lapak fha kelompok 7

Upload: muhammad-salman-alfaridzie

Post on 04-Jun-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/14/2019 Lapak Fha Kelompok 7

    1/15

    LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN AIR

    KONSUMSI OKSIGEN PADA IKAN MAS

    Disusun Oleh :

    Christ Permana 230110120065

    Yulia Ayuningtias 230110120094

    Linda Mayoza L 230110120098

    FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

    UNIVERSITAS PADJADJARAN

    2012

  • 8/14/2019 Lapak Fha Kelompok 7

    2/15

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan

    rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan

    akhir praktikum ini. Laporan akhir praktikum yang telah terselesaikan ini disusun

    untuk memenuhi tugas praktikum Fisiologi Hewan Air.

    Proses penyelesaian laporan akhir praktikum ini tidak terlepas dari

    bantuan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan

    terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan laporan

    akhir praktikum ini.

    Guna meningkatkan terus ilmu mengenai hal yang di bahas dalam laporan

    akhir praktikum ini, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun

    untuk menyempurnakan laporan akhir praktikum kami selanjutnya.

    Akhir kata, kami berharap semoga laporan akhir praktikum ini dapat

    bermanfaat bagi para pembaca.

    Jatinangor, Oktober 2013

    Kelompok 7

  • 8/14/2019 Lapak Fha Kelompok 7

    3/15

    Daftar isi

    Kata pengantar i

    BAB I Pendahuluan 5

    1.1 Latar belakang 5

    1.2. Tujuan 5

    1.3 Manfaat 6

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

    2.1 Morfologi, Anatomi dan Habitat Ikan 7

    2.2 Fisiologi Pernafasan Ikan dan Pengaruh Suhu Air terhadap Respon

    Fisiologis juga Tingkah Laku Ikan 8

    BAB III METODELOGI 9

    3.1 Alat dan Bahan 9

    3.1.1 Alat 9

    3.1.2 Bahan 9

    3.2 Prosedur 9

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 10

    4.1 Hasil 10

    4.2 Pembahasan 10

    BAB V SIMPULAN 13

    5.1 Simpulan 13

    5.2 Saran 13

    DAFTAR PUSTAKA 14

    LAMPIRAN 15

  • 8/14/2019 Lapak Fha Kelompok 7

    4/15

    Daftar Tabel

    Hasil praktikum kelompok 8-14 15

    Hasil praktikum kelompok 15-23 15

  • 8/14/2019 Lapak Fha Kelompok 7

    5/15

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1Latar BelakangIkan mas merupakan salah satu jenis ikan yang sensitif terhadap

    kandungan oksigen terlarut dalam media air di tempat hidupnya. Oksigen yang

    terlarut atau tersedia bagi hewan air jauh lebih sedikit daripada hewan darat yang

    hidup dalam lingkungan dengan 21% oksigen. Sedangkan, kelangsungan hidup

    ikan mas sangat ditentukan oleh kemampuannya memperoleh oksigen yang cukup

    dari lingkungannya. Berkurangnya oksigen terlarut dalam perairan, tentu saja

    akan mempengaruhi fisiologi respirasi ikan, dan hanya ikan yang memiliki sistem

    respirasi yang sesuai dapat bertahan hidup. Respirasi adalah proses pengikatan

    oksigen dan pengeluaran karbondioksida oleh darah melalui permukaan alat

    pernafasan organisme dengan lingkungannya dinamakan. Pada ikan sistem organ

    yang berperan dalam hal ini adalah insang.

    Oksigen merupakan bahan pernafasan yang dibutuhkan oleh sel untuk

    berbagai reaksi metabolisme. Bagi ikan, oksigen diperlukan oleh tubuhnya untuk

    menghasilkan energi melalui oksidasi lemak dan gula. Respirasi dapat

    digolongkan menjadi 2 jenis berdasarkan persediaan O2 di udara, yaitu respirasi

    aerob dan anaerob. Respirasi aerob merupakan proses respirasi yang

    membutuhkan O2,sebaliknya respirasi anaerob merupakan respirasi yang

    berlangsung tanpa membutuhkan O2. Proses transpor gas-gas secara keseluruhan

    berlangsung secara difusi. Pertukaran oksigen dan karbondioksida antara

    organisme dan lingkungannya dikenal sebagai respirasi aerob. Pada respirasi

    anaerob karbondioksida yang diberikan dari organisme tertentu tidak ada oksigen

    yang diambil.Kebutuhan oksigen diperoleh dari susunan karbohidrat dan lemak

    dalam tubuh.

    Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi oksigen terbagimenjadi dua, yaitu faktor luar dan dalam. Faktor luar dipengaruhi oleh tekanan

    parsial oksigen dan suhu. Peningkatan suhu pada batas tertentu akan diikuti

    dengan peningkatan laju metabolisme. Sedangkan faktor dari dalam adalah yang

    berkaitan langsung dengan ikan itu sendiri, seperti ukuran ikan, aktifitas, kondisi

    kesehatan ikan, dan seks. Respirasi pada ikan berhubungan luas dengan

    permukaan organ respirasi, darah, dan kemampuan dari organisme untuk

    mendeteksi pengurangan oksigen pada lingkungan dan upaya penyesuaian

    fisiologis untuk mengimbangi kekurangan oksigen.

  • 8/14/2019 Lapak Fha Kelompok 7

    6/15

    Partikel-partikel bahan organik terlarut yang ikut terhisap bersama air

    secara terus-menerus dapat mengganggu proses respirasi pada ikan. Bereaksinya

    partikel tersebut dengan fraksi tertentu dari lender insang menyebabkan lender

    yang berfungsi sebagai pelindung diproduksi lebih banyak sehingga terjadi

    penumpukan lendir yang menutupi lamella insang. Berkurangnya oksigen terlarut

    dan terhambatnya proses respirasi pada ikan mengakibatkan menurunnya laju

    konsumsi oksigen.

    1.2Tujuan PraktikumUntuk menghitung konsumsi oksigen ikan mas yang sensitive terhadap

    kadar oksigen terlarut di media hidupnya.

    1.3Manfaat PraktikumAgar praktikan dapat mengetahui konsumsi oksigen ikan mas yang

    sensitive terhadap kadar oksigen terlarut di media hidupnya dan kadar oksigen

    terlarut pada ikan mas yang memiliki perbedaan bobot.

  • 8/14/2019 Lapak Fha Kelompok 7

    7/15

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Ikan Mas dan Sistem Pernafasan pada Ikan Mas

    Kingdom : Animalia

    Filum : Chordata

    Kelas : Osteichthyes

    Ordo : Cypriniformes

    Famili : Cyprinidae

    Genus : Cyprinus

    Spesies : Cyprinus carpio L

    Ikan mas atau Ikan karper (Cyprinus carpio) adalahikanair tawar yang

    bernilai ekonomis penting dan sudah tersebar luas di Indonesia. Ikan mas

    termasuk famili Cyprinidae yang mempunyai ciri-ciri umum, badan ikan mas

    berbentuk memanjang dan sedikit pipih ke samping (Compresed) dan mulutnya

    terletak di ujung tengah (terminal), dan dapat di sembulkan, di bagian mulut di

    hiasi dua pasang sungut, yang kadang-kadang satu pasang di antaranya kurang

    sempurna dan warna badan sangat beragam. Secara umum, hampir seluruh tubuh

    ikan mas ditutupi sisik dan hanya sebagian kecil saja yang tubuhnya tidak ditutupi

    sisik. Sisik ikan karper berukuran relatif besar dan digolongkan dalam tipe sisik

    sikloid berwarna hijau, biru, merah, kuning keemasan atau kombinasi dari warna-

    warna tersebut sesuai dengan rasnya.

    Sistem pernapasan ikan mas umumnya berupa insang. Pernafasan atau

    respirasi merupakan proses pertukaran gas oleh makhluk hidup terhadap

    lingkungan yang terjadi dengan dua cara yaitu ekspirasi (mengeluarkan CO2) dan

    inspirasi (O2 masuk kedalam tubuh). Respirasi terbagi atas repirasi aerob dan

    respirasi anaerob. Respirasi aerob adalah respirasi yang membutuhkan oksigen

    sedangkan respirasi anaerob adalah respirasi yang tidak membutuhkan oksigen.

    Oksigen di dalam tubuh disimpan dalam darah dalam bentuk

    oxyhemoglobin (HbO2) dan disimpan dalam otot dalam bentuk oxymioglobin.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Ikanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Air_tawarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Air_tawarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikan
  • 8/14/2019 Lapak Fha Kelompok 7

    8/15

    Respirasi juga biasa didefenisikan sebagai proses pembebasan energi yang tersisa

    sumber zat energi dalam tubuh organisme melalui proses kimia dengan

    menggunakan oksigen. Zat sumber tersebut terdiri atas zat organik seperti protein,

    lemak, karbohidrat, dan asam amino.

    2.2 Oksigen Terlarut (DO) dan Pengaruhnya Terhadap Ikan Mas

    Oksigen terlarut adalah jumlah oksigen dalam miligram yang terdapat

    dalam satu liter air (ppt). Oksigen terlarut umumnya berasal dari difusi udara

    melalui permukaan air, aliran air masuk, air hujan, dan hasil dari proses

    fotosintesis plankton atau tumbuhan air. Oksigen terlarut (DO) dibutuhkan oleh

    semua jasad hidup yang bermanfaat untuk :

    Untuk pernapasan Proses metabolisme atau pertukaran zat yang kemudian menghasilkan

    energi untuk pertumbuhan dan pembiakan.

    Oksigen juga dibutuhkan untuk oksidasi bahan-bahan organik dananorganik dalam proses aerobik.

    Sumber utama oksigen dalam suatu perairan berasal sari suatu prosesdifusi dari udara bebas dan hasil fotosintesis organisme yang hidup dalamperairan tersebut.

    Kadar oksigen dalam air laut akan bertambah dengan semakin rendahnya

    suhu dan berkurang dengan semakin tingginya salinitas. Pada lapisan permukaan,

    kadar oksigen akan lebih tinggi, karena adanya proses difusi antara air dengan

    udara bebas serta adanya proses fotosintesis. Dengan bertambahnya kedalaman

    akan terjadi penurunan kadar oksigen terlarut, karena proses fotosintesis semakin

    berkurang dan kadar oksigen yang ada banyak digunakan untuk pernapasan dan

    oksidasi bahan-bahan organik dan anorganik Keperluan organisme terhadap

    oksigen relatif bervariasi tergantung pada jenis, stadium dan aktifitasnya.

    .

  • 8/14/2019 Lapak Fha Kelompok 7

    9/15

  • 8/14/2019 Lapak Fha Kelompok 7

    10/15

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1 Hasil

    Laboratorium Fisiologi Hewan Air

    Kelompok Bobot ikan

    (g)

    DOawal DOakhir Konsumsi O2

    1 96 6,8 2,0 0,1

    2 85 6,8 1,8 0,117

    3 109 6,8 0,6 0.114

    4 82 6,8 1,3 0,134

    5 58 6,8 1,8 0,172

    6 113 6,8 0,9 0,1044

    7 79 6,8 1,3 0,139

    4.2 Pembahasan

    Dari hasil praktikum kelompok-kelompok di laboratorium FHA khusunya

    pada kelompok kami yaitu kelompok 7 mendapatkan hasil oksigen terlarut awal

    6,8 dengan atau tanpa adanya ikan. Setelah ikan mas yang berbobot 79 gram

    dimasukkan ke dalam toples yang berisi air penuh, ditutup oleh cling warp dan

    didiamkan selama 30 menit kemudian di dapat oksigen terlarut akhirnya 1,3

    sehingga dapat dihitung konsumsi oksigen pada ikan mas selama 1jam (30menit x

    2) yaitu sebanyak 0,139.

    Pada kelompok lima yang memiliki bobot ikan 58 gram, oksigen terlarut

    akhirnya yaitu 1,8 sehingga konsumsi oksigen ikan mas pada kelompk lima lebihbesar daripada kelompok kami yaitu 0,172 ini berarti membuktikan bahwa

    konsumsi ikan disebabkan oleh beberapa faktor yaitu aktifitas, ukuran, umur, dan

    temperature. Data perbandingan kelompok kami dengan kelompok lima

    menunjukan bahwa konsumsi ikan tergantung pada ukuran dan umur ikan mas

    tersebut dimana ukuran ikan dengan ukuran lebih kecil (kelolpok lima), kecepatan

    metabolismenya lebih tinggi dari pada ikan yang berukuran besar (kelopok kami)

    sehingga oksigen yang dikonsumsi lebih banyak. Begitu pula dengan faktor umur,

    ikan mas yang berumur masih muda akan mengkonsumsi oksigen lebih banyak

    dari pada ikan yang lebih tua. Dua faktor tadi juga di buktikan dengan data yang

    diperoleh dari kelompok tiga, dan kelompok enam, dimana kelompok tiga oksigen

  • 8/14/2019 Lapak Fha Kelompok 7

    11/15

    terlarut akirnya 0,6 sehingga kunsumsi oksigennya hanya sedikit yaitu 0,114,

    kelompok enam oksigen terlaut akhirnya 0,9 sehingga oksigen terlarutnya 0,1044

    ini membuktikan bahwa bobot ikan semakin besar berarti konsumsi oksigen pun

    lebih sedikit.

    Pada kelompok satu, dua dan empat didapatkan hasil yang berbanding

    terbailk dengan pernyataan bahwa ikan yang memiliki bobot lebih besar maka

    jumlah konsumsi ikannnya pun lebih sedikit. Pada kelompok satu, dua dan empat

    hasil yang didapat adalah bobot ikan semakin besar maka konsumsi oksigen ikan

    tersebut akan lebih banyak, sebenarnya mungkin ini merupakan faktor aktifitas

    yang menyatakan bahwa ikan yang memiliki aktifitas lebih tinggi maka konsumsi

    oksigennya lebih tinggi dibanding ikan yang beraktifitas lebih sedikit, hal ini bisa

    terjadi karena mungkin pada saat pengambilan atau sebelum pengambilan data

    perhitungan oksigen terlarut terakhir ikannya banyak beraktifitas atau lebih lincah

    daripada kelompok tiga, lima, enam, dan tujuh. Faktor aktifitas yang disebutkan

    juga bisa saja karena pada saat pengambilan data ikannya stress sehingga ikannya

    lebih banyak melakukan aktifitas atau lincah.

    Dari hasil perbandingan kelompok laboratorium FHA dengan kelompok

    laboratorium Akuakultur hamper samadengan hasil kelompok FHA sehingga

    mungkin faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi oksigen ikannya pun tidak

    jauh berbeda dengan pembahasan diatas. Sedangkan dari hasil perbandingan

    kelompok laboratorium FHA dengan kelompok laboratorium MSP dapat dilihat

    dari keseluruhan konsumsi oksigen ikan mas kelompok 15-23 menunjukkan

    bahwa konsumsi oksigen ikan mas mereka lebih besar di bandingkan dengan

    kelompok kami yang ada di laboratorium FHA, hal ini mungkin karena faktor

    temperature yang menyatakan apabila kadar oksigen dalam air akan bertambah

    dengan semakin rendahnya suhu. Pada labolatorium FHA dengan laboratorium

    MSP temperaturnya dimana labolatorium FHA lebih kecil suhunya dibanding

    dengan suhu pada laboratorium MSP berbeda sehingga oksigen terlarut awalnya

    berbeda, laboratorium FHA oksigen terlarut awalnya 6,8 sedangkan di

    laboratorium MSP oksigen terlarut awalnya lebih kecil yaitu 4 sehingga mungkinmenyebabkan konsumsi oksigen ikan mas di laboratorium FHA lebh kecil

    dibanding dengan konsumsi oksigen ikan mas di laboratorum MSP.

    Dari pembahasan tersebut dapat membuktikan bahwa ikan mas merupakan

    salah satu jenis ikan yang sensitif terhadap kandungan oksigen terlarut dalam

    media air di tempat hidupnya. Kelangsungan hidup ikan sangat ditentukan oleh

    kemapuannya memperoleh oksigen yang cukup dari lingkungannya.

    Berkurangnya oksigen terlarut dalam perairan, tentu saja akan mempengaruhi

    fisiologi respirasi ikan mas. Ikan mas memerlukan oksigen guna pembakaran

  • 8/14/2019 Lapak Fha Kelompok 7

    12/15

    bahan bakarnya (makanan) untuk menghasilkan aktivitas, seperti aktivitas

    berenang, pertumbuhan, reproduksi, atau sebaliknya.

  • 8/14/2019 Lapak Fha Kelompok 7

    13/15

    BAB V

    SIMPULAN

    5.1 Simpulan

    Ikan mas merupakan salah satu jenis ikan yang sensitif terhadapkandungan oksigen terlarut dalam media air di tempat hidupnya.

    Kelangsungan hidup ikan sangat ditentukan oleh kemapuannya

    memperoleh oksigen yang cukup dari lingkungannya. Berkurangnya

    oksigen terlarut dalam perairan, tentu saja akan mempengaruhi fisiologi

    respirasi ikan mas.

    Faktor yang mempengaruhi konsumsi oksigen pada ikan mas , antara lain:a. Aktifitas, ikan mas dengan aktifitas tinggi akan mengkonsumsi

    oksigen jauh lebih banyak dari pada ikan yang tidak atau kurang

    aktif.

    b. Ukuran, ikan mas dengan ukuran lebih kecil, kecepatanmetabolismenya lebih tinggi daripada ikan yang berukuran besar

    sehingga oksigen yang dikonsumsi lebih banyak.

    c.

    Umur, ikan mas yang berumur masih muda akan mengkonsumsioksigen lebih banyak dari pada ikan yang lebih tua.

    d. Temperatur, ikan mas yang berada pada temperatur tinggi lajumetabolismenya juga tinggi sehingga konsumsi oksigen lebih

    banyak.

    5.2 Saran

    Dalam melaksanakan praktikum kita harus menyiapkan alat-alat yang akan

    digunakan. Pada saat megunakan alat khususnya DO meter jangan terburu-buru

    harus menunggu kalibrasi dan saat pengangkatan jangan terburu-buru harus

    menunggu angka DO yang stabil. Gunakan waktu praktikum secara efektif dan

    efisien.

  • 8/14/2019 Lapak Fha Kelompok 7

    14/15

    DAFTAR PUSTAKA

    Isnaeni, W. 2003. Fisiologi Hewan. Yogyakart:. Kanisius

    Soewondo. 2000. Pengantar Fisiologi Hewan. Jakarta: Depdiknas

    Syamsun, Istamar. 2000. Biologi. Jakarta: Erlangga

    Tim Dosen. 2013. Modul Praktikum Fisiologi Hewan Air. Jatinangor: Universitas

    Padjadjaran Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

  • 8/14/2019 Lapak Fha Kelompok 7

    15/15

    LAMPIRAN

    Data Hasil Percobaan Kelompok 8-14 (Laboratorium Akuakultur)

    Kelompok Bobot ikan

    (g)

    DOawal DOakhir Konsumsi O2

    8 7.3 4.0 0.09

    9 7.3 2.0 0.11

    10 7.3 3.4 0.1

    11 7.3 2.8 0.123

    12 7.3 1.5 0.14

    13 7.3 2.3 0.137

    14 7.3 2.7 0.109

    Data Hasil Percobaan Kelompok 15-23 (Laboratorium MSP)

    Kelompok Bobot ikan

    (g)

    DOawal DOakhir Konsumsi O2

    15 62,48 4 2,1 1,94

    16 82,95 4 2,5 1,5

    17 55,47 4 1,13 2,87

    18 109,65 4 1,45 2,55

    19 74,47 4 2,8 1,2

    20 70,05 4 2,06 1,94

    21 62,07 4 1,6 2,4

    22 84,98 4 2,16 1,84

    23 86,07 4 1,8 2,2