lap. ppj

Upload: rizka

Post on 07-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Perencanaan Perkerasan Jalan

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH II

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH II

BERAT JENIS BITUMEN DAN TER(SNI 06-2441-1991)

I.TujuanPemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukanberat jenis bitumen dan ter dengan piknometer. Berat jenis bitumen dan ter adalah perbandingan antara bitumen / ter dan berat jenis air suling dengan isi yang sama pada suhu tertentu.

II.Alat dan Bahan: Piknometer

Gliserin

Neraca

Spatula

Oven

Aspal

III.Tahap Kegiatan:1. Timbang piknometer (W1).

2. Isi piknometer dengan air dan timbang, lalu buang air yang ada didalamnya. 3. Oleskan tangan dengan gliserin.

4. Buat aspal membentuk bulatan sebanyak 5 buah. 5. Masukan 5 butir aspal tersebut ke dalam piknometer, lalu timbang (W2).

6. Masukan air ke dalam piknometer yang telah berisi aspal dan timbang (W3).

7. Kemudian masukan ke dalam oven selama 24 jam.8. Setelah 24 jam, keluarkan piknometer dan timbang (W4).

IV.Pengelolaan Data:W1 (Berat piknometer)= 115 grW2 (Berat piknometer + 5 butir aspal)= 116,7 grW3 (Berat piknometer + 5 butir aspal + air)= 394,3 grW4 (Berat piknometer + 5 butir aspal + air yang telah dioven)= 380 grW5 (Berat piknometer + air)= 427,5 gr

BJ = 0,048 grV.Kesimpulan

PENETRASI BAHAN-BAHAN BITUMEN

I.TujuanPercobaan ini dimaksudkan untuk menentukan penetrasi bitumen keras atau lunak (solid atau semi solid) dengan memasukan jarum penetrasi, beban dan waktu tertentu kedalam bitumen pada suhu tertentu.II.Alat dan Bahan Alat Penetrasi

Gliserin

Stopwatch

Arloji

Aspal

III.Tahap Kegiatan1. Letakan aspal dalam sebuah cawan.

2. Atur posisi jarum diatas permukaan aspal.

3. Turunkan jarum perlahan-lahan hingga menyentuh permukaan benda uji (aspal).

4. Lepaskan pemegang jarum dan mulai aktifkan stopwatch.

5. Catat penurunan awalnya serta penurunan setiap 5 detik, lalu angkat jarum penetrasi. 6. Lakukan sampai 5 titik penurunan yang berbeda.

IV.Pengelolaan DataHasil Penetrasi Toleransi (mm)0 4950 149150 249250

20406080

Penurunan Awal= 10 mmTitik 1= 58 mmTitik 2= 70 mmTitik 3= 65 mmTitik 4= 55 mmTitik 5= 51 mm 59,859,8 40 = 19,8 mm

V.Kesimpulan

TITIK NYALA DAN TITIK BAKAR ASPAL

I.TujuanPemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan titik nyala dan titik bakar dari semua jenis hasil minyak bumi kecuali minyak bakar dan bahan lainnya yang mempunyai titik nyala open cup kurang dari 790. Titik nyala adalah suhu pada saat terlihat nyala singkat pada suhu diatas permukaan aspal. Titik bakar adalah suhu pada saat terlihat nyala sekurang-kurangnya 5 detik pada suhu titik di permukaan aspal.

II.Alat dan Bahan Plat Kuningan + Aspal

Termometer

Alat Cleveland

Korek Gas

III.Tahap Kegiatan1. Letakan plat kuningan di atas alat Cleveland open cup, atur sumber panas agar tepat di bawah tengah cawan.

2. Posisikan termometer tegak lurus dengan benda uji.

3. Nyalakan alat Cleve;land sampai suhunya tinggi ( + 200oC).

4. Nyalakan sumber api (gas) pada aspal, sampai timbul percikan-percikan api. 5. Lihat dan catat pada suhu berapa aspal mulai memercikan api.

IV.Pengelolaan Data:Min oCMinoCMinoCMinoCMinoC

125113021493113041230

230123022503214842234

3301330235033160

4301430245934170

5301530256035180

6301630266036190

7301731276737200

8301839287238210

9301940299839220

103020403011840227

V.Kesimpulan

KELEKATAN ASPAL PADA AGREGAT

I.Tujuan

II.Alat dan Bahan Plat Kuningan + Aspal

Termometer

Alat Cleveland

Penjepit

Agregat

III.Tahap Kegiatan1.Letakan cawan di atas plat pemanas, atur sumber panas agar tepat di bawah tengah cawan.2.Letakan nyala penguji pada jarak sekitar 7,5 cm dari titik tengah cawan.3.Posisikan termometer tegak lurus di dalam benda uji.4.Nyalakan alat Cleveland sampai suhu cukup tinggi.

5.Catat kenaikan suhu per menitnya, pada menit berapa suhu mencapai 200oC. 6.Bersihkan agregat dengan menggunakan tissue.7.Timbang agregat dan kertas (W1).8.Lalu ambil agregat dengan menggunakan penjepit dan celupkan pada aspal cair, kemudian timbang (W2).

IV.Pengelolaan Data:Agregat 1= 17 grAgregat 2= 16,5 grAgregat 3= 17 grAgregat 4= 15 grAgregat 5= 22 grAgregat 6= 16 grAgregat 7= 17 grAgregat 8= 15 grW1 (Berat agregat + kertas)= 16,3 grW2 (Berat agregat + aspal + kertas)= 17 gr

Kelekatan Aspal = x 100 % = x 100 % = 4,3 %.

Rata-rata = = 16,94 gr.

Kel.1Kel.2Kel.3Kel.4Kel.5Kel.6Kel.7Kel.8

W116,3

W21716,5171522161715

V.Kesimpulan

KELOMPOK 314