laporan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan...

46
LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN III TA.2016 K E M E N T E R I A N P E R I N D U S T R I A N BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI J A K A R T A 2 0 1 6

Upload: phunghuong

Post on 04-May-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI

PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

TRIWULAN III TA.2016

K E M E N T E R I A N P E R I N D U S T R I A N BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

J A K A R T A 2 0 1 6

Laporan Triwulan III TA. 2016 Kata Pengantar

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) i

KATA PENGANTAR

Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan diatur dalam Peraturan

Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan sebagai tahap pengendalian rencana

pembangunan. Berdasarkan peraturan dimaksud terdapat beberapa tata cara

pengendalian yang diatur antara lain: pengendalian, dilakukan dengan maksud untuk

dapat menjamin bahwa pelaksanaan rencana pembangunan sesuai dengan tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan.

Hasil pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan selanjutnya

ditindaklanjuti yang merupakan kegiatan atau langkah-langkah operasional yang

ditempuh berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan dan pengawasan untuk menjamin

agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan acuan dan rencana kegiatan yang telah

ditetapkan, seperti antara lain: melakukan koreksi atas penyimpangan kegiatan,

akselarasi keterlambatan pelaksanaan ataupun klarifikasi atas ketidakjelasan

pelaksanaan rencana. Hasil ditindaklanjuti dibuat dalam bentuk pelaporan yang

merupakan salah satu kegiatan penting di dalam proses pembangunan. Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan informasi yang cepat, tepat, dan akurat kepada

pemangku kepentingan sebagai bahan pengambil keputusan sesuai dengan kondisi

yang terjadi serta menentukan kebijakan yang relevan.

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri sebagai Unit Eselon I di

Kementerian Perindustrian wajib menyusun dan menyampaikan Laporan

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan yang merupakan

pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Triwulan III Tahun Anggaran 2016 sesuai

dengan ketentuan Perpres Nomor 29 Tahun 2016 dan Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan baik ditinjau dari realisasi keuangan maupun

pencapaian realisasi fisik.

Laporan ini merupakan pertanggungjawaban satuan kerja di lingkungan BPPI

yang terdiri dari 1 (satu) Sekretariat, 4 (empat) Pusat, 11 (sebelas) Balai Besar, dan 11

(sebelas) Balai Riset dan Standardisasi Industri dan Balai Sertifikasi Industri yang

kegiatannya direncanakan dalam kurun waktu antara 10 bulan sampai 12 bulan.

Laporan Triwulan III TA. 2016 Kata Pengantar

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) ii

Berdasarkan hasil evaluasi realisasi keuangan sampai dengan per 30 September 2016

(Triwulan III) Tahun Anggaran 2016 dengan Pagu Anggaran sebesar Rp

572.564.798.000,- telah berhasil mencapai realisasi keuangan 67,81% dari sasaran

66,24% dan realisasi fisik sebesar 71,89% dari sasaran 75,99%. Diharapkan realisasi

sampai dengan triwulan IV berhasil mencapai target realisasi keuangan sebesar 100%

dan realisasi fisik sebesar 100%.

Jakarta, Oktober 2016

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri,

Dr. Haris Munandar N., MA

Laporan Triwulan III TA. 2016 Daftar Isi

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

1.1. Tugas Pokok dan Fungsi ........................................................................................ 1

1.2. Latar Belakang Program/Kegiatan ....................................................................... 2

1.3. Struktur Organisasi ................................................................................................ 4

BAB III RENCANA PROGRAM/KEGIATAN ............................................................ 8

2.1. Kegiatan Tahun Anggaran 2016 .......................................................................... 8

2.2. Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan ............................................ 13

BAB IIII PELAKSANAAN KEGIATAN .................................................................... 15

3.1. Hasil yang telah dicapai dan Analisis Capaian Kinerja.....Error! Bookmark not

defined.

3.2. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan ................................................................. 23

3.3. Langkah Tindak Lanjut ........................................................................................ 31

BAB I PENUTUP ......................................................................................................... 32

LAMPIRAN

1. FORM B LAPORAN TRIWULAN III TA 2016

2. FORM A LAPORAN TRIWULAN III TA 2016 SATKER DAN UNIT KERJA DI

LINGKUNGAN BPPI

3. FORM ALKI

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.2 Tugas Pokok dan Fungsi

Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) mengalami

perubahahan nomenklatur menjadi Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

(BPPI) sesuai Perpres No. 29 Tahun 2015 tentang Kementerian Perindustrian.

Berdasarkan Perpres tersebut BPPI mengemban tugas menyelenggarakan

penelitian dan pengembangan di bidang perindustrian. Dalam melaksanakan tugas,

BPPI menyelenggarakan fungsi yaitu:

1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program penelitian, pengkajian, dan

pengembangan di bidang teknologi industri, jasa industri, standardisasi industri,

konservasi, dIersifikasi energi, industri hijau, iklim usaha dan kebijakan makro

industri jangka menengah dan jangka panjang, serta promosi dan perlindungan hak

kekayaan intelektual di bidang industri;

2. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan pengembangan di bidang teknologi

industri, jasa industri, standardisasi industri, konservasi, diversifikasi energi,

industri hijau, iklim usaha dan kebijakan makro industri jangka menengah dan

jangka panjang, serta promosi dan perlindungan hak kekayaan intelektual di

bidang industri;

3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan

pengembangan di bidang teknologi industri, jasa industri, standardisasi industri,

konservasi, dIersifikasi energi, industri hijau, iklim usaha dan kebijakan makro

industri jangka menengah dan jangka panjang, serta promosi dan perlindungan hak

kekayaan intelektual di bidang industri;

4. Pelaksanaan administrasi Badan Penelitian dan Pengembangan Industri; dan

5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

Untuk mendukung Tugas Pokok dan Fungsi tersebut, BPPI memiliki 5 (lima) unit

setingkat eselon II di pusat, 11 (sebelas) Balai Besar dan 11 (sebelas) Balai Riset dan

Standardisasi Industri (Baristand Industri), dan BSI yang tersebar di 15 provinsi di

Indonesia.

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 2

1.2 Latar Belakang Kegiatan/Program

Hasil capaian kinerja BPPI pada periode tahun 2015 dalam upaya mendukung

pengembangan industri nasional, melalui kebijakan-kebijakan pengembangan industri

antara lain sebagai berikut :

a. Mengembangkan Kemampuan Inovasi dan Penguasaan Teknologi Industri

1) Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Siap Diterapkan, pada TA. 2015

mencapai 62 (enam puluh dua) penelitian dari target 68 (enam puluh delapan)

penelitian.

2) Pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan oleh sektor industri pada tahun

TA. 2015 dapat dicapai 35 (tiga puluh lima) penelitian dari target 48 (empat

puluh delapan) penelitian. Masih terbatasnya hasil litbang yang dimanfaatkan

oleh masyarakat industri karena hasil litbang umumnya masih dalam bentuk

prototype atau uji coba, sehingga menyebabkan kontribusi litbang terhadap

pembangunan ekonomi tidak optimal;

b. Memfasilitasi penerapan, pengembangan, dan penggunaan Hak Kekayaan

Intelektual (HKI).

Teknologi hasil litbang memerlukan perlindungan hukum yang memadai untuk

mendapatkan kepastian perlindungan atas hak kekayaan intelektual pada saat

diterapkan di industri. Fasilitas perlindungan HKI yang dilakukan masih terbatas

untuk fasilitasi paten Balai Besar dan Baristand Industri di lingkungan BPPI.

Dalam fasilitasi HKI, terdapat beberapa kendala antara lain belum cukupnya

pemahaman tentang paten drafting dan mekanisme pengurusan paten di

lingkungan para peneliti dan perekayasa. Jumlah pendaftaran Perlindungan HKI

pada TA. 2015 sebanyak 7 (tujuh) pendaftaran paten.

Kendala yang dialami untuk dapat merealisasikan indikator ini adalah karena

kewenangan penyelesaian pelanggaran berada pada instansi lain, seperti: Ditjen

HKI, Pengadilan, dan Polri sedangkan Kemenperin dalam hal ini hanya bertindak

sebagai fasilitasi/advokasi. Koordinasi penyelesaian permasalahan dengan pihak

terkait mengalami banyak hambatan mengingat banyak kasus yang terjadi di

seluruh sektor yang harus diselesaikan. Oleh sebab itu perlu ditingkatkan

koordinasi dengan instansi terkait.

c. Memfasilitasi penerapan Standardisasi

Kegiatan yang dilakukan untuk mendukung penerapan standardisasi adalah :

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 3

1) Peningkatan Standardisasi Industri;

2) Penerapan standardisasi dan peningkatan mutu produk industri.

Pada TA. 2015 telah dihasilkan 120 (seratus dua puluh) RSNI. Kendala yang

dihadapi dalam proses perumusan RSNI antara lain adalah proses perumusan SNI

dilakukan oleh Panitia Teknis yang ada di Direktorat Teknis, rapat teknis/rapat

konsensus tidak dapat dilaksanakan pada awal tahun berjalan hingga menumpuk di

akhir tahun dan mengakibatkan kesulitan dalam hal mengalokasikan sumber daya

manusia dan waktu untuk penyelenggaraan rapat teknis/rapat konsensus yang

efektif; proses perumusan sering kali terhambat oleh ketidaksiapan konseptor

sehingga proses rapat teknis berlangsung lebih dari tiga kali.

Untuk terus meningkatkan jumlah RSNI hasil konsensus, pada Tahun 2016 akan

dilakukan koordinasi yang lebih baik dengan Direktorat dan instansi terkait lainnya.

Perlu adanya usulan kepada Badan Standardisasi Nasional yang mengatur tentang

proses perumusan SNI untuk membuat terobosan melakukan konsensus dengan

metode lain.

d. Memfasilitasi kebijakan dan iklim usaha dalam mendukung pengembangan industri

Pengembangan kebijakan harus terus dilakukan dan diarahkan sesuai dengan

perubahan kondisi lingkungan strategis, sehingga mampu menciptakan iklim usaha

industri yang kondusif dalam rangka meningkatkan daya saing industri. Saat ini

telah dilakukan koordinasi dengan para Pembina sektor industri untuk

mengakomodir masalah apa yang dihadapi oleh sektor agar kebijakan yang

dirumuskan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi sesuai dengan kebutuhan,

bersinergi dengan kementerian dan lembaga terkait lainnya dalam merumuskan

suatu kebijakan, melakukan sosialisasi kepada asosiasi dan pelaku industri terkait

dengan kebijakan yang ada, sehingga tujuan dari kebijakan tersebut sesuai dengan

sasaran.

e. Meningkatkan pengembangan Industri Hijau

Pengembangan industri hijau adalah bagian dari upaya pemerintah mendorong

sektor industri ikut bertanggungjawab dalam upaya pengembangan industri yang

berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Demikian juga, pengembangan industri

hijau diharapkan akan menjawab tantangan perdagangan global dengan

peningkatan daya saing melalui optimalisasi penggunaan bahan baku, energi dan air

dalam setiap kegiatan produksinya dan sekaligus berperan dalam mengurangi

dampak negatif terhadap lingkungan.

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 4

Sampai TA. 2015 telah disusun beberapa dokumen dan kebijakan untuk mendukung

pengembangan industri hijau. Salah satu dokumen tersebut adalah Standar Industri

Hijau (SIH) dan pedoman pengurangan emisi Gas Rumah Kaca. Standar industri

hijau disusun untuk setiap komoditi industri, yang difokuskan pada efisiensi sumber

daya (bahan baku, energi, dan air) untuk menjamin keberlanjutan industri

(sustainable industry).

Undang-Undang (UU) No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005-2025 telah ditetapkan bahwa visi pembangunan

nasional adalah untuk mewujudkan Indonesia Yang Mandiri, Maju, Adil Dan

Makmur. Di dalamnya disebutkan bahwa struktur perekonomian diperkuat dengan

mendudukkan sektor industri sebagai motor penggerak, untuk itu pembangunan

industri diarahkan dalam mewujudkan industri yang berdaya saing dengan struktur

industri yang sehat dan berkeadilan.

Berdasarkan arah kebijakan pembangunan RPJPN tersebut di atas, maka pada

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2016 – 2019

ditetapkan visi pembangunan industri nasional yaitu Memantapkan Daya Saing

Basis Industri Manufaktur yang Berkelanjutan serta Terbangunnya Pilar

Industri Andalan Masa Depan yang dituangkan dalam visi Kementerian

Perindustrian tahun 2016 – 2019 “Indonesia Menjadi Negara Industri Tangguh Pada

Tahun 2035”.

Dalam rangka mendukung terwujudnya Visi Pembangunan Industri Nasional

Jangka Panjang (2025) yang diamanatkan kepada Kementerian Perindustrian, BPPI

sebagai salah satu unit eselon I mempunyai visi:

“Menjadi lembaga penyedia rumusan kebijakan yang visioner dan pelayanan teknis teknologis terkini yang mampu menjadi katalis peningkatan produktIIItas dan daya

saing sektor industri di tingkat nasional maupun global”

f. Struktur Organisasi

Berdasarkan Permenperin No. 107 Tahun 2015 tentang Organisasi dan tata Kerja

Kementerian Perindustrian, untuk mendukung tugas dalam menyelenggarakan

penelitian dan pengembangan di bidang perindustrian, BPPI didukung oleh Sekretariat

dan 4 (empat) satuan kerja pusat-pusat yaitu :

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 5

1) Sekretariat, mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis dan administratif

kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan

Industri;

2) Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri dan Kekayaan Intelektual

mempunyai tugas melaksanakan penelitian, pengkajian, dan pengembangan

teknologi industri, jasa industri, serta promosi dan perlindungan kekayaan

intelektual di bidang industri;

3) Pusat Penelitian dan Pengembangan Industri Hijau dan Lingkungan Hidup

mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan

program penelitian, pengkajian, dan pengembangan di bidang industri hijau,

lingkungan hidup, manajemen energi dan air;

4) Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Industri mempunyai

tugas melaksanakan perumusan kebijakan teknis, rencana, program, pelaksanaan

penelitian, pengkajian, pengembangan, fasilitasi, pemantauan dan pelaporan di

bidang kebijakan iklim usaha dan kebijakan makro industri jangka menengah dan

jangka panjang;

5) Pusat Standardisasi Industri mempunyai tugas melaksanakan perumusan

kebijakan teknis, rencana, program, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan

pelaporan penelitian, pengkajian, pengembangan standardisasi industri.

Di samping pusat-pusat tersebut, 11 unit Balai Besar, 11 Balai Riset dan

Standardisasi Industri (Baristand Industri) dan Balai Sertifikasi Industri mempunyai

peranan yang penting sebagai unit pelayanan teknis dan perwakilan Kementerian

Perindustrian di daerah. Beberapa Balai Besar dan Baristand ada yang telah memiliki

status Badan Layanan Umum (BLU). Dengan berstatus BLU, Balai-Balai tersebut dapat

secara cepat memberikan pelayanan teknis kepada masyarakat dan mengelola aset

dan keuangannya secara optimal. Masing-masing unit tersebut memiliki kompetensi

masing-masing seperti tercantum pada Tabel 1.1

Tabel 1.1 Kompetensi Inti Balai Besar

Balai Besar Kompetensi Inti 1. Tekstil (BBT), Bandung Desain Struktur dan Permukaan Tekstil 2. Bahan dan Barang Teknik (B4T),

Bandung Quality Assurance untuk teknologi pengelasan bawah air, instrumentasi virtual & material teknik/maju berbasis polimer

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 6

Balai Besar Kompetensi Inti 3. Logam dan Mesin (BBLM),

Bandung Desain Proses dan Produk engineering (fokus: peralatan energi dan tooling)

4. Keramik (BBK), Bandung Material Engineering for Electric & Structural Ceramic

5. Pulp dan Kertas (BBPK), Bandung

Bioengineering untuk pulp dan kertas

6. Industri Agro (BBIA), Bogor Komponen aktif bahan alami komoditas agro

7. Kimia dan Kemasan (BBKK), Jakarta

Fine Chemical & Degradable Packaging Design

8. Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri (BBTPPI), Semarang

Teknologi terapan untuk pengendalian buangan industri

9. Kulit, Karet dan Plastik (BBKKP), Yogyakarta

Desain bahan dan konstruksi sepatu

10. Kerajinan dan Batik (BBKB), Yogyakarta

Desain dan bahan baku baru untuk produk-produk kerajinan dan batik

11. Industri Hasil Perkebunan (BBIHP), Makassar

Proses produksi dan teknologi terapan untuk pengolahan kakao

Fokus Baristand Industri yang berada di bawah pembinaan BPPI dapat dilihat

pada Tabel 1. 2

Tabel 1.2 Fokus Balai Riset dan Standardisasi Industri

Baristand Fokus 1. Aceh Rempah dan minyak atsiri 2. Medan Mesin dan peralatan pabrik 3. Padang Makanan tradisional 4. Palembang Karet komponen teknis 5. Lampung Tepung industri agro 6. Surabaya Mesin listrik & peralatan listrik 7. Banjarbaru Teknologi pengolahan kayu, rotan, dan

bambu 8. Samarinda Hasil perikanan dan perkebunan 9. Pontianak Bahan baku kosmetik alami dan pangan

semi basah 10. Manado Teknologi pengolahan palma 11. Ambon Teknologi pengolahan hasil laut

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 7

Gambar 1. Struktur Organisasi BPPI

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 8

BAB III

RENCANA PROGRAM 2016

A. Program Pengkajian Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri Tahun

Anggaran 2016

Secara nomenklatur telah terjadi perubahan dari Badan Pengkajian Kebijakan

Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) menjadi Badan Penelitian dan Pengembangan

Industri (BPPI), namun dalam program dan penganggaran masih dengan nama

Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri.

Kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan untuk mendukung program tersebut

terdiri atas:

1. Penyusunan Rencana dan Evaluasi Program Pengembangan Teknologi dan

Kebijakan Industri;

2. Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha Industri;

3. Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri;

4. Pengkajian Industri Hijau Dan Lingkungan Hidup;

5. Pengkajian Teknologi Dan Hak Kekayaan Intelektual;

6. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi;

7. Riset Dan Standardisasi Bidang Industri

Program ini bertujuan untuk mewujudkan iklim usaha yang kondusif dalam

rangka mendukung daya saing industri nasional yang akan dicapai melalui fungsi

masing-masing Pusat didukung oleh inovasi teknologi dan fungsi pelayanan.

Melalui perumusan dan analisa kebijakan dan iklim di sektor industri,

standardisasi, pelaksanaan kebijakan dan iklim di bidang penelitian dan

pengembangan industri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

serta untuk meningkatkan kemampuan industri dalam menciptakan,

mengembangkan, menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam uji

komersialisasi hasil penelitian dan pengembangan, rancangan produk baru, proses

produksi, energi terbarukan, lingkungan hidup, dan tenaga kerja serta sarana dan

prasarana industri sebagai faktor pendukung berhasilnya pembangunan industri.

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 9

Dengan indikator pencapaian tersusunnya rumusan dan analisis kebijakan dari

iklim di sektor industri serta analisa, standar, prosedur di bidang industri serta

terhasilkannya kuantitas, kualitas hasil litbang, dan kebijakan pendukungnya yang

mampu diaplikasikan hingga skala pabrik.

Dalam rangka melaksanakan tugas Program, Kegiatan pada TA. 2016 maka

anggaran program dari masing-masing kegiatan mempunyai pagu anggaran seperti

pada tabel 2.1

Tabel 2.3 Pagu Anggaran Program BPPI 2016 per September 2016

Program/Kegiatan Pagu Anggaran

(Rp 000,-)

Program: Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri 572.564.798 Kegiatan 1: Pengkajian Kebijakan dan Iklim Usaha Industri 6.462.326 Kegiatan 2: Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri 14.216.863 Kegiatan 3: Pengkajian Industri Hijau dan Lingkungan Hidup 9.090.968 Kegiatan 4: Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim Usaha, Dan Mutu Industri 41.380.711 Kegiatan 5: Pengkajian Teknologi dan Hak Kekayaan Intelektual 8.996.638 Kegiatan 6: Penelitian dan Pengembangan Teknologi a. Peningkatan Dan Pengembangan Teknologi 317.251.753 b. Riset Dan Standardisasi Bidang Industri 158.531.027 Kegiatan 7: Sertifikasi Industri 16.634.512

Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri tahun 2016 pada

Triwulan II TA. 2016 memiliki Pagu sebesar Rp 585.849.153.000,00 dan Triwulan III

setelah revisi menjadi Rp 572.564.798.

Tabel 2.4 Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 10

KEGIATAN PAGU (Rp. 000)

Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri 572.564.798

Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha Industri 6.462.326

Rekomendasi Kebijakan Teknis Dalam Meningkatkan Iklim Usaha Industri 2.361.000

Diseminasi Kebijakan Industri 175.000

Dokumen Penelitian Dan Pengembangan Harmonisasi Kebijakan Industri 1.205.000

Fasilitasi Peningkatan Iklim Usaha Industri 775.000

Pembinaan Dan Fasilitasi Iklim Usaha Industri 1.261.326

Layanan Perkantoran 500.000

Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 185.000

Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri 14.216.863

Penyusunan Rsni, St, Ptc 3.554.102

Regulasi Teknis Standardisasi Industri 971.736

Skema Sertifikasi Produk 724.915

Pengawasan Standardisasi Industri 517.270

Sdm Dibidang Standardisasi Industri 2.473.207

Kerjasama Standardisasi Industri 2.179.130

Penegakan Hukum Standardisasi Industri 661.133

Kajian Terkait Standardisasi Industri 1.282.182

Dukungan Teknis Manajemen Kinerja Pusat Standardisasi 1.206.318

Layanan Perkantoran 471.870

Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 175.000

Pengkajian Industri Hijau Dan Lingkungan Hidup 9.090.968

Layanan Manajemen Kinerja Dan Tata Usaha 379.860

Penghargaan Industri Hijau 1.438.000

Kebijakan Penurunan Emisi Grk 3.203.302

Infrastruktur Industri Hijau 2.475.658

Capacity Building Industri Hijau 206.525

Kerjasama Dan Sosialisasi Penerapan Industri Hijau 806.943

Layanan Perkantoran 580.680

Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim Usaha, Dan Mutu Industri

41.380.711

Dokumen Perencanaan Dan Pelaporan Bppi 3.085.841

Laporan Kegiatan/koordinasi/pembinaan Dan Tindak Lanjut/monev 8.317.109

Sdm Yang DibIIIna Dan Dikembangkan Kompetensinya 2.907.892

Publikasi 999.075

Layanan Perkantoran 26.070.794

Pengkajian Teknologi Dan Hak Kekayaan Intelektual 8.996.638

Laporan Kegiatan/kajian/monev Kebijakan Pusat Pengkajian Teknologi, Haki 1.400.506

Fasilitasi Pemanfaatan Dan Penerapanteknologi Industri 2.090.449

Penelitian, Pengembangan, Dan Aplikasi Teknologi Industri 1.247.755

Hasil Litbang Yang Diusulkan Dipatenkan 1.745.290

Perumusan Dan Penerapan Kebijakan Teknis Bidang Teknologi Industri Dan Hki 1.591.018

Layanan Perkantoran 675.620

Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 246.000

Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kimia Dan Kemasan 1.400.506

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 11

Hasil Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Industri Kimia Dan Kemasan 26.744.861

Fasilitas Layanan Litbang Dan Jasa Teknis Industri 961.854

Layanan Dukungan Manajemen 2.929.129

Layanan Perkantoran 1.310.875

Kendaraan Bermotor 20.310.643

Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 315.800

Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 113.140

Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Tekstil 22.301.257

Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri Tekstil 795.785

Layanan Jasa Teknis Industri Tekstil 2.838.464

Layanan Dukungan Manajemen Balai Besar Tekstil 1.431.048

Layanan Perkantoran 17.235.960

Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kulit, Karet Dan Plastik 25.267.527

Hasil Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Industri Kulit, Karet Dan Plastik 994.734

Fasilitasi Pengembangan Dan Pemanfaatan Teknologi 3.043.411

Peralatan Dan Mesin 265.879

Layanan Dukungan Manajemen 804.378

Layanan Perkantoran 20.159.125

Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Industri Agro 56.945.112

Hasil Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Industri Agro 1.296.278

Jasa Layanan Teknis Kepada Industri 29.831.576

Layanan Perkantoran 25.817.258

Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pulp Dan Kertas 21.267.772

Hasil Penelitian Dan Pengembangan Industri Pulp Dan Kertas 1.238.210

Layanan Litbang Dan Jasa Teknis Industri Pulp Dan Kertas 2.401.145

Peralatan Dan Mesin 253.086

Layanan Dukungan Manajemen 1.293.903

Layanan Perkantoran 16.475.900

Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Hasil Perkebunan 18.780.799

Hasil Kajian/ Penelitian Penguasaan Teknologi Industri Hasil Perkebunan 488.182

Layanan Jasa Teknis 1.725.785

Layanan Dukungan Manajemen 1.958.863

Layanan Perkantoran 14.607.969

Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Logam Dan Mesin 23.048.262

Hasil Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Industri Logam Dan Mesin 888.180

Peningkatan Kualitas Layanan Publik Kepada Pelaku Usaha Industri Dan Masyarakat 1.938.883

Sistem Informasi Yang Handal 146.04

Tata Laksana Yang Efektif Dan Efisien 1.053.067

Layanan Internal Organisasi 508.981

Layanan Perkantoran 18.513.111

Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Keramik 28.061.427

Hasil Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Industri Keramik 1.032.268

Fasilitasi Pengembangan Dan Pemanfaatan Teknologi 766.400

Pelaksanaan Pembinaan Pelayanan Dan Pengawasan Teknis Industri 4.398.490

Layanan Kepegawaian Dan Kelembagaan 1.791.434

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 12

Layanan Administrasi Keuangan Dan Pelaporan 522.008

Layanan Perkantoran 19.550.827

Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Bahan Dan Barang Teknik 46.952.704

Hasil Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Industri Bahan Dan Barang Teknik 1.448.392

Layanan Jasa Teknis 15.245.500

Layanan Dukungan Manajemen 11.106.108

Layanan Perkantoran 19.152.704

Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri 28.828.968

Hasil Kajian Penelitaian Penguasaan Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri 1.362.016

Layanan Jasa Teknis 7.579.668

Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/ Baristand Industri 1.289.939

Dokumen Perencanaan/ Penganggaran/ Pelaporan/ Monitoring Dan Evaluasi 361.099

Layanan Perkantoran 16.760.965

Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 118

Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 1.357.281

Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kerajinan Dan Batik 22.664.249

Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri Kerajinan Dan Batik 805.484

Layanan Jasa Teknis Industri Kerajinan Dan Batik 976.694

Layanan Dukungan Manajemen Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2.047.746

Layanan Perkantoran 18.834.325

Riset Dan Standardisasi Bidang Industri 158.531.027

Hasil Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Industri Banjarbaru 3.662.700

Peningkatan Layanan Jasa Teknis Kepada Industri 3.473.383

Penguatan Infrastruktur Litbang Dan Jpt 17.094.198

Penguatan Kelembagaan 8.227.435

Dokumen Perencanaan/penganggaran/pelaporan/monitoring Dan Evaluasi 2.273.152

Orang Peserta Peningkatan Kemampuan Sdm Riset Dan Standarisasi 400.575

Penelitian, Kajian Dan Rekayasa 1.688.931

Layanan Jasa Teknis 6.952.719

Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/baristand Industri 515.7

Layanan Perkantoran 106.350.705

Kendaraan Bermotor 410

Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 755.086

Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 5.533.797

Gedung/bangunan 2.104.451

Sertifikasi Industri 16.404.869

Layanan Jasa Teknis Kepada Industri 4.915.457

Pengembangan Kelembagaan Sertifikasi 4.556.934

Peningkatan Kemampuan Sdm 1.220.802

Dokumen Perencanaan/penganggaran/pelaporan/monitoring Dan Evaluasi 371.704

Layanan Perkantoran 4.769.972

Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 187.975

Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 187.81

Gedung/bangunan 194.215

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 13

B. Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Program/Kegiatan

Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri

Dalam rangka pelaksanaan kebijakan dan strategi industrialisasi, BPPI

mempunyai Sasaran strategis dan Indikator Kenerja Utama yang dituangkan dalam

kebijakan jangka menengah yaitu Rencana Strategis. Selanjutnya Sasaran Strategis dan

IKU tersebut dijabarkan melalui program dan kegiatan yang telah direncanakan, telah

ditetapkan sasaran yang akan dicapai beserta indikator pencapaiannya. Hal tersebut

bertujuan untuk mempermudah monitoring dan evaluasi keberhasilan implementasi

dari Renstra BPPI. Jika pencapaiannya masih dirasakan minim, maka akan dengan

mudah teridentifikasi permasalahannya sehingga dapat segera ditemukan solusinya.

Sasaran yang akan dicapai BPPI dalam kurun waktu 2015-2019 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.5 Sasaran dan Indikator Kinerja Program Pengembangan Teknologi dan

Kebijakan Industri

No. Sasaran Program /Indikator

Satuan Target

2015 2016 2017 2018 2019

1 Meningkatnya investasi sektor industri

- Pertumbuhan industri pionir dan industri prioritas

Persen 5,2 5,85 6,49 7,13 7,75

2 Meningkatnya penerapan standar

- Rasio penurunan impor produk industri yang SNI, ST dan/atau PTC diberlakukan secara wajib terhadap tahun sebelumnya

Persen 5 5 5 5 5

3 Meningkatnya penguasaan teknologi industri dan Penerapan HKI

- Pertumbuhan pengembangan teknologi industri

Persen 10 20 35 50 60

- Pertumbuhan penerapan inovasi teknologi industri

Persen 10 20 35 50 60

- Pertumbuhan penerapan HKI di Sektor Industri

Persen 10 20 35 50 60

- Jumlah Balai yang difasilitasi untuk mendukung Science Park

Balai 3 2 2 2 2

4 Meningkatnya industri yang menerapkan prinsip-prinsip industri hijau

- Pertumbuhan industri yang menerapkan konservasi energi

Persen 20 40 60 80 100

- Pertumbuhan kebijakan dan infrastruktur industri hijau

Persen 15 33 53 75 100

5 Meningkatnya kemampuan Balai dan hasil litbang dalam rangka meningkatkan daya saing industri

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 14

- Jumlah paket peralatan laboratorium dan sarana pendukung di Balai

Paket 22 22 22 22 22

6 Meningkatnya layanan jasa teknis kepada industri

- Peningkatan kepuasan pelanggan Indeks 3,5 3,5 3,6 3,7 3,8

- Pertumbuhan infrastruktur pelayanan teknis

Persen 5 7 10 13 15

7 Meningkatnya fasilitasi kelembagaan teknologi, industri hijau, sarana dan prasarana dan SDM litbang

- Peningkatan kompetensi SDM BPKIMI

Orang 275 275 275 275 275

- Tersedianya dukungan manajemen yang memadai

Persen 2 3 3 3 3

Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri TA 2016 memiliki

sasaran program dan indikator kinerja sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kinerja

berikut.

Tabel 2.6

Perjanjian Kinerja Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri

Tahun 2016

No. Sasaran

Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target

1. Meningkatnya Investasi Sektor Industri

Pertumbuhan Industri Pionir dan Industri Prioritas

5,85 Persen

2 Meningkatnya Penguasaan Pangsa Pasar Dalam Negeri

Penurunan Impor Produk Industri yang SNI, ST dan/atau PTC Diberlakukan Secara Wajib

5 Persen

3 Meningkatnya Penguasaan Teknologi Industri dan Penerapan HKI

Pertumbuhan Pengembangan Teknologi Industri

20 Persen

Pertumbuhan Penerapan Inovasi Teknologi Industri

20 Persen

Pertumbuhan Penerapan HKI di Sektor Industri

20 Persen

4 Meningkatnya Industri yang Menerapkan Prinsip-Prinsip Industri Hijau

Pertumbuhan Industri yang Menerapkan Konservasi Energi

40 Persen

Jumlah Kebijakan dan Infrastruktur Industri Hijau

10 Kebijakan dan Infrastruktur

5 Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Industri

Jumlah Paket peralatan Laboratorium dan Sarana Pendukung Balai

18 Paket Peralatan

6 Meningkatnya Layanan Jasa Teknis kepada Industri

Tingkat Kepuasan Pelanggan Skala Indeks 3,5

7 Meningkatnya Fasilitasi Kelembagaan Teknologi, Industri Hijau, Sarana dan Prasarana dan SDM BPPI

Peningkatan Kompetensi SDM BPPI 275 Orang

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 15

BAB III

PELAKSANAAN PROGRAM

3.1 Hasil Yang Telah Dicapai Dan Analisis Capaian Kinerja

3.1.1 Hasil Yang Telah Dicapai Berdasarkan Indikator Kinerja Dalam

Perjanjian Kinerja

Sesuai dengan Rencana Aksi yang ditetapkan pada awal TA. 2016, progress

kegiatan untuk setiap Sasaran Program adalah sebagai berikut :

Tabel 2.7 Rencana Aksi

Progress dari tiap indikator Sasaran Program dapat tergambar dari paparan yang

akan disampaikan pada bagian berikut.

Target

Fisik(%)Rencana kegiatan

Target

Fisik(%)Rencana Kegiatan

Target

Fisik(%)Rencana Kegiatan

Target

Fisik(%)Rencana Kegiatan

1 5 6 7 8 9 10 11 121

2 13,36 Identifikasi SNI, ST

dan/atau PTC yang

akan diberlakukan

wajib; koordinasi

dengan direktorat

terkait

42,76 Rapat koordinasi

dengan stakeholders

terkait; pembahasan

SNI, ST dan/atau PTC

yang akan diberlakukan

wajib

55 Rapat koordinasi dengan

stakeholders terkait;

pembahasan SNI, ST

dan/atau PTC yang akan

diberlakukan wajib

100 Penyusunan dan

penetapan Permen

tentang

pemberlakuan SNI,

ST dan/atau PTC

wajib; Evaluasi nilai

impor untuk

komoditi SNI, ST,

dan/atau PTC wajib.3 10 Sosialisasi kegiatan

litbang ;

pengumpulan matriks

dan proposal litbang

unggulan

30 Pengumpulan matriks

dan proposal litbang

unggulan;

pengumpulan kertas

kerja penelitian,

persiapan pelaksanaan

Litbang

70% Pelaksanaan kegiatan

Litbang

100 Pelaksanaan Litbang,

workshop dan

diseminasi.

10 Sosialisasi kegiatan

dan pengumpulan

proposal Litbang

yang akan diterapkan

30 Evaluasi dan penetapan

Litbang yang akan

diterapkan, persiapan

penerapan Litbang

pada industri

70 Penerapan Litbang pada

industri

100 workshop dan

sosialisasi hasil

penerapan litbang,

25 Bimbingan

penerapan HKI hasil

litbang

50 Bimbingan penerapan

HKI hasil litbang ;

sosialisasi Fasilitasi

software paten,

pelatihan patent

drafting

65 Bimbingan penerapan

HKI hasil litbang;

sosialisasi fasilitasi

software

paten;konsultansi proses

pengajuan paten;

fasilitasi pendaftaran

paten ke Kemenkum

HAM

100 konsultansi proses

pengajuan paten;

fasilitasi pendaftaran

paten ke Kemenkum

HAM, penyusunan

laporan

5 Rapat koordinasi,

penetapan industri

yang menjadi target

asistensi, penetapan

tenaga ahli

20 Koordinasi dengan

industri; melakukan

asistensi dalam rangka

konservasi energi

65 Koordinasi dengan

industri; melakukan

asistensi dalam rangka

konservasi energi

100 Evaluasi hasil

asistensi kepada

industri

10 koordinasi dengan

pihak terkait;

penetapan

narasumber dan

rekruitmen panitia

teknis perumusan

standar industri hijau

40 Pengumpulan data

primer dan sekunder,

survey, penyusunan

draft kebijakan

69 Pembahasan draft

kebijakan dengan

stakeholders terkait

100 Finalisasi kebijakan

dan penetapan

menjadi Peraturan

Menteri

Perindustrian

5 0 pengumpulan data/

chek list spesifikasi

alat

40 Pengumpulan data/

chek list spesifikasi

alat; pengadaan barang

dan jasa

75 pengadaan barang dan

jasa; pembelian

peralatan

100 penyelesaian

pembelian peralatan

6 15 penyusunan

kuesioner dan

penetapan calon

responden

50 penyebaran kuesioner

dan rekapitulasi data

hasil kuesioner

75 penyebaran kuesioner

dan rekapitulasi data

hasil kuesioner

100 Rekapitulasi data

akhir dan

penyusunan laporan

7 15 penetapan diklat

yang akan dilakukan

selama tahun 2015;

identifikasi calon

peserta diklat

45 Koordinasi dengan

pihak terkait;

penyelenggaraan

training

65 Koordinasi dengan pihak

terkait;

penyelenggaraan

training

100 Penyelesaian

training, kelulusan

yang mendapat

beasiswa S3

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Rencana Aksi

Progress Triwulan I Progress Triwulan II Progress Triwulan III Progress Triwulan IV

Pertumbuhan Penerapan Inovasi

Teknologi Industri

Meningkatnya

Penguasaan

Teknologi Industri

dan Penerapan HKI

Pertumbuhan Penerapan HKI di

Sektor Industri

20 Persen

Pertumbuhan Industri yang

Menerapkan Konservasi Energi

Jumlah Kebijakan dan

Infrastruktur Industri Hijau

Pertumbuhan Pengembangan

Teknologi Industri

Meningkatnya Kemampuan Balai

dan Hasil Litbang dalam Rangka

Meningkatkan Daya Saing Industri

Jumlah Paket peralatan

Laboratorium dan Sarana

Pendukung Balai

Meningkatnya Layanan Jasa Teknis

kepada Industri

Meningkatnya Fasilitasi

Kelembagaan Teknologi, Industri

Hijau, Sarana dan Prasarana dan

SDM

Meningkatnya Penguasaan Pangsa

Pasar Dalam Negeri

Penurunan Impor Produk

Industri yang SNI, ST dan/atau

PTC Diberlakukan Secara Wajib

5 Persen

20 Persen

20 Persen

40 Persen

Tingkat Kepuasan Pelanggan

Peningkatan Kompetensi SDM

5,85 Persen 20 Menyiapkan usulan

rekomendasi dan

fasilitas fskal dan non

fiskal; menyusun

rancangan kebijakan

untuk fasilitasi.

50 Identifikasi industri

yang akan diusulkan

untuk mendapatkan

insentif fiskal dan non

fiskal; pembahasan

rancangan kebijakan.

10 Kebijakan dan

Infrastruktur

75

18 Paket

Peralatan

Skala Indeks 3,5

275 Orang

Fasilitasi industri untuk

mendapatkan insentif

fiskal dan non fiskal;

pembahasan rancangan

kebijakan.

100 Penetapan industri

yang mendapatkan

insentif fiskal dan

non fiskal; penetapan

peraturan Menteri,

Evaluasi peningkatan

investasi sektor

industri.

4 Meningkatnya Industri yang

Menerapkan Prinsip-Prinsip

Industri Hijau

2 3 4Meningkatnya Investasi Sektor

Industri

Pertumbuhan Industri Pionir dan

Industri Prioritas

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 16

a. Sasaran Program/Kegiatan I : Meningkatnya Investasi Sektor Industri

Pertumbuhan industri pionir dan industri prioritas dihitung dari

peningkatan jumlah investasi industri yang mengajukan permohonan fasilitas

fiskal (tax holiday & tax allowance). Angka perhitungan diambil dari total nilai

investasi industri yang mengajukan permohonan fasilitas fiskal (TH&TA) pada

tahun 2016 dibagi dengan total investasi tahun 2015 (berdasarkan data BKPM),

dan dijadikan Persen.

Pada Triwulan III TA. 2016 target antara dari indikator ini perkembangannya

75% dengan rencana kegiatan meliputi : fasilitasi industri untuk mendapatkan

insentif fiskal dan non fiskal; pembahasan rancangan kebijakan dll.

Sampai bulan September 2016 progress fisik dari kegiatan-kegiatan yang

mendukung pencapaian indikator ini adalah sebesar 60%. Progress tersebut

belum memenuhi target yang diharapkan yaitu sebesar 75%, hal itu disebabkan

rapat-rapat kooordinasi yang membutuhkan waktu dan proses penyusunan

rekomendasi pun masih ada yang tertunda. Beberapa kegiatan yang telah

dilakukan antara lain adalah:

Menyiapkan usulan kenaikan tarif bea masuk MFN produk konsumsi dan

produk non konsumsi

Pembahasan kebijakan perpajakan

Menyusun rekomendasi sektor BMDTP

Menyusun rekomendasi untuk usulan Tax Allowance

Penyampaian usulan rekomendasi kepada Kementerian Keuangan

Pembahasan rekomendasi.

Bila dibandingkan triwulan sebelumnya progress kegiatan ini lebih baik,

diharapkan pada Triwulan IV semua target dapat tercapai.

Sasaran

Program/

Kegiatan

Indikator Kinerja Target

Sampai Triwulan III

Target Realisasi

Target

Antara

Rencana

Kegiatan

Realisasi

Antara

Realisasi

Kegiatan

Meningkatnya Investasi Sektor

Industri

Pertumbuhan Industri Pionir dan Industri Prioritas

5,2 % 75% Fasilitasi industri untuk

mendapatkan

insentif fiskal dan non

fiskal;

pembahasan rancangan

kebijakan

60 %

Menyiapkan usulan kenaikan

tarif,menyusun

rekomendasi,

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 17

b. Sasaran Program/Kegiatan II : Meningkatnya Penguasaan Pangsa Pasar Dalam

Negeri.

Indikator Kinerja dari Sasaran Strategis II adalah Rasio Penurunan Impor

Produk Industri yang SNI, ST dan/atau PTC diberlakukan secara wajib terhadap

tahun sebelumnya. Perhitungan indikator ini adalah dengan membandingkan nilai

impor tahun 2016 untuk komoditi produk industri yang SNI, ST dan/atau PTC telah

diberlakukan secara wajib dengan nilai impor pada tahun sebelumnya pada periode

yang sama tahun 2015. Hingga saat ini telah ditetapkan sebanyak 103 (seratus tiga)

SNI wajib.

Pada Triwulan III TA. 2016 target antara dari indikator ini perkembangannya

55% dengan rencana kegiatan meliputi : Rapat koordinasi dengan stakeholders

terkait; pembahasan SNI, ST dan/atau PTC yang akan diberlakukan wajib.

Realisasi indikator ini sebesar 55% telah memenuhi sasaran yaitu sebesar

55%. Adapun kegiatan yang telah dilakukan untuk mendukung capaian indikator

tersebut antara lain adalah:

- Penyusunan Program Nasional Regulasi Teknis

- Pembahasan RSNI dan SNI yang diberlakukan wajib

- Pengawasan Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK)

- Penyusunan Peraturan Menteri tentang Penunjukan LPK dalam rangka

pemberlakuan SNI dan PTC wajib.

Sasaran

Program/

Kegiatan

Indikator Kinerja Target

Sampai Triwulan III

Target Realisasi

Target

Antara

Rencana

Kegiatan

Realisasi

Antara

Realisasi

Kegiatan

Meningkatnya Penguasaan Pangsa Pasar Dalam Negeri

Penurunan Impor Produk Industri yang SNI, ST dan/atau PTC diberlakukan secara wajib

5 % 55 % Rapat koordinasi dengan stakeholders terkait; pembahasan SNI, ST dan/atau PTC yang akan diberlakukan wajib

62%

Penyusunan

Program;Pembaha

san RSNI; Pengawasan LPK;

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 18

Bila dibandingkan triwulan sebelumnya realisasi pada indikator ini selalu

memenuhi target. Rencana pada Triwulan selanjutnya adalah penyelesaian RSNI dan

SNI yang diberlakukan wajib dan melaksanakan pengawasan Lembaga Penilaian

Kesesuaian (LPK).

c. Sasaran Program/Kegiatan III : Meningkatnya Penguasaan Teknologi

Industri dan Penerapan HKI

Sasaran Strategis III terdiri dari 3 (tiga) Indikator Kinerja berikut:

a. Pertumbuhan pengembangan teknologi industri

Pengembangan teknologi industri dilihat dari pelaksanaan litbang dan

aplikasi hasil litbang berdasarkan program prioritas dan intermediasi hasil

litbang. Pertumbuhan dihitung dari peningkatan jumlah litbang yang

dilaksanakan pada tahun 2016 dibandingkan tahun 2015.

Sampai bulan September 2016 realisasi fisik dari indikator ini adalah

sebesar 80%. Capaian ini telah melebihi sasaran yang diharapkan yaitu

sebesar 70%. Adapun kegiatan yang telah dilakukan untuk mendukung

capaian indikator tersebut antara lain adalah:

- Pelaksanaan kegiatan penelitian

Sasaran

Program/

Kegiatan

Indikator Kinerja Target

Sampai Triwulan III

Target Realisasi

Target

Antara

Rencana

Kegiatan

Realisasi

Antara

Realisasi

Kegiatan

Meningkatnya penguasaan teknologi industri dan penerapan HKI

Pertumbuhan Pengembangan Teknologi Industri

20% 70%

Pelaksanaan kegiatan Litbang

80% Pelaksanaan kegiatan Litbang

Pertumbuhan Penerapan Inovasi Teknologi Industri

20% 70%

Penerapan Litbang pada industri

65%

Proses Implementasi litbang pada industri

Pertumbuhan Penerapan HKI di Sektor Industri

20% 65% Bimbingan penerapan HKI hasil litbang; sosialisasi fasilitasi software paten;konsultansi proses pengajuan paten; fasilitasi pendaftaran paten ke Kemenkum HAM

60 % Bimbingan penerapan HKI hasil litbang; Diseminasi paten hasil litbang; Paten mapping; Sosialisasi fasilitasi software paten; Pembahasan usulan HKI

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 19

- Penerbitan buku prosiding

Bila dibandingkan triwulan sebelumnya realisasi pada Triwulan ini lebih

baik baik. Rencana pada Triwulan selanjutnya adalah finalisasi dari

pelaksanaan litbang yang siap diterapkan pada industri.

b. Pertumbuhan penerapan inovasi teknologi industri

Penerapan inovasi teknologi industri dilihat dari teknologi hasil litbang

yang diterapkan di industri khususnya pada IKM, pertumbuhan dihitung

dengan membandingkan jumlah litbang yang diimplementasikan pada

tahun 2016 dibandingkan tahun 2015. Sampai bulan September 2016

realisasi fisik dari indikator ini adalah sebesar 65%. Capaian ini tidak

mencapai sasaran yang diharapkan yaitu sebesar 70%. Adapun kegiatan

yang telah dilakukan untuk mendukung capaian indikator tersebut antara

lain adalah implementasi litbang pada IKM yang dipilih.

Bila dibandingkan triwulan sebelumnya realisasi pada indikator ini telah

memenuhi target. Rencana pada Triwulan selanjutnya adalah workshop dan

sosialisasi hasil penerapan litbang,

c. Pertumbuhan penerapan HKI di Sektor Industri

Pertumbuhan penerapan HKI di sektor industri dilihat dari jumlah fasilitasi

pendaftaran paten hasil litbang teknologi Balai Besar/Baristand tahun 2016

dibandingkan dengan tahun 2015.

Sampai bulan September 2016 realisasi fisik dari indikator ini adalah

sebesar 60%. Capaian ini belum memenuhi sasaran yang diharapkan yaitu

sebesar 65%. Adapun kegiatan yang telah dilakukan untuk mendukung

capaian indikator tersebut antara lain adalah:

Bimbingan penerapan HKI hasil litbang

Diseminasi paten hasil litbang

Paten mapping

Sosialisasi fasilitasi software paten

Pembahasan usulan HKI

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 20

d. Sasaran Program/Kegiatan IV : Meningkatnya Industri yang

Menerapkan Prinsip-Prinsip Industri Hijau

Sasaran Strategis IV terdiri dari 2 (dua) Indikator Kinerja berikut:

a. Pertumbuhan Industri yang Menerapkan Konservasi Energi

Indikator ini merupakan peningkatan jumlah industri yang telah

menerapkan konservasi energi dibandingkan baseline data tahun 2015.

Sampai bulan September 2016 realisasi fisik dari indikator ini adalah

sebesar 75%. Adapun kegiatan yang telah dilakukan untuk mendukung

capaian indikator tersebut antara lain adalah kegiatan survey, rapat-

rapat koordinasi, penunjukan tenaga ahli, dan melakukan asistensi ke

industri yang dipilih.

b. Jumlah Kebijakan dan Infrastruktur Industri Hijau

Indikator ini dihitung dari jumlah kebijakan dan/atau infrastruktur

industri yang disusun untuk menunjang penerapan industri hijau.

Sampai bulan September 2016 realisasi fisik dari indikator ini adalah

sebesar 70%. Adapun kegiatan yang telah dilakukan untuk mendukung

capaian indikator tersebut antara lain pembahasan draft standar

industri hijau, pembahasan dan persiapan infrastruktur pendukung

standar industri hijau dan kajian lainnya.

Sasaran

Program/

Kegiatan

Indikator Kinerja Target

Sampai Triwulan III

Target Realisasi

Target

Antara

Rencana

Kegiatan

Realisasi

Antara

Realisasi

Kegiatan

Meningkatnya industri yang menerapkan prinsip-prinsip industri hijau

Pertumbuhan Industri yang Menerapkan Konservasi Energi

40 % 65% Koordinasi dengan industri; melakukan asistensi dalam rangka konservasi energi

75% survey, rapat-rapat koordinasi, penunjukan tenaga ahli, dan melakukan asistensi ke industri yang dipilih.

Jumlah Kebijakan dan Infrastruktur Industri Hijau

10 Kebijakan dan Infrastruktur

69% Pembahasan draft kebijakan dengan stakeholders terkait

70 % pembahasan draft standar industri hijau, persiapan infrastruktur pendukung standar industri hijau dan kajian lainnya.

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 21

e. Sasaran Program/Kegiatan V : Meningkatnya Kemampuan Balai dan

Hasil Litbang dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Industri

Indikator Kinerja dari Sasaran Strategis V adalah Jumlah Paket Peralatan

Laboratorium dan Sarana Pendukung Balai. Adapun target yang ditetapkan

adalah pengadaan peralatan laboratorium dan sarana pendukung balai

sebanyak 18 paket peralatan untuk 18 Balai Besar dan Baristand Industri.

Pada Triwulan III TA 2016 realisasi fisiknya sebesar 85%, telah melebihi

sasaran yang diharapkan sebesar 75%. Kegiatan yang telah dilakukan adalah

penyusunan spesifikasi alat, TOR dan RAB, dokumen HPS dan melakukan

kegiatan pengadaan barang dan jasa. Hampir semua pengadaan telah selesai

dilakukan, tinggal pengiriman barang dan pembayaran sesuai kontrak yang

disepakati.

f. Sasaran Program/Kegiatan VI : Meningkatnya Layanan Jasa Teknis

kepada Industri

Sasaran

Program/

Kegiatan

Indikator Kinerja Target

Sampai Triwulan III

Target Realisasi

Target

Antara

Rencana

Kegiatan

Realisasi

Antara

Realisasi

Kegiatan

Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam rangka Meningkatkan Daya Saing Industri

Jumlah Paket Peralatan Laboratorium dan Sarana Pendukung Balai

18 Paket Peralatan

75% pengadaan

barang dan

jasa; pembelian

peralatan

85% pengadaan

barang dan jasa;

pembelian peralatan

Sasaran

Program/

Kegiatan

Indikator Kinerja Target

Sampai Triwulan III

Target Realisasi

Target

Antara

Rencana

Kegiatan

Realisasi

Antara

Realisasi

Kegiatan

Meningkatnya Layanan Jasa Teknis kepada Industri

Tingkat Kepuasan Pelanggan

Skala Indeks 3,5

75% penyebaran

kuesioner

dan rekapitulasi

data hasil kuesioner

85% penyebaran

kuesioner dan

rekapitulasi data hasil kuesioner

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 22

Indikator kinerja dari sasaran strategis ini adalah tingkat kepuasan pelanggan

yang diukur berdasarkan survey kepuasan pelanggan yang dilakukan Balai

Besar/Baristand/Balai Sertifikasi Industri. Adapun target yang ditetapkan

adalah skala indeks 3,5.

Pada Triwulan III TA. 2016 realisasi fisiknya sebesar 85 %. Realisasi telah

melebihi sasaran melalui kegiatan yang dilakukan, meliputi kegiatan

penyebaran kuesioner dan pengolahan data dari kuesioner yang telah selesai.

Diharapkan pada Triwulan IV seluruh kuesioner sejumlah yang ditargetkan

dapat teralisasi dan diperoleh indeks kepuasan pelanggan diatas 3,5.

g. Sasaran Program/Kegiatan VIII : Meningkatnya Fasilitasi Kelembagaan

Teknologi, Industri Hijau, Sarana dan Prasarana dan SDM BPPI

Indikator Kinerja dari Sasaran Strategis VII adalah Peningkatan Kompetensi

SDM BPPI. Indikator ini dihitung dari jumlah SDM BPPI yang melanjutkan

pendidikan ke jenjang S3, mengikuti pelatihan dan naik pangkat.

Sampai dengan Triwulan III TA 2016 realisasi fisiknya sebesar 48% atau

sebanyak 132 orang telah mengikuti berbagai pelatihan dan pengembangan

kompetensi, dengan rincian sebagai berikut :

Diklat Bahasa Inggris sebanyak 35 orang

Pelatihan Public speaking sebanyak 3 orang

Diklat Pengadaan Barang sebanyak 13 orang

Asesment sebanyak 30 orang

Bimtek Pengadaan Barang dan Jasa sebanyak 36 orang

Magang sebanyak 15 orang

Sasaran

Program/

Kegiatan

Indikator Kinerja Target

Sampai Triwulan III

Target Realisasi

Target

Antara

Rencana

Kegiatan

Realisasi

Antara

Realisasi

Kegiatan

Meningkatnya Fasilitasi Kelembagaan Teknologi, Industri Hijau, Sarana dan Prasarana dan SDM BPPI

Peningkatan Kompetensi SDM

BPPI

275 orang 65% Koordinasi

dengan

pihak terkait;

penyelengg

araan training

132 orang (48%)

Telah dilaksankan

beberapa diklat

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 23

3.1.2 Hasil Yang Telah Dicapai Berdasarkan Output Kegiatan

1. Kegiatan I : Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha

Industri

Kegiatan I

Pagu (Rp 000)

Realisasi Triwulan III

Keuangan (Rp 000)

Keuangan (%)

Fisik (%)

Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Industri

6.462.326 1.902.775 41.71 33.45

Kegiatan Pengkajian Kebijakan dan Iklim Usaha Industri terdiri dari output

berikut:

1) Rekomendasi Kebijakan teknis dalam meningkatkan iklim usaha industri

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 2.361.000.000,-. Realisasi

keuangan Triwulan III sebesar 47,52% dan realisasi fisik sebesar 29.04%.

2) Diseminasi Kebijakan Industri

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 175.000.000,-. Realisasi keuangan

sebesar 5,32%, dan realisasi fisik sebesar 13,69%.

3) Dokumen Penelitian dan Pengembangan Harmonisasi Kebijakan Industri

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 1.205.000.000,-. Realisasi

keuangan sebesar 39,43%, dan realisasi fisik sebesar 43,49%.

4) Fasilitasi Peningkatan Iklim Usaha Industri

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 775.000.000,-. Realisasi keuangan

sebesar 31,09%, dan realisasi fisik sebesar 59,89%.

5) Pembinaan dan Fasilitasi Iklim Usaha Industri

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 1.261.326.000,-. Realisasi

keuangan sebesar 40,26%, dan realisasi fisik sebesar 17,51%.

6) Layanan Perkantoran

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 500.000.000,-. Realisasi keuangan

sebesar 49,40% , dan realisasi fisik sebesar 54,75%.

Capaian sampai dengan Triwulan III untuk Kegiatan Penelitian dan

Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Industri adalah: realisasi keuangan sebesar

41,71% dan realisasi fisik sebesar 33,45%.

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 24

2. Kegiatan II : Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri

Kegiatan Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri terdiri dari output

berikut:

1) Standar Industri yang Disusun.

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 3.554.102.000,-. Realisasi

keuangan Triwulan III sebesar 31,05% dan realisasi fisik sebesar 89,95%.

2) Regulasi Teknis Standardisasi Industri

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 971.763.000,-. Realisasi keuangan

sebesar 48,03%, dan realisasi fisik sebesar 76,83%.

3) Skema Sertifikasi.

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 724.915.000,-. Realisasi keuangan

sebesar 65,14%, dan realisasi fisik sebesar 85,00%.

4) Pengawasan Standardisasi Industri

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 517.270.000,-. Realisasi keuangan

sebesar 78,47%, dan realisasi fisik sebesar 51,40%.

5) SDM di Bidang Standardisasi Industri

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 2.473.207.000,-. Realisasi

keuangan sebesar 33,85%, dan realisasi fisik sebesar 79,91%.

6) Kerjasama Standardisasi Industri

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 2.179.130.000,-. Realisasi

keuangan sebesar 82,03%, dan realisasi fisik sebesar 75,08%.

7) Penegakan Hukum Standardisasi Industri

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 661.133.000,-. Realisasi keuangan

sebesar 37,97%, dan realisasi fisik sebesar 58,30%.

8) Kajian Terkait Standardisasi Industri

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 1.206.318.000,-. Realisasi

keuangan sebesar 34,35%, dan realisasi fisik sebesar 49,80%.

9) Dukungan Teknis Manajemen Kinerja Pusat Standardisasi

Kegiatan II Pagu

(Rp 000)

Realisasi Triwulan III

Keuangan (Rp 000)

Keuangan (%) Fisik (%)

Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri

14.216.863

5.343.527 60,15 77,18

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 25

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 1.206.318.000,-. Realisasi

keuangan sebesar 34,35%, dan realisasi fisik sebesar 49,80%.

10) Layanan Perkantoran

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 471.870.000,-. Realisasi keuangan

sebesar 70,57% , dan realisasi fisik sebesar 89,55%.

Capaian sampai dengan Triwulan III untuk Kegiatan Perencanaan Kebijakan

Standardisasi Industri adalah : realisasi keuangan sebesar 60,15% dan realisasi

fisik sebesar 77,18%.

3. Kegiatan III : Penelitian dan Pengembangan Industri Hijau dan

Lingkungan Hidup

Kegiatan III Pagu

(Rp 000)

Realisasi Triwulan III

Keuangan (Rp 000) Keuangan

(%) Fisik (%)

Penelitian dan Pengembangan Industri Hijau dan Lingkungan Hidup

9.090.968 3.379.987 66,43 69,68

Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Industri Hijau dan Lingkungan

Hidup terdiri dari output berikut:

1) Layanan Manajemen Kinerja dan Tata Usaha.

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 379.860.000,-. Realisasi keuangan

Triwulan III sebesar 86,00% dan realisasi fisik sebesar 76,00%.

2) Penghargaan Industri Hijau

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 1.438.000.000,-. Realisasi

keuangan sebesar 63,6%, dan realisasi fisik sebesar 75,00%.

3) Kebijakan Penurunan Emisi GRK.

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 3.203.302.000,-. Realisasi

keuangan sebesar 64,58%, dan realisasi fisik sebesar 57,05%.

4) Capacity Building Industri Hijau

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 206.525.000,-. Realisasi keuangan

sebesar 94,65%, dan realisasi fisik sebesar 96,25%.

5) Kerjasama dan Sosialisasi Penerapan Industri Hijau

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 806.943.000,-. Realisasi keuangan

sebesar 79,6%, dan realisasi fisik sebesar 88,03%.

6) Layanan Perkantoran

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 26

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 580.000.000,-. Realisasi keuangan

sebesar 72,02%, dan realisasi fisik sebesar 60,00%.

Capaian sampai dengan Triwulan III untuk Kegiatan Penelitian dan

Pengembangan Industri Hijau dan Lingkungan Hidup adalah : realisasi keuangan

sebesar 66,43% dan realisasi fisik sebesar 69,68%.

4. Kegiatan IV : Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Pengembangan

Teknologi dan Kebijakan Industri

Kegiatan IV Pagu

(Rp 000)

Realisasi Triwulan III

Keuangan (Rp 000)

Keuangan (%)

Fisik (%)

Penyusunan Rencana dan Evaluasi Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri

41.380.711 18.730.960 70,99 75,23

Kegiatan Penyusunan Rencana dan Evaluasi Program Pengembangan

Teknologi dan Kebijakan Industri terdiri dari output berikut:

1) Dokumen Perencanaan dan Pelaporan BPPI

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 3.085.841.000,-. Realisasi

keuangan Triwulan III sebesar 50,46% dan realisasi fisik sebesar 71,80%.

2) Laporan Kegiatan/Koordinasi/Pembinaan dan Tindak Lanjut/Monev

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 8.317.109.000,-. Realisasi

keuangan sebesar 54,87%, dan realisasi fisik sebesar 64,92%.

3) SDM yang Dibina dan Dikembangkan Kompetensinya

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 2.907.892.000,-. Realisasi

keuangan sebesar 50,91%, dan realisasi fisik sebesar 50,70%.

4) Publikasi

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 999.075.000,-. Realisasi keuangan

sebesar 27,8%, dan realisasi fisik sebesar 60,10%.

5) Layanan Perkantoran

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 26.070.794.000,-. Realisasi

keuangan sebesar 82,46%, dan realisasi fisik sebesar 82,24%.

Capaian sampai dengan Triwulan III untuk Penyusunan Rencana dan

Evaluasi Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri adalah :

realisasi keuangan sebesar 70,99% dan realisasi fisik sebesar 75,23%.

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 27

5. Kegiatan V : Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri Dan

Kekayaan Intelektual

Kegiatan V Pagu

(Rp 000)

Realisasi Triwulan III

Keuangan (Rp 000)

Keuangan (%) Fisik (%)

Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri dan Kekayaan Intelektual

8.996.638 2.853.611 55,22 73,74

Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri dan Kekayaan

Intelektual terdiri dari output berikut:

1) Laporan Kegiatan/Kajian/Monev Kebijakan.

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 1.400.506.000,-. Realisasi

keuangan Triwulan III sebesar 67,75% dan realisasi fisik sebesar 85,08%.

2) Fasilitasi Pemanfaatan dan Penerapan Teknologi Industri

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 2.090.449.000,-. Realisasi

keuangan sebesar 44,53%, dan realisasi fisik sebesar 77,08%.

3) Penelitian Pengembangan dan Aplikasi Teknologi Industri.

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 1.247.755.000,-. Realisasi

keuangan sebesar 66,59%, dan realisasi fisik sebesar 84,43%.

4) Hasil Litbang Yang Diusulkan Dipatenkan

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 1.745.290.000,-. Realisasi

keuangan sebesar 55,03%, dan realisasi fisik sebesar 56,45%.

5) Perumusan dan Penerapan Kebijakan Teknis Bidang Teknologi dan HKI

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 1.591.018.000,-. Realisasi

keuangan sebesar 45,87%, dan realisasi fisik sebesar 77,48%.

6) Layanan Perkantoran

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 675.000.000,-. Realisasi keuangan

sebesar 76,86%, dan realisasi fisik sebesar 57,00%.

Capaian sampai dengan Triwulan III untuk Penelitian dan Pengembangan

Teknologi Industri dan Kekayaan Intelektual adalah : realisasi keuangan sebesar

55,22% dan realisasi fisik sebesar 73,74%.

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 28

6. Kegiatan VI : Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Dan Peningkatan

JPT

Kegiatan VI Pagu

(Rp 000)

Realisasi Triwulan III

Keuangan (%) Fisik (%)

Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan Peningkatan JPT

572.564.798 69,6% 76,09%

a. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi

289.785.151 73,47% 79,06%

b. Riset Dan Standardisasi Bidang Industri

158.531.027 65,73% 73,12%

Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan Peningkatan JPT

Badan Pengkajian Kebijakan Iklim Dan Mutu Industri terdiri dari output:

A. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi

1) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kimia Dan Kemasan

Pagu Anggaran sebesar Rp 26.744.861.000,-. Capaian sampai dengan

Triwulan III adalah realiasasi keuangan sebesar 70,54% dan realisasi fisik

sebesar 73,32%.

2) Penelitian dan Pengembangan Teknologi Tekstil

Pagu Anggaran sebesar Rp 22.673.524.000,-. Capaian sampai dengan

Triwulan III adalah realiasasi keuangan sebesar 71,66% dan realisasi fisik

sebesar 72,70%.

3) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kulit Karet Dan Plastik

Pagu Anggaran sebesar Rp 25.373.416.000,-. Capaian sampai dengan

Triwulan III adalah realiasasi keuangan sebesar 70,20% dan realisasi fisik

sebesar 74,37%.

4) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Industri Agro

Pagu Anggaran sebesar Rp 57.246.548.000,- Capaian sampai dengan

Triwulan III adalah realiasasi keuangan sebesar 60,90% dan realisasi fisik

sebesar 65,18%.

5) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pulp Dan Kertas

Pagu Anggaran sebesar Rp 21.662.244.000,-. Capaian sampai dengan

Triwulan III adalah realiasasi keuangan sebesar 73,26% dan realisasi fisik

sebesar 73,55%.

6) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Hasil Perkebunan

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 29

Pagu Anggaran sebesar Rp 18.780.799.000,-. Capaian sampai dengan

Triwulan III adalah realisasi keuangan sebesar 71,92% dan realisasi fisik

sebesar 79,06%.

7) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Logam Dan Mesin

Pagu Anggaran sebesar Rp 23.048.262.000,-. Capaian sampai dengan

Triwulan III adalah realiasasi keuangan sebesar 71,64% dan realisasi fisik

sebesar 75,46%.

8) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Keramik

Pagu Anggaran sebesar Rp 25.328.897.000,-. Capaian sampai dengan

Triwulan III adalah realiasasi keuangan sebesar 56,45% dan realisasi fisik

sebesar 74,85%.

9) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Bahan Dan Barang Teknik

Pagu Anggaran sebesar Rp 41.617.622.000,-. Capaian sampai dengan

Triwulan III adalah realiasasi keuangan sebesar 59,83% dan realisasi fisik

sebesar 73,55%.

10) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri

Pagu Anggaran sebesar Rp 28.605.162.000,-. Capaian sampai dengan

Triwulan III adalah realisasi keuangan sebesar 69,02% dan realisasi fisik

sebesar 80,97%.

11) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kerajinan Dan Batik

Pagu Anggaran sebesar Rp 22.438.417.000,-. Capaian sampai dengan

Triwulan III adalah realisasi keuangan sebesar 71,95% dan realisasi fisik

sebesar 79,06%.

B. Riset dan Standardisasi Bidang Industri

Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 158.531.027.000,-. Realisasi

keuangan sampai Triwulan III sebesar 65,73% dan realisasi fisik sebesar

73,11%. Balai Sertifikasi Industri untuk output ini sebesar Rp 16.634.512.000,.

Realisasi keuangan sampai Triwulan III sebesar 43,39% dan realisasi fisik

sebesar 67,87%.

Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri dengan Pagu

Rp 572.564.798.000,-. Sasaran keuangan sampai Triwulan III 62,44% dengan

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 30

realisasi keuangan sebesar 57,27% dan Sasaran fisik 71,76% dengan realisasi

fisik 67,73%.

3.2 Hambatan dan Kendala Pelaksanaan I. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan Perjanjian Kinerja

Indikator kinerja Pertumbuhan Industri Pionir dan Industri Prioritas dan

indikator kinerja Peningkatan Kompetensi SDM BPPI belum mencapai target

karena :

a) Kewenangan penetapan kebijakan tergantung pada pihak eskternal dalam

hal ini Kementerian Keuangan;

b) Adanya revisi anggaran sehingga terjadi penundaan kegiatan sehingga

target belum tercapai;

c) Adanya pemotongan anggaran sehingga beberapa kegiatan tidak dapat

dilaksanakan.

II. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan Output Kegiatan

Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri dengan Pagu Rp

572.564.798.000,-. Sasaran keuangan sampai Triwulan III 62,44% dengan realisasi

keuangan sebesar 67,81% dan Sasaran fisik 75,99% dengan realisasi fisik 71,89%.

Realisasi fisik dan keuangan tidak mencapai target antara lain disebabkan :

a) Beberapa kegiatan terhambat pelaksanaannya karena adanya revisi anggaran

yang menyebabkan tertundanya proses pertanggungjawaban;

b) Adanya penghematan anggaran sehingga mengganggu jadwal pelaksanaan

kegiatan dan juga mempengaruhi target-target yang telah ditentukan di awal

tahun;

c) Pertanggung jawaban keuangan beberapa kegiatan masih dalam proses

administrasi;

d) Terdapat beberapa kegiatan yang baru direncanakan pada petengahan tahun

dengan menggunakan anggaran hasil revisi dari kegiatan yang telah ada

sebelumnya

e) Terbatasnya jumlah SDM yang ada, terutama untuk satker pusat sehingga

pelaksanaan kegiatan belum mencapai sasaran yang diharapkan.

f) Pertanggungjawaban keuangan dan pengadaan bahan dengan sumber

anggaran berasal dari PNBP masih dalam proses.

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 31

B. Langkah Tindak Lanjut

I. Langkah dan Tindak Lanjut Pelaksanaan Perjanjian Kinerja

a. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal dan perencanaan di awal tahun

sehingga semua sasaran dan indikator pada Perjanjian Kerja BPPI dapat

memenuhi sasaran yang diharapkan pada triwulan berikutnya.

II. Langkah dan Tindak Lanjut Pelaksanaan Output Kegiatan

a. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait lainnya sehingga kegiatan

dapat terlaksana dengan tepat waktu.

b. Meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait apabila dilakukan

proses revisi kegiatan, anggaran dan mata anggaran.

c. Mempercepat pelaksanaan kegiatan agar dapat mencapai target yang telah

ditetapkan pada awal tahun anggaran.

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 32

BAB IV

PENUTUP

Realisasi keuangan Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan yang

telah dilaksanakan BPPI sampai Triwulan III Tahun Anggaran 2016 telah

memenuhi target, namun realisasi fisik sedikit dibawah sasaran yang diharapkan.

Adapun realisasi keuangan dan fisik pada Triwulan III Tahun Anggaran 2016

sebagai berikut:

1. Capaian Kinerja berdasarkan Realisasi Indikator Kinerja Dalam Perjanjian

Kinerja

a) Sasaran Program/Kegiatan I : Meningkatnya Investasi Sektor Industri

- Indikator pertumbuhan industri pionir dan industri prioritas, capaian fisik

sampai Triwulan III adalah sebesar 60%, dari sasaran 75%.

b) Sasaran Program/Kegiatan II : Meningkatnya Penguasaan Pangsa Pasar

Dalam Negeri

- Penurunan Impor Produk Industri yang SNI, ST dan/atau PTC

diberlakukan secara wajib, capaian fisik sampai Triwulan III adalah 62%,

dari sasaran 55%.

c) Sasaran Program/Kegiatan III : Meningkatnya Penguasaan Teknologi

Industri dan Penerapan HKI

- Pertumbuhan Pengembangan Teknologi Industri, capaian fisik sampai

Triwulan III adalah 80% dari sasaran 70%;

- Pertumbuhan Penerapan Inovasi Teknologi Industri, progres fisik sampai

Triwulan III adalah 65%, dari sasaran 70%;

- Pertumbuhan Penerapan HKI di Sektor Industri, progres fisik sampai

Triwulan III adalah 60%, dari sasaran 65%;

d) Sasaran Program/Kegiatan IV : Meningkatnya Industri yang Menerapkan

Prinsip-Prinsip Industri Hijau

- Pertumbuhan Industri yang Menerapkan Konservasi Energi, progres fisik

sampai Triwulan III adalah 75,00%, dari sasaran 65%;

- Jumlah Kebijakan dan Infrastruktur Industri Hijau, progres fisik sampai

Triwulan III adalah sebanyak 70%, dari sasaran 69%;

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 33

e) Sasaran Program/Kegiatan V : Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil

Litbang dalam rangka Meningkatkan Daya Saing Industri

- Jumlah Paket Peralatan Laboratorium dan Sarana Pendukung Balai,

progres fisik sampai Triwulan III adalah 85%, dari sasaran sebesar 75%.

f) Sasaran Program/Kegiatan VI : Meningkatnya Layanan Jasa Teknis kepada

Industri

- Tingkat Kepuasan Pelanggan, progres fisik sampai Triwulan III sebesar 85

%, dari sasaran 75%

g) Sasaran Program/Kegiatan VIII : Meningkatnya Fasilitasi Kelembagaan

Teknologi, Industri Hijau, Sarana dan Prasarana dan SDM BPPI

- Peningkatan Kompetensi SDM BPPI dengan realisasi fisik sampai progres

fisik sampai Triwulan III sebesar 65%, dari sasaran 48%.

2. Capaian Kinerja berdasarkan Output Kegiatan

a) Kegiatan Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha Industri dari Pagu Rp

6.462.326,- realisasi keuangan sebesar 41,71 % dan realisasi fisik 33,45%;

b) Kegiatan Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri Pagu Rp 14.216.863,-

realisasi keuangan sebesar 41,01% dan realisasi fisik 77,18%;

c) Kegiatan Pengkajian Industri Hijau dan Lingkungan Hidup dari Pagu Rp

9.090.968,- realisasi keuangan sebesar 44,06% dan realisasi fisik 69,68%;

d) Kegiatan Penyusunan dan Evaluasi Program Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri

dari Pagu Rp 41.380.711.000,- realisasi keuangan sebesar 59,29% dan realisasi

fisik 75,23%;

e) Kegiatan Pengkajian Teknologi dan Hak Kekayaan Intelektual realisasi keuangan

dari Pagu Rp 8.996.638.000,- realisasi keuangan sebesar 53,92% dan realisasi

fisik 73,74%;

f) Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pagu 289.785.151.000,-

realisasi keuangannya 73,47 % dan realisasi fisik 79,06%;

g) Riset Dan Standardisasi Bidang Industri dari Pagu Rp 158.531.027.000,-

Realisasi keuangan sebesar 62,98 % dan realisasi fisik sebesar 74,87 %;

h) Sertifikasi Industri dari Pagu Rp 16.634.512.000,- Realisasi keuangan sebesar

43,39 % dan realisasi fisik sebesar 67,87 %.

Laporan Triwulan III TA 2016

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) 34

Realisasi menurut aplikasi PP 39 pada form A Satker berbeda dengan

realisasi yang terdapat pada form B, oleh karena hal tersebut Sekretariat BPPI telah

menyusun matriks form B sendiri yang PAgu, target, dan realisasinya telah

disesuaikan dengan form A Satker. Berdasarkan hal tersebut sampai dengan per 30

September 2016 (Triwulan III) Tahun Anggaran 2016 dengan Pagu Anggaran

sebesar Rp 572.564.798.000,- telah berhasil mencapai realisasi keuangan 67,81%

dari sasaran 66,24% dan realisasi fisik sebesar 71,89% dari sasaran 75,99%.

Diharapkan pada triwulan IV target dapat tercapai dan kendala yang terjadi pada

Triwulan III dapat diatasi.

LAMPIRAN FORM B