laporan farmakog vco

Upload: alvia-andika-adzwa

Post on 21-Jul-2015

63 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Nama : Alifiana Anggraini Nim : 0801065 Penyiapan virgin coconut oil (VCO) I. Dasar teori

Virgin coconut oil atau VCO adalah minyak yang dihasilkan dari kelapa segar. Berebeda dengan minyak kelapa biasa, VCO dihasilkan tidak melalui penambahan zat-zat kimia atau pun proses yang melibatkan panas yang tinggi. Selain warna dan rasa yang berbeda VCO mempunyai asam lemak yang tidak terhidrogenasiseperti pada minyak kelapa biasa. VCO menjadi populer karena manfaatnya untuk kesehatan tubuh. Hal ini disebabkan VCO banyak mengandung asam lemak rantai menengah (Medium Chain Fatty Acid / MCFA). Sifat MCFA yang mudah diserap sampai mitokondria akan meningkatkan metabolisme tubuh. Penambahan energi yang dihasilkan oleh metabolisme itu menghasilkan efek stimulasi dalam seluruh tubuh manusia sehingga meningkatkan tingkat energi yang dihasilkan. MCFA yang paling banyak terkandung dalam VCO adalah asam laurat. Manfaat lain dari VCO diantaranya adalah peningkatan daya tahan terhadap penyakit serta mempercepat proses penyembuhan. Manfaat tersebut ditimbulkan dari peningkatan metabolisme dari penambahan energi yang dihasilkan, sehingga mengakibatkan sel-sel dalam tubuh bekerja lebih efisien. Mereka membentuk sel-sel baru dan mengganti sel-sel yang rusak dengan lebih cepat. VCO dalam tubuh menghasilkan energi saja tidak seperti minyak sayur yang berakhir didalam tubuh sebagai energi, kolesterol, dan lemak. Kandungan kimia yang terdapat pada VCO : Coprilik acid Myristik acid Caprik acid Palmitik acid Lauric acid Stearic acid 8,86% 19.97% 6,17% 7,84% 50,83% 3,06%

Asam lemak yang bersifat jenuh pada kandungan VCO ini mengakibatkan tidak mudahnya asam lemak ini untuk teroksidasi oleh radikal bebas. Asam lemak yang teroksidasi oleh radikal bebas mengakibatkan terbentuknya LDI, kolesterol teroksidasi yang dapat menyumbat pembuluh darah. Seperti yang diketahui bahwa komposisi asam lemak jenuh terdiri dari asam lemak jenuh berantai rendah, medium dan penjang. Asam lemak jenuh berantai rendah dan mmedium memiliki sifat antimikrobial dan menunjang sistem kekebalan tubuh sehingga dapat menjaga tubuh kita dari virus, jamur dan bakteri patogen lainnya.

Berikut adalah daftar manfaat VCO bagi kesehatan yang banyak dipublikasikan oleh banyak peneliti dunia yaitu : Menambah sistem kekebalan tubuh Membantu mencegah infeksi bakteri, virus, dan jamur Mengurangi bahaya kanker Membantu mengendalikan diabetes Membantu menghilangkan batu ginjal Mengurangi resiko atherosclerosis dan serangan jantung Memperbaiki pencernaan dan peneyerapan makanan Menjaga kulit lembut dan halus Sebagai carirer oil yang baik untuk aromaterapi

bahan baku yang digunakan dalam pembuatan VCO adalah buah kelapa (cocos mucifera) yang berumur 11 12 bulan dengan kulit sabut bewarna coklat. Jenis buah kelapa yang digunakan berasal dari jenis kelapa dalam dengan varietas berdaging tebal atau jenis hibrida lokal. Varietas ini memiliki kadar air yang lebih sedikit dibanding varietas buah kelapa lainnya serta menghasilkan minyak lebih banyak. Varietas kelapa harus sangat diperhatikan karena berpengaruh terhadap kualitas minyak yang dihasilkan. Buah kelapa terdiri dari beberapa bagian, yaitu kulit luar, sabut, tempurung, kulit daging buah, daging buah, air kelapa dan lembaga. Bagian yang menghasilkan VCO adalah daging buahnya. Selain daging buah bagian kelapa yang lainnya berguana untuk hal yang lain. Contohnya ampas daging buah yang sudah diambil minyaknya berguna sebagai bahan baku pembuat makanan untuk kue dan sebagainya. Dan dapat juga sebagai bahan baku pakan ternak. Proses pengolahan VCO yang banyak ditemukan diantaranya adalah : 1. Fermentasi Buah kelapa yang telah di parut diberi air, kemudian parutan daging di peras. Santan yang dihasilkan disaring dan ditampung dalam wadah transparan lalu ditutup dan didiamkan. Satu jam berselang krim terbentuk dipisahkan dari air. Setelah ditambahkan mikroba dan diaduk, krim didiamkan selama 10 jam hingga menghasilkan minyak. Mikroba membantu penggumpalan protein agar terpisah dengan minyak. Skema pembuatannya : kelapa

pengupasan kulit dan cangkang

pemarutan daging buah penyayatan (air) penyaringan (ampas kelapa) air santan didiamkan (air dibuang) krim (mikroba) VCO 2. Sentrifugasi Pengolahan awalnya sama dengan cara fermentasi, hanya saja berbeda pada teknik pengambilan minyaknya. Buah kelapa yang sudah diparut diberi air kemudian parutan dagingnya diperas. Setelah dihasilkan santan disentrifugasi sehingga menghasilkan tiga lapisan, yaitu lapisan protein , air serta minyak. Terbentuknya 3 lapisan tersebut merupakan pemanfaatan beda berat jenis komponen dalam santan. Lapisan paling atas yang berupa minyak merupakan produk hasil yang diinginkan yaitu VCO. Skema pembuatannya : kelapa pengupasan kulit dan cangkang pemarutan daging buah penyayatan (air) penyaringan (ampas kelapa) air santan disentrifugasi (air dibuang) terbentuk 3 lapisan sisa krim

lapisan atas VCO (produk akhir air dan protein)

3. Teknologi membran Proses inti pada pembuatan VCO terletak pada pemisahan minyak dari air dan protein. Pada berbagai proses, pemisahan tersebut dilakukan dengan memanfaatkan berat jenis minyak yang lebih ringan. Akan tetapi cara tersebut mempunyai kendala yaitu waktu yang lama (pada fermentasi) serta kesulitan dalam pemurnian produk (pada proses sentrifugasi, karena pemisahan dilakukan dengan cara dekantasi). Berkembangnya teknologi membran memberikan alternatif proses lain pada produksi VCO. Dengan memanfaatkan besar molekul, kendala pemisahan diantaranya adalah waktu yang lama serta kemurnian produk pada proses lain, dapat dihindari. Proses produksi VCO dengan teknologi membran yang diusulkan adalah sebagai berikut: Pemisahan daging buah dan tempurung, buah yang digunakan hendaknya cukup tua. Daging buah kelapa dipisahkan dari tempurungnya dengan menggunakan linggis. Pemarutan, ini berfungsi untuk memperkecil ukuran dan merusak sel-sel daging buah kelapa agar minyaknya mudah dikeluarkan. Pemerasan, parutan kelapa diperas untuk mendapatkan santannya. Minyak dapat dikeluarkan dari buah kelapa dengan membentuk emulsi santan dengan air. Penyaringan, untuk memisahkan santan yang dihasilkan dengan cake (parutan kelapa yang sudah diperas) Pemisahan, dilakukan dengan 2 tahap yaitu : ultrafiltrasi untuk memisahkan protein air dan minyak, reverse osmosis untuk memisahkan minyak dari air. VCO yang dihasilkan dengan melibatkan teknologi membran ini diharapkan dapat mempermudah produksi VCO dengan spesifikasi produksi yang berkualitas sangat tinggi. II.Cara kerja : Sari perasan kelapa yang sudah tua Diamkan selama 1 hari dalam lemari pendingin Pisahkan air dan krem nya (lemak), timbang Pindahkan krem kedalam botol, tutup, biarkan selama 1 malam Pisahkan minyak yang terbentuk (mutu I) Sisa dipanaskan dengan api sedang, saring, dan didapat mutu II Kemudian krem yang menggumpal dipanaskan kembali dan didapat minyak mutu III (coklat)

III.Gambar Gambar tumbuhan :

(Pohon kelapa)

( VCO) Gambar alat :

(buret)

(piknometer)

(gelas ukur)

(corong)

(timbangan) IV. Hasil Pemerian :

(refraktometer)

Warna : bening, tidak bewarna Bau : khas minyak kelapa Rasa : tawar seperti minyak biasa

Kelarutan : pelarut Air Etanol 95% kloroform Mutu I larut Mutu II larut Mutu III larut

Bobot per ml : Pengukuran dilakukan dengan menggunakan piknometer dengan cara sebagai berikut : Bobot jenis = berat (pikno+vco) berat pikno kosoong Volume piknometer Perhitungan : Mutu I : 46,2490 23,8146 = 0,897376 25ml Mutu II : 45,7423 23,8146 = 0,877108 25ml Mutu III : 46,7924 23,8146 = 0,919112 25ml

Indeks bias : mutu I II III Penetapan bilangan asam : Timbang sebanyak 10 g minyak dalam labu 250 ml, tambahkan 10 ml campuran etanol 95% dan eter volume sama yang telah dinetralkan dengan NaOH 0,1 M menggunakan indikator fenolftalein (pp). Titrasi dengan KOH 0,1N sambil di kocok sampai terjadi warna merah jambu yang mantap selama 15 menit. Perhitungan : Bilangan asam : jumlah ml KOH 0,1 N yang diperlukan x 5,611 Bobot dalam g minyak VCO Mutu I : 5,967 x 5,611 = 3,348 10 g Mutu II : 12,162 x 5,611 = 6,8229 10 g Mutu III : 12,167 x 5,611 = 6,8269 10 g Indeks bias 1,4508 1,4502 1,4501

Kandungan kimia : Coprilik acid Myristik acid Caprik acid Palmitik acid Lauric acid Stearic acid 8,86% 19.97% 6,17% 7,84% 50,83% 3,06%

Kegunaan minyak kelapa murni (VCO) : Riset dan uji klinis telah membuktikan keampuhan dan khasiat Virgin Coconut Oil (VCO) untuk menyembuhkan berbagai penyakit dan manfaatnya untuk kesehatan. Lebih baik

secara dini mengenyahkan sumber penyakit dari pada terlanjur sakit parah yang menyusahkan dan merepotkan banyak orang. Berikut ringkasan manfaat dari VCO : Manfaat VCO

Mengurangi resiko atherosclerosis (pengerasan pembuluh darah), sakit jantung, stroke dan tekanan darah tinggi. Mengurangi resiko terserang penyakit kanker, tumor dan gangguan degeneratif lainnya. Membantu melindungi tubuh dari kanker payudara, kanker usus dan penyakit kanker lainnya. Membantu mencegah sakit lever, hepatitis dan kanker hati. Memperbaiki sekresi insulin dan pendayagunaan glukosa darah, sehingga membantu mengendalikan penyakit diabetes. Meredakan stres pada pankreas dan sistem enzim tubuh serta mencegah resiko komplikasi penyakit akibat diabetes. Melindungi dari kerusakan, perlukaan dan kehancuran ginjal. Membunuh berbagai virus yang menyebabkan influenza, hepatitis C, cacar air, herpes dan penyakit-penyakit lainnya. Membantu mencegah, melumpuhkan dan mematikan infeksi parasit cacing pita, caplak, giardia dan parasit lainnya Membantu mencegah dan membunuh infeksi dan jamur (termasuk khamir), pada organ wanita penyebab keputihan. Mendukung dan menstabilkan fungsi thyroid (kelenjar gondok). Mengurangi berat badan dan mencegah obesitas (kegemukan). Membantu mencegah osteoporosis (keropos tulang). Berfungsi sebagai antioksidan pelindung pencegah oksidasi berlebihan akibat lemak trans dan radikal bebas. Menghambat dan menghentikan oksidasi penyebab kerusakan sel dan jaringan yang diakibatkan oleh serangan radikal bebas. Membantu melindungi tubuh dari radikal bebas berbahaya penyebab penuaan dini dan penyakit degeneratif. Memberikan dan meningkatkan sumber energi secara cepat serta menunjang fungsi metabolik sehat. Menyediakan sumber nutrisi dan energi bagi atlit serta meningkatkan stamina dan penampilan fisik prima. Memperbaiki sistem pencernaan dan penyerapan nutrisi, vitamin-vitamin serta asam amino yang larut dalam lemak. Menunjang unsur-unsur gizi penting yang diperlukan untuk kesehatan prima, memberi vitalitas dan penampilan lebih muda. Memperbaiki penyerapan kalsium dan magnesium serta mendukung perkembangan tulang dan gigi yang kuat, sehingga membantu mencegah sakit periodental dan kerusakan gigi. Mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan kronis. Meredakan gejala yang dihubungkan dengan penyakit lambung, sakit maag dan bisul perut. Meredakan gejala prostatic hyperplasia (pembesaran prostat).

Membunuh bakteri penyebab pneumonia, sakit telinga, infeksi tenggorokan, gigi berlubang, keracunan makanan, infeksi saluran kemih, meningitis, gonorrhea, luka gangren. Meningkatkan aktifitas metabolik yang memberi efek penurunan berat badan secara alamiah dan stabil (mencegah kegemukan). Mengurangi gejala psoriasis, eksim dan dermatitis.Mempunyai rasa enak dan lembut pada kulit serta membantu menjaga agar kulit tetap lembut dan halus. Membantu mencegah penuaan dini dan keriput pada kulit dan mendukung keseimbangan kimiawi kulit secara alami.. Membantu melindungi kulit terhadap serangan kanker kulit dan gangguan penyakit kulit lainnya seperti kadas, gatal-gatal, kutu air, ruam keringat dan popok serta lainnya. Melembutkan dan mengencangkan kulit sehingga mencegah kulit keriput, kulit kendor dan bercak-bercak penuaan. Mencegah kerusakan yang ditimbulkan akibat radiasi sinar ultra violet pada kulit. Memberikan penampilan rambut yang sehat dan tidak kering, mengendalikan ketombe dan kutu rambut. Memasok lebih sedikit kalori dibanding lemak-lemak lainnya, sehingga tidak terjadi penimbunan lemak. Tidak memiliki efek samping yang berbahaya (lemak trans dan radikal bebas yang beracun) bila dikonsumsi. Kandungan kalori lebih rendah dari lemak lain sehingga efek penggunaan maksimal untuk pengobatan jauh lebih baik. Sangat resistan terhadap kerusakan (masa kadaluarsa lama) Resistan terhadap panas, sehingga merupakan minyak yang paling aman dan sehat untuk memasak. Memperbaiki pendayagunaan asam lemak essensial dan melindungi sel, jaringan dan organ dari oksidasi berlebihan. Meredakan gejala kelelahan kronis (chronic fatigue) dan mengurangi tekanan epileptis. Pada suhu tinggi Virgin coconut oil tidak membentuk zat yang berbahaya seperti pada minyak nabati (sayur) hidrogenasi.

VCO Tidak Menimbulkan Efek Samping

Tidak meningkatkan kadar kolesterol darah. Tidak meningkatkan kelengketan platelet atau pembentukan gumpalan darah penyebab plak pembuluh darah. Tidak menyebabkan atherosclerosis (pengerasan pembuluh darah) atau sakit jantung. Tidak menyebabkan masalah berat badan (obesitas).

V. Pembahasan

VCO dihasilkan tidak melalui penambahan zat-zat kimia atau pun proses yang melibatkan panas yang tinggi. Selain warna dan rasa yang berbeda VCO mempunyai asam lemak yang tidak terhidrogenasiseperti pada minyak kelapa biasa. VCO menjadi populer karena manfaatnya untuk kesehatan tubuh. Hal ini disebabkan VCO banyak mengandung asam lemak rantai menengah (Medium Chain Fatty Acid / MCFA. Dari hasil percobaan yang diperoleh dari tingkat kelarutan VCO larut dalam kloroform dan tingkat keasamannya mutu I lebih besar keasamannya dibandingkan mutu II dan mutu III. Dilihat dari warna mutu I lebih bening dibanding dengan mutu II dan III.

Daftar pustaka