laporan pemicu 5 blok 10

5
Denture Stomatitis merupakan proses inflamasi dari mukosa rongga mulut, terutama mukosa palatum dan gingiva, terjadi akibat kontak langsung dengan basis gigitiruan lepasan. Hal ini ditandai dengan terjadinya perubahan seperti eritema, dan biasanya ditemukan pada kedua rahang, sedangkan mukosa rahang bawah jarang terlibat karena pada rahang bawah aliran saliva sangat baik. Prevalensi berkisar antara 25-67%, lebih sering pada wanita, dan prevalensinya meningkat sesuai dengan pertambahan umur.51-55 2.4.2 Gambaran Klinis Denture stomatitis memiliki gambaran klinis berupa eritema difus dan pembengkakan mukosa pada permukaan mukosa yang berkontak dengan gigitiruan. Universitas Sumatera Utara Tanda dan gejala pada denture stomatitis disertai dengan perdarahan mukosa, pembengkakan, rasa terbakar, halitosis, perasaan tidak nyaman, dan mulut kering. Denture stomatitis berhubungan dengan angular seilitis, atrofik glositis, kandidiasis pseudomembran akut, dan kandidiasis hiperplastik kronis.52-54 Denture stomatitis dibedakan menjadi tiga tipe berdasarkan klasifikasi Newton, yaitu : 52-55 1. Tipe 1 : tahap inisial berupa petechiae (bintik merah) yang terlokalisir atau tersebar pada mukosa palatum yang berkontak dengan gigitiruan 2. Tipe 2 : terjadi eritema difus dan edema terbatas pada daerah mukosa palatum yang ditutupi gigitiruan (tipe yang paling sering terjadi) (Gambar 5)

Upload: cynthia-anggraini-putri

Post on 11-Aug-2015

224 views

Category:

Documents


28 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Pemicu 5 Blok 10

Denture Stomatitis merupakan proses inflamasi dari mukosa rongga mulut, terutama mukosa

palatum dan gingiva, terjadi akibat kontak langsung dengan basis gigitiruan lepasan. Hal ini

ditandai dengan terjadinya perubahan seperti eritema, dan biasanya ditemukan pada kedua

rahang, sedangkan mukosa rahang bawah jarang terlibat karena pada rahang bawah aliran

saliva sangat baik. Prevalensi berkisar antara 25-67%, lebih sering pada wanita, dan

prevalensinya meningkat sesuai dengan pertambahan umur.51-55

2.4.2 Gambaran Klinis

Denture stomatitis memiliki gambaran klinis berupa eritema difus dan pembengkakan

mukosa pada permukaan mukosa yang berkontak dengan gigitiruan.

Universitas Sumatera Utara

Tanda dan gejala pada denture stomatitis disertai dengan perdarahan mukosa, pembengkakan,

rasa terbakar, halitosis, perasaan tidak nyaman, dan mulut kering. Denture stomatitis

berhubungan dengan angular seilitis, atrofik glositis, kandidiasis pseudomembran akut, dan

kandidiasis hiperplastik kronis.52-54 Denture stomatitis dibedakan menjadi tiga tipe

berdasarkan klasifikasi Newton, yaitu : 52-55 1. Tipe 1 : tahap inisial berupa petechiae (bintik

merah) yang terlokalisir atau tersebar pada mukosa palatum yang berkontak dengan

gigitiruan 2. Tipe 2 : terjadi eritema difus dan edema terbatas pada daerah mukosa palatum

yang ditutupi gigitiruan (tipe yang paling sering terjadi) (Gambar 5)

Gambar 5. Eritema difus dan edema terbatas

pada daerah mukosa palatum

(tanda panah)55

Page 2: Laporan Pemicu 5 Blok 10

3. Tipe 3 : hiperplasia papila dengan eritema difus (Gambar 6). Newton tipe 3 lima kali lipat

lebih sering terjadi pada gigitiruan basis akrilik dari pada gigitiruan kerangka logam

Universitas Sumatera Utara

Gambar 6. Hiperplasia papila dengan eritema

difus (tanda panah)55

2.4.3 Mekanisme Terjadinya Denture Stomatitis Akibat Plak Gigitiruan

Denture stomatitis merupakan proses inflamasi yang umumnya melibatkan mukosa pada

bagian palatal karena tertutup oleh gigitiruan penuh atau sebagian.51 Etiologi denture

stomatitis adalah multifaktoral, terbagi atas dua faktor yaitu faktor utama dan faktor

predisposisi.

Faktor-faktor utama yang dapat menyebabkan terjadinya denture stomatitis adalah :50,53,55

1. Faktor gigitiruan

Denture stomatitis tidak akan terjadi tanpa adanya gigitiruan. Denture stomatitis disebabkan

oleh gigitiruan yang tidak retentif, tidak stabil, trauma akibat

gigitiruan, dan pemeliharaan gigitiruan yang tidak baik.

2. Faktor infeksi

Page 3: Laporan Pemicu 5 Blok 10

Infeksi diakibatkan oleh akumulasi bakteri dan jamur yang dapat mengganggu keseimbangan

bakteri normal dalam rongga mulut. Jamur patogen oportunistik Candida albicans merupakan

faktor etiologi denture stomatitis yang paling penting.

Universitas Sumatera Utara

Faktor-faktor predisposisi yang dapat menyebabkan terjadinya denture stomatitis

adalah :50,53,55

1. Faktor sistemik

Faktor sistemik penyebab denture stomatitis yaitu fisiologi (usia tua), disfungsi endokrin,

defisiensi nutrisi, neoplasma, immunosupresi, dan antibiotik spektrum luas.

2. Faktor lokal

Faktor lokal penyebab denture stomatitis yaitu antimikroba dan topikal maupun

kortikosteroid inhalasi, diet tinggi karbohidrat, konsumsi tembakau dan alkohol, hiposalivasi,

oral hygiene yang buruk, serta pemakaian gigitiruan khususnya pada malam hari.

Permukaan gigitiruan yang mempunyai porositas memungkinkan terjadinya perlekatan

mikroorganisme dengan cara menembus gigitiruan dan perlekatan kimia terjadi pada

permukaan yang tidak rata. Pada permukaan yang tidak dipolis yang kontak dengan mukosa

merupakan tempat proliferasi bagi Candida albicans yang akan menyebabkan terbentuknya

plak.54

Plak pada gigitiruan mengandung lebih dari 1011 organisme per gram berat basah. Penelitian

dengan menggunakan sinar dan mikroskop elektron menunjukkan bahwa plak gigitiruan

memiliki struktur yang sama dengan plak gigi. Flora mikrobial dasar pada plak gigitiruan

mirip dengan plak gigi, tetapi pada plak gigitiruan memiliki jumlah Candida albicans lebih

banyak.16

Plak gigi mulai terbentuk sebagai tumpukan dan kolonisasi mikroorganisme pada permukaan

enamel dalam 3-4 jam sesudah gigi dibersihkan dan mencapai Universitas Sumatera Utara

ketebalan maksimal pada hari ke tiga puluh. Pada awal pembentukan plak, jenis kokus gram

positif, terutama Streptococcus sp paling banyak dijumpai. Kolonisasi pertama terdiri dari

Steptococcus sanguis, Steptococcus mitis, Streptococcus salivarius dan beberapa strain

lainnya. Setelah itu, berbagai jenis mikroorganisme lainnya memasuki plak gigi.56 Penelitian

Page 4: Laporan Pemicu 5 Blok 10

melaporkan bahwa, Candida albicans tidak akan melekat pada resin akrilik tanpa adanya

kolonisasi Streptococcus sanguis dan Streptococcus salivarius terlebih dahulu.50 Peristiwa

masuknya mikroorganisme lainnya setelah kolonisasi pertama oleh Streptococcus sp disebut

Phenomena of Cession.50,56 Mikroorganisme tersebut akan menghasilkan produk

metabolisme yang dapat menyebabkan peradangan jaringan mukosa mulut yang disebut

denture stomatitis.53,54,56-58 Marinka, Lada, dan Ivana (2000) melaporkan bahwa

kebersihan rongga mulut dan gigitiruan merupakan faktor lokal pertama dalam

perkembangan denture stomatitis, dibandingkan dengan faktor-faktor lain seperti jumlah

saliva, umur, dan umur gigitiruan.51 Pada denture stomatitis proporsi Candida albicans pada

plak gigitiruan akan meningkat sampai di atas 100x lipat, namun jumlah khamir yang dapat

dikultur dari gigitiruan kurang dari 1%.53

Universitas Sumatera Utara