laporan r.log 2
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM 2 RANGKAIAN LOGIKA
TEKNIK MINIMISASI
NAMA : Dio Pratama (09321043)PARTNER : Fauziyyah (09321045)KELAS : 1 TC B (B1)
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2009
TEKNIK MINIMISASI
I. TUJUAN PERCOBAAN
Membuktikan kebenaran dari beberapa teorema Aljabar Boolean.
Menggunakan teorema-teorema Aljabar Boolean untuk menyederhanakan persamaan
logika.
Menggunakan Karnaugh map untuk menyedeerhanakan persamaan logika.
II. PERALATAN DAN KOMPONEN YANG DIPERLUKAN
Digital Trainer
Kabel penghubung secukupnya
IC TTL (Transistor-Transistor Logic)
III. LANDASAN TEORI
Dalam teknik digital, terdapat cara-cara untuk memanipulasi dan menyederhanakan
(meminimisasi) suatu persamaan logika, diantaranya adalah dengan menggunakan teorema-
teorema Aljabar Boolean, Diagram Venn, Diagram Veitch, Peta Karnaugh dan teknik tabulasi
quine Mc Cluskey.
Dalam percobaan ini anda akan membuktikan kebenaran dari beberapa teorema Aljabar
Boolean, serta mempergunakan teorema Aljabar Boolean dan Peta Karnaugh untuk
meminimisasi persamaan-persamaan logika.
Menyederhanakan persamaan logika merupakan langkah yang sangat penting dalam teknik
perencanaan system-sistem Digital.
Dengan menyederhanakan suatu persamaan logika sebelum persamaan tersebut
diimplementasikan (direalisasikan ) ke dalam bentuk rangkaian logika, kita akan memperoleh
beberapa keuntungan, yang diantaranya adalah :
Mengurangi jumlah komponen yang diperlukan.
Mengurangi biaya yang diperlukan.
Tipe IC Fungsi Kwantitas
7408 AND Gate ( 2 input ) 1
7432 OR Gate ( 2 input ) 1
7404 NOT Gate 1
7411 NAND Gate ( 3 input ) 1
7427 NOR Gate ( 3 input ) 1
Waktu yang diperlukan untuk menyusun rangkaian lebih singkat.
Respon ( tanggapan ) rangkaian menjadi lebih cepat karena delay ( tundaan ) rangkaian
berkurang.
Ukuran ( dimensi ) fisik rangkaian lebih kecil.
Bobot rangkaian lebih ringan.
Rangkaian akan lebih mudah dianalisa.
Tabel di bawah ini memuat teorema-teorema Aljabar Boolean secara lengkap
Tabel 1. Teorema Aljabar Boolean.
No Teorema Simbol/Sifat
1 X . 0 = 0
2 X . 1 = X
3 X . X = X
4 X . X =0
5 X + 0 = X
X0
0
X
X
X
1
X
X
X0
X
X0
0X
X
6 X +1 = 1
7 X + X = X
8 X +X = 1
9 X + Y = Y +XSifat Komutatif
10 X . Y = Y . X
11X+(Y + Z) =(X+Y)+Z
=X + Y + Z
Sifat Asosiatif
12
X(YZ
)
= XY(Z)
= XYZ
13 X(Y+Z) = XY + XZSifat Distribusi
14 X + YZ = (X+Y)(X+Z)
15 X + XY = X Sifat Reduksi
16 X +X Y = X +Y Sifat Absorpsi
17 X+Y = X . YVan De Morgan
18 X .Y = X . Y
19 AB + AC +BC = AC +BCKonsensus
20 (A+B).(A+C).(B+C )= (A+C).(B+ C )
Dibawah ini diberikan beberapa contoh pemakaian teorema-teorema Aljabar Boolean untuk
menyederhanakan persamaan logika.
X
X
11
X
X
X
X1
Contoh 1.
Persamaan logika F = AB + A B+ A B dapat disederhanakan menjadi :
F = AB + A B+ A B
F = AB + A B+ A B…………….…… ( X = X + X )
F = B (A + A ) + A( B+B)………. ( X + X = 1 )
F = B (1) + A (1)………………..…… (X .(1) = X )
F = A + B
Implementasikan rangkaian sebelum persamaaan di atas disederhanakan adalah sbb :
v
Setelah persamaan logika di atas disederhanakan, maka rangkaian menjadi :
Contoh 2.
Bila kita mempunyai suatu table kebenaran ( Truth Table ) seperti yang ditunnjukan dalam
table dibawah , kita dapat menurunkan persamaan logika sbb :
A B C D
0 0 0 1
0 0 1 0
0 1 0 1
0 1 1 0
1 0 0 1
1 0 1 1
1 1 0 1
1 1 1 1
Persamaan tersebut dapat disederhanakan dengan menerapkan teorema-teorema Aljabar Boolean
sbb:
F = ABC + ABC + ABC + ABC + ABC + ABC
F = AC ( B + B ) + A ( BC + BC + BC + BC )
F = AC ( 1 ) + A ( B ( C + C ) + B ( C + C ) )
F = AC + A ( B ( 1 ) + B ( 1 ) )
F = AC + A ( 1 )
F = AC + A
F = A + C
Implementasi rangkaian sebelum persamaan diatas disederhanakan ditunjukkan pada
halaman berikut.
Setelah persamaan tersebut disederhanakan, maka implementasi rangkaiannya menjadi sbb :
Dari ke dua contoh di atas, dapat dilihat peranan teorema-teorema Aljabar Boolean dalam
menyederhanakan persamaan –persamaan logika ; di mana implementasi rangkaian menjadi
jauh lebih sederhana.
Metoda penyederhanaan persamaan logika dengan menggunakan teorema-teorema Aljabar
Boolean relatif mudah untuk persamaan-persamaan logika yang sederhana ( terdiri darai dua
atau tiga variable ) . Untuk persamaan logika yang memiliki empat variable atau lebih,
umumnya prises penyederhanaan dengan teorema-teorema Aljabar Boolean menjadi kurang
praktis.
F= ABC + ABC + ABC + ABC + ABC + ABC
Metoda penyederhanaan persamaan logika dengan Karnaugh Map ( biasa disingkat K-map )
umumnya lebih praktis dan lebih disukai apabila jumlah variable dalam persamaan logika tidak
terlalu banyak ( tidak lebih dari 6 variabel ).
Keuntungan yang diperoleh dari penyederhanaan persamaan logika dengan menggunakan K-
map ditinjau dari persamaaan akhir yang dihasilkan adalah bahwa persamaan akhir yang
dihasilkan selalu merupakan persamaan yang tersederhana ( tidak dapat disederhanakan lebih
lanjut ).
Bentuk K- map untuk dua sampai enam variable ditunjukkan dalam gambar pada halaman
berikut.
K-map 2 variabel
B 0 1
0
1
K-map 3 varibel
BC 00 01 11 10
0
1
K-map 4 variabel
CD 00 01 11 10
00
01
11
A
A
AB
A BCD
000 001 011 010 110 111 101 100
0
1
ABC
10
K-map 5 variabel
CDE 000 00
1
011 010 110 11
1
101 100
00
01
11
10
K-mqp 6 variabel
DEF 000 001 011 010 110 111 101 100
000
001
011
010
110
111
101
100
Aturan penyederhanaan persamaan logika dengan K-map :
1. Untuk persamaan logika yang terdiri dari n variable diperlukan K-map dengan 2n
kotak.
(misalnya : persaam logika dengan 3 variabel akan memerlukan K-map dengan 23
= 8
kotak).
2. Penyederhanaan dilakukan dengan menggabungkan kotak-kotak yang bersebelahan
dengan anggota sebanyak 2m
kotak dan formasi kotak membentuk segi empat (0<m<n).
AB
3. Setiap kelompok dalam K-map akan membentuk satu suku dalam persamaan hasil
penyederhanaan, dan jumlah variable yang terkandung dalam suatu suku tergantung
kepada jumlah kotak/daerah dalah suatu kelompok.
4. Dalam K-map dengan n variable, suatu kelompokk memiliki 2n
kotak merupakan suatu
suku dengan (n-m ) variable.
5. Jumlah kelompok ( grup ) dalam suatu K- map harus dibuat seminimal mungkin.
6. Jumlah anggota ( kotak ) dalam suatuy kelompok harus dibuat semaksimal mingkin.
7. Proses pengelompokkan dilakukan sampai seluruh kotak yang berlogik 1 tergabung dalam
pengelompokan.
Metoda penyederhanaan persamaan logika dengan menggunakan K-map dapat dilihat dalam
contoh berikut ini.
Contoh 3
K-map untuk persamaan logika F = A BC+A BC+BC
Adalah sbb:
BC BC BC BC
A 0 1 1 0
A 0 1 1 0
Persamaan diatas terdiri dari 3 variabel dan 3 buah suku yaitu : A BC , A BC , dan BC. Suku
A BCmenempati kotak nomor 1 dalam K-map di atas (kotak nomor 1 diisi dengan logic
1) ;suku A BCmenempeti kotak nomor 5 dalam K-map diatas (kotak nomor 5 diisi dengan
logic 1), suku BC menempati kotak nomor 3 dan 7 dalam K-map di atas (kotak nomor 3 dan 7
diisi dengan logic 1). Untuk kotak-kotak lainnya yakni kotak nomor 0,2,4 dan 6 diisi dengan
logic 0.Kotak-kotak nomor 1, 3, 5 d2n 7 dapat dikelompokkan menjadi satu suku yaitu F = C.
Contoh 4
Bila diberikan suatu table kebenaran seperti pada table di bawah ini, kita dapat langsung
menuliskan persamaan logika outputnya dalam bentuk Sum-of-Product (SOP).
Persamaan output x terdiri atas 5 suku , suku A BCmenempati kotak nomor 1 dalam K-
map.Suku A BCmenempati kotak nomor 2 dalam K-map, suku A BCmenempati kotak
nomor 3 dalam K-map, suku A BCmenempati kotak nomor 4 dan suku A BCmenempati
kotak nomor 5, sehingga K-map untuk persamaan output x menjadi :
Hasil penggabungan kotak nomor 4 dan 5 menghasilkan sukuA B , gabungan kotak nomor 1
dan 5 menghasilkan suku BC dan gabungan kotak nomor 2 dan 3 menghasilkan suku AC .
Setelah proses penyederhanaan maka persamaan output logika untuk x menjadi x =
A B+BC+ A B .
IV. LANGKAH PERCOBAAN DAN PERTANYAAN
1. Susun rangkaian sebagai berikut :
(gunakan IC 7408)
A B C X
0 0 0 0
0 0 1 1
0 1 0 1
0 1 1 1
1 0 0 1
1 0 1 1
1 1 0 0
1 1 1 0
2. Isilah table tersebut sesuai hasil percobaan :
A X V
0 0 0.15 V
1 0 4.4 V
Dari table tersebut, tuliskan persamaan output X = 0
Jadi A . 0 = 0
3. Ubah rangkaian menjadi :
4. Isilah table berikut berdasarkan hasil percobaan :
A X V
0 0 0.15 V
1 1 4.3 V
Dari table tersebut, tuliskan persamaan output X = A
Jadi A . 1 = A
5. Ubah rangkaian menjadi :
6. Isilah table berikut berdasarkan hasil percobaan :
A X V
0 0 0.3 V
1 1 4.3 V
Dari table tersebut, tuliskan persamaan output X = A
Jadi A . A = A
7. Ubah rangkaian menjadi :
(tambahkan IC 7404)
8. Isilah table berikut berdasarkan hasil percobaan :
Dari table tersebut, tuliskan persamaan output X = 0
Jadi A . A = 0
9. Susun rangkaian sebagai berikut :
(gunakan IC 7432)
10. Isilah table berikut berdasarkan hasil percobaan :
A X V
0 0 0.15 V
1 1 4.4 V
Dari table tersebut, tuliskan persamaan output X = A
Jadi A + 0 = A
11. Ubah rangkaian menjadi :
A X V
0 0 0.15 V
1 1 4.4 V
12. Isilah table berikut berdasarkan hasil percobaan :
A X V
0 1 4.5 V
1 1 4.4 V
Dari table tersebut, tuliskan persamaan output X = 1
Jadi A + 1 = 1
13. Ubah rangkaian menjadi :
14. Isilah table berikut berdasarkan hasil percobaan :
A X V
0 0 0.15 V
1 1 4.4 V
Dari table tersebut, tuliskan persamaan output X = A, Jadi A + A = A
15. Ubah rangkaian menjadi :
(tambahkan IC 7404)
16. Isilah table berikut berdasarkan hasil percobaan :
A X V
0 1 4.4 V
1 1 4.4 V
Dari table tersebut, tuliskan persamaan output X = 1
Jadi A + A = 1
17. Susun rangkaian sebagai berikut :
(gunakan IC 7408 dan 7432)
18. Lengkapi table kebenaran berikut untuk rangkaian diatas.
A B C F V
0 0 0 0 0.15 V
0 0 1 0 0.15 V
0 1 0 0 0.15 V
0 1 1 0 0.15 V
1 0 0 0 4.4 V
1 0 1 1 4.4 V
1 1 0 1 4.7 V
1 1 1 1 4.4 V
V. ANALISA DATA PENGUKURAN
Pada percobaan kali ini, kelompok kami belum menyelsaikan percobaan secara keseluruhan dikarenakan kerusakan teknis pada beberapa komponen yang kami gunakan sehingga, kami hanya membuktikan salah satu teorema penyederhanaan persamaan logika yaitu teorema Aljabar Boolean.
1. Pada langkah percobaan 1 seharusnya jika input A = 0 dan A = 1 maka lampu LED mati itu membuktikan bahwa A . 0 = 0
2. Pada langkah percobaan 3 kami mendapat jika input A = 0 maka lamu LED mati dan A = 1 maka lampu LED nyala itu membuktikan bahwa A . 1 = A
3. Pada langkah percobaan 5 kami mendapat jika input A = 0 maka lampu LED mati dan A = 1 maka lampu LED nyala itu membuktikan bahwa A . A = A
4. Pada langkah percobaan 7 kami mendapat jika input A = 0 maka lampu LED mati dan A = 1 maka lampu LED nyala itu membuktikan bahwa A . A = 0
5. Pada langkah percobaan 9 kami mendapat jika input A = 0 maka lampu LED mati dan A = 1 maka lampu LED nyala itu membuktikan bahwa A + 0 = A
6. Pada langkah percobaan 11 kami mendapat jika input A = 0 dan A = 1 maka lampu LED nyala itu membuktikan bahwa A + 1 = 1
7. Pada langkah percobaan 13 kami mendapat jika input A = 0 dan A = 1 maka lampu LED nyala itu membuktikan bahwa A + A = 1
8. Pada langkah percobaan15 kami mendapat jika input A = 0 dan A = 1 maka lampu LED mati itu membuktikan bahwa A . A = 1
VI. Kesimpulan
Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa teorema Aljabar Boolean dapat dibuktikan dengan merangkai suatu rangkaian digital. Sehingga teorema Ajabar Boolean dapat digunakan untuk menyederhanakan suatu persamaan logika.
TUGAS PENDAHULUAN
1. Terangkan mengapa suatu persamaan logika perlu disederhanakan ?
Karena dengan menyederhanakan suatu persamaan logika sebelum persamaan tersebut
diimplementasikan (direalisasikan ) ke dalam bentuk rangkaian logika, kita akan
memperoleh beberapa keuntungan, yang diantaranya adalah :
o Mengurangi jumlah komponen yang diperlukan.
o Mengurangi biaya yang diperlukan.
o Waktu yang diperlukan untuk menyusun rangkaian lebih singkat.
o Respon ( tanggapan ) rangkaian menjadi lebih cepat karena delay ( tundaan )
rangkaian berkurang.
o Ukuran ( dimensi ) fisik rangkaian lebih kecil.
o Bobot rangkaian lebih ringan.
o Rangkaian akan lebih mudah dianalisa.
2. Sederhanakan persamaan logika berikut menggunakan teorema- teorema Aljabar Bolean!
X = ABC + ABC + ABC +ABC +AC
= AB (C + C) + BC(A + A) + AC
= AB + BC + AC
Sebutkan cara- cara (metoda) penyederhanaan persamaan logika yang saudara ketahui!
Teorema Aljabar Boolean dan Teorema Karnaugh Map
3. Tuliskan persamaan logika untuk K-map berikut :
00 01 11 10
00 1 1 0 1
01 0 1 1 0
11 0 1 1 0
10 1 0 1 1
F = AJ + KAP + KP A + AJ
TUGAS PENDAHULUAN
1. Terangkan mengapa suatu persamaan logika perlu disederhanakan ?
Karena dengan menyederhanakan suatu persamaan logika sebelum persamaan tersebut
diimplementasikan (direalisasikan ) ke dalam bentuk rangkaian logika, kita akan
memperoleh beberapa keuntungan, yang diantaranya adalah :
o Mengurangi jumlah komponen yang diperlukan.
o Mengurangi biaya yang diperlukan.
o Waktu yang diperlukan untuk menyusun rangkaian lebih singkat.
o Respon ( tanggapan ) rangkaian menjadi lebih cepat karena delay ( tundaan )
rangkaian berkurang.
o Ukuran ( dimensi ) fisik rangkaian lebih kecil.
o Bobot rangkaian lebih ringan.
o Rangkaian akan lebih mudah dianalisa.
PJ KA
2. Sederhanakan persamaan logika berikut menggunakan teorema- teorema Aljabar Bolean!
X = ABC + ABC + ABC +ABC +AC
= A(BC + BC + BC) + A (BC + C)
= A(BC + B(C + C) + A(B + C) (C + C)
= A(BC + B) + A(B + C)
= A(B + B) (B + C) + A(B + C)
= A(B + C) + A(B + C)
= AB + AC + AB + AC
3. Sebutkan cara- cara (metoda) penyederhanaan persamaan logika yang saudara ketahui!
Teorema Aljabar Boolean dan Teorema Karnaugh Map
4. Tuliskan persamaan logika untuk K-map berikut :
00 01 11 10
00 1 1 0 1
01 0 1 1 0
11 0 1 1 0
10 1 0 1 1
F = PJKA + PJK + JKA + JKA + JA
PJ KA