laporan praktek pengalaman lapangan jurusan...

47
LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH IMPLEMENTASI MANFAAT PROGRAM JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN BAGI PENERIMA MANFAAT Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Iain Tulungagung Oleh Aullya Febby Aji Putri NIM. 12402173675 Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Mohamad Aswad, S.Ag., MA JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG 2020

Upload: others

Post on 15-Nov-2020

28 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

IMPLEMENTASI MANFAAT PROGRAM JAMINAN SOSIAL

KETENAGAKERJAAN BAGI PENERIMA MANFAAT

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktek Pengalaman Lapangan

Jurusan Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Iain Tulungagung

Oleh

Aullya Febby Aji Putri

NIM. 12402173675

Dosen Pembimbing Lapangan

Dr. Mohamad Aswad, S.Ag., MA

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

2020

Page 2: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

EKONOMI SYARIAH

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan Ekonomi Syariah ini telah

disetujui dan disahkan pada :

Hari :

Tanggal :

Di :

Judul Laporan :

Tulungagung

Implementasi Manfaat Program Jaminan Sosial

Ketenagakerjaan Bagi Penerima Manfaat

MENYETUJUI,

DOSEN PAMONG

RIESSA ROSELINE

DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

Dr. MOHAMAD ASWAD, S.Ag.,MA

NIP. 197506142008011009

MENGESAHKAN,

a.n. DEKAN

KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

SISWAHYUDIANTO, M.M

NIDN. 2015068402

Page 3: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan

berkat, rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua. Sholawat serta salam kita

panjatkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW yang mana dengan

pertolongan dan hidayah-Nya kami dapat menyusun laporan akhir hasil Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL) ini untuk diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam sebagai tanda bukti bahwa kami telah melaksanakan Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL) yang bertempat di Kantor Badan Penyelenggara

Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Perintis Tulungagung

sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung. Tentunya dalam penyusunan laporan akhir

ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu saya mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Bapak Dr. Maftukin, M. Ag. selaku Rektor IAIN Tulungagung

2. Bapak H. Dede Nurohmah, M. Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Tulungagung

3. Bapak Dr. Mohamad Aswad, S.Ag., MA selaku Dosen Pembimbing

Lapangan PPL BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung

4. Bapak Supardi Prayitno selaku Pimpinan BPJS Ketenagakerjaan KCP

Tulungagung

5. Ibu Riessa Roseline selaku Dosen Pamong PPL BPJS Ketenagakerjaan

KCP Tulungagung

6. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan akhir

hasil Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini.

Penulis menyadari bahwa laporan akhir hasil Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) ini masih jauh dari sempura. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik

dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi lebih sempurnanya

laporan penelitian yang akan datang.

Page 4: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

iv

Semoga dengan terselesaikannya laporan akhir hasil Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para

pembaca pada umumnya.

Tulungagung, 07 Februari 2020

Penyusun

Page 5: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran ............................................................................... 1

B. Tujuan dan Kegunaan ....................................................................... 2

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ....................................................... 3

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga ................................................................................. 4

B. Pelaksanaan Praktik .......................................................................... 5

C. Permasalahan di Lapangan................................................................ 6

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ............................... 6

BAB III PEMBAHASAN

A. Implementasi Manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja ............................ 7

B. Implementasi Manfaat Jaminan Kematian......................................... 15

C. Implementasi Manfaat Jaminan Hari Tua .......................................... 17

D. Implementasi Manfaat Jaminan Pensiun ........................................... 23

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................... 26

B. Saran ................................................................................................ 26

Page 6: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

vi

DAFTAR RUJUKAN ................................................................................. 28

LAMPIRAN ................................................................................................

Page 7: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Jaminan Sosial adalah salah satu bentuk perlindungan sosial untuk

menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya

yang layak.1 Berdasarkan pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa seluruh

rakyat Indonesia khususnya tenaga kerja perlu mendapatkan perlindungan

untuk resiko atau peristiwa tertentu yang mungkin dapat mengakibatkan

hilang atau turunnya sebagian besar penghasilan dan untuk memberikan

pelayanan medis dan atau Jaminan keuangan terhadap konsekuensi ekonomi

dari peristiwa tersebut serta jaminan untuk tunjangan keluarga dan anak.2

Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu tanggung

jawab dan kewajiban Negara untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi

kepada masyarakat. Oleh karena itu untuk mewujudkan tujuan tersebut

diperlukan badan penyelenggara jaminan sosial khususnya untuk tenaga

kerja.

BPJS Ketenagakerjaan mulai beroperasi sejak 1 Juli 2015. BPJS

Ketenagakerjaan sebelumnya bernama Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga

Kerja) yang dikelola oleh PT. Jamsostek (Persero), namun sesuai UU No. 24

Tahun 2011 tentang BPJS Ketenagakerjaan sejak tanggal 1 Januari 2014.

BPJS Ketenagakerjaan memberikan 4 program perlindungan bagi tenaga

kerja yaitu JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja), JKM (Jaminan Kematian), JHT

(Jaminan Hari Tua), JP (Jaminan Pensiun). Penerapan program jaminan sosial

tersebut sangat penting untuk kesejahteraan para peserta atau penerima

manfaat. Manfaat – manfaat yang ditawarkan oleh penyelenggara dari tiap-

tiap produk tersebut memberikan dampak yang baik untuk para penerima

1 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 Pasal 1 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional

2 Zaeni Asyhadie, Aspek-aspek Hukum Jaminan Sosial Tenaga Kerja di Indonesia, (Mataram :

Rajawali Pers, 2007), hal. 33

Page 8: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

2

manfaat. Untuk produk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan

Kematian (JKM) memiliki penambahan manfaat bagi penerima manfaat

namun untuk iurannya tetap. Oleh karena itu saya selaku penulis tertarik

untuk mengkaji mengenai implementasi atau penerapan program-program

jaminan sosial tenaga kerja bagi para pekerja yang cenderung memiliki resiko

yang tidak terduga, sehingga saya selaku penulis mengangkat sebuah judul

proposal mengenai : “IMPLEMENTASI MANFAAT PROGRAM

JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN BAGI PENERIMA

MANFAAT”.

B. Tujuan dan Kegunaan

a. Tujuan

Berdasarkan latar belakang tersebut maka tujuan yang ingin dicapai

adalah :

1. Untuk mengetahui implementasi manfaat jaminan kecelakaan kerja.

2. Untuk mengetahui implementasi manfaat jaminan kematian.

3. Untuk mengetahui implementasi manfaat jaminan hari tua.

4. Untuk mengetahui implementasi manfaat jaminan pensiun.

b. Kegunaan

Maka kegunaan yang akan dicapai sebagai berikut :

1. Kegunaan Secara Akademik

Sebagai hasil temuan studi diharapkan dapat menambah wawasan

dan pengetahuan bagi penulis serta lebih memahami ilmu yang telah

didapatkan dibangku kuliah dan sebagai referensi.

2. Kegunaan Bagi Masyarakat

Sebagai informasi dan bahan penambahan wawasan mengenai

peran BPJS dalam melindungi pekerja dan sebagai bentuk sosialisasi

bagi masyarakat.

Page 9: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

3

3. Kegunaan Secara Praktis

Temuan studi diharapkan dapat menjadi evaluasi atau sebagai

bahan pertimbangan dalam upaya meningkatkan motivasi kerja pegawai

secara keseluruhan dengan meningkatkan semangat kerja yang tinggi

untuk mendapatkan data akurat seperti yang diharapkan.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini dimulai pada

tanggal 07 Januari 2020 sampai 07 Februari 2020. Lokasi yang menjadi

tempat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu di Badan Penyelenggara

Jaminan Sosial (BPJS) KCP Tulungagung Jl. Mayor Sujadi Timur No. 17

Desa Plosokandang Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa

Timur 66221.

Page 10: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

4

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga

Kantor BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung terletak di Jl.

Mayor Sujadi Timur Nomor 17, Ds. Plosokandang, Kec. Kedungwaru,

Kab. Tulungagung, Jawa Timur. BPJS Ketenagakerjaan KCP

Tulungagung telah berdiri sejak tahun 2013 dan merupakan anak cabang

dari BPJS Ketenagakerjaan cabang Blitar.

Terkait dengan kepemimpinan di KCP Tulungagung, pada tahun

2013 kepemimpinannya masih dibantu oleh pihak cabang Blitar. Namun

pada akhir tahun 2014 sudah mulai dipimpin oleh KKCP (Kepala Kantor

Cabang Perintis) yaitu Bapak Hendro. Kepemimpinan dari Pak Hindro

berjalan, sampai pada akhirnya pada tahun 2016 terjadi pergantian

kepimpinan dari Pak Hendro menjadi Pak Bambang. Pada tahun 2017,

terjadi pergantian kepimimpinan menjadi Pak Edi Supriyono. Setelah

setahun kepemimpinan Pak Edi Suryono, kepemimpinan BPJS

Ketenagakerjaan KCP Tulungagung mengalami kekosongan. Hingga pada

akhir tahun 2018 kepemimpinan KCP Tulungagung ada pada Pak Supardi

Prayitno hingga sekarang.

Visi BPJS Ketenagakerjaan : Menjadi Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial kebanggaan bangsa, yang amanah, bertatakelola baik serta unggul

dalam operasional dan pelayanan.

Misi BPJS Ketenagakerjaan : Melalui program Jaminan Sosial

Ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk

1) Melindungi dan menyejahterakan pekerja dan keluarganya.

2) Meningkatkan produktivitas dan daya saing pekerja.

3) Mendukung pembangunan dan kemandirian perekonomian nasional.

Page 11: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

5

Struktur organisasi BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung

Daftar pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung

No Nama Jabatan

1. Supardi Prayitno Kepala Kantor Cabang Perintis

2. Sugiarto Wibowo AR (Account Representatif) Perintis

3. Riessa Roseline Penata Madya Pelayanan dan Umum

4. Sarah Aninidha Penata Madya Keuangan dan Teknologi

Informasi

5. Mahesa Reyhan Prayoga Calon Karyawan

6. Adimas Bani Saksono Calon Karyawan

B. Pelaksanaan Praktik

Dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) KCP Tulungagung dimulai pada

tanggal 07 Januari sampai 07 Februari 2020. Para pegawai datang sebelum

pukul 07.30 dikarenakan pada pukul 07.30 akan dilakukan briefing pagi dan

biasanya pulang 17.00 bahkan ada yang pulang lebih dari pukul jam 22.00

KKCP (Kepala Kantor

Cabang Perintis)

PMPU (Penata

Madya Pelayanan

dan Umum)

PMKTI (Penata

Madya Keuangan dan

Teknologi Informasi)

AR (Account

Representatif)

Perintis

Calon

Karyawan

Calon

Karyawan

Page 12: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

6

karena harus menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai. Para pegawai

melakukan pekerjaan sesuai dengan tugas dan wewenang mereka masing-

masing.

C. Permasalahan Lapangan

Beberapa permasalahan di lapangan salah satunya adalah calon peserta

belum mengetahui perbedaan antara BPJS Ketenagakerjaan dengan BPJS

Kesehatan. Beberapa calon peserta terlalu mengulur waktu untuk

mendaftarkan badan usahanya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Beberapa peserta juga masih belum mengetahui tata cara mengajukan klaim

ataupun mencairkan program yang ada di BPJS Ketenagakerjaan yakni

Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari

Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP).

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik

Tanggapan yang didapatkan dari permasalahan yang diangkat oleh

penulis, bahwasanya dalam menghadapi permasalahan atau kendala yang

berhubungan dengan cara mengajukan klaim ataupun mencairkan program-

program bagi peserta atau penerima manfaat maka BPJS Ketenagakerjaan

KCP Tulungagung akan menjelaskan dan mengarahkan bagaimana proses

dan ketentuan-ketentuan yang terdapat di BPJS Ketenagakerjaan KCP

Tulungagung. Selain itu BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung juga

sering melakukan sosialisasi untuk menjelaskan lebih rinci tentang BPJS

Ketenagakerjaan termasuk program-program yang ada di dalamnya.

Kemudian selain perihal sosialisasi yang dilakukan oleh pihak

penyelenggara, dalam hal lain seperti calon peserta yang terlalu mengulur

waktu untuk berpartisipasi dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan

pihak penyelenggara pun atau khususnya pihak penyelenggara yang ada di

bidang AR Perintis tidak lelah untuk mengunjungi dan memberikan

penjelasan secara mendalam kepada calon peserta.

Page 13: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

7

BAB III

PEMBAHASAN

A. Implementasi Manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja

Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun

2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan

Jaminan Kematian Pasal 1 menjelaskan bahwa jaminan kecelakaan kerja

merupakan manfaat berupa uang tunai dan atau pelayanan kesehatan yang

diberikan pada saat peserta mengalami kecelakaan kerja atau penyakit yang

disebabkan oleh lingkungan kerja.3 Kecelakaan kerja yang dimaksud adalah

kecelakaan yang terjadi akibat hubungan kerja dan kecelakaan yang terjadi

dalam perjalanan dari rumah menuju ke tempat kerja atau sebaliknya dari

tempat kerja menuju ke rumah.4 Adapun 4 faktor yang menyebabkan

terjadinya kecelakaan kerja, yaitu :

1) Faktor Pendidikan

2) Faktor Fisik

3) Faktor Alat dan Perlengkapan Kerja

4) Faktor Bahaya atau Sumber Bahaya.

Di dalam kepesertaan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), pemberi

kerja selain penyelenggara negara dan setiap orang yang bekerja wajib

mendaftarkan dirinya dan pekerjaan sebagai peserta dalam program Jaminan

Kecelakaan Kerja (JKK) kepada BPJS Ketenagakerjaan sesuai perundang-

undangan yang ada.5 Dari penjelasan tersebut peserta pada program Jaminan

3 Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan

Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian Pasal 1

4 Hardijan Rusli, 2011, Hukum Ketenagakerjaan, cetakan kedua, ( Bogor : Ghalia Indonesia ),

hal.105.

5 Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan

Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian Pasal 4

Page 14: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

8

Kecelakaan Kerja (JKK) terdiri dari Peserta Penerima Upah yang bekerja

pada pemberi kerja yang meliputi pekerja pada perusahaan, pekerja

perseorangan dan orang asing yang bekerja di Indonesia dalam waktu 6 bulan

dan peserta Bukan Penerima Upah sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 1

yaitu Pekerja diluar hubungan kerja atau pekerja mandiri serta pekerja bukan

penerima upah.6

Ada penambahan manfaat dalam Program Jaminan Kecelakaan Kerja

(JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) BPJS Ketenagakerjaan sebagaimana

Presiden Joko Widodo telah mendatangani Peraturan Pemerintah Nomor 82

Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun

2015. Adapun manfaat program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)

diantaranya adalah :

1. Biaya pemeriksaan, pengobatan dan atau perawatan, ketentuan biaya yang

diberikan maksimal 1 tahun dengan biaya paling banyak Rp 20.000.000,-

2. Santunan berupa uang yang meliputi :

a) Biaya Pengangkutan.

Angkutan Darat atau Sungai atau Danau diganti maksimal Rp

5.000.000,-

Angkutan Laut diganti maksimal Rp 2.000.000,-

Angkutan Udara diganti maksimal Rp 10.000.000,-

b) Santunan Sementara Tidak Mampu Bekerja (STMB) dengan perincian

penggantian, sebagai berikut Pengganti upah 100% selama 12 bulan

pertama, selanjutnya 50% hingga sembuh.

c) Layanan Homecare diberikan paling lama 1 tahun dengan maksimal

biaya Rp 20.000.000,-

6 Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan

Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian Pasal 5

Page 15: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

9

d) Santunan Berkala Cacat Total Tetap atau Meninggal dunia sebesar Rp

12.000.000,-

e) Biaya Pemakaman sebesar Rp 10.000.000,-

f) Penggantian Biaya Alat Bantu Dengar maksimal sebesar Rp

2.500.000,-

g) Penggantian Gigi Tiruan maksimal sebesar Rp 5.000.000,-

3. Beasiswa Pendidikan untuk 2 anak mulai dari TK hingga Kuliah. Bagi

peserta aktif yang meninggal dunia atau cacat total tetap akibat kecelakaan

kerja.

a) TK sampai SD (sederajat) sebesar Rp 1.500.000,-/tahun/anak

b) SMP (sederajat) sebesar Rp 2.000.000,-/tahun/anak

c) SMA (sederajat) sebesar Rp 3.000.000,-/tahun/anak

d) Perguruan Tinggi (sederajat) sebesar Rp 12.000.000,-/tahun/anak7

Tata cara pendaftaran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) pada BPJS

Ketenagakerjaan adalah sebagai berikut :

a) Peserta Penerima Upah yang bekerja pada pemberi kerja selain

penyelenggara negara

1) Pemberi Kerja selain penyelenggara negara dalam mendaftarkan

dirinya dan seluruh pekerjanya wajib menyerahkan formulir

pendaftaran yang telah diisi secara lengkap yang meliputi data dirinya

dan data pekerja beserta anggota keluarganya kepada BPJS

Ketenagakerjaan, paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak formulir

pendaftaran diterima dari BPJS Ketenagakerjaan.

2) BPJS Ketenagakerjaan wajib mengeluarkan nomor kepesertaan paling

lama 1 (satu) hari kerja sejak formulir pendaftaran diterima secara

7 Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah

Nomor 44 Tahun 2015

Page 16: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

10

lengkap dan benar serta Iuran pertama dibayar lunas kepada BPJS

Ketenagakerjaan.

3) Kepesertaan pada BPJS Ketenagakerjaan mulai berlaku sejak nomor

kepesertaan dikeluarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan.8

4) BPJS Ketenagakerjaan menerbitkan sertifikat kepesertaan bagi

perusahaan dan Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan bagi Pemberi

Kerja selain penyelenggara negara dan seluruh Pekerja paling lama 7

(tujuh) hari kerja sejak formulir pendaftaran diterima secara lengkap

dan benar serta Iuran pertama dibayar lunas kepada BPJS

Ketenagakerjaan.

5) Pemberi Kerja selain penyelenggara negara menyampaikan Kartu

Peserta BPJS Ketenagakerjaan kepada masing-masing Peserta paling

lama 3 (tiga) hari kerja sejak diterima dari BPJS Ketenagakerjaan.9

6) Peserta yang pindah tempat kerja wajib memberitahukan

kepesertaannya kepada Pemberi Kerja tempat kerja baru dengan

menunjukkan Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan yang dimilikinya.

7) Pemberi Kerja tempat kerja baru wajib meneruskan kepesertaan

Pekerja dengan melaporkan Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan dan

membayar Iuran kepada BPJS Ketenagakerjaan sejak Pekerja bekerja

pada Pemberi Kerja tempat kerja baru.

8) Dalam hal Pemberi Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) belum

melaporkan dan membayar Iuran maka bila terjadi risiko terhadap

Pekerjanya, Pemberi Kerja wajib memberikan hak-hak Pekerja sesuai

dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah ini.10

8 Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan

Kecelakaan Kerja Dan Jaminan Kematian Pasal 6

9 Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan

Kecelakaan Kerja Dan Jaminan Kematian Pasal 7

10 Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan

Kecelakaan Kerja Dan Jaminan Kematian Pasal 8

Page 17: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

11

9) Peserta wajib menyampaikan perubahan data secara lengkap dan

benar kepada Pemberi Kerja selain penyelenggara negara, dalam hal

terjadi perubahan data Peserta dan keluarganya.

10) Pemberi Kerja selain penyelenggara negara setelah menerima

perubahan data sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib

menyampaikan perubahan tersebut kepada BPJS Ketenagakerjaan

paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak data diterima.

11) Dalam hal terjadi perubahan data Upah, jumlah Pekerja, alamat

kantor, dan perubahan data lainnya terkait penyelenggaraan program

jaminan sosial, Pemberi Kerja selain penyelenggara negara wajib

menyampaikan perubahan tersebut kepada BPJS Ketenagakerjaan

paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak terjadi perubahan.11

12) Dalam hal Pemberi Kerja selain penyelenggara negara nyata-nyata

lalai tidak mendaftarkan Pekerjanya sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 4 ayat (1), Pekerja berhak mendaftarkan dirinya sendiri dalam

program jaminan sosial kepada BPJS Ketenagakerjaan sesuai program

yang diwajibkan dalam penahapan kepesertaan.

13) Pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh

Pekerja yang bersangkutan dengan mengisi formulir pendaftaran yang

telah ditetapkan dengan melampirkan:

a) Perjanjian kerja, surat keputusan pengangkatan atau bukti lain yang

menunjukkan sebagai Pekerja/buruh;

b) Kartu Tanda Penduduk; dan

c) Kartu Keluarga.

14) BPJS Ketenagakerjaan melakukan verifikasi kepada Pemberi Kerja

selain penyelenggara negara paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak

11 Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan

Kecelakaan Kerja Dan Jaminan Kematian Pasal 9

Page 18: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

12

pendaftaran dilakukan berdasarkan pendaftaran sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2).

15) Dalam hal hasil verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

Pemberi Kerja selain penyelenggara negara nyata-nyata lalai, maka

Pemberi Kerja selain penyelenggara negara wajib membayar Iuran

yang menjadi kewajiban Pemberi Kerja selain penyelenggara negara

kepada BPJS Ketenagakerjaan sesuai program yang diwajibkan dalam

penahapan kepesertaan.

16) BPJS Ketenagakerjaan paling lama 1 (satu) hari kerja sejak

pendaftaran dan Iuran pertama diterima wajib mengeluarkan nomor

kepesertaan berdasarkan pendaftaran sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dan ayat (2).

17) Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan mulai berlaku sejak nomor

kepesertaan dikeluarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

18) Dalam hal Pekerja telah mendaftarkan dirinya sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) tetapi Pemberi Kerja selain penyelenggara negara belum

membayar Iuran pertama secara lunas sebagaimana dimaksud pada

ayat (4) kepada BPJS Ketenagakerjaan, maka Pemberi Kerja selain

penyelenggara negara wajib membayar hak-hak Pekerja sesuai dengan

ketentuan dalam Peraturan Pemerintah ini.12

b) Peserta Bukan Penerima Upah

1) Peserta bukan penerima Upah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5

ayat (3), wajib mendaftarkan dirinya kepada BPJS Ketenagakerjaan

sesuai penahapan kepesertaan.

2) Dalam hal Peserta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki

usaha atau pekerjaan lebih dari 1 (satu), Peserta wajib mencantumkan

12 Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan

Kecelakaan Kerja Dan Jaminan Kematian Pasal 10

Page 19: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

13

uraian kegiatan usaha atau pekerjaan tersebut dalam formulir

pendaftaran, paling banyak 2 (dua) jenis pekerjaan.

3) Pendaftaran kepesertaan kepada BPJS Ketenagakerjaan dapat

dilakukan secara sendiri- sendiri, melalui wadah, atau kelompok

tertentu yang dibentuk oleh Peserta dengan mengisi formulir

pendaftaran.

4) BPJS Ketenagakerjaan wajib mengeluarkan nomor kepesertaan paling

lama 1 (satu) hari kerja sejak formulir pendaftaran diterima secara

lengkap dan benar serta Iuran pertama dibayar lunas kepada BPJS

Ketenagakerjaan.

5) Kepesertaan pada BPJS Ketenagakerjaan mulai berlaku sejak nomor

kepesertaan dikeluarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan.13

6) BPJS Ketenagakerjaan wajib mengeluarkan Kartu Peserta BPJS

Ketenagakerjaan paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak formulir

pendaftaran diterima secara lengkap dan benar serta Iuran pertama

dibayar lunas.

7) BPJS Ketenagakerjaan paling lama 3 (tiga) hari kerja wajib

menyerahkan Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) secara langsung kepada Peserta, melalui

wadah, atau kelompok tertentu yang dibentuk oleh Peserta.14

8) Dalam hal terjadi perubahan data Peserta dan keluarganya, perubahan

kegiatan usaha, atau pekerjaan, Peserta wajib menyampaikan

perubahan data secara lengkap dan benar kepada BPJS

Ketenagakerjaan paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak terjadi

perubahan.

13 Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan

Kecelakaan Kerja Dan Jaminan Kematian Pasal 11

14 Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan

Kecelakaan Kerja Dan Jaminan Kematian Pasal 12

Page 20: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

14

9) Perubahan data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat

disampaikan secara langsung kepada BPJS Ketenagakerjaan, melalui

wadah, atau kelompok tertentu yang dibentuk oleh Peserta.

10) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pembentukan wadah atau

kelompok tertentu yang dibentuk oleh Peserta sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) diatur oleh Menteri.15

11) Ketentuan mengenai bentuk Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan,

sertifikat kepesertaan, dan formulir program JKK dan JKM diatur

dengan Peraturan BPJS Ketenagakerjaan.16

12) Pemberi Kerja selain penyelenggara negara yang memiliki perusahaan

lebih dari 1 (satu) wajib ikut dalam program JKK pada masing-masing

perusahaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.

13) Pemberi Kerja selain penyelenggara negara yang memiliki perusahaan

lebih dari 1 (satu) wajib ikut dalam program JKM pada salah satu

perusahaan yang dimilikinya sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

14) Pekerja penerima Upah yang bekerja pada beberapa perusahaan wajib

diikutsertakan dalam program JKK dan JKM oleh masing-masing

perusahaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.17

Besar Iuran Penerima Upah :

1) Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) bagi Peserta penerima Upah

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2), dikelompokkan dalam 5

(lima) kelompok tingkat risiko lingkungan kerja, meliputi:

15 Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan

Kecelakaan Kerja Dan Jaminan Kematian Pasal 13

16 Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan

Kecelakaan Kerja Dan Jaminan Kematian Pasal 14

17 Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan

Kecelakaan Kerja Dan Jaminan Kematian Pasal 15

Page 21: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

15

a) Tingkat risiko sangat rendah : 0,24% (nol koma dua puluh empat

persen) dari Upah sebulan.

b) Tingkat risiko rendah : 0,54% (nol koma lima puluh empat persen)

dari Upah sebulan.

c) Tingkat risiko sedang : 0,89% (nol koma delapan puluh sembilan

persen) dari Upah sebulan.

d) Tingkat risiko tinggi : 1,27% (satu koma dua puluh tujuh persen) dari

Upah sebulan.

e) Tingkat risiko sangat tinggi : 1,74% (satu koma tujuh puluh empat

persen) dari Upah sebulan.

2) Besarnya Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) bagi setiap perusahaan

ditetapkan oleh BPJS Ketenagakerjaan dengan berpedoman pada

kelompok tingkat risiko lingkungan kerja sebagaimana tercantum dalam

Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

Pemerintah ini.

3) Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) wajib dibayar oleh Pemberi Kerja selain penyelenggara negara.

B. Implementasi Manfaat Jaminan Kematian

Kematian merupakan takdir yang tidak bisa dihindari oleh manusia.

Termasuk pekerja tidak mungkin bisa menghindari kematian. Kematian disini

tidak hanya karena dalam pekerjaan, tetapi bisa juga diakibatkan diluar

pekerjaan, maka pekerja harus mempersiapkan diri untuk keluarganya yang

ditinggalkan. Oleh sebab itu, perlu adanya perlindungan untuk jaminan sosial

bagi pekerja, salah satu program BPJS Ketenagakerjaan yaitu Jaminan

Kematian. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 tentang

Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian

Pasal 1 menjelaskan bahwa Jaminan Kematian adalah manfaat uang tunai

yang diberikan kepada ahli waris ketika peserta meninggal dunia bukan

Page 22: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

16

akibat kecelakaan kerja.18 Di dalam kepesertaan jaminan kematian (JKM),

pemberi kerja selain penyelenggara negara dan setiap orang yang bekerja

wajib mendaftarkan dirinya dan pekerjaan sebagai peserta dalam program

Jaminan Kematian (JKM) kepada BPJS Ketenagakerjaan sesuai perundang-

undangan yang ada.19

Ada penambahan manfaat dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja

(JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) BPJS Ketenagakerjaan sebagai mana

Presiden Joko Widodo telah mendatangani Peraturan Pemerintah Nomor 82

Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun

2015. Adapun manfaat program Jaminan Kematian (JKM) diantaranya

adalah :

1. Santunan Sekaligus sebesar Rp 20.000.000,- diberikan kepada ahli waris

peserta.

2. Santunan Berkala yang diberikan sekaligus sebesar Rp 12.000.000,-

kepada ahli waris peserta.

3. Biaya Pemakaman sebesar Rp 10.000.000 diberikan kepada ahli waris.

Jika peserta tidak memiliki ahli waris maka biaya pemakaman diberikan

kepada pihak yang mengurus pemakaman.

4. Beasiswa Pendidikan untuk 2 anak mulai dari TK hingga Kuliah. Bagi

peserta aktif yang meninggal dunia atau cacat total tetap akibat kecelakaan

kerja.

a) TK sampai SD (sederajat) sebesar Rp 1.500.000,-/tahun/anak

b) SMP (sederajat) sebesar Rp 2.000.000,-/tahun/anak

c) SMA (sederajat) sebesar Rp 3.000.000,-/tahun/anak

18 Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan

Kecelakaan Kerja Dan Jaminan Kematian Pasal 1

19 Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan

Kecelakaan Kerja Dan Jaminan Kematian Pasal 4

Page 23: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

17

d) Perguruan Tinggi (sederajat) sebesar Rp 12.000.000,-/tahun/anak20

Besar iuran Program Jaminan Kematian

Bagi karyawan atau pekerja penerima upah jumlah iuran program

Jaminan Kematian (JKM) yang harus dibayarkan adalah sebanyak 0,3% dari

upah yang dilaporkan dan tertera di slip gaji. Seluruh iuran tersebut

ditanggung oleh pihak perusahaan. Sedangkan, pekerja bukan penerima upah

harus membayar iuran Program Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp 6.800,-

per bulannya.

C. Implementasi Manfaat Jaminan Hari Tua

Pekerjaan merupakan salah satu komponen yang sangat penting bagi

pekerja. Tidak bisa dibayangkan kalau seseorang pekerja tidak mempunyai

pekerjaan baik itu karena cacat atau karena faktor usianya yang tidak

mungkin diterima oleh sebuah perusahaan. Hal ini akan mempersulit

kehidupan bagi dirinya maupun keluarganya. Maka salah satu cara untuk

menghadapi risiko ini, pekerja harus mempersiapkan diri dengan mengikuti

Program Jaminan Hari Tua.

Jaminan Hari Tua merupakan sebuah perlindungan bagi karyawan

yang diambil setiap bulannya dari upah karyawan yang bertujuan agar ketika

karyawan telah pensiun kesejahteraan karyawan tetap dapat terjaga. Program

Jaminan Hari Tua disingkat (JHT) adalah program jangka panjang yang

diberikan atau dibayarkan sekaligus pada saat peserta memasuki masa

pensiun, meninggal dunia, atau mengalami cacat total tetap.21

Peserta dari Program Jaminan Hari Tua (JHT) bisa dilakukan oleh

peserta penerima upah yang bekerja pada pemberi upah selain Pemerintah

atau Negara, bahkan pekerja asing yang bekerja di Indonesia minimal 6 bulan

wajib menjadi peserta dan bisa diikuti oleh bukan penerima upah.

20 Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah

Nomor 44 Tahun 2015

21 Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Hari

Tua Pasal 1

Page 24: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

18

Peserta Penerima Upah (PU), meliputi :

a. Pekerja pada perusahaan.

b. Pekerja pada orang perseorangan.

c. Orang asing yang bekerja di Indonesia paling singkat 6 bulan.

Peserta Bukan Penerima Upah (BPU), meliputi :

a. Pemberi kerja.

b. Pekerja di luar hubungan kerja atau pekerja mandiri.

c. Pekerja yang tidak termasuk pekerja mandiri yang bukan menerima

upah.22

Tata cara pendaftaran dalam program Jaminan Hari Tua (JHT)

1) Penerima Upah

a) Pemberi Kerja selain penyelenggara negara sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 4 ayat (1) huruf a wajib menyerahkan formulir pendaftaran

yang telah diisi secara lengkap dan benar, meliputi data dirinya dan data

Pekerja beserta anggota keluarganya kepada BPJS Ketenagakerjaan

paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak formulir pendaftaran

diterima dari BPJS Ketenagakerjaan.

b) BPJS Ketenagakerjaan wajib mengeluarkan nomor kepesertaan paling

lama 1 (satu) hari kerja sejak formulir pendaftaran diterima secara

lengkap dan benar serta Iuran pertama dibayar lunas kepada BPJS

Ketenagakerjaan.

c) Kepesertaan pada BPJS Ketenagakerjaan mulai berlaku sejak nomor

kepesertaan dikeluarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan.23

22 Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Hari

Tua Pasal 4

23 Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Hari

Tua Pasal 7

Page 25: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

19

d) BPJS Ketenagakerjaan menerbitkan Kartu Kepesertaan BPJS

Ketenagakerjaan bagi Pemberi Kerja selain penyelenggara negara dan

seluruh Pekerjanya paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak formulir

pendaftaran diterima secara lengkap dan benar serta Iuran pertama

dibayar lunas kepada BPJS Ketenagakerjaan.

e) Pemberi Kerja selain penyelenggara negara menyampaikan Kartu

Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada masing-masing Peserta

paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak diterima dari BPJS

Ketenagakerjaan.24

f) Peserta yang pindah tempat kerja wajib memberitahukan

kepesertaannya dalam program JHT kepada Pemberi Kerja tempat kerja

baru dengan menunjukkan Kartu Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan

yang dimilikinya.

g) Pemberi Kerja tempat kerja baru wajib meneruskan kepesertaan Pekerja

dengan melaporkan Kartu Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dan

membayar Iuran JHT kepada BPJS Ketenagakerjaan sejak Pekerja

bekerja pada Pemberi Kerja tempat kerja baru.

h) Dalam hal Pemberi Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) belum

melaporkan dan membayar Iuran JHT, apabila timbul hak Pekerja atas

manfaat JHT, Pemberi Kerja baru wajib membayar hak tersebut sesuai

dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah ini.25

i) Dalam hal terjadi perubahan data Peserta dan keluarganya, Peserta

wajib menyampaikan perubahan data secara lengkap dan benar kepada

Pemberi Kerja selain penyelenggara negara.

j) Pemberi Kerja selain penyelenggara negara setelah menerima

perubahan data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib

24 Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Hari

Tua Pasal 8

25 Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Hari

Tua Pasal 9

Page 26: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

20

menyampaikan perubahan data kepada BPJS Ketenagakerjaan paling

lama 7 (tujuh) hari kerja sejak data diterima.

k) Dalam hal terjadi perubahan data Upah, jumlah Pekerja, alamat kantor,

dan perubahan data lainnya terkait penyelenggaraan program JHT,

Pemberi Kerja selain penyelenggara negara wajib menyampaikan

perubahan data kepada BPJS Ketenagakerjaan paling lama 7 (tujuh)

hari kerja sejak terjadi perubahan.26

l) Dalam hal Pemberi Kerja selain penyelenggara negara nyata-nyata lalai

tidak mendaftarkan Pekerjanya dalam program JHT, Pekerja berhak

mendaftarkan dirinya sendiri dalam program JHT kepada BPJS

Ketenagakerjaan sesuai program yang diwajibkan dalam penahapan

kepesertaan.

m) Pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh

Pekerja yang bersangkutan dengan mengisi formulir pendaftaran yang

telah ditetapkan dengan melampirkan:

1) Perjanjian kerja, surat keputusan pengangkatan, atau bukti lain yang

menunjukkan sebagai Pekerja atau buruh

2) Kartu Tanda Penduduk

3) Kartu Keluarga.

n) BPJS Ketenagakerjaan berdasarkan pendaftaran sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dan ayat (2) melakukan verifikasi kepada Pemberi Kerja

selain penyelenggara negara paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak

pendaftaran dilakukan.

o) Dalam hal hasil verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) terbukti

Pemberi Kerja selain penyelenggara negara nyata-nyata lalai, Pemberi

Kerja selain penyelenggara negara wajib membayar Iuran yang menjadi

26 Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Hari

Tua Pasal 10

Page 27: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

21

kewajibannya kepada BPJS Ketenagakerjaan sesuai program yang

diwajibkan dalam penahapan kepesertaan.

p) BPJS Ketenagakerjaan berdasarkan pendaftaran sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dan hasil verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4)

wajib mengeluarkan nomor kepesertaan paling lama 1 (satu) hari kerja

sejak pendaftaran dan Iuran pertama diterima.

q) Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat

(5) mulai berlaku sejak nomor kepesertaan dikeluarkan oleh BPJS

Ketenagakerjaan.27

r) Kartu Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dikeluarkan paling lama 7

(tujuh) hari kerja sejak pendaftaran JHT sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 11 dan Iuran pertama diterima BPJS Ketenagakerjaan.

s) Pemberi Kerja wajib menyampaikan Kartu Kepesertaan BPJS

Ketenagakerjaan kepada masingmasing Peserta paling lama 3 (tiga) hari

kerja sejak Kartu Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan diterima dari

BPJS Ketenagakerjaan.

t) Dalam hal Pekerja telah mendaftarkan dirinya sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 11 ayat (1) tetapi Pemberi Kerja selain penyelenggara

negara belum membayar Iuran pertama secara lunas sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 11 ayat (4) kepada BPJS Ketenagakerjaan,

apabila terjadi risiko terhadap Pekerjanya menjadi tanggung jawab

Pemberi Kerja selain penyelenggara negara.28

2) Bukan Penerima Upah

a) Peserta bukan penerima Upah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4

ayat (3) dapat mendaftarkan dirinya dalam program JHT kepada BPJS

Ketenagakerjaan sesuai penahapan kepesertaan.

27 Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Hari

Tua Pasal 11

28 Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Hari

Tua Pasal 12

Page 28: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

22

b) Dalam hal Peserta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki usaha

atau pekerjaan lebih dari 1 (satu), Peserta wajib mencantumkan uraian

kegiatan usaha atau pekerjaannya tersebut dalam formulir pendaftaran

paling banyak 2 (dua) jenis pekerjaan.

c) Pendaftaran kepesertaan kepada BPJS Ketenagakerjaan dapat dilakukan

secara sendirisendiri, melalui wadah, atau kelompok tertentu yang

dibentuk oleh Peserta dengan mengisi formulir pendaftaran.

d) BPJS Ketenagakerjaan berdasarkan pendaftaran sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) paling lama 1 (satu) hari kerja sejak pendaftaran dan Iuran

pertama diterima BPJS Ketenagakerjaan wajib memberikan nomor

kepesertaan.

e) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pembentukan wadah atau

kelompok tertentu yang dibentuk oleh Peserta sebagaimana dimaksud

pada ayat (3) diatur dengan Peraturan Menteri.29

f) Kartu Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan diterbitkan paling lama 7

(tujuh) hari kerja sejak formulir pendaftaran diterima secara lengkap

dan Iuran pertama dibayar lunas kepada BPJS Ketenagakerjaan.

g) BPJS Ketenagakerjaan wajib menyampaikan Kartu Kepesertaan BPJS

Ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara langsung

kepada Peserta, melalui wadah, atau kelompok tertentu yang dibentuk

oleh Peserta.

h) Kepesertaan program JHT pada BPJS Ketenagakerjaan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 13 ayat (4) mulai berlaku sejak nomor

kepesertaan diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan.30

i) Dalam hal terjadi perubahan data Peserta dan keluarganya sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 13, Peserta wajib menyampaikan perubahan data

29 Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Hari

Tua Pasal 13

30 Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Hari

Tua Pasal 14

Page 29: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

23

secara lengkap dan benar kepada BPJS Ketenagakerjaan paling lama 7

(tujuh) hari kerja sejak terjadi perubahan.

j) Perubahan data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat disampaikan

secara langsung kepada BPJS Ketenagakerjaan, melalui wadah, atau

kelompok tertentu yang dibentuk oleh Peserta.31

Besar iuran peserta Program Jaminan Hari Tua (JHT) bagi Peserta

Penerima Upah yang bekerja pada pemberi kerja selain penyelenggara negara

sebesar 5,7% dari upah dengan ketentuan :

a. 2% ditanggung oleh pekerja.

b. 3,7% ditanggung oleh pemberi kerja.

Besarnya iuran Program Jaminan Hari Tua (JHT) bagi Peserta Penerima

Upah yang bekerja pada Pemberi Kerja selain penyelenggara negara

dilakukan evaluasi secara berkala paling lama 3 tahun.32

D. Implementasi Manfaat Jaminan Pensiun

Usia merupakan sesuai hal atau peristiwa yang tidak mungkin bisa

dihindari. Semakin tua usia pekerja maka semakin menurun produktivitasnya,

maka perusahaan akan mengganti dengan pekerja yang usianya lebih muda

dan perusahaan akan memutus hubungan kerja dengan pekerja yang sudah tua

tersebut dengan cara memberikan pensiun kerja. Untuk menghadapi risiko

tersebut, maka pekerja harus mempersiapkan diri untuk menghadapi

pensiunnya. Maka akan lebih baik jika pekerja mengikuti program Jaminan

Pensiun (JP). Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2015 tentang

penyelenggaraan Program Jaminan Pensiun Pasal 1 menjelaskan bahwa

Jaminan Pensiun merupakan jaminan sosial yang bertujuan untuk

mempertahankan derajat kehidupan yang layak bagi peserta dan/atau ahli

warisnya dengan memberikan penghasilan setelah peserta memasuki usia

31 Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Hari

Tua Pasal 15

32 Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Hari

Tua Pasal 16-17

Page 30: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

24

pensiun, mengalami cacat total tetap, atau meninggal dunia.33 Peserta dari

program Jaminan Pensiun bisa pekerja yang bekerja pada pemberi kerja

penyelenggara negara dan pekerja yang bekerja pada pemberi kerja selain

penyelenggara negara.34

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2015, jaminan

pensiun memiiki 2 manfaat, yaitu

1) Manfaat Berkala

a) Masa iuran minimal selama 15 tahun.

b) Manfaat minimum Rp 300.000,-(disesuaikan kenaikannya setiap tahun).

c) Manfaat maksimum Rp 3.600.000,-(disesuaikan kenaikannya setiap

tahun)

Perhitungan manfaat = 1% x Masa iuran (dibagi 12 bulan) X Rata-rata

Upah Tertimbang

2) Manfaat Sekaligus

a) Masa iuran program Jaminan Pensiun kurang dari 15 tahun .

b) Peserta memasuki usia pensiun dan tidak memenuhi masa iuran

minimum 15 tahun.

c) Meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya dengan ketentuan

memenuhi atau memenuhi masa iuran minimum 15 tahun.

d) Peserta mengalami cacat total tetap atau meninggal dunia, bilamana:

1. Kejadian yang menyebabkan cacat total tetap terjadi setelah peserta

terdaftar dalam program jaminan pensiun kurang dari 1 bulan.

2. Meninggal dunia dengan kepesertaan kurang dari 1 bulan.

33 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan

Pensiun Pasal 1

34 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan

Pensiun Pasal 2

Page 31: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

25

3. Pemberi kerja dan peserta rutin membayar iuran dengan density rate

kurang dari 80%

Perhitungan manfaat = Akumulasi Iuran + Hasil Pengembangan

Page 32: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

26

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

BPJS Ketenagakerjaan merupakan sebuah Badan Penyelenggara

Jaminan Ketenagakerjaan di mana merupakan badan hukum publik yang

dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 yang

bertanggung jawab kepada presiden dan berfungsi menyelenggarakan

program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan

Pensiun (JP), Jaminan Kematian (JKM) di mana sesuai dalam ketentuan

Undang-Undang SJSN bagi seluruh pekerja di Indonesia.

Manfaat dari Jaminan Kecelakaan Kerja adalah mendapatkan

pelayanan berupa pemeriksaan, pengobatan, dan atau perawatan sesuai

kebutuhan medis dan santunan berupa uang. Manfaat dari Jaminan Kematian

adalah mendapatkan santunan dan beasiswa pendidikan. Manfaat dari

Jaminan Jaminan Hari Tua adalah mendapatkan uang tunai dan pembiayaan

perumahan. Dan manfaat dari Jaminan Pensiun adalah mendapatkan uang

pensiun hari tua, pensiun cacat, pensiun janda atau duda, pensiun anak dan

pensiun orang tua.

B. Saran

1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai Pengelola Praktik

a. Untuk kedepannya diharapkan pembekalan PPL lebih tepat waktu, agar

tidak terjadi pembuangan waktu.

b. Meningkatkan komunikasi dengan peserta PPL ataupun dengan

lembaga PPL untuk memastikan bahwa PPL berjalan dengan baik.

2. Untuk Instansi atau Lembaga Tempat Praktik

Page 33: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

27

Dari permasalahan yang saya ambil seperti yang telah diuraikan

diatas, diharapkan untuk meningkatkan sosialisasi guna bagi calon peserta

mengerti implementasi manfaat dari program Jaminan Sosial.

3. Untuk Mahasiswa sebagai Peserta Praktik

a. Lebih disiplin lagi dalam melaksanakan kegiatan PPL.

b. Ketepatan waktu di tempat PPL harus lebih diperhatikan.

c. Pengalaman bekerja di tempat PPL dijadikan ilmu baru, seperti

manajemen ilmu, membangun komunikasi yang baik dan sikap saling

menghargai.

Page 34: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

28

DAFTAR RUJUKAN

Asyhadie, Zaeni. 2007. Aspek-aspek Hukum Jaminan Sosial Tenaga Kerja di

Indonesia. Mataram : Rajawali Pers

Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program

Jaminan Kecelakaan Kerja Dan Jaminan Kematian Pasal 1

Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program

Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian Pasal 4

Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program

Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian Pasal 5

Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program

Jaminan Kecelakaan Kerja Dan Jaminan Kematian Pasal 6

Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program

Jaminan Kecelakaan Kerja Dan Jaminan Kematian Pasal 7

Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program

Jaminan Kecelakaan Kerja Dan Jaminan Kematian Pasal 8

Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program

Jaminan Kecelakaan Kerja Dan Jaminan Kematian Pasal 9

Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program

Jaminan Kecelakaan Kerja Dan Jaminan Kematian Pasal 10

Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program

Jaminan Kecelakaan Kerja Dan Jaminan Kematian Pasal 11

Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program

Jaminan Kecelakaan Kerja Dan Jaminan Kematian Pasal 12

Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program

Jaminan Kecelakaan Kerja Dan Jaminan Kematian Pasal 13

Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program

Jaminan Kecelakaan Kerja Dan Jaminan Kematian Pasal 14

Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program

Jaminan Kecelakaan Kerja Dan Jaminan Kematian Pasal 15

Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program

Jaminan Pensiun Pasal 1

Page 35: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

29

Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program

Jaminan Pensiun Pasal 2

Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program

Jaminan Hari Tua Pasal 1

Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program

Jaminan Hari Tua Pasal 4

Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program

Jaminan Hari Tua Pasal 7

Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program

Jaminan Hari Tua Pasal 8

Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program

Jaminan Hari Tua Pasal 9

Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program

Jaminan Hari Tua Pasal 10

Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program

Jaminan Hari Tua Pasal 11

Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program

Jaminan Hari Tua Pasal 12

Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program

Jaminan Hari Tua Pasal 13

Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program

Jaminan Hari Tua Pasal 14

Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program

Jaminan Hari Tua Pasal 15

Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program

Jaminan Hari Tua Pasal 16-17

Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan

Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015

Rusli, Hardijan. 2011, Hukum Ketenagakerjaan, cetakan kedua, Bogor : Ghalia

Indonesia

Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 Pasal 1 tentang Sistem Jaminan Sosial

Nasional

Page 36: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

30

BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I

JURUSAN EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada hari Selasa-Jumat tanggal 07-10 bulan Januari Tahun 2020,

bertempat di lembaga BPJS KETENAGAKERJAAN KCP TULUNGAGUNG,

telah dilaksanakan PPL Gelombang I Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas

sebagai berikut :

Nama/NIM/Jurusan : Aullya Febby Aji Putri/ 12402173675/Ekonomi

Syariah

Bentuk kegiatan adalah :

Selasa, 07 Januari 2020, dilaksanakan briefing bersama dengan seluruh

pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung, kemudian dilanjutkan

mengklasifikasikan beberapa arsip JP (Jaminan Pensiun) dan JHT (Jaminan Hari

Tua).

Rabu, 08 Januari 2020, dilaksanakan briefing bersama dengan seluruh

pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung, kemudian dilanjutkan

merekap daftar inventaris ruangan yaitu ruang rapat, kepesertaan, pelayanan,

arsip, mushola dan dapur, dilanjutkan lagi dengan merekap memo bulan

Desember 2019.

Kamis, 09 Januari 2020, dilaksanakan briefing bersama dengan seluruh

pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung, kemudian dilanjutkan

menyusun rangkaian undangan untuk tagihan piutang kepada beberapa

perusahaan.

Jumat, 10 Januari 2020, dilakukan briefing bersama dengan seluruh

pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung, kemudian merekap kembali

daftar investaris ruangan yang didata sebelumnya ada di ruangan yang barangnya

berpindah tempat karena renovasi.

Page 37: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

31

Tulungagung, 10 Januari 2020

MENGETAHUI :

Pembimbing/DosenPamong

Riessa Roseline

Page 38: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

32

BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I

JURUSAN EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada hari Senin-Jumat tanggal 13-17 bulan Januari Tahun 2020, bertempat

di lembaga BPJS KETENAGAKERJAAN KCP TULUNGAGUNG, telah

dilaksanakan PPL Gelombang I Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai

berikut :

Nama/NIM/Jurusan : Aullya Febby Aji Putri/ 12402173675/Ekonomi

Syariah

Bentuk kegiatan adalah :

Senin, 13 Januari 2020, dilaksanakan briefing bersama pegawai BPJS

Ketenagakerjaan KCP Tulungagung, kemudian dilanjutkan dengan mencetak

kartu BPJS Ketenagakerjaan, dan mengklasifikasikan dokumen permohonan

perlindungan program BPU (Bukan Penerima Upah).

Selasa, 14 Januari 2020, dilaksanakan briefing bersama pegawai BPJS

Ketenagakerjaan KCP Tulungagung, kemudian dilanjutkan dengan melengkapi

salah satu berkas jenis JHT (Jaminan Hari Tua) dari kode 0129-0165 yakni

sebanyak 36 berkas data.

Rabu, 15 Januari 2020, dilaksanakan briefing bersama pegawai BPJS

Ketenagakerjaan KCP Tulungagung, kemudian dilanjutkan dengan memonitoring

cetak kartu LTSA TA Program PMI (Pekerja Migran Indonesia) dan menginput

data PMI (Pekerja Migran Indonesia).

Kamis, 16 Januari 2020, dilaksanakan briefing bersama pegawai BPJS

Ketenagakerjaan KCP Tulungagung, kemudian dilanjutkan dengan melengkapi

berkas voucher Jaminan Hari Tua (JHT).

Page 39: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

33

Jumat, 17 Januari 2020, dilaksanakan senam pagi, kemudian dilanjutkan

briefing bersama pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung, dilanjutkan

dengan mengantarkan surat ke peserta atau perusahaan.

Tulungagung, 17 Januari 2020

MENGETAHUI :

Pembimbing/DosenPamong

Riessa Roseline

Page 40: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

34

BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I

JURUSAN EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada hari Selasa-Jumat tanggal 20-24 bulan Januari Tahun 2020,

bertempat di lembaga BPJS KETENAGAKERJAAN KCP TULUNGAGUNG,

telah dilaksanakan PPL Gelombang I Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas

sebagai berikut :

Nama/NIM/Jurusan : Aullya Febby Aji Putri/ 12402173675/Ekonomi

Syariah

Bentuk kegiatan adalah :

Senin, 20 Januari 2020, dilaksanakan briefing bersama dengan seluruh

pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung, kemudian dilanjutkan

mengklasifikasi beberapa berkas klaim perbulan Januari, kemudian

mengklasifikasi berkas Jaminan Hari Tua (JHT).

Selasa, 21 Januari 2020, dilaksanakan briefing bersama dengan seluruh

pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung, kemudian dilanjutkan

mencari atau mendata badan usaha mulai dari arah kauman ke karangrejo sampai

ke ngantru bersama salah satu pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung.

Rabu, 22 Januari 2020, dilaksanakan briefing bersama dengan seluruh

pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung, kemudian dilanjutkan

membantu penyelesaian surat lembaga BPJS Ketenagakerjaan yang akan

dikirimkan untuk beberapa badan usaha.

Kamis, 23 Januari 2020, dilaksanakan briefing bersama dengan seluruh

pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung, Setelahnya kami mencetak

kartu peserta dan memasukkannya ke amplop bersama dengan sertifikat

kepesertaan. Kemudian menempelkan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) dan BUBM

Page 41: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

35

di buku harian. Mengetik pernyataan klaim JHT dan mengklasifikasikan berkas

JHT dan JP.

Jumat, 24 Januari 2020, dilakukan briefing bersama dengan seluruh

pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung, kemudian dilanjutkan

menempelkan klaim JHT dan BUBM ke buku harian. Kemudian kami melipat dan

memasukkan surat terkait dengan pemberian kartu kepesertaan pada peserta baru

ke dalam amplop.

Tulungagung, 24 Januari 2020

MENGETAHUI :

Pembimbing/DosenPamong

Riessa Roseline

Page 42: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

36

BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I

JURUSAN EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada hari Selasa-Jumat tanggal 27-31 bulan Januari Tahun 2020,

bertempat di lembaga BPJS KETENAGAKERJAAN KCP TULUNGAGUNG,

telah dilaksanakan PPL Gelombang I Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas

sebagai berikut :

Nama/NIM/Jurusan : Aullya Febby Aji Putri/ 12402173675/Ekonomi

Syariah

Bentuk kegiatan adalah :

Senin, 27 Januari 2020, dilaksanakan briefing bersama dengan seluruh

pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung, kemudian dilanjutkan

dengan melengkapi dokumen atau berkas klaim Jaminan Hari Tua.

Selasa, 28 Januari 2020, dilaksanakan briefing bersama dengan seluruh

pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung, kemudian dilanjutkan untuk

merekap laporan klaim tanggal 28 Januari 2020, yaitu 10 klaim Jaminan Hari Tua

dan 1 klaim Jaminan Pensiun.

Rabu, 29 Januari 2020, dilaksanakan briefing bersama dengan seluruh

pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung, kemudian dilanjutkan untuk

menyusun surat perihal kepesertaan program jaminan social BPJS

Ketenagakerjaan sebanyak 150 surat untuk aparatur desa, 138 surat untuk usaha,

dan 145 surat untuk sekolah.

Kamis, 30 Januari 2020, tidak dilakukan brifing dikarenakan pak Supardi

sedang ada tugas dinas ke Surabaya. Kemudian membantu menyiapkan kegiatan

acara IIK (Ibu-Ibu Karyawan) yang akan dilaksanakan pada tanggal 31 Januari

2020. Setelahnya kami menyiapkan bingkisan untuk perpisahan pada salah satu

rekan kerja para pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung.

Page 43: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

37

Jumat, 31 Januari 2020, hari ini tidak dilakukan brifing dikarenakan pak

Supardi sedang ada tugas dinas ke Surabaya. Jadi hari ini kami diberi tugas

merekap dan melengkapi dokumen atau berkas Jaminan Hari Tua tanggal 31

Januari 2020.

Tulungagung, 31 Januari 2020

MENGETAHUI :

Pembimbing/DosenPamong

Riessa Roseline

Page 44: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

38

BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I

JURUSAN EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada hari Selasa-Jumat tanggal 03-07 bulan Februari Tahun 2020,

bertempat di lembaga BPJS KETENAGAKERJAAN KCP TULUNGAGUNG,

telah dilaksanakan PPL Gelombang I Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas

sebagai berikut :

Nama/NIM/Jurusan : Aullya Febby Aji Putri/ 12402173675/Ekonomi

Syariah

Bentuk kegiatan adalah :

Senin, 03 Januari 2020, dilaksanakan briefing bersama dengan seluruh

pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung, kemudian dilanjutkan

menyusun dan melengkapi berkas JHT. Dan yang terakhir adalah mengantarkan

SP 1 ke NYK kemudian Rumah Putih House Coffee di Tulungagung.

Selasa, 04 Januari 2020, dilaksanakan briefing bersama dengan seluruh

pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung, kemudian dilanjutkan itu

melengkapi berkas voucher JHT dan melengkapi formulir JHT sebanyak 18

formulir.

Rabu, 05 Januari 2020, dilaksanakan briefing bersama dengan seluruh

pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung, kemudian melengkapi

voucher Jaminan Pensiun sebanyak 18 berkas.

Kamis, 06 Januari 2020, dilaksanakan briefing bersama dengan seluruh

pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung, kemudian dilanjutkan

melengkapi berkas voucher Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun.

Jumat, 07 Januari 2020, dilakukan senam pagi selanjutnya dilakukan

briefing bersama dengan seluruh pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP

Page 45: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

39

Tulungagung, kemudian dilanjutkan melengkapi formulir BPU untuk klaim

voucher program JHT sebanyak 4 berkas.

Tulungagung, 07 Februari 2020

MENGETAHUI :

Pembimbing/DosenPamong

Riessa Roseline

Page 46: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

40

Page 47: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 2. 29. · LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH

41