bab i pendahuluan s - bpkp.go.id bpkp... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan...

68
LAKIP 2013 Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu PENDAHULUAN BAB i BAB i BAB i BAB i 1 BAB I PENDAHULUAN aat ini setiap organisasi publik dituntut untuk lebih terbuka dan dapat memberikan transparansi dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya. Untuk itu, organisasi publik diharapkan dapat membuat suatu Penetapan Kinerja, Rencana Kinerja Tahunan (RKT/Performance Plan), dan Laporan Pertanggungjawaban Kinerja (Performance Accountability Report) yang mencerminkan transparansi dan akuntabilitasnya. Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 setiap instansi pemerintah diharuskan menyelenggarakan suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagai instrumen untuk menyediakan suatu media pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan teratur. A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu sebagai salah satu unit pelaksana BPKP di daerah, sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Kepala BPKP Nomor: Kep- 06.00.00-286/K/2002 tanggal 31 Mei 2002, dan terakhir telah diperbaharui dengan Surat Keputusan Kepala BPKP Nomor: KEP-713/SU/2002 tanggal 15 Oktober 2002, mempunyai tugas pokok melaksanakan pengawasan keuangan dan pembangunan serta penyelenggaraan akuntabilitas di daerah sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu menyelenggarakan fungsi : 1. Penyiapan rencana dan program kerja pengawasan; 2. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara dan pengurusan barang milik/ kekayaan negara; 3. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja daerah dan pengurusan barang milik/ kekayaan daerah atas permintaan daerah; 4. Pengawasan terhadap penyelenggaraan tugas pemerintahan yang bersifat strategis dan/ atau lintas departemen/ lembaga/ wilayah; 5. Pemberian asistensi penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi S

Upload: doankiet

Post on 13-Feb-2018

237 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

PENDAHULUAN BAB iBAB iBAB iBAB i

1

BAB I

PENDAHULUAN

aat ini setiap organisasi publik dituntut untuk lebih terbuka dan dapat

memberikan transparansi dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya. Untuk itu,

organisasi publik diharapkan dapat membuat suatu Penetapan Kinerja,

Rencana Kinerja Tahunan (RKT/Performance Plan), dan Laporan Pertanggungjawaban

Kinerja (Performance Accountability Report) yang mencerminkan transparansi dan

akuntabilitasnya. Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 setiap instansi

pemerintah diharuskan menyelenggarakan suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP) sebagai instrumen untuk menyediakan suatu media

pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan teratur.

A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu sebagai salah satu unit pelaksana BPKP di

daerah, sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Kepala BPKP Nomor: Kep-

06.00.00-286/K/2002 tanggal 31 Mei 2002, dan terakhir telah diperbaharui dengan

Surat Keputusan Kepala BPKP Nomor: KEP-713/SU/2002 tanggal 15 Oktober 2002,

mempunyai tugas pokok melaksanakan pengawasan keuangan dan pembangunan

serta penyelenggaraan akuntabilitas di daerah sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

menyelenggarakan fungsi :

1. Penyiapan rencana dan program kerja pengawasan;

2. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara

dan pengurusan barang milik/ kekayaan negara;

3. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja daerah

dan pengurusan barang milik/ kekayaan daerah atas permintaan daerah;

4. Pengawasan terhadap penyelenggaraan tugas pemerintahan yang bersifat

strategis dan/ atau lintas departemen/ lembaga/ wilayah;

5. Pemberian asistensi penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi

S

Page 2: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

PENDAHULUAN BAB iBAB iBAB iBAB i

2

pemerintah pusat dan daerah;

6. Evaluasi atas laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah pusat dan

pemerintah daerah;

7. Bimtek/Asistensi/Konsultasi/Pendampingan Simda;

8. Pemeriksaan terhadap badan usaha milik negara, Pertamina, cabang usaha

Pertamina, Kontraktor bagi hasil dan kontrak kerja sama badan-badan lain yang

di dalamnya terdapat kepentingan pemerintah, pinjaman/ bantuan luar negeri

yang diterima pemerintah pusat, dan badan usaha milik daerah atas permintaan

daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

9. Evaluasi terhadap pelaksanaan good corporate governance dan laporan

akuntabilitas kinerja pada badan usaha milik negara, Pertamina, cabang usaha

Pertamina, kontraktor bagi hasil, kontrak kerja sama, badan-badan lain yang di

dalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan badan usaha milik daerah,

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

10. Investigasi terhadap indikasi penyimpangan yang merugikan negara, badan

usaha milik negara dan badan-badan lain yang di dalamnya terdapat kepentingan

pemerintah, pemeriksaan terhadap hambatan kelancaran pembangunan dan

pemberian bantuan pemeriksaan pada instansi penyidik dan instansi pemerintah

lainnya;

11. Pelaksanaan analisis dan penyusunan laporan hasil pengawasan serta

pengendalian mutu pengawasan;

12. Pelaksanaan administrasi Perwakilan BPKP.

Sebagai auditor yang bertanggungjawab kepada Presiden sebagaimana dinyatakan

dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, BPKP berperan mendukung

akuntabilitas Presiden dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan negara

mempunyai wewenang:

1. Pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan

tertentu yang meliputi (Pasal 49), yaitu:

� Kegiatan yang bersifat lintas sektoral, yaitu kegiatan yang dalam

pelaksanaannya melibatkan dua atau lebih kementerian negara/lembaga

atau pemerintah daerah yang tidak dapat dilakukan pengawasan oleh Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah kementerian negara/lembaga, provinsi, atau

kabupaten/kota karena keterbatasan kewenangan,

Page 3: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

PENDAHULUAN BAB iBAB iBAB iBAB i

3

� Kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan penerapan oleh

Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN). Khusus dalam

rangka pelaksanaan pengawasan intern atas kegiatan kebendaharaan

umum negara, Menteri Keuangan melakukan koordinasi kegiatan yang

terkait dengan instansi pemerintah lainnya,

� Kegiatan lain berdasarkan penugasan Presiden.

2. Pembinaan penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah (Pasal 59),

3. Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat sebelum disampaikan Menteri

Keuangan kepada Presiden (Pasal 57 ayat 4),

4. Penyampaian ikhtisar laporan hasil pengawasan yang bersifat nasional (dari hasil

pengawasan BPKP dan APIP lainnya) sebagaimana tertuang dalam Pasal 54

ayat 3.

B. Aspek Strategis Organisasi

Sebagai ujung tombak di daerah, Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu perlu

menindaklanjuti mandat sebagai Auditor Presiden yang memiliki tugas melakukan

pengawasan intern terhadap akuntabilitas negara dan sebagai Pembina SPIP untuk

seluruh instansi pemerintah. BPKP harus dapat menunjukkan paradigma barunya

melalui unjuk kerja yang optimal sehingga peran BPKP di daerah semakin nyata

dalam memberikan masukan untuk membantu pemerintah daerah menyelesaikan

permasalahan-permasalahan yang dihadapi.

Strategi penguatan BPKP melalui product differences (penguatan kualitas produk

bersifat strategis, makro, lintas sektoral), market differences (mengenali market

pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi

pengawasan yang kontemporer, spesifik dan bermanfaat) yang tentunya secara

hirarkis perlu diterapkan dalam setiap aspek pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Perwakilan BPKP. Untuk memperkuat dan menunjang efektivitas sistem

pengendalian intern pemerintah di daerah, Perwakilan BPKP sebagai bagian dari

APIP melakukan pengawasan intern atas penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi

Pemerintah termasuk akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan

penyelenggaraannya.

Dalam upaya mewujudkan tuntutan tersebut sesuai amanat PP 60 Tahun 2008

tentang SPIP dengan cakupan penugasan yang semakin luas, Perwakilan BPKP

Provinsi Bengkulu lebih mengedepankan aspek pencegahan, dengan lebih

menekankan membangun sistem yang mampu mencegah kecurangan/

penyimpangan atau memudahkan mendeteksi adanya kecurangan/penyimpangan.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

PENDAHULUAN BAB iBAB iBAB iBAB i

4

Dua peran utama yang dapat dilakukan adalah peran assurance dan consulting bagi

stakeholder untuk memberikan keyakinan yang memadai atas pencapaian tujuan

penyelenggaraan pemerintahan negara, keandalan pelaporan keuangan,

pengamanan aset negara dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Jasa assurance dilakukan melalui audit, reviu, evaluasi dan pemantauan, sedangkan

consulting antara lain berupa sosialisasi, pendidikan dan pelatihan pengawasan,

pembimbingan dan konsultansi, penglolaan hasil pengawasan dan pemaparan hasil

pengawasan.

C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi

Sesuai dengan Renstra, Pewakilan BPKP Provinsi Bengkulu melaksanakan

kegiatan-kegiatan pengawasan sebagai berikut:

1. Pre-emptif

Kegiatan pre-emptif bertujuan agar auditan menyiapkan infrastruktur yang

diperlukan untuk pengembangan good governance, pelayanan publik, dan

pemberantasan KKN. Sasaran kegiatan ini adalah berkurangnya penyakit

birokrasi yang bersifat laten.

2. Preventif

Kelompok kegiatan preventif mencakup kegiatan konsultasi manajemen untuk

memecahkan permasalahan kesisteman yang mempengaruhi penciptaan

peringatan dini (early warning system) atas proses governance.

3. Represif

Kelompok kegiatan represif berupa audit investigatif untuk menjustifikasi

perhitungan kerugian negara atas kasus-kasus dengan atau tidak

diketemukannya indikasi melawan hukum/tindak pidana korupsi. Sasarannya

adalah terungkap dan terselesaikannya kasus-kasus penyimpangan dan

perbuatan melawan hukum.

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu memfasilitasi pelaksanaan beberapa produk

unggulan yang bermanfaat bagi pembenahan manajemen pemerintahan di daerah,

antara lain:

1. Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA);

2. Sistem Informasi Akuntansi PDAM;

3. Sosialisasi GCG BUMD/PDAM;

4. Program Pengembangan Internal Control BUMN/BUMD berbasis COSO;

5. Asistensi Penyusunan Corporate Plan PDAM;

6. Asistensi Penyusunan Pedoman Pengadaan Barang/Jasa BUMD;

Page 5: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

PENDAHULUAN BAB iBAB iBAB iBAB i

5

7. Program Anti Korupsi (PAK);

8. Fraud Control Plan (FCP);

9. Sosialisasi dan Bimtek SPIP; serta

10. Sosialisasi dan Bimtek Peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern

Pemerintah (APIP) Daerah.

D. Struktur Organisasi

Untuk dapat menjalankan tugas dan fungsinya yang telah dibebankan, Perwakilan

BPKP Provinsi Bengkulu memiliki struktur organisasi sebagai berikut:

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

Catatan: - - - - - - = Penugasan JFA melalui Bidang Pengawasan/Teknis

Adapun tugas pokok pada masing-masing bagian/bidang dapat diuraikan sebagai

berikut:

1. Bagian Tata Usaha

Tugas pokok Bagian Tata Usaha adalah melaksanakan penyusunan rencana dan

program pengawasan, urusan kepegawaian, keuangan, persuratan, urusan

dalam, perlengkapan, rumah tangga, pengelolaan perpustakaan, dan pelaporan

hasil pengawasan.

Fungsi yang diselenggarakan adalah:

a. Penyusunan rencana dan program pengawasan;

b. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, persuratan, urusan dalam,

perlengkapan, dan rumah tangga;

Page 6: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

PENDAHULUAN BAB iBAB iBAB iBAB i

6

c. Pengelolaan perpustakaan;

d. Penyusunan laporan berkala hasil pengawasan.

Bagian Tata Usaha memiliki sub-sub bagian, yaitu:

1) Subbagian Program dan Pelaporan, dengan tugas menyiapkan bahan

penyusunan rencana dan program serta penyusunan laporan berkala hasil

pengawasan;

2) Subbagian Kepegawaian, dengan tugas melakukan urusan kepegawaian dan

pengembangan pegawai;

3) Subbagian Keuangan, dengan tugas melakukan urusan keuangan;

4) Subbagian Umum, dengan tugas melakukan urusan persuratan,

perlengkapan, urusan dalam, dan rumah tangga serta pengelolaan

perpustakaan.

2. Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat

Tugas pokok Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat adalah

melaksanakan penyusunan rencana, program, pelaksanaan pengawasan

instansi pemerintah pusat, dan pinjaman/bantuan luar negeri yang diterima

pemerintah pusat serta pengawasan penyelenggaraan akuntabilitas instansi

pemerintah pusat dan evaluasi hasil pengawasan.

3. Bidang Pengawasan Akuntabilitas Pemerintah Daerah

Tugas pokok Bidang Pengawasan Akuntabilitas Pemerintah Daerah adalah

melaksanakan penyusunan rencana, program, dan pengawasan instansi

pemerintah daerah atas permintaan daerah serta pelaksanaan pengawasan

penyelenggaraan akuntabilitas, dan evaluasi hasil pengawasan.

4. Bidang Akuntan Negara

Tugas pokok Bidang Akuntan Negara adalah melaksanakan penyusunan

rencana, program, dan pelaksanaan pemeriksaan serta evaluasi pelaksanaan

good corporate governance dan laporan akuntabilitas kinerja badan usaha milik

negara, Pertamina, cabang usaha Pertamina, kontraktor bagi hasil, dan kontrak

kerja sama, badan-badan lain yang didalamnya terdapat kepentingan

pemerintah, dan badan usaha milik daerah atas permintaan daerah, serta

evaluasi hasil pengawasan.

5. Bidang Investigasi

Tugas pokok Bidang Investigasi adalah melaksanakan penyusunan rencana,

program, dan pelaksanaan pemeriksaan terhadap indikasi penyimpangan yang

merugikan negara, badan usaha milik negara, dan badan-badan lain yang di

Page 7: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

PENDAHULUAN BAB iBAB iBAB iBAB i

7

dalamnya terdapat kepentingan pemerintah, pemeriksaan terhadap hambatan

kelancaran pembangunan, dan pemberian bantuan pemeriksaan pada instansi

penyidik dan instansi pemerintah lainnya.

Dalam mencapai tujuan Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu didukung:

1. Sumber Daya Manusia

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu per 31 Desember 2013, didukung dengan sumber daya manusia sebanyak 107 orang, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 1.1 Sumber Daya Manusia Per 31 Desember 2013

No Uraian Golongan

Jumlah Pendidikan

Jumlah IV III II S2 S1 DIII SLTA

1 Struktural 6 4 - 10 1 8 1 - 10

2 PFA 6 26 21 53 1 33 19 - 53

3 Calon PFA - 1 24 25 - 2 23 - 25

4 Prakom - 1 - 1 - - - 1 1

5 Arsiparis - 3 - 3 - 1 - 2 3

6 PFU - 17 - 17 - 8 - 9 17

Jumlah 12 52 45 109 2 52 43 12 109

Gambar 1.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan

Page 8: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

PENDAHULUAN BAB iBAB iBAB iBAB i

8

Gambar 1.3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Pendidikan

Tabel 1.2

Jumlah Pegawai menurut Jabatan

Jabatan Jumlah (orang)

�� Struktural o Eselon II 1 o Eselon III 5 o Eselon IV 4

�� Pejabat Fungsional Auditor o Pengendali Teknis 8 o Ketua Tim 10 o Anggota Tim 60

�� Pejabat Fungsional Pranata Komputer 1

�� Pejabat Fungsional Arsiparis 3

�� Pejabat Fungsional Umum 17

Total 109

Gambar 1.4 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan

Page 9: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

PENDAHULUAN BAB iBAB iBAB iBAB i

9

2. Keuangan

Dana pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu yang bersumber dari DIPA seluruhnya sebesar Rp11.987.026.000,00 dengan realisasi sebesar Rp11.864.804.714,00 atau 98,98%, rincian jumlah anggaran dan realisasi anggaran serta sumber dana tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.3 Anggaran dan Realisasi Tahun 2013

Jenis Belanja Anggaran 2013

Rencana (Rp) Realisasi (Rp) % Belanja Pegawai 5.738.926.000 5.679.058.137 98,96

Belanja barang 5.908.100.000 5.846.397.577 98,96 - Perjalanan Dinas PKAU 1.001.602.000 999.784.750 99,82 - Perjalanan Dinas PKP2T 3.328.041.000 3.294.736.550 98,99 - Non Perjalanan Dinas 1.578.457.000 1.551.876.277 98,32 Belanja Modal 340.000.000 339.349.000 99,81

Jumlah 11.987.026.000 11.864.804.714 98,98

3. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan tugas Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu meliputi tanah, bangunan, kendaraan dinas, inventaris/peralatan kantor, dan perlengkapan lainnya, dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1.4 Daftar Sarana dan Prasarana

No Uraian Nilai (Rp)

1 Tanah 2.301.893

2 Peralatan dan Mesin 345.686.711

3 Gedung dan Bangunan 6.548.663.469

4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 175.743.750

5 Aset Tetap Lainnya 23.000.000

Jumlah 7.095.395.823

Sarana dan prasarana tersebut di atas telah cukup memadai guna mendukung

pelaksanaan tugas dan fungsi, serta nilainya telah memperhitungkan akumulasi

penyusutan. Tanah dan bangunan diperuntukkan sebagai bangunan kantor

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu dan rumah negara. Selain ruang untuk

bekerja, bangunan kantor dilengkapi dengan sarana/ruang untuk poliklinik,

perpustakaan, arsip, aula, koperasi, sarana ibadah dan kantin.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

PENDAHULUAN BAB iBAB iBAB iBAB i

10

4. Hasil Pengawasan

Saldo temuan hasil pengawasan yang belum ditindaklanjuti (TPB) per 31 Desember 2013 adalah sebanyak 1.134 kejadian dengan nilai Rp11.468.257.361,07 dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 1.5 Saldo TPB sampai dengan 31 Desember 2013

5. Rencana dan Realisasi PKP2T

Realisasi pelaksanaan PKP2T tahun 2013 melampaui target dari PKP2T, yaitu sebesar 138,81% atau mencapai 676 laporan dari target sebanyak 487. Hal ini disebabkan peningkatan kepercayaan stakeholders/mitra kerja kepada Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu untuk memfasilitasi kegiatan peningkatan pengelolaan keuangan negara/daerah melalui kegiatan asistensi/bimtek/ sosialisasi dan pendampingan. Capaian tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.5 Rencana dan Realisasi PKP2T Tahun 2013

Bidang/ Bagian Rencana Realisasi

PP HP LHP PP %PP HP %HP LHP %LHP

Tata Usaha 60 4.665 60 60 100,00 7.268 155,80 60 100,00

IPP 124 3.622 124 210 169,35 5.172 142,79 195 157,26

APD 120 4.574 120 240 200,00 7.656 167,38 160 133,33

AN 26 1.253 26 51 196,15 2.197 175,34 42 161,54

INV 84 4.017 84 108 128,57 3.807 94,77 52 61,90

Jumlah 354 13.466 354 609 172,03 18.832 139,85 449 126,84

E. Sistematika Penyajian

Laporan akuntabilitas kinerja tahun 2013 Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

melaporkan pencapaian kinerja perwakilan selama tahun 2013. Capaian kinerja 2013

Page 11: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

PENDAHULUAN BAB iBAB iBAB iBAB i

11

diukur dan dinilai berdasarkan Penetapan Kinerja (Tapkin) 2013 sebagai tolok ukur

keberhasilan tahunan organisasi. Tapkin sendiri merupakan penjabaran Renstra

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu Tahun 2010-1014.

Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja tahun 2013 memungkinkan

dilakukannya identifikasi atas sejumlah celah kinerja (performance gap) yang

dijadikan sebagai masukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.

Laporan akuntabilitas kinerja tahun 2013 Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

disusun dengan sistematika sebagai berikut :

Gambar 1.6 Sistematika Penyusunan LAKIP 2013

Bab IV

Pentutup

Bab I Pendahuluan

Bab II

Perencanaan

dan Perjanjian Kinerja

Bab III

Akuntabilitas

Kinerja

Menyajikan data umum mengenai perwakilan yang

mencakup tugas pokok dan fungsi, aspek strategis

organisasi, kegiatan dan layanan produk organisasi, serta

struktur organisasi dan faktor-faktor yang berpengaruh

Menyajikan beberapa hal dalam perencanaan dan

perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja)

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

Menyajikan capaian kinerja dalam tahun yang

bersangkutan, memuat hasil pengukuran

kinerja yang menguraikan keberhasilan dan

kegagalan capaian kinerja

Menyajikan simpulan atas capaian

kinerja dalam tahun yang bersangkutan

Page 12: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB IIBAB IIBAB IIBAB II

12

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis 2010-2014

Rencana Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu merupakan bagian dari

Rencana Strategis BPKP yang mengacu kepada perencanaan nasional, Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan mendukung pencapaian

program-program prioritas Pemerintah. Penyusunan Renstra Perwakilan BPKP

Provinsi Bengkulu merupakan perwujudan amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun

2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). Renstra tersebut

merupakan dokumen perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan

serta program dan kegiatan dari Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu dalam rangka

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

Seiring dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentang

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada tanggal 28 Agustus 2008, BPKP

memperoleh mandat baru sebagai auditor Presiden yang memiliki tugas melakukan

pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara dan sebagai pembina

SPIP untuk seluruh instansi pemerintah. Peran pembina SPIP terkait erat dengan

peran pengawasan intern, karena dengan penguatan SPIP maka pengendalian

pelaksanaan kegiatan pemerintahan menjadi semakin terjaga dari penyimpangan dan

penyalahgunaan.

1. Pernyataan Visi

Sejalan dengan perubahan lingkungan strategis, termasuk terbitnya mandat baru

sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008, BPKP, termasuk Perwakilan BPKP Provinsi

Bengkulu menegaskan jati dirinya sebagai Auditor Presiden. Konsekuensinya,

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu dituntut untuk dapat memberikan informasi

yang berharga bagi Presiden dari hasil pengawasan yang dilakukan dan mampu

memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi pemerintahan. Kontribusi

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu tersebut dimaksudkan untuk membantu

pemerintah mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Akuntabilitas

Page 13: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 13

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB iiBAB iiBAB iiBAB ii

keuangan negara yang berkualitas merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu yang merepresentasikan manfaat yang dapat

diberikan Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu kepada shareholder/

stakeholdernya. Komitmen tersebut selanjutnya dituangkan dalam pernyataan visi

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu sebagai berikut:

2. Pernyataan Misi

Misi merupakan menjabarkan lebih lanjut visi dan berisi pernyataan tentang apa

yang akan dilakukan untuk mencapai visi. Perumusan misi mengacu kepada tugas

dan kewenangan yang telah diberikan kepada BPKP termasuk Perwakilan BPKP

Provinsi Bengkulu. Tugas dan kewenangan BPKP termasuk Perwakilan BPKP

Provinsi Bengkulu semula diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun

1983 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, kemudian

diperbarui dengan Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang

Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja

Lembaga Pemerintah Non Kementerian. Selanjutnya, dengan terbitnya Peraturan

Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah, maka BPKP termasuk Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu berperan

penting dalam mendukung akuntabilitas Presiden terutama dalam lingkup

penyelenggaraan keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Empat misi BPKP termasuk Perwakilan

BPKP Provinsi Bengkulu adalah sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara

yang mendukung tata kepemerintahan yang baik dan bebas KKN.

b. Membina secara efektif penyelenggaraan sistem pengendalian intern

pemerintah.

c. Mengembangkan kapasitas pengawasan intern pemerintah yang profesional

dan kompeten.

d. Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi

presiden/pemerintah

VISI Auditor Presiden yang Responsif, Interaktif, dan Terpercaya,

untuk Mewujudkan Akuntabilitas Keuangan Negara yang Berkualitas

Page 14: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 14

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB iiBAB iiBAB iiBAB ii

Penjelasan masing-masing misi adalah sebagai berikut:

Misi ini berkaitan dengan aktualisasi peran BPKP termasuk Perwakilan BPKP

Provinsi Bengkulu sebagai Auditor Presiden dalam melaksanakan pengawasan

intern atas akuntabilitas keuangan negara, sekaligus menegaskan bahwa misi ini

dilakukan untuk membantu Presiden selaku shareholder BPKP termasuk

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu dalam mendorong terwujudnya tata

kepemerintahan yang baik dan upaya pencegahan KKN. Inti misi ini terkait dengan

kegiatan pengawasan intern pemerintah yang pada hakekatnya bertujuan

memberikan nilai tambah (value added) melalui dua peran utama yaitu aktivitas

assurance dan consulting. Dengan peran tersebut, fungsi utama BPKP termasuk

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu adalah memberikan umpan balik (feedback)

sebagai bahan masukan bagi Presiden/Pemerintah untuk memastikan tercapainya

efektivitas kinerja pemerintah dan pengelolaan keuangan negara, memberikan

rekomendasi perbaikan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance),

serta membantu pemerintah dalam mencapai tujuannya. Dalam misi ini, tercakup

seluruh kegiatan utama (core business) Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu, baik

dalam aktivitas assurance yang dilakukan dalam bentuk audit, evaluasi, reviu,

maupun aktivitas consulting yang dilakukan dalam bentuk sosialisasi, bimbingan

teknis/asistensi, konsultansi, pengembangan sistem.

Mandat BPKP termasuk Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu sebagai pengawas

intern akuntabilitas keuangan negara semakin jelas dengan terbitnya Peraturan

Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah. Dalam Pasal 49 Ayat (2) dinyatakan bahwa BPKP melakukan

pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan tertentu

yang meliputi:

a. Kegiatan yang bersifat lintas sektoral;

b. Kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan penetapan oleh Menteri

Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN); dan

c. Kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden.

Kegiatan yang bersifat lintas sektoral pada dasarnya merupakan kegiatan yang

dalam pelaksanaannya melibatkan dua atau lebih kementerian negara/lembaga

Misi 1: Menyelenggarakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara yang mendukung tata kepemerintahan yang baik dan bebas KKN di wilayah kerja Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

Page 15: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 15

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB iiBAB iiBAB iiBAB ii

atau pemerintah daerah yang tidak dapat dilakukan pengawasannya oleh APIP

lain. Pengawasan kegiatan lintas sektoral diharapkan dapat memberikan

informasi yang bersifat makro dan komprehensif atas pelaksanaan

program/kegiatan pemerintah pusat maupun daerah, sehinga bermanfaat bagi

pengambilan keputusan atau penentuan kebijakan.

Dengan mengacu kepada UU Nomor 1 Tahun 2004 Pasal 2, kegiatan BUN

terdiri atas delapan bidang yaitu pelaksanaan pendapatan dan belanja negara,

pengelolaan uang negara, pengelolaan piutang, pengelolaan utang, pengelolaan

investasi, pengelolaan Barang Milik Negara (BMN), penatausahaan dan

pertanggungjawaban APBN, dan regulator di bidang keuangan negara.

Pengawasan intern terhadap kegiatan kebendaharaan umum negara diharapkan

dapat memberi masukan dan feed back kepada Menteri Keuangan selaku BUN

mengenai pengelolaan BUN yang dilakukan oleh institusi di luar Kementerian

Keuangan, yang secara hukum tidak dapat diawasi oleh APIP selain BPKP

termasuk Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu. Peran BPKP termasuk

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu dalam mengawasi kegiatan-kegiatan BUN

tersebut perlu didukung dengan penetapan Menteri Keuangan selaku BUN, baik

mengenai ruang lingkup maupun sasaran pengawasannya.

Pengawasan atas kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden

merupakan kegiatan BPKP termasuk Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu dalam

rangka merespon permasalahan-permasalahan strategis yang mendesak untuk

ditangani (current issues) sesuai perintah Presiden dan kabinetnya. Pelaksanaan

penugasan-penugasan tersebut merupakan implementasi yang nyata dari peran

BPKP termasuk Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu sebagai Auditor

Presiden/pemerintah.

Selain itu, berdasarkan Pasal 57 ayat (4) PP Nomor 60 Tahun 2008, BPKP juga

dimandatkan untuk melakukan reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

(LKPP) sebelum disampaikan Menteri Keuangan kepada Presiden. Reviu

tersebut terkait atas reviu atas laporan keuangan Kementrian/ Lembaga oleh

APIP, terkadang dilakukan pendampingan reviu maupun penyusunan laporan

keuangan oleh BPKP termasuk Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu.

D

Misi 2: Membina secara efektif penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah di wilayah kerja Perwakilan BPKP

Provinsi Bengkulu

Page 16: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 16

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB iiBAB iiBAB iiBAB ii

Dalam misi 1 termasuk juga kegiatan dalam rangka membantu aparat penegak

hukum dan pemerintah untuk mencegah dan mengurangi KKN, yang dilakukan

dalam bentuk pengawasan investigatif, pemberian keterangan ahli, dan

perhitungan kerugian negara.

Dalam PP Nomor 60 Tahun 2008 pasal 2 dinyatakan bahwa untuk mencapai

pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel,

menteri/pimpinan lembaga, gubernur, dan bupati/walikota wajib melakukan

pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dengan

berpedoman pada SPIP seperti diatur dalam PP tersebut. Sistem Pengendalian

Intern (SPI) merupakan proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang

dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk

memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui

kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan

aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Menteri/pimpinan lembaga, gubernur, dan bupati/walikota bertanggung jawab

atas efektivitas penyelenggaraan SPI di lingkungan masing-masing. Untuk

memperkuat dan menunjang efektivitas SPI dilakukan pengawasan intern atas

penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah termasuk akuntabilitas

keuangan negara oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang terdiri

dari BPKP termasuk Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu, Itjen Kementerian,

Inspektorat Provinsi, Inspektorat Kabupaten/Kota.

Selain itu, untuk memperkuat dan menunjang efektivitas SPI juga dilakukan

pembinaan penyelenggaraan SPI. Tugas pembinaan penyelenggaraan SPI

terhadap seluruh instansi pemerintah ini diamanatkan kepada BPKP termasuk

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu sesuai dengan pasal 59 PP Nomor 60

Tahun 2008. Peran BPKP termasuk Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu dalam

pembinaan SPIP tidak terlepas dari posisi strategis Perwakilan BPKP Provinsi

Bengkulu yang langsung berada di bawah Presiden dan membantu Presiden

untuk memastikan tercapainya akuntabilitas kinerja Presiden. Akuntabilitas

kinerja Presiden merupakan suatu kesatuan akumulatif-integratif dari kinerja

berbagai Kementerian/Lembaga dan juga Pemerintah Daerah, sehingga perlu

juga dipastikan efektivitas penyelenggaraan SPIP pada seluruh instansi

pemerintah baik di pusat maupun daerah.

Kegiatan pembinaan SPIP tersebut mencakup:

a. Penyusunan pedoman teknis penyelenggaraan SPIP

Page 17: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 17

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB iiBAB iiBAB iiBAB ii

b. Sosialisasi SPIP

c. Pendidikan dan pelatihan SPIP

d. Pembimbingan dan konsultansi SPIP

e. Peningkatan kompetensi auditor aparat pengawasan intern pemerintah

Kegiatan pembinaan butir a sampai dengan butir d merupakan rangkaian

kegiatan dalam rangka membina seluruh instansi pemerintah agar dapat

menerapkan SPIP. Kegiatan-kegiatan tersebut termasuk dalam lingkup misi

kedua ini. Sedangkan butir e lebih spesifik terkait peningkatan kemampuan/

kompetensi auditor APIP yang menjadi bagian dari misi ketiga yaitu

mengembangkan kapasitas pengawasan intern pemerintah yang profesional dan

kompeten. Pada prinsipnya misi kedua lebih menekankan kepada pembinaan

SPIP kepada instansi pemerintah, sedangkan misi ketiga terkait dengan

pembinaan terhadap auditor (APIP).

Kegiatan pembinaan penyelenggaraan SPIP diawali dengan penyusunan

pedoman-pedoman terkait SPIP (pedoman umum dan pedoman teknis) yang

merupakan panduan untuk membangun SPIP di seluruh instansi pemerintah.

Pedoman tersebut selanjutnya disosialisasikan agar diperoleh kesamaan

persepsi dan pemahaman tentang SPIP. Selain itu, kegiatan penyusunan modul

dan penyelenggaraan diklat SPIP menjadi kegiatan penting untuk membentuk

personil yang memahami seluk beluk SPIP dan kompeten untuk menerapkan

SPIP di instansi masing-masing. Pada tahap penerapan SPIP, Perwakilan BPKP

Provinsi Bengkulu siap untuk membimbing dan memberikan konsultansi kepada

seluruh instansi pemerintah dilingkungan Provinsi Bengkulu.

M

i

M

Misi ketiga adalah misi pengimbang yang disusun dalam kesadaran bahwa

kinerja yang berorientasi ke luar tak mungkin terwujud tanpa adanya proses kerja

internal yang baik maupun proses kerja sesama APIP yang sinergis. Dengan

adanya proses kerja sesama APIP yang sinergis diharapkan akan menghasilkan

kinerja APIP yang maksimal. Hal ini merupakan jawaban atas arahan Presiden

akan perwujudan pengawasan yang terpadu, terarah, dan memberi nilai tambah

yang dapat mendukung perwujudan kepemerintahan yang baik, bersih dan

kredibel, dan berorientasikan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Misi 3: Mengembangkan kapasitas pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten di wilayah kerja Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

Page 18: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 18

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB iiBAB iiBAB iiBAB ii

Kinerja APIP yang maksimal dapat diperoleh jika pemberdayaan APIP dijalankan

dalam semangat profesionalitas dan kesetaraan antar APIP. Namun, efektivitas

sinergi akan menjadi lebih besar jika pihak-pihak yang bersinergi memiliki

kemampuan yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya masing-

masing.

Oleh karena itu, misi ketiga diperlukan sebagai pembimbing berbagai strategi

pemberdayaan, pembelajaran, dan pertumbuhan kapasitas Perwakilan BPKP

Provinsi Bengkulu sendiri maupun kapasitas APIP secara umum. Penjabaran

misi ini merupakan bentuk tanggung jawab Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

sebagai anggota komunitas pengawasan untuk turut serta dalam

mengembangkan sistem pengawasan nasional yang terpadu. Pengembangan

sistem pengawasan nasional tentunya dilakukan bersama-sama, baik dengan

BPK, Inspektorat Jenderal Kementerian, Unit Pengawasan LPND, Badan

Pengawasan Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota, dan Satuan Pengawasan Intern

(SPI) BUMN/BUMD/BUL, maupun dengan Instansi Pemerintah lainnya yang

mengkoordinasikan kegiatan pengawasan seperti Kementerian Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Kementerian Dalam Negeri pada saat ini, serta pihak-pihak

lainnya yang berkepentingan. Lebih luas lagi, dilakukannya pengawasan secara

bersinergi akan menjadi agenda yang penting Perwakilan BPKP Provinsi

Bengkulu bersama-sama dengan DPRD, Kejaksaan, Kepolisian, maupun

masyarakat.

Arti penting dari ditetapkannya misi ini terletak pada adanya kesadaran

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu untuk turut serta membenahi hal-hal yang

kontra produktif dalam kegiatan pengawasan, misalnya bertubi-tubinya dan

tumpang tindihnya pelaksanaan kegiatan pengawasan di lapangan. Hal ini dapat

diwujudkan dalam bentuk pemberian masukan mengenai arah dan kebijakan

pengawasan nasional/makro kepada Pemerintah. Substansi arah dan kebijakan

yang dimaksud tentunya sejalan dengan program-program Pemerintah yang

menjadi prioritas, berskala nasional, memperhatikan analisis risiko per masing-

masing sektor dan bidang kegiatan pemerintahan, mencerminkan sinergi APIP,

dan menunjukkan dukungan bagi pelaksanaan pengawasan oleh auditor

eksternal.

Penjabaran misi ini terus dioptimalkan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

agar hasil pengawasannya mempunyai manfaat dan memberikan nilai tambah

bagi semua pihak yang berkepentingan, terutama stakeholders utama, yang

Page 19: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 19

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB iiBAB iiBAB iiBAB ii

tercermin dari tanggapan positif ataupun apresiasi para pengguna atas produk-

produk Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu. Untuk itu perlu terus diagendakan

dan diberikan perhatian yang memadai terhadap peningkatan kualitas dan

kuantitas sumber daya, kepatuhan pada standar profesi, penataan proses kerja

internal, dan sistem kendali mutu yang dapat menunjang peningkatan kualitas

hasil pengawasan. Dengan demikian, produk Perwakilan BPKP Provinsi

Bengkulu diharapkan akan bermanfaat sebagai umpan balik (feed back) bagi

penetapan kebijakan dan pengambilan keputusan dalam rangka peningkatan

kinerja Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dan

BUMN/BUMD/BUL.

Peran BPKP termasuk Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu mengembangkan

kapasitas APIP baik dari sisi SDM, organisasi maupun sistem dan prosedur

mencakup:

• Pembinaan kompetensi APIP dengan pendidikan dan pelatihan auditor (pasal

59 ayat 1 e PP Nomor 60 Tahun 2008)

• Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor dan sertifikasi auditor (pasal 51 ayat 2

dan 3 PP Nomor 60 Tahun 2008)

• Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Prosedur Pengawasan

• Pengembangan Kapasitas Internal Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

• Pemeriksaan/pengawasan internal Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

• Pendukung/fasilitasi pengawasan

• Sinergi dengan APIP lain.

M

i

s

Misi ini merupakan aktualisasi peran BPKP termasuk Perwakilan BPKP Provinsi

Bengkulu sebagai Auditor Presiden dalam rangka membangun sistem dukungan

pengambilan keputusan Presiden/Pemerintah yang efektif melalui suatu Sistem

Akuntabilitas Presiden. Dengan sistem seperti ini Presiden akan memperoleh

informasi mengenai capaian kinerjanya yang mendekati real-time sehingga dapat

melakukan tindakan korektif yang cepat jika terdapat perbedaan antara realisasi

dengan rencana pada saat tertentu.

Sistem pelaporan kinerja dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan

negara yang ada saat ini belum menjamin bahwa Presiden memperoleh

informasi yang utuh/menyeluruh atas implementasi akuntabilitas Presiden.

Misi 4: Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi presiden/pemerintah di wilayah kerja

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

Page 20: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 20

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB iiBAB iiBAB iiBAB ii

Kondisi tersebut kontradiktif dengan kedudukan Presiden sebagai Kepala

Pemerintahan yang juga memegang kekuasaan tunggal pengelolaan negara

sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan (UU Nomor 17 Tahun 2003 Pasal

6 ayat 1). Meskipun telah secara jelas diatur bahwa kekuasaan pengelolaan

keuangan negara dikuasakan kepada Menteri Keuangan (selaku BUN) dan

menteri/pimpinan lembaga (selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang),

serta diserahkan kepada gubernur/bupati/walikota selaku kepala daerah untuk

mengelola keuangan daerah, namun sejatinya bukan berarti bahwa akuntabilitas

pengelolaan keuangan negara diserahkan keseluruhan ke menteri, pimpinan

lembaga, gubernur, bupati, atau walikota. Akuntabilitas pengelolaan keuangan

negara tetap melekat kepada Presiden yang menerima amanah dari rakyat,

sehingga Presiden juga harus berakuntabilitas kepada rakyat.

Berbagai peraturan yang telah diterbitkan terkait Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP), Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

(PP Nomor 6 Tahun 2008), Tatacara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan (PP Nomor 39 Tahun 2006), dan Penyampaian Laporan

Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintah Daerah-LPPD (PP Nomor 3

Tahun 2007), belum dapat menjamin bahwa Presiden memperoleh informasi

periodik, up to date, dan mendekati real-time tentang akuntabilitas kinerja dan

pertanggungjawaban pengelolaan keuangan negara.

Kondisi di atas memunculkan fenomena baik di pusat dan daerah, yaitu (i)

penyerapan anggaran yang rendah, (ii) kurang sinkronnya rencana

pembangunan di pusat dan daerah (karena persepsi yang sempit terhadap

perundang-undangan yang ada), dan (iii) tidak adanya informasi capaian kinerja

kumulatif/aggregasi dari kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang

dapat dilaporkan kepada Presiden secara tepat waktu (up to date), yang

mendekati real-time. Hal tersebut menyulitkan Presiden untuk dapat menilai

apakah agenda-agenda Presiden yang tertuang di RPJMN telah dilaksanakan

oleh pimpinan kementerian/lembaga dan kepala daerah sesuai dengan target

atau harapan Pemerintah dan rakyat.

Dalam rangka mengembangkan pelaporan akuntabilitas di Indonesia, masing-

masing kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dituntut untuk membuat

indikator capaian kinerja yang terukur sehingga dapat membantu Presiden untuk

menyampaikan akuntabilitasnya kepada rakyat sesuai dengan amanah UUD.

Terkait hal tersebut, BPKP mendorong dibangunnya Sistem Akuntabilitas

Page 21: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 21

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB iiBAB iiBAB iiBAB ii

Presiden (President Accountability Systems) atau yang dikenal sebagai PASs.

Tujuan dari PASs adalah memberikan solusi terhadap kebuntuan (missing-link)

proses pelaporan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, mensinergikan

sumber-daya informasi antar kementerian/lembaga (pusat dan daerah) sehingga

memungkinkan pertukaran data/informasi, dan memudahkan Presiden untuk

memonitor dan mengendalikan kemajuan (progress) masing-masing

program/agenda Pemerintah.

Pengembangan PASs sinkron dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun

2008 khususnya pasal 54 yang mengamanatkan kepada Perwakilan BPKP

Provinsi Bengkulu sebagai penunjang pelaksanaan tugas BPKP Pusat untuk

menyusun dan menyampaikan ikhtisar laporan hasil pengawasan kepada

Presiden dengan tembusan kepada Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara.

3. Tujuan Strategis

Tujuan merupakan pengejawantahan visi dan misi yang telah ditetapkan, dan

berorientasi pada operasionalisasi visi dan misi. Tujuan merupakan penjabaran

atau implementasi dari pernyataan misi, yang akan dicapai atau dihasilkan dalam

jangka waktu satu sampai dengan lima tahun. Formulasi tujuan strategis

memungkinkan BPKP untuk mengetahui secara tepat kegiatan-kegiatan yang

harus dilaksanakan dalam memenuhi visi dan misinya untuk kurun waktu satu

sampai lima tahun ke depan. Hal ini juga memungkinkan BPKP untuk mengukur

tingkat ketercapaian visi dan misi yang telah disepakati. Untuk itu, setiap tujuan

strategis yang ditetapkan harus memiliki indikator kinerja yang terukur sehingga

capaiannya dapat diukur.

Tujuan utama BPKP termasuk Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu tercermin

dalam tujuan-tujuan strategis sebagai berikut:

a. Meningkatnya kualitas akuntabilitas keuangan negara di wilayah kerja

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu.

b. Meningkatnya tata pemerintahan yang baik di wilayah kerja Perwakilan BPKP

Provinsi Bengkulu.

c. Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan

pengungkapan kasus yang merugikan keuangan negara di wilayah kerja

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu.

Page 22: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 22

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB iiBAB iiBAB iiBAB ii

d. Tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern

pemerintah di wilayah kerja Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu.

e. Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang

profesional dan kompeten di wilayah kerja Perwakilan BPKP Provinsi

Bengkulu.

f. Terselenggaranya sistim dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi

Presiden/pemerintah di wilayah kerja Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu.

4. Sasaran Strategis

Sasaran Strategis merupakan penjabaran lebih lanjut dari tujuan yang dirumuskan

secara spesifik dan terukur untuk dapat dicapai dalam kurun waktu lebih pendek

dari tujuan. Delapan sasaran strategis yang diharapakan di akhir periode Renstra

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 2010-2014, yaitu:

1) Meningkatnya Kualitas 95% LKKL, dan 95% LKPD.

2) Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara Sebesar 87,50%.

3) Terselenggaranya SPM pada 60% IPD dan Terselenggaranya GG pada 75%

BUMN/BUMD.

4) Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD dalam

Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80%.

5) Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70% K/L/Pemda.

6) Meningkatnya Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional

dan Kompeten pada 80% Pemda.

7) Meningkatnya Efektifitas Perencanaan Pengawasan Sebesar 90% dan Kualitas

Pengelolaaan Keuangan Sebesar 100%.

8) Terselenggaranya 100% Sistem Dukungan Pengambilan Keputusan bagi

Pimpinan.

5. Indikator Kinerja Utama

Setiap program dan kegiatan dalam Renstra selanjutnya dinyatakan dalam suatu

indikator kinerja yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berjangka waktu.

Hanya dengan indikator kinerja yang memenuhi kelima karakteristik kualitatif inilah

keberhasilan pencapaian program dan kegiatan nantinya dapat dilakukan.

Keberhasilan program diukur dengan indikator hasil (outcome), sedangkan

Page 23: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 23

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB iiBAB iiBAB iiBAB ii

keberhasilan kegiatan diukur dengan menggunakan indikator keluaran (output).

Penetapan indikator program dilakukan dengan mempertimbangkan tujuan program

dan kegiatan-kegiatan yang mendukung program tersebut.

Indikator kinerja utama BPKP termasuk Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

merupakan indikator kinerja yang berada pada perspektif manfaat bagi stakeholders

yang menunjukkan peran utama BPKP termasuk Perwakilan BPKP Provinsi

Bengkulu dalam pengawasan akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan SPIP.

Indikator-indikator kinerja utama Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu sebagai

berikut:

Tabel 2.1 Indikator Kinerja Utama

No Indikator Kinerja Utama

Tujuan 1 : Meningkatnya kualitas akuntabilitas keuangan negara di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

1.1. Sasaran Strategis : Meningkatnya Kualitas 95% LKKL, dan 95% LKPD

1.1.1 Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan Laporan Keuangan

1.1.2 Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP

1.1.3 Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opini dukungan Wajar

1.1.4 Persentase hasil pengawasan lintas sektoral yang disampaikan ke Pusat

1.1.5 Persentase hasil pengawasan atas permintaan presiden yang disampaikan ke Pusat

1.1.6 Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders

1.1.7 Persentase BUMD yang mendapat pendampingan penyelenggaraan akuntansi

1.2. Sasaran Strategis : Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 87,50%

1.2.1 Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerah yang ditindaklanjuti

1.2.2 Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan ke Pusat

1.2.3 Persentase penghematan biaya (cost saving) dibandingkan dengan nilai yang diaudit

Tujuan 2 : Meningkatnya tata pemerintahan yang baik di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

2.1. Sasaran Strategis : Terselenggaranya SPM pada 60% IPD dan terselenggaranya GG pada 75% BUMN/BUMD

2.1.1 Persentase IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal

2.1.2 Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan sosialisasi/asistensi GCG/KPI

2.1.3 Persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja

Tujuan 3 : Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan pengungkapan kasus yang merugikan keuangan negara di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

1.1. Sasaran Strategis : Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD Dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80%

3.1.1 Kelompok Masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi

3.1.2 IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD berisiko fraud yang mendapatkan sosialisasi/DA/asistensi/ evaluasi FCP

3.1.3 Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukan kajian peraturan yang berpotensi TPK

3.1.4 Persentase Pelaksanaan penugasan HKP, klaim dan penyesuaian harga

3.1.5 Persentase pelaksanaan audit investigasi/PKKN/PKA

3.1.6 Persentase TL hasil audit investigasi non TPK oleh instansi berwenang

3.1.7 persentase laporan keinvestigasian yang sesuai standar

3.1.8 Persentase hasil telaahan pengaduan masyarakat

Tujuan 4 : Tercapainya efekfivitas penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

4.1. Sasaran Strategis : Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70% K/L/Pemda

4.1.1 Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008

4.1.2 Jumlah Pemda yang dilakukan asistensi penyelenggaraan SPIP sesuai PP No 60 Tahun 2008

Page 24: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 24

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB iiBAB iiBAB iiBAB ii

No Indikator Kinerja Utama

4.1.3 Jumlah Pemda yang dilakukan monitoring Sistem Pengendalian Intern

Tujuan 5 : Meningkatnya kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang profesional dan kompeten di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

1.1. Sasaran Strategis : Meningkatnya kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda

5.1.1 Persentase Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA

1.2. Sasaran Strategis : Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100%

5.1.1 Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi

5.1.2 Persentase kesesuaian laporan keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP

5.1.3 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan kepegawaian

5.1.4 Persentase Pagu Dana yang tidak Diblokir dalam DIPA

5.1.5 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan atas pencairan anggaran yang diajukan sesuai prosedur

5.1.6 Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di media massa

5.1.7 Persentase pemanfaatan aset

5.1.8 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarpras

5.1.9 Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil audit Inspektorat

5.1.10 Jumlah masukan topik penelitian yang disampaikan ke puslitbangwas

5.1.11 Jumlah instansi APIP yang telah disosialisasi dan atau di-assessment tata kelola APIP

5.1.12 Tingkat persepsi kepuasan Pemda atas auditor bersertifikat

Tujuan 6 : Terselenggaranya sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi Presiden/pemerintah di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

1.1. Sasaran Strategis : Terselenggaranya 100% sistem dukungan pengambilan keputusan bagi pimpinan

6.1.1 Jumlah Sistem Informasi yang dimanfaatkan secara efektif

Penetapan indikator-indikator kegiatan utama tersebut menjadi dasar bagi

penetapan dan indikator-indikator kegiatan-kegiatan penunjang pada Perwakilan

BPKP Provinsi Bengkulu. Logika pengembangan indikator-indikator penunjang ini

diletakkan pada suatu peta strategi yang menggambarkan kaitan sebab-akibat yang

menyeimbangkan pengembangan aspek manajemen internal seperti kapasitas

kelembagaan dan proses internal dengan aspek ’pemasaran’ yang akan

meningkatkan penerimaan (akseptasi) pihak eksternal atas peran dan fungsi

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu. Seluruh indikator kinerja kegiatan-kegiatan

penunjang ini diletakkan pada perspektif pendekatan terhadap pelanggan

(pemasaran), peningkatan kualitas proses internal dan peningkatan kapasitas

kelembagaan.

6. Program dan Kegiatan

Penyusunan program dan kegiatan pada Renstra BPKP termasuk Perwakilan BPKP

Provinsi Bengkulu 2010-2014 mengacu pada kebijakan restrukturisasi program dan

kegiatan yang diterapkan dalam penyusunan RPJMN tahun 2010-2014. Program

didefinisikan sebagai instrumen kebijakan yang berisi satu/lebih kegiatan yang

dilaksanakan oleh K/L untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh

Page 25: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 25

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB iiBAB iiBAB iiBAB ii

alokasi anggaran, dan/atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh K/L.

Program Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu merupakan bagian integral dalam

proses perencanaan strategis Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu dan memberikan

dasar yang kuat untuk mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja serta lebih

menjamin suksesnya pelaksanaan rencana jangka panjang yang sifatnya

menyeluruh di lingkungan satuan kerja Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu.

Penetapan program adalah untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan

dan pengalokasian sumber daya organisasi. Dengan demikian, kegiatan merupakan

penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari pencapaian tujuan

yang memberikan kontribusi bagi pencapaian visi dan misi Perwakilan BPKP

Provinsi Bengkulu. Kegiatan merupakan aspek operasional dari suatu rencana

strategis yang berturut-turut diarahkan untuk mencapai tujuan dan visi Perwakilan

BPKP Provinsi Bengkulu, dan berdimensi waktu satu tahun.

Berdasarkan Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu Tahun 2010-2014,

ikhtisar Program dan Kegiatan dapat diuraikan dalam tabel berikut:

Tabel 2.2 Program, Sasaran Strategis dan Kegiatan

No. KEGIATAN

Program 1 : Program Pengawasan Intern Akuntabilita s Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Inter n Pemerintah 1. Sasaran Strategis : Meningkatnya Kualitas LKPP 95% dan 95% LKPD

1. Bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL bidang Perekonomian 2. Bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL bidang Polsoskam 3. Bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKPD 4. Pengawasan Proyek PHLN 5. Pengawasan lintas sektor bidang Perekonomian

6. Pengawasan lintas sektor bidang Polsoskam

7. Pengawasan lintas sektor bidang Keuangan Daerah 8. Pengawasan atas Permintaan Presiden Bidang Polsoskam 9. Pengawasan atas permintaan stakeholder bidang Perekonomian

10. Pengawasan atas permintaan stakeholder bidang Polsoskam 11. Pengawasan atas permintaan stakeholder bidang Keuangan Daerah

12. Bimtek/asistensi penyusunan LK BUMD

2. Sasaran Strategis : Tercapainya optima lisasi Penerimaan Negara sebesar 87,50% 1. Pengawasan BUN Bidang Perekonomian 2. Pengawasan BUN Bidang Polsoskam 3. Pengawasan BUN Bidang Keuangan Daerah 4. Pengawasan Atas Penerimaan Negara Bidang Perekonomian

5. Pengawasan Atas Penerimaan Negara Bidang Polsoskam

3. Sasaran Strategis : Terselenggaranya SPM pada 60% I PD dan terselenggaranya GG pada 75% BUMN/BUMD 1. Pengawasan atas Kinerja Pelayanan Publik Bidang Keuangan Daerah 2. Bimbingan teknis/asistensi GCG/KPI sektor Korporat 3. Pengawasan atas kinerja BUMD

4. Sasaran Strategis : Meningkatnya Kesadaran dan Keterlib atan K/L, Pemda,

Page 26: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 26

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB iiBAB iiBAB iiBAB ii

BUMN/BUMD Dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan korupsi Menjadi 80% 1. Sosialisasi Masalah Korupsi 2. Bimtek/Asistensi Implementasi FCP 3. Kajian Pengawasan 4. Audit Investigasi atas HKP, Eskalasi dan Klaim

5. Audit Investigasi, Perhitungan Kerugian Keuangan Negara, dan Pemberian Keterangan Ahli atas permintaan Instansi Penyidik

5. Sasaran Strategis : Meningkatnya kualitas Penerapan SPIP di 70% K/L, Pemda 1. Dukungan pembinaan Penyelenggaraan SPIP Bidang Keuangan Daerah

Program 2 : Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Te knis Lainnya – BPKP 6. Sasaran Strategis : Meningkatnya Efektifitas Perenc anaan Pengawasan sebesar

90% dan Kualitas Pengelolaan Keuangan sebesar 100% 1. Pembinaan JFA dan Tata Kelola APIP 2. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas teknis Lainnya

Program 3 : Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur N egara BPKP 1. Penyediaan dan pengelolaan sarana prasarana 2. Penyelenggaraan sistem dukungan pengambilan keputusan Pemerintah/Presiden dan internal

BPKP

B. Perjanjian Kinerja 2013

Penetapan indikator kinerja pada tingkat program dan kegiatan merupakan prasyarat

bagi pengukuran kinerja. kriteria pengukuran yang dipakai adalah target kinerja yang

ditetapkan. Target kinerja menunjukkan komitmen dari pimpinan dan seluru anggota

organisasi untuk mencapai hasil yang diinginkan dari setiap program dan kegiatan

yang dilakukan.

Sesuai dengan Renstra dan Dokumen Penetapan Kinerja, indikator hasil program

tahun 2013 terdiri atas:

Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2013

No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target

1. Sasaran Strategis : Meningkatnya Kualitas 80% LKKL, dan 85% LKPD

1.1.1 Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan Laporan Keuangan Persen 90,00

1.1.2 Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP Persen 90,00

1.1.3 Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opini dukungan Wajar

Persen 82,00

1.1.4 Persentase hasil pengawasan lintas sektoral yang disampaikan ke Pusat Persen 81,25

1.1.5 Persentase hasil pengawasan atas permintaan presiden yang disampaikan ke Pusat

Persen 68,00

1.1.6 Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders

Persen 86,67

1.1.7 Persentase BUMD yang mendapat pendampingan penyelenggaraan akuntansi Persen 55,00

2. Sasaran Strategis : Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 75%

2.1.1 Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerah yang ditindaklanjuti

Persen 80,00

2.1.2 Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan ke Pusat Persen 78,75

Page 27: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 27

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB iiBAB iiBAB iiBAB ii

2.1.3 Persentase penghematan biaya (cost saving) dibandingkan dengan nilai yang diaudit

Persen 8,00

3. Sasaran Strategis : Terselenggaranya SPM pada 40% IPD dan terselenggaranya GG pada 55% BUMN/BUMD

3.1.1 Persentase IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal

Persen 45,00

3.1.2 Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan sosialisasi/asistensi GCG/KPI Persen 65,00

3.1.3 Persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja Persen 60,00

4. Sasaran Strategis : Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD Dalam Upaya

Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 75%

4.1.1 Kelompok Masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi Kelompok 3

4.1.2 IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD berisiko fraud yang mendapatkan sosialisasi/DA/asistensi/ evaluasi FCP

Instansi 4

4.1.3 Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukan kajian peraturan yang berpotensi TPK

Peraturan 1

4.1.4 Persentase Pelaksanaan penugasan HKP, klaim dan penyesuaian harga Persen 84,00

4.1.5 Persentase pelaksanaan audit investigasi/PKKN/PKA Persen 85,00

4.1.6 Persentase TL hasil audit investigasi non TPK oleh instansi berwenang Persen 40,00

4.1.7 persentase laporan keinvestigasian yang sesuai standar Persen 85,00

4.1.8 Persentase hasil telaahan pengaduan masyarakat Persen 10,00

5. Sasaran Strategis : Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 50% K/L/Pemda

5.1.1 Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008

Persen 60,00

5.1.2 Jumlah Pemda yang dilakukan asistensi penyelenggaraan SPIP sesuai PP No 60 Tahun 2008

IPD 3

5.1.3 Jumlah Pemda yang dilakukan monitoring Sistem Pengendalian Intern IPD 3

6. Sasaran Strategis : Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 80% dan kualitas

pengelolaaan keuangan sebesar 100%

6.1.1 Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi Persen 85,00

6.1.2 Persentase kesesuaian laporan keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP Persen 100

6.1.3 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan kepegawaian skala likert 1-10

7,8

6.1.4 Persentase Pagu Dana yang tidak Diblokir dalam DIPA Persen 95,00

6.1.5 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan atas pencairan anggaran yang diajukan sesuai prosedur

skala likert 1-10

8,25

6.1.6 Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di media massa Publikasi 24

6.1.7 Persentase pemanfaatan asset Persen 100

6.1.8 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarpras skala likert 1-10

8,1

6.1.9 Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil audit Inspektorat Persen 77,00

6.1.10 Jumlah masukan topik penelitian yang disampaikan ke puslitbangwas Masukan 1

6.1.11 Jumlah instansi APIP yang telah disosialisasi dan atau di-assessment tata kelola APIP

APIP 3

6.1.12 Tingkat persepsi kepuasan Pemda atas auditor bersertifikat skala likert 1-10

7,5

Page 28: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

AKUNTABILITAS KINERJA BAB IIIBAB IIIBAB IIIBAB III

28

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

ntuk dapat melihat sejauh mana hasil yang diharapkan, yang telah

dirumuskan dalam Rencana Kinerja Tahunan dapat tercapai, harus

dilakukan pengukuran, evaluasi, dan analisis melalui media

pertanggungjawaban akuntabilitas kinerja. Pengukuran kinerja Perwakilan BPKP Provinsi

Bengkulu dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja yang ditetapkan pada

Penetapan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu Tahun 2012.

A. CAPAIAN KINERJA

Tahap pengukuran kinerja merupakan tahapan untuk melihat capaian kinerja dengan

cara membandingkan rencana kinerja yang merupakan komitmen dari pimpinan dan

seluruh personil Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu, dengan realisasinya pada akhir

tahun.

Pengukuran kinerja dilakukan utamanya dengan membandingkan realisasi

pencapaian output dengan target output yang telah ditetapkan dalam penetapan

kinerja. Sesuai dengan Permenpan dan RB nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu diukur berdasarkan

capaian kinerja masing- masing indikator sasaran (output) dan tidak disimpulkan

capaian kinerja berdasarkan program (outcome) ataupun indikator secara total

(seluruh sasaran pada Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu).

Capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu secara keseluruhan adalah

sebesar 138,79%, atau termasuk dalam kategori “memuaskan”. Nilai capaian

tersebut merupakan rata-rata capaian seluruh indikator output yang ditetapkan,

dengan gambaran sebagai berikut:

U

Page 29: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 29

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

SASARAN STRATEGIS

OUTPUT

INDIKATOR KINERJA

OUTPUT Satuan Target Realisasi %

Pengendalian/Pelaksanaan

Pengawasan Intern

Akuntabilitas Keuangan

Negara dan Pembinaan

Penyelenggaraan SPIP

Kementerian/Lembaga/

BUMN/BUMD

Hasil Pengawasan Intern

Akuntabilitas Keuangan

Negara dan pembinaan

Penyelenggaraan SPIP

Kementerian/

Lembaga/BUMN/BUMD

Laporan 358 681 190,22

Kegiatan 11 13 118,18

Laporan Dukungan

Manajemen Perwakilan

BPKP

Hasil Penyelenggaraan

Dukungan Manajemen

Perwakilan BPKP

Laporan 60 86 143,33

Pengadaan dan Penyaluran

Sarana dan Prasarana

Perwakilan BPKP

Hasil Pengadaan dan

Penyaluran Sarana dan

Prasarana Perwakilan BPKP

Unit 68 78 114,71

JUMLAH

Laporan 418 767 183,49

Kegiatan 11 13 118,18

Unit 68 78 114,71

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Rata-rata capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu tahun 2012 secara

keseluruhan adalah 138,79% atau termasuk kategori “memuaskan”. Capaian tersebut

terdiri dari tiga program, yaitu:

1. Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;

2. Dukungan Manajemendan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya – BPKP;

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPKP.

Analisis atas capaian kinerja masing-masing program di atas dapat diuraikan sebagai

berikut:

Dalam tahun 2012, Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu telah melaksanakan Program

Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) untuk mencapai

dua sasaran strategis, yaitu:

• Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas

keuangan Negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada

kementerian/lembaga/pemda/ BUMN/BUMD;

PPrrooggrraamm 11 Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Page 30: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 30

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

• Meningkatnya K/L dan Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai ketentuan

yang berlaku.

Capaian kinerja kegiatan dalam program ini diukur berdasarkan rata-rata capaian dari

29 indikator kinerja output, dengan rincian sebagai berikut:

INDIKATOR HASIL PROGRAM SAT TARGET REALISASI CAPAIAN KINERJA

(%) 1.01 Laporan hasil pengawasan lintas

sektor bidang Perekonomian lap 20 31 155,00

1.02 Laporan hasil pengawasan BUN bidang Perekonomian

lap 7 12 171,43

1.03 Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKKL bidang Perekonomian

lap 4 13 325,00

1.04 Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara bidang Perekonomian

lap 1 3 300,00

1.05 Laporan hasil pengawasan atas Proyek PHLN

lap 27 31 114,81

1.06 Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang Polsoskam

lap 32 48 150,00

1.07 Laporan hasil pengawasan BUN bidang Polsoskam

lap 13 43 330,77

1.08 Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden bidang Polsoskam

lap 10 18 180,00

1.09 Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKKL bidang Polsoskam

lap 11 33 300,00

1.10 Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara bidang Polsoskam

lap 4 0 0,00

1.11 Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder bidang Polsoskam

lap 2 9 450,00

1.12 Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang Keuangan Daerah

lap 2 2 100,00

1.13 Laporan hasil pengawasan BUN bidang Keuangan Daerah

lap 56 68 121,43

1.14 Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Bidang Keuangan Daerah

lap 3 4 133,33

1.15 Laporan hasil bimtek/ asistensi penyusunan LKPD Bidang Keuangan Daerah

lap 31 141 454,85

1.16 Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder bidang Keuangan Daerah

lap 9 21 233,33

1.17 Laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan publik bidang Keuangan Daerah

lap 6 9 150,00

1.18 Laporan dukungan pembinaan

penyelenggaraan SPIP bidang Keuangan Daerah

lap 15 30 200,00

1.19 Laporan hasil bimtek/asistensi lap 2 5 250,00

Page 31: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 31

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

GCG/KPI sektor korporat 1.20 Laporan hasil pengawasan atas

kinerja BUMD lap 6 10 166,67

1.21 Laporan hasil bimtek/ asistensi penyusunan LK BUMD

lap 5 27 540,00

1.22 Laporan hasil sosialisasi masalah korupsi

lap 5 28 560,00

1.23 Laporan hasil bimtek/asistensi implementasi FCP

lap 3 4 133,33

1.24 Laporan hasil kajian pengawasan lap 1 0 0,00 1.25 Laporan hasil audit investigasi atas

HKP, Eskalasi dan Klaim lap 4 0 0,00

1.26 Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan pemberian keterangan ahli atas permintaan Instansi Penyidik

lap 77 89 115,58

1.27 Sosialisasi dan bimtek penerapan JFA APIP Daerah

lap 4 6 150,00

1.28 Sosialisasi dan bimtek penerapan tatakelola APIP Daerah

lap 7 7 100,00

1.29 Laporan evaluasi penerapan tatakelola APIP Daerah

lap 2 2 100,00

Dari 29 indikator kinerja output yang ditargetkan tersebut, 26 indikator mencapai target

(capaiannya lebih atau sama dengan 100%) dan 3 indikator tidak terealisasi (0%).

Capaian tertinggi terjadi pada dua indikator yaitu Laporan Hasil Sosialisasi Masalah

Korupsi (560,00%, target 5 lap, realisasi 28 lap) dan Laporan Hasil Bimtek/Asistensi

Penyusunan LK BUMD (540,00%, target 5 lap, realisasi 27 lap).

Capaian terendah sebesar 100,00% pada 3 indikator yaitu Laporan Hasil Pengawasan

Lintas Sektor Bidang Keuangan Daerah (target sama dengan realisasi sebanyak 2

lap); Sosialisasi dan Bimtek Penerapan Tatakelola APIP Daerah (7 lap) dan Laporan

Evaluasi Penerapan Tatakelola APIP Daerah (2 lap).

Tiga indikator yang tidak terealisasi adalah:

1) Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara bidang Polsoskam, 4 lap;

2) Laporan hasil kajian pengawasan, 1 lap;

3) Laporan hasil audit investigasi atas HKP, Eskalasi dan Klaim, 4 lap.

Capaian kinerja per indikator output dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang Perekonomian

Capaian indikator sebesar 155,00% (target 20 lap, realisasi 31 lap). Pengawasan lintas

sektor perekonomian diantaranya audit kinerja Program Pembangunan Infrastruktur

Perdesaan (PPIP). Audit selain dilaksanakan di satuan kerja PPIP di tingkat provinsi

dan kabupaten, juga dilaksanakan uji petik pelaksanaan kegiatan perencanaan dan

Page 32: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 32

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

pelaksanaan pembangunan infrastruktur perdesaan pada 97,22% desa atau 35 desa

dari 36 desa di 4 (empat) kabupaten atau 100% dari 4 (empat) kabupaten yang

menerima dana PPIP di Provinsi Bengkulu.

Hasil audit kinerja Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) Tahun 2011

pada Provinsi Bengkulu memperoleh skor 79,60 dari nilai maksimum 100 yang

mencerminkan PPIP tahun 2011 di Provinsi Bengkulu telah dilaksanakan dengan

predikat “Cukup Berhasil”.

Capaian melebihi target disebabkan adanya realisasi 11 laporan hasil pengawasan

lintas sektor Bidang Perekonomian yang merupakan penugasan Non PKPT, yaitu:

1) Audit Kinerja Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) Tahun

Anggaran 2011 pada Kabupaten Kaur;

2) Exit Meeting Laporan Hasil Audit PPIP Tahun 2011;

3) Audit Kinerja Program Pembangunan Infrastuktur Perdesaan (PPIP) Tahun

Anggaran 2011 (APBN-P) dan 2012 (Interim) Provinsi Bengkulu, Kabupaten

Bengkulu Utara, Kabupaten Kaur dan Kabupaten Bengkulu Tengah (4 lap);

4) Exit Meeting Laporan Hasil Audit PPIP Tahun 2012;

5) Penyusunan Laporan Kegiatan Bulan September 2012, Bulan Oktober 2012, Bulan

November 2012 dan Bulan Desember 2012 (4 lap).

2. Laporan hasil pengawasan BUN bidang Perekonomian

Capaian indikator sebesar 171,43% (target 7 lap, realisasi 12 lap). Capaian melebihi

target disebabkan adanya realisasi lima laporan hasil pengawasan lintas BUN Bidang

Perekonomian yang merupakan penugasan Non PKPT, yaitu:

1) Evaluasi Penyerapan Anggaran Dana APBN Tahun Anggaran 2012 pada SNVT

Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Sumatera VII Provinsi Bengkulu;

2) Evaluasi Penyerapan Anggaran Dana APBN Semester I 2012 pada Satker

Penataan Bangunan dan Lingkungan Bengkulu;

3) Evaluasi Penyerapan Anggaran Dana APBN Semester I 2012 pada Satker

Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I, Wilayah II Provinsi Bengkulu (2 lap);

4) Evaluasi Penyerapan Anggaran Dana APBN Semester I 2012 pada Kantor

Pengembangan LLAJ Provinsi Bengkulu;

3. Laporan hasil bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL bidang Perekonomian

Capaian indikator sebesar 325,00% (target 4 lap, realisasi 13 lap). Kegiatan

Pendampingan dilaksanakan pada satker-satker unit akuntansi wilayah di lingkungan

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Sosial, Kementerian

Page 33: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 33

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

Kehutanan, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Kementerian Pekerjaan Umum,

Kepolisian Daerah Bengkulu, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Kesehatan ,

Kejaksaan Tinggi, Kantor Wilayah BPN, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD)

Provinsi Bengkulu, Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan UAKPA/B-W

pada Kantor Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Pendampingan Penyusunan

laporan Keuangan UAKPA/B-W pada Kementerian Pertanian di Wilayah Provinsi

Bengkulu , Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri serta pada Badan Pusat Statistik

Provinsi Bengkulu untuk penyusunan laporan keuangan tahun anggaran 2011.

Pada umumnya kegiatan pendampingan ini telah dapat dilaksanakan dengan baik

meskipun masih terdapat hal yang perlu diperbaiki diantaranya penyusunan Catatan

Atas Laporan Keuangan(CaLK) sebagian belum berpedoman pada Peraturan Direktur

Jenderal Perbendaharaan No. PER 65/PB/2010 tentang Pedoman penyusunan

Laporan Keuangan Kementerian Negara/ Lembaga.

Pada bulan November 2012 untuk pertama kali dilakukan pendampingan penyusunan

laporan keuangan di lingkungan Mahkamah Agung. Rencananya akan dilanjutkan di

bulan Januari 2013.

Capaian melebihi target disebabkan adanya realisasi 9 laporan hasil bimbingan

teknis/asistensi penyusunan LKKL Bidang Perekonomian yang merupakan penugasan

Non PKPT, yaitu:

1) Bimtek Penyusunan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2012 dan Penyelesaian

Tindak Lanjut Temuan BPK-RI Tahun Anggaran 2011 pada BPTP Bengkulu;

2) Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan pada Dirjen Bina Marga

Kementerian PU-RI pada Dinas PU Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2011;

3) Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan pada Balai Sumber Daya Air

Kementerian PU-RI Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2011;

4) Penyusunan Laporan Hasil Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan

Kementerian PU Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2011;

5) Sosialisasi Pedoman Pendampingan Penyusunan dan Reviu Laporan Keuangan

Kementerian PU-RI Tahun Anggaran 2011;

6) Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Cipta Karya

Kementerian PU-RI pada Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum

Bengkulu Tahun Anggaran 2011;

7) Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Dirjen Cipta Karya Kementerian

PU-RI pada Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Bengkulu Tahun

Anggaran 2011;

Page 34: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 34

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

8) Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Dirjen Cipta Karya Kementerian

PU-RI pada Satker Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Bengkulu dan

Satker Penyehatan Lingkungan Permukiman Bengkulu Tahun Anggaran 2011;

9) Narasumber pada Workshop Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian

Pertanian Tahun Anggaran 2012.

4. Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara bidang Perekonomian

Capaian indikator sebesar 300,00% (target 1 lap, realisasi 3 lap). Capaian melebihi

target disebabkan adanya realisasi 2 laporan hasil pengawasan atas penerimaan

negara Bidang Perekonomian yang merupakan penugasan Non PKPT, yaitu:

1) Audit Operasional Pengelolaan PNBP pada Stasiun Meteorologi Kelas III Fatmawati

Tahun Anggaran 2011 dan Semester I 2012;

2) Audit Operasional PNBP pada Bandar Udara Fatmawati Soekarno Tahun Anggaran

2012.

5. Laporan hasil pengawasan atas Proyek PHLN

Capaian indikator sebesar 114,81% (target 27 lap, realisasi 31 lap). Audit terhadap

proyek-proyek yang didanai dari Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) pada Perwakilan

BPKP Provinsi Bengkulu, merupakan audit dukungan pada laporan keuangan K/L

sehingga tidak memberikan opini. Opini terhadap Proyek yang didanai PHLN diberikan

pada proyek induk yang diaudit oleh BPKP Pusat.

- Audit Keuangan atas PNPM Mandiri Perkotaan yang sumber dananya berasal dari

IBRD Loan No. 7504-ID. Audit dilaksanakan pada Kabupaten Rejang Lebong dan

Provinsi Bengkulu. Pemberdayaan atas pekerjaan fisik yang dilaksanakan telah

berjalan cukup baik namun kegiatan dana bergulir masih mendapat kendala dengan

masih terdapatnya UPK yang kolektibilitas macet.

- Audit Keuangan atas PNPM Mandiri Pedesaan yang sumber dananya berasal dari

IBRD Loan No.7505-ID. Audit dilaksanakan pada Kabupaten Bengkulu Utara,

Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Kaur, dan

Provinsi Bengkulu.

Permasalahan yang masih berulang ditemui adalah RAB yang melebihi realisasi

pekerjaan, fisik pekerjaan yang masih memerlukan penyempurnaan, dan peran

fasilitator yang perlu ditingkatkan. Selain itu ada permasalahan atas sisa dana BLM

berupa dana Bantuan Program Pengembangan Kecamatan (BPPK) dan DOK

(Perencanaan, Pelatihan, RPJMDes dan RBM) yang belum dimanfaatkan per 31

Maret 2012 beserta bunganya belum disetor ke Kas Negara .

Page 35: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 35

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

- Audit Keuangan atas Grant 93076 Co Financing PNPM Rural pada Satker Provinsi,

Kabupaten Lebong dan Kaur, yang merupakan initial audit.

- Audit Keuangan atas Program Bantuan Operasional Sekolah-Knowledge

Improvement For Transparency and Accountability (BOS KITA) yang sumber

dananya berasal dari Loan IBRD No. 7591-IND. Audit dilaksanakan pada

Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong,

Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Bengkulu

Selatan.

- Audit Operasional atas Managing Higher Education for Relevance dan Efficient

yang dananya bersumber dari Loan IBRD-4789 IND, IDA Credit 4077 IND pada

Universitas Bengkulu.

- Audit Keuangan atas IBRD 7737-ID Health Proff Education Project (HPEQ) pada

Universitas Bengkulu yang merupakan initial audit.

- Audit Keuangan JICA IP-543 Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah

(PISEW) Regional Infras for Social Economic (RISE) pada Kabupaten Kaur,

Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Lebong dan Kabupaten Rejang Lebong.

- Audit Keuangan Loan ADB 2163/4-INO Common Water Sanitation Health (CWSH)

pada Kabupaten Rejang Lebong dan Provinsi Bengkulu.

- Audit Keuangan atas IBRD Grant Deutch 56841 PAUD pada Kabupaten Bengkulu

Utara dan Bengkulu Selatan.

- LAI Dukungan atas Indonesia Vocational Education Strengthening Project (INVEST)

ADB Loan Number 2416-INO pada SMKN 3 Kota Bengkulu.

Capaian yang melampaui target disebabkan adanya realisasi 4 laporan hasil

pengawasan atas Proyek PHLN yang merupakan penugasan Non PKPT, yaitu:

1) Pembahasan Tindak Lanjut Hasil Audit Kegiatan PISEW Tahun Anggaran 2009 –

2011;

2) Audit Keuangan Grant TF-93076 Co Financing National Program for Community

Empowerment in Rural Area Project (PNPM Lingkungan Mandiri Perdesaan) Tahun

Anggaran 2011 pada Kabupaten Bengkulu Utara;

3) Kompilasi Laporan Hasil Audit Kinerja Program Pembangunan Infrastruktur

Perdesaan (PPIP) Tahun ANggaran 2011 dan Semester I 2012 (Interim) pada

Provinsi Bengkulu;

4) Workshop Persiapan Audit PNPM Mandiri Perdesaan Tahun Anggaran 2012 dan

Persiapan Revisi Pedoman Audit PNPM Mandiri Perdesaan.

Page 36: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 36

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

6. Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang Polsoskam

Capaian indikator sebesar 150,00% (target 32 lap, realisasi 48 lap). Pengawasan lintas

sektor diantaranya adalah Audit Keuangan atas Program Bantuan Operasional

Sekolah-Knowledge Improvement For Transparency and Accountability (BOS KITA)

yang sumber dananya berasal dari Loan IBRD No. 7591-IND. Audit dilaksanakan pada

Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong,

Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Bengkulu Selatan.

Permasalahan yang ditemui pada audit BOS adalah jumlah alokasi tidak sesuai

dengan jumlah murid, masih banyaknya sekolah–sekolah yang membelanjakan dana

BOS tidak sesuai pedoman BOS, misalnya prioritas penggunaan dana, penggunaan di

luar peruntukan, penggunaan untuk kegiatan yang dilarang, pajak yang belum

dipungut. Selain itu kontribusi Pemda terhadap kewajiban penyediaan dana

monitoring dan evaluasi masih rendah. Meningkatnya dukungan/ peran serta Pemda

dalam penyediaan dana monitoring diharapkan permasalahan yang berulang setiap

tahunnya akan berkurang.

Capaian yang melampaui target disebabkan adanya realisasi 16 laporan hasil

pengawasan lintas sektor Bidang Polsoskam yang merupakan penugasan Non PKPT,

yaitu:

1) Monitoring Pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru Kabupaten Mukomuko,

Kabupaten Bengkulu Utara dan Kota Bengkulu (3 lap);

2) Kompilkasi Monitoring PPDB Tahun Ajaran 2012/2013 Provinsi Bengkulu;

3) Pertemuan Proyek I-MHERE dan HPEQ;

4) Audit Kinerja Program bantuan Operasional Sekolah – Knowledge Improvement

for Transparency and Accountability (BOS-KITA) IBRD Loan 75910-IND Tahun

Anggaran 2011 pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Bengkulu Selatan;

5) Narasumber Audit Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun Anggaran

2012;

6) Workshop Rekonsiliasi Audit BPKP Program PPAUD;

7) Tindak Lanjut Hasil Pengawasan BPKP di Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA

Kementerian Kesehatan;

8) Audit Operasional atas Sub Program Peningkatan Mutu dan Kesejahteraan

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Madrasah pada Kementerian Agama Tahun

Anggaran 2012 Provinsi Bengkulu dan Kota Bengkulu (2 lap);

9) Sosialisasi Pedoman dan persiapan Audit Program Bantuan Operasional

Kesehatan (BOK);

Page 37: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 37

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

10) Deseminasi Pedoman Pengelolaan Keuangan dalam rangka Pendampingan dan

Pembinaan terhadap Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Bengkulu;

11) TOT Audit Dukungan PNPM Mandiri Perdesaan;

12) Laporan Kompilasi Audit Operasional atas Program Pendidikan Islam pada Sub

Program/Kegiatan Peningkatan Mutu dan Akses Madrasah Aliyah Tahun

Anggaran 2011 Provinsi Bengkulu;

13) Laporan Bulanan Bulan Oktober 2012.

7. Laporan hasil pengawasan BUN bidang Polsoskam

Capaian indikator sebesar 330,77% (target 13 lap, realisasi 43 lap). Capaian melebihi

target disebabkan adanya realisasi 30 laporan hasil pengawasan BUN Bidang

Polsoskam yang merupakan penugasan Non PKPT, yaitu:

1) Reviu atas Rencana Pembelian Tanah di Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun

Anggaran 2012;

2) Evaluasi Penyerapan Anggaran Dana APBN (Kantor Daerah) Tahun Anggaran

2012 Kantor Rupbasan Bengkulu;

3) Evaluasi Penyerapan Anggaran Dana APBN Semester I Tahun Anggaran 2012

pada Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Kota Bengkulu, MTsN Tais Kabupaten

Seluma, MTsN Penago II Kabupaten Seluma, MTsN Sukaraja Kabupaten Seluma

(4 lap);

4) Evaluasi Penyerapan Anggaran Dana APBN Semester I Tahun Anggaran 2012

pada Madrasah Ibtidaiyah (MIN) Lawang Agung Kabupaten Seluma, MIN Napal

Melintang Kabupaten Seluma, MIN Lawang Agung Kabupaten Seluma, MIN Lubuk

Resam Kabupaten Seluma (4 lap);

5) Evaluasi Penyerapan Anggaran Dana APBN (Kantor Daerah) Tahun Anggaran

2012 Lembaga Permasyarakatan Arga Makmur;

6) Evaluasi Penyerapan Anggaran Dana APBN Semester I Tahun Anggaran 2012

pada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu dan

Kabupaten Kepahiang (3 lap);

7) Evaluasi Penyerapan Anggaran Dana APBN Semester I Tahun Anggaran 2012

pada Kantor Kementerian Agama Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma (2 lap);

8) Evaluasi Penyerapan Anggaran Dana APBN Semester I Tahun Anggaran 2012

pada Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Bengkulu, MAN Seluma Kabupaten

Seluma (2 lap);

9) Evaluasi Penyerapan Anggaran Dana APBN Semester I Tahun Anggaran 2012

pada Kantor Administrasi Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu;

Page 38: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 38

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

10) Evaluasi Penyerapan Anggaran Dana APBN Semester I Tahun Anggaran 2012

pada Kantor Pertanahan Kota Bengkulu, Kantor Pertanahan Kabupaten

Kepahiang (2 lap);

11) Evaluasi Penyerapan Anggaran Dana APBN Semester I Tahun Anggaran 2012

pada Satker Listrik Perdesaan Provinsi Bengkulu;

12) Evaluasi Penyerapan Anggaran Dana APBN Semester I Tahun Anggaran 2012

pada Kepolisian Resort Rejang Lebong dan Kepahiang (2 lap);

13) Evaluasi Penyerapan Anggaran Dana APBN Semester I Tahun Anggaran 2012

pada Balai Pengawasan Obat dan Makanan Provinsi Bengkulu;

14) Evaluasi Penyerapan Anggaran Dana APBN Semester I Tahun Anggaran 2012

pada Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu dan Pengadilan Negeri

Kepahiang, Pengadilan Negeri Bengkulu dan Pengadilan Agama Curup (4 lap);

15) Evaluasi Penyerapan Anggaran Dana APBN Semester I Tahun Anggaran 2012

pada Kejaksaan Negeri Curup;

8. Laporan hasil pengawasan atas permintaan Presiden bidang Polsoskam

Capaian indikator sebesar 180,00% (target 10 lap, realisasi 18 lap). Capaian melebihi

target disebabkan adanya realisasi 8 laporan hasil pengawasan atas Permintaan

Presiden Bidang Polsoskam yang merupakan penugasan Non PKPT, yaitu:

1) Monitoring Proses Kegiatan pada 20 Kementerian di Kota Bengkulu, Kabupaten

Kaur, Kabupaten Seluma, Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Mukomuko (5 lap);

2) Penyusunan Laporan Hasil Monitoring terhadap Kegiatan Inpres RI No. 1 Tahun

2010 pada Provinsi Bengkulu;

3) Tenaga Instruktur Pelatihan Audit PNPM Mandiri Perdesaan bagi Inspektorat

Kabupaten;

4) Kompilasi Monitoring UKP4 Semester I Tahun Anggaran 2012 Provinsi Bengkulu.

9. Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKKL bidang Polsoskam

Capaian indikator sebesar 300,00% (target 11 lap, realisasi 33 lap). Reviu ini dilakukan

atas laporan keuangan tahun 2011 pada KPUD Provinsi Bengkulu, dan Kanwil BPN

Bengkulu serta Universitas Bengkulu. Reviu dimaksudkan untuk peningkatan kualitas

Laporan Keuangan melalui reviu Laporan Keuangan pada tingkat Satker dan uji petik

pada sebagian Satker di Lingkungan KPUD dan Kantor Pertanahan.

Capaian yang melampaui target disebabkan adanya realisasi 22 laporan hasil

bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL Bidang Polsoskam yang merupakan

penugasan Non PKPT, yaitu:

Page 39: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 39

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

1) Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan pada Panti Sosial Bina Laras

“Dharma Guna” Bengkulu Tahun Anggaran 2011;

2) Reviu Laporan Keuangan Universitas Bengkulu;

3) Penyusunan Laporan Bulanan Bulan Januari 2012;

4) Laporan Kegiatan Bulanan Bulan Februari 2012;

5) Laporan Kegiatan Bulanan Bulan Maret 2012;

6) Koordinasi Penugasan dan Kerjasama dengan STAIN Curup Kabupaten Rejang

Lebong;

7) Laporan Kegiatan Bulanan Bulan April 2012;

8) Laporan Kegiatan Bulanan Bulan Juni 2012;

9) Narasumber/Fasilitator Kegiatan Presentasi Hasil Pemetaan (Exit Meeting) SPIP;

10) Pendampingan Reviu Verifikasi Pertanggungjawaban Keuangan pada Bawaslu

Provinsi Bengkulu;

11) Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan KPU Provinsi Bengkulu Tahun

Anggaran 2012;

12) Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan di Lingkungan MA Provinsi

Bengkulu Tahun Anggaran 2012;

13) Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan pada BPN Provinsi Bengkulu

Tahun Anggaran 2012;

14) Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Kejati Provinsi Bengkulu Tahun

Anggaran 2012;

15) Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan pada Lingkungan Kanwil

Kementerian Hukum dan HAM di Wilayah Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran

2012;

16) Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan pada Kantor Wilayah BPS

Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2012;

17) Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan pada Kementerian Kehutanan

Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2012;

18) Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan pada Kepolisian Resort Kota

Bengkulu Tahun Anggaran 2012;

19) Narasumber Acara Pertemuan Penyusunan Laporan Keuangan BOK Tahun

Anggaran 2012 di Kabupaten Bengkulu Tengah;

20) Laporan Kegiatan Bulanan Bulan Juli 2012;

21) Laporan Kegiatan Bulanan Bulan Agustus 2012;

22) Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Perwakilan

BPKP Provinsi Bengkulu.

Page 40: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 40

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

10. Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholders bidang Polsoskam

Capaian indikator sebesar 450,00% (target 2 lap, realisasi 9 lap). Pelampauan Capaian

melampaui target disebabkan adanya realisasi 7 laporan hasil pengawasan atas

permintaan stakeholders Bidang Polsoskam yang merupakan penugasan Non PKPT,

yaitu:

1) Pemutakhiran tindak lanjut atas Saldo TPB pada Satuan Kerja / Badan peradilan di

Lingkungan MA;

2) Audit atas Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1433H/2012M pada Kementerian

Agama Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kota Bengkulu (2 lap);

3) Bantuan Tenaga Pemeriksa dalam Pelaksanaan wasrik Irwasda Polda Bengkulu

Tahap I (Perencanaan dan Pengorganisasian) – (2 lap);

4) Koordinasi Pelaksanaan Audit Dana Dekonsentrasi Lingkungan Hidup Tahun

Anggaran 2012;

5) Pendampingan Reviu/Verifikasi Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Pilwalkot

Bengkulu Putaran I Tahun 2012.

11. Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang Keuangan Daerah

Capaian indikator sebesar 100,00% (target 2 lap, realisasi 2 lap). Realisasi 2 kegiatan

tersebut sesuai PKPT, yaitu Evaluasi AKIP Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten

Muko-muko.

12. Laporan hasil pengawasan BUN bidang Keuangan Daerah

Capaian indikator sebesar 121,43% (target 56 lap, realisasi 68 lap). Capaian

melampaui target disebabkan adanya realisasi 12 laporan hasil pengawasan BUN

Bidang Keuangan Daerah yang merupakan penugasan Non PKPT, yaitu:

1) Diseminasi Pedoman DAK, DPID dan DPPID Tahun 2012 di Jakarta;

2) Monitoring atas DAK Tahun Anggaran 2011 (9 lap);

3) Monitoring Sisa Dana DPPID Kabupaten Rejang Lebong dan Kompilasi Hasil

Monitoring Sisa Dana DPPID Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2011;

13. Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Bidang Keuangan Daerah

Capaian indikator sebesar 133,33% (target 3 lap, realisasi 4 lap). Capaian melampaui

target disebabkan adanya realisasi satu laporan hasil pengawasan atas Permintaan

Presiden Bidang Keuangan Daerah yang merupakan penugasan Non PKPT, yaitu

Tenaga Pengajar Diklat Kepemimpinan Tk. III Angkatan XXX Tahun 2012.

Page 41: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 41

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

14. Laporan hasil bimtek/ asistensi penyusunan LKPD Bidang Keuangan Daerah

Capaian indikator sebesar 454,85% (target 31 lap, realisasi 141 lap). Capaian

melampaui target disebabkan adanya realisasi 110 laporan hasil bimtek/asistensi

Penyusunan LKPD Bidang Keuangan Daerah yang merupakan penugasan Non PKPT,

yaitu:

1) Narasumber Penyelenggaraan Bimtek Pengelolaan Keuangan Daerah untuk

PPK SKPD di Lingkungan Pemkab Rejang Lebong;

2) Pendampingan Evaluasi Lakip SKPD TA 2011 pada Pemkab Bengkulu Selatan;

3) Pemdampingan/Asistensi SIMDA Keuangan pada Pemkab Seluma;

4) Narasumber Bimtek SAKIP Kabupaten Benteng;

5) Asistensi Penyusunan Perda Pertanggungjawaban APBD TA 2011 Kabupaten

Bengkulu Tengah;

6) Narasumber Kegiatan Bimtek Pengelolaan BMD pad Pemkab Mukomuko;

7) Asistensi Pengelolaan Gaji Pada Pemerintah Kabupaten Benteng;

8) Narasumber Sosialisasi DAK di Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, dan

Kebudayaan Kabupaten Benteng;

9) Narasumber Peningkatan Penigkatan Manajemen Aset dan Pendampingan

Invetarisasi Aset Kabupaten Benteng;

10) Narasumber Penyusunan Pedoman Penyusunan APBD dan SBU 2013 pada

Pemkot Bengkulu;

11) Asistensi/Pendampingan Penyusunan LPPD Kota Bengkulu TA 2011;

12) Narasumber Kegiatan Pemaparan Aplikasi SIMDA di Kantor BPK RI Perwakilan

Provinsi Bengkulu;

13) Asistensi/Pendampingan Penyusunan LAKIP Pemerintah Kota Bengkulu TA

2011;

14) Asistensi Penyusunan Laporan Penyelenggaraan (LPPD) Kabupaten Mukomuko

TA 2011;

15) Koordinasi dengan Pemkab Bengkulu Tengah;

16) Pendampingan Penyusunan LAKIP Kabupaten Bengkulu Selatan TA 2011;

17) Pendampingan Penyelesaian Laporan Keuangan TA 2011 Provinsi Bengkulu;

18) Pendampingan Penyusunan LKPJ dan LPPD Pemkab Kaur TA 2011;

19) Pendampingan Penyusunan LAKIP Kabupaten Kaur TA 2011;

20) Koordinasi dengan Pemkab Seluma;

21) Pendampingan Penyusunan LPPD dan LKPJ Bupati Kabupaten Lebong Tahun

2011;

Page 42: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 42

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

22) Narasumber Sosialisasi LPPD dan LKPJ Kabupaten Kaur;

23) Narasumber Sosialisasi LAKIP Kabupaten Kaur;

24) Sosialisasi LAKIP Kabupaten Kaur;

25) Narasumber Sosialisasi dan Tata Cara Penyusunan LPPD dan LKPJ Pemkab

Kepahiang;

26) Narasumber Kegiatan Sosialisasi Reviu LKPD Tahun 2011 Kabupaten Bengkulu

Tengah;

27) Asistensi/Pendampingan Penyusunan Penetapan Kinerja (TAPKIN) Tahun 2012

Pemprov Bengkulu;

28) Asistensi/Pendampingan Penatausahaan Aplikasi SIMDA BMD pada Pemkab

Seluma;

29) Pendampingan Penyusunan Reviu LKPD Kabupaten Bengkulu Tengah TA 2011;

30) Pendampingan Penyusunan Reviu LKPD Kabupaten Bengkulu Selatan TA 2011;

31) Asistensi / Pendampingan Penyusunan LPPD dan LKPJ Kabupaten Kepahiang

TA 2011;

32) Pendampingan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) Kabupaten;

33) Pendampingan Reviu Laporan Keuangan Pemda Kabupaten Mukomuko TA

2011;

34) Pendampingan Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Lebong

TA 2011;

35) Monitoring Penyusunan dan Reviu LKPD Kabupaten Kaur TA 2011;

36) Peserta Workshop Program Aplikasi SIMDA Keuangan Pendapatan;

37) Tenaga Pengajar Diklat Kepimpinan Tingkat III Angkatan ke I Tahun 2012;

38) Narasumber Pendidikan dan Pelatihan Teknis Penyusunan LAKIP di Lingkungan

Pemprov Bengkulu;

39) Pendampingan Penerapan SIMDA Keuangan pada Pemkab Bengkulu Tengah

Tahun 2012;

40) Narasumber Workshop Implementasi Paket Regulasi tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah pada Pemkab Bengkulu Tengah;

41) Forum Bidang Akuntabilitas Pemda di Jakarta;

42) Tenaga Moderator Sosialisasi Permendagri 32 Tahun 2011 di Sekretariat Daerah

Pemkab Bengkulu Tengah;

43) Narasumber Kegiatan Bimtek Bendahara SKPD TA 2012 pada Pemerintah

Daerah Mukomuko;

Page 43: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 43

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

44) Bimbingan Teknis Kegiatan Pengelolaan dan Penatausahaan Aset Tahun 2012

pada DPPKAD;

45) Pendampingan Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemkot Bengkulu;

46) Narasumber Rekonsiliasi Kas Triwulan Pertama seluruh SKPD Pemkab

Bengkulu Tengah;

47) Pendampingan Kegiatan Penyelenggaraan Sistem dan Informasi Pengelolaan

Aset Daerah dengan Aplikasi SIMDA BMD pada Pemkab Kaur;

48) Narasumber Bimtek Pengelolaan Keuangan SKPD di Lingkungan Pemkot

Bengkulu;

49) Bimtek Penatausahaan SIMDA Barang Milik Daerah (BMD) pada Pemkab

Kepahiang;

50) Narasumber dalam Pertemuan Rutin bagi Pegawai di Balai Labkesda Provinsi

Bengkulu;

51) Instruktur Pelatihan dan Pendampingan Pengelolaan Aset Daerah pada Pemkab

Lebong;

52) Narasumber Pembahasan Rencana Aksi Tindak Lanjut Audit BPK-RI pada

Pemkab Bengkulu Tengah;

53) Rekonsiliasi SIMDA Keuangan Triwulan ke 2 Pemkab Bengkulu Tengah;

54) Narasumber Penyusunan LPPD Pemkab Bengkulu Tengah TA 2011;

55) Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Interim (Semester I) Pemkab

Kepahiang TA 2012;

56) Fasilitator dalam Supervisi Penyelenggaraan Penatausahaan SIMDA Keuangan

di Pemerintah Kota Bengkulu;

57) Pendampingan/Asistensi Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) di Pemkab

Rejang Lebong Tahun 2012;

58) Bimbingan Teknis Kegiatan Pengelolaan dan Pentausahaan Aset Tahun 2012

pada DPPKA Kota Bengkulu;

59) Asistensi Penerapan SIMDA Keuangan Versi 15.1 bulan Agustus Tahun 2012

pada Pemkab Bengkulu Tengah;

60) Pendampingan Penerapan SIMDA Keuangan untuk Tahun 2012 pada Pemkab

Mukomuko;

61) Pendampingan Penatausahaan SIMDA BMD pada Kabupaten Kepahiang;

62) Narasumber Penyusunan Revisi Peraturan Gubernur tentang Sisdur

Pengelolaan Keuangan Daerah pada Pemerintah Provinsi Bengkulu;

63) Narasumber Pelatihan Penatausahaan Keuangan pada Dinas PU Kabupaten

Kepahiang;

Page 44: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 44

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

64) Narasumber Bimtek SIMDA BMD pada Pemkab Kepahiang;

65) Narasumber Rekonsiliasi BMD SKPD di Lingkungan Pemkab Bengkulu Tengah

TA 2012;

66) Asistensi Pengelolaan Keuangan Daerah menggunakan Aplikasi SIMDA

Keuangan pada Pemkab Lebong;

67) Narasumber dalam Penyusunan Rencana Akti Tindak Lanjut Temuan Hasil

Pemeriksaan BPK dan Supervisi SIMDA Keuangan/BMD pada Pemkab Seluma;

68) Asistensi SIMDA BMD pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah TA 2012;

69) Asistensi/Pendampingan Evaluasi LAKIP Pemerintah Kabupaten Lebong TA

2012;

70) Kompilasi atas Laporan Hasil Evaluasi Penyerapan Anggaran Pemprov Bengkulu

TA 2012;

71) Asistensi Update SIMDA ada Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan;

72) Narasumber Penyusunan Rancangan Peraturan Gubernur tentang Kebijakan

Akuntansi pada Pemprov Bengkulu;

73) Asistensi Penatausahaan Pengelolaan Keuangan pada Pemkab Bengkulu

Tengah dengan SIMDA versi 15.1;

74) Narasumber dalam Penyusunan Rencana Tindak Lanjut Temuan Laporan Hasil

Pemeriksaan BPK TA 2011 dan Asistensi Simda untuk Persiapan LKPD 2012 di

Pemerintah Kota Bengkulu;

75) Narasumber Sosialisasi Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Bengkulu;

76) Narasumber Bimbingan Teknis Implementasi Manajemen Aset Daerah Tahun

2012 pada DPPKA Kota Bengkulu;

77) Narasumber Rekonsiliasi Aset SKPD Triwulan Ketiga di Lingkungan Kabupaten

Bengkulu Tengah TA 2012;

78) Asistensi/Pendampingan Penerapan SIMDA Keuangan untuk Tahun 2012 pada

Pemerintah Kabupaten Muko-muko;

79) Asistensi/Pendampingan Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) pada

Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong;

80) Narasumber Rekonsiliasi SIMDA Keuagan Triwulan III Benteng;

81) Supervisi SIMDA Keuangan di Pemkab Bengkulu Tengah dalam Rangka

Persiapan Penyusunan LKPD Tahun 2012;

82) Fasilitator dalam Rangka Reviu dan Rekonsiliasi BMD di Kabupaten Bengkulu

Selatan;

Page 45: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 45

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

83) Asistensi Penatausahaan Aset dan Persiapan Penyusunan LKPD 2012

Kabupaten Kepahiang ;

84) Asistensi Pengelolaan BMD menggunakan Aplikasi SIMDA BMD pada

Kabupaten Lebong;

85) Pendampingan dalam Rangka Reviu dan Rekonsiliasi BMD Pemerintah

Kabupaten Seluma;

86) Pendampingan Pengelolaan BMD TA 2012 Pemerintah Kabupaten Rejang

Lebong;

87) Narasumber Sosialisasi Peningkatan Administrasi Pelaporan Persediaan

Pemerintah Provinsi Bengkulu;

88) Supervisi SIMDA BMD di Kabupaten Bengkulu Tengah dalam Rangka Persiapan

Penyusunan LKPD TA 2012;

89) Asistensi Pengelolaan Keuangan Daerah menggunakan Aplikasi SIMDA

Keuangan pada Pemkab Lebong;

90) Penunjukan Personil Pendamping Bimtek Aplikasi SIMDA di Ruang Laboratorium

SIMDA BPKP Pusat;

91) Narasumber Bimtek Entri Data Pendapatan menggunakan SIMDA Release 15.1

untuk Bendahara Pendapatan SKPD Kabupaten Bengkulu Tengah;

92) Narasumber/Pendamping Penyusunan Peraturan Bupati tentang Sisdur

Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Kaur;

93) Pendampingan Persiapan Penyusunan Laporan Keuangan Kabupaten Seluma

Tahun 2012 dengan Menggunakan Aplikasi SIMDA Keuangan;

94) Forum APD Tahun 2012 di Solo;

95) Narasumber Bimtek Kegiatan Indeks Kepuasaan Masyarakat di Kabupaten

Bengkulu Selatan;

96) Narasumber Forum Perencanaan Percepatan Pembangunan Bengkulu;

97) Asistensi Pengelolaan BMD menggunakan Aplikasi SIMDA BMD pada Pemkab

Lebong;

98) Asistensi Pengelolaan Barang Milik Daerah Pemkab Mukomuko TA 2012;

99) Asistensi Persiapan Penyusunan LKPD Pemkab Bengkulu Tengah TA 2012;

100) Narasumber Kegiatan Bimtek Pengelolaan Keuangan Daerah pada Pemkab

Seluma;

101) Narasumber Pengisian Form IKK pada Acara Sosialiasasi Penyusunan LKPD

Provinsi Bengkulu;

102) Fasilitator SPIP pada Pemkab Bengkulu Selatan;

Page 46: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 46

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

103) Asistensi SIMDA Keuangan pada Bagian Administrasi Keuangan Pemkab

Bengkulu Utara;

104) Monitoring dan Tindak Lanjut SPIP pada Pemkab Lebong;

105) Narasumber Rekonsiliasi SIMDA Keuangan Triwulan IV Pemkab Bengkulu

Tengah;

106) Narasumber Rekonsiliasi Aset Triwulan IV Pemkab Bengkulu Tengah;

107) Narasumber Bimtek dan Penyuluhan tentang Persiapan tentang Pelaporan AKIP

pada Pemkab Bengkulu Selatan;

108) Narasumber Sosialisasi Paket Regulasi tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

dan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD di Kabupaten Lebong;

109) Narasumber Bimbingan Teknis Bendahara di Provinsi Bengkulu;

110) Narasumber Bimbingan Teknis Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja

menggunakan Aplikasi SIMDA Keuangan.

15. Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder bidang Keuangan Daerah

Capaian indikator sebesar 233,33% (target 9 lap, realisasi 21 lap). Capaian melampaui

target disebabkan adanya realisasi 12 laporan hasil pengawasan atas permintaan

stakeholders Bidang Keuangan Daerah yang merupakan penugasan Non PKPT, yaitu:

1) Narasumber Sosialisasi dan Tata Cara Penyusunan LPPD dan LKPJ Pemkab

Kepahiang;

2) Asistensi/Pendampingan Penyusunan LAKIP Benteng TA 2011;

3) Monitoring Lanjutan Hasil Pemetaan SPIP pada Pemkab Bengkulu Selatan;

4) Monitoring Hasil Pemetaan SPIP Pada Pemkab Kaur;

5) Fasilitator dalm Pemyusunan LPPD Akhir Masa Jabatan Walikota Bengkulu Tahun

2012;

6) Narasumber Sosialisasi SPIP pada Inspektorat Kabupaten Kaur;

7) Evaluasi atas LPPD Tahun 2011 pada Pemkab Kota Bengkulu;

8) Evaluasi atas LPPD Tahun 2011 pada Pemkab Lebong;

9) Evaluasi atas LPPD Tahun 2011 pada Pemkab Seluma;

10) Evaluasi atas LPPD Tahun 2011 pada Pemkab Kepahiang;

11) Evaluasi atas LPPD Tahun 2011 pada Pemkab Bengkulu Selatan;

12) Validasi Hasil Monitoring DAK, DPID, dan DPPID TA 2011.

16. Laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan publik bidang Keuangan

Daerah

Page 47: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 47

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

Capaian indikator sebesar 150,00% (target 6 lap, realisasi 9 lap). Capaian melampaui

target disebabkan adanya realisasi 3 laporan hasil pengawasan atas kinerja Pelayanan

Publik Bidang Keuangan Daerah yang merupakan penugasan Non PKPT, yaitu:

1) Sosialisasi Pedoman Audit Kinerja, Evaluasi AKIP dan Manual EKPPD Tahun 2012

di Jakarta;

2) Audit Kinerja Pelayanan Pemerintah Daerah Bidang Pendidikan pada Pemerintah

Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2011;

3) Audit Kinerja Pelayanan Pemerintah Daerah Bidang Kesehatan pada Pemerintah

Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2011.

17. Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIP bidang Keuangan Daerah

Capaian indikator sebesar 200,00% (target 15 lap, realisasi 30 lap). Capaian

melampaui target disebabkan adanya realisasi 15 laporan Dukungan Pembinaan

Penyelenggaraan SPIP Bidang Keuangan Daerah yang merupakan penugasan Non

PKPT, yaitu:

1) Narasumber Penyusunan RKPD Provinsi Bengkulu 2013 dan Renja SKPD 2013

pada Bappeda Provinsi Bengkulu;

2) Asistensi Penyusunan Peraturan Daerah PPKD Pemkab Kaur;

3) Temu Teknis antar APIPdalam rangka pelaksanaan Audit Penggunaan Produksi

Dalam Negeri dalam Pengadaan Barang dan Jasa;

4) Bimtek Perbaikan SPIP Berupa Asistensi Penyusunan Peraturan Bupati tentang

Kebijakan Akuntansi Kabupaten Kaur;

5) Penyusunan Perda tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Pemkab

Bengkulu Tengah;

6) Narasumber Raperda PPKD dan Raperbup Kebijakan Akuntansi Kabupaten Kaur;

7) Asistensi Perencanaan Pembangunan Daerah melalui Penyusunan Database

KUA PPAS dan RKA 2013 pada Pemkab Bengkulu Tengah;

8) Pendampingan Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Kebijakam

Akuntansi pada Pemkab Lebong;

9) Fasilitator Perencanaan Pembangunan Daerah dalam Proses Penyusunan APBD

Perubahan APBD TA 2012 di Pemkot Bengkulu;

10) Narasumber Kegiatan Bimbingan Teknis Penatausahaan Keuagnan dan

Pengelolaan Keuangan SKPD Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi;

11) Asistensi Perencanaan Pembangunan dalm Rangka Evaluasi dan Pengendalian

RPJMD Prov.Bengkulu;

12) Penugasan dalam Rangka Pembahasan Evaluasi RPJMD ke Bappenas;

Page 48: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 48

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

13) Monitoring Hasil Pemetaan SPIP pada Pemerintah Provinsi Bengkulu;

14) Monitoring Lanjutan Hasil Pemetaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah pada

Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara;

15) Monitoring Lanjutan Hasil Pemetaan SPIP pada Pemkot Bengkulu.

18. Laporan hasil bimtek/asistensi GCG/KPI sektor korporat

Capaian indikator sebesar 250,00% (target 2 lap, realisasi 5 lap). Capaian melampaui

target disebabkan adanya realisasi 3 laporan hasil bimtek/asistensi GCG/KPI Sektor

Korporat yang merupakan penugasan Non PKPT, yaitu:

1) Reviu Penilaian Kelayakan Rencana Kerjasama Pengelolaan Pasir Hasil

Pengerukan Alur Masuk Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu dengan Pemerintah Kota

Bengkulu;

2) Raker Deputi Akuntan Negara dan Bidang Akuntan Negara;

3) Pelatihan/Workshop SIA-BLUD pada RSUD Mukomuko.

19. Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD

Capaian indikator sebesar 166,67% (target 6 lap, realisasi 10 lap). Capaian melampaui

target disebabkan adanya realisasi 4 laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD

yang merupakan penugasan Non PKPT, yaitu:

1) Verifikasi Keabsahan Bukti Tindak Lanjut PT. Bengkulu Mandiri Provinsi Bengkulu;

2) Verifikasi atas Kompilasi Laporan Hasil Evaluasi Kinerja PDAM Tahun 2012;

3) Rapat Kerja Deputi Akuntan Negara dan Bidang Akuntan Negara;

4) Audit Kinerja PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu Tahun 2011.

Dari lima PDAM yang dilakukan penilaian kinerjanya, hanya satu yang berkinerja Baik

(nilai 65,88) yaitu PDAM Tirta Ratu Samban Kab. Bengkulu Utara; dua bernilai Cukup

Baik (PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu, nilai 54,39 dan PDAM Tirta Alami Kab.

Kepahiang, nilai 50,32); dua lainnya bernilai Kurang Baik (PDAM Tirta Manna Kab.

Bengkulu Selatan, nilai 43,29 dan PDAM Tirta Dharma Kab. Rejang Lebong, nilai

40,84).

20. Laporan hasil bimtek/ asistensi penyusunan LK BUMD

Capaian indikator sebesar 540,00% (target 5 lap, realisasi 27 lap). Capaian melampaui

target disebabkan adanya realisasi 22 laporan hasil bimtek/asistensi penyusunan

Laporan Keuangan BUMD yang merupakan penugasan Non PKPT, yaitu:

1) Reviu Penyusunan dan Implementasi RBA TA 2012, Reviu Penatausahaan dan

Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran BLUD serta

Page 49: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 49

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Smt I TA 2012 pada RSUD

Curup;

2) Asistensi Penyusunan Laporan Keuangan sesuai Standar Akuntansi Keuangan-

Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) pada PDAM Tirta Tebo Emas

Kabupaten Lebong;

3) Asistensi Penyusunan Laporan Keuangan dengan SAK-ETAP pada PDAM Tirta

Dharma Kabupaten Rejang Lebong;

4) Pendampingan Perhitungan Pola Tarif Retribusi Pelayanan Kesehatan

Berdasarkan Unit Cost di RSUD Curup;

5) Bimbingan Teknis Penyusunan Persyaratan Administrasi PPK-BLUD pada RSUD

Lebong;

6) Bimbingan Teknis Penyusunan Persyaratan Administrasi PPK-BLUD pada RSUD

Hasanudin Damrah Manna;

7) Asistensi Penyusunan Laporan Keuangan PD Rena Skalawi;

8) Asistensi Penyusunan Corporate Plan PDAM Kabupaten Muko-muko;

9) Sosialisasi Persiapan BLUD RSJ Soeprapto Daerah Bengkulu;

10) Perpanjangan1 Bimbingan Teknis Penyusunan Persyaratan Administrasi PPK-

BLUD pada RSUD Hasanuddin Damrah Manna;

11) Perpanjangan2 Bimbingan Teknis Penyusunan Pesyaratan Administrasi PPK-

BLUD pada RSUD Hasanuddin Damrah Manna;

12) Perpanjangan3 Bimbingan Teknis Penyusunan Persyaratan Administrasi PPK

BLUD pada RSUD Hasanuddin Damrah Manna;

13) Reviu Penyusunan dan Implementasi Rencana Bisnis dan Anggaran TA 201,

Reviu Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara

Pengeluaran BLUD serta Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Smt I

TA 2012;

14) Narasumber dalam Pembahasan Draft Surat Keputusan Direktur Tentang

Pengadaan Barang/Jasa PDAM Kota Bengkulu;

15) Asistensi Persiapan BLUD RSJ Soeprapto Daerah Bengkulu.

21. Laporan hasil sosialisasi masalah korupsi

Capaian indikator sebesar 560,00% (target 5 lap, realisasi 28 lap). Dalam rangka

meningkatkan pemahaman mengenai praktek-praktek penyelenggaraan good

govermance, dan kepedulian serta partisipasi masyarakat dalam pemberantasan

korupsi, BPKP menetapkan indikator Outcome berupa Pemahaman dan Kepedulian

Publik atas Permasalahan Korupsi, dalam rangka mencapai sasaran strategis

Page 50: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 50

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan pengungkapan kasus

yang merugikan keuangan Negara.

Keberhasilan Indikator output diukur dari jumlah laporan pemahaman dan kepedulian

atas permasalahan korupsi pada saat melakukan sosialisasi program anti korupsi,

Koordinasi hasil pengawasan. Target indikator kinerja output dalam Tahun 2012

sebanyak 5 laporan. Realisasinya sebanyak 28 laporan. Realisasi output Tahun 2012

sebanyak 28 laporan mengalami kenaikan 24 laporan dari Tahun 2011.

Upaya mewujudkan output tersebut ditempuh melalui kegiatan sosialisasi Program anti

korupsi pada beberapa facus grup. Demikian pula bagi auditor BPKP tingkat

pemahaman dan kepedulian ditempuh dengan mengikuti pelatihan bersama

Peningkatan Kapasitas Penegak Hukum dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan melakukan koordinasi

hasil pengawasan, Rapat Koordinasi Regional bidang keinvestigasian serta mengikuti

Workshop supervisi pencegahan TPK yang dilaksanakan oleh KPK serta menjadi

narasumber dalam pelatihan peecepatan pemberantasan TPK yang diadakan oleh

Kejaksaan Tinggi Bengkulu dan Badan Diklat Pendidikan dan Pelatihan Provinsi

Bengkulu.

Capaian melampaui target disebabkan adanya realisasi 23 laporan hasil sosialisasi

masalah korupsi yang merupakan penugasan Non PKPT, yaitu:

1) Sebagai Narasumber dengan Materi Percepatan Pemberantasan Korupsi pada

Kegiatan Diklat CPNS Gol. III Angkatan 5 tahun 2012 di Badan Diklat Provinsi

Bengkulu;

2) Narasumber dengan materi pencegahan dan pemberantasan TPK pada

Pengadaan Barang Jasa Pemerintah pada acara kegiatan penerangan hukum;

3) Menjadi Panitia dalam pembekalan pengelolaan keuangan daerah dan

pelaksanaan kegiatan di Hotel Santika Bengkulu;

4) Work shop Supervisi pencegahan KPK di Jakarta;

5) Rapat Koordinasi Regional Bidang Keinvestigasian di Semarang;

6) Narasumber dengan materi percepatan pemberantasan korupsi pada kegiatan

Diklat Prajab CPNS Gol I,II angkatan I tahun 2012 di Badan Diklat Prov Bengkulu;

7) 5. Narasumber dalam Diklat CPNS Gol II angkatan 1 tahun 2012 di LPMP Provinsi

Bengkulu;

8) Narasumber dengan materi percepatan pemberantasan korupsi pada kegiatan

Diklat CPNS Gol I dan II tahun 2012 di Badan Diklat Prov Bengkulu;

9) Bantuan Tenaga pengajar Diklat Prajabatan CPNS Gol III angkatan II Tahun 2012;

Page 51: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 51

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

10) Narasumber pada acara kegiatan pemantapan kemapuan petugas logistik korban

bencana alam;

11) Workshop supervisi pencegahan antara BPKP dan KPK;

12) Koordinasi pengawasan bidang investigasi BPKP di Jakarta;

13) Koordinasi pengawasan ke Deputi Bidang Investigasi BPKP di Jakarta;

14) Narasumber dalam percepatan Pemberantasan Korupsi pada Keg Diklat CPNS

Gol III angkatan III tahun 2012 di Badan Diklat Prov Bengkulu;

15) Tenaga pengajarDiklat prajabatan CPNS Gol III angk III dan IV Tahun 2012;

16) Pelatihan bersama peningkatan kapasitas penegak hukum dalam pemberantasan

TPK;

17) Pembinaan Konsultasi & supervisi bidang keinvestigasian di Perw. BPKP Prov

Sumatera Utara di Medan;

18) Narasumber dalam acara Binkumatkum Kejati Bengkulu;

19) Ekspose hasil AI UNIB ke Pusat dan konfirmasi tiket perjalanan dinas ke Jakarta;

20) Ekspose hasil AI atas pekerjaan Pelebaran jalan,pembangunan drainase tertutup

dan instalasi lampu jalan Kab Rejang Lebong;

21) Mengikuti Kongres CFE di Hotel Aryaduta Jakarta;

22) Narasumber dalam Kegiatan Penerangan Hukum Pembinaan Masyarakat Taat

Hukum (Binmatkum) Kejati bengkulu Triwulan IV TA 2012;

23) Tenaga Mengajar Pendidikan dan Pelatihan Prajba CPNS Gol I,II Angkatan III

Tahun 2012 pada Badan Diklat Prov Bengkulu;

22. Laporan hasil bimtek/asistensi implementasi FCP

Capaian indikator sebesar 133,33% (target 3 lap, realisasi 4 lap). FCP merupakan

suatu pengendalian yang dirancang dan diimplementasikan secara spesifik untuk

mencegah, menangkal dan memudahkan pengungkapan kejadian beridikasi korupsi.

Di sisi lain, Instansi Pemerintah Pusat.Daerah dan BUMN/D berisiko terjadi fraud

didalamnya, yang akan mengerogoti dan merusak pencapaian tujuan organisasi.

Kedua hal tersebut memiliki korelasi yang kuat, sehingga dalam upaya perbaikan

penyelenggaraan manajemen organisasi pemerintah, BPKP menetapkan salah satu

indicator output “jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD mengimplementasikan FCP”.

Dalam upaya merealisasikan Indikator output tersebut, BPKP menempuhnya melalui

beberapa kegiatan mulai dari kegiatan sosialisai FCP, diagnostic assement, bimbingan

teknis sampai dengan evaluasi atas implementasi FCP. Instansi yang telah

mengimplementasikan FCP sebanyak 3 Instansi yaitu Bank Bengkulu, STAIN Curup

dan BPBD Kabupaten Bengkulu Utara.

Page 52: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 52

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

Capaian melampaui target disebabkan adanya realisasi satu laporan hasil

bimtek/asistensi implementasi FCP yang merupakan penugasan Non PKPT, yaitu

Pendampingan/Konsultasi PBJ Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca

Bencana Tahap I Tahun 2011.

23. Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan pemberian

keterangan ahli atas permintaan Instansi Penyidik

Capaian indikator sebesar 115,58% (target 77 lap, realisasi 89 lap). Capaian

melampaui target disebabkan adanya realisasi 12 laporan hasil audit investigasi,

perhitungan keuangan Negara dan pemberian keterangan ahli atas permintaan

Instansi Penyidik yang merupakan penugasan Non PKPT, yaitu:

1) Audit Tujuan Tertentu Bersama Inspektorat Kabupaten Kepahiang atas

Pembangunan Gudang Farmasi, Pembangunan Puskesmas Poskodes Mekar

Sari, Rehab Pustu Despetan dan Pengadaan Alat-alat Kesehatan Kedokteran;

2) Pengamatan Pemungutan Retribusi disekitar Simpang 4 Nakau Kota Bengkulu;

3) PKA dalam sidang atas nama terdakwa Wilson Fitriadi di Pengadilan Tipikor

Padang;

4) Konfirmasi /klarifikasi harga barang di Jakarta dalam rk prosedur audit PKKN atas

perkara dugaan TPK atas pek. perlengkapan Tenda dan Elektrikal Paket I dan

Paket 2 di BPBD Prov Bengkulu;

5) Penyusunan usulan PKPT bidang Investigasi untuk tahun 2013;

6) PKA dalam sidang perkara atas nama terdakwa Irwanto,SE di Pengadilan Negeri

Bengkulu;

7) PKA dalam BAP kepada Penyidik Polda Bengkulu atas perkara TPK Kegiatan

Pemeliharaan jalan tebat laut - talang wasin Kab Kepahiang TA 2009;

8) PKA dalam sidang an terdakwa Ir. tajudin bin Muhammad di PN Bengkulu;

9) PKA dalam Sidang perkara an terdakwa Suharmun,ST,dkk di Pengadilan Tipikor

Bengkulu;

10) PKA dalam BAP atas perkara dugaan TPK pada Penggunaan Dana

Penanggulangan Bencana Alam atas keg Rebah jalan Penghubung desa Renah

panjang-Napal Jungur pada BPBD Kab Seluma TA 2010;

11) PKKN atas perkara dugaan TPK Keg Pembangunan Jaringan Lampu jalan Kota

Bengkulu Tahun 2007-2009;

12) PKA dalam BAP pada perkara dugaan TPK PengadaanTawas pada PDAM Kota

Bengkulu Tahun 2010;

Page 53: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 53

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

24. Sosialisasi dan bimtek penerapan JFA APIP Daerah

Capaian indikator sebesar 150,00% (target 4 lap, realisasi 6 lap). Capaian melampaui

target disebabkan adanya realisasi 2 laporan sosialisasi dan bimtek penerapan JFA

APIP Daerah yang merupakan penugasan Non PKPT, yaitu:

1) Assessment (Evaluasi) Tata Kelola APIP pada Inspektorat Kabupaten Kaur;

2) Assessment (Evaluasi) Tata Kelola APIP pada Inspektorat Kabupaten Rejang

Lebong;

25. Sosialisasi dan bimtek penerapan tatakelola APIP Daerah

Capaian indikator sebesar 100,00% (target 7 lap, realisasi 7 lap). Capaian sesuai

target, yaitu:

1) Asistensi Peningkatan Kapabilitas APIP pada Pemerintah Kabupaten Kaur dan

Kabupaten Kepahiang (2 lap);

2) Sosialisasi Bimtek Independensi dan Obyektivitas, Internal Charter, Komite Audit,

Preaward Audit, Perencanaan Penugasan dan Aspek Tata Kelola Lainnya

Kabupaten Mikomuko, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Rejang Lebong,

Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Lebong (5 lap).

26. Laporan evaluasi penerapan tatakelola APIP Daerah

Capaian indikator sebesar 100,00% (target 2 lap, realisasi 2 lap). Capaian sesuai

target, yaitu Assessment (Evaluasi) Tata Kelola APIP pada Inspektorat Kabupaten

Lebong dan Kabupaten Mukomuko.

Tercapainya Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

– BPKP, dilakukan melalui pencapaian sasaran. Meningkatnya kualitas dukungan

manajemen dan kapasitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas

keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP.

Dalam tahun 2012 ditetapkan target sebanyak 60 laporan, yang dalam

pelaksanaannya terealisasi dalam 46 kegiatan, yaitu:

1) Operasional Perkantoran dan Pimpinan

2) Poliklini/Obat-obatan

3) Pelantikan/Pengambilan Sumpah Jabatan

PPrrooggrraamm 22 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP

Page 54: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 54

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

4) Pemeliharaan Gedung dan Halaman Kantor

5) Pengadaan Pakaian Kerja Sopir/Pesuruh/Perawat/Dokter/Satpam/ Tenaga

Teknis Lainnya

6) Pemeliharaan Inventaris dan Peralatan Kantor

7) Pemeliharaan Kendaraan Bermotor

8) Langganan Daya dan Jasa

9) Jasa Keamanan dan Kebersihan

10) Jasa Pos dan Pengiriman

11) Rekonsiliasi Hasil Penyusunan dan Revisi RKT sebanyak 2 (dua) laporan

12) Forum Jabatan Fungsional Pranata Komputer sebanyak 1 (satu) laporan

13) Pembahasan Laporan Kinerja Unit Kerja sebanyak 4 (emapt) laporan yaitu

Laporan Triwulanan Kinerja Perwakilan

14) Konsinyering Penyusunan Laporan Kegiatan Pengelolaan Website sebanyak 4

(empat) laporan yaitu Laporan Triwulan Pelaksanaan Kegiatan Kehumasan

Perwakilan.

15) Monitoring, Evaluasi dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan sebanyak 20 (dua

puluh) laporan

16) Raker JFA dan Kepegawaian sebanyak 1 (satu) laporan.

17) Evaluasi Laporan Penilaian Angka Kredit Unit Kerja sebanyak 2 (dua) laporan

18) Pembahasan Laporan Pengelolaan Kepegawaian sebanyak 12 (dua belas)

laporan

19) Raker Budaya Kerja sebanyak 2 (dua) laporan

20) Pengembangan Budaya Kerja

21) Rakor Kenaikan Pangkat Terpadu sebanyak 2 (dua) laporan

22) Rapat Kerja Penyusunan dan Pembahasan RKAKL sebanyak 2 (dua) laporan

23) Rekonsiliasi Laporan Keuangan Semesteran/Tahunan sebanyak 2 (dua) laporan

24) Pembahasan Laporan Berkala Pendukung Laporan Keuangan sebanyak 12 (dua

belas) laporan

25) Rekonsiliasi Data Laporan SAI

26) Pembahasan Hasil Inventarisasi BMN

27) Pembahasan Hasil Pengelolaan Kearsipan dan Kepustakaan

28) Raker Pengelolaan BMN sebanyak 2 (dua) laporan

29) Pembahasan Hasil Inventarisasi Persediaan

30) Rekonsiliasi Data Laporan SABMN sebanyak 2 (dua) laporan

31) Rapat Kerja BPKP

32) Monitoring, Evaluasi dan Konsultasi Tata Usaha dengan BPKP

Page 55: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 55

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

33) Koordinasi, Evaluasi dan Monitoring Pimpinan

34) Penyelenggaraan SPIP pada Perwakilan

35) Pembayaran Gaji dan Tunjangan sebanyak 13 (tiga belas) bulan.

36) Penyusunan Laporan Triwulanan Inventarisasi LHA

37) Penyusunan Laporan Triwulan Pelatihan Kantor Sendiri (PKS) sebanyak 4

(empat) laporan

38) Penyusunan Restra Perwakilan

39) Penyusunan Laporan Bulanan Realisasi RKT Unit Kerja sebanyak 12 (dua belas)

laporan

40) Penyusunan Laporan Pelaksanaan Kegiatan Triwulanan (PP 39 Tahun 2006)

sebanyak 4 (empat) laporan

41) Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen sebanyak 12 (dua belas) laporan

42) Penyusunan Laporan Bulanan Hasil Pengawasan Unit Kerja sebanyak 12 (dua

belas) laporan

43) Penyusunan Laporan Semesteran Hasil Pengawasan Kepada Pemerintah

Daerah sebanyak 2 (dua) laporan

44) Penyelenggaraan Diklat SPIP sebanyak 2 (dua) laporan, yaitu:

− Diklat SPIP bagi Satgas Penyelenggara SPIP Instansi Pemerintah

Kabupaten/Kota (7 Mei 2012 – 11 Mei 2012) sebanyak1 (satu) kelas.

− Diklat SPIP bagi Satgas Penyelenggara SPIP Instansi Pemerintah Vertikal (21

Mei 2012 – 25 Mei 2012) sebanyak1 (satu) kelas.

45) Forum Manajemen Data dan Informasi (MDI) sebanyak 1 (satu) laporan

46) Penyusunan LAKIP Unit Kerja sebanyak 1 (satu) laporan

Tercapainya Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Negara BPKP

dilakukan melalui pencapaian sasaran Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana

aparatur BPKP.

Dalam tahun 2012 ditetapkan target sebanyak 68 unit, dalam pelaksanaannya dapat

direalisikan sebanyak 78 unit atau sebesar 114,71% melalui kegiatan:

1) Pengadaan AC merk Panasonic sebanyak 9 (sembilan) unit.

2) Pengadaan Komputer Tablet sebanyak 7 (tujuh) unit.

3) Pengadaan Mic Conference sebanyak 1 (satu) unit.

4) Pengadaan Aquarium sebanyak 1 (satu) unit.

PPrrooggrraamm 33 Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Negara BPKP

Page 56: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 56

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

5) Pengadaan Meja Rapat sebayak 1 (satu) unit.

6) Pengadaan Kursi Rapat sebanyak 8 (delapan) unit.

7) Pengadaan Meja Sidang sebanyak 1 (satu) unit.

8) Pengadaan Buku Perpustakaan sebanyak 50 (unit).

Adapun belanja penambahan nilai gedung, sebagai beikut:

1) Rehabilitasi Rumah Dinas 1 (satu) paket.

2) Rehabilitasi Ruang Kantor 1 (satu) paket.

Capaian sasaran yang melebihi target disebabkan adanya revisi DOPA berupa

penambahan belanja modal pada kegiatan 3678.997 yang semula 17 unit menjadi 27

unit.

C. Akuntabilitas Keuangan

Anggaran dan Realisasi Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu tahun 2012

yang telah dijabarkan dalam Penetapan Kinerja, PKPT, dan PKAU tahun 2012

berjumlah sebagai berikut :

No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Sisa (Rp) %

A. Dana DIPA a. Belanja Pegawai 5.387.161.000 5.164.893.135 95,87 222.267.865 4,12

b. Belanja Barang 6.062.971.000 5.874.891.733 96,90 188.079.267 3,04

c. Belanja Modal 250.000.000 249.973.000 99,99 27.000 0,1

Sub Jumlah 11.700.132.000 11.289.757.868 96,49 410.374.132 3,47

B Dropping dari Pusat: a. Tunjangan Kinerja 3.917.704.331 3.917.704.331 100 0 0

b. Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Dirjen Cipta Karya Kemen.PU

60.470.000 60.470.000 100 3.330.000 5,22

c. Audit Dukungan atas PNPM Mandiri Perdesaan

23.490.000 23.490.000 100 0 0

d. Audit Dukungan atas PNPM Mandiri Perkotaan

200.163.400 200.163.400 100 0 0

e. Dana Koordinasi dari Supervisi Pencegahan Korupsi di Bengkulu

16.020.000 16.020.000 100 0 0

f. Monitoring dan Evaluasi Pungutan Penerimaan Peserta Didik Baru

76.570.000 76.570.000 100 0 0

Sub Jumlah 4.294.417.731 4.294.417.731 100 3.330.000 10,52

Jumlah Total 15.994.549.731 15.584.175.599 97,43 413.704.132 13,41

Page 57: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 57

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

Jika dibandingkan dengan TA 2011 terdapat kenaikan Kinerja Anggaran dengan

uraian sebagai berikut:

Uraian Tahun 2011 Tahun 2012 Naik/(Turun) Anggaran 14.539.476.400 15.994.549.731 10,01% Realiasasi 14.180.047.692 15.584.175.599 9,90% Efektifitas Penyerapan 97,53% 97,43% (0,10%)

Penugasan baik audit maupun asistensi yang menggunakan Dana/Anggaran Pihak

Ketiga, sebagai berikut:

Bidang Nama Kegiatan/ Kabupate n Dana (Rp) Bidang IPP 1. Pendampingan penyusunan Lapkeu Cipta

Karya 23.820.000

2. Audit PNPM Mandiri Perkotaan 15.245.000 3. Audit PNPM Mandiri Perdesaan 168.183.775 4. Monev PPDB Diknas 29.908.100 5. Audit Kinerja PPIP Cipta Karya PU 61.615.000 6. Audit Kinerja Bantuan Operasional Kesehatan 114.873.700

Sub Jumlah 413.645.575 Bidang APD 1. Rejang Lebong 12.170.000

2. Seluma 67.530.000 3. Provinsi Bengkulu 43.750.000 4. Bengkulu Tengah 163.255.000 5. Bengkulu Utara 19.415.000 6. Kepahiang 113.750.000 7. Bengkulu Selatan 34.015.000 8. Lebong 131.520.000 9. Mukomuko 124.720.000

10. Kaur 118.190.000 Sub Jumlah 828.315.000 Bidang AN 1. RSUD Kepahiang 3.000.000

2. PT Bank Bengkulu 36.380.000 3. PDAM Mukomuko 26.120.000 4. RSUD Manna 34.440.000 5. RSUD Curup 15.000.000 6. RSUD Mukomuko 12.205.000 7. PT Pelindo II 21.790.000 8. BLU-AM Bengkulu Tengah 24.605.000 9. Perum Bulog Regional Bengkulu 8.800.000

10. PD Arma Niaga Bengkulu Utara 12.145.000 11. PDAM se-Provinsi Bengkulu 7.000.000

Sub Jumlah 201.485.000 Bidang Investigasi 1. Dinas Kesehatan Kepahiang 17.750.000

2. Dinas Perindustrian 13.780.000 3. Korsup KPK 71.387.000

Sub Jumlah 102.908.000 Jumlah Total 1.544.353.575

Rincian per penugasan terlampir

Penggunaan anggaran pihak ketiga dibayarkan untuk biaya perjalanan dinas

pegawai, berdasarkan MoU dan surat tugas dan dikelola oleh pihak ketiga.

Page 58: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 58

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

D. Capaian Target Kinerja sampai dengan 2012

Realisasi capaian target kinerja tahun 2012 jika dibandingkan dengan target kinerja

samapai dengan tahun 2012 dalam Renstra dapat disajikan sampai dengan tahun

2012 sebagai berikut:

1. Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Perekonomian 20 laporan,

realisasi sampai dengan tahun 2012 sebanyak 31 laporan.

2. Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang Perekonomian 7 laporan, realisasi

sampai dengan tahun 2012 sebanyak 12 laporan.

3. Laporan Hasil Bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL Bidang

Perekonomian 4 laporan, realisasi sampai dengan tahun 2012 sebanyak 13

laporan.

4. Laporan Hasil Pengawasan atas penerimaan negara Bidang Perekonomian 1

laporan, realisasi sampai dengan tahun 2012 sebanyak 3 laporan.

5. Laporan hasil pengawasan atas Proyek PHLN 27 laporan, realisasi sampai

dengan tahun 2012 sebanyak 31 laporan.

6. Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektoral Bidang Polsoskam 32 laporan,

realisasi sampai dengan tahun 2012 sebanyak 48 laporan.

7. Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang Polsoskam 13 laporan, realisasi sampai

dengan tahun 2012 sebanyak 43 laporan.

8. Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Bidang Polsoskam 10

laporan, realisasi sampai dengan tahun 2012 sebanyak 18 laporan.

9. Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKKL bidang Polsoskam

11 laporan, realisasi sampai dengan tahun 2012 sebanyak 33 laporan.

10. Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara bidang Polsoskam 4

laporan, tidak ada realisasi sampai dengan tahun 2012.

11. Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder bidang Polsoskam 2

laporan, realisasi sampai dengan tahun 2012 sebanyak 9 laporan.

12. Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang Keuangan Daerah 2 laporan,

realisasi sampai dengan tahun 2012 sebanyak 2 laporan.

13. Laporan hasil pengawasan BUN bidang Keuangan Daerah 56 laporan, relaisasi

sampai dengan tahun 2012 sebanyak 68 laporan.

14. Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Bidang Keuangan Daerah

3 laporan, realisasi sampai dengan tahun 2012 sebanyak 4 laporan.

15. Laporan hasil bimtek/ asistensi penyusunan LKPD 31 laporan, realisasi sampai

dengan tahun 2012 sebanyak 141 laporan.

Page 59: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 59

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

16. Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder bidang Keuangan

Daerah 9 laporan, realisasi sampai dengan tahun 2012 sebanyak 21 laporan.

17. Laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan publik bidang Keuangan

Daerah 6 laporan, realisasi sampai dengan tahun 2012 sebanyak 9 laporan.

18. Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIP bidang Keuangan daerah

15 laporan, realisasi sampai dengan tahun 2012 sebanyak 30 laporan.

19. Laporan hasil bimtek/asistensi GCG/KPI sektor korporat 2 laporan, realisasi

sampai dengan tahun 2012 sebanyak 5 laporan.

20. Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD 6 laporan, realisasi sampai

dengan tahun 2012 sebanyak 10 laporan.

21. Laporan hasil bimtek/ asistensi penyusunan LK BUMD 5 laporan, realisasi

sampai dengan tahun 2012 sebanyak 27 laporan.

22. Laporan hasil sosialisasi masalah korupsi 5 laporan, realisasi sampai dengan

tahun 2012 sebanyak 28 laporan.

23. Laporan hasil bimtek/asistensi implementasi FCP 3 laporan, realisasi sampai

dengan tahun 2012 sebanyak 4 laporan.

24. Laporan hasil kajian pengawasan 1 laporan, tidak ada realisasi sampai dengan

tahun 2012.

25. Laporan hasil audit investigasi atas HKP, Eskalasi dan Klaim 4 laporan, tidak ada

realisasi sampai dengan tahun 2012.

26. Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan pemberian

keterangan ahli atas permintaan Instansi Penyidik 77 laporan, realisasi sampai

dengan tahun 2012 sebanyak 89 laporan.

27. Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan JFA APIP Daerah 4 laporan, realisasi

sampai dengan tahun 2012 sebanyak 6 laporan.

28. Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan tatakelola APIP Daerah 7 laporan,

realisasi sampai dengan tahun 2012 sebanyak 7 laporan.

29. Laporan evaluasi penerapan tatakelola APIP Daerah 2 laporan, realisasi sampai

dengan tahun 2012 sebanyak 2 laporan.

30. Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP 60 laporan, realisasi sampai

dengan tahun 2012 sebanyak 86 laporan.

31. Jumlah Sarana Prasarana 68 unit, realisasi sampai dengan tahun 2012

sebanyak 78 unit.

Page 60: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 60

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

E. Capaian Target Outcome

NO TUJUAN INDIKATOR OUTCOME TARGET IKU LAKIP 2012

2010 2014 Satuan 2012 sd. 2012

1. Meningkatnya kualitas akuntabilitas keuangan negara

Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders

42,50% 86,25% Lap 81 210

Persentase hasil pengawasan BUN yang dijadikan bahan pengambilan keputusan Menkeu

37,50% 86,25% Lap 123 307

Persentase masukan yang dimanfaatkan Presiden

68% 68% Lap 22 76

Persentase IPP/IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP

65% 95% Lap 174 495

Tingkat opini BPK terhadap LKPP 60% 80% Lap - -

Persentase peningkatan penerimaan negara dari hasil pengawasan

60% 87,5% Lap 3 9

Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders

66.66% 93.33% Lap 30 188

Persentase jumlah laporan audit atas proyek PHLN yang opini auditnya WTP

80% 82% Lap 31 158

2. Meningkatnya tata pemerintahan yang baik

Jumlah IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal/Pelayanan Prima

50 IPD 300 IPD Lap 9 68

BUMN/BUMD/BUL/BLUD yang GCG atau KPI mendapat skor baik

35% 75% Lap 5 13

BUMD yang kinerjanya memperoleh minimal predikat baik

30% 70% Lap 10 68

BUMD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP

40% 60% Lap 27 42

BUMN yang kinerja PSO nya baik 0% 80% Lap - -

Persentase penghematan biaya (cost saving) dibandingkan dengan nilai yang diaudit

5 % 9% Lap - -

3. Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan pengungkapan kasus yang merugikan keuangan negara

Pemahaman dan kepedulian atas permasalahan korupsi

70% 80% Lap 28 43

IPP/IPD/BUMN/BUMD berisiko fraud yang mengimplementasikan FCP

10 instans

i

14 instansi

Lap 4 12

IPP/IPD/BUMN/BUMD yang membuat/ mengoreksi kebijakan

10 instans

i

5 instans

i

Lap 0 3

Persentase terselesaikannya Kasus HKP, klaim dan ekskalasi

80% 84% Lap 0 10

Persentase penyerahan kasus kepada instansi penegak hukum

85% 85% Lap - -

Hasil LHAI yang ditindaklanjuti oleh instansi berwenang

20% 50% Lap 89 304

Persentase telaahan terhadap laporan penugasan investigasi yang memenuhi standar

80% 90% Lap - -

Page 61: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 61

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

NO TUJUAN INDIKATOR OUTCOME TARGET IKU LAKIP 2012

2010 2014 Satuan 2012 sd. 2012

Reviu terhadap laporan dan pengaduan masyarakat ditindaklanjuti

10% 10% Lap - -

4. Tercapainya efektivitas penyelenggaraan SPIP

Persentase K/L dan Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008

20% 70% Lap 15 79

5. Terselenggaranya sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi Presiden/ pemerintah

Terimplementasinya sistem informasi untuk mendukung pengambilan keputusan internal (manajemen Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu)

46% 70% Lap 86 131

Terimplementasinya Sistem Kendali Akuntabilitas Presiden (PASs)

80% 100% Lap - -

6. Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten

Persentase jumlah pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu yang kompeten dan profesional di setiap bidang kompetensi yang dibutuhkan

70% 90% % - 67,65

Rasio SDM terdiklat sesuai kompetensi terhadap total jumlah yang dibutuhkan

82% 90% org - -

Tingkat penerapan Jabatan Fungsional Auditor

60% 80% Lap 15 20

F. Capaian Kinerja Lainnya

1. Penghargaan dari BPKP

Dalam tahun 2012 Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu mendapat penghargaan

dari BPKP Pusat untuk kategori:

1. Juara I untuk Kategori Pengelola Kehumasan Terbaik

2. Juara III untuk Karegori Pembentuk Opini Terbaik

2. Persepsi Pelayanan Bagian Tata Usaha

Dalam tahun 2012 telah dilakukan survey kepuasan untuk pelayanan

ketatausahaan sebagai bagian dari Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya, dengan hasil persepsi mencapai nilai 7,48

atau sama dengan tingkat pelayanan cukup baik dari skala 1 (pelayanan sangat

tidak baik) sampai dengan skala 10 (pelayanan sangat baik). Namun ada

beberapa penilaian yang memerlukan perhatian serius yaitu mengenai ketersedian

uang operasional penugasan/SPPD terutama masalah ketersedian uang muka

yang sering menganggu kelancaran penugasan dan akses internet yang tidak

maksimal di Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu.

Page 62: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 62

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

3. Persepsi Pelayanan Pengawasan

Dalam tahun 2012 telah dilakukan survey kepuasan pelayanan pengawasan pada

instansi penerima jasa BPKP atau stakeholder (pemangku kepentingan) sebanyak

66 instansi dengan hasil rata-rata 32 responden menyatakan sangat baik , 32

responden menyatakan baik , dan 2 responden cukup baik dengan grafik sebagai

berikut:

32; 49%

32; 48%

2; 3%

Grafik Responden

Sangat Baik Baik Cukup Baik

G. Permasalahan/ Hambatan Kinerja

1. Beban kerja pegawai belum ideal

Beban kerja pegawai belum ideal, yaitu jumlah HP PFA dalam tahun 2012 sebesar

410 HP dan pegawai no PFA sebesar 300 HP. Jumlah tersebut di atas potensi HP

PFA dan Non PFA efektif sebesar 237HP/tahun, di samping itu beban kerja rata-rata

per pegawai belum merata dan seimbang. Kendala tersebut disebabkan masih belum

seluruhnya terpetakan potensi penugasan atas permintaan stakeholder.

2. Penugasan Non PKPT masih cukup besar

Penugasan Non PKPT masih cukup kecil dibandingkan dengan PKPT dimana

realisasi penugasan Non PKPT sebanyak 289 PP atau 41,65% dari penugasan

seluruhnya sebanyak 694 PP. Namun jika dibandingkan tahun 2011 terdapat adanya

penurunan penugasan pengawasan Non PKPT dari 316 PP menjadi 289 PP dan dari

sisi prosentasi juga menurun dari 43,35% menjadi 8,55%, hal tersebut

mengindikasikan meningkatnya koordinasi dengan mitra kerja dan efektifitas

perencanaan.

Page 63: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 63

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

3. Penugasan Pengawasan (PP) yang tidak mencapai target

Realisasi penugasan sampai dengan bulan ini sebanyak 694 PP terdiri dari

penugasan PKPT sebanyak 405 PP atau 58,35% dan penugasan Non PKPT

sebanyak 289 PP atau 41,65% dari total realisasi penugasan.

Realisasi penugasan ini berasal dari 2 (dua) jenis program RENSTRA, yaitu:

• Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;

• Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya – BPKP.

Terdapat beberapa penugasan dengan Rencana Mulai Penugasan (RMP) sampai

dengan akhir Bulan Desember 2012 yang belum terealisasi sebanyak 8 PP yang

terdiri dari Bidang IPP 3 PP dan Bidang Investigasi 5 PP, dengan rincian PP tersebut

beserta penyebabnya sebagai berikut:

Bidang IPP (3PP)

− Audit Operasional atas Program Pendidikan Tinggi pada Kementerian Agama,

PKPT;[0016] RMP 2012.07.1 RPL 2012.08; dibatalkan, berdasarkan hasil

kesepakatan dengan Itjen Kemenag RI.

1 PP

− Audit Operasional PNBP pada Perguruan Tinggi Negeri Tahun 2011

PKPT:[0025] RMP 2012.05.3 RPL 2012.06; tidak diaudit, berdasarkan surat

Deputi Polsoskam No. S-799/D2/03/2012 tanggal 10 September 2012 bahwa

Perguruan Tinggi Negeri Agama di Perwakilan Bengkulu tidak dilakukan audit/

batal.

1 PP

− Audit Operasional atas PNBP pada PTAI Tahun Anggaran 2011 PKPT:[R013]

RMP 2012.10.1 RPL 2012.11 – dibatalkan

1 PP

Sub Jumlah 3 PP

Bidang Investigasi (5 PP)

− Kajian Peraturan Perundang-undangan yang Berindikasi TPK PKPT;[0005]

karena tidak ada permintaan

1 PP

− Audit Investigasi HKP PKPT;[0001] karena belum ada permintaan 1 PP

− Audit Penyesuaian Harga (Eskalasi)/Klaim PKPT;[0002, 0003, dan 0004]

karena tidak ada permintaan

3 PP

Sub Jumlah 5 PP

4. LHP Yang Tidak Mencapai Target

Jumlah penerbitan laporan sampai dengan akhir bulan Desember 2012 sebanyak 720

LHP/LHA dari rencana 412 LHP. LHP/LHA yang tidak terealisasi secara kumulatif

Page 64: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 64

CAPAIAN KINERJA BAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

sampai dengan bulan Desember 2012 sebanyak 12 LHP/LHA, terdiri dari 8 laporan

yang PP-nya dibatalkan dan karena tidak ada permintaan (huruf a di atas) dan 4

laporan yang carry over (melewati tahun 2012, masih dalam proses penyusunan).

Untuk laporan carry over, disamping 4 laporan PKPT tersebut, juga terdapat 2

laporan Non PKPT.

Enam laporan carry over tersebut dapat dirinci sebagai berikut:

Bidang IPP (1 LHP)

− Asistensi Pengelolaan Anggaran pada Kepolisian Resort Kota Bengkulu; - Non

PKPT.

1 LHA

Sub Jumlah 1 LHA

Bidang Investigasi (5 LHP)

− Audit Investigasif 1 (Audit Kasus Dugaan Penyimpangan Pengadaan Tanah,

Pekerjaan Pembangunan Gudang Logistik, Peralatan dan Fasilitas Umum pada

BPBD Provinsi Bengkulu Tahun 2011); - PKPT [0006].

1 LHA

− Audit Investigasif 4 (Audit Pelaksanaan Anggaran Belanja pada Sekretariat

DPRD Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2010); - PKPT [0009]

1 LHA

− Audit Perhitungan Kerugian Keuangan Negara 12 (PKKN TPK pada RSUD M.

Yunus Bengkulu pada Tahun 2010 sd. 2012) – PKPT [0017].

1 LHA

− Audit Perhitungan Kerugian Keuangan Negara 13 (PKKN atas Dugaan TPK

Kegiatan pembangunan Jaringan Lampu Jalan Kota Bengklulu Tahun 2007 sd.

2009) – PKPT [0018].

1 LHA

− Audit Perhitungan Kerugian Keuangan Negara atas Dugaan TPK pada

Pembangunan Puskesmas Karang nanding dan Arga Indah I pada Dinas

Kesehatan Kabupaten Bengkulu Tengah TA. 2011 – Non PKPT

1 LHA

Sub Jumlah 5 LHA

Page 65: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

PENUTUP BAB IVBAB IVBAB IVBAB IV

65

BAB IV

PENUTUP

aporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

Tahun 2012 merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan

target kinerja yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2012.

Prinsip akuntabilitas kinerja berarti bahwa terdapatketerkaitan yang jelas antara tugas

dan fungsi organisasi (struktur organisasi) dengan struktur program dan kegiatan

(struktur anggaran). Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu melaksanakan satu program

teknis dan dua program dukungan. Kinerja ketiga prgram tersebut diukur dengan

indikator output.

Pengukuran dan penilaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu telah didukung

dengan sistem pengelolaan data kinerja dalam database rencana dan realisasi kinerja.

Sistem ini telah terintegrasi secara nasional dan sistem yang digunakan pada

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu merupakan bagian dari sistem yang diterapkan

pada Kantor Pusat BPKP dan seluruh unit kerja BPKP di seluruh Indonesia.

Capaian rata-rata indikator kinerja output tahun 2012 sebesar 138,79% dengan kategori

sangat memuaskan. Capaian tersebut meningkat jika dibandingkan dengan capaian

kinerja tahun 2011 sebesar 128,21%. Capaian keberhasilan masing-masing program

yang dilaksanakan adalah satu program menunjukkan kategori sangat memuaskan dan

dua program menunjukkan kategori memuaskan.

A. Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerint ah (SPIP)

Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan

Penyelenggaraan SPIP memiliki dua sasaran strategis yaitu (1) meningkatnya

kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan Negara dan

pembinaan penyelenggaraan SPIP pada kementerian / lembaga / pemda / BUMN /

BUMD dan (2) meningkatnya K/L dan Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai

ketentuan yang berlaku.

LLLL

Page 66: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 66

PENUTUP BAB iVBAB iVBAB iVBAB iV

Program ini didukung dengan 29 indikator output dengan capaian tahun 2012

sebesar 183,49% dengan kategori sangat memuaskan yang terbagi atas capaian

sama atau di atas 100,00% sebanyak 26 indikator output dan yang tidak terealisasi

sebanyak 3 indikator output.

Capaian tertinggi terjadi pada indikator Laporan Hasil Sosialisasi Masalah Korupsi

(560,00%, target 5 lap, realisasi 28 lap) dan Laporan Hasil Bimtek/Asistensi

Penyusunan LK BUMD (540,00%, target 5 lap, realisasi 27 lap). Sedangkan tiga

indikator yang tidak terealisasi adalah Laporan hasil pengawasan atas penerimaan

negara bidang Polsoskam, 4 lap; Laporan hasil kajian pengawasan, 1 lap dan

Laporan hasil audit investigasi atas HKP, Eskalasi dan Klaim, 4 lap.

Tidak tercapaianya target antara lain disebabkan:

1. Adanya pembatalan penugasan sesuai dengan surat dari BPKP Pusat;

2. Tidak adanya permintaan audit dari instansi/lembaga/pemda terkait.

B. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya –

BPKP

Keberhasilan program teknis berupa Program Pengawasan Intern Akuntabilitas

Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP yang sifatnya pelayanan

ke luar (pihak eksternal) tentunya tidak terlepas dari keberhasilan program

dukungan yaitu Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya – BPKP yang sifatnya pelayanan di dalam (internal).

Program ini memiliki dua sasaran strategis yaitu (1) meningkatnya kapasitas aparat

pengawasan intern yang profesional dan kompeten dan (2) terselenggaranya sistem

dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi Presiden/Pemerintah.

Capaian output tahun 2012 sebesar 143,33% dengan kategori sangat memuaskan

didukung oleh 1 indikator output.

Dengan memperhatikan capaian tahun 2012 ini dan tren capaian selama dua tahun

pelaksanaan program yang tidak mencapai target merupakan bahan evaluasi untuk

melakukan terobosan dan strategi baru bagi Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

dalam mencapai target tahun berikutnya.

Page 67: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 67

PENUTUP BAB iVBAB iVBAB iVBAB iV

C. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatu r Negara BPKP

Capaian kinerja satu program dukungan lainnya, yaitu Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur Negara BPKP melampaui target yang ditetapkan yaitu

114,71% dengan kategori memuaskan.

Capaian tersebut dihitung berdasarkan kepuasan penerima layanan dengan skala

Likert 1-10. Realisasi kinerja output tahun 2012 sebesar 7,48 dari skala Likert 1-10

mengalami kenaikan sebesar 0,04 dibandingkan dengan realisasi kinerja output

tahun 2011 sebesar 7,44. Dengan capaian ini diharapkan dapat mencapai target

kinerja sampai dengan akhir periode renstra tahun 2014 sebesar 8,00 dari skala

Likert 1-10.

D. Penyempurnaan yang Dapat Dilakukan

Capaian-capaian kinerja output dalam laporan akuntabilitas kinerja ini menunjukkan

bahwa program dan kegiatan yang dilakukan Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

tahun 2012 secara keseluruhan mencapai kinerja yang memuaskan.

Kegiatan, jenis penugasan dan peran yang diamanatkan Perwakilan BPKP Provinsi

Bengkulu sebagai kepanjangan tangan dari BPKP di daerah mengalami

perkembangan dan perluasan sesuai dengan terbitnya instruksi presiden dan

penugasan-penusagan presiden kepada BPKP. Kondisi tersebut menuntut tingkat

responsibilitas yang tinggi dari BPKP untuk menampung hasil pengawasan dalam

suatu sistem informasi hasil pengawasan yang akomodatif.

Berdasarkan capaian-capaian kinerja output yang telah diurakan pada bab-bab

sebelumnya, maka dipandang perlu untuk melakukan penyempurnaan di masa yang

akan datang. Tindakan penyempurnaan itu antara lain:

1. Memperbaiki dan atau menyusun SOP yang didasarkan dengan peta risiko, baik

Level Entity maupun Level Activity.

2. Mengoptimalkan perencanaan dengan menerapkan PKP 2, PKP 3, SKI 1 dan

SKI 2 yang seimbang dan mempertimbangkan beban kerja.

3. Menatausahakan hasil Non Pengawasan dengan Aplikasi SIM HP dengan

database terpisah.

4. Berkoordinasi lebih aktif dengan Rendal dalam perencanaan tahun-tahun

berikutnya.

Page 68: BAB I PENDAHULUAN S - bpkp.go.id BPKP... · pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik ... 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

LAKIP 2013

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 68

PENUTUP BAB iVBAB iVBAB iVBAB iV

5. Berkoordinasi dengan mitra kerja dalam perencanaan kegiatan dimasa

mendatang.

Dengan adanya laporan akuntabilitas kinerja ini, diharapkan dapat memotivasi

seluruh jajaran pegawai guna mengatasi permasalahan yang dihadapi dan

memperbaiki kinerja di masa yang akan datang.