laporan penelitian unggulan...

59
LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS STRATEGI PENINGKATAN AKREDITASI PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA TIM PENELITI Ketua Peneliti : R. Eka Murtinugraha, M.Pd NIDN. 0016036706 Anggota Peneliti : M. Agphin Ramadhan, M.Pd NIDN. 0016049004 Drs. Prihantono, S.T., M.Eng NIDN. 0004116107 Penelitian ini dibiayai oleh Dana BLU POK Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta Berdasarkan Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta Nomor: 419/UN39.13.1/PT.02.01/2019, tanggal: 30 April 2019 dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019, Tanggal: 9 Mei 2019 Bidang Sosial & Humaniora Penelitian Unggulan FT FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA NOVEMBER 2019

Upload: others

Post on 18-Oct-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

1

LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS

STRATEGI PENINGKATAN AKREDITASI PROGRAM STUDI S1

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

TIM PENELITI

Ketua Peneliti : R. Eka Murtinugraha, M.Pd NIDN. 0016036706

Anggota Peneliti : M. Agphin Ramadhan, M.Pd NIDN. 0016049004

Drs. Prihantono, S.T., M.Eng NIDN. 0004116107

Penelitian ini dibiayai oleh Dana BLU POK Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Berdasarkan Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Fakultas Teknik

Universitas Negeri Jakarta Nomor: 419/UN39.13.1/PT.02.01/2019, tanggal: 30 April 2019

dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik

Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019, Tanggal: 9 Mei 2019

Bidang Sosial & Humaniora

Penelitian Unggulan FT

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

NOVEMBER 2019

Page 2: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

2

HALAMAN PENGESAHAN

PENELITIAN FAKULTAS

Judul Penelitian : Strategi Peningkatan Akreditasi Program Studi S1 Pendidikan

Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Kode/Bidang Ilmu : 780/ Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Identitas Peneliti

a. Nama Lengkap : R. Eka Murtinugraha, M.Pd

b. NIDN : 0016036706

c. Jabatan Fungsional : Lektor

d. Program Studi : SI Pendidikan Teknik Bangunan

e. Nomor HP : 0811100721

f. Alamat surel (e-mail) : [email protected]

Anggota Peneliti (1)

a. Nama : M. Agphin Ramadhan, M.Pd

b. NIDN : 0016049004

c. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Jakarta

Anggota Peneliti (2)

a. Nama : Drs. Prihantono, S.T., M.Eng

b. NIDN : 0016049004

c. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Jakarta

Biaya Penelitian Keseluruhan : Rp 30.000.000

Mengetahui,

Plt. Dekan Fakultas Teknik

Dr. Agus Dudung, M.Pd

NIP. 196508771991021001

Jakarta, 4 November 2019

Peneliti

R. Eka Murtinugraha, M.Pd

NIP. 196703162001121001

Menyetujui,

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Universitas Negeri Jakarta

Dr. Ucu Cahyana, M.Si

NIP. 196608201994031002

Page 3: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

3

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................ 2

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 3

RINGKASAN ..................................................................................................................... 4

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 9

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................................... 22

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................... 25

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 54

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 56

LAMPIRAN ........................................................................................................................ 59

Page 4: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

4

RINGKASAN

Program studi S1 Pendidikan Teknik Bangunan (prodi PVKB) merupakan salah satu

prodi di lingkungan Fakultas Teknik (FT) UNJ. Selain di UNJ di Indonesia hanya terdapat

13 kampus lain yang memiliki prodi ini, yaitu: UNY, UM, UPI, UNM, Unimed, Unima,

UNS, UNNES, UNP, UNG, UPR, Undana, dan IKIP Gunung Sitoli. Berdasarkan akreditasi

BAN-PT, dari 14 kampus tersebut hanya enam kampus yang prodi PVKB-nya terakreditasi

A, yaitu: UNY, UM, UNNES, UPI, Unimed, dan UNS. SK BAN-PT No.965/SK/BAN-

PT/Akred/S/VIII/2015 menyatakan prodi S1 PVKB UNJ terakreditasi B dengan tanggal

kadaluarsa 29 Agustus 2020.

Dalam rangka peningkatan akreditasi dan untuk meningkatkan mutu secara

berkelanjutan, maka prodi S1 PVKB FT UNJ berupaya untuk melaksanakan evaluasi diri

yang dilakukan secara komprehensif, terstruktur, dan sistematis. Penilaian diri dinilai

sebagai cara yang efektif dalam melakukan evaluasi. Permenristekdikti No.62 Tahun 2016

tentang SPM Dikti pasal 3 ayat (1) disebutkan bahwa sistem penjaminan mutu pendidikan

tinggi terdiri atas SPM Internal dan SPM Eksternal. Sebagai implementasi dari aturan

tersebut maka terbit lampiran peraturan BAN-PT No 59 tahun 2018 tentang Panduan

Penyusunan Laporan Evaluasi Diri, Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan

Tinggi, dan Matriks Penilaian dalam Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi ditentukan

bahwa kriterian yang dinilai mencakup: (1) Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi; (2) Tata

Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama; (3) Mahasiswa ; (4) Sumber Daya Manusia; (5)

Keuangan, Sarana, dan Prasarana; (6) Pendidikan; (7) Penelitian; (8) Pengabdian kepada

Masyarakat; dan (9) Luaran dan Capaian Tridharma. Oleh karena itu penelitian ini

mengangkat topik mengenai strategi peningkatan akreditasi program studi S1 PVKB FT

UNJ dengan melakukan penyusunan laporan evaluasi diri sesuai dengan IAPS v4.0.

Page 5: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

5

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Program studi S1 Pendidikan Teknik Bangunan (prodi PVKB) merupakan salah

satu prodi di lingkungan Fakultas Teknik (FT) UNJ. Selain di UNJ di Indonesia hanya

terdapat 13 kampus lain yang memiliki prodi ini, yaitu: UNY, UM, UPI, UNM,

Unimed, Unima, UNS, UNNES, UNP, UNG, UPR, Undana, dan IKIP Gunung Sitoli.

Berdasarkan akreditasi BAN-PT, dari 14 kampus tersebut hanya enam kampus yang

prodi PVKB-nya terakreditasi A, yaitu: UNY, UM, UNNES, UPI, Unimed, dan UNS.

SK BAN-PT No.965/SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/2015 menyatakan prodi S1 PVKB

UNJ terakreditasi B dengan tanggal kadaluarsa 29 Agustus 2020.

Dalam rangka peningkatan akreditasi dan untuk meningkatkan mutu secara

berkelanjutan, maka prodi S1 PVKB FT UNJ berupaya untuk melaksanakan evaluasi

diri yang dilakukan secara komprehensif, terstruktur, dan sistematis. Penilaian diri

dinilai sebagai cara yang efektif dalam melakukan evaluasi. Azorin (1991) mengatakan

Within this new methodological set, self-evalúation emerges as a powerful assessment

instrument. Munthe (2015) menyatakan bahwa tujuan adanya evaluasi program adalah

memberikan pertimbangan sebelum adanya keputusan dari pemilik kebijakan.

Manfaatnya adalah adanya keputusan yang tepat terhadap program yang sedang atau

sudah dilaksanakan. Bagi suatu program studi, evaluasi mutlak dilakukan. Lebih lanjut

Mahmudi (2011) menyatakan bahwa evaluasi pendidikan merupakan salah satu bentuk

mekanisme sistem pendidikan yang bertujuan untuk meninjau ulang proses pendidikan

yang telah dilaksanaka dalam beberapa kurun waktu tertentu. Penelitian mengenai

evaluasi, tidak hanya terhadap program studi namun menelisik lebih mendalam pada

proses pembelajaran atau program praktik. Seperti penelitian yang dilakukan

Fatmawati dan Muhtadi (2016) evaluasi pelaksanaan pembelajaran di suatu program

studi. Salah satu hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran pada

prodi tersebut belum sesuai dengan Permendikbud No. 49 Tahun 2014. Prasojo dkk

(2018) evaluasi pelaksanaan standar proses pendidikan pada suatu lembaga pendidikan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi standar proses pada aspek

perencanan pembelajaran, pelaksanaan, penilaian, dan pengawasan termasuk dalam

kategori sangat efektif. Lebih lanjut diketahui bahwa implementasi standar di sekolah

Page 6: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

6

didukung oleh lingkungan kelas yang kondusif, peserta didik kooperatif, dan peran

kepala sekolah. Famolah (2015) mengevaluasi program praktik industri. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan praktik industri telah sesuai dengan buku

pedoman baik ditinjau dari context evaluation, input evaluation, process evaluation,

dan product evaluation.

Hernawan dkk (2008) mengevaluasi penyelenggaraan suatu program studi dual

mode di UPI. Hasil menunjukkan bahwa masih terdapat ketidaksesuaian dan

kekurangan input dan proses pelaksanaan, begitu pula pada unsur proses. Artinya,

meskipun suatu program studi telah terakreditasi A tetap perlu dilakukan evaluasi pada

program-program atau kegiatan yang lain. Evaluasi program mutlak dibutuhkan. Oleh

karena itu sebagai pengelola mungkin perlu menggunakan berbagai jenis desain

evaluasi. Star (2006) menjelaskan terdapat tiga kategori utama desain studi evaluasi.

Pertama, desain studi evaluasi eksplorasi dapat membantu pengelola di awal program.

Mengidentifikasi layanan apa yang harus disediakan dan pendekatan terbaik untuk

menyediakan layanan tersebut. Cara ini juga dapat membantu untuk menentukan hal-

hal apa yang diukur, seperti jenis layanan yang ditawarkan, dan cara terbaik untuk

mengukurnya. Kedua, desain studi deskriptif dapat membantu pengelola menunjukkan

apakah program beroperasi sesuai rencana, memberikan umpan balik tentang layanan

yang ditawarkan, pengelola menentukan apakah program tersebut menghasilkan jenis-

jenis keluaran dan hasil yang diinginkan, dan membantu memperjelas proses program

dan sasaran. Ketiga, desain studi eksperimental dan quasi-eksperimental dapat

membantu pengelola untuk memberikan lebih banyak bukti dan hubungan sebab akibat

atau korelasional antara layanan dan hasil yang diukur.

Muryadi (2017) menyatakan bahwa dalam studi tentang evaluasi, banyak sekali

dijumpai model-model evaluasi dengan format atau sistematika yang berbeda,

sekalipun dalam beberapa model ada juga yang sama. Ada banyak model evaluasi

program yang dikembangkan oleh para ahli yang dapat dipakai untuk mengevaluasi

program. Model-model tersebut di antaranya : Discrepancy Model (Provus), CIPP

Model (Daniel Stufflebeam’s), Responsive Evaluation Model (Robert Stake’s),

FormativeSumatif Evaluation Model (Michael Scriven’s), Measurement Model

(Edward L. Thorndike dan Robert L. Ebel), dan Goal-Free Evaluation Approach

(Michael Scriven’s). Namun secara umum model-model evaluasi program dapat

Page 7: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

7

dikelompokkan kedalam enam kategori yaitu Model evaluasi yang terfokus pada

pengambilan keputusan, Model evaluasi terhadap unsur-unsur program, Model evaluasi

terhadap jenis/tipe kegiatan program, Model evaluasi terhadap proses pelaksanaan

program, Model evaluasi terhadap pencapaian tujuan program dan Model evaluasi

terhadap hasil dan pengaruh program (Lazwardi, 2017). Putra (2012) mengatakan

bahwa Evaluasi berorientasi program (Model Tyler) lebih cocok didesain untuk

menggambarkan sejauh mana tujuan program telah dicapai. Evaluasi sebagai proses

penelusuran informasi secara sistematis tentang sesuatu untuk memberikan nilai atau

keputusan apakah tujuan telah terpenuhi atau belum.

Salah satu standar yang diukur pada evaluasi diri program studi adalah SDM

tenaga pendidik. Sahyar dan Murhaban (2010) kompetensi dan komitmen dosen

berpengaruh signifikan terhadap kinerja program studi, artinya kompetensi dan

komitmen dosen yang baik akan dapat meningkatkan kinerja program studi. Secara

parsial dari kedua variabel independen, kompetensi dosen memberikan pengaruh lebih

besar dibandingkan komitmen dosen dalam meningkatkan kinerja program studi.Tutik

dkk (2006) merancang model evaluasi diri dosen. Berdasarkan model tersebut variabel

yang digunakan: (1) Pembelajaran (Bobot 30%); (2) Profesionalisme (Bobot 21%); (3)

Penelitian (Bobot 17%) ; (4) Teknologi dan Komputerisasi (Bobot 15%) ; (5) Kerja

sama dan Tim (Bobot 10%); dan (6) Pelayanan pada Universitas (Bobot 7%).

Kompetensi professional dosen berkenaan dengan penguasaan materi, struktur

konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata kuliah yang diampuh

(dibinanya), menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata kuliah yang

diampuh, mengembangkan materi perkuliahan yang diampuh secara kreatif,

mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan

reflektif, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan

diri (Arwildayanto, 2012). Untuk mengukur standar mutu kerja dosen, Wibowo (2003)

menjelaskan ada lima faktor yang menentukan, yaitu; 1. Kemampuan professional; 2.

Uupaya professional; 3. Kesesuaian antara waktu yang dicurahkan untuk kegiatan

professional 4. Kesesuaian antara keahlian dan pekerjaan; dan 5. Kesejahteraan yang

memadai.

Permenristekdikti No.62 Tahun 2016 tentang SPM Dikti pasal 3 ayat (1)

disebutkan bahwa sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi terdiri atas SPM Internal

Page 8: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

8

dan SPM Eksternal. Sebagai implementasi dari aturan tersebut maka terbit lampiran

peraturan BAN-PT No 59 tahun 2018 tentang Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi

Diri, Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi, dan Matriks Penilaian

dalam Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi ditentukan bahwa kriterian yang dinilai

mencakup: (1) Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi; (2) Tata Pamong, Tata Kelola, dan

Kerjasama; (3) Mahasiswa ; (4) Sumber Daya Manusia; (5) Keuangan, Sarana, dan

Prasarana; (6) Pendidikan; (7) Penelitian; (8) Pengabdian kepada Masyarakat; dan (9)

Luaran dan Capaian Tridharma. Oleh karena itu penelitian ini mengangkat topik

mengenai strategi peningkatan akreditasi program studi S1 PVKB FT UNJ dengan

melakukan penyusunan laporan evaluasi diri sesuai dengan IAPS v4.0.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan paparan latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan, yaitu:

1. Prodi S1 PVKB FT UNJ masih terakreditasi B sedangkan sudah ada enam kampus

dari prodi yang sama telah terakreditasi A.

2. Laporan Evaluasi Diri (LED) sangat diperlukan sebagai syarat akreditasi prodi S1

PVKB FT UNJ pada tahun 2020.

3. Telah berlakunya IAPS v4.0 sehingga pengelola prodi perlu menyiapkan LED yang

fokus pada pengembangan program studi

C. Tujuan dan Urgensi Penelitian

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendukung penyusunan LED

khususnya pada elemen Mahasiswa, SDM, Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian

kepada masyarakat. Selain itu, penelitian ini untuk mengetahui skor pada Indikator

Kinerja Utama (IKU) yang akan dijabarkan dalam indikator. Penelitian ini diharapkan

memiliki urgensi (keutamaan) untuk pengelola program studi, yaitu mendapat masukan

dan penilaian kinerja selama lima tahun terakhir. Hal tersebut nantinya dapat menjadi

landasan dalam mengambil keputusan di masa mendatang. Kemudian, melalui

penelitian ini, FT mendapat gambaran dan penilaian kinerja dari program studi S1

PVKB sehingga menjadi modal dalam peningkatan akreditasi fakultas.

Page 9: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Evaluasi Program

Pada dasarnya ilmu evaluasi hadir sebagai upaya manusia dalam menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul dalam pikirannya yang berkaitan dengan

kehidupan sehari-hari. Misalkan pertanyaan, apakah hari ini saya telah mengusahakan

yang terbaik untuk pekerjaan saya?, apakah rencana saya telah berjalan dengan baik?,

apakah hari ini telah lebih baik dari kemarin?. Pertanyaan-pertanyaan semacam itu yang

akhirnya menjadi studi tersendiri, yaitu studi evaluasi. Ilmu evaluasi sebenarnya tidak

terbatas pada istilah menilai atau mengukur saja. Menurut Patton (2004) istilah-istilah

dalam mendefinisikan evaluasi di antaranya ialah: adjuge (memutuskan), appraise

(menilai), analyze (menganalisis), assess (menilai), critique (tinjauan), examine

(memeriksa), grade (tingkat), inspect (memeriksa), judge (menilai), rate (menghitung),

rank (menggolongkan), review (mengulas), score (menskor), study (mempelajari), dan

test (menguji).

Pada dekade 1970 – 1980an, evaluasi didefiniskan sebagai proses untuk menilai

sesuatu. Scriven (1976) mendefinisikan evaluasi sebagai proses untuk menilai

keberhargaan (worth) atau manfaat (merit) dari sesuatu. Popham (1981) menyatakan

bahwa evaluasi adalah proses pencarian, pengumpulan dan pemberian data (informasi)

kepada pengambil keputusan yang diperlukan untuk memberikan pertimbangan

apakah program perlu diperbaiki, dihentikan atau diteruskan. Brinkerhoff (1983)

menyatakan bahwa evaluasi program adalah : 1. Proses menentukan sejauh mana tujuan

dan sasaran program telah terealisasi; 2. Memberikan informasi untuk pengambilan

keputusan; 3. Perbandingan kinerja dengan patokan-patokan tertentu untuk

menentukan apakah terdapat kesenjangan; 4. Penilaian tentang harga dan kualitas; 5.

Ukuran, pilih yang dikembangkan, dengan itu masing-masing tujuan ditentukan dan; 6.

Investigasi sistematis mengenai nilai atau kualitas suatu objek. Rutman (1984) evaluasi

program adalah penerapan metode-metode ilmiah untuk mengukur dan hasil program

untuk pengambilan keputusan. Mengevaluasi berarti menilai keberhargaan atau

manfaat suatu objek secara sistematis (Stufflebeam dan Shinkfield, 1986).

Kemudian pada dekade 1990 – 2000 definisi evaluasi semakin berkembang.

Evaluasi sebagai proses yang mencakup pengukuran dan bisa juga pengetesan (testing),

Page 10: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

10

dan mengandung konsep pengambilan keputusan menurut standar tertentu (Wiersma

dan Jurs, 1990). Owen (1993) menulis bahwa evaluasi merupakan proses pengumpulan

informasi untuk membantu pihak-pihak tertentu mengambil keputusan tentang suatu

objek atau evaluan (evaluand). Evaluasi dapat dipergunakan untuk mengembangkan,

meninjau ulang, dan meningkatkan evaluan. Evaluan ini dapat berupa rencana,

program, kebijakan, organisasi, produk, atau juga individu atau orang. Tassmer (1995)

menyatakan bahwa evaluasi merupakan pengambilan data untuk menentukan harga

atau nilai yang diperoleh individu secara baik atau kurang baik. Leonora (1998)

evaluasi adalah suatu proses mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan

informasi yang didapat melalui pengukuran untuk memberikan beberapa makna

berdasarkan pertimbangan nilai.

Denzin and Lincoln (2000) Evaluasi program adalah aktivitas investigasi yang

sistematis tentang sesuatu yang berharga dan bernilai dari suatu objek. Djaali dkk

(2000) evaluasi dapat diartikan sebagai proses menilai sesuatu berdasarkan kriteria atau

standar objektif yang dievaluasi. Evaluasi adalah suatu alat atau prosedur yang

digunakan untuk mengetahui dan mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan

aturan-aturan yang sudah ditentukan. Dari hasil evaluasi biasanya diperoleh tentang

atribut atau sifat-sifat yang terdapat pada individu atau objek yang bersangkutan. Selain

menggunakan tes, data juga dapat dihimpun dengan menggunakan angket, observasi,

dan wawancara atau bentuk instrumen lainnya yang sesuai (Nurhasan, 2001:3).

Evaluasi dipahami pula sebagai proses pengambilan keputusan-nilai (value judgement)

mengenai kualitas produk atau kinerja siswa sekolah (Nitko, 2001). Djaali (2004)

evaluasi suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan

sampai sejauh mana tujuan atau program telah tercapai. Arikunto (2004) evaluasi

sebagai sebuah proses menentukan hasil yang telah dicapai beberapa kegiatan yang

dirancang untuk mendukung tercapainya tujuan. Fitzpatrick dkk (2004) menulis

pengertian, langkah-langkah, dan arah evaluasi. Evaluasi merupakan proses

identifikasi, klarifikasi, dan aplikasi kriteria yang kuat untuk menentukan nilai evaluan

(keberhargaan atau manfaatnya) berdasarkan kriteria tadi. Evaluasi meliputi (1)

pembuatan standar untuk menilai kualitas dan memutuskan apakah standar tersebut

bersifat relatif atau absolut, (2) pengumpulan informasi yang relevan, dan (3) penerapan

standar tadi untuk menentukan nilai, kualitas, manfaat, efektivitas, atau signifikansi.

Page 11: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

11

Arah evaluasi ialah memberikan rekomendasi untuk mengoptimalkan evaluan sesuai

dengan tujuantujuan evaluan atau untuk membantu pihak-pihak terkait (stakeholder)

memutuskan apakah evaluan akan diperbaiki, dilanjutkan, atau dikembangkan.

Subari (2008) mendefinisikan evaluasi program adalah suatu kegiatan untuk

memperoleh gambaran tentang keadaan suatu objek yang dilakukan secara terencana,

sistematik dengan arah dan tujuan yang jelas. Evaluasi sebagai suatu tindakan atau

proses untuk menentukan nilai dari sesuatu (Sudijono, 2005). Brinkerhoff dalam

Sawitri (2007) evaluasi adalah penyelidikan (proses pengumpulan informasi) yang

sistematis dari berbagai aspek pengembangan program profesional dan pelatihan untuk

mengevaluasi kegunaan dan kemanfaatannya. Gall, Gall and Borg (2007) evaluasi

pendidikan adalah proses membuat penilaian tentang prestasi, nilai, atau nilai program

pendidikan. Stufflebeam dan Shinkfield (2007) evaluation is the systematic assessment

of the worth or merit of an object. Yarbrough dkk (2010) bahwa evaluasi program

merupakan penyelidikan sistematis terhadap kualitas program, proyek, subprogram,

subproyek, dan / atau komponen atau elemen secara bersama-sama atau sendiri untuk

keperluan pengambilan keputusan, penilaian, kesimpulan, temuan, pengetahuan baru,

pengembangan organisasi, dan pengembangan kapasitas dalam menanggapi kebutuhan

pemangku kepentingan yang teridentifikasi. Evaluasi program mengarah pada

peningkatan dan / atau pertanggungjawaban dalam program dan sistem pengguna

sehingga pada akhirnya berkontribusi pada nilai organisasi atau sosial. Menurut

Wirawan (2011) mengatakan bahwa evaluasi sebagai riset untuk mengumpulkan,

menganalisis, dan menyajikan informasi yang bermanfaat mengenai objek evaluasi,

menilainya dan membandingkannya dengan indikator evaluasi dan hasilnya

dipergunakan untuk mengambil keputusan mengenai objek evaluasi.

Berdasarkan definisi dan penjelasan di atas, disimpulkan bahwa evaluasi

merupakan suatu proses penyelidikan yang meliputi tahap persiapan evaluasi,

pelaksanaan evaluasi, dan monitoring yang bertujuan untuk memberikan gambaran,

kajian, dan masukan sebagai bentuk atau usaha pertanggungjawaban dan peningkatan

program sebagai dasar atau bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan di masa

mendatang.

Page 12: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

12

B. Model Evaluasi Program

Berikut ini dijelaskan beberapa model evaluasi program, antara lain: 1) Model

Tyler; 2) Model yang Berorientasi pada Tujuan; 3) Model Pengukuran; 4) Model

Kesesuaian; dan 5) Model Evaluasi Sistem Pendidikan. Selain kelima model ini masih

terdapat model lain, seperti: Model Alkin, Model Brinkerhoff, Model Illuminative,

Model Kesenjangan, Model Evaluasi Responsif, Model Evaluasi Formatif Sumatif,

Model Pengukuran, dan Model Evaluasi Bebas Tujuan.

1. Model Tyler

Nama model ini diambil dari nama pengembangnya yaitu Tyler. Dalam buku

Basic Principles of Curriculum and Instruction, Tyler banyak mengemukakan ide dan

gagasannya tentang evaluasi. Salah satu bab dari buku tersebut diberinya judul how can

the the effectiveness of learning experience be evaluated ? Model ini dibangun atas dua

dasar pemikiran. Pertama, evaluasi ditujukan kepada tingkah laku peserta didik. Kedua,

evaluasi harus dilakukan pada tingkah laku awal peserta didik sebelum melaksanakan

kegiatan pembelajaran dan sesudah melaksanakan kegiatan pembelajaran (hasil). Dasar

pemikiran yang kedua ini menunjukkan bahwa seorang evaluator harus dapat

menentukan perubahan tingkah laku apa yang terjadi setelah peserta didik mengikuti

pengalaman belajar tertentu, dan menegaskan bahwa perubahan yang terjadi

merupakan perubahan yang disebabkan oleh pembelajaran.

Penggunaan model Tyler memerlukan informasi perubahan tingkah laku

terutama pada saat sebelum dan sesudah terjadinya pembelajaran. Istilah yang populer

dikalangan guru adalah tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test). Model ini

mensyaratkan validitas informasi pada tes akhir. Untuk menjamin validitas ini maka

perlu adanya kontrol dengan menggunakan disain eksperimen. Model Tyler disebut

juga model black box karena model ini sangat menekankan adanya tes awal dan tes

akhir. Dengan demikian, apa yang terjadi dalam proses tidak perlu diperhatikan.

Dimensi proses ini dianggap sebagai “kotak hitam” yang menyimpan segala macam

teka-teki. Menurut Tyler, ada tiga langkah pokok yang harus dilakukan, yaitu: a)

Menentukan tujuan pembelajaran yang akan dievaluasi; b) Menentukan situasi dimana

peserta didik memperoleh kesempatan untuk menunjukkan tingkah laku yang

berhubungan dengan tujuan; dan c) Menentukan alat evaluasi yang akan dipergunakan

untuk mengukur tingkah laku peserta didik.

Page 13: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

13

2. Model yang Berorientasi Tujuan

Dalam mendisain suatu program tentu tidak terlepas dari tujuan. Begitu pula

dalam pendidikan, kurikulum dan pembelajaran, kita mengenal adanya hirarki tujuan

pendidikan, yaitu tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler,

tujuan pembelajaran umum dan tujuan pembelajaran khusus. Model evaluasi ini

menggunakan tujuan-tujuan tersebut sebagai kriteria untuk menentukan keberhasilan.

Evaluasi diartikan sebagai proses pengukuran hinggamana tujuan program telah

tercapai. Model ini dianggap lebih praktis untuk mendisain dan mengembangkan suatu

program, karena menentukan hasil yang diinginkan dengan rumusan yang dapat diukur.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang logis antara kegiatan,

hasil dan prosedur pengukuran hasil. Tujuan model ini adalah membantu guru

merumuskan tujuan dan menjelaskan hubungan antara tujuan dengan kegiatan. Jika

rumusan tujuan program dapat diobservasi (observable) dan dapat diukur

(measurable), maka kegiatan evaluasi pembelajaran akan menjadi lebih praktis

dan simpel.

Di samping itu, model ini dapat membantu guru menjelaskan rencana

pelaksanaan kegiatan suatu program dengan proses pencapaian tujuan. Instrumen yang

digunakan bergantung kepada tujuan yang ingin diukur. Hasil evaluasi akan

menggambarkan tingkat keberhasilan tujuan program berdasarkan kriteria program

khusus. Kelebihan model ini terletak pada hubungan antara tujuan dengan kegiatan dan

menekankan pada peserta didik sebagai aspek penting dalam program. Kekurangannya

adalah memungkinkan terjadinya proses evaluasi melebihi konsekuensi yang tidak

diharapkan.

3. Model Pengukuran

Model pengukuran (measurement model) banyak mengemukakan pemikiran-

pemikiran dari R.Thorndike dan R.L.Ebel. Sesuai dengan namanya, model ini sangat

menitikberatkan pada kegiatan pengukuran. Pengukuran digunakan untuk menentukan

kuantitas suatu sifat (atribute) tertentu yang dimiliki oleh objek, orang maupun

peristiwa, dalam bentuk unit ukuran tertentu. Dalam bidang pendidikan, model ini telah

diterapkan untuk mengungkap perbedaan-perbedaan individual maupun kelompok

Page 14: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

14

dalam hal kemampuan, minat dan sikap. Hasil evaluasi digunakan untuk keperluan

seleksi peserta didik, bimbingan, dan perencanaan pendidikan. Objek evaluasi dalam

model ini adalah tingkah laku peserta didik, mencakup hasil belajar (kognitif),

pembawaan, sikap, minat, bakat, dan juga aspek-aspek kepribadian peserta didik.

Instrumen yang digunakan pada umumnya adalah tes tertulis (paper and pencil test)

dalam bentuk tes objektif, yang cenderung dibakukan. Oleh sebab itu, dalam

menganalisis soal sangat memperhatikan difficulty index dan index of discrimination.

Model ini menggunakan pendekatan Penilaian Acuan Norma (norm- referenced

assessment).

4. Model Kesesuaian

Menurut model ini, evaluasi adalah suatu kegiatan untuk melihat kesesuaian

(congruence) antara tujuan dengan hasil belajar yang telah dicapai. Hasil evaluasi

digunakan untuk menyempurnakan sistem bimbingan peserta didik dan untuk

memberikan informasi kepada pihak-pihak yang memerlukan. Objek evaluasi adalah

tingkah laku peserta didik, yaitu perubahan tingkah laku yang diinginkan (intended

behaviour) pada akhir kegiatan pendidikan, baik yang menyangkut aspek kognitif,

afektif maupun psikomotor. Untuk itu, teknik evaluasi yang digunakan tidak hanya tes

(tulisan, lisan, dan perbuatan), tetapi juga non-tes (observasi, wawancara, skala sikap,

dan sebagainya). Model evaluasi ini memerlukan informasi perubahan tingkah laku

pada dua tahap, yaitu sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran. Berdasarkan konsep

ini, maka guru perlu melakukan pre and post-test. Adapun langkah-langkah yang harus

ditempuh dalam model evaluasi ini adalah merumuskan tujuan tingkah laku

(behavioural objectives), menentukan situasi dimana peserta didik dapat

memperlihatkan tingkah laku yang akan dievaluasi, menyusun alat evaluasi, dan

menggunakan hasil evaluasi. Oleh sebab itu, model ini menekankan pada pendekatan

penilaian acuan patokan (criterion-referenced assessment).

5. Model Evaluasi Sistem Pendidikan

Menurut model ini, evaluasi berarti membandingkan performa dari berbagai

dimensi (tidak hanya dimensi hasil saja) dengan sejumlah kriteria, baik yang bersifat

mutlak/intern maupun relatif/ekstern. Model yang menekankan sistem sebagai suatu

Page 15: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

15

keseluruhan ini sebenarnya merupakan penggabungan dari beberapa model, sehingga

objek evaluasinyapun diambil dari beberapa model, yaitu (1) model countenance dari

Stake, yang meliputi: keadaan sebelum kegiatan berlangsung (antecedents), kegiatan

yang terjadi dan saling mempengaruhi (transactions), hasil yang diperoleh (outcomes)

(2) model CIPP dari Stufflebeam, yang meliputi Context, Input, Process, dan Product

(3) model Scriven yang meliputi instrumental evaluation and consequential evaluation

(4) model Provus yang meliputi : design, operation program, interim products, dan

terminal products. Dari keempat model yang tergabung dalam educational system

model, pada kesempatan ini akan dijelaskan secara singkat tentang dua model, yaitu

model countenance dan model CIPP.

Model Stake menitikberatkan evaluasi pada dua hal pokok, yaitu description

dan judgement. Setiap hal tersebut terdiri atas tiga dimensi, seperti telah dijelaskan di

atas, yaitu antecedents (context), transaction (process), dan outcomes (output).

Description terdiri atas dua aspek, yaitu intents (goals) dan observation (effects) atau

yang sebenarnya terjadi. Sedangkan judgement terdiri atas dua aspek, yaitu standard

dan judgement. Dalam model ini, evaluasi dilakukan dengan membandingkan antara

satu program dengan program lain yang dianggap standar. Stake mengatakan

description berbeda dengan judgement atau menilai. Dalam ketiga dimensi di atas

(antecedents, transactions, outcomes), data dibandingkan tidak hanya untuk

menentukan apakah ada perbedaan tujuan dengan keadaan yang sebenarnya tetapi juga

dibandingkan dengan standar yang absolut untuk menilai manfaat program. Menurut

Stake, suatu hasil penelitian tidak dapat diandalkan jika tidak dilakukan evaluasi.

Secara keseluruhan, model Countenance dapat digambarkan dalam matriks berikut ini:

Gambar 1. Matriks Model Countenance

Page 16: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

16

Jika ingin menggunakan model Countenance dalam program pelatihan (misalnya),

maka kita dapat menjelaskan hal-hal sebagai berikut:

a. Rationale, yaitu menjelaskan pentingnya suatu program pelatihan.

b. Antecedents, yaitu kondisi-kondisi yang diharapkan sebelum kegiatan pelatihan

berlangsung, seperti motivasi, tingkat keterampilan, dan minat.

c. Transactions, yaitu proses atau kegiatan-kegiatan yang saling mempengaruhi

selama pelatihan.

d. Outcomes, yaitu hasil yang diperoleh dari pelatihan, seperti pengetahuan,

keterampilan, sikap dan nilai-nilai.

e. Judgements, yaitu menilai pendekatan dan prosedur yang digunakan dalam

pelatihan, para pelatih/instruktur, dan bahan-bahan.

f. Intents, yaitu tujuan apa yang diharapkan dari suatu program pelatihan.

g. Observations, yaitu apa yang dilihat oleh para pengamat tentang pelaksanaan

pelatihan.Standards, yaitu apa yang diharapkan dari para stakeholders.

h. Judgements, yaitu menilai suatu program, baik yang dilakukan oleh penilai itu

sendiri maupun dari pihak-pihak lain.

Model CIPP berorientasi kepada suatu keputusan (a decision oriented

evaluation approach structured). Tujuannya adalah untuk membantu administrator

(kepala sekolah dan guru) di dalam membuat keputusan. Evaluasi diartikan sebagai

suatu proses mendeskripsikan, memperoleh dan menyediakan informasi yang berguna

untuk menilai alternatif keputusan (Stufflebeam, 1973). Sesuai dengan nama modelnya,

model ini membagi empat jenis kegiatan evaluasi, yaitu:

a. Context evaluation to serve planning decision, yaitu konteks evaluasi untuk

membantu administrator merencanakan keputusan, menentukan kebutuhan

program, dan merumuskan tujuan program.

b. Input evaluation, structuring decision. Kegiatan evaluasi bertujuan untuk

membantu mengatur keputusan, menentukan sumber-sumber, alternatif apa

yang akan diambil, apa rencana dan strategi untuk mencapai kebutuhan, dan

bagaimana prosedur kerja untuk mencapainya.

c. Process evaluation, to serve implementing decision. Kegiatan evaluasi ini

bertujuan untuk membantu melaksanakan keputusan. Pertanyaan yang harus

Page 17: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

17

Anda jawab adalah hinggamana suatu rencana telah dilaksanakan, apakah

rencana tersebut sesuai dengan prosedur kerja, dan apa yang harus diperbaiki.

d. Product evaluation, to serve recycling decision. Kegiatan evaluasi ini bertujuan

untuk membantu keputusan selanjutnya. Pertanyaan yang harus Anda jawab

adalah hasil apa yang telah dicapai dan apa yang dilakukan setelah program

berjalan.

Proses evaluasi tidak hanya berakhir dengan suatu description mengenai keadaan sistem

yang bersangkutan, tetapi harus sampai pada judgment sebagai kesimpulan dari hasil

evaluasi. Model ini menuntut agar hasil evaluasi digunakan sebagai input untuk

decision making dalam rangka penyempurnaan sistem secara keseluruhan. Pendekatan

yang digunakan adalah penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan

(PAP). Untuk memahami lebih jauh tentang model CIPP ini, kita dapat melihat rincian

penjelasan keempat dimensi tersebut dari segi tujuan, metode, dan hubungannya dengan

pembuatan keputusan. Adapun rinciannya adalah:

Tabel 1. Model CIPP

Context Evaluation

Input Evaluation

Process Evaluation

Product Evaluation

Objective To define the institutional

To identify & assess system

To identify or predict, in

To collect descriptions &

context, to capabilities, process, defects in judgements of identify the target alternative the procedural outcomes & to population and program design or its relate them to assess their needs, strategies, implementation, objectives & to to identify procedural to provide context, input & opportunities for designs for information for process addressing the implementing the The information & to needs, to diagnose strategies, preprogrammed interpret their probelms budgets, decisions, and to worth & merit. underlying the schedules, and record & judge

needs & to judge program. procedural events

whether proposed & activities.

objectives are

sufficienly

responsive to the

assessed needs.

Method By using such methods as

By inventorying & analyzing

By monitoring the activity’s

By defining operationally &

system analysis, available human potential measuring survey, document & material procedural outcomes criteria, review, hearings, resources, barriers & by collecting interviews, solution remaining alert to judgements of diagnostic tests, strategies, & unanticipated outcomes from & the Delplir procedural ones, by stakeholders, & technique. designs for obtaining by performing relevance, specified both qualitative &

Page 18: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

18

feasibility & information for quantitative economy. And by programmed analyses using such decisions, by

methods as describing the

literature search, actual process &

visits to “misicle by continually

workers”, interacting with &

advocate teams & observing the

pilot trials. activities of

project staff.

Relation to

decision

making in the

change

process

For deciding upon

the setting to be

served, the goals

associated with

meeting needs or

using

For selecting

sources of

support, solution

strategies &

procedural

designs, i.e., for

For implementing

and refining the

program design

and procedure,

i.e., for effecting

process control.

For deciding to

continue,

terminate,

modify, or

refocus a change

activity, & opportunities, & structuring And to provide a present a clear the objectives change activities. log of the actual record of effects associated with And to provide a process for later (intended, solving problems, basis for judging use in interpreting positive & i.e., for planning implementation outcomes negative) needed changes.

And to provide a

basis for judging

outcomes.

(Robert O.Brinkerhoff, et.al., 1987 : 11)

C. Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

Program studi Pendidikan Teknik Bangunan merupakan salah satu prodi di

lingkungan FT UNJ. Prodi ini mencetak sarjana pendidikan di bidang teknik bangunan

yang mampu menjadi tenaga pengajar vokasional di bidang teknik bangunan serta dapat

beradaptasi dan berkompetisi di bidang non-kependidikan, sesuai dengan peluang dan

tuntutan pasar kerja.

Prodi S1 PVKB FT UNJ yang ada saat ini, berawal dari jurusan Pendidikan

Teknik Sipil pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) IKIP Jakarta

yang mempunyai program sarjana sejak tahun 1977. Sesuai dengan Keputusan Rektor

Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jakarta No. 84/SP/1981 tentang Penyesuaian

Struktur Organisasi Fakultas-Fakultas dan Jurusan-Jurusan di Lingkungan IKIP Jakarta

terhadap Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 1980, Jurusan Teknik Sipil merupakan

salah satu jurusan yang berada di FPT Kejuruan. Sesuai Keputusan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0174/0/1983 tentang Penataan Jurusan pada

Fakultas/Institut Negeri, Jurusan Teknik Sipil di Fakultas Pendidikan Teknologi dan

Kejuruan menjadi Pendidikan Teknik Bangunan. Pada tahun 1985 berubah nama

Page 19: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

19

menjadi Jurusan S1 PVKB dengan alasan penjurusan di STM tidak ada Jurusan Teknik

Sipil, tetapi Teknik Bangunan. Pada tahun 1996 Jurusan S1 PVKB diubah menjadi

Prodi S1 PVKB melalui SK Dirjen Dikti Nomor 242/DIKTI/KEP/1996 tertanggal 7

Januari 1996. Program D3 Teknik Sipil sebagai Prodi kedua dibuka pertama kali pada

tahun 1998, berdasarkan Surat Dirjen Dikti No 910/D/T/98 tanggal 15 April 1988

perihal perluasan mandat IKIP Jakarta.

Konversi IKIP Jakarta menjadi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada tanggal

4 Agustus 1999 melalui Keppres No. 93/1999 telah memberikan banyak perubahan

pada pengembangan dan design sistem yang ada di UNJ, baik dalam bidang pengajaran,

penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. Seiring dengan itu, Prodi S1 PVKB

berubah menjadi Prodi Pendidikan Teknik Sipil, sedangkan Jurusan S1 PVKB berubah

menjadi Jurusan Teknik Sipil pada dengan SK 269/DIKTI/KEP/2000 tanggal 10

Agustus 2000. Pada tahun 1999 Prodi ketiga yang dibuka adalah Prodi D3 Transportasi

Laut dan Kepelabuhanan melalui SK Nomor 250/DIKTI/KEP/2000 tertanggal 4

Agustus 2000 bekerjasama dengan PT PELINDO III. Akreditasi Prodi S1 PVKB yang

dimiliki sekarang adalah B dengan SK 021/ BAN-PT/Ak-XIII/S1/X/2010 tertanggal 15

Oktober 2010. Lulusan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan yang diharapkan

menghasilkan lulusan yang berkualitas untuk menjadi tenaga kerja sesuai dengan

kompetensi lulusan Pendidikan Teknik Bangunan.

Berdasarkan BPA UNJ 2017, kompetensi lulusan program studi pendidikan

teknik bangunan, yaitu: 1) menghasilkan guru bidang teknik bangunan di SMK dan di

lembaga pendidikan formal dan non formal yang setingkat yang mampu mengelola

bahan pelajaran dibidang keahlian Teknik Bangunan sesuai dengan tingkat

perkembangan siswa; 2) menghasilkan guru bidang studi yang mampu mempelajari

pengetahuan di bidang teknik bangunan sesuai perkembangan IPTEK dan

menyusunnya menjadi bahan pelajaran; 3) menghasilkan guru yang mampu

mengembangkan sistem pengajaran bidang keahlian teknik bangunan di SMK dan

lembaga pendidikan formal maupun non formal yang setigkat; 4) menghasilkan tenaga

ahli kependidikan di bidang teknik bangunan; 5) menghasilkan tenaga yang mampu

bekerja pada industri yang relevan dengan bidang teknik bangunan; 6) menghasilkan

tenaga pembantu peneliti pada bidang teknik bangunan maupun pendidikan teknik

Page 20: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

20

bangunan; dan 7) menghasilkan lulusan yang dapat berwirausaha dengan bekal ilmu

teknik bangunan dengan kreativitas dan daya nalar yang baik.

D. Instrumen Akreditasi Program Studi

.Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) 4.0 dikembangkan oleh Badan

Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) sesuai dengan Permenristekdikti No.

32 Tahun 2016. Beberapa perubahan signifikan pada IAPS 4.0, yaitu: 1) Unit pengusul

akreditasi adalah Unit Pengelola Program Studi dan bukan lagi Program Studi seperti

pada instrumen yang berlaku pada masa sebelumnya; 2) IAPS 4.0 menggunakan 9

Kriteria sebagai berikut: a) Visi, Misi, Tujuan dan Strategi; b) Tata Pamong, Tata

Kelola dan Kerjasama; c) Mahasiswa; d) Sumber Daya Manusia; e) Keuangan, Sarana

dan Prasarana; f) Pendidikan; g) Penelitian; h) Pengabdian kepada Masyarakat; dan i)

Luaran dan Capaian Tridharma. Secara keseluruhan mengukur tingkat ketercapaian

dan/atau pelampauan Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan standar yang ditetapkan

oleh masing-masing perguruan tinggi.

IAPS 4.0 berorientasi pada output dan outcome. Pengukuran mutu lebih

dititikberatkan pada aspek proses, output dan outcome, sementara instrumen

sebelumnya lebih banyak mengukur aspek input. IAPS 4.0 terdiri dari Laporan Evaluasi

Diri (LED) dan Laporan Kinerja Akademik (LKA). Laporan Evaluasi Diri yang

menggambarkan status dan analisis capaian masing-masing kriteria. Unit pengelola

program studi diharapkan mampu menemukenali kekuatan yang dimiliki serta aspek

yang perlu mendapat perbaikan di program studi yang diusulkan akreditasinya. Laporan

Kinerja Akademik (LKA) yang memuat data capaian indikator kinerja program studi,

yang secara bertahap akan diintegrasikan dengan PD-Dikti. Hasil akreditasi dengan

IAPS 4.0 akan dinyatakan dalam bentuk status akreditasi dan peringkat terakreditasi

sebagai berikut. Status akreditasi : Terakreditasi atau Tidak Terakreditasi. Peringkat

Terakreditasi : Baik, Baik Sekali, Unggul.

Instrumen akreditasi Program Studi disusun berdasarkan: • jenis pendidikan,

yaitu vokasi, akademik, profesi; • program pendidikan, yaitu program diploma,

sarjana, sarjana terapan, magister, magister terapan, profesi, spesialis, doktor, dan

doktor terapan; • modus pembelajaran, yaitu tatap muka dan jarak jauh; dan • hal-hal

khusus. Instrumen akreditasi Perguruan Tinggi disusun berdasarkan pengelolaan

Page 21: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

21

perguruan tinggi, yaitu: • perguruan tinggi swasta, • perguruan tinggi negeri, •

perguruan tinggi negeri denganpola pengelolaan keuangan badan layanan umum, atau

• perguruan tinggi negeri badan hukum.

Akreditasi yang dilakukan berbasis Outcome-based Accreditation. Maksudnya

adalah pada akreditasi program studi (APS) berfokus pada ketercapaian capaian

pembelajaran lulusan. Sedangkan pada akreditasi perguruan tinggi (APT) adalah

ketercapaian visi, misi, dan tujuan perguruan tinggi. Outcome-based accreditation tidak

diartikan sebagai penilaian luaran dan outcome penyelenggaraan program studi atau

perguruan tinggi saja, namun juga menilai pemenuhan SN-Dikti yang menyangkut

input dan proses. Oleh karena itu penilaian akreditasi harus mencakup Input – Proses –

Output – Outcome dari penyelenggaraan program studi dan perguruan tinggi. Bobot

penilaian ditetapkan dengan prioritas tertinggi (bobot tertinggi) pada aspek luaran dan

capaian (outputs dan outcomes) diikuti aspek proses dan input.

Page 22: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

22

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan

kualitatif. Menurut Sugiyono (2014) metode penelitian ini muncul karena terjadi

perubahan paradigma dalam memandang suatu realitas/fenomena/gejala. Dalam

paradigma ini realitas sosial dipandang sebagai sesuatu yang holistik/utuh, kompleks,

dinamis dan penuh makna. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian

yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai

lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,

teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data

bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada

generalisasi.

B. Teknik Pengumpulan Data

Kegiatan pengumpulan dan pengolahan data, dapat dilakukan dengan tahapan sebagai

berikut:

a) Identifikasi data dan informasi yang dibutuhkan

Data dan informasi minimal yang dibutuhkan, dapat dilihat baik pada Laporan

Kinerja Program Studi (LKPS) maupun dalam cakupan LED. Selain identifikasi data

dan informasi yang dibutuhkan, diperlukan juga identifikasi dimana data dan

informasi tersebut bisa didapatkan.

b) Validasi data dan informasi

Data dan informasi yang didapatkan harus divalidasi agar data dan informasi yang

didapat tersebut dapat diyakini kebenarannya (sahih).

c) Pengelompokan data dan informasi

Data dan informasi yang didapatkan dan telah diyakini kebenarannya, maka

dikelompok-kelompokkan sesuai tabel dalam LKPS/LED, sehingga mudah untuk

diinterpretasikan/dianalisis.

d) Pengecekan konsistensi data dan informasi

Setelah dikelompok-kelompokkan, konsistensi antara kelompok data harus dicek

konsistensinya. Ketika terjadi ketidak-konsistenan antar kelompok data, maka harus

dilakukan pengumpulan data ulang. Ketidak-konsistenan data bisa terjadi,

Page 23: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

23

diantaranya akibat (1) cara pengumpulan data yang tidak sistematik dan tidak teliti,

(2) tidak dilakukan proses validasi data.

e) Analisis awal atau interprestasi tabel

Data dapat dikategorikan menjadi 2 kategori, yaitu (1) data profil dan (2) data

kinerja. Data profil adalah data yang diambil saat itu, sedangkan data kinerja adalah

data yang diambil dalam kurun waktu tertentu. Data kinerja adalah sederetan data

profil yang disusun berdasarkan waktu pengambilan data profil tersebut.

Untuk data profil, interpretasi dilakukan dengan membandingkan antara data

tersebut dan indikator kinerja UPPS dan program studi, yang merupakan standar

yang ingin dicapai. Kesimpulan dari interpretasi tersebut, umumnya adalah gradasi

buruk sampai dengan baik. Dikatakan baik, apabila profil data sesuai atau melebihi

standar yang diacu, demikian juga sebaliknya. Untuk data kinerja, yang harus

dicermati adalah kecenderungan yang terjadi dalam kurun waktu tertentu. Perlu

diprediksi kelanjutan kecenderungan tersebut di masa mendatang.

C. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan teknik analisis

SWOT, analisis SWOT adalah sebuah bentuk analisis situasi dan kondisi

yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisis SWOT yang digunakan

menggunakan model kualitatif.Analisis SWOT ini memiliki 4 (empat) komponen

dasar dalam menganalisis suatu masalah yang dihadapi, yaitu :

1. S = Strength, adalah situasi atau kondisi kekuatan dari organisasi atau program

pada saat dilakukan penelitian.

2. W = Weakness, adalah situasi atau kondisi kelemahan dari organisasi atau

program pada saat dilakukan penelitian.

3. O = Opportunity, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar

organisasi dan memberikan peluang bagi organisasi untuk berkembang di

masa depan.

4. T = Threat, adalah stituasi atau kondisi yang merupkan ancaman bagi organisasi

yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi

di masa depan.

Page 24: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

24

Penggunaan metode ini nantinya akan menghasilkan analisis dan pilihan strategis

(strategic analysis and choices) yang dapat digunakan untuk menentukan faktor

penentu keberhasilan dan faktor ancaman kegagalan.

Sebelum dilakukan SWOT, masing-masing indikator pada Indikator Kinerja Utama

(IKU) akan diukur sesuai rubrik penilaian pada lampiran 6.a Peraturan BAN PT No.5

Tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Program Studi. Skala penilaian berada pada

rentang 0 sampai 4.

D. Bagan Alir Penyusunan LED

(sumber: Draft Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri (2019) hal: 9 – 10)

Gambar 2. Diagram Pelaksanaan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri

Penetapan Tim Penyusun (Task Force)

Penyusunan Jadwal Kerja Tim Task Force

Pembagian Kerja

Pengumpulan dan Analisis Data

Penulisan Laporan Evaluasi Diri

Sosialisasi Laporan Evaluasi Diri

Perbaikan Laporan Evaluasi Diri

Page 25: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian dijabarkan dalam bentuk tabel yang sesuai dengan format IAPS 4.0

dalam hal ini yang dijabarkan adalah elemen: Mahasiswa, Sumber Daya Manusia (SDM),

Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat. Hasil penelitian mengacu pada

Indikator Kinerja Utama (IKU) dan indikator-indikator penjabarannya. Secara detail hal

tersebut dijelaskan pada tabel di bawah ini.

Tabel 2. Elemen, IKU, dan Indikator yang Dianalisis

No. Elemen

Indikator

Kinerja Utama

(IKU)

Indikator Tabel

1. Mahasiswa Kualitas Input

Mahasiswa

Metode Rekrutmen dan

Keketatan Seleksi

Tabel 2.a LKPS

Daya Tarik

Program Studi

Peningkatan Animo Calon

Mahasiswa

Tabel 2.a LKPS

Mahasiswa Asing Tabel 2.b LKPS

Layanan

Kemahasiswaan

Ketersediaan Layanan

Mahasiswa

Akses dan Mutu Layanan

Kemahasiswaan

2. Sumber Daya

Manusia (SDM)

Profil Dosen Kecukupan Jumlah DTPS Tabel 3.a.1 LKPS

Kualifikasi Akademik

DTPS

Tabel 3.a.1 LKPS

Jabatan Akademik Tabel 3.a.1 LKPS

Rasio Jumlah Mahasiswa

Program Studi terhadap

jumlah DTPS

Tabel 2.a LKPS

Tabel 3.a.1 LKPS

Penugasan DTPS sebagai

Pembimbing Utama Tugas

Akhir Mahasiswa

Tabel 3.a.2 LKPS

Ekuivalensi Waktu

Mengajar Penuh DTPS

Tabel 3.a.3 LKPS

Tabel 3.a.4 LKPS

Kinerja Dosen Pengakuan/ Rekognisi atas

Kepakaran/ Prestasi/

Kinerja DTPS

Tabel 3.b.1 LKPS

Kegiatan Penelitian DTPS

yang Relevan dengan

Bidang Program Studi

Tabel 3.b.2 LKPS

Page 26: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

26

Kegiatan PkM DTPS yang

Relevan dengan Bidang

Program Studi

Tabel 3.b.3 LKPS

Publikasi Ilmiah dengan

Tema yang Relevan

Tabel 3.b.4 LKPS

Artikel karya ilmiah DTPS

yang disitasi

Tabel 3.b.5 LKPS

Luaran Penelitian dan

PkM yang dihasilkan

DTPS

Tabel 3.b.7 LKPS

Pengembangan

Dosen

Upaya Pengembangan

Dosen

Tenaga

Kependidikan

Kualifikasi dan kecukupan

tenaga kependidikan

berdasarkan jenis

pekerjaannya

Kualifikasi dan kecukupan

laboran untuk mendukung

proses pembelajaran

sesuai dengan kebutuhan

program studi.

3. Pendidikan Pelaksanaan

Proses

Pembelajaran

Pembelajaran yang

dilaksanakan dalam

bentuk praktikum, praktik

studio, praktik bengkel,

atau praktik lapangan.

Tabel 5.a LKPS

Integrasi

kegiatan

penelitian dan

PkM dalam

pembelajaran

Integrasi kegiatan

penelitian dan PkM dalam

pembelajaran

Tabel 5.b LKPS

Kepuasan

Mahasiswa

Tingkat kepuasan

mahasiswa terhadap

proses pendidikan.

Tabel 5.c LKPS

3. Penelitian Relevansi

Penelitian

Relevansi Penelitian pada

UPPS mencakup 4 unsur

Penelitian

Dosen dan

Mahasiswa

Penelitian DTPS yang

dalam pelaksanaannya

melibatkan mahasiswa

program studi

Tabel 6.a LKPS

4. Pengabdian

kepada

Masyarakat

Relevansi PkM Relevansi PkM pada

UPPS mencakup 4 unsur

Page 27: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

27

PkM Dosen dan

Mahasiswa

PkM DTPS yang dalam

pelaksanaannya

melibatkan mahasiswa

program studi

Tabel 7 LKPS

A.1. Mahasiswa

Pada elemen mahasiswa terdapat tiga IKU yang dijabarkan dalam lima indikator, yaitu:

Metode Rekrutmen dan Keketatan Seleksi, Peningkatan Animo Calon Mahasiswa, Mahasiswa

Asing, Ketersediaan Layanan Mahasiswa, Akses dan Mutu Layanan Kemahasiswaan. IKU

pertama mengenai Kualitas Input Mahasiswa akan dijelaskan pada tabel di bawah ini

Tabel 3. Seleksi Mahasiswa

Tahun Akademik

Daya Tampung

Jumlah Calon Mahasiswa

Jumlah Mahasiswa Baru

Jumlah Mahasiswa Aktif

Pendaftar Lulus

Seleksi Reguler Transfer*) Reguler Transfer*)

1 2 3 4 5 6 7 8

2015 90 1741 104 104 89

2016 90 1534 115 115 88

2017 90 1625 94 85 81

2018 90 1105 94 86 76

2019 90 953 95 88 85

Jumlah 6958 502 478 0 419

Tabel di atas menunjukkan jumlah pendaftar prodi S1 PVKB dari tahun 2015 – 2019

semakin menurun sementara daya tamping tetap. Jika ditinjau berdasarkan rasio perbandingan

antara jumlah pendaftar dan jumlah yang lulus seleksi yaitu 1 : 14. Hal ini berarti bahwa prodi

S1 PVKB termasuk prodi yang cukup ketat dalam proses seleksi mahasiswa. Namun yang patut

disayangkan belum ada mahasiswa asing di prodi S1 PVKB sehingga perlu dilakukan upaya

untuk menarik minat mahasiswa asing untuk kuliah di prodi S1 PVKB.

Ditinjau berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang terdiri dari: a) Kualitas Input

Mahasiswa; b) Daya Tarik Program Studi; dan c) Layanan Kemahasiswaan. IKU pertama

terdiri dari satu indikator yaitu Metode Rekrutmen dan Keketatan Seleksi. Prodi S1 PVKB FT-

UNJ berada pada skor 4 karena rasio ≥ 5, dalam hal ini rasionya 14. IKU kedua, yaitu Daya

Tarik Program Studi terdiri dari dua indikator, yaitu: Animo Calon Mahasiswa dan Mahasiswa

Asing. Animo calon mahasiswa yang mendaftar di prodi S1 PVKB FT-UNJ dapat digambarkan

pada grafik di bawah ini.

Page 28: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

28

Gambar 3. Grafik Jumlah Pendaftar Prodi S1 PVKB selama 5 tahun Terakhir

Grafik di atas menunjukkan animo jumlah pendaftar prodi S1 PVKB selama 5 tahun

terakhir. Terjadi kenaikan pada tahun 2016 – 2017 namun sejak 2017 – 2019 trennya menurun.

UPPS dalam hal ini FT UNJ telah melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan animo calon

mahasiswa, seperti: aktif bekerja sama dengan Humas UNJ dalam kegiatan UNJ Info Day,

mengadakan FT Expo, berupa pameran hasil karya tiap prodi, dan aktif menyebarkan berita

serta video kegiatan di sosial media. Selain itu, UPPS juga bekerja sama dengan beberapa SMK

di wilayah Jabodetabek baik dalam hal praktik mengajar bagi mahasiswa maupun kegiatan

pengabdian masyarakat. Pada indikator peningkatan calon animo mahasiswa, prodi S1 PVKB

berada pada skor 1. Adapun mahasiswa asing tidak ada di Prodi S1 PVKB sehingga berada

pada skor 1.

IKU ketiga Layanan Kemahasiswaan terdiri atas dua indikator, yaitu: (1) Ketersediaan

layanan kemahasiswaan di bidang: penalaran, minat, dan bakat, kesejahteraan, serta bimbingan

karir dan kewirausahaan. (2) Akses dan mutu layanan mahasiswa. Layanan kemahasiswaan

secara umum dikelola oleh universitas. Di UNJ terdadapat beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa

(UKM) yang menyediakan layanan kemahasiswaa baik di bidang penalaran, seperti: Lembaga

Kajian Mahasiswa (LKM) dan Kelompok Peneliti Muda (KPM), bidang minat, seperti:

Kelompok Mahasiswa Peminat Fotografi (KMPF), Kelompok Mahasiswa Pecinta Alam Eka

Citra, dan Badan Penyelenggara Radio Siaran (BPRS) Educational Radio (ERAFM-UNJ),

bidang bakat, seperti: Unit Kesenian Mahasiswa (UKM), Sinematografi Mahasiswa dan

Televisi UNJ (Sigma TV UNJ), Didaktika, dan Koperasi Mahasiswa. Layanan kemahasiswaan

di bidang kesejahteraan juga terdapat di UNJ, seperti: UPT Layanan Bimbingan dan Konseling,

Forum Bidik Misi UNJ, dan UPT Klinik Pratama UNJ. Layanan kemahasiswaan di bidang

0

500

1000

1500

2000

2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Pendaftar

Jumlah Pendaftar

Page 29: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

29

bimbingan karir disediakan oleh Bursa Kerja Khusus (BKK) UNJ sedangkan di bidang

kewirausahaan disediakan oleh beberapa lembaga kemahasiswaan, seperti: Departemen

Kewirausahaan BEM, penerima PKM-K, dan penerima PMW UNJ. Layanan-layanan ini dapat

mudah diakses dan memiliki mutu layanan yang baik pada masing-masing bidang. Oleh karena

itu IKU Layanan Kemahasiswaan berada pada skor 4.

Simpulan elemen mahasiswa dari aspek kekuatan (strengths): 1) Keketatan seleksi; 2)

Ketersediaan layanan kemahasiswaan; dan 3) Akses dan mutu layanan kemahasiswaan. Dari

aspek kelemahan (weaknesses): 1) Animo calon mahasiswa yang menurun; dan 2) Tidak

adanya mahasiswa asing. Selanjutnya ancaman (threats): 1) Kurang diminatinya program studi

Pendidikan Vokasional karena bergelar S.Pd; 2) Kurangnya kerja sama internasional. Pada

aspek peluang (opportunities): 1) Disahkannya klub-klub di lingkup prodi untuk menyediakan

layanan kemahasiswaan di bidang penalaran, minat, dan bakat; 2) Daya tampung yang akan

dikurangi karena menyesuaikan dengan rasio mahasiswa dosen sehingga keketatan seleksi

diharpkan tetap terjaga. UPPS, dalam hal ini FT-UNJ dan Prodi S1 PVKB akan terus

melakukan pembenahan dalam hal Kualitas Input Mahasiswa, Daya Tarik Program Studi, dan

Layanan Kemahasiswaan.

A.2. Sumber Daya Manusia (SDM)

SDM yang dimaksud adalah dosen pada program studi S1 PVKB. Pada elemen SDM

terdapat empat IKU yang dijabarkan dalam lima belas indikator. IKU pertama, Profil Dosen

terdiri dari enam indikator, yaitu: 1) Kecukupan Jumlah DTPS; 2) Kualifikasi Akademik

DTPS; 3) Jabatan Akademik; 4) Rasio Jumlah Mahasiswa Program Studi terhadap jumlah

DTPS; 5) Penugasan DTPS sebagai Pembimbing Utama Tugas Akhir Mahasiswa; dan 6)

Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh DTPS. Hal-hal ini dijelaskan pada tabel-tabel di bawah

ini.

Page 30: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

30

No. Nama Dosen NIDN/NIDK

Pendidikan Pasca Sarjana

Bidang Keahlian

Kesesuaian dengan

Kompetensi Inti PS

Jabatan Akademik

Sertifikat Pendidik

Profesional

Mata Kuliah yang Diampu pada PS yang Diakreditasi

Kesesuaian Bidang

Keahlian dengan Mata Kuliah yang

Diampu

Mata Kuliah yang Diampu pada PS Lain

Magister/ Magister Terapan/ Spesialis

Doktor/ Doktor Terapan/ Spesialis

1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12

1 Dra. Daryati, MT

0010045909 S2 Rekayasa Pertambangan

Pendidikan dan Teknik

V Lektor Kepala

101103703105

Struktur Beton I, Praktik Mekanika Tanah I, Teknik Penyehatan

V

Pengujian Tanah, Struktur Beton I, Praktik Batu Beton II

2 Dra. Rosmawita Saleh, M. Pd

0003016005

S2 Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Pendidikan, Teknik, dan Lingkungan Hidup

V Lektor Kepala

101103703115

Konstruksi Bangunan I, Konstruksi Bangunan II, Praktik Batu, Desain Interior

V Praktik Batu/Beton I

3 Drs. Prihantono, ST, M. Eng

0004116107 S2 Teknik Sipil Teknik Sipil V Lektor 12100103714586

Perawatan Gedung, Ilmu Ukir Tanah I, Ilmu Bahan Bangunan

V

Praktik Teknologi Beton, Praktik Batu/Beton II

4 Dr. Tuti Iriani, M. Si

0023026403 S2 Ilmu Komunikasi

S3 Human Communication

Pendidikan, Komunikasi, dan Pembelajaran

V Lektor Kepala

11100103712361

Pengembangan Peserta Didik, Perencanaan Pembelajaran, Kompetensi Pembelajaran, Evaluasi Pembelajaran

V Psikologi Komunikasi

Tabel 4. Dosen Tetap Perguruan Tinggi

Page 31: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

31

5 Drs. Santoso Sri Handoyo, MT

0002126405 S2 Rekayasa Pertambangan

Pendidikan dan Teknik

V Lektor Kepala

101103703107

Mekanika Tanah, Konstruksi Bangunan, Kompetensi Pembelajaran, PTM/Jalan Raya

V

Mekanika Tanah, Desain Jalan, Metode Observasi & Pelaporan

6 Drs. Arris Maulana, ST, MT

0011076506 S2 Teknik Sipil Teknik Sipil V Lektor 101103703116

Hidrologi, Hidrolika, Drainase Perkotaan, Program Analisis Struktur, Menggambar Teknik II dan CAD

V Kewirausahaan

7 R. Eka Murtinugraha, M. Pd

0016036706 S2 Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Pendidikan Kejuruan

V Lektor 11100103709219

Kewirausahaan, K3, RAB, Filsafat Ilmu, Metodologi Penelitian, Statistika, Teori/Praktik Plumbing, Struktur Kayu I, Struktur Kayu II, Perawatan Gedung, Fisika Dasar

V

Page 32: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

32

8 Kusno Adi Sambowo, ST, Ph. D

0026106902 Transfer Report

S3 Teknik Sipil Material V Lektor 101102710982

Praktik Uji Bahan, Ilmu Bahan Bangunan, Bahasa Inggris Teknik

V

Pengujian Bahan Bangunan, Forensik Struktur, Analisa Rekayasa Bahan Bangunan, Teknologi Beton I

9 Sittati Musalamah, MT

0004117307 S2 Teknik Sipil Struktur dan Material Bangunan

V Lektor 14100103700978

Mekanika Teknik I, Mekanika Teknik II, Mekanika Teknik III, Struktur Beton II, Mekanika Bahan

V Mekanika Bahan

10 Anisah, MT 0021087505 S2 Teknik Sipil Teknik dan Teknologi Bahan

V Lektor 11100103701088

Mekanika Teknik I, Ekonomi Teknik, Kewirausahaan, Program Aplikasi MK, Praktik Uji Bahan, Manajemen Konstruksi, Teknologi Beton

V Pengujian Bahan Bangunan,

Page 33: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

33

11 Dr. Riyan Arthur, M. Pd

0025018203 S2 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

S3 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

Pengukuran dan Evaluasi Pembelajaran

V Lektor 15100103706505

Matematika Dasar I, Penelitian Pendidikan, Evaluasi Pembelajaran, Strategi dan Media Pembelajaran, Manajemen Pendidikan Vokasi, Fisika Terapan

V

12 Ririt Aprilin S, M. Sc. Eng

0007128401 S2 Construction Engineering

Teknik Sipil V Asisten

Ahli 18100103705296

Struktur Baja I, Struktur Baja II, Mekanika Teknik II, Mekanika Teknik III, Teknik Pondasi I, Teknik Pondasi II, Bahasa Inggris Teknik

V PSG & Rekayasa Gempa

13 M. Agphin Ramadhan, M. Pd

0016049004 S2 Pendidikan Teknologi Kejuruan

Pendidikan Kejuruan

V Tenaga

Pengajar

Teori/Praktik Plumbing, Struktur Kayu, Fisika Dasar

V

Kewirausahaan, K3, Pengantar Manajemen, Pemeliharaan Sarana Prasarana Transportasi

Page 34: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

34

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa Indikator Kecukupan Jumlah DTPS

berada pada skor 4 karena NDTPS ≥ 12. Dosen S1 PVKB terdapat 13 orang yang terdiri dari

3 orang doktor dan 10 orang magister. Atinya baru 23% dosen tetap S1 PVKB yang

berpendidikan doktor. Berdasarkan kondisi tersebut maka Indikator Kualifikasi Akademik

DTPS berada pada skor 2,92. Jika ditinjau dari jabatan akademiknya dari 13 orang dosen yang

merupakan lektor kepala 4 orang, lektor 7 orang, asisten ahli 1 orang, dan tenaga pengajar 1

orang sehingga pada Indikator Jabatan Akademik DTPS mendapat skor 4. Jika ditinjau

terhadap rasio jumlah mahasiswa aktif pada tahun 2019 dengan jumlah dosen tetap, maka 419

: 13 = 32,23. Rasio yang disyaratkan yaitu 25 untuk prodi kelompok sains dan teknologi dan

35 untuk prodi kelompok sosial dan humaniora. Oleh karena itu skor pada indikator ini 1,10.

Indikator mengenai Penugasan DTPS sebagai pembimbing utama tugas akhir dijelaskan pada

tabel di bawah ini.

Tabel 5. Dosen Pembimbing Utama Tugas Akhir

No. Nama Dosen

Jumlah Mahasiswa yang Dibimbing

Rata-rata Jumlah Bimbingan di semua Program/ Semester

pada PS yang Diakreditasi

pada PS Lain pada Program yang sama di PT

TS-2

TS-1

TS Rata-rata

TS-2 TS-1 TS Rata-rata

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Dra. Daryati, MT 8 21 17 15.3 0 0 0 0.0 7.7

2 Dra. Rosmawita Saleh, M. Pd

6 6 7 6.3 0 0 0 0.0 3.2

3 Drs. Prihantono, ST, M. Eng

10 13 9 10.7 4 0 0 1.3 6.0

4 Dr. Tuti Iriani, M. Si

1 9 5 5.0 0 0 0 0.0 2.5

5 Drs. Santoso Sri Handoyo, MT

2 6 4 4.0 0 0 3 1.0 2.5

6 Drs. Arris Maulana, ST, MT

6 10 8 8.0 2 0 2 1.3 4.7

7 R. Eka Murtinugraha, M. Pd

9 7 5 7.0 0 0 0 0.0 3.5

8 Kusno Adi Sambowo, ST, Ph. D

0 0 16 5.3 0 0 4 1.3 3.3

9 Sittati Musalamah, MT

7 5 3 5.0 1 0 0 0.3 2.7

10 Anisah, MT 10 14 13 12.3 4 3 6 4.3 8.3

11 Dr. Riyan Arthur, M. Pd

5 13 10 9.3 0 0 0 0.0 4.7

Page 35: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

35

12 Ririt Aprilin S, M. Sc. Eng

4 2 8 4.7 2 0 3 1.7 3.2

13 M. Agphin Ramadhan, M. Pd

0 0 5 1.7 0 0 0 0.0 0.8

Tabel di atas menunjukkan rata-rata jumlah mahasiswa bimbingan, baik pada prodi S1

PVKB, maupun di prodi lain dalam hal ini di prodi D3 Teknik Sipil. Berdasarkan data di atas

rata-rata dosen tetap S1 PVKB memiliki 4 mahasiswa bimbingan, baik dari prodi S1 PVKB

maupun dari D3 Teknik Sipil selama dua tahun terakhir (2017 – 2019). Terdapat 7 dosen dari

13 dosen tetap S1 PVKB yang selama dua tahun terakhir memiliki mahasiswa bimbingan dari

D3 Teknik Sipil. Hal ini disebabkan dosen dengan latar belakang keteknikan sangat relevan

membimbing mahasiswa D3 Teknik Sipil sehingga tidak semua dosen tetap S1 PVKB

memiliki kesempatan yang sama.

Jika dihitung rata-rata jumlah mahasiswa bimbingan yang berasal dari prodi S1 PVKB

saja, maka dosen tetap S1 PVKB memiliki 7 mahasiswa bimbingan selama 2017 – 2019. Data

pada tabel di atas menunjukkan bahwa belum meratanya jumlah mahasiswa bimbingan. Hal ini

dapat dilihat pada histogram di bawah ini.

Gambar 4. Histogram Rata-Rata Jumlah Mahasiswa Bimbingan

Hal ini disebabkan tren penelitian skripsi mahasiswa selama dua tahun terakhir lebih

mengarah pada bidang keteknikan, khususnya material dan teknologi bahan. Oleh karena itu

dosen dengan keahlian tersebut lebih banyak memiliki mahasiswa bimbingan. Pada indikator

Page 36: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

36

ini skor yang diperoleh 4 karena rasio ≤ 6. Indikator mengenai Ekuivalensi Waktu Mengajar

Penuh DTPS dijelaskan pada tabel di bawah ini.

Tabel 6. Ekuivalen Waktu Mengajar Penuh (EWMP) Dosen Tetap Perguruan Tinggi

No. Nama Dosen

(DT) DTPS

Ekuivalen Waktu Mengajar Penuh (EWMP) pada saat TS dalam satuan kredit semester (sks)

Jumlah (sks)

Rata-rata per

Semester (sks)

Pendidikan: Pembelajaran dan Pembimbingan

Penelitian PkM

Tugas Tambahan dan/atau

Penunjang PS yang

Diakreditasi

PS Lain

di dalam

PT

PS Lain

di luar PT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Dra. Daryati, MT

V 21 10 2 1 29.09 63.09 31.54

2 Dra. Rosmawita Saleh, M. Pd

V 23 4 2 1 8.96 38.96 19.48

3 Drs. Prihantono, ST, M. Eng

V 15 4 2 1 22.76 44.76 22.38

4 Dr. Tuti Iriani, M. Si

V 21 3 6 2 13.53 45.53 22.76

5 Drs. Santoso Sri Handoyo, MT

V 24 9 1 1 10.14 45.14 22.57

6 Drs. Arris Maulana, ST, MT

V 28 2 2 1 17.06 50.06 25.03

7 R. Eka Murtinugraha, M. Pd

V 40 4 1 22.08 67.08 33.54

8 Kusno Adi Sambowo, ST, Ph. D

V 15 14 4 1 18.92 52.92 26.46

9 Sittati Musalamah, MT

V 21 8 1 1 7.11 38.11 19.06

10 Anisah, MT V 34 4 2 1 31.85 72.85 36.42

11 Dr. Riyan Arthur, M. Pd

V 44.55 6 14.5 1 1.40 67.45 33.73

12 Ririt Aprilin S, M. Sc. Eng

V 29 2 2 1 13.30 47.30 23.65

13 M. Agphin Ramadhan, M. Pd

V 14 14 2 1 48.20 79.20 39.60

Page 37: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

37

Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata Ekuivalen Waktu Mengajar Penuh (EWMP)

dosen tetap S1 PVKB sejumlah 27,4 SKS. Tabel di bawah ini menunjukkan nilai rata-rata

EWMP jika ditinjau berdasarkan masing-masing komponen.

Tabel 7. Rata-Rata EWMP Berdasarkan Masing-Masing Komponen

No. Komponen Rata-Rata (SKS)

1. Pendidikan: Pembelajaran dan Pembimbingan 31,50

2. Penelitian 3,42

3. Pengabdian kepada Masyarakat 1,07

4. Tugas Tambahan 18,79

Secara umum, dosen tetap S1 PVKB telah melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Ditinjau berdasarkan bebannya maka pendidikan dan tugas tambahan menjadi komponen yang

paling banyak dilakukan. Skor yang didapat pada indikator ini 0 karena EWMP > 18 SKS.

IKU kedua mengenai Kinerja Dosen, terdiri dari 6 indikator, yaitu: 1) Pengakuan/ Rekognisi

atas Kepakaran/ Prestasi/ Kinerja DTPS; 2) Kegiatan Penelitian DTPS yang Relevan dengan

Bidang Program Studi; 3) Kegiatan PkM DTPS yang Relevan dengan Bidang Program Studi;

4) Publikasi Ilmiah dengan Tema yang Relevan; 5) Artikel karya ilmiah DTPS yang disitasi;

dan 6) Luaran Penelitian dan PkM yang dihasilkan DTPS. Indikator pertama dapat dijelaskan

pada tabel di bawah ini.

Tabel 8. Pengakuan/Rekognisi Dosen

No. Nama Dosen Bidang

Keahlian Rekognisi dan

Bukti Pendukung

Tingkat Tahun (YYYY) Wilayah Nasional

Interna-sional

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Drs. Prihantono, ST, M. Eng

Konstruksi Bangunan

Tenaga Ahli V 2018

2 Dr. Tuti Iriani, M.Si

Komunikasi Narasumber V 2019

3 Drs. Santoso Sri Handoyo, MT

Konstruksi Bangunan

Tenaga Ahli V 2018

4 Drs. Arris Maulana, ST, MT

Konstruksi Bangunan

Tenaga Ahli V 2018

5

R. Eka Murtinugraha, M. Pd

Konstruksi Bangunan

Tenaga Ahli V 2018

6

Kusno Adi Sambowo, ST, Ph. D

Teknik Sipil Visiting Lecturer V 2019

7 Dr. Riyan Arthur, M. Pd

Pengukuran Narasumber V 2019

8 M. Agphin Ramadhan, M. Pd

Konstruksi Bangunan

Tenaga Ahli V 2018

Page 38: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

38

Berdasarkan tabel di atas dapat ditunjukkan bahwa 8 dari 13 dosen tetap prodi S1

PVKB (0,615) memiliki pengakuan/ rekognisi baik sebagai tenaga ahli, narasumber, visiting

lecturer, hingga prestasi kinerja dalam tingkat wilayah dan nasional. Pengakuan/ rekognisi

dosen tetap S1 PVKB sebagian besar berasal dari kerja sama dengan Direktorat Pembinaan SD

Sub Dit. Sarana Prasarana. Dimana dosen-dosen sebagai tenaga ahli dan narasumber dalam hal

penilaian tingkat kerusakan bangunan SD. Skor pada indikator ini 4 karena rasio > 0,5.

Indikator mengenai penelitian DTPS dijelaskan pada tabel di bawah ini.

Tabel 9. Penelitian DTPS

No. Sumber Pembiayaan Jumlah Judul Penelitian

Jumlah TS-2 TS-1 TS

1 2 3 4 5 6

1 a) Perguruan tinggi b) Mandiri

12 8 12 32

2 Lembaga dalam negeri (diluar PT) 0 0 0 0

3 Lembaga luar negeri 0 0 0 0

Jumlah 12 8 12 32

Penelitian yang dilakukan oleh dosen tetap S1 PVKB selama dua tahun terakhir (2017

– 2019) pembiayaannya bersumber dari perguruan tinggi. Berdasarkan tabel di atas terdapat 32

penelitian yang telah dilakukan. Rata-rata satu orang dosen tetap S1 PVKB melaksanakan satu

penelitian tiap tahunnya. Secara rinci 32 : 3 : 13 = 0,82. Artinya dalam kurun waktu tiga tahun

terakhir dosen tetap S1 PVKB menghasilkan 0,82 penelitian yang dananya bersumber dari

perguruan tinggi. Pembiayaan yang didapat dari lembaga dalam negeri dan luar negeri belum

dilakukan. Berdasarkan kondisi tersebut maka skor yang diperoleh 1,64. Indikator mengenai

Kegiatan PkM DTPS dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini.

Tabel 10. PkM DTPS

No. Sumber Pembiayaan Jumlah Judul PkM

Jumlah TS-2 TS-1 TS

1 2 3 4 5 6

1 a) Perguruan tinggi b) Mandiri

5 6 6 17

2 Lembaga dalam negeri (diluar PT) 0 0 0 0

3 Lembaga luar negeri 0 0 0 0

Jumlah 5 6 6 17

Tabel di atas menunjukkan bahwa kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)

yang dilakukan dosen tetap S1 PVKB sumber pembiayaannya berasal dari perguruan tinggi.

Page 39: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

39

Terdapat 17 kegiatan PkM yang telah dilaksanakan. Kegiatan PkM dilaksanakan dengan

melibatkan minimal 2 orang dosen dalam satu kegiatan. Rata-rata setiap tahun prodi S1 PVKB

melaksanakan 5 – 6 kegiatan PkM. Jika dibagi berdasarkan rasio jumlah dosen tetap S1 PVKB

maka 17 : 3 : 13 = 0,43. Artinya dalam tiga tahun terakhir satu orang dosen melaksanakan 0,43

kegiatan PkM setiap tahunnya yang dananya bersumber dari perguruan tinggi. Pembiayaan

yang didapat dari lembaga dalam negeri dan luar negeri belum dilakukan. Berdasarkan kondisi

tersebut maka skor yang diperoleh 0,87. Indikator Publikasi Ilmiah DTPS dijelaskan pada tabel

di bawah ini.

Tabel 11. Publikasi Ilmiah DTPS

No. Jenis Publikasi Jumlah Judul

Jumlah TS-2 TS-1 TS

1 2 3 4 5 6

1 Jurnal penelitian tidak terakreditasi 12 12 15 39

2 Jurnal penelitian nasional terakreditasi 0 1 5 6

3 Jurnal penelitian internasional 0 0 0 0

4 Jurnal penelitian internasional bereputasi 0 0 0 0

5 Seminar wilayah/lokal/perguruan tinggi 0 0 0 0

6 Seminar nasional 0 2 3 5

7 Seminar internasional 2 11 5 18

8 Tulisan di media massa wilayah 0 0 0 0

9 Tulisan di media massa nasional 0 0 0 0

10 Tulisan di media massa internasional 0 0 0 0

Jumlah 14 26 28 68

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar publikasi yang dilakukan oleh dosen

tetap S1 PVKB melalui jurnal penelitian tidak terakreditasi, dalam hal ini Jurnal Pensil yang

dikelola sendiri oleh prodi. Kemudian, publikasi yang cukup banyak dilakukan oleh dosen tetap

S1 PVKB melalui seminar internasional. Berdasarkan kondisi tersebut publikasi dosen S1

PVKB berada pada skor 4. Indikator mengenai Artikel Ilmiah yang Disitasi dijelaskan pada

tabel di bawah ini.

Page 40: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

40

Tabel 12. Karya Ilmiah DTPS yang Disitasi

No. Nama Dosen Judul Artikel yang Disitasi (Jurnal, Volume, Tahun, Nomor, Halaman) Jumlah Sitasi

1 2 3 4

1

Dra. Daryati, MT Hubungan Efikasi Diri Terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa SMK Program Keahlian Teknik Bangunan Pada Mata Pelajaran Mekanika Teknik (Jurnal Pensil, Vol.7, 2018, No.1, Hal: 21-34) 1

2

Dr. Tuti Iriani, M. Si

Industrial Assessment to Technical Skills and Employability Skills Students Based on KKNI (in Jakarta Region) (Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol.7, 2017, No.3, Hal: 340-348) 1

3

Drs. Santoso Sri Handoyo, MT

Kualitas Layanan Akademik Mahasiswa di Program Studi Pendidikan Vokasional Konstruksi Bangunan Universitas Negeri Jakarta (Jurnal Pensil, Vol.7, 2018, No.2, Hal: 63-70) 1

4

Kusno Adi Sambowo, ST, Ph. D

The effect of seawater curing on the correlation between split tensile strength and modulus of rupture in high-strength concrete incorporating rice husk ash (Procedia engineering 171, 774-780)

2

5

Dr. Riyan Arthur, M. Pd

Investigating Plagiarism: The Form and the Motivation in Performing Plagiarism in High Education (Journal of Education and Learning Vol.11, 2017, No.2, Hal: 172-178)

1

6

Hubungan Efikasi Diri Terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa SMK Program Keahlian Teknik Bangunan Pada Mata Pelajaran Mekanika Teknik (Jurnal Pensil, Vol.7, 2018, No.1, Hal: 21-34) 1

7

Evaluasi Program DIKLAT Karya Tulis Ilmiah Untuk Widyaiswara Pusbangtendik Kemdikbud (Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol.22, 2018, No.1, Hal: 35-48) 4

8

Ririt Aprilin S, M. Sc. Eng

Study of Volcanic-Ash-Impregnated-Bacteria Filler to the Compressive Strength of Concrete (MATEC Web Of Conference 138, 01014) 2

9

M. Agphin Ramadhan, M. Pd

Penataan Sistem Jalur Pejalan Kaki di Universitas Negeri Yogyakarta (Jurnal INERSIA, Vol.14, 2018, No.1, Hal: 101-117) 1

Tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat 9 artikel yang telah disitasi. Jika

dibandingkan dengan rasio jumlah dosen tetap S1 PVKB, maka 9 : 13 = 0,69. Skor ini

menunjukkan bahwa sitasi artikel karya ilmiah dosen tetap S1 PVKB berada pada skor 4.

Indikator selanjutnya mengenai Luaran Penelitian dan PkM yang dihasilkan DTPS. Hal ini

dijelaskan pada tabel di bawah ini.

Page 41: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

41

Tabel 13. Luaran Penelitian/PkM Lainnya - HKI (Hak Cipta, Desain Produk Industri, dll.)

No Luaran Penelitian dan PkM Tahun (YYYY) Keterangan

1 2 3 4

II HKI: a) Hak Cipta, b) Desain Produk Industri, c) Perlindungan Varietas Tanaman (Sertifikat Perlindungan Varietas Tanaman, Sertifikat Pelepasan Varietas, Sertifikat Pendaftaran Varietas), d) Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, e) dll.)

1 Buku Evaluasi dan Pengukuran Pembelajaran Kejuruan

2018 Nomor: EC00201824822

Tabel 14. Luaran Penelitian/PkM Lainnya - Buku ber-ISBN, Book Chapter

No Luaran Penelitian dan PkM Tahun (YYYY) Keterangan

1 2 3 4

IV Buku ber-ISBN, Book Chapter

1 Perencanaan Pembelajaran untuk Kejuruan 2019 ISBN: 978-623-218-276-9

Terdapat dua luaran penelitian dosen S1 PVKB yang telah didaftar HKI dan yang

berbentuk buku ber-ISBN. Sebenarnya sudah ada beberapa luaran hasil penelitian baik yang

bentuknya media pembelajaran, buku teks, modul, dan instrument di prodi S1 PVKB namun

belum didaftar HKI. Atas kondisi tersebut maka skor yang diperoleh pada indikator ini adalah

2,46.

IKU ketiga adalah Pengembangan Dosen yang dijabarkan pada 1 indikator yaitu Upaya

Pengembangan Dosen. Indikator ini berkaitan dengan skor yang didapat pada IKU Profil

Dosen. Jika Skor rata-rata butir Profil Dosen ≥ 3,5 , maka skor = 4. Berikut disajikan skor yang

didapat pada masing-masing IKU Profil Dosen.

Tabel 15. Skor Masing-Masing Indikator Kinerja Utama (IKU) Profil Dosen

No. Elemen IKU Indikator Skor

1. Sumber Daya

Manusia (SDM)

Profil Dosen Kecukupan Jumlah DTPS 4

2. Kualifikasi Akademik

DTPS

2,92

3. Jabatan Akademik 4

4. Rasio Jumlah Mahasiswa

Program Studi terhadap

jumlah DTPS

1,1

5. Penugasan DTPS sebagai

Pembimbing Utama Tugas

Akhir Mahasiswa

4

6. Ekuivalensi Waktu

Mengajar Penuh DTPS

0

Page 42: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

42

Berdasarkan skor di atas didapat skor rata-rata 2,67 sehingga indikator Upaya

Pengembangan Dosen mendapatkan skor 2,67. UPPS, dalam hal ini FT UNJ telah

merencanakan dan mengembangkan DTPS mengikuti rencana pengembangan SDM UNJ

secara konsisten, seperti: penambahan dosen bagi prodi yang kekurangan dosen, program studi

lanjut S3 bagi dosen yang masih S2, pelatihan penulisan artikel ilmiah pada jurnal internasional

bereputasi, dan program percepatan guru besar.

IKU selanjutnya yaitu Tenaga Kependidikan yang dijabarkan pada dua indikator, yaitu:

Kualifikasi dan Kecukupan Tenaga Kependidikan dan Kualifikasi dan Kecukupan Laboran.

Ketersediaan tenaga kependidikan program studi S1 PVKB FT-UNJ berada di bawah

pengelolaan Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta sudah memadai. Fakultas Teknik

mempunyai tenaga kependidikan total sebanyak 81 yang membantu dalam proses belajar

mengajar di fakultas dengan rincian kualifikasi pendidikan SMA/SMK 42 orang, D2 3 orang,

D3 9 orang, S1 23 orang dan S2 4 orang. Jumlah ini sudah termasuk di dalamnya 11 orang

pustakawan dan 43 orang staf administrasi dan laboran.

Simpulan dari elemen SDM dari aspek kekuatan (strengths): 1) Kecukupan jumlah

DTPS, 2) Jabatan Akademik DTPS, 3) Penugasan DTPS sebagai pembimbing utama Tugas

Akhir, 4) Pengakuan Rekognisi Dosen, 5) Publikasi Ilmiah, dan 6) Artikel ilmiah yang disitasi,

7). Aspek kelemahan (weaknesses), yaitu: 1) Kualifikasi akademik DTPS, 2) Rasio jumlah

mahasiswa dosen, 3) Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh DTPS, 4) Kegiatan penelitian DTPS,

5) Kegiatan PkM DTPS, dan 6) Luaran penelitian dan PkM yang dihasilkan DTPS. Selanjutnya

ancaman (threats): 1) Sebagian dosen yang tidak memungkinkan untuk kuliah S3, 2)

Kekurangan jumlah dosen. 3) Kurangnya link dan kemampuan dosen untuk mencari sumber

pembiayaan penelitian dan PkM yang berasal dari luar perguruan tinggi baik dalam maupun

luar negeri, 4) Berakhirnya kerja sama dengan Direktorat Pembinaan SD dalam hal penilaian

tingkat kerusakan bangunan. Pada aspek peluang (opportunities): 1) Dua orang dosen prodi

yang akan melanjutkan S3 pada tahun 2020, 2) Daya tampung yang akan dikurangi karena

menyesuaikan dengan rasio mahasiswa dosen, 3) Rencana penambahan dosen dalam waktu

dekat, 4) Luaran penelitian yang cukup banyak namun belum didaftarkan HKI. UPPS, dalam

hal ini FT-UNJ dan Prodi S1 PVKB akan terus melakukan pembenahan dalam hal Upaya

Pengembangan Dosen dan Kualifikasi Tenaga Kependidikan dan Laboran.

Page 43: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

43

A.3. Pendidikan

IAPS 4.0 pada elemen Pendidikan dijabarkan dalam 9 IKU. Kesembilan IKU tersebut

dijabarkan kembali menjadi 19 indikator. Pada penelitian ini dibatasi menjadi 3 IKU, yaitu: 1)

Pelaksanaan Proses Pembelajaran; 2) Integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam

pembelajaran; dan 3) Kepuasan Mahasiswa. IKU pertama mengenai Pelaksanaan Proses

Pembelajaran dalam hal ini mengenai Indikator Pembelajaran yang dilaksanakan dalam bentuk

praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan. Jika hal tersebut ≥ 20% dari

total jam pembelajaran maka skor 4. Pembelajaran dalam bentuk praktikum, praktik studio,

praktik bengkel, atau praktik lapangan di S1 PVKB tergambar pada tabel di bawah ini.

Tabel 16. Mata Kuliah Dalam Bentuk Praktikum

No. Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Praktik Konversi Kredit ke

Jam

1. Menggambar Teknik I 2 3,33

2. Menggambar Teknik II dan CAD 2 3,33

3. Teori dan Praktik Teknologi

Beton

1 1,67

4. Praktik Batu Beton 2 3,33

5. Teori dan Praktik IUT I 1 1,67

6. Teori dan Praktik IUT II 1 1,67

7. Praktik Uji Bahan 2 3,33

8. Program Analisa Struktur 2 3,33

9. Praktik Mekanika Tanah 2 3,33

10. Praktik Kayu 2 3,33

11. Teori dan Praktik Plumbing 1,5 2,5

12. Praktik Kerja Lapangan 4 13,33

13. Praktik Keterampilan Mengajar 2 3,33

14. KKN 2 3,33

JUMLAH 44,97 jam

Jam pembelajaran total selama masa pendidikan di prodi S1 PVKB FT UNJ sejumlah

147,91 jam (Lihat Lampiran). Berdasarkan data tersebut maka pembelajaran dalam bentuk

praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan di S1 PVKB sejumlah 30,4%

dari total jam pembelajaran selama masa pendidikan. Maka skor yang diperoleh pada indikator

ini 4. Indikator Integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran dapat dijelaskan

pada tabel di bawah ini.

Page 44: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

44

Tabel 17. Integrasi Kegiatan Penelitan/PkM dalam Pembelajaran

No. Judul Penelitian/PkM Nama Dosen

Mata Kuliah Bentuk Integrasi Tahun (YYYY)

1 2 3 4 5 6

1

Pengembangan Media Pembelajaran Video Tutorial Mata Kuliah Praktek Uji Bahan di Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FT UNJ

Anisah, MT Praktek Uji

Bahan

Video Tutorial sebagai pendukung

pedoman pelaksanaan

praktek

2019

2 Dr. Riyan Arthur, M.Pd

Evaluasi Pembelajaran

3 Dr. Riyan Arthur, M.Pd

Penelitian Pendidikan

4 Dr. Riyan Arthur, M.Pd

Manajemen Pendidikan Vokasional

5 Dr. Riyan Arthur, M.Pd

Strategi dan Media

Pembelajaran

6 Sifat-sifat Mekanik Fiber Glass Concrete

Kusno Adi Sambowo,

PhD Teknologi Beton Materi Ajar 2019

Tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat 6 mata kuliah yang dikembangkan berdasarkan

hasil penelitian. Oleh karena itu maka skor pada indikator ini 4. Selanjutnya pada indikator

Tingkat Kepuasan Mahasiswa terhadap Proses Pendidikan dijelaskan pada tabel di bawah ini.

Tabel 18. Kepuasan Mahasiswa

No. Aspek yang Diukur

Tingkat Kepuasan Mahasiswa (%)

Rencana Tindak

Lanjut oleh UPPS/PS

Sangat Baik

Baik Cukup Kurang

1 2 3 4 5 6 7

1 Keandalan (reliability): kemampuan dosen, tenaga kependidikan, dan pengelola dalam memberikan pelayanan.

47 51 1 1

2

Daya tanggap (responsiveness): kemauan dari dosen, tenaga kependidikan, dan pengelola dalam membantu mahasiswa dan memberikan jasa dengan cepat.

54 43 1 1

3

Kepastian (assurance): kemampuan dosen, tenaga kependidikan, dan pengelola untuk memberi keyakinan kepada mahasiswa bahwa pelayanan yang diberikan telah sesuai dengan ketentuan.

41 56 2 1

Page 45: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

45

4 Empati (empathy): kesediaan/kepedulian dosen, tenaga kependidikan, dan pengelola untuk memberi perhatian kepada mahasiswa.

48 49 1 1

5 Tangible: penilaian mahasiswa terhadap kecukupan, aksesibitas, kualitas sarana dan prasarana.

57 41 1 1

Tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pada aspek reliability, responsiveness,

assurance, dan empathy berada pada kategori baik dan sangat baik. Secara keseluruhan tingkat

kepuasan mahasiswa sebesar 86,25% sehingga indikator ini mendapat skor 4.

Simpulan elemen Pendidikan dari aspek kekuatan (strengths): 1) Pembelajaran yang

dilaksanakan dalam bentuk praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan;

2) Integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran; 3) Tingkat kepuasan mahasiswa

terhadap proses Pendidikan; 4) Ketersediaan dan kelengkapan RPS. Aspek kelemahan

(weaknesses), yaitu: 1) Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang

KKNI/SKKNI; 2) Kedalaman dan keluasan RPS sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan;

3) Proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian harus mengacu SN Dikti; dan 4)

Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran mencakup karakteristik,

perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran dan beban belajar mahasiswa untuk

memperoleh capaian pembelajaran lulusan. Selanjutnya ancaman (threats): 1) Belum adanya

TPjM tingkat prodi; 2) Belum terintegrasinya kegiatan prodi dan HIMA. Pada aspek peluang

(opportunities): 1) Tingkat kepuasan mahasiswa yang cukup baik perlu dianalisis lebih lanjut

dan dilakukan tindak lanjut; 2) Penguatan mata kuliah teori dengan praktik lapangan. UPPS,

dalam hal ini FT-UNJ dan Prodi S1 PVKB akan terus melakukan pembenahan dalam hal upaya

peningkatan suasana akademik, monitoring dan evaluasi pembelajaran, dan karakteristik

proses pembelajaran.

A.4. Penelitian

Pada elemen Penelitian terdapat 2 IKU yang dijabarkan pada 2 indikator, yaitu:

Relevansi Penelitian pada UPPS mencakup 4 unsur dan Penelitian DTPS yang dalam

pelaksanaannya melibatkan mahasiswa program studi. Empat unsur yang dimaksud pada

indikator pertama adalah 1) memiliki peta jalan yang memayungi tema penelitian dosen dan

mahasiswa, 2) dosen dan mahasiswa melaksanakan penelitian sesuai dengan agenda penelitian

dosen yang merujuk kepada peta jalan penelitian. 3) melakukan evaluasi kesesuaian penelitian

Page 46: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

46

dosen dan mahasiswa dengan peta jalan, dan 4) menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan

relevansi penelitian dan pengembangan keilmuan program studi. UPPS dalam hal ini FT-UNJ

sudah memiliki peta jalan yang memayungi teman penelitian dosen dan mahasiswa namun

belum semua dosen yang melaksanakan penelitian merujuk pada peta jalan tersebut. UPPS

senantiasa melakukan evaluasi untuk meningkatkan kesesuaian penelitian yang dilakukan oleh

dosen dan mahasiswa agar merujuk pada peta jalan tersebut. Kemudian, pada indikator

mengenai penelitian DTPS yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa program studi

dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini.

Tabel 19. Penelitian DTPS yang Melibatkan Mahasiswa

No. Nama Dosen

Tema Penelitian

sesuai Roadmap

Nama Mahasiswa Judul Kegiatan Tahun (YYYY)

1 2 3 4 5 6

1 Dra. Daryati, M.T. v Hanif

Perbaikan Tanah Ekspansif Yang Distabilisasi dengan Abu Sekam Padi

2017

2 Drs. Santoso Sri Handoyo, M.T.

v

Sekar Langit 5415120415 Hadi Sumantri 5415122823

Analisis Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan terhadap Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Program Studi Pendidikan teknik Bangunan Fakultas Teknik UNJ

2017

3 Drs. Arris Maulana, S.T., MT.

v Lisda Lismaya 5415131703

Analisis Perubahan Debit Air Kanal Banjir Timur Akibat Adanya Sodetan dari Sungai Ciliwung Ke Kanal Banjir Timur

2017

4 R. Eka Murtinugraha, S.Pd., M.Pd.

v Fatmala Kurnia Septy 5415131682

Materi Perkuliahan yang dibutuhkan ditinjau dari Kompetensi Lulusan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

2017

5 Sittati Musalamah, M.T.

v Shinta Desiyani 5415136274

Analisa Kinerja Dan Kebutuhan Bahan FLAT SLAB Dengan Dan Tanpa Balok Semu Pada Bangunan Tinggi Terhadap Beban Lateral

2017

Page 47: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

47

6 Ririt Aprilin Sumarsono, S.T., M.Sc. Eng.

v Hendry Anjar Purwanto 5415110201

Studi Kuat Tekan Beton dengan Impregnasi Bakteri dalam ABU VULKANIK

2017

7 Drs. Arris Maulana, S.T., MT.

v Imaduddin 5415151951

Simulasi Banjir dengan Program Hec-Ras untuk Menghitung Luapan Kali Sunter

2018

8 Ririt Aprilin Sumarsono, S.T., M.Sc. Eng.

v Muhammad Aji Fajari

Perbandingan Perilaku Seismik Struktur Bangunan tidak beraturan menggunakan dilatasi dua kolom dan balok konsol

2018

9 Sittati Musalamah, M.T.

v Adriansyah 5415134213

Kinerja bangunan Tinggi tidak Beraturan Hortizontal dengan Variasi Eksentri

2018

10

Drs. Santoso Sri Handoyo, M.T. Dr. Tuti Iriani, M.Si. Ir. Erna Septiandini, M.T.

v

Rista Setiami 5415160106 Dwiky Wahyudi 5415160467

Studi tentang Kualitas Gaya Belajar dengan Kemampuan berpikir Kritis mahasiswa Program Studi Pendidikan Vokasional Konstruksi Bangunan FT UNJ

2018

11

R. Eka Murtinugraha, S.Pd., M.Pd. M. Agphin Ramadhan, S.Pd, M.Pd Drs. Prihantono, S.T., M.Eng.

v

Nida Zafarina Ulfatun Rifqi Prasetyo S Aradea

Stategi Peningkatan Akreditasi Melalui Evaluasi Diri Pada Program Studi S1

2019

12

R. Eka Murtinugraha, S.Pd., M.Pd. Sittati Musalamah, M.T.

v Hamdi Muhammad Khoir

Peningkatan Kemampuan Menyusun Skripsi Mahasiswa S1 Pendidikan teknik Bangunan FT UNJ Melalui Pengembangan MetStat 1.0

2019

13 Ririt Aprilin Sumarsono, S.T., M.Sc. Eng.

v Muhammad Adjie

Tinjauan Seismik Drift- Story Shear Bangunan Facade Spiral Akibat Variasi Sudut Balok Kantilever.

2019

Page 48: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

48

14

Dr. Tuti Iriani, M.Si. Drs. Santoso Sri Handoyo, M.T.

v

Raka Gustinanda S 5415154423 Fauzan Yoda Akbar 5415151072

Analisis Kebutuhan Kompetensi Guru SMK berbasis pembelajaran ABAD 21 Untuk Generasi Milenial.

2019

15

Dr. Riyan Arthur, S.Pd., M.Pd.

v Amanda Lia Saraswati

Pengembangan Instrumen Kompetensi Pekerja Plambing

2019 Drs. Arris Maulana, S.T., MT.

Terdapat 15 penelitian dosen yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa prodi selama

tiga tahun terakhir. Total penelitian yang dilakukan dosen selama tiga tahun terakhir sejumlah

35 sehingga persentase yang diperoleh 42,8%. Maka skor yang diperoleh 4.

Simpulan elemen Penelitian dari aspek kekuatan (strengths) penelitian DTPS yang

melibatkan mahasiswa. Aspek kelemahan (weaknesses), yaitu relevansi penelitian pada UPPS

belum mencapai 100%. Selanjutnya ancaman (threats) yaitu belum dipahaminya peta jalan

penelitian UPPS. Pada aspek peluang (opportunities) yaitu Lembaga Penelitian dan

Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNJ akan membantu mensosialisasikan peta jalan penelitian

universitas. UPPS, dalam hal ini FT-UNJ dan Prodi S1 PVKB akan terus melakukan

pembenahan dalam hal upaya peningkatan relevansi penelitian baik oleh dosen maupun

mahasiswa.

A.5 Pengabdian kepada Masyarakat .

Elemen pengabdian kepada masyarakat terdiri dari 2 IKU yang dijabarkan dalam 2

indikator, yaitu: Relevansi PkM pada UPPS mencakup 4 unsur dan PkM DTPS yang dalam

pelaksanaannya melibatkan mahasiswa program studi. Empat unsur yang dimaksud pada

indikator pertama adalah 1) memiliki peta jalan yang memayungi tema PkM dosen dan

mahasiswa, 2) dosen dan mahasiswa melaksanakan PkM sesuai dengan agenda penelitian

dosen yang merujuk kepada peta jalan PkM. 3) melakukan evaluasi kesesuaian PkM dosen dan

mahasiswa dengan peta jalan, dan 4) menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi

PkM dan pengembangan keilmuan program studi. UPPS dalam hal ini FT-UNJ sudah memiliki

peta jalan yang memayungi teman PkM dosen dan mahasiswa namun belum semua dosen yang

melaksanakan PkM merujuk pada peta jalan tersebut. UPPS senantiasa melakukan evaluasi

Page 49: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

49

untuk meningkatkan kesesuaian PkM yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa agar merujuk

pada peta jalan tersebut.

Kemudian, pada indikator mengenai PkM DTPS yang dalam pelaksanaannya melibatkan

mahasiswa program studi dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini.

Tabel 20. PkM DTPS yang Melibatkan Mahasiswa

No Nama Dosen Tema PkM

sesuai Roadmap

Nama Mahasiswa Judul Kegiatan Tahun

1 2 3 4 5 6

1 Dr. Riyan Arthur, S.Pd., M.Pd.

v

Tri Wahyuni NIM. 5415141191 Muhamad Muklis NIM. 5415141192 Neneng Rafika Ayu NIM. 5415141194 Andi Nurrohman NIM. 5415141197

Pelatihan Penilaian Autentik Berdasarkan Kurikulum 2013 Bagi Guru di DKI Jakarta

2017

2 Drs. Arris Maulana, S.T., MT.

v

Naufal Fatahillah NIM. 5415141198 Ajeng Tiara NIM. 5415141199 Ananda NIM. 5415141200 Puji Hartono NIM. 5415141201

Perawatan Sistem Drainase Sebagai Upaya Tindakan Preventif Mencegah Banjir di Kepulauan Seribu

2017

3 R. Eka Murtinugraha, S.Pd., M.Pd.

v

Irfan Pratama NIM. 5415141202 Kevin Erin Hasner NIM. 5415141203 Huda Darussyafa NIM. 5415141204 Fiqih Khairul Fajri NIM. 5415141205

Peningkatan Pengetahuan Warga Kepulauan Seribu Untuk Mempertahankan Ekosistem Estuari

2017

4 Sittati Musalamah, M.T.

v

Galih NIM. 5415141206 Ziyada Turrizki NIM. 5415141207 Nurrakhman Noka NIM. 5415141208 Giri Wicaksono NIM. 5415141209

Pelatihan dan Matrikulasi Materi Mekanika Teknik 2 Bagi Tutor Mekanika Teknik

2017

5 Anisah, M.T. v

Sofian Ignatius NIM. 5415141877 Baarri Barr Aziiz NIM. 5415141878 Fadhil Oktariansyah NIM. 5415141879 Julia Widia Nika NIM. 5415141880

Pemanfaatan Cangkang Kerang Sebagai Bahan Pengisi Campuran Beton Untuk Bangunan Rumah Tinggal di Kepulauan Seribu

2017

6

Dr. Riyan Arthur, S.Pd., M.Pd. Dra. Daryati, M.T.

v Anggita Setiawati NIM. 5415150058 Fikri NIM. 5415150076 Ratna Tiwi Yenita

Pendampingan Dalam Pengembangan Penilaian Autentik Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Di Wilayah Binaan Tangerang Selatan

2018

Page 50: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

50

No Nama Dosen Tema PkM

sesuai Roadmap

Nama Mahasiswa Judul Kegiatan Tahun

NIM. 5415150149 Muhammad Syahrulloh NIM. 5415150190

7

Ririt Aprilin Sumarsono, S.T., M.Sc. Eng. Sittati Musalamah, M.T.

v

Fauzi Wahyu Widianta NIM. 5415150222 Bai Yuliati Purnama NIM. 5415150356 Rifma Vivi Violina NIM. 5415150363 Adam Muhammad NIM. 5415150402

Pemanfaatan Sampah Anorganik Sebagai Upaya Menjaga Lingkungan Di Kecamatan Muara Gembong

2018

8

Drs. Santoso Sri Handoyo, M.T. Drs. Arris Maulana, S.T., MT.

v Arifin NIM. 5415150436 Yoga Sandya Putra NIM. 5415150444 Muhammad Farchan S NIM. 5415150638 Natasya NIM. 5415150669

Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi Di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi

2018

9

Dr. Tuti Iriani, M.Si. M. Agphin Ramadhan, S.Pd, M.Pd

v Muchammad Fahmi T NIM. 5415151142 Mei Yuni Wulandari NIM. 5415151152 Resky Putri Ramadhan NIM. 5415151238 Dodi Supriyadi NIM. 5415151213

Pelatihan Manajemen Bank Sampah Bagi Masyarakat Di Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi

2018

10

R. Eka Murtinugraha, S.Pd., M.Pd. Anisah, M.T.

v Dimas Hafidh Ronaldo NIM. 5415150965 Hafidz NIM. 5415150770 Nurul Zaqia Putri A NIM. 5415150971 Nadia Audi Amelia NIM. 5415151012

Peningkatan Pemahaman K3 Pekerjaan Konstruksi Bagi Tukang Bangunan Di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi

2018

11

Drs. Prihantono, S.T., M.Eng. Kusno Adi Sambowo, S.T, Ph.D

v Agnes Putri Rahayu H NIM. 5415151850 Yoehananda Adjie NIM. 5415151855 Rifda Amalia NIM. 5415151944 Imaduddin NIM. 5415151951

Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Perawatan Bangunan Di Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi

2018

12

Sittati Musalamah, M.T. Ririt Aprilin Sumarsono, S.T., M.Sc. Eng.

v

M. Zahdian Ramzi NIM. 5415164956 Naufal Maulana NIM. 5415164326 Sevia Chairani NIM. 5415161150 Fauzan Apriyanto NIM. 5415164139 Rafly Andi Hanafi NIM. 5415161174

Pelatihan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Dan Menyenangkan (PAIKEM) Untuk Mata Pelajaran Mekanika Teknik Di SMK Teknik Bangunan Kabupaten Bekasi

2019

Page 51: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

51

No Nama Dosen Tema PkM

sesuai Roadmap

Nama Mahasiswa Judul Kegiatan Tahun

13

Drs. Arris Maulana, S.T., MT. M. Agphin Ramadhan, S.Pd, M.Pd

v

Mohamad Rizki Indra NIM. 5415161274 Rizqi Maulana K NIM. 5415160408 Prisma Ceila Perdana NIM. 5415162509 Elza Yunika NIM. 5415161610 Muhamad Subarkah NIM. 5415161074

Pelatihan Dasar Pegoperasian Autodesk Revit 2017 Bagi Guru SMK Teknik Bangunan Di Kabupaten Bekasi

2019

14

Anisah, M.T. Kusno Adi Sambowo, S.T, Ph.D Drs. Prihantono, S.T., M.Eng.

v

Uthia Naila Rahmah NIM. 5415165340 Rista Setiami NIM. 5415160106 Anestasya Ayunda NIM. 5415160266 M. Arin Fatkhul Huda NIM. 5415161141 Noval Abdurrahim H NIM. 5415164092

Peningkatan Pemahaman Pengelolaan Proyek Menggunakan Microsoft Project Bagi Guru SMK Teknik Bangunan Di Kabupaten Bekasi

2019

15 Dr. Tuti Iriani, M.Si. Drs. Santoso Sri Handoyo, M.T.

v

Indri Anggreyani NIM. 1503617028 Ninda Ayu Narassati NIM. 1503617056

Peningkatan Kemampuan Penyusunan RPP Kurikulum 2013 Revisi Bagi Guru SMK Teknik Bangunan Di Kabupaten Bekasi

2019

16

R. Eka Murtinugraha, S.Pd., M.Pd. Dra. Rosmawita Saleh, M.Pd.

v

Dwiky Wahyudi NIM. 5415160467 Adrian Harish NIM. 5415162383 M. Aditya Nugraha NIM. 5415162712 Fauziyah Ismahyanti NIM. 5415160458 Maliakhi NIM. 5415162755

Pelatihan Penyusunan Proposol Penelitian Pendidikan Kejuruan Bagi Guru SMK Teknik Bangunan Di Kabupaten Bekasi

2019

Terdapat 16 PkM dosen yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa prodi selama tiga

tahun terakhir. Total PkM yang dilakukan dosen selama tiga tahun terakhir sejumlah 17

sehingga persentase yang diperoleh 94,11%. Maka skor yang diperoleh 4.

Page 52: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

52

Simpulan elemen PkM dari aspek kekuatan (strengths) PkM DTPS yang melibatkan

mahasiswa. Aspek kelemahan (weaknesses), yaitu relevansi PkM pada UPPS belum mencapai

100%. Selanjutnya ancaman (threats) yaitu belum dipahaminya peta jalan PkM UPPS. Pada

aspek peluang (opportunities) yaitu Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

UNJ akan membantu mensosialisasikan peta jalan PkM universitas. UPPS, dalam hal ini FT-

UNJ dan Prodi S1 PVKB akan terus melakukan pembenahan dalam hal upaya peningkatan

relevansi PkM baik oleh dosen maupun mahasiswa.

B. Pembahasan

Strategi peningkatan akreditas pada Program Studi S1 PVKB dapat dilakukan melalui

perbaikan-perbaikan atas kelemahan-kelemahan pada indikator yang dijelaskan pada bagian

hasil penelitian. Usaha dalam peningkatan akreditasi prodi tentu ditunjang oleh kemampuan

UPPS dalam mengkoordinasikan kegiatan yang terintegrasi dengan apa yang telah ditentukan

oleh SN Dikti, lebih khusus mengacu pada Peraturan BAN PT No.5 Tahun 2019 tentang

Instrumen Akreditasi Program Studi. Pada elemen mahasiswa, UPPS diharapkan mampu

bekerja sama dengan universitas dan prodi-prodi di bawahnya dalam upaya meningkatkan

animo calon mahasiswa, baik dalam negeri maupun luar negeri. Upaya yang selanjutnya dapat

dilakukan, antara lain: pemberian beasiswa bagi siswa SMA/SMK berprestasi, khususnya

siswa SMK yang menjuarai LKS, kerja sama dengan negara-negara berkembang di Asia

Tenggara dalam hal pertukaran mahasiswa, kerja sama pada program dual degree sehingga

mahasiswa FT UNJ yang bergelar S.Pd lebih dipandang di dunia industri, dan revitalisasi

program D-III agar menjadi D-IV. Pada elemen SDM dosen, UPPS diharapkan mampu

menyesuaikan rasio jumlah dosen mahasiswa dengan cara penambahan jumlah dosen yang

sesuai dengan kompetensi/keilmuan prodi, mengadakan program studi lanjut bagi dosen yang

masih S2, mengadakan kerja sama internasional dalam hal pembiayaan kegiatan penelitian dan

PkM, mengadakan sosialisasi dan pelatihan bagi dosen dalam hal pendaftaran HKI, dan

peningkatan dan pengembangan kualifikasi dosen dan tenaga laboran.

Pada elemen pendidikan, strategi peningkatan akreditasi program studi dapat dilakukan

dengan cara: revitalisasi kurikulum prodi agar menyesuaikan capaian pembelajaran dengan

profil lulusan dan jenjang KKNI/ SKKNI, peningkatan kualitas proses pembelajaran,

pendokumentasian sumber belajar baik yang sifatnya online maupun offline dalam bentuk

audio visual, dibentuknya TPjM tingkat prodi yang bertugas memantau kesesuaian proses

Page 53: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

53

terhadap rencana pembelajaran dan monitoring serta evaluasi proses pembelajaran, membuat

sistem penilaian pembelajaran yang memenuhi unsur-unsur yang disyaratkan, mengadakan

kegiatan ilmiah (kegiatan himpunan mahasiswa, kuliah umum, seminar ilmiah, dan bedah

buku) setiap bulan sekali. Pada elemen penelitian dan PkM, dosen prodi S1 PVKB diingatkan

agar melaksanakan penelitian dan PkM sesuai peta jalan penelitian yang telah ditentukan.

Dosen prodi S1 PVKB perlu dimotivasi untuk meningkatkan kemampuan dalam mencari

sumber pembiayaan penelitian dan PkM yang berasal dari luar universitas.

Page 54: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat pada penelitian ini adalah:

(1) Elemen mahasiswa mendapat skor 2,8 dengan rincian IKU pertama “Kualitas Input

Mahasiswa” dengan indikator Metode Rekrutmen dan Keketatan Seleksi skor 4. IKU

kedua “Daya Tarik Program Studi” dengan indikator: 1) Peningkatan Animo Calon

Mahasiswa skor 1; 2) Mahasiswa Asing skor 1. IKU ketiga “Layanan Kemahasiswaan”

dengan indikator: 1) Ketersediaan Layanan Mahasiswa skor 4; 2) Akses dan Mutu

Layanan Kemahasiswaan skor 4.

(2) Elemen SDM mendapat skor 2,91 dengan rincian IKU Pertama “Profil Dosen” dengan

indikator: 1) Kecukupan Jumlah DTPS skor 4; 2) Kualifikasi Akademik DTPS skor

2,92; 3) Jabatan Akademik skor 4; 4) Rasio Jumlah Mahasiswa Program Studi terhadap

jumlah DTPS skor 1,1; 5) Penugasan DTPS sebagai Pembimbing Utama Tugas Akhir

Mahasiswa skor 4; 6) Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh DTPS skor 0. IKU kedua

“Kinerja Dosen” dengan indikator: 1) Pengakuan/ Rekognisi atas Kepakaran/ Prestasi/

Kinerja DTPS skor 4; 2) Kegiatan Penelitian DTPS yang Relevan dengan Bidang

Program Studi skor 1,64; 3) Kegiatan PkM DTPS yang Relevan dengan Bidang

Program Studi skor 0,87; 4) Publikasi Ilmiah dengan Tema yang Relevan skor 4; 5)

Artikel karya ilmiah DTPS yang disitasi 4; 6) Luaran Penelitian dan PkM yang

dihasilkan DTPS skor 2,46. IKU ketiga “Pengembangan Dosen” dengan indikator

Upaya Pengembangan Dosen skor 2,67. IKU keempat “Tenaga kependidikan” dengan

indikator: 1) Tenaga Kependidikan Kualifikasi dan kecukupan tenaga kependidikan

berdasarkan jenis pekerjaannya skor 4; 2) Kualifikasi dan kecukupan laboran untuk

mendukung proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan program studi skor 4.

(3) Elemen Pendidikan mendapat skor 4 dengan rincian IKU pertama “Pelaksanaan Proses

Pembelajaran” dengan indikator Pembelajaran yang dilaksanakan dalam bentuk

praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan mendapat skor 4. IKU

kedua “Integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran” dengan indikatir

Integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran mendapat skor 4. IKU

ketiga “Kepuasan Mahasiswa” dengan indikator tingkat kepuasan mahasiswa terhadap

proses Pendidikan mendapat skor 4.

Page 55: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

55

(4) Elemen penelitian mendapat skor 3,5 dengan rincian IKU pertama “Relevansi

Penelitian” dengan indikator relevansi penelitian pada UPPS mencakup 4 unsur

mendapat skor 3. IKU kedua “Penelitian Dosen dan Mahasiswa” dengan indikator

penelitian DTPS yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa program studi

mendapat skor 4.

(5) Elemen PkM mendapat skor 3,5 dengan rincian IKU pertama “Relevansi PkM” dengan

indikator relevansi PkM pada UPPS mencakup 4 unsur mendapat skor 3. IKU kedua

“PkM Dosen dan Mahasiswa” dengan indikator PkM DTPS yang dalam

pelaksanaannya melibatkan mahasiswa program studi mendapat skor 4.

B. Saran

Adapun saran yang dapat tim peneliti berikan, yaitu: penelitian dapat

dilanjutkan dengan meneliti elemen-elemen lain, seperti: (1) Visi, Misi, Tujuan, dan

Strategi; (2) Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama; (3) Keuangan, Sarana, dan

Prasarana; dan (4) Luaran dan Capaian Tridharma. Elemen Pendidikan pada penelitian

ini sifatnya masih sangat terbatas sehingga sangat terbuka untuk dilakukan penelitian

lanjutan. Selain itu tim peneliti juga menyarankan agar dalam penelitian sejenis untuk

senantiasa menggunakan pedoman yang baku dan lebih baik jika didampingi oleh Tim

Penjamin Mutu tingkat fakultas agar penilaian dan analisis yang dilakukan lebih valid.

Page 56: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

56

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, Cepi Safruddin Abdul Jabar (2004). Evaluasi Program Pendidikan, Pedoman

Teoritis Praktis Bagi Praktisi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Arwildayanto (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia Perguruan Tinggi; Pendekatan Budaya

Kerja Dosen Profesional. Gorontalo: IDEAS.

Azorin, Maria JM (1991). Self-Assessment in Second Language Teaching: Journals. Revista Alicantina

de Estudios 4. Vol IV. 91-101

BAN-PT (2018). Instrumen Akreditasi Program Studi 4.0 LED dan LKPS. Jakarta. Paparan BAN-PT.

Tidak Diterbitkan

BAN-PT (2019). Draft Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri. Jakarta. Panduan. Tidak

Diterbitkan

BAN-PT (2019). Peraturan BAN PT Nomor 5 Tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Program

Studi. Jakarta. Peraturan. Tidak Diterbitkan.

Brinkerhoff, R. O. et al. (1986). Program Evaluation: A Practitioner’s Guide for Trainers and

Educators. Fourth Printing. Massachusetts: Kluwer-Nijhoff Publishing.

Brinkerhoff, Robert O., dkk (1983). Program Evaluation A Practutioner’s Guide For Trainers and

Educators. Boston : Kluwer Nijhoff Publishing, 1983

Djaali dan Pudji Muljono (2004). Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Grasindo.

Djaali, Puji Mulyono, dan Ramly (2000). Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: PPs UNJ.

Famolah, Bayu R (2015). Evaluasi Program Praktik Industri di Program Studi Teknik Otomotif FT

UNY. UNY. Skripsi Tidak Diterbitkan.

Fatmawati, Soraya dan Muhtadi, Ali (2016). Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran Program Studi

Desain Komunikasi Visual MSD Yogyakarta. IPTPI. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan. Vol

III No.1

Fitzpatrick, Jody L., James R. Sanders, dan Blaine R. Worthen (2004). Program Evaluation: Alternative

Approaches and Practical Guidelines. Boston: Pearson Education, Inc.

Gall, Meredith D., Gall, Joyce dan Borg, Walter R (2007). Educational Research: An Introduction.

New York: Pearson Education.

Hernawan, Asep H , Susilana, Rudi , Asra , dan Dewi, Laksmi (2008). Studi Evaluasi Penyelenggaraan

Program S-1 PGSD Dualmodes Universitas Pendidikan Indonesia. UPI.

L.Stufflebeam, Daniel and Anthony J.Shinkfield (2007). Evaluation Theory, Models, and

Applications. San Francisco: A Wiley Imprint

Lazwardi, Dedi (2017). Implementasi Evaluasi Program Pendidikan di Tingkat Sekolah Dasar dan

Menengah. UNU Lampung. Jurnal Al-Idarah. Vol VII No.2

Mahmudi, Ikhwan (2011). CIPP: Suatu Model Evaluasi Program Pendidikan. UNIDA Gontor. Jurnal

At-Ta’dib. Vol VI. No.1

Page 57: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

57

Munthe, Ashiong P (2015). Pentingnya Evaluasi Program di Institusi Pendidikan; Sebuah Pengantar,

Pengertian, Tujuan, dan Manfaat. UPH. Disampaikan pada Workshop Penelitian Metode

Kuantitatif dan Kualitatif 16 dan 23 Juni 2015.

Muryadi, Agustanico D (2017). Model Evaluasi Program Dalam Penelitian Evaluasi. Universitas

Tunas Pembangunan Surakarta. Jurnal Ilmiah PENJAS. Vol III No.1

Nitko, Anthony J (2001). Educational Assessment of Students. New Jersey: Prentice Hall.

Nurhasan. (2001). Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta: Direktorat Jenderal

Olahraga.

Oriondo, Leonora Loyola and Eleanor M. Dallo-Antonio (1994). Evaluating Educational Outcomes:

Tests, Measurement and Evaluation. Manila: Rex Book Store.Denzin, Norman K. Yvonna S.

Lincoln (2000). Handbook of Qualitative Research 2nd edition. London: Sage Publication, Inc.

International Educational Professional Publisher.

Owen, John M (1993). Program Evaluasi: Forms and Approaches. St. Leonards: Allen & Unwin Pty

Ltd.

Patton, Michael Quinn (2004). “Overview: Language Matters”. New Directions for Evaluation.

Volume 2000 Issue 86. November 2004. Diambil pada tanggal 3 Maret 2019 di

http://www3.interscience.wiley.com/journal/109752023/)

Popham, W. James (1981). Modern Educational Evaluation. Englewood Clifts, New Jersey, Prentice

Hall Inc.

Prasojo, Lantip D, Kande, Frederik A, dan Mukminin, Amirul (2018). Evaluasi Pelaksanaan Standar

Proses Pendidikan Pada SMP Negeri di Kabupaten Sleman. HEPI. Jurnal Penelitian dan

Evaluasi Pendidikan. Vol XXII No.1

Putra, Aris T.A (2012). Evaluasi Program Pendidikan: “Pedekatan Evaluasi Program Berorientasi

Tujuan (Goal-Oriented Evaluation Approach: Ralph W. Tyler). IAIN Kendari. Jurnal Shautut

Tarbiyah. Vol V.No.1

Ristekdikti (2016). Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang SPM Dikti. Jakarta:

Kemenristekdikti.

Rutman, Leonard (1984). Evaluation Research Methodology. New Delhi: Sage Publishing India PUT.

Ltd, 2 ed.

Sahyar dan Murhaban (2010). Pengaruh Kompetensi dan Komitmen Dosen Terhadap Kinerja Program

Studi di Pendidikan Tinggi: Studi pada Program S1 Manajemen PTS Sumatera Utara. UNIMED.

Jurnal Sosiohumaniora. Vol XII No. 2

Sawitri. S (2007). Evaluasi Program Pelatihan Ketrampilan Membuat Hiasan Busana dengan Teknik

Pemasangan Payet Bagi Pemilik dan Karyawan Modiste di Kecamatan Gunungpati Semarang.

Yogyakarta: PPs UNY.

Scriven, Michael (1976). “The Intellectual Dimensions of Evaluation Research”. makalah yang

dipresentasikan dalam Northwest Research and Evaluation Conference. Seattle. 1976 (http://

www.google.co.id/Michael.Scriven/The.Intellectual.Dimensionsof.Evaluation+Research)

Star Project (2006). Study Design for Program Evaluation. Sydney: JBS International, Inc.

Page 58: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

58

Stufflebeam, D. L. (1973). Toward A Science of Educational Evaluation. Englewood Cliffs, NJ:

Educational Technology Publications.

Stufflebeam, Daniel L., dan Anthony J. Shinkfield (1986). Systematic Evaluation: A Self-Instructional

Guide to Theory and Practice. Boston: Kluwer-Nijhoff Publishing.

Subari (2008). Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Perbaikan Situasi Mengajar. Jakarta. Bumi

Aksara.

Sudijono, Anas (2005). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Sugiyono (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&.

Bandung: Alfabeta

Tassmer, Martin (1995). Planning and Conductioning Formatif Evaluation. London : Kogan Page.

Thorndike, R.L and E.P. Hagen (1991). Measurement and Evaluation in Psychology and Education.

New York : MacMillan Publishing Company.

Tutik, Agustina , Sari, Synthia A, dan Prabowo, Hartiwi (2006). Perancangan Model Evaluasi Diri

Dosen. Ubinus. Jurnal Winners. Vol VII No.2

Tyler, Ralph W (1973). Basic Principles Of Curriculum And Instruction. London; The University

of Chicago Press.

UNJ (2017). Buku Pedoman Akademik. UNJ. Jakarta. Tidak Diterbitkan.

Wibowo, Wahyu. (2004), Membangun Kultur Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Wiersma, William, dan Stephen G. Jurs (1990). Educational Measurement and Testing. Massachusetts.

Wirawan (2011). Evaluasi: Teori, Model, Standar, Aplikasi dan Profesi. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Yarbrough, Donald B., et. Al (2010). Joint Committee on Standards for Educational Evaluation: The

Program Standards: A Guide for Evaluators and Evaluation Users. California: Sage Publication.

Page 59: LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,

59

LAMPIRAN