laporan praktik pengalaman lapangan jurusan ekonomi syariah analisis strategi...

28
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH DITINJAU DARI PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syari’ah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Oleh : ROSITA ELOK PUJA IKLIMA NIM. 12402173210 Dosen Pembimbing Lapangan Sri Eka Astutiningsih, S.E, M.M NIP. 196908272000032001 JURUSAN EKONOMI SYARI’AH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG TAHUN 2020

Upload: others

Post on 30-Oct-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH ANALISIS STRATEGI …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · Pengembangan Usaha

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH

DITINJAU DARI PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syari’ah

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh :

ROSITA ELOK PUJA IKLIMA

NIM. 12402173210

Dosen Pembimbing Lapangan

Sri Eka Astutiningsih, S.E, M.M

NIP. 196908272000032001

JURUSAN EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Page 2: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH ANALISIS STRATEGI …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · Pengembangan Usaha

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan akhir praktik pengalaman lapangan (PPL) jurusan Ekonomi Syari’ah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui dan disahkan pada :

Hari : Senin

Tanggal : 31 Agustus 2020

Di : Tulungagung

Judul Laporan : Analisis Strategi Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Perah Ditinjau Dari

Perspektif Ekonomi Islam

MENYETUJUI

Dosen Pembimbing Lapangan

Sri Eka Astutiningsih, S.E, M.M

NIP. 196908272000032001

Mengesahkan

a.n Dekan

Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Siswahyudianto, S.Pd.,S.E,M.M.

NIDN. 2015068402

Page 3: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH ANALISIS STRATEGI …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · Pengembangan Usaha

iii

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami

panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiran-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan

inayah-Nya kepada kami dapat menyelesaikan laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini dengan

baik.

Laporan ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak

sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu kami selaku penulis menyampaikan

rasa terimakasih sebanyak-banyaknya kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. Maftukhin M.Ag, selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.

2. Dr. Dede Nurohman, M.Ag. selaku Dekan Fakkultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Tulungagung.

3. Siswahyudianto, M.M. selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN Tulungagung.

4. Sri Eka Astutiningsih, S.E, M.M. selaku Dosen Pembimbing Praktik Pengalaman Lapangan.

5. Sumileh , selaku pemilik Peternakan Sapi Perah Di Desa Penjor Kecamatan Pagerwojo

Tulungagung.

6. Seluruh karyawan yang berada di Peternakan Sapi Perah milik Bapak Sumileh.

7. Kedua orangtua, adik, dan teman-teman atas do’a serta dukungan dan motivasi yang telah

diberikan kepada kami.

Terlepas dari itu semua, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari

segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka menerima

segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki laporan ini.

Akhir kata kami berharap semoga laporan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan ini

dapat memberikan manfaat kepada pembaca.

Tulungagung, Agustus 2020

Penulis

Page 4: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH ANALISIS STRATEGI …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · Pengembangan Usaha

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

A. Dasar Pemikiran ........................................................................................................ 1

B. Tujuan dan Kegunaan ................................................................................................. 3

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan.................................................................................. 4

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ................................................................................. 5

A. Profil Lembaga ........................................................................................................... 5

B. Pelaksanaan Praktik .................................................................................................... 6

C. Permasalahan di Lapangan.......................................................................................... 7

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ......................................................... 8

BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................................... 9

A. Kajian Teori ............................................................................................................... 9

B. Analisis Terhadap Temuan Studi .............................................................................. 15

BAB IV PENUTUP ............................................................................................................ 17

A. Kesimpulan .............................................................................................................. 17

B. Saran ....................................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 5: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH ANALISIS STRATEGI …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · Pengembangan Usaha

v

Page 6: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH ANALISIS STRATEGI …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · Pengembangan Usaha

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Peternakan sapi perah salah satu usaha yang paling dominan dilakukan oleh

masyarakat daerah pegunungan. Begitu juga di Desa Penjor Kecamatan Pagerwojo ini,

seluruh masyarakat menggantungkan hidupnya di dunia peternakan khususnya peternakan

sapi perah. Didukung dengan kondisi alam yang memadai membuat jumlah dan kualitas

pangan untuk hewan sangatlah melimpah sehingga memudahkan dalam pengelolaan.

Sapi merupakan salah satu sumberdaya penghasilan yang memiliki nilai ekonomis

yang tinggi dan penting artinya di dalam kehidupan masyarakat. Ternak sapi biasa

menghasilkan berbagai macam kebutuhan, terutama sebagai bahan makanan yang

dibutuhkan oleh masyarakat. Dalam rangka mengembangkan peternakan dalam negeri dan

pengembangan ekonomi rakyat khususnya di pedesaan, banyak peternak yang ingin

mencapai kesejahteraan masyarakat. Strategi pengambangan usaha ternak sapi dapat

dikatakan berhasil jika telah memberikan kontribusi pendapatan dan memenuhi kebutuhan

hidup peternak sehari-hari. 1

Dalam suatu usaha, salah satu cara meningkatkan dan mengembangkan ternak

adalah dengan melakukan strategi pengembangan usaha lebih spesifiknya lagi yaitu strategi

produksi. Menentukan strategi yang tepat sehingga bisa meningkatkan produksi dalam

pengelolaan peternakan sapi perah sehingga mampu berkembang menjadi lebih meningkat

lagi. Apabila strategi produksi pengelolaan peternakan lebih ditingkatkan maka akan

berpengaruh pada penjualan dan juga penambahan kuantitas sapi perah dengan

menggunakan hasil dari pengembangan usaha terebut.

Di desa Penjor ini mayoritas masyarakatnya usaha sapi perah sedangkan hasilnya

belum maksimal sebagaimana modal yang digunakan usaha, begitu juga peternakan sapi

perah milik Bapak Sumileh ini. Maka dibutuhkan suatu upaya untuk meningkatkan ekonomi

dengan cara usaha pengembangan sapi agar usaha yang dijalankan semakin meningkat.

Dalam Al-Qur’an surah Al-A’raf ayat 10 juga dijelaskan :

شم رن ر ك ما مش ممقشلميلا يلشش مفيلهش مشعش مك ر شركضمنشجشعشلكنش ملش مفىمٱلك رمك نا ا مش نشلشقشدك

1 Sugeng, Y.B. Sapi Potong, Jakarta : Swadaya, 2003, Hlm. 55

Page 7: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH ANALISIS STRATEGI …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · Pengembangan Usaha

2

Artinya : “Sesungguhnya kami telah memaparkan kamu sekalian dimuka bumi dan

kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan, amat setidaknya kamu

bersyukur”.2

Allah SWT telah mengingatkan kepada hamba-hambaNya kepada karunia yang telah

diberikan kepada manusia, yaitu Allah telah menjadikan bumi sebagai tempat tinggal

manusia dan Allah pun menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai , serta menjadikan

tempat-tempat dan rumah bagi manusia. Allah memperbolehkan manusia untuk

menggunakannya, memanfaatkannya dan menundukkan awan bagi manusia untuk

mengeluarkan riskinya di bumi. Allah telah menjadikan manusia kehidupan dibumi itu,

yakmi mata pencaharian serta berbagai sarannya, sehingga manusia dapat berniaga padanya

dan dapat membuat berbagai macam sarana untuk penghidupan mereka.

Seiring berkembangnya zaman, dalam menjalankan usaha peternakan sapi perah juga

terdapat zakat, apakah zakat peternakan ataukah zakat perdagangan. Salah satu persyaratan

utama dalam zakat peternakan adalah al-saum yaitu bahwasanya ternak-ternak tersebut

mencari rumput sendiri selama atau sebagian besar waktu satu tahun, bukan binatang yang

diupayakan rumputnya dengan biaya pemilikan.

Hal ini sejalan dengan sebuah hasits riwayat Abu Dawud bahwasanya Abu Bakar

menjelaskan kewajiban zakat sebagaimana dikemukakan Rasulullah SAW , “... zakat empat

puluh ekor unta yang merumput sendiri adalah seekor unta betina berusia dua tahun,

memasuki tahun ketiga...”

Juga sabda Rasulullah SAW dalam hadist tersebut, “...Zakat empat puluh ekor

kambing yang merumput sendiri adalah seekor domba sampai dengan jumlah seratus dua

puluh ekor...”

Dalam kenyataan, hampir semua jenis peternakan sekarang tidak lagi memenuhi

persyaratan al-saum ‘merumput sendiri’, akan tetapi dipelihara, diberikan rumput dan

ditempatkan pada tempat-tempat atau kandang-kandang yang telah dipersiapkan dengan

baik. Dalam menetapkan kewajiban zakat tidak diperbolehkan terjadi dua penetapan yaitu

sebagai objek zakat peternakan sekaligus juga objek zakat perdagangan. Sehingga jika

terdapat sapi, kambing atau unta tetapi dikelola, dipelihara dan juga diternakkan , tidak

memenuhi persyaratan kewajiban zakat, Sementara niat pemeliharaannya untuk dijadikan

sebagai komoditas perdagangan, maka zakatnya termasuk ke dalam zakat perdagangan.

2 Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemah, Bandung: Diponegoro, 2009, Hlm. 5

Page 8: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH ANALISIS STRATEGI …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · Pengembangan Usaha

3

Nishabnya senilai 85 gram emas dan kadar zakatnya sebesar 2,5%, dikeluarkan setiap tahun

satu kali.3

Sehingga dari penjelasan di atas sudah jelas bahwa dalam berbisnis sapi perah

menurut islam diperbolehkan bahkan juga terdapat besaran zakat yang harus dikeluarkan

setiap tahunnya. Itu membuktikan bahwa islam bukan hanya mengatur perihal ibadah sehari-

hari namun juga mengatur kegiatan bisnis yang dijalani setiap manusia sehingga tidak

melanggar apa yang telah ditentukan oleh syariat islam.

Melalui kegiatan pengembangan peternakan sapi yang sesuai dengan ekonomi islam

agar mampu mengelola usaha dan mempunyai daya usaha yang tinggi. Revitalisasi

pengembangan usaha peternakan sapi perah dapat berjalan dengan produktif dan efisien,

perlu dilakukan identifikasi sumberdaya dan program-program peternakan, baik dari

pemerintah, swasta maupun masyarakat.

Berdasarkan dasar pemikiran yang telah dijelaskan di atas, maka penulis akan

membuat laporan Praktik Pengalaman Lapangan dengan judul “Analisis Strategi

Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Perah Ditinjau Dari Perspektif Ekonomi

Islam”

B. Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan Praktik Pengalaman Lapangan di Peternakan Sapi Perah milik Bapak

Sumileh yaitu untuk menganalisis strategi dalam pengembangan usaha peternakan

sapi perah ini ditinjau berdasarkan ekonomi islam.

2. Kegunaan Penelitian

a. Kegunaan Teoritis

Laporan hasil Praktik Pengalaman Lapangan ini diharapkan dapat memberikan

referensi bagi para pengusaha selanjutnya untuk benar-benar menggunakan analisa

yang tepat dalam strategi pengembangan terhadap usaha yang dijalaninya serta

sesuai dengan perspektif ekonomi islam.

b. Kegunaan Praktis

1) Bagi Akademik

Sebagai bahan referensi dalam mendirikan usaha dan mampu menerapkan

strategi pengembangan usaha sesuai dengan prespektif ekonomi islam.

3 Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, Jakarta : Gema Insani, 2002, Hlm. 111

Page 9: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH ANALISIS STRATEGI …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · Pengembangan Usaha

4

2) Bagi Lembaga

Dengan adanya laporan hasil Praktik Pengalaman Lapangan ini diharapkan

Peternakan Sapi Perah ini mampu menggunakan strategi pengembangan usaha

yang sesuai dengan perspektif eknomi islam. Tujuannya untuk menghindari

unsur-unsur yang melanggar aturan islam sehingga hasil usaha benar-benar halal

dan sesuai dengan syariat islam, baik dari cara mendapatkan hingga

pengelolaannya.

3) Bagi Peserta Praktik Pengalaman Lapangan Selanjutnya

Dengan adanya laporan hasil Praktik Pengalaman Lapangan ini diharapkan dapat

menjadi bahan referensi para penulis baru.

4) Bagi Mahasiswa

Diharapkan dengan adanya laporan hasil Praktik Pengalaman Lapangan ini dapat

menambah pengetahuan keilmuan berbisnis dan tidak hanya memahami secara

teori saja, namun mengetahui secara langsung praktik yang diterapkan di

Peternakan Sapi Perah dalam strategi pengembangan yang dilakukan ditinjau

dari perspektif ekonomi islam.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1. Waktu Pelaksanaan

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Tulungagung gelombang II ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 Agustus

2020 sampai dengan Senin, 31 Agustus 2020. Kegiatan PPL berlangsung 2 kali tatap

muka di lapangan dan melalui pelaksanaan jarak jauh dikarenakan pandemi Covid 19

yang terjadi saat ini.

2. Tempat Pelaksanaan

Tempat atau lokasi pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan ini di Peternakan Sapi

Perah Bapak Sumileh, dengan alamat Desa Penjor Kec. Pagerwojo, Kabupaten

Tulungagung, Jawa Timur 66262.

Page 10: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH ANALISIS STRATEGI …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · Pengembangan Usaha

5

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Usaha

Laporan ini dilakukan terhadap Bapak Sumileh Pemilik peternakan sapi perah.

Pemilihan peternakan sapi perah ini karena berdasarkan data yang diperoleh dari Kepala

Desa Penjor dan ditinjau dari perkembangan dalam pengelolaan sapi perah yang kian

meningkat dibanding milik masyarakat lainnya. Sehingga menjadikan alasan penulis untuk

melakukan penelitian di peternakan sapi perah ini.

Peternakan Sapi Perah milik Bapak Sumileh ini dimulai pada tahun 2013 yang mana

masih terdapat 2 ekor sapi perah saja. Rencana awal memang akan mengembangkan usaha

sapi perah ini dengan menambah kuantitas sapi perah yang dimilikinya. Seiring berjalannya

waktu, Bapak Sumileh perlahan mulai menambah sapi perah yang dimilikinya dengan

menggunakan modal dari keuntungan yang didapat usaha sapi perah sebelumnya. Dari 2

ekor menjadi 4 ekor sapi perah hingga saat ini telah mencapai 17 ekor sapi perah yang

terdapat di kandang (tempat peternakan). Selain itu, ternak yang dimiliki juga terdapat di

berbagai rumah warga sekitar yaitu sebanyak 13 ekor sapi perah.

Untuk proses perawatan setiap harinya, pemilik dibantu oleh 2 karyawan yang

terbagi dalam 2 tugas pula. Ada sebagai pencari rumput dan lainnya sebagai pemerah susu

sapi. Untuk stock pangan terutama rumput gajah sangat memadai karena pemilik telah

menyiapkan lahan kurang lebih sekitar 22 Hektar. Selain itu terdapat makanan tambahan

seperti katul dan susu A bagi sapi yang menjalani masa pembinaan atau masih muda.

Strategi yang dikembangkan selama ini sehingga mencapai sekian ekor sapi perah

yaitu dengan memperbanyak keturunan atau perkembangbiakan buatan oleh sapi perah yang

ada. Perkembangbiakan sapi perah ini dilakukan dengan kawin suntik atau inseminasi

buatan dari induk yang terbaik. Sehingga calon sapi yang dihasilkan menjadi sapi yang

super. Di daerah Penjor juga terdapat dokter hewan atau biasa masyarakat sebut dengan

mantri. Dengan keberadaan mantri hewan di desa ini memudahkan para pengusaha sapi

perah salah satunya Bapak Sumileh ini dalam melakukan perkembangbiakan. Untuk

mendapatkan kualitas yang baik tentunya harga suntikan calon sapi tidak terlalu murah.

Karena harga mewakili sebuah kualitas yang ada.

Dengan demikian perkembangan sapi tiap tahun akan segera bertambah, selain itu

juga menggunakan cara pembelian sapi di blantik sapi. Strategi ini cukup efektif untuk

Page 11: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH ANALISIS STRATEGI …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · Pengembangan Usaha

6

pengembagnan usaha ternak sapi perah. Tentunya harus diimbangi dengan ketersedianya

lahan untuk makanan sapi. Sehingga tidak terlalu ribet perihal pangan, dan juga tinggal

memberi makanan tambahan seperti yang disebut di awal.

Modal yang diperoleh untuk pengembangan usaha ini dari hasil penjualan susu yang

telah disetorkan tiap harinya oleh pemilik kepada petugas susu sapi perah. Penyetoran susu

sapi perah ini dilakukan setiap hari pagi dan sore. Untuk harga per liter saat ini sekitar Rp

5.840,- untuk jumlah liter susu yang diperoleh per 1 ekor sapi/hari yaitu sebanyak 25ltr susu.

Keadaan seperti ini tidak selalu meningkat tergantung kualitas pangan yang diberikan dan

juga kondisi serta umur sapi perah yang ada.

Usaha ini sangatlah berpotensi untuk berkembang menjadi lebih baik tentunya

dengan berbagai tantangan. Namun tidak menyurutkan pemilik usaha untuk

mengembangkan ternak sapi ini di era yang sangat milenial ini.

B. Pelaksanaan Praktik

Dampak pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan yang telah dilaksanakan selama

31 hari, tepatnya dari Sabtu, 1 Agustus 2020 sampai dengan Senin, 31 Agustus 2020 banyak

hal yang saya pelajari dalam usaha peternakan sapi perah ini. Dikarenakan kegiatan Praktik

Pengalaman Lapangan ini dilaksanakan ketika pandemi Covid-19 maka dilakukan dengan

daring (online). Untuk kunjungan ke lokasi dilakukan 2 kali tatap muka kepada pemilik.

Pertama, melakukan kegiatan wawancara secara tatap muka kepada pemilik peternakan.

Kedua¸ melakukan observasi serta dokumentasi kegiatan keseluruhan dalam mengelola

peternakan sapi perah ini. Disamping itu juga melakukan kegiatan melalui online, seperti

konsultasi ke pemilik maupun dosen pembimbing, dan lain-lain.

Namun secara keseluruhan proses di peternakan sapi perah sebagaimana berikut ini :

Adapun jadwal kerja yang dilakukan oleh para karyawan untuk pencari rumput dilakukan

setiap 2 hari sekali. Kurang lebih rumput yang dibutuhkan sekitar 100 ikat rumput dan itu

untuk pakan 2 hari dengan sapi berjumlah 17 ekor. Karyawan lainnya yaitu sebagai pemerah

susu melakukan tugasnya setiap hari tepatnya pagi dan sore. Pagi sekitar pukul 03.00 sudah

memulai kegiatan karena sebelum diperah kandang harus dibersihkan dahulu agar tetap

steril sehingga susu yang diperoleh tidak tercemari oleh kotoran yang ada disekitar. Sore

hari sekitar pukul 15.00 sapi diperah kembali. Begitu setiap harinya. Tak lupa tetap

membersihkan kandang bahkan sapi pun harus dibersihkan juga.

Untuk pembagian pangan yang diberikan yaitu pagi , siang dan malam dengan

disertai makanan tambahan sehingga sapi mendapatkan nutrisi sangat maksimal. Lalu

Page 12: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH ANALISIS STRATEGI …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · Pengembangan Usaha

7

membersihkan kandang dan sapi yang akan diperah. Bahkan setelah diperah tempat

peternakan juga harus dibersihkan kembali karena cara ini dapat meminimalisir penyakit

sapi yang sering terjadi sebab kurang terjaganya kebersihan di kandang tersebut. Kegiatan

ini dilakukan secara terus menerus setiap harinya. Apabila ada hal yang tidak sesuai dengan

kondisi kesehatan sapi maka dapat dikonsultasikan ke mantri sapi yang ada di desa.

C. Permasalahan di Lapangan

Suatu usaha tidak mungkin selalu berjalan dengan lancar tanpa suatu hambatan,

pastinya terdapat hambatan atau bahkan tantangan yang terjadi selama berjalannya suatu

usaha tersebut. Dikarenakan dengan adanya masalah tersebut akan dapat memberikan

pelajaran bagi yang bersangkutan untuk menjadi yang lebih baik. Begitu juga Peternakan

Sapi Perah yang telah dijalankan oleh Bapak Sumileh selama beberapa tahun ini.

Berdasarkan hasil observasi selama ini permasalahan yang ada di Peternakan Sapi

Perah adalah kesehatan hewan, terdapat unsur kecurangan di susu sapi perah dan

pembuangan susu sapi perah apabila memiliki kualitas yang buruk sehingga tidak lalku

dijual di pasaran.

Permasalahan yang pertama yaitu kesehatan hewan. Dikarenakan kurang terjaganya

kebersihan tempat peternakan mengakibatkan infeksi pada kulit hewan. Selain itu apabila

kualitas pakan ternak tidak sesuai dengan kebutuhan sapi perah tersebut maka bisa membuat

hewan mengalami gangguan pencernaan. Dan juga puting susu sapi perah terinfeksi

dikarenakan ketika melakukan pengambilan susu sapi tidak dibersihkan dengan teliti. Maka

membuat puting susu sapi mengalami infeksi yang menyebabkan kualitas maupun kuantitas

susu sapi kurang baik. Diantara beberapa permasalahan di atas terdapat satu lagi

permasalahan, yaitu sapi perah tidak mau gayem atau dalam bahasa indonesia “mengunyah”

dengan baik.

Permasalahan yang kedua yaitu terdapat unsur kecurangan dalam penyetoran jumlah

susu sapi perah. Semakin banyak jumlah liter susu yang disetorkan maka berpengaruh pada

hasil jual yang diterima kelak. Hal ini membuat masyarakat melakukan hal yang curang

yaitu dengan mencampurkan air biasa ke dalam susu sapi, otomatis jumlah liter yang

disetorkan menjadi bertambah banyak. Sikap yang demikian sebaiknya tidak diterapkan

dalam berbisnis. Selain merusak citra lembaga penyetoran susu juga merusak kualitas dari

susu sapi itu sendiri. Bahkan sikap ini pun tidak sesuai dengan aturan syariah dalam

berbisnis. Dalam istilah syariah biasa disebut dengan gharar yaitu terdapat beberapa yang

disembunyikan atau dapat dikatakan sebagai penipuan.

Page 13: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH ANALISIS STRATEGI …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · Pengembangan Usaha

8

Permasalahan ketiga yaitu tidak diterimanya penyetoran susu sapi perah yang

memilki kualitas buruk. Sehingga susu sapi perah dibuang begitu saja tanpa ada pengolahan

untuk menjadi produk yang lebih bermanfaat. Otomatis jika dibuang tidak mendapatkan

penambahan jumlah liter yang disetorkan setiap bulannya. Nah hal ini sudah menjadi biasa

dikalangan masyarakat desa. Kurangnya pengetahuan untuk melakukan pengelolaan produk

dari susu sapi menjadi alasan yang paling tepat.

Berbagai permasalahan di atas dapat menghambat strategi pengembangan usaha dan

menjadikan masyarakat lebih memilih menjalankan bisnis yang seperti itu saja tidak ada

perkembangan dan peningkatkan yang signifikan.

Dengan adanya permasalahan yang ada, maka penulis tertarik untuk mengangkat

permasalahan tersebut dengan judul “Analisis Strategi Pengembangan Usaha Peternakan

Sapi Perah Ditinjau Dari Perspektif Ekonomi Islam”

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik

Tanggapan dari pemilik Peternakan Sapi Perah mengenai permasalahan di atas

adalah pemilik harus menjaga kesehatan dan kebersihan di lingkungan peternakan. Untuk

menjaga kesehatan hewan ternak, pemilik rutin mengontrol kesehatan hewan kepada mantri

hewan. Sedangkan untuk menjaga kebersihan kandang atau lingkungan peternakan yaitu

melakukan pembersihan secara rutin setiap harinya di kandang dan lingkungan sekitar.

Selain itu, perlu adanya pelatihan untuk pengelolaan peternakan sapi perah yang baik

sehingga mampu meminimalisir hal-hal yang merugikan usaha dan mampu memanfaatkan

bahan yang ada. Yang dimaksud bahan disini yaitu susu sapi yang memiliki kualitas buruk

tidak selalu dibuang begitu saja, bisa dikelola menjadi lebih bermanfaat dan memiliki nilai

jual.

Page 14: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH ANALISIS STRATEGI …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · Pengembangan Usaha

9

BAB III

PEMBAHASAN

A. Kajian Teori

1. Manajemen Strategi

Manajemen strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan

keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara

melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di

dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.4 Manajemen strategis senantiasa menyikapi

dinamika terjadinya suatu perubahan lingkungan sehingga dapat berpengaruh terhadap

implementasi manajemen itu sendiri serta berupaya untuk merealisasikan tujuan yang telah

ditetapkan.

Keberhasilan strategi yang diterapkan sangat tergantung dengan proses yang

manajemen strategis yang dijalankan. Keberhasilan strategi yang diterapkan dalam

mencapai tujuan akan diketahui setelah proses evaluasi strategi selesai dilakukan. Kegagalan

organisasi dalam mencapai tujuan, padahal seluruh proses dan tahapan manajemen strategis

telak dilaksanakan, lebih disebabkan oleh analisa lingkungan yang keliru atau perumusan

strategi yang kurang tepat dan dapat juga disebabkan oleh pelaksanaan strategi yang tidak

konsisten. Oleh karena itu tugas penting selanjutnya adalah memastikan bahwa proses dan

tahapan telah dilaksanakan dengan baik, analisa lingkungan dan perumusan strategi yang

tepat serta pelaksanaan strategi yang konsisten dengan rencana atau kebijakan strategis yang

telah ditetapkan sebelumnya. 5

Manajemen strategi merupakan sebuah proses yang terdiri dari tiga kegiatan antara

lain perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. Perumusan strategi

terdiri dari kegiatan-kegiatan mengembangkan misi bisnis, mengenali peluang dan ancaman

eksternal perusahaan atau usaha, menetapkan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan

objektif jangka panjang, menghasilkan strategi alternatif dan memilih strategi tertentu untuk

dilaksanakan isu perumusan strategi termasuk memutuskan bisnis apa yang akan dimasuki

bisnis apa yang harus dihentikan, bagaimana mengalokasikan sumber daya, apakah

memperluas operasi atau diversifikasi, apakah akan memasuki pasar internasional, apakah

akan melakukan merger atau membentuk usaha patungan, dan bagaimana menghindari

4 Eddy Yunus, Manajeen Strategis, Yogyakarta : Andi, 2016, Hlm. 5 5 Efri novianto, manajemen strategis, yogyakarta : Deepublish, 2019, hlm. 15

Page 15: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH ANALISIS STRATEGI …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · Pengembangan Usaha

10

pengambilalihan perusahaan pesaing. Keputusan perumusan strategis mengikat suatu

organisasi pada produk, pasar, sumber daya, dan teknologi spesifik selama waktu tertentu.

Implementasi strategi termasuk mengembangkan budaya mendukung strategi,

menciptakan struktur organisasi yang efektif, mengubah arah usaha pemasaran, menyiapkan

anggaran, mengembangkan dan memanfaatkan sistem informasi dan menghubungkan

kompensasi karyawan dengan prestasi organisasi. Implementasi strategi sering disebut tahap

tindakan manajemen strategis. Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam manajemen

strategis. Para pemimpin sangat perlu mengetahui kapan strategi tertentu tidak berfungsi

dengan baik, evaluasi strategi berarti usaha untuk memperoleh informasi terkini. Semua

strategi dapat dimodifikasi di masa depan karena faktor-faktor eksternal dan internal selalu

berubah. 6

Begitu juga dalam pengembangan usaha peternakan sapi perah ini, selaku pemilik

usaha berhak membuat strategi untuk usaha dalam jangka panjang sehingga target yang

ingin dicapai itu lebih jelas.

2. Pengembangan Usaha (Strategi Produksi)

Perkembangan strategi produksi sangat dipengaruhi oleh tuntutan pasar maupun

pelanggan terhadap produk. Tuntutan akan produk akan membawa perusahaan kepada suatu

strategi produksi yang efektif agar dapat selalu menghasilkan produk yang diterima pasar.

Jadi strategi produksi pada era dengan tuntutan produk ‘ketersediaan’ sangatlah berbeda

dengan era dengan tuntutan produk ‘harga’.

Salah satu strategi yang berada di dalam strategi produksi adalah strategi pengadaan,

yang oleh beberapa praktisi maupun ahli manajemen mengelompokkannya terpisah dengan

strategi produksi yaitu suatu fungsi untuk mengadakan faktor produksi untuk masukan atau

input. Dalam strategi pengadaan perlu diadakan pengelompokan produk yang akan dibeli

menurut berbagai faktor pengaruh kepada perusahaan. 7

Strategi dalam pengembangan usaha terdapat beberapa jenis, yaitu strategi

pengembangan pasar merupakan strategi yang memasarkan produk atau jasa saat ini kepada

konsumen di segmen pasar yang baru maupun wilayah geografis pasar yang baru. Yang

kedua yaitu strategi pengembangan produk, yaitu dengan memperkuat posisi dan

memperluas pangsa pasar yanglebih besar dengan menggunakan tambahan pilihan produk

atau jasa baru. Dan yang ketiga, strategi inovasi merupakan strategi untuk meraih margin

6 Zuriani Ritonaga, Buku Ajar Manajemen Strategi, Yogyakarta : Deepublish, 2020, Hlm. 16 7 Jemsly Hutabarat Dan Martani Huseini, Proses, Formasi, Dan Implementasi Manajemen Strategik Kontemporer

Operasionalisasi Strategi, Jakarta : Gramdeia, 2006, Hlm. 247

Page 16: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH ANALISIS STRATEGI …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · Pengembangan Usaha

11

premium berkaitan dengan penciptaaan dan penerimaan pelanggan atau produk atau jasa

baru.

Beberapa hal di atas dapat dilaksanakan jika telah mengetahui kelembahan atau

kelebihan dari suatu usaha. Oleh karena itu, strategi pengembangan yang tepat yaitu dengan

adanya analisis SWOT yang merupakan akronim dari strength, yang berarti kekuatan,

Weaknes yang berarti kelemahan yang dimiliki perusahan atau usaha, Oppotunities peluang

yang dihadapinya. Threats yaitu ancaman. Analisis SWOT merpakan penilaian terhadap

hasil identifikasi situasi strategi perusahaan, untuk menentukan apakah suatu kondisi

dikategorikan sebagai kekuatan, kelemahan, peluang atau ancaman. 8

Menindaklanjuti sebuah strategi pengembangan usaha peternakan sapi perah ini

maka perlu kita analisis lebih lanjut , sebagai berikut :

Strength (kekuatan) Weaknes

(kelemahan) Oppotunitien (peluang)

Threats

(Ancaman)

Temperatur sangat

cocok untuk

pemeliharaan sapi

perah.

Kurangnya karyawan Kemudahan dalam

pemasaran susu

Banyak pesaing

yang tumbuh di

bidang usaha

sapi perah.

Semangat beternak

sapi perah tinggi.

Sukungan SDM

bidang peternakan

dan veteriner belum

memadai

Meningkatkan konsusi

susu terutama akibat

tuntutan selera yang

menginginan aneka

produk.

Kurangnya

penyuluhan.

Memelihara ternak

merupakan bagian

dari budaya.

Pasar domestik dan

global yang sadar akibat

pertumbuhan penduduk

dan kesadaran akan gizi.

Perubahan

musim

menyebabkan

tertanggunya

kesehatan sapi

perah.

Dengan menganalisis SWOT maka harus memulai untuk mengubahnya menjadi

strategi nyata. Yang pastinya langkah pertama adalah melihat kekuatan yang dimiliki untuk

8 M. Husni, Manajemen Strategi, Kudus : Dipa Stain Kudus, 2009 , Hlm. 55

Page 17: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH ANALISIS STRATEGI …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · Pengembangan Usaha

12

memanfaatkan peluang yang ada. Lalu bagaimana kekuatan yang dimiliki menuntaskan

ancaman yang terdapat di pasar. Disamping iu dengan menganalisis bagaimana peluang

dapat membantu dalam mengatasi kelemahan yang terdapat di peternakan sapi perah.

3. Ekonomi islam

Secara umum pengertian ekonomi adalah salah satu ilmu sosial yang mempelajari

aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi dan konsumsi terhadap

bawang dan jasa. Sedangkan ekonomi islam yaitu ilmu pengetahuan sosial yang

mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai islam (M.A.

Mannan). Begitu pula menurut Yusuf Qardhawi, pengertian ekonomi islam merupakan

ekonomi yang berdasarkan pada ketuhanan. Esensi sistem ekonomi ini bertitik tolak dari

Allah Azza Wa Jalla, tujuan akhirnya kepada Allah Azza Wa Jalla , dan memanfaatkan

sarana yang tidak lepas dari syari’at Allah Azza Wa Jalla. 9

Sejak zaman Rasulullah SAW umat islam telah menggeluti dunia bisnis dan berhasil.

Banyak diantara para sahabat yang mejadi pengusaha besar dan mengembangkan jaringan

bisnisnya melewati batas teritorial Mekkah ataupun Madinah. Dengan berlandaskan

ekonomi syariah atau ekonomi islam, mereka membangun kehidupan bisnisnya. Tak

terkecuali dalam hal transaksi dan hubungan perdagangan, dalam hal manajemen

perusahaan pun mereka berpedoman pada nilai-nilai keislaman. Demikian juga dalam

seluruh pengambilan keputusan bisnisnya, pengembangan sangat diperlukan guna mencapai

tujuan bisnis. 10

Dalam menjalankan suatu usaha ditinjau dari prespektif ekonomi islam maka

terdapat pelarangan transaksi atau mengandung unsur MAGHRIB (Maysir, Gharar, dan

Riba) sehingga usaha tersebut telah sesuai dengan etika muamalah atau lebih tepatnya sesuai

dengan ciri khas dari ekonomi islam.

Maysir, secara harfiah berarti judi yang mana islam melarang dengan tegas segala

bentuk perjudian. Aktivitas maysir mengacu pada aktivitas dalam memperoleh kekayaan

melalui cara yang mudah dan secara kebetulan, baik itu merampas hak orang lain atau tidak.

Gharar, berdasarkan etimologinya ghara memiliki arti yang cukup luas namun secara

harfiah dapat diartikan sebagai penipuan, ketidakpastian atau bahaya yang dapat

menyebabkan kehancuran atau kerugian. Lebih tepatnya, grarar merupakan segala sesuatu

9 Yoyok Prasetyo, Ekonomi Syariah, Aria Mandiri Group, 2018, Hlm. 3

10 Muhammad Ismail Yusanto, Menggagas Bisnis Islami, Jakarta : Gema Insani Press, 2002.

Page 18: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH ANALISIS STRATEGI …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · Pengembangan Usaha

13

yang hasil akhirnya disembunyikan atau risikonya dan dampaknya belum diketahui, apakah

itu ada atau tidak. Riba, pada umumnya diterjemahkan sebagai bunga, akan tetapi

berdasarkan persepektif syariah memiliki arti yang jauh lebih luas. Dengan kata lain

tambahan pokok pinjaman yang disyaratkan diawal dan diambil oleh pemberi pinjaman dari

yang berhutang sebagai kompensasi atas tangguhan pinjaman yang diberikannya tersebut. 11

Hal lain yang perlu dihindari ketika berbisnis sesuai dengan ekonomi islam yaitu

selain unsur maysir, gharar dan riba , terdapat beberapa hal lainnya seperti berikut ini :

1. Asusila (zalim)

Dalam islam, kita sering mendengar zalim. Zalim berarti merugikan diri sendiri

dan orang lalin. Kezaliman merupakan kebalikan dari prinsip keadilan. Pelaku bisnis

islam sepatutnya tidak menyakiti rekan bisnisnya.

جش رشةا م م ش و ر ش م ك مأش لا مإ ل مب لكبشم ط مك ر نش مب شيل ك مك ر وشالش لروامأشك شأككر م نرواملش مآش ينش يش مأشي هش مالاذ

يلا مرش مك ر مبم ش للاهشمكش ما ا مإ م مك ر لروامأشن كفرسش ت ر م شقك ممنشلش مك ر نك شاضم م ش عشنكArtinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling

memakan harta sesamamu dengan jalan yang batul, kecuali dengan jalan

perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. Dan

janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha

Penyayang kepadamu” (QS. An-Nisa’ :29)

Dalam dunia bisnis, konsep zalim berkaitan erat dengan batil adalah suatu

kezaliman. Mezalimi orang lain dalam ekonomi berarti merusak dan membunuh

kehidupannya. Oleh karena itu, Allah mengaitkan larangan memakan harta dengan

batil dengan larangan membunuh diri kamu. Maka, lakukanlah perdagangan yang fair,

tidak zalim,yang disebut Al-Qur’an dengan istilah ‘an taradin (suka sama suka).12

2. Haram

Termasuk pula kemungkaran yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya dalam

perilaku bisnis yang melakukan hal-hal yang diharamkan. Karena semua yang dilarang

itu berarti haram dan jika masih dikerjakan itu berdosa. Selain itu, pada umumnya setiap

11 Muhammad Iqbal Fasa, dkk , Eksistensi Bisnis Islami Di Era Revolusi Industri 4.0, Bandung : Widina Bhakti

Persada, 2020, Hlm. 147.

12 Kuat Ismanto, Manajemen Syari’ah, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2000, Hlm. 40

Page 19: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH ANALISIS STRATEGI …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · Pengembangan Usaha

14

pelarangan berarti perbuatan tersebut harmful (berbahaya) ataupun materunya impurity

(tidak suci atau najis). 13

3. Iktinaz atau Ikhtikar

Dalam ekonomi islam, siapapun boleh berbisnis. Namun demikian, dia tidak

boleh melakukan ikhtikar yaitu orang yang dengan sengaja membeli bahan makanan

yang dibutuhkan manusia, lalu ia menahannya dan bermaksud untuk mendongkrak

harga jualnya terhadap mereka. Rasulullah SAW bersabda, “ia yang menimbung adalah

orangyang berdosa” (HR. Muslim dalam sahihnya). 14

4. Batil

Manurut An-Nadawi dalam Kuat Ismanto, batil adalah segala sesuatu yang tidak

dihalalkan syari’ah, seperti riba, judi, korupsi, penipuan dan segala yang diharamkan

Allah.15

5. Bersikap rendah hari dan menghindari kesombongan

Siapapun yang bergaul dengan kita sebagai pembeli, pegawai, pemberi kerja,

dan sebagainya tidak menyukai otang yang sombong karena ketika disombongi, ia akan

merasa direndahkan harga dirinya. 16

6. Selalu tepat waktu karena terlatih dalam shalat

شام مفش م مك ر نروب مجر عشلشمى امنش ق رعرودا يلش ا منش رناماللاهشمق ككر ةشمفش ش ترمرمالصا يل ك شامقشضش فش

قروا وك تش با مش مك يلنش ن ؤك ر معشلشىمالك ةشمكش نشتك ش مالصا ا مإ ةشم ش وامالصا ر يل مفشأشق ترمك أكن شن ك ش اطكArtinya : “Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di

waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah

merasa aman, Maka dirikanlah shalatitu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu

adah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nisa’

: 103)

Kedisiplinan akan membuat kita selalu memperhitungkan waktu untuk

menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Bila

kita bisa selalu disiplin, siapapun yang berkepentingan dengan kita, termasuk

13 Ibid., Hlm. 49-50

14 Lukman Hakim, Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam, Jakarta : Erlangga, 2012, Hlm. 168

15 Kuat Ismanto, Manajemen Syari’ah, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2000, Hlm. 39

16 Rizka Abdullah, Kiat Menjadi Orang Kaya, Dalam Artikel, Desember 2015, Hlm. 17

Page 20: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH ANALISIS STRATEGI …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · Pengembangan Usaha

15

pelanggan, akan senang bekerja sama dengan kita karena merkea bisa membuat

perhitungan dengan baik dalam urusan mereka. 17

B. Analisis Terhadap Temuan Studi

Penulisan laporan ini dilakukan terhadap pemilik usaha peternakan sapi perah Bapak

Sumileh. Dari permasalahan yang terdapat di lapangan maka terdapat analisis terhadap temuan

studi yaitu perlu adanya pelatihan pengelolaan peternakan sapi perah, baik itu diselenggarakan

oleh pemerintah desa, swasta atau masyarakat sendiri. Sehingga masyarakat mendapat

wawasan yang lebih luas dan terbuka dalam pengelolaan sapi perah ini. Pelatihan yang dibuat

bisa berupa pelatihan menjaga kesehatan ternak sapi atau pelatihan menjaga kebersihan sekitar

area peternakan sapi perah. Hal sekecil itu juga mempengaruhi produktivitas sapi perah jika

tidak diperhatikan dengan sangat.

Dalam pengembangan suatu usaha tentu membutuhkan modal. Begitu juga usaha

peternakan sapi perah ini, suntikan modal sangat dibutuhkan untuk penambahan kuantitas sapi

perah yang ada. Peminjaman modal usaha ini diperoleh dari badan atau lembaga yang memang

siap untuk menyuplai dana, bisa berasal dari pemerintah daerah atau swasta. Sehingga dana

yang terdapat di bank atau pemerintahan itu bisa berputar untuk masyarakat, mengenai

keuntungan sesuai dengan kesepakatan antara kedua belah pihak.

Untuk permasalahan selanjutnya yaitu kualitas susu sapi yang buruk maka dibuang

begitu saja ini merupakan hal yang sangat disayangkan. Padahal kita bisa mengolah susu sapi

tersebut menjadi produk yang memiliki nilai jual yang tinggi. Tentunya didasari dengan

pengetahuan yang memadai. Oleh karena itu, perlu juga diadakan penyuluhan untuk

pengelolaan produk dari susu sapi. Sehingga susu sapi bukan hanya dijual mentah atau dalam

bentuk asli namun bisa dijual dalam bentuk suatu produk. Otomatis itu akan menambah

pemasukan usaha tiap bulan.

Selain hal di atas, penerapan sesuai dengan ekonomi islam sangatlah perlu sehingga

terhidar dari maysir, gharar dan riba. Ketika semua strategi telah diterapkan maka tindakan

selanjutnya menerapkan atau membiasakan berpedoman dengan ajaran islam dalam

pengembangan usaha ini, yaitu sebagai berikut :

1. Niat yang baik

Niat yang baik adalah pondasi dari amal perbuatan. Jika niatnya baik usaha

amalnya juga baik, sebaiknya jika niatnya rusak, maka amalnya juga rusak,

sebagaimana hasits Rasulullah berikut ini :”Sesungguhnya amalan itu tergantung

17 Ibid., hlm. 18

Page 21: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH ANALISIS STRATEGI …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · Pengembangan Usaha

16

pada niatnya. Dan seseorang sesuai dengan paa yang ia niatkan” (HR. Bukhari).

Apa yang dikatakan Rasulullah itu bukan hanya untuk urusan ibadah saja, tetapi juga

berlaku untuk urusan muamalah seperti kegiatan berwirausaha. Oleh karena itu,

semua wirausaha muslim dituntut agar aktivitas eknomi yang ditekuninya selalu

berorientasi pada mencari ridha Allah semata. 18

2. Berinteraksi dengan akhlak

Akhlak menempati posisi puncak dalam rancang bangun ekonomi islam,

karena inilah yang menjadi tujuan islam dan dakwah para nabi, yaitu untuk

menyempurnakan akhlak. Beberapa akhlak dasar yang harus dimiliki oleh seorang

wirausaha muslim yaitu jujur, amanah, toleran, dan menepati janji.

3. Percaya pada takdir dan ridha

Seorang wirausaha muslim wajib mengimani / percaya pada takdir, baik atau

buruk. Tidak sempurna keimanan seseorang tanpa mengimani takdir Allah. Setelah

percaya dengan takdir, maka ia pun harus berdzikir dan bersyukur bila menerima

keuntungan dalam hartanya dan tidak akan bergembira secara berlebih-lebihan.

4. Bersyukur

Wirausaha muslim adalah wirausaha yang selalu bersyukur kepada Allah .

bersyukur merupakan konsekuensi logis dari bentuk rasa terimakasih kita atas

nikmat-nikmat yang sudah Allah berikan selama ini.

5. Kerja sebagai ibadah

Islam memposisikan bekerja sebagai kewajiban kedua setelah sholat. Oleh

karena itu apabila dilakukan dengan ikhlas, maka bekerja bernilai ibadah dan

mendapat pahala. Dengan bekerja bernilai ibadah dan mendapat pahala. Dengan

bekerja kita tidak saja menghidupi diri kita sendiri, tetapi juga menghidupi orang-

orang yang ada dalam tanggungan kita bahkan bila kita sudah berkecukupan dapat

memberikan sebagian dari hasil kita untuk menolong orang lain yang memerlukan.

6. Menjaga aturan syari’ah

Islam memberikan keleluasaan kepada kita untuk menjalankan usaha

ekonomi, perdagangan atau bisnis apapun sepanjang bisnis (perdagangan) itu tidak

termasuk yang diharamkan oleh syariah islam, sebagaimana Rasulullah SAW

berikut: “sembilan dari sepuluh rezeki itu terdapat dalam usaha berdagang dan

sepersepuluhnya dalam usaha beternak” (HR. Ibnu Manshurur).

18 Ma’ruf Abdullah, Wirausaha Berbasis Syari’ah, Banjarmasin : Antasari Press, 2017, Hlm. 17

Page 22: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH ANALISIS STRATEGI …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · Pengembangan Usaha

17

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Manajemen strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan

keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara

melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di

dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.

Perkembangan strategi produksi sangat dipengaruhi oleh tuntutan pasar maupun

pelanggan terhadap produk. Tuntutan akan produk akan membawa perusahaan kepada suatu

strategi produksi yang efektif agar dapat selalu menghasilkan produk yang diterima pasar.

Salah satu strategi yang berada di dalam strategi produksi adalah strategi pengadaan, yang

oleh beberapa praktisi maupun ahli manajemen mengelompokkannya terpisah dengan

strategi produksi yaitu suatu fungsi untuk mengadakan faktor produksi untuk masukan atau

input.

Dalam menjalankan suatu usaha ditinjau dari prespektif ekonomi islam maka

terdapat pelarangan transaksi atau mengandung unsur MAGHRIB (Maysir, Gharar, dan

Riba) sehingga usaha tersebut telah sesuai dengan etika muamalah atau lebih tepatnya sesuai

dengan ciri khas dari ekonomi islam. Dengan melakukan analisis SWOT serta penerapan

ekonomi islam dalam strategi pengembangan usaha ini akan memberikan perkembagnan

usaha yang pesat dan lebih mampu membaca maupun memanfaatkan kekuatan serta peluang

yang ada.

B. Saran

1. Untuk Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Sebagai Pengelola Praktik Pengalaman

Lapangan.

Memperluas jaringan kerjasama selain di Kabupaten Tulungagung dan sekitarnya

sehingga dengan cara ini mampu meningkatkan mental mahasiswa untuk menjadi

seorang pencipta lapangan pekerjaan (wirausaha).

2. Untuk Instansi/Lembaga Tempat Praktik Pengalaman Lapangan.

Untuk Peternakan Sapi Perah milik Bapak Sumileh Desa Penjor Kecamatan

Pagerwojo ini mampu menerapkan strategi pengembangan usaha sesuai dengan ekonomi

islam. Sehingga selain usaha sukses dan meningkat juga menjadi berkah dan sesuai

dengan ketentuan syariah islam dalam berbisnis/bermuamalah.

Page 23: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH ANALISIS STRATEGI …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · Pengembangan Usaha

18

3. Untuk Mahasiswa Sebagai Peserta Praktik Pengalaman Lapangan

Dengan adanya praktik pengalaman lapangan dapat dimanfaatkan sebagai

pembelajaran jika ingin membangun suatu usaha dengan memanfaatkan potensi desa

yang ada, sehingga mampu membawa nama baik desa ke dunia luar. Dan juga

memperhatikan syariah islam dalam menjalankan sebuah bisnis atau usaha karena

dengan penerapan yang tepat mampu membawa bisnis yang dijalankan bukan hanya

urusan duniawi melainkan mampu menjadi ladang amal yang berkah.

Page 24: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH ANALISIS STRATEGI …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · Pengembangan Usaha

19

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Ma’ruf. 2017. Wirausaha Berbasis Syari’ah, Banjarmasin : Antasari Press.

Abdullah, Rizka. 2015. Kiat Menjadi Orang Kaya, Dalam Artikel, Desember.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemah, 2009. Bandung: Diponegoro.

Fasa, Muhammad Iqbal dkk. 2020. Eksistensi Bisnis Islami Di Era Revolusi Industri 4.0, Bandung :

Widina Bhakti Persada.

Hafidhuddin, Didin. 2002. Zakat Dalam Perekonomian Modern, Jakarta : Gema Insani.

Hakim,Lukman. 2012. Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam, Jakarta : Erlangga.

Huseini, Martani dan Jemsly Hutabarat. 2006. Proses, Formasi, Dan Implementasi Manajemen

Strategik Kontemporer Operasionalisasi Strategi, Jakarta : Gramdeia.

Husni, M. 2009. Manajemen Strategi, Kudus : Dipa Stain Kudus.

Ismanto, Kuat. 2000. Manajemen Syari’ah, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2000.

novianto,Efri. 2019. manajemen strategis, yogyakarta : Deepublish.

Prasetyo,Yoyok. 2018. Ekonomi Syariah, Aria Mandiri Group.

Ritonaga, Zuriani. 2020. Buku Ajar Manajemen Strategi, Yogyakarta : Deepublish, 2020.

Sugeng, Y.B. 2003. Sapi Potong, Jakarta : Swadaya.

Yunus,Eddy. 2016. Manajeen Strategis, Yogyakarta : Andi, 2016.

Yusanto, Muhammad Ismail. 2002. Menggagas Bisnis Islami, Jakarta : Gema Insani Press

Page 25: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH ANALISIS STRATEGI …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · Pengembangan Usaha

20

LAMPIRAN

Lampiran 1

BERITA ACARA HARIAN

PPL JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

GELOMBANG II TAHUN 2020

Pada tanggal 1 sampai tanggal 31 Bulan Agustus Tahun 2020, bertempat di Peternakan Sapi

Perah , telah dilaksanakan PPL Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Tulungagung gelombang II tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama : Rosita Elok Puja Iklima

NIM : 12402173210

Jurusan : Ekonomi Syari’ah

No Hari/ Tanggal Pukul Kegiatan

1 Sabtu /1 Agustus 2020 08.00 Menghubungi pemilik peternakan.

2 Minggu/2Agustus 2020 19.00 Membuat rancangan pertanyaan untuk

wawancara di esok hari.

3 Senin/3 Agustus 2020 15.00 Melakukan wawancara dengan pemilik

peternakan sapi perah, Bapak Sumileh.

4 Selasa/ 4 Agustus 2020 20.00 Merekap hasil wawancara dengan Bapak

Sumileh.

5 Rabu/ 5 Agustus 2020 09.00

Menghubungi pemilik peternakan karena ada

beberapa hal yang belum dijelaskan dalam

proses wawancara di hari sebelumnya.

6 Kamis/ 6 Agustus 2020 10.00 Merekap secara keseluruhan baik dari catatan

atau rekaman suara hasil wawancara.

7 Jumat/ 7 Agustus 2020 11.00 Meresume pendalaman materi pemberdayaan

desa dan UMKM sebagai pembekalan ppl.

8 Sabtu/ 8 Agustus 2020 09.00 Mencari referensi judul laporan ppl.

9 Minggu/ 9 Agustus 2020 10.00 Membuat rancangan konsep video laporan.

10 Senin/ 10 Agustus 2020 11.00 Membuat rancangan konsep video laporan.

11 Selasa/ 11 Agustus 2020 08.00 Mencari teori tentang pengelolaan ternak sapi

perah.

Page 26: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH ANALISIS STRATEGI …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · Pengembangan Usaha

21

12 Rabu/ 12 Agustus 2020 18.00 Mencari teori tentang strategi pengembangan

usaha

13 Kamis/ 13 Agustus 2020 08.00 Mencari informasi mengenai menjaga

kesehatan hewan ternak yang baik.

14 Jumat/ 14 Agustus 2020 09.00 Mencari informasi mengenai menjaga

kesehatan hewan ternak yang baik.

15 Sabtu/ 15 Agustus 2020 09.00 Mencari referensi judul yang tepat.

16 Minggu/ 16 Agustus 2020 09.00

Konsultasi dengan dosen pembimbing

mengenai konsep laporan baik video atau

laporan akhir.

17 Senin/ 17 Agustus 2020 09.00 Menyiapkan konsep untuk rekaman video.

18 Selasa/ 18 Agustus 2020 09.00 Menyiapkan konsep untuk rekaman video.

19 Rabu/ 19 Agustus 2020 12.15

Menghubungi pemilik usaha untuk melakukan

observasi dan dokumentasi di lokasi

peternakan.

20 Kamis/ 20 Agustus 2020 08.00 Membuat laporan akhir

21 Jumat/ 21 Agustus 2020 08.00 Membuat laporan akhir

22 Sabtu/ 22 Agustus 2020 10.00 Membuat laporan akhir

23 Minggu/ 23 Agustus 2020 11.00 Membuat laporan akhir

24 Senin/ 24 Agustus 2020 08.00 Membuat laporan akhir

25 Selasa/ 25 Agustus 2020 19.00 Membuat laporan akhir

26 Rabu/ 26 Agustus 2020 17.00 Membuat laporan akhir

27 Kamis/ 27 Agustus 2020 14.00 Membuat video laporan

28 Jumat/ 28 Agustus 2020 13.00 Mengedit video laporan

29 Sabtu/ 29 Agustus 2020 19.00 Menyiapkan hal-hal yang diperlukan untuk

presentasi laporan ppl.

30 Minggu/ 30 Agustus 2020 14.00

Membuat video beserta laporan menjadi sebuah

dokumentasi yang utuh sehingga siap untuk di

upload di youtube.

31 Senin/ 31 Agustus 2020 08.00 Mengecheck tugas untuk laporan akhir dan

lainnya sehingga tidak ada yang tertinggal.

Page 27: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH ANALISIS STRATEGI …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · Pengembangan Usaha

22

Lampiran 2

BERITA ACARA KONSULTASI

Nama : Rosita Elok Puja Iklima

Nim : 12402173210

Jurusan : Ekonomi Syari’ah

DPL : Sri Eka Astutiningsih, S.E, M.M

Tempat PPL : Peternakan Sapi Perah Bapak Sumileh Ds. Penjor Kec. Pagerwojo Tulungagung

Judul Laporan :Analisis Strategi Pengembangan Usaha Peternakan Ditinjau Dari Perspektif

Ekonomi Islam

No Hal Yang Dikonsultasikan Catatan DPL Paraf

1. Judul pembuatan laporan Bisa dilanjut untuk mengerjakan

laporan PPL

2. Isi laporan PPL Revisi bagian yang kurang benar

Tulungagung, 25 Agustus 2020

Sri Eka Astutiningsih, S.E, M.M

NIP. 196908272000032001

Page 28: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH ANALISIS STRATEGI …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · Pengembangan Usaha

23

Lampiran 3

DOKUMENTASI

.

.

Dok. proses wawancara bersama pemilik peternakan.

Dok. Bersama pemilik dan salah satu karyawan peternakan sapi

perah

Dok. Observasi di peternakan sapi perah

Dok. Konsultasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan