laporan hasil pengawasan tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 diy-1... · pembinaan meliputi kegiatan...

75

Upload: hoangdieu

Post on 03-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan
Page 2: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta i

KATA PENGANTAR

Peran BPKP sesuai amanah dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun

2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Instruksi Presiden

Nomor 4 Tahun 2011 tentang Percepatan Peningkatan Kualitas Akuntabilitas

Keuangan Negara dan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi

Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, dan Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun

2011 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2012, adalah

melakukan pengawasan intern atas akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan

penyelenggaraan SPIP dalam rangka mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik

dan bersih.

Dalam mewujudkan amanah tersebut, BPKP melakukan pengawasan dan

pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, investigasi, bimbingan teknis, dan

asistensi kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Hasil pengawasan dan

pembinaan tersebut diharapkan dapat memberikan informasi yang berharga kepada

para pemangku kepentingan (stakeholders) serta memberikan keyakinan yang

memadai atas kualitas akuntabilitas keuangan negara/daerah dan penyelenggaraan

SPIP pada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.

Laporan hasil pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah pada

Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012 berisi rangkuman informasi atas hasil

pengawasan dan pembinaan sebagai media pertanggungjawaban atas pelaksanaan

tugas pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara/daerah terhadap satuan kerja

kementerian/lembaga (instansi vertikal) dan unit kerja di lingkungan pemerintah daerah

di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak termasuk 6 (enam) Kabupaten/Kota di

wilayah Provinsi Jawa Tengah yang menjadi wilayah kerja Perwakilan BPKP Daerah

Istimewa Yogyakarta. Laporan ini disajikan dengan mengelompokkan hasil

pengawasan BPKP ke dalam empat perspektif, yaitu: (i) akuntabilitas pelaporan

keuangan; (ii) akuntabilitas kebendaharaan umum negara dan pengelolaan aset; (iii)

akuntabilitas perwujudan iklim bagi kepemerintahan yang baik dan bersih; dan (iv)

akuntabilitas pengawasan atas pelaksanaan program lintas sektoral.

Page 3: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

CrDLaponn Hasil Pengawasan Tahun 2012

BPKP selaku auditor intern oemerintah telah dan akan terus berkomitmen untuk

mendukung tugas-tugas pemerintahan melalui penyediaan jasa pemberian jaminan

(assurance) dan konsultasi (consulting) kepada kementerian/lembaga dan pemerintah

daerah yang berorientasi pada peningkatan akuntabilitas keuangan negara,/daerah,

mendukung pencapaian prioritas nasional yang pro-job, pm-pooL progrodh, dan pro-

environment dengan menekankan pada pencapaian efektivitas, efisiensi, dan

kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan (deboltlenecking).

Akhir kata, semoga laporan hasil pengawasan ini dapat memberikan informasi

yang bermanfaat bagi Gubernur dalam pengambilan keputusan strategis, khususnya

dalam peningkatan kualitas akuntabilitas keuangan negara./daerah, serta

pembangunan daerah pada umumnya.

Yogyakarta, 22 Jamrari 2013A

I Kepdlqfert/vakilanyr'tF1

, Condro lmantoro

NIP 19530922 197507 1 001

Perwakilan BPKP Daerah lsiimewa Yogyakaia IE

Page 4: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta iii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Sesuai amanat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2011

tentang Percepatan Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Keuangan Negara, Instruksi

Presiden Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Pencegahan dan

Pemberantasan Korupsi, dan Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2011 tentang Aksi

Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2012, Perwakilan BPKP Daerah

Istimewa Yogyakarta melaksanakan pengawasan terhadap program/kegiatan lintas

sektoral, kebendaharaan umum Negara berdasarkan penetapan Menteri Keuangan

selaku Bendahara Umum Negara, dan kegiatan lainnya atas penugasan Presiden,

serta melaksanakan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kegiatan pengawasan dan pembinaan bertujuan untuk memberikan keyakinan

yang memadai serta mendorong terwujudnya akuntabilitas keuangan negara, yang

meliputi akuntabilitas pelaporan keuangan, akuntabilitas kebendaharaan umum negara

dan pengelolaan aset, akuntabilitas perwujudan iklim kepemerintahan yang baik dan

bersih, dan akuntabilitas pengelolaan program lintas sektoral. Ikhtisar hasil

pengawasan atas akuntabilitas keuangan negara/daerah tahun 2012 adalah sebagai

berikut :

A. Akuntabilitas Pelaporan Keuangan

Hasil Audit BPK atas LKPD tahun 2011, menunjukkan tiga LKPD atau 50%

dari total (enam) LKPD di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta telah memperoleh

opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK. Opini atas LKPD tahun 2011

menunjukkan adanya perkembangan yang baik dibandingkan dengan tahun 2010 di

mana hanya dua LKPD yang memperoleh opini WTP.

Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas pelaporan keuangan Pemerintah

Daerah, Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta secara proaktif telah

bekerja sama dengan seluruh Pemerintah Daerah dalam upaya menuju perolehan

dan mempertahankan opini WTP dengan lingkup kegiatan pembinaan terhadap

Pemerintah Daerah, antara lain dalam bentuk : penguatan SPIP pada Pemerintah

Page 5: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta iv

Daerah melalui kegiatan sosialisasi, workshop, bimtek, dan diagnostic assessment

SPIP; pendampingan penyusunan laporan keuangan Pemerintah Daerah;

pendampingan atas reviu laporan keuangan yang dilakukan oleh Inspektorat

DIY/Kabupaten/Kota dan pendampingan penyusunan LAKIP. Selain terhadap

Pemerintah Daerah, Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta juga

melakukan sosialisasi, asistensi, dan bimbingan teknis penerapan Sistem Akuntansi

Keuangan-Entitias tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) di BUMD dan audit

dukungan atas laporan keuangan proyek yang dibiayai pinjaman hibah luar negeri

dengan memberikan simpulan atas kewajaran penyajian laporan keuangan.

B. Akuntabilitas Kebendaharaan Umum Negara/Daerah

Hasil pengawasan terhadap akuntabilitas kebendaharaan umum

negara/daerah dan pengelolaan aset menghasilkan potensi penyelamatan

penerimaan negara dan penghematan belanja negara/daerah sebesar

Rp3.500.393.205,49 yaitu dari hasil audit Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

sebesar Rp43.957.000,00, hasil audit eskalasi/klaim sebesar Rp2.112.759.955,74

dan hasil audit keuangan/operasional/kinerja sebesar Rp1.343.676.249,75.

Kegiatan pengawasan terhadap pengelolaan aset negara/daerah diantaranya

melalui inventarisasi dan penilaian atas Barang Milik Negara/Daerah, yang

selanjutnya dicatat dalam neraca laporan keuangan pemerintah. Hasil inventarisasi

dan penilaian atas BMN/D yang dilakukan pada Tahun 2012 bernilai

Rp452.741.389.974,12. Kegiatan lainnya berupa pembenahan pengelolaan aset

tetap dengan menggunakan aplikasi SIMDA Aset pada pemerintah Kabupaten

Kulon Progo.

Kegiatan pembinaan yang dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas

akuntabilitas kebendaharaan umum negara/daerah di wilayah Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta meliputi monitoring DAK, DPDF-PPD, DPIPD, dan DPPIP,

audit operasional pengelolaan PNBP, evaluasi penyerapan anggaran, telaah dan

pemberian masukan terkait regulasi pengelolaan asset, inventarisasi dan

pendampingan inventarisasi asset, sosialisasi dan kediklatan dalam rangka

pengembangan kapasitas pengelolaan asset.

Page 6: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta v

C. Akuntabilitas Perwujudan Iklim Kepemerintahan yang Baik dan Bersih

Upaya Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta dalam rangka

peningkatan akuntabilitas perwujudan iklim bagi kepemerintahan yang baik dan

bersih di Daerah Istimewa Yogyakarta dilakukan melalui strategi preventif/edukatif,

strategi represif dan strategi solusi kesisteman. Strategi preventif/edukatif dilakukan

dalam rangka membangun public awareness pada instansi pemerintah dan

masyarakat agar peduli terhadap permasalahan negara/daerah dan memahami

cara-cara mengatasinya melalui kegiatan penguatan SPIP, Sosialisasi Anti Korupsi,

sosialisasi, pemetaan, bimbingan teknis, dan evaluasi penerapan FCP, serta

sosialisasi Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi sebagai

sistem cegah dini dan perbaikan tatakelola. Strategi represif dilakukan melalui

kegiatan audit, evaluasi, dan monitoring dengan tujuan untuk memberikan solusi

perbaikan tata kelola, termasuk dalam rangka penyelamatan keuangan negara

melalui pengungkapan kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi (TPK). Tahun 2012

melalui kegiatan audit investigatif dan audit penghitungan atas kerugian keuangan

negara, telah menghasilkan potensi penyelamatan keuangan negara/daerah

sebesar Rp2.607.903.338,00.

Sedangkan strategi solusi kesisteman dilakukan melalui Evaluasi Kinerja

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) terhadap seluruh Pemerintah

Kabupaten/Kota di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, sosialisasi/

pendampingan/asistensi GCG, assessment/evaluasi penerapan GCG, asistensi

penerapan SIA PDAM, Evaluasi/audit Kinerja BUMD, pengembangan Key

Performance Indicator (KPI), Risk Management (RM), Sosialisasi/asistensi

penyusunan Corporate Plan, dan kegiatan lainnya dalam rangka peningkatan

akuntabilitas dan kinerja BUMD. Dalam

D. Akuntabilitas Pengelolaan Program Lintas Sektoral

Pengawasan dan pembinaan terhadap program-program strategis

menekankan pada audit efisiensi, keekonomisan, dan keefektifan pelaksanaan

program lintas sektoral, audit kinerja pada bidang pelayanan publik, dan mediasi

dalam rangka penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan (debottlenecking).

Page 7: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta vi

Hasil audit kinerja terhadap pengelolaan program lintas sektoral pada tingkat

kegiatan menunjukkan capaian kinerja dengan kategori “kurang berhasil sampai

sangat berhasil” : yaitu sangat berhasil sebanyak 2 kegiatan, berhasil sebanyak 2

kegiatan, cukup berhasil sebanyak 2 kegiatan, dan kurang berhasil sebanyak 1

kegiatan; serta dengan kategori kurang memadai sampai sangat memadai

menunjukkan capaian kinerja yaitu : memadai sebanyak 2 kegiatan dan cukup

memadai sebanyak 2 kegiatan.

Penjelasan lebih lanjut hasil audit kinerja tersebut adalah sebagai berikut:

a. Audit Kinerja Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) dengan

capaian kurang berhasil di tingkat provinsi dan cukup berhasil di tiga

kabupaten yaitu Kulon Progo, Gunungkidul dan Sleman.

b. Audit Kinerja Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dengan capaian

berhasil di tiga kabupaten yaitu Kulon Progo, Gunungkidul dan Sleman.

c. Audit Kinerja Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kementerian

Agama dengan capaian sangat berhasil untuk madrasah negeri dan kategori

berhasil untuk madrasah swasta di DIY dan tiga kabupaten yaitu

Gunungkidul, Kulon Progo dan Sleman.

d. Audit Kinerja Program Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dengan

capaian sangat berhasil di tiga kota/kabupaten yaitu Kota Yogyakarta, Kab.

Bantul dan Gunungkidul.

e. Audit Kinerja Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri

Perdesaan dengan capaian cukup memadai di tingkat provinsi dan memadai

di empat kabupaten yaitu yaitu Kulon Progo, Gunungkidul, Sleman dan

Bantul.

f. Audit Kinerja Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri

Perkotaan dengan capaian cukup memadai di tingkat provinsi dan memadai

di dua kabupaten yaitu Sleman dan Bantul.

g. Audit Kinerja Program Beras untuk Rakyat Miskin (Raskin) dengan capaian

cukup berhasil di tingkat provinsi.

h. Audit dukungan atas laporan keuangan 28 Program Lintas Sektoral

menunjukkan simpulan Wajar.

Page 8: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta vii

Dari hasil mediasi hambatan kelancaran pembangunan antara lain

penyelesaian atas permasalahan kepemilikan dan penguasaan tanah milik PT KAI

(Persero) DAOP 6 telah diperoleh kesepakatan antara PT KAI (Persero) DAOP 6

dengan pemerintah Kota Magelang mengenai pemanfaatan tanah milik PT KAI

(Persero) di wilayah Kota Magelang yang akan ditindaklanjuti dengan

penandatanganan MoU. Sedangkan mediasi permasalahan pengadaan gedung

ruang rawat inap pada Puskesmas Mlati II Kabupaten Sleman telah disarankan dan

disepakati bahwa kelanjutan pembangunan ruang rawat inap yang sempat terhenti

pada tahun 2012 akibat putus kontrak akan dilaksanakan pada tahun anggaran

2013.

Page 9: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta viii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i

RINGKASAN EKSEKUTIF iii

DAFTAR ISI vii

BAB I SIMPULAN DAN SARAN 1

A Simpulan

1. Akuntabilitas Pelaporan Keuangan

2. Akuntabilitas Kebendaharaan Umum Negara/Daerah

dan Pengelolaan Aset

3. Akuntabilitas Perwujudan Iklim Kepemerintahan yang

Baik dan Bersih

4. Akuntabilitas Pengelolaan Program Lintas Sektoral

1

1

2

3

5

B Saran 7

BAB II URAIAN HASIL PENGAWASAN 9

A Informasi Umum 9

1. Kebijakan Pengawasan dan Pembinaan Tahun 2012 9

2. Gambaran Umum Pemerintah Daerah 11

3. Peran Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 13

4. Penyajian Informasi 14

B Hasil Pengawasan dan Pembinaan Terhadap Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan Negara

16

1. Akuntabilitas Pelaporan Keuangan 16

2. Akuntabilitas Kebendaharaan Umum Negara/Daerah

dan Pengelolaan Aset

27

3. Akuntabilitas Perwujudan Iklim Bagi Kepemerintahan

yang Baik dan Bersih

34

4. Akuntabilitas Pengelolaan Program Lintas Sektoral 42

Page 10: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta ix

Lampiran-lampiran

1. Kegiatan Pembinaan Akuntabilitas Laporan Keuangan Pemda Tahun 2012

2. Kegiatan Pembinaan Akuntabilitas Laporan Keuangan Satker K/L Tahun 2012

3. Data Opini Audit Perwakilan BPKP dan Eksternal Auditor atas BUMD

4. Hasil Audit Eskalasi Harga dan Audit Klaim Tahun 2012

5. Hasil Audit Keuangan/Kinerja/Operasional Tahun 2012

6. Kegiatan Penerapan Strategi Preventif terhadap KKN Tahun 2012

7. Hasil Audit Investigasi Berindikasi TPK Tahun 2012

8. Hasil Audit Perhitungan Kerugian Keuangan Negara Tahun 2012

9. Pemberian Keterangan Ahli atas Kasus Berindikasi TPK

10. Upaya Peningkatan Tata Kelola BUMD

11. Peningkatan Kapabilitas APIP dan JFA

12. Audit Keuangan atas Program/Kegiatan Lintas Sektoral

Page 11: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

1

BAB I

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Akuntabilitas Pelaporan Keuangan

Kualitas akuntabilitas pelaporan keuangan Pemerintah Daerah diukur

dengan perolehan opini audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), hasil evaluasi

LAKIP, dan hasil audit atas laporan keuangan BUMD.

Akuntabilitas pelaporan keuangan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

tahun 2011 menunjukkan peningkatan kualitas dibanding tahun 2010. Hasil Audit

BPK atas LKPD tahun 2011, menunjukkan tiga LKPD atau 50% dari total (enam)

LKPD di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta memperoleh opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) yaitu LKPD Daerah Istimewa Yogyakarta, LKPD Kota

Yogyakarta dan LKPD Kabupaten Sleman, sedangkan tahun 2010 hanya dua

LKPD yaitu LKPD Daerah Istimewa Yogyakarta dan LKPD Kota Yogyakarta

yang memperoleh opini WTP. Tiga LKPD lainnya yaitu Kabupaten Bantul,

Kabupaten Kulonprogo dan Kabupaten Gunung Kidul tahun 2011 memperoleh

opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

Sesuai dengan pasal 3 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 5 Tahun

2011 tanggal 3 Mei 2011 tentang Akuntan Publik, BPKP tidak lagi memiliki

kewenangan untuk melakukan audit atas laporan keuangan BUMD. Namun

demikian BPKP tetap memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas

laporan keuangan BUMD melalui kegiatan sosialisasi, asistensi dan bimbingan

teknis penerapan Sistem Akuntansi Keuangan-Entitas Tanpa Akuntabilitas

Publik (SAK-ETAP) di PDAM.

Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas pelaporan keuangan

Pemerintah Daerah, pada tahun 2012 Perwakilan BPKP Daerah Istimewa

Yogyakarta secara proaktif telah bekerja sama dengan Pemerintah Daerah

dalam upaya menuju perolehan dan mempertahankan opini WTP. Selama tahun

2012 Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta telah menandatangani

Page 12: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

2

MoU dengan 6 Pemerintah Daerah atau 100% dari total Pemerintah Daerah di

wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan 19 BUMD dari total 28 BUMD atau

67,86%.

Lingkup kegiatan pembinaan terhadap Pemerintah Daerah, antara lain

dalam bentuk : penguatan SPIP pada Pemerintah Daerah melalui kegiatan

sosialisasi, workshop, bimtek, dan diagnostic assessment SPIP; pendampingan

penyusunan laporan keuangan Pemerintah Daerah; pendampingan atas reviu

laporan keuangan yang dilakukan oleh Inspektorat DIY/Kabupaten/Kota dan

pendampingan penyusunan LAKIP. Selain terhadap Pemerintah Daerah,

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta juga melakukan sosialisasi,

asistensi, dan bimbingan teknis penerapan Sistem Akuntansi Keuangan-Entitias

tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) di BUMD dan audit keuangan atas

laporan keuangan proyek yang dibiayai pinjaman/hibah luar negeri dengan

memberikan pendapat (opini) atas kewajaran penyajian laporan keuangan.

2. Akuntabilitas Kebendaharaan Umum Negara/Daerah dan

Pengelolaan Aset

Pengawasan atas akuntabilitas kegiatan kebendaharaan umum negara

ditetapkan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara, sedangkan

lingkup pengawasan atas akuntabilitas kegiatan kebendaharaan umum daerah

adalah atas permintaan pimpinan daerah dan/atau pejabat pengelola keuangan

daerah, dilaksanakan melalui berbagai kegiatan pengawasan yaitu evaluasi,

audit, monitoring, pemetaan, dan sebagainya yang menghasilkan koreksi

penerimaan negara/daerah dan koreksi atas pengeluaran (belanja)

negara/daerah serta rekomendasi kebijakan lainnya.

Kegiatan evaluasi penyerapan anggaran semester I tahun 2012

menunjukkan tingkat penyerapan antara 29,89% sampai dengan 40,59%.

Beberapa permasalahan yang menyebabkan lambatnya tingkat penyerapan

anggaran antara lain lambatnya proses pengadaan barang dan jasa, lambatnya

pencairan dana, dan terlambatnya penyusunan RAB oleh PPTK. Namun

Page 13: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

3

demikian pada akhir tahun 2012 tingkat penyerapan mencapai antara 83,36%

sampai dengan 95,37%.

Kegiatan pengawasan lainnya menghasilkan penyelamatan potensi

penerimaan dan penghematan pengeluaran negara sebesar

Rp3.500.393.205,49. Dari hasil audit pengelolaan PNBP terhadap Satker K/L di

wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, beberapa hal yang perlu mendapat

perhatian antara lain penerimaan PNBP yang belum disetorkan ke Kas Negara,

pengenaan tarif PNBP yang tidak sesuai dengan peraturan yang mendasari,

pembukuan yang tidak tertib, kurangnya pengendalian intern, penyetoran PNBP

tidak tepat waktu dan pemberian jasa tahun 2011 yang belum dibayar oleh

pengguna jasa senilai Rp43.957.000,00. Dari hasil audit eskalasi dan audit klaim

dihasilkan penghematan pengeluaran negara sebesar Rp2.112.759.955,74.

Sedangkan dari hasil audit keuangan/operasional/kinerja terhadap proyek-

proyek berbantuan luar negeri (PHLN), dana dekonsentrasi dan kegiatan lain

dihasilkan temuan audit senilai Rp1.343.676.249,75.

Kegiatan pengawasan terhadap pengelolaan aset negara/daerah

diantaranya melalui inventarisasi dan penilaian atas Barang Milik

Negara/Daerah, yang selanjutnya dicatat dalam neraca laporan keuangan

pemerintah. Hasil inventarisasi dan penilaian atas BMN/D yang dilakukan pada

Tahun 2012 bernilai Rp452.741.389.974,12. Di samping itu dalam tahun 2012

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta telah melakukan pembenahan

pengelolaan aset tetap pada Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan

menggunakan aplikasi SIMDA Aset.

Kegiatan pembinaan yang dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas

akuntabilitas kebendaharaan umum negara/daerah di wilayah Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta meliputi monitoring DAK, DPDF-PPD, DPIPD, dan DPPIP,

audit operasional pengelolaan PNBP, evaluasi penyerapan anggaran, telaah

dan pemberian masukan terkait regulasi pengelolaan asset, inventarisasi dan

pendampingan inventarisasi asset, sosialisasi dan kediklatan dalam rangka

pengembangan kapasitas pengelolaan asset.

Page 14: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

4

3. Akuntabilitas Perwujudan Iklim bagi Kepemerintahan yang Baik dan

Bersih

Secara umum hasil penilaian terhadap kualitas akuntabilitas pewujudan

iklim bagi kepemerintahan yang baik dan bersih dapat tercermin dari

indikator/indeks good governance yang diperoleh.

Menurut indeks persepsi korupsi (IPK) yang direlease oleh Transparency

International Indonesia tahun 2008, Kota Yogyakarta menduduki peringkat 1

dengan perolehan skor sebesar 6.43 dan pada tahun 2010 meskipun mengalami

penurunan dengan perolehan skor sebesar 5,81 pemerintah Kota Yogyakarta

telah membuktikan komitmennya dalam peningkatan akuntabilitas perwujudan

iklim bagi kepemerintahan yang baik dan bersih. Sedangkan menurut hasil

survei integritas pelayanan publik tahun 2010 yang dilakukan oleh Komisi

Pemberantasan Korupsi (KPK), Kota Yogyakarta menduduki peringkat 3 dengan

nilai integritas 5,89.

Memperhatikan perolehan skor yang telah dicapai baik skor IPK maupun

nilai integritas (berkisar di angka 5,81 s.d. 6,43), kota Yogyakarta tergolong

menduduki peringkat atas. Capaian tersebut merupakan cerminan kuatnya

komitmen para pimpinan dan jajaran Pemerintah Daerah untuk mewujudkan

iklim bagi kepemerintahan yang baik dan bersih. Komitmen tersebut dipertegas

dengan telah dicanangkannya Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi

oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta pada tahun 2012 ini.

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta mendorong peningkatan

akuntabilitas perwujudan iklim bagi kepemerintahan yang baik dan bersih di

wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui penguatan SPIP, Sosialisasi Anti

Korupsi, sosialisasi, pemetaan, bimbingan teknis, dan evaluasi penerapan FCP,

serta sosialisasi Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi

sebagai sistem cegah dini dan perbaikan tatakelola. Strategi represif dilakukan

dalam rangka penyelamatan keuangan negara melalui pengungkapan kasus

dugaan Tindak Pidana Korupsi (TPK). Dalam tahun 2012 melalui kegiatan audit

investigatif dan audit penghitungan atas kerugian keuangan negara, telah

Page 15: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

5

menghasilkan potensi penyelamatan keuangan negara/daerah sebesar

Rp2.607.903.338,00.

Strategi solusi kesisteman salah satunya dilakukan melalui Evaluasi

Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) terhadap seluruh

Pemerintah Kabupaten/Kota di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari hasil

evaluasi atas kinerja tahun 2011, diketahui perolehan peringkat dan status

kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah atas 5 (lima) Pemda memperoleh

kategori tinggi dengan urutan peringkat Pemkot Yogyakarta, Pemkab

Kulonprogo, Pemkab Sleman, Pemkab Bantul dan Pemkab Gunungkidul.

Strategi lainnya adalah melalui sosialisasi/ pendampingan/asistensi GCG,

assessment/ evaluasi penerapan GCG, asistensi penerapan SIA PDAM,

Evaluasi/audit Kinerja BUMD, pengembangan Key Performance Indicator (KPI),

Risk Management (RM), Sosialisasi/asistensi penyusunan Corporate Plan, dan

kegiatan lainnya dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan kinerja BUMD.

4. Akuntabilitas Pengelolaan Program Lintas Sektoral

Akuntabilitas pengelolaan program lintas sektoral ditekankan pada

keberhasilan pencapaian efektivitas, efisiensi, dan kehematan program.

Sehingga pengawasan BPKP terhadap program-program strategis menekankan

pada audit efisiensi, keekonomisan, dan keefektifan pelaksanaan program lintas

sektoral, audit kinerja pada bidang pelayanan publik, dan mediasi dalam rangka

penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan (debottlenecking).

Lingkup kegiatan audit dan pembinaan yang telah dilaksanakan meliputi :

4.1 Hasil Pengawasan atas Program Lintas Sektoral

a. Audit Kinerja Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP)

dengan capaian kurang berhasil di tingkat provinsi dan cukup berhasil

di tiga kabupaten yaitu Kulon Progo, Gunungkidul dan Sleman.

Hambatan capaian kinerja antara lain kurang efektifnya sistem

pengendalian intern, kelemahan dalam pelaksanaan pengadaan

barang dan jasa, ketidaksesuaian infrastruktur dengan spesifikasi

teknis dan kelemahan administrasi.

Page 16: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

6

b. Audit Kinerja Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dengan

capaian berhasil di tiga kabupaten yaitu Kulon Progo, Gunungkidul dan

Sleman. Namun masih ada hambatan pada efektivitas sistem

pengendalian intern dan kekurangpahaman ketentuan terkait oleh

pelaksana kegiatan ditingkat sekolah.

c. Audit Kinerja Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Kementerian Agama dengan capaian sangat berhasil untuk madrasah

negeri dan kategori berhasil untuk madrasah swasta di DIY dan tiga

kabupaten yaitu Gunungkidul, Kulon Progo dan Sleman. Belum

optimalnya capaian kinerja terutama untuk madrasah swasta

disebabkan kelemahan sistem pengendalian intern yang meliputi unsur

lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian,

informasi dan komunikasi maupun pemantauan pengendalian intern.

d. Audit Kinerja Program Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dengan

capaian sangat berhasil di tiga kota/kabupaten yaitu Kota Yogyakarta,

Kab. Bantul dan Gunungkidul. Masih terdapat beberapa kelemahan

dalam unsur kegiatan pengendalian, penilaian risiko dan informasi

komunikasi yang mengakibatkan bantuan diberikan tidak tepat

sasaran, waktu, dan penggunaan.

e. Audit Kinerja Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)

Mandiri Perdesaan dengan capaian cukup memadai di tingkat provinsi

dan memadai di empat kabupaten yaitu yaitu Kulon Progo,

Gunungkidul, Sleman dan Bantul. Hambatan capaian kinerja antara

lain kurang efektifnya Sistem Pengendalian Intern dan adanya

permasalahan penyalahgunaan dana simpan pinjam perempuan,

tunggakan macet dan hasil kegiatan yang belum dimanfaatkan.

f. Audit Kinerja Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)

Mandiri Perkotaan dengan capaian cukup memadai di tingkat provinsi

dan memadai di dua kabupaten yaitu Sleman dan Bantul. Hambatan

capaian kenerja antara lain belum efektifnya sistem pengendalian

intern dan adanya permasalahan pekerjaan fisik belum

Page 17: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

7

selesai/kekurangan volume fisik, penyalahgunaan dana bergulir,

pemborosan anggaran, dan kelemahan administrasi.

g. Audit Kinerja Program Beras untuk Rakyat Miskin (Raskin) dengan

capaian cukup berhasil di tingkat provinsi.

h. Audit dukungan atas laporan keuangan 28 Program Lintas Sektoral,

seluruhnya mendapat simpulan Wajar.

4.2 Mediasi Hambatan Kelancaran Pembangunan

Dari hasil mediasi hambatan kelancaran pembangunan antara lain

penyelesaian atas permasalahan kepemilikan dan penguasaan tanah

milik PT KAI (Persero) DAOP 6 telah diperoleh kesepakatan antara PT

KAI (Persero) DAOP 6 dengan pemerintah Kota Magelang mengenai

pemanfaatan tanah milik PT KAI (Persero) di wilayah Kota Magelang yang

akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU. Sedangkan pada

Puskesmas Mlati II Kabupaten Sleman dicapai kesepakatan bahwa

pembangunan ruang rawat inap yang sempat terhenti akibat putus

kontrak pada tahun 2012 akan dilanjutkan pada tahun 2013 dengan

menentukan posisi 0% per tahun anggaran 2012.

B. Saran

Untuk meningkatkan kualitas akuntabilitas keuangan negara, kepada

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta kami sarankan agar mendorong pemerintah

daerah dan init kerja/instansi vertikal di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam

upaya pelaksanaan hal-hal sebagai berikut :

a. Percepatan peningkatan kualitas laporan keuangan daerah sehingga dapat

mempertahankan dan memperoleh opini WTP dari BPK melalui rencana aksi

yang jelas, tepat, dan terstruktur.

b. Percepatan penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah pada seluruh

Pemerintah Daerah sampai tingkat SKPD dan unit kerja instansi vertikal.

c. Peningkatan peran Forum Bersama APIP Daerah Istimewa Yogyakarta dalam

upaya peningkatan akuntabilitas pelaporan keuangan.

Page 18: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

8

d. Peningkatan kapabilitas APIP di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui

peningkatan kompetensi auditor dan leveling kapabilitas Inspektorat menjadi

minimal level 2.

e. Peningkatan kapasitas pegawai/panitia/pejabat pengadaan barang dan jasa

melalui diklat dan sertifikasi pengadaan barang dan jasa.

f. Peningkatan kualitas kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah dan BUMD.

g. Peningkatan pengawasan terhadap program-program lintas sektoral dengan

mengefektifkan peran APIP.

h. Peningkatan penyelenggaraan Reformasi Birokrasi termasuk pencanangan

Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi.

i. Penerapan Fraud Control Plan (FCP) pada unit kerja/SKPD dan BUMD yang

memiliki risiko korupsi tinggi.

Page 19: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 9

BAB II

URAIAN HASIL PENGAWASAN

A. Informasi Umum

1. Kebijakan Pengawasan dan Pembinaan Tahun 2012

Sebagai unit kerja BPKP, Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

melaksanakan kegiatan pengawasan dan pembinaan berdasarkan kebijakan

yang ditetapkan oleh BPKP Pusat. Penetapan kebijakan pengawasan dan

pembinaan didasarkan pada ruang lingkup peran BPKP sebagaimana tertuang

dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) mencakup :

a. Melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan Negara atas

kegiatan tertentu yang meliputi kegiatan yang bersifat lintas sektoral,

kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan penetapan oleh Menteri

Keuangan selaku Bendahara Umum Negara, dan kegiatan lain berdasarkan

penugasan dari Presiden.

b. Pembinaan penyelenggaraan SPIP meliputi penyusunan pedoman teknis

penyelenggaraan SPIP, sosialisasi, pendidikan dan pelatihan, pembimbingan

dan konsultasi, serta peningkatan kompetensi auditor aparat pengawasan

intern pemerintah.

Selain itu, kebijakan pengawasan dan pembinaan juga mengacu kepada

Inpres Nomor 4 Tahun 2011 tentang Percepatan Peningkatan Kualitas

Akuntabilitas Keuangan Negara, Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011

tentang Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, dan Instruksi

Presiden Nomor 17 Tahun 2011 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan

Korupsi Tahun 2012.

Kebijakan pengawasan dan pembinaan dituangkan dalam Rencana

Kegiatan Tahunan (RKT) yang selanjutnya menjadi kontrak kinerja Kepala

Perwakilan dengan Kepala BPKP yang dituangkan dalam dokumen Penetapan

Kinerja (Tapkin). Dokumen Tapkin berisi program, kegiatan serta target kinerja.

Tapkin dan realisasi kinerja Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

tahun 2012 tersaji pada tabel 2.1 di bawah ini.

Page 20: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 10

Tabel 2.1

Penetapan dan Realisasi Kinerja

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2012

No Sasaran/Indikator Output Sat.

Target Kinerja

Realisasi Kinerja

%

A. Hasil Pelaks. Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan SPIP

1. Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektor Bidang Perekonomian, Polsoskam, dan Keuangan Daerah

Lap 43 56 130,23

2. Laporan Hasil Bimtek/Asistensi Penyusunan LKKL Bidang Perekonomian dan Polsoskam

Lap 16 35 218,75

3. Laporan Hasil Pengawasan atas Penerimaan Negara Bidang Perekonomian dan Polsoskam

Lap 2 2 100,00

4. Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang Perekonomian, Polsoskam, Keuangan Daerah dan Akuntan Negara

Lap 80 158 197,50

5. Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan Stakeholders Bidang Perekonomian, Polsoskam, dan Keuangan Daerah

Lap 15 24 160,00

6. Laporan Hasil Pengawasan atas Proyek PHLN Lap 41 46 112,20

7. Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan Presiden Bidang Polsoskam, Keuangan Daerah dan Akuntan Negara

Lap 14 14 100,00

8. Laporan Dukungan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP BIdang Polsoskam

Lap 0 6 100,00

9. Laporan Hasil Bimtek/Asistensi Penyusunan LKPD

Lap 30 112 373,33

10. Laporan Hasil Pengawasan atas Kinerja Pelayanan Publik Bidang Keuangan Daerah

Lap 15 16 106,67

11. Laporan Dukungan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Bidang Keuangan Daerah

Lap 12 41 341,67

12. Laporan Hasil Sosialisasi dan Bimtek Penerapan JFA APIP Daerah

Lap 4 5 125,00

13. Laporan Hasil Sosialisasi dan Bimtek Penerapan Tata Kelola APIP Daerah

Lap 6 10 166,67

14. Laporan Evaluasi Penerapan Tata Kelola APIP Daerah

Lap 2 2 100,00

15. Laporan Hasil Bimtek/Asistensi GCG/KPI Sektor Korporat

Lap 9 9 100,00

16. Laporan Hasil Pengawasan atas Kinerja BUMD Lap 14 21 150,00

17. Laporan Hasil Bimtek/Asistensi Penyusunan LK BUMD

Lap 19 51 268,42

18. Laporan Hasil Sosialisasi Masalah Korupsi Lap 12 28 233,33

19. Laporan Hasil Bimtek/Asistensi Implementasi FCP Lap 8 16 200,00

20. Laporan Hasil Kajian Pengawasan Lap 2 30 1.500,00

21. Laporan Hasil Audit Investigasi atas HKP, Eskalasi, dan Klaim

Lap 12 13 108,33

22. Laporan Hasil Audit Investigasi, PKKN, dan Pemberian Keterangan Ahli atas Permintaan Instansi Penyidik

Lap 41 36 87,80

B. Hasil Penyelenggaraan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

23. Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP Lap 60 60 100,00

C. Hasil Pengadaan dan Penyaluran Sarana dan Prasarana Perwakilan BPKP

24. Jumlah Sarana dan Prasarana Unit 182 278 152,75

Jumlah 639 1.069 167,29

Page 21: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 11

Pencapaian indikator kinerja dan pelaksanaan kegiatan di atas didukung oleh

ketersediaan anggaran yang memadai. Tabel 2.2 di bawah ini menyajikan data

anggaran dan realisasi anggaran selama tahun 2012.

Tabel 2.2

Anggaran dan Realisasi Anggaran

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

Tahun 2012

No Sasaran Anggaran

(Rp000)

Realisasi

(Rp000) %

1. Hasil Pelaksanaan Pengawasan Intern

Akuntabilitas Keuangan Negara dan

Pembinaan SPIP

3.819.782 3.774.032 98,80

2. Hasil Penyelenggaraan Dukungan

Manajemen Perwakilan BPKP

12.791.693 12.690.433 99,21

3. Hasil Pengadaan dan Penyaluran Sarana

dan Prasarana Perwakilan BPKP

295.000 294.054 99,68

Jumlah 16.906.475 16.758.519 99,12

2. Gambaran Umum Pemerintah Daerah

Gubernur disamping sebagai kepala pemerintahan di wilayah Provinsi,

juga berkedudukan sebagai wakil pemerintah di daerah sebagaimana diatur

dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur

Sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi yang telah diubah terakhir

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010.

Dalam pasal 3 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010

dinyatakan bahwa Gubernur sebagai wakil pemerintah memiliki tugas

melaksanakan urusan pemerintahan antara lain meliputi :

a. Koordinasi penyelenggaraan pemerintahan antara pemerintah daerah

provinsi dengan instansi vertikal, dan antarainstansi vertikal di wilayah

provinsi yang bersangkutan;

Page 22: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 12

b. Koordinasi penyelenggaraan pemerintahan antara pemerintah daerah

provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota di wilayah provinsi yang

bersangkutan;

c. Koordinasi penyelenggaraan pemerintahan antarpemerintahan daerah

kabupaten/kota di wilayah provinsi yang bersangkutan;

d. Koordinasi dalam penyusunan, pelaksanaan dan pengendalian serta

evaluasi dalam rangka sinkronisasi RPJPD, RPJMD, dan RKPD kabupaten

dan kota agar mengacu pada RPJPN, RPJMN, dan RKP serta kebijakan

pembangunan nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah;

e. Koordinasi pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan tugas

pembantuan di daerah provinsi dan kabupaten/kota;

f. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah

kabupaten/kota.

Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri dari enam Pemerintah Daerah, yaitu :

a. Pemerintah daerah Daerah Istimewa Yogyakarta;

b. Pemerintah Kota Yogyakarta;

c. Pemerintah Kabupaten Bantul;

d. Pemerintah Kabupaten Sleman;

e. Pemerintah Kabupaten Kulon Progo; dan

f. Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul.

Filosofi yang melandasi pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta

adalah Hamemayu Hayuning Bawana, sebagai cita-cita luhur untuk mewujudkan

tata nilai kehidupan masyarakat Yogyakarta berdasarkan nilai budaya.

Hamemayu Hayuning Bawana mengandung makna sebagai kewajiban

melindungi, memelihara, serta membina keselamatan dan lebih mementingkan

berkarya untuk masyarakat dari pada memenuhi ambisi pribadi. Bertolak dari

landasan filosofi tersebut, Visi pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta yang

ingin dicapai tahun 2010 – 2014 adalah sebagai berikut :

“Pemerintah Daerah yang katalistik dan masyarakat mandiri yang berbasis

keunggulan daerah serta sumber daya manusia yang berkualitas unggul dan

beretika”.

Page 23: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 13

Visi tersebut akan diwujudkan melalui empat misi pembangunan daerah

sebagai berikut :

a. Mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas,

profesional, humanis, dan beretika dalam mendukung terwujudnya budaya

yang adiluhung.

b. Menguatkan fondasi kelembagaan dan memantapkan struktur ekonomi

daerah berbasis pariwisata yang didukung potensi lokal dengan semangat

kerakyatan menuju masyarakat yang sejahtera.

c. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas tata kelola pemerintahan yang

berbasis Good Governance.

d. Memantapkan prasarana dan sarana dalam upaya meningkatkan pelayanan

publik.

Sejak tanggal 31 Agustus 2012, berdasarkan Undang-undang Nomor 13

Tahun 2012, Provinsi Derah Istimewa Yogyakarta ditetapkan sebagai Daerah

Istimewa Yogyakarta yang memiliki keistimewaan kedudukan hukum untuk

mengatur dan mengurus kewenangan istimewa. Kewenangan istimewa adalah

wewenang tambahan tertentu selain wewenang sebagaimana ditentukan dalam

undang-undang tentang pemerintah daerah, meliputi :

a. tata cara pengisian jabatan, kedudukan, tugas, dan wewenang Gubernur

dan wakil Gubernur;

b. kelembagaan Pemerintah Daerah DIY;

c. kebudayaan;

d. pertanahan; dan

e. tata ruang.

3. Peran Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

Keberadaan Perwakilan BPKP di daerah dimaksudkan untuk memberikan

kontribusi nyata kepada Pemerintah Daerah dalam upaya mewujudkan visi dan

misinya melalui pelaksanaan kebijakan pengawasan dan pembinaan terhadap

satuan kerja K/L dan Pemerintah Daerah di wilayah tugasnya. Perwakilan BPKP

Daerah Istimewa Yogyakarta berperan melakukan pengawasan intern terhadap

akuntabilitas keuangan negara/daerah dan pembinaan penyelenggaraan SPIP

Page 24: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 14

pada satuan kerja K/L dan satuan kerja Pemerintah Daerah di wilayah Daerah

Istimewa Yogyakarta menuju terwujudnya tata kepemerintahan yang baik dan

bersih (Good and Clean Governance).

Berdasarkan Peraturan Kepala BPKP Nomor 61/K/SU/2012 tanggal 2

Februari 2012, Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta menerima

pelimpahan 6 (enam) Pemerintah Daerah di wilayah Provinsi Jawa Tengah,

masuk menjadi wilayah kerja Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta.

Keenam Pemda tersebut yaitu Kabupaten Klaten, Kabupaten Magelang, Kota

Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Cilacap.

Dengan terbitnya Perka BPKP ini maka wilayah kerja Perwakilan BPKP Daerah

Istimewa Yogyakarta meliputi 12 pemda di wilayah DIY dan Jawa Tengah.

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta melaksanakan peran

pengawasan dan pembinaan pada :

a. Satuan Kerja pada 12 Pemerintah Daerah di wilayah Daerah Istimewa

Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah.

b. Satuan Kerja Kementerian/Lembaga di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

dan 6 kota/kabupaten di Provinsi Jawa Tengah;

c. Perguruan Tinggi Negeri di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan 6

kota/kabupaten di Provinsi Jawa Tengah;

d. BUMD di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan 6 kota/kabupaten di

Provinsi Jawa Tengah.

Peran Perwakilan BPKP tersebut dilaksanakan melalui kegiatan audit,

reviu, evaluasi, monitoring, sosialisasi, pembimbingan dan konsultasi, bimbingan

teknis, workshop, pendidikan dan pelatihan.

4. Penyajian Informasi

Laporan Hasil Pengawasan ini menyajikan informasi keseluruhan kualitas

akuntabilitas keuangan negara di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dengan

menggunakan data eksternal dan internal hasil pengawasan Perwakilan BPKP

Daerah Istimewa Yogyakarta serta mengacu pada empat dimensi (perspektif)

yaitu :

Page 25: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 15

a. Akuntabilitas Pelaporan Keuangan

b. Akuntabilitas Kebendaharaan Umum Negara dan Pengelolaan Aset

c. Akuntabilitas Perwujudan Iklim bagi Kepemerintahan yang Baik dan Bersih

d. Akuntabilitas Pengelolaan Program Lintas Sektoral

Keempat perspektif tersebut diikhtisarkan pada gambar di bawah ini.

Data internal hasil pengawasan Perwakilan BPKP Daerah Istimewa

Yogyakarta adalah data yang diperoleh dari kegiatan pengawasan dan

pembinaan (assurance dan consulting) yang dilakukan langsung atas satuan

kerja K/L dan satuan kerja di lingkungan Pemerintah Daerah di wilayah Daerah

Istimewa Yogyakarta.

Sedangkan data eksternal adalah data yang diperoleh BPKP dari pihak

ketiga, auditor eksternal, publikasi laporan keuangan oleh satuan kerja K/L dan

satuan kerja di lingkungan pemerintah daerah yang bersangkutan atau sumber

data lain yang sah yang dapat digunakan untuk memberikan gambaran

Hasil Pengawasan : Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas

Keuangan Negara

AKUNTABILITAS PELAPORAN KEUANGAN

Indikator :

Upaya Perbaikan Kewajaran Laporan Keuangan

terhadap K/L/Pemda (Opini BPK, BPKP, dan

Auditor Eksternal Lainnya)

AKUNTABILITAS PENGELOLAAN PROGRAM LINTAS SEKTORAL

Indikator :

Efisiensi, Keekonomisan, dan Efektivitas Program

Lintas Sektoral, Perbaikan Kinerja Pelayanan

Publik, dan Penanganan Hambatan Kelancaran

Pembangunan (Debottlenecking)

AKUNTABILITAS KEBENDAHARAAN UMUM NEGARA DAN PENGELOLAAN ASET

Indikator :

Penyerapan Anggaran, Optimalisasi Penerimaan

Negara, Peningkatan Cost Saving (Klaim, Eskalasi

Harga) dan Pengelolaan Aset Negara

AKUNTABILITAS PERWUJUDAN IKLIM BAGI KEPEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH

Indikator :

Pengungkapan Kasus/Pelanggaran yang Diduga

Merugikan Keuangan Negara dan

Penyelenggaraan SPIP, FCP, dan GCG

1 2

4 3

Page 26: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 16

keseluruhan kualitas akuntabilitas keuangan pada satuan kerja K/L dan satuan

kerja di lingkungan pemerintah daerah.

Penyajian informasi kualitas akuntabilitas keuangan negara satuan kerja

K/L dan satuan kerja di lingkungan pemerintah daerah di wilayah Daerah

Istimewa Yogyakarta yang berasal dari berbagai sumber tersebut, dimaksudkan

untuk memberikan informasi yang komprehensif dan obyektif, sehingga

persepsi/simpulan yang diperoleh oleh pengguna informasi (users) tidak bias

(misleading) yang disebabkan oleh faktor risiko ujipetik (sampling) pengawasan.

Namun demikian, para pengguna informasi atas laporan ini dianggap memahami

bahwa hasil pengawasan yang terkait dengan satuan kerja K/L dan satuan kerja

di lingkungan pemerintah daerah belum tentu mewakili keseluruhan populasi

untuk mengukur kualitas akuntabilitas keuangan negara pada satuan kerja K/L

dan satuan kerja di lingkungan pemerintah daerah di wilayah Daerah Istimewa

Yogyakarta.

B. Hasil Pengawasan dan Pembinaan Terhadap Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan Negara

1. Akuntabilitas Pelaporan Keuangan

Salah satu upaya nyata mewujudkan transparansi dan akuntabilitas

pengelolaan keuangan negara/daerah adalah penyampaian laporan

pertanggungjawaban keuangan pemerintah yang memenuhi prinsip-prinsip

tepat waktu, relevan dan akurat, disusun dengan mengikuti Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan pada penyelenggaraan sistem

pengendalian intern yang memadai. Laporan keuangan disusun sebagai

bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan APBN oleh presiden selaku

pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara, menteri keuangan

selaku pemegang sebagian kekuasaan pengelolaan keuangan negara, para

menteri/pimpinan lembaga selaku pengguna anggaran, serta

pertanggungjawaban APBD oleh para gubernur/bupati/walikota selaku

pengelola keuangan daerah (Pasal 30, 31, dan 32 serta Penjelasan UU Nomor

17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara).

Page 27: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 17

Salah satu indikator kualitas akuntabilitas keuangan pemerintah

ditunjukkan dari opini auditor eksternal yaitu Badan Pemeriksa Keuangan

(BPK) atas penyajian laporan keuangan pemerintah. Opini BPK tersebut dapat

dijadikan sebagai salah satu acuan dalam mengukur kualitas akuntabilitas

pelaporan keuangan suatu K/L atau Pemerintah Daerah.

1.1. Upaya Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pelaporan Keuangan

Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas pelaporan keuangan

Pemda, selama Tahun 2012 Perwakilan BPKP Daerah Istimewa

Yogyakarta secara proaktif telah bekerja sama dengan Pemda dalam

upaya menuju opini WTP. Upaya tersebut menjadi prioritas penugasan

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta mengingat sampai

dengan tahun 2011 sebagian Pemerintah Daerah di wilayah Daerah

Istimewa Yogyakarta belum memperoleh opini WTP dari BPK.

Sampai dengan Tahun 2012 Perwakilan BPKP Daerah Istimewa

Yogyakarta telah menandatangani MoU dengan 6 Pemerintah Daerah

atau 100% dari total Pemda di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan

19 dari total 28 BUMD atau 67,86%.

Lingkup kegiatan pembinaan terhadap Pemerintah Daerah yang

dilaksanakan pada Tahun 2012 antara lain dalam bentuk:

a. Penguatan SPIP pada Pemerintah Daerah melalui kegiatan

sosialisasi, workshop, diklat, bimtek, diagnostic assessment, dan

pendampingan penerapan SPIP.

b. Pendampingan penyusunan laporan keuangan Pemerintah Daerah.

c. Pendampingan atas reviu laporan keuangan yang dilakukan oleh

Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota.

Kegiatan pembinaan oleh Perwakilan BPKP Daerah Istimewa

Yogyakarta pada Tahun 2012 tampak pada Tabel 2.3.

Page 28: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 18

Tabel 2.3

Perkembangan Kegiatan Pembinaan

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta atas Upaya Peningkatan

Kualitas Akuntabilitas Pelaporan Keuangan Pemda

Tahun 2010 – 2012

Sumber : Database Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

Rincian kegiatan di atas dapat dilihat pada Lampiran 1.

Penurunan jumlah Pemda yang dilakukan pendampingan

penyusunan maupun reviu atas laporan keuangan oleh Perwakilan BPKP

Daerah Istimewa menunjukkan adanya peningkatan kemampuan sumber

daya Pemda dalam menyusun sendiri dan melakukan reviu atas laporan

keuangan.

No Kegiatan Jumlah Pemerintah Daerah

2010 2011 2012

1. Penguatan SPIP 5 83,33% 6 100% 6 100,00%

2. Pendampingan

penyusunan

laporan

keuangan

4 66,67% 6 100% 4 66,67%

3. Pendampingan

reviu laporan

keuangan

2 33,33% 6 100% 3 50,00%

4. Pendampingan

penataan

Barang Milik

Daerah

2 33,33% 3 50% 3 50,00%

5. Pendampingan

penyusunan

LAKIP

1 16,67% 3 50% 3 50,00%

6. Peningkatan

Kapasitas SDM

Pengelola

Keuangan

0 0 5 83,33% 1 16,67%

Page 29: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 19

Selain kegiatan-kegiatan di atas, Perwakilan BPKP Daerah

Istimewa Yogyakarta juga senantiasa mendorong terwujudnya koordinasi

antar APIP di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Forum

Bersama (Forbes) APIP yang telah dibentuk pada akhir tahun 2010 yang

lalu. Kepala Perwakilan BPKP dipercaya sebagai pembina Forbes APIP

Daerah Istimewa Yogyakarta. Salah satu Pokja dalam kepengurusan

Forbes APIP Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Pokja Menuju WTP

yang secara intensif menggagas dan melaksanakan rencana aksi guna

mempercepat pencapaian target memperoleh opini WTP. Forbes

melakukan pertemuan secara berkala setiap tiga bulan untuk melakukan

koordinasi dan tukar pengalaman di antara APIP.

Dalam pelaksanaan kerjasama antara Perwakilan BPKP Daerah

Istimewa Yogyakarta dengan satuan-satuan kerja K/L dan Pemda di

wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak menemui kendala atau

hambatan yang berarti.

1.2. Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah

Dari hasil audit BPK atas LKPD tahun 2011 di wilayah Daerah

Istimewa Yogyakarta, tiga LKPD atau 50% dari total enam LKPD

memperoleh opini WTP dari BPK. Perolehan opini WTP atas LKPD tahun

2011 relatif menunjukkan kemajuan dibandingkan dengan tahun 2010.

Pada tahun 2011 terdapat tiga LKPD yang memperoleh opini WTP,

sedangkan pada tahun 2010 hanya dua LKPD yang memperoleh opini

WTP. Perkembangan opini BPK atas LKPD Tahun 2009-2011 dapat

dilihat pada Tabel 2.4 di bawah ini.

Page 30: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 20

Tabel 2.4

Perkembangan Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

Tahun 2009 - 2011

No Jenis Opini Jumlah Pemerintah Daerah

2009 2010 2011

1. WTP 1 16,67% 2 33,33% 3 50%

2. WDP 5 83,33% 4 66,67% 3 50%

3. TMP 0 0 0 0 0 0

4. TW 0 0 0 0 0 0

Jumlah 6 100% 6 100% 6 100%

Sumber : Ikhtisar Hasil Pemeriksaan BPK

Keterangan : WTP : Wajar Tanpa Pengecualian; WDP : Wajar Dengan Pengecualian;

TMP : Tidak Memberikan Pendapat; TW : Tidak Wajar

Apabila dilihat dari trend perkembangan opini BPK tiap pemerintah

daerah maka dapat disimpulkan bahwa sampai dengan tahun 2011

Pemerintah daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Pemerintah Kota

Yogyakarta telah berhasil menjaga predikat WTP. Sedangkan Pemkab

Sleman telah meningkatkan upaya sehingga berhasil memperoleh opini

WTP. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.5 berikut ini. Tabel 2.5

Perkembangan Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Di Wilayah D.I. Yogyakarta

Tahun 2009 – 2011

No Nama Pemda Opini BPK

2009 2010 2011

1. Provinsi DIY WDP WTP WTP

2. Kota Yogyakarta WTP WTP WTP

3. Kab. Bantul WDP WDP WDP

4. Kab. Sleman WDP WDP WTP

5. Kab. Kulon Progo WDP WDP WDP

6. Kab. Gunung Kidul WDP WDP WDP

Sumber : Ikhtisar Hasil Pemeriksaan BPK

Page 31: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 21

Dalam penyusunan laporan keuangan tahun 2011, dari enam

Pemerintah Daerah di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta seluruhnya

didampingi oleh Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta.

Untuk membantu Pemerintah Daerah agar dalam menyusun laporan

keuangan dapat dilakukan secara lebih mudah, cepat, dan akurat, BPKP

telah mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Keuangan

Daerah (SIMDA). Penerapan SIMDA yang berbasis teknologi informasi ini

mendukung program e-government yang sedang digalakkan oleh

pemerintah dan pelaksanaan e-audit oleh Badan Pemeriksan Keuangan

(BPK). Sampai dengan tahun 2011, tiga Pemerintah Daerah di wilayah

Daerah Istimewa Yogyakarta telah menggunakan aplikasi SIMDA secara

bertahap yaitu Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bantul, dan

Kabupaten Sleman. Sedangkan Kota Yogyakarta telah berkomitmen

untuk menerapkan SIMDA pada tahun 2013.

Belum diperolehnya opini WTP dari BPK oleh tiga pemerintah

daerah menunjukkan bahwa pelaporan keuangan Pemda tersebut masih

belum sepenuhnya dapat diyakini kewajarannya oleh BPK disebabkan

oleh berbagai faktor, antara lain adanya kelemahan sistem pengendalian

intern, belum tertatanya barang milik negara/daerah dengan tertib, tidak

sesuainya pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dengan ketentuan

yang berlaku, penyajian laporan keuangan yang belum sesuai dengan

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), kelemahan dalam sistem

penyusunan laporan keuangan, serta kurang memadainya kompetensi

SDM pengelola keuangan pada pemerintah daerah.

Dampak dari belum diperolehnya opini WTP dari hasil audit BPK

atas laporan keuangan pemerintah antara lain:

a. Kurangnya kepercayaan dan partisipasi masyarakat dalam

peningkatan investasi di daerah.

b. Timbulnya persepsi publik akan adanya penyimpangan dalam

pengelolaan keuangan negara/daerah.

Page 32: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 22

1.3. Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pelaporan Keuangan K/L dan Proyek

PHLN

Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga disusun berdasarkan

informasi laporan keuangan unit akuntansi atau satuan kerja yang berada

di bawahnya. Dengan demikian, kualitas opini Laporan Keuangan

Kementerian/Lembaga (LKKL) dipengaruhi oleh kualitas laporan

keuangan yang disusun oleh unit akuntansi atau satuan kerja tersebut.

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta berkomitmen untuk

mendorong agar unit akuntansi atau satuan kerja K/L di wilayah Daerah

Istimewa Yogyakarta mampu menyusun laporan keuangan dengan baik,

sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas opini LKKL.

Dalam upaya peningkatan kualitas opini LKKL, Perwakilan BPKP

Daerah Istimewa Yogyakarta melaksanakan kegiatan pengawasan dan

pembinaan terhadap satuan-satuan kerja K/L di wilayah Daerah Istimewa

Yogyakarta, meliputi kegiatan penguatan SPIP, pendampingan

penyusunan laporan keuangan, pendampingan reviu laporan keuangan,

pendampingan penataan BMN, dan sebagainya. Gambaran hasil

pembinaan tersebut tampak pada Tabel 2.6 di bawah ini.

Tabel 2.6

Perkembangan Kegiatan Pembinaan

Perwakilan BPKP Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta atas Upaya Peningkatan

Kualitas Akuntabilitas Pelaporan Keuangan pada Satuan Kerja K/L

Di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

Tahun 2010 – 2012

No Kegiatan Jumlah Satuan Kerja K/L

2010 2011 2012

1. Penguatan SPIP 3 27,27% 3 8,11% 27 57,45 %

2. Pendampingan

penyusunan

laporan keuangan

3 27,27% 16 43,24 % 19 40,43 %

3. Pendampingan

reviu laporan

keuangan

5 45,46% 5 13,51% 0 0

Page 33: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 23

No Kegiatan Jumlah Satuan Kerja K/L

2010 2011 2012

4. Pendampingan

penataan Barang

Milik Negara

0 0 10 27,03% 1 2,12 %

5. Peningkatan

Kapasitas SDM

Pengelola

Keuangan

0 0 3 8,11% 0 0

Jumlah 11 100% 37 100% 47 100%

Sumber : Database Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta

Rincian kegiatan di atas dapat dilihat pada Lampiran 2.

Di samping itu, BPKP juga ditunjuk oleh negara donor atau lembaga

pemberi pinjaman untuk melakukan audit keuangan atas laporan

keuangan proyek yang dibiayai pinjaman hibah luar negeri dengan

memberikan pendapat (opini) atas kewajaran penyajian laporan

keuangan.

Pada tingkat Perwakilan, audit keuangan tersebut bersifat audit

dukungan terhadap audit keuangan yang dilakukan oleh BPKP dan

pemberian opini atas laporan keuangan proyek yang dibiayai dari

pinjaman dan hibah luar negeri dilakukan oleh BPKP Pusat.

1.4. Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan BUMD

Selain dari opini BPK, kualitas akuntabilitas pelaporan keuangan

juga dapat dilihat dari kewajaran penyajian informasi keuangan pada

laporan keuangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Hasil audit

eksternal auditor atas laporan keuangan BUMD menjadi salah satu faktor

penting dalam mengukur good corporate governance BUMD.

Dari hasil audit eksternal auditor atas laporan keuangan BUMD

tahun 2011 di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, terdapat 13 BUMD

atau 100 % dari total BUMD yang diaudit memperoleh opini WTP.

Page 34: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 24

Perkembangan opini atas BUMD tahun 2009-2011 dapat dilihat pada

Tabel 2.7.

Tabel 2.7

Perkembangan Opini Eksternal Auditor atas Laporan Keuangan BUMD

Di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

Tahun 2009– 2011

No Jenis Opini Jumlah BUMD

2009 2010 2011

1. WTP 13 86,67% 13 100% 13 100%

2. WDP 0 0 0 0 0 0

3. TMP 1 6,67% 0 0 0 0

4. TW 1 6,66% 0 0 0 0

Jumlah 15 100% 13 100% 13 100%

Rincian kegiatan di atas dapat dilihat pada Lampiran 3.

Sesuai dengan pasal 3 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 5

Tahun 2011 tanggal 3 Mei 2011 tentang Akuntan Publik, BPKP tidak lagi

memiliki wewenang untuk melakukan audit atas laporan keuangan

BUMD. Namun demikian, BPKP tetap memberikan kontribusi terhadap

peningkatan kualitas laporan keuangan BUMD melalui kegiatan

sosialisasi, asistensi, dan bimbingan teknis penerapan Sistem Akuntansi

Keuangan-Entitias tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) di PDAM.

1.5. Kualitas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Pemerintah Daerah

Indikator kualitas akuntabilitas keuangan negara/daerah juga dapat

diukur dari hasil evaluasi pelaporan kinerja (LAKIP) Pemerintah Daerah

yang dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi (Kemenpan & RB) yang dibantu oleh BPKP. Pada

tahun 2012 Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta tidak

melakukan evaluasi LAKIP tahun 2011 terhadap Pemda di lingkungan D.

I. Yogyakarta. Evaluasi LAKIP direncanakan akan dilaksanakan pada

tahun 2013. Dalam mendorong peningkatan kualitas LAKIP Pemda, pada

Page 35: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 25

tahun 2012 Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta telah

melaksanakan pendampingan penyusunan LAKIP di Pemkot Yogyakarta,

Pemkab Sleman dan Pemkab Bantul.

1.6. Evaluasi Penyusunan dan Penetapan APBD

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan evaluasi

penyusunan dan penetapan APBD dengan memprioritaskan Pemerintah

Daerah yang mengalami keterlambatan dalam penyusunan dan

penetapan APBD. Hasil evaluasi penyusunan dan penetapan APBD

pemerintah daerah di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta selama tiga

tahun terakhir menunjukkan adanya perbaikan kualitas dalam

penyusunan dan penetapan APBD. Tahun 2010 terdapat dua APBD yang

proses penyusunan dan penetapannya mengalami keterlambatan, tahun

2011 terdapat satu APBD yang proses penyusunan dan penetapannya

mengalami keterlambatan, dan tahun 2012 tidak terdapat APBD yang

proses penyusunan dan penetapannya mengalami keterlambatan,

sehingga tidak dilakukan evaluasi. Kegiatan evaluasi dilakukan terhadap

penyusunan dan penetapan APBD pemerintah daerah di wilayah Jawa

Tengah yang menjadi wilayah kerja Perwakilan BPKP Daerah Istimewa

Yogyakarta.

1.7. Pembinaan Penyelenggaraan SPIP pada Pemerintah Daerah

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, BPKP

melaksanakan amanah sebagai pembina penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Pelaksanaan pembinaan dalam

Tahun 2012 merupakan kelanjutan dari tahapan implementasi SPIP dan

monitoring perbaikan atas kelemahan SPIP dalam mendukung keandalan

laporan keuangan. Kegiatan pembinaan yang telah dilakukan Perwakilan

BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta meliputi sosialisasi, workshop, diklat,

bimbingan dan konsultasi, diagnostic assessment, pendampingan serta

monitoring penerapan SPIP.

Page 36: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 26

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta telah memberikan

pemahaman dan membangun komitmen penyelenggaraan SPIP kepada

seluruh Pemerintah Daerah melalui sosialisasi, workshop, dan diklat

SPIP. Sebagai hasil upaya pemahaman tersebut telah diterbitkan

Peraturan Gubernur/Bupati/Walikota tentang penyelenggaraan SPIP dan

telah dibentuk Satuan Tugas Penyelenggaraan SPIP di lingkungan

Pemerintah Daerah se Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bimbingan dan konsultasi diarahkan pada pemetaan (Diagnostic

Assessment) kondisi dan pembangunan infrastruktur Sistem

Pengendalian Intern. Dari bimbingan dan konsultasi tersebut telah

berhasil mengidentifikasi permasalahan penerapan SPIP dan area

perbaikan (area of improvement) pada keenam pemerintah daerah.

Bimbingan dan konsultasi tersebut telah berhasil mendorong pemerintah

daerah menyiapkan rencana aksi penerapan SPIP sesuai dengan

tahapan dan kebutuhan.

Selain itu, Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta juga

melakukan pemantauan atas perbaikan SPIP terutama sebagai tindak

lanjut hasil temuan pemeriksaan BPK dalam rangka meningkatkan

kualitas laporan keuangan pada empat Pemerintah Daerah.

Perkembangan penyelenggaraan SPIP oleh Pemerintah Daerah

dapat dilihat pada Tabel 2.8 di bawah ini.

Tabel 2.8

Perkembangan Penyelenggaraan SPIP pada Pemda

Di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

sampai dengan Tahun 2012

No Uraian Tahapan Penyelenggaraan SPIP Pemda

A. Tahap Persiapan

1. Pembentukan Satgas Penyelengaraan SPIP 6 100%

2. Penyusunan Peraturan Kepala Daerah tentang

implementasi SPIP

6 100%

3. Penyusunan Juklak SPIP 2 33%

4. Pemahaman (knowing) tentang SPIP

4.1 Sosialisasi, Desiminasi, Bimtek 6 100%

Page 37: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 27

No Uraian Tahapan Penyelenggaraan SPIP Pemda

4.2 Diklat 6 100%

5. Pemetaan (Diagnostic Assessment) 6 100%

B. Tahap Pelaksanaan

1. Pembangunan Infrastruktur (norming)

1.1 Perbaikan terbatas kelemahan SPIP sebagai tindak lanjut

temuan pemeriksaan BPK

4 80%

Sumber : Database Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta

Sampai dengan tahun 2012, pemetaan pada Pemda Daerah Istimewa,

Pemkot Yogyakarta dan Kabupaten Sleman telah dilakukan pada seluruh

SKPD, sedangkan pada Pemda lainnya pemetaan baru dilakukan pada masing-

masing 5 (lima) SKPD yang disample.

Sehubungan dengan kondisi kualitas akuntabilitas pelaporan keuangan

yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya, maka beberapa hal yang

menjadi fokus rencana tindak ke depan adalah sebagai berikut :

a. Melanjutkan dan memonitoring pelaksanaan rencana aksi MoU yang telah

disepakati antara seluruh Pemerintah Daerah dengan Perwakilan BPKP

Daerah Istimewa Yogyakarta.

b. Mempercepat implementasi SPIP pada seluruh Pemerintah Daerah

sampai pada tingkat SKPD.

c. Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM pengelola keuangan Pemda.

d. Meningkatkan kapasitas APIP di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

melalui peningkatan kompetensi auditor dan leveling kapasitas Inspektorat

menjadi minimal level 2.

e. Mendorong peran Forum Bersama APIP Daerah Istimewa Yogyakarta

dalam upaya peningkatan akuntabilitas pelaporan keuangan.

2. Akuntabilitas Kebendaharaan Umum Negara dan Pengelolaan Aset

Perbendaharaan negara adalah pengelolaan dan pertanggungjawaban

keuangan negara, termasuk investasi dan kekayaan yang dipisahkan, yang

ditetapkan dalam APBN dan APBD berdasarkan landasan hukum di bidang

administrasi keuangan negara, yaitu Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004

tentang Perbendaharaan Negara yang menganut asas kesatuan, asas

Page 38: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 28

universalitas, asas tahunan, dan asas spesialitas serta mendorong

profesionalitas dan menjamin keterbukaan dan akuntabilitas dalam

pelaksanaan anggaran.

Pengawasan atas akuntabilitas kegiatan kebendaharaan umum negara

ditetapkan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara yang

dilaksanakan melalui berbagai kegiatan pengawasan meliputi audit, evaluasi,

monitoring, pemetaan, dan sebagainya yang menghasilkan koreksi penerimaan

negara/daerah dan koreksi atas pengeluaran (belanja) negara/daerah serta

rekomendasi kebijakan lainnya. Sedangkan pengawasan atas akuntabilitas

kegiatan kebendaharaan umum daerah dilakukan atas dasar permintaan dari

pimpinan daerah dan/atau pejabat pengelola keuangan daerah serta pejabat

lain yang berwenang.

Kegiatan pengawasan dan pembinaan yang dilaksanakan Perwakilan

BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta dalam rangka peningkatan kualitas

akuntabilitas kebendaharaan umum negara/daerah terhadap Pemda dan

satuan-satuan kerja K/L di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, tampak pada

Tabel 2.9 di bawah ini.

Tabel 2.9

Perkembangan Kegiatan Pengawasan dan Pembinaan

Upaya Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Kebendaharaan Umum Negara/Daerah

Di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

Tahun 2010, 2011, dan 2012

No Kegiatan Output

2010 2011 2012

1 Optimalisasi Penerimaan Negara

- Audit operasional Pengelolaan

PNBP 1 laporan 6 laporan 2 laporan

2 Penghematan pengeluaran keuangan

Negara/Daerah

- Audit keuangan 42 laporan 36 laporan 36 laporan

- Audit operasional/kinerja 45 laporan 145 laporan 34 laporan

3 Telaah dan pemberian masukan di

bidang regulasi dan/atau pengelolaan

asset

- 3 laporan 4 laporan

Page 39: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 29

No Kegiatan Output

2010 2011 2012

4 Pra-risk assessment atas proyek baru - 7 laporan 4 laporan

5 Inventarisasi dan/atau pendampingan

dalam rangka inventarisasi asset - 13 laporan 5 laporan

Sumber : Database Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

2.1. Optimalisasi Penerimaan Negara

Optimalisasi penerimaan negara di daerah dihasilkan dari koreksi

atas penerimaan negara. Koreksi tersebut antara lain adalah dari hasil

audit Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) terhadap satuan-satuan

kerja K/L di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan hasil audit

operasional pengelolaan PNBP pada beberapa satuan kerja K/L, dijumpai

potensi penerimaan negara berupa PNBP sebesar Rp43.957.000,00 pada

audit PNBP Balai Besar Veteriner Wates. Selain itu dijumpai beberapa

permasalahan sebagai berikut :

a. Penerimaan PNBP yang belum disetorkan ke Kas Negara

b. Pengenaan tarif PNBP yang tidak disertai peraturan yang mendasari

c. Pembukuan yang tidak tertib

d. Lemahnya pengendalian intern

e. Penyetoran PNBP yang tidak tepat waktu

2.2. Penghematan Pengeluaran Negara/Daerah

Penghematan pengeluaran negara/daerah dihasilkan dari koreksi

atas belanja daerah, antara lain dari hasil kegiatan audit eskalasi harga

dan audit klaim. Pada tahun 2012 dihasilkan penghematan keuangan

negara/daerah sebesar Rp2.112.759.955,74 dengan rincian sebagaimana

pada Tabel 2.10 berikut ini.

Page 40: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 30

Tabel 2.10

Hasil Audit Eskalasi Harga dan Audit Klaim

Tahun 2012

Uraian Kejadian Koreksi (Rp) Keterangan

Audit Eskalasi Harga 1 1.175.126.845,00 SNVT PJSA Serayu-Opak

Audit Klaim 3 937.633.110,74 Pekerjaan perbaikan darurat

bencana erupsi Merapi

Jumlah 4 2.112.759.955,74

Sumber : Database Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta

Rincian kegiatan di atas dapat dilihat pada Lampiran 4.

Di samping itu, berdasarkan hasil audit keuangan dan audit kinerja

atas proyek-proyek berbantuan luar negeri (PHLN) serta audit operasional

dana dekonsentrasi pada tahun 2012 dihasilkan temuan hasil audit yang

merugikan kerugian keuangan negara dan kewajiban penyetoran kepada

negara sebanyak 155 kejadian dengan nilai Rp1.343.676.249,75 dengan

rincian sebagaimana pada tabel 2.11 di bawah ini.

Tabel 2.11

Hasil Audit Keuangan/Kinerja/Operasional

Tahun 2012

Uraian Kejadian Nilai (Rp) Keterangan

Audit Keuangan 56 1.063.779.444,00 Audit keuangan proyek-proyek

berbantuan luar negeri dan

hibah (PHLN)

Audit Operasional 51 229.493.665,75 Audit operasional dana

dekonsentrasi dan audit

operasional lainnya

Audit Kinerja 14 50.403.140,00 Audit kinerja Program Bantuan

Operasional Sekolah (BOS),

Audit Kinerja Program

Pembangunan Infrastruktur

Perdesaan (PPIP), dan Evaluasi

Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah (EKPPD)

Jumlah 155 1.343.676.249,75

Sumber : Database Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

Rincian kegiatan di atas dapat dilihat pada Lampiran 5.

Page 41: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 31

2.3. Monitoring Pengelolaan DAK, DPDF-PPD, DPIPD dan DPPIP

Koreksi atas penerimaan transfer berupa DAK dan DPDF-PPD,

DPIPD dan DPPIP, dihasilkan dari kegiatan pengawasan berupa

monitoring pengelolaannya pada pemprov/pemkab/pemkot, yang

didasarkan atas permintaan Menteri Keuangan kepada BPKP. Gambaran

hasil monitoring pengelolaan DAK dan DPDF-PPD, DPIPD dan DPPIP

adalah sebagaimana terdapat pada Tabel 2.12 berikut ini.

Tabel 2.12

Hasil Monitoring Pengelolaan DAK, DPDF-PPD, DPIPD dan DPPIP

Tahun 2012

Uraian Kejadian Nilai (Rp)

Pencairan dana tidak sesuai prestasi kerja 29 1.336.960.132,88

Kondisi fisik yang tidak tepat sasaran 0 0

Hasil kegiatan fisik yang tidak dimanfaatkan 7 21.522.000,00

Sisa dana yang tidak dicantumkan dalam SILPA pada

Neraca per 31 Des 2010

0 0

Dana APBD dari sumber lain untuk membiayai

kegiatan DAK dan DPDF-PPD, DPIPD dan DPPIP

0 0

Dana Diblokir 0 0

Penggunaan dana untuk kegiatan yang tidak

diperbolehkan

0 0

Jumlah 36 1.358.482.132,88

Sumber : Database Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

2.4. Evaluasi Penyerapan Penyerapan Anggaran Pemerintah Daerah

Hasil kegiatan evaluasi penyerapan anggaran semester I tahun

2012 terhadap pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menunjukkan

tingkat penyerapan anggaran sebesar 29,89% dan pada pemerintah

Kabupaten Kulon Progo sebesar 40,59%. Beberapa permasalahan yang

menyebabkan lambatnya tingkat penyerapan anggaran antara lain

lambatnya proses pengadaan barang dan jasa, lambatnya pencairan

dana, terlambatnya penyusunan RAB oleh PPTK. Namun demikian pada

Page 42: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 32

akhir tahun 2012 tingkat penyerapan pada enam pemerintah daerah di

wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai antara 83,36% sampai

dengan 95,37%. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.13 di

bawah ini.

Tabel 2.13

Data Realisasi Penyerapan Anggaran Pemerintah Daerah

Di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

Tahun 2012

No Pemerintah Daerah Anggaran Realisasi %

1 D.I. Yogyakarta 2.285.140.075.735,00 2.050.642.239.987,00 89,78

2 Kota Yogyakarta 1.146.288.393.816,00 1.013.979.058.624,00 88,46

3 Kabupaten Bantul 1.345.680.130.604,00 1.283.441.803.241,00 95,37

4 Kabupaten Kulon Progo 933.462.178.850,00 881.816.873.977,00 94,47

5 Kabupaten Sleman 1.595.739.879.570,00 1.417.955.271.550,00 88,86

6 Kabupaten Gunungkidul 1.181.402.067.393,00 984.866.478.580,00 83,36

2.5. Pengelolaan Aset Negara

Kegiatan pengawasan terhadap pengelolaan aset negara/daerah

diantaranya melalui pendampingan penelusuran, inventarisasi dan

penilaian atas Barang Milik Negara/Daerah, yang selanjutnya dicatat

dalam neraca laporan keuangan pemerintah/laporan keuangan

pemerintah daerah. Hasil pendampingan penelusuran, inventarisasi dan

penilaian atas BMN/D menunjukkan perbaikan pencatatan dan penilaian

aset pada tahun 2012 yaitu BMN sebesar Rp4.701.046.750,00 dan BMD

sebesar Rp448.040.343.224,12 dengan rincian sebagaimana dapat dilihat

pada Tabel 2.14 berikut ini.

Page 43: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 33

Tabel 2.14

Hasil Inventarisasi dan Penilaian BMN dan BMD

Tahun 2012

Uraian Volume Jumlah (Rp) Keterangan

BMN pada Satuan Kerja K/L

di wilayah D. I. Yogyakarta :

BMN yang bersumber dari

APBN pada Dinas

Sosnakertrans Kab. Kulon

Progo Tahun 2006-2011

314 917.797.300,00 Inventarisasi dalam

rangka hibah BMN dari

Kemenakertrans kepada

Pemkab Kulon Progo

BLK Dinaskesos Kab. Sleman 296 3.783.249.450,00 Inventarisasi atas BMN

bersumber dari APBN

Sub Jumlah 610 4.701.046.750,00

BMD pada Pemerintah

Kabupaten di wilayah D. I.

Yogyakarta :

Inventarisasi BMD Pemkab

Gunung Kidul

800 436.427.106.736,00 Dari Total Aset tersebut

baru teridentifikasi

sebanyak 641 UPB senilai

Rp273.312.665.460,00

Inventarisasi BMD Pemkab

Bantul

-- 11.613.236.488,12 penelusuran Aset Lainnya

yang tidak didukung

rincian barang sebagai

tindak lanjut temuan BPK

Sub Jumlah 800 448.040.343.224,12

Jumlah 1.410 452.741.389.974,12

Sumber : Database Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

Di samping itu pada tahun 2012 Perwakilan BPKP Daerah Istimewa

Yogyakarta telah melakukan pembenahan pengelolaan aset tetap pada

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan menggunakan aplikasi

SIMDA Aset.

2.6. Pendampingan Pengadaan Barang dan Jasa

Untuk membantu mengatasi hambatan/permasalahan pengadaan

barang dan jasa yang dihadapi para pejabat pengadaan di daerah,

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta memberikan

pendampingan dalam bentuk konsultasi permasalahan pengadaan barang

Page 44: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 34

dan jasa dengan membentuk Satgas Pengadaan Barang dan Jasa.

Kegiatan yang telah dilaksanakan dalam Tahun 2012 adalah

pendampingan kepada Inspektorat atas reviu pelaksanaan pembangunan

Gelanggang Remaja di Klebengan Kabupaten Sleman, pemberian

nasehat atas pengadaan tanah UNY, bantuan konsultasi tentang Pejabat

Pembuat Komitmen di Pemerintah Kota Yogyakarta, Kajian atas PBJ

secara swakelola pada sekolah-sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan

Kabupaten Sleman, Kajian atas Draft Petunjuk Operasional Pengadaan

Barang dan Jasa dana PNBP-BLU RSUP Dr.Sardjito, dan

Supervisi/Pengamatan kegiatan pengadaan barang dan jasa pada

pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Atas permasalahan akuntabilitas kebendaharaan umum negara/daerah

di wilayah D. I. Yogyakarta, beberapa hal yang perlu menjadi fokus rencana

tindak ke depan adalah :

a. Meningkatkan pengawasan intern atas pelaksanaan program dan

kegiatan dimulai dari perencanaan.

b. Meningkatkan kapasitas petugas pengadaan barang dan jasa melalui

diklat dan sertifikasi pengadaan barang dan jasa.

c. Menerapkan SPIP pada program dan kegiatan.

3. Akuntabilitas Perwujudan Iklim Bagi Kepemerintahan Yang Baik

dan Bersih

Kepemerintahan yang baik merupakan suatu konsepsi tentang

penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, demokratis, dan efektif sesuai

dengan cita-cita terbentuknya suatu masyarakat madani, dan hal ini terkait

dengan kontribusi, pemberdayaan, dan keseimbangan peran antara tiga

subyeknya (pemerintah, dunia usaha/swasta, dan masyarakat) maupun

keseimbangan antara tiga kepentingan (politik, sosial, dan ekonomi).

Kepemerintahan yang baik dan bersih juga mensyaratkan adanya pengaturan

kelembagaan serta kompetensi birokrasi sebagai pelaksana kebijakan

Page 45: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 35

politik/publik atau sebagai perangkat otoritas atas peran-peran negara dalam

menjalankan amanat yang diembannya.

Pengawasan oleh BPKP terhadap akuntabilitas pewujudan iklim bagi

kepemerintahan yang baik dan bersih dilaksanakan melalui: (i) strategi

preventif/edukatif; (ii) strategi represif; dan (iii) solusi kesisteman.

Upaya preventif/edukatif berupa pelaksanaan Sosialisasi Anti Korupsi,

penerapan Fraud Control Plan (FCP) dan Pembangunan Zona Integritas

menuju Wilayah Bebas Korupsi sebagai sistem cegah dini dan perbaikan

tatakelola, sedangkan strategi represif dilakukan dalam rangka penyelamatan

keuangan negara melalui pengungkapan kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi

(TPK). Adapun solusi kesisteman dilakukan melalui pendampingan Sistem

Akuntansi PDAM, penerapan BLUD dan assessment penerapan Good

Corporate Governance (GCG) pada BUMN/D, pendampingan pengadaan

barang dan jasa, dan peningkatan kapasitas APIP.

3.1. Pencegahan KKN Melalui Upaya Preventif Edukatif

Selama tahun 2012, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta dalam rangka penerapan

strategi preventif/edukatif pada berbagai satuan kerja K/L dan Pemda

meliputi pelaksanaan penguatan SPIP, Sosialisasi Anti Korupsi,

sosialisasi, pemetaan, bimbingan teknis, dan evaluasi penerapan FCP,

serta sosialisasi Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas

Korupsi dengan rincian sebagaimana tampak pada Tabel 2.15 berikut ini.

Tabel 2.15

Perkembangan Kegiatan Penerapan Strategi Preventif terhadap KKN

di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

Tahun 2012

No Kegiatan Pemda/

BUMD

Satker

K/L Total

1. Penguatan SPIP pada K/L dan Pemda 6 27 33

2. Sosialisasi Program Anti Korupsi - 3 3

Page 46: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 36

No Kegiatan Pemda/

BUMD

Satker

K/L Total

3. Pendampingan Pengembangan

Sistem Pencegahan KKN berupa

Fraud Control Plan

4 2 6

4. Sosialisasi Program Pembangunan

Zona Integritas menuju Wilayah

Bebas Korupsi

2 - 2

5. Pelayanan konsultasi pengadaan

barang dan jasa

5 5 10

Sumber : Database Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

Rincian kegiatan di atas dapat dilihat pada Lampiran 6.

3.2. Pemberantasan KKN Melalui Upaya Represif

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Perwakilan BPKP

Daerah Istimewa D. I. Yogyakarta dalam rangka penerapan strategi

represif pada berbagai satuan kerja K/L dan Pemda meliputi audit

investigatif yang berindikasi TPK, audit Penghitungan Kerugian Keuangan

Negara (PKKN), dan Audit Investigatif atas Permintaan Instansi Lain

sebagaimana tampak pada Tabel 2.16 di bawah ini.

Tabel 2.16

Perkembangan Kegiatan Penerapan Strategi Represif terhadap KKN

Di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

Tahun 2012

No Kegiatan Pemda/

BUMD

Satker

K/L Total

1. Audit Investigasi 3 3 6

2. Bantuan Perhitungan Kerugian

Keuangan Negara

3 4 7

3. Pemberian Keterangan Ahli 4 19 23

Sumber : Database Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

Page 47: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 37

Rangkuman hasil kegiatan pengawasan dimaksud selama tahun

2012 adalah sebagaimana tampak pada Tabel 2.17 sampai dengan Tabel

2.19 sebagai berikut ini.

Tabel 2.17

Hasil Audit Investigatif Berindikasi TPK

Di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

Tahun 2012

No Instansi Jumlah Kasus Nilai (Rp)

1. Satuan Kerja K/L 3 1.274.433.400,00

2. Pemprov - 0

3. Pemkab 3 556.972.863,00

4. Pemkot - 0

5. BUMN - 0

6. BUMD - 0

Jumlah 6 1.831.406.263,00

Sumber : Database Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

Rincian kegiatan di atas dapat dilihat pada Lampiran 7.

Tabel 2.18

Hasil Audit Perhitungan Kerugian Keuangan Negara

Di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

Tahun 2012

No Instansi Jumlah Kasus Nilai (Rp)

1. Satuan Kerja K/L 4 252.543.475,00

2. Pemprov - 0

3. Pemkab 3 523.953.600,00

4. Pemkot - 0

5. BUMN - 0

6. BUMD - 0

Jumlah 7 776.497.075,00

Sumber : Database Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

Rincian kegiatan di atas dapat dilihat pada Lampiran 8.

Page 48: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 38

Tabel 2.19

Pemberian Keterangan Ahli Kasus Berindikasi TPK

Di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

Tahun 2012

No Instansi Jumlah Kasus Nilai (Rp)

1. Kejaksaan 10 3.690.238.568,00

2. Kepolisian 5 666.120.571,00

3. KPK 0 0

4. Pengadilan Negeri 8 1.896.355.513,00

Jumlah 23 6.252.714.652,00

Sumber : Database Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

Rincian kegiatan di atas dapat dilihat pada Lampiran 9.

3.3. Pencegahan KKN Melalui Strategi Solusi Kesisteman dan Peningkatan

Kapasitas APIP

Salah satu strategi solusi kesisteman dilakukan melalui kegiatan

Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD)

dilakukan oleh Tim Bersama Pemerintah Daerah dan Perwakilan BPKP

Daerah Istimewa Yogyakarta terhadap seluruh Pemerintah

Kabupaten/Kota di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari hasil

evaluasi atas kinerja tahun 2011 diketahui perolehan peringkat dan status

kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagai berikut :

Tabel 2.20

Hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun 2012

Peringkat Kabupaten/Kota Skor Kategori

1. Kota Yogyakarta 2,977 Tinggi

2. Kabupaten Sleman 2,952 Tinggi

3. Kabupaten Kulon Progo 2,884 Tinggi

4. Kabupaten Bantul 2,757 Tinggi

5. Kabupaten Gunung Kidul 2,634 Tinggi

Sumber : Database Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakrta

Page 49: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 39

Kegiatan-kegiatan lain yang dilaksanakan oleh Perwakilan BPKP

Daerah Istimewa Yogyakarta dalam rangka penerapan strategi solusi

kesisteman meliputi sosialisasi/pendampingan/asistensi GCG,

assessment/evaluasi penerapan GCG, asistensi penerapan SIA PDAM,

Evaluasi/audit Kinerja BUMD, pengembangan Key Performance Indicator

(KPI), Risk Management (RM), Sosialisasi/asistensi penyusunan

Corporate Plan, dan kegiatan lainnya dalam rangka peningkatan

akuntabilitas dan kinerja BUMD. Tabel 2.21 berikut adalah rangkuman

hasil kegiatan dimaksud.

Tabel 2.21

Kegiatan Pengawasan Dalam Rangka Peningkatan Tatakelola BUMD

Di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

Tahun 2012

No Kegiatan Frekuensi (kali)

1. Assessment/evaluasi penerapan GCG 2

2. Asistensi penerapan SIA PDAM 6

3. Evaluasi/audit kinerja BUMD 8

4. Pengembangan Key Performance Indicator (KPI) 3

5. Pengembangan Risk Management (RM) 0

6. Sosialisasi/asistensi penyusunan Corporate Plan 1

7. Pendampingan penyusunan Rencana Strategis

Bisnis/Rencana Bisnis dan Anggaran

2

8. Pendampingan penyusunan Dokumen BLUD 8

9. Pendampingan SAK-ETAP PDAM 5

Jumlah 35

Sumber : Database Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

Rincian kegiatan di atas dapat dilihat pada Lampiran 10

Dalam rangka peningkatan kapasitas APIP, BPKP berperan

melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, serta pembinaan

PFA. Tabel 2.22 di bawah ini menyajikan figur peran BPKP dalam

Page 50: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 40

peningkatan kapasitas APIP di lingkungan Pemda di wilayah Daerah

Istimewa Yogyakarta.

Tabel 2.22

Kegiatan Peningkatan Kapasitas APIP

Di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

Tahun 2012

No Kegiatan Pemda

1. Pendidikan dan Pelatihan/Workshop 1

2. Pembinaan JFA 3

3. Sosialisasi tata kelola APIP 8

Jumlah 12

Sumber : Database Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

Rincian kegiatan di atas dapat dilihat pada Lampiran 11.

Selain hal-hal tersebut di atas, Perwakilan BPKP Daerah Istimewa

Yogyakarta melakukan kerja sama dengan KPK dengan membentuk Tim

Koordinasi Supervisi Pencegahan Korupsi. Pada tahun 2012 Tim melakukan

pengamatan pada Pemda Daerah Istimewa dan Pemkot Yogyakarta dan

menemukan kelemahan atas proses perancanaan dan penganggaran APBD

berupa keterlambatan penyusunan APBD 2013, keterlambatan pengesahan

APBD perubahan tahun 2012, dan standar harga barang dan jasa yang tidak

lengkap. Atas proses pengadaan barang dan jasa Tim menemukan potensi

inefisiensi, pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi, Berita Serah Terima Barang

yang dibuat secara formalitas dan mutu pekerjaan yang tidak baik. Sedangkan

dari beberapa jenis pelayanan publik Tim menemukan adanya sistem antrian

yang kurang tertib, fasilitas layanan pengaduan yang kurang terinformasikan,

pelayanan yang tidak maksimal, jam layanan yang belum optimal dan adanya

pembayaran di luar tarif resmi.

Secara umum hasil penilaian terhadap kualitas akuntabilitas pewujudan

iklim bagi kepemerintahan yang baik dan bersih di wilayah Daerah Istimewa

Yogyakarta tercermin dari indikator/indeks good governance yang diperoleh.

Page 51: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 41

Menurut indeks persepsi korupsi (IPK) yang direlease oleh

Transparency International Indonesia tahun 2008, Kota Yogyakarta menduduki

peringkat 1 dengan perolehan skor sebesar 6.43. Pada tahun 2010 meskipun

mengalami penurunan dan menduduki peringkat 4, dengan perolehan skor

sebesar 5,81 pemerintah Kota Yogyakarta telah membuktikan komitmennya

dalam peningkatan kualitas akuntabilitas penyelamatan keuangan

negara/daerah dan perwujudan iklim bagi kepemerintahan yang baik dan

bersih.

Demikian juga menurut hasil survei integritas pelayanan publik tahun

2010 yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan direlease

tahun 2011, meskipun perolehan nilai integritas masih dibawah nilai standar

minimal yang ditetapkan oleh KPK, Kota Yogyakarta menduduki peringkat 3

dengan nilai integritas 5,89.

Jika menilik perolehan skor yang telah dicapai baik skor IPK maupun

nilai integritas (berkisar di angka 5,81 s.d. 6,43), kota Yogyakarta tergolong

menduduki peringkat atas.

Capaian tersebut merupakan cerminan dari adanya komitmen yang kuat

para pimpinan dan jajaran Pemerintah Daerah untuk mewujudkan iklim bagi

kepemerintahan yang baik dan bersih. Komitmen tersebut dipertegas dengan

telah dicanangkannya Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi oleh

Pemerintah Kota Yogyakarta dan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta

pada tahun 2012.

Sedangkan berdasarkan hasil audit Perwakilan BPKP Daerah Istimewa

Yogyakarta, perkembangan hasil audit sampai dengan 31 Desember 2012

tampak pada Tabel 2.23 berikut ini.

Page 52: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 42

Tabel 2.23

Perkembangan Data Temuan Pemeriksaan dan Tindak Lanjut

Pemerintah Daerah di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

Sampai dengan 31 Desember 2012

Pemda

TP s.d. 31/12/12 TL s.d. 31/12/12 TPB s.d.31/12/12

Kej. Nilai

(Rp000) Kej.

Nilai

(Rp000) Kej.

Nilai

(Rp000)

Kota Yogyakarta 683 45.374.296 663 45.290.621 20 83.674

Kab. Bantul 449 11.023.301 433 10.868.588 16 154.712

Kab. Sleman 451 31.499.314 421 31.159.631 30 339.682

Kab. K. Progo 457 18.949.471 433 18.412.656 24 536.815

Kab. G. Kidul 318 6.052.643 303 5.998.214 15 54.429

Total 2.358 112.899.025 2.253 111.729.713 105 1.169.312

% dari Total TP 4,45 1,04

Sumber : SIM HP Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

Sehubungan akuntabilitas perwujudan iklim kepemerintahan yang baik

dan bersih, beberapa fokus rencana tindak yang perlu dilaksanakan ke depan

adalah :

a. Memperbaiki implementasi SPIP pada satuan kerja Pemerintah Daerah.

b. Meningkatkan capaian skor GCG pada BUMD.

c. Meningkatkan capaian skor kinerja pada BUMD yang belum mencapai skor

Baik.

d. Meningkatkan kapasitas pengelola pengadaan barang dan jasa melalui

diklat dan sertifikasi.

e. Mendorong implementasi Fraud Control Plan (FCP) pada Pemda dan

BUMD.

f. Mencanangkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi.

g. Meningkatkan kapasitas APIP/Inspektorat Pemerintah Daerah.

4. Akuntabilitas Pengelolaan Program Lintas Sektoral

Akuntabilitas pengelolaan program lintas sektoral ditekankan pada

keberhasilan pencapaian efektivitas, efisiensi, dan kehematan program.

Page 53: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 43

Walaupun keberhasilan suatu program sulit diukur dengan obyektif, namun

suatu pengukuran harus dilakukan dengan menggunakan berbagai

pendekatan. Beberapa program strategis harus dapat dinilai tingkat

capaiannya, sebagai pengukur keberhasilan, di samping sebagai alat

pengendalian kebijakan.

Dalam rangka mendukung program Pemerintah yang pro job, pro poor,

dan pro growth, dan pro-environment, BPKP secara konsisten pada tahun 2012

melakukan pengawasannya pada pelaksanaan program-program strategis.

Program-program strategis ini adalah program yang tercantum dalam prioritas

nasional, prioritas bidang, prioritas kewilayahan, dan prioritas Pemda. Dalam

laporan ini, program strategis adalah program nasional yang berada atau

berkaitan dengan wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta serta program

strategis daerah sebagaimana tercantum pada RPJMD Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta periode 2010 – 2014.

Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19

Tahun 2010 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor

23 Tahun 2011, Gubernur sebagai wakil pemerintah di wilayah provinsi

memegang peranan penting untuk menunjang keberhasilan program lintas

sektoral dalam hal koordinasi antara instansi daerah dengan instansi vertikal

dan antara instansi vertikal dengan instansi vertikal lainnya.

Pengawasan BPKP terhadap program-program strategis menekankan

pada audit atas efisiensi, keekonomisan, dan keefektifan pelaksanaan program

lintas sektoral, audit kinerja pada bidang pelayanan publik, dan mediasi dalam

rangka penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan (debottlenecking).

4.1 Hasil Pengawasan atas Program Lintas Sektoral

Hasil pengawasan BPKP atas program lintas sektoral sampai

dengan tahun 2012 antara lain dapat diuraikan berikut ini :

a. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP)

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat desa melalui peningkatan akses

masyarakat miskin terhadap pelayanan infrastruktur dasar

Page 54: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 44

perdesaan dengan tujuan meningkatkan akses masyarakat miskin

terhadap infrastruktur dasar di wilayah perdesaan, dan

meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyediaan

infrastruktur perdesaan. Pada pelaksanaan audit kinerja PPIP di

tahun 2012 untuk tahun anggaran 2011, capaian kinerja

pelaksanaan PPIP di tingkat DIY masuk dalam kategori kurang

berhasil, sedangkan di tingkat kabupaten yaitu Kab. Kulon Progo,

Kab. Gunungkidul dan Kab. Sleman (termasuk pelaksanaan di

tingkat desa) masuk dalam kategori cukup berhasil. Hambatan

pencapaian kinerja terletak pada kelemahan sistem pengendalian

intern yang meliputi unsur lingkungan pengendalian, penilaian

risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi maupun

pemantauan pengendalian intern. Permasalahan program

infrastruktur perdesaan antara lain kelemahan dalam pelaksanaan

pengadaan, ketidaksesuaian inftrastruktur dengan spesifikasi

teknis maupun pedoman dan kelemahan administrasi.

Untuk mengeliminir permasalahan-permasalahan yang

muncul pada program infrastruktur perdesaan diperlukan

penguatan pada sistem pengendalian intern secara komprehensif.

b. Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Program lintas sektoral yang utama di Bidang Pendidikan

adalah Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Program

BOS bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terhadap

pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar sembilan

tahun. Dari hasil audit kinerja pada tahun 2012 untuk tahun

anggaran 2011 diketahui capaian kinerja pada kabupaten yang

diaudit yaitu Kab. Kulon Progo, Kab. Gunungkidul dan Kab. Sleman

adalah kategori berhasil. Belum optimalnya capaian kinerja

tersebut disebabkan kelemahan sistem pengendalian intern yang

meliputi unsur lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan

pengendalian, informasi dan komunikasi maupun pemantauan

pengendalian intern. Selain itu juga dijumpai kurangnya

Page 55: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 45

pemahaman oleh pelaksana kegiatan di tingkat sekolah sehingga

terjadi penyimpangan antara lain keterlambatan penerimaan dana

dan pengadaan barang dan jasa yang tidak sesuai

pedoman/juknis.

Untuk mengeliminir permasalahan-permasalahan yang

muncul pada program BOS diperlukan penguatan pada sistem

pengendalian intern secara komprehensif.

c. Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kementerian Agama

Selain dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan Nasional,

terdapat Program BOS yang dilaksanakan oleh Kementerian

Agama yang juga bertujuan untuk meringankan beban

masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka

wajib belajar sembilan tahun.

Dari hasil audit kinerja pada tahun 2012 untuk tahun

anggaran 2011 diketahui capaian kinerja pada tingkat Daerah

Istimewa dan kabupaten yang diaudit meliputi Kab. Gunungkidul,

Kab. Kulon Progo dan Kab. Sleman adalah kategori sangat

berhasil untuk madrasah negeri dan kategori berhasil untuk

madrasah swasta. Belum optimalnya capaian kinerja terutama

untuk madrasah swasta disebabkan kelemahan sistem

pengendalian intern yang meliputi unsur lingkungan pengendalian,

penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi

maupun pemantauan pengendalian intern. Akibatnya dijumpai

permasalahan antara lain bantuan yang tidak tepat sasaran,

jumlah, waktu dan penggunaan, serta administrasi yang tidak tertib.

Untuk mengeliminir permasalahan-permasalahan yang

muncul pada program BOS diperlukan penguatan pada sistem

pengendalian intern secara komprehensif.

d. Program Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)

Penyaluran dana BOK merupakan salah satu bentuk

tanggung jawab pemerintah dalam pembangunan kesehatan bagi

Page 56: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 46

seluruh masyarakat khususnya dalam meningkatkan upaya

kesehatan promotif dan preventif guna tercapainya target Standar

Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan dan MDGs Bidang

Kesehatan tahun 2015. Audit kinerja dilaksanakan dengan tujuan

untuk menilai tingkat keberhasilan pelaksanaan Program BOK yang

dijabarkan dalam empat tepat yaitu tepat sasaran, tepat waktu,

tepat jumlah dan tepat guna, serta menginventarisasi

permasalahan penyaluran dana BOK dan memberikan

rekomendasi dalam kaitannya dengan peningkatan efisiensi dan

efektivitas.

Dari hasil audit kinerja pada tahun 2012 untuk tahun

anggaran 2011 diketahui capaian kinerja untuk kota/kabupaten

yang diaudit meliputi Kota Yogyakarta, Kab. Bantul dan Kab.

Gunungkidul adalah sangat berhasil. Meski demikian, masih

terdapat beberapa kelemahan dalam unsur kegiatan pengendalian,

penilaian risiko dan informasi komunikasi yang mengakibatkan

bantuan diberikan tidak tepat sasaran, waktu, dan penggunaan.

e. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri

Perdesaan (PNPM-MPd) merupakan salah satu program

pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui

pendekatan pembangunan yang berbasiskan pada pemberdayaan

masyarakat (Community Driven Development / CDD Project),

dengan mengedepankan masyarakat sebagai pelaku utama

kegiatan program. Sebagai suatu program pemberdayaan

masyarakat, strategi dan kebijakan pelaksanaannya selalu

berkembang, memenuhi tuntutan dan perkembangan kebutuhan

masyarakat. Audit kinerja dilakukan untuk menilai 6 (enam)

ketaatan yaitu : ketaatan pada ketentuan loan agreement; ketaatan

prosedur pengadaan oleh masyarakat, ketaatan mekanisme proses

perencanaan dan penetapan usulan kegiatan program oleh

masyarakat; ketaatan dalam proses pencairan dan penyaluran

Page 57: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 47

dana program dari Unit Pengelola Kegiatan (UPK) ke Tim

Pengelola Kegiatan (TPK); ketaatan dalam peruntukan

penggunaan dana program di UPK dan TPK; dan ketaatan

pengelolaan dana bergulir. Dari hasil audit kinerja pada tahun

2012 untuk tahun anggaran 2011 di tingkat DIY diketahui

capaian kinerja program masuk kategori cukup memadai.

Sedangkan di tingkat kabupaten yang diaudit yaitu Kab. Kulon

Progo, Kab. Gunungkidul, Kab. Sleman dan Kab. Bantul

capaian kinerja program masuk kategori memadai.

Hambatan pencapaian kinerja terletak pada kelemahan

sistem pengendalian intern yang meliputi unsur lingkungan

pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi

dan komunikasi maupun pemantauan pengendalian intern.

Permasalahan pada Program Nasional Pemberdayaan

Masyarakat Mandiri Perdesaan antara lain, penyalahgunaan

dana Simpan Pinjam Perempuan (SPP), pengendapan dana

dan tunggakan macet yang lebih dari 6 bulan, warga yang

menjadi penerima manfaat pada dua kelompok yang berbeda

dan hasil kegiatan yang belum dimanfaatkan.

Untuk mengeliminir permasalahan-permasalahan yang

muncul pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

Mandiri Perdesaan diperlukan penguatan pada sistem

pengendalian intern secara komprehensif.

f. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri

Perkotaan merupakan salah satu program pemerintah dalam

upaya pengentasan kemiskinan melalui pendekatan pembangunan

yang berbasiskan pada pemberdayaan masyarakat (Community

Driven Development / CDD Project), dengan mengedepankan

masyarakat sebagai pelaku utama kegiatan program. Sebagai

suatu program pemberdayaan masyarakat, strategi dan kebijakan

pelaksanaannya selalu berkembang, memenuhi tuntutan dan

Page 58: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 48

perkembangan kebutuhan masyarakat. Audit kinerja dilakukan

untuk menilai 6 (enam) ketaatan yaitu ketaatan pada ketentuan

loan agreement; ketaatan prosedur pengadaan oleh masyarakat,

ketaatan mekanisme proses perencanaan dan penetapan usulan

kegiatan program oleh masyarakat; ketaatan dalam proses

pencairan dan penyaluran dana program dari UPK ke TP; ketaatan

dalam peruntukan penggunaan dana program di UPK dan TPK;

dan ketaatan pengelolaan dana bergulir. Dari hasil audit kinerja

pada tahun 2012 untuk tahun anggaran 2011 diketahui capaian

kinerja program di tingkat provinsi masuk kategori cukup

memadai. Sedangkan di tingkat kabupaten yang diaudit meliputi

Kab. Sleman dan Kab. Bantul capaian kinerja program masuk

kategori memadai.

Hambatan pencapaian kinerja terletak pada kelemahan

sistem pengendalian intern yang meliputi unsur lingkungan

pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi

dan komunikasi maupun pemantauan pengendalian intern.

Permasalahan Program Nasional Pemberdayaan

Masyarakat Mandiri Perkotaan antara lain pekerjaan fisik yang

belum selesai, kekurangan volume fisik, hasil pengadaan yang

tidak digunakan, penyalahgunaan dana bergulir, pemborosan

anggaran dan kelemahan administrasi.

g. Program Raskin

Penyaluran Raskin bertujuan untuk mengurangi beban

pengeluaran masyarakat miskin dan meningkatkan akses

masyarakat miskin dalam pemenuhan kebutuhan pangan

pokoknya sebagai salah satu hak dasar masyarakat sebagai salah

satu program peningkatan ketahanan pangan nasional. Efektivitas

Program Raskin tahun 2011 dapat dicapai melalui koordinasi antar

instansi terkait mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan

dan pengendalian, dengan mengedepankan peran penting

partisipasi masyarakat. Distribusi Raskin diharapkan dapat

Page 59: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 49

memenuhi 6 Tepat (tepat sasaran, tepat waktu, tepat harga, tepat

jumlah, tepat administrasi, dan tepat kualitas). Dari hasil audit

kinerja pada tahun 2012 untuk tahun anggaran 2011 pada tingkat

DIY diketahui bahwa capaian kinerja program raskin cukup

berhasil.

Pelaksanaan program Raskin perlu peningkatan untuk

ketepatan sasaran, jumlah, harga, waktu dan administrasi. Serta

perlunya peningkatan koordinasi lintas sektor/instansi untuk

meningkatkan capaian kinerja program.

Selain itu hambatan pencapaian kinerja terletak pada

kelemahan sistem pengendalian intern yang meliputi unsur

lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian,

informasi dan komunikasi maupun pemantauan pengendalian

intern.

Untuk mengeliminir permasalahan-permasalahan yang

muncul pada Program Raskin diperlukan penguatan pada sistem

pengendalian intern secara komprehensif.

Sebagai pendukung Akuntabilitas Lintas Sektoral,

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan audit

dukungan atas kegiatan-kegiatan yang didanai dari bantuan/hibah

luar negeri. Pada tahun 2012 telah dilakukan audit dukungan atas

laporan keuangan 28 program/kegiatan lintas sektoral dengan hasil

sebagaimana pada tabel 2.24 berikut ini.

Tabel 2.24

Audit Dukungan atas Laporan Keuangan

Program/Kegiatan Lintas Sektoral

Tahun 2012

No Program/Kegiatan Jml Audit Simpulan

1 Audit Keuangan atas IBRD Loan No. :

7866-ID; 7504-ID; 4384-ID; 7664-ID; 4779-

ID / IDA Credit 4063-ID PNPM Mandiri

Perkotaan Tahun 2011

3 Wajar

Page 60: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 50

2 Audit Keuangan atas INVEST ADB Loan

No. 2416-IND Tahun Anggaran 2011

3 Wajar

4 Audit Keuangan IBRD Loan 75910 / TF

93613 BOS-KITA Tahun 2011

5 Wajar

5 Audit Keuangan PNPM Mandiri Perdesaan

IBRD Loan 7505-ID / Loan 7867-ID / Loan

8079-ID Tahun Anggaran 2011

5 Wajar

6 Audit Keuangan Grant TF-091895 Basic

Education Capacity - GOI Executed Tahun

2011

2 Wajar

7 Audit Keuangan IBRD Loan 4789-IND, IDA

Credit 4077-IND : Indonesia Managing

Higher Education for Relevance and

Efficiency (IMHERE) Tahun 2011

2 Wajar

8 Audit Keuangan IBRD Grant Deutch 56841

PAUD Tahun 2011

2 Wajar

9 Audit Keuangan PNPM Rural III Disaster

Recovery Support TF-098819 Tahun

Anggaran 2011

2 Wajar

10 Audit Keuangan atas Health Proffesional

Education Quality Project (IBRD) Loan No.

7737-ID) Tahun 2011

1 Wajar

11 Audit Keuangan atas IBRD Loan No. 7669-

ID DOISP Tahun 2011

1 Wajar

12 Audit Keuangan atas Settlement

Rehabilitation and Reconstruction Project

(Rekompak) TF-098869 D.I. Yogyakarta

Tahun 2011

1 Wajar

13 Audit Keuangan Program BERMUTU -

IBRD Loan 7476-IND / IDA Credit 4349-

IND / Deutch Grant TF 090794 TA 2011

1 Wajar

Jumlah 28

Sumber : Database Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

Rincian kegiatan di atas dapat dilihat dalam Lampiran 12.

Page 61: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012

Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta 51

4.2 Mediasi Hambatan Kelancaran Pembangunan

Dari hasil mediasi hambatan kelancaran pembangunan antara

lain penyelesaian atas permasalahan kepemilikan dan penguasaan

tanah milik PT KAI (Persero) DAOP 6 telah diperoleh kesepakatan

antara PT KAI (Persero) DAOP 6 dengan pemerintah Kota Magelang

mengenai pemanfaatan tanah milik PT KAI (Persero) di wilayah Kota

Magelang yang akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU.

Sedangkan pada Puskesmas Mlati II Kabupaten Sleman dicapai

kesepakatan bahwa pembangunan ruang rawat inap yang sempat

terhenti akibat putus kontrak pada tahun 2012 akan dilanjutkan pada

tahun 2013 dengan menentukan posisi 0% per tahun anggaran 2012.

Selain itu dalam rangka meningkatkan akuntabilitas pengelolaan

program lintas sektoral, pada tahun 2012 BPKP secara proaktif telah

melakukan pembinaan terhadap Pemda yang ada di wilayah Daerah

Istimewa Yogyakarta. Upaya tersebut menjadi prioritas penugasan

BPKP mengingat sampai dengan tahun 2011 masih banyak Pemda

yang belum mencapai target kinerja program lintas sektoral.

Atas pengelolaan program lintas sektoral, hal-hal penting yang dapat

disampaikan adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan peran pengawasan APIP di wilayah Daerah Istimewa

Yogyakarta.

b. Pembinaan kepada Penanggung Jawab Keuangan/Pejabat Pembuat

Komitmen perlu ditingkatkan agar pelaksanaan program sepenuhnya

mengikuti pedoman yang telah ditetapkan.

c. Peningkatan kinerja pengelolaan program perlu ditingkatkan melalui

sosialisasi ketentuan pelaksanaan program dan perpajakan.

d. Untuk program BOS KITA dan BOS Kementerian Agama, Tim Manajemen

BOS Kabupaten/Kota perlu meningkatkan kualitas verifikasi, monitoring

jumlah siswa, sosialisasi kegiatan BOS kepada sekolah, serta prosedur

pencairan dana BOS perlu dipercepat.

Page 62: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Lampiran 1

A. Penguatan SPIP

- Sosialisasi/Workshop SPIP 11 4 Pemprov DIY, Pemkab

Gunungkidul, Pemkot Yogyakarta,

Pemkab Bantul

- Pendampingan/Bimtek Implementasi

SPIP

4 3 Pemprov DIY, Pemkab Sleman,

Pemkab Kulon Progo

- Monitoring Perbaikan Penerapan

SPIP

5 5 Pemprov DIY, Pemkab Sleman,

Pemkab Kulon Progo, Pemkab

Gunungkidul, Pemkab Bantul

- Persiapan Diagnostic Assessment

SPIP

2 2 Pemprov DIY, Pemkot Yogyakarta

B. Pendampingan Penyusunan/Riviu LK

- Pendampingan Penyusunan LK

Pemda

5 3 Pemkab Gunungkidul, Pemkab

Bantul, Pemkot Yogyakarta

- Reviu LK Pemda 3 3 Pemkab Kulon Progo, Pemkab

Sleman, Provinsi DIY

- Pendampingan Implementasi SIMDA 7 2 Pemkab Bantul, Pemkab Kulon

Progo

C. Pendampingan Penataan BMD

- Asistensi pengelolaan BMD dengan

aplikasi SIMDA BMD

4 2 Pemkab Sleman, Pemkab Kulon

Progo

- Inventarisasi BMD 1 1 Pemkab Gunungkidul

- Pendampingan inventarisasi dan

verifikasi BMN

1 1 BLK Dinaskesos Kab. Sleman

D. Pendampingan LAKIP

- Narasumber Sosialisasi Penyusunan

LAKIP

3 3 Pemkab Bantul, Pemkab Sleman,

Pemkot Yogyakarta

E.

- Narasumber Pelatihan Pengelolaan

Keuangan

2 1 Pemprov DIY

Sumber : Database Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta

KEGIATAN PEMBINAAN AKUNTABILITAS LAPORAN KEUANGAN PEMDATAHUN 2012

Jumlah

Pemda

Peningkatan Kapasitas SDM Pengelola

Keuangan

No Pemerintah DaerahJumlah

KegiatanKegiatan

Page 63: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Lampiran 2

A. Penguatan SPIP

- Monitoring Penerapan SPIP 24 24 P4TK Yogyakarta, Perwakilan BKKBN DIY, BB

PBPTH Yogyakarta, ISI Yogyakarta, Kanwil

BPS DIY, PTUN Yogyakarta, BB Kulit, Karet

dan Plastik Yogyakarta, KR I BKN Yogyakarta,

UNY, UIN Sunan Kalijaga, LPMP Yogyakarta,

Kanwil BPN DIY, Pengadilan Tinggi

Yogyakarta, PTA Yogyakarta, BBWS Serayu

Opak, KPU DIY, Kanwil Ditjen Pajak DIY,

STPN, UGM, Kanwil Ditjen Perbendaharaan

DIY, Kanwil Kemenag DIY, BB Veteriner

Yokyakarta, BB Kerajinan Batik Yogyakarta,

BPOM Yogyakarta

- Pendampingan Implementasi

SPIP

1 1 Perwakilan BKKBN D.I. Yogyakarta

- Narasumber dalam Diklat

SPIP

1 1 Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan

Yogyakarta

- Narasumber Sosialisasi SPIP 1 1 Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta

B. Pendampingan Penyusunan/Riviu LK

- Pendampingan Penyusunan

LK Satker K/L

22 19 STPN Yogyakarta, Kemenperta Prov. DIY,

Kemenakertrans Prov. DIY, Kejati DIY,

Kementerian PU di DIY, KPU Prov. DIY, BPS

Prov. DIY, Kanwil Kemenhuk dan HAM Prov.

DIY, Dinas Pariwisata Prov. DIY, Polda DIY,

Kementerian Sosial di DIY, Kementerian

Kehutanan di DIY, Kanwil Kemenag Prov.

DIY, Perwakilan BKKBN Prov. DIY

Polda DIY, Ditjen Badan Peradilan Militer

dan TUN (05) Mahkamah Agung RI di

Wilayah DIY, Ditjen Badan Peradilan Umum

(03) Mahkamah Agung RI di Wilayah DIY,

Ditjen Peradilan Agama (04) Mahkamah

Agung RI di Wilayah DIY, Sekretariat

Jenderal (01) Mahkamah Agung RI di

Wilayah DIY,

- Pendampingan Reviu LK

Satker K/L

0 0 -

Jumlah

Satker

KEGIATAN PEMBINAAN AKUNTABILITAS LAPORAN KEUANGAN SATKER K/LTAHUN 2012

No KegiatanJumlah

KegiatanNama Satker K/L

Page 64: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Jumlah

SatkerNo Kegiatan

Jumlah

KegiatanNama Satker K/L

C. Pendampingan Penataan BMD

- Pendampingan inventarisasi

dan verifikasi BMN

1 1 Inventarisasi atas BMN yang Bersumber dari

APBN Dir. Bina LEMSARLATKER Dirjen BL

Kemenakertrans pada Dinsosnakertrans Kab.

Kulon Progo Tahun 2006-2011

D.

- Narasumber Pelatihan

Pengelolaan Keuangan

0 0 -

Sumber : Database Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta

Peningkatan Kapasitas SDM

Pengelola Keuangan

Page 65: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

2008 2009 2010

1. PDAM Tirta Marta WTP WTP WTP

2. PDAM Kab Bantul WTP WTP WTP

3. PDAM Kab Sleman WTP WTP WTP

4. PDAM Kab Kulon Progo WTP WTP WTP

5. PDAM Kab Gunung Kidul WTP WTP WTP

6. BPD DIY WTP WTP WTP

7. PD BPR Bank Jogja WTP WTP WTP

8. PD BPR Bank Sleman WTP WTP WTP

9. PD BPR Bank Bantul WTP WTP WTP

10. PD BPR Bank Wates WTP WTP WTP

11. PD BPR Bank Wonosari WTP WTP WTP

12. PD Tarumartani WTP WTP WTP

13. PT Anindya Mitra Internasional TW TW 0

14. PT Selo Adikarto Kulon Progo WTP TMP 0

15. PD Aneka Usaha Kulon Progo 0 WTP WTP

Sumber : Database Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta

Lampiran 3

No Nama BUMDOpini

DATA OPINI AUDIT

PERWAKILAN BPKP DIY DAN EKSTERNAL AUDITOR

ATAS BUMD

Page 66: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Lampiran 4

No Judul Audit Koreksi (Rp)

1 Audit Eskalasi Harga atas Kontrak Pekerjaan ICB Paket

No 3 Construction of Sabo Dam Training Dykes in

Mt.Merapi Area pada Satuan Kerja Balai Besar Wilayah

Sungai Serayu Opak

1.175.126.845,00

2 Audit Klaim atas Pekerjaan Pembangunan Jembatan

Gantung dan Jembatan Bailley Kegiatan Tanggap

Darurat Bencana Alam Lahar Dingin Gunung Merapi

Paket XI Tahun 2011 di Wilayah Kabupaten Sleman

513.718.000,00

3 Audit Klaim atas Pekerjaan Perbaikan Darurat Bencana

Erupsi Merapi Lanjutan 4 paket 1

84.926.110,74

4 Audit Klaim atas Pekerjaan Perbaikan Darurat Bencana

Erupsi Merapi Lanjutan 4 paket 3

338.989.000,00

Jumlah 2.112.759.955,74

Sumber : Database Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta

HASIL AUDIT ESKALASI HARGA DAN AUDIT KLAIM TAHUN 2012

Page 67: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Lampiran 5

No Uraian Kejadian Nilai (Rp)

A Audit Keuangan

1 Pemda DIY 1 65.600.000,00

2 Kota Yogyakarta 10 27.734.800,00

3 Kabupaten Bantul 12 138.666.724,00

4 Kab. Sleman 21 700.858.975,00

5 Kab. Gunungkidul 5 22.263.750,00

6 Kab. Kulon Progo 7 108.655.195,00

Sub Jumlah 56 1.063.779.444,00

B Audit Operasional

1 Pemda DIY 23 63.331.053,00

2 Kota Yogyakarta 10 60.304.500,00

3 Kabupaten Bantul 4 40.457.500,00

4 Kab. Sleman 10 20.117.612,75

5 Kab. Gunungkidul 0 -

6 Kab. Kulon Progo 4 45.283.000,00

Sub Jumlah 51 229.493.665,75

C Audit Kinerja

1 Pemda DIY 1 185.000,00

2 Kota Yogyakarta 3 10.103.640,00

3 Kabupaten Bantul 5 454.500,00

4 Kab. Sleman 0 -

5 Kab. Gunungkidul 5 39.660.000,00

6 Kab. Kulon Progo 0 -

Sub Jumlah 14 50.403.140,00

Jumlah 155 1.343.676.249,75

Sumber : Database Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta

HASIL AUDIT KEUANGAN/KINERJA/OPERASIONAL TAHUN 2012

Page 68: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Lampiran 6

Jumlah

Kegiatan

Jumlah

PemdaNama Pemda

Jumlah

Kegiatan

Jumlah

SatkerNama Satker

A. Penguatan SPIP

- Sosialisasi/Workshop SPIP 11 4 Pemprov DIY, Pemkab

Gunungkidul, Pemkot

Yogyakarta, Pemkab Bantul

24 24 P4TK Yogyakarta, Perwakilan BKKBN DIY, BB

PBPTH Yogyakarta, ISI Yogyakarta, Kanwil BPS

DIY, PTUN Yogyakarta, BB Kulit, Karet dan

Plastik Yogyakarta, KR I BKN Yogyakarta, UNY,

UIN Sunan Kalijaga, LPMP Yogyakarta, Kanwil

BPN DIY, Pengadilan Tinggi Yogyakarta, PTA

Yogyakarta, BBWS Serayu Opak, KPU DIY,

Kanwil Ditjen Pajak DIY, STPN, UGM, Kanwil

Ditjen Perbendaharaan DIY, Kanwil Kemenag

DIY, BB Veteriner Yokyakarta, BB Kerajinan

Batik Yogyakarta, BPOM Yogyakarta

- Pendampingan/Bimtek Implementasi

SPIP

4 3 Pemprov DIY, Pemkab Sleman,

Pemkab Kulon Progo

1 1 Perwakilan BKKBN D.I. Yogyakarta

- Monitoring Perbaikan Penerapan SPIP 5 5 Pemprov DIY, Pemkab Sleman,

Pemkab Kulon Progo, Pemkab

Gunungkidul, Pemkab Bantul

1 1 Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan

Yogyakarta

- Persiapan Diagnostic Assessment SPIP 2 2 Pemprov DIY, Pemkot Yogyakarta 1 1 Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta

B. Sosialisasi Program Anti Korupsi - - - 3 3 Dinas Pendidikan Kab. Gunungkidul,

Mahasiswa dari Universitas di DIY, Dinas

Pendidikan Kab. Kulon Progo (pelajar)

C. Fraud Control Plan 4 4 Pemkot Yogyakarta, PDAM Kab.

Gunungkidul, PDAM Kab. Sleman,

PDAM Kab. Kulon Progo

2 2 Kantor Pertanahan Kab. Sleman, Dinas

Perindagkop Kab. Sleman

D. Pembangunan ZI menuju WBK 2 2 Pemkab. Sleman, Pemkab

Gunungkidul

- - -

E. 5 5 Pempov DIY, Pemkab. Kulon

Progo, Pemkot Yogyakarta,

Inspektorat Kab. Gunungkidul,

Inspektorat Kota Yogyakarta

5 5 RSUD Sleman, Dispora Kab. Sleman, RSUP

Sardjito, Dinas Diknas Kab. KulonProgo, UNY

Sumber : Database Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta

Konsultasi Pengadaan Barang dan Jasa

Pemerintah Daerah Satuan Kerja

KEGIATAN PENERAPAN STRATEGI PREVENTIF TERHADAP KKN

TAHUN 2012

No Kegiatan

Page 69: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Lampiran 7

No Judul Audit Nilai (Rp)

1 Audit Investigatif atas Perkara Dugaan TPK dalam

Penyaluran Dana Bantuan Rehab dan Rekon Pasca

Gempa Bumi di Desa Terong Kec Dlingo Kab Bantul TA

2007

1.155.000.000,00

2 Audit Investigatif pada Perencanaan Pembangunan

Gedung Pendidikan (Kampus Baru) Akademi Teknologi

Kulit (ATK) Yogyakarta

-

3 Audit Investigatif atas Dugaan penyimpangan

Penyaluran dana Simpan Pinjam Perempuan (SPP)

PNPM Mandiri Pedesaan tahun 2006-2010 pada Unit

pengelola Kegiatan (UPK) Kec Minggir Kabupaten

Sleman

119.433.400,00

4 Audit Investigatif atas Pengadaan Tanah untuk TPA di

Desa Banyuroto Kecamatan Naggulan Kabupaten Kulon

Progo TA 2006

264.993.600,00

5 Audit Investigatif atas Dugaan TPK dana Bantuan PKBM

dan KF Bakti Muda Desa Kanoman Kecamatan Panjatan

Kabupaten Kulon Progo TA 2007 s.d 2011

102.008.500,00

6 Audit Investigatif atas Perkara Dugaan TPK APBDes TA

2008 s/d 2010 Desa Wunung Kec Wonosari Kabupaten

Gunungkidul

189.970.763,00

Jumlah 1.831.406.263,00

Sumber : Database Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta

HASIL AUDIT INVESTIGASI BERINDIKASI TPK TAHUN 2012

Page 70: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Lampiran 8

No Judul Audit Nilai (Rp)

1 PKKN atas Pembayaran Honorarium Harian Lepas pada

Pembangunan Talud dan Pembersihan Jalan Pasca

Erupsi Merapi di Dusun Suruh Argo Mulyo Cangringan

Sleman TA 2010

50.245.000,00

2 PKKN atas Dugaan Penyimpangan Dana APBS SMAN 1

Gamping Kabupaten Sleman Tahun 2009

57.298.475,00

3 PKKN atas Perkara Dugaan Penyimpangan Dana

Penguatan Modal Dinas Pertanian Perikanan dan

Kehutanan Kabupaten Sleman Tahun 2005 atas nama

Kelompok Tani Guyub Rukun

45.000.000,00

4 PKKN atas Perkara Dugaan Penyimpangan Dana

Penguatan Modal Dinas Pertanian Perikanan dan

Kehutanan Kabupaten Sleman Tahun 2005 atas nama

Kelompok Nurul Amin Putri

100.000.000,00

5 PKKN atas Perkara Dugaan TPK Kasus Penyalahgunaan

Uang Kas Desa Guwosari Kec Pajangan Kabupaten

Bantul

190.500.000,00

6 PKKN atas Pelaksanaan Perluasan TPA Sampah di

Dukuh Wukirsari Desa Baleharjo Kec Wonosari Kab

Gunungkkidul TA 2010

71.460.000,00

7 PKKN atas Perkara Dugaan Penyimpangan Pengadaan

Tanah untuk TPA di Desa Banyuroto Kecamatan

Naggulan Kabupaten Kulon Progo TA 2006

261.993.600,00

Jumlah 776.497.075,00

Sumber : Database Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta

HASIL AUDIT PERHITUNGAN KERUGIAN KEUANGAN NEGARA TAHUN 2012

Page 71: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Lampiran 9

No Pemberian Keterangan Ahli Frekuensi Nilai (Rp)

Kejaksaan

1 PKA di Kejari Bantul atas TPK pada Penggunaan Dana

Rekonstruksi Rumah Pasca Gempa

1 1.618.200.000,00

2 PKA di Kejari Sleman Dana Penguatan Modal a.n.

Nurjanah

1 100.000.000,00

3 PKA TPA Banyuroto Kec. Nanggulan Kab. Kulon Progo 1 261.993.000,00

4 PKA atas TPK Dana Penguatan Modal dari Dinas

Pertanian dn kehutanan Kab. Sleman

1 45.000.000,00

5 PKA atas Dugaan TPK Penyaluran Dana Simpan Pinjam

Perempuan PNPM Kec. Minggir Kab. Sleman

1 119.433.400,00

6 PKA atas Dugaan TPK a.n. Nuri Susatyo 3 319.152.168,00

7 PKA di Kejari Wonosari atas TPK Perluasan Tanah untuk

TPA

1 71.460.000,00

8 PKA atas Dugaan TPK Penyaluran Dana Bantuan

Rekonstruksi dan Rehabilitasi Desa Dlingo Kab. Bantul

1 1.155.000.000,00

Kepolisian

9 PKA Penggunaan Dana APBS SMAN 1 Gamping 1 57.298.471,00

10 PKA di Polres Bantul dalam Perkara Penyalahgunaan

Uang Kas Desa Guwosari Kec. Pajangan Kab. Bantul

1 190.500.000,00

11 PKA atas Dugaan TPK PKBM Bhakti Muda Panjatan Kab.

Kulon Progo

1 102.008.500,00

12 PKA atas Pembayaran Honorarium Harian Lepas pada

Pembangunan Talud dan Pembersihan Jalan Pasca

Erupsi Merapi di Dusun Suruh Argo Mulyo Cangringan

Sleman TA 2010

1 51.320.000,00

13 PKA atas Pengadaan Tanah untuk TPA di Desa

Banyuroto Kecamatan Naggulan Kabupaten Kulon

Progo TA 2006

1 264.993.600,00

Pengadilan Negeri

14 PKA di Pengadilan Tipikor Yogyakarta a.n. Terdakwa

Saryoto

3 109.016.000,00

15 PKA di PN Bantul a.n. Terdakwa Ir. Liliek Karnaen 2 1.618.200.000,00

16 PKA di PN Tipikor Yogyakarta Terdakwa a.n. Djati

Kumara

1 117.819.513,00

17 PKA di PTUN Jakarta 1 -

18 PKA di Pengadilan Tipikor 1 51.320.000,00

Jumlah 23 6.252.714.652,00

Sumber : Database Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta

PEMBERIAN KETERANGAN AHLI ATAS KASUS BERINDIKASI TPK

Page 72: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

No Nama Kegiatan Frekuensi Nama BUMD

1. Assessment/evaluasi penerapan GCG 2 PDAM Gunungkidul, PT TWC

2. Asistensi penerapan SIA PDAM 6 PDAM Kota Yogyakarta (2 keg),

PDAM Kab. Gunungkidul (2 keg),

PDAM Kab. Kulon Progo, PDAM

Kab. Sleman

3. Evaluasi/audit kinerja BUMD 8RSUD Sleman, RSUD Wates, PDAM

Kab. Bantul, PDAM Kab. Kulon

Progo, PDAM Kota Yogyakarta,

PDAM Kab. Sleman, PDAM Kab.

Gunungkidul, BPR Bank Jogja

4. Pengembangan Key Performance Indicator

(KPI)

3 PDAM Kab. Kulon Progo, BUMD di

wilayah DIY, PT TWC

5. Pengembangan Risk Management (RM) 0 --

6. Sosialisasi/asistensi penyusunan Corporate

Plan

1 PDAM Kab. Sleman

7. Pendampingan penyusunan Rencana

Strategis Bisnis/Rencana Bisnis dan

Anggaran

2 Puskesmas Kab. Sleman, RSUD

Prambanan

8. Pendampingan penyusunan Dokumen BLUD 8 KP3M Sleman, DPDPK Kota

Yogyakarta, RSUD Wates, RSUD

Kab. Sleman (2 keg), Puskesmas

Kab. Sleman, Taman Pintar, PDAM

Kota Yogyakarta

9. Pendampingan SAK-ETAP PDAM 5 PDAM Kota Yogyakarta, PDAM Kab.

Bantul, PDAM Kab. Sleman, PDAM

Kab. Kulon Progo, PDAM Kab.

Gunungkidul

Jumlah 35

Sumber : Database Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta

Lampiran 10

UPAYA PENINGKATAN TATA KELOLA BUMD

Page 73: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

No Nama Kegiatan Frekuensi Nama Pemda

1 Pendidikan dan Pelatihan/Workshop 1 Pemkot Yogyakarta

2 Pembinaan JFA 3 Inspektorat Kab. Sleman,

Inspektorat Kab. Kulon Progo,

Pemkot Yogyakarta

3 Sosialisasi tata kelola APIP 8 Inspektorat Kab. Bantul, Inspektorat

kota Yogyakarta, Inspektorat Kab.

Kulon Progo, Inspektorat Kab.

Sleman (2 keg), Inspektorat Kab.

Gunungkidul (3 keg)

Jumlah 12

Sumber : Database Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta

Lampiran 11

PENINGKATAN KAPABILITAS APIP DAN JFA

Page 74: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

No Nama Penugasan Simpulan

1 Audit Keuangan IBRD Loan 75910/TF-93613 BOS-KITA Kab. Kulonprogo

Tahun 2011

Wajar

2 Audit Keuangan atas Health Proffesional Education Quality Project (IBRD)

Loan No. 7737-ID) pada UGM Yogyakarta Tahun 2011

Wajar

3 Audit Keuangan atas IBRD Loan No. : 7866-ID; 7504-ID; 4384-ID; 7664-ID;

4779-ID / IDA Credit 4063-ID PNPM Mandiri Perkotaan Kab. Bantul

Wajar

4 Audit Keuangan atas IBRD Loan No. : 7866-ID; 7504-ID; 4384-ID; 7664-ID;

4779-ID / IDA Credit 4063-ID PNPM Mandiri Perkotaan Kab. Sleman Tahun

2011

Wajar

5 Audit Keuangan atas IBRD Loan No. : 7866-ID; 7504-ID; 4384-ID; 7664-ID;

4779-ID / IDA Credit 4063-ID PNPM Mandiri Perkotaan Prov. DIY Tahun 2011

Wajar

6 Audit Keuangan atas IBRD Loan No. 7669-ID DOISP Tahun 2011 pada Balai

Besar Wilayah Sungai Serayu Opak

Wajar

7 Audit Keuangan atas INVEST ADB Loan No. 2416-IND Tahun Anggaran 2011

pada SMKN 2 Depok Sleman

Wajar

8 Audit Keuangan atas INVEST ADB Loan No. 2416-IND Tahun Anggaran 2011

pada SMKN 2 Kasihan Bantul

Wajar

9 Audit Keuangan atas INVEST ADB Loan No. 2416-IND Tahun Anggaran 2011

pada SMKN 2 Yogyakarta

Wajar

10 Audit Keuangan atas Settlement Rehabilitation and Reconstruction Project (

Rekompak ) TF-098869 Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2011 (s.d. 30 Apil

2012)

Wajar

11 Audit Keuangan Grant TF-091895 Basic Education Capacity - GOI Executed

Kab Sleman Tahun 2011

Wajar

12 Audit Keuangan Grant TF-091895 Basic Education Capacity-GOI Executed

pada Dinas Pendidikan Kab. Kulon Progo Tahun 2011

Wajar

13 Audit Keuangan IBRD Grant Deutch 56841 PAUD Tahun 2011 pada Kabupaten

Gunung Kidul

Wajar

14 Audit Keuangan IBRD Grant Deutch 56841 PAUD Tahun 2011 pada Kabupaten

Kulon Progo

Wajar

15 Audit Keuangan IBRD Loan 4789-IND, IDA Credit 4077-IND : Indonesia

Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (IMHERE) Tahun

2011 pada Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta

Wajar

16 Audit Keuangan IBRD Loan 4789-IND, IDA Credit 4077-IND : Indonesia

Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (IMHERE) Tahun

2011 pada Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)

--

17 Audit Keuangan IBRD Loan 4789-IND, IDA Credit 4077-IND : Indonesia

Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (IMHERE) Tahun

2011 pada Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta

Wajar

18 Audit Keuangan IBRD Loan 75910 / TF 93613 BOS-KITA Kab. Bantul Tahun

2011

Wajar

Lampiran 12

AUDIT DUKUNGAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PROGRAM/KEGIATAN LINTAS SEKTORAL

Page 75: Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2012 - bpkp.go.id 2012 DIY-1... · pembinaan meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, ... kehematan serta penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

No Nama Penugasan Simpulan

19 Audit Keuangan IBRD Loan 75910 / TF 93613 BOS-KITA Kab. Gunung Kidul

Tahun 2011

Wajar

20 Audit Keuangan IBRD Loan 75910 / TF 93613 BOS-KITA Kab. Sleman Tahun

2011

Wajar

21 Audit Keuangan IBRD Loan 75910/ TF 93613 : BOS KITA Kota Yogyakarta

Tahun 2011

Wajar

22 Audit Keuangan PNPM Mandiri Perdesaan IBRD Loan 7505-ID / Loan 7867-ID

/ Loan 8079-ID pada Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2011

Wajar

23 Audit Keuangan PNPM Mandiri Perdesaan IBRD Loan 7505-ID / Loan 7867-ID

/ Loan 8079-ID pada Kabupaten Gunung Kidul Tahun Anggaran 2011

Wajar

24 Audit Keuangan PNPM Mandiri Perdesaan IBRD Loan 7505-ID / Loan 7867-ID

/ Loan 8079-ID pada Kabupaten Kulon Progo Tahun Anggaran 2011

Wajar

25 Audit Keuangan PNPM Mandiri Perdesaan IBRD Loan 7505-ID / Loan 7867-ID

/ Loan 8079-ID pada Kabupaten Sleman Tahun Anggaran 2011

Wajar

26 Audit Keuangan PNPM Mandiri Perdesaan IBRD Loan 7505-ID / Loan 7867-ID

/ Loan 8079-ID pada Provinsi DIY Tahun Anggaran 2011

Wajar

27 Audit Keuangan PNPM Rural III Disaster Recovery Support TF-098819

Kabupaten Sleman Tahun Anggaran 2011.

Wajar

28 Audit Keuangan PNPM Urban III Disaster Recovery Support TF-098870 Tahun

2011 pada Provinsi D.I. Yogyalkarta

Wajar

29 Audit Keuangan Program BERMUTU - IBRD Loan 7476-IND / IDA Credit 4349-

IND / Deutch Grant TF 090794 pada PPPPTK Matematika Yogyakarta TA 2011

Wajar

30 Audit Community Based Settlement Rehabilitation and Reconstruction

Project (CSRRP) for Central and West Java Prov. DIY Grant TF - JRF Grant TF

090014-IND Tahun 2011

--

31 Audit Keuangan ADB Loan 1964-INO SF SCBD pada BAPPEDA Kab. Bantul

Tahun 2011

--

32 Audit Keuangan ADB Loan 2464-INO SF SCBD pada BAPPEDA Kab. Sleman

Tahun 2011

--

Sumber : Database Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta