laporan kasus anak - ispa
DESCRIPTION
semoga membantuTRANSCRIPT
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. M. A
Umur : 1 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Gajah Timur 3 no.24
Agama : Islam
Suku : Jawa
Ruang : Seruni
Masuk Rumah Sakit : 09 Sept 2015
Keluar Rumah Sakit : 12 Sept 2015
No.RM : 13-07-121183
Jaminan : Askes
I. ANAMNESIS (Alloanamnasis dan catatan medis 11-09-2015 Pukul 12:00 WIB)
Keluhan utama:
Demam
Riwayat penyakit sekarang:
Pasien datang ke IGD RS Bhayangkara diantar oleh orang tuanya dengan keluhan
demam sejak 3 hari yang lalu. Demam tinggi dan timbul secara mendadak dan terus-
menerus. Orang tua pasien juga mengatakan pasien pilek cair bening serta batuk
berdahak dengan dahak bening, muntah sejak 2 hari yang lalu 2-6 x sehari dengan
muntahan berupa makanan atau susu, nafsu makan turun (+), pusing (-) dan nyeri
kepala (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), ruam di kaki, tangan, dan badan (-),
1
menggigil (-), nyeri otot (-), nyeri sendi (-), batuk (-), nyeri telan (-), nyeri ulu hati (-),
mual (-), muntah (-), kembung (-), nyeri telinga (-), cairan yang keluar dari telinga (-),
BAK normal, warna kuning. BAB normal, konsistensi padat, BAB warna hitam/merah
(-), diare (-). 3 hari SMRS pasien diberi obat penurun panas dan antibiotik. Demam
mereda setelah minum obat penurun panas, tapi kemudian panas lagi setelah obat habis.
Riwayat penyakit dahulu:
Typhoid : Disangkal
DBD : Disangkal
Diare : Pernah
ISPA : Pernah
Kejang : Pernah
Alergi : Disangkal
Riwayat penyakit keluarga:
Keluhan serupa : Kakak korban mengalami sakit yang serupa
Typhoid : Disangkal
DBD : Disangkal
Diare : Disangkal
ISPA : Disangkal
Kejang : Disangkal
Alergi : Disangkal
TBC : Disangkal
Riwayat Pemeliharaan Perinatal :
Ibu pasien biasa memeriksakan kandungannya secara teratur ke bidan 2 kali setiap
bulan sampai usia kehamilan 9 bulan. Obat–obat yang diminum selama kehamilan
adalah vitamin dan penambah darah. Dan tidak pernah menderita penyakit selama
kehamilan.
Kesan : riwayat pemeliharaan perinatal baik
2
Riwayat persalinan ibu:
Pasien merupakan anak laki-laki lahir dari ibu G1P1A0 dengan usia kehamilan 38
minggu, lahir secara normal, persalinan ditolong oleh dokter, anak lahir langsung
menangis, berat badan lahir 3000 gram. Panjang badan lahir 50 cm.
Kesan : neonatus aterm, sesuai masa kehamilan, lahir spontan
Riwayat imunisasi :
BCG : 1x (usia 1 bulan)
Hep B : 3x (usia 0, 1, 6 bulan)
Polio : 4x (usia 0, 2, 4, 6 bulan)
DPT : 3x (usia 2, 4, 6 bulan)
Campak : 1x (usia 9 bulan)
Kesan : Imunisasi lengkap sesuai umur dengan jadwal Imunisasi IDAI 2014
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan :
Pertumbuhan :
Berat badan lahir 3000 gram. Panjang badan lahir 50 cm. Berat badan saat ini 7,8
kg, Tinggi badan saat ini 76 cm.
Perkembangan :
Senyum : 2 bulan Bicara : 12 bulan
Miring : 3 bulan Berjalan : 12 bulan
Tengkurap : 4 bulan
3
Gigi keluar : 6 bulan
Duduk : 7 bulan
Merangkak : 8 bulan
Berdiri : 10 bulan
Kesan: Pertumbuhan anak tidak diketahui hasil intrepretasinya dan Perkembangan
anak sesuai umur.
Riwayat asupan nutrisi :
- ASI diberikan sejak lahir sampai usia 3 bulan
- Mulai usia 3 bulan, anak diberi susu formula
- Mulai usia 6 bulan, anak diberi bubur saring
- Mulai usia 9 bulan, anak diberi nasi tim
- Mulai usia 12 bulan, anak diberi makanan keluarga, nasi dengan lauk pauk
dan sayur yang bervariasi diberikan 3x/hari
Kesan : Kualitas & kuantitas makanan & minuman baik, tidak ASI eksklusif
II. PEMERIKSAAN FISIK (11-09-2015 Pukul 12:30)
Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang,
Kesadaran : Compos mentis
Vital Sign :
- HR : 140 x/menit (kuat, regular)
- Suhu : 36.2 ºC, saat datang 37.6 ºC
- RR : 22 x/menit (regular)
Data antropometri :
- Berat badan : 7.8 kg
4
- Tinggi Badan : 76 cm
- Status gizi : (gizi baik)
Pemeriksaan Sistem
Kepala : Normocephal
Mata : Pupil bulat, isokor, cekung -/-, diameter 3mm/ 3mm,
konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), oedema palpebral
(-/-)
Hidung : Bentuk normal, nafas cuping hidung (-/-), sekret (+/+) bening
dan encer
Telinga : Bentuk normal, tanda peradangan (-/-), sekret (-/-)
Mulut : Bibir kering (-), Bibir sianosis (-), Mukosa Hiperemis (-),
lidah kotor (-)
Tenggorok : T1-T1 mukosa hiperemis (-), mukosa faring hiperemis (-),
kripta melebar (-), detritus (-)
Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
Axilla : Tidak teraba pembesaran KGB
Thorax : simetris dan datar.
Jantung
o Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
o Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V 1 cm medial dari
midclavicula line sinistra
o Perkusi : Batas jantung kiri ICS V MCL sinistra
Batas jantung kanan ICS VI sternal line dextra
Batas jantung atas ICS III parasternal line sinistra
o Auskultasi : BJ I - II (N), regular, murmur (-), gallop (-).
5
Paru – paru
o Inspeksi : Gerakan simetris dalam keadaan statis dan dinamis
simetris, retraksi suprasternal (-), epigastrium (-),
intercostalis (-)
o Palpasi : Stem fremitus dextra et sinistra sama kuat
o Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru
o Auskultasi : Suara nafas vesikuler (+/+), ronkhi (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen
o Inspeksi : Datar
o Auskultasi : Bising Usus (+) 12 x/ menit, peristaltik normal
o Perkusi : Timpani
o Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), turgor baik
Genitalia dan Anus : Laki-laki, dalam batas normal
Ekstremitas :
Akral hangat (+), oedema (-), CRT < 2 detik, petechie spontan (-), Rumple
leed : (+)
Kulit : turgor baik
Kelenjar getah bening : tidak teraba pembesaran
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Px. Darah 09-09-2015 Angka normal
Hematokrit (%) 35.7 40 - 50
MCV 76.8 80 - 97
6
MCH 24.9 26.5 - 33.5
MCHC 32.5 31.5 – 35.0
RDW 13.8 10.0 – 15.0
MPV 8.4 6.5 – 11.0
PDW 9.6 10.0 – 18.00
Hemoglobin (g/dL) 11.6 13 – 18
Eritrosit 4.65 4.5 – 5.5
Trombosit (/uL) 344.000 150.000 – 400.000
Leukosit (/uL) 13500 4.000 – 11.000
Kesan : leukositosis
IV. PEMERIKSAAN KHUSUS
Data Antropometri
Anak laki-laki usia 1 tahun, Berat badan 7,8 kg, Tinggi badan 76 cm.
7
8
9
10
Z-Scor Indikator Pertumbuhan
Panjang/tinggi
terhadap umur
Berat terhadap umur Berat terhadap
panjang/tinggi
Di atas 3 Lihat catatan 1 Obesitas
Di atas 2 Lihat catatan 2 Overweight (gizi
lebih)
Di atas 1 Beresiko gizi
lebih (lihat
catatan 3)
0 (median)
Di bawah -1
Di bawah -2 Perawakan pendek
(lihat catatan 4)
Gizi kurang Kurus
Di bawah -3 Perawakan sangat
pendek/kerdil (lihat
catatan 4)
Gizi buruk (lihat
catatan 5)
Sangat kurus
Catatan :
1. Anak dalam kelompok ini berperawakan tinggi. Hal ini tidak masih normal.
Singkirkan kelainan hormonal sebagai penyebab perawakan tinggi.
2. Anak dalam kelompok ini mungkin memiliki masalah pertumbuhan, tapi lebih baik
diukur menggunakan perbandingan berat badan terhadap panjang/tinggi atau IMT
terhadap umur.
3. Titik plot yang berada di atas angka 1 menunjukan beresiko gizi lebih. Jika makin
mengarah ke garis Z-scor 2 resiko gizi lebih makin meningkat.
4. Mungkin untuk anak dengan perawakan pendek atau sangat pendek memiliki gizi
lebih.
5. Hal ini merujuk pada gizi sangat kurang dalam modul pelatihan IMCI (Integrated
Management of Childhood Illness in-service training. WHO, Geneva 1997).
Kesan : Status Gizi baik dan Perawakan Normal dan Sangat Kurus
11
V. RESUME
Telah diperiksa seorang anak laki-laki berusia 1 tahun, berat badan 7,8 Kg, dan tinggi
badan 76 cm dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu. Demam tinggi dan timbul
secara mendadak dan terus-menerus. Orang tua pasien juga mengatakan pasien pilek
cair bening serta batuk berdahak dengan dahak bening, muntah sejak 2 hari yang lalu 2-
6 x sehari dengan muntahan berupa makanan atau susu, nafsu makan turun (+). BAB
normal, konsistensi padat, BAB warna hitam/merah (-). 3 hari SMRS pasien diberi obat
penurun panas dan antibiotik. Demam mereda setelah minum obat penurun panas, tapi
kemudian panas lagi setelah obat habis.
Pada laboratorium terdapat leukositosis
VI. DIAGNOSIS BANDING
- ISPA
- Gastroenteritis
VII. DIAGNOSIS KERJA
Febris 5 hari
VIII. PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
- Infus 2A ½ N 10 tpm
- Inj. Cefotaxim 3 x 150 mg
- Inj. Ondansentron 3 x 1 mg
- PCT 3 x ½ cth (k/p)
- OBH 3 x ½ cth
Perhitungan tetesan:
Rumatan:
7,8 kg x 100 = 780
780 : (24 x 4) = 8,125 tpm
Koreksi Demam:
40oC – 37,5oC = 2,5 x 12,5% = 31,25%
12
31,25% x 780 cc = 243,75cc
(243,75 + 780) : 24 x 4 = 10,664 ≈ 10 tpm
Non Medikamentosa
- Tirah baring
- Banyak minum air putih, makanan bergizi dan lunak
IX. EVALUASI
- Keadaan umum dan tanda – tanda vital
- Awasi timbulnya komplikasi
X. KOMPLIKASI
- Kejang demam
- Dehidrasi berat
- Gangguan elektrolit
XI. EDUKASI
- Memberitahukan orang tua untuk mempersiapkan obat-obatan untuk kejang
demam apabila suhu badan tinggi
- Memberitahukan orang tua untuk mengawasi anak dari tanda-tanda dehidrasi berat
berupa penurunan kesadaran, mukosa bibir sangat kering, mata sangat cekung,
cubitan kulit perut kembalinya sangat lambvat dan akral dingin
- Jika tidak terjadi dehidrasi, ajari ibu mengenai empat aturan perawatan di rumah
Beri cairan tambahan
Lanjutkan pemberian makan/minum
Kunjungan ulang jika terdapat tanda berikut ini:
a) Anak tidak bisa atau malas minum
b) Kondisi anak memburuk
c) Anak demam
- Di rumah :
Jika anak panas, kompres air biasa, beri obat penurun panas. Jika panas
tidak turun segera, segera bawa ke pelayanan kesehatan terdekat.
Meningkatkan sanitasi dan hygiene lingkungan rumah, serta
kebersihan diri
13
XII. PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
LEMBAR FOLLOW UP
Tanggal
Jam
09-09-2015
07.00 WIB
10-07-2015
07.00 WIB
11-07-2015
07.00 WIB
12-07-2015
07.00 WIB
Keluhan
Panas (+)
Pilek (+) cair
bening, batuk
(+)
Nafsu makan
turun
Panas (+)
Pilek (+) cair
bening, batuk
(+)
Nafsu makan
turun
Panas (-)
Pilek (+) cair
bening, batuk
(+)
Nafsu makan
turun
(perbaikan)
Panas (-)
Pilek (+) cair
bening, batuk
(+)
Nafsu makan
baik
KU/KES TSS/CM TSS/CM TSR/CM TSR/CM
TTV:
RR
HR
S
22x/menit
110x/menit
37.6 C
20x/menit
116x/menit
37.6 C
24x/menit
112x/menit
36.2 C
22x/menit
118x/menit
36.3 C
Kepala dbn dbn Dbn Dbn
Kulit dbn dbn Dbn Dbn
Mata dbn dbn Dbn Dbn
Telinga dbn dbn Dbn Dbn
Hidung Sekret bening dbn Dbn Dbn
Mulut dbn dbn Dbn Dbn
Thorax :
Cor
Pulmo
dbn
dbn
dbn
dbn
dbn
dbn
dbn
dbn
Abdomen dbn dbn dbn Dbn
Ekstremitas dbn dbn dbn Dbn
14