berita pengmas pelatihan pengmas 2012 - research.ui.ac.id · pada hari pertama, ir. gatot murdjito,...

2
14 I DRPM GAZETTE I VOL. 05 NO. 03 JULI 12 Pelatihan Pengmas 2012: Upaya Peningkatan Mutu Pengabdi Masyarakat Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI terus berupaya untuk mengembangkan pilar pengabdian masyarakat melalui pelatihan dan workshop seperti yang baru-baru ini dilaksanakan. Pelatihan pengmas bertema Pengelolaan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang Bermutu dan Berdampak dilakukan selama dua hari, Selasa dan Rabu, tanggal 18-19 Juni 2012 di Auditorium lantai 6 Perpustakaan UI -The Crystal of Knowledge, Kampus UI Depok. Tujuan pelatihan ini awalnya adalah sebagai penguatan dan pengayaan materi bagi pengabdi masyarakat UI terutama mereka yang memperoleh hibah pengmas tahun 2012. Namun sebagai wujud kepedulian UI terhadap perkembangan pengmas di Indonesia, pelatihan ini dikembangkan menjadi pelatihan nasional dan mendapatkan respon positif dari perbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Tercatat ada 78 orang peserta di mana 41 di antaranya berasal dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Kegiatan pelatihan secara resmi dibuka oleh Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat UI, Bachtiar Alam, Ph.D. Dalam pidato pembukaannya, Beliau menyatakan bahwa setidaknya dalam kurun waktu 5 tahun terakhir UI sangat memacu peningkatan kegiatan pengmas melalui pemberian hibah dan pelatihan. Harus diakui bahwa posisi pengmas agak tertinggal dibanding 2 pilar lain dari tridharma perguruan tinggi. Namun setelah UI betransformasi menjadi universitas riset, keberadaan pengmas dan riset menjadi tidak terpisahkan dan UI akan terus mengawal kegiatan riset dan pengmasnya hingga bermutu internasional dan berdampak bagi masyarakat. Sebagai pelatihan tingkat lanjut, materi yang diberikan pada pelatihan ini lebih mengarah ke hasil akhir atau output program pengmas. Pada hari pertama, Ir. Gatot Murdjito, MS yang merupakan Ketua Tim Ahli di LPM-UGM dan reviewer PPM Dikti menyampaikan materi berjudul menyiapkan keberlanjutan program pengabdian masyarakat secara mandiri. Seringkali, program pengmas yang dilaksanakan berjalan pada saat pengabdi masyarakat hadir mendampingi dan berhenti saat pendampingan berakhir. Program pengmas yang baik adalah program yang mampu mengajak komunitas binaan menjadi mandiri sehingga saat pendampingan berakhir, program dapat terus berjalan bahkan berkembang. oleh Lenny Maykel Muliawati Berita Pengmas Seluruh materi dapat diunduh di http://research.ui.ac.id/ drpm/pengmas2012

Upload: duonghuong

Post on 15-Jun-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Berita Pengmas Pelatihan Pengmas 2012 - research.ui.ac.id · Pada hari pertama, Ir. Gatot Murdjito, MS yang merupakan Ketua Tim Ahli di LPM-UGM dan reviewer PPM Dikti menyampaikan

14 i drpm gazette i vol. 05 No. 03 Juli 12

Pelatihan Pengmas 2012:Upaya Peningkatan Mutu Pengabdi Masyarakat

Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI terus berupaya untuk mengembangkan

pilar pengabdian masyarakat melalui pelatihan dan workshop seperti yang baru-baru ini

dilaksanakan. Pelatihan pengmas bertema Pengelolaan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang Bermutu dan Berdampak dilakukan selama dua hari, Selasa dan Rabu,

tanggal 18-19 Juni 2012 di Auditorium lantai 6 Perpustakaan UI -The Crystal of Knowledge,

Kampus UI Depok. Tujuan pelatihan ini awalnya adalah sebagai penguatan dan pengayaan

materi bagi pengabdi masyarakat UI terutama mereka yang memperoleh hibah pengmas

tahun 2012. Namun sebagai wujud kepedulian UI terhadap perkembangan pengmas di

Indonesia, pelatihan ini dikembangkan menjadi pelatihan nasional dan mendapatkan respon

positif dari perbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Tercatat ada 78 orang peserta di

mana 41 di antaranya berasal dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Kegiatan pelatihan secara resmi dibuka oleh Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat UI,

Bachtiar Alam, Ph.D. Dalam pidato pembukaannya, Beliau menyatakan bahwa setidaknya

dalam kurun waktu 5 tahun terakhir UI sangat memacu peningkatan kegiatan pengmas

melalui pemberian hibah dan pelatihan. Harus diakui bahwa posisi pengmas agak tertinggal

dibanding 2 pilar lain dari tridharma perguruan tinggi. Namun setelah UI betransformasi

menjadi universitas riset, keberadaan pengmas dan riset menjadi tidak terpisahkan dan UI

akan terus mengawal kegiatan riset dan pengmasnya hingga bermutu internasional dan

berdampak bagi masyarakat.

Sebagai pelatihan tingkat lanjut, materi yang diberikan pada pelatihan ini lebih mengarah

ke hasil akhir atau output program pengmas. Pada hari pertama, Ir. Gatot Murdjito, MS

yang merupakan Ketua Tim Ahli di LPM-UGM dan reviewer PPM Dikti menyampaikan materi

berjudul menyiapkan keberlanjutan program pengabdian masyarakat secara mandiri. Seringkali, program pengmas yang dilaksanakan berjalan pada saat pengabdi masyarakat

hadir mendampingi dan berhenti saat pendampingan berakhir. Program pengmas yang baik

adalah program yang mampu mengajak komunitas binaan menjadi mandiri sehingga saat

pendampingan berakhir, program dapat terus berjalan bahkan berkembang.

oleh Lenny Maykel Muliawati

Berita Pengmas

Seluruh materi dapat diunduh dihttp://research.ui.ac.id/drpm/pengmas2012

Page 2: Berita Pengmas Pelatihan Pengmas 2012 - research.ui.ac.id · Pada hari pertama, Ir. Gatot Murdjito, MS yang merupakan Ketua Tim Ahli di LPM-UGM dan reviewer PPM Dikti menyampaikan

Prof. Bondan T. Sofyan (ketiga dari kiri) berfoto bersama Wakil DIrektur DRPM UI, Prof. Budiarso dan segenap pengurus FLipMAS dario berbagai perguruan tinggi se-Jabodetabek.

vol. 05 No. 03 Juli 12 i drpm gazette i 15

Dalam sesi kedua, Widi Heriyanto dari LSM Pattiro berbicara

mengenai impact evaluation. Program pengmas yang

dilaksanakan dapat diukur pengaruhnya lewat impact evaluation.

Dari hasil evaluasi dapat ditentukan apakah program ini bisa

dikembangkan atau diarahkan kepada target yang lebih besar

atau tidak. Akan sangat membanggakan bila program pengmas

yang kita lakukan dapat dikembangkan untuk target yang lebih

besar atau menjadi model di tempat lain.

Tampil sebagai pembicara terakhir di hari pertama adalah Ir.

Novariyadi Imam Akbari, MT. selaku vice president ACT (Aksi

Cepat Tanggap). Materi yang disampaikan berjudul managing various stake holders. Setiap program pengmas memiliki stake

holders atau para pemangku kepentingan seperti komunitas

binaan, pemerintah tingkat lokal hingga tingkat wilayah, pihak

swasta yang mungkin terlibat dan lain sebagainya. Pihak swasta

memiliki dana CSR yang dapat digunakan untuk membiayai

program pengmas sementara pemerintah memiliki kepentingan

dalam pengembangan dan peningkatan kesejahteraan warganya.

Dengan kemampuan manajemen yang baik, kepentingan

berbagai pihak dapat diakomodir sehingga program pengmas

dapat berlangsung dengan lancar dan tepat sasaran.

Pada hari kedua, materi yang diberikan adalah seputar output

dari program pengmas dalam bentuk artikel. Prof. M. Yuwono

dari Universitas Airlangga sekaligus reviewer DIkti untuk program

pengmas menjelaskan kiat-kiat penyusunan hasil program pengabdian masyarakat ke dalam bentuk artikel ilmiah.

Selain hasil riset, hasil program pengmas dapat ditulis dikirim ke

jurnal ilmiah baik dalam dan luar negeri.

Selanjutnya, Teguh Poeradisastra dari FISIP UI memberikan

materi bertajuk Penyusunan hasil program pengabdian masyarakat ke dalam bentuk artikel populer. Hasil program

pengmas terhitung jarang terpublikasikan ke masyarakat karena

sedikit yang mau menulis dan mengirimkannya ke surat kabar

maupun majalah. Padahal, publikasi tersebut akan meningkatkan

nama si pengabdi masyarakat di tingkat lokal dan nasional

bahkan internasional.

Sebagai penutup pelatihan, Anand Yahya dari Yayasan Buddha

Tzu Chin Indonesia memberikan kiat-kiat untuk memaksimalkan penggunaan kamera saku sebagai media pelaporan dan publikasi. A picture can speaks thousands words, demikian

adagium mengenai kehebatan foto atau gambar yang baik. Foto

yang baik akan mampu memberikan pemahaman terhadap

kegiatan pengmas yang dilakukan. Walaupun menggunakan

kamera saku dan bukan fotografer profesional, pengabdi

masyarakat setidaknya mampu mengambil gambar berdasarkan

kaidah dasar fotografi sehingga hasilnya memuaskan. Saat

menyusun laporan atau membuat artikel, foto tersebut

dapat dipakai dan membantu pembaca memahami kegiatan

pengmasnya.

Deklarasi FLipMas Fatahillah

Di akhir acara pelatihan, dilangsungkan deklarasi pendirian

FLipMas Fatahillah (F2) yang menaungi LPPM se- wilayah

Jabodetabek. FLipMas atau forum layanan ipteks bagi

masyarakat adalah organisasi nirlaba lintas perguruan tinggi yang

didirikan untuk memetakan persoalan, tantangan dan kebutuhan

masyarakat dalam satu wilayah tertentu. Dengan meniadakan

belenggu batas almamater, membangun kepercayaan dan

respek akan kehadiran dan kemahiran rekan-rekannya dari

berbagai perguruan tinggi, FlipMAS Fatahillah diharapkan mampu

membantu mengatasi berbagai persoalan masyarakat di wilayah

Jabodetabek.

FLipMAS Fatahillah diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Bondan Tiara Sofyan,

M.Si., yang saat ini juga menjabat sebagai manajer riset FTUI, dan

beranggotakan 13 universitas yang ada di wilayah Jabodetabek.

Beberapa hal penting yang akan menjadi agenda kerja FlipMas

Fatahillah antara lain pendaftaran organisasi ke notaris,

peluncuran website resmi, audiensi dengan beberapa stake

holder hingga sosialisasi ke perguruan tinggi yang ada di seluruh

wilayah Jabodetabek.

_

Lenny Maykel Muliawati adalah staf khusus urusan pengabdian

masyarakat Subdit Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat DRPM UI.