laporan kasus atresia
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA
1/26
Laporan Kasus
Atresia Ani
Oleh :
Adek Yeary Wardani I4A01085
Citra Eva Meilyndha I4A011072
Pe!i!in" :
dr# $ery P%er&%s'sant%( )*#+( )*#+A( ,IC)
+A-IA./)M, IM +EA$
,A3A) 3EO3EA. .AM/) I.
+A.6AMA)I.
Maret( 201
-
8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA
2/26
+A+ I
PE.A$A.
1.1 Latar Belakang
Atresia Ani atau malformasi anorektal (anus imperforata) adalah malformasi
kogenital pada laki-laki atau perempuan dimana rektum tidak mempunyai lubang
keluar, melibatkan anus, rektum distal serta saluran kemih dan genital. Anus tidak
ada, abnormal atau ektopik. Dalam istilah kedokteran atresia adalah keadaan tidak
adanya atau tertutupnya lubang badan normal atau organ tubular secara kogenital.1
Atresia ani merupakan masalah penting yang memerlukan penanganan segera,
sebab sedikit keterlambatan akan memberikan kelainan yang lebih luas seperti
perforasi sekum, obstruksidistensi usus, dan fistula yang menyebabkan
inkotinensia. !nsidennya adalah 1 dari "### hingga $### kelahiran hidup.
!nsidensi pada laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan.1
Artesia ani dapat disebabkan karena putusnya saluran pencernaan diatas
dengan daerah dubur sehingga bayi lahir tanpa lubang dubur, selain itu dapat
ter%adi karena ada gangguan organogenesis dalam kandungan dan bisa %uga
berkaitan dengan sindrom do&n. Atresia ani memiliki etiologi yang multifaktorial
salah satunya adalah komponen genetik dan lingkungan yang diturunkan secara
resesif autosomal.1
-
8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA
3/26
'anifestasi klinis diakibatkan adanya obstruksi dan adanya fistula. bstruksi
ini mengakibatkan distensi abdomen, sekuestrasi cairan, muntah dengan segala
akibatnya. ika urin mengalir melalui fistel menu%u rektum, maka urin akan
diabsobsi sehingga ter%adi asidosis hiperkloremia, sebaliknya feses mengalir
kearah traktus urinarius menyebkan infeksi berulang. *ada keadaan ini biasanya
akan terbentuk fistula antara rektum dnegan organ sekitarnya.1
+ebagian besar bayi diketahui mengalami kelainan artesia ani saat
pemeriksaan pertama setelah bayi lahir, yakni tidak ditemukan adanya lubang
pada anus yang ditun%ukan kegagalan untuk mengeluarkan mekonium. Bayi akan
cepat kembung antara "- %am setelah lahir, atau ditemukannya mekonium di
perineum kerena adanya fistula pada perineum.1
*enetalaksanaan atresia ani tergantung klasifikasinya. Antresia ani letak tinggi
harus dilakukan kolostomi terlebih dahulu. *ena dan Defries pada tahun 1
memperkenalkan metode operasi dengan pendekatan postero sagital
anorectoplsty, yaitu dengan cara membelah muskulus sfingter ekstermus dan
muskulus le/ator ani untuk mempermudah mobilisasi kantong rektum dan
pemotongan fistel.1
+A+ III
APOA. 3A))
-
8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA
4/26
#1 Identitas
A. !dentitas *enderita
0ama By. 0y.0or Asiyah
enis 2elamin Laki-laki
3empat 4 tanggal Lahir Buntok
5mur # %am
B. 6u%ukan Buntok
#2 Ananesis
2eluhan 5tama tidak mempunyai lubang anus
Diagnosis atresia ani letak tinggi
a# 3el'han taa
Anak tidak memiliki lubang anus.
!# i&ayat Penyakit )ekaran"
*asien lahir # %am +'6+ di rumah dengan bantuan bidan , bayi lahir cukup
bulan, dengan berat badan 7 kg. +aat lahir pasien langsunng menangis saat
dilahirkan. +aat hamil ibu tidak pernah melakukan pemeriksaan 5+8 da tidak
melakukan pemeriksaan ke bidan setempat. +aat lahir pasien tidak mengelurkan
meconium dan saat diperiksa pasien tidak memiliki anus, kemudian pasien %uga
mengalami perut kembung dan telihat mengalami sesak nafas
9actor risiko ibu keputihan gatal berbau
9# i&ayat Penyakit ah'l'
3idak menderita penyakit serupa.
d# i&ayat Penyakit 3el'ar"a
-
8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA
5/26
3idak ada anggota keluarga yang menderita penyakit dan keluhan serupa.
e# i&ayat )%sial Ek%n%i
Ayah dan ibu pasien beker%a sebagai petani.
# Peeriksaan ,isik
a. 3anggal : 9ebruari #1:
b. 5mur 1 hari
c. Berat badan $# g
*an%ang badan ";cm
c. 3anda /ital
2esadaran <
6espirasi ":=menit
+a -
d. 2ulit 3idak pucat, kemerahan pada kuku-kuku ekstrimitas,
tidak %uga kuning.
e. 2epalaleher
2epala Bentuk kepala mesosefal, alopesia (-), scar (-).
6ambut Distribusi rambut tipis dan lurus, dengan &arna hitam.
Alis mata dan bulu mata hitam dan tidak mudah dicabut.
'ata kon%ungti/a tidak anemis, sklera tidak ikterik, produksi
air mata normal, secret berlebih tidak ada.
3elinga *inna terbentuk sempurna, rekoil cepat kembali.
-
8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA
6/26
?idung ?idung berbentuk normal, simetris, tidak terdapat
epistaksis, chonca tidak edem dan hiperemi, sekret
berlebih tidak ada. *ernafasan cuping hidung (-).
'ulut &arna merah tidak ada sianosis.
f. Leher perbesaran 28B (-)
g. 3oraks
!nspeksi Bentuk simetris, retraksi tidak ada, iktus terlihat di linea
midkla/ikula sinistra !
-
8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA
7/26
n. Anus 3idak ada.
-
8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA
8/26
#4 Peeriksaan Pen'nan"
?asil pemeriksaan laboratorium
PEMEI3)AA.
$A)I )AA.7/2/1
;02:5<
8/2/1 10/2/1
;21:8<
?emoglobin #,1 #, 1;, gdL
Lekosit 1;,1 17, , rbHL
Gritrosit $,": $,# $,#7 utaHL
?ematokrit $,:I :", $, @olI
3rombosit 1:$ 1 1 ribuHL6D-
-
8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA
9/26
?asil foto
-
8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA
10/26
6esume
0ama By.0y 0A
enis 2elamin Laki laki
3empat 4 tanggal Lahir Buntok, $ 9ebruari #1:
5mur 1hari
2eluhan 5tama 3idak memiliki anus
5raian
*asien lahir # %am +'6+ saat lahir pasien menangis dengan spontan
meconium (-) saat diperiksa pasien tidak memiliki lubang anus.
*asien dilahirkan dirumah dengan bantuan bidan, +elama
kehamilan ibu tidak pernah melakukan A0< maupun
pemeriksaan lain.
*emeriksaan 9isik
Denyut %antung 1$1= menit
+uhu 7:,K<
6espirasi ":=menit
Berat Badan $# kg
*an%ang Badan "; cm
-
8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA
11/26
2ulit 3idak pucat, kemerahan pada kuku-kuku ekstrimitas,
tidak %uga kuning.
2epala 0ormal
6ambut 0ormal
'ata 0ormal
?idung 0ormal
3elinga 0ormal
'ulut 0ormal
Leher 0ormal
3oraks 0ormal
Abdomen 0ormal
Gkstremitas 0ormal
+usunan saraf 0ormal
8enitalia 0ormal
Anus 3idak aada
# ia"n%sa
Ateresia Ani
7# Penatalaksanaan ,e!r'ari 201
bs 306+
D< dan 083
!@9D D$ 0+ "# cc hari
-
8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA
12/26
!n% ciproflo=acin = ;$
!n% paracetamol 7= 7#mg
. 9ollo& up
3anggal +ub%ektif Assesment tatalaksana planning
;#1: 'enangis
kuat (E) BAB
(-)
'A6 letak
tinggi
obs 306+
D
-
8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA
13/26
1$mg7: %am
in% /it 2
1=gr7%am
#1: BA2 (E)
BAB (-)
demam (-)
'A6 letak
tinggi
!@9D D 1,$ E ca
glukonas ;,$ cc%am
in% ampicillin
=1$#mg
in% gentamicin
1$mg7: %am
in% /it 2
1=gr7%am
tranfusi
plasma
:cc
temporary
colostomy
1##1: BAB (-)
BA2 (E)
demam (-)
'A6 letak
tinggi
!@9D D 1,$ E ca
glukonas ;,$ cc%am
in% ampicillin
=1$#mg
in% gentamicin
1$mg7: %am
in% /it 2
1=gr7%am
instruksi post op
-
8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA
14/26
a&asi 3@
0366nyeri
3*0 (infus) sesuai
program +p.A
in% antibiotic sesuai
dengan protocol
0!
-
8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA
15/26
*
-
8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA
16/26
BAB (E) 17#mg
8entamicin 17
mg7: %am
@!3 2 1=mg
'M 1=1, mg
*
-
8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA
17/26
Atresia adalah keadaan tidak adanya atau tertutupnya lubang badan
normal atau organ tubular secara kongenital. Atresia ani adalah kelainan kogenital
tanpa anus atau anus tidak sempurna, termasuk didalamnya agenesis ani, agenesis
rektum dan atresia rektum. !nsiden pada laki-laki lebih banyak dari pada
perempuan.,;
Eti%l%"i
Atresia ani dapat disebabkan oleh beberapa faktor
1. *utusnya saluran pencernaan dari atas dengan daerah dubur, sehingga bayi
lahir tanpa lubang dubur.
. 2egagalan pertumbuhan saat bayi dalam kandungan berusia 1 minggu.
7. Adanya gangguan atau berhentinya perkembangan embriologi di daerah
usus, rektum bagian distal serta traktus urogenitalis yang ter%adi antara
minggu keempat sampai keenam usia kehamilan.
3lasi=ikasi
+ecara fungsional, pasien atresia ani dapat dibagi men%adi kelompok
besar yaitu7,
• 3anpa anus tetapi dengan dekompresi adeNuate traktus gastrointestinalis
dicapai melalui saluran fistula eksterna
a) 9istula perineum adalah cacat paling sederhana pada kedua %enis
kelamin. *enderita mempunyai lubang kecil terletak di perineum,
sebelah anterior dari titik pusat sfingter eksterna, di dekat skrotum
-
8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA
18/26
pada pria atau /ul/a pada perempuan. 3idak deperlukan
pemeriksaan lebih lan%ut, dan cacat ini dapat diperbaiki tanpa
kolostomi proteksif.
b) 9istula rektoureta rektum berhubungan dengan bagian ba&ah
ureta (ureta prosta). 2ebanyakan penderita ini mempunyai bentuk
lekukan garis tengah perineum dan lesung anus yang baik.
*enderita ini membutuhkan kolostomi protektif selama masa
neunatus. *aling sering pada penderita laki-laki.
c) 9istula rekto/esika rektum berhubungan dengan saluran kencing
pada setinggi leher /esika urinaria. 2olostomi diharuskan selama
masa neonatus yang disertai dengan operasi perbaikan korektif di
kemudian hari.
-
8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA
19/26
d) 9istula /estibular cacat yang paling sering ditemukan pada
permpuan. 6ektum bermuara kedalam /estibula kelamin
perempuan sedikit diluar selaput dara. 2olostomi proteksi
diperlukan sebelum dilakukan operasi koreksi.
e) 2loaka persisten rektum, /agina dan saluran kencing bertemu dan
menyatu dalam suatu saluran bersama. *erineum mempunyai suatu
lubang yang terletak sedikit dibelakang klitoris.
f) 9istula retro/agina memiliki cacat yang sangat luar biasa. ?al ini
men%adi nyata setelah munculnya cara pendekatan operasi sagital
posterior, yang memungkinkan ahli bedah langsung melihat
anatominya.
• 3anpa anus dan tanpa fistula traktus yang tidak adeNuate untuk %alan keluar
tin%a cacat ini mempunyai kerakteristik sama pada kedua %enis kelamin.
6ektum tertutup sama sekali dan biasanya ditemukan kira-kira cm diatas
kulit perineum. +akrum dan mekasinme sfingter biasanya berkembang
baik. *rognosis fungsional biasanya baik, kolostomi terindikasi selama
masa neonatus.
anda dan "eala
8e%ala yang menun%ukkan ter%adinya ateresia ani ter%adi dalam &aktu "-
" %am. 8e%ala itu dapat berupa"
1. perut kembung
. muntah
-
8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA
20/26
7. tidak bisa buang air besar
". pada pemeriksaan radiologis dengan posisi tegak serta terbalik dapat
dilihat sampai dimana terdapat penyumbatan.
Penatalaksanaan
*enatalaksanaan atresia ani tergantung klasifikasinya. *ada atresia ani
letak tinggi harus dilakukan kolostomi terlebih dahulu, kolostomi dapat dilakukan
beberapa hari setelah lahir.
*rosedur anoplasi perineal yaitu dibuat anus permanen dilakukan pada
bayi berusia 1 bulan dimaksudkan untuk memberi &aktu pada pel/is untuk
membesar dan pada otot-otot untuk berkembang.1
*enatalaksanan pada neonatal yaitu
• memperhatikan assessment dan inspeksi
• pasang 083
• pemasangan i/ line
• lakukan palpasi abdomen
• Gchocardiogram
• 9oto =-ray @etebra A*-LA3 termasuk sacral
• Lakukan e/aluasi urologi
• *emberian Antibiotik profilaksis
• *embedahan definiti/e pada tipe yang letak rendah
• 5ntuk tipe tinggi dilakukan colostomy
-
8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA
21/26
• 'elakukan colostogram distal untuk menentukan ada tidaknya fistula
sebelum dilakukan perbaikan definiti/e.
Penent'an *enilainan *e!edahan
1. aktu rendah pada &aktu "-" %am untuk dilakukan operasi.
. Letak tinggi
+egera dilakukan operasi repair definiti/e (anak berusai : minggu)
7. Letak rendah
Dilakukan mini *+A6* untuk mengoptimalkan penempatan bersama otot,
&alaupun ini tidak terlalu mempengaruhi ge%ala yang muncul. *rosedur
operasi alternated lainnya yaitu O.@ plasty yang kemungkinan
menyebabkan luka. 3atalaksna tanpa operasi bias menggunakan dilator.
". Bantuan laparoskopi
Laparoskopi dilakukan %ika dalam keadaan darurat, dilakukan berbarengan
dengan *+A6*
$. +toma
ika stoma berada didaerah yang paling distal
*ada anamnesis didapatkan penderita tidak memiliki lubang anus dari lahir.
+esuai dengan kepustakaan bah&a malformasi anorektal merupakan salah satu
anomali yang sering ter%adi pada bayi baru lahir. +ebelumnya penderita memiliki
ri&ayat tidak keluarnya mekonium, perut pasien %uga kembung pada hari setelah
lahir.$
*enderita diba&a ke 6+ buntok , kemudian diru%uk ke 6+5D 5L!0
Ban%armasin kemudian dilakukan pembuatan lubang pada perut sebagai saluran
-
8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA
22/26
pembuangan kotoran sementara. 3indakan tersebut disebut kolostomi, tindakan ini
biasanya dilakukan sebagai tahap pertama pada bayi baru lahir dengan atresia ani.$
*emeriksan fisik %uga mendukung untuk menegakkan diagnosis. *ertama
pemeriksaan harus melakukan inspeksi menyeluruh terhadap perineum, dimana
biasanya ditemukan petun%uk yang paling penting tentang %enis malformasi pada
pasien. ?al ini penting untuk tidak langsung mengambil keputusan untuk tindakan
kolostomi sebelum #-" %am pertama kelahiran. Alasan untuk menunggu bah&a
secara signifikan tekanan intraluminal diperlukan mengisi mekonium melalui
fistula yang merupakan tanda paling penting pada bayi tersebut.:
Al%"%rita =%r ale &ith an%re9tal al=%rati%n
-
8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA
23/26
BAB !@
2G+!'*5LA0
-
8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA
24/26
3elah dilaporkan bayi laki-laki berusia 1 hari yang dira&at di 0!
-
8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA
25/26
1. 0elson, 8. 6osen, 'D. *ediatric !mperforate Anus.
. Le/it 'A, *ena A. Anorectal 'alformation. rphanet ournal f 6are Disease.
##;.
7. Behrman 6G, 2liegman 6, enson ?B. 0elson 3e=t Book f *ediatrics 1;th ed
*hiladelphia B +aunders ##"
". 925!!. Ateresia Ani. 9akultas 2edokteran 5ni/ersitas !slam !ndonesia. ##:.
Pdiakses 1: april #1$Q
$. 0e&born 'anagement f Anorectal 'alformations +ugery !n Afrika. ##.
Pdiakses 1 april #1$Q
:. Arnol 8.coran. 0, +cott adick. Dkk. *ediatric +urgery +e/en Gdition. @ol1R#1. Departement of *edriatics +urgery. 5nited +tates of America.
;. +ilke 's agener and +te&art 'r
-
8/18/2019 Laporan Kasus ATRESIA
26/26