laporan praktik pengalaman lapangan jurusan …blog.iain-tulungagung.ac.id › labfebi ›...
TRANSCRIPT
-
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN
MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP TINGKAT PENJUALAN
KACANG GORENG PADA UD. KACANG SUPER DESA SRIKATON,
KECAMATAN NGANTRU, KABUPATEN TULUNGAGUNG
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Bisnis Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh
MUHAMMAD FARID HIDAYAT
NIM. 12405173114
Dosen Pembimbing Lapangan
NURUL FITRI ISMAYANTI, M.E.I.
NIDN. 2031128402
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2020
-
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Manajemen Bisnis
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui
dan disahkan pada:
Hari : Senin
Tanggal : 05 Oktober 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : “Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap Tingkat
Penjualan Kacang Goreng Pada UD. Kacang Super Desa Srikaton,
Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung”
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing Lapangan
Nurul Fitri Ismayanti, M.E.I.
NIDN. 2031128402
MENGESAHKAN
a.n. Dekan
Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Siswahyudianto, M.M.
NIDN. 201506840
-
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan
karuniaNya, sehingga program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dan
penyusunan laporan ini dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan, dan pada
akhirnya dapat menyusun laporan PPL yang berjudul “Pengaruh Pandemi
Covid-19 Terhadap Tingkat Penjualan Kacang Goreng Pada UD. Kacang
Super Desa Srikaton, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung”.
Dalam pelaksanaan PPL sampai dengan penyusunan laporan PPL banyak
pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan sehingga tak lupa
penyusun menyampaikan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Maftuhin, M.Ag., selaku Rektor IAIN Tulungagung.
2. Bapak Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam.
3. Bapak Nur Aziz Muslim, M.Hi., selaku ketua jurusan Manajemen
Bisnis Syariah.
4. Bapak Siswahyudianto, M.M., selaku kepala laboratorium Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
5. Ibu Nurul Fitri Ismayanti, M.E.I. selaku dosen pembimbing lapangan
yang telah memberikan arahan serta bimbingan dalam melaksanakan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
6. Ibu Semi selaku pemilik usaha UD Kacang Super yang telah
menydiakan tempat untuk pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL).
7. Orang tua dan keluarga kami yang selalu mendoakan dan mendukung
kami.
8. Seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
-
iii
Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya bagi berbagai pihak yang berkepentingan atas masalah ini. Tidak ada
kesempurnaan kecuali milik Allah SWT. Penulis menyadari bahwa laporan ini
sangat jauh dari sempurna. Untuk itu penulis harapkan saran dan kritik yang
membangun agar kita bisa bersama-sama menjadi manusia yang berilmu dan
dapat menciptakan karya-karya yang jauh lebih baik.
Segenap mahasiswa PPL meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak apabila dalam melaksanakan program maupun penyusunan laporan
banyak terdapat kesalahan. Semoga segala bantuan dan kebaikan yang telah
diberikan mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT.
Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggung jawaban ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
.
Tulungagung, November 2020
Penulis
MUHAMMAD FARID HIDAYAT
NIM. 12405173114
-
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ v
BAB I : PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ................................................................................ 1
B. Tujuan dan Kegunaan ....................................................................... 2
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ....................................................... 3
BAB II : PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga .................................................................................. 4
B. Pelaksanaan Praktik .......................................................................... 5
C. Pemasalahan di Lapangan ................................................................. 6
D. Tanggapan dari Pihak Usaha UD Kacang Super .............................. 6
BAB III : PEMBAHASAN
A. Penjualan ........................................................................................ 7
B. Jenis-Jenis Penjualan......................................................................7
C. Perilaku Rasulluh Dalam Berdagang..............................................8
D. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Penjualan ......................... 10
E. Penjualan di UD Kacang Super Pada Masa Pandemi .................... 11
BAB IV : PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 13
B. Saran...................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 15
-
v
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Berita Acara Harian Individual
Form Bukti Konsultasi dengan DPL
Foto-foto Kegiatan PPL
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) sering disebut sebagai salah
satu pilar kekuatan perekonomian suatu daerah. Hal ini disebabkan karena
UMKM mempunyai fleksibilitas dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap
kondisi pasar yang berubah dengan cepat dibanding dengan perusahaan skala
besar (Sartika, 2002:13).1
Kondisi ini dimanfaatkan oleh banyak pengusaha untuk memproduksikan
barang-barang mereka seperti kacang tanah. Kacang tanah (Arachis hypogaea
L.) merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang banyak dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia. Kacang tanah dapat diolah menjadi bermacam-macam
produk, misalnya kacang goreng, kacang bawang, ampyang, enting-enting,
rempeyek, dan sebagainya (Fachruddin, 2000).
Pada kegiatan PPL ini penulis fokus pada usaha penjualan produk kacang
goreng di UD Kacang Super Srikaton Dusun Srikaton Desa Mayangan
Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung. Salah satu pengusaha kacang
goreng yang penulis temui yaitu Ibu Semi Beliau mendirikan usaha yang diberi
nama UD Kacang Super yang terbentuk pada tahun 1970. Pengelola berencana
meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan pasar dan memperoleh
keuntungan berdasarkan jumlah penjualan yang sudah ditargetkan.
Namun pada akhir februari 2020 virus covid-19 dinyatakan masuk di
Indonesia. Pada bulan April 2020 pemerintah menetapkan kebijakan Pembatasan
Sosial Bersekala Besar (PSBB) sebagai upaya menekan penyebaran Virus
Covid-19. Salah satu yang terdampak dari adanya pandemi ini yaitu pada sektor
bisnis. Banyak pelaku bisnis yang menutup usahanya, bahkan ada juga yang
memutuskan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya. Hal ini karena
omset/pendapatan bisnis menurun.
1 I Made Adi Marta Dkk, Analisis Pendapatan Usaha Kacang Garing Pada UD Sari Murni Desa
Carangsari, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata Vol. 5, No. 4,
Oktober 2016.
-
2
Pada kondisi seperti ini, usaha penjualan produk kacang goreng juga
terdampak. Permintaan konsumen terhadap kacang goreng mengalami
penurunan yang sangat drastis. Hal ini menyebabkan pelaku usaha kacang
goreng mengalami kerugian/penurunan omset. Pengusaha harus berfikir keras
bagaimana cara untuk mengatasi kondisi ini. Berdasarkan uraian permasalahan
diatas, Penulis mengambil judul “Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap
Tingkat Penjualan Kacang Goreng Pada UD. Kacang Super Desa Srikaton,
Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung”.
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
Tujuan diadakannya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
mahasiswa jurusan Manajemen Bisnis Syariah di IAIN Tulungagung
adalah:
a. Untuk mengetahui Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap Tingkat
Penjualan Kacang Goreng Pada UD. Kacang Super Desa Srikaton,
Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung.
b. Untuk menambah pengetahuan mahasiswa mengenai dunia bisnis serta
cara agar tetap mampu betahan di masa pandemi Covid-19 saat ini.
2. Kegunaan
a. Kegunaan Teoritis
Dengan adanya laporan ini diharapkan dapat memberikan
informasi kepada pembaca, khususnya bagi pembaca yang ingin
memulai mendirikan sebuah usaha.
b. Secara Praktis
1) Untuk Lembaga
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan atau
evaluasi serta bahan pertimbangan untuk lembaga, khususnya bagi
pemilik agar memikirkan inovasi baru ditengah pandemi supaya
usaha yang dimiliki tetap bertahan dan maju.
1) Untuk Penelitian Selanjutnya
Penulisan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini
diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan kajian untuk
penelitian selanjutnya dan berharap nantiya ada penyempurnaan
-
3
apabila tedapat kekurangan.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilakasanakan di usaha UD. Kacang
Super di Dusun Srikaton. Berikut ini waktu dan informasi data lembaga
tempat pelaksanaan PPL:
Nama Instansi : UD Kacang Super
Alamat : Dusun Srikaton, Desa Mayangan,
Kecamatan Ngantru, Kabupaten
Tulungagung
No. Telepon : 081459023146
Tanggal Pelaksanaan : 5 Oktober 2020 – 6 November 2020
-
4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil UD Kacang Super Srikaton
UD Kacang Super merupakan sebuah home industri yang terletak di
Dusun Mayangan, Desa srikaton yang memproduksi Kacang goreng. Usaha
ini didirikan oleh Ibu Semi pada tahun 1970, terhitung sudah 30 tahun sejak
berdiri sampai dengan tahun 2020. Usaha di UD Kacang Super terbentuk atas
inspirasi dari saudara pemilik yang juga memiliki usaha serupa. Selain itu,
orang tua dari ibu Semi sendiri juga sudah memulai usaha ini terlebih dahulu.
Hal tersebut membuat ibu Semi juga termotivasi untuk menjalankan usaha
kacang goreng ini. Di lingkungan sekitar usaha kacang goreng ibu Semi juga
terdapat usaha serupa yang tidak lain merupakan saudara ibu Semi sendiri.
Namun untuk distribusinya, setiap pabrik memiliki pasar atau tempat
pemasarannya sendiri- sendiri.
Untuk proses pemasarannya pun Ibu Semi tidak melakukan secara
langsung tetapi hanya melalui suplier. Pendistribusian produk kacang goreng
diambil langsung oleh suplier di gudang, selain itu juga menggunakan jasa
pengiriman ke luar kota wilayah Jakarta dan luar negeri di Malaysia.
Untuk lokasi tempat usaha Ibu Semi ini tepatnya terletak ± 5,0 KM ditimur
Kecamatan Ngantru, sedangkan dari Kota Tulungagung berada disebelah utara
± 15 KM.
Untuk lebih jelas tentang letak industri kacang goreng, dapat dijelaskan
berdasarkan peta lokasi desa, sebagai berikut:
a. Sebelah Utara : Desa Padangan
b. Sebelah Barat : Desa Pinggirsari
c. Sebelah Timur : Desa Pucung Lor
d. Sebelah Selatan : Desa Bulusari
Sedangkan jarak dari pusat pemerintahan dengan industri kacang
goreng “UD Kacang Super” adalah sebagai berikut :
a. Jarak dari Kecamatan : ± 5,0 KM
b. Jarak dari Kantor Desa : ± 500 M
Sampai saat ini, usaha industri kacang goreng ini memiliki 6 orang
-
5
karyawan. Beikut adalah bagan dari struktur organisasi di UD Kacang Super:
Bagan Struktur Oganisasi
UD Kacang Super
B. Pelaksanaan Praktik
PPL gelombang III tahun 2020 yang diselenggaakan IAIN Tulungagung
untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam berlangsung mulai tanggal 5
Oktober 2020 sampai 6 November 2020. Karena bertepatan dengan adanya
virus Covid-19, PPL pada gelombang II ini dilaksanakan di desa masing-
masing dengan menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan
PPL pun tidak seperti PPL pada gelombang I, PPL pada gelombang ini
dilaksanakan dengan hanya beberapa kali kunjungan yaitu sebanyak empat
kali. Selama kunjungan hal yang dilakukan adalah wawancara serta
mengamati beberapa kegiatan operasional seperti:
a. Bagian Produksi
Kegiatan produksi dimulai dari pemilihan kacang dan penjemuran
kacang. Kacang tanah yang dijual oleh petani umumnya masih basah atau
baru dipanen. Kacang tanah yang masih basah sebenarnya bisa digunakan,
tetapi harus dilakukan pengeringan terlebih dahulu sebelum diolah. Bahan
yang dipilih adalah kacang yang berkualitas baik, tidak busuk dan ukurannya
seragam. Untuk kacang yang sangat kotor dilakukan pencucian terlebih
dahulu sebelum dijemur.
Kacang tanah yang sudah kering kemudian dimasukkan ke dalam oven
untuk selanjutnya dilakukan pengovenan. Proses pengovenan dilakukan
untuk menghilangkan kadar air didalamnya sehingga mendapatkan kacang
PEMILIK
SEMI
KARYAWAN SIGIT GONDIN
RENDRA RANGGA
DEBI ADIP
-
6
yang gurih dan renyah. Pengovenan dilakukan selama kurang lebih 20 – 30
menit. Setelah selesai mengoven kacang didiamkan terlebih dahulu sebelum
dimasukkan ke dalam karung besar. Kacang akan dilakukan pengemasan 5 kg
ketika sudah ada konsumen yang meminta untuk melakukan pengiriman.
b. Pemasaran serta Pengiriman
Untuk pemasaran, pemilik melakukan penjualan mandiri secara ecer
dan melayani permintaan konsumen luar kota.
C. Permasalahan di Lapangan
Permasalahan yang ditemukan selama kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) berlangsung yaitu pada tahum-tahun sebelum pandemi
Covid-19 penjualan kacang goreng mengalami peningkatan penjualan yang
signifikan. Namun untuk tahun ini berbeda dibandingkan tahun-tahun
sebelumnya, dikarenakan terkena imbas dari PSBB yang mengakibatkan
pengiriman luar kota sedikit terhambat dari yang sebelumnya pengiriman
dilakukan seminggu sekali, namun sekarang hanya dilakukan dua minggu
sampai tiga sekali. Sehingga menyebabkan daya beli konsumen mengalami
penurunan yang sangat drastis. Usaha UD Kacang Super mencoba tetap
bertahan dimasa sulit seperti saat ini dan tetap menjaga kualitas demi menjaga
reputasi dimata para konsumen.
D. Tanggapan dari Pihak Konveksi Purnama Alvi
Tanggapan dari tempat praktik pengalaman lapangan sangat ramah dan
terbuka dengan saya yang ingin mengetahui mengenai pengaruh pandemi
covid-19 terhadap tingkat penjualan kacang goreng. Pada saat berlangsungnya
kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) saya diberi penjelasan
mengenai berbagai hal tentang usaha kacang goreng UD Kacang Super ini
mulai dari sejarah berdirinya usaha, profil tempat usaha, bagaimana
menghadapi ketatnya persaingan di dunia usaha kacang goreng dan lain
sebagainya. Dalam kegiatan sehari-hari, pemilik serta karyawan juga sangat
membantu saya untuk memperoleh data dan informasi yang saya perlukan
untuk memenuhi tugas laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
-
7
BAB III
PEMBAHASAN
A. Penjualan
Penjualan adalah suatu usaha untuk mengembangkan rencana-rencana
strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan
pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba. Penjualan
merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat
diperoleh keuntungan serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan
untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk
yang dihasikan. Penjualan adalah suatu transfer hak atas benda-benda. Dari
penjelasan tersebut dalam memindahkan atau mentransfer barang dan jasa
diperlukan orang-orang yang bekerja dibidang penjualan seperti pelaksanaan
dagang, agen, wakil pelayanan dan wakil pemasaran.2 Penjualan adalah
kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi atau memuaskan
kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.3 Jadi penjualan
merupakan suatu bentuk usaha untuk mendapatkan keuntungan dengan
menjual produk kebutuhan pasar.
B. Jenis-Jenis Penjualan
Menurut Murti Sumarni dalam bukunya “bauran pemasaran dan loyalitas
pelanggan Penjualan” dapat di bedakan menjadi :
a. Penjualan Langsung, yaitu suatu proses membantu dan membujuk satu atau
lebih calon konsumen untuk membeli barang atau jasa atau bertindak sesuai
ide tertentu dengan menggunakan komunikasi tatap muka.
b. Penjualan Tidak Langsung, yaitu bentuk presentase dan promosi gagasan
barang dan jasa dengan menggunakan media tertentu seperti surat kabar,
majalah, radio, televisi, papan iklan, brosur dan lain-lain.4
Basu Swastha pada buku ”Manajemen Penjualan”, menerangkan bahwa
terdapat beberapa jenis penjualan yang biasa dikenal dalam masyarakat
diantaranya adalah:
a. Trade Selling, penjualan yang terjadi bilamana produsen dan pedagang
besar mempersilahkan pengecer untuk berusaha memperbaiki distribusi
2 Winardi, Kamus Ekonomi, Alumni, Bandung, 1982, hal. 97
3 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002, hal. 5
4 Murti Sumarni, Bauran Pemasaran dan Loyalitas Pelanggan, 2003, hal. 321.
-
8
produk mereka,. Hal ini melibatkan para penyalur dengan kegiatan promosi,
peragaan, persediaan dan produk baru, jadi titik beratnya adalah para
penjualan melalui penyalur bukan pada penjualan ke pembeli akhir.
b. Missionary Selling, penjualan berusaha ditingkatkan dengan mendorong
pembeli untuk membeli barang dari penyalur perusahaan.
c. Technical Selling, berusaha meningkatkan penjualan dengan pemberian
saran dan nasihat kepada pembeli akhir dari barang dan jasa.
d. New Business Selling, berusaha membuka transaksi baru dengan membuat
calon pembeli menjadi pembeli seperti halnya yang dilakukan perusahaan
asuransi.
e. Responsive Selling, setiap tenaga penjual diharapkan dapat memberikan
reaksi terhadap permintaan pembeli melalui route driving and retaining.
Jenis penjualan ini tidak akan menciptakan penjualan yang besar, namun
terjalin hubungan pelanggan yang baik yang menjurus pada pembelian
ulang.5
C. Perilaku Rasulullah Ketika Berdagang
Perilaku Rasulullah sebagai seorang pedagang yang sangat terkenal
kejujurannya, sehingga beliau mendapatkan gelar Al-Amin. Rasulullah SAW
sebagai seorang Rasul memiliki empat sifat wajib (sidik, fatonah, amanah,
tabligh) yang perlu dicontohkan oleh seluruh umat manusia dalam
menjalankan semua aspek kehidupan dalam mencapai kebahagiaan di dunia
maupun di akhirat, termasuk dalam bermuamalah antar sesama manusia.6
a. Sidik (jujur)
Kata sidik, berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia berarti: benar, jujur.
Kata sidik dijelaskan dalam sebuah Hadis :
Artinya:
“Para pedagang akan dikumpulkan di hari kiyamat sebagi pendusta kecuali
5 Basu Swastha, dan Irawan, Manajemen Penjualan, Liberty, Yogyakarta, 1998, hal. 47
6 Moh. Nasuka, Etika Penjualan dalam Perspektif Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jurnal
Muqtasid Vol 3 No 1, Juli 2012, hal. 59.
-
9
hanya orang-orang yang bertakwa, benar, dan jujur.”
Dalam dunia bisnis, kejujuran bisa juga ditampilkan dalam
bentuk kesungguhan dan ketepatan, baik ketepatan waktu, janji,
pelayanan, pelaporan, mengakui kelemahan dan kekurangan (tidak
ditutup-tutupi) yang kemudian diperbaiki terus menerus, serta
menjauhkan diri dari berbohong dan menipu (baik kepada diri
sendiri, teman sejawat, perusahaan, maupun mitra kerja). Termasuk
memberikan infomasi yang penuh kebohongan.
b. Fatanah
Kata fatanah, dalam kamus besar bahasa Indonesia artinya
pintar, cerdik, cerdas.
Tenaga penjualan hendaknya memiliki sikap fatanah
(kecerdasan) dalam menyampaikan informasi maupun pertanyaan
konsumennya dengan benar. Dalam dunia bisnis, tidak menutup
kemungkinan bila terjadi seorang tenaga penjualan secara sengaja
memberikan jawaban yang menyesatkan terhadap pelanggan
dengan maksud dan tujuan untuk mendapatkan sesuatu yang pada
akhirnya merugikan orang lain. Perilaku yang demikian itu
merupakan perilaku yang tidak etis karena melanggar syariat Islam,
c. Amanah
Kata amanah, dalam kamus besar bahasa Indonesia artinya
dapat dipercaya. Seorang pebisnis haruslah memiliki sifat amanah,
karena Allah menyebutkan sifat orang-orang mukmin yang beruntung
adalah yang dapat memelihara amanat yang diberikan kepadanya.
Amanah dalam konteks pembahasan disini adalah seorang
tenaga penjualan mampu menjaga sikap amanah, artinya benar-
benar dapat dipercaya memelihara segala sesuatu yang menjadi hak
pelanggannya baik berupa materiil maupun immateriil.
d. Tabligh
Kata tabligh, dalam kamus besar bahasa Indonesia artinya
penyampaian. Dalam hal etika penjualan Islam, Ibn al-Ukhuwwah
(1983), menyatakan bahwa adalah tidak etis bagi penjual atau petugas
pemasaran memuji kualitas produk beserta atributnya secara
-
10
berlebihan, namun dalam realita mereka tidak memilikinya. Saeed
(2001) menyatakan bahwa, menurut prinsip-prinsip Islam, teknik
promosi penjualan seharusnya tidak menggunakan daya tarik
seksual, emosional, penakutan, iklan palsu, dan hasil penelitian
palsu, semua mempunyai unsur-unsur dari paksaan, yang
digolongkan sebagai perilaku tidak etis.
D. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Penjualan
Aktivitas penjualan banyak dipengaruhi oleh faktor tertentu yang
dapat meningkatkan aktifitas perusahaan, oleh karena itu manager
penjualan perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi
penjualan sebagai berikut:
a. Kondisi dan Kemampuan Penjualan
Transaksi jual-beli atau pemindahan hak milik secara komersilatas
barang dan jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu penjual
sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua. Disini penjual
harus dapat meyakinkan kepada pembelinya agar dapat berhasil mencapai
sasaran penjualan yang diharapkan. Untuk maksud tersebut penjual harus
memahami beberapa masalah penting yang sangat berkaitan dengan:7
1. Jenis dan karakteristik barang yang ditawarkan
2. Harga produk
3. Syarat penjualan seperti: pembayaran, pengharataran, pelayanan,
sesudah penjualan, garansi dan sebagainya.
b. Kondisi pasar
Pasar sebagai kelompok pembeli atau pihak yang sasaran dalam
penjualan, dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya. Adapun
faktor-faktor kondisi pasar yang perlu diperhatikan adalah:
1. Jenis pasar
2. Kelompok pembeli atau segmen pasar
3. Daya belinya
7 UIN Sultan Syarif Kasim Riau, dalam http://repository.uin-
suska.ac.id/2784/4/BAB%20III.pdf, diakses 30 Agustus 2020.
http://repository.uin-suska.ac.id/2784/4/BAB%20III.pdfhttp://repository.uin-suska.ac.id/2784/4/BAB%20III.pdf
-
11
4. Frekuensi pembeli
5. Keinginan dan kebutuhan
c. Modal
Modal maksudnya akan lebih sulit bagi penjualan barangnya
apabila barang yang dijual tersebut belum dikenal oleh calon pembeli, atau
apabila lokasi pembeli jauh dari tempat penjualan. Dalam keadaan seperti
ini, penjual harus memperkenalkan dulu membawa barangnya ketempat
pembeli. Untuk melaksanakan maksud tersebut diperlukan adanya sarana
serta usaha, seperti: alat transfortasi, tempat peragaan baik didalam
perusahaan maupun diluar perusahaan, usaha promosi, dan sebagainya.
Semua ini hanya dapat dilakukan apabila penjualan memiliki sejumlah
modal yang diperlukan untuk kegiatan tersebut.
d. Kondisi Organisasi Perusahaan
Perusahaan besar biasanya masalah penjualan ini ditangani oleh
bagian tersendiri (bagian penjualan) yang dipegang orang-orang
tertentu/ahli dibidang penjualan.
e. Faktor lain
Faktor-faktor ini, seperti: periklanan, peragaan, kampanye,
pemberian hadiah, sering mempengaruhi penjualan. Namun untuk
melaksanakannya, diperlukan sejumlah dana yang tidak sedikit. Bagi
perusahaan yang bermodal kuat, kegiatan ini secara rutin dapat dilakukan.
Ada pengusaha yang berpegang pada suatu prinsip bahwa paling penting
membtuat barang yang baru. Bilamana prinsip tersebut dilaksanakan,
maka diharapkan pembeli akan kembali membeli lagi barang yang sama.
Namun, sebelum pembelian dilakukan, sering pembeli harus dirangsang
daya tariknya, misalnya dengan memberikan bungkus yang menarik
atau dengan cara promosi lainnya.
E. Penjualan di UD Kacang Super Dimasa Pandemi
Penjualan kacang goreng merupakan industri kecil skala rumah tangga.
Di Kabupaten Tulungagung khususnya di Kecamatan Ngantru bisnis ini
banyak diminati karena permintaan pasar yang tinggi. Salah satu pelaku bisnis
kacang goreng yaitu Ibu Semi yang berada di Desa Srikaton. Beliau telah
berkecimpung di insdustri kacang goreng sejak tahun 1970. Usaha yang beliau
-
12
rintis tersebut diberi nama UD Kacang Super. Saat ini karyawan beliau terdiri
dari 6 orang.
Pada tahun-tahun sebelumnya apalagi mendekati Hari Raya Idhul Fitri,
usaha kacang goreng ini mendapatkan banyak permintaan pemesanan yang
sangat melonjak sehingga para karyawan kuwalahan dalam memproduksi.
Tapi kondisi berbeda pada saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, karena
tingkat penjualan produk menurun dan rugi banyak. Padahal ketika kondisi
normal, penjualan kacang goreng meningkat secara signifikan sampai
pengiriman ke luar kota dan luar negeri yaitu ke Jakarta dan Malaysia. Namun
pada tahun ini jumlah pembeli menurun drastis, dikarenakan di tengah
pandemi Covid-19 ini diberlakukannya PSSB mengakibatkan pengiriman ke
luar kota terhambat dan ada pula yang dibatalkan karena khawatir akan
terdampak virus Corona. Sama halnya pengiriman di dalam kota, tidak sedikit
konsumen yang membatalkan pemesanannya dengan sepihak yang
mengakibatkan produsen merugi besar.
Hal ini berdampak pula pada usaha UD Kacang Super. Sebelum adanya
pandemi Covid 19, dalam satu minggu mereka mampu menjual kurang lebih 2
ton. Dan apabila menjelang hari raya Idhul Fitri, penjualan ini bisa mencapai 2
kali lipat dari hari-hari biasanya. Namun pada saat pandemi seperti saat ini,
UD Kacang Super hanya mampu menjual sebanyak 2 ton per/dua minggunya.
Untuk mengatasi menumpuknya kacang goreng yang sudah siap dipasarkan
digudang, strategi yang digunakan ppemilik yaitu dengan mengurangi proses
produksi.
-
13
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penjualan adalah suatu bentuk usaha untuk mendapatkan keuntungan dengan
menjual produk kebutuhan pasar. Menurut Murti Sumarni Penjualan dapat di
bedakan menjadi dua, Penjualan Langsung yaitu suatu proses membantu dan
membujuk satu atau lebih calon konsumen untuk membeli barang atau jasa atau
bertindak sesuai ide tertentu dengan menggunakan komunikasi tatap muka.
Sedangkan Penjualan Tidak Langsung, yaitu bentuk presentase dan promosi gagasan
barang dan jasa dengan menggunakan media tertentu.
Perilaku Rasulullah sebagai seorang pedagang yang sangat terkenal
kejujurannya, sehingga beliau mendapatkan gelar Al-Amin. Dalam berdagang Beliau
mengedepankan empat sifat wajib yaitu sidik (benar, jujur), fatonah (pintar, cerdik,
cerdas) , amanah (dapat dipercaya) , tabligh (penyampaian).
Aktivitas penjualan banyak dipengaruhi oleh faktor tertentu yang dapat
meningkatkan aktifitas perusahaan, oleh karena itu manager penjualan perlu
memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan diantaranya yaitu
kondisi dan kemampuan penjualan, kondisi pasar, modal, kondisi organisasi
perusahaan dan faktor lain.
Penjualan kacang goreng merupakan industri kecil skala rumah tangga. Di
Kabupaten Tulungagung khususnya di Kecamatan Ngantru bisnis ini banyak
diminati karena permintaan pasar yang tinggi. Salah satu pelaku bisnis kacang
goreng yaitu Ibu Semi Pada tahun-tahun sebelumnya apalagi mendekati Hari Raya
Idhul Fitri, para produsen kacang goreng mendapatkan banyak permintaan
pemesanan yang membludak sehingga terkadang para karyawan kuwalahan dalam
memproduksi. Namun menjelang tahun ajaran baru 2020/2021 di tengah pandemi
Covid-19 jumlah pembeli menurun drastis, dikarenakan di tengah pandemi Covid-19
ini diberlakukannya PSSB mengakibatkan pengiriman ke luar kota terhambat dan
ada pula yang dibatalkan karena khawatir akan terdampak virus Corona. Sama
halnya pengiriman di dalam kota, tidak sedikit konsumen yang membatalkan
pemesanannya dengan sepihak yang mengakibatkan produsen merugi besar.
-
14
B. Saran
1. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
a. Melakukan kerjasama dengan baik kepada pihak lembaga yang akan
digunakan PPL supaya nantinya program PPL di Lembaga tersebut
dapat terus berlanjut.
b. Memberikan pemahaman kepada mahasiswa sebelum terjun ke
lapangan tidak hanya satu kali.
2. Bagi Pihak Usaha UD Kacang Super
a. Memanfaatkan media sosial sebagai tempat promosi agar dikenal
masyarakat luas.
b. Diharapkan mampu mempoduksi produk lain selain kacang goreng
misalnya kacang sanghai, kacang telur, dll. Agar usaha UD Kacang
Super dapat berkembang.
3. Bagi Mahasiswa Sebagai Peserta PPL
a. Untuk mahasiswa sebagai peserta PPL sebaiknya lebih banyak
bersosialisasi dengan teman dan lembaga tempat PPL agar
memudahkan dalam setiap pelaksanaan kegiataan PPL.
b. Mahasiswa lebih mempersiapkan diri untuk melakukan praktik
pengalaman lapangan.
-
15
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Sofjan. 2002. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Marta, I Made Adi Dkk. 2016. Analisis Pendapatan Usaha Kacang Garing Pada UD Sari
Murni Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. E-Jurnal
Agribisnis dan Agrowisata Vol. 5, No. 4.
Nasuka, Moh. 2012. Etika Penjualan dalam Perspektif Islam, UIN Sunan Kalijaga
Winardi. 1982. Kamus Ekonomi. Bandung: Alumni.
Sumarni, Murti. 2003. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Pelanggan
Swastha, Basu. 1998. Manajemen Penjualan. Yogyakarta: Liberty. Jurnal Muqtasid Vol 3
No 1.
UIN Sultan Syarif Kasim Riau, dalam http://repository.uin-
suska.ac.id/2784/4/BAB%20III.pdf, diakses 06 November 2020.
http://repository.uin-suska.ac.id/2784/4/BAB%20III.pdfhttp://repository.uin-suska.ac.id/2784/4/BAB%20III.pdf
-
16
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
Pada tanggal 05 Oktober sampai tanggal 06 November Tahun 2020
bertempat di UD Kacang Super, telah dilaksanakan PPL Jurusan Manajemen
Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang
III Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut:
Nama : Muhammad Farid Hidayat
NIM : 12405173114
Jurusan : Manajemen Bisnis Syariah
NO Hari/Tgl Kegiatan
1 Senin, 5 Oktober 2020 Menyiapkan list pertanyaan untuk wawancara
2 Selasa, 6 Oktober 2020 Silaturahmi ke home industri UD Kacang
Super serta meminta izin pemilik usaha untuk
mengadakan PPL di tempat usahanya
3 Rabu, 7 Oktober 2020 Mulai menulis hasil wawancara terkait
dengan profil usaha dan latar belakang
sejarah berdirinya usaha UD Kacang Super
4 Kamis, 8 Oktober 2020 Pendalaman PPL melalui youtube
5 Jumat, 9 Oktober 2020 Mereview dan menulis materi pendalaman
PPL
6 Sabtu, 10 Oktober 2020 Mereview dan menulis materi pendalaman
PPL
7 Minggu, 11 Oktober 2020 LIBUR
8 Senin, 12 Oktober 2020 Menulis dan mereview hasil wawancara
terkait dengan profil usaha dan latar belakang
sejarah berdirinya usaha UD Kacang Super
dan menulis materi pendalaman PPL
9 Selasa, 13 Oktober 2020 Menulis hasil wawancara terkait dengan
-
17
profil usaha dan latar belakang sejarah
berdirinya usaha UD Kacang Super
10 Rabu, 14 Oktober 2020 Mendatangi tempat usaha kacang goreng
sekaligus melihat kegiatan yang dilakukan
dalam memproduksi kacang goreng
11 Kamis, 15 Oktober 2020 Menganalisis hasil observasi
12 Jumat, 16 Oktober 2020 Menganalisis hasil observasi
13 Sabtu, 17Oktober 2020 Mencari referensi terkait dengan usaha
kacang goreng
14 Minggu, 18 Oktober 2020 LIBUR
15 Senin, 19 Oktober 2020 Mencari referensi terkait dengan usaha
kacang goreng
16 Selasa, 20 Oktober 2020 Mencari referensi terkait dengan usaha
kacang goreng
17 Rabu, 21 Oktober 2020 Mendatangi tempat PPL sekaligus sedikit
membantu proses pengeringan kacang tanah
18 Kamis, 22 Oktober 2020 Mendatangi tempat PPL sekaligus sedikit
membantu proses pengeringan kacang tanah
19 Jumat, 23 Oktober 2020 LIBUR
20 Sabtu, 24 Oktober 2020 Mendatangi tempat PPL sekaligus melihat
proses pengovenan kacang tanah serta
membuat video
21 Minggu, 25 Oktober 2020 LIBUR
22 Senin, 26 Oktober 2020 Menyusun laporan
23 Selasa, 27 Oktober 2020 Menyusun laporan
24 Rabu, 28 Oktober 2020 Mendatangi tempat PPL sekaligus membantu
proses pengemasan kacang goreng serta
membuat video
25 Kamis, 29 Oktober 2020 Mengedit hasil video
26 Jumat, 30 Oktober 2020 LIBUR
27 Sabtu, 31 Oktober 2020 Mendatangi tempat PPL sekaligus melihat
proses pengiriman kacang goreng
28 Minggu, 01 November 2020 LIBUR
29 Senin, 02 November 2020 Menyusun laporan
30 Selasa ,03 November 2020 Mengevaluasi semua hasil kegiatan PPL
-
18
Nurul Fitri Ismayanti, M.E.I.
NIDN. 2031128402
31 Rabu , 04 November 2020 Melihat referensi vidio di youtube
32 Kamis, 05 November 2020 Kunjungan ke UD Kacang Super serta
pemberitahuan kegiatan PPL telah selesai
33 Jumat, 06 November 2020 Membuat video
34 Sabtu, 07 November 2020 Mengedit hasil video
35 Minggu, 08 November 2020 Menyusun laporan
36 Senin, 09 November 2020 Konsultasi judul laporan
37 Selasa, 10 November 2020 Menyelesaikan laporan dan melanjutkan
membuat video presentasi untuk diupload di
youtube
Tulungagung, 26 Oktober 2020
MENGETAHUI
Pembimbing/Dosen Pamong
-
19
Nurul Fitri Ismayanti, M.E.I.
NIDN. 2031128402
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Muhammad Farid Hidayat
NIM 12405173114
Jurusan : Manajemen Bisnis Syariah
DPL : Nurul Fitri Ismayanti, M.E.I.
Tempat PPL : UD Kacang Super
Judul Laporan : Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap Tingkat Penjualan
Kacang Goreng Pada UD. Kacang Super Desa Srikaton,
Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung
Tulungagung, 26 Oktober 2020
No Hal Yang Dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1. Mengikuti zoom meeting.
Konsultasi mengenai tempat PPL.
2. Konsultasi Judul Laporan
“Pengaruh Pandemi Covid-19
Terhadap Tingkat Penjualan
Kacang Goreng Pada UD. Kacang
Super Desa Srikaton, Kecamatan
Ngantru, Kabupaten Tulungagung”
ACC
3. Konsultasi Laporan PPL
-
20
LAMPIRAN FOTO
Foto bersama dengan Ibu Semi selaku pemilik UD Kacang Super
-
21
Kacang goreng yang sudah siap dipasarkan
Kacang goreng yang sudah siap dikirim
-
22
Proses pengiriman kacang goreng