41814110006_aldriadi giofany tanjung_sisjar2_pt. pln area kebon jeruk

67
ANALISA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) PADA PT. PLN (PERSERO) AREA KEBON JERUK JAKARTA BARAT Aldriadi Giofany Tanjung NIM : 41814110006 FAKULTAS ILMU KOMPUTER SISTEM INFORMASI

Upload: giofany-arya

Post on 15-Jan-2016

232 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Makalah Makalah Makalah Makalah Makalah Makalah Makalah Makalah Makalah Makalah Makalah Makalah Makalah Makalah Makalah Makalah Makalah Makalah v v v vvvMakalah

TRANSCRIPT

Page 1: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

ANALISA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) PADA

PT. PLN (PERSERO) AREA KEBON JERUK

JAKARTA BARAT

Aldriadi Giofany Tanjung

NIM : 41814110006

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS MERCU BUANA

Page 2: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

DAFTAR ISI

Halaman

Daftar Isi..................................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Umum..........................................................................................11.2. Maksud dan Tujuan.....................................................................31.3. Metode Penelitian........................................................................31.4. Ruang Lingkup............................................................................41.5. Sistematika Penulisan..................................................................5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Umum...........................................................................................62.2. Teori Pendukung...........................................................................6

2.2.1. Jaringan Komputer...........................................................62.2.2. Jenis Jaringan Komputer..................................................72.2.3. Protokol IP.......................................................................142.2.4. Switch..............................................................................162.2.5. HUB.................................................................................162.2.6. Router..............................................................................172.2.7. Wire Network..................................................................18

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Umum..........................................................................................263.2. Tinjauan Perusahaan....................................................................27

3.2.1. Sejarah perusahaan..........................................................273.2.2. Struktur Organisaasi dan Fungsi......................................27

3.3. Skema Jaringan............................................................................293.3.1. Blok Diagram Jaringan.....................................................29

3.3.2. Gambar Jaringan..............................................................303.4. Spesifikasi Alat............................................................................31

3.4.1. Server................................................................................313.4.2. Client atau Workstation....................................................313.4.3. Media Lainnya..................................................................31

3.5. Spesifikasi Jaringan.....................................................................323.5.1. Perangkat Keras................................................................343.5.2. Perangkat Lunak...............................................................35

3.6. Hasil Analisa...............................................................................393.7. Permasalahan Pokok....................................................................403.8. Alternatif Pemecahan Masalah....................................................41

Page 3: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

BAB IV PENUTUP4.1. Kesimpulan..................................................................................424.2. Saran-saran..................................................................................43

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................44

Page 4: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Umum

Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mempengaruhi beberapa

aspek atau sektor yang cara kerjanya memiliki keterkaitan dengan teknologi

informasi. Teknologi informasi memang sangat dibutuhkan dalam era sekarang ini

contohnya dalam bidang pendidikan dan selain itu teknologi informasi sangatlah

besar pengaruhnya dalam dunia kerja seperti dalam bidang bisnis, ekonomi, sosial

jadi teknologi informasi itu mempengaruhi sektor atau aspek yang yang berkaitan

dengan ruang lingkup suatu negara.

Teknologi informasi yang cepat dan akurat sangatlah membantu beberapa pihak

manajemen untuk mengambil suatu keputusan dan kebijakan baru bagi kemajuan

suatu perusahaan. Teknologi informasi tidak hanya digunakan sebagai sesuatu untuk

mencari suatu data atau informasi tetapi teknologi informasi dapat digunakan untuk

beberapa hal dan dapat juga digunakan sebagai penghubung antara suatu bidang

tertentu dengan bidang yang lain.

Pada umumnya teknologi informasi digunakan sebagai pengolah data yang

bertujuan menjadikan data tersebut menjadi suatu informasi. Dalam pengolahan data

dengan teknologi informasi itu harus dilakukan dengan beberapa proses diantaranya

proses pemasukan data proses pengolahan dan proses yang terakhir yaitu menjadi

suatu informasi.

Page 5: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

Komputer merupakan bagian dari teknologi informasi karena banyak hal yang

dapat dilakukan oleh komputer untuk mendapatkan suatu informasi. Dan biasanya

hasil yang telah di olah oleh komputer atau yang biasa disebut informasi bersifat

tepat dan akurat. Oleh karena itu pada era sekarang ini banyak perusahaan atau

instansi yang menggunakan teknologi informasi komputer tetapi tidak pada semua

bidang dan era sekarang ini masih banyak juga perusahaan atau instansi yang belum

menggunakan teknologi komputer sepenuhnya. Hal ini mungkin mempunyai alasan

tersendiri bagi pihak manajemen atau pengambil keputusan sehingga tidak

menggunakan teknologi informasi komputer.

Kegiatan – kegiatan didalam perusahaan, terutama kegiatan manajemen sangat

memerlukan suatu sistem informasi yang berkualitas, yang berguna untuk

pengambilan keputusan, agar nantinya segala tujuan (Goal) dari perusahaan tersebut

dapat tercapai dan mendapatkan hasil yang diinginkan oleh pihak manajemen.

Untuk itulah penulis disini akan mencoba membahas jaringan komputer pada

PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk berikut juga dengan permasalahan –

permasalahannya, dimana nantinya penulis berharap dapat memberikan solusi dari

permasalahan yang ada melalui suatu bentuk sistem yang baru atau susulan, agar

nantinya kegiatan manajemen di PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk dapat

berjalan dengan lebih baik. Maka disini penulis memberikan judul Kuliah Kerja

Praktek (KKP) ini sesuai dengan sistem dan masalah yang penulis teliti yaitu:

ANALISA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) PT. PLN

(PERSERO) Area Kebon Jeruk.

Page 6: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Kuliah Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menerapkan dan mengembangakan ilmu pengetahuan yang diterima

penulis selama belajar pada Akademi Manajemen Informatika dan Komputer

Bina Sarana Informatika.

2. Untuk menambah pengetahuan tentang menganalisa suatu masalah dan menuangkannya

dalam bentuk tulisan.

3. Penulis mengharapkan Kuliah Kerja Praktek ini dapat memberikan masukan yang positif

khususnya untuk PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk.

Tujuan penulisan Tugas KKP ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat

kelulusan program Diplomat Tiga (DIII) pada jurusan Teknik Komputer di Akademi

Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika.

1.3 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan langkah penting dalam penyusunan laporan ini.

Didalam kegiatan penelitian penulis melakukan pengumpulan data melalui cara:

a. Metode Pengamatan (Observation)

Penulis melakukan pengamatan-pengamatan langsung terhadap kegiatan

yang berhubungan dengan masalah yang diambil. Hasil dari pengamatan

tersebut langsung dicatat oleh penulis dan dari kegiatan observasi ini dapat

diketahui kesalahannya atau proses dan kegiatan tersebut.

b. Metode Wawancara (Interview)

Page 7: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

Dalam penulisan laporan ini, untuk mendapatkan informasi secara lengkap

maka penulis melakukan suatu metode suatu tanya jawab mengenai semua

kegiatan yang berhubungan dengan penjualan di PT. PLN (PERSERO) Area

Kebon Jeruk.

c. Metode Studi Pustaka

Yaitu dengan mencari buku-buku yang berhubungan dengan perancangan

sistem yaitu sebagai referensi dan tambahan dalam penulisan Kuliah Kerja

Praktek (KKP) ini.

1.4 Ruang Lingkup

Untuk lebih memusatkan perhatian pada permasalahan yang ada agar dapat

dimengerti lebih jelas dan tidak menyimpang dari pokok pembahasan, maka penulis

membuat batasan – batasan permasalahan hanya pada sistem JaringanKomputer di

PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk.

1.5 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini, penulis mempergunakan

sistematika pembahasan dari bab ke bab, kemudian menguraikan dalam beberapa sub

bab, penulisan Kuliah Kerja Praktek ini terdiri dari 4 bab yakni:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang

penulisan secara umum, maksud dan tujuan dari penulisan

Page 8: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

tugas akhir ini, metode penelitian, ruang lingkup yang

membatasi permasalahan dan sistimatika penulisan yang secara

keseluruhan merupakan gambaran dari keseluruhan bab.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis juga akan menjelaskan tentang konsep

dasar sistem, informasi, sistem informasi manejemen, dan juga

konsep dasar sistem informasi akuntansi serta peralatan

pendukung sistem atau tool system yang akan mempermudah

kita untuk memahaminya.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini akan di jelaskan tentang sistem berjalan secara

umum, tinjauan perusahaan yang meliputi sejarah berdirinya

PT. PLN (PERSERO) AREA KEBON JERUK, struktur

organisasi beserta fungsinya, skema jaringan, blok diagram

jaringan, gambar jaringan, spesifikasi jaringan, permasalahan

pokok yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan serta saran –

saran dari uraian yang di bahas oleh penulis sesuai dengan hasil

riset yang telah penulis lakukan.

Page 9: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Umum

Dengan berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi suatu model

komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini

telah diganti dengan sekumpulan komputer yang telah terpisah-pisah akan tetapi

saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem seperti ini disebut jaringan

komputer (computer network).

Sebuah jaringan komputer paling sedikit terdiri dari dua computer yang saling

terhubung dengan sebuah media sehingga komputer – komputer tersebut dapat saling

berbagi resource dan saling berkomunikasi. Semua network berbasis pada konsep

pembagian.

2.2 Teori Pendukung

2.2.1 Jaringan Komputer

Menurut Iwan Sofana (2011:4), jaringan komputer (computer networks) adalah

himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous. Kata autonomous

mengandung pengertian bahwa komputer tersebut memiliki kendali atas dirinya

sendiri. Bukan merupakan bagian komputer lain, seperti sistem terminal yang biasa

digunakan pada komputer mainframe. Komputer juga tidak mengendalikan komputer

Page 10: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

lain yang dapat mengakibatkan komputer lain restart, shutdown, merusak file, dan

sebagainya.

2.2.2 Jenis Jaringan Komputer

1. Berdasarkan Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang dimaksud adalah seberapa banyak dan seberapa besar

jaringan tersebut akan dibangun. Berdasarkan ruang lingkupnya, sebuah jaringan

komputer dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:

a. Local Area Network (LAN)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan

workstation dalam suatu perusahaan yang menggunakan peralatan secara

bersama-sama dan saling bertukar informasi. Lan digunakan untuk

menghubungkan simpul yang berada di daerah yang tidak terlalu jauh seperti

dalam sebuah bangunanatau gedung dengan radius maksimum 10 km. LAN

umumnya mempunya kecepatan pengiriman data sangat tinggi antara 10 sampai

dengan 1000 Mbps.

b. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN merupakan jaringan komputer yang meliputi area sebuah kota. Teknologi

yang digunakan oleh MAN mirip dengan LAN. Hanya saja areanya lebih

besardan komputer yang dapat dihubungkan pada jaringan pun jauh lebih

banyak dibandingkan LAN.

c. Wide Area Network (WAN)

Page 11: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

WAN merupakan jaringan komputer yang meliputi area geografis sangant

besar, seperti antarkota, antarnegara, antarbenua. WAN dapat menghubungkan

LAN atau MAN yang dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh. Untuk

menghubungkan kedua jarak yang berjauhan biasanya digunakan saluran

telepon atau saluran komunikasi publik (umum).

2. Berdasarkan Topologi

Topologi adalah suatu aturan atau cara untuk menghubungkan komputer yang

satu dengan komputer yang lainnya sehingga membentuk suatu jaringan. Topologi

jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik dari pola hubungan

antara komponen jaringan, yang meliputi Server, Workstation, Hub, dan

pengkabelannya.

Berikut jenis-jenis topologi jaringan:

a. Topologi Bus

Topologi Bus adalah topologi yang umum dalam LAN. Topologi ini

menghubungkan komputer secara berantai (daisy-chain) menggunakan

perantara kabel tunggal jenis koaksial. Ujung-ujung kabel koaksial harus

ditutup dengan tahanan (termination resistor) untuk menghindari pantulan

yang dapat menimbulkan gangguan dan menyebabkan kerusakan jaringan.

Page 12: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

Gambar II.1 Topologi Bus

Tabel II.1 Kelebihan dan Kekurangan Bus

Kelebihan Kekurangan

Merupakan teknologi lama

yang sudah out of date

Proses instalasi mudah

Jika kabel putus atau rusak

maka network lumpuh total

Biaya instalasi murah

Proses troubleshooting

cukup sukar

Penambahan node dapat

dilakukan dengan mudah

Menajemen pada network

skala besar tidak dapat

dilakukan

Bekerja baik pada network

skala kecil

b. Topologi Ring

Page 13: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

Topologi Ring menghubungkan host dengan host lainnya membentuk

lingkaran tertutup atau loop.

Gambar II.2 Topologi Ring

Tabel II.2 Kelebihan dan Kekurangan Ring

Kelebihan Kekurangan

Proses instalasi mudah Merupakan teknologi lama yang

sudah out of date

Biaya instalasi murah Jika kabel putus atau rusak

maka network lumpuh total

Penambahan node dapat

dilakukan dengan mudah

Proses troubleshooting cukup

sukar

Bekerja baik pada network

skala kecil

Menajemen pada network skala

besar tidak dapat dilakukan

Page 14: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

c. Topologi Star

Terminal pusat dalam topologi Star bertindak sebagai pengatur dan

pengendali semua komunikasi data. Semua kontrol dalam topologi Star

dipusatkan pada satu titik yang dinamakan primary station dan terminal lain

sebagai secondary station. Satu titik yang dimaksudkan dalam hal ini

adalahsuatu perangkat jaringan yang dinamakan Hub atau Switch. Hub atau

Switch berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari komputer dan

meneruskannya ke semua kompyter yang berhubungan dengan Hub atau

Switch tersebut. Jaringan dengan topologi ini lebih mahal dan lebih sulit

untuk pemasangannya.

Gambar II.3 Topologi Star

Page 15: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

Tabel II.3 Kelebihan dan Kekurangan Ring

Kelebihan Kekurangan

Proses instalasi mudah Biaya instalasi cukup mahal

Penambahan pengurangan

tidak mengganggu terminal

lain

Jika hub atau switch rusak

maka network akan lumpuh

total

Menajemen terpusat dan

memudahkan untuk network

skala besar

Proses troubleshooting

mudah

d. Topologi Mesh atau Fully Mesh

Topologi Mash menghubungkan setiap komputer secara point to point.

Artinya semua komputer akan saling terhubung satu-satu sehingga tidak

dijumpai ada link yang terputus. Topologi ini biasanya digunakan pada

lokasi yang kritis, seperti instalasi nuklir.

Page 16: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

Gambar II.4 Topologi Mash

Tabel II.4 Kelebihan dan Kekurangan Mash

Kelebihan Kekurangan

Sangant fault tolerant.

Karena banyak link dengan

setiap node

Biaya instalasi cukup mahal

Proses istalasi sukar

Proses manajemen sukar

Proses troubleshooting sukar

e. Topologi Extended Star

Menggabungkan beberapa topologi Star menajdi satu kesatuan. Alat

yang digunakan untuk menghubungkan masing-masing topologi Star adalah

hub atau switch.

Page 17: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

Gambar II.5 Topologi Extended Star

f. Topologi Herarchical

Hampir mirip dengan Extended Star. Perbedaannya terletak pada alat

penghubung masing-masing topologi Star. Tidak menggunakan hub atau

switch namun menggunakan komputer sebagai kendali traffic pada topologi

ini. Biasanya komputer sekaligus berfungsi sebagai router.

Gambar II.6 Topologi Herarchical

Page 18: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

2.2.3 Protokol IP

Internet Protocol (IP) adalah protokol yang mengatur bagaimana suatu data

dapat dikenal dan dikirim dari satu komputer ke komputer lain. IP bersifat

connectionless protocol. Ini berarti IP tidak melakukan error detection dan error

recoveryi. IP tidak dapat melakukan handshake (pertukaran kontrolinformasi) saat

membangun sebuah koneksi, sebelum data dikirim. Padahal handshake merupakan

salah satu syarat agar sebuah koneksi baru dapat terjadi. Dengan demikian, IP

bergantung pada layer lainnya untuk melakukan handshake. Protokol IP memiliki 5

fungsi utama, yaitu:

1. Mendefinisikan paket yang menjadi unit satuan terkecil pada transmisi data

di internet.

2. Memindahkan data antar Transport Layer dan Network Interface Layer.

3. Mendefinisikan skema pengalamatan internet atau IP address.

4. Menentukan rooting paket.

5. Melakukan fragmentasi dan penyusunan ulang paket.

1. Internet Layer

Internet layer menentukan format paket dan protokol resmi yang disebut IP.

Tugas internet layer adalah mengirimkan paket-paket IP yang berisi informasi tujuan

paket tersebut. Disini diperlukan routing packet, sebab adanya routing packet dapat

menghindarkan terjadinya kemacetan pada waktu transmisi data.

Page 19: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

2. Transport Layer

Layer yang berada di atas internet layer pada model TCP/IP adalah transport

layer. Ada dua jenis transport layer, yaitu:

1. Transmision Control Protocol yang mempunyai fungsi untuk memecah data

menjadi paket-paket dan meneruskannya ke internet layer.

2. User Datagram Protocoli yang merupakan protokol yang tidak bisa

diandalkan bagi aplikasi-aplikasi yang tidak memerlukan pengurutan TCP.

3. Application Layer

Model TCP/IP tidak memiliki session layer dan presentation layer. Application

layer terdapat di puncak model TCP/IP. Layar ini berisi macam-macam protokol

tingkat tinggi, yaitu TELNET, FTP, SMTP, DNS, HTTP dan WWW.

2.2.4 Switch

Switch adalah perangkat jaringan komputer yang berfungsi sebagai konektor

atau penghubung. Dilihat dari fungsinya, terlihat mirip dengan Hub. Perbedaan kedua

alat ini adalah soal besaran luas jaringan yang dapat dikerjakan dan besaran

kecepatan transfer data. Switch memiliki cakupan luas jaringan yang lebih besar dari

Hub, Switch juga memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibanding dengan Hub.

Sampai saat ini besaran kecepatan transfer data tertinggi Hub adalah 100 Mbps.

Sementara Switch telah dikembangkan untuk dapat melakukan fungsinya dengan

kecepatan diatas 100 Mbps . Bahkan ada yang hampir mendekati kecepatan 1Gbps.

Page 20: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

Perbedaan Switch dan Hub juga terletak di tempat keduanya  bekerja. Switch

bekerja pada Layer 2 dan Layer 3, Sementara Hub bekerja pada Layer 1. Switch

bekerja berdasarkan alamat MAC pada NIC ( Network Interface Card ). Hal ini

bertujuan untuk mengetahui kemana paket data itu akan dikirim dan diterima. Sistem

ini juga dibentuk agar tidak terjadi tabrakan pada jalur pengiriman data (collision )

antara port satu dengan yang lain. 

2.2.5 HUB

HUB adalah bentuk sederhana dari Switch, Hub digunakan untuk jaringan

sederhana. Cara kerja Hub adalah menyalin paket data dari sumber yang terkoneksi

pada suatu port dan mentransferkannya ke seluruh port yang tersambung pada Hub.

Saat ini Hub sudah mulai ditinggalkan karena berbagai kelemahan seperti jangkauan,

kecepatan transfer data, dan resiko loss data, yang membuat Switch lebih diminati.

2.2.6 Router

Router juga merupakan penghubung dalam jaringan komputer. Sama seperti

Hub dan Switch, Router juga berfungsi sebagai alat untuk mentransfer paket data dari

satu port ke port yang lain. Perbedaannya adalah, Switch dan Hub cenderung

digunakan sebagai penghubung dalam jaringan lokal atau LAN (Local Area

Network), sementara Router dibuat sebagai alat perluasan dari jaringan LAN ke

jaringan WAN dan MAN. Router digunakan dalam  jaringan berbasis teknologi

protokol TCP/IP, Router jenis ini disebut IP Router. Router digunakan untuk

memperluas jaringan data yang kecil ke jaringan yang luas.

Page 21: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

2.2.7 Wire Network

Wire Network adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai

media penghantar. Pada sebuah network, media transmisi memegang peranan yang

sangant penting. Karena informasi atau data akan diangkut melalui media transmisi.

Kabel yang digunakan pada jaringan komputer biasanya terbuat dari bahan

tembaga. Ada juga jenis kabel lain yang dibuat menggunakan bahan fiber optic atau

serat optik. Biasanya kabel berbahan tembaga banyak digunakan pada LAN,

sedangkan untuk MAN dan WAN banyak menggunakan kabel tembaga dan fiber

optic (FO).

Pada wire network, ada beberapa pilihan kabel yang dapat digunakan, yaitu:

1. Kabel Coaxial

Kabel Coaxial terdiri atas konduktor, shield, isolator dalam dan isolator luar.

Kabel coaxial memiliki konduktor tembaga di pusatnya. Konduktor

digunakan untuk jalur transmisi data. Lapisan plastik digunakan sebagai

isolasi antar konduktor pusat dan shield di sekelilingnya. Shield berupa

jalinan logam atau metal memblokir berbagaiinterferensi elektromagnetik

yang berasal dari luar.

Ada dua jenis kabel coaxial, yaitu thick coaxial cable yang mempunyai

diameter besar (sekitar 9,5 mm) dan biasanya berwarna kuning. Kemudian

Page 22: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

thin coaxial cable yang mempunyai diameter lebih kecil (sekitar 5 mm) dan

biasanya berwarna hitam. Kabel coaxial digunakan pada Network Ethernet

10Base2 (Thinnet), 10Base5 (Thicknet) dan ArcNet. Kabel thick coaxial

(RG-6) digunakan jika kita ingin membangun network berukuran 500 meter.

Sedangkan kabel thin coaxial (RG-58) digunakan untuk membangun

network berukuran 185 meter.

Gambar II.7 Kabel Coaxial

Thin coaxial harus dihubungkan dengan konektor khusus yang disebut BNC.

Sedangkan thin coaxial karena berukuran lebih tebal dan lebih besar, tidak

bisa dihubungkan dengan konektor BNC. Thick coaxial harus dihubungkan

dengan perangkat khusus yang disebut transceiver. Sedangkan Network

10Base2 haru ditutup dengan BNC terminator yang merupakan resistor

berukuran 50 ohm.

Page 23: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

Gambar II.8 Transceiver

2. Kabel Twisted Pair (TP)

Kabel twisted pair dibagi menjadi dua , yaitu:

a. Unshielded Twisted Pair (UTP)

Kabel UTP lebih banyak digunakan untuk network topologi Star

yang diinstal di dalam ruangan atau gedung.

Gambar II.9 Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)

Page 24: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

b. Shielded Twisted Pair (STP)

Kabel STP banyak digunakan untuk menghubungkan beberapa

buah network topologi Star. Misalkan menghubungkan satu gedung

dengan gedung yang lain (outdoor). STP juga digunakan pada

network Token Ring. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan

interferensi elektromagnetik. Perhatikan gambar kedua jenis kabel

tersebut.

Gambar II.10 Kabel Shielded Twisted Pair (STP)

3. Twinaxial

Jenis kabel berhbahan tembaga lainnya yang relatif cukup baru adalah

twinaxial atau twinax. Biasa dikatakan kabel ini merupakan gabungan antar

Page 25: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

twisted pair dan coaxial. Dari luar tampak seperti kabel coaxial, tapi di

dalamnya seperti twisted pair.

Kabel twinaxial digunakan untuk network 1000Base-CX, 10Base-CX.

Perhatikan gambar penampang kabel twinaxial di bawah ini.

Gambar II.11 Kabel Twinaxial

4. Fiber Optic

Fiber Optic (FO) merupakan jenis kabel yang terbuat dari sejenis bahan kaca

atau plastik. Diameter sebuah FO sangat kecil, sekitar 120 mikrometer. FO

dihgarapkan dapat mengatasi beberapa kelemahan kabel tembaga (coaxial,

twisted pair). Kabel FO terdiri atas inti pusat berupa kaca tipis yang dapat

digunakan untuk membawa informasi dalam bentuk cahaya. FO dapat

mentransmisikan cahaya (dan bukan sinyal listrik). Sumber cahaya biasanya

Page 26: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

berasal dari Laser atau LED. FO lebih tahan terhadap interferensi listrik,

sehingga cocok untuk digunakan pada lingkungan yang memiliki interferensi

listrik sangat besar.

Gambar II.12 Kabel Fiber Optic (FO)

Kabel FO memiliki kemampuan mentrasmisikan sinyal dengan kecepatan

sangat tinggi dan jarak sangat jauh dibandingkan coaxial dan twisted pairi.

FO juga mampu membawa informasi berukuran besar dengan tingkat

keandalan yang tinggi. Sebuah FO dapat menjangkau jarak hingga 70 km

dengan kecepatan transmisi data hingga 10 Gigabit per second. Sehingga FO

Page 27: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

cocok untuk layanan video konferensi dan multimedia interaktif. Sebuah FO

dapat menggantikan fungsi ratusan kabel coaxial. Hal ini menyebabkan FO

lebih hemat ruangan.

Secara umum kabel FO dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu:

a. Single Mode FO

Kabel FO hanya digunakan untuk transmisi seberkas cahaya saja.

Sumber cahaya yang digunakan umumnya berasal dari sinar Laser.

Gambar II.13 Single mode Fiber Optic

b. Multi mode FO

Kabel FO digunakan untuk transmisi beberapa buah berkas cahaya.

Sumber cahaya yang digunakan umumnya berasal dari LED.

Gambar II.14 Multi mode Fiber Optic

Page 28: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

c. Konektor

Konektor yang digunakan untuk kabel FO pun cukup banyak.

Konektor yang paling populer adalah jenis ST (Straight Tip) dan SC

(Subscriber Connector).

Gambar II.15 Konektor ST dan Konektor SC

Page 29: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

BAB III

ANALISA JARINGAN

3.1 Umum

Jaringan komputer Local Area Network (LAN) yang digunakan oleh PT. PLN

(PERSERO) Area Kebon Jeruk mempunyai system jaringan komputer yang terdiri

dari peralatan inti seperti Hub dan Router yang sudah terinstal pada beberapa lantai

lainnya yang saling terkoneksi.

Kebutuhan akan jaringan komputer PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk

digunakan untuk berbagai fungsi, diantaranya:

1. Untuk pertukaran informasi.

2. Pemakaian bersama sumber daya komputer.

3. Akses bersama ke internet.

4. Penggunaan data base dan program aplikasi.

5. Mempermudah pengawasan terhadap pemakaian data – data penting.

Alat yang digunakan untuk menghubungkan jaringan antara komputer pada PT.

PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk yaitu Hub dan Router, khususnya jaringan yang

terpasang pada gedung kantor dan telah membentuk suatu jaringan komputer LAN.

Pada PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk, untuk menghubungkan

komputer satu dengan yang lainnya menggunakan Router dan beberapa perangkat

lain, untuk menjadi penghubung banyak titik jaringan atau node sehingga akan

Page 30: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

membentuk jaringan komputer LAN dengan topology star, untuk bandwidth setiap

user tidak dibatasi pemakaiannya.

3.2 Tinjauan Perusahaan

3.2.1 Sejarah Perusahaan

Perjalanan berdirinya PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dimulai

sejak tahun 1897, yaitu dengan digarapnya pembangkit tenaga listrik (PLTU) oleh

salah satu perusahaan Belanda (NV NIGM) yang berlokasi di Gambir. Pada tahun

1947 perusahaan ini berganti nama menjadi NV OGEM. Sesuai Keputusan Menteri

PU dan Tenaga No. U 16/9/I per 30 Desember 1953, NV OGEM diambil alih oleh 

Pemerintah Indonesia.  Serah terima antara NV OGEM dengan pemerintahan

Indonesia  dilakukan pada1 Januari 1954, yang menandai pula awal mula

pengelolaan listrik ke Perusahaan Listrik Jakarta dengan wilayah kerja yang meliputi

Jakarta Raya serta Ranting Kebayoran dan Tangerang.

3.2.2 Struktur Organisasi dan Fungsi

Gambar III.1 Struktur Organisasi

Page 31: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

Visi dan Misi PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk

1. Visi

Menjadi perusahaan distribusi tenaga listrik yang handal, tangguh dan

berkembang.

2. Misi

Melaksanakan bisnis distribusi tenaga listrik yang berorientasi kepada

pelanggan, karyawan dan pemilik.

Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia.

Menjadikan bisnis tenaga listrik sebagai sarana pendorong

pertumbuhan ekonomi nasional.

Melaksanakan usaha sesuai kaidah bisnis.

Dengan demikian informasi dari PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk

dengan berbagai visi dan misi perusahaan sebagai gambaran untuk Produsen.

3.3 Skema Jaringan

Page 32: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

3.3.1 Blok Diagram Jaringan

Gambar III.2 Skema Jaringan

Page 33: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

3.3.2 Gambar Jaringan

Page 34: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk
Page 35: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk
Page 36: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

3.4 Spesifikasi Alat

Dalam sebuah jaringan dibutuhkan beberapa perangkat keras selain perangkat

lunak. Perangkat keras yang digunakan PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk

meliputi server, client atau workstation, printer, media transmisi, Network Interface

Card (NIC) dan Hub serta Modem.

3.4.1 Server

Komputer Server pada umumnya mempunyai beberapa sumber daya, misalnya

di PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk terdapat koneksi printer dan internet yang

selalu siap untuk digunakan bersama.

3.4.2 Client atau Workstation

Komputer client di PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk sebanyak 83 unit

yang bisa saling terhubung.

3.4.3 Media Lainnya

Media lain yang digunakan adalah Kabel Coaxial, konektor, Printer, telepon

dan Router.

Page 37: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

3.5 Spesifikasi Jaringan

Jaringan komputer LAN yang digunakan oleh PT. PLN (PERSERO) Area

Kebon Jeruk. System jaringan komputer yang terdiri dari 18 Hub dan terpasang di

setiap lantai.

Tabel III.1 Spesifikasi HUB

1

Lokasi Lantai 1

10

Lokasi Lantai 2

Merk TP-Link Merk 3-Com

Jumlah Port 5 Port Jumlah Port 8 Port

Type TL-SF1005D Type 3CFSU08

       

2

Lokasi Lantai 1

11

Lokasi Lantai 2

Merk D-Link Merk TP-Link

Jumlah Port 8 Port Jumlah Port 5 Port

Type DES-1008D Type TL-SF1005D

       

3

Lokasi Lantai 1

12

Lokasi Lantai 2

Merk EDIMAX Merk TP-Link

Jumlah Port 16 Port Jumlah Port 5 Port

Type - Type TL-SF1005D

       

4 Lokasi Lantai 1 13 Lokasi Lantai 3

Merk 3-Com Merk 3-Com

Jumlah Port 8 Port Jumlah Port 16 Port

Page 38: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

Type 3CFSU08 Type 3C16470B

       

5

Lokasi Lantai 1

14

Lokasi Lantai 3

Merk 3-Com Merk 3-Com

Jumlah Port 8 Port Jumlah Port 16 Port

Type 3CFSU08 Type 3C16470B

6

Lokasi Lantai 2

15

Lokasi Lantai 3

Merk EDIMAX Merk 3-Com

Jumlah Port 8 Port Jumlah Port 8 Port

Type - Type 3CFSU08

       

7

Lokasi Lantai 2

16

Lokasi Lantai 3

Merk TP-Link Merk TP-Link

Jumlah Port 5 Port Jumlah Port 16 Port

Type TL-SF1005D Type TL-SF1016D

       

8

Lokasi Lantai 2

17

Lokasi Lantai 3

Merk D-Link Merk D-Link

Jumlah Port 8 Port Jumlah Port 8 Port

Type DES-1008D Type DES-1008A

 Lokasi Laintai 2   Lokasi Lantai 4 

9 Merk TP-Link 18 Merk D-Link

Jumlah Port 5 Port Jumlah Port 8 Port

Type TL-SF1005D Type DES-1008A

Page 39: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

Maka untuk menghubungkan jaringan komputer pada PT. PLN (PERSERO) Area

Kebon Jeruk, jaringan yang terpasang menggunakan Hub dan telah membentuk suatu

jaringan komputer LAN.

Hub yang dipakai untuk jaringan komputer LAN pada PT. PLN

(PERSERO) Area Kebon Jeruk merupakan komponen jaringan komputer, sehingga

akan membentuk jaringan komputer LAN pada topologi Star.

3.5.1 Perangkat Keras

Dalam sebuah jaringan dibutuhkan beberapa perangkat keras. Perangkat keras

yang digunakan oleh PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk yaitu komputer client,

media trasmisi, media penghubung dan Network Internet Card (NIC).

Tabel III.2 Spesifikasi Perangkat Keras

No Perangkat Keras Keterangan

1 Prosesor Intel (R) Pentium (R) 4 CPU 2.60GHz

2 Memori 510 MB RAM

3 Hard Disk 40 GB

4 NIC ICON+

3.5.2 Perangkat Lunak

Page 40: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

Di dalam suatu jaringan selain perangkat keras terdapat pula komponen lain

yang berperan penting yaitu perangkat lunak. Perangkat lunak adalah program

komputer yang berfungsi sebagai sarana interaksi antar pengguna dan perangkat

keras. Berdasarkan analisa yang penulis lakukan, perangkat lunak yang digunakan

pada masing-masing PC di PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk dapat saya

jelaskan dibawah ini.

Tabel III.3 Daftar Aplikasi

No. Nama Aplikasi Kegunaan Keterangan

1 AP2T (Aplikasi Pelayanan

Pelanggan Terpusat)

Proses bisnis PLN

terutama sesuai

dengan TUL 901

Aplikasi yang

mengolah proses

bisnis PLN dari

fungsi 1 s.d. 6

2 P2PST (Pengelolaan dan

Pengawasan Arus

Pendapatan secara

Terpusat)

Memantau

pelanggan

prabayar, terutama

perihal pembelian

token

Aplikasi yang

digunakan untuk

mengelola dan

mengawasi

pendapatan tagihan

listrik dan non

tagihan listrik

3 SIMPEL (Sistem Informasi

Pelanggan)

Mengawasi data

pelanggan

berdasarkan sorek

Aplikasi yang

digunakan untuk

mencari dan

Page 41: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

di aplikasi mengawasi data

pelangganMencari data

pelanggan

berdasarkan yang

dibutuhkan sesuai

menu

4 APKT (Aplikasi Pengaduan

dan Keluhan Terpadu)

Memonitor

Keluhan-keluhan

pelanggan kepada

PLN

Aplikasi yang

digunakan Sebagai

wadah pengaduan

dan keluhan

pelanggan kepada

PLN yang harus

segera ditangani

5 Manajemen Billing Memonitor hasil

catat meter dari

rekaman

Aplikasi yang

digunakan untuk

memonitor

pencatatan meter

6 Call Back Center Memonitor petugas

dilapangan

7 Call Back APKT gangguan Memonitor hasil

pelayanan APKT

Page 42: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

gangguan

8 Aplikasi Clear Temper Untuk membuat

clear temper baru

dari meter prabayar

9 COC Online

10 Daily Activity

11 Absensi Online

12 SIMKPNAS

13 AMOR (Aplikasi

Manajemen Organisasi)

14 SIMDIKLAT (Sistem

Informasi Manajemen

Diklat)

15 Dosir

16 E-PROC

17 Master Jardis

18 Peta Jaringan

19 Pingmon

20 Smart One

21 Karbon

22 GPS Trcker

23 IKP Online

Page 43: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

3.6 Hasil Analisa

Jaringan LAN yang di pakai oleh PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk

berfungsi untuk menghubungkan server dengan komputer client sebagai media

penghubung digunakan kabel Coaxial, HUB dan Router. Oleh karena itu jaringan

komputer yang diterapkan oleh PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk merupakan

jaringan komputer yang sangat luas, karena server utama terletak di daerah Monas

yang dirancang berbasis kabel coaxial. Seperti yang telah penulis ketahui bahwa pada

suatu jaringan, agar dapat terhubung satu dengan yang lainnya maka setiap komputer

harus mempunyai alamat HOST ID yang tidak boleh sama kecuali subnet pada

segment yang sama.

Dari keterangan diatas serta analisa yang telah penulis lakukan, maka dapat

dijelaskan sebagai berikut:

1. PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk dalam membangun jaringan

komputernya menerapkan topology star, topologi star tersebut

menggunakan media HUB dan Router.

2. System jairngan komputer LAN yang terdiri dari 18 HUB dan Router yang

saling terhubung, dan dapat mentransfer 100Mbps satu buah user.

3. Untuk layanan internet menggunakan ICON+ yang sudah terpasang di

server dan dilakukan sharing ke setiap user yang terdaftar, sehingga client

dapat terkoneksi ke internet secara bersama.

Page 44: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

4. Sedangkan kecepatan akses internet yang dimiliki adalah:

1. IP ICON+ : 202.162.220.58

2. Ping : 26ms

3. Download Speed : 1,89Mbps

4. Upload Speed : 0,55Mbps

3.7 Permasalahan Pokok

Setelah melakukan analisa di PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk, ternyata

terdapat beberapa masalah dalam jaringan LAN, yaitu:

1. Downnya salah satu komputer.

2. Virus, virus yang terdapat dari internet dapat mengganggu aktivitas kompter

server dan client.

3. Tikus, binatang ini sering kali merusak kabel – kabel yang berada diruang

server.

4. Out Box, alat penyambung kabel ke komputer ini sering terkena bangku.

3.8 Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah penulis menemukan inti dari masalah dalam jaringan komputer yang

dihadapi PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk, maka dalam penyelesaian masalah

tersebut penulis berpendapat:

Page 45: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

1. Melakuka pengecekan di setiap komputer, komputer mana yang terjadi

looping.

2. Harus sering melakukan scan dan harus di upgrade.

3. Untuk membasmi binatang tersebut hingga ruangan server terhindar dari

tikus.

4. Harus dikasih pelindung seperti kerangka besi agar pada saat terkena bangku

tidak mengenai alat tersebut.

Page 46: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah penulis melakukan penelitian jaringan komputer pada PT. PLN

(PERSERO) Area Kebon Jeruk, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. System jaringan komputer pada PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk

adalah system jaringan yang menggunakan topologi Star Networking, yang

terdiri dari server client yang dihubungkan oleh beberapa terminal HUB dan

Router, dimana satu dan yang lainnya saling terkoneksi.

2. System jaringan ini digunakan untuk mentransfer data dari komputer client

ke komputer server yang akan diolah datanya pada PC admin yang juga

berperan sebagai komputer client namun mempunyai kelebihan

dibandingkan dengan komputer client lainnya, sebagai komputer pengolah

data.

3. PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk menggunakan kabel Coaxial,

konektor RJ 45 dan LAN card digunakan untuk menghubungkan terminal

dari server ke komputer client.

Page 47: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

4.2 Saran-saran

Guna mencari solusi system jaringan yang lebih baik dengan tingkat kecepatan

dan keakuratan data yang maksimal, maka penulis memberikan saran – saran yang

mudah – mudahan bermanfaat bagi PT. PLN (PERSERO)Area Kebon Jeruk, yaitu

sebagai berikut:

1. Dikarenakan PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk tidak terlalu aktif

dengan Wireless Local Area Network atau WLAN, penulis menyarankan

WLAN digunakan dengan baik, karena WLAN bisa membantu disaat – saat

tertentu.

2. Sementara untuk keamanan jaringan penulis menyarankan server

menggunakan Anti Virus lebih berkualitas agar terbebas dari Virus.

Demikian saran yang dapat penulis sampaikan, semoga dapat dipertimbangkan

demi kemajuan PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk dalam meningkatkan

kecepatan, keakuratan dan kepuasan dalam pengolahan data dimasa mendatang.

Page 48: 41814110006_Aldriadi Giofany Tanjung_SISJAR2_PT. PLN Area Kebon Jeruk

DAFTAR PUSTAKA

Sofana, Iwan. 2011. Jaringan Komputer. Bandung: Informatika.

Utomo, Eko Priyo. 2012. Wireless Networking Paduan Lengkap Membangun

Jaringan Wireless Tanpa Teknisi. Yogyakarta: CV. Andi OFFSET.