lap spiro
TRANSCRIPT
-
8/12/2019 lap spiro
1/17
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pesatnya perkembangan industri beserta produknya memiliki dampak positif terhadap
kehidupan manusia berupa makin luasnya lapangan kerja, kemudahan dalam komunikasi dan
transportasi dan akhirnya juga berdampak pada peningkatan sosial ekonomi masyarakat. Disisi
lain dampak negatif yang terjadi adalah timbulnya penyakit akibat pajanan bahan-bahan selama
proses industri atau dari hasil produksi itu sendiri.
Hal tersebut menghawatirkan karena mengancam kesehatan dan lingkungan, diantaranya
pencemaran udara ataupun proses pengolahan bahan baku tertentu yang berpotensi bahaya
seperti debu batu bara, semen, kapas, asbes, zat-zat kimia, gas-gas beracun, dan lainnya.
Tergantung jenis paparan yg terhisap, berbagai penyakit paru dapat timbul padaseseorangpekerja.. penyakit tersebut terjadi akibat rusaknya jaringan paru-paru yang dapat
berpengaruh terhadap produkti!itas dan kualitas kerja "#rwanashari, $%%&'.
(enurut data #)* pada tahun +&&&, penyakit saluran pernapasan menempati urutan
ketiga sebagai penyebab kematian yang berhubungan dengan pekerjaan. Tujuh persen dari semua
kematian di seluruh dunia setiap tahun disebabkan oleh penyakit paru dan pernafasan yang
sesungguhnya dapat dicegah. utaan orang sedang menjalani usia tua yang menyakitkan karena
penyakit paru dan pernafasan yang seharusnya dapat diobati jika saja sudah terdeteksi secara dini
melalui pemeriksaan yang tepat yaitu spirometri. *leh karena hal tersebut, pada praktikum kali
ini kami melakukan pemeriksaan fungsi paru dengan menggunakan spirometer.
BAB II
-
8/12/2019 lap spiro
2/17
TINJAUAN PUSTAKA
alan pernapasan yang menghantarkan udara ke paru-paru adalah hidung, faring, laring,
trakea, bronkus dan bronkhiolus. aluran pernapasan dari hidung sampai bronkhiolus dilapisi
oleh membran mukosa bersilia. etika udara masuk melalui rongga hidung, maka udara disaring,
dihangatkan dan dilembabkan.
+. /ongga Hidung "0a!um 1asalis'2dara dari luar akan masuk lewat rongga hidung "ca!um nasalis'. /ongga hidung
berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak "kelenjar sebasea' dan
kelenjar keringat "kelenjar sudorifera'. elaput lendir berfungsi menangkap benda
asing yang masuk lewat saluran pernapasan. elain itu, terdapat juga rambut pendek
dan tebal yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara. uga
terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi
menghangatkan udara yang masuk$. 3aring
2dara dari rongga hidung masuk ke faring. 3aring merupakan percabangan $ saluran,
yaitu saluran pernapasan "nasofarings' pada bagian depan dan saluran pencernaan
"orofarings' pada bagian belakang. Pada bagian belakang faring "posterior' terdapat
laring "tekak' tempat terletaknya pita suara "pita !ocalis'. (asuknya udara melalui
faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara. (akan
sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan masuk ke saluran pernapasan karenasaluran pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka. 4alaupun demikian, saraf kita
akan mengatur agar peristiwa menelan, bernapas, dan berbicara tidak terjadi
bersamaan sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan.
5. Trakea
Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya 6 +% cm, terletak sebagian di leher dan
sebagian di rongga dada "torak'. Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh
cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. ilia-silia ini berfungsi
menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan
7. 8ronkiTenggorokan "trakea' bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan
bronkus kiri. truktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang
rawan bronkus bentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar
-
8/12/2019 lap spiro
3/17
cincin tulang rawannya melingkari lumen dengan sempurna. 8ronkus bercabang-
cabang lagi menjadi bronkiolus.
5. Paru-paru "Pulmo'
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh
otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan "pulmo dekster' yang terdiri atas 5 lobus
dan paru-paru kiri "pulmo sinister' yang terdiri atas $ lobus. Paru-paru dibungkus
oleh dua selaput yang tipis, disebut pleura. elaput bagian dalam yang langsung
menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam "pleura !isceralis' dan selaput yang
menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura luar
"pleura parietalis'. 9ntara selaput luar dan selaput dalam terdapat rongga berisi cairan
pleura yang berfungsi sebagai pelumas paru-paru. 0airan pleura berasal dari plasma
darah yang masuk secara eksudasi. Dinding rongga pleura bersifat permeabel
terhadap air dan zat-zat lain. Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, al!eolus, jaringan
elastik, dan pembuluh darah. Paru-paru berstruktur seperti spon yang elastis dengan
daerah permukaan dalam yang sangat lebar untuk pertukaran gas. Di dalam paru-
paru, bronkiolus bercabang-cabang halus dengan diameter 6 + mm, dindingnya
makin menipis jika dibanding dengan bronkus. 8ronkiolus tidak mempunyi tulang
rawan, tetapi rongganya masih mempunyai silia dan di bagian ujung mempunyai
epitelium berbentuk kubus bersilia. Pada bagian distal kemungkinan tidak bersilia.
8ronkiolus berakhir pada gugus kantung udara "al!eolus'. 9l!eolus terdapat pada
ujung akhir bronkiolus berupa kantong kecil yang salah satu sisinya terbuka sehingga
menyerupai busa atau mirip sarang tawon. *leh karena al!eolus berselaput tipis dan
di situ banyak bermuara kapiler darah maka memungkinkan terjadinya difusi gas
pernapasan
Parameter yang sering diukur dalam uji faal paru ialah isi paru dengan beberapa
bagiannya. :olume paru ini menggambarkan fungsi statik paru. 9da dua golongan !olume paru,
yaitu yang biasa disebut !olume paru dan kapasitas
+. :olume Paru9da empat jenis !olume paru yang masing-masing berdiri sendiri-sendiri, tidak
saling tercampur, yaitu ;
-
8/12/2019 lap spiro
4/17
!olume tidal, yaitu !olume udara yang dihirup atau yang dihembuskan pada
satu siklus pernapasan selama pernapasan biasa.
0adangan inspirasi, yaitu jumlah maksimal udara yang masih dapat dihisap
sesudah akhir inspirasi tenang.
0adangan ekspirasi, yaitu jumlah maksimal udara yang masih dapat
dihembuskan sesudah akhir ekspirasi tenang. Pada pernafasan tenang,
ekspirasi terjadi secara pasif, tidak ada otot ekspirasi yang bekerja.
-
8/12/2019 lap spiro
5/17
-
8/12/2019 lap spiro
6/17
sel sehingga P*$ dalam kapiler darah menurun ke 7% mmHg. aat *$meresap ke dalam
sel. 0*$akan meresap ke arah yang bertentangan.3rekuensi pernafasan rata-rata pada orang dewasa normal berkisar antara +C-$7 kali per
menit yang mengangkut kurang lebih B liter udara masuk dan keluar paru. 8eberapa
factor seperti peningkatan P0*$ atau konsentrasi H dapat mempengaruhi pusat
pernafasan di pons dan di medulla untuk meningkatkan frekuensi ataupun menurunkan
frekuensi pernafasan. ika konsentrasi 0*$ dalam melebihi kadar normal maka tubuh
akan bereaksi dengan hiper!entilasi untuk mengeluarkan 0*$tersebut dan mengambil *$
dari udara luar, begitupun sebaliknya.:olume paru yang lebih rendah daripada kisaran normal seringkali menunjukan
malfungsi system paru. 2ntuk mengetahui !olume dan kapasitas paru digunakan alat
ukur berupa spirometer atau respirometer. Hasil perekamannya disebut spirogram. Pada
kur!a hasil spirogram digambarkan defleksi ke bawah saat ekspirasi.
2dara yang keluar dan masuk saluran pernafasan saat inspirasi dan ekspirasi sebanyak
B%% cc di sebut !olume tidal ":T'. :olume tidal setiap orang ber!ariasi tergantung pada
saat pengukuran. /ata rata pada orang dewasa EBF "5B% ml' dari !olume tidal secara
nyata dapat masuk ke bronkiolus, duktus al!eolus, kantong al!eoli dan al!eoli yang aktif
dalam proses pertukaran gas. edang sisanya $BF "+B% ml' menetap di ruang rugi.
:olume total udara yang diperlukan dalam satu menit disebut minute volume of
respiration "(:/' atau minute ventilation. (/: didapat dari perkalian antara !olume
tidal dan frekuensi pernafasan total permenit. /ata rata (/: dari B%% ml !olume tidak
sebanyak +$ kali pernafasan permenit adalah C%%% mlmenit. Dengan mengambil nafas
lebih dalam maka akan mendapatkan !olume pernafasan melebihi !olume tidal B%% ml.
Penambahan !olume ini disebut !olume cadangan inspirasi sebesar 5+%% ml dari !olume
tidal sebelumnya. ehingga !olume tidal total sebesar 5C%% ml. 2dara ekspirasi juga
dapat lebih banyak dikeluarkan "+$%% ml' dari !olume tidal yang ada, udara tersebut
merupakan !olume cadangan ekspirasi. (eskipun paru kosong setelah ekspirasi
maksimal, sesungguhnya paru tersebut masih memiliki udara sisa yang disebut dengan
!olume residu yang mepertahankan paru dari keadaan kolaps yang besarnya sekitar +$%%
cc.3
-
8/12/2019 lap spiro
7/17
alah satu metode untuk melakukan pengukuran !olume dan kapasitas dinamis paru
adalah dengan spirometri. Tujuannya adalah untuk mengukur efekti!itas dan kecepatan paru
dalam mengisi dan mengosongkan udara. pirometri adalah suatu teknik pemeriksaan untuk
mengetahui fungsifaal paru, di mana pasien diminta untuk meniup sekuat-kuatnya melalui suatu
alat yang dihubungkan dengan mesin spirometer yang secara otomatis akan menghitung
kekuatan, kecepatan dan !olume udara yang dikeluarkan, sehingga dengan demikian dapat
diketahui kondisi faal paru pasien. Pemeriksaan spirometri digunakan untuk mengetahui adanya
gangguan di paru dan saluran pernapasan. 9lat ini sekaligus digunakan untuk mengukur fungsi
paru. Pasien yang dianjutkan untuk melakuakan pemeriksaan ini antara lain; pasien yang
mengeluh sesak napas, pemeriksaan berkala bagi pekerja pabrik, penderita PP*, penyandang
asma, dan perokok.
#ndikasi dan kontra indikasi pemeriksaan spirometri;
Tabel +; #ndikasi dan kontraindikasi penggunaan spirometri
#1D#9# *1T/9 #1D#9#
Deteksi penyakit paru Hemoptisis
/iwayat penyakit paru Pneumotoraks
akit dada atau ortopneu tatus kardio!askuler tidak stabil
elainan dinding dada #nfark miokard
ianosis Penderajatan asma akut ecemasan "mual, muntah, !ertigo'
Pasien yang akan menjalani
pembedahan
Pemeriksaan berkala untuk
progresi!itas penyakit
Pasien yang akan melakukan reseksi
paru
-
8/12/2019 lap spiro
8/17
BAB III
METODE PRAKTIKUM
5.+ udul Praktikum
pirometri
5.$ Tujuan Praktikum
2ntuk mendemostrasikan dan menganalisa kapasitas pernafasan manusia.
5.5 Hari, Tanggal Praktikum
elasa, $E (aret $%+$
5.7 9lat dan bahan
pirometer 0ollins
5.B 0ara erja
+. 8ersihkan mulut pipa "mouth piece' spirometer dengan kapas dan alcohol E%F.
-
8/12/2019 lap spiro
9/17
$. 1aracoba dalam posisi berdiri, berlatih menghembuskan nafas melalui mulut pipa
beberapa kali dengan hidung ditutup. Perhatikan petunjuk dan skala dan tidak boleh
terlihat oleh naracoba.
5. (engukur tidak !olume "T:'. )etakkan jarum penunjuk pada skala %, naracoba
melakukan inspirasi biasa "tanpa melalui pipa' kemudian ekspirasi biasa melalui
mulut pipa spirometer dengan hidung tertutup. 0atat angka jarum penunjuk pada
skala, ulangi percobaan sebanyak 5 kali, catat nilai rata-rata T:.
7. (engukur e=piratory reser!e !olume "
-
8/12/2019 lap spiro
10/17
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
7.+ Hasil
Tabel +. /espiratory /ate
1ama e= T8 2sia //
Deden )k +$=menit
#lham )k +5 =menit
9nggrian )k $% =menit
/agil )k +I =menit
3redy )k +I =menit
9brar )k +E =menit
Tata )k +I =menit
igit *c )k +I =menit
igit / )k $% =menit
-
8/12/2019 lap spiro
11/17
#an P )k +E =menit
/ahmad 9z )k $5 =menit
(aulana )k +C =menit
Tabel $. Posisi berdiri
1ama e= T8 2sia T: :0
-
8/12/2019 lap spiro
12/17
1ama e= T8 2sia T: :0
-
8/12/2019 lap spiro
13/17
#nspiratory reser!e !olume "#/:' dengan menggunakan rumus ; :0 A :T #/:
T: >
-
8/12/2019 lap spiro
14/17
#nspiratory reser!e !olume "#/:' dengan menggunakan rumus ; :0 A :T #/:
T: >
-
8/12/2019 lap spiro
15/17
Da!tar P"#taka
-
8/12/2019 lap spiro
16/17
-
8/12/2019 lap spiro
17/17
5. (engapa percobaan ini tidak dapat mengukur residual !olume, functional residual
capacity, dan total lung capacity
7. Pada literature, ada ukuran yang disebut forced e=piratory !olume second one "3