lapkas kista.doc
TRANSCRIPT
STATUS ORANG SAKIT
I. DATA DASAR (KARAKTERISTIK PENDERITA)
A. DATA PASIEN
Nama : Ny. NH
Umur : 19 tahun
Agama : Islam
Suku : Batak
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA
Alamat : Pasar Gunung Tua
Status : Sudah Menikah
No RM : 22-37-69
Tanggal Masuk : 21 November 2014
Pukul : 16.00 WIB
Nama Suami : Tn. AY
Umur : 25 tahun
Agama : Islam
Suku : Batak
Pekerjaan : Petani
Pendidikan : SMP
Alamat : Pasar Gunung Tua
II. ANAMNESA
Ny. NH, 19 tahun,sudah menikah, datang ke RS Haji Mina Medan pada tanggal
21 November 2014 pukul 16.00 WIB dengan:
KU : Adanya benjolan sebelah kiri
Telaah : Pasien mengeluh adanya benjolan sebelah kiri yang sudah
dirasakan ± 5 bulan.Pasien mengalami menstruasi tidak
17
tertu. Selain itu pasien mengeluhkan nyeri pada perut kiri
bawah, nyeri tekan (+). Riwayat trauma, minum jamu –
jamuan, dan perdarahan di luar siklus haid tidak dijumpai.
Pasien merupakan kiriman dri Sp.OG dengan diagnosa
Kista Ovarium .
RPT : Hipertensi tidak didapatkan
Diabetes Mellitus tidak didapatkan
Asma tidak didapatkan
Kardiovaskular tidak didapatkan
Alergi tidak didapatkan
RPO : Tidak ada
Menarche : 12 tahun
Lama haid : 4 – 5 hari/siklus
Siklus haid : 28 hari
Darah haid : Normal, 2-3 x mengganti pembalut setiap harinya
Dysmenorrhea : (-)
Haid terakhir : 29 Oktober 2014
Riwayar Pernikahan : Suami ke 1,menikah 1x usia 17 tahun
Riwayat Kontrasepsi : -
Riwayar Persalinan : 1. Anak perempuan, Aterm, BBL 2.900 gram cara
Persalinan Spontan, ditolong oleh Mantri, umur sekarang 8
bulan, hidup
2. Abortus
18
III. PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Present
Sens : Compos Mentis Anemis : (+/+)
TD : 100/80 mmHg Ikterik : (-/-)
HR : 80 x/i Dyspnoe : (-)
RR : 20 x/i Sianosis : (-)
T : 36,50 C Oedem : (-)
B. Status Generalisata
Mata : anemis +/+, ikterik -/-, pupil isokor +/+, oedem palpebra
-/-
Leher : KGB tidak teraba, TVJ (R-2) cm, trakea letak medial
Thorax : Cor : Suara jantung normal, reguler, suara tambahan (-)
Pulmo : Suara pernapasan vesikuler, suara tambahan (-)
Abdomen : Soepel (+), peristaltik (+) normal, hepar dan lien tidak
teraba, teraba massa kistik pada adnexa kiri dengan pole
atas 2 jari di bawah pusat dan pole bawah setentang
dengan simfisis pubis, nyeri tekan (+)
Ekstremitas : Akral hangat (+), edema (-/-)
C. Status Ginekologi Onkologi
Riwayat perdarahan pervaginam : tidak dijumpai
Riwayat penurunan berat badan : dijumpai
Nafsu makan : menurun
Riwayat obstetrik : ( - )
Riwayat haid : siklus 28 hari, tidak ada gangguan
Pemeriksaan luar :
- Vulva : tidak ada kelainan- Hymen : intake
19
- Fluksus pervaginam : (+) kesan discharge mukopurulen
Pemeriksaaan dalam vagina : tidak dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan rectal toucher :
- Sfingter anii ketat, mukosa recti normal- Ampulla recti terisi feses- Teraba massa kesan sebesar telur ayam, immobile, nyeri tekan (+)
Diagnosa : Kista Ovarium
Tindakan : Lapor supervisor dr. Muslich Perangin – angin, Sp. OG
Advice :
- Pasien dimasukkan keruangan, Hubungi kembali dr.Muslich Perangin-Angin,Sp.OG
- Hasil Lab + BNO IVP + Foto Thorax + C125 terlampir- Rencana Laparatomi
D. Hasil Pemeriksaan Darah Lengkap Tanggal 19 November 2014
Hematologi
Darah Rutin Nilai Nilai Rujukan Satuan
Haemoglobin 15,1 12 – 16 g/dL
Hitung eritrosit 4,8 3,9 - 5,6 10*5/µl
Hitung leukosit 10.300 4,000- 11,000 /µl
Hematokrit 43,5 36-47 %
Hitung trombosit 291.000 150,000-450,000 /µl
Index Eritrosit
MCV 90,6 80 – 96 fL
MCH 31,3 27 – 31 pg
MCHC 34,7 30 – 34 %
20
Hitung jenis leukosit
Eosinofil 1 1 – 3 %
Basofil 0 0 – 1 %
N.batang 0 2– 6 %
N. Seg 67 53–75 %
Limfosit 27 20–45 %
Monosit 5 4–8 %
LED 29 0-20 mm/jam
KIMIA KLINIK Hasil Satuan Nilai Rujukan
Fungsi Hati
Bilirubin Total 0,80 mg/dL 0,3-1
Bilirubin Direk 0,34 mg/dL <0,25
AST (SGOT) 27 U/l <40
ALT (SGPT) 64 U/l <40
Fungsi Ginjal
Ureum 22 mg/dL 20-4Kreatinin 0,49 mg/dL 0,6-1,1
E. Hasil Pemeriksaan Cancer Screening Tanggal 19 November 2014
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai NormalSkrining Kanker
CA – 125 8,7 U / ml 0 – 35
F. Hasil Pemeriksaan Foto Thorax Tanggal 19 November 2014
Sinus costophrenicus normal, diafragma normal.
Jantung : besar dan bentuk dalam batas normal
Paru : corakan bronkovaskular normal
Tak tampak kelainan aktif spesifik dan patologik lainnya
Kesan : cor/pulmo dalam batas normal
21
G. Hasil Pemeriksaan BNO IVP Tanggal 19 November 2014
Psoas simetris bilateral
Kontur kedua ginjal baik
Tak tampak batu radio opaque
Fungsi kedua ginjal sudah terlihat pada 5 menit
Pyelocalises pada kedua ginjal baik
Uretee tak jumpai obstruksi
Blass besar dan bentuk dindingnya baik
Kesan : Tidak tampak kelainan tractor urinarius
H. Laporan Pre-op Anestesi Persiapan Operasi Tanggal 21 November 2014
ASA IPuasa 6 jam sebelum operasiIVFD RL 30 gtt/iOral hygiene
I. Follow-up Tanggal 22 November 2014
O : Sensorium : Compos Mentis anemis : -/-TD : 90 /60 mmHg ikterik : -/-HR : 76x/i dyspnoe : -RR : 20 x/i oedem : -T : 37ºC cyanosis : -
SL : Abdomen : soepel BAB : (+) Normal
Massa : teraba massa kistik BAK : (+) Normal
Diagnosa : Kista Ovarium Kiri
Rencana : Laparatomi hari ini
Laporan Operasi Tanggal 22 September 2014 Pukul 09.00 WIB
1. Pasien dibaringkan di meja operasi dengan infus dan kateter terpasang dengan baik
2. Dilakukan tindakan asepsis dan antisepsis dengan betadine dan alkohol 70%
22
3. Seluruh tubuh ditutup doek steril kecuali lapangan operasi4. Lapisan otot dan peritoneum dikuakkan secara tumpul.5. Tampak Kista Ovarium Dextra seukuran sekepalan tangan dewasa ->
diputuskan SOD6. Tampak Kista Ovarium Sinistra ukuran 5cm x 3cm x 1 cm -> diputuskan
ekstirpasi.7. Evaluasi perdarahan -> tak tampak aktif. Uterus dan jaringan sekitar baik.8. Dilakukan hecting peritoneum, otot, fascia, subkutis dan kutis lapis demi
lapis9. Lalu luka operasi ditutup verband10. Keadaan pasien post – op stabil
Terapi : Inj. Gentamicin 80 mg/12jam IV
Inj. Cefotaxime 1 g/12 jam
Inj. Ditranex 1 amp/8 jam IV
Pronalges supp (k/p)
Observasi tanda vital dan keluhn pasien
Follow-up Post Op Tanggal 23 November 2014
S : Nyeri bekas luka operasiO : Sensorium : Compos Mentis anemis : -/-
TD : 100/70 mmHg ikterik : -/-HR : 88x/i dyspnoe : -RR : 24 x/i oedem : -T : 36,5ºC cyanosis : -
SL : Abdomen : soepel, peristaltik (+)
Luka operasi : tertutup verband kesan kering
Perdarahan pervaginam : (-)
BAB : (-)
BAK : (+) via kateter
Flatus : (+)
Drain : (-)
Diagnosa : Post Laparatomi a/i Kista Ovarium+ H1
23
Terapi : IVFD RL 30 gtt/i Inj. Ceftriaxon 1 gr/12 jam
Inj. Ketorolac 30 mg 1 amp/8 jam
Inj. Ditranex 1 amp/8 jam
Inj.Gentamicin 80mg/12jam
Follow-up Post Op Tanggal 24 November 2014S : -O : Sensorium : Compos Mentis anemis : -/-
TD : 110/80 mmHg ikterik : -/-HR : 80x/i dyspnoe : -RR : 22 x/i oedem : -T : 36,5ºC cyanosis : -
SL : Abdomen : soepel, peristaltik (+)
Luka operasi : tertutup verband kesan kering
Perdarahan pervaginam : (-)
BAB : (-)
BAK : (+) via kateter
Flatus : (+)
Drain : (+)
Diagnosa : Post Laparatomi a/i kista ovarium + H2
Terapi : IVFD RL 30 gtt/i Inj. Ceftriaxon 1 gr/12 jam
Inj. Ketorolac 30 mg 1 amp/8 jam
Inj. Ditranex 1 amp/8 jam
Inj.Gentamycin 80mg/12jam
Pronalges supp /8jam
24
Follow-up Post Op Tanggal 25 November 2014S : Nyeri luka bekas operasiO : Sensorium : Compos Mentis anemis : -/-
TD : 110/70 mmHg ikterik : -/-HR : 88x/i dyspnoe : -RR : 24 x/i oedem : -T : 36ºC cyanosis : -
SL : Abdomen : soepel, peristaltik (+)
Luka operasi : tertutup verband kesan kering
Perdarahan pervaginam : (-)
BAB : (+)
BAK : (+) Normal
Flatus : (+)
Drain : (-)
Diagnosa : Post Laparatomi a/i kista ovarium + H3
Terapi : IVFD RL 30 gtt/i Inj. Ceftriaxon 1 gr/12 jam
Inj. Ketorolac 30 mg 1 amp/8 jam
Inj. Gentamicin 80mg/12 jam
Follow-up Post Op Tanggal 26 November 2014S : -O : Sensorium : Compos Mentis anemis : -/-
TD : 110/80 mmHg ikterik : -/-HR : 80x/i dyspnoe : -RR : 22 x/i oedem : -T : 36,5ºC cyanosis : -
SL : Abdomen : soepel, peristaltik (+)
Luka operasi : tertutup verband kesan kering
Perdarahan pervaginam : (-)
BAB : (-)
BAK : (+) via kateter
Flatus : (+)
25
Drain : (-)
Diagnosa : Post Laparatomi a/i kista ovarium + H4
Terapi : Cefadroxil 500mg 2x1Asam Mefenamat 500mg 2x1 Rencana PBJ
PEMULANGAN PASIEN1. Obat oral saat pulang diberikan2. Ganti verband3. Keadaan umum dan mobilitas baik4. Perawatan luka operasi
HASIL PEMERIKSAAN PATOLOGI ANATOMIMakroskopik : Diterima jaringan ovarium 2 buah :ovarium dextra berukuran 7x6x40cm dan ovarium sinistra berukuran 5x3x1 cm. Pada 2 ovarium terdapat isi cairan berwarna kuning Mikroskopik :Pada 2 ovarium terdapat dinding kista yang dilapisi oleh epitel kubik atau epitel torak yang rendah dengan sitoplasma dan eosinofil dan inti sel yang besar dan berwarna gelap. Sebagian besar epitel terdiri dari atas epitel tuba dan terdapat jaringan papiller
Kesan : Kista Ovarii Serosum
26