pelaksanaan kegiatan dana dekonsentralisasi satker … · 1 laporan pelaksanaan kegiatan dana...
TRANSCRIPT
-
1
LAPORAN
PELAKSANAAN KEGIATAN DANA
DEKONSENTRALISASI
SATKER 060003
DINAS KESEHATAN ACEH
TAHUN 2019
-
2
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur kita panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan nikmatnya kepada seluruh ummat manusia, sehingga Dinas
Kesehatan Aceh bisa menyelesaikan rengkaian kegiatan Satuan Kerja 060003 Bersumber
Dana Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2019, serta penyusunan Dokumen Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2019. Penyusunan laporan kinerja berpedoman pada
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (Permenpan)
Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja ini merupakan
informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan
seharusnya dicapai.
Dinas Kesehatan Aceh telah menyelesaikan Laporan Kinerja tahun 2019 sebagai
bentuk akuntabilitas perjanjian kinerja yang dibuat pada awal tahun 2019. Secara garis
besar laporan berisi informasi tentang tugas dan fungsi organisasi, rencana kinerja dan
capaian kinerja sesuai dengan Rencana Stategis (Renstra) Kementerian Kesehatan tahun
2015-2019, disertai dengan faktor pendukung dan penghambat capaian, serta upaya
tindak lanjut yang dilakukan.
Penyelesaian laporan realisasi capaian kegiatan ini merupakan kinerja pelaksana
kegiatan, dan kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan yang perlu mendapat
masukan dan kritikan serta saran-saran yang bersifat membangun dari semua pihak untuk
penyempurnaan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Kesehatan Aceh pada
tahun yang akan datang.
Banda Aceh, Februari 2020 Dinas Kesehatan Aceh.
-
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilltas Kinerja
Instansi Pemerintah, setiap instansi pemerintah wajib mempertanggungjawabkan tugas pokok
dan fungsi yang dilaksanakan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja. Hal ini sejalan
dengan upaya reformasi birokrasi yang sedang dilakukan oleh seluruh Kementerian dan
Lembaga, yaitu mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih dan berwibawa serta
memiliki kinerja yang baik.Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Sekretariat Jenderal
diperlukan untuk meningkatkan koordinasi pelaksanaan tugas serta pembinaan dan pembertan
dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi Kementerian Kesehatan.
Sekretariat Jenderal berperan juga dalam meningkatkan kemampuan manajemen dan
informasi kesehatan, sinkronisasi perencanaan kebijakan, program dan anggaran serta
koordinasi dan integrasi lintas sektor dan berperan pada optimalisasi pemberdayaan
masyarakat dalam pembangunan kesehatan.Reformasi tahun 1998 merupakan momentum
oleh bangsa Indonesia dan dijadikan tonggak perubahan mendasar terhadap sistem
penyelenggaran pemerintahan terutama menyangkut aspek kelembagaan (organization),
ketatalaksanaan (business process), dan sumber daya manusia (civil servant). Selanjutnya
melalui Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005 - 2025, reformasi birokrasi dimasukan sebagai salah satu
agenda utama untuk meningkatkan profesionalisme aparatur negara dan untuk mewujudkan
tata pemerintahan yang baik (good governance). Sehubungan dengan hal tersebut di atas,
maka Dinas Kesehatan Aceh menyusun laporan kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban
kinerja yang telah dilakukan pada tahun 2019.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini akan memberikan gambaran
pencapaian kinerja Dinas Kesehatan Aceh dalam satu tahun anggaran beserta dengan hasil
capaian indikator kinerja dari masing masing indikator kinerja sasaran yang ada di lingkungan
Dinas Kesehatan Aceh Tahun 2019.
-
4
B. Tujuan
Penyusunan laporan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan Dinas Kesehatan Aceh sebagai pelaporan kinerja
dan bentuk pertanggungjawaban untuk menilai keberhasilan dan kegagalan dalam
mencapai sasaran program yang wajib di penuhi, diantaranya :
1. Memberikan informasi terkait pencapaian kinerja anggaran dan kegiatan yang terukur
kepada pemberi mandat atas target yang telah ditentukan.
2. Memberikan gambaran permasalahan dan rencana tindak lanjut sebagai
rekomendasi dalam proses perencanaan kegiatan di tahun selanjutnya
C. Sasaran
Meningkatnya Koordinasi Pelaksanaan Tugas, Pembinaan dan Pemberian
Dukungan Manajemen Kementerian Kesehatan.
D. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 107 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Aceh,
Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah dengan tugas sebagai
penyelenggara urusan pemerintahan bidang kesehatan.
-
5
Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Aceh
-
6
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANIAN KINERJA
A. Sistem Akuntabilitas Kinerja
Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) dibangun dalam rangka
upaya rnewujudkan good governance dan sekaligus result-orientedgovernment.SAKIP
merupakan sebuah sistem dengan pendekatan manajemenberbasis kinerja guna
pengelolaan kinerja. Upaya penguatan sistem akuntabilitas kinerja periu dilakukan secara
menyeluruh pada beberapa komponen, antara lain Perencanaan Kinerja, Pengukuran
Kinerja, Pelaporan Kinerja, Evaluasi Kinerja, dan Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi.
Dengan kata lain, SAKIP tidak hanya meliputi satu komponen saja sehingga penguatannya
memerlukan upaya menyeluruh dari instansi pemerintah yang terkait. Keterkaitan
komponen tersebut tidak terlepas dari 3 (tiga) sistem yang saling berkaitan satu sama lain.
Keterkaitan 3 (tiga) sistem ini dapat terlihat dari gambar berikut ini:
Gambar 2.1 Keterkaitan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Sistem Penganggaran dan SAKIP
-
7
B. Perjanjian Kinerja
Sebagai penjabaran dari sasaran yang hendak dicapai dalam pembangunan kesehatan
telah ditetapkan target-target sasaran Indikator Kinerja Utama (IKU) yang tertuang didalam
Penetapan Kinerja (PK) tahun 2019.Penetapan kinerja berisi tekad dalam rencana kinerja
tahunan yang dicapai antara pimpinan lnstansi pemerintah/unit kerja yang menerima
amanah/tanggungjawab/kinerja dengan pihak yang memberikannya.Penetapan kinerja lni
merupakan suatu janji kinerja yang diwujudkanoleh seorang pejabat penerima amanah
kepada atasan langsungnya. Penjabaran arah Pembangunan Kesehatan 2005 – 2025
adalah untuk rnewujudkan "Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan" sebagai
pengejawantahan dari RPJPN 2005 - 2025 untuk selanjutnya diturunkan melalui 5 tahap
RPJMN yang saat ini telah memasuki akhir tahap 4 RPJMN dengan penterjemahan
Program/Kegiatan Prioritas Bidang Kesehatan tertuang dalam dokumen Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan 2015-2019.
-
8
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Kinerja
Kegiatan pengukuran dan evaluasi terhadap kinerja dilakukan untuk mendapatkan
gambaran keberhasilan dan ketidakberhasilan dalam pencapaian tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan di awal program. Berdasarkan atas informasi kinerja atau gambaran
tingkat keberhasilan pencapaian masing-masing indikator yang diukur, maka
ditindaklanjuti sebagai bagian pembinaan dan perencanaan program/kegiatan ke depan
sehingga setiap program/kegiatan dapat lebih berhasil dan berdaya guna. Manfaat lain
dari pengukuran kinerja adalah memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal dan
ekstemal tentang pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan
sasaran yang telah di tetapkan dalam dokumen Renstra ataupun Penetapan Kinerja.
Pengukuran kinerja berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah, serta Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214 Tahun 2017 Tentang Pengukuran
dan Evaluasi Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga melalui metode penilaian Kinerja Anggaranatas Aspek
Implementasinya sebagaimana dimaksud dengan mengukur variabel sebagai berikut:
1. Capaian Keluaran;
2. Penyerapan Anggaran dan Efisiensi;
3. Konsistensi Penyerapan Anggaran Terhadap Perencanaan
Tabel 3.1
-
9
Skala Nilai Kinerja Anggaran
No Interval Nilai Realisasi Kriteria Penilaian Realiasi Simbol Warna
Anggaran Kinerja
1 ‘ 91% ≤ 100% Sangat Baik
2 81% ≤ 90% Baik
3 61% ≤ 80% Cukup
4 51% ≤ 60% Kurang
5 ≤ 50% Sangat Kurang
Tabel 3.2
Skala Nilai Kinerja Program/Kegiatan
No Interval Nilai Realisasi Kriteria Penilaian Realiasi Simbol Warna
Kinerja Kinerja
Program/Kegiatan
1 ‘ 91% ≤ 100% Sangat Baik
2 76% ≤ 90% Baik
3 66% ≤ 75% Cukup
4 51% ≤ 65% Rendah
5 ≤ 50% Sangat Rendah
Penilaian kinerja anggaran diukur dengan cara membandingkan antara realisasi
anggaran terhadap pagu anggaran pada tahun berjalan. Penilaian kinerja kegiatan
dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang dicapai terhadap target yang
tertuang dalam penetapan kinerja. Berdasarkan atas Penetapan Kinerja Dinas Kesehatan
Aceh, maka pelaporan ini mengacu pada sasaran program/kegiatan dan indikator kinerja
sesuai penetapan kinerja yang telah di tandatangani pada Perjanjian Kinerja. Pada tahun
anggaran 2019 telah dilakukan penetapan kinerja secara serentak di lingkungan
Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI
B. Akuntabilitas Kinerja Program/Kegiatan
-
10
1. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Kementerian
Kesehatan yang terdiri dari 4 (kegiatan), 5 (lima) Output Kegiatan (Indikator
Kinerja), dan 8 (delapan) Indikator Output Kegiatan, adapun capaian dari masing-
masing indikator ini sebagai berikut :
Tabel 3.3 Capaian Indikator Output Kegiatan
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Satker 060003
No
Program
Kegiatan
Output
Indikator Output
Kegiatan
Target
Capaian
Nilai
1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan
Pembinaan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Barang Milik Negara
Layanan Manajemen Keuangan
Presentase satker yang menyampaikan Laporan Keuangan Tepat waktu dan berkualitas sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) untuk mempertahankan WTP (Persentase)
100% 100% 100%
Perencanaan dan Pengganggaran Program Pembngunan Kesehatan
Layanan Perencanaan
Tersusunnya dokumen Perencanaan yang berkualitas dan tepat waktu (Dokumen)
1 1 100%
Tersusunnya dokumen Penganggaran yang berkualitas dan tepat waktu (Dokumen)
1 1 100%
Layanan Pemantauan dan Evaluasi
Tersusunnya dokumen rekomendasi monitoring dan evaluasi yang berkualitas dan
1 1 100%
-
11
tepat waktu (Dokumen)
Pengelolaan Data dan informasi Kesehatan
Layanan Data dan Informasi
Jumlah Kabupaten/ Kota yang melaporkan data kesehatan prioritas (Kab/Kota)
1 1 100%
Jumlah Kabupaten/ Kota dengan jaringan komunikasi data untuk pelaksanaan e-kesehatan Kab/Kota
1 1 100%
Jumlah Kabupaten/ Kota yang menyampaikan laporan capaian SPM (Provinsi dan Kab/Kota)
1 1 100%
Peningkatan Pelayanan Jemaah Haji
Pelayanan Kesehatan Haji
Jumlah Jemaah haji yang mendapatkan Pelayanan bidang kesehatan (Jemaah)
4.442 4.442 100%
Rata-rata Capaian Kinerja 100 %
Predikat Kinerja Sangat Baik
Untuk mencapai sasaran program tersebut kegiatan yang sudah dilaksanakan
sebagai berikut :
a. Kegiatan Pembinaan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Barang Milik Negara
terdiri dari 1 Komponen Pengelolaan Penyusunan Laporan Keuangandan Barang
Milik Negara dengan 1 Sub-Komponen Pengelolaan Laporan Keuangan dan BMN,
yang mencakup beberapa Sub-Kegiatan :
Pengelolaan Satker (Unit Akuntansi Kuasa Penguna Anggaran/Barang)
Operasional SAI Tingkat Satker
Konsultasi Laporanan, BMN Dan Pembendaharaan
Pertemuan laporan keuangan dan BMN
-
12
b. Kegiatan Perencanaan dan Penganggaran Program Pembangunan Kesehatan.
Terdiri dari Komponen, Sub-Komponen, dan Sub-Kegiatan sebagai berikut :
Tabel 3.4 Kegiatan Perencanaan dan Penganggaran
Program Pembangunan Kesehatan Satker 060003
No Kegiatan Output Komponen Sub-
Komponen Sub-Kebiatan 1 Perencanaan
dan
Penganggaran
Program
Pembangunan
Kesehatan
Layanan
Perencanaan
Melakukan
Perencanaan
dan
Penganggaran
(Dekonsentrasi)
Rakontek
Perencanaan
APBN dan DAK
2020
1. Pra Rakontek
2. Rakontek
Pemantapan
Implementasi e-
Renggar
Honor Pengelola e-
Renggar
Penelitian/Reviu
RKA-KL Tahun
2020
1. Penelitian/Reviu
Lingkup Setjen
Tahun 2020
2. Penelitian/Reviu
Tahun 2020
Bimbingan Teknis
Pelaksaanaan
Anggaran Tahun
2019
Pertemuan Bimbingan
Teknis Pelaksaanaan
Anggaran Tahun
2019
Rakerkesnas
Tahun 2019
Pertemuan
Rakerkesnas
Tahun 2019
Workshop PIS-
PK Terpadu
Workshop PIS-PK
Terpadu
-
13
Rakontek dan
Penyusunn RKA
DAK Tahun 2020
1. Rakontek DAK
2. RKA DAK
Honor Pengelola
DIPA
Honor Operasional
Satuan Kerja
Layanan
Pemantauan
dan Evaluasi
Melakukan
Pemantauan dan
Evaluasi
Rapat Koordinasi
Monev dana
Dekonsentrasi/
Anggaran
Kesehatan di
Daerah,
Termasuk DAK
1. Pra Monev
2. Pembinaan DAK
Bidang Kesehatan
3. Rakor Monev
Layanan Data
dan Informasi
Pengelolaan
Data dan
Informasi
Orientasi SIK-
SIPDA Generik
Orientasi SIK-SIPDA
Generik
Pengelolaan
Data Kesehatan
(Data, Profil,
Data Prioritas,
Data SPM, Data
KS, Data SIKDA
1. Pertemuan
Pemutakhiran
Data
2. Honor Pengelola
SIK
3. Konsultasi
Petugas
SIK/Pengelola
Data dan
Informasi.
c. Kegiatan pengelolaan data dan informasi terdiri dari komponen Pengelolaan data
dan informasi, yang terdiri dari Sub-Komponen dan Sub-Kegiatan sebagai berikut :
Sub-Komponen Orientasi SIP/SIKDA Generik
Sub-Komponen Pengelolaan Data Kesehatan (Data Profil, Data Priorotas, Data SPM, Data KS,Data SIKDA)
1. Sub-Kegiatan Pertemuan Pemutakhiran Data
-
14
2. Sub-Kegiatan Honorarium Pengelola SIK
3. Sub-Kegiatan Konsultasi Petugas SIK/Pengelola Data dan Informasi
Sub-Komponen Bimtek SIK (Profil Kesehatan, Data Kesehatan Prioritas, SPM,
Data Keluarga Sehat, Aplikasi Keluarga Sehat dan Aplikasi SIKDA)
d. Kegiatan peningkatan kesehatan Jemaah haji yang terdiri dari Komponen, Sub-
Komponen, dan Sub-Kegiatan sebagai berikut :
Tabel 3.5 Kegiatan Perencanaan dan Penganggaran
Program Pembangunan Kesehatan Satker 060003
No Kegiatan Output Komponen Sub- Sub-Kegiatan
Komponen 1.
Peningkatan Pelayanan Pelayanan Rekutmen PKHI 1. Honorarium
kesehatan Kesehatan Dukungan sekretariat rekrutmen
Jemaah haji Haji Daerah PKHI kloter
Penganggaran (Dekonsentrasi) 2. pengadaan seragam
Program pkhi
Pembangunan
Orientasi 1. Oreientasi petugas
Kesehatan petugas serta kab/kota dalam
pilot pemeriksaan dan
pemeriksaan pembinaan
dan pembinaan 2. Pilot pembinaan
jemaah haji Jemaah haji
masa (pengukuran
keberagkatan kebugaran jemaah
haji)
Surveilans 1. Operasional
Kesehatan Haji surveilans pasca haji
2. Honorarium petugas
data entry hasil
Pemeriksaan
kesehatan jemaah haji
3. Pembinaan kab/kota
-
15
2. Program Penguatan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional terdiri dari 1 (satu)
Sasaran Program, 1 (satu) Sasaran Kegiatan, 1 (satu) Kegiatan, 1 (satu) Output
Kegiatan, dan 1 (satu) Indikator Output Kegiatan, adapun capaian dari indikator
dimaksud sebagai berikut :
Tabel 3.6 Capaian Indikator Output Kegiatan
Program Penguatan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional Satker 060003
No Program Kegiatan Output Indikator Target Capaian Nilai
Output
Kegiatan
1 Program Pengembangan Bahan Kebijakan Jumlah Hasil 1 1 100%
Penguatan Pembiayaan Teknis Kajian/Monev
Pelaksanaan Kesehatan dan Pengembangan Pengembangan
Jaminan JKN/KIS Pembiayaan Pembiayaan
Kesehatan Kesehatan dan Kesehatan dan
Nasional Jaminan JKN/KIS
Kesehatan (Dokumen)
Nasional
(JKN)/Kartu
Indonesia Sehat
(KIS)
Rata-Rata Capaian Kinerja 100%
Predikat Kinerja Sangat Baik
e. Kegiatan Pengembangan Pembiayaan Kesehatan dan JKN/KIS, yang terdiri dari
Sub-Komponen dan Sub-Kegiatan sebagai berikut :
Operasional Tim Monitoring dan Evaluasi Tingkat Provinsi Serta Tim
Pertimbangan Klinis JKN Tingkat Provinsi
1. Sub-Kegiatan Dukungan Operasional Pelaksanaan Tim Monev Tingkat
Provinsi dan Pertimbangan Klinis Tk Provinsi
2. Sub-Kegiatan honorarium tim pertimbangan klinis JKN provinsi
3. Sub-Kegiatan Konsultasi teknis program
-
16
Administrasi Pengelola DIPA
Rapat/Koordinasi Lintas Sektor/Lintas Program
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembiayaan Kesehatan dan JKN/KIS
Provinsi ke Kab/Kota
Advokasi dan Sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional kepada
Masyarakat
C. Akuntabilitas Kinerja Keuangan
Realisasi keuangan dari masing-masing program yang dilaksanakan
untuk mendukung pencapaian indikator kinerja tahun 2019 adalah sebagai
berikut :
Tabel 3.7 Capaian Realisasi Anggaran Satker 060003
No Program Kegiatan Output Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi Realisasi
(%) Fisik (%) 1 01 2035 2035.955 90.315.000 88.344.638 97,82 100
Program Pembinaan Layanan
Dukungan Pengelolaan Manajemen
Manajemen Administrasi Keuangan
dan Keuangan dan (Layanan)
Pelaksanaan Barang Milik
Tugas Teknis Negara
Lainnya
Kementerian
Kesehatan
2 01 2036 2036.952 1.448.297.000 1.316.300.740 90.89 100
Program Perencanaan Layanan
Dukungan dan Perencanaan
Manajemen Penganggaran (Layanan)
dan Program
Pelaksanaan Pembangunan
Tugas Teknis Kesehatan
Lainnya
Kementerian
Kesehatan
3 01 2038 2038.963 542.815.000 517.384.473 95,32 100
Program Pengelolaan Layanan Data
Dukungan Data dan dan Informasi
-
17
No. Program Kegiatan Outpput Pagu (Rp) Realisasi Realisasi Realisasi
(Rp.) % Fisik %
Manajemen Informasi (Layanan)
dan Kesehatan
Pelaksanaan
Tugas Teknis
Lainnya
Kementerian
Kesehatan
4 01 2041 2041.001 383.919.000 382.735.700 99,69 100
Program Peningkatan Pelayanan
Dukungan Kesehatan Kesehatan
Manajemen Jemaah Haji Haji
dan (Jemaah haji)
Pelaksanaan
Tugas Teknis
Lainnya
Kementerian
Kesehatan
5 11 5610 5610.601 1.285.033.000 1.131.534.295 88,05 100
Program Pengembangan Bahan
Penguatan Pembiayaan Kebijakan
Pelaksanaan Kesehatan dan Teknis
Jaminan JKN/KIS Pengembang
Kesehatan an
Nasional Pembiayaan
Kesehatan
dan Jaminan
Kesehatan
Nasional
(JKN)/Kartu
Indonesia
Sehat (KIS)
(Dokumen)
TOTAL 1.851.338.000 1.787.408.934 93.49 100
Predikat Kinerja Sangat Baik
-
18
D. Analisis keberhasilan / kegagalan.
Indikator output dapat tercapai sesuai dengan target. Beberapa kendala
dalam pelaksanaan. sebagai berikut :
No Kode Keterangan/Kendala Keterangan/Kendala
Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan Anggaran
1
2035
Tidak ada Kendala
Efisiensi dari biaya perjalanan dinas
dalam rangka menghadiri pertemuan
yang diselenggarakan oleh Biro
Keuangan dan BMN Setjen
Kemenkes
2
2036
Tidak ada Kendala
Efisiensi biaya perjalanan dinas
dalam rangka pertemuan yang
diselenggarakan oleh Biro
Perencanaan dan Anggaran Setjen
Kemenkes dan sisa pertemuan di
Daerah
3
2038
Tidak ada Kendala
Efisiensi anggaran dari sisa
perjalanan dinas konsultasi ke Pusat
dan pertemuan di Daerah
4
2041
Tidak ada Kendala
Efisiensi anggaran dari sisa
perjalanan dinas konsultasi ke Pusat
dan monev ke kabupaten/kota.
5
5610
Tidak ada Kendala
Efisiensi anggaran dari sisa
perjalanan dinas konsultasi teknis
program ke Pusat dan sisa
pertemuan di daerah.
-
19
BAB IV PENUTUP
Laporan ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban hasil pelaksanaan
kegiatan pada Dinas Kesehatan Aceh merupakan kinerja pada Satker 01 sekaligus
merupakan bahan informasi untuk peniingkatan kinerja secara berkelanjutan. Dari
Seluruh indikator output kegiatan dapat dicapai dari total pagu anggaran sebesar Rp.
3.750.379.000,- (Tiga milyar tujuh ratus lima puluh juta tiga ratus tujuh puluh sembilan ribu
rupiah) dengan jumlah realisasi anggaran sebesar Rp. 3.436.299.846,- (Tiga milyar empat
ratus tiga puluh enam juta dua ratus sembilan puluh Sembilan ribu delapan ratus empat
puluh enam rupiah) dalam persentase sebesar 91,63% (Sangat Baik).
Banda Aceh, Februari 2020