laporan praktik pengalaman lapangan jurusan …blog.iain-tulungagung.ac.id › labfebi ›...

28
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP TINGKAT PENJUALAN KACANG GORENG PADA UD. KACANG SUPER DESA SRIKATON, KECAMATAN NGANTRU, KABUPATEN TULUNGAGUNG Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Oleh MUHAMMAD FARID HIDAYAT NIM. 12405173114 Dosen Pembimbing Lapangan NURUL FITRI ISMAYANTI, M.E.I. NIDN. 2031128402 JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG 2020

Upload: others

Post on 09-Feb-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN

    MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

    PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP TINGKAT PENJUALAN

    KACANG GORENG PADA UD. KACANG SUPER DESA SRIKATON,

    KECAMATAN NGANTRU, KABUPATEN TULUNGAGUNG

    Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

    Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Bisnis Syariah Fakultas

    Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

    Oleh

    MUHAMMAD FARID HIDAYAT

    NIM. 12405173114

    Dosen Pembimbing Lapangan

    NURUL FITRI ISMAYANTI, M.E.I.

    NIDN. 2031128402

    JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    IAIN TULUNGAGUNG

    2020

  • i

    HALAMAN PERSETUJUAN

    PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

    Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Manajemen Bisnis

    Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui

    dan disahkan pada:

    Hari : Senin

    Tanggal : 05 Oktober 2020

    Di : Tulungagung

    Judul Laporan : “Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap Tingkat

    Penjualan Kacang Goreng Pada UD. Kacang Super Desa Srikaton,

    Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung”

    MENYETUJUI

    Dosen Pembimbing Lapangan

    Nurul Fitri Ismayanti, M.E.I.

    NIDN. 2031128402

    MENGESAHKAN

    a.n. Dekan

    Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

    Siswahyudianto, M.M.

    NIDN. 201506840

  • ii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan

    karuniaNya, sehingga program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dan

    penyusunan laporan ini dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan, dan pada

    akhirnya dapat menyusun laporan PPL yang berjudul “Pengaruh Pandemi

    Covid-19 Terhadap Tingkat Penjualan Kacang Goreng Pada UD. Kacang

    Super Desa Srikaton, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung”.

    Dalam pelaksanaan PPL sampai dengan penyusunan laporan PPL banyak

    pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan sehingga tak lupa

    penyusun menyampaikan terimakasih kepada :

    1. Bapak Prof. Dr. Maftuhin, M.Ag., selaku Rektor IAIN Tulungagung.

    2. Bapak Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag., selaku Dekan Fakultas

    Ekonomi dan Bisnis Islam.

    3. Bapak Nur Aziz Muslim, M.Hi., selaku ketua jurusan Manajemen

    Bisnis Syariah.

    4. Bapak Siswahyudianto, M.M., selaku kepala laboratorium Fakultas

    Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.

    5. Ibu Nurul Fitri Ismayanti, M.E.I. selaku dosen pembimbing lapangan

    yang telah memberikan arahan serta bimbingan dalam melaksanakan

    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

    6. Ibu Semi selaku pemilik usaha UD Kacang Super yang telah

    menydiakan tempat untuk pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan

    (PPL).

    7. Orang tua dan keluarga kami yang selalu mendoakan dan mendukung

    kami.

    8. Seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

  • iii

    Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar-

    besarnya bagi berbagai pihak yang berkepentingan atas masalah ini. Tidak ada

    kesempurnaan kecuali milik Allah SWT. Penulis menyadari bahwa laporan ini

    sangat jauh dari sempurna. Untuk itu penulis harapkan saran dan kritik yang

    membangun agar kita bisa bersama-sama menjadi manusia yang berilmu dan

    dapat menciptakan karya-karya yang jauh lebih baik.

    Segenap mahasiswa PPL meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada

    semua pihak apabila dalam melaksanakan program maupun penyusunan laporan

    banyak terdapat kesalahan. Semoga segala bantuan dan kebaikan yang telah

    diberikan mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT.

    Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggung jawaban ini dapat

    bermanfaat bagi semua pihak.

    .

    Tulungagung, November 2020

    Penulis

    MUHAMMAD FARID HIDAYAT

    NIM. 12405173114

  • iv

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL

    HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii

    KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii

    DAFTAR ISI ........................................................................................................ v

    BAB I : PENDAHULUAN

    A. Dasar Pemikiran ................................................................................ 1

    B. Tujuan dan Kegunaan ....................................................................... 2

    C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ....................................................... 3

    BAB II : PELAKSANAAN PRAKTIK

    A. Profil Lembaga .................................................................................. 4

    B. Pelaksanaan Praktik .......................................................................... 5

    C. Pemasalahan di Lapangan ................................................................. 6

    D. Tanggapan dari Pihak Usaha UD Kacang Super .............................. 6

    BAB III : PEMBAHASAN

    A. Penjualan ........................................................................................ 7

    B. Jenis-Jenis Penjualan......................................................................7

    C. Perilaku Rasulluh Dalam Berdagang..............................................8

    D. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Penjualan ......................... 10

    E. Penjualan di UD Kacang Super Pada Masa Pandemi .................... 11

    BAB IV : PENUTUP

    A. Kesimpulan ....................................................................................... 13

    B. Saran...................................................................................................14

    DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 15

  • v

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    Berita Acara Harian Individual

    Form Bukti Konsultasi dengan DPL

    Foto-foto Kegiatan PPL

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Dasar Pemikiran

    Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) sering disebut sebagai salah

    satu pilar kekuatan perekonomian suatu daerah. Hal ini disebabkan karena

    UMKM mempunyai fleksibilitas dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap

    kondisi pasar yang berubah dengan cepat dibanding dengan perusahaan skala

    besar (Sartika, 2002:13).1

    Kondisi ini dimanfaatkan oleh banyak pengusaha untuk memproduksikan

    barang-barang mereka seperti kacang tanah. Kacang tanah (Arachis hypogaea

    L.) merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang banyak dikonsumsi oleh

    masyarakat Indonesia. Kacang tanah dapat diolah menjadi bermacam-macam

    produk, misalnya kacang goreng, kacang bawang, ampyang, enting-enting,

    rempeyek, dan sebagainya (Fachruddin, 2000).

    Pada kegiatan PPL ini penulis fokus pada usaha penjualan produk kacang

    goreng di UD Kacang Super Srikaton Dusun Srikaton Desa Mayangan

    Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung. Salah satu pengusaha kacang

    goreng yang penulis temui yaitu Ibu Semi Beliau mendirikan usaha yang diberi

    nama UD Kacang Super yang terbentuk pada tahun 1970. Pengelola berencana

    meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan pasar dan memperoleh

    keuntungan berdasarkan jumlah penjualan yang sudah ditargetkan.

    Namun pada akhir februari 2020 virus covid-19 dinyatakan masuk di

    Indonesia. Pada bulan April 2020 pemerintah menetapkan kebijakan Pembatasan

    Sosial Bersekala Besar (PSBB) sebagai upaya menekan penyebaran Virus

    Covid-19. Salah satu yang terdampak dari adanya pandemi ini yaitu pada sektor

    bisnis. Banyak pelaku bisnis yang menutup usahanya, bahkan ada juga yang

    memutuskan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya. Hal ini karena

    omset/pendapatan bisnis menurun.

    1 I Made Adi Marta Dkk, Analisis Pendapatan Usaha Kacang Garing Pada UD Sari Murni Desa

    Carangsari, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata Vol. 5, No. 4,

    Oktober 2016.

  • 2

    Pada kondisi seperti ini, usaha penjualan produk kacang goreng juga

    terdampak. Permintaan konsumen terhadap kacang goreng mengalami

    penurunan yang sangat drastis. Hal ini menyebabkan pelaku usaha kacang

    goreng mengalami kerugian/penurunan omset. Pengusaha harus berfikir keras

    bagaimana cara untuk mengatasi kondisi ini. Berdasarkan uraian permasalahan

    diatas, Penulis mengambil judul “Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap

    Tingkat Penjualan Kacang Goreng Pada UD. Kacang Super Desa Srikaton,

    Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung”.

    B. Tujuan dan Kegunaan

    1. Tujuan

    Tujuan diadakannya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

    mahasiswa jurusan Manajemen Bisnis Syariah di IAIN Tulungagung

    adalah:

    a. Untuk mengetahui Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap Tingkat

    Penjualan Kacang Goreng Pada UD. Kacang Super Desa Srikaton,

    Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung.

    b. Untuk menambah pengetahuan mahasiswa mengenai dunia bisnis serta

    cara agar tetap mampu betahan di masa pandemi Covid-19 saat ini.

    2. Kegunaan

    a. Kegunaan Teoritis

    Dengan adanya laporan ini diharapkan dapat memberikan

    informasi kepada pembaca, khususnya bagi pembaca yang ingin

    memulai mendirikan sebuah usaha.

    b. Secara Praktis

    1) Untuk Lembaga

    Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan atau

    evaluasi serta bahan pertimbangan untuk lembaga, khususnya bagi

    pemilik agar memikirkan inovasi baru ditengah pandemi supaya

    usaha yang dimiliki tetap bertahan dan maju.

    1) Untuk Penelitian Selanjutnya

    Penulisan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini

    diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan kajian untuk

    penelitian selanjutnya dan berharap nantiya ada penyempurnaan

  • 3

    apabila tedapat kekurangan.

    C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilakasanakan di usaha UD. Kacang

    Super di Dusun Srikaton. Berikut ini waktu dan informasi data lembaga

    tempat pelaksanaan PPL:

    Nama Instansi : UD Kacang Super

    Alamat : Dusun Srikaton, Desa Mayangan,

    Kecamatan Ngantru, Kabupaten

    Tulungagung

    No. Telepon : 081459023146

    Tanggal Pelaksanaan : 5 Oktober 2020 – 6 November 2020

  • 4

    BAB II

    PELAKSANAAN PRAKTIK

    A. Profil UD Kacang Super Srikaton

    UD Kacang Super merupakan sebuah home industri yang terletak di

    Dusun Mayangan, Desa srikaton yang memproduksi Kacang goreng. Usaha

    ini didirikan oleh Ibu Semi pada tahun 1970, terhitung sudah 30 tahun sejak

    berdiri sampai dengan tahun 2020. Usaha di UD Kacang Super terbentuk atas

    inspirasi dari saudara pemilik yang juga memiliki usaha serupa. Selain itu,

    orang tua dari ibu Semi sendiri juga sudah memulai usaha ini terlebih dahulu.

    Hal tersebut membuat ibu Semi juga termotivasi untuk menjalankan usaha

    kacang goreng ini. Di lingkungan sekitar usaha kacang goreng ibu Semi juga

    terdapat usaha serupa yang tidak lain merupakan saudara ibu Semi sendiri.

    Namun untuk distribusinya, setiap pabrik memiliki pasar atau tempat

    pemasarannya sendiri- sendiri.

    Untuk proses pemasarannya pun Ibu Semi tidak melakukan secara

    langsung tetapi hanya melalui suplier. Pendistribusian produk kacang goreng

    diambil langsung oleh suplier di gudang, selain itu juga menggunakan jasa

    pengiriman ke luar kota wilayah Jakarta dan luar negeri di Malaysia.

    Untuk lokasi tempat usaha Ibu Semi ini tepatnya terletak ± 5,0 KM ditimur

    Kecamatan Ngantru, sedangkan dari Kota Tulungagung berada disebelah utara

    ± 15 KM.

    Untuk lebih jelas tentang letak industri kacang goreng, dapat dijelaskan

    berdasarkan peta lokasi desa, sebagai berikut:

    a. Sebelah Utara : Desa Padangan

    b. Sebelah Barat : Desa Pinggirsari

    c. Sebelah Timur : Desa Pucung Lor

    d. Sebelah Selatan : Desa Bulusari

    Sedangkan jarak dari pusat pemerintahan dengan industri kacang

    goreng “UD Kacang Super” adalah sebagai berikut :

    a. Jarak dari Kecamatan : ± 5,0 KM

    b. Jarak dari Kantor Desa : ± 500 M

    Sampai saat ini, usaha industri kacang goreng ini memiliki 6 orang

  • 5

    karyawan. Beikut adalah bagan dari struktur organisasi di UD Kacang Super:

    Bagan Struktur Oganisasi

    UD Kacang Super

    B. Pelaksanaan Praktik

    PPL gelombang III tahun 2020 yang diselenggaakan IAIN Tulungagung

    untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam berlangsung mulai tanggal 5

    Oktober 2020 sampai 6 November 2020. Karena bertepatan dengan adanya

    virus Covid-19, PPL pada gelombang II ini dilaksanakan di desa masing-

    masing dengan menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan

    PPL pun tidak seperti PPL pada gelombang I, PPL pada gelombang ini

    dilaksanakan dengan hanya beberapa kali kunjungan yaitu sebanyak empat

    kali. Selama kunjungan hal yang dilakukan adalah wawancara serta

    mengamati beberapa kegiatan operasional seperti:

    a. Bagian Produksi

    Kegiatan produksi dimulai dari pemilihan kacang dan penjemuran

    kacang. Kacang tanah yang dijual oleh petani umumnya masih basah atau

    baru dipanen. Kacang tanah yang masih basah sebenarnya bisa digunakan,

    tetapi harus dilakukan pengeringan terlebih dahulu sebelum diolah. Bahan

    yang dipilih adalah kacang yang berkualitas baik, tidak busuk dan ukurannya

    seragam. Untuk kacang yang sangat kotor dilakukan pencucian terlebih

    dahulu sebelum dijemur.

    Kacang tanah yang sudah kering kemudian dimasukkan ke dalam oven

    untuk selanjutnya dilakukan pengovenan. Proses pengovenan dilakukan

    untuk menghilangkan kadar air didalamnya sehingga mendapatkan kacang

    PEMILIK

    SEMI

    KARYAWAN SIGIT GONDIN

    RENDRA RANGGA

    DEBI ADIP

  • 6

    yang gurih dan renyah. Pengovenan dilakukan selama kurang lebih 20 – 30

    menit. Setelah selesai mengoven kacang didiamkan terlebih dahulu sebelum

    dimasukkan ke dalam karung besar. Kacang akan dilakukan pengemasan 5 kg

    ketika sudah ada konsumen yang meminta untuk melakukan pengiriman.

    b. Pemasaran serta Pengiriman

    Untuk pemasaran, pemilik melakukan penjualan mandiri secara ecer

    dan melayani permintaan konsumen luar kota.

    C. Permasalahan di Lapangan

    Permasalahan yang ditemukan selama kegiatan Praktik Pengalaman

    Lapangan (PPL) berlangsung yaitu pada tahum-tahun sebelum pandemi

    Covid-19 penjualan kacang goreng mengalami peningkatan penjualan yang

    signifikan. Namun untuk tahun ini berbeda dibandingkan tahun-tahun

    sebelumnya, dikarenakan terkena imbas dari PSBB yang mengakibatkan

    pengiriman luar kota sedikit terhambat dari yang sebelumnya pengiriman

    dilakukan seminggu sekali, namun sekarang hanya dilakukan dua minggu

    sampai tiga sekali. Sehingga menyebabkan daya beli konsumen mengalami

    penurunan yang sangat drastis. Usaha UD Kacang Super mencoba tetap

    bertahan dimasa sulit seperti saat ini dan tetap menjaga kualitas demi menjaga

    reputasi dimata para konsumen.

    D. Tanggapan dari Pihak Konveksi Purnama Alvi

    Tanggapan dari tempat praktik pengalaman lapangan sangat ramah dan

    terbuka dengan saya yang ingin mengetahui mengenai pengaruh pandemi

    covid-19 terhadap tingkat penjualan kacang goreng. Pada saat berlangsungnya

    kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) saya diberi penjelasan

    mengenai berbagai hal tentang usaha kacang goreng UD Kacang Super ini

    mulai dari sejarah berdirinya usaha, profil tempat usaha, bagaimana

    menghadapi ketatnya persaingan di dunia usaha kacang goreng dan lain

    sebagainya. Dalam kegiatan sehari-hari, pemilik serta karyawan juga sangat

    membantu saya untuk memperoleh data dan informasi yang saya perlukan

    untuk memenuhi tugas laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

  • 7

    BAB III

    PEMBAHASAN

    A. Penjualan

    Penjualan adalah suatu usaha untuk mengembangkan rencana-rencana

    strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan

    pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba. Penjualan

    merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat

    diperoleh keuntungan serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan

    untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk

    yang dihasikan. Penjualan adalah suatu transfer hak atas benda-benda. Dari

    penjelasan tersebut dalam memindahkan atau mentransfer barang dan jasa

    diperlukan orang-orang yang bekerja dibidang penjualan seperti pelaksanaan

    dagang, agen, wakil pelayanan dan wakil pemasaran.2 Penjualan adalah

    kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi atau memuaskan

    kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.3 Jadi penjualan

    merupakan suatu bentuk usaha untuk mendapatkan keuntungan dengan

    menjual produk kebutuhan pasar.

    B. Jenis-Jenis Penjualan

    Menurut Murti Sumarni dalam bukunya “bauran pemasaran dan loyalitas

    pelanggan Penjualan” dapat di bedakan menjadi :

    a. Penjualan Langsung, yaitu suatu proses membantu dan membujuk satu atau

    lebih calon konsumen untuk membeli barang atau jasa atau bertindak sesuai

    ide tertentu dengan menggunakan komunikasi tatap muka.

    b. Penjualan Tidak Langsung, yaitu bentuk presentase dan promosi gagasan

    barang dan jasa dengan menggunakan media tertentu seperti surat kabar,

    majalah, radio, televisi, papan iklan, brosur dan lain-lain.4

    Basu Swastha pada buku ”Manajemen Penjualan”, menerangkan bahwa

    terdapat beberapa jenis penjualan yang biasa dikenal dalam masyarakat

    diantaranya adalah:

    a. Trade Selling, penjualan yang terjadi bilamana produsen dan pedagang

    besar mempersilahkan pengecer untuk berusaha memperbaiki distribusi

    2 Winardi, Kamus Ekonomi, Alumni, Bandung, 1982, hal. 97

    3 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002, hal. 5

    4 Murti Sumarni, Bauran Pemasaran dan Loyalitas Pelanggan, 2003, hal. 321.

  • 8

    produk mereka,. Hal ini melibatkan para penyalur dengan kegiatan promosi,

    peragaan, persediaan dan produk baru, jadi titik beratnya adalah para

    penjualan melalui penyalur bukan pada penjualan ke pembeli akhir.

    b. Missionary Selling, penjualan berusaha ditingkatkan dengan mendorong

    pembeli untuk membeli barang dari penyalur perusahaan.

    c. Technical Selling, berusaha meningkatkan penjualan dengan pemberian

    saran dan nasihat kepada pembeli akhir dari barang dan jasa.

    d. New Business Selling, berusaha membuka transaksi baru dengan membuat

    calon pembeli menjadi pembeli seperti halnya yang dilakukan perusahaan

    asuransi.

    e. Responsive Selling, setiap tenaga penjual diharapkan dapat memberikan

    reaksi terhadap permintaan pembeli melalui route driving and retaining.

    Jenis penjualan ini tidak akan menciptakan penjualan yang besar, namun

    terjalin hubungan pelanggan yang baik yang menjurus pada pembelian

    ulang.5

    C. Perilaku Rasulullah Ketika Berdagang

    Perilaku Rasulullah sebagai seorang pedagang yang sangat terkenal

    kejujurannya, sehingga beliau mendapatkan gelar Al-Amin. Rasulullah SAW

    sebagai seorang Rasul memiliki empat sifat wajib (sidik, fatonah, amanah,

    tabligh) yang perlu dicontohkan oleh seluruh umat manusia dalam

    menjalankan semua aspek kehidupan dalam mencapai kebahagiaan di dunia

    maupun di akhirat, termasuk dalam bermuamalah antar sesama manusia.6

    a. Sidik (jujur)

    Kata sidik, berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia berarti: benar, jujur.

    Kata sidik dijelaskan dalam sebuah Hadis :

    Artinya:

    “Para pedagang akan dikumpulkan di hari kiyamat sebagi pendusta kecuali

    5 Basu Swastha, dan Irawan, Manajemen Penjualan, Liberty, Yogyakarta, 1998, hal. 47

    6 Moh. Nasuka, Etika Penjualan dalam Perspektif Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jurnal

    Muqtasid Vol 3 No 1, Juli 2012, hal. 59.

  • 9

    hanya orang-orang yang bertakwa, benar, dan jujur.”

    Dalam dunia bisnis, kejujuran bisa juga ditampilkan dalam

    bentuk kesungguhan dan ketepatan, baik ketepatan waktu, janji,

    pelayanan, pelaporan, mengakui kelemahan dan kekurangan (tidak

    ditutup-tutupi) yang kemudian diperbaiki terus menerus, serta

    menjauhkan diri dari berbohong dan menipu (baik kepada diri

    sendiri, teman sejawat, perusahaan, maupun mitra kerja). Termasuk

    memberikan infomasi yang penuh kebohongan.

    b. Fatanah

    Kata fatanah, dalam kamus besar bahasa Indonesia artinya

    pintar, cerdik, cerdas.

    Tenaga penjualan hendaknya memiliki sikap fatanah

    (kecerdasan) dalam menyampaikan informasi maupun pertanyaan

    konsumennya dengan benar. Dalam dunia bisnis, tidak menutup

    kemungkinan bila terjadi seorang tenaga penjualan secara sengaja

    memberikan jawaban yang menyesatkan terhadap pelanggan

    dengan maksud dan tujuan untuk mendapatkan sesuatu yang pada

    akhirnya merugikan orang lain. Perilaku yang demikian itu

    merupakan perilaku yang tidak etis karena melanggar syariat Islam,

    c. Amanah

    Kata amanah, dalam kamus besar bahasa Indonesia artinya

    dapat dipercaya. Seorang pebisnis haruslah memiliki sifat amanah,

    karena Allah menyebutkan sifat orang-orang mukmin yang beruntung

    adalah yang dapat memelihara amanat yang diberikan kepadanya.

    Amanah dalam konteks pembahasan disini adalah seorang

    tenaga penjualan mampu menjaga sikap amanah, artinya benar-

    benar dapat dipercaya memelihara segala sesuatu yang menjadi hak

    pelanggannya baik berupa materiil maupun immateriil.

    d. Tabligh

    Kata tabligh, dalam kamus besar bahasa Indonesia artinya

    penyampaian. Dalam hal etika penjualan Islam, Ibn al-Ukhuwwah

    (1983), menyatakan bahwa adalah tidak etis bagi penjual atau petugas

    pemasaran memuji kualitas produk beserta atributnya secara

  • 10

    berlebihan, namun dalam realita mereka tidak memilikinya. Saeed

    (2001) menyatakan bahwa, menurut prinsip-prinsip Islam, teknik

    promosi penjualan seharusnya tidak menggunakan daya tarik

    seksual, emosional, penakutan, iklan palsu, dan hasil penelitian

    palsu, semua mempunyai unsur-unsur dari paksaan, yang

    digolongkan sebagai perilaku tidak etis.

    D. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Penjualan

    Aktivitas penjualan banyak dipengaruhi oleh faktor tertentu yang

    dapat meningkatkan aktifitas perusahaan, oleh karena itu manager

    penjualan perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi

    penjualan sebagai berikut:

    a. Kondisi dan Kemampuan Penjualan

    Transaksi jual-beli atau pemindahan hak milik secara komersilatas

    barang dan jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu penjual

    sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua. Disini penjual

    harus dapat meyakinkan kepada pembelinya agar dapat berhasil mencapai

    sasaran penjualan yang diharapkan. Untuk maksud tersebut penjual harus

    memahami beberapa masalah penting yang sangat berkaitan dengan:7

    1. Jenis dan karakteristik barang yang ditawarkan

    2. Harga produk

    3. Syarat penjualan seperti: pembayaran, pengharataran, pelayanan,

    sesudah penjualan, garansi dan sebagainya.

    b. Kondisi pasar

    Pasar sebagai kelompok pembeli atau pihak yang sasaran dalam

    penjualan, dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya. Adapun

    faktor-faktor kondisi pasar yang perlu diperhatikan adalah:

    1. Jenis pasar

    2. Kelompok pembeli atau segmen pasar

    3. Daya belinya

    7 UIN Sultan Syarif Kasim Riau, dalam http://repository.uin-

    suska.ac.id/2784/4/BAB%20III.pdf, diakses 30 Agustus 2020.

    http://repository.uin-suska.ac.id/2784/4/BAB%20III.pdfhttp://repository.uin-suska.ac.id/2784/4/BAB%20III.pdf

  • 11

    4. Frekuensi pembeli

    5. Keinginan dan kebutuhan

    c. Modal

    Modal maksudnya akan lebih sulit bagi penjualan barangnya

    apabila barang yang dijual tersebut belum dikenal oleh calon pembeli, atau

    apabila lokasi pembeli jauh dari tempat penjualan. Dalam keadaan seperti

    ini, penjual harus memperkenalkan dulu membawa barangnya ketempat

    pembeli. Untuk melaksanakan maksud tersebut diperlukan adanya sarana

    serta usaha, seperti: alat transfortasi, tempat peragaan baik didalam

    perusahaan maupun diluar perusahaan, usaha promosi, dan sebagainya.

    Semua ini hanya dapat dilakukan apabila penjualan memiliki sejumlah

    modal yang diperlukan untuk kegiatan tersebut.

    d. Kondisi Organisasi Perusahaan

    Perusahaan besar biasanya masalah penjualan ini ditangani oleh

    bagian tersendiri (bagian penjualan) yang dipegang orang-orang

    tertentu/ahli dibidang penjualan.

    e. Faktor lain

    Faktor-faktor ini, seperti: periklanan, peragaan, kampanye,

    pemberian hadiah, sering mempengaruhi penjualan. Namun untuk

    melaksanakannya, diperlukan sejumlah dana yang tidak sedikit. Bagi

    perusahaan yang bermodal kuat, kegiatan ini secara rutin dapat dilakukan.

    Ada pengusaha yang berpegang pada suatu prinsip bahwa paling penting

    membtuat barang yang baru. Bilamana prinsip tersebut dilaksanakan,

    maka diharapkan pembeli akan kembali membeli lagi barang yang sama.

    Namun, sebelum pembelian dilakukan, sering pembeli harus dirangsang

    daya tariknya, misalnya dengan memberikan bungkus yang menarik

    atau dengan cara promosi lainnya.

    E. Penjualan di UD Kacang Super Dimasa Pandemi

    Penjualan kacang goreng merupakan industri kecil skala rumah tangga.

    Di Kabupaten Tulungagung khususnya di Kecamatan Ngantru bisnis ini

    banyak diminati karena permintaan pasar yang tinggi. Salah satu pelaku bisnis

    kacang goreng yaitu Ibu Semi yang berada di Desa Srikaton. Beliau telah

    berkecimpung di insdustri kacang goreng sejak tahun 1970. Usaha yang beliau

  • 12

    rintis tersebut diberi nama UD Kacang Super. Saat ini karyawan beliau terdiri

    dari 6 orang.

    Pada tahun-tahun sebelumnya apalagi mendekati Hari Raya Idhul Fitri,

    usaha kacang goreng ini mendapatkan banyak permintaan pemesanan yang

    sangat melonjak sehingga para karyawan kuwalahan dalam memproduksi.

    Tapi kondisi berbeda pada saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, karena

    tingkat penjualan produk menurun dan rugi banyak. Padahal ketika kondisi

    normal, penjualan kacang goreng meningkat secara signifikan sampai

    pengiriman ke luar kota dan luar negeri yaitu ke Jakarta dan Malaysia. Namun

    pada tahun ini jumlah pembeli menurun drastis, dikarenakan di tengah

    pandemi Covid-19 ini diberlakukannya PSSB mengakibatkan pengiriman ke

    luar kota terhambat dan ada pula yang dibatalkan karena khawatir akan

    terdampak virus Corona. Sama halnya pengiriman di dalam kota, tidak sedikit

    konsumen yang membatalkan pemesanannya dengan sepihak yang

    mengakibatkan produsen merugi besar.

    Hal ini berdampak pula pada usaha UD Kacang Super. Sebelum adanya

    pandemi Covid 19, dalam satu minggu mereka mampu menjual kurang lebih 2

    ton. Dan apabila menjelang hari raya Idhul Fitri, penjualan ini bisa mencapai 2

    kali lipat dari hari-hari biasanya. Namun pada saat pandemi seperti saat ini,

    UD Kacang Super hanya mampu menjual sebanyak 2 ton per/dua minggunya.

    Untuk mengatasi menumpuknya kacang goreng yang sudah siap dipasarkan

    digudang, strategi yang digunakan ppemilik yaitu dengan mengurangi proses

    produksi.

  • 13

    BAB IV

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Penjualan adalah suatu bentuk usaha untuk mendapatkan keuntungan dengan

    menjual produk kebutuhan pasar. Menurut Murti Sumarni Penjualan dapat di

    bedakan menjadi dua, Penjualan Langsung yaitu suatu proses membantu dan

    membujuk satu atau lebih calon konsumen untuk membeli barang atau jasa atau

    bertindak sesuai ide tertentu dengan menggunakan komunikasi tatap muka.

    Sedangkan Penjualan Tidak Langsung, yaitu bentuk presentase dan promosi gagasan

    barang dan jasa dengan menggunakan media tertentu.

    Perilaku Rasulullah sebagai seorang pedagang yang sangat terkenal

    kejujurannya, sehingga beliau mendapatkan gelar Al-Amin. Dalam berdagang Beliau

    mengedepankan empat sifat wajib yaitu sidik (benar, jujur), fatonah (pintar, cerdik,

    cerdas) , amanah (dapat dipercaya) , tabligh (penyampaian).

    Aktivitas penjualan banyak dipengaruhi oleh faktor tertentu yang dapat

    meningkatkan aktifitas perusahaan, oleh karena itu manager penjualan perlu

    memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan diantaranya yaitu

    kondisi dan kemampuan penjualan, kondisi pasar, modal, kondisi organisasi

    perusahaan dan faktor lain.

    Penjualan kacang goreng merupakan industri kecil skala rumah tangga. Di

    Kabupaten Tulungagung khususnya di Kecamatan Ngantru bisnis ini banyak

    diminati karena permintaan pasar yang tinggi. Salah satu pelaku bisnis kacang

    goreng yaitu Ibu Semi Pada tahun-tahun sebelumnya apalagi mendekati Hari Raya

    Idhul Fitri, para produsen kacang goreng mendapatkan banyak permintaan

    pemesanan yang membludak sehingga terkadang para karyawan kuwalahan dalam

    memproduksi. Namun menjelang tahun ajaran baru 2020/2021 di tengah pandemi

    Covid-19 jumlah pembeli menurun drastis, dikarenakan di tengah pandemi Covid-19

    ini diberlakukannya PSSB mengakibatkan pengiriman ke luar kota terhambat dan

    ada pula yang dibatalkan karena khawatir akan terdampak virus Corona. Sama

    halnya pengiriman di dalam kota, tidak sedikit konsumen yang membatalkan

    pemesanannya dengan sepihak yang mengakibatkan produsen merugi besar.

  • 14

    B. Saran

    1. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

    a. Melakukan kerjasama dengan baik kepada pihak lembaga yang akan

    digunakan PPL supaya nantinya program PPL di Lembaga tersebut

    dapat terus berlanjut.

    b. Memberikan pemahaman kepada mahasiswa sebelum terjun ke

    lapangan tidak hanya satu kali.

    2. Bagi Pihak Usaha UD Kacang Super

    a. Memanfaatkan media sosial sebagai tempat promosi agar dikenal

    masyarakat luas.

    b. Diharapkan mampu mempoduksi produk lain selain kacang goreng

    misalnya kacang sanghai, kacang telur, dll. Agar usaha UD Kacang

    Super dapat berkembang.

    3. Bagi Mahasiswa Sebagai Peserta PPL

    a. Untuk mahasiswa sebagai peserta PPL sebaiknya lebih banyak

    bersosialisasi dengan teman dan lembaga tempat PPL agar

    memudahkan dalam setiap pelaksanaan kegiataan PPL.

    b. Mahasiswa lebih mempersiapkan diri untuk melakukan praktik

    pengalaman lapangan.

  • 15

    DAFTAR PUSTAKA

    Assauri, Sofjan. 2002. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

    Marta, I Made Adi Dkk. 2016. Analisis Pendapatan Usaha Kacang Garing Pada UD Sari

    Murni Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. E-Jurnal

    Agribisnis dan Agrowisata Vol. 5, No. 4.

    Nasuka, Moh. 2012. Etika Penjualan dalam Perspektif Islam, UIN Sunan Kalijaga

    Winardi. 1982. Kamus Ekonomi. Bandung: Alumni.

    Sumarni, Murti. 2003. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Pelanggan

    Swastha, Basu. 1998. Manajemen Penjualan. Yogyakarta: Liberty. Jurnal Muqtasid Vol 3

    No 1.

    UIN Sultan Syarif Kasim Riau, dalam http://repository.uin-

    suska.ac.id/2784/4/BAB%20III.pdf, diakses 06 November 2020.

    http://repository.uin-suska.ac.id/2784/4/BAB%20III.pdfhttp://repository.uin-suska.ac.id/2784/4/BAB%20III.pdf

  • 16

    BERITA ACARA HARIAN

    PPL JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

    Pada tanggal 05 Oktober sampai tanggal 06 November Tahun 2020

    bertempat di UD Kacang Super, telah dilaksanakan PPL Jurusan Manajemen

    Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang

    III Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut:

    Nama : Muhammad Farid Hidayat

    NIM : 12405173114

    Jurusan : Manajemen Bisnis Syariah

    NO Hari/Tgl Kegiatan

    1 Senin, 5 Oktober 2020 Menyiapkan list pertanyaan untuk wawancara

    2 Selasa, 6 Oktober 2020 Silaturahmi ke home industri UD Kacang

    Super serta meminta izin pemilik usaha untuk

    mengadakan PPL di tempat usahanya

    3 Rabu, 7 Oktober 2020 Mulai menulis hasil wawancara terkait

    dengan profil usaha dan latar belakang

    sejarah berdirinya usaha UD Kacang Super

    4 Kamis, 8 Oktober 2020 Pendalaman PPL melalui youtube

    5 Jumat, 9 Oktober 2020 Mereview dan menulis materi pendalaman

    PPL

    6 Sabtu, 10 Oktober 2020 Mereview dan menulis materi pendalaman

    PPL

    7 Minggu, 11 Oktober 2020 LIBUR

    8 Senin, 12 Oktober 2020 Menulis dan mereview hasil wawancara

    terkait dengan profil usaha dan latar belakang

    sejarah berdirinya usaha UD Kacang Super

    dan menulis materi pendalaman PPL

    9 Selasa, 13 Oktober 2020 Menulis hasil wawancara terkait dengan

  • 17

    profil usaha dan latar belakang sejarah

    berdirinya usaha UD Kacang Super

    10 Rabu, 14 Oktober 2020 Mendatangi tempat usaha kacang goreng

    sekaligus melihat kegiatan yang dilakukan

    dalam memproduksi kacang goreng

    11 Kamis, 15 Oktober 2020 Menganalisis hasil observasi

    12 Jumat, 16 Oktober 2020 Menganalisis hasil observasi

    13 Sabtu, 17Oktober 2020 Mencari referensi terkait dengan usaha

    kacang goreng

    14 Minggu, 18 Oktober 2020 LIBUR

    15 Senin, 19 Oktober 2020 Mencari referensi terkait dengan usaha

    kacang goreng

    16 Selasa, 20 Oktober 2020 Mencari referensi terkait dengan usaha

    kacang goreng

    17 Rabu, 21 Oktober 2020 Mendatangi tempat PPL sekaligus sedikit

    membantu proses pengeringan kacang tanah

    18 Kamis, 22 Oktober 2020 Mendatangi tempat PPL sekaligus sedikit

    membantu proses pengeringan kacang tanah

    19 Jumat, 23 Oktober 2020 LIBUR

    20 Sabtu, 24 Oktober 2020 Mendatangi tempat PPL sekaligus melihat

    proses pengovenan kacang tanah serta

    membuat video

    21 Minggu, 25 Oktober 2020 LIBUR

    22 Senin, 26 Oktober 2020 Menyusun laporan

    23 Selasa, 27 Oktober 2020 Menyusun laporan

    24 Rabu, 28 Oktober 2020 Mendatangi tempat PPL sekaligus membantu

    proses pengemasan kacang goreng serta

    membuat video

    25 Kamis, 29 Oktober 2020 Mengedit hasil video

    26 Jumat, 30 Oktober 2020 LIBUR

    27 Sabtu, 31 Oktober 2020 Mendatangi tempat PPL sekaligus melihat

    proses pengiriman kacang goreng

    28 Minggu, 01 November 2020 LIBUR

    29 Senin, 02 November 2020 Menyusun laporan

    30 Selasa ,03 November 2020 Mengevaluasi semua hasil kegiatan PPL

  • 18

    Nurul Fitri Ismayanti, M.E.I.

    NIDN. 2031128402

    31 Rabu , 04 November 2020 Melihat referensi vidio di youtube

    32 Kamis, 05 November 2020 Kunjungan ke UD Kacang Super serta

    pemberitahuan kegiatan PPL telah selesai

    33 Jumat, 06 November 2020 Membuat video

    34 Sabtu, 07 November 2020 Mengedit hasil video

    35 Minggu, 08 November 2020 Menyusun laporan

    36 Senin, 09 November 2020 Konsultasi judul laporan

    37 Selasa, 10 November 2020 Menyelesaikan laporan dan melanjutkan

    membuat video presentasi untuk diupload di

    youtube

    Tulungagung, 26 Oktober 2020

    MENGETAHUI

    Pembimbing/Dosen Pamong

  • 19

    Nurul Fitri Ismayanti, M.E.I.

    NIDN. 2031128402

    BERITA ACARA KONSULTASI

    Nama : Muhammad Farid Hidayat

    NIM 12405173114

    Jurusan : Manajemen Bisnis Syariah

    DPL : Nurul Fitri Ismayanti, M.E.I.

    Tempat PPL : UD Kacang Super

    Judul Laporan : Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap Tingkat Penjualan

    Kacang Goreng Pada UD. Kacang Super Desa Srikaton,

    Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung

    Tulungagung, 26 Oktober 2020

    No Hal Yang Dikonsultasikan Catatan DPL Paraf

    1. Mengikuti zoom meeting.

    Konsultasi mengenai tempat PPL.

    2. Konsultasi Judul Laporan

    “Pengaruh Pandemi Covid-19

    Terhadap Tingkat Penjualan

    Kacang Goreng Pada UD. Kacang

    Super Desa Srikaton, Kecamatan

    Ngantru, Kabupaten Tulungagung”

    ACC

    3. Konsultasi Laporan PPL

  • 20

    LAMPIRAN FOTO

    Foto bersama dengan Ibu Semi selaku pemilik UD Kacang Super

  • 21

    Kacang goreng yang sudah siap dipasarkan

    Kacang goreng yang sudah siap dikirim

  • 22

    Proses pengiriman kacang goreng