laporan kelompok iii

Upload: rachma-tya-anwar

Post on 07-Mar-2016

296 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Laporan Kelompok III

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANMODUL 1 : Luka/TraumaSKENARIO 1.3Seorang wanita 58 tahun dibawa ke PUSKESMAS diantar oleh polisi. Ia ditemukan tidak sadar di sebuah taman umum dengan luka pada bagian depan kepalanya. Tidak ditemukan adanya fraktur pada tulang tengkorak, dan tidak ada luka signifikan lain yang ditemukan pada bagian tubuhnya yang lain. Barang-barang pribadinya masih berada ditempat yang seharusnya.

KATA / KALIMAT KUNCI Wanita 58 tahun Tidak sadarkan diri Luka pada bagian depan kepalanya Tida ditemukan adanya fraktur pada tulang tengkorak Tidak ada luka signifikan lain

PERTANYAAN PENTING1. Menjelaskan patomekanisme luka / trauma menggunakan pengetahuan tentang anatomi, histologi dan fisiologi tubuh manusia ?2. Mendeskripsikan karakteristik luka ?3. Menjelaskan karakteristik kemungkinan agen penyebab luka ?4. Menjelaskan keparahan / derajat luka sesuai dengan hukum yang berlaku ?5. Menetapkan MCOD menggunakan pendekatan PMA

BAB IIPEMBAHASANI. Anatomi Palpebra Palpebra Terdapat Palpebra Superior dan Palpebra inferior, dibentuk dari lempeng jaringan ikat sehingga membentuk tarsus. Dibagian luar ditutupi kulit dan otot wajah pada mata yaitu M. Orbicularis oculi

II. Histologi Palpebra Palpebra terdiri dari : Kulit Subkutan M.orbicularis oculi Tarsus Septum orbita Konjungtiva palpebralis Kulit pada palpebra terdiri dari Epidermis, Dermis, dan SubcutaneusPada Epidermis terdiri dari : Stratum Korneum Stratum lucidum Stratum granulosum Stratum spinosum Stratum basalisPada Dermis terdiri dari : Lapisan papilaris Lapisan retikularis

III. Patofisiologi terjadinya luka memar :Terjadinya trauma tumpul sehingga menyebabkan rupturnya pembuluh darah, mengakibatkan terjadinya ekstravasasi eritrosit dan cairan yang ada didalam pembuluh darah, eritrosit dan cairan yang keluar dari pembuluh darah akan menuju ke jaringan intertisial dan akan menumpuk sehingga tampak memar.

Gambar 1 : Mekanisme terjadinya ekstravasasu eritrositIV. Diskripsi LukaTampak satu luka memar berwarna merah keunguan di daerah kelopak mata sebelah kanan dengan bentuk yang tidak teratur, ukurannya tidak dapat ditentukan, sifat luka tidak berbatas tegas, dan sekitar luka tampak bersih.

V. Keparahan / derajat luka sesuai dengan hukum yang berlakuBerdasarkan Kitab Undang-undang Hukum Pidana, keparahan/derajat luka telah di atur berdasarkan pasal 90, 351, dan 352 KUHP yang berbunyi sebagaimana berikut :Pasal 352 (1)Penganiayaan yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencarian, diancam, sebagai penganiayaan ringan.Pasal 351 (2)Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun.

Pasal 90 Luka berat berarti: jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh sama sekali, atau yang menimbulkan bahaya maut; tidak mampu terus-menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan pencarian; kehilangan salah satu pancaindera; mendapat cacat berat; menderita sakit lumpuh; terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih; gugur atau matinya kendungan seorang perempuan

VI. MCOD dengan Pendekatan PMADemage: Luka MemarA1: Kerusakan JaringanA2: Trauma tumpulB: -

BAB IIIKesimpulanDari hasil pemeriksaan luar yang didapatkan luka memar yang diduga oleh akibat trauma benda tumpul.

DAFTAR PUSTAKA Mansjoer A, Suprohaita, wardhani, Wahyu ika dkk. Kapita Selekta Kedokteran edisi ketiga Jilid 2. Media Aeusculapius FKUI. Jakarta ; 2000. Idries Abdul M. Pedoman Ilmu kedokteran Forensik edisi pertama. Binarupa Aksara. Jakarta barat ; 1997. Budiyanto A, Widiatmaka W, Siswandi S, dkk. ILMU KEDOKTERAN FORENSIK. Bagian Kedokteran Forensik FKUI.Jakarta : 1997. Ilyas S. Ilmu Penyakit Mata, Balai Penerbit FKUI, Jakarta: 2009. h:1-12.