laporan pendahuluan rematik

9
A. Latar Belakang Perubahan akan terjadi pada tubuh manusia sejalan dengan makin meningkatnya usia. Perubahan terjadi sejak awal kehidupan hingga usia lanjut pada semua organ dan jaringan tubuh. Keadaan tersebut tampak pada semua sistem muskulosekeletal dan jaringan yang lain yang ada kaitannya dengan kemungkinan timbulnya beberapa golongan reumatik. Salah satunya yang sering dijumpai pada usia lanjut yang menimbulkan gangguan muskulosekeletal yaitu arthritis reumatoid. Kejadian penyakit tersebut akan semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya usia manusia. Reumatik dapat mengakibatkan perubahan otot, hingga fungsi otot dapat menurun bila otot pada penderita tidak dilatih guna mengaktifkan fungsi otot. usia lanjut tidak selalu mengalami atau menderita reumatik. Namun timbulnya kejadian reumatik sampai sekarang belum sepenuhnya dapat dimengerti. Arthtritis reumatoid merupakan suatu penyakit yang tersebar luas serta melibatkan semua kelompok, ras, dan etnik di dunia. Saat ini diperkirakan penderita penyakit Arthtritis reumatoid diseluruh dunia mencapai angka 355juta

Upload: nuraida-komala

Post on 16-Sep-2015

10 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

LP rematik pada usia lanjut

TRANSCRIPT

A. Latar Belakang

Perubahan akan terjadi pada tubuh manusia sejalan dengan makin meningkatnya usia. Perubahan terjadi sejak awal kehidupan hingga usia lanjut pada semua organ dan jaringan tubuh.Keadaan tersebut tampak pada semua sistem muskulosekeletal dan jaringan yang lain yang ada kaitannya dengan kemungkinan timbulnya beberapa golongan reumatik. Salah satunya yang sering dijumpai pada usia lanjut yang menimbulkan gangguan muskulosekeletal yaitu arthritis reumatoid. Kejadian penyakit tersebut akan semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya usia manusia.Reumatik dapat mengakibatkan perubahan otot, hingga fungsi otot dapat menurun bila otot pada penderita tidak dilatih guna mengaktifkan fungsi otot. usia lanjut tidak selalu mengalami atau menderita reumatik. Namun timbulnya kejadian reumatik sampai sekarang belum sepenuhnya dapat dimengerti.Arthtritis reumatoid merupakan suatu penyakit yang tersebar luas serta melibatkan semua kelompok, ras, dan etnik di dunia. Saat ini diperkirakan penderita penyakit Arthtritis reumatoid diseluruh dunia mencapai angka 355juta jiwa. Diperkirakan angka ini akan meningkat dengan indikasi lebih dari 25% yang akan mengalami kelumpuhan. (Rahmah 2005)Prevalensi Arthtritis reumatoid di Indonesia mencapai 23,6% hingga 31,3% angka ini menunjukan bahwa nyeri Arthtritis reumatoid sangat mengganggu aktivitas masyarakat di Indonesia.

B. Konsep Dasar1. DefinisiReumatik berasal dari bahasa yunani Rheumatismos yang berarti mukus, suatu cairan yang dianggap jahat yang menimbulkan rasa nyeri. Reumatik adalah suatu penyakit yang menyerang sendi, selain menyerang sendi reumatik juga dapat menyerang bagian tubuh lain yang berada disekitar sendi.2. EtiologiEtiologi penyakit ini tidak diketahui secara pasti. Namun ada beberapa penyakit peumatik sudah diketahui penyebabnya. Osteoartritis disebabkan oleh faktor kegemukan. Dan gout disebabkan oleh asam urat. Kelompok penyakit autoimun diduga ada kaitannya antara genetik, lingkungan dan infeksi. Ada sekelompok penyakit merupakan penyakit diturunkan (familial). Antara lain :

a. Usia Dari semua faktor resiko untuk timbulnya osteroartritis, faktor penuaan adalah yang terkuat. Akan tetapi perlu di ingat bahwa osteroartritis bukan akibat penuaan saja. Perubahan tulang rawan sendi pada osteroartritis.b. Jenis kelaminWanita lebih sering terkena osteosrtritis lutut dan sendi. Pada laki-laki lebih sering terkena osteoartritis paha, pergelangan tangan dan leher. Dibawah 45 tahun, frekuensi osteoartritis kurang lebih sama antara pada laki-laki dan wanita, tetapi diatas usia 50 tahun (setelah menopause) frekuensi osteoartritis lebih banyak pada wanita dari pada pria. Hal ini menunjukan adanya peran hormonal pada patogenesis osteoartritis.c. Genetik (Faktor herediter)d. SukuNampak perbedaan prevalensi osteoartritis pada masing-masing suku bangsa. Hal ini berkaitan dengan perbedaan pola hidup maupun perbedaan pada frekuensi kelainan kongenital dan perubahan tulang.e. KegemukanBerat badan yang berlebih berkaitan dengan meningkatnya resiko untuk timbulnya osteoartritis, baik pada wanita maupun pria. Kegemukan ternyata tidak hanya berkaitan dengan osteoartritis pada sendi yang menanggung beban berlebihan, tetapi juga dengan osteoartritis sendi lain (tangan atau strenoklavikula). Oleh karena itu disamping faktor mekanis yang berperan (karena meningkatnya beban mekanis).

3. Maifestasi klinikGejala utama adanya nyeri pada sendi yang terkena, terutama pada saat bergerak. Umumnya timbul secara perlahan-lahan. Awalnya terasa kaku, kemudian timbul rasa nyeri yang berkurang dengan istirahat. Terdapat hambatan pada pergerakan sendi, kaku, krepitasi, pembesaran sendi dan perubahan gaya berjalan. Diantaranya : Nyeri pada anggota gerak Kelemahan otot Peradangan dan bengkak pada sendi Kekakuan sendi Kejang dan kontraksi otot Gangguan fungsi Sendi berbunyi (krepitasi) Timbulnya perubahan bentuk Perubahan pada gaya berjalan

4. KlasifikasiMenurut WHO ada sekitar 150 jenis penyakit reumatik, pendapat lain menyebutkan >200 jenis penyakit reumatik. Reumatik dikelompokan atas beberapa golongan, yaitu :a. OsteoartritisMerupakan penyakit kerusakan tulang rawan sendi yang berkembang lambat dan berhubungan dengan usia lanjut. Secara klinis ditandai dengan nyeri, deformitas, pembesaran sendi, dan hambatan gerak pada sendi-sendi tangan dan sendi besar yang menanggung beban. Menurut WHO (2008), Osteoartritis yaitu pengapuran.b. Artritis reumatoidc. Merupakan penyakit inflamasi sistemik kronik dengan manifestasi utama poliartritis progresif dan melibatkan seluruh organ tubuh. Penyakit ini berkembang lebih lanjut sesuai dengan sifat progresifitasnya. Dapat pula menimbulkan gejala berupa kelemahan umum (cepat lelah).d. Polimialgia reumatikMerupakan suatu sindrom yang terdiri dari rasa nyeri dan kekakuan yang terutama mengenai otot ekstremitas proksimal, leher, bahu dan panggul. Terutama menjelang usia pertengahan atau usia lanjut sekitar 50 tahun ke atas.e. Artritis gout (pirai)Suatu sindrom klinik yang mempunyai gambaran khusus, yaitu artritis akut. Artritis gout lebih banyak terdapat pada pria dari pada wanita. Pada pria sering mengenai usia pertengahan, sedangkan wanita mendekati masa menopause.5. Pemeriksaan Penunjanga. LaboratoriumKolesterol total : < 200 mg/dlTrigliserida : 55 mg/dl (pria) dan > 65 mg/dl (wanita)LDL : < 150 mg/dlb. Atrisintesis (aspirasi cairan sinovial dengan jarum)Untuk analisis dan mengurangi nyeri. Normalnya cairain sinovial berwarna jernih, viskus, kuning seperti jerami, namun pada penyakit ini warnanya keruh menyerupai susu/kuning gelap dan banyak mengandung leukosit, protein plasma.c. Sinar XUntuk mengetahui krepitasi, mengetahui abnormalitas kartilago, erosi sendi, pertumbuhan tulang yang abnormal.d. Atrografi, deteksi kelainan jaringan ikat.e. Skening sendif. Biopsi otot, arteri dan kulit.

6. Penatalaksanaan a. Pemberian terapi obat-obatan Preparat colchicine (oral atau parenteral) Mengurangi penumpukan asam urat dan mengganggu penumpukan kinin serta leukosit sehingga mengurangi inflamasi. Non steroidal anti-inflamatory drugs (NSAID), indometasin (anti nyeri). AlopurinolMengganggu proses pemecahan purin sebelum terbentuk asam urat, menghambat enzim xanthinoksidase karena menghalangi pembentukan asam urat. b. Fisioterapi Hidrokolator Bantalan elektrik Ultrasonicc. Implikasi keperawatan Perawat perlu memberikan Penjelasan tentang tipe obat, tujuan pengobatan. Metode penatalaksanaan nyeri Non farmakologiKompres dingin bila bengkak dan kemerahan.Kompres anget bila tidak ada bengkak dan kemerahan. Dengan alat seperti bidai pergelangan tangan atau tongkat penopang Memperbaiki mobilitas sendi serta status fungsional Latihan pergerakan sendi secara bertahap Hindari makanan yang mengandung asam urat yang tinggi Kurangi aktifitas yang berat dan istirahat yang cukup.