lapkas rubella (m. r fahlawi 1407101030279)

7/25/2019 Lapkas Rubella (M. R Fahlawi 1407101030279)

1/21

Case Report

Rubella

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Dalam Menjalani Kepaniteraan Klinik

Seniorpada Bagian / SMF Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Unsyiah

BK !SUD dr" #ainoel Abidin $ Banda A%eh

Disusun Oleh :

M.R. Fahlawi

NIM. 1407101030279

Pembimbing :

dr. Raihan, Sp. A(K)

BAGIANSMF I!M" K#S#$A%AN ANAK

FAK"!%AS K#&'K%#RAN "NI#RSI%AS SIA$ K"A!A

B*K RS"& &r. +AIN'#! ABI&IN

BAN&A A#$

201-


2/21

BAB I

*#N&A$"!"AN

1.1 !aar /laan

Rubella atau campak jerman merupakan penyakit anak menular yang

lazim biasanya ditandai dengan gejala-gejala utama seperti ruam, serupa dengan

campakringan atau demam skarlet, dan pembesaran serta nyeri limfonodi

pascaoksipital, retroaurikular, dan serikalis posterior, campak jerman atau rubella

ini biasanya menyerang anak-anak sampai usia belasan tahun.!"

#nak laki-laki dan $anita sama-sama terkena. Pada populasi yang rapat

seperti institusi dan asrama tentara, hampir !%%& dari indi'idu yang rentan dapat

terinfeksi. Pada kelompok keluarga penyebaran 'irus kurang (%-)%& anggota

keluarga yang rentan mendapat penyakit. Rubella sendiri pada umumnya lebih

sering terjadi pada musim semi.!"

*yndrome campak jerman atau rubella disebabkan oleh infeksi 'irus

rubella. Rubella di indonesia akhir-akhir ini mulai merebak kembali penyakit yang

namanya rubella. Dulu dikatakan bah$a penyakit ini sudah semakin menurun

angka kejadiannya di indonesia. Rubella atau yang sering disebut campak jerman

ini adalah penyakit 'irus akut yang menyerang baik anak-anak maupun orang

de$asa dengan gejala umum yang meliputi bercak kemerahan pada kulit, demam

serta pembesaran kelenjar getah bening lymphadenopaty". +".

ejala bercak merah yang ditimbulkan biasanya mulai dari $ajah lalu

menyebar ke batang tubuh. *edangkan kelenjar geetah bening yang terlibat dan

membesar biasanya kelenjar getah bening yang terletak di belakang telinga

postauricular", tengku suboccipital", dan leher ser'ical". Dibanding anak-anak,

jika 'irus ini menyerang orang de$asa biasanya mengalami gejalayang lebih

berat. ungkin disertai radang selaput mata conjungti'itis", pilek berat coryza"

dan juga rang sendi artritis". Radang sendi ini lebih sering terjadi pada $anita.

amun umumnya infeksi penyakit ini tidak menunjukkan gejala klinis yang

berarti. ejala yang muncul hanya seperti lemas, tidak nafsu makan, demam. Oleh

sebab itu biasa pada ibu hamil tidak tau bah$a dirinya menderita rubella. +"

/irus rubella ini mudah menular le$at hubungan yang dekat close

contact" antar indi'idu misalnya dengan orang yang tingga satu rumah. 0erbicara,


3/21

batuk dan bersin juga membantu penyebaran 'irus ini jika orang tersebut sudah

terjangkit. *atu serangan penyakit rubella mengakibatkan kekebalan seumur

hidup. amun pada ibu hamil, karena infeksi rubella akibat pada janin lebih serius

dan meliputi abortus spontan, anomal kogenital, sindrome rubella kongenital"

dan bahkan kematian. Oleh karena itu harus menggetahui penyebab, gejala,

penatalaksanaan serta hal-hal yang berhubungan dengan rubella. 1"


4/21

BAB II

!A*'RAN KAS"S

2.1 Idnia *ain

ama : uhammad #zka

2enis 3elamin : 4aki- laki

5anggal lahir : !6 mei +%!+

7mur : 8 tahun 6 bulan

#lamat : 0anda #ceh

o.9 : !%%%16(

5anggal masuk R* : + ei +%!), pukul ++.(1 ;


5/21

Riwaa *nai &ah5l5 8

enurut ibu pasien, dulu pasien pernah mengalami sakit yang

sama pada saat pasien masih berumur ! tahun lebih

Riwaa pn5nan /a 8

Pasien sudah pernah diba$a ke


6/21

Kpala

0entuk : normocephali

ata : sklera ikterik -A-", anemis ?A?", konj. =iperemis ?A?"

5elinga : *erumen -A-"

=idung : *ekret -A-"

ulut

0ibir : simetris, sianosis

4idah : *imetris, tremor -", hiperemis -"

5onsil : =iperemis -A-", 5!A5!

Baring : =iperemis ?"

4eher :5erdapat pembesaran 30 post aurikular dan

submandibula dengan konsistensi kenyal dan berukuran

+@+ cm

%hra

*imetris, *f kanan C *f kiri, sonor ?A?", nyeri tekan -" 'esikuler ?A?"

A/dn

*oepel, nyeri tekan -", ikterik -", kulit di abdomen tampak bercak

kemerahan, =A4AR tidak teraba

Gnialia dan An5

5idak diperiksa

#ria

*ianosis tidak ada, udem tidak ada, ikterik tidak ada, kulit tampak 0ercak

kemerahan

2.4 *riaan *n5n:an

2.4.1 !a/rari5 RS"&+A (2; Mi 201-)


7/21

1!,%

9=9 11 gAd4 1+,% > 1),%

#nti Dengue


8/21

2.6 &iani Kr:a

- febris ec. DdA

!. infeksi 'irus Rubella

+. infeksi 'irus Rubeola

- 5rombositopenia ddA


9/21

Riwaa *nai Saran8

Pasien datang dengan keluhan demam sejak ! hari *R*. Demam

dirasakan pasien naik turun dan demam tertinggi mencapai 16%9 pada $aktu

pagi saat pasien bangun tidur. enurut ibu, pasien sudah di ba$a ke 7D

pada siang hari setelahnya dan mendapatkan obat penurun panas dan pasien

pulang, 3emudian pada saat sore hari pasien mengeluh timbul bercak

kemerahan pada $ajah pasien dan mata pasien juga terlihat merah dan di

ikuti pada dada, perut hingga kaki. 0ercak merah yang timbul disertai

sedikit rasa gatal. 3emudian setelah itu pasien di ba$a kembali ke 7D.

Pasien juga mengeluh batuk batuk dan sakit di tenggorokan terlebih ketika

menelan serta nyeri kepala. enurut pengakuan ibu, pasien juga ada

menderita alergi susu sapi. 3eluhan mencret tidak ada. ual muntah tidak

ada. afsu makan menurun. amun, pada saat dilakukan pemeriksaan

ulangan diruangan satu hari setelahnya, pasien sudah tidak demam lagi dan

suhu tubuh sudah membaik. Ruam pada tubuh pasien berangsur menghilang

dan hanya tersisa di ekstremitas ba$ah, serta tidak ada lagi rasa gatal dan

mata tidak lagi terlihat merah.


10/21


11/21

3ebutuhan 3alori : 6% @ 00

lapkas rubella (m. r fahlawi 1407101030279)

Documents