laporan desa kebon cau

43
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Balakang Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional pada pasal 20 ayat 2 dinyatakan : “ Perguruan tinngi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat”. Pada pasal 24 ayat 2 disebutkan : “ Perguruan Tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan Pendidikan Tinggi, penelitian ilmiah, dan pengbdian masyarakat.” Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar kelak para lulusan Perguruan Tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu Pengetahuan, memadai dalam bidang masing- masing, mampu melakukan penelitian, dan bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan umat manusia pada 1

Upload: dindin-saefudin

Post on 02-Aug-2015

153 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Balakang

Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang

system pendidikan nasional pada pasal 20 ayat 2 dinyatakan : “ Perguruan tinngi

berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian

masyarakat”. Pada pasal 24 ayat 2 disebutkan : “ Perguruan Tinggi memiliki

otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi, penelitian ilmiah, dan pengbdian masyarakat.”

Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan

dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar

kelak para lulusan Perguruan Tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu

Pengetahuan, memadai dalam bidang masing-masing, mampu melakukan

penelitian, dan bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan umat manusia pada

umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya. Untuk mempraktekkan ilmu

dan menerapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh aktifitas akademik, maka

perlu suatu media yang mendukung.

Kuliah Kerja Nyata adalah suatu kegiatan intrakulikuler wajib yang

memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian

pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa, dalam kegitan pemberdayaan

masyarakat. KKN juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu

dan teknologi, dilaksanakan di luar kampus dalam waktu mekanisme kerja, dan

1

persyaratan tertentu. Oleh karena itu, KKN diarahkan untuk menjamin keterkaitan

antara dunia akademik-teoritis dan dunia empiric- praktis. Dengan demikian akan

terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, asih, dan

asuh antara mahasiswa dan masyarakat.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bagian integrasi dari proses pendidikan

yang mempunyai ciri-ciri khusus. Oleh karena itu system penyelenggaraannya

memerlukan landasan idiil yang secara Filosopis akan memberikan gambaran

serta pengertian yang utuh tentang apa, bagaimana serta untuk apa KKN itu

diselenggarakan. Landasan idiil ini secara pilosofis akan memberikan petunjuk

serta mengendalikan pola pikir dan pola tindakan dalam setiap proses

penyelenggaraan KKN yang pada gilirannya akan membedakan dari bentuk-

bentuk kegiatan lain yang bukan KKN.

Keberhasilan sebuah Perguruan Tinggi bukan dilihat dari banyak

lulusannya, tetapi juga sejauh mana peran sertanya dalam kegiatan pengabdian

kepada masyarakat. Para mahasiswa yang akan menyelesaikan studinya

diharapkan mengetahui secara langsung pembangunan yang ada di masyarakat

dan memberikan gagasan kepada masyarakat yang membutuhkannya.

Berdasarkan pemikiran, pengalaman, dan informasi tersebut Dirjen Dikti

memberi nam KULIAH KERJA NYATA di singkat KKN dan menjadi mata

kuliah Intrakulikuler bagi mahasiswa program Sarjana ( S-1). Di STAI Sebelas

April Sumedang, program KKN menjadi mata kuliah wajib dengan bobot 2 sks

yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan

tertentu. Dengan harapan melalui KKN ini, setiap mahasiswa mampu

2

menjembatani STAI Sebelas April Sumedang dengan masyarakat dan pemerintah.

Kegiatan yang akan dilakukan oleh mahasiswa dirancang sesuai dengan Visi dan

Misi STAI Sebelas April Sumedang, sehingga memiliki rerevansi dengan

masyarakat yang sedang giat mengadakan pembangunan, dan pada pelaksaannya

menuntut gagasan dari orang-orang yang berwawasan keilmuan. Titik tolak KKN

STAI Sebelas April Sumedang adalah para bidang pendidikan yang jelas tidak

lepas dari masyarakat.

B. Dasar dan Landasan

1. Pancasila dan UUD 1945

2. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional

3. Undang-undang RI Nomor 12 tahun 2013 tentang Pendidikan Tinggi

4. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 394 Tahun 2003, tentang statula

STAI Sebelas April Sumedang

5. Pedoman pelaksanaan Kegiatan Akademik STAI Sebelas April Sumedang

tahun akademik 2013/2014

6. Pedoman Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) STAI

Sebelas April Sumedang, tahun 2013

7. Pedoman Penyelenggaraan Akademik STAI Sebelas April Sumedang

C. Tema

Tema program KKN STAI Sebelas April Sumedang pada tahun akademik

2013/2014 adalah “Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat yang

Mandiri,Religius,Kreatif,dan Inovatif melalui Pengimplementasian nilai-nilai

Agama dan IPTEK”.

3

Makna tema di atas relevan dengan tantangan pembangunan pada era

globalisasi dewasa ini yang menuntut masyarakat yang berpangkal tolak pada

peningkatan kualitas masyarakat.

Rendahnya mutu pendidikan masyarakat merupakan titik awal dari

permasalahan dalam proses pembangunan wilayah tersebut. Oleh karena itu,peran

serta mahasiswa peserta KKN STAI Sebelas April Sumedang tahun akademik

2013/2014 difokuskan pada pengimplementasian nilai-nilai Agama dan Iptek

dilokasi KKN.

D. Maksud dan Tujuan KKN

1. Maksud

Program Kuliah Kerja Nyata dimaksudkan agar :

a. Mahasiswa memperoleh pengalaman (melalui keterlibatan dengan

masyarakat binaan secara langsung), dalam menemukan , merumuskan,

memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan

dilaksanakan secara pragmatis dan interdisipliner.

b. Mahasiswa dapat menyumbangkan pemikiran berdasarkan ilmu,

teknologi dan seni dalam upaya menumbuhkan, membina dan

mempercepat pemberdayaan dan pengembangan masyarakat yang

mandiri dengan mempersiapkan kader-kader pembangunan dan

pemberdayaan ekonomi masyarakat binaan

c. Merintis kerjasama yang saling menguntungkan antara Lembaga

Pendidikan Tinggi dengan Pemerintah daerah (sinergi pemberdayaan

potensi-potensi masyarakat/sibermas) dalam pembangunan bidang seni.

4

2. Tujuan

Tujuan utama KKN diarahkan kepada 3 aspek utama yang meliputi

pengembangan kepribadian mahasiswa, pengembangan kelembagaan dan

pengembangan masyarakat.

a. Agar Perguruan Tinggi menghasilkan sarjana sebagai penerus

pembangunan yang lebih menghayati permasalahan yang sangat

kompleks yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan,terutama

pembangunan keagamaan di pedesaan dan belajar menanggulangi

permasalahan tersebut secara pragmatis dan interdisipliner. Hal ini

erat kaitannya dengan pengembangan kepribadian mahasiswa

(personality development).

b. Untuk lebih mendekatkan jarak utama antara STAI Sebelas April

Sumedang denga masyarakat,dan lebih menyesuaikan keberadaan

STAI Sebelas April Sumedang kepada tuntutan pembangunan

(institutional development). Pengalaman mahasiswa selama mengikuti

KKN membawa pemahaman tentang kekurangan yang ada pada

dirinya yang seharusnya diisi oleh Perguruan Tinggi dalam proses

belajar mengajar.Berdasarkan pengalaman tersebut para mahasiswa

melalui Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dapat mengajukan

saran-saran konkrit yang perlu diperhatikan oleh Universitas dalam

upaya untuk meningkatkan relevansi keberadaan Perguruan Tinggi

dengan kebutuhan masyarakat.

5

c. Membantu pemerintahan dalam percepatan laju pembangunan dan

mempersiapkan kader-kader pembangunan di pedesaan (community

development).

E. Sasaran dan Manfaat

KKN mempunyai 3 (tiga) manfaat yaitu: Mahasiswa sebagai penerus

pembangunan, Lembaga Perguruan Tinggi, dan Masyarakat.

1. Bagi Mahasiswa

a. Mempersiapkan dalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang:

1) Cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner dan lintas sektoral.

2) Kegunaan hasil pendidikannya bagi pembangunan umumnya dan

daerah Pedesaan khususnya.

3) Kesulitan yang dihadapi masyarakat desa dalam pembangunan.

4) Konteks keseluruhan dari masalah pembangunan dan pembangunan

daerah Pedesaan.

b. Mendewasakan alam fikiran mahasiswa untuk melaksanakan

penelaahan pemecahan masalah yang ada dalam masyarakat secara

pragmatis ilmiah.

c. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan

program-program pengembangan dan pembangunan desa.

d. Membina mahasiswa untuk menjadi seseorang “transformer,change,

agent, motivator, dinamisator, fasilitator dan problem solver”.

6

e. Memberikan Pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai

kader pembangunan disamping diharapkan terbentuknya sikap dan rasa

cinta serta

f. Membuka wawasan para mahasiswa,sehingga mereka mengetahui

secara teknis permasalahan-permasalahan yang dihadapi para pelaku

ekonomi kecil yang kadang kala tidak terdapat dalam teori.

2. Bagi Lembaga STAI Sebelas April Sumedang

a. Lembaga STAI Sebelas April Sumedang akan lebih mantap dalam

pengisisan ilmu dan pendidikan kepada mahasiswa,dengan adanya

umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan

masyarakat,sehingga kurikulum perguruan tinggi dapat disesuaikan

dengan tuntutan pembangunan dan kebutuhan masyarakat.

b. Tenaga pengajar memperoleh berbagai kasus yang berharga,yang dapat

digunakan sebagai contoh dalam proses pendidikan.

c. Mempererat dan meningkatkan kemitraan antara STAI Sebelas April

Sumedang dengan intansi-intansi atau departemen – departemen

3. Bagi Masyarakat

a. Memperoleh tenaga dan pemikiran untuk merencanakan serta

melaksanakan proyek pembangunan.

b. Meningkatkan cara berfikir,bersikap dan bertindak sehingga siap

menerima dan berpartisipsai dalam program pembangunan.

c. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan,

merumuskan dan melaksanakan pembangunan.

7

d. Terbentuknya kader-kader pembangunan di dalam masyarakat,

sehingga Mendorong kesinambungan pembangunan.

e. Membantu masyarakat dalam pengembangan usaha ekonomi

produktif keluarga melalui pelatihan dan pembinaan yang diberikan

mahasiswa. Memotivasi masyarakat desa agar membentuk kelompok-

kelompok usaha dalam mengembangkan kegiatan usahanya.

F. Kompetensi Dasar KKN

1. Kompetensi Dasar

Melalui KKN mahasiswa dan masyarakat diharapkan:

a. Memiliki pengetahuan,pemahaman dan wawasan kemasyarakatan

(kompetensi pengetahuan). Mampu melakukan identifikasi masalah,

memecahkan masalah, mengambil keputusan, melaksanakan kegiatan

dan mengevaluasi serta Mengemban misi Dakwah Islamiyah yang

melekat pada setiap mahasiswa (kopetensi keterampilan).

b. Mampu membangun kebersamaan, kejujuran, kesetaraan dan

Kemandirian yang didasarkan pada nilai-nilai Islami (kompetensi

nilai).

1. Indikator Pencapain KKN

a. Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan memahami kondisi social

masyarakat.

b. Masyarakat memahami peran mahasiswa sebagai pendamping dalam

melaksanakan program kemasyarakatan.

8

c. Mahasiswa bersama masyarakat mampu memecahkan masalah,

mengambil keputusan,melaksanakan kegiatan dan mengevaluasi.

d. Mahasiswa dan masyarakat mampu membangun kebersamaan,

kejujuran, kesetaraan dan kemandirian yang didasarkan nilai-nilai

Islami.

e. Mahasiswa bersama masyarakat melaksanakan misi Dakwah Islamiyah

dalam bentuk bilhal, bilkitabah dan bilmaqol.

G. Asas Kegiatan KKN

Kegiatan KKN STAI Sebelas April Sumedang dilaksanakan dengan

mengacu pada asas-asas sebagai berikut.

1. Asas Profesionalisme

Pelaksanaannya menekankan pada upaya percepatan dan keterarahan

perubahan sosial yang terjadi di masyarakat kearah perubahan yang diharapkan

(pencapaian tujuan pembangunan) dengan asumsi bahwa dengan makin cepatnya

perubahan sosial, semakin kompleks permasalahan yang muncul, sehingga

menuntut adanya deferensiasi (penangguhan akibat adanya sekala perioritas dan

upaya pemecahan yang multi dimensi secara professional).

2. Asas Partisipatif

Prasyarat utama suksesnya pelaksanaan kegiatan KKN dalam konteks

pembangunan masyarakat senantiasa akan ditentukan oleh kadar kemampuan

menumbuhkan dan mengembangkan kesdaran masyarakat akan pentingnya

partisipasi dalam pembangunan sehingga partisipasi merupakan variabel penentu

9

(determinasi) terhadap kelancaran pembangunan termasuk dalam melaksanakan

KKN.

10

BAB II

KEADAAN UMUM LOKASI

A. Letak, Luas dan Aksesbilitas Wilayah

Desa Keboncau terletak di Kecamatan Ujung Jaya Kabupaten Sumedang

dengan luas wilayah 1022,07 Ha.

Secara administrasi batas-batas Desa Keboncau dapat dilihat pada tabel

berikut ini :

Tabel 2.1Batas-batas Wilayah Desa Keboncau

Kecamatan Ujung Jaya Kabupaten Sumedang

Batas Desa Keboncau

Utara Berbatasan dengan Desa Sukamulya dan Desa Kudang Wangi

Selatan Berbatasan dengan Desa Palabuan

Barat Berbatasan dengan Desa Ujung Jaya

Timur Berbatasan dengan Kab. Majalengka

Jarak Desa Keboncau dengan Kecamatan Ujung Jaya adalah 5 Km dengan

waktu tempuh ± 10 menit dengan mengendarai Sepeda motor. Jarak Desa

Keboncau dengan ibu kota Kabupaten Sumedang adalah ± 35 Km dengan waktu

tempuh ± 1,5 jam (90 menit) dengan mengendarai sepeda motor.

Desa Keboncau memiliki luas wilayah 1022,07 Ha meliputi 2 Dusun,

6 Rw dan 25 Rt, terdiri dari luas darat 735,46 Ha dan luas sawah 286,610 Ha.

11

Sarana perhubungan yang lajim digunakan oleh masyarakat Desa Keboncau

menggunakan trasportasi darat (mobil dan sepeda motor) prasarana jalan yang

menghubungkan Desa Keboncau dengan Desa yang lain dikatakan sudah cukup

tetapi sebagian besar masih berupa aspal berlubang, kerikil dan tanah.

B. Kependudukan Desa Keboncau

Penduduk Desa Keboncau merupakan penduduk yang bermata pencaharian

sebagai buruh tani, karena wilayah ini termasuk kawasan pertanian sehingga

masih banyak areal pesawahan di Desa Keboncau ini.

Komposisi Penduduk secara keseluruhan terdiri dari 3766 orang yang terdiri

dari 1835 orang laki-laki dan 1931 orang perempuan. Jumlah kepala keluarga

1256 KK.

C. Keadaan Perekonomian

Penduduk Desa Keboncau bermata pencaharian sebagai berikut :

1. Petani

Masyarakat yang bermata pencaharian sebagai petani di Desa Keboncau

jumlahnya 473 orang meliputi :

a. Pertanian tanaman pangan (sawah) dan palawija

b. Tanah perkebunan jati

2. Wiraswasta

Masyarakat yang bermata pencaharian sebagai Wiraswasta di Desa

Keboncau berjumlah 714 orang

3. Pegawai sipil jumlahnya 37 orang

4. Buruh jumlahnya 192 orang

12

5. Pegawai swasta jumlahnya 111 orang

6. TNI/POLRI jumlahnya 4 orang

D. Keadaan Pendidikan

Di Desa Keboncau terdapat sarana pendidikan formal dan sarana pendidikan

non forma, meliputi :

1. Sarana Pendidikan Formal

Yang termasuk sarana pendidikan formal yang ada di Desa Keboncau

adalah :

a. 2 unit SMK yaitu ( SMK PELITA dan SMK WIN)

b. 3 unit SD yaitu ( SDN Giri Jaya, SDN Sukarasa 1 dan SDN Cimanuk)

c. 1 unit TK yaitu ( TK Harapan Bunda)

2. Sarana Pendidikan Non Formal

a. 4 unit PAUD yaitu ( PAUD Pelita Kasih 1, PAUD Pelita Kasih 2,

PAUD Mutiara Hati 1 dan PAUD Mutiara Hati 2)

b. 5 unit TPA yaitu (TPA Al-Hikmah, TPA Al-Ikhlas, TPA As-Salam,

TPA Al-Kautsar dan TPA Wanahayu)

Data pendidikan masyarakat Desa Keboncau sebagai berikut :

Tingkat SD 1885 orang

Tingkat SMP 685 orang

Tingkat SMA 444 orang

Tingkat D-2 14 0rang

Tingkat D-3 29 orang

Tingkat S-1 29 orang

13

E. Agama

Masyarakat Desa Keboncau mayoritas beragama islam, tetapi ada 6 orang

yang beragama Konghuchu.

Sarana ibadah terdiri dari 5 unit masjid dan 7 unit mushola

Tabel 2.2

Sarana Ibadah di Desa Keboncau

No Nama Masjid AlamatTahun

BerdiriKetua DKM

1 As-Salam Gebang 01/01 2004 Ustd Iri

2. As-Salam Sri Nurullah Banrek 02/01 2007 Omon

3. Al-Barokah Wanahayu 04/01 1999 Sunirta

4. Al-Kautsar Kosambian 01/02 1996 Winta

5. Al-Ikhlas Kosambian 03/02 2002 Abah Edi

6. Baetur Rohman Kosambian 02/03 1996 Udin

7. Al-Iman Kosambian 04/03 2010 Winta

8. Nurul Iman Balerante 05/03 1995 Didi

9. Al-Hikmah Sukawangi 01/04 2002 H.A Juhanda

10. An-Nur Pasir tengah 01/05 2009 Oyo T

11. Al-Hidayah Pasir Tengah 03/05 1975 Entis

12. Al Barokah Pasir wetan 03/06 2005 Dedi H

F. Keadaan Sosial dan Kelembagaan

Dari hasil pengamatan dan observasi yang dilakukan di Desa Keboncau

dapat diidentifikasi lembaga yang ada di Desa antara lain :

1. Lembaga Pemerintahan Desa

14

2. BPD

3. LPM

4. PKK

5. PNPM

6. Karang Taruna

7. Organissi Remaja Masjid

Organisasi Remaja Mesjid ini baru saja dibentuk oleh peserta KKN STAI

Sebelas April Sumedang pada tanggal 9 Pebruari 2014.

BAB III

15

IDENTIFIKASI MASALAH

A. Bidang Keagamaan

1. Aspek Pemahaman Nilai-nilai Keagamaan

a. Kurang aktifnya ibu-ibu dalam pengajian

b. Kurangnya pengetahuan tentang ilmu Mawaris

c. Kurangnya pemahaman tentang tata cara Imam dan Khotib

d. Kurangnya pemahaman tentang tata cara pengurusan jenazah

e. Kurangnya pemahaman ibu-ibu dalam tata cara menyolatkan Jenazah

2. Aspek Pengamalan Nilai-nilai keagamaan

a. Kurangnya pemahaman ibu-ibu tentang fadhilah membaca Shalawat

b. Kurangnya pemahaman ibu-ibu tentang besarnya fadhilah shalat

jenazah

B. Bidang Pendidikan

1. Aspek Pendidikan

a. Kurangnya tenaga pengajar di TPA

b. Kurangnya Pemahaman anak dalam penulisan Kaligrafi

c. Kurangnya semangat & motifasi anak untuk mengaji

C. Bidang Sosial

1. Aspek Sosial : pembinaan dan pemeliharaan lingkungan sosial yang

baik

a. Kurang terjaganya kebersihan di lingkungan tempat ibadah

b. Masih banyak jalan-jalan gang yang rusak

16

2. Aspek Peran dan Perkembangan Lembaga sosial keagamaan

a. Belum adanya organisasi Remaja Masjid

D. Bidang Ekonomi

1. Aspek Ekonomi : Pembinaan kesejahteraan ekonomi masyarakat

a. Potensi SDA dan SDM yang belum dimanfaatkan secara maksimal

b. Kurangnya pengetahuan tentang pemanfaatan pekarangan rumah

sebagai salah satu sumber pendapatan

E. Bidang Pemerintahan

1. Aspek Pemerintahan : Fasilitasi peningkatan penataan administrasi

Desa dan fasilitasi program pembangunan Pemerintah daerah

a. Belum adanya papan data base tentang sarana keagamaan / daftar

Masjid se-Desa Keboncau

BAB IV

17

PELAKSANAAN BIDANG KEGIATAN

A. Bidang Keagamaan.

1. Aspek Pemahaman Nilai-Nilai Keagamaan

a. Nama Kegiatan : Penyuluhan tentang pentingnya ilmu.

Tujuan Kegiatan : Memotivasi ibu-ibu supaya lebih rajin

dalam pengajian.

Masalah Pokok : Kurang aktifnya ibu-ibu dalam pengajian

Tanggal : 12 Pebruari 2014

Tempat : Masjid Al-Ikhlas

Sasaran : Ibu-ibu se-Desa Keboncau

Biaya : 150.000,-

Sumber Dana : Peserta KKN STAI

Keterangan : Bantuan tenaga, dana dan pikiran

b. Nama Kegiatan : Diklat tentang Ilmu Mawaris se Kec Ujung

Jaya

Tujuan Kegiatan : Untuk meningkatkan pemahaman ilmu

Mawaris

Masalah Pokok : Kurangnya pemahaman tentang ilmu

Mawaris

Tanggal : 22 Pebruari 2014

Waktu : 09.45 s/d 10.45

Tempat : Masjid Besar Al-Falah Kec Ujung Jaya

18

Sasaran : Perwakilan setiap dusun se Kec Ujung Jaya

Biaya : 3.000.000,-

Sumber Dana : Mahasiswa Peserta KKN dan Sponsor

Keterangan : Bantuan Dana, pikiran dan tenaga

c. Nama Kegiatan : Diklat tentang Iman dan khotib se Kec

Ujung Jaya

Tujuan Kegiatan : Untuk meningkatkan pemahaman tentang

Iman dan Khotib

Masalah Pokok : Kurangnya pemahaman tentang Tata cara

Iman dan Khotib

Tanggal : 22 Pebruari 2014

Waktu : 10.45 – 11.45

Tempat : Masjid Besar Al-Falah Kec.Ujung jaya

Sasaran : Seluruh perwakilan dusun se Kec Ujung

Jaya

Biaya : 3.000.000,-

Sumber Dana : Mahasiswa Peserta KKN dan Sponsor

Keterangan : Bantuan dana, pikiran dan tenaga

d. Nama Kegiatan : Diklat tentang tata cara pengurusan

Jenazah se Kec Ujung Jaya

Tujuan Kegiatan : untuk meningkatkan kemampuan

Masyarakat dalam bidang ilmu Jenazah

Masalah Pokok : Kurangnya pemahaman tentang tata cara

19

Pengurusan jenazah

Tanggal : 22 Pebruari 2014

Waktu : 12.30 – 13.30

Tempat : Masjid Besar Al-Falah Kec. Ujung Jaya

Sasaran : Seluruh perwakilan dusun se Kec. Ujung

Jaya

Biaya : 3.000.000,-

Sumber Dana : Mahasiswa Peserta KKN dan Sponsor

Keterangan : Bantuan Dana, pikiran dan tenaga

e. Nama Kegiatan : Praktek Pelaksanaan Shalat Jenazah

Tujuan Kegiatan : Untuk meningkatkan pemahaman

Ibu-ibu dalam tata cara menyolatkan

Jenazah

Masalah Pokok : Kurangnya Pemahaman ibu-ibu dalam tata

Cara menyolatkan Jenazah

Tanggal : 23 Pebruari 2014

Waktu : 16.00 – 17.00

Tempat : Masjid Al-Hidayah

Sasaran : Ibu-ibu Rw 05 Desa Keboncau

Biaya : 100.000,-

Sumber Dana : Peserta KKN STAI

Keterangan : Bantuan dana, pikiran dan tenaga

20

2. Aspek Pengamalan Nilai-Nilai Keagamaan

a. Nama Kegiatan : Lomba Shalawat antar Rw se Desa

Keboncau

Tujuan Kegiatan : Untuk meningkatkan kegemaran

Masyarakat dalam bersholawat

Masalah pokok : Kurangnya pemahaman ibu-ibu tentang

Fadhilah membaca sholawat

Tanggal : 16 Pebruari 2014

Waktu : 10.00-13.00 wib

Tempat : Gedung Serbaguna Desa Keboncau

Sasaran : Ibu-ibu se Desa Keboncau

Biaya : 2.000.000,-

Sumber Dana : KKN STAI & Sponsor

Keterangan : Bantuan Dana, pikiran

b. Nama Kegiatan : Bimbingan Shalat Jenazah

Tujuan Kegiatan : Untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu

Tentang shalat Jenazah

Masalah Pokok : Kurangnya pemahaman ibu-ibu tentang

Besarnya fadhilah shalat Jenazah

Tanggal : 23 Pebruari 2014

Waktu : 16.00-17.00

Tempat : Masjid Al-Hidayah Rw 05

Sasaran : Ibu-ibu Rw 05

21

Biaya : 100.000,-

Sumber Dana : Peserta KKN STAI

Keterangan : Bantuan Dana, tenaga dan pikiran

B. Bidang Pendidikan

1. Aspek Pendidikan

a. Nama Kegiatan : Mengajar di TPA

Tujuan Kegiatan : Memotivasi Tenaga pengajar di TPA

Masalah Pokok : Kurangnya tenaga pengajar di TPA-TPA

Tanggal : 10,11,12,13,dan 14 Pebruari 2014

Waktu : 13.00 -15.00 wib

Tempat : TPA AL-HIKMAH Sukawangi

Sasaran : Tenaga Pengajar di TPA

Biaya : -

Sumber Dana : Peserta KKN STAI

Keterangan : Bantuan tenaga dan pikiran

b. Nama Kegiatan : Bimbel Kaligrafi

Tujuan Kegiatan : Memotivasi anak untuk mengaji

Masalah Pokok : Kurangnya semangat dan motivasi anak

untuk mengaji

Tanggal : 1,2,3 Pebruari 2014

Waktu : 14.00-15.00

Tempat : TPA Al-Hikmah

Sasaran : Anak-anak TPA

22

Biaya : 100.000,-

Sumber Dana : Peserta KKN STAI

Keterangan : Bantuan Dana,tenaga dan pikiran

c. Nama Kegitan : Lomba Mewarnai Kaligrafi

Tujuan Kegiatan : Untuk menumbuhkan rasa cinta

Terhadap nilai-nilai Islami

Masalah Pokok : Kurangnya pemahaman anak dalam

Penulisan Kaligrafi

Tanggal : 16 Pebruari 2014

Waktu : 08.30 – 10.30

Sasaran : Anak-anak TKA/TK-PAUD

Biaya : 500.000,-

Sumber Dana : Peserta KKN STAI

Keterangan : Bantuan Dana, tenaga dan pikiran

C. Bidang Sosial

1. Aspek sosial

a. Nama Kegiatan : JUMSIHAT (Jumat Bersih dan sehat)

Tujuan Kegiatan : Menciptakan Lingkungan Bersih dan Sehat

Masalah Pokok : Kurang terjaganya kebersihan di

Lingkungan tempat ibadah

Tanggal : 21 Pebruari 2014

Waktu : 08.00-10.00 wib

Tempat : Mesjid Al-Hidayah dan TPA Al-Hikmah

23

Sasaran : Masyarakat Lingkungan Setempat

Biaya : -

Sumber Dana : -

Keterangan : Bantuan tenaga

b. Nama Kegiatan : Kerja Bakti

Tujuan Kegiatan : Memperlancar akses jalan gang-gang

Masalah Pokok : Masih banyak jalan-jalan gang yang rusak

Tanggal : 22 Pebruari 2014

Waktu : 07.00 – 10.00

Tempat : Lingkungan Rw 05

Sasaran : Masyarakat lingkungan RW 05

Biaya : 200.000,-

Sumber Dana : Peserta KKN STAI

Keterangan : Bantuan tenaga dan dana

2. Aspek Peran dan Perkembangan Lembaga sosial Keagamaan

a. Nama Kegiatan : Pembentukan Organisasi Remaja Masjid

Tujuan Kegiatan : Pengkaderan generasi muda sebagai ujung

Tombak kemajuan agama

Masalah Pokok : Belum adanya Organisasi Remaja Masjid

Tanggal : 09 Pebruari 2014

Waktu : 13.00 s/d selesai

Tempat : Posko KKN STAI

Sasaran : Remaja tingkat SLTP dan SLTA

24

Biaya : 100.000,-

Sumber Dana : Peserta KKN STAI

Keterangan : Bantuan dana dan pikiran

D. Bidang Ekonomi

1. Aspek Ekonomi : Pembinaan Kesejahteraan ekonomi masyarakat

a. Nama Kegiatan : Keboncau berkarya.

Tujuan Kegiatan : Mengembangkan potensi masyarakat Desa

Keboncau

Masalah Pokok : Potensi SDA dan SDM yang belum

Dimanfaatkan secara optimal

Tanggal : 5,6,dan7 Pebruari 2014

Tempat : Lingkungan Rw 05

Waktu : 14.00-15.00 Wib.

Sasran :Masyarakat Lingkungan Rw05

Biaya :-

Sumber Dana :-

Keterangan :Bantuan tenaga dan pikiran.

b. Nama Kegiatan : Ayo manfaatkan lahan sekecil apa pun.

Tujuan Kegiatan : Meningkatkan kesejahteraan masyrakat

Desa Keboncau

Masalah Pokok : Kurangnya pengetahuan tentang peman-

Faatan pekarangan rumah sebagai salah

Satu sumber pendapatan

25

Sasaran : Masyarakat Desa Keboncau

Tanggal :11 Pebruari 2014

Tempat :Lingkungan Masyarakat Rw05

Waktu :14.00 Wib

Biaya :-

Sumber Dana :-

Keterangan :Bantuan tenaga dan pikiran

E. Bidang Pemerintahan

1. Aspek Pemerintahan: Fasilitas peningkatan penataan administrasi

Dan Fasilitas program pembangunan Pemerintahan Desa.

a. Nama Kegiatan : Pembuatan papan data base sarana keaga

Maan se-Desa Keboncau.

Tujuan Kegiatan : Memberi informasi data base sarana keaga-

Maan se-Desa Keboncau.

Masalah Pokok : Belum adanya papan data base sarana

Keagamaan se-Desa Keboncau.

Tanggal : 5,6,dan 7 Pebruari 2014

Tempat : Posko KKN STAI

Waktu : 20.00 Wib

Sasaran : Aparatur Desa Keboncau

Biaya : Rp.200.000

Sumber Dana : Mahasiswa KKN

26

Keterangan : Bantuan Dana,tenaga dan pikiran.

BAB V

27

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah dilakukan observasi lapangan dan dilanjutkan dengan pembuatan

rencana program kerja dengan pelaksanaanya selama satu bulan,mulai tanggal 27

Januari sampai 27 Pebruari 2014 ,kami Mahsiswa KKn STAI Sebelas April

Sumedang Tahun Akademik 2013/2014 Desa Keboncau Kecamatan Ujunjaya

Kabupaten Sumedang dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

Selama kami melaksanakan Kuliah Kerja Nyata(KKN) mendapat

tanggapan yang sangat positif dari aparat pemerintah Desa, Kecamatan, maupun

pemerintahan tingkat Kabupaten,terutama sekali dari seluruh masyarakat Desa

Keboncau Kecamatan Ujungjaya.

Sosial Kapital, Rasa kekurangan,kerjasama dan kebersamaan masyarakat

cukup tinggi, dapat dilihat dari suksesnya semua program/kegiatan yang sudah

dibuat dalam sebuah kalender kerja.

Semua kegiatan yang sudah dilaksanakan/dilakukan dapat dirasakan

manfaatnya secara langsung oleh masyarakat terutama pada kegiatan yang dapat

memberikan tambahan pengetahuan bagi masyarakat yang nantinya akan sangat

berpengaruh pada tingkat dari pendapatan masyarakat, perilaku dalam masyarakat

sehari-hari. Pada bidang program unggulan baik kelompok maupun Individu telah

dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sehingga dapat dijadikan sumber

penghasilan dan mengurangi beban rumah tangga dan menjadi juga sebagai sarana

peningkatan Keimanan dan Ketakwaan kepada Allah SWT.

B. Saran

28

Setelah berakhirnya masa tugas mahasiswa KKN STAI Sebelas April

Sumedang Tahun Akademik 2013/2014 ini semoga kegiatan tersebut dapat

diteruskan dan dipelihara secara kesinambungan oleh warga masyarakat Desa

Keboncau khususnya dan sampai pada saatnya nanti kiranya dapat dilanjutkan

dan diteruskan oleh Mahasiswa KKN periode berikutnya selain agar kiranya pihak

Sekolah Tinggi Agama Islam Sebelas April Sumedang dapat memfasilitasi kami

Mahsiswa KKN Tahun Akademik 2013/2014 )untuk menindak lanjuti program

yang telah dibina.

29