laporan kasus atresia

Upload: yeary-vessalius

Post on 06-Jul-2018

273 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA

    1/26

     Laporan Kasus

    Atresia Ani

    Oleh :

    Adek Yeary Wardani I4A01085

    Citra Eva Meilyndha I4A011072

    Pe!i!in" :

    dr# $ery P%er&%s'sant%( )*#+( )*#+A( ,IC)

    +A-IA./)M, IM +EA$

    ,A3A) 3EO3EA. .AM/) I.

    +A.6AMA)I.

    Maret( 201

  • 8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA

    2/26

    +A+ I

    PE.A$A.

    1.1 Latar Belakang

      Atresia Ani atau malformasi anorektal (anus imperforata) adalah malformasi

    kogenital pada laki-laki atau perempuan dimana rektum tidak mempunyai lubang

    keluar, melibatkan anus, rektum distal serta saluran kemih dan genital. Anus tidak 

    ada, abnormal atau ektopik. Dalam istilah kedokteran atresia adalah keadaan tidak 

    adanya atau tertutupnya lubang badan normal atau organ tubular secara kogenital.1

      Atresia ani merupakan masalah penting yang memerlukan penanganan segera,

    sebab sedikit keterlambatan akan memberikan kelainan yang lebih luas seperti

     perforasi sekum, obstruksidistensi usus, dan fistula yang menyebabkan

    inkotinensia. !nsidennya adalah 1 dari "### hingga $### kelahiran hidup.

    !nsidensi pada laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan.1 

    Artesia ani dapat disebabkan karena putusnya saluran pencernaan diatas

    dengan daerah dubur sehingga bayi lahir tanpa lubang dubur, selain itu dapat

    ter%adi karena ada gangguan organogenesis dalam kandungan dan bisa %uga

     berkaitan dengan sindrom do&n. Atresia ani memiliki etiologi yang multifaktorial

    salah satunya adalah komponen genetik dan lingkungan yang diturunkan secara

    resesif autosomal.1

  • 8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA

    3/26

      'anifestasi klinis diakibatkan adanya obstruksi dan adanya fistula. bstruksi

    ini mengakibatkan distensi abdomen, sekuestrasi cairan, muntah dengan segala

    akibatnya. ika urin mengalir melalui fistel menu%u rektum, maka urin akan

    diabsobsi sehingga ter%adi asidosis hiperkloremia, sebaliknya feses mengalir 

    kearah traktus urinarius menyebkan infeksi berulang. *ada keadaan ini biasanya

    akan terbentuk fistula antara rektum dnegan organ sekitarnya.1

      +ebagian besar bayi diketahui mengalami kelainan artesia ani saat

     pemeriksaan pertama setelah bayi lahir, yakni tidak ditemukan adanya lubang

     pada anus yang ditun%ukan kegagalan untuk mengeluarkan mekonium. Bayi akan

    cepat kembung antara "- %am setelah lahir, atau ditemukannya mekonium di

     perineum kerena adanya fistula pada perineum.1

      *enetalaksanaan atresia ani tergantung klasifikasinya. Antresia ani letak tinggi

    harus dilakukan kolostomi terlebih dahulu. *ena dan Defries pada tahun 1

    memperkenalkan metode operasi dengan pendekatan  postero sagital 

    anorectoplsty, yaitu dengan cara membelah muskulus sfingter ekstermus dan

    muskulus le/ator ani untuk mempermudah mobilisasi kantong rektum dan

     pemotongan fistel.1

    +A+ III

    APOA. 3A))

  • 8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA

    4/26

    #1 Identitas

    A. !dentitas *enderita

      0ama By. 0y.0or Asiyah

    enis 2elamin Laki-laki

    3empat 4 tanggal Lahir Buntok 

    5mur # %am

    B. 6u%ukan Buntok 

    #2 Ananesis

     2eluhan 5tama tidak mempunyai lubang anus

    Diagnosis atresia ani letak tinggi

    a# 3el'han taa

    Anak tidak memiliki lubang anus.

    !# i&ayat Penyakit )ekaran"

      *asien lahir # %am +'6+ di rumah dengan bantuan bidan , bayi lahir cukup

     bulan, dengan berat badan 7 kg. +aat lahir pasien langsunng menangis saat

    dilahirkan. +aat hamil ibu tidak pernah melakukan pemeriksaan 5+8 da tidak 

    melakukan pemeriksaan ke bidan setempat. +aat lahir pasien tidak mengelurkan

    meconium dan saat diperiksa pasien tidak memiliki anus, kemudian pasien %uga

    mengalami perut kembung dan telihat mengalami sesak nafas

    9actor risiko ibu keputihan gatal berbau

    9# i&ayat Penyakit ah'l'

      3idak menderita penyakit serupa.

    d# i&ayat Penyakit 3el'ar"a

  • 8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA

    5/26

      3idak ada anggota keluarga yang menderita penyakit dan keluhan serupa.

    e# i&ayat )%sial Ek%n%i

      Ayah dan ibu pasien beker%a sebagai petani.

    # Peeriksaan ,isik 

    a. 3anggal : 9ebruari #1:

     b. 5mur 1 hari

    c. Berat badan $# g

    *an%ang badan ";cm

    c. 3anda /ital

    2esadaran <

    6espirasi ":=menit

    +a -

    d. 2ulit 3idak pucat, kemerahan pada kuku-kuku ekstrimitas,

    tidak %uga kuning.

    e. 2epalaleher 

    2epala Bentuk kepala mesosefal, alopesia (-), scar (-).

    6ambut Distribusi rambut tipis dan lurus, dengan &arna hitam.

    Alis mata dan bulu mata hitam dan tidak mudah dicabut.

    'ata kon%ungti/a tidak anemis, sklera tidak ikterik, produksi

    air mata normal, secret berlebih tidak ada.

      3elinga *inna terbentuk sempurna, rekoil cepat kembali.

  • 8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA

    6/26

    ?idung ?idung berbentuk normal, simetris, tidak terdapat

    epistaksis, chonca tidak edem dan hiperemi, sekret

     berlebih tidak ada. *ernafasan cuping hidung (-).

    'ulut &arna merah tidak ada sianosis.

    f. Leher perbesaran 28B (-)

    g. 3oraks

    !nspeksi Bentuk simetris, retraksi tidak ada, iktus terlihat di linea

    midkla/ikula sinistra !

  • 8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA

    7/26

    n. Anus 3idak ada.

  • 8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA

    8/26

    #4 Peeriksaan Pen'nan"

    ?asil pemeriksaan laboratorium

    PEMEI3)AA.

    $A)I )AA.7/2/1

    ;02:5<

    8/2/1 10/2/1

    ;21:8<

    ?emoglobin #,1 #, 1;, gdL

    Lekosit 1;,1 17, , rbHL

    Gritrosit $,": $,# $,#7 utaHL

    ?ematokrit $,:I :", $, @olI

    3rombosit 1:$ 1 1 ribuHL6D-

  • 8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA

    9/26

    ?asil foto

  • 8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA

    10/26

    6esume

     0ama By.0y 0A

    enis 2elamin Laki laki

    3empat 4 tanggal Lahir Buntok, $ 9ebruari #1:

    5mur 1hari

    2eluhan 5tama 3idak memiliki anus

    5raian

    *asien lahir # %am +'6+ saat lahir pasien menangis dengan spontan

    meconium (-) saat diperiksa pasien tidak memiliki lubang anus.

    *asien dilahirkan dirumah dengan bantuan bidan, +elama

    kehamilan ibu tidak pernah melakukan A0< maupun

     pemeriksaan lain.

    *emeriksaan 9isik

    Denyut %antung 1$1= menit

    +uhu 7:,K<

    6espirasi ":=menit

    Berat Badan $# kg

    *an%ang Badan "; cm

  • 8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA

    11/26

    2ulit 3idak pucat, kemerahan pada kuku-kuku ekstrimitas,

    tidak %uga kuning.

    2epala 0ormal

    6ambut 0ormal

    'ata 0ormal

    ?idung 0ormal

    3elinga 0ormal

    'ulut 0ormal

    Leher 0ormal

    3oraks 0ormal

    Abdomen 0ormal

    Gkstremitas 0ormal

    +usunan saraf 0ormal

    8enitalia 0ormal

    Anus 3idak aada

    # ia"n%sa

      Ateresia Ani

    7# Penatalaksanaan ,e!r'ari 201

    bs 306+

    D< dan 083

    !@9D D$ 0+ "# cc hari

  • 8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA

    12/26

    !n% ciproflo=acin = ;$

    !n% paracetamol 7= 7#mg

    . 9ollo& up

    3anggal +ub%ektif Assesment tatalaksana planning

    ;#1: 'enangis

    kuat (E) BAB

    (-)

      'A6 letak 

    tinggi

    obs 306+

    D

  • 8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA

    13/26

    1$mg7: %am

    in% /it 2  

    1=gr7%am

    #1: BA2 (E)

    BAB (-)

    demam (-)

    'A6 letak 

    tinggi

    !@9D D 1,$ E ca

    glukonas ;,$ cc%am

    in% ampicillin

    =1$#mg

    in% gentamicin

    1$mg7: %am

    in% /it 2  

    1=gr7%am

    tranfusi

     plasma

    :cc

    temporary

    colostomy

    1##1: BAB (-)

    BA2 (E)

    demam (-)

    'A6 letak 

    tinggi

    !@9D D 1,$ E ca

    glukonas ;,$ cc%am

    in% ampicillin

    =1$#mg

    in% gentamicin

    1$mg7: %am

    in% /it 2  

    1=gr7%am

    instruksi post op

  • 8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA

    14/26

    a&asi 3@

     0366nyeri

    3*0 (infus) sesuai

     program +p.A

    in% antibiotic sesuai

    dengan protocol

     0!

  • 8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA

    15/26

    *

  • 8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA

    16/26

    BAB (E) 17#mg

    8entamicin 17

    mg7: %am

    @!3 2 1=mg

    'M 1=1, mg

    *

  • 8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA

    17/26

    Atresia adalah keadaan tidak adanya atau tertutupnya lubang badan

    normal atau organ tubular secara kongenital. Atresia ani adalah kelainan kogenital

    tanpa anus atau anus tidak sempurna, termasuk didalamnya agenesis ani, agenesis

    rektum dan atresia rektum. !nsiden pada laki-laki lebih banyak dari pada

     perempuan.,;

     Eti%l%"i

    Atresia ani dapat disebabkan oleh beberapa faktor

    1. *utusnya saluran pencernaan dari atas dengan daerah dubur, sehingga bayi

    lahir tanpa lubang dubur.

    . 2egagalan pertumbuhan saat bayi dalam kandungan berusia 1 minggu.

    7. Adanya gangguan atau berhentinya perkembangan embriologi di daerah

    usus, rektum bagian distal serta traktus urogenitalis yang ter%adi antara

    minggu keempat sampai keenam usia kehamilan.

    3lasi=ikasi

    +ecara fungsional, pasien atresia ani dapat dibagi men%adi kelompok 

     besar yaitu7,

    • 3anpa anus tetapi dengan dekompresi adeNuate traktus gastrointestinalis

    dicapai melalui saluran fistula eksterna

    a) 9istula perineum adalah cacat paling sederhana pada kedua %enis

    kelamin. *enderita mempunyai lubang kecil terletak di perineum,

    sebelah anterior dari titik pusat sfingter eksterna, di dekat skrotum

  • 8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA

    18/26

     pada pria atau /ul/a pada perempuan. 3idak deperlukan

     pemeriksaan lebih lan%ut, dan cacat ini dapat diperbaiki tanpa

    kolostomi proteksif.

     b) 9istula rektoureta rektum berhubungan dengan bagian ba&ah

    ureta (ureta prosta). 2ebanyakan penderita ini mempunyai bentuk 

    lekukan garis tengah perineum dan lesung anus yang baik.

    *enderita ini membutuhkan kolostomi protektif selama masa

    neunatus. *aling sering pada penderita laki-laki.

    c) 9istula rekto/esika rektum berhubungan dengan saluran kencing

     pada setinggi leher /esika urinaria. 2olostomi diharuskan selama

    masa neonatus yang disertai dengan operasi perbaikan korektif di

    kemudian hari.

  • 8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA

    19/26

    d) 9istula /estibular cacat yang paling sering ditemukan pada

     permpuan. 6ektum bermuara kedalam /estibula kelamin

     perempuan sedikit diluar selaput dara. 2olostomi proteksi

    diperlukan sebelum dilakukan operasi koreksi.

    e) 2loaka persisten rektum, /agina dan saluran kencing bertemu dan

    menyatu dalam suatu saluran bersama. *erineum mempunyai suatu

    lubang yang terletak sedikit dibelakang klitoris.

    f) 9istula retro/agina memiliki cacat yang sangat luar biasa. ?al ini

    men%adi nyata setelah munculnya cara pendekatan operasi sagital

     posterior, yang memungkinkan ahli bedah langsung melihat

    anatominya.

    • 3anpa anus dan tanpa fistula traktus yang tidak adeNuate untuk %alan keluar 

    tin%a cacat ini mempunyai kerakteristik sama pada kedua %enis kelamin.

    6ektum tertutup sama sekali dan biasanya ditemukan kira-kira cm diatas

    kulit perineum. +akrum dan mekasinme sfingter biasanya berkembang

     baik. *rognosis fungsional biasanya baik, kolostomi terindikasi selama

    masa neonatus.

    anda dan "eala

    8e%ala yang menun%ukkan ter%adinya ateresia ani ter%adi dalam &aktu "-

    " %am. 8e%ala itu dapat berupa"

    1. perut kembung

    . muntah

  • 8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA

    20/26

    7. tidak bisa buang air besar 

    ". pada pemeriksaan radiologis dengan posisi tegak serta terbalik dapat

    dilihat sampai dimana terdapat penyumbatan.

    Penatalaksanaan

    *enatalaksanaan atresia ani tergantung klasifikasinya. *ada atresia ani

    letak tinggi harus dilakukan kolostomi terlebih dahulu, kolostomi dapat dilakukan

     beberapa hari setelah lahir.

    *rosedur anoplasi perineal yaitu dibuat anus permanen dilakukan pada

     bayi berusia 1 bulan dimaksudkan untuk memberi &aktu pada pel/is untuk 

    membesar dan pada otot-otot untuk berkembang.1

    *enatalaksanan pada neonatal yaitu

    • memperhatikan assessment dan inspeksi

    •  pasang 083

    •  pemasangan i/ line

    • lakukan palpasi abdomen

    • Gchocardiogram

    • 9oto =-ray @etebra A*-LA3 termasuk sacral

    • Lakukan e/aluasi urologi

    • *emberian Antibiotik profilaksis

    • *embedahan definiti/e pada tipe yang letak rendah

    • 5ntuk tipe tinggi dilakukan colostomy

  • 8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA

    21/26

    • 'elakukan colostogram distal untuk menentukan ada tidaknya fistula

    sebelum dilakukan perbaikan definiti/e.

    Penent'an *enilainan *e!edahan

    1. aktu rendah pada &aktu "-" %am untuk dilakukan operasi.

    . Letak tinggi

    +egera dilakukan operasi repair definiti/e (anak berusai : minggu)

    7. Letak rendah

    Dilakukan mini *+A6* untuk mengoptimalkan penempatan bersama otot,

    &alaupun ini tidak terlalu mempengaruhi ge%ala yang muncul. *rosedur 

    operasi alternated lainnya yaitu O.@ plasty yang kemungkinan

    menyebabkan luka. 3atalaksna tanpa operasi bias menggunakan dilator.

    ". Bantuan laparoskopi

    Laparoskopi dilakukan %ika dalam keadaan darurat, dilakukan berbarengan

    dengan *+A6*

    $. +toma

    ika stoma berada didaerah yang paling distal

      *ada anamnesis didapatkan penderita tidak memiliki lubang anus dari lahir.

    +esuai dengan kepustakaan bah&a malformasi anorektal merupakan salah satu

    anomali yang sering ter%adi pada bayi baru lahir. +ebelumnya penderita memiliki

    ri&ayat tidak keluarnya mekonium, perut pasien %uga kembung pada hari setelah

    lahir.$

    *enderita diba&a ke 6+ buntok , kemudian diru%uk ke 6+5D 5L!0

    Ban%armasin kemudian dilakukan pembuatan lubang pada perut sebagai saluran

  • 8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA

    22/26

     pembuangan kotoran sementara. 3indakan tersebut disebut kolostomi, tindakan ini

     biasanya dilakukan sebagai tahap pertama pada bayi baru lahir dengan atresia ani.$

    *emeriksan fisik %uga mendukung untuk menegakkan diagnosis. *ertama

     pemeriksaan harus melakukan inspeksi menyeluruh terhadap perineum, dimana

     biasanya ditemukan petun%uk yang paling penting tentang %enis malformasi pada

     pasien. ?al ini penting untuk tidak langsung mengambil keputusan untuk tindakan

    kolostomi sebelum #-" %am pertama kelahiran. Alasan untuk menunggu bah&a

    secara signifikan tekanan intraluminal diperlukan mengisi mekonium melalui

    fistula yang merupakan tanda paling penting pada bayi tersebut.:

    Al%"%rita =%r ale &ith an%re9tal al=%rati%n

  • 8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA

    23/26

    BAB !@

    2G+!'*5LA0

  • 8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA

    24/26

    3elah dilaporkan bayi laki-laki berusia 1 hari yang dira&at di 0!

  • 8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA

    25/26

    1. 0elson, 8. 6osen, 'D. *ediatric !mperforate Anus.

    . Le/it 'A, *ena A. Anorectal 'alformation. rphanet ournal f 6are Disease.

    ##;.

    7. Behrman 6G, 2liegman 6, enson ?B. 0elson 3e=t Book f *ediatrics 1;th ed

    *hiladelphia B +aunders ##"

    ". 925!!. Ateresia Ani. 9akultas 2edokteran 5ni/ersitas !slam !ndonesia. ##:.

    Pdiakses 1: april #1$Q

    $. 0e&born 'anagement f Anorectal 'alformations +ugery !n Afrika. ##.

    Pdiakses 1 april #1$Q

    :. Arnol 8.coran. 0, +cott adick. Dkk. *ediatric +urgery +e/en Gdition. @ol1R#1. Departement of *edriatics +urgery. 5nited +tates of America.

    ;. +ilke 's agener and +te&art 'r

  • 8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA

    26/26