laporan 2
DESCRIPTION
ini adalah laporan kedua dalam praktikum mikrobiologi unpar jurusan teknik kimiaTRANSCRIPT
LITERATUR
Teknik inokulasi merupakan suatu pekerjaan memindahkan mikroorganisme dari medium lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Dengan demikian akan diperoleh biakan mikroorganisme yang dapat digunakan untuk pembelajaran mikrobiologi. Berikut adalah tutorial untuk melakukan Inokulasi dengan mudah menggunakan peralatan dan bahan yang mudah didapat.
Langkah 1: Sterilisasi Wadah Penampung Agar
Sterilisasi merupakan kunci sukses dalam pelaksanaan inokulasi. Seluruh alat yang digunakan dalam proses inokulasi haruslah bersih dan steril untuk menghindari kontaminasi pada hasil inokulasi. Untuk itu, pastikan mencuci terlebih dahulu segala peralatan yang akan digunakan, terutama peralatan yang bersentuhan langsung dengan mikroorganisme dan medium dalam proses inokulasi.
Langkah 2: Pembuatan Agar
Dalam inokulasi, mikroorganisme membutuhkan sebuah medium yang menyediakan nutrisi bagi kehidupan mereka. Medium ini tersedia di toko-toko persediaan laboratorium dengan harga yang cukup mahal. Untuk itu, kita akan melakukan sedikit rekayasa untuk dapat menciptakan medium dari produk-produk yang mudah didapat di sekitar kita dan terjangkau tentunya.
Langkah 3: Menyegel medium agar dalam wadah
Langkah berikutnya adalah menyegel medium agar dalam wadah. Medium agar harus terhindar dari udara bebas sehingga wadah perlu disegel dengan rapat dan rapi. Untuk melakukan hal ini cukup mudah dan alat-alatnya sangat mudah didapat. Langkah ini harus dilakukan langsung setelah langkah 2 selesai.
Langkah 4: Sterilisasi Medium Agar beserta wadahnya
Setelah menyegel medium agar, langkah berikutnya adalah sterilisasi medium tersebut. Sterilisasi harus dilakukan berulang-ulang untuk menghindari kontaminasi dalam proses inokulasi. Dalam langkah ke 4 ini, kita akan melakukan sterilisasi sederhana menggunakan uap air.
Langkah 5: Penyiapan Medium Agar Miring
Setelah langkah sterilisasi di Langkah 4, Medium agar akan kembali ke bentuk cair. Dalam proses inokulasi, medium dibuat miring supaya memberikan ruang lebih besar bagi mikroorganisme yang hidup di permukaan medium tersebut. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mudah seperti dijelaskan sebagai berikut.
Langkah 6: Pemindahan Mikroorganisme ke Medium Baru
Langkah ke 6 merupakan langkah paling sulit karena memerlukan kecermatan dan konsentrasi. Pada langkah ini kita akan memindahkan mikroorganisme ke medium baru yang kita baru ciptakan. Memindahkan mikroorganisme ke medium baru ini disebut proses inokulasi. Proses ini harus dilakukan dengan alat air laminer atau sterilizing hood namun juga dapat dilakukan pada ruangan yang bersih. Medium agar yang telah steril dan mengeras idealnya ditunggu hingga dua hari untuk memastikan ada tidaknya kontaminasi pada saat pembuatan. Setelah medium agar benar-benar
mengeras maka kita mulai memindahkan mikroorganisme dalam hal ini yeast ke medium agar yang kita buat.
Langkah 7: Penyimpanan
Langkah terakhir adalah menyimpan hasil inokulasi di tempat yang dingin dan terhindar dari sinar matahari langsung. Salah satu tempat paling ideal untuk menyimpan hasil inokulasi adalah kulkas. Dalam kulkas, hasil inokulasi dapat bertahan hingga lebih dari 6 bulan. Untuk memeriksa apakah hasil inokulasi berhasil dan tidak terkontaminasi, perhatikan beberapa hal penting berikut:
Sumber 1: http://lifepatch.org/Inokulasi
Metode Cawan Tuang (Pour Plate) Metode cawan tuang merupakan teknik lain yang dapat digunakan untuk mendapatkan koloni murni mikroorganisme. Kelemahan metode ini adalah membutuhkan waktu dan bahan yang lama dan banyak, akan tetapi tidak memerlukan keterampilan tinggi. Biakan campuran diencerkan dengan menggunakan medium agar yang telah dicairkan dan didinginkan. Pengenceran dilakukan dalam beberapa tahap hingga diperoleh koloni tunggal
Metode Cawan Gores Kuadran (Strike Plate) Metode ini praktis, hemat biaya dan waktu, hanya membutuhkan keterampilan.
Sumber 2: http://www.scribd.com/doc/185413821/Cawan-Tuang-dan-Cawan-Gores
Inkubasi adalah tahapan untuk menumbuhkan bakteri setelah ditanam di medium. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambar bakteri yang lebih baik daripada dengan gambar bakteri yang berada diluar inkubasi.
Sumber 3: http://www.scribd.com/doc/55459097/inkubasi
metode Cawan gores(Steak Plate) Prinsip metode ini yaitu mendapatkan koloni yang benar-benar terpisah dari koloni yang lain, sehingga mempermudah proses isolasi. Cara ini dilakukan dengan membagi 3-4 cawan petri.
Metode T Metode Kuadran Metode Sinambung Metode Kuadran
Sumber 4: http://www.scribd.com/doc/231075001/Ada-Beberapa-Teknik-Dalam-Metode-Goresan
Sumber 5: http://www.scribd.com/doc/54406692/Tugas-Praktikum-Perbedaan-Bakteri-Dan-Jamur
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri
Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran populasi.Faktor–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan optimum adalah :
1. Suhu 2. Derajat keasaman atau pH3. Konsentrasi garam4. Sumber nutrisi5. Zat-zat sisa metabolisme6. Zat kimia
Sumber 6: http://idkf.bogor.net/yuesbi/e-DU.KU/edukasi.net/SMA/Biologi/Bakteri/materi05.html
Digunakan alat hemasitometer. Hemasitometer adalah alat untuk mengukur secara kuantitatif populasi mikroba secara langsung (Levy dengan garis-garis pembagi Neubauer).
Sumber 7: http://fajarmunich.tumblr.com/page/5