabupaten Kediri, Nganjuk dan Blitar, sebelah Selatan

Samudra Indonesia, dan sebelah Barat Kabupaten Trenggalek dan

Kabupaten Ponorogo. Wilayah Administrasi Pemerintahan Kabupaten

Tulungagungterbagi dalam 19 Kecamatan, 257 desa dan 14 Kelurahan.

Luas Wilayah Kabupaten Tulungagung secara keseluruhan sebesar

1.055,65 Km2 atau sebesar 105.565 Ha.

Berikut Jumlah Desa/Kelurahan, Dusun, RW, RT per Kecamatan

No. Kecamatan Desa/Kelurahan Dusun RW RT

1. Besuki 10 20 44 225

2. Bandung 18 43 96 332

3. Pakel 19 44 93 318

4. Campurdarat 9 29 78 330

5. Tanggunggunung 7 37 80 166

6. Kalidawir 17 53 132 445

7. Pucanglaban 9 24 46 170

8. Rejotangan 16 44 146 458

9. Ngunut 18 34 146 436

10. Sumbergempol 17 44 122 371

11. Boyolangu 17 43 107 461

12. Tulungagung 14 - 93 331

13. Kedungwaru 19 49 128 500

14. Ngantru 13 44 116 362

11

15. Karangrejo 13 39 80 305

16. Kauman 13 33 90 311

17. Gondang 20 49 99 380

18. Pegerwojo 11 37 62 216

19. Senang 11 53 97 248

Jumlah 271 719 1.855 6.365

B. Peranan Bappeda dalam Penyususan Rencana Kerja Pmerintah

Daerah

Dalam pelaksanaan pembangunan daerah, tidak terlepas dari peran

serta pemangku kepentingan yaitu pemerintah daerah, masyarakat dan

swasta. Bappeda Kabupaten Tulungagung menjadi salah satu

perangkat daerah yang bertugas melaksanakan fungsi perencanaan

dalam hal pembangunan daerah, wujud peranan Bappeda dalam

melaksanakan pembangunan dalam hal perencanaan tentu saja dapat di

lihat dari berbagai aspek.

Salah satu tolak ukur peranan Bappeda dalam pembangunan daerah

adalah dilihat dari aspek pelaksanaan fungsi Bappeda itu sendiri,

dimana dalam pelaksanaannya berbagai aktivitas yang berdampak

pada perumusan perencanaan pembangunan yang merupakan faktor

kunci dan awal keberhasilan dari pencapaian tujuan pembangunan

dalam berbagai bidang.

Oleh karena itu, untuk memaksimalkan peranannya, sebelum

melaksanakan tugas dan fungsinya, Bappeda membuat strategi untuk

menyusun rencana kerja pemerintah daerah.

a. Penyiapan bahan penyusunan rencana program pembangunan

industri, pertambahan energi, perdagangan dan koperasi dan

pengembangan dunia usaha.

b. Penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi

pembangunan program dan kegiatan pendiikan, tenaga kerja ,

12

kepemudaan, olahraga, kebudayaan, perpustakaan, dalam rangka

peningkatan peran dan partisipasi seluruh elemen masyarakat.

c. Penyiapan bahan koordinasi penyusunan perencanaan dan

penyiapan bahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan

kegiatan kesehatan, pengendalian penduduk, keluarga berencana

dan perlindungan anak sera kesejahteraan masyarakat.

d. Menyusun bahan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan perencanaan

pada urusan perumahan rakyat dan kawasan permukiman dan

keciptakaryaan.

e. Menyusun bahan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan perencanaan

pada urusan penataan ruang, pertanahan, lingkungan hidup,

pariwisata, kebudayaan dan sumber daya alam.

f. Menyusun bahan koordnisasi dan sinkronisasi kegiatan

perencanaan pada urusan pekerjaan umum, bina marga, sumber

daya air, perhubungan dan kebencanaan.

g. Merencanakan penelitian dan pengembangan sebagai bahan

perencanaan pembangunan daerah.

h. Menyusun, mengolah dan menganalisis bahan perencanaan

pembangunan daerah.

i. Menyusun bahan koordinasi terkait pelaporan hasil pelaksanaan

pembangunan daerah.

j. Pengkoordinasian penyusunan program tahunan di bidang ekonomi

yang meliputi pertanian, tanaman pangan, peternakan perikanan,

perkebunan dan kehutanan serta pengembangan dunia usaha dalam

rangka melaksanakan kegiatan untuk dimasukkan dalam program

tahunan daerah.1

1 Http://bappeda.tulungagung.go.id (diakses pada tanggal 1 Februari 2020, pukul 19.00)

http://bappeda.tulungagung.go.id/

13

C. Proses Penyusan Rencana Kerja Pembangunan Daerah di

Kabupaten Tulungagung

Pada sisi proses perencanaan, Bappeda Kabupaten Tulungagung

selama ini telah mengupayakan agar dapat berlangsung sesuai

mekanisme yang telah diatur. Setiap perencanaan pembangunan

dimulai dari hasil proses dan mekanisme Musyawarah Perencanaan

Pemangunan (Musrenbang). Hal ini tidak lepas dari perencanaan

pembangunan daerah sebagai suatu proses penyusunan tahapan-

tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku

kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian

sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan

sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu

tertentu.

Proses penyusunan rencana kerja pemerintah daerah merupakan

salah satu bagian tahapan yang dapat dilihat dalam proses Musyawarah

Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Musyawarah peencanaan

pembangunan yang dimaksud adalah forum konsultasi publik antar

pemangku kepentingan dalam rangak menyusun Rencana Kerja

Pemerintah Daerah atau biasa disingkat engan RKPD Kabupaten.

Untuk menyusun Rencana Pembangunan Tahunan Daerah dalam

bentuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dilakukan melalui

pelaksanaan penyerapan dan penjaringan aspirasi yang berupa forum

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Sebelum

pelaksanaan Musrenbang didahului dengan beberapa tahapan proses

perumusan arah dan kebijakan yang menjadi dasar pengambilan

keputusan dan kesepakatan terhadap Rancangan awal RKPD.

Proses pelaksanaan Musrenbang RKPD Kabupaten Tulungagung

dilakukan melalui beberapa tahapan Yaitu Musrenbang

Desa/Kelurahan, kemudian dilanjutkan dalam forum Musrenbang

Kecamatan. Kemudian dilaksanakan musrenbang RKPD yang

14

menghasilkan rencana akhir RKPD untuk dikaji besama

kelayakannnya unuk proses penetapan.

Penjelasan lebih rinci proses penyelenggaraan Musrenbang RKPD di

Kabupaten Tulungagung dijelaskan pada tahapan sebagai berikut:

1. Musrenbang Desa/Kelurahan

Musrenbang Desa/Kelurahan adalah forum musyawarah

tahunan pemangku kepentingan Desa/Kelurahan (pihak yang

berkepentingan untuk mengatasi permasalahan dan tantangan

Desa/kelurahan dan pihak yang akan terkena dampak musyawarah)

untuk menyepakati rencana kegiatan tahunan berikutnya.

Dari hasil musrenbang tingkat desa/kelurahan, dapat

dianalisis bahwa penetapan prioritas program/kegiatan yang

diusulkan oleh warga pada dasarnya akan menjadi hal yang sangat

dibutuhkan oleh masyarakat. Program tersebut terdiri dari berbagai

bidang, baik dalam bidang sosial, ekonomi, transportasi,

infrastruktur maupun keagamaan.

Penetapan prioritas program usulan warga mengacu pada

berbagai permasalahan desa/kelurahan yang sedang dihadapi dan

juga berdasarkan pada rencana pembangunan jangka menengah

(RPJM) desa. Hasil dari penetapan usulan prioritas program

tersebut kemudian akan dibawah ke tingkat kecamatan untuk

dibahas lebih lanjut pada forum yang sama.

2. Musrenbang Kecamatan

Musrenbang Kecamatan adalah forum musyawarah pemangku

kepentingan kecamatan untuk mendapatkan masukan prioritas

kegiatan dari Desa/Kelurahan di Kecamatan tersebut sebagai dasar

penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten pada

tahun berikutnya.

Berdasarkan hasil Musrenbang tingkat kecamatan, dapat di

analisa bahwa penetapan prioritas program kegiatan tingkat

kecamatan tetap mengacu pada hasil Musrenbang tingkat

15

Desa/Kelurahan yang diadakan sebelumnya, namun tidak semua

usulan program kegiatan yang ditetapkan ditingkat Desa/Kelurahan

juga ditetapkan di Kecamatan.

Hasil penetapan usulan program ditingkat kecamatan

selanjutnya akan dibawa ke forum kecamatan selanjutnya akan

dibawa ke forum SKPD untuk dibahas sesuai Rencana Kerja

masing-masing SKPD.

3. Musrenbang RKPD Kabupaten

Musrenbang RKPD Kabupaten adalah musyawarah pemangku

kepentingan Kabupaten untuk mematangkan rancangan RKPD

Kabupaten berdasarkan Renja-SKPD hasil forum SKPD dengan

cara meninjau keserasian antara rancangan RKPD – SKPD yang

hasilnya digunakan untuk pemutakhiran Rancangan RKPD.

Dari hasil Musrenbang Kabupaten yang ditetapkan, dapat di

analisa bahwa penetapan Rancangan Rencana Kerja Pembangunan

Daerah merupakan hasil penyempurnaan dari prioritas kegiatan

pembangunan dari tiap kecamatan, serta menetapkan anggaran

berdasarkan fungsi dan Rencana Kerja.

Penetapan arah kebijakan pembangunan semuanya tertuang

dalam hasil Musrenbang tingkat Kabupaten yangBerupa Rencana

Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).

Musrenbang RKPD Kabupaten Tulungagung bertujuan untuk

membahas rancangan RKPD Kabupaten Tulungagung dalam rangka:

1. Menyepakati permasalahan pembangunan Daerah,

2. Menyepakati Prioritas pembangunan Daerah

3. Menyepakati program, kegiatan, pagu indikatif, indikator, dan

target kinerja serta lokasi

4. Penyelenggaraan program dan kegiatan pembangunan Daerah

dengan sasaran dan prioritas pembangunan provinsi, dan

16

5. Klarifikasi program dan kegiatan yang merupakan kewenangan

Daerah kabupaten/kota dengan program dan kegiatan desa yang

diusulkan berdasarkan hasil Musrenbang Kecamatan.

Salah satu dari fungsi penyusunan RKPD Kabupaten Tulungagung

adalah:

1. Acuan bagi Pemerintah Kabupaten Tulungagung karena memuat

kebijakan publik, yang penyusunannya berpedoman pada arah

kebijakan dan sasaran pokok RPJPD 2005-2025 Kabupaten

Tulungagung dan mengacu pada RKP Tahun 2020.

2. Pedoman dalam penyusunan APBD Kabupaten Tulungagung

karena memuat arah kebijakan pembangunan Kabupaen

Tulungagung satu tahun.

3. Jaminan kepastian kebijakan yang mencerminkan komitmen

Pemeintah Kabupaten Tulungagung.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Tulungagung

yang telah dibahas dan disepakati dalam Musrenbang RKPD

Kabupaten Tulungagung Tahn 2020 merupakan bahan konsep dalam

penyusunan Rancangan APBD Tahun 2021 yang akan ditetapkan

secara bersama antara DPRD Kabupaten Tulungagung dan

Pemerintah Kabpaten Tulungagung. 2

D. Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Penyusunan

RKPD

Peranan Bappeda terhadap pembangunan di Kabupaten dilihat dari

sejauh mana pelaksanaan fungsi Bappeda sendiri, serta baaimana

melaksanakan proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah,

yang tercermin dalam proses pelaksanaan Musyawarah Perencanaan

Pembangunan (Musrenbang) yang telah dilakukan sebelumnya.

2 Analisis Peranan Bappeda dalam Pembangunan di Kabupaten Jeneponto,Vol.5 No.1 (diakses

pada 5 Februari 2020, pukul 18.30)

17

Dalam hal proses penyusunan rencana kerja terdapat beberapa faktor-

faktir yang berpengaruh . baik faktor yang mendukung maupun yang

menghambat berjalannya proses tersebut.

1. Faktor Pendukung

Keberhasilan pemerintah Daerah Tulungagung dalam menyusun

suatu rencana kerja pemerintah daerah di bidang perencanaan

pembangunan yang terlaksana dalam Musyawarah Perencanaan

Pembangunan. Mulai dari tngkat Desa/Kelurahan sampai pada

tingkat Kabupaten karena ditunjang beberapa faktor.

a) Adanya Koordinasi

Dalam Bappeda yang mempunyai areal kerja dalam

mengkoordinasikan setiap perangkat penyusunan rencana

pembangunan di daerah, makanya perlu adanya langkah-

langkah mewujudkan prinsip-prinsip pengkoordinasian sesuai

dengan aturan yang telah ditetapkan

b) Partisipasi Masyarakat

Tingkat partisipasi masyarakat terhadap proses perencanaan

pembangunan di Kabupaten Tulugagung menjadi salah satu

indikator keberhasilan proses penyusunan rencana kerja dalam

forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan daerah karena

dari masyarakat lahir usulan-usulan kegiatan perencanaan

pembangunan.

c) Komitmen Pemerintah

Komitmen adalah hal yang paling dibutuhkan dalam

penyusunan rencana kerja pemerintah daerah. Dalam hal

menjaga komitmen dan konsistensi dalam perencanaan

pembangunan di Kabupaten Tulungagung, komitmen telah

diangkat sejak rapat pra persiapan Musrenbang dalam bentuk

nota kesepahaman.

18

2. Faktor Penhambat

a) Penyesuaian/kesiapa anggaran

Kerangka anggaran menjadi hal yang mesti diperhatikan dalam

proses penyusunan rencana kerja pemerintah, sehingga dalam

pelaksanaannya pembagian alokasi dana terhadap rancangan

awal RKPD yang memuat prioritas pembangunan daerah tidak

terganggu.

b) Usulan yang terlalu banyak

Penusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah mengac pada

usulan kegiatan yang ada pada musrenbang. Dalam

pelaksanaan Musrenbang di Kabupaten Tulungagung tidak

terlepas dari proses pemilihan begitu banyak usulan dari

berbagai pihak-pihak yang berkepentingan maupun dari

kelompok-kelompok masyarakat, namun dalam prosesnya

terkadang penyaringan usulan kegiatan menjadi salah satu

kendala yang cukup berarti bagi tim penyelenggara maupun

pemerintah dalam proses Musrenbang.

19

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan menenai Peran Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Tulungagung dalam Penyusunan Rencana

Kerja Pemerintah Daerah Tulungagung, dapat disimpulkan:

1. Peranan Bappeda dalam Penyususan Rencana Kerja Pmerintah Daerah:

a. Penyiapan bahan penyusunan rencana program pembangunan industri,

pertambahan energi, perdagangan dan koperasi dan pengembangan

dunia usaha.

b. Penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi

pembangunan program dan kegiatan pendiikan, tenaga kerja ,

kepemudaan, olahraga, kebudayaan, perpustakaan, dalam rangka

peningkatan peran dan partisipasi seluruh elemen masyarakat.

c. Penyiapan bahan koordinasi penyusunan perencanaan dan penyiapan

bahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan

kesehatan, pengendalian penduduk, keluarga berencana dan

perlindungan anak sera kesejahteraan masyarakat.

d. Menyusun bahan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan perencanaan

pada urusan perumahan rakyat dan kawasan permukiman dan

keciptakaryaan.

e. Menyusun bahan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan perencanaan

pada urusan penataan ruang, pertanahan, lingkungan hidup,

pariwisata, kebudayaan dan sumber daya alam.

f. Menyusun bahan koordnisasi dan sinkronisasi kegiatan perencanaan

pada urusan pekerjaan umum, bina marga, sumber daya air,

perhubungan dan kebencanaan.

g. Merencanakan penelitian dan pengembangan sebagai bahan


20

h. Menyusun, mengolah dan menganalisis bahan perencanaan

pembangunan daerah.

i. Menyusun bahan koordinasi terkait pelaporan hasil pelaksanaan

pembangunan daerah.

j. Pengkoordinasian penyusunan program tahunan di bidang ekonomi

yang meliputi pertanian, tanaman pangan, peternakan perikanan,

perkebunan dan kehutanan serta pengembangan dunia usaha dalam

rangka melaksanakan kegiatan untuk dimasukkan dalam program

tahunan daerah.

2. Proses Penyusan Rencana Kerja Pembangunan Daerah di Kabupaten

Tulungagung

Setiap perencanaan pembangunan dimulai dari hasil proses dan

mekanisme Musyawarah Perencanaan Pemangunan (Musrenbang). Proses

pelaksanaan Musrenbang RKPD Kabupaten Tulungagung dilakukan

melalui beberapa tahapan Yaitu Musrenbang Desa/Kelurahan, kemudian

dilanjutkan dalam forum Musrenbang Kecamatan. Kemudian dilaksanakan

Musrenbang RKPD yang menghasilkan rencana akhir RKPD untuk dikaji

besama kelayakannnya unuk proses penetapan.

3. Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Penyusunan RKPD

a. Faktor Pendukung

1) Adanya Koordinasi

2) Partisipasi Masyarakat

3) Komitmen Pemerintah

b. Faktor Penghambat

1) Penyesuaian/kesiapan anggaran

2) Usulan yang terlalu banyak

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Tulungagung yang telah

dibahas dan disepakati dalam Musrenbang RKPD Kabupaten Tulungagung

Tahn 2020 merupakan bahan konsep dalam penyusunan Rancangan APBD

Tahun 2021 yang akan ditetapkan secara bersama antara DPRD Kabupaten

Tulungagung dan Pemerintah Kabpaten Tulungagung.

21

B. Saran-Saran

1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola praktik

diharapkan kedepannya dapat memberikan pilihan tempat praktik bagi

peserta Praktek Pengalaman Lapangan yang lebih sesuai dengan

jurusan.

2. Untuk Instansi /Lembaga Praktik

Dalam mererapkan peraturan harus lebih baik terutama dalam masalah

kedisiplinan waktu pengerjaan tugas dari yang atas harus tepat waktu.

Sehingga fasilitas yang diberikan kantor bisa semaksimal mungkin

dipergunakan sehingga Bappeda benar-benar menerapkan semua

peraturan yang sudah dibuat dan diharapkan bisa meningkatkan kinerja

para pegawai sehingga dapat bermanfaat untuk masyarakat, instansi

atau lembaga lain.

3. Untuk Mahasiswa sebagai Peserta Praktik

Kita sebagai mahasiswa hendaknya ikut berperan dalam meningkatkan

pembangunan daerah kita masing-masing dan membantu dalam sebuah


DAFTAR PUSTAKA

Analisis Peranan Bappeda dalam Pembangunan di Kabupaten Jeneponto,Vol.5

No.1 (diakses pada 5 Februari 2020, pukul 18.30)

Http://bappeda.tulungagung.go.id (diakses pada tanggal 1 Februari 2020, pukul 19.00)

http://bappeda.tulungagung.go.id/

LAMPIRAN

BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I

JURUSAN EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada hari ini, Selasa tanggal 7 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di

lembaga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten

Tulungagung, telah dilaksanakan PPL Gelombang I Ekonomi Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa

dengan identitas sebagai berikut :

Nama/NIM/Jurusan : Meisy Dwi Sulistyawati/ 12402173043/

Ekonomi Syariah

Bentuk kegiatan adalah :

Waktu Jenis Kegiatan Keterangan

07.15 – 07.30 Apel Pagi Pemimpin apel adalah Ir. Sutrisno. Materi

apel berisikan mengenai tentang akan

diadakan Rapat OPD dan bagi karyawan

yang belum menyelesaikan SPJ Tahun

2019 segera diselesaikan.

07.30 – 07.35 Menemui Pak

Ronald

Setelah apel kami menemui pak Ronald

untuk menyeahkan berkas-berkas ppl.

Selanjutnya kami disuruh menunggu

karena akan dibagi per bidang

09.15 – 09.25 Pembagian Per

Bidang

Kami dipanggil pak Ronald unuk

menemui pak Sutrisno selaku Sekretaris

BAPPEDA.Kemudian pak Ronald

membagi per bidang. Kebetulan saya

ditempatkan di sekretariat. Kemudian

yang lain diantar oleh bu Nina untuk ke

ruang bidang masing-masing.

09.25 – 12.00 Administrasi Di sekretariat saya membatu untuk

mengagenda surat yang masuk sebelum

dinaikkan ke kepala BAPPEDA. Setelah

dinaikkan surat-surat tersebut diantar di

bidang-bidang. Kebetulansaat itu saya

dibantu adek-adek SMK yang juga

melaksanakan psg terlebih dahulu di

sekretariat.

12.00 – 13.00 Istirahat Sholat terlebih dahulu setelah itu makan

siang di kantin.

13.00 – 14.00 Mengarsipkan Surat Surat masuk yang telah disetujui oleh

kepala/sekretaris difotocopy terlebih

dahul sebelum di antar ke bidang-bidang.

Kemudian fotocopy tersebut diarsipkan

dalam map snail.

15.30 – 16.00 Agenda BAPPEDA Mengagenda acara pada esok hari

kemudian dikirim ke salah satu staf yang

ada di sekretariatan.

16.00 Pulang Sebelum pulang saya berpamitan dan

bersalaman terlebih dahulu dengan

karyawan/staf yang ada di sekretariat.

Tulungagung, 7 Januari 2020

MENGETAHUI :

Pembimbing/Dosen Pamong

Ronald Soesatyo, SE., MM

NIP. 197407282010011002





TAHUN 2020

Pada hari ini, Rabu tanggal 8 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di





Nama/NIM/Jurusan : Meisy Dwi Sulistyawati/ 12402173043/Ekonomi

Syariah



07.15 – 07.30 Apel Pagi Tidak melaksanakan apel karena keadaan

sedang hujan

07.30 – 08.30 Agenda Surat Mengagenda surat yang turun dan

mengarsipkan undangan dan surat-surat

09.00 – 09.40 Daftar Hadir Rapat Membantu untuk jaga absensi daftar

hadir dalam rapat.

09.40 – 12.00 Agenda Surat Masuk Mengagenda surat masuk kemudian

dimasukkan di dalam map kemudian di

letakkan di meja sekretaris.


siang di kantin.

13.00 – 14.15 Menyampaikan Nota

Telepon

Menyampaikan nota telepon kepada

dinas-dinas dan bagian-bagian daerah

unuk undangan rapat periapan

Musrenbang Tahun 2021

14.15 – 14.40 Mengarsipkan surat

dan undangan

Mengarsipkan surat dan undangan dalam

map snail.

15.30 – 16.00 Agenda Acara Mengagendakan undangan esok hari


