laporan praktek pengalaman lapangan jurusan...

44
LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH ANALISIS TINGKAT KESADARAN TENAGA KERJA TERHADAP REGULASI PROGRAM BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Iain Tulungagung Oleh Fatimatus Zahro NIM. 12402173679 Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Mohamad Aswad, S.Ag., MA JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG 2020

Upload: others

Post on 15-Aug-2020

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

ANALISIS TINGKAT KESADARAN TENAGA KERJA TERHADAP

REGULASI PROGRAM BADAN PENYELENGGARA JAMINAN

SOSIAL KETENAGAKERJAAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktek Pengalaman Lapangan

Jurusan Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Iain Tulungagung

Oleh

Fatimatus Zahro

NIM. 12402173679

Dosen Pembimbing Lapangan

Dr. Mohamad Aswad, S.Ag., MA

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

2020

Page 2: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

EKONOMI SYARIAH

Laporan akhir Praktik Penglaman Lapangan Ekonomi Syariah ini telah

disetujui dan disahkan pada :

Hari :

Tanggal :

Di :

Judul Laporan :

Tulungagung

Analisis Tingkat Kesadaran Tenaga Kerja Terhadap

Regulasi Program Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial Ketenagakerjaan

MENYETUJUI,

DOSEN PAMONG

RIESSA ROSELINE

DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

Dr. MOHAMAD ASWAD, S.Ag.,MA

NIP. 197506142008011009

MENGESAHKAN,

a.n. DEKAN

KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

SISWAHYUDIANTO, M.M

NIDN. 201506840

Page 3: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan

berkat, rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua. Sholawat serta salam kita

panjatkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW yang mana dengan

pertolongan dan hidayah-Nya kami dapat menyusun laporan akhir hasil Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL) ini untuk diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam sebagai tanda bukti bahwa kami telah melaksanakan Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL) yang bertempat di Kantor Badan Penyelenggara

Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Perintis Tulungagung

sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung. Tentunya dalam penyusunan laporan akhir

ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu saya mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Dr. Maftukin, M. Ag. selaku Rektor IAIN Tulungagung

2. H. Dede Nurohmah, M. Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Tulungagung

3. Dr. Mohamad Aswad, S.Ag., MA selaku Dosen Pembimbing Lapangan

PPL BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung

4. Bapak Supardi Prayitno selaku Pimpinan BPJS Ketenagakerjaan KCP

Tulungagung

5. Ibu Riessa Roseline selaku Dosen Pamong PPL BPJS Ketenagakerjaan

KCP Tulungagung

6. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan akhir

hasil Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini.

Penulis menyadari bahwa laporan akhir hasil Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) ini masih jauh dari sempura. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik

dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi lebih sempurnanya

laporan penelitian yang akan datang.

Page 4: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

iv

Semoga dengan terselesaikannya laporan akhir hasil Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para

pembaca pada umumnya.

Tulungagung, 07 Februari 2020

Penyusun

Page 5: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran ............................................................................... 1

B. Tujuan Pembahasan .......................................................................... 2

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ....................................................... 3

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga ................................................................................. 4

B. Pelaksanaan Praktik .......................................................................... 5

C. Permasalahan di Lapangan................................................................ 6

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ............................... 6

BAB III PEMBAHASAN

A. Regulasi Program BPJS Ketenagakerjaan ......................................... 9

B. Tingkat Kesadaran Tenaga Kerja Terhadap BPJS Ketenagakerjaan .. 17

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................... 22

B. Saran ................................................................................................ 22

DAFTAR RUJUKAN

LAMPIRAN

Page 6: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Pada dasarnya jaminan sosial adalah perlindungan yang diberikan oleh

masyarakat bagi anggota-anggotanya untuk resiko-resiko atau peristiwa

tertentu dengan tujuan sejauh mungkin untuk menghindari peristiwa-peristiwa

tersebut yang dapat mengakibatkan hilang atau turunnya sebagian besar

penghasilan dan untuk memberikan pelayanan medis dan atau jaminan

keuangan terhadap konsekuensi ekonomi dari peristiwa tersebut serta jaminan

untuk tunjangan keluarga dan anak.1 Namun kenyataannya belum seluruh

warga negara khususnya tenaga kerja mendapatkan akses jaminan sosial

nasional tersebut

Seperti diketahui bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu

melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa baik untuk

memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.2

Salah satu badan hukum yang menjamin perlindung pada pekerja dan

keluarganya adalah BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan

merupakan sebuah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di

mana merupakan badan hukum publik yang dibentuk berdasarkan Undang-

Undang Nomor 24 tahun 2011 yang bertanggungjawab kepada presiden dan

berfungsi menyelenggarakan program Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan

Hari Tua, Jaminan Kematian, dan Jaminan Pensiun di mana sesuai dalam

ketentuan undang-undang SJSN bagi seluruh pekerja di Indonesia. Dalam

perlindungan tenaga kerja dijelaskan bahwa setiap tenaga kerja berhak

mendapat perlindungan atas keselamatan, kesehatan jiwa dan raga juga serta

1 Zaeni Asyhadie, Aspek-aspek Hukum Jaminan Sosial Tenaga Kerja di Indonesia, (Mataram :

Rajawali Pers, 2007), hal. 33

2 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Bab I pasal 1 ayat 2

Page 7: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

2

kesusilaan, pemeliharaan moril kerja dan perlakuan yang sesuai martabat

manusia dan moral agama.3

B. Tujuan dan Kegunaan

1) Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan ini adalah agar dapat

membantu memberikan gambaran dan pengetahuan mengenai seberapa

sadar masyarakat khususnya tenaga kerja terkait regulasi program BPJS

Ketenagakerjaan serta memberikan gambaran pada para karyawan

khususnya bagian kepesertaan dalam merancang strategi marketing untuk

menarik minat para tenaga kerja.

2) Kegunaan

a. Kegunaan secara akademik

1. Sebagai hasil temuan studi diharapkan dapat menambah wawasan

dan pengetahuan bagi penulis serta lebih menambah ilmu yang telah

didapatkan dibangku kuliah.

2. Dapat menambah khazanah keilmuan di IAIN Tulungagung.

3. Sebagai referensi atau perbandingan antara ilmu yang didapatkan di

bangku kuliah dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.

b. Kegunaan bagi masyarakat

Sebagai informasi dan bahan penambahan wawasan mengenai

regulasi program BPJS Ketenagakerjaan dalam melindungi tenaga kerja

dan sebagai bentuk sosialisasi bagi masyarakat.

c. Kegunaan secara praktisi

Temuan studi ini diharapkan dapat menjadi evaluasi atau sebagai

bahan pertimbangan dalam upaya meningkatkan motivasi kerja pegawai

secara keseluruhan dengan meningkatkan semangat kerja yang tinggi

untuk mendapatkan data yang akurat seperti yang diharapkan.

3 Undang-undang Nomor 14 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Tenaga Kerja

Page 8: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

3

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Adapun waktu pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) jurusan

Ekonomi Syariah dimulai pada tanggal 07 Januari sampai 07 Februari 2020.

Dan lokasi pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah Kantor

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor

Cabang Perintis Tulungagung yang beralamatkan di Jl. Mayor Sujadi Timur

Nomor 17, Ds. Plosokandang, Kec. Kedungwaru, Kab. Tulungagung, Jawa

Timur.

Page 9: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

4

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga

Kantor BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung terletak di Jl. Mayor

Sujadi Timur Nomor 17, Ds. Plosokandang, Kec. Kedungwaru, Kab.

Tulungagung, Jawa Timur. BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung

merupakan anak cabang dari BPJS Ketenagakerjaan cabang Blitar dan telah

berdiri sejak 2013 di kabupaten Tulungagung. Terkait dengan

kepemimpinannya, pada tahun 2013 KCP Tulungagung masih dibantu oleh

pihak cabang Blitar. Kemudian pada tahun 2014 mulai dipimpin oleh KKCP

(Kepala Kantor Cabang Perintis) yaitu pak Hendro. Setelah kepemimpinan

pak Hendro, pada tahun 2016 terjadi pergantian kepemimpinan dari pak

Hendro menjadi pak Bambang. Lalu pada tahun 2017 kepemimpinan dari pak

Bambang menjadi pak Edi Suryono. Kemudian setelah satu tahun

kepemimpinan dari pak Edi Suryono, kepemimpinan BPJS Ketenagakerjaan

KCP Tulungagung mengalami kekosongan kurang lebih satu tahun. Sampai

pada akhir tahun 2018 kepemimpinan KCP Tulungagung dipimpin oleh pak

Supardi Prayitno hingga sekarang.

Visi BPJS Ketenagakerjaan : Menjadi Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial kebanggaan bangsa, yang amanah, bertatakelola baik serta unggul

dalam operasional dan pelayanan

Misi BPJS Ketenagakerjaan : Melalui program Jaminan Sosial

Ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk

1) Melindungi dan menyejahterakan pekerja dan keluarganya

2) Meningkatkan produktivitas dan daya saing pekerja

3) Mendukung pembangunan dan kemandirian perekonomian nasional

Page 10: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

5

Struktur organisasi BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung

Daftar pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung

No Nama Jabatan

1. Supardi Prayitno Kepala Kantor Cabang Perintis

2. Sugiarto Wibowo AR (Account Representatif) Perintis

3. Riessa Roseline Penata Madya Pelayanan dan Umum

4. Sarah Aninidha Penata Madya Keuangan dan Teknologi Informasi

5. Mahesa Reyhan Prayoga Calon Karyawan

6. Adimas Bani Saksono Calon Karyawan

B. Pelaksanaan Praktik

Dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) KCP Tulungagung dimulai pada

tanggal 07 Januari sampai 07 Februari 2020. Para pegawai datang sebelum

pukul 07.30 dikarenakan pada pukul 07.30 akan dilakukan brifing pagi dan

biasanya pulang 17.00 bankan ada yang pulang lebih dari pukul jam 22.00

karena harus menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai. Para pegawai

KKCP (Kepala Kantor

Cabang Perintis)

PMPU (Penata

Madya Pelayanan

dan Umum)

PMKTI (Penata

Madya Keuangan dan

Teknologi Informasi)

AR (Account

Representatif)

Perintis

Calon

Karyawan

Calon

Karyawan

Page 11: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

6

melakukan pekerjaan sesuai dengan tugas dan wewenang mereka masing-

masing.

C. Permasalahan di Lapangan

Dari banyaknya permasalahan operasional maupun teknis yang ada di

BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung ada permasalahan masalah yang

cukup menarik bagi saya yaitu mengenai tingkat kesadaran tenaga kerja

terhadap regulasi program BPJS Ketenagakerjaan khususnya di KCP

Tulungagung dan kendala yang sering dialami dalam menyelesaikan masalah

tenaga kerja khususnya para tenaga kerja yang terkesan menolak untuk

mendaftarkan diri atau usahanya ke BPJS Ketenagakerjaan

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik

Berbicara mengenai BPJS Ketenagakerjaan, perlu diketahui bahwa BPJS

Ketenagakerjaan ini dulunya bernama Jamsostek dari perusahaan BUMN

bernama PT Jamsostek. BPJS Ketenagakerjaan ini bertugas memberikan

jaminan perlindungan pada para tenaga kerja melalui 4 programnya, yaitu

Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKm), Jaminan Hari

Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP).

Perbedaan dari BPJS Ketenagakerjaan dengan BPJS Kesehatan salah

satunya terletak pada cangkupan kepesertaannya. Jika cangkupan kepesertaan

BPJS Kesehatan adalah untuk seluruh penduduk, sedangkan cangkupan

kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan adalah untuk seluruh pekerja.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kesadaran tenaga kerja

terhadap BPJS Ketenagakerjaan, yaitu

1) Sumber Daya Manusia (SDM)

Semakin teredukasinya suatu masyarakat maka mereka akan semakin

sadar dengan manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan. Sebaliknya, semakin

Page 12: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

7

rendah edukasi dari suatu masyarakat maka akan rendah pula kesadaran

mereka terhadap manfaat BPJS Ketenagakerjaan.

2) Regulasi

Regulasi di sini merupakan cara terampuh untuk kepesertaan BPJS

Ketenagakerjaan. Hal ini dikarenakan semakin sadarnya suatu perusahaan

terhadap manfaat BPJS Ketenagakerjaan maka perusahaan tersebut akan

mendaftarkan para pekerjanya di BPJS Ketenagakerjaan. Namun hal

tersebut tidak menjamin semua orang dari perusahaan tersebut tau ataupun

paham dengan BPJS Ketenagakerjaan dan juga manfaatnya karena banyak

yang menganggap ketika mereka sudah bekerja di perusahaan tersebut dan

terjadi apa-apa seperti kecelakaan kerja maka mereka akan mendapatkan

jaminan.

Selain itu, banyak masyarakat khususnya tenaga kerja masih banyak yang

beranggapan bahwa BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan itu sama dan

beranggapan pula bahwa “untuk apa ikut BPJS Ketenagakerjaan lagipula

nggak mungkinlah kalau aku bakal kecelakaan pas kerja”. Sehingga banyak

para tenaga kerja khususnya BPU (Bukan Penerima Upah) yang ada di desa-

desa yang usahanya bisa dikatakan besar dan memiliki banyak karyawan

belum mengikuti BPJS Ketenagakerjaan. Jadi untuk tingkat kesadaran tenaga

kerja terhadap BPJS Ketenagakerjaan dari pihak kita (BPJS KCP

Tulungagung) belum bisa menyimpulkan karena dari bagian kepesertaan

KCP Tulungagung sendiri masih kekurangan personil.

Terkait dengan penyelesaian masalah tenaga kerja yang terkesan menolak

untuk mendaftarkan diri atau usahanya ke BPJS Ketenagakerjaan adalah

sebenarnya penyebutannya bukan menolak tapi belum merespon. Jadi

sebelumnya kita memberikan SPP (Surat Pemberitahuan Pendaftaran) 1 pada

si tenaga kerja atau pemilik usaha kita dan dijelaskan terkait dengan program

dan manfaat BPJS Ketenagakerjaan. Lalu setelah seminggu dari pemberian

SPP 1 ke tenaga kerja atau pemilik usaha, dari bagian kepesertaan menelpon

tenaga kerja atau pemilik usaha untuk mengkonfirmasi terkait dengan SPP 1.

Jika masih belum ada konfirmasi, kita akan memberi SPP 2. Untuk usaha

Page 13: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

8

yang sudah memiliki izin usaha dan sudah menerima SPP 2 lalu dari

pihaknya tidak menggubris maka akan lanjut ke jalur hukum yaitu ke

kejaksaan.

Page 14: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

9

BAB III

PEMBAHASAN

A. Regulasi Program BPJS Ketenagakerjaan

Setiap masyarakat atau warga negara Indonesia memiliki hak untuk

mendapatkan kesehatan dan kesejahteraan yang baik untuk dirinya maupun

keluarganya. Hal ini tertuang dalam UUD 1945 Pasal 28H “Setiap orang

berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan

lingkungan yang baik dan sehat serta berhak memperoleh peayanan

kesehatan. Setiap orang berhak mendapat mendapat kemudahan dan

perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama

guna mencapai persamaan dan keadilan. Setiap orang berhak atas jaminan

sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai

manusian yang bermartabat. Setian orang berhak mempunyai hak milik

pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang-

wenang oleh siapapun”.4

Program jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan salah satu tanggung

jawab dan kewajiban negara untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi

kepada masyarakat. Sesuai dengan kondisi kemampuan keuangan negara.

Indonesia seperti negara berkembang lainnya, mengembangakan program

jaminan sosial berdasarkan funded social security yaitu jaminan sosial yang

didanai oleh peserta dan masih terbatas pada masyarakat pekerja di sektor

formal.5

Salah satu upaya perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja yang

diberikan oleh pemerintah adalah dengan dilindunginya para tenaga kerja

Indonesia, sehingga pemerintah melahirkan produk hukum berupa Undang-

Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

4 Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28H Tentang Hak Asasi Manusia

5 http://bpjsketenagakerjaan.go.id

Page 15: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

10

(BPJS). Fasilitas yang diberikan oleh pemerintah Indonesia untuk para tenaga

kerja adalah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan

melalui Undang-Undang No. 24 tahun 2011.

BPJS Ketenagakerjaan merupakan sebuah Badan Penyelenggara Jaminan

Ketenagakerjaan di mana merupakan badan hukum publik yang dibentuk

berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 yang bertanggung jawab

kepada presiden dan berfungsi menyelenggarakan program Jaminan

Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP),

Jaminan Kematian (JKm) di mana sesuai dalam ketentuan Undang-Undang

SJSN bagi seluruh pekerja di Indonesia. Dalam perlindungan tenaga kerja

dijelaskan bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas

keselamatan, kesehatan jiwa dan raga serta kesusilaan, pemeliharaan moril

kerja dan perlakuan yang sesuai martabat manusia dan moral agama.6

Program-program yang diberikan oleh Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial adalah:

1) Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)

Sebagaimana yang sudah dijelaskan pada Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan

Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian pasal 1 bahwa

Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) merupakan manfaat berupa uang tunai

atau pelayanan kesehatan yang diberikan kepada peserta saat mengalami

kecelakaan kerja atau penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja

termasuk kecelakaan yang terjadi pada saat perjalanan dari rumah menuju

tempat kerja atau sebaliknya.7 Di dalam kepesertaan pemberi kerja selain

penyelenggara negara dan setiap orang yang bekerja wajib mendaftarkan

dirinya dan pekerjaan sebagai peserta dalam program JKK kepada BPJS

6 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1969 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Tenaga Kerja

7 Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan

Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian pasal 1

Page 16: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

11

Ketenagakerjaan sesuai dengan perundang-undangan yang ada.8 Dimana

peserta pada program JKK terdiri dari peserta penerima upah yang bekerja

pada pemberi kerja yang meliputi pekerja pada perusahaan, pekerja pada

perseorangan dan orang asing yang bekerja di Indonesia dalam waktu 6

bulan dan peserta bukan penerima upah sebagaimana yang dimaksud pada

pasal 1 meliputi pekerja diluar hubungan kerja atau pekerja mandiri serta

pekerja yang bukan menerima upah.9

Ada beberapa penambahan manfaat dalam program Jaminan

Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm) BPJS

Ketenagakerjaan setelah presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan

Pemerintah Nomor 82 tahun 2019 tentang perubahan atas PP 44 Tahun

2015, tentang penyelenggaraan program Jaminan Kecelakaan Kerja dan

Jaminan Kematian. Berikut Manfaat dari Jaminan Kecelakaan Kerja

adalah

a. Biaya pemeriksaan, pengobatan dan atau perawatan, ketentuan

biaya yang diberikan maksimal 1 tahun dengan biaya paling

banyak Rp20.000.000

b. Santunan berupa uang meliputi

1. Biaya pengangkutan

a) Angkutan darat, danau, sungai naik jadi maksimal

Rp5.000.000

b) Angkutan laut maksimal Rp2.000.000

c) Angkutan udara maksimal Rp10.000.000

2. Santunan sementara tidak mampu bekerja

8 Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan

Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian pasal 4

9 Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan

Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian pasal 5

Page 17: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

12

3. Santunan cacat sebagian anatomis, cacat sebagian fungsi,

dan cacat total tetap

4. Santunan kematian dan biaya pemakaman sebesar

Rp10.000.000

5. Santunan berkala yang dibayarkan sekaligus apabila

meninggal dunia atau cacat total tetap akibat kecelakaan

kerja atau penyakit akibat kerja sebesar Rp12.000.000

6. Biaya rehabilitasi berupa penggantian alat bantu (orthose)

dan atau alat pengganti (prothese)

7. Beasiswa pendidikan bagi anak dari peserta yang

meninggal dunia atau cacat total akibat kecelakaan kerja

atau meninggal dunia kepesertaan aktif dengan masa iuran

minimal 3 tahun

a) TK sampai SD (sederajat) sebesar

Rp1.500.000/tahun/anak maksimal selama 8 tahun

b) SLTP (sederajat) sebesar Rp2.000.000/tahun/anak

maksimal selama 3 tahun

c) SLTA (sederajat) sebesar Rp3.000.000/tahun/anak

maksimal selama 3 tahun

d) Pendidikan tertinggi (maksimal strata 1 atau

pelatihan) sebesar Rp12.000.000/tahun/anak

maksimal selama 5 tahun10

2) Jaminan Kematian (JKm)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 44 tahun 2015 tentang

Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan

Kematian pasal 1 bahwa jaminan kematian adalah manfaat uang tunai

10 Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Nomor 44 Tahun 2015 Tntang Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan

Kematian pasal 25

Page 18: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

13

yang diberikan kepada ahli waris ketika peserta meninggal dunia bukan

akibat kecelakaan kerja.11 Menurut pasal 4 peserta terdiri dari setiap

pemberi kerja selain penyelenggara negara dan setiap orang yang bekerja

wajib mendaftarkan dirinya dan pekerjanya sebagai peserta dalam program

JKK dan JKm kepada BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.12

Ada beberapa penambahan manfaat dalam program Jaminan

Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm) BPJS

Ketenagakerjaan setelah presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan

Pemerintah Nomor 82 tahun 2019 tentang perubahan atas Peraturan

Pemerintah 44 Tahun 2015, tentang Penyelenggaraan Program Jaminan

Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian. Berikut Manfaat dari Jaminan

Kematian adalah

a. Santunan sekaligus sebesar Rp 20.000.000 diberikan kepada ahli

waris peserta

b. Santunan berkala yang dibayarkan sekaligus sebesar Rp12.000.000

diberikan kepada ahli waris peserta

c. Biaya pemakaman sebesar Rp10.000.000 diberikan kepada ahli

waris peserta. Jika peserta tidak memiliki ahli waris maka biaya

pemakaman diberikan pada pihak yang mengurus pemakaman

d. Beasiswa pendidikan bagi anak dari peserta dengan minimal masa

iuran 3 tahun yang diberikan pada 2 anak peserta yang diberikan

berkala setiap tahunnya sesuai dengan tingkat pendidikan anak dari

peserta13

11 Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan

Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian Pasal 1

12 Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan

Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian Pasal 4

13 Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2019 Tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor

44 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan

Kematian pasal 34

Page 19: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

14

3) Jaminan Hari Tua (JHT)

Penyelenggaraan program jaminan pensiun pada BPJS Ketenagakerjaan

sesuai dengan UU Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara

Jaminan Sosial (BPJS) pasal 6 ayat (2). Sebagaimana telah diatur dalam

Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Nomor 7

Tahun 2015 pasal 1 bahwa jaminan hari tua adalah manfaat uang tunai

yang dibayarkan sekaligus atau dibayarkan sampai batas tertentu sesuai

peraturan pemerintah. Prinsip dari JHT adalah tabungan untuk bekal hari

tua di mana merupakan akumulasi iuran + hasil pengembangan, yang

dapat diberikan secara sekaligus ataupun berkala. Jaminan hari tua dapat

dibayarkan kepada tenaga kerja apabila

a. Telah mencapai usia pensiun yaitu 56 tahun

b. Mengalami total cacat total untuk selama-lamanya

c. Meninggal dunia

d. Mengundurkan diri dan terkena PHK

e. Meninggalkan Negara Republik Indonesia untuk selama-lamanya

(pindah kewarganegaraan untuk WNI dan kembali ke negara asal

untuk WNA)

Manfaat JHT sebelum mencapai usia 56 tahun dapat diambil sebagian

jika mencapai kepesertaan 10 tahun dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Diambil maksimal 10% dari total saldo sebagai persiapan usia

pensiun

b. Dimbil maksimal 30% dari total saldo untuk uang perumahan

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2015, tenaga kerja

yang menjadi PNS, TNI/ Polri tidak bisa mengajukan klaim dan peserta

Page 20: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

15

yang mengalami PHK dan resign dengan masa tunggu 1 bulan (dalam

proses revisi PP).14

4) Jaminan Pensiun (JP)

Penyelenggaraan program jaminan pensiun pada BPJS Ketenagakerjaan

sesuai dengan UU Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara

Jaminan Sosial (BPJS) pasal 6 ayat (2). Sebagaimana telah diatur dalam

Peraturan BPJS Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2015 pasal 1 bahwa

Jaminan Pensiun merupakan jaminan sosial yang bertujuan untuk

mempertahankan derajat kehidupan peserta atau ahli warisnya agar tetap

hidup dengan layak dengan memberikan sebuah penghasilan setelah

peserta memasuki usia pensiun, mengalami cacat total maupun

meninggal.15 Menurut pasal 2 peserta terdiri dari pekerja yang bekerja

pada pemberi kerja penyelenggara negara dan pekerja yang bekerja pada

pemberi kerja selain penyelenggara negara. Ketentuan mengenai pekerja

yang bekerja pada pemberi kerja penyelenggara negara sudah diatur

dengan peraturan pemerintah, sedangkan kepesertaan pekerja yang bekerja

kepada pemberi kerja selain penyelenggara negara wajib mendaftarkan

seluruh pekerjaannya kepada BPJS Ketenagakerjaan sebagai peserta sesuai

penahapan kepesertaan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan.16

Kepesertaan program jaminan pensiun berlaku ketika pekerja sudah

terdaftar dan iuran pertama sudah dibayarkan kepada BPJS

Ketenagakerjaan. Selain itu pekerja yang didaftarkan oleh pemberi kerja

yang mempunyai usia paling banyak sebelum memasuki usia pensiun.

Usia pensiun untuk pertama kali ditetapkan 56 tahun dan mulai tanggal 1

Januari 2019 usia pensiun menjadi 57 tahun dan setiap 3 tahun berikutnya

14 http://bpjsketenagakerjaan.go.id

15 Peraturan BPJS Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pemberian Nomor,

Sertifikat, Perubahan Data Kepesertaan dan Pembayaran Iuran Program Jaminan Pensiun Pasal 1

16 Peraturan BPJS Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pemberian Nomor,

Sertifikat, Perubahan Data Kepesertaan dan Pembayaran Iuran Program Jaminan Pensiun Pasal 2

Page 21: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

16

usia pensiun ditambah 1 athun sampai mencapai usia 65 tahun.17 Dalam

hal ini pemberi kerja harus mendaftarkan dirinya kepada BPJS

Ketenagakerjaan dan pekerja wajib memberitahukan kepesertaannya

kepada pemberi kerja tempat kerja baru dengan menunjukkan kartu peserta

BPJS Ketenagakerjaan yang akan diteruskan kepesertaannya.

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2015, jaminan pensiun

memiiki 2 manfaat, yaitu18

1) Manfaat berkala

a. masa iuran minimal selama 15 tahun

b. manfaat minimum Rp300.000 (disesuaikan kenaikannya

setuap tahun)

c. manfaat maksimum Rp3.600.000 (disesuaikan kenaikannya

setiap tahun)

formula manfaat = 1% x Masa iuran (dibagi 12 bulan) X Rata-rata

Upah Tertimbang

2) Manfaat sekaligus

a. Masa iuran program jaminan pensiun kurang dari 15 tahun

b. Peserta memasuki usia pensiun dan tidak memenuhi masa

iuran minimum 15 tahun

c. Meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya dengan

ketentuan memenuhi atau memenuhi masa iuran minimum 15

tahun

d. Peserta mengalami cacat total tetap atau meninggal dunia,

bilamana:

17 http://bpjsketenagakerjaan.go.id

18 http://bpjsketenagakerjaan.go.id

Page 22: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

17

1. Kejadian yang menyebabkan cacat total tetap terjadi setelah

peserta terdaftar dalam program jaminan pensiun kurang

dari 1 bulan

2. Meninggal dunia dengan kepesertaan kurang dari 1 bulan

3. Pemberi kerja dan peserta rutin membayar iuran dengan

density rate kurang dari 80%

Formula manfaat = Akumulasi Iuran + Hasil Pengembangan

B. Tingkat Kesadaran Tenaga Kerja Terhadap BPJS Ketenagakerjaan

Tenaga kerja merupakan salah satu langkah pembangunan ekonomi yang

mempunyai peranan signifikan dalam segala aktivitas nasional khususnya

perekonomian nasional dalam nasional dalam hal peningkatan produktivitas

dan kesejahteraan.19 Dalam UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan pasal 1 menyatakan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang

yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa

baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.20

Tenaga sendiri terdiri dari angkatan kerja dan bukan angkatan kerja.

Menurut Badan Pusat Statistik angkatan kerja adalah

1) Mereka yang selama seminggu sebelum pencacahan melakukan suatu

pekerjaan dengan memperoleh penghasilan atau keuntungan yang

lamanya bekerja paling sedikit dua hari

2) Mereka selama seminggu sebelum pencacahan tidak melakukan

pekerjaan atau bekerja kurang dari dua hari, tetapi mereka adalah

pekerja tetap pada kantor pemerintah atau swasta yang sedang tidak

masuk kerja karena cuti, sakit, dan mogok, petani-petani yang

mengusahakan tanah pertanian yang tidak bekerja karena seminggu

hujan untuk menggarap sawah dan sebagainya, orang-orang yang

19 Lahu Husni, Pengantar Hukum Ketenagakerjaan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014), hal.

47

20 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Pasal 1

Page 23: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

18

bekerja di bidang keahlian seperti dokter, tukang cukur, tikang pijat,

dalang dan sebagainya.21

Sedangkan bukan angkatan kerja adalah

1) Mereka yang belum pernah bekerja dan sedang berusaha mendapatkan

pekerjaa, mereka yang pernah bekerja, pada saat menganggur dan

berusaha mendapatkan pekerjaan

2) Mereka yang sedang dibebas tugaskan dan sedang berusaha

mendapatkan pekerjaan

3) Mereka yang bebas tugas dan sedang berusaha untuk mendapatkan

pekerjaan lagi22

Pada dasarnya setiap tenaga kerja memiliki hak atas jaminan perlindungan

dan keselamatan diri dan kepentingan selama hubungan kerja berlangsung

sebagaimana yang telah tertuang dalam UUD 1945 Pasal 28H “Setiap orang

berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan

lingkungan yang baik dan sehat serta berhak memperoleh peayanan

kesehatan. Setiap orang berhak mendapat mendapat kemudahan dan

perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama

guna mencapai persamaan dan keadilan. Setiap orang berhak atas jaminan

sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai

manusian yang bermartabat. Setian orang berhak mempunyai hak milik

pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang-

wenang oleh siapapun”.23 Salah satu upaya perlindungan kesehatan dan

keselamatan kerja yang diberikan oleh pemerintah adalah dengan

dilindunginya para tenaga kerja Indonesia, sehingga pemerintah melahirkan

21 Rizki Herdian Zenda dan Suparno, Peranan Sektor Industri Terhadap Penyerapan Tenaga

Kerja di Kota Surabaya, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 2, No. 1, 2017, hal. 373

22 Rizki Herdian Zenda dan Suparno, Peranan Sektor Industri Terhadap Penyerapan Tenaga

Kerja di Kota Surabaya, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 2, No. 1, 2017, hal. 374

23 Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28H Tentang Hak Asasi Manusia

Page 24: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

19

produk hukum berupa Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Berdasarkan data pada Worldometers mencatat bahwa jumlah penduduk

Indonesia pada tahun 2019 adalah 271.154.718 jiwa. Sedangkan penduduk

dengan kelompok umur 15-64 tahun (usia produktif) adalah 183.360.000

jiwa atau 68,7% dari jumlah penduduk Indonesia.24 Sedangkan dalam data

BPJS Ketenagakerjaan mengatakan bahwa jumlah peserta yang terdaftar baru

mencapai 51 juta jiwa per 06 Mei 2019.25 Dari data tersebut dapat dikatakan

bahwa 27,8% dari penduduk usia produktif telah terdaftar di BPJS

Ketenagakerjaan.

Kendala atau tantang secara umum bagi BPJS Ketenagakerjaan dalam

bidang kepesertaan adalah

1) Faktor pengetahuan dan pendidikan

Sudah tidak dipungkiri bahwa masyarakat Indonesia memiliki

pengetahuan yang sama antara mereka yang tinggal di perkotaan dan

mereka yang tinggal di perdesaan atau pelosok. Sistem iuran pada BPJS

Ketenagakerjaan akan membawa konsekuensi masyarakat untuk

membiasakan diri akrab dengan budaya menabung. Solusi yang mungkin

dapat dijalankan adalah pemerintah pada tahap awal menyuntikkan dana

lewat APBN yang dikelola oleh BPJS, sebagai pelaksanaan sistem iuran

yang merupakan program pancingan untuk dapat diikuti dengan cara

menabung oleh tenaga kerja.

Selama ini budaya menabung terkait dengan lembaga keuangan semisal

bank hanya dapat dinikmati oleh masyarakat perkotaan dan kelas

menengah, sedangkan masyarakat pelososk negeri belum seluruhnya

mampu mengakses pelayanan publik ini. Untuk itu diperlukan kerja keras

dalam sosialisasi mengenai skema jaminan sosial yang diterapkan. Terkait

dengan program jaminan sosial banyak masyarakat yang tidak paham dan

24 http://tumoutonews.com/2019/06/09/jumlah-penduduk-indonesia-2019/

25 http://m.detik.com/news/berita/d-4537691/bpjs-ketenagakerjaan-belum -penuhi-target-peserta

Page 25: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

20

mengerti kegunaan dan keuntungan program. Tingkat pendidikan juga

berpengaruh terhadap akses komunikasi dan akses pengetahuan bagi

pekerja terhadap jaminan sosial nasional. Mengingat kondisi tingkat

pendidikan di Indonesia khususnya di daerahpelosok masuh cukup minim.

Karena pendidikan seseorang merupakan aspek yang berpengaruh

terhadap tingkat pengetahuan seseorang sedangkan pengetahuan sebagai

prasyarat dalam melaksanaan suatu misi program. Untuk itu sosialisasi

dari berbagai pihak terhadap jaminan sosial perlu dilakukan secara intensif

terutama bagi penduduk yang berpendidikan rendah termasuk pekerja

informal.26

2) Kemiskinan ekonomi

Pendapatan sangat berpengaruh terhadap keikutsertaan pekerja dalam

jaminan sosial. Hal ini berkaitan dengan kemampuan iuran terhadap

program itu sendiri, ini adalah faktor langsung. Oleh karena itu adanya

jaminan sosial nasional yang telah diterapkan pada tahun 2013 ini

diharapkan mampu manjadi pelindung dalam menghadapi kesulitan

ekonomi, terutama bagi pekerja di sektor informal. Dengan jenis pekerjaan

yang tidak terlindungi maka akan menambah beban dalam menghadapi

banyak persoalan.27

3) Kelembagaan

Dalam pelaksanaan jaminan sosial masih mengalami kendala, kendala

ketiga adalah birokrasi. Birokrasi yang masih rumit dan tidak efisien telah

memperlambat pelayanan jaminan sosial nasional. Karena dalam berbagai

kebijakan pemerintah tidak mampu memutus sekat birokrasi rumit menjadi

yang praktis dan cepat. Oleh karena itu dalam sistem jaminan sosial

nasional, yang diperlukan adalah sistem yang praktis. Mengutip dari

26 Triyono dan Soewartoyo, Kendala Kepesertaan Program Jaminan Sosial Terhadap Pekerja di

Sektor Informal: Studi Kasus di Kota Surabaya, Jurnal Hukum Prioris, Vol. 3, No. 3, 2013, hal.

33-35

27 Triyono dan Soewartoyo, Kendala Kepesertaan Program Jaminan Sosial Terhadap Pekerja di

Sektor Informal: Studi Kasus di Kota Surabaya, Jurnal Hukum Prioris, Vol. 3, No. 3, 2013, hal. 35

dan 37

Page 26: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

21

Talcott Parson, agar sistem berjalan maka memperhatikan 4 aspek yaitu

antara lain adaptasi, tujuan, integrasi dan pemeliharan. Aspek adaptasi

meliputi budaya masyarakat, sistem kerja badan penyelenggara, serta

pemerintah. Dalam aspek ini pemerintah dan badan perlindungan jaminan

sosial nasional perlu memperhatikan aspirasi masyarakat. Selain itu dalam

pelaksanaan perlu memperhatikan aspek budaya masyarakat setempat.

Selain masyarakat, badan penyelenggaran juga harus mampu beradaptasi

dengan pola kerja yang telah diundang-undangkan. Langkah selanjutnya

adalah aspek tujuan. Badan penyelenggara jaminan sosial harus memiliki

tujuan dan sasaran target yang jelas. Setelah kedua aspek terpenuhi maka

langkah selanjutnya adalah integrasi. Adanya keterkaitan antar-sistem

yang berlaku.

Integrasi dalam hal ini bukan hal hanya dalam tataran perundang-

undangan namun dalam implementasi kebijakan. Semua element terkait

badan pelaksana jaminan sosial nasional dengan kementrian maupun

lembaga pemerintah mampu bersinergi dan berintegrasi untuk

mensukseskan pelaksanaan program jaminan sosial nasional. Karena tanpa

adanya integrasi maka sistem yang dibangun tidak berjalan. Agar program

ini dapat berjalan dan bersinergi maka harus ada pemeliharaan terhadap

sistem tersebut. Adapun latency (pemeliharaan) terhadap sistem yang

berjalan meliputi aspek evaluasi dan komunikasi antar instansi terkait.

Aspek evaluasi memiliki arti penting untuk mengetahui kelemahan serta

kelebihan sistem yang telah dijalankan. Dari hasil evaluasi ini dapat

diketahui berbagai target yang telah dipenuhi serta berbagai masukan

dalam pengambilan kebijakan untuk program kedepan.28

28 Triyono dan Soewartoyo, Kendala Kepesertaan Program Jaminan Sosial Terhadap Pekerja di

Sektor Informal: Studi Kasus di Kota Surabaya, Jurnal Hukum Prioris, Vol. 3, No. 3, 2013, hal.

37-39

Page 27: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

22

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

BPJS Ketenagakerjaan merupakan sebuah Badan Penyelenggara Jaminan

Ketenagakerjaan di mana merupakan badan hukum publik yang dibentuk

berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 yang bertanggung jawab

kepada presiden dan berfungsi menyelenggarakan program Jaminan

Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP),

Jaminan Kematian (JKm) di mana sesuai dalam ketentuan Undang-Undang

SJSN bagi seluruh pekerja di Indonesia.

Berdasarkan data pada Worldometers mencatat bahwa jumlah penduduk

Indonesia pada tahun 2019 adalah 271.154.718 jiwa. Sedangkan penduduk

dengan kelompok umur 15-64 tahun (usia produktif) adalah 183.360.000

jiwa atau 68,7% dari jumlah penduduk Indonesia. Sedangkan dalam data

BPJS Ketenagakerjaan mengatakan bahwa jumlah peserta yang terdaftar baru

mencapai 51 juta jiwa per 06 Mei 2019. Dari data tersebut dapat dikatakan

bahwa 27,8% dari penduduk usia produktif telah terdaftar di BPJS

Ketenagakerjaan. Ada beberapa faktor yang menjadi kendala bidang

kepesertaan dalam pengenalan program BPJS Ketenagakerjaan yaitu

1) Faktor pengetahuan dan pendidikan

2) Kemiskinan ekonomi

3) Kelembagaan

B. Saran

1) Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisni Islam sebagai pengelola praktik

a. Untuk kedepannya diharapkan pembekalan PPL dilaksanakan lebih

tepat waktu agar tidak terjadi pembuangan waktu

Page 28: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

23

b. Meningkatkan komunikasi dengan peserta ataupun dengan lembaga ppl

untuk memastikan bahwa PPL berjalan dengan baik

2) Untuk Instansi atau lembaga tempat praktik

Dari permasalahan yang saya ambil seperti yang telah diuraikan di atas,

diharap dapat menjadi acuan khususnya bidang kepesertaan dalam

menrancang strategi dalam pengenalam program BPJS Ketenagakerjaan

pada masyarakat

3) Untuk mahasiswa sebagai peserta praktik

a. Lebih disiplin lagi dalam melaksanakan kegiatan PPL

b. Ketepatan waktu di tempat PPL harus lebih diperhatikan

c. Pengalaman bekerja di tempat PPL dijadikan ilmu baru, seperti

manajemen ilmu, membangun komunikasi yang baik dan sikap saling

menghargai.

Page 29: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

24

DAFTAR RUJUKAN

http://bpjsketenagakerjaan.go.id

http://m.detik.com/news/berita/d-4537691/bpjs-ketenagakerjaan-belum -penuhi-

target-peserta

http://tumoutonews.com/2019/06/09/jumlah-penduduk-indonesia-2019/

Husni, Lahu. 2014. Pengantar Hukum Ketenagakerjaan. Jakarta: Raja Grafindo

Persada

Peraturan BPJS Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Tata Cara

Pemberian Nomor, Sertifikat, Perubahan Data Kepesertaan dan

Pembayaran Iuran Program Jaminan Pensiun Pasal 1

Peraturan BPJS Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Tata Cara

Pemberian Nomor, Sertifikat, Perubahan Data Kepesertaan dan

Pembayaran Iuran Program Jaminan Pensiun Pasal 2

Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program

Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian pasal 1

Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program

Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian pasal 4

Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program

Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian pasal 5

Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Tntang Penyelenggaraan Program

Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian pasal 25

Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2019 Tentang Perubahan Peraturan

Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program

Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian pasal 34

Triyono dan Soewartoyo. 2013. Kendala Kepesertaan Program Jaminan Sosial

Terhadap Pekerja di Sektor Informal: Studi Kasus di Kota Surabaya.

Jurnal Hukum Prioris. Vol. 3. No. 3

Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28H Tentang Hak Asasi Manusia

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1969 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok

Tenaga Kerja

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Pasal 1

Page 30: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

25

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Bab I pasal 1

ayat 2

Asyhadie, Zaeni. 2007. Aspek-aspek Hukum Jaminan Sosial Tenaga Kerja di

Indonesia. Mataram: Rajawali Pers

Zenda, Rizki Herdian dan Suparno. 2017. Peranan Sektor Industri Terhadap

Penyerapan Tenaga Kerja di Kota Surabaya. Jurnal Ekonomi dan

Bisnis. Vol. 2. No. 1

Page 31: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

26

BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I

JURUSAN EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada minggu ini tanggal 07-10 Januari 2020, bertempat di lembaga BPJS

Ketenagakerjaan KCP Tulungagung, telah dilaksanakan PPL Gelombang I jurusan

Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun

2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama/NIM/Jurusan :Fatimatus Zahro/ 12402173679/ Ekonomi Syariah

Bentuk kegiatan adalah :

Selasa, 7 Januari 2020, dimulai dari rutinitas setiap pagi, yaitu melakukan

brifing bersama seluruh pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung.

Setelahnya kami mendapatkan tugas untuk mengklasifikasikan berkas-berkas

produk BPJS Ketenagakerjaan, yaitu Jaminan Pensiun, Jaminan Hari Tua,

Jaminan Kematian, dan Jaminan Kecelakaan Kerja. Diantara dari berkas-berkas

tersebut seperti Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun. Selain itu, kami para

anggota PPL di BPJS Ketenagajerjaan dianjurkan membuat kartu tenaga kerja

untuk kami. Produk BPJS yang digunakan adalah Jaminan Kematian dan Jaminan

Kecelakaan Kerja. Pembuatan kartu tenaga kerja untuk kami anggota PPL untuk

menja jika suatu saat selama kegiata PPL kami mengalami kecelakaan saat

menuju atau pulang dali tempat PPL dan saat melakukan kegiatan PPL di lembaga

tempat PPL.

Rabu, 8 Januari 2020, seperti biasa kami melakukan rutinitas setiap pagi, yaitu

brifing bersama seluruh pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung.

Setelahnya kami mendapatkan tugas untuk merekap daftar inventaris ruangan

yaitu ruang rapat, kepesertaan, pelayanan, arsip, mushola, dan dapur. Kegiatan

merekap ini dilakukan untuk mengetahui inventaris apa saja yang ada dalam

suatu ruangan, hal ini dikarenakan BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung baru

Page 32: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

27

saja direnovasi sehingga ada beberapa barang yang dipindahkan ke ruangan

lainnya Kemudian kami merekap memo pada bulan Desember 2019. Perekapan

memo di sini bertujuan untuk mengetahui hal apa yang kurang, perlu untuk

diperbaiki dan lain sebagainya. Setelahnya kami mengklasifikasikan berkas-

berkas Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Pensiun.

Kamis, 9 Januari 2020, seperti hari-hari sebelumnya kami melakukan rutinitas

setiap pagi, yaitu brifing bersama seluruh pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP

Tulungagung. Kemudian kami diberi tugas membuat dan menyusun undangan

untuk penagihan iuran para peserta BPJS ketenagakerjaan Tulungagung yang

belum membayar iuran. Setelahnya kami melanjutkan merekap inventaris yang

kemarin sudah direkap. Perekapan ini dilakukan untuk mengetahui barang apa

saja yang sudah berpindah ruangan, masih ada ataupun sudah tidak digunakan lagi

di mana barang yang kebanyakan sudah digunakan berada di gudang. Kemudian

kami mengklasifikasikan berkas-berkas Jaminan Pensiun, Jaminan Hari Tua,

Jaminan Kematian, dan Jaminan Kecelakaan Kerja

Jum’at, 10 Januari 2020, seperti biasa kami memulainya dengan melakukan

brifing bersama seluruh pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung.

Kemudian kami melanjutkan merekap inventaris ruangan dan mencari barang-

barang yang didata sebelumnya ada di ruangan namun karena adanya renovasi

barang-barang tersebut berpindah tempat. Pada hari ini tidak terlalu banyak tugas

yang saya kerjakan dikarenakan pembimbing di lokasi PPL atau dosen pamong

kami yang bernama ibu Riessa Roseline bersama dengan rekannya bernama ibu

Sarah cuti karena mendapat tugas keluar kota. Sehingga beberapa karyawan untuk

sementara waktu menggantikan tugas mereka.

Tulungagung, 10 Januari 2020

MENGETAHUI :

Pembimbing/Dosen Pamong

Riessa Roseline

Page 33: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

28

BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I

JURUSAN EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada minggu ini tanggal 13-17 Januari 2020, bertempat di lembaga BPJS

Ketenagakerjaan KCP Tulungagung, telah dilaksanakan PPL Gelombang I jurusan

Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun

2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama/NIM/Jurusan :Fatimatus Zahro/ 12402173679/ Ekonomi Syariah

Bentuk kegiatan adalah :

Senin, 13 Januari 2020, dimulai dari rutinitas setiap pagi, yaitu melakukan

brifing bersama seluruh pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung.

Setelahnya kami mendapatkan tugas untuk mencetak kartu BPJS

Ketenagakerjaan. Kemudian kami mengklasifikasikan dokumen permohonan

perlindungan program BPU (Bukan Penerima Upah).

Selasa, 14 Januari 2020, dimulai dari rutinitas setiap pagi, yaitu melakukan

brifing bersama seluruh pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung. Hari

ini saya mendapatkan tugas ke Disnaker untuk memonitoringg cetak kartu LTSA

TA program PMI (Pekerja Migran Indonesia) dan menginput data PMI.

Rabu, 15 Januari 2020, dimulai dari rutinitas setiap pagi, yaitu melakukan

brifing bersama seluruh pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung.

Setelahnya kami mendapatkan tugas untuk kami mengklasifikasikan berkas-

berkas Jaminan Hari Tua (JHT). Kemudian kami merekap berkas Jaminan Hari

Tua dan BUBM.

Kamis, 16 Januari 2020, dimulai dari rutinitas setiap pagi, yaitu melakukan

brifing bersama seluruh pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung.

Setelahnya kami mendapatkan tugas untuk melengkapi berkas voucher Jaminan

Page 34: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

29

Hari Tua. Kemudian kami mengklasifikasikan berkas-berkas Jaminan Hari Tua

(JHT).

Jum’at, 17 Januari 2020, dimulai dengan senam pagi kemudian dilanjutkan

dengan rutinitas setiap pagi, yaitu melakukan brifing bersama seluruh pegawai

BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung. Setelahnya kami mendapatkan tugas

untuk kami mengklasifikasikan berkas-berkas Jaminan Hari Tua (JHT). Kemudian

kami mendapatkan tugas dari mas Mahesa untuk mencari usaha yang sudah

memiliki izin usaha namun belum terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan yaitu per

anak minimal 5 usaha.

Tulungagung, 17 Januari 2020

MENGETAHUI :

Pembimbing/Dosen Pamong

Riessa Roseline

Page 35: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

30

BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I

JURUSAN EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada minggu ini tanggal 20-24 Januari 2020, bertempat di lembaga BPJS

Ketenagakerjaan KCP Tulungagung, telah dilaksanakan PPL Gelombang I

jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama/NIM/Jurusan :Fatimatus Zahro/ 12402173679/ Ekonomi Syariah

Bentuk kegiatan adalah :

Senin, 20 Januari 2020, dimulai dari rutinitas setiap pagi, yaitu melakukan

brifing bersama seluruh pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung.

Setelahnya kami mendapatkan tugas mengklasifikasikan berkas klaim per bulan

Januari. Kemudian kami mengklasifikasikan berkas-berkas Jaminan Hari Tua

(JHT). Setelahnya kami menyetorkan daftar nama usaha di Tulungagung yang

minggu lalu ditugaskan oleh mas Mahesa, yaitu usaha yang sudah memiliki izin

usaha namun belum mendaftarkan diri di BPJS Ketenagakerjaan. Lalu daftar

nama usaha tersebut dicek lagi oleh mas Mahesa apakah sudah benar-benar

mengikuti BPJS Ketenagakerjaan atau belum. Kemudian nama usaha yang benar-

benar belum mengikuti BPJS Ketenagakerjaan saya rekap yang nantinya untuk

pembuatan SP I. Setelah merekap daftar nama usaha dan dikirimkan ke e-mail

mas Mahesa, kami mengklasifikasikan berkas-berkas Jaminan Hari Tua (JHT).

Selasa, 21 Januari 2020, dimulai dari rutinitas setiap pagi, yaitu melakukan

brifing bersama seluruh pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung.

Dalam brifing saya ditugaskan untuk mendata atau mencari calon peserta BPJS

Ketenagakerjaan dari pasar Boyolangu sampai Barat pasar Campurdarat bersama

dengan mas Mahesa. Dalam pendataan tersebut yang menjadi sasaran kami adalah

toko ataupun usaha yang ramai dan diperkirakan keuangannya stabil. Setelahnya

Page 36: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

31

kami kembali ke kantor BPJS Ketenagakerjaan, lalu hasil dari pendataan tersebut

saya rekap untuk nantinya dibuatkan SP I.

Rabu, 22 Januari 2020, dimulai dari rutinitas setiap pagi, yaitu melakukan

brifing bersama seluruh pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung.

Setelahnya kami mengklasifikasikan berkas-berkas Jaminan Hari Tua (JHT).

Kemudian saya, teman saya Nurizka, dan mas Mahesa mengantarkan SP I ke

usaha yang sudah memiliki izin usaha dan belum mendaftarkan diri di BPJS

Ketenagakerjaan (tugas yang diberikan mas Mahesa minggu lalu). Kami

mengantarkan SP I ke UD Primadona Kue Gethi bu Suparmi di desa Jabalsari,

pabrik tas fooboo di desa Purworejo, pabrik gula merah pak Budi di desa

Sambijajar (namun kami tidak bertemu dengan pemiliknya karena pemiliknya

sedang tidak ada di rumah), UD Isabel di desa Karangrejo, jenang tradisional pak

Lasimun di desa Bono, dan jenang tradirional Barokah di desa Bono.

Kamis, 23 Januari 2020, dimulai dari rutinitas setiap pagi, yaitu melakukan

brifing bersama seluruh pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung.

Setelahnya kami mencetak kartu peserta dan memasukkannya ke amplop bersama

dengan sertifikat kepesertaan. Kemudian menempelkan klaim Jaminan Hari Tua

(JHT) dan BUBM di buku harian. Mengetik pernyataan klami JHT dan

mengklasifikasikan berkas JHT dan JP. Setelahnya saya, Nurizka, dan mas

Mahesa mengantarkan sisa SP I ke Pabrik Ketjap Cap Kuda, Jamboland

Waterpark Tulungagung, Pabrik Mi CV. Subur Jaya Tulungagung, dan PT.

Cahaya Pasific Raya. Namun ternyata Pabrik Ketjap Cap Kuda, Jamboland

Waterpark Tulungagung, dan Pabrik Mi CV Subur Jaya sudah terdaftar menjadi

peserta BPJS Ketenagakerjaan di Blitar. Memang menurut informasi yang pernah

saya dapatkan bahwa ada banyak usaha di Tulungagung yang sudah menjadi

peserta BPJS Ketenagakerjaan di Blitar. Dan rencananya kepesertaan usaha

tersebut akan dipindah ke Tulungagung setelah mendapatkan persetujuan dari

Kanwil. Setelah mengantar SP I kami lanjutkan dengan mencari rumah salah satu

peserta BPJS Ketenagakerjaan yang beralamatkan di desa Moyoketen. Pencarian

peserta ini dikarenakan ada kesalahan berkas yang dibawa oleh peserta tersebut.

Page 37: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

32

Jum’at, 24 Januari 2020, hari ini tidak dilakukan brifing dikarenakan pak

Supardi sedang ada tugas. Jadi hari ini dimulai dengan menempelkan klaim JHT

dan BUBM ke buku harian. Kemudian kami melipat dan memasukkan surat

terkait dengan pemberian kartu kepesertaan pada peserta baru ke dalam amplop

dan nantinya akan dikirim ke perusahan terkait melalui kantor pos.

Tulungagung, 24 Januari 2020

MENGETAHUI :

Pembimbing/Dosen Pamong

Riessa Roseline

Page 38: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

33

BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I

JURUSAN EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada minggu ini tanggal 27-31 Januari 2020, bertempat di lembaga BPJS

Ketenagakerjaan KCP Tulungagung, telah dilaksanakan PPL Gelombang I

jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama/NIM/Jurusan :Fatimatus Zahro/ 12402173679/ Ekonomi Syariah

Bentuk kegiatan adalah :

Senin, 27 Januari 2020, dimulai dari rutinitas setiap pagi, yaitu melakukan

brifing bersama seluruh pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung.

Setelahnya kami mendapat tugas untuk melengkapi dokumen atau berkas klaim

Jaminan Hari Tua. Kemudian saya dan mas Mahesa mengantarkan kartu

kepesertaan ke Karya Anugerah Motor, Hotel Istana, dan mengambil berkas yang

berkaitan dengan kepesertaan di Panen Resto. Setelah saya mendapatkan tugas

untuk merekap berkas klaim Jaminan Hari Tua.

Selasa, 28 Januari 2020, dimulai dari rutinitas setiap pagi, yaitu melakukan

brifing bersama seluruh pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung.

Setelahnya kami mendapat tugas untuk merekap laporan klaim tanggal 28 Januari

2020, yaitu 10 klaim Jaminan Hari Tua dan 1 klaim Jaminan Pensiun.

Rabu, 29 Januari 2020, dimulai dari rutinitas setiap pagi, yaitu melakukan

brifing bersama seluruh pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung.

Setelahnya kami mendapat tugas untuk menyusun surat perihal kepesertaan

program jaminan social BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 150 surat untuk aparatur

desa, 138 surat untuk usaha, dan 145 surat untuk sekolah.

Kamis, 30 Januari 2020, hari ini tidak dilakukan brifing dikarenakan pak

Supardi sedang ada tugas dinas ke Surabaya. Jadi hari ini dimulai dengan

Page 39: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

34

membantu menyiapkan kegiatan acara IIK (Ibu-Ibu Karyawan) yang akan

dilaksanakan pada tanggal 31 Januari 2020. Setelahnya kami menyiapkan

bingkisan untuk perpisahan pada salah satu rekan kerja para pegawai BPJS

Ketenagakerjaan KCP Tulungagung.

Jum’at, 31 Januari 2020, hari ini tidak dilakukan brifing dikarenakan pak

Supardi sedang ada tugas dinas ke Surabaya. Jadi hari ini kami diberi tugas

merekap dan melengkapi dokumen atau berkas Jaminan Hari Tua tanggal 31

Januari 2020.

Tulungagung, 30 Januari 2020

MENGETAHUI :

Pembimbing/Dosen Pamong

Riessa Roseline

Page 40: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

35

BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I

JURUSAN EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada minggu ini tanggal 03-07 Februari 2020, bertempat di lembaga BPJS

Ketenagakerjaan KCP Tulungagung, telah dilaksanakan PPL Gelombang I

jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama/NIM/Jurusan :Fatimatus Zahro/ 12402173679/ Ekonomi Syariah

Bentuk kegiatan adalah :

Senin, 03 Februari 2020, dimulai dari rutinitas setiap pagi, yaitu melakukan

brifing bersama seluruh pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung.

Setelahnya kami mendapat tugas untuk menyusun dan melengkapi berkas

Jaminan Hari Tua pada formulir BPU (Bukan Penerima Upah) yang di klaim

tanggal 3 Februari 2020.

Selasa, 04 Februari 2020, dimulai dari rutinitas setiap pagi, yaitu melakukan

brifing bersama seluruh pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung.

Setelahnya kami mendapat tugas untuk melengkapi berkas voucher Jaminan Hari

Tua dengan tanggal cetak 04 Februari 2020. Kemudian saya dan mas Mahesa

mengantarkan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan ke toko Ojonyono dan ke

rumah salah satu peserta BPJS Ketenagakerjaan yang bernama pak Heri yang

beralamatkan di desa Tamanan.

Rabu, 05 Februari 2020, dimulai dari rutinitas setiap pagi, yaitu melakukan

brifing bersama seluruh pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung.

Setelahnya saya dan mas Mahesa ke DPM PTSP (Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu) untuk memberikan sosialisasi pada para

pengusaha yang usahanya sudah terdaftarkan atau mendapatkan izin. Setelahnya

kami ke Rhema Photography untuk mengantarkan surat terkait dengan

Page 41: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

36

pemberitahuan iuran. Kemudian saya dan teman-teman mendapatkan tugas untuk

melengkapi voucher Jaminan Pensiun sebanyak 18 berkas.

Kamis, 06 Februari 2020, dimulai dari rutinitas setiap pagi, yaitu melakukan

brifing bersama seluruh pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung.

Setelahnya kami mendapat tugas untuk menyusun 45 berkas Jaminan Hari Tua

dan 1 berkas Jaminan Pensiun. Kemudian kami menyusun dan melengkapi

dokumen klaim Jaminan Hari Tua dengan menambahkan formulir ceklist daftar

klaim Jaminan Hari Tua 12 data. Setelahnya kami menyusun surat terkait dengan

pemberitahuan iuran. .

Jum’at, 07 Februari 2020, dimulai dari rutinitas setiap pagi, yaitu melakukan

brifing bersama seluruh pegawai BPJS Ketenagakerjaan KCP Tulungagung.

Setelahnya kami mendapat tugas untuk merekap berkas klaim Jaminan Hari Tua

dan BUBM. Kemudian dilanjutkan dengan menyususn bukti stampel 45 klaim

Jaminan Hari Tua dan 1 klaim Jaminan Pensiun.

Tulungagung, 07 Februari 2020

MENGETAHUI :

Pembimbing/Dosen Pamong

Riessa Roseline

Page 42: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

37

Page 43: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

38

Page 44: LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktek Pengalaman Lapangan

39