lapkas rev psikiatri
DESCRIPTION
psikiatriTRANSCRIPT
LAPORAN KASUS
Pembimbing :dr. M. Hermansyah, Sp. KJ
Disusun Oleh :Aziz Anugerah
M.Royhan Suci Sukmawati
STATUS PSIKIATRI
IDENTITAS PASIEN• Nama : ny. Asmawati• Usia : 45 th• Agama : Islam• Alamat : Kmp cititis rt 02/03 Bojong Asia Parakan Salak Sukabumi.• Suku bangsa: Sunda• Status Pernikahan : menikah • Pekerjaan :ibu rumah tangga• Tanggal MRS :10-03-2016• No RM : A376092
RIWAYAT PSIKIATRIK• Keluhan UtamaMarah-marah sejak 1 bulan SMRS
RIWAYAT PSIKIATRIK• Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien dibawa ke IGD RS Syamsudin SH tanggal 10 maret 2016 pukul 14.00 WIB oleh
keluarga dan anak pasien. Karena pasien marah-marah sejak 1 bulan, marah-marah
pasien sampai banting-banting barang semakin parah 1 minggu SMRS. Pasein sulit
tidur sejak 1 bulan dan sering berbicara sendiri. Anak pasien mengatakan pasien, sering
melamun dan bicara tidak nyambung, dirumah pasien tidak mau makan ataupun mandi
kesahariannya jika tidak marah-marah dan bicara sendiri OS banyak berdiam diri.
RIWAYAT PSIKIATRIK
Menurut pasien dia sering mendengar bisikan-bisikan orang lain. Bisikan-
bisikan berupa suara Soekarno,nabi dan malaikat berupa pertolongan yang
menunjukan pemecahan masalah keluarganya dan juga kadang ada suara-
suara orang yang tidak dikenal yang terus menggangunya dengan berbicara
tentang keselamatan anak-anaknya. Pasien pernah bekerja di luar negeri
(Yordania), tidak ada kekerasan disana dan suatu tindakan yang membuat
trauma.
Sebelum pergi ke Yordania, OS sudah menikah dan bercerai dengan suaminya
dan sudah menikah lagi dengan suaminya yang ke 2 dan ketika itu kehidupan
Ekonominya menurun dan memutuskan untuk pergi ke Luar Negeri sebagai TKW
dan suami yang kedua bekerja di jakarta sebagai buruh. Namun ketika berada
Yordania, OS mendengar kabar bahwa anaknya sakit (berada di Indonesia),
namun OS tidak bisa pulang dan terus-menerus memikirkan anaknya dan dari
semenjak itu OS takut dan sering mendengar bisikan serta mimpi tentang
anaknya, yang takut mencelakakan anaknya. Sepulang dari Yordania, OS dirawat
di RS Polri karena keluhan sama, dan ketika sudah keluar 1 tahun lalu,
OS tidak rutin minum obat di tambah dengan permaslahan bahwa
suami yang kedua tidak pulang-pulang sampai OS tidak mengetahui
keberadaannya sehingga OS mengalami hal yang sama seperti yang
sebelumnya mendengar bisikan, bicara sendiri dan sering marah-
marah.
RIWAYAT PSIKIATRIK• Pasien pernah dirawat satu kali,sekitar satu tahun yang lalu di RS Polri
bangsal jiwa karena keluhan yang sama.namun setelah pulang dari rawat pasien tidak melanjutkan pengobatannya
RIWAYAT PSIKIATRIKRiwayat Gangguan Medik
Pasien tidak memiliki gangguan bawaan sejak lahir,tidak pernah mempunyai riwayat kejang sebelumnya, tidak pernah menderita sakit berat sebelumnya, tidak pernah mengalami sakit berat sehingga perlu perawatan rawat inap. Dan tidak ada gangguan kesadaran ataupun trauma kepala sebelumnya
RIWAYAT PSIKIATRIKRiwayat Penggunaan Zat• Pasieen tidak pernah merokok. Pasien tidak pernah meminum alkohol
dan tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan terlarang.
RIWAYAT PSIKIATRIKRiwayat Berobat ke Orang PintarPasien belum pernah ke orang Pintar
RIWAYAT PSIKIATRIK• Riwayat prenatal dan perinatalPasien dirawat 9 bulan dengan pemeriksaan seadanya didekat rumah.pasien dilahirkan cukup bulan secara normal dibantu oleh bidan. Pasien merupakan anak yang dihendaki kedua orang tuanya.• Masa kanak-kanak diniPasien tidak pernah mengalami gangguan tumbuh kembang dan menurut ibu pasien saat kanak-kanak,kondisi pasien sama dengan anak seusianya.sejak lahir pasien diasuh oleh ibu dan ayah kandung.tidak ada cacat bawaan yang ditemukan
RIWAYAT PSIKIATRIK• Masa kanak-kanak pertengahanPerkembangan fisik pasien sama dengan kanak seusianya.pasien tidak bersekolah ditaman kanak-kanak.saat sekolah dasar pasien selalu naik kelas .pasien tidak memiliki masalah dalam belajar.• Masa pubertas dan remaja• Hubungan sosialPasien memiliki hubungan yang baik dengan keluarga dan komunikasi antaraa keluara keluarga juga baik.pasien sangat menyayangi anak-anaknya dan sangat perhatian kepada anaknya.hubungan dengan suami baik dan masih terjalin hingga sekarang.sebelumnya pasien adalah orang yang senang bergaul dan memilki teman yang banyak.
RIWAYAT PSIKIATRIK• Riwayat pendidikan formalPasien bersekolah selalu dekat dengan rumah,tetapi pasien hanya menyelesaikan sekolah sampai taraf SMP.pasien tidak melanjutkan SMA karena masalah biaya.• Perkembangan Motorik dan KognitifPasien tidak memiliki gangguan pertumbuhan fisik dengan usianya.dalam perkembangan kognitif tidak terlihat adanya gangguan dalam belajar dan tidak ada gangguan dalam perkembangan motorik.• Masalah emosi dan fisikPasien termasuk orang yang periang dan suka beraktivitas diluar rumah. Pasien memiliki banyak teman pada saat sekolahnya.
RIWAYAT PSIKIATRIK• Riwayat psikoseksualPasien tidak pernah mengalami penyiksaan seksual, pasien mengetahui tentang seks dengan cara mencari tahu sendiri,keluarga tidak ada yang mengajari.pasien tidak pernah berhubungan seks diluar nikah
• Riwayat agamapasien beragama islam,dan termasuk orang yang taat dalam ibadah dan terus melakukan ibadah.
• Masa Dewasa• Riwayat pekerjaan
Pasien bekerja sebagai asisten rumah tangga di luar negeri sekitar satu tahun yang lalu.stelah pulang dari yordan pasien hanya tinggal dirumah sebagai ibu rumah tangga dan mengurusi anak-anaknya.
• Aktifitas sosialJika pasien dalam keadaan sehat pasien berkomunikasi ddengan orang sekitar seperti biasa seperti orrang normal.menurut keluarga pasien merupakan sosok yang penyayang terhadap keluarga dan orang sekitar.
• Riwayat pernikahanPasien menikah 1 kali dikaruniai 4 anak,suami pasien bekerja diluar kota.pasien menikah atas keinginannya sendiri tanpa paksaan.
• Riwayat Keluarga• Situasi hidup sekarangPasien tinggal didaerah pedesaan bersama ibu dan 4 orang ananya beserta beberapa keluarganya.sumber penghasilan pasien berasal dari suami dan anak kedua pasien.
WAWANCARA PSIKIATRI• autoanamnesa :diambil tanggal 10 maret 2016• alloanamnesa :diambil tanggal 10 maret 2016 (dengan anak
pasien) di UGD• D : dokter muda.• P : pasien.
WAWANCARA PSIKIATRI• D1 : assalamualaikum • P1 : waalaikumsalam (ibu lirik kanan dan kiri)• D2 : namanya siapa ibu ? • P2 : Asmawati • D3 : ibu yang dirasa apa? • P3 : pusing pusing • D4 : ibu, kata keluarganya benar sering marah-marah dan banting barang?• P4 : iya, kaya mimpi gitu, tapi ga tidur • D5 : ibu tau kenapa ibu sering marah-marah? • P5 : iya, mimpi mimpi • D6 : ibu selama ini lagi minum obat ga, setelah di rawat di RS dulu?• P6 : minum
• D7 : rutin ga bu? Obat apa?• P7 : rutin (keluarga menggelengkan kepala), obat yang merah sama yang putih• D8 : ibu sering dengar suara-suara lain? • P8 : iya ibu sering dengar tapi orangnya ga ada (akhir kalimat bicara tidak jelas)• D9 : kenapa ibu?• P9 : ga apa-apa mimpi-mimpi doang • D10 : gimana bu mimpinya?• P10 : mimpi itu...... (blocking)• D11 : ibu? Coba bu cerita mimpinya bagaimana?• P11 : ga bisa ga bisa diceritain mimpinya (negativistik)• D12 : ga apa-apa bu cerita aja, tadi ibu katanya sering dengar bisik-bisik, bisik-bisik seperti apa bu?• P12 : bisik bisik nabi, nabi Muhammad, malaikat, rasul nolong ibu, siti mariam juga nolong ibu• D13 : terus ibu sering ngobrol sendiri sama siapa? • P13 : (diam sambil lihat sekeliling dan melamun)• D14 : ibu? • P14 : apa?• D15 : bicara sama siapa bu?• P15 : presiden Soekarno dan juga malaikat tapi ga ada cuman suaranya doang
WAWANCARA PSIKIATRI• D16 : ibu jadi ga pernah melihat bayangan atau siapa?• P16 : engga • D17 : ibu selama 1 bulan ada kejadian sesuatu ga? Kejadian yang sebelum ibu dengar suara-suara itu?• P17 : pokoknya pulang dari Yordan biasa aja normal, jualan roti disitu dijakarta, terus katanya ibu ngerusakin,
perasaan ibu ga merusakin (Flight Of ideas)• D18 : rusakin apa bu?• P18 : rusakin perabotan-perabotan disana ( Idea of reference)• D19 : yang nuduh ibu ngerusakin barang siapa?• P19 : engga ada• D20 : cuman perasaan ibu yang ngerusakin barang?• P20 : (diam sambil melihat sekeliling dan kemudian melamun)• D21 : dulu ibu pernah marah begini? • P21 : engga, ibu itu katanya cuman liat bayangan di mimpi-mimpi itu. Ibu menjerit katanya bunuh orang semua
• D22 : waktu ibu di Yordan ada masalah? • P22 : engga ada cuman mimpi-mimpi dibelah dada, dipotong, jantung diambil terus aja, tapi ga
sakit • D23 : di Yordan pernah ada kejadian apa bu, bisa sampai ada mimpi kaya gitu? • P23 : engga ada, cuman mimpi doang • D24 : disana kerja bu?• P24 : terbang-terbang bawa bendera (derailment)• D25 : ibu kerja apa kaya gitu? • P25 : ibu jaga rumah, kaya bantu-bantu bersih-bersih• D26 : ibu dengerkan bisikan-bisikan dari Rasul, Malaikat, ibu sekarang ngerasa kaya gimana bu?• P26 : langit ke tujuh, ga tau (bingung) D27 : ada yang ibu takutin ya bu?• P27 : (diam sambil terlihat sedih), ibu kalo udah mimpi-mimpi begitu takut anak ibu hancur
gitu. Ibu gk baik dalam ngurus anak, sampai harus pergi keluar negeri, sampai anak ibu menginggal sampai anak yang lain juga tidak terurus. Ibu bukan orangtua yang baik.
• D28 : ibu tau dari mana kalo ibu bukan orang tua yg baik? • P28 : nia katanya sudah meninggal (keluarga menggeleng-gelenggkan kepala)
• D29 : bener bu udah meninggal? • P29 : belum, eh ada di Yordan, eh di Sumedang. Nia, Erus, Saipul, Ridwan, Silvia, sama Cucu • D31 : itu kata siapa bu? • P31 : dalam mimpi, mimpinya dibakar, disiksa, ibu liat gitu, jerit-jerit minta tolong• D32 : ibu suaminya dimana? • P32 : itu ada kemarin, namanya Warigi, eh mimpi-mimpi lagi• D33 : suaminya sedang ada disini bu? • P33 : engga tau • D34 : ibu lagi kenapa lihat-lihat sekeliling bu?• P34 : engga • D35 : gimana pandangan orang lain ngelihat ibu?• P35 : orang lain suka ngeliat anak saya terus, saya takut anak saya hancur• D36 : Hancur kenapa bu?• P36 : takut mereka dissakiti, ibu bukan orang tua yang baik• D37 : Baik ibu jangan khawatir ya, anak ibu baik-baik saja. Terima kasih ya bu• D37 : iya
STATUS MENTAL• Keadaan umum: koperatif terhadap pemeriksa• Roman muka : Tampak melamun• Pola pikir
• Bentuk : Autistik• Jalan : Flight Of Ideas(P : pokoknya pulang dari Yordan biasa aja normal, jualan roti disitu dijakarta, terus katanya ibu ngerusakin, perasaan ibu ga merusakin )
Negativistik (D11 : gunung besar bu? Coba bu cerita mimpinya bagaimana?P11 : ga bisa ga bisa diceritain mimpinya )
Blocking(D10 : gimana bu mimpinya?P10 : (diam lama sambil malamun,dan melihat sekeliling), mimpi itu.......
• IsiIdea Of reference (P : orang lain suka ngeliat anak saya terus, saya takut anak saya hancur)
Waham menyalahkan diri sendiri(D27 : ada yang ibu takutin ya bu?P27 : (diam sambil terlihat sedih), ibu kalo udah mimpi-mimpi begitu takut anak ibu hancur gitu. Ibu gk baik dalam ngurus anak, sampai anak ibu menginggal sampai anak yang lain juga tidak terurus. Ibu bukan orangtua yang baik.
STATUS MENTAL• Gangguan perhatian: Distraktibilitas• Gangguan persepsi : Halusinasi Auditorik• Gangguan Tingkah laku : Hipoaktif• Gangguan afek : tumpul• Gangguan mood : Disforik• Gangguan emosi : Depresif• Penampilan : Kurang Rapi • Kebersihan : Kurang bersih• Sopan santun : Baik• Tilikan : Tilikan 2• Taraf dapat dipercaya :kurang dapat di percaya
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LEBIH LANJUT• Status Internus
• Keadaan umum : Tampak sakit ringan• Kesadaran : Composmentis• Tanda Vital :
• TD: 120/80 mmhg• Suhu : Afebris • RR : 18 kali/menit, reguler• Nadi : 80 ksli /menit, teratur, isi cukup
• Mata dan THT : Normal• Mulut dan Gigi : Normal• Thorax : Normal• Abdomen : Normal• Ekstrimitas : Normal
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LEBIH LANJUT• Status Neurologis• Gangguan rangsang meningeal : (-)• Mata : Normal• Motorik
• Tonus : Baik• Turgor : Baik• Kekuatan: Baik• Kordinasi : Baik
• Refleks : normal
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LEBIH LANJUTB. Pemeriksaan Penunjang• Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang pada pasien.
ResumeA. Anamnesis
• Perempuan 45 tahun, dibawa keluarga dengan keluhan sering marah –marah, membanting barang dan berbicara sendiri sejak 1 bulan SMRS
• OS tidak mau makan dan mandi, keseharianya jika tidak marah hanya terdiam• OS sering mendengar suara-suara lain dari nabi, malaikat dll yang menolongnya• OS sering merasakan orang lain memperhatikan anaknya dan OS sering memikirkan
anaknya takut anaknya hancur• OS memiliki Riwayat perkawinan yang terganggu dan masalah ekonomi sehingga pergi ke
luar negeri sebagai TKW• 1 tahun pernah bekerja diluar negeri, dan saat disana anaknya sakit sehingga mulai
timbul gejala-gejala seperti ini • Sebelumnya pernah di rawat di Bangsal Jiwa di jakarta dengan keluhan yang sama
B. Status Mental• Bentuk : Autistik• Jalan : Flight Of Ideas, Blocking, Negativistik• Isi : Idea Of reference, waham menyalahkan diri sendiri• Gangguan perhatian: Distraktibilitas• Gangguan persepsi : Halusinasi Auditorik• Gangguan Tingkah laku : Hipoaktif• Gangguan afek : tumpul• Gangguan mood : Disforik• Gangguan emosi : Depresif• Penampilan : Kurang Rapi • Kebersihan : Kurang bersih• Sopan santun : Baik• Tilikan : Tilikan 2• Taraf dapat dipercaya :kurang dapat di percaya
EVALUASI MULTIAKSIS• Aksis I : Skizoafektif tipe depresif• Aksis II : gangguan kepribadian Depresif• Aksis III: Tidak ada Diagnosis• Aksis IV : masalah dengan keluarga dan ekonomi • Aksis V : GAF saat masuk RS 40-31
• Prognosis• Ad Functionam : Dubia ad Bonam• Ad Sanationam : Dubia ad bonam• Ad Vitam : Bonam
• Faktor yang mendung ke arah baik:• Onset lambat• Faktor pencetus jelas• Tidak ada riwayat keluarga dengn gangguan mental• Situasi yang mendukung kesembuhan pasein• Gejala positif
• Faktor yang mendukung kearah buruk :• Riwayat sosial dan pekerjaan terganggu• Prilaku menarik diri dan autistik• Riwayat penyerangan• Terdapat gejala berulang• Tidak patuh minum obat
Rencana Terapi• Rawat inap• Farmakoterapi
• Haloperidol 5 mg 3x1• Triheksifenidil 2mg 3x1• Chlorpromazine 100 mg 1x1• Fluoxetin 10 mg 1x1
• Psikoterapi • Suportif
• Mengingatkan pasien supaya minum obat teratur dan kontrol berkala setelah pulang dari perawatan
• Meyakinkan pasien dengan tegas bahwa apa yang didengar dan dilihatnya tidak benar• Menasehati pasien untuk tetap beraktifitas dan mengisi waktu luang dengan kegiatan bermanfaat
• Bimbingan/religius• Memberi nasehat kepada pasein bahwa beribadah itu penting untuk selalu dilakukan
karena dapat menenangkan pikiran • Rajin membaca buku-buku keagamaan
• Terapi keluarga• Menjelaskan kepada keluarga mengenai kondisi pasien dan meminta keluarga pasien
membantu dan mendukung rencana terapi• Memotivasi keluarga pasien untuk memperlakukan pasien sebagai bagian dari anggota
keluarga• Mengingatkan keluarga pasien supaya memantau keteraturan minum obat dan tanda-
tanda kekambuhan pasien
TINJAUAN PUSTAKA• Kriteria dignostik untuk gangguan skizoafektif adalah adanya skizofrenia (ada gejala skizofrenia
dan gejala gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang bersamaan atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang lain tetapi masih dalam satu episode penyakit yang sama).Diagnosa gangguan ini tidak ditegakkan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan gangguan perspektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda.
1. Gangguan WahamKriteria diagnosa untuk gangguan waham adalah:
a. Waham merupakan satu-satunya ciri yang khas atau gejala yang paling mencolok ,waham tersebut harus sudah ada sedikitnya 3 bulan lamanya.
b. Gejala depresi mungkin saja terjadi secara intermiten dengan syarat bahwa tersebut menetap pada saat tidak terdapat gangguan afektif itu.
c. Tidak boeh ada bukti tentang ada penyakit otak.
d. Tidak ada halusinasi pendengaran atau hanya kadang-kadang saja ada dan bersifat sementara.
Gangguan Psikotik Akut dan Sementara Kriteria dignostik untuk gangguan psikotik akut dan sementara adalah:a. Omset yang akut dimana dalam waktu 2 minggu atau kurang gejala psikotik menjadi nyata dan mengganggu sedikitnya beberapa aspek kehidupan dan pekerjaan sehari-hari.b. Adanya gejala yang khas yaitu beraneka ragam dan berubah dengan cepat.c. Bisa didahului oleh penyebab tertentu tetapi bisa juga tidak didahului oleh penyebab tertentu.3. Gangguan Mood(suasana hati)Kelainan fundamental dari kelompok gangguan ini ialah gangguan suasana perasaan /hati biasanya kearah depresi atau ke arah elasi.
Episode depresi- Gejala utama pada episode depresi ialah:- mood yang depresif- berkurangnya minat dan kegembiraan- berkurangnya energi yang menyebabkan rasa mudah lelah dan menurunkan aktivitas
Gejala lainnya:- konsentrasi berkurang- kepercayaan diri berkurang- rasa bersalah dan rasa tidak berguna- pandangan masa depan yang suram dan pesimis- fikiran-fikiran untuk membahayakan diri atau bunuh diri- tidur kebanyakan atau terlalu sedikit- nafsu makan bisa berkurang atau sebaliknya semakin meningkat
a. Episode depresi ringanKriteria diagnosa adalah:
- sekurang-kurangnya harus ada 2 dari gejala utama seperti yang di sebut di atas.- ditambah sekurang-kurangnya 2 gejala lainnya- berlangsung sekurang-kurangnya 2 minggu- hanya sedikit kesulitan dalam pekerjaan dan kegiatan sosial yang biasa di lakukannya.
Episode depresi sedang
Kriteria diagnosa adalah:- sekurang-kurangnya harus ada 2 gejala utama- ditambah sekurang-kurangnya 3-4 dari gejala lainnya- berlangsung paling sedikit 2 minggu- melakukan kesulitan nyata untuk melakukan pekerjaan,kegiatan sosaial dan urusan rumah tangga
c. Episode depresi berat
Kriteria diagnosa adalah:
- harus ada 3 utama gejala depresi
- ditambah sekurang-kurangnya 4 gejala lainnya
- paling sedikit berlangsung 2 minggu akan tetapi jika gejala sangat berat diagnosa dapat ditegakkan walaupun gejala kurang dari 2 minggu
- pasien sama sekali tidak mampu menjalankan pekerjaan,kegiatan sosial/urusan rumah tangga kecuali pada taraf yang sangat terbatas
d. Dengan gejala psikotik
Kriteria diagnosa:
- Ditambah dengan waham,halusinasi/stupor depresi waham biasanya melibatkan ide tantang dosa,kemiskinan dan pasien merasa bertanggung jawab atas hal itu.Halusinasi pendengaran biasanya berupa suara menggeretak.