pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan...

45
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan III Tahun Anggaran 2018 2018 BPPI Kementerian Perindustrian Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Industri

Upload: vudan

Post on 29-Jul-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan III Tahun Anggaran 2018

2018

BPPI

Kementerian Perindustrian

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Industri

KATA PENGANTAR

Sebagai pengelola APBN yang dituangkan dalam DIPA, setiap unit kerja Eselon II termasuk Pusat

Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Industri (Puslitbang KIUI) diwajibkan menyusun

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) setiap Triwulannya

(Laporan Triwulan) sebagai salah satu pengukuran kinerja kegiatan dan penyerapan anggaran yang

telah dilaksanakan.

Laporan ini memberikan gambaran tingkat pencapaian target Puslitbang KIUI, tingkat

penyerapan anggaran yang mampu direalisasikan, dan hambatan yang dialami dalam pelaksanaan

kegiatan pada Triwulan III Tahun Anggaran 2018. Realisasi penyerapan anggaran Puslitbang KIUI

sampai dengan Triwulan III Tahun Anggaran 2018 (berdasarkan data e-Monitoring per 30 Juni 2018) ini

hanya sebesar 34,25 %, sedangkan dari sisi pencapaian fisik kegiatan, sudah mencapai 45,22 %.

Secara umum, capaian Puslitbang KIUI tersebut relatif masih kurang baik, mengingat belum

dapat mencapai target yang ditetapkan sesuai perencanaan yang telah diinput melalui ALKI pada

beberapa kegiatan. Oleh karena itu, dalam laporan ini disampaikan rencana tindak lanjut yang akan

dilakukan untuk mempercepat pelaksanaan kegiatan disertai dengan pihak terkait yang diharapkan

dapat membantu implementasinya.

Semoga Laporan PP 39 Triwulan II tahun 2018 ini dapat dimanfaatkan bagi pemangku jabatan

dan kepentingan di lingkungan Puslitbang KIUI dalam rangka pengelolaan DIPA APBN Tahun

Anggaran 2018.

Jakarta, Oktober 2018

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan

Kebijakan Iklim Usaha Industri

Reni Yanita

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................................................... 5

1.1. Tugas Pokok dan Fungsi ............................................................................................................................5

1.2. Latar Belakang Kegiatan/Program ............................................................................................................6

1.3. Struktur Organisasi .....................................................................................................................................3

BAB II RENCANA PROGRAM/KEGIATAN ............................................................................................................................ 6

2.1. Kegiatan Tahun Anggaran 2018.............................................................................................................. 10

2.2. Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan .................................................................................. 11

BAB III PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN ........................................................................................................... 12

3.1. Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja ........................... Error! Bookmark not defined.

3.1.1 Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan Indikator Kinerja Dalam

Perjanjian Kenrja .................................................................................................................................. 13

a. Sasaran Kegaitan 1: Rekomendasi Kebijakan Perpajakan Sektor Industri

b. Sasaran Kegiatan 2: Rekomendasi Kebijakan Tarif Sektor Industri

c. Sasaran Kegiatan 3: Rekomendasi Kebijakan Nonfiskal

d. Sasaran Kegiatan 4: Rekomendasi Kebijakan Sektoral yang diharmonisasi

e. Sasaran Kegiatan 5: Rekomendasi Kebijakan Perwilayahan Industri

f. Sasaran Kegia tan 6: Rekomendasi Kebijakan Penguatan Struktur Industri

g. Sasaran Kegiatan 7: Industri yang memperoleh Insentif Fiskal dan Nonfiskal

h. Sasaran Kegiatan 8: Pedoman Pemanfaatan Insentif Fiskal dan Nonfiskal

3.1.2 Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan Indikator pada Kinerja....23

Output Kegiatan (Perjakin) ......................................................................... .......................................................23

3.2 Hambatan dan Kendala Pelaksanaan ...................................................................................................278

3.2.1 Hambatan dan Kendali Pelaksanaan Perjanjian Kinerja .......................................................................29

3.2.2 Hambatan dan Kendala Pelaksanaan Kinerja Output Kegiatan ............................................................30

3.3 Langkah Tindak Lanjut ................................................................................................................. ..31

3,3,1 Langkah dan tindak lanjut pelaksanaan perjanjian kinerja ......................................................... 34

3.3.2 Langkah dan tindak lanjut pelaksanaan kinerja output kegiatan ............................................... 34

BAB IV PENUTUP .................................................................................................................................................................... 352

LAMPIRAN 1 : FORM A ........................................................................................................................................................ 383

LAMPIRAN 2 : Form Pengukuran Rencana Aksi ......................................................................................................... 404

LAMPIRAN 3 : ALKI ............................................................................................................................. ....................................

435

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No.107/M-IND/PER/11/2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian bahwa Pusat Penelitian dan Pengembangan

Kebijakan Iklim Usaha Industri (Puslitbang KIUI) mempunyai tugas pokok melaksanakan

perumusan kebijakan teknis, rencana, program, pelaksanaan penelitian, pengkajian,

pengembangan, fasilitasi, pemantauan dan pelaporan di bidang kebijakan iklim usaha dan

kebijakan makro industri jangka menengah dan jangka panjang.

Dalam melaksanakan tugas tersebut Puslitbang KIUI menyelenggarakan fungsi: (1)

penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, pelaksanaan penelitian, pengkajian,

pengembangan, fasilitasi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, serta tindakan penyelamatan dan

pengamanan industri dalam negeri di bidang kebijakan fiskal; (2) penyusunan kebijakan teknis,

rencana, program, pelaksanaan penelitian, pengkajian, pengembangan, fasilitasi, pemantauan,

evaluasi, dan pelaporan, serta tindakan penyelamatan dan pengamanan industri dalam negeri di

bidang kebijakan nonfiskal dan penguatan struktur industri; (3) penyusunan kebijakan teknis,

rencana, program, pelaksanaan penelitian, pengkajian, pengembangan, fasilitasi, pemantauan,

evaluasi, dan pelaporan, serta tindakan penyelamatan dan pengamanan industri dalam negeri di

bidang kebijakan sektoral dan perwilayahan jangka menengah dan jangka panjang; dan (4)

pelaksanaan urusan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan kinerja, tata usaha dan

rumah tangga pusat.

Dalam pelaksanaan kegiatannya sehari-hari Puslitbang KIUI melakukan koordinasi dan

sinergi dengan stakeholder dan sektor terkait baik di internal Kementerian Perindustrian maupun

antar kementerian/lembaga dan instansi lainnya, termasuk dunia usaha. Disamping itu Puslitbang

KIUI juga mempunyai tugas mengelola kegiatan perumusan kebijakan serta pengkajian yang

terkait dengan iklim usaha dan analisa industri. Hasil akhir dari analisa tersebut diharapkan dapat

memperoleh/ mendapatkan suatu masukan kepada pimpinan sebagai salah satu referensi dalam

merumuskan kebijakan yang terkait dengan peningkatan daya saing sektor industri.

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi tersebut Puslitbang diharapkan mampu berperan

dalam menentukan kebijakan di bidang iklim usaha industri dan telah ditetapkan bahwa visi

Puslitbang KIUI adalah “menjadi pusat rumusan kebijakan iklim usaha dan analisa industri yang

handal dan terpercaya”.

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut di atas, Pslitbang KIUI sebagai unit Eselon II yang

merumuskan kebijakan di sektor industri mengemban misi sebagai berikut:

1. Melakukan penelitian dan pengembangan kebijakan yang berkualitas di bidang fiskal,

nonfiskal dan penguatan struktur industri serta kebijakan sektoral dan perwilayahan yang

terkait dengan pengembangan sektor industri.

2. Melakukan fasilitasi pemanfaatan kebijakan fiskal dan nonfiskal sektor industri.

I.2. Latar Belakang Kegiatan/Program

Melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut Puslitabang KIUI akan mewujudkan

visi nya dalam rangka berperan serta dalam mencapai serta mewujudkan visi dan misi Kementerian

Perindustrian periode 2015 s.d 2019, khususnya terkait perumusan dan pengembangan kebijakan

iklim usaha industri. Dalam rencana strategis (Renstra) Kementerian Perindustrian, telah ditetapkan

target yang harus dicapai oleh Puslitbang KIUI sebagai berikut:

Sasaran Program (outcome) /

Sasaran Kegiatan (output)/Indikator Lokasi

Target

2015 2016 2017 2018 2019

Meningkatnya investasi sektor industri

-

Jumlah rekomendasi kebijakan

penciptaan iklim usaha yang

kondusif

Jakarta

dan

daerah

9 12 14 16 18

Dengan adanya target jumlah rekomenasi kebijakan penciptaan iklim usaha yang kondusif

tersebut, maka Puslitbang KIUI perlu menyusun kegiatan tiap tahunnya dalam rangka mencapai

target tersebut. Dalam Renstra tersebut, kegiatan Penelitian dan pengembangan kebijakan iklim

usaha industri yang dilaksanakan oleh Puslitbang KIUI memiliki sasaran kegiatan/output yang

dihasilkan adalah (1) tersusunnya rekomendasi kebijakan teknis dalam meningkatkan iklim usaha

industri, (2) diseminasi kebijakan industri, (3) fasilitasi peningkatan iklim usaha industri, (4)

pembinaan dan fasilitasi iklim usaha industri, (5) dokumen penelitian dan pengembangan

harmonisasi kebijakan industri, dan (6) meningkatnya pemanfaatan insentif (fiskal dan non-fiskal)

oleh industri.

Diharapkan dengan dilaksanakannya sasaran kegiatan tersebut akan mampu menciptakan

iklim usaha yang kondusif dan menarik bagi penanam modal untuk melakukan kegiatan investasi

dan produksi di Indonesia. Saat ini kemudahan untuk melakukan bisnis (ease of doing business) di

Indonesia menjadi isu nasional yang sangat penting untuk ditingkatkan, mengingat posisi

Indonesia saat ini relatif masih belum baik. Namun, sejak tahun 2012 ease of doing business di

Indonesia terus mengalami peningkatan. Hal ini mengindikasikan bahwa, memulai bisnis di

Indonesia sudah menjadi lebih mudah karena adanya berbagai kebijakan dan reformasi birokrasi

dalam menarik minat penanam modal.

Terkait dengan upaya peningkatan kemudahan melakukan bisnis di Indonesia terutama bagi

pelaku usaha di sektor industri, Puslitbang KIUI dapat berperan aktif dalam hal perumusan

rekomendai kebijakan iklim usaha industri, meliputi beragam fasilitas fiskal dan nonfiskal serta

kebijakan lainnya dalam upaya memberi kemudahan dan kenyamanan dalam melakukan bisnis di

Indonesia.

Di samping itu, dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2018, ditetapkan prioritas

kegiatan yang harus menjadi acuan penyusunan program kegiatan unit Pemerintah termasuk

Puslitbang KIUI sebagai berikut:

Dalam RKP tersebut, Kemenperin dituntut perannya dalam 3 (tiga) aspek, yakni: (1)

peningkatan populasi, (2) daya saing dan produktivitas industri dan (3) pengembangan kawasan

industri/KEK. Terkait dengan hal tersebut, maka Puslitbang KIUI perlu menyusun program kegiatan

yang mampu mendorong implementasi program tersebut.

Berdasarkan beberapa pertimbangan di atas, maka Puslitbang KIUI telah menetapkan

program kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu:

Perbaikan Iklim Usaha dan Peningkatan Investasi

Pengembangan dan Peningkatan Investasi Industri Hulu Non Agro dan Pendukung

Peningkatan Daya Saing Industri Andalan Non Pangan

Pengembangan/Kawasan Industri dan 6 KEK Industri/Logistik

No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target

1 2 3

1

Tersusunnya kebijakan

penciptaan iklim usaha yang

kondusif

jumlah rekomendasi kebijakan

perpajakan sektor industri

2 rekomendasi

jumlah rekomendasi kebijakan

tarif sektor industri

2 rekomendasi

jumlah rekomendasi non-fiskal

sektor industri

2 rekomendasi

jumlah rekomendasi kebijakan

sektoral diharmonisasi

2 rekomendasi

Jumlah rekomendasi kebijakan

perwilayahan industri

2 rekomendasi

Jumlah rekomendasi kebijakan

penguatan struktur industri

2 rekomendasi

2

Meningkatnya pemanfaatan

insentif (fiskal dan non-fiskal)

oleh industri

jumlah industri yang

memperoleh insentif fiskal dan

nonfiskal

60 industri

jumlah pedoman pemanfaatan

insentif fiskal dan nonfiskal

oleh industri

2 pedoman

I.3. Struktur Organisasi

Sumber Daya Manusia yang dimiliki Puslitbang KIUI sebanyak 32 (tiga puluh dua) orang

terdiri dari 11 (sebelas) orang pejabat struktural, 15 (lima belas) orang fungsional

umum/pelaksana, 1 (satu) orang pengemudi dan 5 (lima) orang pramubhakti dengan rincian

sebagai berikut:

Pejabat Eselon II

1. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Industri: 1 orang

Pejabat Eselon III

1. Kepala Bidang Kebijakan Fiskal : 1 orang

2. Kepala Bidang Kebijakan Nonfiskal dan Penguatan Industri : 1 orang

3. Kepala Bidang Kebijakan Sektoral dan Perwilayahan : 1 orang

Pejabat Eselon IV

1. Sub Bagian Program dan Tata Usaha : 1 orang

2. Sub Bidang Perpajakan : 1 orang

3. Sub Bidang Tarif : 1 orang

4. Sub Bidang Nonfiskal : 1 orang

5. Sub Bidang Penguatan Struktur Industri : 1 orang

6. Sub Bidang Kebijakan Sektoral : 1 orang

7. Sub Bidang Kebijakan Perwilayahan : 1 orang

Pejabat Fungsional Umum/Pelaksana

1. Fungsional Umum : 14 orang

Pramubhakti

1. Pengemudi : 1 orang

2. Pembantu umum : 5 orang

Adapun diagram struktur organisasi Pusat Pengkajian Kebijakan dan Iklim Usaha Industri

dapat dilihat pada gambar berikut:

BAB II

RENCANA PROGRAM/KEGIATAN

2.1. Kegiatan Tahun Anggaran 2018

Untuk Tahun Anggaran 2018, Puslitbang KIUI telah memprogramkan beberapa kegiatan

yang berupa penyusunan rekomendasi kebijakan sektor industri, litbang/pengkajian kebijakan

sektor industri dalam upaya meningkatkan daya saing dan juga penyebaran informasi kebijakan di

sektor industri khususnya terkait fasilitas fiskal dan nonfiskal melalui diseminasi.

Berikut ini merupakan uraian kegiatan Puslitbang KIUI pada Tahun Anggaran 2018:

No Kode Kegiatan

1. 1859.001 Rekomendasi kebijakan teknis dalam meningkatkan iklim usaha industri

051. Penyusunan rekomendasi kebijakan perpajakan sektor industri

052. Penyusunan rekomendasi kebijakan tarif sektor industri

053. Partisipasi aktif Pusat PKIUI pada fora kerjasama internasional

054. Litbang / Pengkajian Manfaat Kebijakan P3DN Dalam Rangka

Penguatan Struktur Industri Nasional

055. Pengkajian dan Penyusunan Rekomendasi Tentang Peraturan /

Kebijakan Menyangkut Perwilayahan / Kawasan Industri

2. 1859.002 Diseminasi kebijakan industri

051. Diseminasi kebijakan iklim usaha sektor industri

052. Konsultasi Publik Dalam Pengembangan Fasilitas Sektor Industri

3. 1859.003 Dokumen penelitian dan pengembangan harmonisasi kebijakan industri

051. Litbang/pengkajian harmonisasi kebijakan sektoral industri

4. 1859.004 Rekomendasi fasilitasi peningkatan iklim usaha industri

051. Perumusan kebijakan penguatan struktur melalui fasilitasi pembiayaan

ekspot produk industri

052. Penyusunan rekomendasi kebijakan nonfiskal dalam rangka

mempercepat pembangunan dan pengembangan industri

5. 1859.005 Rekomendasi pembinaan dan fasilitasi iklim usaha industri

051. Koordinasi dan konsultasi Puslitbang KIUI

052. Penyusunan progam kerja Puslitbang KIUI

No Kode Kegiatan

053. Pembinaan dan fasilitasi iklim usaha industri melalui help desk

harmonisasi regulasi

6. 1859.951

Layanan Internal

051. Pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi

7. 1859.994 Layanan Perkantoran

002. Operasional dan pemeliharaan kantor

2.2. Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan

Dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Puslitbang KIUI, telah ditetapkan sasaran dan

indikator kinerja kegiatan untuk mempermudah pengukuran pencapaian dan eveluasi kinerja

pelaksanaan kegiatan.

Kegiatan Sasaran Indikator

Kinerja

Rekomendasi kebijakan teknis dalam meningkatkan iklim usaha industri

051. Penyusunan

rekomendasi

kebijakan perpajakan

sektor industri

Maksud dari dilaksanakannya kegiatan ini

adalah untuk mengetahui efektif atau tidaknya

kebijakan perpajakan yang diterapkan.

Tujuan dari kegiatan ini adalah mereview

kebijakan perpajakan yang telah diterapkan

dan merekomendasikan kebijakan perpajakan

yang tepat untuk sektor industri.

Rekomendasi

kebijakan

perpajakan

052. Penyusunan

rekomendasi

kebijakan tarif sektor

industri

Maksud dari kegiatan ini adalah memperoleh

kajian terkait manfaat kebijakan tarif dan

memberikan fasilitasi pemanfaatan kebijakan

BMDTP, tarif bea masuk, perubahan klasifikasi

produk industri, dan kebijakan tarif lainnya

dalam rangka meningkatkan iklim usaha

industri.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk

mengidentifikasi perusahaan yang dapat

diberikan fasilitas BMDTP, mengharmoniskan

tarif bea masuk produk hulu dan hilir,

menyusun klasifikasi produk industri, dan

mengevaluasi kebijakan tarif yang sudah ada.

Rekomendasi

kebijakan tarif

053. Partisipasi aktif Pusat

PKIUI pada fora

kerjasama

internasional

Maksud dari dilaksanakannya kegiatan ini

adalah mengikuti perkembangan tentang

kerjasama internasional yang sudah, sedang,

dan akan diimplementasikan

Rekomendasi

kebijakan

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk

memberikan masukan terkait kebijakan

industri, kebijakan fiskal dan non fiskal nasional

dalam berbagai Fora Kerjasama Internasional

yang pada akhirnya akan mendukung kebijakan

industri nasional yang ada, dan diharapkan

dapat mendukung daya saing industri nasional

054. Litbang / Pengkajian

Manfaat Kebijakan

P3DN Dalam Rangka

Penguatan Struktur

Industri Nasional

Dalam rangka mendukung pelaksanaan

Penggunaan Produk Dalam Negeri di

lingkungan Kementerian/Lembaga/Instansi

Pemerintah dan dalam rangka

mengoptimalisasi belanja pemerintah dalam

pengadaan barang/jasa Pemerintah, sekaligus

menggerakan pertumbuhan dan

memberdayakan industri Dalam Negeri,

dikeluarkan Inpres No. 2 Tahun 2009, tentang

Penggunaan Produk Dalam Negeri dalam

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah diperlukan

tim kerja yang salah satu tugasnya adalah

melakukan evaluasi manfaat kebijakan P3DN

dalam pengadaan barang/jasa pemerintah bagi

produsen dalam negeri.

Dalam rangka evaluasi tersebut dan setelah

melalui FGD Evaluasi Program/Kegiatan P3DN

dan, pembahasan penyusunan Program P3DN

2015 - 2019 pada tanggal 11 – 12 Desember

2015 di Hotel Aston Kuta – Bali, Badan

Penelitian dan Pengembangan Industri dalam

hal ini Pusat Penelitian dan Pengembangan

Kebijakan Iklim dan Usaha Industri ditetapkan

sebagai Penanggung Jawab dan Pelaksana dari

Program/Kegiatan P3DN Tahun 2015 – 2019 di

lingkungan Kementerian Perindustrian. Di

dalam kegiatan tersebut Pusat Penelitian dan

Pengembangan Kebijakan Iklim dan Usaha

Industri bertugas melakukan evaluasi terhadap

kementerian/ lembaga/ instansi terkait

penggunaan produk dalam negeri di setiap

pengadaan dan mengidentifikasi kesiapan

industri dalam negeri dalam memenuhi

kebutuhan tersebut.

Rekomendasi

kebijakan

P3DN

055. Pengkajian dan

penyusunan

rekomendasi tentang

Maksud dari kegiatan ini adalah melakukan

penyusunan rekomendasi serta harmonisasi

kebijakan terkait kewilayahan industri. Adapun

Rekomendasi

kebijakan

kewilayahan

peraturan/kebijakan

menyangkut

perwilayahan kawasn

industri

tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan

kegiatan ini adalah terbentuknya hasil evaluasi,

harmonisasi kebijakan-kebijakan terkait

kewilayahan industri yang saling mendukung

dan sejalan sesuai dengan arah kebijakan

industri dalam rangka menciptakan iklim usaha

industri yang kondusif

Diseminasi kebijakan industri

051. Diseminasi kebijakan

iklim usaha sektor

industri

Maksud dari kegiatan ini adalah meningkatkan

daya saing industri nasional sebagai dampak

positif pemanfaatan/penerapan hasil kajian

kebijakan melalui sosialiasi hasil kajian

kebijakan yang terkait iklim usaha sektor

industri sehingga masyarakat industri dan

stakeholder industri di daerah dapat

memperoleh informasi secara lebih mendalam

dan komprehensif terhadap berbagai kebijakan

sektor industri.

Diseminasi

052. Konsultasi publik

dalam

pengembangan

fasilitas sektor industri

Maksud dari kegiatan ini adalah untuk

melakukan konsultasi publik dengan

stakeholders industri di daerah terkait dengan

pengembangan fasilitas fiskal dan nofiskal bagi

industri.

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk

mendapatkan masukan dari stakeholders

industri dalam rangka mengoptimalkan

pemanfaatan fasilitas fiskal dan nonfiskal bagi

industri.

Konsultasi

publik

Dokumen penelitian dan pengembangan harmonisasi kebijakan industri

051. Litbang/Pengkajian

Harmonisasi

kebijakan sektoral

industri

Belum optimalnya regulasi pemerintah

seringkali disebabkan terlalu banyaknya

regulasi yang memiliki implikasi pada sektor

industri dan bersifat disharmoni antara satu

regulasi dan regulasi lainnya. Kondisi tersebut

menyebabkan pelaku usaha industri menemui

berbagai hambatan dalam untuk menjalankan

atau mengembangkan usahanya. Oleh karena

itu Pemerintah dalam hal ini Puslitbang KIUI

perlu melakukan suatu penelitian dan

pengembangan/harmonisasi kebijakan sektoral

industri dengan melibatkan seluruh

stakeholders terkait.

Rekomendasi

kebijakan

Rekomendasi fasilitasi peningkatan iklim usaha industri

051. Perumusan kebijakan

penguatan struktur

Kegiatan ekspor mempunyai peranan penting

dalam pertumbuhan ekonomi di berbagai

Rekomendasi

kebijakan

melalui fasiliasi

pembiayaan ekspor

industri

negara

Terkait dengan hal tersebut, pada tahun 2015

Pemerintah memberikan penugasan khusus

kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia

(LPEI) untuk memfasilitasi kemudahan akses

pembiayaan tersebut.

BPPI sebagai salah satu perwakilan dari

Kementerian Perindustrian selaku anggota

Komite Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia,

dalam hal ini diwakili oleh Pusat Penelitian dan

Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Industri,

bertugas melakukan koordinasi terkait

penyediaan Pembiayaan Ekspor atas transaksi

atau proyek yang secara komersial sulit

dilaksanakan, tetapi dianggap perlu oleh

Pemerintah untuk menunjang kebijakan atau

Program Ekspor.

Dalam rangka menyusun prioritas/daftar usulan

produk industri yang akan mendapatkan

fasilitas pembiayan ekspor ini Puslitbang KIUI

menyelenggarakan kegiatan Pemanfaatan

kebijakan nonfiskal dalam rangka peningkatan

ekspor produk industri

052. Penyusunan

rekomendasi

kebijakan nonfiskal

dalam rangka

mempercepat

pembangunan dan

pengembangan

industri

Maksud kegiatan ini adalah melakukan

pengembangan kebijakan nonfiskal yang sesuai

dengan kebutuhan industri.

Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk

mendapatkan masukan dari stakeholders

industri dalam rangka penyusuna bentuk dan

jenis fasilitas nonfiskal lainnya sesuai dengan

kebutuhan industri saat ini dan juga tata cara

pemanfaatannya.

Rekomendasi

kebijakan

Rekomendasi pembinaan dan fasilitasi iklim usaha industri

051. Koordinasi dan

konsultasi Puslitbagn

KIUI

Beberapa kebijakan yang merupakan hasil

kajian/rekomendasi Puslitbang KIUI perlu

dikoordinasikan dan disinergikan dengan

Kementerian/Lembaga/Instansi Pemerintah

lainnya di Pusat dan Daerah. Hal ini diperlukan

dalam rangka penyamaan persepsi dan

peningkatan efektifitas pelaksanaan kebijakan

tersebut, terutama oleh pelaku industri di

daerah yang memiliki keterbatasan akses

informasi terhadap kebijakan terkini di pusat.

Dokumen

052. Penyusunan program

kerja Puslitbang KIUI

Puslitbang KIUI merupakan unit yang sangat

strategis dalam pengembangan kebijakan iklim

usaha industri. Berbagai isu yang berkembang

Rekomendasi

kebijakan

terkait dengan upaya peningkatan daya saing

industri, penumbuhan populasi industri dan

pengembangan kawasan industri memerlukan

dukungan kajian dari Puslitbang KIUI. Terkait

dengan hal tersebut, program kerja yang

direncanakan oleh Puslitbang KIUI harus

terintegrasi dan komprehensif dalam

mendukung upaya-upaya tersebut..

053. Pembinaan dan

fasilitasi iklim usaha

industri melalui help

desk hambatan

regulasi

Regulasi pemerintah yang ada saat ini dirasa

belum sepenuhnya berjalan optimal dalam

mendukung pengembangan industri nasional.

Kebijakan-kebijakan pemerintah tersebut

beberapa menghambat bahkan merugikan para

pelaku usaha industri dalam melaksanakan

kegiatan industrinya. Seringkali dalam

menyampaikan hambatan-hambatan regulasi,

para pelaku usaha industri bingung dan sulit

dalam menyampaikan kepada pemerintah baik

karena kendala birokrasi maupun kendala

lainnya. Untuk itu, diperlukan suatu sistem yang

dapat menampung laporan-laporan hambatan

regulasi tersebut sehingga pemerintah dengan

segera mendapatkan "early warning" terhadap

suatu kebijakan yang dianggap menghambat

pengembangan industri dan segera mencari

solusinya.

Data regulasi

Layanan Internal (overhead)

051. Pengadaan perangkat

pengolah data dan

komunikasi

Kegiatan ini merupakan kegiatan pengadaan

dukungan peralatan dan mesin dalam

menunjang pelaksanaan kegiatan Puslitbang

KIUI.

Paket

peralatan

Layanan Perkantoran

002. Operasional dan

pemeliharaan

perkantoran

Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin

Puslitbang KIUI dalam rangka memberikan

layanan dukungan operasional dalam

penyelenggaran tupoksi aparatur Puslitbang

KIUI.

Bulan layanan

BAB III

PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN

3.1. Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja

Dalam tahun anggaran 2018 ini, Puslitbang KIUI telah menyusun rencana kegiatan per triwulan dalam rangka mencapai target yang ditetapkan

dalam perjanjian kinerja (tapkin) Puslitbang KIUI tahun 2018 sebagai berikut:

No. Sasaran

Program/Kegiatan

Indikator

Kinerja

Target Rencana

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target

Antara

Rencana Kegiatan Target

Antara

Rencana Kegiatan Target

Antara

Rencana Kegiatan Target

Antara

Rencana Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1

Tersusunnya

kebijakan

penciptaan iklim

usaha yang

kondusif

jumlah

rekomendasi

kebijakan

perpajakan

sektor industri

2 25% Finalisasi KAK dan

rencana pelaksanaan

Penyusunan

Rekomendasi

Kebijakan Perpajakan

Sektor Industri

50% Pelaksanaan FGD dan

pengumpulan data

dan informasi

Penyusunan

Rekomendasi

Kebijakan Perpajakan

Sektor Industri

75% Pelaksanaan FGD

dan pengumpulan

data dan informasi

Penyusunan

Rekomendasi

Kebijakan

Perpajakan Sektor

Industri

100% Penyusunan

Rekomendasi Kebijakan

Perpajakan Sektor

Industri

jumlah

rekomendasi

kebijakan tarif

sektor industri

2 25% Finalisasi KAK dan

rencana pelaksanaan

Penyusunan

Rekomendasi

Kebijakan Tarif Sektor

Industri

50% Pelaksanaan FGD dan

pengumpulan data

dan informasi

Penyusunan

Rekomendasi

Kebijakan Tarif Sektor

Industri

75% Pelaksanaan FGD

dan pengumpulan

data dan informasi

Penyusunan

Rekomendasi

Kebijakan Tarif

Sektor Industri

100% Penyusunan

Rekomendasi Kebijakan

Tarif Sektor Industri

jumlah

rekomendasi

non-fiskal sektor

industri

2 25% Finalisasi KAK dan

rencana pelaksanaan

Penyusunan

Rekomendasi

Kebijakan Non Fiskal

Dalam Rangka

50% Pelaksanaan FGD dan

pengumpulan data

dan informasi

Penyusunan

Rekomendasi

Kebijakan Non Fiskal

75% Pelaksanaan FGD

dan pengumpulan

data dan informasi

Penyusunan

Rekomendasi

Kebijakan Non

100% Penyusunan

Rekomendasi Kebijakan

Non Fiskal Dalam Rangka

Mempercepat

Pembangunan dan

Pengembangan Industri

No. Sasaran

Program/Kegiatan

Indikator

Kinerja

Target Rencana

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target

Antara

Rencana Kegiatan Target

Antara

Rencana Kegiatan Target

Antara

Rencana Kegiatan Target

Antara

Rencana Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Mempercepat

Pembangunan dan

Pengembangan

Industri

Dalam Rangka

Mempercepat

Pembangunan dan

Pengembangan

Industri

Fiskal Dalam Rangka

Mempercepat

Pembangunan dan

Pengembangan

Industri

jumlah

rekomendasi

kebijakan

sektoral

diharmonisasi

2 25% Finalisasi KAK dan

rencana pelaksanaan

Penyusunan

Rekomendasi

Kebijakan Tarif Sektor

Industri

50% Pelaksanaan FGD dan

pengumpulan data

dan informasi

Penyusunan

Rekomendasi

Kebijakan Tarif Sektor

Industri

75% Pelaksanaan FGD

dan pengumpulan

data dan informasi

Penyusunan

Rekomendasi

Kebijakan Tarif

Sektor Industri

100% Penyusunan

Rekomendasi Kebijakan

Perpajakan Sektor

Industri

Jumlah

rekomendasi

kebijakan

perwilayahan

industri

2 25% Finalisasi KAK dan

rencana pelaksanaan

Penyusunan

Rekomendasi

Kebijakan Tarif Sektor

Industri

50% Pelaksanaan FGD dan

pengumpulan data

dan informasi

Penyusunan

Rekomendasi

Kebijakan Tarif Sektor

Industri

75% Pelaksanaan FGD

dan pengumpulan

data dan informasi

Penyusunan

Rekomendasi

Kebijakan Tarif

Sektor Industri

100% Penyusunan rekomendasi

efisiensi industri dalam

kawasan industri dan

kesesuaian industri dalam

kawasan industri

Jumlah

rekomendasi

kebijakan

penguatan

struktur industri

2 25% Finalisasi KAK dan

rencana pelaksanaan

Penyusunan

Rekomendasi

Kebijakan Tarif Sektor

Industri

50% Pelaksanaan FGD dan

pengumpulan data

dan informasi

Penyusunan

Rekomendasi

Kebijakan Tarif Sektor

Industri

75% Pelaksanaan FGD

dan pengumpulan

data dan informasi

Penyusunan

Rekomendasi

Kebijakan Tarif

Sektor Industri

100% Penyusunan

Rekomendasi Kebijakan

P3DN, dan pembiayaan

ekspor TA. 2019

2

Meningkatnya

pemanfaatan

insentif (fiskal dan

non-fiskal) oleh

industri

Jumlah industri

yang

memperoleh

insentif fiskal

dan nonfiskal

60 25% - Finalisasi KAK dan

rencana

pelaksanaan

Diseminasi

Kebijakan Iklim

Usaha Sektor

Industri

- Finalisasi KAK dan

rencana

pelaksanaan

50% - Pelaksanaan

diseminasi dan

pengumpulan data

dan informasi

Diseminasi

Kebijakan Iklim

Usaha Sektor

Industri

- Pelaksanaan

konsultasi publik

75% - Pelaksanaan

diseminasi dan

pengumpulan

data dan

informasi

Diseminasi

Kebijakan Iklim

Usaha Sektor

Industri

- Pelaksanaan

100% - Diseminasi Kebijakan

Iklim Usaha Sektor

Industri

- Konsultasi Publik

Kebijakan Fiskal dan

Non Fiskal Dalam

Rangka Pembinaan

Sektor Industri

- Koordinasi dan

Konsultasi Pusat PKIUI

No. Sasaran

Program/Kegiatan

Indikator

Kinerja

Target Rencana

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target

Antara

Rencana Kegiatan Target

Antara

Rencana Kegiatan Target

Antara

Rencana Kegiatan Target

Antara

Rencana Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Konsultasi Publik

Kebijakan Fiskal dan

Non Fiskal Dalam

Rangka Pembinaan

Sektor Industri

- Finalisasi KAK dan

rencana

pelaksanaan

Koordinasi dan

Konsultasi Pusat

PKIUI

dan pengumpulan

data dan informasi

Konsultasi Publik

Kebijakan Fiskal

dan Non Fiskal

Dalam Rangka

Pembinaan Sektor

Industri

- Pelaksanaan

Koordinasi dan

Konsultasi Pusat

PKIUI

konsultasi publik

dan

pengumpulan

data dan

informasi

Konsultasi Publik

Kebijakan Fiskal

dan Non Fiskal

Dalam Rangka

Pembinaan

Sektor Industri

- Pelaksanaan

Koordinasi dan

Konsultasi

Puslitbang KIUI

terhadap perusahaan

industri yang

mendapatkan fasillitas

Tax Allowance,

BMDTP, pembiayaan

ekspor dan fasilitas

OVNI

jumlah pedoman

pemanfaatan

insentif fiskal

dan nonfiskal

oleh industri

2 25% Finalisasi KAK dan

rencana pelaksanaan

Penyusunan

Rekomendasi

Kebijakan Objek Vital

Nasional Sektor

Industri

50% Pelaksanaan FGD dan

pengumpulan data

dan informasi

Penyusunan

Rekomendasi

Kebijakan Objek Vital

Nasional Sektor

Industri

75% Pelaksanaan FGD

dan pengumpulan

data dan informasi

Penyusunan

Rekomendasi

Kebijakan Objek

Vital Nasional

Sektor Industri

100% Penyusunan Meratruan

Menteri Perindustrian

tentang Tax Holiday dan

BMDTP

3.1.1. Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan Indikator Kinerja

Dalam Perjanjian Kinerja (Tapkin)

a. Sasaran kegiatan I: Tersusunnya kebijakan penciptaan iklim usaha yang kondusif, Terkait

dengan sasaran strategis 1, realisasi sampai dengan triwulan IiI tahun 2018 dapat

digambarkan sebagai berikut:

No. Sasaran

Program/Kegiatan

Indikator

Kinerja

Target Triwulan III

% Fisik Kegiatan

Target

Antara

Realisasi Rencana Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8

1

Tersusunnya

kebijakan

penciptaan iklim

usaha yang

kondusif

jumlah

rekomendasi

kebijakan

perpajakan

sektor

industri

2 83,52% 61,00% Pelaksanaan FGD dan

pengumpulan data dan

informasi Penyusunan

Rekomendasi Kebijakan

Perpajakan Sektor

Industri

- Pengumpulan

data dan

informasi

- Pelaksanaan FGD

di dalam kota 1

(satu) kali

jumlah

rekomendasi

kebijakan

tarif sektor

industri

2 87,00% 77,00% Pelaksanaan FGD dan

pengumpulan data dan

informasi Penyusunan

Rekomendasi Kebijakan

Tarif Sektor Industri

- Pengumpulan

data dan

informasi

- Pelaksanaan

2(dua) FGD di

dalam kota dan

luar kota

jumlah

rekomendasi

non-fiskal

sektor

industri

2 89,50% 67,00% Pelaksanaan FGD dan

pengumpulan data dan

informasi Penyusunan

Rekomendasi Kebijakan

Non Fiskal Dalam

Rangka Mempercepat

Pembangunan dan

Pengembangan

Industri

- Pengumpulan

data dan

informasi

- Pelaksanaan FGD

pengembangan

rekomendasi

kebijakan

nonfiskal

jumlah

rekomendasi

kebijakan

sektoral

diharmonisasi

2 97,50% 79,25% Pelaksanaan FGD dan

pengumpulan data dan

informasi Penyusunan

Rekomendasi Kebijakan

Tarif Sektor Industri

- Pengumpulan

data dan

informasi terkait

harmonisasi

kebijakan industri

- meliputi

Kebijakan tenang

penggunaan

tenaga kerja

asing dalam

sektor industri,

Kebijakan

penetapan dan

penghitungan

upah minimum

sektoral pada

sektor industri

dan Kebijakan

tentang investasi

melaluiregulasi

daftar negatif

industri

Jumlah

rekomendasi

kebijakan

2 90,00% 46,34% Pelaksanaan FGD dan

pengumpulan data dan

informasi Penyusunan

- Pelaksanaan

pengumpulan

data dalam

No. Sasaran

Program/Kegiatan

Indikator

Kinerja

Target Triwulan III

% Fisik Kegiatan

Target

Antara

Realisasi Rencana Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8

perwilayahan

industri

Rekomendasi Kebijakan

Tarif Sektor Industri

rangka

penyusunan

kajian bidang

perwilayahan

Jumlah

rekomendasi

kebijakan

penguatan

struktur

industri

2 75,33% 100% Pelaksanaan FGD dan

pengumpulan data dan

informasi Penyusunan

RekomendIsi Kebijakan

Objek Vital Nasional

Sektor Industri

- Pengumpulan

data dan

informasi

Pelaksanaan FGD

di Jakarta 1 (satu)

kali membahas

kerjasama antar

Kementerian

Perindustrian

dengan LKPP

b. Sasaran kegiatan II: Meningkatnya pemanfaatan insentif (fiskal dan non fiskal) oleh

industri pada triwulan III 2018 ini, capaian kegiatan Puslitbang KIUI dalam rangka

mencapai sasaran strategis dapat diuraikan sebagai berikut:

No. Sasaran

Program/Kegiatan

Indikator

Kinerja

Target Triwulan III

% Fisik Kegiatan

Target

Antara

Realisasi Rencana Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8

2

Meningkatnya

pemanfaatan

insentif (fiskal dan

non-fiskal) oleh

industri

Jumlah

industri yang

memperoleh

insentif fiskal

dan nonfiskal

60 86,67% - 70,00% Kebijakan Iklim Usaha

Sektor Industri

Pelaksanaan konsultasi

publik dan

pengumpulan data dan

informasi Konsultasi

Publik Kebijakan Fiskal

dan Non Fiskal Dalam

Rangka Pembinaan

Sektor Industri

Pelaksanaan Koordinasi

dan Konsultasi Pusat

PKIUI

Pengumpulan

data dan

informasi dalam

rangka

pelaksanaan

kegaitan

Diseminasi

kebijakan sektor

industri

jumlah

pedoman

pemanfaatan

insentif fiskal

dan nonfiskal

oleh industri

2 86,67% 72,60% Pelaksanaan FGD dan

pengumpulan data dan

informasi Penyusunan

Rekomendasi Kebijakan

Objek Vital Nasional

Sektor Industri

- Pengumpulan

data dan

informasi

- Pelaksanaan

FGD tentang

penyusunan

tatacara

pelaksanaan

verifikasi OVNI

antara

Kementerian

Perindustrian

dengan Polri

3.1.2. Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan Indikator Pada

Kinerja Output Kegiatan (Perjakin)

a. Sasaran Strategis 1: Tersusunnya kebijakan penciptaan iklim usaha yang kondusif

Terkait dengan sasaran strategis 1, realisasi sampai dengan triwulan III tahun 2018 dapat digambarkan

sebagai berikut:

No. Sasaran

Program/Kegiatan

Indikator

Kinerja

Target Triwulan III

% Fisik Kegiatan

Target

Antara

Realisasi Rencana Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8

1

Tersusunnya

kebijakan

penciptaan iklim

usaha yang

kondusif

jumlah

rekomendasi

kebijakan

perpajakan

sektor

industri

2 83,52% 61,00% Pelaksanaan FGD dan

pengumpulan data dan

informasi Penyusunan

Rekomendasi Kebijakan

Perpajakan Sektor

Industri

- Pengumpulan

data dan

informasi

- Pelaksanaan FGD

di Jakarta 3 (tiga)

kali

jumlah

rekomendasi

kebijakan

tarif sektor

industri

2 87,00% 77,00% Pelaksanaan FGD dan

pengumpulan data dan

informasi Penyusunan

Rekomendasi Kebijakan

Tarif Sektor Industri

- Pengumpulan

data dan

informasi

- Pelaksanaan 2

(dua) FGD di luar

kota dan dalam

kota

jumlah

rekomendasi

non-fiskal

sektor

industri

2 89,50% 67,00% Pelaksanaan FGD dan

pengumpulan data dan

informasi Penyusunan

Rekomendasi Kebijakan

Non Fiskal Dalam

Rangka Mempercepat

Pembangunan dan

Pengembangan

Industri

- Pengumpulan

data dan

informasi

- Pelaksanaan FGD

pengembangan

rekomendasi

kebijakan

nonfiskal

jumlah

rekomendasi

kebijakan

sektoral

diharmonisasi

2 97,50% 79,25% Pelaksanaan FGD dan

pengumpulan data dan

informasi Penyusunan

Rekomendasi Kebijakan

Tarif Sektor Industri

- Pengumpulan

data dan

informasi terkait

harmonisasi

kebijakan industri

- Tentang

pengupahan,

tenaga kerja

asing dan

regulasi daftar

negatif industri

Jumlah

rekomendasi

kebijakan

perwilayahan

industri

2 90,00% 46,34% Pelaksanaan FGD dan

pengumpulan data dan

informasi Penyusunan

Rekomendasi Kebijakan

perwilayahan Sektor

Industri

Pengumpulan

data dalam

rangka

penysunan kajian

tentang kebijakan

perwilayahan

Jumlah

rekomendasi

kebijakan

penguatan

struktur

industri

2 75,33% 100% Pelaksanaan FGD dan

pengumpulan data dan

informasi Penyusunan

Rekomendasi Kebijakan

Objek Vital Nasional

Sektor Industri

- Pengumpulan

data dan

informasi

Pelaksanaan FGD

di Jakarta 1 (satu)

kali

2

Meningkatnya

pemanfaatan

insentif (fiskal dan

Jumlah

industri yang

memperoleh

60 86,67% - 70,00% Kebijakan Iklim Usaha

Sektor Industri

Pelaksanaan konsultasi

Pengumpulan

data dan

informasi dalam

No. Sasaran

Program/Kegiatan

Indikator

Kinerja

Target Triwulan III

% Fisik Kegiatan

Target

Antara

Realisasi Rencana Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8

non-fiskal) oleh

industri

insentif fiskal

dan nonfiskal

publik dan

pengumpulan data dan

informasi Konsultasi

Publik Kebijakan Fiskal

dan Non Fiskal Dalam

Rangka Pembinaan

Sektor Industri

Pelaksanaan Koordinasi

dan Konsultasi Pusat

PKIUI

rangka diseminasi

kebijakan sektor

industri

jumlah

pedoman

pemanfaatan

insentif fiskal

dan nonfiskal

oleh industri

2 86,67% 72,60% Pelaksanaan FGD dan

pengumpulan data dan

informasi Penyusunan

Rekomendasi Kebijakan

Objek Vital Nasional

Sektor Industri

- Pengumpulan

data dan

informasi

- Penyusunan

rekomendasi

kebijakan

tentang

pelaksanaan

verifikasi OVNI

Sasaran Kegiatan I terdiri dari Indikator Kinerja:

a. Jumlah rekomendasi kebijakan perpajakan sektor industri

Merupakan kegiatan yang bertujuan untuk merumuskan rekomendasi kebijakan

perpajakan sektor industri. Pada triwulan III 2018 target antara dari indikator ini

perkembangannya 75% dengan rencana kegiatan meliputi: rapat persiapan pelaksanaan

kegiatan, pengumpulan data dan informasi, rapat koordinasi/FGD dan penyusunan

laporan.

Realisasi fisik dari indikator kinerja ini 61,00%, dengan realisasi kegiatan: beberapa

kali rapat persiapan, rapat koordinasi dan pengumpulan data dan informasi ke daerah

serta pelaksanaan FGD ( kali) di Jakarta. Namun, realisasi fisik kegiatan ini tidak terlapor

tepat waktu dalam ALKI, sehingga realisasinya masih hanya sebesar 85,52%.

Realisasi masih belum mencapai target maksimal dikarenakan pemblokiran dana

masih termasuk dalam perhitungan besaran anggaran

Bila dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 43,75%, maka pada triwulan ini

telah terjadi peningkatan yang cukup signifikan terkait dengan realisasi fisik kegiatan

(terlepas dari keterlambatan pelaporan di ALKI).

Rencana pada Triwulan selanjutnya adalah melaksanakan perjalanan dinas dalam

rangka menghadiri pertemuan atau rapat membahas revisi peraturan tax allowanxe dan

data [endukung untuk pemberian tax holiday.

b. Jumlah rekomendasi kebijakan tarif sektor industri

Merupakan kegiatan yang bertujuan untuk merumuskan rekomendasi kebijakan

tarif sektor industri. Pada triwulan III 2018 target antara dari indikator ini

perkembangannya 75%, dengan rencana kegiatan meliputi: rapat pelaksanaan FGD

membahas kebijakan tarif sektor industri. Realisasi fisik dari indikator kinerja ini

mencapai 77,00%, dengan realisasi kegiatan: rapat persiapan pelaksanaan kegiatan,

pengumpulan data dan informasi serta pelaksanaan FGD di dalam dan luar kota.

Bila dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 34,60%, maka realisasi fisik

kegiatan ini mengalami peningkatan yang sangat baik selama triwulan III tahun 2018.

Rencana pada Triwulan selanjutnya adalah melaksanakan FGD di dalam dan

luar kota dalam rangka menyelesaikan penyusunan rekomendasi kebijakan tarif sektor

industri.

c. Jumlah rekomendasi kebijakan nonfiskal sektor industri

Merupakan kegiatan yang bertujuan untuk merumuskan rekomendasi kebijakan

nonfiskal sektor industri. Pada triwulan III 2018 target antara dari indikator ini

perkembangannya 75%, dengan rencana kegiatan meliputi: Persiapan/Studi

Kepustakaan/Koordinasi Internal, Focus Group Discussion (pembahasan rekomendasi

kebijakan non fiskal dalam rangka mempercepat pembangunan dan pengembangan

industri), pengumpulan data dan informasi, dan penyusunan laporan.

Realisasi fisik dari indikator kinerja ini 67,00%, dengan realisasi kegiatan: rapat

persiapan, pengumpulan data dan informasi dan pelaksanaan FGD, di dalam dan luar

kota.

Realisasi tidak mencapai target yang telah ditetapkan sebesar 89,50% dengan

pelakasnaan FGD yang direncanakan mengalami penundaan pelaksanaan, disebabkan

adanya pemblokiran dana dan melakukan revisi anggaran.

Bila dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 33.02%, maka terjadi

peningkatan dua kali lipat pada triwulan III ini sebagai dampak dari pelaksanaan FGD

dan pelaksanaan verifikasi OVNI.

Rencana pada Triwulan selanjutnya adalah melaksanakan penyelesaian

penyusunan peratruan pelaksanaan kegiatan verifikasi OVNI dengan pihak Polri

d. Jumlah rekomendasi kebijakan untuk diharmonisasi

Merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka harmonisasi kebijakan

industri dalam rangka mengefektifkan kebijakan dan fasilitas bagi sektor industri.

Pada Triwulan III TA. 2018 target antara dari indikator ini perkembangannya 75%,

dengan rencana kegiatan meliputi: melakukan pengkajian mengenai kebijakan tentang

penggunaan tenaga kerja asing dalam sektor industri, kebijakan penetapan dan

perhitungan upah minimum sektoral disektor industri dan kebijakan investasi melalui

regulasi daftar negatif industri.

Realisasi fisik dari indikator kinerja ini 79,25%, dengan realisasi kegiatan:

finalisasi help desk terkait industri halal dan penanganan hambatan pertumbuhan

indsutri.

Realisasi telah mencapai target antara sebesar 75% namun tidak mencapai

target yang telah ditetapkan sebesar 97,50% target disebabkan belum terlaksananya

FGD untuk kegiatan tersebut, yang disebabkan adanya perubahan rencana

pelaksanaan kegiatan dan pemblokiran anggaran Puslitbang KIUI tahun 2018.

Bila dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 8%, maka terjadi peningkatan

sangat signifikan pada triwulan III ini sebagai dampak dari pelaksanaan revisi atas

terjadinya pemblokiran anggaran.

Rencana pada Triwulan selanjutnya adalah melaksanakan FGD pengkajian

kebijakan sektoral di daerah, penyusunan analisa dampak pemberlakuan kebijakan

yang tidak harmonis, FGD harmonisasi kebijakan

e. Jumlah rekomendasi kebijakan perwilayahan induStri.

Sampai dengan saat ini, salah satu permasalahan pada belum merata dan

tersebarnya sektor industri ke seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

adalah belum optimalnya kebijakan yang terkait dengan sektor industri baik

disebabkan oleh lemahnya regulasi tersebut maupun antara satu kebijakan dengan

kebijakan lainnya tidak sejalan atau tidak harmonis baik kebijakan Pemerintah Pusat

dan Pemerintah Daerah. Hal ini mengakibatkan pelaku usaha industri mengalami

hambatan dalam menjalankan usaha industrinya, melaluimkegiatan ini diharapkan

dapat ditemukan titik temu dalam menyusun regulasi.

Realisasi telah mencapai target antara sebesar 75%, dan telah mencapat

target antara sebesar 75% namun tidak mencapai target yang telah ditetapkan

sebesar 97,50% target disebabkan belum terlaksananya FGD untuk kegiatan tersebut,

yang disebabkan adanya perubahan rencana pelaksanaan kegiatan dan pemblokiran

anggaran Puslitbang KIUI tahun 2018.

Bila dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 8%, maka terjadi peningkatan

sangat signifikan pada triwulan III ini sebagai dampak dari pelaksanaan revisi atas

terjadinya pemblokiran anggaran.

Rencana pada Triwulan selanjutnya adalah melaksanakan FGD pengkajian

kebijakan perwilayahan yang akan diselenggarakan di luar kota.

f. Jumlah rekomendasi kebijakan penguatan struktur industri

Merupakan kegiatan perumusan rekomendasi kebijakan dalam rangka

memperkuat dan memperdalam struktur industri nasional. Pada Triwulan III TA. 2018

target antara dari indikator ini perkembangannya 75% dengan rencana kegiatan

meliputi : Pelaksanaan FGD dan pengumpulan data dan informasi Litbang/Pengkajian

Manfaat Kebijakan P3DN Dalam Rangka Penguatan Struktur, Pelaksanaan FGD dan

pengumpulan data dan informasi Pemanfaatan Kebijakan Nonfiskal Dalam Rangka

Peningkatan Ekspor Produk Industri, Pelaksanaan FGD dan pengumpulan data dan

informasi.

Realisasi fisik dari indikator kinerja ini 100%, dengan realisasi kegiatan:

penyelesaian rapat persiapan pelaksanaan kegiatan serta pengumpulan data dan

informasi di daerah dan melaksanakan FGD.

Rencana pada Triwulan selanjutnya adalah pelaksanaan evaluasi kegiatan dan

penyusunan laporan Litbang/Pengkajian Manfaat Kebijakan P3DN Dalam Rangka

Penguatan Struktur Industri,

b. Sasaran Strategis 2: Meningkatnya pemanfaatan insentif (fiskal dan nonfiskal) oleh

industri

Terkait dengan sasaran strategis 2, realisasi sampai dengan triwulan II tahun 2016

dapat digambarkan sebagai berikut:

No. Sasaran

Program/Kegiatan

Indikator

Kinerja

Target Triwulan II

Target Realisasi

Target

Antara

Rencana Kegiatan Realisasi

Antara

Realisasi Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 8

2

Meningkatnya

pemanfaatan

insentif (fiskal dan

non-fiskal) oleh

industri

Jumlah

industri yang

memperoleh

insentif fiskal

dan nonfiskal

60 50% - Pelaksanaan

diseminasi dan

pengumpulan data

dan informasi

Diseminasi Kebijakan

Iklim Usaha Sektor

Industri

75% - Pengumpulan data dan

informasi dalam rangka

pelaksanaan diseminasi

Ikebijakan sektor

industri

No. Sasaran

Program/Kegiatan

Indikator

Kinerja

Target Triwulan II

Target Realisasi

Target

Antara

Rencana Kegiatan Realisasi

Antara

Realisasi Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 8

- Pelaksanaan

konsultasi publik dan

pengumpulan data

dan informasi

Konsultasi Publik

Kebijakan Fiskal dan

Non Fiskal Dalam

Rangka Pembinaan

Sektor Industri

- Pelaksanaan

Koordinasi dan

Konsultasi Pusat PKIUI

jumlah

pedoman

pemanfaatan

insentif fiskal

dan nonfiskal

oleh industri

2 50% Pelaksanaan FGD dan

pengumpulan data dan

informasi Penyusunan

Rekomendasi Kebijakan

Objek Vital Nasional

Sektor Industri

75% - Pengumpulan data dan

informasi

- Pelaksanaan FGD di

rencana penysunan

verifikasi OVNI

Sasaran Kegiatan II terdiri dari Indikator Kinerja:

a. Jumlah industri yang diusulkan memperoleh insentif fiskal dan nonfiskal

Merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka fasilitasi perusahaan

industri agar dapat memanfaatkan insentif fiskal dan nonfiskal dalam upaya

peningkatan daya saing dan pengembangan industri.

Pada Triwulan III TA. 2018 target antara dari indikator ini belum mencapai target

antara yang telah ditetapkan, dengan rencana kegiatan meliputi : pelaksanaan

diseminasi kebijakan iklim usaha sektor industri dan koordinasi dan konsultasi dengan

instansi dan stakeholders industri di daerah.

Realisasi fisik dari indikator kinerja ini 70%, dengan realisasi kegiatan: rapat

persiapan, pengumpulan data dan informasi dalam rangka pelaksanaan diseminasi

dan pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dengan instansi dan stakeholders industri

di daerah.

Realisasi belum mencapai target disebabkan adanya 1 (satu) kegiatan yang

realisasinya Diseminasi mendekati target dikarenakan kegiatan tersebut masih perlu

menunggu hasil kajian litbang tentang peraturan kebijakan menyangkut

perwilayahan/kawasan industri.

Rencana pada Triwulan selanjutnya adalah pelaksanaan diseminasi 1(satu) kali

FGD dan melakukan koordinasi dan pengumpulan data, sehingga ditargetkan mampu

merealisasikan kegiatan mencapai target yang telah ditetapkan sebesar 86,67%

b. Jumlah pedoman pemanfaatan insentif fiskal dan nonfiskal oleh industri

Merupakan kegiatan penyusunan pedoman pemanfaatan insentif fiskal dan

nonfiskal oleh industri, dalam hal ini pedoman pemanfaatan insentif nonfiskal terkait

dengan pengamanan objek vital nasional sektor industri (OVNI).

Realisasi fisik dari indikator kinerja ini 72,60%, dengan realisasi kegiatan: rapat

persiapan dan pelaksanaan FGD dalam rangka penyusunan rekomendasi fiskal dan

nonfiskal.

Realisasi tidak mencapai target disebabkan karena belum adanya usulan dari

perusahaan industri untuk ditetapkan sebagai OVNI, sehingga berdampak pada

pelaksanaan FGD penetapan OVNI.

Rencana pada Triwulan selanjutnya adalah mempercepat verifikasi administrasi

dan lapangan terhadap usulan perusahaan industri untuk ditetapkan sebagai OVNI

dan melaksanakan FGD penyusunan pedoman OVNI.

3.1.2 Hasil yang telah dicapai berdasarkan output kegiatan

Kegiatan Pusat Pengkajian Kebijakan dan Iklim Usaha Industri pada Triwulan III TA

2016 (1 Juli – 30 September 2016) terdiri dari output :

Output Pagu (Rp.

000)

Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%)

Keuangan Fisik Keuangan Fisik

S R S R S R S R

1 6 7 8 9 10 11 12 13

001 Rekomendasi Kebijakan

teknis dalam

meningkatkan iklim

usaha industri

3.000.000 18,72 18,39 28,69 35,40 48,91 35,99 71,86 72.62

002 Diseminasi kebijakan

industri

1,150.000 18,26 8,60 30,14 26,13 37,83 34,14- 75,36 71,81

003 Dokumen Penelitian dan

Pengembangan

Harmonisasi Kebijakan

Industri

425.000 23,02 26,59 32,50 54,32 79,77 89,25

004 Rekomendasi Fasilitas

Peningkatan Iklim Usaha

InduStri

1,350.000 26,17 22,56 37,22 28,63 66,09 61,14 73,47 79,38

005 Rekomendasi Pembinaan

dan Fasilitasi Iklim Usaha

Industri

1.009.558 9,41 15,17 24,43 21,82 31,20 41,82 85,33 89,31

994 Layanan Perkantoran 500.000 31,00 22,48 25,00 40,40 66,00 58,03 77,56 39,40

951 Layanan Internal 45.000 100,00 98,89 38,00 85,00 100,00 98,89 100,00 100,00

Jumlah 7.479.558 18,98 18,22 29,57 31,39 46,59 43,92 75,34 77,56

a. Output I : Rekomendasi kebijakan teknis dalam meningkatkan iklim usaha industri

Output Pagu (Rp.

000)

Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%)

Keuangan Fisik Keuangan Fisik

S R S R S R S R

1 6 7 8 9 10 11 12 13

001 Rekomendasi Kebijakan

teknis dalam

meningkatkan iklim

usaha industri

3.000.000 18,72 18,39 28,69 35,40 48,91 35,99 71,86 72.62

- Output Hasil rekomendasi kebijakan teknis dalam meningkatkan iklim usaha industri

Triwulan III realisasi keuangan sebesar 35,99% sedangkan sasaran yang telah

ditetapkan sebesar 48,91%, dengan realisasi fisik sebesar 72,62%.

- Realisasi fisik dari output adalah pembelian bahan, studi literatur, rapat persiapan

pelaksanaan kegiatan, pengumpulan data dan informasi di daerah serta pelaksanaan

FGD pada kegiatan penyusunan rekomendasi perpajakan sektor industri dan kegiatan

penyusunan rekomendasi perpajakan sektor industri, penyusunan rekomendasi tarif

sektor industri, Partisipasi aktif Puslitbang KIUI pada Fora Kerjasama Internasional,

Litbang/pengkajian manfaat kebijkan P3DN dalam rangka penguatan struktur industri

nasional, Pengkajian dan penyusunan rekomendasi tentang peraturan/kebijakan

menyangkut perwilayahan/kawasan industri.

- Realisasi fisik mencapai sasaran fisik sedangkan realisasi keuangan yang

direncanakan tidak mencapai target/sasaran dikarenakan adanya pemblokiran

anggaran yang tetap dimasukan dalam penghitungan realisasi keuangan. Bila

dibandingkan triwulan sebelumnya perkembangan realisasi keuangan 55% dan

perkembangan realisasi fisik 60%.

- Output Hasil rekomendasi kebijakan teknis dalam meningkakan iklim usaha industri

sampai Triwulan II secara umum realisasi keuangan sebesar 17,60% dari sasaran yang

telah ditetapkan sebesar 30,19%, dengan realisasi fisik sebesar 27,89% dari sasaran

43,15%.

- Kendala realisasi tidak dapat mencapai sasaran sampai Triwulan III adalah karena pada

Triwulan II terdapat keterlambatan pelaksanaan FGD dan pada Triwulan III mengalami

perubahan struktur anggaran karena adanya pemblokiran anggaran.

- Diharapkan pada Triwulan IV 2018, kegiatan pada Output Rekomendasi Kebijakan teknis

dalam meningkatkan iklim usaha industri akan menyelesaikan 2 (dua) FGD, sehingga

realisasi keuangan dan fisik akan mampu mencapai 85%.

b. Output II : Diseminasi kebijakan industri

Output Pagu (Rp.

000)

Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%)

Keuangan Fisik Keuangan Fisik

S R S R S R S R

1 6 7 8 9 10 11 12 13

002 Diseminasi kebijakan

industri

1,150.000 18,26 8,60 30,14 26,13 37,83 34,14- 75,36 71,81

- Output Hasil diseminasi kebijakan industri pada Triwulan III realisasi keuangan

sebesar 34,14% sedangkan sasaran yang telah ditetapkan sebesar 37,53%, dengan

realisasi fisik sebesar 71,81%.

- Output Hasil diseminasi kebijakan industri sampai Triwulan II secara umum realisasi

keuangan sebesar 25,54% dari sasaran yang telah ditetapkan sebesar 19,57%, dengan

realisasi fisik sebesar 45,68% dari sasaran 45,22%.

- Diharapkan pada Triwulan IV, 1 (satu) kali diseminasi kebijakan industri dan 1 (satu)

kali FGD. Konsultasi publik dalam pengambangan fasilitas sektor industri dapat selesai

dilaksanakan sehingga realisasi kegiatan mencapai 85% dan tinggal menunggu

menyelesaikan laporan kegiatan.

c. Output III : Dokumen penelitian dan pengembangan harmonisasi kebijakan industri

Output Pagu (Rp.

000)

Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%)

Keuangan Fisik Keuangan Fisik

S R S R S R S R

1 6 7 8 9 10 11 12 13

003 Dokumen Penelitian dan

Pengembangan

Harmonisasi Kebijakan

Industri

425.000 23,02 26,59 32,50 54,32 79,77 89,25

- Output Hasil Dokumen Penelitian dan Pengembangan Harmonisasi Kebijakan Industri

pada Triwulan III realisasi keuangan sebesar 54,32% sedangkan sasaran yang tidak

ditetapkan sebesar 0,00%, dengan realisasi fisik sebesar 89,25%.

- Realisasi fisik dari output ini adalah pembelian bahan, studi literatur, rapat

perencanaan kegiatan pengumpulan data dan informasi serta pelaksanaan FGD. untuk

kegiatan litang/pengkajian harmonisasi kebijakan industri,

- Realisasi tidak mencapai sasaran fisik/keuangan yang direncanakan dikarenakan

pelaksanaan harmonisasi kebijakan yang mengalami penundaan pelaksanaan kegiatan

karena adanya perubahan jadwal FGD dengan instansi di daerah.

- Bila dibandingkan triwulan sebelumnya perkembangan realisasi keuangan 21,52%

perkembangan realisasi fisik 8,00%.

- Output Hasil Dokumen Penelitian dan Pengembangan Harmonisasi Kebijakan Industri

sampai Triwulan III secara umum realisasi keuangan sebesar 21,52% dari sasaran yang

telah ditetapkan sebesar 8,44%, dengan realisasi fisik sebesar 8,00% dari sasaran

45,00%.

- Kendala realisasi tidak dapat mencapai sasaran sampai Triwulan III adalah karena pada

Triwulan II terdapat kendala karena adanya pemblokiran anggaran sehingga

menyusun kembali kegiatan dan anggaran.

d. Output IV : Fasilitasi peningkatan iklim usaha industri

Output Pagu (Rp.

000)

Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%)

Keuangan Fisik Keuangan Fisik

S R S R S R S R

1 6 7 8 9 10 11 12 13

004 Fasilitasi peningkatan

iklim usaha industri

1,350.000 26,17 22,56 37,22 28,63 66,09 61,14 73,47 79,38

- Output Hasil fasilitasi peningkayan iklim usaha industri pada Triwulan III realisasi

keuangan sebesar 61,14% sedangkan sasaran yang telah ditetapkan sebesar 66,09%,

dengan realisasi fisik sebesar 79,38%.

- Realisasi fisik dari output ini adalah pembelian bahan, studi literatur, rapat persiapan

pelaksanaan kegiatan, pengumpulan data dan informasi di daerah dan pelaksanaan

FGD untuk kegiatan perumusan kebijakan penguatan struktur melalui fasilitasi

pembiayaan ekspor produk industri , penyusunan rekomendasi kebijakan nonfiskal

dalam rangka mempercepat pembangunan dan pengembangan industri.

- Realisasi keuangan tidak mencapai sasaran yang direncanakan dikarenakan adanya

pemblokiran anggaran yang trmasuk dalam penghitungan besaran anggaran secara

keseluruhan.

- Bila dibandingkan triwulan sebelumnya perkembangan realisasi keuangan 38,48%

dengan perkembangan realisasi fisik 50,72%. Output Hasil fasilitasi peningkatan iklim

usaha industri sampai Triwulan III secara umum realisasi keuangan mencapai 65% dari

realisasi fisik sebesar 54%

- Kendala realisasi tidak dapat mencapai sasaran sampai Triwulan III adalah karena pada

sama dengan kegiatan sebelumnya dikarenakan adanya pemblokiran anggaran yang

terjadi pada berjalannya kegiatan teiwulan II.

- Diharapkan pada Triwulan III akan terjadi akselerasi terkait pengusulan penetapan

perusahaan industri dan kawasan industri untuk ditetapkan sebagai OVNI. Sedangkan

untuk kegiatan penyusunan rekomendasi kebijakan nonfiskal, akan segera

dilaksanakan FGD dalam rangka pengembangan bentuk fasilitas nonfiskal yang sesuai

dengan kebutuhan industri.

e. Output V : Pembinaan dan fasilitasi iklim usaha industri

Output Pagu (Rp.

000)

Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%)

Keuangan Fisik Keuangan Fisik

S R S R S R S R

1 6 7 8 9 10 11 12 13

005 Pembinaan dan Fasilitasi

Iklim Usaha Industri

1.009.558 9,41 15,17 24,43 21,82 31,20 41,82 85,33 89,31

- Output Hasil pembinaan dan fasilitasi iklim usaha industri pada Triwulan III realisasi

keuangan sebesar 41,82% sedangkan sasaran yang telah ditetapkan sebesar 31,20%

dengan realisasi fisik sebesar 89,31%.

- Realisasi fisik dari output ini adalah pembelian bahan, studi literatur, rapat persiapan

pelaksanaan kegiatan, pengumpulan data dan informasi dan pelaksanaan FGD. terkait

koordinasi dan konsultasi Puslitbagn KIUI, penyusunan program kerja Puslitbang KIUI

dan pembinaan dan fasilitasi iklim usaha industri melalui help desk hambatan regulasi..

- Realisasi tidak mencapai sasaran fisik/keuangan yang direncanakan dikarenakan Bila

dibandingkan triwulan sebelumnya perkembangan realisasi keuangan 26,64%

perkembangan realisasi fisik 35,46%.

- Output Hasil pembinaan dan fasilitasi iklim usaha industri sampai Triwulan III secara

umum realisasi keuangan dan fisik terjadi peningkatan dibanding dengan triwulan II.

Adapun realisasi keuangan pada triwulan II sebesar 26,64% dari sasaran yang telah

ditetapkan sebesar 21,79%, dengan realisasi fisik sebesar 51,00% dari sasaran 63,03%.

- Kendala realisasi tidak dapat mencapai sasaran sampai Triwulan III adalah karena pada

Triwulan II berjalan terjadi pemblokiran anggaran.

- Diharapkan pada Triwulan IV pelaksanaan kegaitan pembinaan dan fasillitasi iklim

usaha industri melalui help desk hambatan regulasi sehingga realisasi kegiatan dapat

mencapai 85%.

f. Output VI : Layanan Perkantoran

Output Pagu (Rp.

000)

Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%)

Keuangan Fisik Keuangan Fisik

S R S R S R S R

Output Pagu (Rp.

000)

Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%)

Keuangan Fisik Keuangan Fisik

S R S R S R S R

1 6 7 8 9 10 11 12 13

994 Layanan Perkantoran 500.000 31,00 22,48 25,00 40,40 66,00 58,03 77,56 39,40

- Output Hasil layanan perkantoran pada Triwulan III realisasi keuangan sebesar

58,03% sedangkan sasaran yang telah ditetapkan sebesar 66.00%, dengan realisasi

fisik sebesar 39,40%.

- Realisasi fisik dari output ini adalah pembelian bahan dan perlengkapan operasional

perkantoran lainnya, termasuk honor pegawai non PNS.

- Realisasi tidak mencapai sasaran fisik/keuangan yang direncanakan dikarenakan

perhitungan persentase anggaran termasuk besaran anggaran yang diblokir.

- Diharapkan pada Triwulan IV, pelaksanaan layanan perkantoran dapat dilaksanakan

lebih lancar.

g. Output VII : Perangkat pengolah data dan komunikasi

Output Pagu (Rp.

000)

Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%)

Keuangan Fisik Keuangan Fisik

S R S R S R S R

1 6 7 8 9 10 11 12 13

996 Perangkat Pengolah

Data dan Komunikasi

45.000 100,00 98,89 38,00 85,00 100,00 98,89 100,00 100,00

- Output Hasil perangkat pengolah data dan komunikasi pada Triwulan III realisasi

keuangan sebesar 98,89% dengan realisasi fisik sebesar 100% Bila dibandingkan

triwulan sebelumnya perkembangan realisasi keuangan 98% perkembangan realisasi

fisik 100%.

-

3.2. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan

3.2.1 Hambatan dan kendala pelaksanaan perjanjian kinerja

a. Sasaran strategis I: Tersusunnya kebijakan penciptaan iklim usaha yang kondusif

Beberapa kegiatan mengalami keterlambatan pelaksanaan FGD karena adanya

pemblokiran anggaran sehingga perubahan jadwal sebagai dampak dari adanya tahun

anggaran 2018. Di samping itu, pelaksanaan FGD untuk beberapa kegiatan akan

melibatkan beberapa Kementerian/Lembaga dan instansi lainnya, sehingga memerlukan

koordinasi yang cukup intensif terutama terkait dengan jadwal.

b. Sasaran strategis II: Meningkatnya pemanfaatan insentif (fiskal dan non-fiskal) oleh

industri

Terdapat kegiatan yang realisasi mencapai 70% (diseminasi kebijakan iklim usaha

industri), sehingga berpengaruh pada capaian sasaran strategis II secara keseluruhan.

3.2.2 Hambatan dan kendala pelaksanaan output kegiatan

Dalam pelaksanaan kegiatan Puslitbang KIUI pada triwulan III 2018 ini relatif masih

mendapatkan hambatan dan kendala berarti. Hanya ada beberapa kendala yang dianggap

cukup menghambat penyelesaian kajian/kegiatan, antara lain:

a. Output 001: Rekomendasi Kebijakan teknis dalam meningkatkan iklim usaha industri

Dengan adanya pemblokiran anggaran yang masih berjalan, menjadi hambatan dalam

menjalankan kegiatan yang menyebabkan kecilnya realisasi anggaran.

b. Output 002: Diseminasi kebijakan industri

Kegiatan diseminasi baru akan dilaksanakan setelah Puslitbang KIUI menyelesaikan

kajian/litbang kebijakan iklim usaha industri menyusun kebijkan/regulasi. Oleh karena

itu, sampai dengan Agustusi masih belum bisa dilaksanakan, mengingat belum ada

kajian/litbang kebijakan yang telah diselesaikan.

c. Output 003: Dokumen Penelitian dan Pengembangan Harmonisasi Kebijakan Industri

- Terdapat kegiatan Litbang/Pengkajian Harmonisasi Kebijakan Sektor Industri yang

mengalami perubahan rencana kegiatan karena adanya pemblokiran anggaran.

Sehingga rencana pelaksanaan FGD harus diefisiensi. Hal ini mengakibatkan

pelaksanaan FGD mengalami penundaan.

- Kesiapan instansi terkait dalam menyiapkan data memerlukan waktu yang lebih lama

d. Output 004: Fasilitasi peningkatan iklim usaha industri

Pengembangan kebijakan fasilitas nonfiskal terkait dengan pengesahan RPP Sarana dan

Prasarana Industri yang di dalamnya menetapkan jenis-jenis fasilitas nonfiskal. RPP

tersebut saat ini sudah pada tahap finalisasi di Kemenkumham dan Setneg. Sehingga,

penyusunan kegiatan penngembangan fasilitas nonfiskal akan lebih efektif dilaksanakan

setelah RPP tersebut diterbitkan.

e. Output 005: Pembinaan dan Fasilitasi Iklim Usaha Industri

Kegiatan Pemanfaatan Kebijakan Nonfiskal Dalam Rangka Peningkatan Ekspor Produk

Industri terkait dengan fasilitasi terhadap pembiayaan industri (melalui LPEI). Saat ini,

masih dalam pembahasan dan rapat biasa. FGD merupakan finalisasi akan dilaksanakan

pada bulan Oktober 2018.

3.3. Langkah Tindak Lanjut

3,3,1, Langkah tindak lanjut pelaksanaan perjanjian kinerja

a. Sasaran strategis I: Tersusunnya kebijakan penciptaan iklim usaha yang kondusif

Mempercepat pelaksanaan FGD untuk beberapa kegiatan yang terlambat, dalam hal ini

penyusunan jadwal FGD secara komprehensif, sehingga tidak terjadi bentrok

pelaksanaannya antar kegiatan.

b. Sasaran strategis II: Meningkatnya pemanfaatan insentif (fiskal dan non-fiskal) oleh

industri

Kegiatan diseminasi kebijakan iklim usaha industri akan segera dilaksanakan pada

triwulan III dengan cara mengidentifikasi kebijakan iklim usaha industri, selain dari

litbang/pengkajian harmonisasi kebijakan industri.

3.3.2. Langkah tindak lanjut pelaksanaan kinerja output kegiatan

Agar pelaksanaan kegiatan dapat terselesaikan sesuai dengan jadwal dan target yang

direncanakan, harus ada tindak lanjut yang harus segera dilakukan terutama terkait dengan

kendala yang di atas, antara lain:

a. Output 001: Rekomendasi Kebijakan teknis dalam meningkatkan iklim usaha industri

Diharapkan agar revisi anggaran 2016 dapat selesai dalam waktu dekat, sehingga

realisasi anggaran 2016 pada triwulan selanjutnya dapat memenuhi target capaian.

b. Output 002: Diseminasi kebijakan industri

Mempercepat pelaksanaan dan penyelesaian kajian/litbang kebijakan.

c. Output 003: Dokumen Penelitian dan Pengembangan Harmonisasi Kebijakan Industri

Mempercepat pelaksanaan FGD (akan dilakukan pada akhir Juli atau awal Agustus)

d. Output 004: Fasilitasi peningkatan iklim usaha industri

Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang dapat segera dilaksanakan pada bulan

Juli dan Agustus.

e. Output 005: Pembinaan dan Fasilitasi Iklim Usaha Industri

Mempercepat pelaksanaan FGD kebijakan nonfiskal peningkatan ekspor.

BAB IV

PENUTUP

Laporan Triwulan III tahun anggaran 2018 ini disusun dengan harapan agar bisa menjadi

bahan evaluasi dalam pelaksanaan kegiatan Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim

Usaha Industri. Hal-hal yang dapat disimpulkan antara lain adalah sebagai berikut :

1. Realisasi fisik atas target dalam Penetapan Kinerja (TAPKIN) Puslitbang KIUI triwulan III tahun 2018

relatif masih belum baik, karena realisasi keuangan dan fisiknya di bawah target yang telah

ditetapkan.

2. Capaian kinerja output kegiatan Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Industri

(1859) Puslitbang KIUI pada triwulan III TA. 2018 adalah sebagai berikut :

- Realisasi keuangan adalah sebesar 45,82% atau melebihi sasaran yang ditetapkan sebesar

51,59%,

- Realisasi fisik sebesar 64,93% dan belum mencapai sasaran yang ditetapkan sebesar 85,49%.

3. Puslitbang KIUI beserta beberapa pihak yang terkait akan menindaklanjuti langkah-langkah yang

disusun untuk mempercepat pelaksanaan kegiatan agar mampu mencapai target yang telah

ditetapkan pada triwulan berikutnya.

Perkembangan Pelaksanaan Kegiatan APBN Puslitbang KIUI TA 2018 Pagu anggaran pada ALKI = Rp. 7.479.558.000

No. Kegiatan Pagu Target

Keuangan Realisasi Keuangan

Target Fisik

Realisasi Fisik

1. 1859.001 - Penyusunan Rekomendasi Kebijakan Perpajakan Sektor Industri

744.860.000 90,83% 51,55% 83,52% 61,00%

2. 1859.001 - Penyusunan Rekomendasi Kebijakan Tarif Sektor Industri

823.000.000 0,00% 38,01% 87,00% 77,00%

3. 1859.001 - Partisipasi Aktif Pusat Ppkiui Pada Fora Kerjasama Internasional

587.340.000 70,28% 17,32% 72,50% 62,00%

4. 1859.001 - Litbang/pengkajian Manfaat Kebijakan P3dn Dalam Rangka Penguatan Struktur Industri Nasional

370.900.000 86,28% 66,12% 75,33% 100,00%

5. 1859.001 - Pengkajian Dan Penyusunan Rekomendasi Tentang Peraturan/kebijakan Menyangkut Perwilayahan/kawasan Industri

473.900.000 46,34% 37,85% 90,00% 75,00%

6. 1859.002 - Diseminasi Kebijakan Iklim Usaha Sektor Industri

350.000.000 0,00% 29,53% 86,67% 70,00%

7. 1859.002 - Konsultasi Publik Dalam Pengembangan Fasilitas Sektor Industri

800.000.000 56,88% 37,46% 86,67% 72,60%

8. 1859.003 - Litbang/pengkajian Harmonisasi Kebijakan Sektoral Industri

425.000.000 74,38% 60,70% 91,14% 91,75%

9. 1859.004 - Perumusan Kebijakan Penguatan Struktur Melalui Fasillitas Pembiayaan Ekspor Produk Industri

506.400.000 88,86% 71,73% 75,33% 100,00%

10. 1859.004 - Penyusunan Rekomendasi Kebijakan Nonfiskal Dalam Rangka Mempercepat Pembangunan Dan Pengembangan Industri

843.600.000 66,38% 57,98% 89,50% 67,00%

11. 1859.005 - Koordinasi Dan Konsultasi Puslitbang Kiui

368.108.000 46,18% 46,79% 87,20% 83,50%

12. 1859.005 - Penyusunan Program Kerja Puslitbang Kiui

216.450.000 83,16% 59,46% 91,33% 88,00%

13. 1859.005 - Pembinaan Dan Fasilitasi Iklim Usaha Industri Melalui Help Desk Hambatan Regulasi

425.000.000 64,24% 56,82% 92,50% 95,00%

14. 1859.951 - Pengadaan Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi

45.000.000 100,00% 98,89% 100,00% 100,00%

15. 1859.994 - Operasional Dan Pemeliharaan Kantor

500.000.000 74,00% 64,22% 83,33% 79,80%

TOTAL 7.479.558.000 59,47% 48,73% 85,08% 77,70%

LAMPIRAN 1 : FORM A

I. DATA UMUM

1. Nomor Kode dan Nama Unit Organisasi

2. Nomor Kode dan Nama Fungsi

3. Nomor Kode dan Nama Sub Fungsi

4. Nomor Kode dan Nama Program

5. Indikator Hasil

6. Nomor Kode dan Nama Kegiatan

7. Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan/Tahun Ke : 1/1

8. Penanggung Jawab Kegiatan

9. Tempat Kedudukan Penanggung Jawab Kegiatan

10. Nomor Surat Pengesahan DIPA

II. DATA KEUANGAN DAN INDIKATOR KELUARAN PER OUTPUT KEGIATAN

No. Loan PHLN Rupiah Total

2 3 4 5 6 7

001 - 3.000.000 3.000.000 5 Rekomendasi

002 - 1.150.000 1.150.000 4 Diseminasi

003 - 425.000 425.000 1 Rekomendasi

004 - 1.350.000 1.350.000 2 Rekomendasi

005 - 1.009.558 1.009.558 3 Rekomendasi

951 - 45.000 45.000 1 Paket pengadaan

994 - 500.000 500.000 12 Bulan layanan

- 7.479.558 7.479.558 Total

Diseminasi kebijakan industri

Dokumen penelitian dan pengembangan harmonisasi

Rekomendasi fasilitasi peningkatan iklim usaha industri

Rekomendasi Pembinaan dan Fasilitasi Iklim usaha industri

Layanan Internal (Overhead)

Layanan Perkantoran

Nomor Kode dan Nama OutputAnggaran (Rp. 000)

Indikator Keluaran (Output) Satuan (Unit)

1

Rekomendasi kebijakan teknis dalam meningkatkan iklim

: 04.07.12. Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri

:

: 1859 - Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Industri

: Ir. Reni Yanita, M.Si

: Jl. Gatot Subroto Kav. 52-53, Lt. 19 Jakarta Selatan

: DIPA- 019.07.1.248035/2018

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2018

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN IKLIM USAHA INDUSTRI

: (248035) Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

: 04. Ekonomi

: 04.07. Industri Dan Konstruksi

III. TARGET DAN REALISASI PELAKSANAAN PER OUTPUT

S R S R S R S R S R S R

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

001 30,19 17,60 43,17 37,22 18,72 18,39 28,69 35,40 48,91 35,99 71,86 72,62 DKI JAKARTA

002 19,57 25,54 45,22 45,68 18,26 8,60 30,14 26,13 37,83 34,14 75,36 71,81 DKI JAKARTA

003 - 31,31 53,18 56,75 - 23,02 26,59 32,50 - 54,32 79,77 89,25 DKI JAKARTA

004 39,92 38,58 36,25 50,74 26,17 22,56 37,22 28,63 66,09 61,14 73,47 79,38 DKI JAKARTA

005 21,79 26,65 60,90 67,49 9,41 15,17 24,43 21,82 31,20 41,82 85,33 89,31 DKI JAKARTA

951 - - 62,00 15,00 100,00 98,89 38,00 85,00 100,00 98,89 100,00 100,00 DKI JAKARTA

994 35,00 35,55 50,00 39,40 31,00 22,48 25,00 40,40 66,00 58,03 75,00 79,80 DKI JAKARTA

27,61 25,70 45,77 46,17 18,98 18,22 29,57 31,39 46,59 43,92 75,34 77,56

Rekomendasi Pembinaan dan Fasilitasi Iklim usaha industri

Layanan Internal (Overhead)

Layanan Perkantoran

Jumlah

Fisik

1

Rekomendasi kebijakan teknis dalam meningkatkan iklim usaha

Diseminasi kebijakan industri

Dokumen penelitian dan pengembangan harmonisasi kebijakan

Rekomendasi fasilitasi peningkatan iklim usaha industri

Output

S.D. Triwulan Lalu (%) Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%)

Lokasi KegiatanKeuangan Fisik Keuangan Fisik Keuangan

LAMPIRAN 2 : Form Pengukuran Rencana Aksi

No. Sasaran

Program/Kegiatan

Indikator

Kinerja

Target Rencana

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target

Antara

Rencana Kegiatan Target

Antara

Rencana Kegiatan Target

Antara

Rencana Kegiatan Target

Antara

Rencana

Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1

Tersusunnya

kebijakan

penciptaan iklim

usaha yang

kondusif

jumlah

rekomendasi

kebijakan

perpajakan

sektor

industri

2 Rekomendasi

Revisi Tax Allowance

dan Revisi Tax

Holiday

10% Studi kepustakaan 30% Koordinasi, pengumpulan

data dan pelaksanaan FGD

50% Koordinasi, pengumpulan

data dan pelaksanaan FGD

100% Penyusunan

Rekomendasi

dan laporan

jumlah

rekomendasi

kebijakan

tarif sektor

industri

2 Rekomendasi

Usulan BMDTP tahun

2018 dan

harmonisasi tarif

MFN

5% Studi kepustakaan 25% Koordinasi, pengumpylan

data dan pelaksanaan FGD

60% Koordinasi, pengumpulan

data dan pelaksanaan FGD

100% Penyusunan

rekomendasi

dan laporan

jumlah

rekomendasi

non-fiskal

sektor

industri

2 Rekomendasi

Penetapan OVNI dan

rekomendasi

implementasi insentif

nonfiskal terkait

peningkatan

kemampuan SDM

10% Studi kepustakaan 25% Koordinasi, pengumpulan

data dan Pelaksanaan FGR

60% Koordinasi, pengumpulan

data dan pelaksanaan FGD

100% Penyusunan

laporan dan

kajian

jumlah

rekomendasi

kebijakan

untuk

diharmonisasi

2 Rekomendasi

Rekomendasi

simplifikasi perizinan

lintas K/L dan

harmonisasi terkait

ketenagaakerjaan

sektor industri

10% - Studi

kepustakaan

dan inventarisasi

kebijkaan

30% - Koordinasi,

pengumpulan data dan

pelaksanaan FGD

55% - Koordinasi,

pengumpulan data dan

pelaksanaan FGD

100% - Penyusunan

rekomenda

si dan

laporan

Jumlah

rekomendasi

perwilayahan

industri

2 Rekomendasi

Rekomendasiefisiensi

industri dalam

kawasan industri dan

rekomendasi

kesesuaian industri

dalam kawasan

3% - Studi pusstaka 30% - Koordinasi,pengumpulan

data dan pelaksanaan

FGD

55% - Koordinasi,pengumpulan

data dan pelaksanaan

FGD

100% - Penyusunan

rekomenda

si dan

laporan

No. Sasaran

Program/Kegiatan

Indikator

Kinerja

Target Rencana

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target

Antara

Rencana Kegiatan Target

Antara

Rencana Kegiatan Target

Antara

Rencana Kegiatan Target

Antara

Rencana

Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

industri

Jumlah

rekomendasi

kebijakan

penguatan

struktur

industri

2 Rekomendasi

Rekomendasi

evaluasi kebijakan

P3DN dalam rangka

penguatan strutkur

dan Rekomendasi

pembiayaah ekspor

tahun 2018

10% - Study

kepustakaan

dan inventariasai

kebijakan

30% - Koordinasi,

pengumpulan data dan

[elaksanaan FGD

60% - Koordinasi,

pengumpulan data dan

FGD

100% - Penyusunan

rekomenda

si dan

laporan

2

Meningkatnya

pemanfaatan

insentif (fiskal dan

non-fiskal) oleh

industri

jumlah

industri yang

memperoleh

insentif fiskal

dan nonfiskal

60 Industri

Perusahaan yang

mendapatkan

fasilitas BMDTP, Tax

Allowance,

Pembiayaan Ekspor,

UVNI,

10% - Inventarisasi

perisahaan

30% - Diseminasi 55% - Diseminasi 100% - Penyusunan

laporan

jumlah

pedoman

pemanfaatan

insentif fiskal

dan nonfiskal

oleh industri

2 pedoman

2. Peraturan

Menperind. Tax

Allowance

2, Peraturan

Menperind

Tentang

Vetifikasi

BMDTP

10% Studi pustaka 30% Koordinasi, pengumpulan

data dan pelaksanaan FGD

60% Koordinasi dan

pengumpulan data,

pelaksanaan FGD

100% Penyusunan

Draft

LAMPIRAN 3 : ALKI

Perkembangan Pelaksanaan Kegiatan APBN Puslitbang KIUI TA 2018 Pagu anggaran pada ALKI = Rp. 7.479.558.000

No. Kegiatan Pagu Target Keuangan

Realisasi Keuangan

Target Fisik

Realisasi Fisik

1. 1859.001 - Penyusunan Rekomendasi Kebijakan Prpajakan Sektor Industri

744.860.000 90,83% 47,46% 83,52% 61,00%

2. 1859.001 - Penyusunan Rekomendasi Kebijakan Tarif Sektor Industri

823.000.000 0,00% 36,60% 87,00% 77,00%

3. 1859.001 - Partisipasi Aktif Pusat Ppkiui Pada Fora Kerjasama Internasional

587.340.000 70,28% 4,88% 72,50% 20,00%

4. 1859.001 - Litbang/pengkajian Manfaat Kebijakan P3dn Dalam Rangka Penguatan Struktur Industri Nasional

370.900.000 86,28% 63,00% 75,33% 100,00%

5. 1859.001 - Pengkajian Dan Penyusunan Rekomendasi Tentang Peraturan/kebijakan Menyangkut Perwilayahan/kawasan Industri

473.900.000 46,34% 34,29% 90,00% 0,00%

6. 1859.002 - Diseminasi Kebijakan Iklim Usaha Sektor Industri

350.000.000 0,00% 29,53% 86,67% 70,00%

7. 1859.002 - Konsultasi Publik Dalam Pengembangan Fasilitas Sektor Industri

800.000.000 56,88% 36,15% 86,67% 72,60%

8. 1859.003 - Litbang/pengkajian Harmonisasi Kebijakan Sektoral Industri

425.000.000 0,00% 58,07% 97,50% 79,25%

9. 1859.004 - Perumusan Kebijakan Penguatan Struktur Melalui Fasillitas Pembiayaan Ekspor Produk Industri

506.400.000 88,86% 69,67% 75,33% 100,00%

10. 1859.004 - Penyusunan Rekomendasi Kebijakan Nonfiskal Dalam Rangka Mempercepat Pembangunan Dan Pengembangan Industri

843.600.000 66,38% 56,03% 89,50% 67,00%

11. 1859.005 - Koordinasi Dan Konsultasi Puslitbang Kiui

368.108.000 46,18% 44,89% 87,20% 83,50%

12. 1859.005 - Penyusunan Program Kerja Puslitbang Kiui

216.450.000 83,16% 59,46% 91,33% 88,00%

13. 1859.005 - Pembinaan Dan Fasilitasi Iklim Usaha Industri Melalui Help Desk Hambatan Regulasi

425.000.000 0,00% 54,57% 93,33% 24,50%

14. 1859.951 - Pengadaan Perangkat 45.000.000 100,00% 98,89% 100,00% 100,00%

Pengolah Data Dan Komunikasi

15. 1859.994 - Operasional Dan Pemeliharaan Kantor

500.000.000 74,00% 62,55% 83,33% 79,80%

TOTAL 7.479.558.000 51,59% 45,82% 85,49% 64,93%