laporan akuntabilitas kinerja balai pengkajian...

40
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN MALUKU UTARA TAHUN 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2015

Upload: others

Post on 03-Sep-2019

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

BALAI PENGKAJIAN

TEKNOLOGI PERTANIAN

MALUKU UTARA

TAHUN 2014

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

TAHUN 2015

Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya

penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai

Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Maluku Utara Tahun Anggaran 2014.

LAKIP disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban institusi dalam pelaksanaan

mandat, tugas dan fungsinya selama tahun anggaran tersebut. LAKIP juga

berfungsi sebagai bahan evaluasi pelaksanaan penelitian, pengkajian serta tata

usaha dan administrasi, yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan acuan

program penyusunan program pengkajian dan diseminasi tahun berikutnya.

LAKIP disusun mengacu kepada renstra BPTP Maluku Utara 2010 –

2014, yang didalamnya memuat rencana strategik BPTP serta akuntabilitas

kinerja tahun berjalan (2014).

Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf BPTP Maluku Utara

yang telah mencurahkan tenaga dan pikiran untuk merealisasikan pelaksanaan

kegiatan TA 2014. Kepada tim penyusun LAKIP, penghargaan dan apresiasi atas

dedikasinya menyelesaikan laporan ini. Kami berharap laporan ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Maluku Utara, Februari 2015

Kepala Balai,

Dr. Andriko Noto Susanto, SP, MP

NIP. 19720515 199803 1 004

Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian iii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja BPTP Maluku Utara disusun atas dasar

penjabaran Rencana Strategis BPTP Maluku Utara sesuai dengan tugas pokok

dan fungsi dalam melaksanakan pengkajian, perakitan dan pengembangan

teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi. Impelmentasi dari rencana

stratejik BPTP Maluku Utara dituangkan dalam tujuan yang akan dicapai dalam

jangka waktu lima tahun ke depan, sasaran tahunan maupun sasaran akhir

rencana stratejik tersebut. Pencapaian sasaran dan tujuan tersebut mengacu

pada kebijakan umum penelitian dan pengembangan pertanian yang telah

dirumuskan dalam Renstra Badan Litbang Pertanian dan Balai Besar 2010 –

2014, untuk itu BPTP menetapkan kebijakan pengkajian dan pengembangan

teknologi pertanian.

Program BPTP Maluku Utara yang dilaksanakan dalam kurun waktu 2010

– 2014 dengan satu program yaitu kegiatan Pengkajian dan Percepatan

Diseminasi Inovasi Teknologi Pertanian yang dijabarkan dalam beberapa

kegiatan utama. Indikator kinerja tahun 2014 yang merupakan tahun kelima

pelaksanaan Renstra Tahun 2010-2014, maka secara umum pencapaian

indikator kinerja tahun 2014 lebih baik dibandingkan tahun 2013. Pada indikator

kinerja Indikator kinerja “Jumlah teknologi spesifik lokasi”, yaitu jumlah teknologi

spesifik lokasi sebanyak 10 paket teknologi spesifik Maluku Utara dari target 6

paket teknologi atau tercapai 167%. Peningkatan capaian disebabkan ada

tambahan kegiatan pengkajian dan koordinasi intensif penyuluh pendamping

lapangan sebagai petugas pelaksana kegiatan lapang serta koordinasi dengan

Dinas Pertanian setempat. Pada indikator kinerja “jumlah teknologi yang

didiseminasikan” terdapat peningkatan capaian dibandingkan tahun sebelumnya

sebagai akibat adanya sinergi BPTP Maluku Utara dengan instansi Pemerintah

daerah. Untuk indikator kinerja “jumlah rekomendasi kebijakan mendukung

empat sukses Kementan”, terdapat peningkatan capaian dibandingkan tahun

sebelumnya sebagai akibat meningkatnya hasil rekomendasi pada pelaksanaan

pekan Agroinovasi, FGD Identifikasi Kebutuhan Teknologi (IKT) dan Temu Forum

Komunikasi Penyuluh di tahun 2014. Dari hasil rumusan FGD IKT, dihasilkan

rakitan teknologi yang dijadikan rekomendasi teknologi kebijakan pemerintah

Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian iv

daerah. Pada indikator kinerja “jumlah SDM yang meningkat kompetensinya”,

terdapat pertemuan peneliti dan penyuluh, diklat fungsional dan diklat bahasa

inggris di tahun 2014 sehingga memberikan dampak indikator kinerja ini dapat

dicapai. Untuk capaian indikator kinerja “jumlah publikasi bertaraf

nasional/internasional” tahun 2014, mengalami peningkatan dibandingkan tahun

sebelumnya sebagai dampak adanya peran aktif BPTP Maluku Utara dalam

keikursertaannya pada acara seminar-seminar regional. Meningkatnya jumlah

publikasi yang dihasilkan oleh BPTP Maluku Utara dikarenakan intensifnya arahan

dan bimbingan Tim TPP BPTP Maluku Utara. Sedangkan hasil dari kegiatan

pengelolaan unit benih sumber (UPBS) tahun 2014 menghasilkan benih bermutu

tinggi secara genetik, fisiologis, fisik, bebas Seed borne patogen sebanyak

31,8685 ton yang terdiri dari padi sawah (SS) sebanyak 24,314 ton (101,3%),

jagung (SS) sebanyak 4 ton (calon benih), kedelai (SS) sebanyak 1,054 ton (105,

5%) dan bawang merah sebanyak 2,5 ton. Pendapatan Negara Bukan Pajak

(PNBP) yang diperoleh dari penjualan benih UPBS sebanyak Rp. 40.250.000,-

atau tercapai 158,73%. Benih yang terdistribusi (diadopsi) yaitu sebanyak

15.100 kg.

Dilihat dari hasil tabel indikator kinerja, kinerja Balai Pengkajian

Teknologi Pertanian Maluku Utara tahun 2014 secara umum menunjukkan hasil

yang relatif telah mencapai keberhasilan sebagaimana telah ditetapkan. Namun

demikian harus diakui masih terdapat sebagian target sasaran yang realisasinya

belum dapat dicapai dengan optimal, yakni jumlah kebun percobaan yang

terfungsikan secara produktif. Saat ini, kebun percobaan Bacan dengan luas

lahan mencapai 279 Ha belum terberdayakan secara optimal karena pada tahun

2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana pendukung.

Evaluasi pengukuran tingkat capaian kinerja Balai Pengkajian Teknologi

Pertanian Maluku Utara tahun 2014 secara umum menunjukkan hasil yang relatif

telah mencapai keberhasilan. Keberhasilan capaian kinerja pada tahun 2014

tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

1) Kesiapan dan kelengkapan dokumen perencanaan yang tepat waktu;

2) Intensifnya kegiatan pertemuan masing-masing tim penanggungjawab

bersama para pejabat struktural;

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian v

3) Keterlibatan petani dalam penerapan teknologi yang masih sangat

terbuka dalam penerapan inovasi teknologi; dan

4) Dukungan instansi pemerintah daerah provinsi khususnya Dinas

Pertanian dan Bakorluh dalam mensinergikan masing-masing kegiatan.

Realisasi keuangan Satker BPTP atas dasar SP2D sampai dengan akhir

TA. 2014 mencapai Rp. 8.889.537.673,- (93,19%) dari total anggaran yang

dialokasikan dalam DIPA TA. 2014, sedangkan realisasi pendapatan negara dan

hibah pada akhir tahun 2014 adalah sebesar Rp. 74.480.980,- atau mencapai

174,51 % dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp. 42.655.000,-.

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian vi

DAFTAR ISI

IKHTISAR EKSEKUTIF ........................................................................................ ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... vii

I. PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

II. RENCANA STRATEJIK ................................................................................... 2

2.1. Visi dan Misi .......................................................................................... 2

2.2. Tujuan dan Sasaran ............................................................................... 2

2.3. Capaian Tujuan dan Sasaran .................................................................. 3

2.4. Rencana Kerja Tahunan 2014 ................................................................ 6

III. AKUNTABILITAS KINERJA .......................................................................... 11

3.1. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2014 ....................................... 11

3.2. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA .......................................... 15

3.3. AKUNTABILITAS KEUANGAN ................................................................ 31

IV. PENUTUP ................................................................................................... 33

LAMPIRAN 1. RENCANA STRATEJIK TAHUN 2010-2014

LAMPIRAN 2. RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN 2014

LAMPIRAN 3. PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2014

LAMPIRAN 4. PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN TAHUN 2014

Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Stratejik BPTP Tahun 2010 – 2014 ……………...………

Lampiran 2. Rencana Kinerja Tahunan ....................................................

Lampiran 3. Pengukuran Kinerja Kegiatan ...............................................

Lampiran 4. Pengukuran Pencapaian Sasaran .........................................

Lampiran 5. Realisasi Anggaran Satker BPTP Tahun 2014 Berdasarkan

Jenis Belanja Per Desember 2014………..…………………………

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 1

I. PENDAHULUAN

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor:

16/Permentan/OT.140/3/2006, tanggal 1 Maret 2006, BPTP Maluku Utara

mempunyai tugas pokok melaksanakan pengkajian, perakitan dan

pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi. Dalam

melaksanakan tugas pokok tersebut BPTP Maluku Utara menyelenggarakan

fungsi: a). Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi

pertanian tepat guna spesifik lokasi; b). Pelaksanaan penelitian, pengkajian dan

perakitan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; c). Pelaksanaan

pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian serta perakitan materi

penyuluhan; d). Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta

penyebarluasan dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan

pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; dan e). Pemberian

pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi

pertanian.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku Utara dalam menjalankan

tugas pokok dan fungsinya didukung oleh kelompok pengkaji (kelji) yang terdiri

dari kelji budidaya dan kelji pascapanen yang di dalamya terdapat sumber daya

peneliti, penyuluh, tenaga administrasi dan teknisi. Sumber daya dalam kelji

tersebut terdiri atas berbagai disiplin ilmu, yaitu agronomi, hama penyakit, sosial

ekonomi, peternakan, ilmu tanah, penyuluhan, dan teknologi pascapanen yang

terpadu untuk mendukung program/kegiatan di BPTP Maluku Utara. Di samping

itu, adanya Kebun Percobaan (KP) Bacan sebagai dukungan sumber daya untuk

pelaksanaan pengkajian, pengembangan, perakitan teknologi spesifik lokasi, dan

diseminasi yang dilakukan oleh BPTP; serta mempercepat pemasyarakatan

inovasi teknologi yang telah dihasilkan oleh UK/UPT lingkup Badan Litbang

Pertanian.

Untuk itu, kegiatan BPTP Maluku Utara adalah menjalankan fungsi

pengkajian dan penyebarluasan serta pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan

dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi yang telah

dihasilkan oleh UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian, termasuk BPTP.

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2

II. RENCANA STRATEJIK

2.1. Visi dan Misi

Visi BPTP merupakan bagian integral dari Visi Badan Litbang menjadi

lembaga litbang berkelas dunias, sedangkan visi BPTP Maluku Utara adalah :

“Menjadi penggerak utama, terunggul, dan responsif dalam

memberikan pelayanan prima dalam inovasi teknologi pertanian tepat

guna spesifik lokasi menuju pertanian industrial berkelanjutan di

Maluku Utara pada tahun 2014”.

Sedangkan misinya adalah :

1) Menghasilkan, mengembangkan dan mendiseminasikan inovasi pertanian

spesifik wilayah sesuai dengan kebutuhan pengguna,

2) Mengembangkan jejaring kerjasama baik di daerah maupun nasional dan

internasional dalam rangka peningkatan kapasitas pengkajian,

pendayagunaan hasil pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian,

3) Melaksanakan pengkajian dan pengembangan norma dan standar

metodologi pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian,

4) Mengembangkan SDM yang profesional dan mandiri

2.2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan :

Tujuan pengkajian dan diseminasi hasil penelitian dan pengkajian di

BPTP Maluku Utara dalam kurun waktu lima tahun ke depan terdiri atas:

1. Menciptakan, merekayasa, dan mengembangkan teknologi inovasi

pertanian tepat guna spesifik lokasi serta rekomendasi kebijakan

pembangunan pertanian industrial berkelanjutan di provinsi Maluku

Utara;

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 3

2. Meningkatkan efisiensi dan percepatan diseminasi teknologi inovasi

pertanian kepada para pengguna beserta penjaringan umpan baliknya;

3. Mengembangkan jaringan kerjasama lokal, nasional, dan internasional

dalam rangka penguasaan IPTEK, pengembangan pusat data bisnis

pertanian di daerah dan peningkatan peran BPTP Maluku Utara dalam

pengembangan usaha pertanian industrial berkelanjutan, ketahanan

pangan dan energi serta peningkatan kesejahteraan petani;

4. Mengembangkan kapasitas BPTP dalam rangka meningkatkan

kemampuan pelayanan prima kepada pengguna.

Sasaran :

Sasaran yang ingin dicapai oleh BPTP Maluku Utara baik yang dijabarkan

dalam sasaran tahunan maupun sasaran akhir rencana strategis yaitu:

1. Tersedianya inovasi pertanian unggulan spesifik lokasi sesuai dengan

kebutuhan pengguna dan permintaan pasar;

2. Meningkatnya percepatan dan efisiensi penyampaian inovasi teknologi

pertanian yang mendukung terciptanya efisiensi usaha dan daya saing

produk pertanian daerah;

3. Terjalinnya jejaring kerjasama strategis antara BPTP dengan

Puslit/Balit/LRPI/BB dan institusi lain di tingkat nasional maupun

internasional serta BPTP dengan Pemda;

4. Meningkatnya sinergi operasional pengkajian dan pengembangan inovasi

pertanian

5. Meningkatnya kapasitas sumberdaya manusia dan pemanfaatan sarana-

prasarana untuk mendukung kegiatan penelitian, pengkajian dan

pendayagunaan inovasi pertanian berkualitas;

2.3. Capaian Tujuan dan Sasaran

2.3.1. Kebijakan, Program, dan Kegiatan-Kegiatan BPTP Maluku Utara

Tahun 2014

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 4

Mengacu pada kebijakan umum penelitian dan pengembangan pertanian

yang telah dirumuskan dalam Renstra Badan Litbang Pertanian dan Balai Besar

2010 – 2014, maka BPTP menetapkan kebijakan pengkajian dan pengembangan

teknologi pertanian sebagai berikut:

1. Meningkatkan fokus kegiatan dan capaian hasil pengkajian dan

pengembangan berorientasi pasar/preferensi konsumen berdasarkan

pada potensi sumberdaya wilayah.

2. Meningkatkan kuantitas/kualitas iinformasi, media dan lembaga

diseminasi inovasi pertanian.

3. Meningkatkan kapabilitas manajemen pengkajian dan diseminasi untuk

memperluas jejaring kerjasama.

4. Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan pengkajian dan

pengembangan inovasi pertanian.

5. Meningkatkan efektivitas manajemen institusi.

2.3.2. Indikator Keberhasilan Capaian kinerja

Dalam menjabarkan tugas pokok dan fungsinya, program BPTP yang

dilaksanakan dalam kurun waktu 2010 – 2014 dengan satu program yaitu:

kegiatan Pengkajian dan Percepatan Diseminasi Inovasi Teknologi

Pertanian.

Untuk mengimplementasikan mandatnya, selanjutnya program tersebut

dijabarkan dalam beberapa kegiatan utama dan indikator, yaitu :

1. Pengkajian inovasi pertanian unggulan spesifik agroekosistem, dengan

indikator utama jumlah inovasi pertanian.

2. Penyediaan dan penyebarluasan inovasi pertanian, dengan indikator

utama jumlah jenis materi inovasi.

3. Pendampingan program strategis pembangunan pertanian wilayah,

dengan indikator utama jumlah program strategis pembangunan

pertanian wilayah yang mencapai sasaran.

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 5

4. Advokasi teknis dan kebijakan operasional pembangunan pertanian

wilayah, regional dan nasional, dengan indikator utama jumlah

rekomendasi.

5. Pengembangan kerjasama nasional dan internasional dalam pengkajian

dan pendayagunaan inovasi pertanian, dengan indikator utama jumlah

MoU yang terimplementasi.

6. Koordinasi dan sinkronisasi operasional pengkajian dan pengembangan

inovasi pertanian, dengan indikator utama jumlah sinergi operasional

pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian.

7. Penyediaan petunjuk pelaksanaan (juklak) /petunjuk teknis (juknis)

pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian, dengan indikator

utama jumlah juklak/juknis.

8. Penguatan manajemen perencanaan dan evaluasi kegiatan serta

adminstrasi instituís, dengan indikator utama jumlah dokumen

perencanaan dan evaluasi kegiatan serta administrasi keuangan,

kepegawaian dan sarana prasarana.

9. Peningkatan kualitas manajemen institusi, dengan indikator utama

Jumlah dokumen penerapan ISO 9001:2008.

10. Pengembangan kompetensi SDM, dengan indikator utama jumlah SDM

yang meningkat kompetensinya.

11. Pengembangan publikasi bertaraf nasional/internasional, dengan

indikator utama jumlah publikasi bertaraf nasional/internasional

12. Peningkatan pengelolaan laboratorium, dengan indikator utama jumlah

laboratorium yang produktif.

13. Peningkatan pengelolaan kebun percobaan, dengan indikator utama

jumlah kebun percobaan yang produktif.

14. Penyebaran benih unggul varietas Badan Litbang Pertanian, dengan

indikator utama jumlah unit usaha penangkaran benih sumber yang

terfungsikan secara produktif

15. Peningkatan pengelolaan website dan database, dengan indikator utama

Jumlah website dan database yang ter-update secara berkelanjutan.

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 6

2.4. Rencana Kinerja Tahun 2014

Sesuai dengan anggaran yang telah dialokasikan dalam Rencana Kinerja

Anggaran Kementrian dan Lembaga (RKA-KL) pada tahun 2013, BPTP telah

mengimplementasikan Program Pengkajian dan Percepatan Diseminasi

Inovasi Teknologi Pertanian melalui beberapa kegiatan utama, yaitu :

No. Sasaran Indikator Kinerja Kegiatan Utama Target

1 Tersedianya

inovasi

pertanian

unggulan

spesifik lokasi

Jumlah teknologi

spesifik lokasi

Pengkajian teknologi unggulan

spesifik lokasi

6

2. Meningkatnya

penyebarluasa

n inovasi

pertanian

unggulan

teknologi

pertanian

(diseminasi)

Jumlah teknologi yang

didiseminasikan ke

pengguna

Penyediaan dan

penyebarluasan inovasi

teknologi pertanian

10

Jumlah laporan

kegiatan

pendampingan model

spektrum diseminasi

multi chanel dan

program

strategis

nasional/daerah

Pendampingan model

spektrum diseminasi multi

chanel dan program

strategis pembangunan

pertanian nasional/daerah

7

Jumlah rekomendasi

kebijakan mendukung

empat sukses

Kementrian Pertanian

(keg.anjak)

Analisis kebijakan

pengembangan padi di Maluku

Utara

2

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 7

3 Meningkatnya

kerjasama

nasional dan

internasional di

bidang

pengkajian,

diseminasi, dan

pendayagunaa

n inovasi

pertanian

Jumlah laporan kerjasama

pengkajian, pengembangan

dan pemanfaatan inovasi

pertanian

1.1 Dokumen koordinasi

dan sinkronisasi

pelaksanaan kegiatan

1

4 Meningkatnya

sinergi

operasional

pengkajian dan

pengembangan

inovasi

pertanian

Jumlah sinergi operasional

pengkajian dan

pengembangan inovasi

pertanian

1.2 1

Jumlah juklak/juknis -

5. Meningkatnya

kapasitas SDM

dan

pemanfaatan

sarana-

prasarana

untuk

mendukung

kegiatan

penelitian,

pengkajian,

dan

pendayagunaa

n inovasi

pertanian

berkualitas

Jumlah dokumen perencanaan

dan evaluasi kegiatan serta

administrasi keuangan,

kepegawaian, dan sarana

prasarana

Penyusunan program,

penganggaran

3

Jumlah penerapan dokumen

ISO 9001:2008

Akreditasi ISO

9001:2008

1

Jumlah SDM yang meningkat

kompetensinya

Pengembangan SDM

dan administrasi

kepegawaian

10

Jumlah publikasi bertaraf

nasional/internasional

2

Jumlah kebun percobaan yang

terfungsikan secara produktif

Pengelolaan instalasi

pengkajian

1

Jumlah unit usaha 1.3 1

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 8

Selanjutnya masing-masing kegiatan utama tersebut akan di dicapai

melalui beberapa judul kegiatan. Adapun masing-masing judul kegiatan dan

alokasi anggarannya untuk rencana kinerja tahun 2014, yaitu :

penangkaran benih sumber

yang terfungsikan secara

produktif

Jumlah website dan data base

yang ter-update secara

berkelanjutan

Pengelolaan

perpustakaan dan

website-database

1

No. Kegiatan Utama Judul Kegiatan Alokasi Anggaran

(Rp.000)

1. Pengkajian teknologi

unggulan spesifik lokasi

1. Kajian Uji Kinerja Alat Destilasi

Minyak Atsiri Metode Uap-Air

Untuk Produksi Minyak Atsiri

Daun Cengkeh, Pala, dan Kayu

Manis

2. Kajian Produk Olahan Pisang,

Ubi Kayu, Sukun dan Sagu

Mendukung Ketahanan Pangan

di Maluku Utara

3. Pemetaan Zona Agroekologi

(AEZ) skala 1 : 50.000 di

Maluku Utara (Kota Ternate

dan Kabupaten Halmahera

Selatan).

4. Pengelolaan Sumberdaya

Genetik Spesifik Lokasi

5. Implementasi pengembangan

kegiatan m-AP2RLL

79.730

70.360

140.000

141.884

140.360

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 9

6. Pemanfaatan lahan diantara

tegakan kelapa dengan

introduksi tanaman kedelai

dalam mendukung swasembada

kedelai di Maluku Utara

130.720

2. Penyediaan dan

penyebarluasan inovasi

pertanian

1. Visitor plot KP Bacan (PTT

Tanam

an tomat, cabai merah, cabai

rawit, kangkung, terong, caisin,

bayam, kacang panjang,

buncis, dan mentimun)

36.843

2. Visitor Plot 10 Tanaman

Hortikultura di Kebun Sofifi (PTT

Tanaman Tomat, Cabai merah,

cabai rawit, kangkung, kacang

panjang, terong, mentimun,

caisin, buncis, dan bayam)

3. Pekan Inovasi Pertanian

(PENAS, HPS, PEKAN AGRO

INOVASI, DAN TEMU REGIONAL

PENELITI/ PENYULUH

4. Peningkatan Komunikasi Inovasi

Teknologi/Penyuluh

25.000

95.000

210.360

3. Pendampingan model

spektrum diseminasi multi

chanel dan program

stratgeis pembangunan

pertanian nasional/daerah

1. Pendampingan Peningkatan

Kesejahteraan Petani Melalui M-

P3MI

2. Pendampingan KRPL

3. Pengawalan PTT Padi, Jagung

dan Kedelai

4. Pendampingan Kalender Tanam

(KATAM)

5. Pendampingan PUAP

151.555

581.680

346.000

71.500

108.180

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 10

Berdasarkan RKA-KL dan POK (petunjuk Operasional Kinerja) BPTP Tahun 2014,

indikator kinerja kegiatan tersebut di tetapkan oleh Kepala Balai Besar

Pengkajian Teknologi Pertanian melalui Penetapan Kinerja Tahunan pada tahun

2014 (Lampiran PKT 2014).

4. Dokumen koordinasi dan

sinkronisasi pelaksanaan

kegiatan

1. Kerjasama pengkajian,

pengembangan dan

pemanfaatan inovasi pertanian

50.000

5. Penguatan manajemen

perencanaan dan evaluasi

kegiatan serta administrasi

institusi

1. Penyusunan rencana

kerja/teknis dan evaluasi

laporan /kegiatan

117.860

6. Peningkatan kualitas

manajemen institusi

1. Pembinaan dan peningkatan

kapasitas kelembagaan, BMN &

implementasi ISO 9001:2008

25.000

7. Peningkatan pengelolaan

website dan database

1. Penyelenggaraan UAPPA-B/W

di prop Maluku Utara

517.415

2. Pengawetan buku-buku

peraturan/pemeliharaan/

perawatan buku & peralatan

perpustakaan

36.790

3. Pengelolaan website dan

database

24.710

8. Pengelolaan instalasi

pengkajian

1. Pengelolaan Kebun Percobaan

2. Show windows

25.357

29.392

9. Pengembangan SDM dan

administrasi kepegawaian

1. Layanan perkantoran 2.932.544

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 11

III. AKUNTABILITAS KINERJA

Dalam tahun anggaran 2014, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian telah

menetapkan 5 (lima) sasaran yang akan dicapai. Ke lima sasaran tersebut

selanjutnya diukur dengan 13 (tiga belas) indikator kinerja. Ke lima sasaran

tersebut dicapai hanya melalui satu program, yaitu: Program Pengkajian dan

Percepatan Diseminasi Inovasi Teknologi Pertanian, yang keseluruhannya

dilaksanakan melalui 9 (sembilan) kegiatan utama. Realisasi sampai akhir tahun

2014 menunjukkan kelima sasaran yang telah ditargetkan dapat dicapai dengan

baik.

3.1. Pengukuran Kinerja Tahun 2014

Pengukuran tingkat capaian kinerja Balai Pengkajian Teknologi Pertanian

Maluku Utara Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target

indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat capaian kinerja

masing-masing indikator sasaran tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel

berikut :

NO SASARAN

INDIKATOR KINERJA

URAIAN 2013 2014

Target Capaian Target Capaian

1. Tersediany

a teknologi

pertanian

unggulan

spesifik

lokasi

Jumlah

teknologi

spesifik lokasi

7 12 6 10

2. Meningkatn

ya

Penyebarlu

Jumlah

teknologi yang

didiseminasikan

12 22 10 10

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 12

NO SASARAN

INDIKATOR KINERJA

URAIAN 2013 2014

Target Capaian Target Capaian

asan

(diseminasi

) teknologi

pertanian

ke pengguna

Jumlah laporan

kegiatan

pendampingan

model SDMC

dan program

strategis

nasional/daerah

4 5 7 7

Jumlah

rekomendasi

kebijakan

mendukung

empat sukses

Kementerian

Pertanian

program

strategis

nasional/daerah

2 2 2 5

3. Meningkatk

an

kerjasama

nasional

dan

internasion

al

Jumlah laporan

kerjasama

pengkajian,

pengembangan,

dan

pemanfaatan

inovasi

pertanian

1 2 1 2

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 13

NO SASARAN

INDIKATOR KINERJA

URAIAN 2013 2014

Target Capaian Target Capaian

4. Meningkatn

ya sinergi

operasional

pengkajian

dan

pengemban

gan inovasi

pertanian

Jumlah sinergi

operasional

pengkajian dan

pengembangan

inovasi

pertanian

2 2 2 2

5. Meningkatn

ya

manajemen

pengkajian

dan

pengemban

gan inovasi

pertanian

Jumlah

dokumen

perencanaan

dan evaluasi

kegiatan serta

administrasi

keuangan,

kepegawaian

dan sarana

prasarana

3 3 3 3

Jumlah

dokumen

penerapan ISO

9001 : 2008

1 1 1 1

Jumlah SDM

yang meningkat

kompetensinya

10 15 10 10

Jumlah publikasi

bertaraf

nasional/interna

sional

2 13 2 21

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 14

NO SASARAN

INDIKATOR KINERJA

URAIAN 2013 2014

Target Capaian Target Capaian

Jumlah kebun

percobaan yang

terfungsikan

secara produktif

1 1 1 1

Jumlah unit

usaha

penangkaran

benih sumber

yang

terfungsikan

secara produktif

1 1 1 3

Jumlah website

dan database

yangter-update

secara

berkelanjutan

1 2 1 2

Indikator kinerja tahun 2014 yang merupakan tahun keempat pelaksanaan

Renstra Tahun 2010-2014, maka secara umum pencapaian indikator kinerja

tahun 2014 tercapai, dapat dilihat dari:

1. Indikator kinerja “Jumlah teknologi spesifik lokasi”, yaitu jumlah

teknologi spesifik lokasi sebanyak 10 paket teknologi spesifik Maluku

Utara dari target 6 paket teknologi atau tercapai 167%. Peningkatan

pencapaian ini dikarenakan pada pengkajian spesifik lokasi dilakukan

penelitian super impose seperti pengelolaan lahan diantara tegakan

kelapa dengan tanaman kedelai dengan berbagai varietas dan dosis

pemupukan. Pada pemetaan AEZ dilakukan pada 2 Kabupaten/ Kota

sehingga ada 2 teknologi spesifik lokasi yang dihasilkan.

2. Indikator kinerja “Jumlah teknologi yang didiseminasikan ke pengguna”

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 15

yaitu jumlah teknologi yang telah didiseminasikan sebanyak 10 paket

teknologi dari target 10 paket teknologi atau tercapai 100%. Jumlah

teknologi yang telah didesiminasikan oleh BPTP Maluku Utara dalam

rentan waktu 5 tahun (tahun 2010 sampai dengan 2014) yaitu sebanyak

66 teknologi dari target 52 teknologi.

3. Indikator kinerja “Jumlah laporan kegiatan pendampingan model SDMC

dan program strategis” yaitu jumlah laporan yang dihasilkan laporan

dari target 7 laporan atau tercapai 100%. Laporan yang dihasilkan yaitu

MP3MI, pendampingan KRPL, PTT Jagung, Padi dan Kedelai, Sistem

informasi Kalender Tanam dan PUAP.

4. Indikator kinerja “jumlah rekomendasi kebijakan mendukung empat

sukses Kementan”, yaitu jumlah rekomendasi yang dihasilkan 2

rekomendasi dari target 2 rekomendasi atau tercapai 100%. Jumlah

rekomendasi kebijakan pertanian yang dihasilkan oleh BPTP Maluku

Utara dalam rentan waktu 4 tahun (tahun 2010 sampai dengan 2014)

yaitu sebanyak 17 rekomendasi dari target 11 rekomendasi.

5. Indikator kinerja “jumlah publikasi bertaraf nasional/internasional” tahun

2013, yaitu jumlah publikasi yang dihasilkan yaitu 10 publikasi dari target

2 publikasi atau tercapai 500%.

Disamping itu, dilihat dari hasil tabel indikator kinerja, kinerja Balai

Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku Utara tahun 2014 secara umum

menunjukkan hasil yang relatif telah mencapai keberhasilan sebagaimana telah

ditetapkan pada tahun 2014. Namun demikian harus diakui masih terdapat

sebagian target sasaran yang realisasinya belum dapat dicapai dengan optimal,

yakni jumlah kebun percobaan yang terfungsikan secara produktif. Saat ini,

kebun percobaan Bacan dengan luas lahan mencapai 279 Ha belum

terberdayakan secara optimal akibat minimnya sarana pendukung yang memadai

di KP Bacan, seperti baru perbaikan jaringan listrik, traktor, dsb.

3.2. Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja

Analisis dan evaluasi capaian kinerja tahun 2014 Balai Pengkajian

Teknologi Pertanian Maluku Utara dapat dijelaskan sebagai berikut :

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 16

Sasaran 1 :

Tersedianya teknologi pertanian unggulan spesifik lokasi

Sasaran pertama diukur dengan satu indikator tersedianya teknologi

pertanian unggulan spesifik lokasi. Adapun pencapaian target dari indikator

kinerja tersebut digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Jumlah teknologi spesifik lokasi 6 10 167

Sasaran ini dicapai melalui 6 kegiatan utama, yaitu pengkajian inovasi

pertanian unggulan spesifik lokasi, dengan indikator kinerja sasaran “Jumlah

teknologi spesifik lokasi”, dicapai melalui 6 (enam) kegiatan yang outputnya

berupa:

1. Teknologi 3 formula dan produk turunan minyak atsiri yaitu balsam,

minyak gosok dan aromaterapy. (Sumber Kegiatan: Kajian Kinerja Alat

Destilasi Produksi Minyak Atsiri)

2. Paket teknologi olahan tepung pisang, tepung mocaf (ubi kayu), tepung

sukun dan tepung sagu. (Sumber Kegiatan: Kajian Produk Olahan

Pisang, Ubi kayu, Sukun, dan Sagu mendukung ketahanan pangan di

Maluku Utara)

3. Peket teknologi karakterisasi SDG lokal yaitu Bawang Topo, Kacang

Tanah lokal, Padi beras putih, padi pulo hitam, dan jagung loloda.

(Sumber Kegiatan: Pengelolaan SDG di Maluku Utara)

4. Paket inventarisasi sebanyak 220 jenis tanaman dengan jumlah aksesi

sebanyak 190 tanaman terdiri dari tanaman pangan (24 jenis, 54

aksesi), tanaman buah (62 jenis, 77 aksesi), tanaman sayur (59 jenis, 19

aksesi), tanaman biofarmaka (43 jenis, 15 aksesi), tanaman industri (29

j3n9s, 23 aksesi) dan tanaman hias (4 jenis, 3 aksesi).(Sumber

Kegiatan: Pengelolaan SDG di Maluku Utara)

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 17

5. Paket teknologi peta kesesuaian lahan 1:50.000 Kota Ternate. (Sumber

pengkajian: Peta AEZ 1:50.000)

6. Paket teknologi peta kesesuaian lahan 1:50.000 Kabupaten Halmahera

Selatan. (Sumber pengkajian: Peta AEZ 1:50.000)

7. Paket teknologi model penerapan pertanian ramah lingkungan spesifik

Maluku Utara yaitu integrasi padi-sapi. (Sumber pengkajian:

Implementasi pengembangan kegiatan m-AP2RLL)

8. Paket teknologi produksi budidaya padi dengan penggunaan varietas

rendah emisi, penggunaan pupuk organik dan pengurangan penggunaan

pupuk kimia. (Sumber pengkajian: Implementasi pengembangan

kegiatan m-AP2RLL)

9. Paket teknologi introduksi varietas unggul (VU) kedelai di bawah

naungan kelapa. (Sumber Kegiatan: Pemanfaatan lahan diantara

tegakan kelapa dengan introduksi tanaman kedelai dalam mendukung

swasembada kedelai di Maluku Utara)

10. Paket teknologi pengelolaan unsur hara spesifik lokasi dengan dosis

pemupukan yang tepat pada tanaman kedelai di bawah naungan kelapa

(2 lokasi Kab. Halmahera Barat dan Kota Tidore Kepulauan. (Sumber

Kegiatan: Pemanfaatan lahan diantara tegakan kelapa dengan

introduksi tanaman kedelai dalam mendukung swasembada kedelai di

Maluku Utara)

Gambar 1. Teknologi spesifik lokasi (produk tepung sagu, pisang dan alat

destilasi minyak atsiri)

Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 18

Gambar 2. Teknologi spesifik lokasi (Peta AEZ Kota Ternate, Inventarisasi SDG,

Optimalisasi lahan kelapa dg tanaman kedelai, m-AP2RL2)

Tabel 1. Hasil inventarisasi SDG Tahun 2014

Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 19

Sasaran 2 :

Meningkatnya Penyebarluasan (diseminasi) Teknologi

Pertanian

Untuk mencapai sasaran diatas, diukur dengan tiga indikator kinerja.

Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat

digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Jumlah teknologi yang didiseminasikan ke

pengguna

10 10 100

Jumlah laporan kegiatan pendampingan

model SDMC dan program strategis

nasional/daerah

7 7 100

Jumlah rekomendasi kebijakan mendukung

empat sukses Kementerian Pertanian

program strategis nasional/daerah

2 5 250

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2014 telah

tercapai. Sasaran ini dicapai melalui 3 (tiga) kegiatan utama, yaitu: (1) Jumlah

teknologi yang didiseminasikan ke pengguna, (2) Jumlah laporan kegiatan

pendampingan model spektrum diseminasi multi chanel dan program strategis

pembangunan pertanian nasional/daerah dan (3) Rekomendasi kebijakan

mendukung empat sukses Kementerian Pertanian program strategis

nasional/daerah. Disamping itu ada kegiatan pendampingan program strategis

yang mendiseminasikan paket teknologi melalui MP3MI, KRPL, PTT padi, jagung

kedelai, pendampingan sistem informasi Kalender Tanam dan PUAP. Untuk

kegiatan utama pertama, indikator kinerja sasaran “ Jumlah teknologi yang

didiseminasikan ke pengguna”, output yang dihasilkan:

1. Diseminasi budidaya tanaman sayuran dataran rendah di KP Bacan dan

Sofifi (Sumber kegiatan: Visitorplot tanaman sayuran KP Bacan dan

Sofifi)

Page 27: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 20

2. Diseminasi pembuatan pupuk organik untuk tanaman sayuran di Kota

Ternate, Tidore dan Kab. Halmahera Tengah (Sumber kegiatan:

Pendampingan KRPL)

3. Pengelolaan pascapanen tanaman dan Pengolahan makanan berbasis

tepung non terigu dan keripik bayam (Sumber kegiatan:

Pendampingan KRPL)

4. Pembuatan ransum pakan ayam buras (Sumber kegiatan: Visitorplot

KUB dan Pendampingan KRPL)

5. Diseminasi ayam KUB di Kota Tidore, Ternate dan Kabupaten Halmahera

Tengah (Sumber kegiatan: Visitorplot KUB dan Pendampingan KRPL)

6. Diseminasi produksi benih sayuran (Sumber kegiatan: Pengelolaan

Kebun Bibit Inti (KBI) dan pendampingan KRPL)

7. PTT padi di Kab. Halmahera Timur dan Halmahera Utara (Sumber

kegiatan: Pengawalan PTT padi, jagung dan kedelai)

8. PTT jagung di Kabupaten Halmahera Selatan Utara (Sumber kegiatan:

Pengawalan PTT padi, jagung dan kedelai)

9. PTT kedelai di Kab. Halmahera Timur Utara (Sumber kegiatan:

Pengawalan PTT padi, jagung dan kedelai)

10. Diseminasi sistem informasi kalender tanam (SI KATAM) di Kab.

Halmahera Selatan, Timur, Utara, Barat, Tengah, dan Kota Tidore

Kepulauan (Sumber kegiatan: Pendampingan sistem Kalender tanam)

Gambar 3. Teknologi yang didiseminasikan (KATAM dan KRPL)

Page 28: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 21

Gambar 4. Teknologi yang didiseminasikan (Ayam KUB, Farm school

garden/ KBI, penangan OPT hayati dan PTT padi/jarwo)

Untuk kegiatan utama kedua, indikator kinerja sasaran “Jumlah laporan

kegiatan pendampingan model SDMC dan program strategis nasional/daerah”,

dicapai melalui 5 (lima) kegiatan, masing-masing outputnya:

1. 1 Laporan Pendampingan m-P3MI di kabupaten Halmahera Tengah;

2. 1 Laporan pendampingan KRPL di Provinsi Maluku Utara;

3. 3 laporan PTT yaitu 1 laporan PTT padi di Kabupaten Halmahera Timur dan

Utara, 1 laporan PTT jagung di Kabupaten Halmahera Selatan dan 1 laporan

PTT kedelai di Kabupaten Halmahera Timur (Keg. PTT padi, jagung dan

kedelai).

4. 1 Laporan Pendampingan Kalender Tanam (KATAM);

5. 1 Laporan pendampingan program PUAP di Prov Maluku Utara;

Dari masing-masing kegiatan diatas, telah dihasilkan 5 laporan kegiatan

sesuai dengan indikator kinerja “Jumlah laporan kegiatan pendampingan model

spektrum diseminasi multi chanel dan program strategis nasional/daerah”.

Page 29: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 22

Dari kegiatan utama yang ketiga dengan indikator kinerja sasaran

“Jumlah rekomendasi kebijakan mendukung empat sukses Kementerian

Pertanian program strategis nasional/daerah”, dicapai melalui satu kegiatan,

yaitu;

1. Sintesis Dan Analisis Kebijakan Pembangunan Pertanian Di Maluku

Utara.

Adapun “rekomendasi kebijakan yang telah dihasilkan” dari kegiatan diatas

adalah;

1. Strategi Pemenuhan Kebutuhan Sayuran Dan Pangan Asal Ternak Di

Kota Ternate;

2. Task Force Penanganan Ledakan Populasi Hama Ulat Api (Thosea

monoloncha MEYRICK) Pada Tanaman Kelapa (Halut);

3. Identifikasi Kebutuhan Teknologi Spesifik Lokasi Mendukung

Penetapan Prioritas Kegiatan Penelitian dan Perencanaan Di Maluku

Utara;

4. Model Percepatan Pembangunan Pertanian Untuk Kemandirian

Pangan Wilayah Perbatasan Pulau Morotai; dan

5. Prospek Bioindustri Pertanian Berbasis Ubi Kayu di Maluku Utara.

Gambar 5. Anjak responsif (Outbreak ulat api di Tolonuo, Halut)

Page 30: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 23

Gambar 6. Anjak antisipatif( Bioindustri ubikayu dan pemenuhan kebutuhan

sayur dan ternak)

Sasaran 3 :

Meningkatnya kerjasama nasional dan internasional di bidang

pengkajian, diseminasi, dan pendayagunaan inovasi pertanian

Untuk mencapai sasaran ketiga, diukur dengan satu indikator kinerja.

Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat

digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Jumlah laporan kerjasama pengkajian,

pengembangan, dan pemanfaatan inovasi

pertanian

1 2 200

Adapun indikator kinerja kegiatan diatas dicapai melalui dua kegiatan

kerjasama yang telah dihasilkan antara BPTP Maluku Utara dengan PEMDA

Kabupaten Halmahera Tengah, dalam hal ini Dinas Perkebunan Halmahera

Tengah, melalui kegiatan “Persiapan pelepasan pala Patani sebagai komoditas

unggulan Kabupaten Halmahera Tengah” dan BPTP Maluku Utara dengan Bank

Indonesia Kantor Perwakilan Maluku Utara melalui kegiatan “Pengembangan

terintegrasi yaitu tanaman pangan dan hortikultura (bawang merah Topo) di

Kabupaten Halmahera Timur”.

Page 31: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 24

Sasaran 4 :

Meningkatnya sinergi operasional pengkajian dan

pengembangan inovasi pertanian

Untuk mencapai sasaran keempat, diukur dengan satu indikator kinerja.

Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat

digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Jumlah sinergi operasional pengkajian dan

pengembangan inovasi pertanian

2 2 100

Adapun indikator kinerja kegiatan diatas dicapai melalui beberapa

kegiatan sebagai berikut;

1. Pekan agroinovasi pertanian, temu teknis peneliti/ penyuluh dan PENAS;

2. Forum komunikasi penyuluh di Maluku Utara;

Sasaran 5 :

Meningkatnya manajemen pengkajian dan pengembangan

inovasi pertanian

Untuk mencapai sasaran kelima, diukur dengan tujuh indikator kinerja.

Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat

digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Jumlah dokumen perencanaan dan

evaluasi kegiatan serta administrasi

keuangan, kepegawaian dan sarana

3 3 100

Page 32: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 25

prasarana

Jumlah dokumen penerapan ISO 9001 :

2008

1 1 100

Jumlah SDM yang meningkat

kompetensinya

10 10 100

Jumlah publikasi bertaraf

nasional/internasional

2 21 1050

Jumlah kebun percobaan yang

terfungsikan secara produktif

1 1 100

Jumlah unit usaha penangkaran benih

sumber yang terfungsikan secara

produktif

1 1 100

Jumlah website dan database yang ter-

update secara berkelanjutan

1 2 200

Secara umum, indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam

Tahun 2014 telah tercapai. Sasaran ini dicapai melalui 7 (tujuh) kegiatan utama,

yaitu: (1) Penguatan manajemen perencanaan dan evaluasi kegiatan serta

administrasi institusi; (2) Jumlah dokumen penerapan ISO 9001 : 2008 ; (3)

Peningkatan kualitas manajemen institusi; (4) Peningkatan pengelolaan data

base dan website; (5) Pengelolaan instalasi pengkajian; (6) Pengembangan SDM

dan administrasi kepegawaian; dan (7) Perbanyakan benih sumber.

Kegiatan utama pertama diatas, dengan indikator kinerja sasarannya

“Jumlah dokumen perencanaan dan evaluasi kegiatan serta administrasi

keuangan, kepegawaian dan sarana prasarana”, yang dicapai melalui 1 (dua)

kegiatan, dengan masing-masing output berupa:

- Tersusunnya perencanaan anggaran dan

evaluasi laporan /kegiatan (matrik program,

DIPA/RKA-KL, dan POK)

3 (tiga) Dokumen

Page 33: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 26

Kegiatan utama kedua, dengan indikator kinerja sasarannya “ Jumlah

BPTP yang menerapkan ISO 9001 : 2008”, yang dicapai melalui 1 (satu)

kegiatan, dan outputnya berupa:

- Terimplementasikannya manajemen satker

berdasarkan ISO 9001:2008

1 (satu) dok

Kegiatan utama ketiga, dengan indikator kinerja sasarannya “ Jumlah

website dan database yang ter-update secara berkelanjutan”, yang dicapai

melalui 2 (dua) kegiatan, dengan outputnya berupa:

- Terselesaikannya laporan SAI keuangan dan

barang yang akuntabel

33 (tiga puluh tiga)

Satker

- Pelayanan perpustakaan digital dan website 12 (dua belas) bulan

- Update berita di website balai 54 berita

Kegiatan utama keempat, dengan indikator kinerja sasarannya “ Jumlah

SDM yang meningkat kompetensinya”, yang dicapai melalui 1 (satu) kegiatan

pelatihan jangka panjang/pendek.

Kegiatan utama kelima, dengan indikator kinerja sasarannya “ publikasi

nasional/internasional”, yang dicapai melalui:

1. 1 volume “Buletin Pengkajian Pertanian Volume 3 Nomor 1” berisi 6

Judul Publikasi.

2. 1 volume “Buletin Pengkajian Pertanian Volume 3 Nomor 2” berisi 6

Judul Publikasi.

3. 1 Judul publikasi di semiloka bioindustri di Jawa Tengah

4. 3 Judul publikasi di Kongres SDG di Bali

5. 1 Judul publikasi di Kongres Hari Pangan Sedunia di Makassar

6. 3 Judul publikasi di seminar regional bioindustri di Manado

7. 1 Judul publikasi di seminar internasional di Jogjakarta

Kegiatan utama keenam, dengan indikator kinerja sasarannya “ Jumlah

kebun percobaan yang terfungsikan secara produktif” yang dicapai melalui

kegiatan pengelolaan instalasi pengkajian, dengan output yang telah dicapai

adalah:

Page 34: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 27

- Pembentukan kebun bibit tanaman pala umur 3 tahun dan buah lokal

pada lahan seluas 4 ha sebagai petak percontohan pengembangan

perbenihan pala dan buah lokal telah berkembang dengan cukup baik.

- Penyebaran informasi dan teknologi melalui acara temu lapang dihadiri

oleh mahasiswa/mahasiswi dari Universitas Terbuka Kab. Halmahera

Selatan. Peserta antusias mengikuti dan mempraktekkan beberapa

inovasi teknolgi hasil pengkajian, khususnya inovasi teknologi

penyerbukan bunga panili, pemeliharaan dan pengendalian hama

penyakit pada tanaman kakao, serta pembentukan sistem perbenihan

pala.

Namun demikian, kebun percobaan Bacan dengan luas lahan mencapai

279 ha belum terberdayakan secara produktif akibat minimnya sarana prasarana

dasar yang tersedia di KP Bacan. Tidak adanya jaringan listrik dan rusaknya

traktor roda empat menjadi kendala utama dalam memfungsikan KP Bacan

secara produktif. Minimnya sarana prasarana dasar ini sebagai akibat adanya

kerusuhan horisontal tahun 2000 yang mengakibatkan rusaknya sarana dan

prasarana di KP Bacan.

Kegiatan ketujuh, dengan indikator kinerja sasarannya “Jumlah unit

usaha penangkaran benih sumber yang terfungsikan secara produktif “ dengan

output yang telah dicapai adalah:

Benih bermutu tinggi secara genetik, fisiologis, fisik, bebas Seed borne patogen

yang dihasilkan sebanyak 31,8685 ton yang terdiri dari padi sawah (SS)

sebanyak 24,314 ton (101,3%), jagung (SS) sebanyak 4 ton (calon benih),

kedelai (SS) sebanyak 1,054 ton (105, 5%) dan bawang merah sebanyak 2,5

ton. Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang diperoleh dari penjualan

benih UPBS sebanyak Rp. 40.250.000,- atau tercapai 158,73%. Benih yang

terdistribusi (diadopsi) yaitu sebanyak 15.100 kg.

Page 35: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 28

Tabel 2. Realisasi produksi UPBS

Gambar 7. Realisasi produksi benih padi sawah

Page 36: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 29

Gambar 8. Proses produksi UPBS padi sawah

Gambar 9. Proses UPBS jagung

Page 37: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 30

Gambar 10. Proses UPBS kedelai dan bawang merah

Mengingat tujuan, sasaran, dan indikator kinerja Renstra 2010-2014

BPTP berbeda dengan Renstra 2005-2009 BPTP, maka capaian (realisasi)

indikator kinerja tahun 2014 terjadi peningkatan dibandingkan dengan tahun

2013.

Keberhasilan capaian kinerja pada tahun 2014 tersebut di atas antara

lain disebabkan oleh:

1) Kesiapan dan kelengkapan dokumen perencanaan yang tepat waktu;

Page 38: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 31

2) Intensifnya kegiatan pertemuan masing-masing tim penanggungjawab

bersama para pejabat struktural, temu pengkaji untuk merumuskan

teknologi dan merumuskan rekomendasi;

3) Keterlibatan petani dalam penerapan teknologi terbuka dalam penerapan

inovasi teknologi; dan

4) Dukungan instansi pemerintah daerah provinsi khususnya Dinas

Pertanian dan Bakorluh dalam mensinergikan masing-masing kegiatan.

Namun demikian, dalam pencapaian indikator kinerja pada tahun 2014

masih dijumpai beberapa kendala yang secara aktif telah diupayakan untuk

diperbaiki oleh seluruh jajaran (peneliti, penyuluh, teknisi dan administrasi) Balai

Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku Utara dengan; 1). Mengoptimalkan

kegiatan koordinasi dan sinkronisasi serta sosialisasi peningkatan kapabilitas dan

pembinaan program, khususnya dengan pemerintah kabupaten sebagai

“pemegang” wilayah di masing-masing kabupaten/kota, 2). Meningkatkan

pengkajian teknologi spesifik lokasi sesuai dengan komoditas unggulan daerah,

dalam hal ini komoditas perkebunan, 3). Mengoptimalkan peran dewan riset

daerah dalam memberikan rekomendasi teknologi kepada pengambil kebijakan,

dan 4). Mengintensifkan kegiatan monev dalam rangka meningkatkan efesiensi

dan efektivitas pencapaian target sasaran kegiatan.

3.3. Akuntabilitas Keuangan

Pencapaian kinerja akuntabilitas bidang keuangan Balai Pengkajian

Teknologi Pertanian Maluku Utara pada umumnya berhasil dalam mencapai

sasaran dengan baik.

3.1.1. Anggaran dan Realisasi

Dalam melaksanakan tupoksinya sebagai unit pelaksana teknis dibidang

pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian Satker BPTP Maluku Utara

pada TA. 2014 didukung oleh sumber dana yang berasal dari Dana APBN dalam

bentuk Rupiah Murni (RM).

Anggaran Satker BPTP dicairkan sesuai dengan Surat Pengesahan DIPA

Tahun Anggaran 2014 dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, tanggal 31 Desember 2013. Jumlah

Page 39: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 32

Pagu DIPA Tahun Anggaran 2014 berdasarkan revisi terakhir adalah sebesar Rp

9.226.561.000,-. Alokasi dan realisasi anggaran BPTP Maluku Utara berdasarkan

jenis belanja (menurut DIPA tahun 2014) terdiri dari belanja pegawai, belanja

barang dan belanja modal dapat dilihat pada tabel berikut.

Kode

Jenis

Belanja

Uraian Jenis

Belanja

Anggaran

Setelah Revisi Realisasi Belanja %

1 2 3 4 5

51

52

53

Belanja Pegawai

Belanja Barang

Belanja Modal

2.181.785.000,-

4.472.786.000,-

2.614.260.000,-

1.975.347.500,-

4.500.542.373,-

2.413.647.800,-

90,54

94,89

92,33

9.538.831.000,- 8.889.537.673,- 93,19

Realisasi belanja dilakukan dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip

penghematan dan efisiensi, namun tetap menjamin terlaksananya kegiatan-

kegiatan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Anggaran

Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL). Realisasi keuangan Satker BPTP atas

dasar SP2D sampai dengan akhir TA. 2014 mencapai Rp. 8.889.537.673,-

(93,19%) dari total anggaran yang dialokasikan dalam DIPA TA. 2014. Realisasi

anggaran tertinggi pada belanja barang, yaitu sebesar Rp. 4.500.542.373,-

(94,89%). Realisasi anggaran terendah pada belanja belanja pegawai sebesar

Rp. 1.975.347.500,- (90,54%). Realisasi belanja modal, yaitu sebesar Rp.

2.413.647.800,- (92,33%).

3.1.2. Estimasi dan Realisasi Pendapatan

Realisasi pendapatan negara dan hibah pada akhir tahun 2014 adalah

sebesar Rp. 74.480.980,- atau mencapai 174,51 % dari estimasi pendapatan

yang ditetapkan sebesar Rp. 42.655.000,-. Keseluruhan Pendapatan Negara dan

Hibah Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku Utara adalah merupakan

Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya.

Page 40: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI PENGKAJIAN …malut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/LAKIN-2014.pdf · 2014 baru dilakukan perbaikan jaringan listrik dan sarana prasarana

Akuntabilitas Kinerja BPTP Malut Tahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 33

IV. PENUTUP

Secara umum hasil analisis evaluasi kinerja dan capaian kinerja

menunjukkan bahwa kinerja kegiatan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian

Maluku Utara Tahun 2014 dan secara kumulatif tahun 2010 – 2014 telah dicapai

dengan cukup baik. Hal ini ditunjukkan oleh capaian indikator kinerja kegiatan

penelitian BPTP tahun 2014, terutama indikator masukan (input) dan hasil

(outcome), umumnya telah terealisasi sesuai dengan target atau tujuan yang

telah ditetapkan sebelumnya. Dengan kata lain, kegiatan yang direncanakan

telah dapat dilaksanakan dengan cukup baik. Untuk indikator hasil, evaluasi

secara umum menunjukkan bahwa kegiatan BPTP memiliki hasil yang cukup baik

bagi penggunanya.

Meskipun demikian, ke depan masih diperlukan upaya peningkatan

kinerja. Perbaikan kinerja dapat dilakukan salah satunya melalui peningkatan

kualitas sumber daya manusia, peningkatan peran monev, meningkatkan peran

pengkajian mendukung komoditas unggulan daerah, meningkatkan pern Komtek,

serta kerja sama yang baik dengan instansi terkait lainnya, sehingga kualitas

kegiatan yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengguna, baik

bagi pengambil kebijakan maupun petani, sebagai pengguna akhir paket

teknologi yang dihasilkan selama ini.

Dalam pelaksanaan kegiatannya, BPTP juga menghadapi berbagai

hambatan dan kendala baik yang bersifat internal maupun eksternal. Hambatan

internal yang dihadapi oleh BPTP terutama berkaitan dengan terbatasnya jumlah

dan kualitas SDM yang dimiliki, baik dari sisi kualifikasi maupun bidang keahlian.

Selain itu, perimbangan komposisi peneliti dengan penyuluh belum sesuai

kebutuhan. Sedangkan hambatan/kendala eksternal yang dihadapi BPTP

berkaitan dengan terbatasnya sumber pendanaan dan instansi terkait di tingkat

daerah, khususnya Bappeda, Balitbangda, perguruan tinggi, dan Unit Teknis di

tingkat kabupaten/kota.