lap instrumen
TRANSCRIPT
7/24/2019 Lap Instrumen
http://slidepdf.com/reader/full/lap-instrumen 1/9
1. PENDAHULUAN
1.1 Tinjauan Pustaka
1.1.1 Vitamin B12
Sinonim dari vitamin B12 adalah Sianokobalamin atau vitamin merah. Nama
sianokobalamin ini disebabkan karena di dalam rumus bangun vitamin ini menandung CN
(Sianida). Vitamin ini merupakan serbuk hablur yang berwarna merah tua sehingga disebut !uga
vitamin merah. Vitamin B12 !uga dapat diperoleh se"ara #ermentasi dari bakteri Streptomy"es
$ureus dan Streptomy"es $ureo#a"iens. Vitamin ini memegang peranan penting di dalam proses
pembentukan sel%sel darah merah. $bsorpsinya di dalam lambung tergantung pada adanya suatu
&at yang ada di dalam lambung yang disebut 'aktor intrinsi". Bila #aktor intrinsi" tidak ada
misalnya pada anemia parni"iosa maka vitamin ini akan sedikit sekali diresorpsi. *nilah
sebabnya maka pada pemberian vitamin B12 !arang diberikan se"ara oral melainkan se"ara
in!eksi. Vitamin yang telah diresorpsi kemudian ditimbun di dalam sel%sel hati dan disebut
Hepatic anti-anemia principleI, yaitu suatu unsure antianemia. +apasitas penyimpanannya ke"il
sekali (,-%1--m"g) dan kelebihannya dibuang melalui gin!al. Satu%satunya indikasi yang tepat
untuk penggunaan vitamin B12 adalah pada anaemia parniciosa yang di *ndonesia !arang sekali
terdapat !uga pada anaemia makrocyter . (id!a!anti 1//1)
0alam pengukuran kemurnian suatu senyawa dapat dilakukan dengan menentukan harga
serapan relati#nya. Serapan relati# adalah perbandingan harga pada dua u!ung pan!ang gelombang
1
7/24/2019 Lap Instrumen
http://slidepdf.com/reader/full/lap-instrumen 2/9
tertentu Serapan relative vitamin B12 adalah .1,%., untuk 314,,- nm dan 1.5,%1./6 untuk
314256 nm (armakope *ndonesia 7d. *V)
1.1.2 Spektrofotometer UV-Vis
Spektro#otometer sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri dari spektrometer dan
#otometer. Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan pan!ang gelombang tertentu
dan #otometer adalah alat pengukur intensitas "ahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorpsi.
8adi spektro#otometer digunakan untuk mengukur energi "ahaya se"ara relati# !ika energi tersebut
ditransmisikan dire#laksikan atau diemisikan sebagai #ungsi dari pan!ang gelombang. +elebihan
spektro#otometer dibandingkan #otometer adalah pan!ang gelombang sinar dapat lebih terseleksi
karena sebelumnya sinar diurai dengan alat pengurai seperti prisma kisi (grating) ataupun "elah
optik. 9ada #otometer sinar dengan pan!ang gelombang yang didinginkan diperoleh dengan
menggunakan #ilter dari berbagai warna yang mempunyai spesi#ikasi pan!ang gelombang
tertentu. 9ada #otometer #ilter tidak mungkin diperoleh pan!ang gelombang yang benar%benar
monokromatis melainkan suatu trayek dengan pan!ang gelombang -%- nm. Sedangkan pada
spektro#otometer pan!ang gelombang yang benar%benar terseleksi dapat diperoleh dengan
bantuan alat pengurai "ahaya seperti prisma. Suatu spektro#otometer tersusun dari sumber
spektrum sinar tampak yang sinambung dan monokromatis. Sel pengabsorbsi untuk mengukur
perbedaan absorbsi antara "uplikan dengan blanko ataupun pembanding.
Semua metode pengukuran yang berdasarkan pada spektrum sinar dinamakan metode
spektro#otometri sedang instrumennya disebut spektro#otometer. Spektro#otometer yang
digunakan untuk pengukuran di daerah ultra violet dan di daerah tampak disebut
spektro#otometer :V%V*S (:ltra VioletVisible). Semua metode spektro#otometri berdasarkan
pada serapan sinar oleh senyawa yang ditentukan sinar yang digunakan adalah sinar yang
semonokromatis mungkin. 0ikatakan semonokromatis mungkin karena sangat sulit memperoleh
sinar monokromatis dengan intensitas yang men"ukupi untuk spektro#otometri. Sinar monokromatis dapat diperoleh dengan "ara menguraikan sinar men!adi spektrum sinar dengan
berbagai pan!ang gelombang (l). Sinar polikromatis diuraikan oleh sebuah pengurai men!adi
berbagai sinar dengan pan!ang gelombang yang berlainan. 0engan menggunakan peralatan
khusus akan dapat diperoleh pita sinar dengan kisaran pan!ang gelombang tertentu yang
diinginkan. keseluruhan sistem yang menghasilkan pita "ahaya tertentu tersebut dinamakan
2
7/24/2019 Lap Instrumen
http://slidepdf.com/reader/full/lap-instrumen 3/9
monokromator. Semua monokromator untuk radiasi ultra violet tampak maupun in#ra merah
mempunyai konstruksi teknik yang sama. Se"ara umum terdiri atas "elah (slit) lensa "ermin
!endela dan prisma atau kisi sebagai pengurai sinar susunan lensa untuk mem#okuskan sinar
yang diinginkan kearah "elah keluaran pita sinar. :ntuk melindungi sistem optik maka "elah
masuk dan "elah keluar ditempatkan dalam satu !endela. ;isalnya suatu sinar terdiri atas dua
pan!ang gelombang setelah melewati "elah masuk menu!u ke lensa kolimat masih dalam keadaan
menyebar setelah melewati lensa kolimat sinar yang semula menyebar akan dise!a!arkan
kemudian masuk kedalam pengurai yang berbentuk prisma atau kisi lalu menu!u ke lensa
pem#okus dan ter!adilah penguraian sinar men!adi spektrum sinar dengan berbagai pan!ang
gelombang. ;onokromator dengan menggunakan prisma relati# lebih murah harganya daripada
dengan menggunakan kisi tetapi hasil penguraian monokromator dengan kisi lebih baik. 9ada
pengembangan lebih lan!ut sekarang sudah ada spektro#otometer yang tidak lagi menggunakan
monokromator tapi sinar langsung diterima oleh detektor yang di dalamnya dipasang sederetan
diode setiap diode hanya bisa mendeteksi sinar dengan pan!ang gelombang tertentu. 0etektor ini
dikenal sebagai 0iode $rray 0ete"tor.
Sebagai sumber sinar digunakan lampu tungsten wadah "uplikan (kuvet) dibuat dari
plastik atau yang lebih baik dari gelas kuarsa. <elas kuarsa bersi#at transparan untuk daerah ultra
violet sampai daerah tampak sehingga tidak akan mengurangi intensitas sinar masuk ke dalam
"uplikan. ;onokromator lebih banyak menggunakan kisi karena daya pisahnya lebih baik.
0etektor #otoelektrik biasanya menggunakan sel Barrier =ayer yaitu suatu sel yang dapat
mengubah tenaga radiasi men!adi tenaga listrik (>idhayani 1//6)
eto!e Ana"isis Spektrofotometri
;etode analisis spektro#otometri banyak digunakan sebagai metode analisis kuantitati#
disamping metode%metode analisis lain seperti spektrogra#i emisi spektrometri pendar sinar ?.
$nalisis dengan metode spektrometri ini berdasarkan pengukuran spektrum sinar yang diserapoleh larutan. =arutan yang kurang peka dapat ditingkatkan kepekaannya dengan "ara
membentuk kompleks. +ompleks yang terbentuk biasanya berwarna dan menaikkan kepekaan
sampai beberapa kali lipat. *ntensitas sinar setelah melalui larutan diubah oleh #otosel men!adi
tenaga listrik. Besar intensitas sinar tersebut bergantung pada konsentrasi unsur dalam larutan.
3
7/24/2019 Lap Instrumen
http://slidepdf.com/reader/full/lap-instrumen 4/9
• $ntaraksi 7nergi Cahaya dengan ;olekul @eori gelombang (dari) "ahaya men!elaskan
banyak ge!ala optis seperti pemantulan pembiasan dan lenturan (di#raksi) namun ada
hasil%hasil eksperimen seperti e#ek #otolistrik yang paling baik dita#sirkan menurut
gagasan bahwa seberkas "ahaya adalah aliran paket%paket energi butiran yang disebut
#oton. ;asing%masing partikel memiliki energi yang karakteristik yang dihubungkan
dengan #rekuensi "ahaya oleh persamaan
7 A h.v A h "4 dimana 7 energi "ahaya
D konstanta plan"k (3323 E 1-% 8.s)
n #rekuensi (D&) " ke"epatan "ahaya ( E 1-6 m4s)
pan!ang gelombang (m)
Cahaya dengan #rekuensi tertentu (atau pan!ang gelombang tertentu) dikaitkan dengan #oton%
#oton yang masing%masing memiliki kuantitas energi yang terpastikan. Seperti diterangkan di bawah kuantitas energi yang dimiliki #oton inilah yang menetapkan apakah suatu spesies
molekul tertentu akan menyerap ataukah meneruskan "ahaya dengan pan!ang gelombang
padanannya.
• @eori Spektro#otometri
Bila seberkas sinar melalui suatu medium maka sebagian sinar datang akan diserap oleh
medium ada yang diteruskan dan ada yang dipantulkan. Bila intensitas sinar datang dinyatakan
dengan *- intensitas sinar yang diserap dengan *a sedang yang diteruskan *t dan yang
dipantulkan *r maka *- A *a F *t F *r
*r pada umumnya dapat diabaikan dengan menggunakan medium pembanding sehingga
diperoleh *- A *a F *t
Dukum =ambert menyatakan apabila sinar monokromatis melalui suatu medium yang
tembus "ahaya maka ke"epatan berkurangnya intensitas terhadap tebal medium sebanding
dengan berkurangnya intensitas sinar datang. 0engan kata lain intensitas sinar yang dipan"arkan
berkurang se"ara eksponensial sesuai dengan bertambahnya ketebalan medium penyerap se"ara
aritmatik.
%d*4dt A k*
%dl A kl.dt9ersamaan ini diintegralkan dan diambil * - untuk t A - maka diperoleh
ln *-4*t A k.t
*t A *- e%kt
dimana *- intensitas sinar datang
*t intensitas sinar yang diteruskan
+ tetapan (pada pan!ang gelombang dan medium yang diteruskan)
4
7/24/2019 Lap Instrumen
http://slidepdf.com/reader/full/lap-instrumen 5/9
9ersamaan tersebut dapat ditulis
*t A *- 1-%- k.t
*t A *- 1-%k.t
dimana + A k42-23 disebut tetapan ekstingsi
*t4*- A @ transmitasi
=og *-4*t A log 14@ A %log @ A $ absorbansi Sedangkan Beer merumuskan hubungan antara intensitas sinar yang diteruskan dengan
konsentrasi komponen berwarna suatu larutan yaitu intensitas suatu berkas sinar monokromatis
berkurang se"ara eksponensial setelah melalui medium (larutan) sesuai dengan bertambahnya
konsentrasi medium se"ara aritmatik.
*t A *- e%kG"
*t A *- 1-%- kG."
*t A *- 1-%kG."
dari persamaan tersebut diperoleh *t A *- 1-%e.".t
=og *-4*t A H.".t$ A H.".t
dimana H adalah tetapan absorbansi molar (tetapan ekstingsi molar).9ersamaan diatas merupakan persamaan dasar dalam spektro#otometri dan umum disebut
hukum =ambert%Beer (0ay and :nderwood 1//).
<ambar. Spektrum Serap (day and :nderwood1//)
2. TU#UAN
2.1 ;emahami prinsip identi#ikasi vitamn B12 melalui metode spektro#otometer :V%Vis
2.2 ;enentukan koe#isien absorptivitas molar (H) vitamin B12 dengan alat
spektro#otometer.
$. ET%DE
2.1 Tempat !an &aktu Praktikum
9elaksanaan praktikum ini bertempat di 9usat =aboratorium @erpadu :*N Syari#
Didayatullah Ciputat @angerang Selatan .9raktikum ini dilakukan pada tanggal 2- ;aret 2-1,.
5
7/24/2019 Lap Instrumen
http://slidepdf.com/reader/full/lap-instrumen 6/9
2.2 A"at !an Ba'an
$lat%alat yang digunakan pada per"obaan ini adalah spektro#otometer :V%Vis kertas
saring dan satu set alat gelas.
Bahan%bahan yang digunakan pada per"obaan ini adalah vitamin B12 murni dan aIuades.
$.$ Prose!ur (erja2..1 9reparasi sampel
Sampel vitamin B12 sebanyak , butir digerus dan ditimbang. +emudian dilarutkan
dengan 6 ml aIuades dan disaring dengan kertas saring. Volume #iltrate diepatkan hingga 1- ml.
2..2 9engukuran Nilai Serapan >elati#
$lat instrumentasi spektro#otometri :V%Vis dinyalakan 1, menit sebelum digunakan.
Blanko aIuades disiapkan dan dimasukkan ke dalam "uvet. +emudian dipilih aplikasi
wavelength program. Selan!utnya dimasukkan pan!ang gelombang ,,- 31 dan 256 nm. 8enis
lampu yang akan digunakan dipilih dan di atur untuk berapa kali pemba"aan. Sampel yang akan
diukur diberi nama dan dimasukkan !umlahnya. $uto&ero diklik dan dimasukkan "uvet yang
telah berisi blanko ke holder dan kemudian diklik J+. 0itunggu sampai pemba"aan atau nilai
absorbansi -.--. Setelah dikalibrasi diganti "uvet bagian depan dengan sampel atau larutan
yang akan di"ari nilai serapannya namun sebelumnya "uvet terlebih dahulu dibilas dengan
aIuades kemudian dibilas dengan sampel yang akan diukur. Selan!utnya diklik start dan diukur
sampel. Serapan yang mun"ul diperhatikan dan diikuti perintah selan!utnya hingga semua
sampel selesai diukur. 0ilakukan perbandingan serapan pada 314,,- nm dan 314256 nm.
). HAS*L DAN PEBAHASAN
Vitamin B*2 yang biasanya diisolasi disebut sianokobalamin sebab molekul ini
mengandung gugus siano yang berikatan dengan kobalt (=ehninger 1//,). ;embantu dalam
pemindahan atom hidrogen dari satu atom karbon ke atom berikutnya sebagai pengganti alkil
karboksil hidroksil atau gugus amino. Sehingga bentuk ini merupakan bentuk yang stabil.
+emurnian dari vitamin B12 dalam sampel telah diu!i dengan mengukur serapannya
menggunakan spektro#otometer :V%Vis. Sebelumnya sampel vitamin B12 murni diukur
serapannya dan menghasilkan pun"ak pada pan!ang gelombang ,,/.3 nm 31.1 nm dan 256.1
nm.
6
7/24/2019 Lap Instrumen
http://slidepdf.com/reader/full/lap-instrumen 7/9
+am,ar 1 Dasil data serapan vitamin B12 murni
9ertama yang dilakukan yaitu menggerus tablet dari kedua sampel. @u!uan dari
penggerusan yaitu agar mudah dilarutkan oleh pelarut dan mudah diidenti#ikasi oleh
spektro#otometer :V%Vis. +emudian setelah digerus masing%masing sampel ditambahkanaIuades dan disaring kemudian ditepatkan #iltrat hingga 1- ml. Dal ini dikarenakan vitamin B12
merupakan senyawa polar sehingga dia akan larut oleh air. +arena air merupakan senyawa
polar. Senyawa non polar atau yang tidak larut oleh air akan mengendap.
Ta,e" ).1 0ata $bsorbansi dan Nilai $bsorptivitas ;olar Sampel
9an!ang <elombang Serapan ($) +oe#isien 7kstingsi (H)
,,- -.-63 2.1?1-%3
31 -.15 5.633?1-%,
256 -./3 2./2?1-%3
Ta,e" ).2 0ata Serapan >elati#
9an!ang
<elombang
Serapan
relative
314,,- .36
314256 -.2
Berdasarkan data pada tabel .2 dihasilkan data serapan relati# dari sampel vitamin B12.
9ada perbandingan pan!ang gelombang 314,,- nilai serapan relati#nya adalah .36 sedangkan
pada perbandingan pan!ang gelombang 314256 nm nilai serapan relai#nya adalah -.2. !ika
dibandingkan dengan standar kemurnian vitamin B12 menurut armakope *ndonesia hasil
7
7/24/2019 Lap Instrumen
http://slidepdf.com/reader/full/lap-instrumen 8/9
tersebut belum memenuhi standar. Dal ini dapat disebabkan terdapat komposisi%komposisi lain
selain vitamin B12. 0alam pembuatan obat%obatan massa yang dibutuhkan dalam tablet adalah
-1%-6 g sehingga memungkinkan untuk di"etak. Bahan pengisi !uga ditambahkan untuk
memperbaiki daya kohesi sehingga dapat dikempa langsung atau untuk memi"u aliran. Bahan
pengisi yang umum digunakan adalah pati dan laktosa (Voight 1//,). +emungkinan
perbandingan antara &at pengisi dan &at akti# (vitamin B12) yang tidak seimbang menyebabkan
tablet vitamin B12 pada sampel tersebut tidak murni.
9enentuan koe#isien ekstingsi atau absorptivitas molar.. Berdasarkan pada @abel .1 didapatkan
nilai absorptivitas molar untuk pan!ang gelombang ,,- 31 dan 256 nm berturut%turut sebesar
2.1?1-%3K 5.633?1-%,K dan 2./2?1-%3. Nilai koe#isien ekstingsi dari tiap pan!ang gelombang
berbeda%beda hal ini disebabkan karena koe#isien ekstingsi merupakan suatu konstanta dan
nilainya spesi#ik untuk !enis &at dan pan!ang gelombang tertentu .
. (ES*PULAN
+esimpulan dari per"obaan ini adalah
1. 9engukuran kemurnian dari sampel vitamin B12 dapat dididenti#ikasi berdasarkan
serapan relati#nya menggunakan spektro#otometer :V%Vis. 0ari hasil yang diperoleh
sampel vitamin B12 belum memenuhi standar kemurnian berdasarkan armakope
*ndonesia2. Nilai koe#isien ekstingsi didapatkan dari persamaan lambert%beer dan diperoleh hasil
untuk pan!ang gelombang ,,- 31 dan 256 nm berturut%turut sebesar 2.1?1-%3K
5.633?1-%,K dan 2./2?1-%3.
. DA/TA0 PUSTA(A
0ay >. $. and :nderwood $. =. 1// Analisis Kimia Kuantitatif 7disi ke% 7rlangga 8akartaDitjen POM ( 1995). Farmakope Indonesia. disi I!. "akarta# Departemen $ese%atan
&.I. 'a. 723724
>idhayani 1//6 Penentuan Kadar Uranium Dalam asa !rganik "ecara "pektrofotometri.
=aporan +er!a =apangan Sekolah ;enengah $nalisis +imia :!ung 9andang. 0epartemen
9erindustrian dan 9erdagangan >* 9usat 9embinaan 9elatihan +etrampilan dan +e!uruan
Sekolah ;enengah $nalisis +imia. :!ung 9andangid!a!anti Nuraini .1//1. !#at-o#atan$ +anisius. Logyakarta
*
7/24/2019 Lap Instrumen
http://slidepdf.com/reader/full/lap-instrumen 9/9
Voight. 1//,. %a#let . http44www.s"ribd."om4nurro"hmahs4d45//1,/%11/26%ormulasi%
0an%7valuasi%Sediaan%@ablet%8adi ( akses 123 ;aret 2-1,)
. LAP*0AN
5.1 9erhitungan +onsentrasi
0ik
Bobot sampel A -.- gr
Volume A 1- ml
+onsentrasi A mg4=
A --- ppm
5.2 9erhitungan +oe#isien 7kstingsi
9an!ang <elombang Serapan ($) +oe#isien 7kstingsi (H)
,,- -.-63 2.1?1-%3
31 -.15 5.633?1-%,
256 -./3 2./2?1-%3
$ A H . =. C
(,,-nm)
-.-63 A H . 1 "m. ---
H A 2.1?1-%3
9