laporan pbb ibu marlina kelompok 1 emas

8/16/2019 Laporan Pbb Ibu Marlina Kelompok 1 Emas

1/14

BAB I

1.1 Ganesa Bahan Galian Emas

Emas merupakan sebuah logam transisi ( trivalen dan univalent ) yang

lembek, mengkilap, kuning, dan berat. Emas termasuk unsur kimia, dalam table

periodic emas memiliki symbol Au ( aurum ) dengan nomor atom 79, emas

merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar

antara 2,5 ! (skala "ohs), serta berat #enisnya tergantung pada #enis dan kandungan

logam lain yang berpadu dengannya. "ineral pemba$a emas biasanya berasosiasi

dengan mineral ikutan ( gangue minerals). "ineral ikutan tersebut umumnya seperti %

kuarsa, karbonat, turmalin, flourpar, dan se#umlah kecil mineral non logam.

Gambar 1.1 Bongkahan emas

&erdasarkan proses terbentuk nya emas dikategorikan men#adi dua yaitu %

'. Endapan rimer *ebakan rimer ada umumnya emas ditemukan dalam bentuk logam (nati+e) yang terdapat

di dalam retakanretakan batuan k$arsa dan dalam bentuk mineral yang

terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan.

1


2/14

*ebakan emas primer mempunyai bentuk sebaran berupa urat+ein dalam

batuan beku, kaya besi dan berasosiasi dengan urat kuarsa.

2. Enapan laser *ebakan -ecunder

Emas #uga ditemukan dalam bentuk emas alu+ial yang terbentuk karena

proses pelapukan terhadap batuanbatuan yang mengandung emas ( gold-

bearing rocks, ucas, '9/5). roses oksidasi dan pengaruh sirkulasi air yang

ter#adi pada cebakan emas primer pada atau dekat permukaan menyebabkan

terurainya penyusun bi#ih emas primer. roses tersebut menyebabkan #uga

terlepas dan terdispersinya emas. 0erlepas dan tersebarnya emas dari ikatan bi#ih primer dapat terendapkan kembali pada ronggarongga atau pori batuan,

rekahan pada tubuh bi#ih dan sekitarnya, membentuk kumpulan butiran emas

dengan tekstur permukaan kasar. Akibat proses tersebut, butiranbutiran emas

pada cebakan emas sekunder cenderung lebih besar dibandingkan dengan

butiran pada cebakan primernya (&oyle, '979). 1imana pengkonsentrasian

secara mekanis melalui proses erosi, transportasi dan sedimentasi

(terendapkan karena berat #enis yang tinggi) yang ter#adi terhadap hasil

disintegrasi cebakan emas pimer menghasilkan endapan emas letakanalu+ial

(placer deposit).

1.2 Keterdapatan Emas di Indonesia

otensi keterdapatan emas di ndonesia banyak di #umpai di daerah

3alimantan, -umatera, -ula$esi, 4usa 0enggara dan apua. *ebakan emas

2


3/14

di ndonesia umumnya pernah diusahakan sehingga potensi pada saat ini

merupakan sumberdaya tersisa dari aktifitas penambangan pada masa lalu.

Gambar 1.2 Endapan emas di Indonesia

erusahaan pertambangan yang mengeksploitasi cadangan emas di

ndonesia antara lain%

• 0 Aneka 0ambang, merupakan &"4

• 0 6reeport ndonesia

• 0 4e$mont 4usa 0enggara

• 0 3alimantan old *orporation imited

BAB II

2.1 Sistem Penambangan Emas Primer

3


4/14

enambangan dengan sistem tambang ba$ah tanah (underground), dengan

membuat lubang bukaan mendatar berupa tero$ongan (tunnel) dan bukaan +ertikal

berupa sumuran (shaft) sebagai akses masuk ke dalam tambang. enambangan

dilakukan dengan menggunakan peralatan sederhana ( seperti pahat, palu, cangkul,

linggis, belincong ) dan dilakukan secara selektif untuk memilih bi#ih yang

mengandung emas baik yang berkadar rendah maupun yang berkadar tinggi.

0erhadap batuan yang ditemukan, dilakukan proses peremukan batuan atau

penggerusan, selan#utnya dilakukan sianidasi atau amalgamasi, sedangkan untuk tipe

penambangan sekunder umumnya dapat langsung dilakukan sianidasi atau

amalgamasi karena sudah dalam bentuk butiran halus.

&eberapa karakteristik dari bi#ih tipe +ein ( urat ) yang mempengaruhi teknik

penambangan antara lain %

• 3omponen mineral atau logam tidak tersebar merata pada badan urat.

• "ineral bi#ih dapat berupa kristalkristal yang kasar.

• 3ebanyakan urat mempunyai lebar yang sempit sehingga rentan dengan

pengotoran ( dilution ).

• 3ebanyakan urat berasosiasi dengan sesar, pengisi rekahan, dan 8ona geser

(regangan), sehingga pada kondisi ini memungkinkan ter#adinya efek dilution

pada batuan samping.

• erbedaan assay ( kadar ) antara urat dan batuan samping pada umumnya

ta#am, berhubungan dengan kontak dengan batuan samping, impregnasi pada

batuan samping, serta pola urat yang men#ari ( bercabang ).

• 6luktuasi ketebalan urat sulit diprediksi, dan mempunyai rentang yang terbatas,

serta mempunyai kadar yang sangat erratic ( acak tidak beraturan ) dan sulit

diprediksi.• 3ebanyakan urat relatif keras dan bersifat brittle.

1engan memperhatikan karakteristik tersebut, metode penambangan yang

umum diterapkan adalah tambang ba$ah tanah ( underground ) dengan metode

ophering, yaitu suatu cara penambangan yang tidak sistematis, tidak perlu

4


5/14

mengadakan persiapanpersiapan penambangan ( de+elopment $orks ) dan arah

penggalian hanya mengikuti arah larinya cebakan bi#ih. leh karena itu ukuran

lubang ( stope ) #uga tidak tentu, tergantung dari ukuran cebakan bi#ih di tempat itu

dan umumnya tanpa penyanggaan yang baik.

*ara penambangan ini umumnya tanpa penyangga yang memadai dan

penggalian umumnya dilakukan tanpa alatalat mekanis. "etode tambang emas

seperti ini umum diterapkan di berbagai daerah operasi tambang rakyat di ndonesia,

seperti di *iguha, ongkor&ogor: unung eti, *isolok-ukabumi: unung -ubang,

0anggeung*ian#ur: *ika#angarut: *ikidang, *ikotokebak: *ineam

0asikmalaya: 3okap3ulonprogo: -elogiri;onogiri: unungacitan: 0atelu"enado: &atu elas,


6/14

penyangga atau hanya dengan penyangga sederhana untuk daerah yang diperkirakan

ra$an runtuh.

enggalian bi#ih emas enggalian bi#ih emas dilakukan dengan mengikuti arah

kemenerusan bi#ih. Alat yang dipakai untuk keperluan pemberaian batuan berupa alat

gali manual, seperti belincong.engangkutan bi#ih emas dari dalam tambang menu#u

ke luar tambang dilakukan secara manual. =alur pengangkutan menggunakan #alan

masuk utama. 3husus untuk akses menggunakan shaft, pengangkutan dibantu dengan

sistem katrol.

GAMBAR 2.1 Lubang masuk dibuat sangat sederhana dengan diameter umumnya

hanya dapat untuk akses 1 orang saja.

2.2 Sistem Penambangan Emas Sekunder

*ebakan emas sekunder atau yang lebih dikenal sebagai endapan emas alu+ial

merupakan emas yang diendapkan bersama dengan material sedimen yang terba$a

oleh arus sungai atau gelombang laut adalah karakteristik yang umum mudah

ditemukan dan ditambang oleh rakyat, karena kemudahan penambangannya. *ebakan

emas alu+ial dicirikan oleh kondisi endapan sedimen bersifat lepas dengan

kandungan logam emas berupa butiran, dapat ditambang dan diolah dengan cara

pemisahan emas secara fisik, menggunakan peralatan sederhana. *ebakan emas

6


7/14

alu+ial dengan sebaran berada pada permukaan atau dekat permukaan mudah

dikenali, dengan karakteristik bersifat lepas, dan emas sudah dalam bentuk logam

(nati+e), cukup diolah dengan cara pemisahan secara fisik.

-ecara umum penambangan emas alu+ial dilakukan berdasarkan atas

prinsip %&utir emas sudah terlepas sehingga bi#ih hasil galian langsung mengalami

proses pengolahan.&erdasarkan lokasi keterdapatan, pada umumnya kegiatan

penambangan dilakukan pada lingkungan ker#a berair seperti sungaisungai dan ra$a

ra$a, sehingga dengan sendirinya akan memanfaatkan air yang ada di tempat

sekitarnya.3arakteristik dari endapan emas alu+ial akan menentukan sistem dan

peralatan dalam melakukan kegiatan penambangan.&erdasarkan karakteristik endapan emas tersebut, metode penambangan

terbuka yang umum diterapkan dengan menggunakan peralatan berupa %'. anning

enambangan dengan cara pendulangan banyak dilakukan oleh

pertambangan rakyat di sungai atau dekat sungai. *ara ini banyak dilakukan

oleh penambang perorangan dengan menggunakan nampan pendulangan

untuk memisahkan konsentrat atau butir emas dari mineral pengotornya.

gambar 2.2.1 panning

2. Tambang semprot ( hydraulicking )

7


8/14

ada tambang semprot digunakan alat semprot

( monitor ) dan pompa untuk memberaikan batuan dan

selan!utnya lumpur hasil semprotan dialirkan atau dipompa ke

instalasi konsentrasi ( sluicebo" # kasbok ). $ara ini banyak

dilakukan pada pertambangan skala kecil termasuk tambang

rakyat dimana tersedia sumber air yang cukup% umumnya

berlokasi di atau dekat sungai.&eberapa syarat yang men!adikan endapan emas

alu'ial dapat ditambang menggunakan metode tambang

semprot antara lain • ondisi#!enis material memungkinkan terberaikan oleh

semprotan air

• etersediaan air yang cukup

• etersediaan ruang untuk penempatan hasil cucian atau

pemisahan bi!ih

gambar 2.2.2 tambang semprot

*etode penambangan ini umum diterapkan diberbagai

daerah operasi pertambangan rakyat di +ndonesia% seperti di ,ungai

-


9/14

ahayan% &ukitrai% alangkaraya/alimantan Tengah0

Tanoyan%&olaang *ongondo/,ulaesi tara0 &ombana/,ulaesi

Tenggara0 Tobohon%otabunan/,ulaesi tara% ay anan/

ampung% dll.

BAB III

3.1 Pengolahan bahan galian emas


10/14

• roses pengolahan bi#ih dimulai dengan tahap operasi kominusi terdiri dari

crushing ataau peremukan dan grinding atau penggilingan. tu#uan dari opersi

kominusi adalah meliberasi atau membebaskan emas dari ikatan fisiknya

dengan minersal mineral pengotor yang terdapat dalam bi#ih dan mengekspose

partikel emas yang terperangkap dalam bi#ih

• tahap berikut nya adalah pelindian atau leaching agent menggunakan sodium

sianid. tahap ini bertu#uan untuk melarutkan secara selektif unsur emas dan

perak yang terdapat dalam bi#ih.

1


11/14

• 0ahap berikut nya *erupakan operasi konsentrasi atau pemisahan satu

mineral atau lebih dengan mineral lainnya yang memanaatkan nilai

density.

• tahap berikut nya adalah proses dearasi atau pengurangan kandungan oksigen

proses dearasi dilakukan dalam +acuum deaerator untuk menghilangkan oksigen

proses penghilangan oksigen ini bertu#uan untuk mencegah pelarutan kembali

presipitat au dan ag serta pelarutan serbuk seng oleh oksigen yang dapat

meningkatkan konsumsi seng.

•

tahap sementasi merupakan proses yang paling umum digunakan serbuk sengdan dilakuan dalam larutan yang bening. pemakainan larutan bening bertu#uan

untuk menghindari proses pasi+asi seng akibat tertutupi oleh partikel padatan

yang tersuspensi dalam slurry, sehingga dapat mempercepat la#u proses

presiptasi.

• sesudah proses sementasi dilakukan filtrasi auag. larutan yang sudh dipsahkan

dari auag atau barren solution dapat digunakan kembali dalam proses ccd

sedangkan presipitate au dan ag kemudian dilebur men#adi bullin yang siapdikirimkan ke pabrik pemurnian bullion

• tahap terakhir -melting adalah proses reduksi bi#ih ( abu hasil roasting atau cake

hasil electro$inning ) pada suhu tinggi ( '.2>> o* ) hingga mendapatkan

material lelehan.

11


12/14

BAB I

!.1 Peman"aatan Emas

Emas dan perak adalah logam yang paling sering dibentuk men#adi perhiasan.

-ifak emas dan perak yang lunak dan mudah dibentuk, membuat logam ini bisa

dibentuk men#adi berbagai #enis aksesoris untuk $anita. 0api, apakah emas dan perak

#uga bisa memberikan manfaat lain?

&erikut ini adalah manfaat emas dalam kehidupan manusia%

1.Perhiasan

Emas dapat dibentuk men#adi berbagai perhiasan untuk $anita. ;anita

memerlukan perhiasan untuk beberapa hal seperti men#adi aksesoris untuk

penampilan dan meningkatkan rasa percaya diri. erhiasan dari emas bisa dibentuk

men#adi beberapa benda seperti cincin, kalung, gelang, anting, #am tangan, bros dan

berbagai aksesoris lain. Emas #uga men#adi salah satu #enis perhiasan yang memiliki

harga mahal.

2.Kesehatan Gigi

igi yang berlubang mungkin akan membuat pemiliknya merasa tidak

nyaman. ada #aman dahulu pemakaian emas sudah banyak digunakan untuk

menambal gigi yang berlubang. &ahkan ada #enis gigi palsu yang dilapisi dengan

emas. Emas tidak bisa memberikan reaksi dengan #enis logam dan senya$a lain

sehingga emas sangat a$et. =adi emas #uga penting untuk mendukung kesehatan gigi.

3. Perlengkapan Pesa#at $uang Angkasa

esa$at ruang angkasa ternyata #uga menggunakan bahan emas sebagai bahan

lapisan untuk kendaraan. Emas memiliki sifat yang sangat baik dan tahan terhadap

panas matahari. &ahkan sekarang emas #uga dapat dipakai sebagai bahan lapisan

12


13/14

untuk pelindung kepala untuk astronot. "eskipun emas dipakai dalam kadar yang

kecil, tapi peran emas sangat besar untuk melindungi a$ak pesa$at ruang angkasa

dari panas.

!. Produksi Perangkat Elektronik

Emas dipakai sebagai lapisan untuk perangkat kecil sebagai penghantar listrik

pada beberapa alat elektronik seperti radio, tele+isi, komputer dan perangkat lain.

Emas memiliki sifat yang tahan terhadap korosi, penghantar panas yang baik dan

mendukung sistem pengiriman data komputer. emakaian emas dalam perangkat ini

memang sangat kecil.

%. Bahan &embuat Penghargaan

-alah satu pengakuan dalam berbagai a#ang ke#uaraan adalah medali emas.

Emas digunakan untuk membuat medali baik berupa koin, piala atau medali murni.

Emas menun#ukkan dedikasi dan dera#at yang paling tinggi sehingga sangat sesuai

untuk posisi #uara dalam berbagai a#ang penghargaan.

'. Emas untuk In(estasi

ada a$alnya emas hanya diolah untuk perhiasan $anita yang bisa disimpandan di#ual lagi. 4amun karena harga emas yang terus bergerak karena kondisi

ekonomi dunia, maka sekarang emas men#adi alat in+estasi yang sangat menarik.

=enis emas yang dibentuk dalam logam mulia men#adi alat in+estasi yang paling

banyak disukai.

). &enjaga Kesehatan

"emakai emas #uga bisa men#adi salah satu logam yang penting untuk

kesehatan. emas bisa membuat tubuh men#adi lebih sehat dengan cara meningkatkan

sistem peredaran darah. -elain itu emas #uga bisa membuat tubuh men#adi sehat

karena mendukung proses sekresi atau pengeluaran racun dari dalam tubuh.

*. +erapi Ke,antikan

13


14/14

0erapi kecantikan dengan bahan emas sudah dimulai se#ak #aman *leopatra.

=aman dahulu emas men#adi simbol kecantikan dan martabat. -ekarang banyak salon

kecantikan yang mena$arkan berbagai #enis pera$atan dengan emas. Emas memilikisifat yang bisa mendukung pemulihan selsel kulit yang sudah mati sehingga

penampilan kulit men#adi lebih indah.

BAB

PE-+P

1alam menentukan kadar emas yang terdapat dalam berbagai mineral yang

ada pada lapisan bumi dapat dilakukan dengan berbagai teknologi yang

berkompetensi dalam menghasilkan butiran emas yang dapat di#adikan bahan baku

untuk pembuatan asesoris, lapisan logam, filament dan sebagai katalis untuk berbagai

reaksi kimia. Ekstraksi butiran emas dapat dapat dilakukan dengan teknologi

amalgamasi dan teknologi sianidasi yang masingmasing memiliki kekurangan dan

kelebihan. 3edua metode tersebut dapat diandalkan untuk menghasilkan emas dalam

kuantitas yang tinggi. sedangkan efek dari teknologi pengolahan bi#ih emas dengan

kedua metode tersebut, dapat menghasilkan limbahlimbah yang bersifat toksik yang

dapat membahayakan lingkungan sekitarnya. imabah yang dihasilkan dapat berupa

uap, yang #ika terhirup dapat mengganggu system pernapasan bahkan dapatmenyebabkan kematian. ntuk menghindari dampak teknologi tersebut diperlukan

teknik pengolahan bi#ih emas yang lebih aman dari kedua metode tersebut. 0eknik

yang dapat digunakan untuk tu#uan tersebut adalah teknik thiourea. 0ekinik ini lebih

aman dari teknik amalgamasi dan teknik sianidasi karena tidak menghasilkan limbah

yang dapat mencemari lingkungan karena tingkat ketoksikannya sangat rendah.

"eskipun teknik ini cukup aman, namun teknik ini belum digunakan oleh para

penambang emas karena biaya yang dibutuhkan untuk teknik ini lebih mahal dan

hasil emas yang diperoleh lebih sedkit.

14

laporan pbb ibu marlina kelompok 1 emas

Documents