laporan pengawas pembinaan guru dan ks

43
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan pengawasan sekolah diawali dengan penyusunan program kerja. Dengan adanya program kerja maka kegiatan kepengawasan dapat terarah dan memiliki sasaran serta target yang jelas. Segala aktivitas pengawasan termasuk ruang lingkup, output yang diharapkan serta jadwal pengawasan dituangkan dalam program yang disusun. Hal ini sekaligus menjadi dasar acuan dan pertanggung jawaban pengawas dalam bekerja. Untuk dapat menyusun program pengawasan dengan baik, seorang pengawas perlu memiliki pemahaman yang komprehensif mengenai lingkup tugasnya, menguasai prosedur penyusunan program kerja, serta kemampuan berpikir sistematis untuk merancang program dan kegiatan yang akan dilaksanakan sehingga produktif dan memberi kontribusi positif terhadap peningkatan mutu pendidikan. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dalam pasal 19 tentang standar proses dan pasal 55 mengenai standar pengolaan menyebutkan bahwa setiap satuan pendidikan dalam melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran dan penilaian hasil pembelajaran, 1

Upload: vadjar-qhu

Post on 14-Feb-2016

1.529 views

Category:

Documents


243 download

DESCRIPTION

laporan

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Pengawas Pembinaan Guru Dan Ks

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan pengawasan sekolah diawali dengan penyusunan

program kerja. Dengan adanya program kerja maka kegiatan

kepengawasan dapat terarah dan memiliki sasaran serta target yang jelas.

Segala aktivitas pengawasan termasuk ruang lingkup, output yang

diharapkan serta jadwal pengawasan dituangkan dalam program yang

disusun. Hal ini sekaligus menjadi dasar acuan dan pertanggung jawaban

pengawas dalam bekerja.

Untuk dapat menyusun program pengawasan dengan baik, seorang

pengawas perlu memiliki pemahaman yang komprehensif mengenai lingkup

tugasnya, menguasai prosedur penyusunan program kerja, serta kemampuan

berpikir sistematis untuk merancang program dan kegiatan yang akan

dilaksanakan sehingga produktif dan memberi kontribusi positif terhadap

peningkatan mutu pendidikan.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan, dalam pasal 19 tentang standar proses dan pasal 55

mengenai standar pengolaan menyebutkan bahwa setiap satuan pendidikan

dalam melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses

pembelajaran dan penilaian hasil pembelajaran, serta pengawasan proses

pembelajaran yang efektif dan efisien diperlukan kegiatan pemantauan,

supervisi, evaluasi dan pelaporan, serta pengambilan langkah tindak lanjut

hasil pengawasan. Tugas ini dipercayakan kepada pengawas satuan

pendidikan bertanggung jawab membina, memantau, dan menilai satuan

pendidikan. Dalam melaksanakan tugas tersebut pengawas tentu harus

menyusun program, melaksanakan serta menyampaikan laporannya.

Salah satu program yang harus disusun oleh pengawas adalah

program pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan/atau Kepala

Sekolah di Sekolah, KKG dan KKKS.

1

Page 2: Laporan Pengawas Pembinaan Guru Dan Ks

B. Fokus Masalah

Sesuai latar belakang di atas ,maka fokus permasalahan pada laporan

kepengawasan khususnya pada pembinaan guru dan kepala sekolah adalah :

1. Bagaimana hasil pembinaan pengawas terhadap kemampuan guru dalam

menyusun RPP?

2. Bagaimana hasil pembinaan pengawas terhadap pelaksanaan pembelajaran

guru ?

C. Tujuan Dan Sasaran Pengawasan

1. Tujuan Pengawasan untuk mendeskripsikan

a. Hasil pembinaan pengawas terhadap kemampuan guru dalam menyusun

RPP.

b. Hasil pembinaan pengawas terhadap pelaksanaan pembelajaran guru.

c. Sasaran Pengawasan

a. Teknis Pendidikan

Untuk fokus masalah kepengawasan akademik dan kepengawasan

manajerial sasarannya adalah guru dan kepala sekolah.

b. Administrasi pendidikan

Untuk fokus masalah kepengawasan akademik dan kepengawasan

manajerial sasarannya adalah guru dan kepala sekolah, khususnya

sasarann pada administrasi pendidikan yang berupa bukti fisik .

Sasaran kepengawasan adalah:

NO NAMA SEKOLAH ALAMAT

1 SDN I JATINOM JATINOM SIDOHARJO

2 SDN II JATINOM JATINOM SIDOHARJO

3 SDN III JATINOM JATINOM SIDOHARJO

4 SDN I WIDORO WIDORO SIDOHARJO

5 SDN II WIDORO WIDORO SIDOHARJO

2

Page 3: Laporan Pengawas Pembinaan Guru Dan Ks

6 SDN III WIDORO WIDORO SIDOHARJO

7 SDN I TREMES TREMES SIDOHARJO

8 SDN II TREMES TREMES SIDOHARJO

9 SDN III TREMES TREMES SIDOHARJO

10 SDN I SEMPUKEREP SEMPUKEREP SIDOHARJO

D. Ruang Lingkup Pengawasan

Sesuai tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah, ruang lingkup

pengawasan tahun pelajaran 2013/2014 salah satu diantaranya adalah

mengenai pembinaan professional guru dan kepala sekolah.

3

Page 4: Laporan Pengawas Pembinaan Guru Dan Ks

BAB II

KERANGKA BERPIKIR DAN PEMECAHAN MASALAH

A.      KERANGKA PIKIR

Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia.

Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia

menurut ukuran normatif. Manyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat serius

menangani bidang pendidikan , sebab dengan sistem pendidikan yang baik diharap

muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri

dan hidup bermasyarakat.

Reformasi pendidikan merupakan respon terhadap perkembangan tuntutan

global sebagai suatu upaya untuk mengadaptasikan sistem pendidikan yang mampu

mengembangkan sumber daya manusia untuk memenuhi tuntutan zaman yang

sedang berkembang. Melalui reformasi pemdidikan , pendidikan harus

berwawasan masa depan yang memberikan jaminan bagi perwujudan hak-hak

azasi manusia yang mengembangkan seluruh potensi prestasi secara optimal guna

kesejahteraan hidup dimasa depan.

Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu usaha pengembangan sumber

daya manusia (SDM), walau usaha pengembangan SDM tidak hanya dilakukan

melalui sekolah formal. Tetapi sampai detika ini, pendidikan formal masih

dipandang sebagai sarana dan wahana utama untuk menengemabangkan SDM

dengan sistematis dan berjenjang.

Kemajuan pendidikan dapat dilihat dari kemmpuan dan kemauan masyarakat

untuk menangkap proses informatisasi dan kemajuan teknologi. Karena proses

sistem informasi yang cepat akibat kemajuan teknologi semakin membuat horizon

kehidupan didunia semakin meluas sekaligus mengkerut. Hal ini berarti sebagai

masalah kehidupan manusia menjadi masalah global atau setidaknya tidak dapat

4

Page 5: Laporan Pengawas Pembinaan Guru Dan Ks

lepas dari pengarus kejadian dari belahan dunia yang lain, baik masalah politik,

ekonomi maupun sosial.

Selanjutnya dengan diatas tilaar menyatakan bahwa :“Kesetiakwanan sosial

umat manusia semakin kental , hal yang bererti kepedulian umat manusia

terhadap sesamanya merupakan tugas setiap manusia , pemerintah dan sietem

pendidkan nasional. Selanjutnya dikatakan pula behwa pendidikan pendidikan

bertugas untuk mengembangkan kesadaran akan tanggungjawab setiap warga

negara terhadap kelanjutan hidupnya, bukan saja terhadap lingkungna

masyarakat dan negara , juga umat manusia.” (H.A.R Tilaar, 2004:4)

Berdasarkan pernyataan diatas, bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa

bantuan orang lain; setiap manusia akan selalu membutuhkan dan berinteraksi

dengan orang lain dalam berbagai segi kehidupan. kesetiakawanan sosial yang

merupakan bagian dari proses pendidikan dan pembelajaran mempunyai peranan

yang sangat kuat bagi indifidu untuk komunikasi dan b erintearksi untuk mencapai

tujuan hidupan.

Dalam proses pelaksanaan di lapangan, kesetioakawanan sosial diwujudkan

melalui interaksin antar manusia, baik indifidu dengan indifidu, indifidu dengan

kelompok, kelompok dengan kelompok. Interaksi antar manusia dapat terjadi

dibelahan bumi manapun, baik dibidang pendidikan, ekonomi, sosial, politik

budaya dan sebagainya. Interaksi dibidang pendidikan dapat di wujudkan melalui

interaksi siswa dengan siswa, siswa dengan guru, guru dengan guru, siwa dengan

masyarakat, guru dengan masyarakat di sekitar lingkunya.

Dengan intensitas yang tinggi serta dengan kontinuitas belajar secara

berkesinambungan, diharapkan proses interaksi sosial sesama teman dapat tercipta

dengan baik. Sehingga pada gilirannya mereka saling menghargai dan

menghoramti satu sama lain, walaupun dalam perjalanannya mereka saling

berbeda pendapat yang pada akhirnya mereka saling menumbuhkan demokratis

sesama.5

Page 6: Laporan Pengawas Pembinaan Guru Dan Ks

Dari uraian diatas, tidak dipungkiri bahwa dilapangan masih ada sebagaian

besar dari kepala sekolah dari kabupaten Banyuasin belum melaksanakan analisis

konteks terhadap satuan pendidikan yang dipimpinnya, sehingga dokumen KTSP

yang ada belum mencerminkan kondisi sesungguhnya dari sekolah yang

dipimpinnya.

Sebagian kepala sekolah belum memenuhi administrasi kepala sekolah,

administrasi kurikulum, ketenagaan, kesiswaan, dan saran prasarana.

Dari permasalahan yang ada, sekolah dalama hal ini kepala sekolah, guru dan

stakholders mempunyai tanggungjawab terhadap peningkatan mutu pembelajaran

disekolahterutama guru sebagia ujung tombak di lapangan (kelas)karena

bersentuhan langsung dengan siswa dalam proses pembelajaran.

Demikian pula halnya yang terjadi diwilayah binaan saya ternyata banyak

sekali faktor yang mempengaruhi kekurangan baik dalam pembelajaran maupun

dalam manajerial kepala sekolah.

B. PEMECAHAN MASALAH

Untuk meningkatkan profesionalisme kepala sekolah dalam melaksanakan

tugasnya ditidaklanjuti dengan kegiatan bimbingan dan pelatihan Kepala Sekolah

diantaranya:

a. Menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional Kepala Sekolah

di KKS/MKKS dan sejenisnya.

b. Membina Kepala Sekolah dalam menyusun program pelaksanaan Supervisi.

c. Membina Kepala Sekolah dalam pengelolaan adminitrasi sekolah

d. Membina keeepaaalaaa sekolah dan guru dalam melaksanakan bimbingan

konseling

e. Memotivasi guru dan kepala sekolah dalam refleksi hasil-hasil yang dicapai

untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam melaksanakan togas pokok

disekolah.6

Page 7: Laporan Pengawas Pembinaan Guru Dan Ks

f. Membantu kepala sekolah dalam persimpanan akreditasi sekolah

Untuk memecahkan masalah berdasarkan analisa diatas maka diperlukan:

a. Pengawasan kontinu dan relevan akan mengoptimalkan fungsi akademik

dari guru.

b. Komitmen penuh anatar satuan pendidikan dengan pengawasan sekolah

tentang kemajuan dan kekurangan sekolah akan dibicarakan bersama tanpa

saling menyalahkan

c. Sistem pengawasan yang digunakan lebih bersifat pendidikan teman

sejawat / pendidikan orang dewasa yang memungkinkan untuk pendekatan

dari hati ke hati tentang kemajuan pendidikan di satuan pendidikan

tersebut.

Dilakukan pelaksanakan pengawasan dengan program sebagai berikut:

meningkatkan pemahaman dan pengimplementasikan kompetensi yang

dimiliki oleh kepala sekolah dalam melaksanakan tugas sehari-hari untuk

mencapai Standar Nasional Pendidikan (SNP).

a. Menyusun program sekolah berdasarkan SNP, baik rencana kerja tahunan,

maupun rencana kerja 4 tahunan, pelaksanaan program, pengawasan, dan

evaluasi internal

b. Membantu kepala sekolah melakukan evaluasi diri sekolah (EDS) dan

merepleksikan hasil-hasilnya dalam upaya penjaminan mutu pendidikan

c. Mengembangkan perpustakaan dan laboratorium serta sumber-sumber

balajar lainnya

d. Memberikan masukan dalam pengelolaan dan admistrasi Kepala Sekolah

berdasarkan Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan disekolah

7

Page 8: Laporan Pengawas Pembinaan Guru Dan Ks

BAB III

PENDEKATAN DAN METODE

A. Pendekatan

1. Kooperatif

Yaitu kegiatan yang dilakukan dalam suatu kelompok untuk kepentingan

bersama (mutual benefit)

2. Kolaboratif

Yaitu kerja sama dalam pemecahan masalah dan atau penyelesaian tugas di

mana tiap anggota melaksanakan fungsinya yang saling mengisi dan

melengkapi.

B. Metode

Dalam melaksanakan program kepengawasan yang telah dibuat ,

pengawas sekolah menggunakan berbagai metode yaitu:

1. Observasi

Observasi diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik

terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Keunggulan metode ini

adalah banyak gejala yang hanya dapat diselidiki dengan observasi, hasilnya

lebih akurat dan sulit dibantah, banyak objek yang hanya bersedia diambil

datanya hanya dengan observasi.

Kelemahan metode ini adalah observasi tergantung pada kemampuan

pengamatan dan mengingat, metode tersebut oleh pengawas digunakan untuk

melakukan supervisi kunjungan kelas untuk mengamati penampilan guru

dalam pelaksanaan pembelajaran.

2. Studi dokumen

8

Page 9: Laporan Pengawas Pembinaan Guru Dan Ks

Studi dokumen merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,

gambar maupun elektronik. Dokumen yang telah diperoleh kemudian

dianalisis (diurai), dibandingkan dan dipadukan (sintesis) membentuk satu

hasil kajian yang sistematis, padu dan utuh.

Jadi studi dokumenter tidak sekedar mengumpulkan dan menuliskan

atau melaporkan dalam bentuk kutipan-kutipan tentang sejumlah dokumuen

yang dilaporkan dalam penelitian adalah hasil analisis terhadap dokumen-

dokumen tersebut.Metode tersebut digunakan untuk meneliti RPP untuk

dianalisis dibandingkan dengan aturan standar proses.

3. Kuesioner tertutup

Kuesioner tertutup adalah pernyataan atau pertanyaan yang sudah

disiapkan jawabannya sehingga responden mengisi dengan memilih jawaban

yang sudah disiapkan. Metode ini digunakan untuk menggali data tentang

keterlaksanaan 8 (delapan standar nasional pendidikan ) di sekolah yang diisi

oleh stakeholder sekolah.

4. Wawancara

Metode ini digunakan untuk menggali data dari beberapa stakeholder

sekolah terhadap:

a. pemenuhan delapan standar nasional pendidikan.

b. penerimaan peserta didik

Data tersebut merupakan alat untuk cross check dengan data yang

diperoleh dari pengisian kuesioner tertutup.

Dari beberapa pendekatan dan metode di atas, pada intinya digunakan

untuk saling melengkapi dalam upaya mendapatkan data yang valid dan

akuntabel untuk dijadikan dasar pembuatan pelaporan.

9

Page 10: Laporan Pengawas Pembinaan Guru Dan Ks

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berikut disajikan dalam bentuk tabel / matrik diskripsi pembahasan.

Hal tersebut dimaksudkan agar mudah melihat permasalahan yang ada di

setiap sekolah binaan dan tindak lanjut apa yang dilakukan .

Penilaian kinerja guru yang dimaksud adalah penilain kinerja guru

dari sisi pembuatan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan

Penampilan Guru dalam pelaksanaan pembelajaran . Hal ini sesuai dengan

Permendiknas nomor 41 tahun 2007 tentang standar Proses yang

mengamanatkan seorang guru wajib merencanakan proses pembelajaran ,

melaksanakan proses pembelajaran , melakukan proses penilaian, serta

melakukan tindak lanjut.

Penilaian pada RPP difokuskan pada komponen :

a. Tujuan pembelajaran, yang terdiri atas dua indikator, yaitu

1) Kesesuaian dengan SK, KD dan indicator

2) Tujuan dirumuskan dengan lengkap dan jelas

b. Materi belajar, yang terdiri atas tiga indikator, yaitu

1) Berpedoman pada materi pokok/ pembelajaran dalam silabus

2) Memilih dengan tepat materi ajar sesuai dengan karakteristik peserta

didik

3) Menentukan materi ajar sesuai dengan taraf kemampuan berpikir

peserta didik

c. Metode pembelajaran, yang terdiri atas dua indikator, yaitu

10

Page 11: Laporan Pengawas Pembinaan Guru Dan Ks

1) Memilih metode pembelajaran yang relevan dengan tujuan dan materi

pembelajaran

2) Menentukan metode pembelajaran yang bervariasi

d. Alokasi waktu, yang terdiri atas dua indikator, yaitu

1) Menentukan alokasi waktu belajar mengajar

2) Menentukan alokasi waktu berdasarkan pencapaian KD

e. Langkah-langkah pembelajaran, yang terdiri dari

1) Kegiatan awal yang meliputi tiga indikator, yaitu

a) Pengarahan tentang kegiatan belajar

b) Apersepsi / panduan tes awal

c) Menentukan cara-cara memotivasi peserta didik

2) Kegiatan inti yang meliputi tiga indikator, yaitu

a) Menunjukkan kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi

b) Menyusun langkah-langkah mengajar

c) Menentukan cara-cara pengorganisasian peserta didik agar dapat

berpartisipasi dalam KBM

3) Kegiatan penutup yang meliputi empat indikator, yaitu

a) Meninjau kembali penguasaan inti pelajaran (refleksi/ kesimpulan)

b) Merancang tugas rumah

c) Mempersiapkan pertanyaan

d) Menginformasikan pembelajaran selanjutnya

f. Alat/Bahan/Sumber belajar, yang terdiri atas tiga indikator, yaitu

1) Menentukan pengembangan alat pengajaran

2) Menentukan media pengajaran

3) Menentukan sumber belajar

g. Penilaian, yang terdiri atas tiga indikator, yaitu

1) Menentukan prosedur dan jenis penilaian

2) Membuat alat penilaian

3) Menyusun kunci jawaban dan rubrik penilaian

Sedangkan penilaian pada penampilan guru dalam pelaksanaan

pembelajaran difokuskan pada :

11

Page 12: Laporan Pengawas Pembinaan Guru Dan Ks

a. Komponen kegiatan awal, y ang terdiri atas empat indikator, yaitu

1) Mengerjakan tugas rutin kelas

2) Menyampaikan bahan pengait/Apersepsi

3) Memotivasi siswa untuk melibatkan diri dalam kegiatan belajar-

mengajar 

4) Menyampaikan informasi pembelajaran;

b. Komponen Kegiatan inti yang terdiri atas empat belas indikator, yaitu:

1) Menyampaikan bahan,

2) Menggunakan metode pembelajaran bervariasi sesuai dengan KD,

materi, kemampuan siswa, situasi dan kondisi,

3) Menggunakan alat bantu/media pembelajaran

4) Melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam urutan yang logis

5) Menggunakan waktu pembelajaran secara efisien dan efektif,

6) Penguasaan materi pembelajaran,

7) Pengorganisasian Siswa,

8) Memberi kesempatan kepada siswa untuk terlibat secara aktif,

9) Interaksi guru dengan siswa, siswa dengan siswa,

10) Menunjukkan sikap terbuka terhadap pendapat siswa,

11) Mengembangkan hubungan antar pribadi yang sehat dan serasi,

12) Menggunakan bahasa yang baik, benar dan efektif,

13) Melaksanakan penilaian selama proses berlangsung,

14) Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran

c. Kegiatan penutup, yang terdiri atas dua indikator, yaitu:

1) Menyimpulkan pelajaran/rangkuman,

2) Melaksanakan tindak lanjut.

Setiap sekolah binaan diambil 6 orang guru untuk dinilai penyusunan

RPP dan Proses belajar mengajar. Adapun hasil selengkapnya adalah sebagai

berikut :

12

Page 13: Laporan Pengawas Pembinaan Guru Dan Ks

TABEL RATA-RATA CAPAIAN SEKOLAH DALAM MENYUSUN RPP DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN,

No Nama SD Negeri Jml Rata rata

NilaiPembuatan

RPPPelak Pembel

Angk Kat Angk Kat

1 SDN I JATINOM Jml 433 425

Rt 72,1 B 70,8 B

2 SDN II JATINOM Jml 428 424

Rt 71,3 B 70,6 B

3 SDN III JATINOM Jml 442 472

Rt 73,6 B 78,6 B

4 SDN I WIDORO Jml 421 414

Rt 70,1 B 69 C

5 SDN II WIDORO Jml 418 425

Rt 69,6 C 70,8 B

6 SDN III WIDORO Jml 429 415

Rt 71,5 B 69,1 C

7 SDN I TREMES Jml 433 419

Rt 72,1 B 69,8 C

8 SDN II TREMES Jml 430 423

Rt 71,6 B 70,5 C

9 SDN III TREMES Jml 415 420

Rt 69,1 C 70 B

13

Page 14: Laporan Pengawas Pembinaan Guru Dan Ks

10 SDN I SEMPUKEREP Jm 454 459

Rt 75,6 B 76,5 BJUMLAH 716,6 715,7

RATA-RATA 71,7 B 71,6 B

1. Nilai rata-rata pembuatan RPP guru wilayah binaan adalah 71,7 (kategori

BAIK), dan

2. Nilai rata-rata penampilan guru dalam pelaksanaan pembelajaran di

wilayah binaan adalah 71,6 (kategori BAIK)

Berikut disajikan dalam bentuk tabel / matrik diskripsi

pembahasan.Hal tersebut dimaksudkan agar mudah melihat permasalahan

yang ada di setiap sekolah binaan dan tindak lanjut apa yang dilakukan .

No Nama sekolah RPP Pelak

Pemb

PK

Guru

Permasalahan Tindak lanjut

1 SD N I JATINOM 72,1 70,8 76 Pada RPP :

Beberapa

RPP ,pada

kegiatan:

- Awal

belum

mencantum

kan cara

memotivasi

siswa

- Inti belum

tercantum

proses

Eksplorasi ,

Elaborasi

dan

Konfirmasi

- Penutup

Sosialisasi

pemendiknas nomor

41 tentang standar

proses dan diberikan

contoh-contoh

kegiatanyang dapat

diterapkan pada

eksplorasi ,elaborasi

dan konfirmasi dan

penggunaan LKS

pada proses elaborasi

14

Page 15: Laporan Pengawas Pembinaan Guru Dan Ks

beberapa

RPP belum

mencantum

kan

informasi

pembelajar

an

berikutnya

Dalam

penyusunan

RPP tidak ada

yang

mencantumkan

penggunaan

media

pembelajaran

berbasis ICT.

Guru dlm PBM:

Kemampuan

membuka

pelajaran guru

sering lupa

menyampaikan

:

1. motivasi

2.Tujuan

Pembelajaran

3.Menyiapkan

psycis siswa

untk siap

mengikuti

pembelajaran

Pada kegiatan

inti guru belum

pembinaan tentang

pemanfaatan

computer sebagai

media pembelajaran

misalnya dengan

aplikasi program

Power Point .

Setelah

selesai PBM

pengawas

mengingatkan

guru agar

kemudian hari

menyampaikan

motivasi

,tujuan

pembelajaran

dan

menyiapkan

psycis siswa.

Pengawas

mengingatkan guru

untuk menggunakan

kegiatan eksplorasi,

elaborasi dan

konfirmasi dan

memanfaatkan LKS

dalam proses

elaborasi

15

Page 16: Laporan Pengawas Pembinaan Guru Dan Ks

menggunakan

kegiatan

eksplorasi,

elaborasi dan

konfirmasi dan

belum

menggunakan

LKS. Guru

masih bertindak

mengajarkan

belum mengajar

2 SD N II JATINOM 71,3 70,6 75,6 Pada RPP :

● Ada beberapa

RPP pada

kegiatan Inti

belum

tercantum

kegiatan

Eksplorasi ,El

aborasi dan

Konfirmasi

● Penyusunan

RPP sudah

mengacu pada

permen

41 ,tetapi

perlu

penyempurna

an.

Guru dlm PBM:

● kemampuan

membuka

pelajaran

belum sesuai

harapan

●Sosialisasi

pemendiknas nomor

41 tentang standar

proses dan diberikan

contoh-contoh

kegiatan

eksplorasi ,elaborasi

dan konfirmasi

●Perlu pembinaan

dalam penyusunan

RPP

●perlu pembinaan

kepada guru

bagaimana membuka

pelajaran yang

memenuhi persyaratan

●perlu pembinaan

dalam menggunakan

media pembelajaran

16

Page 17: Laporan Pengawas Pembinaan Guru Dan Ks

●kemampuan

menggunakan

media

pembelajaran

khususnya

dalam ICT

belum optimal

3 SD N III JATINOM 73,6 78,6 79,1 Pada RPP :

● Ada beberapa

RPP pada

kegiatan Inti

belum

tercantum

proses

Eksplorasi ,Elab

orasi dan

Konfirmasi

●Banyak guru

dalam

penyusunan

RPP belum

mecantumkan

media

pembelajaran

Guru dlm PBM:

●penampilan

guru dlm PBM

belum sesuai

harapan

●Sosialisasi

pemendiknas nomor

41 tentang standar

proses dan diberikan

contoh-contoh

kegiatan pada

eksplorasi ,elaborasi

dan konfirmasi

●pembinaan

penyusunan RPP dan

mengacu permendiknas

no 41 th.2007

●perlu pembinaan

agar guru

mencatumkan media

pembelajaran pada

RPP

●Pembinaan guru pada

penggunaan media

pembelajaran

●Pembinaan guru

dalam menutup KBM

4 SD N I WODORO 70,1 69 73,3 Pada RPP :

17

Page 18: Laporan Pengawas Pembinaan Guru Dan Ks

●Masih ada

guru belum

mencantumkan

media

pembelajaran

berbasis ICT

Guru dlm PBM:

●Kemampuan

membuka

pelajaran belum

sesuai harapan

Guru dlm PBM:

●Penggunaan

media

pembelajaran

berbasis ICT

kurang

Pembinaan kontinyu

dalam penyusunan

RPP dan penampilan

guru dalam PBM

●Pembinaan kpd guru

pemanfaatan

computer sebagai

media pebelajaran

●pembinaan guru

tentang bagaimana

membuka pelajaran

yang memenuhi

persyaratan

●Pembinaan kpd guru

pemanfaatan

computer sebagai

media pebelajaran

5 SD N II WIDORO 69,6 70,8 75,6 Pada RPP :

●Masih ada

guru belum

mencantumkan

media

pembelajaran

berbasis ICT

Guru dlm PBM:

●Kemampuan

membuka

pelajaran belum

sesuai harapan

seperti : guru

Pembinaan kontinyu

dalam penyusunan

RPP dan penampilan

guru dalam PBM

●Perlu ada pembinaan

kemampuan

meggunakan media

pebelajaran

18

Page 19: Laporan Pengawas Pembinaan Guru Dan Ks

tidak

memberikan

motivasi kepada

siswa yg

berkaitan dg

materi yg

diajarkan .

●Guru dalam

menggunakan

media

pembelajaran

berbasis ICT

kurang

●Pembinaan tentang

membuka pelajaran

yang memenuhi

persyaratan

●Pembinaan kpd guru

pemanfaatan

computer sebagai

media pembelajaran

6 SD N III WIDORO 71,5 69,1 75,6 Pada RPP :

●Masih ada

guru belum

mencantumkan

media

pembelajaran

berbasis ICT

Pada PBM :

●Kemampuan

membuka

pelajaran belum

sesuai harapan

seperti : guru

tidak

memberikan

motivasi kepada

siswa yg

berkaitan dg

materi yg

diajarkan .

● Pada akhir

pembelajaran

guru lupa / tidak

memberikan

●Perlu ada pembinaan

kemampuan

meggunakan media

pebelajaran

●Sosialisasi

permendiknas no 41

tentang standar proses

kepada seluruh guru .

19

Page 20: Laporan Pengawas Pembinaan Guru Dan Ks

materi

pertemuan

berikutnya .

7 SD N I TREMES 72,1 69,8 75,6 Pada RPP :

● Ada bebrapa

RPP ,pada

kegiatan Inti

belum

tercantum

proses

Eksplorasi ,Elab

orasi dan

Konfirmasi

Pada PBM :

●Kemampuan

membuka

pelajaran belum

sesuai harapan

seperti : guru

tidak

memberikan

motivasi kepada

siswa yg

berkaitan dg

materi yg

diajarkan .

● Pada akhir

pembelajaran

●Pembinaan

mengenai standar

proses dan

memberikan contoh-

contoh kegiatan

eksplorasi ,elaborasi

dan konfirmasi

●Dalam pembinaan

pengawas

mengingatkan kepada

guru bahwa pada

langkah-langkah

pembelajaran

khususnya di

pendahuluan guru

wajib memberi

motivasi dan ,

menyampaikan tujuan

pembelajaran dsb .

Pembinaan pengawas

kepada guru

mengingatkan agar

pada akhir

pembelajaran guru

memberitahu materi

untuk pertemuan

berikutnya

20

Page 21: Laporan Pengawas Pembinaan Guru Dan Ks

guru lupa /

tidak

memberikan

materi

pertemuan

berikutnya .

8 SD N II TREMES 71,6 70,5 73,5 Pada RPP :

● Ada beberapa

RPP ,pada

kegiatan Inti

belum

tercantum

proses

Eksplorasi ,Elab

orasi dan

Konfirmasi

Pada PBM :

●Kemampuan

membuka

pelajaran belum

sesuai harapan

seperti : guru

tidak

memberikan

motivasi kepada

siswa yg

berkaitan dg

materi yg

diajarkan .

● Pada akhir

pembelajaran

guru lupa / tidak

memberikan

materi

●Pembinaan

mengenai standar

proses dan

memberikan contoh-

contoh kegiatan

eksplorasi ,elaborasi

dan konfirmasi

●Sosialisasi

permendiknas no 41

tentang standar proses

kepada seluruh guru .

Pengawas

mengadakan

pembinaan kepada

guru dan

mengingatkanagar

pada akhir

pembelajaran guru

memberitahu materi

untuk pertemuan

berikutnya

21

Page 22: Laporan Pengawas Pembinaan Guru Dan Ks

pertemuan

berikutnya .

9 SDN III TREMES 69,1 70,0 74,1 Pada RPP :

● Ada bebrapa

RPP ,pada

kegiatan Inti

belum

tercantum

proses

Eksplorasi ,Elab

orasi dan

Konfirmasi

Pada PBM :

●Kemampuan

membuka

pelajaran belum

sesuai harapan

seperti : guru

tidak

memberikan

motivasi kepada

siswa yg

berkaitan dg

materi yg

diajarkan .

● Pada akhir

pembelajaran

guru lupa / tidak

memberikan

materi

pertemuan

berikutnya .

●Pembinaan

mengenai standar

proses dan

memberikan contoh-

contoh kegiatan

eksplorasi ,elaborasi

dan konfirmasi

●Sosialisasi

permendiknas no 41

tentang standar proses

kepada seluruh guru .

Pada

pembinaan pengawas

kepada guru

mengingatkan pada

akhir pembelajaran

guru wajib

memberitahu materi

untuk pertemuan

berikutnya

10 SD N I SEMPUKEREP 75,6 76,5 79,6 Pada RPP :

22

Page 23: Laporan Pengawas Pembinaan Guru Dan Ks

● Ada bebrapa

RPP ,pada

kegiatan Inti

belum

tercantum

proses

Eksplorasi ,Elab

orasi dan

Konfirmasi

Pada PBM :

●Kemampuan

membuka

pelajaran belum

sesuai harapan

seperti : guru

tidak

memberikan

motivasi kepada

siswa yg

berkaitan dg

materi yg

diajarkan .

● Pada akhir

pembelajaran

guru lupa / tidak

memberikan

materi

pertemuan

berikutnya .

●Pembinaan

mengenai standar

proses dan

memberikan contoh-

contoh kegiatan

eksplorasi ,elaborasi

dan konfirmasi

●Sosialisasi

permendiknas no 41

tentang standar proses

kepada seluruh guru .

●Sosialisasi

permendiknas no 41

tentang standar proses

kepada seluruh guru .

23

Page 24: Laporan Pengawas Pembinaan Guru Dan Ks

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Kesimpulan di dasarkan dari hasil pelaksanaan kepengawasan yang

dilandasi pedoman tupoksi pengawas sekolah daman melakukan penilaian,

pembinaan dan pemantauan secara intens dan berkesinambungan melalui

pendekatan dan berbagai metode yang sesuai dapat meningkatkan hasil

kepengawasan akademik maupun managerial.

1. Nilai kinerja guru SD

a. guru dalam penyusunan RPP dari 60 guru yang memperoleh nilai baik

sebanyak 37 orang guru setara 61,66 % dan memperoleh nilai cukup

sebanyak 23 orang guru atau 38,34 %.

b. Guru dalam penampilan pelaksanaan pembelajaran dari 60 guru yang

memperoleh nilai baik sebanyak 32 orang guru atau 53,33 % dan

memperoleh nilai cukup sebanyak 28 orang guru atau 46, 67 %

B. Rekomendasi

1. Bagi Pemangku kepentingan di tingkat Kabupaten :

a. Sosialisasi Permendiknas no.41 th.2007 tentang standar proses terus

dilakukan selama penyusunan RPP belum mengacu ke sana .

24

Page 25: Laporan Pengawas Pembinaan Guru Dan Ks

b. Adanya pelatihan pemanfaatan computer mikro sebagai alat bantu /

media pembelajaran .Misal dengan aplikasi software : power point,

Ms word dan Excel atau yang lain selama membantu guru dalam PBM.

2. Bagi Kepala sekolah

a. Meningkatkan intensitas pemeriksaan perencanaan pembelajaran yang

disusun oleh guru

b. Meningkatkan intensitas supervisi akademik /kunjungan kelas untuk

mengetahui penampilan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru

sebagai bentuk implementasi penyusunan RPP.

C. Sasaran Pengawasan

Sasaran pengawasan adalah10 sekolah yang menjadi daerah binaan sesuai

Keputusan Kepala Dinas Pendidikan KabupatenWonogiriNomor: 800/192

Tentang Pembagian Tugas Kepengawasan Sekolah dasar Tahun Pelajaran

2013/2014, yaitu :

NO NAMA SEKOLAH ALAMAT

1 SDN I JATINOM JATINOM SIDOHARJO

2 SDN II JATINOM JATINOM SIDOHARJO

3 SDN III JATINOM JATINOM SIDOHARJO

4 SDN I WIDORO WIDORO SIDOHARJO

5 SDN II WIDORO WIDORO SIDOHARJO

6 SDN III WIDORO WIDORO SIDOHARJO

7 SDN I TREMES TREMES SIDOHARJO

8 SDN II TREMES TREMES SIDOHARJO

9 SDN III TREMES TREMES SIDOHARJO

10 SDN I SEMPUKEREP SEMPUKEREP SIDOHARJO

25

Page 26: Laporan Pengawas Pembinaan Guru Dan Ks

PROGRAM PEMBINAAN PENGAWAS

BAB II

RENCANA PROGRAM PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN PROFESIONAL GURU DAN KEPALA SEKOLAH

NO PROGRAM MATERI

PEMBIMBINGAN

TARGET YANG

DIHARAPKAN

KETERANGAN

1 Pengelolaan

KTSP

a. Standar

Pengelolaan

b. Standar isi

c. Standar Proses

d. SKL

e. Standar Penilaian

70% Guru

mampu

menguasai

pengelolaan

KTSP

Evaluasi

ketercapaian

dengan

menggunakan

instrumen skala

likert 1 – 4.

Rentang Skor

91 – 100 Baik

26

Page 27: Laporan Pengawas Pembinaan Guru Dan Ks

Sekali

81 - 90 Baik

71 - 80 Cukup

<70

Kurang

2 Analisis

kontek dalam

pengembangan

KTSP

a. Analisis Standar

Isi

b. Analisis Standar

Proses

c. Analisis SKL

d. Analisis Standar

Penilaian

80% Guru

menyusun

dokumen 2 KTSP

berdasarkan

analisis konteks

Evaluasi

ketercapaian

dengan

menggunakan

instrumen skala

likert 1 – 4.

Rentang Skor

91 – 100 Baik

Sekali

81 - 90 Baik

71 - 80 Cukup

<70

Kurang

3 Model

Pembelajaran

a. Inquiry

b. Problem Solving

c. Eksperimen

d. Simulasi

e. Demontrasi

f. Tematik

g. Tugas dan

Resitasi

h. Team Teaching

i. Konstektual

j. Ekspositori

k. Diskusi

l. Berbasis ICT

75% Guru

mampu

menyusun RPP

berbasis

PAIKEM

Evaluasi

ketercapaian

dengan

menggunakan

instrumen skala

likert 1 – 4.

Rentang Skor

91 – 100 Baik

Sekali

81 - 90 Baik

71 - 80 Cukup

<70

Kurang

4 Penilaian

Proses dan

Hasil belajar

a. Teknik Penilaian

meliputi

(Tes.PT.KMTT

75% Sekolah

telah di bimbing

dan dilatih

Evaluasi

ketercapaian

27

Page 28: Laporan Pengawas Pembinaan Guru Dan Ks

dan Pengamatan )

b. Indikator dan

bahan ajar

c. Kisi- kisi

d. Kartu Soal

e. Mastery Learning

f. Analisi Hasil

Belajar

g. Program

Remedial dan

Pengayaan

h. Penilaian Ahlak

Mulia dan

Kepribadian

i. Koversi penialian

Ahlak Mulia dan

Kepribadian dari

Kuantitatip ke

kualitatatif

j. Laporan Hasil

Belajar Peserta

Didik

k. Penetapan Sistim

Penilaian dan

sosialisasi sistim

Penilaian kepada

siswa

mengenai

penilaian proses

dan hasl belajar

dengan

menggunakan

instrumen skala

likert 1 – 4.

Rentang Skor

91 – 100 Baik

Sekali

81 - 90 Baik

71 - 80 Cukup

<70

Kurang

5 Penelitian

Tindakan

PTK/PTS

a.

Pengertian ,tujuan

,ciri ,kriteria dan

PTK

b. Latihan

Mengidentifikasi

50%Guru dapat

menyusun 1 PTK

dn Kepala

Sekolah dapat

Menyusun 1 PTS

Evaluasi

ketercapaian

dengan

menggunakan

instrumen skala

likert 1 – 4.

28

Page 29: Laporan Pengawas Pembinaan Guru Dan Ks

masalah dalam

Pembelajaran

c. Latihan membuat

Proposal PTK

d. Melaksanakan

PTK dalam

bentuk siklus tiap

siklus terdiri dari

4 tahapan

(Perencanaan,

Tindakan,

Pengamatan dan

Refleksi)

e. Menyusun

Laporan PTK

(terdiri dari 5 Bab

dan Lampiran ).

Rentang Skor

91 – 100 Baik

Sekali

81 - 90 Baik

71 - 80 Cukup

<70

Kurang

6 PENGELOLA

AN

SEKOLAH

a. Rencana Kerja

Sekolah Tahunan

(1 tahun ) dan

Rencana Kerja

Sekolah 4 tahun

berdasarkan 8

SNP

b. Pelaksanaan

Rencana kerja

Sekolah 1 tahun

dan 4 Tahun

berdasarkan 8

SNP

c. Pengawasan

(Supervisi) dan

Evaluasi kepala

sekolah

70% Kepala

sekolah dapat

menyusus

rencana kerja

sekolah 4 tahunan

berdasarkan SNP

dan dapat

dilaksanakan

sesuai dengan

rencana.

Evaluasi

ketercapaian

dengan

menggunakan

instrumen skala

likert 1 – 4.

Rentang Skor

91 – 100 Baik

Sekali

81 - 90 Baik

71 - 80 Cukup

<70

Kurang

29

Page 30: Laporan Pengawas Pembinaan Guru Dan Ks

d. Kepemimpinan

sekolah

e. Sistim Informasi

Manajemen

Sekolah

7 Rencana

Keuangan

Anggaran

Sekolah

(RKAS)

Penyusunan RKAS

berdasarkan 8 SNP

70% kepala

sekolah mampu

menyusun RKAS

yang berdasarkan

8 SNP dan dapat

terlaksanan sesuai

dengan program.

Evaluasi

ketercapaian

dengan

menggunakan

instrumen skala

likert 1 – 4.

Rentang Skor

91 – 100 Baik

Sekali

81 - 90 Baik

71 - 80 Cukup

<70

Kurang

30