lap evaluasi kinerja pelayanan air minum tahun 2014
TRANSCRIPT
-
8/9/2019 Lap Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014
1/24
EVALUASI KINERJA
PELAYANAN AIR MINUM
TAHUN 2014
BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM
DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
Bidang Teknik
Februari 2015
-
8/9/2019 Lap Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014
2/24
BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA
Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014
DAFTAR ISI
BAB I PELAYANAN WILAYAH KERJASAMA BARAT I-1
1.1 UMUM I-1
1.2 CAKUPAN PELAYANAN DAN JUMLAH SAMBUNGAN I-1
1.3 TINGKAT KEHILANGAN AIR I-2
1.4 STANDAR PELAYANAN I-3
1.4.1 Aspek Kuantitas I-3
1.4.2 Aspek Kualitas I-4
1.4.3 Aspek Kontinuitas I-5
BAB II PELAYANAN WILAYAH KERJASAMA TIMUR II-1
2.1 UMUM II-1
2.2 CAKUPAN PELAYANAN DAN JUMLAH SAMBUNGAN II-1
2.3 TINGKAT KEHILANGAN AIR II-2
2.4 STANDAR PELAYANAN II-3
2.4.1 Aspek Kuantitas II-32.4.2 Aspek Kualitas II-4
2.4.3 Aspek Kontinuitas II-5
BAB III EVALUASI TINGKAT PELAYANAN DAN UPAYA PENINGKATAN III-1
3.1 REALISASI TARGET TEKNIS DAN STANDAR PELAYANAN III-1
3.1.1 Realisasi Target Teknis III-1
3.1.2 Realisasi Standar Pelayanan III-2
3.2 UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN III-23.2.1 Peningkatan Cakupan Pelayanan III-2
3.2.2 Peningkatan Standar Pelayanan III-3
3.3 FAKTOR PENDUKUNG III-3
3.3.1 Penurunan NRW III-4
3.3.2 Sumber Air di Wilayah DKI Jakarta III-5
3.3.3 Sumber Air Curah dari Jatiluhur III-6
3.3.4 Proyek Giant Sea Wall III-6
-
8/9/2019 Lap Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014
3/24
BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA
Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 KESIMPULAN IV-1
4.2 SARAN IV-2
-
8/9/2019 Lap Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014
4/24
BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA
Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Target dan Realisasi Target Teknis PT PALYJA Tahun 2014 I-1
Tabel 1.2 Jumlah Pelanggan di DWA PALYJA Desember 2014 I-4
Tabel 2.1 Target dan Realisasi Target Teknis PT. Aetra Tahun 2014 II-1
Tabel 2.2 Jumlah Pelanggan di DWA AETRA Desember 2014 II-4
Tabel 3.1 Realisasi Target Teknis Tahun 2014 III-1
Tabel 3.2 Realisasi Standar Pelayanan Tahun 2014 III-2
Tabel 3.3 Cakupan Pelayanan Air Minum Kota-Kota di Indonesia III-2
Tabel 3.4 Penurunan NRW III-5
Tabel 3.5 Kualitas Air Sungai di Wilayah DKI Jakarta III-5
Tabel 3.5 Potensi Debit Sumber Air DKI Jakarta III-6
-
8/9/2019 Lap Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014
5/24
BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA
Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Perkembangan Sambungan PT PALYJA Tahun 2014 I-2
Gambar 1.2 Produksi, Volume Sold dan NRW PT PALYJA Tahun 2014 I-2
Gambar 1.3 Konsumsi Rata-Rata Pelanggan PALYJA I-3
Gambar 1.4 Peta Tekanan Air Pipa Sambungan Pelanggan
PALYJA Desember 2014 I-4
Gambar 1.5 Pelayanan Aliran 24 Jam Tahun 2014 I-5
Gambar 2.1 Perkembangan Sambungan PT AETRA Tahun 2014 II-2
Gambar 2.2 Produksi, Volume Sold dan NRW PT AETRA Tahun 2014 II-2
Gambar 2.3 Konsumsi Rata-Rata Pelanggan Aetra II-3
Gambar 2.4 Peta Tekanan Air Pipa Sambungan Pelanggan
PT Aetra Desember 2014 II-4
Gambar 2.5 Pelayanan Aliran 24 Jam Tahun 2014 II-5
Gambar 3.1 Grafik NRW Tahun 2009 2014 III-4
-
8/9/2019 Lap Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014
6/24
BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA
Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014 I-1
PELAYANAN WILAYAHKERJASAMA BARAT
1.1 UMUM
Berdasarkan target yang telah ditetapkan,sepanjang tahun 2014 untuk wilayahkerjasama Barat PT PALYJA terdapat 3 parameter target teknis tidak tercapai
yaknijumlah sambungan, cakupan pelayanan, dan tingkat kebocoran.
Tabel 1.1 Target dan Realisasi Target Teknis PT PALYJA Tahun 2014
No Uraian Keterangan Satuan Besaran Deviasi Ket
1 Jumlah Sambungan Target unit 436.368RealisasiTahun 2013
unitunit
405.713
404.980-7,03%0,18%
Tidak MemenuhiKenaikan
2 Produksi Air Target m 157.749.582RealisasiTahun 2013
m
m3
179.468.068*
172.900.97513,77%3,80%
3 Cakupan Pelayanan Target % 70,00RealisasiTahun 2013
%%
60,24
61,00-9,76%-0,76%
Tidak MemenuhiPenurunan
4 Volume Air Terjual Target m 152.795.989RealisasiTahun 2013
m
m3
159.074.741
158.547.8114,11%0,33%
MemenuhiKenaikan
5 Tingkat Kebocoran Target % 37,50RealisasiTahun 2013
%%
40,79
39,89-3,29%
0,9%Tidak Memenuhi
Kenaikan
*) Kapasitas Distribusi PALYJA tahun 2014 termasuk Air Curah Tangerang adalah TARGET :244.473.582 m
3; REALISASI : 268.953.656 m
3
1.2 CAKUPAN PELAYANAN DAN JUMLAH SAMBUNGAN
Cakupan pelayanan di wilayah kerjasama PALYJA pada Desember 2014 adalah60,24%, mengalami penurunan 0,76% dibanding cakupan pelayanan padatahun 2013 yakni 61,00%.
Kondisi jumlah sambungan sepanjang tahun 2014 untuk wilayah pelayananPALYJA terjadi kenaikan jumlah sambungan sebanyak 733 unit sambungan,dimana jumlah sambungan pada bulan Desember 2013 adalah 404.980 unitnaik menjadi 405.713 unit sambungan pada bulan Desember 2014.
BAB I
-
8/9/2019 Lap Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014
7/24
BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA
Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014 I-2
Gambar 1.1 Perkembangan Sambungan PT PALYJA Tahun 2014
1.3 TINGKAT KEHILANGAN AIR
Tingkat kehilangan air rata-rata tahun 2014 untuk PT PALYJA adalah 40,79%mengalami kenaikan 0,9% dibandingkan tingkat kehilangan air rata-rata tahun2013 sebesar 39,89%.
Gambar 1.2 Produksi, Volume Sold dan NRW PT PALYJA Tahun 2014
Ditinjau dari pola relasi produksi dan volume air terjual pada tahun 2014 dimanavolume produksi cenderung naik dan di sisi lain terjadi kecenderungankenaikan volume air terjualyang dihasilkan dari kenaikan konsumsi rata-rata
pelanggan dari 32,54 m3
/bulan/sambungan pada tahun 2013 menjadi 32,71m3/bulan/sambungan pada tahun 2014. Besarnya kenaikan volume produksi
380,000
390,000
400,000
410,000
420,000
430,000
440,000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
Unit
Target Realisasi
0
5,000,000
10,000,000
15,000,000
20,000,000
25,000,000
Jan Feb March Apr May June July Agt Sept Okt Nov Des
m3
Produksi Vol Sold NRW
-
8/9/2019 Lap Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014
8/24
-
8/9/2019 Lap Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014
9/24
BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA
Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014 I-4
Gambar 1.4 Peta Tekanan Air Pipa Sambungan Pelanggan PALYJADesember 2014
1.4.2 Aspek Kualitas
Pengamatan kualitas air dilakukan di wilayah DWA (diberlakukan parameterkualitas air minum Permenkes 492 tahun 2010). Rincian jumlah DWA dan titikpengamatan kualitas pada Desember 2013 adalah sebagai berikut :
1. PALYJA memiliki 45 wilayah DWA dari 45 PA2. PALYJA melakukan pengamatan sebanyak 302 titik sampel di 45 wilayah
DWA
Tabel 1.2 Jumlah Pelanggan di DWA PALYJA Desember 2014Uraian Jumlah PA Jumlah Sampel Jumlah
Sambungan
Total PALYJA 45 405.713
DWA memenuhikualitas air minum
43 302 372.971
Dapat disimpulkan pelanggan yang memenuhi standar layak minum yangditetapkan di Perjanjian Kerja Sama adalah 372.971 sambungan dari 405.713sambungan atau 92%. Berdasarkan Target Perjanjian Kerjasama, harusdipenuhi 100% titik sampling.
-
8/9/2019 Lap Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014
10/24
BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA
Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014 I-5
1.4.3 Aspek Kontinuitas
Kesinambungan pelayanan aliran air ke pelanggan diwujudkan denganterselenggaranya aliran air ke pelanggan selama 24 jam setiap hari, berdasarkan
hasil survey yang dilaksanakan pada tahun 2014 untuk wilayah pelayanan PTPALYJA terdapat 47% pelanggan yang mendapat pelayanan aliran air 24 jamsetiap hari. Persentase tersebut mengalami kenaikan sebesar 1,6% dari tahun2013.
Gambar 1.5 Pelayanan Aliran 24 Jam Tahun 2014
-
8/9/2019 Lap Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014
11/24
BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA
Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014 II-1
PELAYANAN WILAYAHKERJASAMA TIMUR
2.1 UMUM
Berdasarkan target yang telah ditetapkan,sepanjang tahun 2014 untuk wilayahkerjasama Timur PT Aetra, semua parameter target teknis tidak tercapai
yakni jumlah sambungan, produksi air, cakupan pelayanan, volume air terjual,dan tingkat kehilangan air.
Tabel 2.1 Target dan Realisasi Target Teknis PT. Aetra Tahun 2014
No Uraian Keterangan Satuan Besaran Deviasi Ket
1 Jumlah Sambungan Target unit 426.041RealisasiTahun 2013
unitunit
407.644
398.621-4,32%2,26%
Tidak MemenuhiKenaikan
2 Produksi Air Target m 281.000.000RealisasiTahun 2013
m
m3
279.026.647
272.695.498-0,70%2,32%
3 Cakupan Pelayanan Target % 67,06RealisasiTahun 2013
%%
57,89
57,06-9,17%0,83%
Tidak MemenuhiKenaikan
4 Volume Air Terjual Target m 181.020.200RealisasiTahun 2013
m
m3
161.808.132
154.906.642-10,61%4,46%
Tidak MemenuhiKenaikan
5 Tingkat Kebocoran Target % 35,58RealisasiTahun 2013
%%
41,92
42,87-6,34%-0,95%
Tidak MemenuhiPenurunan
2.2 CAKUPAN PELAYANAN DAN JUMLAH SAMBUNGAN
Cakupan pelayanan di wilayah kerja sama Aetra pada Desember 2014 adalah57,89%, mengalami kenaikan0,83% dibanding cakupan pelayanan pada tahun2013 yakni 57,06% dan masih di bawah target untuk tahun 2014 sebesar67,06%.
Kondisi jumlah sambungan sepanjang tahun 2014 untuk wilayah pelayananAETRA terjadi penambahanjumlah sambungan sebanyak 9.023 sambungan,dari 398.621 unit pada Desember 2013, menjadi 407.644 unit pada Desember2014.
BAB II
-
8/9/2019 Lap Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014
12/24
BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA
Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014 II-2
Gambar 2.1 Perkembangan Sambungan PT AETRA Tahun 2014
2.3 TINGKAT KEHILANGAN AIR
Tingkat kehilangan air rata-rata tahun 2014 untuk PT Aetra adalah 41,92%mengalami penurunan 0,95% dibandingkan tingkat kehilangan air rata-ratatahun 2013 yang sebesar 42,87%. Namun, belum dapat memenuhi target yangditetapkan sebesar 35,58%.
Gambar 2.2 Produksi, Volume Sold dan NRW PT AETRA Tahun 2014
Ditinjau dari pola relasi produksi dan volume air terjual pada tahun 2014 dimanavolume produksi cenderung stabil dan di sisi lain terjadi kecenderungan
385,000
390,000
395,000
400,000
405,000
410,000
415,000
420,000
425,000
430,000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
Unit
Target Realisasi
0
5,000,000
10,000,000
15,000,000
20,000,000
25,000,000
30,000,000
Jan Feb March Apr May June July Agt Sept Okt Nov Des
m3
Produksi Vol Sold NRW
-
8/9/2019 Lap Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014
13/24
BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA
Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014 II-3
kenaikan volume air terjualyang dihasilkan dari kenaikan konsumsi rata-ratapelanggan sehingga menghasilkan penurunan NRW dari tahun sebelumnya.
Gambar 2.3 Konsumsi Rata-Rata Pelanggan Aetra
Penurunan NRW yang terjadi lebih disebabkan upaya peningkatan volume airtercatat/tercetak yang dihasilkan dari peningkatan konsumsi rata-ratapelanggan dari 32,64 m3/bulan/sambungan pada tahun 2013 menjadi 33,43
m3/bulan/sambungan pada tahun 2014.
2.4 STANDAR PELAYANAN
2.4.1 Aspek Kuantitas
Aspek kuantitas pelayanan air dimonitor melalui tekanan air, dimana tekanan air 0,75 atm merupakan indikator tercukupinya kuantitas air sesuai kebutuhan
pelanggan. Berdasarkan data tahun 2014 di wilayah pelayanan PT Aetraterdapat 44% dari titik pengamatan memenuhi standar tekanan minimum yangditetapkan sehingga disimpulkan 44 % pelanggan mendapatkan kuantitasair sesuai kebutuhan. Berdasarkan Target Perjanjian Kerjasama, untuk aspekkuantitas harus dipenuhi 100% titik pengamatan.
-
8/9/2019 Lap Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014
14/24
BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA
Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014 II-4
Gambar 2.4 Peta Tekanan Air Pipa Sambungan Pelanggan PT AetraDesember 2014
2.4.2 Aspek Kualitas
Pengamatan kualitas air dilakukan di wilayah DWA (diberlakukan parameterkualitas air minum Permenkes 492 tahun 2010). Rincian jumlah DWA dan titikpengamatan kualitas pada Desember 2013 adalah sebagai berikut :
1. Aetra memiliki 67 wilayah DWA dari 76 PC2. Aetra melakukan pengamatan sebanyak 292 titik sampel di 67 wilayah
DWA.
Tabel 2.2 Jumlah Pelanggan di DWA AETRA Desember 2014
Uraian Jumlah PC Jumlah Sampel JumlahSambungan
Total Aetra 67 292 407.644
DWA memenuhikualitas air minum
65 289 401.792
-
8/9/2019 Lap Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014
15/24
BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA
Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014 II-5
Dapat disimpulkan pelanggan yang memenuhi standar layak minum yangditetapkan di Perjanjian Kerja Sama adalah 401.792 sambungan dari 407.644sambungan atau 98,56%. Berdasarkan Target Perjanjian Kerjasama, harusdipenuhi 100% titik sampling.
2.4.3 Aspek Kontinuitas
Kesinambungan pelayanan aliran air ke pelanggan diwujudkan denganterselenggaranya aliran air ke pelanggan selama 24 jam setiap hari, berdasarkanhasil survey yang dilaksanakan pada tahun 2014 untuk wilayah pelayanan PTAetra terdapat 60% pelanggan yang mendapat pelayanan aliran air 24 jamsetiap hari.
Gambar 2.5 Pelayanan Aliran 24 Jam Tahun 2014
-
8/9/2019 Lap Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014
16/24
BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA
Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014 III-1
EVALUASI TINGKAT
PELAYANAN DAN UPAYA
PENINGKATAN
3.1 REALISASI TARGET TEKNIS DAN STANDAR PELAYANAN
3.1.1 Realisasi Target Teknis
Kinerja pencapaian target teknis untuk kedua wilayah kerjasama pada tahun2014 menghasilkan pemenuhan target untuk aspek volume air terjual danproduksi air pada wilayah barat. Target teknis untuk parameter jumlahsambungan, cakupan pelayanan, dan tingkat kebocoran tidak terpenuhi padakedua wilayah kerjasama. Volume air terjual dan produksi air tidak terpenuhipada wilayah timur.
Tabel 3.1 Realisasi Target Teknis Tahun 2014No Uraian Satuan PALYJA AETRA
1 Jumlah Sambungan unit 405.713 407.644
2 Produksi Air m3 179.468.068 279.026.647
3 Cakupan Pelayanan % 60,24 57,89
4 Volume Air Terjual m 159.074.741 161.808.132
5 Tingkat Kebocoran % 40,79 41,92
Cakupan pelayanan untuk tahun 2014 mencapai 60,24% untuk wilayah baratkerja sama (PT PALYJA) dan 57,89% untuk wilayah timur kerja sama (PT Aetra),
secara umum menggambarkan masih rendahnya cakupan pelayanan saat inikhususnya bila dibandingkan dengan target Millennium Development Goalstahun 2015 sebesar 80 %.
Tingkat kehilangan air sebesar 40,79% untuk wilayah barat dan 41,92% untukwilayah timur termasuk tingkat kehilangan air yang tinggi khususnya apabiladibandingkan dengan angka tingkat kehilangan air yang dapat ditolerir secaranasional yakni 20%.
Tingginya tingkat kehilangan air juga sering disebut sebagai penyebab tingginyabiaya operasional PDAM yang berakibat langsung pada tingginya beban biayayang harus ditanggung pelanggan dalam bentuk tarif air minum.
BAB III
-
8/9/2019 Lap Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014
17/24
BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA
Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014 III-2
3.1.2 Realisasi Standar Pelayanan
Standar pelayanan penyediaan air minum dijabarkan dalam 3 aspek utamapelayanan yakni Aspek Kuantitas, Aspek Kualitas dan Aspek Kontinuitas dimana
secara operasional direpresentasikan dengan 3 indikator utama yakni untukaspek Kuantitas indikatornya Tekanan air 0,75 Atm, Aspek kualitas
indikatornya pemenuhan kualitas air minum sesuai Permenkes 492 tahun 2010dan untuk aspek kontinuitas indikatornya aliran air 24 jam.
Tabel 3.2 Realisasi Standar Pelayanan Tahun 2014
No Aspek Indikator Satuan PALYJA AETRA
1 Kuantitas Tekanan Air > 0,75 atm % 35 44
2 Kualitas Kualitas Air Siap Minum % 92 98,56
3 Kontinuitas Aliran Air 24 Jam % 47 60
Secara umum tingkat pelayanan untuk penyediaan air minum yangdiselenggarakan pada tahun 2014 di wilayah DKI Jakarta terbilang rendah untukpelayanan penyediaan air minum Ibu kota Negara.
3.2 UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN
3.2.1 Peningkatan Cakupan Pelayanan
Sebagai ibu kota negara, Jakarta memiliki fungsi yang khas karena merupakanetalase bagi negara Republik Indonesia terhadap komunitas internasional,dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia, pelayanan air minumkhususnya cakupan pelayanan di DKI Jakarta masih tergolong rendah. Cakupanpelayanan DKI Jakarta mencapai 59,05%.
Tabel 3.3 Cakupan Pelayanan Air Minum Kota-Kota di Indonesia
No Operator CakupanPelayanan
Catatan
1 PALYJA 60,24% Ibu Kota Negara
2 AETRA 57,89% Ibu Kota Negara
3 PDAM Surabaya 93,8%* Ibu Kota Provinsi
4 PDAM Palembang 95,1%* Ibu Kota Provinsi
5 PDAM Banjarmasin 97,9%* Ibu Kota Provinsi(*) Sumber: Buku Kinerja PDAM 2013 BPPSPAM
-
8/9/2019 Lap Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014
18/24
BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA
Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014 III-3
Terdapat 2 masalah dalam hal cakupan pelayanan penyediaan air minum diwilayah DKI Jakarta saat ini yakni :
1. Terjadinya penurunan cakupan pelayanan. Hal ini harus ditindaklanjutisecara serius dimulai dari inventarisasi penyebab, serta upaya
penanggulangannya.2. Masih rendahnya cakupan pelayanan dibanding dengan target MDGs
cakupan pelayanan di tahun 2015 yang sebesar 80 %.
Perhitungan besarnya cakupan pelayanan saat ini menggunakan metode yangada dalam kesepakatan rebasing periode ke-3 tahun 2007 yang sudahseharusnya dievaluasi karena sudah tidak relevan.
Dalam mengantisipasi defisit suplai air dan mempercepat peningkatan cakupanpelayanan di wilayah DKI Jakarta diperlukan adanya upaya percepatanpenurunan NRW dan upaya untuk mendapatkan tambahan air baku dan air
curah.
3.2.2 Peningkatan Standar Pelayanan
Untuk peningkatan standar pelayanan dalam aspek kuantitas dan kontinuitasdiperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
Penurunan kehilangan air dan tambahan suplai air, baik air baku maupunair curah
Peningkatan penyempurnaan fasilitas distribusi air agar dapatmendistribusikan air sampai ke pelanggan sesuai standar tekanan dankontinuitas.
Berkenaan aspek kualitas selain diperlukan penyempurnaan sistem pemantauankualitas, penyempurnaan sistem disinfeksi, pola pemeliharaan berkala jaringan(flushing) yang menjamin proteksi kualitas sesuai Permenkes 492 tahun 2010keseluruh pelanggan, diperlukan segera penyelesaian permasalahan pajak airminum agar tidak menjadi hambatan bagi upaya peningkatan pelayananpelanggan.
3.3. FAKTOR PENDUKUNG
Untuk peningkatan pelayanan penyediaan air minum di wilayah DKI Jakartadiperlukan tambahan sumber air yang dapat berasal dari saving waterpenurunan NRW teknis atau dari tambahan air baku / air curah.
Potensi sumber air sebagai tambahan sumber air bagi wilayah DKI Jakarta untuksaat ini dan masa mendatang bersumber dari :
-
8/9/2019 Lap Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014
19/24
BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA
Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014 III-4
3.3.1 Penurunan NRW
NRW PALYJA, Aetra, dan Jakarta pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2014mengalami penurunan seperti ditunjukkan dalam Gambar 3.1 dan Tabel 3.4.
NRW PALYJA sepanjang tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 turun 3,43%dengan rata-rata penurunan 0,69% per tahun namun pada tahun 2013 dan 2014terdapat kenaikan NRW.
NRW Aetra sepanjang tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 turun 8,77%dengan rata-rata penurunan 1,75% per tahun.
NRW Jakarta sepanjang tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 turun 6,03%dengan rata-rata penurunan 1,21% per tahun.
Penurunan NRW terbesar dalam kurun waktu tersebut terjadi pada tahun 2011
sebesar 2,75%. Hal ini akibat dari kenaikan pajak air tanah sesuai PeraturanGubernur No. 37 Tahun 2009 yang diberlakukan mulai awal tahun 2010, yangmengakibatkan kenaikan volume air terjual secara signifikan.
Gambar 3.1 Grafik NRW Tahun 2009 - 2014
44.22%
42.59%
40.17%
38.66%39.89%
40.79%
50.69%49.86%
46.78%
45.48%
42.87%41.92%
47.45%
46.22%
43.47%
42.04% 41.89%41.42%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
50%
55%
2009 2010 2011 2012 2013 2014
NRW PALYJA NRW AETRA NRW Jakarta
-
8/9/2019 Lap Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014
20/24
BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA
Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014 III-5
Tabel 3.4 Penurunan NRW
TahunPenurunan NRW
PALYJA AETRA Jakarta
2010 1.63% 0.83% 1.23%
2011 2.42% 3.08% 2.75%
2012 1.51% 1.30% 1.43%
2013 -1.23% 2.61% 0.15%
2014 -0.90% 0.95% 0.47%
Rata-Rata 0.69% 1.75% 1.21%
3.3.2 Sumber Air di Wilayah DKI Jakarta
Saat ini wilayah DKI Jakarta dialiri oleh beberapa sungai yang secara kuantitasmaupun kualitas berfluktuasi dari musim kemarau ke musim hujan. Adapun data
kualitas dan debit air pada musim kemarau untuk sungai-sungai di wilayah DKIJakarta ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 3.5 Kualitas Air Sungai di Wilayah DKI Jakarta
Sumber: BR, 2012
NTU Kategori mg/L Kategori mg/L Kategori
1 Kali Cengkareng H Tinggi 26 Tinggi 1.538 Tinggi
2 Kali Cipinang 217 Tinggi 119 Tinggi 563 Tinggi
Mookervat 69 Sedang 41 Tinggi 484 Sedang
Danau Setia Budi 120 Sedang 33 Tinggi 462 SedangKali Jati Kramat 307 Tinggi 28 Tinggi 384 Sedang
Kali Angke 35 Sedang 16 Sedang 357 Sedang
Kali Krukut 124 Sedang 14 Sedang 208 Rendah
Kali Pesanggrahan 77 Sedang 12 Sedang 99 Rendah
Kali Baru Timur 90 Sedang 8 Rendah 182 Rendah
Kali Grogol 15 Sedang 5 Rendah 234 Rendah
Kali Sunter 17 Sedang 4 Rendah 189 Rendah
Kali Ciliwung 14 Rendah 10 Rendah 93 Rendah
4
3
Klasifikasi Sumber Air
Kualitas
Kekeruhan Organik TDS
-
8/9/2019 Lap Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014
21/24
BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA
Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014 III-6
Tabel 3.6 Potensi Debit Sumber AirDKI Jakarta
Sumber: BR, 2012
3.3.3 Sumber Air Curah dari Jatiluhur
Saat ini pengadaan air curah dari Jatiluhur sedang dalam proses. Berdasarkanketerangan dari BPPSPAM, Kementerian Pekerjaan Umum akan menyediakanair curah dari Jatiluhur sebesar 9 m3/detik dalam 2 tahap. Penyediaan air curahpada tahap I adalah sebesar 5 m3/detik yang akan dimulai pada tahun 2017sebesar 1,5 m3/detik (30%); tahun 2018 sebesar 3,5 m3/detik (70%); tahun 2019sebesar 5 m3/detik (100%). DKI Jakarta akan menerima 4 m3/detik air curah darirencana penyediaan air tahap I tersebut.
Perlu adanya tim pengarah (steering committee) yang secara rutin memantaudan mengendalikan proses pengadaan air curah dari Jatiluhur mengingat jadwalyang ketat.
3.3.4 Proyek Giant Sea Wall
Alternatif lain untuk air baku di masa mendatang untuk wilayah DKI Jakartadiharapkan berasal dari Proyek Giant Sea Wall. Sampai saat ini Proyek GiantSea Wall masih dalam proses.
Q Potensial
(0,2 x Qmin)
m3/detik
1 Kali Cengkareng 4
2 Kali Cipinang 0,1
Mookervat 0,14
Danau Setia Budi
Kali Jati Kramat
Kali Angke 0,26
Kali Krukut 0,288
Kali Pesanggrahan 0,822
Kali Baru Timur 0,69
Kali Grogol 0,11
Kali Sunter 0,15
Kali Ciliwung 2,6
Klasifikasi
Sumber Air
4
3
-
8/9/2019 Lap Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014
22/24
BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA
Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014 IV-1
KESIMPULAN & SARAN
4.1 KESIMPULAN
Untuk kinerja tahun 2014 Wilayah Kerjasama Barat / PT PALYJA dari 5
parameter target teknis, terpenuhi 2 parameter target teknis yakni
produksi air dan volume air terjual, sedangkan 3 parameter target teknis
yakni jumlah sambungan, cakupan pelayanan, dan tingkat kehilangan air
tidak memenuhi target. Volume produksi PT PALYJA cenderung naik dan
di sisi lain terjadi kecenderungan kenaikan volume air terjual yang
dihasilkan dari kenaikan konsumsi rata-rata pelanggan. Namun, besarnya
kenaikan volume produksi tidak sebanding dengan besarnya kenaikan
volume air terjual sehingga menghasilkan kenaikan NRW dari tahun
sebelumnya.
Untuk kinerja tahun 2014 Wilayah Kerjasama Timur / PT Aetra dari 5
parameter target teknis, semua parameter target teknis yakni jumlah
sambungan, produksi air, cakupan pelayanan, volume air terjual dan
tingkat kebocoran tidak memenuhi target. Sekalipun tidak memenuhi
target tetapi terjadi kenaikan pada parameter jumlah sambungan, cakupan
pelayanan, volume air terjual serta penurunan NRW dari tahun
sebelumnya.
Penurunan NRW sepanjang tahun 2009 sampai dengan tahun 2014
terdapat penurunan sebesar 3,43% untuk wilayah PALYJA, 8,77% untuk
wilayah Aetra, dan 6,03% untuk wilayah Jakarta dengan rata-rata
pernurunan NRW per tahun sebesar 0,69% di PALYJA, 1,75% di Aetra,
dan 1,21% di Jakarta. Mengingat masih tingginya NRW di Jakarta pada
tahun 2014 yakni 41,42%, diperlukan upaya ekstra dalam penurunan
BAB IV
-
8/9/2019 Lap Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014
23/24
BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUM DKI JAKARTA
Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014 IV-2
NRW guna tercapainya target yang ditetapkan serta segera tercapainya
tingkat NRW yang dapat diterima secara nasional 20%.
Kriteria pelayanan mencakup 3 aspek utama pelayanan penyediaan air
minum yakni aspek kuantitas, aspek kualitas dan aspek kontinuitas
dimana secara operasional direpresentasikan dengan 3 indikator utama
yakni untuk aspek kuantitas menggunakan indikator tekanan air > 0,75
atm, aspek kualitas menggunakan indikator terpenuhinya kualitas air
minum sesuai Permenkes 492 tahun 2010 dan untuk aspek kontinuitas
menggunakan indikator aliran air 24 jam. Secara umum tingkat pelayanan
untuk penyediaan air minum yang terealisasikan pada tahun 2014 di
wilayah DKI Jakarta terbilang rendah untuk pelayanan penyediaan air
minum Ibu kota Negara.
4.2 SARAN
Perlu peningkatan cakupan layanan khususnya dalam upaya pencapaian
target MDGs pada tahun 2015 sebesar 80%.
Perlu upaya ekstra dalam penurunan NRW guna tercapainya target yang
ditetapkan serta segera tercapainya tingkat NRW yang dapat diterima
secara nasional sebesar 20%.
Perlu peningkatan standar pelayanan baik dari aspek kuantitas, kualitas
maupun kontinuitas.
Untuk peningkatan cakupan layanan dan standar pelayanan diperlukan
tambahan sumber air yang didapat dari saving water upaya penurunan
tingkat kehilangan air teknis serta dari tambahan supplyair baku atau air
curah.
Perlu langkah koordinasi dan penyusunan rencana tindak dengan
berbagai pihak dalam upaya mendapatkan tambahan air baku/air curah
serta upaya pemanfaatannya bagi pelayanan air minum pelanggan.
Agar dilaksanakan penyempurnaan terhadap indikator/parameter standar
pelayanan dalam perjanjian kerjasama khususnya untuk aspek kontinuitas
pelayanan yang diindikasikan dengan aliran air 24 Jam.
-
8/9/2019 Lap Evaluasi Kinerja Pelayanan Air Minum Tahun 2014
24/24
Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI JakartaJl. Pejompongan No. 57 Jakarta PusatTelp. 021-5709732 / 5704264Fax. 021 5709723www.brpamdki.org
brpamdkibrpamdki