laporan mmd kelompok 2 fix
DESCRIPTION
komunitas 3TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNITAS III
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA
Disusun guna memenuhi tugas praktikum mata kuliah komunitas 3 dengan dosen pengajar Ns. Tantut Susanto, M.Kep. Sp.Kep.Kom
PAPER
Oleh:
Kelompok 2
Endah Novianti NIM 112310101002
Frandita Eldiansyah NIM 112310101014
Ria Rohmawati NIM 112310101015
Ratna Lauranita NIM 112310101029
Bima Satria NIM 112310101030
Muhammad Rifqi W. NIM 112310101040
Dw. Ayu Dwi C. NIM 112310101046
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA
Tinjauan Teori
Musyawarah masyarakat desa termasuk kedalam tahapan pengorganisasian
masyarakat. Dimana pengorganisasian masyarakat terdiri atas 3 aspek penting, yaitu :
1. Proses
2. Masyarakat
3. Memfungsikan masyarakat
Tahapan pengorganisasian masyarakat menurut (Sasongko, Adi : 1978) menyebutkan
langkah-langkah dalam pengorganisasian masyarakat sebagai berikut :
a. Persiapan sosial :
1. Pengenalan masyarakat
2. Pengenalan masalah
3. Penyadaran masyarakat
b. Pelaksanaan
c. Evaluasi
d. Perluasan
MMD termasuk dalam golongan penyadaran masyarakat, dimana tujuannya adalah
menyadarkan masyarakat agar mereka :
1. Menyadari masalah-masalah kesehatan dan keperawatan yang mereka hadapi
2. Secara sadar meraka ingin berpartisipasi dalam kegiatan penanggulangan masalah
kesehatan dan keperawatan yang mereka hadapi
3. Mereka tahu cara memenuhi kebutuhan-kebutuhan akan upaya pelayanan kesehatan
dan keperawatan sesuai dengan potensi dan sumber daya yang ada pada mereka.
Agar masyarakat dapat menyadari masalah dan kebutuhan mereka akan pelayanan kesehatan
dan keperawatan, maka diperlukan suatu mekanisme yang terencana dan terorganisasi dengan
baik
Pengertian MMD
Musyawarah Masyarakat Desa adalah Musyawarah yang dihadiri oleh perwakilan
masyarakat untuk membahas masalah-masalah terutama yang erat kaitannya dengan
kemungkinan KLB, kegawatdaruratan dan rencana yang ada didesa serta merencanakan
penanggulangannya. Topik yang dibahas fokus pada hasil SMD yang telah diperoleh.
Tujuan MMD
1. Agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang dihadapi dan dirasakan diwilayahnya
2. Agar masyarakat sepakat untuk bersama-sama menanggulanginya
3. Tersusunnya rencana kerja untuk penanggulangannya yang disepakati bersama
Peserta MMD
a. Para kader pelaksanan SMD
b. Kepala Desa dan perangkat desa
c. Tomas setempat (Formal dan non-formal)
d. PKK
e. LPM/KPM
f. Karang taruna
g. PMR
h. Beberapa KK
i. Pimpinan Puskesmas dan staf
j. Sektor kecamatan (Sosial, BKKBN, KUA)
k. Ketua Ormas
Tempat MMD: Balai Desa
Pola peyelenggaraan MMD
1. Susunan tempat duduk sebaiknya bebentuk lingkarang (Round Table), tidak ada peserta
yang membelakangi peserta lainnya, komposisi jangan seperti diruangan kelas
2. Pimpinan pertemuan duduk sederetan, setara dan berada diantara para peserta, tidak
memisah atau dududk dikursi istimewa
3. Duduk tidak harus selalu dikursi, boleh juga dilantai, diatas tikar, atau permadani atau
matras
Suasana MMD
1. Ciptakan suasana kekeluargaan yang akrab
2. Jangan ciptakan suasaana yang formal dengan meja yang ditata seperti dimeja persidangan
Waktu MMD
a. Mulailah tepat waktu, sesuai dengan rencana dan jadwal, jangan sampai peserta
menunggu
Peran Ketua MMD
1. Mengarahkan pembicaraan agar jangan menyimpang dari arah yang ditetapkan
2. Menjadi penengah jika terjadi perselisihan pendapat dalam pembicaraan
3. Mengetaur lalu lintas pembicaraan diantaraa sesame peserta
4. Ketua harus selalu berusaha memotivasi setiap peserta
5. Ketua jangan terlalu banyak bverbicara, ketua sebaiknya lebih banyak memandu
6. Ketua harus sabar, tidak boleh emosional bila ada hal yang menjengkelkan
7. Ketua harus jeli, cerdik, dan segera bias manangkap apa yang dimaksud oleh peserta
8. Setiap pendapat harus dihargai, jangan memaksa kehendak untuk disetujui
9. Semua keputusan harus berdasarkan musyawarah, bukan paksaan
10. Ketua harus selalu memantau kepada bahasa tubuh, ekspresi, gerak-gerik peserta,
apakah mereka kelihatan bosan atau jengkel mendengarkan, bila perlu diselingi
dengan gurauan untuk mencairkan suasana
11. Bila ada hal-hal teknis yang kurang jelas, terutama tentang masalah atau info yang
berkaitan dengan kesehatan, dapat meminta kejelasan atau penjelasan dari dokter
puskesmas atau stafnya
Langkah-langkah penyelenggaraan MMD
a. Persiapan :
1. Kader menyiapkan hasil analisis yang ditulis dalam lembar balik
2. Kader membantu kepala desa menyimpulkan acara, tata ruangan dan perlengakapan
3. Kader memotivasi atau mengajak para Tomas, Toga, pimpinan Ormas yang ada didesa itu
untuk hadir dalam MMD, agar dapat membantu memecahkan masalah bersama-sama
4. Mengajak kader-kader didesa tersebut yang lainnya untuk ikut hadir
Proses MMD:
1. Pembukaan dengan menguraikan maksud dan tujuan MMD
2. Dipimpin oleh Kades
3. Pengenalan masalah kesehatan dipimpin oleh bidan
4. Menyajikan hasil SMD oleh kelompok SMD
5. Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar pengenalan masalah
dan hasil SMD
6. Rekomendasi teknis dari bidan
7. Penyusunan rencana pelaksana kegiatan dipimpin oleh Kades
8. Penutup
Tindak lanjut Proses MMD:
a. Kader membantu KAdes menyebarkan hasil musyawarah tentang rencana kerja
penanggulangan masalah dan membantu menindaklanjuti untuk kegiatan-kegiatan
b. Selanjutnya, mencari calon Kader baru, pelatihan Kader dan pelaksanaan kegiatan
Tindak lanjut rencana kerja hasil MMD:
a. Latihan Kader
b. Melaksanakan kegiatan masyarakat dibidang kesehatan
c. Memantau atau memonitor hasil kegiatan
d. Memotivasi warga agar kegiatan dibidang kesehatan dapat dikembangkan baik
lokasinya maupun jenis kegiatannya
Skenario MMD I
Pada hari Senin, 5 Mei 2014, pukul 09.00-11.00 WIB, bertempat di balai desa Kemiri
diadakan kegiatan MMD 1. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Kemiri beserta
peraangkat desa, Kepala Puskesmas Sukoharjo, Dosen Pembimbing, Bapak/ibu tokoh
masayarakat/tokoh agama, Karangtaruna, dan warga masayarakat Desa Kemiri dan
mahasiswa PSIK Universitas Jember. Semua mahasiswa menyabut kehadiran tamu
undangan kemudian salah satu mahasiswa mengedarkan daftar hadir untuk diisi.
Adapun dialog yang terjadi selama MMD 1 adalah sebagai berikut:
1. Dwi (Mahasiswa)
“kepada yth:
Bapak kepala Desa Kemiri beserta perangkat desa
Bapak Kepala Puskesmas Sukoharjo/yang mewakili
Bapak Tantut Susanto M. Kep., Sp. Kep. Kom., selaku dosen pembimbing
Bapak/Ibu tokoh masayarakat/tokoh agama
Bapak/ibu Kepala Dusun/RW/RT dan seluruh perangkat desa
Ketua Karang taruna/mewakili
Teman-teman mahasiswa PSIK Universitas Jember
Seluruh masyarakat Desa Kemiri
Ass.Wr. Wb. Dan Selamat pagi”
“Hadirin menjawab salam: waalaikumsalam Wr. Wb”
“puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberi kita
kesehatan untuk bisa hadir ditempat ini. Sholawat sera salam selalu tercurahkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw.
Bapak ibu dan hadirin sekalian,
Sebelumnya akan kami bacakan susunan acara pertemuan kita pada hari ini:
1. Pembukaan
2. Sambutan dari Bapak Kepala Desa Kemiri
3. Sambutan dari kepala Puskesmas Sukoharjo/yang mewakili
4. Sambutan dari Ns. Tantut Susanto M. Kep., Sp. Kep. Kom, selaku dosen
pembimbing
5. Penjelasan kegiatan oleh perwakilan mahasiswa
6. Diskusi
7. Doa
8. Penutupan/istirahat
untuk mempersingkat waktu, kami persilahkan dengan hormat Bapak Kepala
Desa untuk memberikan sambutannya”
2. Bapak Rifki (Kepala Desa Kemiri)
“kepada Yth:
Bapak Dosen Pembimbing Mahasiswa PSIK Universitas Jember
Bapak Kepala Puskesmas Sukoharjo/yang mewakili
Bapak/Ibu Kepala Dusun/RT/RW dan seluruh perangkat desa
Serta hadirin yang kami hormati
Ass. Wr. Wb. Dan selamat pagi
“hadirin menjawab salam: wassalamualaikum wr. Wb.”
“sebelumnya kami ucapkan selamat datang kepada seluruh mahasiswa beserta
dosen pembimbing ke Desa kami tercinta, Desa Kemiri. Kami sangat senang
bisa ikut membantu kegiatan mahasiswa di masyarakat. Desa kami ini terdiri
dari 5 dusun, dusun pertama yaitu berada di sebelah utara bernama dusun Sawi,
dusun yang kedua berada di sebelah barat dan bernama dusun Terong, dusun
ketiga berada di sebelah selatan yang bernama dusun Bayam, dusun ke empat
berada di sebelah timur dan bernama dusun Labu. Serta dusun terakhir berada di
sini, di tengah-tengah desa yaitu dusun Kemiri. Nanti adek-adek mahasiswa
selama melakukan kegiatan di sini akan dibantu oleh bapak-bapak dan ibu-ibu
Kepala dusun, atau RT/RW. Sekali lagi selamat datang didesa kami, demikian
sepatah kata dari saya, Ws. Wr. Wb.
“hadirin menjawab salam: wassalamualaikum wr. Wb.”
3. Dwi (Mahasiswa)
“terimakasih kami ucapkan kepada bapak Rifki, acara selanjutnya adalah
sambutan dari Bapak kepala Puskesmas Sukoharjo/yang mewakili, dengan
hormat kami persilahkan”
4. Bapak Fran (Kepala Puskesmas Sukoharjo)
“kepada Yth:
Bapak Dosen Pembimbing mahasiswa PSIK universitas Jember
Bapak Kepala Desa Kemiri dan seluru perangkat desa
Bapak/Ibu Kepala Dusun/ RW/RT dan seluruh perangkat desa
Adik-adik mahasiswa PSIK Universitas Jember
Serta hadirin yang kami hormati
Ass. Wr. Wb. Dan selamat pagi”
“hadirin menjawab salam: wassalamualaikum wr. Wb.”
“sebelumya kami ucapkan selamat datang pada seluruh mahasiswa besera
pembimbing ke Desa Kemiri. Kami sangat senang bisa ikut membantu kegiatan
mahasiswa di Desa Kemiri yang merupakan satu wilayah kerja puskesmas
Sukoharjo. Dimana di desa ini banyak masayarakatnya yang membutuhkan
bantuan dalam hal kesehatan. Misalnya di kegiatan posyandu pada ibu hamil,
balita, dan lansia. Nanti jika adik-adik mahasiswa mendapatkan kesulitan dapat
langsung meghubungi kami tenaga kesehatan yang ada di puskesmas Sukoharjo.
Nanti adik-adik juga bisa melihat data-data masalah kesehatan yang ada di desa
ini di kantor puskesmas. Sekali lagi, selamat datang di desa kami, demikian
sepatah kata dari saya Ws. Wr. Wb.
“hadirin menjawab salam: wassalamualaikum wr. Wb.”
5. Dwi (mahasiswa)
“terimakasih kami ucapkan kepada Bapak Fran, acara selanjutnya adalah
sambutan dari Ns. Tantut Susanto M. Kep. Sp. Kep. Kom., selaku dosen
pembimbing, dengan hormat kami persilahkan”.
6. Bapak Dosen Pembimbing (Ns. Tantut Susanto M. Kep. Sp. Kep. Kom.,)
“kepada Yth:
Bapak Kepala Desa Kemiri dan seluruh perangkat desa
Bapak Kepala Puskesmas/yang mewakili
Bapak/ibu Kepala Dusun/RW/RT dan seluruh perangkat desa
Adik-adik mahasiswa PSIK Universitas Jember
Serta hadirin yang kami hormati.
Ass. Wr. Wb. Dan selamat pagi
“hadirin menjawab salam: wassalamualaikum wr. Wb.”
“sebelumnya kami ucapkan terimakasih atas sambutan yang penuh kekeluargaan
menerima kami dan mengijinkan kami melaksanakan kegiatan di Desa Kemiri
ini, dimana adik-adik mahasiswa PSIK Universitas Jember ini terjun ke desa
Kemiri ini dalam rangka menempuh mata kuliah Keperawatan Komunitas
dengan standar kompetensi mahasiswa mampu menerpkan konsep keperawatan
komunitas dan dapat mengaplikasikan dengan cara memberikan asuhan
keperawatan langsung kepada masyarakat desa Kemiri. Sekali lagi terimakasih
kepada Bapak dan Ibu sekalian yang telah menyambut kedatangan kami di Desa
Kemiri, demikian sepatah kata dari saya, Ws. Wr. Wb.
“hadirin menjawab salam: wassalamualaikum wr. Wb.”
7. Dwi (mahasiswa)
“terimakasih kami ucapkan kepada Ns. Tantut Susanto M. Kep. Sp. Kep. Kom.,
selaku dosen pembimbing kami, acara selanjutnya adalah penjelasan program
oleh perwakilan dari mahasiswa, kepada Saudara Endah kami persilahkan”.
8. Endah (Mahasiswa)
“kepada Yth:
Bapak kepala Desa Kemiri beserta perangkat desa
Bapak Kepala Puskesmas Sukoharjo/yang mewakili
Bapak Tantut Susanto M. Kep., Sp. Kep. Kom., selaku dosen pembimbing
Bapak/ibu Kepala Dusun/RW/RT dan seluruh perangkat desa
Ketua Karang taruna/mewakili
Teman-teman mahasiswa PSIK Universitas Jember
Serta hadirin yang kami hormati.
Ass. Wr. Wb. Dan selamat pagi
“hadirin menjawab salam: wassalamualaikum wr. Wb.”
“sebelumnya kami ucapakan terimakasih atas sambutan yang diberikan pada
kami. Kami akan berada di Desa Kemiri selama 4 minggu untuk melaksanakan
Praktik Keperawatan Komunitas III. Kegiatan ini berfokus pada penerapan
proses keperawatan komunitas melalui upaya promotif dan preventif tanpa
mengabaikan kuratif dan rehabilitatif. Kegiatan praktik keperawatan komunitas
ini berbeda dengan KKN karena kami datang ke desa Kemiri ini tidak membawa
program kegiatan tertentu, akan tetapi kami bersama-sama dengan warga Desa
Kemiri mencari, merumuskan, serta membantu mengatasi masalah kesehatan
yang ada di sini. Kegiatan ini bekerjasama dengan Puskesmas Sukoharjo dan
pemerintah setempat beserta perangkat desa sehingga terwujudlah MMD I ini.
Langkah pertama kami akan mengumpulkan data dengan cara mengunjungi
warga masyarakat dari rumah ke rumah. Data yang diperoleh kemudian akan
kami analisa dan hasilnya akan terlihat dalam perencanaan yang akan kami
sajikan dalam MMD II. Pelaksanaan rencana kegiatan kami lakukan bersama
dengan warga desa Kemiri dan Puskesmas. Evaluasi dari setiap kegiatan akan
dilakukan bersama-sama pada saat MMD III, dan akan dibahas juga rencana
tindak lanjut dengan pihak terkait sesuai dengan permasalahan yang ada.
Selanjutnya acara perkenalan dengan mahasiswa PSIK Universitas Jember.
(mahasiswa PSIK Universitas Jember maju kedepan satu persatu untuk
perkenalan, dengan menyebutkan nama dan asal daerah). Sekali lagi terimakasih
kepada bapak dan ibu sekalian yang telah menyambut kehadiran kami,
demiukian sepatah kata dari saya, Ws. Wr. Wb.”
9. Dwi (mahasiswa)
Terimakasih pada rekan kami, acara selanjutnya adalah diskusi. Kepada
bapak/ibu silahkan bila ada yang ingin disampaikan.”
10. Ibu Melinda (Masyarakat 1)
“saya mbak (mengacungkan tangan)”
11. Dwi (Mahasiswa)
“o iya, ibu silahkan, tolong dsisebutkan namanya”
12. Ibu Melinda (MaSYARAKAT 1)
“saya ibu Melinda, Begini adik-adik mahasiswa, kami sebenarnya sangat ingin
belajar banyak tentang kesehatan karena kami tidak ingin sakit dan ingin tetap
sehat selalu. Kan adik-adik mahasiswa tahu sendiri jika warga yang miskin
kalau sakit urusannya susah”
Hadirin: tepuk tangan serentak
13. Ibu Siti (Masyarakat)
“saya merasa senang serta menyambut gembira kedatangan adik-adik mahasiswa
semua di Desa Kemiri ini, kami berharap program kerja adik-adik mahasiswa
bisa berjalan dengan baik, kami siap membantu”.
14. Dwi (mahasiswa)
“terimakasih ibu, oh iya,, bapak-bapak mana nih suaranya?”
15. Bapak Tediy (bapak Kepala Dusun)
“saya mbak”
16. Dwi (mahasiswa)
Oh iya, silahkan bapak, tolong sebutkan namanya”
17. Bapak Tedy (Bapak Kepala Dusun)
“saya bapak Tedy, begini kegiatan posyandu balita di desa Kemiri ini sudah
berjalan, akan tetapi saya mendengar keluhan dari kader bahwa
permasalahannya timbangan bayi yang digunakan kurang nyaman dan aman,
karena masih menggunakan timbangan yang digantung, kami ingin ada
timbangan duduk sehingga lebih aman dan nyaman digunakan oleh anak-anak
kami, untuk itu kami mohon bantuan adik-adik mahasiswa dapat
menyediakannya, akan tetapi untuk masalah dana akan kami bantu”.
18. Ibu Siti (Masayarakat)
“ kami juga ingin ada semacam pelatihan setiap RT/RW tentang pelayanan
kesehatan minimal di rumah, maksud saya untuk P3K, sehingga masing-masing
keluarga mengetahui cara pertolongan pertama dirumah sebelum kami berobat
ke Rumah Sakit”
19. Bapak Dicky (Masyarakat)
“kami mohon agar adik-adik mahasiswa dapat memberikan masukan kepada
pemuda di sini, pemuda di sini, terutama tentang rokok, minuman keras dan
narkoba, karena terus terang kami takut bisa memberi pengaruh yang buruk bagi
anak-anak kami”.
20. Ibu Ratna (masyarakat)
“kami mempunyai pertemuan khusus ibu-ibu PKK, setiap bulan pada tanggal 12
diwaktu sore hari setelah selesai sholat dhuhur, kami mengharapkan kehadiran
adik-adik mahasiswa pada acara tersebut sehingga kami bisa mendapatkan
tambahan pengetahuan terutama masalah kesehatan”.
21. Dwi (Mahasiswa)
“terimakasih ibu, oh iya, tadi sepertinya ada mas/mbak perwakilan dari karang
taruna, silahkan Mas/Mbak”
22. Mbak Rizki (Karangtaruna)
“kami dari karangtaruna Pemuda Sehat mengadakan pertemuan rutin dengan
para pemuda setiap malam minggu setiap bulan, rekan-rekan mahasiswa dapat
ikut dalam pertemuan tersebut bersama kami, dengan senag hati kami
menerimanya”
23. Eka (Mahasiwa)
“ooh, iya mas, kami senang sekali nanti akan kami buat kegiatan bersama untuk
pemuda/pemudi desa Kemiri”
24. Ibu Haidar (masayarakat)
“saya ingin menambahkan pendapat bapak Dicky tentang masalah pemuda,
bagaimana bila kegiatannya terpadu lintas sektoral tentang narkoba ditinjau dari
aspek kesehatan, hukum dan agama”.
25. Ibu Dahlia (masyarakat)
“saya sangat setuju dengan pendapat Ibu Haidar, akan tetapi pada acara tersebut
menjadi sangat penting bila orangtua berkenan hadir, karena banyak faktor yang
mempengaruhi pemuda terjerumus dalam napza. Oleh karena itu bagaimana
kalau nanti kegiatan karangtaruna juga mengundang orang tua?”
Hadirin: tepuk tangan serentak
26. Ibu Dhara (masyarakat)
“saya pribadi merasa senang sekali atas kedatangan adik-adik mahasiswa,
bagaimana jika program kegiatan adik-adik mahasiswa terfokus pada RW
masing-masing?”.
27. Bapak Fran (Kepala Desa Kemiri)
“kami mohon dibantu dalam mengatasi masalah kesehatan, kami harap adik-
adik dapat mengunjungi seluruh masayarakat Desa Kemiri, kami akan
menyambut dengan tangan terbuka kedatangan adik-adik di rumah kami”.
28. Eka (mahasiswa)
“kami ingin menanyakan tentang waktu yang tepat bagi kami untuk
mengunjungi rumah bapak-ibu sehingga kedatangan kami tidak menganggu
aktivitas bapak-ibu di rumah”
29. Bapak Fran (kepala desa Kemiri)
“adik-adik dapat mengunjungi rumah warga pada sore atau malam hari karena
kebanyakan warga masayarakat desa Kemiri pada pagi hari bekerja di sawah.
Tetapi anggota keluarga yang lain juga tetap ada di rumah, jadi silahkan saja bila
ingin berkunjung”
30. Dwi (mahasiswa)
“baiklah bapak-bapak, ibu-ibu masih ada yang ingin kita diskusikan?”
Hadirin: hening sejenak
31. Bapak Fran (Kepala desa Kemiri)
“saya kira diskusi hari ini sudah cukup sehingga pertemuan ini bisa diakhiri”
32. Dwi (Mahasiswa)
“baiklah bapak-bapak, ibu-ibu, ijinkan kami membacakan hasil MMD I ini,
kepada rekan kami Nina dipersilahkan”
33. Nina (Mahasiswa)
“bapak-bapak, ibu-ibu, ijinkan kami untuk membacakan hasil MMD I ini:
1. Kami datang ke desa ini untuk mencari, merumuskan, serta membantu
mengatasi masalah kesehatan yang ada di sini. Kegiatan ini bekerjasama
dengan Puskesmas Sukoharjo dan pemerintah setempat beserta perangkat
desa.
2. Data yang kami peroleh adalah timbangan bayi yang digunakan kurang
nyaman dan aman, karena masih menggunakan timbangan yang digantung,
3. Ingin diadakannya pelatihan P3K
4. Masukan-masukan kepada pemuda tentang rokok, minuman keras dan
narkoba dan diharapkan kegiatannya bersifat terpadu lintas sektoral
5. PKK yang dilakukan setiap bulan untuk mendapatkan tambahan
pengetahuan terutama masalah kesehatan
6. Pertemuan rutin karang taruna setiap malam minggu
7. Harapannya kegiatan bisa fokus setiap RW masing-masing
Demikian hasil MMD I. Terimakasih”
34. Dwi (Mahasiswa)
Acara selanjutnya adalah pembacaan doa, kepada rekan kami Bima
dipersilahkan”
35. Bima (Mahasiswa)
“baca doa” (menggunakan maskah doa)
36. Dwi (Mahasiswa)
“dengan ucapan Allhamdulillah kita bersama-asam mengakhiri pertemuan
MMD I ini mudah-muadahan kegiatan kami dapat berjalan dengan baik, sekali
lagi terimakasih atas kehadiran bapak-bapak dan ibu-ibu, wassalamualaikum
Wr. Wb.”
Hadirin: wassalamualaikum wr. Wb (serentak)
Seluruh mahasiswa bejabat tangan dengan seluruh tamu
MMD II
Data Hasil pengkajian mahasiswa terdiri dari :
Data Objektif :
1. Warga yang memiliki kandang berjumlah 80 kk (39,80%)
2. Frekuensi kaang dibersihkan: tidak pernah 2,5% lebih dari atau sama dengan 1
bulan 17,5%, 1 minggu-1 bulan 33,75% kurang dari atau sama dengan 1 minggu
42,50%
3. Jarak kandang dengan rumah warga : <10m 88,75% sedangkan yang berjarak >
10m berjumlah 11,75%
4. Warga yang memiliki pembuangan air limbah 79,60% sedangkan yang tidak
memiliki 20,40%
5. Warga yang memiliki tempat pembuangan sampah sendiri 70,65% dan yang
tidak mempunyai 29,35%
6. Kondisi tempat sampah warga yang terbuka 92,5% dan yang tertutup 7,5%
7. Sampah yang dibuang di kali 0,5%; ditibun 0,84%; dibakar 79,66%; dan diambil
petugas kebersihan 0,5%
8. Warga yang mempunyai jamban 97,61% da yang tidak 2,98%
9. Jarak jamban dengan sumber ar : <10m 43,81% dan >10m 56,91%
10. Jenis jamban: leher angsa 70%; cemplung 5%; sembarang tempat 25%
11. Rumah warga yang berlantai tanah 0,155 plester 34,82% dan keramik/ubin
58,70%
12. Rumah warga yang berventilasi 99,5% dengan luas ventilasi <10cm sebanyak
19,4% dan yang >10cm dan yang >10cm 31,84% sedangkan yang cukup
43,28%
13. Rumah warga yang mendapat sinar matahari masuk 99,5%
14. Penduduk yang sakit saat ini sebanyak 25,25% penduduk yang sakit kronis
17,1%, pendududuk yang sakit dalam 1 tahun terakhir 10,9%
15. Jumlah usia produktif 67,14%
16. Sebanyak 70,42% mengikuti program KB dan memperoleh informasi KB
sebanyak 85,71%
17. Sebanyak 26,05% berprofesi sebagai mahasiswa/pelajar dan tidak bekerja 9,41%
18. Jumlah balita 0-1 tahun 23,33% dan 1-5 tahun 76,66%
19. Status imunisasi yang sudah lengkap 95%
20. Jumlah posyandu balita 3 pos dengan jumalah kader balita 10 orang
21. Jumlah TK 1, TPA 2
22. Terdapat 3 industri rumah tangga pembuatan tahu dan tempe, salah satunya
tidak memiliki pembuangan limbah yang memenuhi syarat kesehatan
Data Subyektif
1. Warga mengatakan : “Sangat ingin belajar tentang kesehatan”
2. Warga mengatakan : “Cara mengelola sampah yang baik”
3. Warga mengatakan : “Setiap ada wabah demam berdarah pasti ad yang terkena,
padahal sudah dilakukan penyemprotan”
4. Sebagian warga mengatakan : “Tempat penimbunan samaph yang berada di
dekat sungai tidak dapat bertahan untuk waktu yang lama, dan di khawatirkan
dapat merusak lingkungan”
5. Warga mengatakan : “Sistem peresapan air hujan belum ada”
6. Warga mengatakan : “Bersedia menerima kehadiran mahasiswa di acara
pengajian ibu-ibu untuk memberikan pendidikan kesehatan”
7. Tokoh masyarakat pada saat MMD 1: Menginginkan pendidikan kesehatan
kepada warga tentang kesehatan reproduksi dan bahaya napza ditinjau dari aspek
huku, kesehatan dan agama
8. Pada saat MMD 1 Warga mengatakan : “Fasilitas timbangan di posyandu kurang
nyaman dan aman, dan kami mengharapkan ada timbangan yang lebih nyaman
dan aman seperti timbangan duduk
9. Karang taruna mengatakan : “ Mengajak mahasiswa bergabung dengan
Karangtaruna untuk memberikan pendidikan kesehatan pada pemuda/pemudi
Skenario Diskusi MMD II
Pada hari Minggu 14 Mei 2014 jam 18.30-21.45 wib, bertempat di Balai Desa Kemiri
mahasiswa PSIK Univ.Jember mengadakan MMD II dimana kegiatan ini di hadiri oleh
Bapak Kepala Desa Kemiri beserta perangkat desa, Kepala Puskesmas Sukoharjo,
Dosen Pembimbing, Bapak/ibu tokoh masayarakat/tokoh agama, Karangtaruna, dan
warga masayarakat Desa Kemiri dan mahasiswa PSIK Universitas Jember. Semua
mahasiswa menyabut kehadiran tamu undangan kemudian salah satu mahasiswa
mengedarkan daftar hadir untuk diisi. Adapun dialog yang terjadi selama MMD 2
adalah sebagai berikut
1. Nina (Mahasiswa)
Mempresentasikan hasil pengkajian, memimpin untuk identifikasi masalah,
merumuskan masalah keperawatan komunitas, menyusu POA atau rencana kerja
bersama
2. Bapak Dicky (Masyarakat)
“Kami dari warga hanya ingin mengetahui hasil adik-adik mahasiswa
melaksanakan kegiatan selama beberapa hari ini
3. Dewa Eka (Mahasiswa)
“Sebagai permulaan kami mempersilahkan para warga untuk menyanggah dan
memberikan masukan, kemuadian kita akan bersama-sama membuat prioritas atas
masalah tersebut. Mngenai diagram sebab-akibat dapat kita diskusikan bersama-
sama. Sedangkan untuk masalah 3 dan 4 sudah baik, akan tetapidengan adnya peran
serta masyarakat akan menjadi lebih meningkat dan lebih baik”
4. Bapak Tedy (Masyarakat)
“Tolong kami dijlaskan mengenai penyakitnyang dapat menyebutkan yang dapat
menyebabkan penyakit dalam masyarakat
5. Ria (Mahasiswa)
“Terimakasih atas masukan Bapak Tedy, untuk penyuluhan tentang penyakit
dalam masyarakat kita perlu membicarakan apa saja yang paling banyak dialami
oleh masyarakat Desa Kemiri, kemudan kami akan memberikn pendidikan
kesehatan”
6. Bapak Fan (masyarakat)
“Mengenai persyaratan kader untuk usila apa saja? Sehingga saat diperlukan,
kami akan siap
7. Bima (Mahasiswa)
“Setiap RT akan ada perwakilan dan para kader akan dberikan pelatihan-
pelatihan khusus sebelumnya”
8. Endah (Mahasiswa)
“Satu hal untuk menjadi kader lansia adalah adanya keinginan untuk menjadi
kader dan kami juga akan bekerja sama dengan puskesmas dalam hal pelatihan
untuk para kader posyandu lansia, oleh karena itu partisipasi aktif dari warga
Desa Kemiri sangat kami harapkan”
9. Nofita (Mahasiswa)
“Untuk pemiliha kader, yang lebih tahu adalah warga sndiri sehingga akan lebih
baik jika pada kesempatan ini dapat ditunjuk siapa sajakah yang dapat menjadi
kader posyandu lansia
10. Ibu Ratna (Masyarakat)
“Sebenarnya untuk kader lansia sudah ada, termasuk saya sendiri, akan tetapi
karena pelaksanaanya bersamaan dengan posyandu balita, lama-kelamaan para
lansia tidak datang. Untuk RW kami ini masih banyak lansia yang datang ke
posyandu balita meskipun hanya untuk menimbang berat badan. Akan tetapi
sudah ada posyandu paripurna yang akan dilaksanakan tiap 3 bulan
11. Bapak Rifky (Masyarakat)
“Kami mohon dijelaskan tentang usila, terutama batasan umur
seseorangdikatakan lansia”
12. Bima (Mahasiswa)
“Seorang dikatakan usila jika usianya lebih dari 50 tahun, akan tetapi pada saat
ini batasan lanjut usia lebih bervariasi lagi”
13. Ns Tantut (Dosen Pembimbing)
“Saya mau menambahkan sebenarnya usia lebih dari 45 tahun sudah dikatakan
usia lanjut awal karena pada usia tersebut mulai terjadi proses penurunan
kesehatan. Kemudian untuk masalah posyandu lansia manfaatnya sangat besar
bagi lansia itu sendiri. Saat ini di Desa Suka Mampir sudah ada posyandu lansia
yang aktif dan menjadi model”
SKENARIO MMD III
Pelaksanaan MMD III pada hari Sabtu, 28 Mei 2014, pada pukul 18.30-21.30
WIB, bertempat di Balai Desa Kemiri yang dihadiri oleh Kepala Desa Kemiri beserta
perangkat desa, Kepala Puskesmas Sukoharjo, Dosen Pembimbing, Bapak/ibu tokoh
masayarakat/tokoh agama, Karangtaruna, dan warga masayarakat Desa Kemiri, dan
mahasiswa PSIK Universitas Jember. diskusi ini berjalan dengan lancar, nampak
masyarakat mengikuti kegiatan ini dengan antusias terlihat saat menyampaikan
pendapatnya, dengan hasil sebagai berikut:
1. Endah (mahasiswa)
“Untuk senam lansia hari Sabtu dan Minggu pada tanggal 15 dan 16 Mei 2014,
kami akan hadir bersama dengan ibu-ibu kader sehingga kita bisa berlatih
bersama dengan lansia”
2. Novita (mahasiswa)
“Pada tanggal 17 Mei 2014 saat pelaksanaan posyandu lansia kami sudah dibagi
dalam kelompok di Panti Senyum dan Panti Ceria, sehingga kami akan sulit
untuk dapat hadir dalam pelaksanaan posyandu lansia jika waktunya bersamaan
dengan jam kerja”.
3. Ratna (Kader Posyandu)
“Kami mengucapkan terima kasih kepada mbak-mbak dan mas-mas selama
melaksanakan kegiatan kesehatan di Desa Kemiri, akan tetapi sebentar lagi
sudah akan selesai dan meninggalkan kami. Yang menjadi kendala saat ini
tanggal 20 Mei 2014 kami akan melakanakan posyandu lansia untuk pertama
kali, tetapi kami masih mengharapkan kehadiran mbak-mbak dan mas-mas
untuk membantu kami. Jika tidak keberatan mohon dapat ikut bersama kami
saat pelaksanaan posyandu lansia tersebut. Untuk senam lansia kami masih
belum mahir sehingga kami mengharapkan dalam beberapa hari ini kita bisa
latihan agar nanti kita yang ajarkan memberikan latihan senam pada lansia.”
4. Ns Tantut (Dosen Pembimbing)
“Jika pelaksanaan posyandu jam 12.00 sampai 13.00 WIB kami dari pendidikan
dapat memberian ijin kepada mahasiswa untuk menghadiri pelaksanaan
posyandu lansia di Desa Kemiri”.
5. Dicky (masyarakat)
“Saya ingin menanyakan bagaimana tindak lanjut dari adik-adik mahasiswa dari
universitas Jember setelah memberikan pendidikan kesehatan misalnya asam
urat dan hipertensi untuk mengetahu kembali seberapa jauh pemahaman warga
terhadap materi yang telah disampaikan. Kami sangat mengharapkan sebelum
adik-adik mahasiswa PSIK universitas Jember meninggalkan Desa Kemiri dapat
melakukan semacam pengecekan ulang terhadaplansia yang beresiko terkena
penyakit asam urat atau hipertensi, karena kami rasakan penting tertama dalam
memberikan semangat dan dukungan moral. kami juga mengharapkan adanya
kesinambungan dari pihak fakultas dari kegiatan raktik keperawatan komunitas,
misalnya dengan kehadiran mahasiswa PSIK Unej yang lain ke Desa Kemiri
sehingga kegiatan yang sudah ada dapat terus terpantau dan berjalan lancar.”
6. Nina (mahasiswa)
“Untuk tindak lanjut terhadap lansia yang beresiko dapat dikoordinasikan ke
pihak puskesmas sehingga dapat ditindak lanjuti secara langsung, akan tetapi,
jika ada warga yang sudah diketahui beresiko atau menderita penyakit
degeneratif terutama lansia dapat diberitahukan kepada kami sehingga dalam
sisa waktu di Desa Kemiri dapat kami sempatkan untuk mengunjungi warga
tersebut untuk memberikan sedikat dorongan dan dukungan moral ”.
7. Dewa Eka (mahasiswa)
“Saat pelaksanaan posyandu lansia yang pertama sudah tercatat lansia yang
beresiko, sehingga merupakan tanggung jawab kader untuk menindaklanjuti,
misalnya jika lansia tersebut berhadangan hadir saat posyandu atau mengalami
kesehatan maka kader dapat melakukan kunjungan rumah atau berkoordinasi
dengan pihak puskesmas”.
8. Fran (Kepala puskesmas)
“Kami dari puskesmas sudah ada program kesehtan masyarakat dan sudah
dibagi penanggung jawab untuk setiap daerah binaan, sehingga jika sudah
dibentuk posyandu lansia kami akan berusaha menindaklanjuti pelaksanaannya,
oleh karena itu kami sangat mengharapkan kerja sama kader. Akan lebih lagi
jika kader dari Desa Kemiri dapat rutin mengikuti pertemuan di Balai desa yang
dilakukan setiap tangal 24, sehingga ada koordinasi antara puskesmas dengan
kader kesehatan”.
9. Siti (masyarakat)
“Saya masih ingin mengetahui tentang penyukuhan stroke, kebetulan pada saat
itu saya tidak dapat hadir: apakah stroke itu penyakit menular sehingga
berbahaya? Apakah dapat sembuh kembali seperti sedia kala?. Kami sangat
mengharapkan adik-adik mahasiswa berkenan mengunjubi warga yang anggota
keluarganya mengalami stroke sekedar untuk memberikan penyuluhan terutama
tentang cara perawatan anggota keluarga dengan stroke dan memberikan
dukungan moral”.
10. Ria (mahasiswa)
“Stroke merupakan penyakit yang dapat terjadi oleh karena adanya sumbatan
pembuluh darah di otak. Jenis stroke tergantung dari penyebabnya. Tingkat
keperahan stroke dipengaruhi oleh masing-masing individu dan jenis stroke itu
sendiri. Stroke bahkan dapat terjadi secara berulang. Akan tetapi gaya hidup
yang sehat sangat mebantu kita dalam mencegah dan menghindari kemungkinan
terjadinya penyakit stroke diantaranya dengan memperhatikan pola makan,
mengawasi tekanan darah agar tetap dalam rentang normal, menghindari stres,
dan kebiasaan merokok juga meningkatkan kebiasan olahraga.”
11. Ns. Tantut (Dosen Pembimbing)
“kami dari PSIK UNEJ mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Desa
Kemiri atas kesediaan menerima mahasisa kami melaksanakan praktik
keperawatan komunitas. untuk masalah kesinambungan kegiatan di Desa Kemiri
kami percayakan kepada kader yang sudah dilatih dan kerja sama dari pihak
puskesmas. dari fakultas kami bekerja sama dengan pihak puskesmas dalam
melaksanakan kegiatan praktik komunitas terutama pada daerah-daerah yang
perlu dibina lebih lanjut sehingga kemungkinan untuk dilaksanakan lagi
kegiatan praktik keperawatan komunitas di Desa Kemiri ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.”
12. Rifki (kepala desa Kemiri)
“ Saya selaku kepala desaKemiri mengucapkan banyak terima kasih atas
kegiatan mahasiswa di wilayah dan berharap akan ada kegiatan selanjutnya.
Saya perwakilan dari warga juga meminta maaf apabila ada kekurangan atau
kesalahan dari masyarakat kami yang berkenan terhadap hati dari mahasiswa
beserta Bapak dosen PSIK Universitas Jember”.
LAMPIRAN
BERITA ACARA KEGIATAN MMD 1
PBL KEPERAWATAN KOMUNITAS III
PSIK UNIVERSITAS JEMBER T.A 2013/2014
Pada hari ini, Senin, tanggal 5 Mei 2014, pukul 09.00 hingga 11.00 wib bertempat di
balai desa Kemiri kecamatan Sukoharjo Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur telah
dilakasanakan kegiatan MMD 1 oleh mahasiswa PSIK Universitas Jember. Kegiatan ini
diikuti oleh 20 orang (daftar hadir terlampir).
Mengetahui
Jember 5 Mei 2014
Kepala kelurahan
Mohammad Rifqi
Tutor PSIK
Universitas Jember
Ns. Tantut Susanto M.kep Sp. Kep. Kom.,
DAFTAR HADIR KEGIATAN MMD 1
PBL KEPERAWATAN KOMUNITAS III
PSIK UNIVERSITAS JEMBER T.A 2013/2014
Kegiatan MMD 1: Senin, 5 Mei 2014, pukul 09.00-11.00 WIB wib bertempat di balai
desa Kemiri kecamatan Sukoharjo Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur.
No Nama Alamat Tanda tangan
1 Bapak Rifki Desa Kemiri
2 Bapak fran Sukoharjo
3 Ibu Melinda Dusun terong
4 Ibu siti Dusun terong
5 Bapak tediy Dusun sawi
6 Bapak dicky Dusun sawi
7 Ibu ratna Dusun sawi
8 Mbak rizqi Dusun bayam
9 Ibu haidar Dusun bayam
10 Ibu dahlia Dusun labu
11 Ibu dhara Dusun labu
12 Ibu ria Dusun labu
13 Bapak rahmat Dusun kemiri
14 Bapak suri Dusun kemiri
15 Ibu maimunah Dusun terong
16 Bapak slamet Dusun terong
17 Bapak untung Dusun bayam
18 Bapak kismi Dusun sawi
19 Bapak ujo Dusun bayam
20 Ibu rahmi Dusun kemiri
21
Mengetahui
Jember 5 Mei 2014
Kepala kelurahan
Mohammad Rifqi
Tutor PSIK
Universitas Jember
Ns. Tantut Susanto M.kep Sp. Kep. Kom.,
LAPORAN KEGIATAN MMD 1
PBL KEPERAWATAN KOMUNITAS III
PSIK UNIVERSITAS JEMBER T.A 2013/2014
1. Hari/ tanggal : Senin, 5 Mei 2014
2. Jam : 09.00 hingga 11.00 wib
3. Tempat : kantor balai desa Kemiri kecamatan Sukoharjo Kabupaten
Jember
4. Peserta : 20 orang
5. Susunan acara : pembukaan, sambutan dosen pembimbing, sambutan kepala
desa, sambutan kepala puskesmas, perkenanalan tokoh masyarakat/tokoh agama,
perkenalan mahasiswa, penjelasan maksud dan tujuan oleh ketua kelompok,
diskusi, penutup (kesimpulan, doa penutup, salam penutup)
6. Hasil MMD 1 : maksud dan tujuan PBL Keperawatan Komunitas III, rencana
kegiatan, hasil diskusi dengan masayarakat, pendekatan dengan tokoh
agama/tokoh masayarakat.
No penanya/pengusul penjawab/penanggap kesimpulan
nama pertanyaan/ usul
nama jawaban/tanggapan
1 Bapak tedy Fasilitas timbangan di
posyandu
kurang nyaman
dan aman,
masayarakat
mengharapkan
ada timbangan
yang lebih
nyaman dan
aman seperti
timbangan
Nofita Untuk fasilitas timbangan nanti
kami coba bantu
dengan
menjembatani
antara posyandu
yang ada dengan
menjalin kemitraan
dengan lintas
sektoral misalnya
dengan dinkes
setempat untuk
pengadaan
timbangan, jika
tidak bisa kita
dapat
memodifikasi
timbangan yang
ada dengan dana
yang sudah ada di
posyandu
Membantu Memodifikasi
timbangan dengan
menggunakan dana
yang sudah ada atau
memfasilitasi ke
lintas sektoral
2 ibu siti ingin ada Nofita Untuk pelatihan, Pelatihan
Laporan Praktikum Keperawatan Komunitas III – PSIK Universitas Jember 2014
semacam
pelatihan setiap
RT/RW
tentang
pelayanan
kesehatan
minimal di
rumah, maksud
saya untuk
P3K, sehingga
masing-masing
keluarga
mengetahui
cara
pertolongan
pertama
dirumah
sebelum kami
berobat ke
Rumah Sakit
nanti insya allah akan dilakukan
sesuai dengan
masalah kesehatan
dan kebutuhan
yang masyarakat
perlukan
disesuiakan dengan kebutuhan
masayarakat
3 bapak diky mahasiswa dapat
memberikan
masukan
kepada pemuda
di sini, pemuda
di sini,
terutama
tentang rokok,
minuman keras
dan narkoba,
karena terus
terang kami
takut bisa
memberi
pengaruh yang
buruk bagi
anak-anak
Nofita Kami disini akan memberikan
pendidikan
kesehatan kepada
kelompok remaja
tentang rokok,
minuman keras dan
narkoba
Memberi pendidikan
kesehatan pada
remaja dan anak-
anak
4 ibu ratna mengharapkan
kehadiran adik-
adik
mahasiswa
pada acara pkk
sehingga kami
Dwi Kami akan hadir ke acara PKK
untuk melakukan
pendidikan
kesehatan dan
simulasi atau
demonstrasi terkait
dengan
Hadir di acara pkk untuk pendidikan
kesehatan/simulasi
/demonstrasi terkait
kesehatan
Laporan Praktikum Keperawatan Komunitas III – PSIK Universitas Jember 2014
bisa
mendapatkan
tambahan
pengetahuan
terutama
masalah
kesehatan
pertolongan pertama pada
masalah kesehatan
5 mbak rizki mengharapkan mahasiswa
dapat ikut
dalam
pertemuan
karang taruna
Eka kami senang sekali nanti akan
kami buat kegiatan
bersama untuk
pemuda/pemudi
desa Kemiri
Membuat rancangan kegiatan
bersama karang
taruna
6 ibu haidar tentang masalah
pemuda,
bagaiman bila
kegiatannya
terpadu lintas
sektoral
tentang
narkoba
ditinjau dari
aspek
kesehatan,
hukum dan
agama
Bima Untuk lintas sektoral nanti dapat
bekerja sama
dengan tokoh
agama sepertu
ustadz
Bekerjasama dengan orang tua
dan tokoh agama
(ustadz)
7 ibu dahlia kegiatan
karangtaruna
juga
mengundang
orang tua
Bima Usulan yang bagus, nanti kita
coba koordinasikan
dengan karang
taruna
Mengkoordinasikan dengan karang
taruna terlebih
dahulu
8 ibu dhara program
kegiatan adik-
adik
mahasiswa
terfokus pada
RW masing-
masing
Nina Untuk program kegiatan kami
dapat berfokus
pada individu
keluarga, RT/RW,
Fokus Kegiatan bersifat fleksibel
9 bapak rifki adik-adik Eka waktu yang tepat Waktu kunjungan
Laporan Praktikum Keperawatan Komunitas III – PSIK Universitas Jember 2014
mahasiswa
dapat
mengunjungi
seluruh
masayarakat
Desa Kemiri
bagi kami untuk
menunjungi rumah
bapak-ibu sehingga
kedatangan kami
tidak menganggu
aktivitas bapak-ibu
di rumah
bersifat fleksibel
Mengetahui
Jember 5 Mei 2014
Kepala kelurahan
Mohammad Rifqi
Tutor PSIK
Universitas Jember
Ns. Tantut Susanto M.kep Sp. Kep. Kom.,
Laporan Praktikum Keperawatan Komunitas III – PSIK Universitas Jember 2014
BERITA ACARA KEGIATAN MMD II PBL
KEPERAWATAN KOMUNITAS III PSIK
UNIVERSITAS JEMBER T.A 2013/2014
Pada hari ini, Minggu 14 Mei tahun 2014 jam 18.30-21.45 WIB bertempat di
Balai Desa Kemiri kecamatan Sukoharjo Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur telah
dilaksanakan kegiatan MMD II oleh Mahasiswa PSIK Universitas Jember. Kegiatan ini
diikuti oleh 5 orang (daftar hadir terlampir)
Jember, 14 Mei 2014
Mengetahui
Kepala
Kelurahan
Mohamad Rifky
Tutor PSIK
Universitas Jember
Ns. Tantut Susanto M. Kep.,
Sp. Kep. Kom
Laporan Praktikum Keperawatan Komunitas III – PSIK Universitas Jember 2014
DAFTAR HADIR KEGIATAN MMD II PBL
KEPERAWATAN KOMUNITAS III PSIK
UNIVERSITAS JEMBER T.A 2013/2014
Kegiatan MMD II: Minggu, 14 Mei 2014, pukul 18.30-21.45 WIB wib bertempat di
balai desa Kemiri kecamatan Sukoharjo Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur.
NO NAMA ALAMAT TANDA
TANGAN
1 Bapak Dicky Dusun sawi
2 Bapak Tedy Dusun sawi
3 Bapak Fran Desa Sukoharjo
4 Ibu ratna Dusun Sawi
5 Bapak Rifky Desa Kemiri
Mengentahui
Jember, 14 Mei 2014
Kepala
Kelurahan
Mohamad Rifky
Tutor PSIK
Universitas Jember
Ns. Tantut Susanto M. Kep.,
Sp. Kep. Kom
Laporan Praktikum Keperawatan Komunitas III – PSIK Universitas Jember 2014
LAPORAN KEGIATAN MMD II
PBL KEPERAWATAN KOMUNITAS III
PSIK UNIVERSITAS JEMBER T.A 2013/2014
1. Hari/tanggal : Minggu 14 Mei 2014
2. Jam : 18.30-21.45 WIB
3. Tempat : Balai Desa Kemiri
4. Peserta : 5 orang
5. Susunan Acara : (Salam pembuka,menyampaikan susunan acara, doa
pembuka, sambutan Ketua Kelompok), Penyajian data, Diskusi (Identifikasi
masalah kesehatan, penyusunan prioritas masalah, penusunan langkah penyelesaian
masalah, penyusunan strategi dan koordinasi), Penutup (Kesimpulan,Doa
penutup,Salam Penutup).
6. Hasil MMD II: Penyajian data, Diskusi (Identifikasi masalah kesehatan,
penyusunan prioritas masalah, penyusunan langkah penyelesaian masalah,
penyusunan strategi, koordinasi dan rencana implementasi), Penutu (Kesimpulan).
No. Penanya/Pengusul Penjawab/penanggap Kesimpulan
Nama Pertanyaan/usul Nama Jawaban/penanggap
1 Bapak
Dicky
Kami dari warga
ingin mengetahui
hasil adik-adik
mahasiswa
melaksanakan
kegiatan selama
beberapa hari ini
Eka Untuk penyuluhan
tentang penyakit
dalam masyarakat
kita perlu
membicarakan lebih
lanjut lagi tentang
penyakit-penyakit
apa saja yang paling
banyak dialami
masyarakat Desa
Kemiri, kemudian
kami akan
memberikan
Kan
mendiskusikan
dulu penyakit-
penyakit yang
sering terjadi,
lalu akan
diberikan
penyuluhan
kesehatan
2 Bapak
Tedi
Jelaskan
mengenai
penyakit yang
dapat
Sari Untuk penyuluhan
tentang penyakit
dalam masyarakat
kita perlu
Akan
membicarakan
lebih lenjjut
lagi mengenai
Laporan Praktikum Keperawatan Komunitas III – PSIK Universitas Jember 2014
menyebabkan
penyakit dalam
masyarakat
membicarakan lebih
lanjut lagi tentang
penyakit-penyakit
apa saja yang paling
banyak dialami
masyarakat Desa
Kemiri, kemudian
kami akan
memberikan
penyuluhan
kesehatan
penyakit-
penyakit apa
saja yang
paling banyak
dialami
masyarakat
Desa Kemiri,
setelah
diketahui
penyakit apa,
baru akan
dilakukan
penyuluhan
kesehatan
3 Bapak
Fran
Mengenai
persyaratan kader
untuk usila
seperti apa saja
Endah Satu hal utama untuk
menjadi kader lansia
adalah adanya
keinginan untuk
menjadi kader dan
kami juga akan
bekerja sama dengan
puskesmas dalam
pelatihan untuk para
kader lansia
Untuk menjadi
kader lansia
adalah adanya
keinginan
4 Bapak
rifky
Mohon
dijelaskantentang
rentang usila,
terutama batasan
umur sesorang
yang dikatakan
lansia
Bima
Ns.
Seorang dikatakan
usila jika usianya
lebih dari 50 tahun
akan tetap pada saat
ini batasan usia lanjut
lebih bervariasi lagi
Usia lebih dari 45
tahun sudah
dikatakan usia lanjut
awal karena pada
usia tersebut mulai
terjadi proses
Usia lebih dari
45 tahun
dikatakan
sudah masuk
usia lanjut
awal
Laporan Praktikum Keperawatan Komunitas III – PSIK Universitas Jember 2014
Tantut penuruna kesehatan.
Mengetahui
Jember, 14 Mei 2014
Kepala
Kelurahan
Mohamad Rifky
Tutor PSIK
Universitas Jember
Ns. Tantut Susanto M. Kep.,
Sp. Kep. Kom
Laporan Praktikum Keperawatan Komunitas III – PSIK Universitas Jember 2014
LAPORAN KEGIATAN MMD III
PBL KEPERAWATAN KOMUNITAS III
PSIK UNIVERSITAS JEMBER TAHUN 2014
1. Hari/tanggal : Sabtu, 28 Mei 2014
2. Jam : Pukul 18.30-21.30 WIB
3. Tempat : di Balai Desa Kemiri
4. Peserta : 10 peserta
5. Susunan acara :
Pembukaan (salam pembuka, menyampaiakan susunan acara, do’a pembuka,
sambutan ketua kelompok mahasiswa, tokoh masyarakat, dosen pembimbing,
perwakilan puskesmas), pemaparan hasil implementasi, evaluasi bersama masyarakat(
faktor pendukung dan faktor penghambat), rencana tindak lanjut, penutup (Kesimpulan,
doa penutup, salam penutup, dan perpisahan)
6. Hasil MMD III:
a. pemaparan hasil implementasi
Kegiatan yang telah dilakukan adalah :
1) pelatihan dan penyuluhan kader lansia oleh mahasiswa
2) penyusunan jadwal posyandu lansia bersama kader
3) pelaksanaan posyandu lansia oleh kader dibantu mahasiswa
b. evaluasi bersama masyarakat:
1) faktor pendukung
a) Sudah adanya kader lansia
b) Adanya minat dari masyarakat dalam pelaksanaan posyandu
c) dukungan dari puskesmas
2) faktor penghambat
a) Pengalaman kader dalam pelaksanaan posyandu lansia masih kurang
b) kader masih belum mahir dalam memperagakan senam lansia
c. Rencana tindak lanjut
Laporan Praktikum Keperawatan Komunitas III – PSIK Universitas Jember 2014
1) mahasiswa akan menghadiri senam lansia pada hari sabtu dan minggu
tanggal 15 dan 16 mei 2014
2) Tanggal 17 mei 2014 mahasiswa akan dibagi menjadi kelompok di panti
senyum dan panti ceria saat pelaksanaan posyandu lansia
d. Penutup
1) Kesimpulan
Program yang dilakukan memerlukan monitoring dan evaluasi dari pihak
puskesma agar kegiatan posyandu dapat dilakukan secara rutin dan
lancar
2) Saran
Adanya kegiatan baru yang dijalankan oeh puskesmas dan kader guna
meningkatkan derjat kesehatan masyarakat.