laporan pengabdian masyarakat re-training tb …elib.stikesmuhgombong.ac.id/699/2/pengmas tb...
TRANSCRIPT
LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT
RE-TRAINING TB CARE PADA KADER SSR AISYIYAH KECAMATA
SEMPOR DAN GOMBONG
Pengabdian Pada Masyarakat Tahun Anggaran 2016/2017
Dibayai oleh Lembaga Pengembangan Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
STIKES Muhammadiyah Gombong
OLEH :
Isma Yuniar, M.Kep
Rina Saraswati, M.Kep
Tri Sumarsih, MNS
Mahasiswa Profesi Ners
PROGRAM STUDI NERS
STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
2017
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah mengijinkan kami
untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, yang merupakan salah satu kewajiban tri dharma
perguruan perguruan tinggi. Pengabdian masyarakat kami yang berjudul “Re Training TB Care bagi
Kader SSR Aisyiyah Kecamatan Sampang dan Sempor” merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat khususnya kader tentang penanganan TB, mengingat peran kader sangat besar
dalam upaya meningkatkan kesembuhan pasien TB serta mengurangi insiden penyakit TB Paru
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat terlaksana berkat dukungan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu dalam kesempatan kami menyampaikan terima kasih kepada Ketua STIKES Muhammadiyah
Gombong, Pimpinan LP3M serta semua pihak yang telah membantu pengabdian masyarakat ini. Kegiatan
pengabdian masyarakat ini masih belum mencapai target ideal karena keterbatasan waktu dan dana yang
tersedia. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan, menurut kami perlu kiranya dilakukan kegiatan
pengabdian masyarakat di lain waktu sebagai kelanjutan kegiatan tersebut. Namun demikian, besar
harapan kami semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat. Amien.
1. Judul Pengabdian
Re-Training TB Care Kader
2. Ketua Pelaksana
a. Nama lengkap
b. Pangkat/golongan
c. Jabatan fungsional
d. Fakultas/Jurusan
e. Alamat
3. Personalia
a. Jumlah
b. Nama
c. Fakuta{urumn
4. Jangka waktB kegiatan
5. Jumlah biayayang diusulkan
HALAMAN PENGESAHAN
SSR Aisyiyah Kecamatan Sempor dan Gombong
Isma Yuniar, M.Kep
Penata Muda / III A
Dosen
Program Sudi Ilmu Keperawatan
STIKes Muhammadiyah Gombong
Jl. Yos Sudarso 461 Gombong Kebumen
2 Dosen dan 3 Mahasiswa
Rina Saraswati, M.kep
Tri Sumarsih MNS
Susi Dwi LestariSri Astuti
Program Sudi llmu Keperawatan
2 bulan
Rp 3.575.000,00
Mengetahui.
Ketua l
Gombong
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Lembar Pengesahan
Daftar Isi
A. Pendahuluan……………………………………………………………………………..1
B. Tujuan Kegiatan………………………………………………………………………….1
C. Landasan Teori………………………………………………………………………….3
D. Laporan Kegiatan………………………………………………………………………….6
E. Rencana Tindak Lanjut………………………………………………………………….8
F. Personalia…………………………………………………………………………………8
G. Rencana Anggaran……………………………………………………………………..10
1
A. PENDAHULUAN
Menurut Word Health Organisation (WHO), Tuberkulosis paru merupakan penyebab
kematian ketiga terbesar setelah penyakit kardiovaskuler dan saluran pernafasan, serta
merupakan penyakit nomor satu terbesar dalam kelompok penyakit infeksi (Depkes, 2008).
Kasus Tuberkulosis Paru terutama terjadi pada usia produktif kerja, yaitu kelompok umur 15
sampai 49 tahun yang berdampak pada sumber daya manusia, sehingga bisa mengganggu
perekonomian keluarga, masyarakat dan Negara.
Indonesia merupakan negara dengan pasien Tuberkulosis terbanyak ke-5 di dunia setelah
India, Cina, Afrika Selatan dan Nigeria (WHO, 2009). Diperkirakan jumlah jumlah pasien
Tuberkulosis di dunia. Diperkirakan setiap tahun ada 429.730 pasien Tuberkulosis di Indonesia
sekitar 5,8% dari total kasus baru dan kematian 62.246 orang. Insidensi kasus Tuberkulosis BTA
positif sekitar 102 per 100.000 penduduk (Depkes, 2011).
Visi Pembangunan Kesehatan Kabupaten Kebumen sebagaimana yang termaktub dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kebumen tahun 2010–
2015 adalah: “Mewujudkan Kebumen Sehat 2015 melalui pelayanan yang terjangkau dan
berkualitas, didukung lingkungan sehat dan kemandirian masyarakat”.
Selanjutnya dalam rangka mewujudkan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen selama
kurun waktu 2010–2015 tersebut, maka ditetapkan Misi, salah satunya adalah Mendorong
terwujudnya kondisi lingkungan sehat dan perilaku hidup sehat dalam mengendalikan dan
mencegah penyakit serta penanggulangan kejadian luar biasa, bencana dan masalah kesehatan.
Salah satu isu strategis yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan maupun masyarakat Kabupaten
Kebumen adalah angka kesakitan dan kematian penyakit menular dan tidak menular masih
tinggi. Penyakit-penyakit menular/infeksi sampai saat ini belum semua dapat diatasi, disisi lain
angka kesakitan dan kematian beberapa penyakit tidak menular dan degeratif cenderung
meningkat. Hal tersebut juga diperparah dengan kondisi rendahnya kualitas dan cakupan
kesehatan lingkungan masyarakat. Cakupan sanitasi dasar seperti cakupan jamban keluarga,
cakupan sarana pembuangan air limbah rendah, serta proporsi rumah sehat masih rendah.
Permasalahan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular khusus TB pada umumnya
berkaitan dengan isu utama antara lain pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap TB masih
2
rendah, terbatasnya kualitas fasilitas maupun pelayanan yang memadai bagi masyarakat,
pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan belum digarap dengan optimal, terbatasnya
kemampuan manajemen kesehatan, meliputi pengelolaan administrasi dan hukum kesehatan.
Menurut laporan Analisa Situasi TB di Kabupaten Kebumen tahun 2015 menggambarkan 1)
Jumlah kasus dan angka penemuan kasus TB Paru BTA + Kabupaten Kebumen pada tahun
2013 masih rendah yaitu sebesar 51,88%. Jika dibandingkan dengan standar MDGs yaitu
sebesar 85% maka angka tersebut masih jauh, 2) Succes rate di Kabupaten Kebumen
berdasarkan data yang diperoleh pada tiga tahun terakhir masih di bawah standar yang ditetapkan
yaitu sebesar 87%, 3) dan Angka kematian akibat TB Paru di Kabupaten Kebumen menunjukan
tren meningkat. Pada tahun 2011 sebesar 1,43/ 100.000 penduduk, pada tahun 2012 sebesar
2,06/100.000 penduduk dan pada tahun 2013 sebesar 2,63/100.000 penduduk.
Pada permasalahan masih rendahnya jumlah kasus dan angka penemuan kasus TB,
didapatkan hasil analisa menggunakan metode Root Cause Analisis (RCA) adalah tenaga
kesehatan yang masih terbatas, sedangkan masih rendahnya Succes rate di Kabupaten Kebumen
salah satu factor yang mempengaruhi adalah peran kader yang kurang optimal
Peran kader yang kurang optimal karena keterbatasan sumber daya yang ada baik secara
kualitas maupun kuantitas. Selama ini kader yang telah bekerjasama dengan pemerintah dalam
penanganan TB di daerah adalah SSR dari Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Kebumen dan
kader posyandu. Saat ini kader (relawan) aktif dari SSR memiliki 72 orang, 2.087 posyandu
aktif. Secara operasional bersama-sama petugas kesehatan dari puskesmas mereka melakukan
penanganan secara langsung baik secara promotif, preventif maupun kuratif adalah Puskesmas.
Kabupaten Kebumen memiliki 35 puskesmas yang tersebar di 26 kecamatan. Dari 26
kecamatan tersebut memiliki sejumlah 460 desa/kelurahan. Relawan yang berasal dari SSR
masing-masing membawahi atau beroperasi rata-rata pada 6 sampai dengan 7 desa/kelurahan.
Mereka berkomitmen untuk terlibat mulai dari proses penanganan TB secara promotif dan
preventif (bekerjasama dengan kader posyandu atau pemerintah desa dan petugas kesehatan
setempat), maupun kuratif sampai sembuh (bekerjasama dengan petugas yankes). Memberikan
pelatihan PMO pasien TB. Dari segi kuantitas dan kualitas, setiap petugas maupun relawan
memiliki tugas yang cukup berat. Selama ini tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat belum
terlibat secara aktif.
3
Berdasarkan data SSR Aiyaiyah Kabupaten kebumen jumlah kader di Kecamatan sempor 10
orang dan di Kecamatan Gombong sebanyak 5 Sebagian besar dari kader sudah pernah
mengikuti pelatihan dasar tentang TB Care, tetapi tingkat pengetahuan dan keterampilan kader
dirasakan masih minimal. Berdasarkan uraian diatas, perlu kiranya dilakukan Re Training TB
Care pada Kader SSR Aisyiyah Kecamatan Sempor dan Gombong
B. TUJUAN KEGIATAN
1. Tujuan Umum
Meningkatakan kemampuan kader SSR Aisyiyah tentang TB Care
2. TujuanKhusus
a. Meningkatkan kemampuan pengetahuan kader tentang TB Paru
b. Meningkatkan kemampuan psikomotor kader tentang pengambilan sampel dahak
c. Meningkatkan kemampuan komunikasi pada kader
C. LANDASAN TEORI
Penyakit Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang di sebabkan oleh kuman
Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman Tuberkulosi menyerang paru tetapi juga
dapat mengenai organ tubuh lainnya.(Depkes RI, 2008) . Gejala utama pasien tuberculosis
adalah batuk berdahak selama 2-3 minggu atau lebih. Batuk dapat diikuti dengan gejala
tambahan yaitu ahak bercampur arah, sesak nafas, badan lemas, napsu makan menurun, berat
badan menurun, malaise, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih satu
bulan. Gejala-gejala tersebut di atas dapat dijumpai pula paa penyakit paru selain tuberculosis,
seperti bronkiektasis, bronchitis kronis, asma, kanker paru dan lain-lain. Mengingat prevalensi
tuberculosis di Indonesia saat ini masih tinggi, maka setiap orang yang datang ke pelayanan
kesehatan dengan gejala tersebut di atas sudah dianggap sebagai tersangka (suspek) pasien
tuberculosis dan perlu dilaksanakan pemeriksaan dahak secara mikrokopis langsung (Kurniawan,
2005)
Resiko penularan tergantung dari tingkat pajanan dengan percik dahak.Pasien
4
Tuberkulosis paru dengan BTA positip memberikan kemungkinan resiko penularan lebih besar
dari pasien Tuberkulosis paru dengan BTA negative. Resiko penularan setiap tahunnya
ditunjukkan dengan Annual Risk of Tuberculosis Infection (ARTI) yaitu proporsi penduduk
yang beresiko terinfeksi Tuberkulosis selama satu tahun. ARTI sebesar 1% berarti sepuluh orang
diantara 1000 penduduk terinfeksi setiap tahun. ARTI di Indonesia bervariasi antara 1-3%
(Depkes R1, 2008). Faktor yang mempengaruhi kemungkinan seseorang menjadi pasien
tuberculosis adalah daya tahan tubuh yang rendah, diantaranya adalah infeksi HIV/AIDS dan
gizi buruk (Depkes RI, 2008)
Sumber penularan adalah pasien Tuberkulosis paru dengan BTA positip, yaitu pada
waktu pasien batuk atau bersin dapat menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan ludah
(droplet). Droplet yang mengandung kuman dapat bertahan di udara pada suhu kamar selama
beberapa jam. Orang dapat terinfeksi kalau droplet tersebut terhirup ke dalam saluran pernafasan
dan daya tahan tubuh seseorang dalam keadaan lemah pula (Guyton, 2008).
Daya penularan ari seorang pasien ditentukan oleh banyaknya kuman yang dikeluarkan
dari dalam paru-parunya. Makin tinggi derajat positip dari hasil pemeriksaan dahak secara
mikroskopis makin muah untuk menularkan. Bila hasil pemeriksaan dahak negatip maka pasien
tersebut tidak menular, dari seseorang yang terinfeksi ditentukan oleh konsentrasi droplet dalam
udara dan lamanya menghirup udara tersebut (Mansjoer, 2001)
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar melalui droplet orang yang telah
terinfeksi basil TB. Bersama dengan Malaria dan HIV/AIDS, TB menjadi salah satu penyakit
yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam MDGs Salah satu indikator yang
digunakan dalam pengendalian TB adalah Case Detection Rate (CDR), yaitu proporsi jumlah
pasien baru BTA positif yang ditemukan dan diobati terhadap jumlah pasien baru BTA positif
yang diperkirakan ada dalam wilayah tersebut.
Cakupan CDR di Kabupaten Kebumen dari tahun 2011 sampai dengan 2013 mengalami
penurunan yaitu : 60,44% (2011), 59,95% (2012) dan 51,88% (2013). Kondisi yang demikian
belum dianggap memenuhi target kabupaten. Adapun target kabupaten yang ditetapkan adalah
65%. Sedangkan berdasarkan angka kesembuhan (succes rate) pasien pada tahun 2011 adalah
85,64%. Kondisi ini sudah melebihi target 85% yang ditetapkan oleh kabupaten. Namun pada
5
tahun 2012 dan 2013 angkanya menjadi 81,54% dan 84,54%, hal ini terjadi karena adanya pasien
yang Drop Out (DO) atau penyebab lainnya.
Angka insiden TB Paru di Kabupaten Kebumen pada tahun 2011 adalah 59,41/100,000
penduduk. Angka insiden TB Paru di Kabupaten Kebumen pada tahun 2012 adalah
63,94/100,000 penduduk. Angka prevalensi TB Paru di Kabupaten Kebumen pada tahun 2013
adalah 55,51/100,000 penduduk.
Angka prevalensi TB Paru di Kabupaten Kebumen pada tahun 2011 adalah
60,77/100,000 penduduk. Angka tertinggi prevalensi TB Paru di Kecamatan Gombong
(143,5/100,000 penduduk) dan terendah ada di Kecamatan Prembun (7/100,000 penduduk).
Angka prevalensi TB Paru di Kabupaten Kebumen pada tahun 2012 adalah 66,52/100,000
penduduk. Angka tertinggi prevalensi TB Paru di Kecamatan Kutowinangun (79,3/100,000
penduduk) dan terendah ada di Kecamatan Sruweng (13,/100,000 penduduk). Angka prevalensi
TB Paru di Kabupaten Kebumen pada tahun 2013 adalah 58,06/100,000 penduduk. Angka
tertinggi prevalensi TB Paru di Kecamatan Gombong (106,95/100,000 penduduk) dan terendah
ada di Kecamatan Padureso, Sruweng (7,5/100,000 penduduk).
Angka Insiden, Prevalensi, Kematian, Kasus Klinis, BTA+, Pengobatan, CDR dan Succes
Rate TB Paru di Kabupaten Kebumen
tahun 2011, 2012, 2013 D.
No Indikator 2011 2012 2013
1 Angka insiden TB Paru 59,41/100,000
penduduk
63,94/100,000
penduduk
55,51/100,000
penduduk
2 Angka prevalensi TB Paru 60,77/100,000
penduduk
66,52/100,000
penduduk
58,06/100,000
penduduk
3 Angka kematian akibat TB Paru 1,43/100,000
penduduk
2,06/100,000
penduduk
2,63/100,000
penduduk
4 Jumlah kasus klinis 701 905 1.024
5 Jumlah BTA (+) 748 744 655
6 Pengobatan lengkap 24 (3,2%) 24 (3,19%) 17 (2,28%)
7 Angka penemuan kasus TB Paru
(CDR)- dari perkiraan kasus baru 60,44% 59,95% 51,88%
8 Succes rate TB Paru 85,64% 81,54% 84,54%
Sumber Data: Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen 2011-2013
6
E. LAPORAN KEGIATAN
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan bekerjasama dengan SSR Aisyiyah
Kabupaten Kebumen. Diawali dengan adanya studi pendahuluan bersama SSR Aisyiyah untuk
mengetahui base line kader SSR Aisyiyah di Kecamatan Gombong dan seitarnya. Serta
melakukan pengkajian terhadap kegiatan kader dan kinerja kadernya selama ini. Setelah
melakukan studi pendahuluan kegiatan dilanjutkan dengan rapat dan diskusi untuk pembuatan
proposal kegiatan.
Setelah proposal disetujui, tim pengabdian masyarakat melakukan perijinan ke ke SSR
Aisyiyah Kebumen dan perwakilan kader dari daerah gombong, sempor, kuwarasan, buayan,
karanggayam, dan puring
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diawali dengan acara pembukaan yang dihadiri oleh
Ketua SSR Aisyiyah Kabupaten Kebumen, Ibu Sri Hadi. Dalam sambutannya beliau
menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak Stikes Muhammadiyah Gombong yang telah
bekerjasama denga SSR Aisyiyah dalam rangka meningkatkan pengetahuan kepada kader SSR
Aisyiyah. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kader bisa meningkatkan kompetensinya
dalam mencari pasien suspek TB dan dapat mendampingi pasien TB secara tuntas sembuh dari
penyakitnya. Dalam acara pembukaan ini, pihak stikes diwakili oleh Ketua Pengabdian
Masyarakatnya yaitu Isma Yuniar, M.Kep
Kegiatan Re Training ini dihadiri oleh perwakilan kader dari daerah gombong, sempor,
kuwarasan, puring, karanggayam, buayan, rowokele jumlah seluruh peserta yang hadir adalah 15
kader. Dengan narasumber dari SSR Ibu Nurhayati Darojah, SIP dan narasumber dari Stikes
Muhammadiyah Gombong yaitu Tri Sumarsih MNS, dan Isma Yuniar, M.Kep
Kegiatan Re Training ini diawali dengan pre test . Topik pre test yang diberikan adalah
pengetahuan terkait dengan TB, komunikasi bagi kader dan peran kader di masyarakat. Hasil pre
test dibanding post test mengalami peningkatan, dengan rata-rata pre tes adalah 54 ddengan nilai
terendah 30 dan nilai tertinggi 70
Materi pertama yang diberikan adalah tentang Teknik Komunikasi, diberikan selama 60
menit. Materi ini diberikan dengan ceramah dan dilanjutkan dengan teknik praktek (role play).
Materi ini mengajarkan tentang cara berkomunikasi secara efektif. Seorang kader diharapkan
mempunyai kemampuan ini sehingga dapat diterima oleh masyarakat dan dapat berkoordinasi
7
dengan baik dengan tim kesehatan. Hali ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Maulina (2015) yang menyatakan adanya hubungan antara komunikasi dan koordinasi kader
terhadap kelancaran pelaksanaan posbindu di wilayah Aceh Timur. Setelah dilakukan pemberian
materi, perwakilan peserta melakukan role play komunikasi terapetik yang dievaluasi oleh
narasumber.
Materi tentang TB Care diberikan oleh narasumber dari SSR Ibu Nurhayati Darojah,
materi ini menjelaskan tentang penyakit TB, Screening TB di masyarakat serta cara pelaporan
TB untuk kader SSR. Materi ini disampaikan dengan ceramah serta simulasi (pengisian form)
pelaporan suspek TB. Hasil evaluasi menunjukkan sebagian besar peserta memahmi tentang
penyakit TB dan bisa melakukan pendokumentasian pelaporan TB untuk kader SSR Aisyiyah.
Materi terakhir yang diberikan adalah tentang peran kader kesehatan, yang diberikan oleh
narasumber Isma Yuiar M.Kep. Materi ini diberikan dengan metode ceramah serta pemutaran
video tentang film kader kesehatan di pelosok negeri, yang bertujuan untuk meningkatkan
semangat dan motivasi sebagai kader kesehatan.
Sesi terakhir dari pelatihan ini adalah post test, didapatkan hasil rata-rata adalah 62. Nilai
ini meningkat dari rata-rata pre tes 54 menjadi 62. Hal ini menjelaskan bahwa adanya
peningkatan pengetahuan kader tentang TB Care, komunikasi efektif dan peran kader kesehatan.
Adapun rincian kegiatan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
No Waktu Materi Metode PJ
1 Juni 2017 Studi Pendahuluan Wawancara Tim
pelaksana
2 Juli 2017 Permohonan ijin ke SSR
Aisyiyah
Koordinasi Tim
pelaksana
3 Agustus 2017 Persiapan kegiatan dan
menetapkan jumlah
peserta.
Koordinasi Tim
pelaksana
4 September 2017 Penyampaian materi :
Komunikasi Terapetik
Ceramah
Role Play
Tim
pelaksana
5 September 2017 Penyampaian materi : Ceramah, Tim
8
TB Care dan tanya
jawab
pelaksana
6 September 2017 Penyampaian materi :
Peran kader kesehatan
Ceramah,
pemutaran
video
Tim
pelaksana
7 September 2017 Evaluasi pelaksanaan
program pengabdian
kerjasama dengan SSR
Monitoring
dan evaluasi
Tim
pelaksana
8 Oktober 2017 Pelaporan Pendokumen
tasian
Tim pelaksana
F. RENCANA TINDAK LANJUT
Program pengabdian masyarakat “ Re Training TB Care pada kader SSR Aisyiyah
Kebumen telah berjalan dengan baik, dan para kader telah mampu menunjukkan adanya
perubahan pengetahuan dalam melakukan perannya sebagai kader SSR dalam melakukan
pendampingan terhadap pasien TB.
Hal ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan agar pasien TB dapat tuntas dalam
pengobatan serta tidak menularkan kepada orang lain. Apabila kader dapat berperan secara
maksimal maka angka sukses rate TB dapat meningkat dan insiden TB dapat menurun. Sebagai
rencana tindak lanjut dari kegiatan ini adalah adanya kerjasama yang berkelanjutan dengan
mengikutsertakan tim pengabdian stikes muhammadiyah gombong dalam kegiatan monitoring
evaluasi SSR Aisyiyah yang dilakukan setiap semester ( enam bulan sekali).
G. PERSONALIA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1. Ketua Pengabdian
a. Nama Lengkap : Isma Yuniar, M.Kep
b. Golongan : Penata Muda / III A
c. Jabatan Fungsional : Dosen
9
d. Program Studi : S1 Keperawatan
2. Anggota I
a. Nama Lengkap : Rina Saraswati, M.Kep
b. Golongan : Penata Muda / III A
c. Jabatan Fungsional : Dosen
d. Program Studi : S1 Keperawatan
3. Anggota II
a. Nama Lengkap : Tri Sumarsih, MNS
b. Golongan : Penata Muda / III A
c. Jabatan Fungsional : Dosen
d. Program Studi : S1 Keperawatan
3. Mahasiswa
a. Nama : Susi Dwi Lestari
: Sri Astuti
10
H. Rencana Anggaran
NO KEGIATAN Frek Nominal Jumlah
1 PERENCANAAN
a. Survey Lapangan 1 100,000
100,000
b. Pembuatan Proposal 1 100,000
100,000
d. Penggandaan Proposal 2 25,000
50,000
2 PELAKSANAAN
a. Ceramah TB Care oleh Puskesmas 1 200,000
200,000
b. Simulasi pengambilan sample 1 250,000
250,000
c. Ceramah, praktek komunikasi dasar
(internal) 0 250,000
-
d. Konsumsi (konsumsi dan makan
siang) 25 25,000
625,000
e. Honor fasilitator 2 50,000
100,000
f. Honor kader 20 25,000
500,000
g. Honor pencarian suspek 20 15,000
300,000
h. ATK 1 100,000
100,000
3 LAPORAN HASIL
a. Penggandaan Laporan 2 25,000
50,000
b. Publikasi 1 200,000
200,000
c. Honorarium (30%) 1 900,000
900,000
d. Cadangan 1 100,000
100,000
JUMLAH
3,575,000
TOTAL
11
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2013. Buku Saku Kesehatan Triwulan 3 Tahun 2013.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen 2011. Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen Tahun 2012.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen 2012. Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen Tahun 2013.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen 2013. Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen Tahun 2014.
Harry Budiman. 2011. Analisis Pelaksanaan Advokasi, Komunikasi dan Mobilisasi Sosial dalam
Pengendalian Tuberkulosis di Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2011.
http://www.pasca.unand.ac.id
Kemenkes RI, 2011. Rencana Aksi Nasional Strategi Nasional Pengendalian Tuberkulosis 2011-
2014. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
Kemenkes RI, 2011. Rencana Aksi Nasional Publik Private Mix Pengendalian Tuberkulosis
2011-2014. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan.
Makalah pelatihan Analisa Situasi, 2013, Bappenas-Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Moleong, 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Notoatmodjo, S. 2005. Promosi Kesehatan – Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta
Rikesdas. 2010. Tuberkulosis. http://www.tbcindonesia.or.id
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kebumen
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kebumen
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2013. Buku Saku Kesehatan Triwulan 3 Tahun
2013.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen 2011. Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen Tahun 2012.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen 2012. Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen Tahun 2013.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen 2013. Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen Tahun 2014.
Harry Budiman. 2011. Analisis Pelaksanaan Advokasi, Komunikasi dan Mobilisasi Sosial dalam
Pengendalian Tuberkulosis di Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2011.
http://www.pasca.unand.ac.id
12
Kemenkes RI, 2011. Rencana Aksi Nasional Strategi Nasional Pengendalian Tuberkulosis 2011-
2014. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
Kemenkes RI, 2011. Rencana Aksi Nasional Publik Private Mix Pengendalian
Tuberkulosis 2011-2014. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan.
Makalah pelatihan Analisa Situasi, 2013, Bappenas-Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Moleong, 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Notoatmodjo, S. 2005. Promosi Kesehatan – Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta
Rikesdas. 2010. Tuberkulosis. http://www.tbcindonesia.or.id
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kebumen
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kebumen
13
LAMPIRAN
14
15
.':,Fk,:r,-d '!\
l-*.#
Lr.lltl]A(;A PF-Nlrl,ll'lAN PFIN(;t Mt]ANCAN DAN PllN(;ABl]tAN MAS],ARAKAT'Sl.Kt)l..All 1'lN(;(;l lt.Mtl KI'lSlitlA'l'.AN l\lt1!lAl\ll\'l;ttllY,Atl (;()l\ll]ON(l
Sckrctariat. Jl. \'os Sudurso no.4(iI (ionrbonr Kcburlen'l'clp. (()287).172431cnriri I : I p-i rnstikesm ugu,g)gntai l.ctxr
Kclun LI'3M S'l'lKcs
I Nanta
2 Anggota
3 Jabatan
4 1'empat
5 Waktu
6 Keperluan
7 Keterangern
Muham
SURA'T TUCAS25.61 tV .3. AU I t-. I 4 t20 t 7
nracliyah (iornbong clcngan ini mcnugaskan kepada :
Isma Yuniar, M.Kep
Rina Saraswati, M.Kep
'l'ri Sumarsih, MNS
[)oscn
S1'l KIrS Muhammerd iyah (iom bon g
April - Juni 2017
Pengabdian Masyarakat Re'l'raining'I'B Carc pada Kader
Aisyiyah Kecamatan Gombong dan Sempor
l. Agar tugas ini dilaksanakan sebaik-baiknya dengan
penuh langgungiawab.
2. Setelah sclcsai diharapkan melaporkan hasilnya.
rI
(ionrbong, l9 April 2017
a.n Ketua LP3M
SEKOI,AE TINGGI ILMU KESEHATAN MUIEAMMABIYAE GOMBONGLEMBAGA ?ETTSIJTIA}T TSTTGEMBA}TCA}I I}AI'T PEI{GABI}IAN
MASYA*AT(ATselrretariat : Jl- Yos sudarso ns- 461 crornbong Kebumea Telp. (0zgr)47243j
ernail : lp3mstikew:[email protected]
NoHal
I l 4.8ttv. 3.AUIFAIIIy20 I 7{Jadangrn
Gombong 31 Agustus 2017
Ke,pada Yth.
Ibu Nuhayati Darojafu $.IP
Di Tempat
Assalqnualoikvm Wr.Wb
Dengauhormat,
Berkaitan deagan raogkaian pelaksanaal pengaMian mayarakat yaug ditak*a* oleh timdosen STIKES Muhammadiyah Gombong yang berjudul ReTrainingTB CareFdalGderAisyiyahKeemen Serryor da& Gombm& dengan iti hmi mhon kesdiaan ibu Entuk rnenjadi pembicara
delaoo asar& yarg akan dilaksamkaa pada:
HarilTanggal : (eg&5.Se,ptember 201?
Waktu : 10.00- wib sd selesai
Terrpat : R. cI05 Karyu$ STIKES *cuhamma*iyat Gomborg
Demikia* undangaa k&mi, atas pcrhatiaa dan kesediaanya kaqi ucapka* torima kasih.
Waswlmanbifurn Yr.l{b
Gombong 3l Agustus 2017