“evaluasi laboratorium lingkungan...

44
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2011 “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH” PUSAT SARANA PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DEPUTI BIDANG PEMBINAAN SARANA TEKNIS LINGKUNGAN DAN PENINGKATAN KAPASITAS KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP 2011

Upload: vandieu

Post on 03-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2011

“EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”

PUSAT SARANA PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DEPUTI

BIDANG PEMBINAAN SARANA TEKNIS LINGKUNGAN DAN

PENINGKATAN KAPASITAS

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

2011

Page 2: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2011 “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH” Diterbitkan oleh: Bidang Pengembangan dan Evaluasi Laboratorium Lingkungan Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan Deputi Bidang Pembinaan Teknis Lingkungan & Peningkatan Kapasitas Kementerian Lingkungan Hidup Gedung 210 Kawasan PUSPIPTEK Jl. PUSPIPTEK Serpong Tangerang Selatan Banten 15314

Telp. 021-7563259/7563114 pesawat 109/415 Fax. 021-7563259

E-mail: [email protected] & [email protected] Penanggungjawab: Ir. Hari Wahyudi, Kepala Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan Koordinator: DR. Erini Yuwatini, Kepala Bidang Pengembangan & Evaluasi Laboratorium Lingkungan Penyusun: Kresnawati, S.Si., Sufenal Healthy, S.Si., M.Si.,

Page 3: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

i

KATA PENGANTAR

Laporan ini merupakan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Evaluasi Laboratorium

Pengujian Parameter Kualitas Lingkungan (Laboratorium Lingkungan) yang

dilaksanakan oleh Bidang Pengembangan & Evaluasi Laboratorium Lingkungan -

Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan (Pusarpedal) - Deputi Bidang

Pembinaan Sarana Teknis Lingkungan & Peningkatan Kapasitas - Kementerian

Lingkungan Hidup yang telah dilaksanakan selama tahun 2011.

Pelaksanaan kegiatan ini berlatar belakang untuk melakukan evaluasi kompetensi

kinerja laboratorium pengujian parameter kualitas lingkungan yang ada di daerah.

Hasil evaluasi yang diperoleh digunakan untuk pemetaan kemampuan laboratorium

binaan Kementerian Lingkungan Hidup cq. Pusarpedal dan strategi pembinaan lebih

lanjut yang tepat sasaran.

Diharapkan laporan ini dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam pembinaan

Laboratorium Pengujian Parameter Kualitas Lingkungan bagi PUSARPEDAL

khususnya dan pihak terkait pada umumnya agar laboratorium tersebut dapat

teregistrasi sebagai Laboratorium Lingkungan.

Serpong, Desember 2011

Page 4: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. iii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... iv

BAB I ............................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 1

1.2 Tujuan ..................................................................................................................... 2

1.3 Sasaran.................................................................................................................... 3

1.4 Langkah Kegiatan .................................................................................................. 3

1.5 Ruang Lingkup ....................................................................................................... 4

BAB II ............................................................................................................ 5

22..11 Workshop Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan ....................................... 5

22..22 UUjjii PPrrooffiissiieennssii LLaabboorraattoorriiuumm LLiinnggkkuunnggaann ......................................................... 5

2.3 Penyusunan Pedoman ........................................................................................ 6

2.3.1 Pedoman Evaluasi Kinerja Laboratorium Lingkungan .............................. 6

2.3.2 Pedoman Investigasi Hasil Uji Profisiensi Tidak Memuaskan .................. 7

BAB III ......................................................................................................... 8

3.1 Workshop Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan ......................................... 8

3.2 Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan .......................................................... 10

3.3 Penyusunan Pedoman ......................................................................................... 12

3.3.1 Pedoman Evaluasi Kinerja Laboratorium Lingkungan ............................ 12

3.3.2 Pedoman Investigasi Hasil Uji Profisiensi Tidak Memuaskan ................ 14

BAB IV .......................................................................................................... 17

4.1 Workshop Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan ....................................... 17

4.2 Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan .......................................................... 21

4.3 Penyusunan Pedoman ......................................................................................... 25

BAB V ........................................................................................................... 35

5.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 35

55..22 SSaarraann ..................................................................................................................... 36

Page 5: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

iii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Rekapitulasi Peserta Uji Profisiensi Lab. Lingkungan 2011 21 Tabel 2. Jumlah Data Uji Profisiensi Lab. Lingkungan 2011 22 Tabel 3. Rekapitulasi Metode Uji Profisiensi Lab. Lingkungan 2011 22 Tabel 4. Rekapitulasi Hasil Uji Profisiensi Lab. Lingkungan 2011 23 Tabel 5. Daftar Laboratorium Terpilih untuk Uji Coba Daftar Periksa Laboratorium Pengujian Parameter Kualitas Lingkungan 26

Page 6: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Identitas Laboratorium Pengujian Parameter Kualitas Lingkungan

Terevaluasi dengan Daftar Periksa Berdasarkan SNI ISO/IEC 17025:

2008 dan Permen LH No. 06 Tahun 2009.

Lampiran 2. Rekapitulasi Persentase Nilai Laboratorium Pengujian Parameter

Kualitas Lingkungan Terevaluasi dengan Daftar Periksa Berdasarkan

SNI ISO/IEC 17025: 2008 dan Permen LH No. 06 Tahun 2009.

Page 7: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam mendukung upaya pengendalian dampak lingkungan diperlukan

Laboratorium Pengujian Parameter Kualitas Lingkungan sebagai sarana

dasar yang mampu menyajikan data pemantauan kualitas lingkungan yang

valid. Data valid yang dihasilkan oleh laboratorium yang kompeten dapat

dipertanggungjawabkan baik secara hukum maupun ilmiah sehingga dapat

dijadikan bahan kebijakan sebagaimana yang diamanahkan dalam Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2009.

Sejalan dengan hal tersebut telah diterbitkan Peraturan Menteri Negara

Lingkungan Hidup Nomor 06 Tahun 2009 tentang Laboratorium

Lingkungan yang bertujuan untuk memberikan pedoman bagi pemerintah

daerah dalam meningkatkan kapasitas laboratorium pengujian parameter

kualitas lingkungan diwilayahnya.

Peningkatan kapasitas kinerja laboratorium pengujian parameter kualitas

lingkungan di daerah perlu didukung dengan adanya Sumber Daya

Manusia (SDM) yang kompeten. Maka Kementerian Lingkungan Hidup

(KLH) cq. PUSARPEDAL sesuai dengan Peraturan Menteri Negara

Lingkungan Hidup Nomor 16 tahun 2010 “Organisasi dan Tata Kerja KLH”

melakukan bimbingan teknis untuk meningkatkan kompetensi SDM

laboratorium di provinsi dan kabupaten/kota.

Sejalan dengan pemberian Dana Alokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup

(DAK LH), maka untuk mengoptimalkan pelaksanaan DAK LH tersebut

diperlukan SDM yang kompeten di bidangnya untuk mengelola sarana dan

Page 8: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

2

prasarana laboratorium yang telah dimiliki dan melaksanakan kegiatan

dalam upaya pengelolaan kualitas lingkungan di daerahnya.

Dalam melakukan bimbingan teknis diperlukan adanya data awal

kompetensi kinerja laboratorium sebagai dasar, maka PUSARPEDAL perlu

melakukan evaluasi kinerja laboratorium pengujian parameter kualitas

lingkungan yang salah satunya adalah Uji Profisiensi Laboratorium

Lingkungan. Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan ini bertujuan untuk

mengetahui kompetensi kinerja laboratorium pengujian parameter kualitas

lingkungan mulai dari pengambilan contoh uji/penerimaan contoh uji

sampai dengan dihasilkannya data pengujian.

Kegiatan Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan perlu ditunjang dengan

pelaksanaan workshop yang bertujuan untuk menindaklanjuti hasil evaluasi

kegiatan Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan tahun 2010 dan

sosialisasi pelaksanaan Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan tahun

berikutnya.

Selain itu dilakukan pula penyusunan “Pedoman Evaluasi Kinerja

Laboratorium Lingkungan” yang didalamnya terdapat lampiran daftar

periksa untuk tujuan memetakan kompetensi kinerja laboratorium guna

pengembangan/pembinaannya lebih lanjut yang tepat sasarn, serta

penyusunan “Pedoman Tindak Lanjut Hasil Uji Profisiensi Tidak

Memuaskan” sebagai petunjuk bagi laboratorium peserta Uji Profisiensi

yang belum memuaskan hasilnya.

1.2 Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan evaluasi Laboratorium Lingkungan

Tahun 2011 adalah terlaksananya evvaalluuaassii kkoommppeetteennssii kkiinneerrjjaa

LLaabboorraattoorriiuumm LLiinnggkkuunnggaann bbaaiikk ttiinnggkkaatt pprroovviinnssii mmaauuppuunn kkaabbuuppaatteenn//kkoottaa

mmeellaalluuii ppeellaakkssaannaaaann::

1. WWoorrkksshhoopp UUjjii PPrrooffiissiieennssii LLaabboorraattoorriiuumm LLiinnggkkuunnggaann;;

Page 9: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

3

2. UUjjii PPrrooffiissiieennssii LLaabboorraattoorriiuumm LLiinnggkkuunnggaann;;

3. PPeennyyuussuunnaann PPeeddoommaann Evaluasi Kinerja Laboratorium Lingkungan dan

Pedoman Tindak Lanjut Hasil Uji Profisiensi Tidak Memuaskan.

1.3 Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah:

1. Terlaksananya Workshop Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan;

2. Terlaksananya evaluasi kinerja laboratorium pengujian parameter

kualitas lingkungan daerah melalui pelaksanaan Uji Profisiensi

Laboratorium Lingkungan;

3. Tersusunnya Pedoman Evaluasi Kinerja Laboratorium Lingkungan dan

Pedoman Tindak Lanjut Hasil Uji Profisiensi Tidak Memuaskan;

1.4 Langkah Kegiatan

Tahapan dari masing-masing pelaksanaan kegiatan tersebut di atas adalah:

1.4.1 Workshop Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan

a. Penyusunan kerangka acuan kegiatan workshop

b. Pembentukan tim persiapan dan tim pelaksana

c. Pemilihan materi dan pemateri

d. Persuratan dan adminstrasi

e. Pelaksanaan kegiatan dan perekaman

f. Pelaporan

1.4.2 Penyelenggaraan Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan

1. Persiapan Uji Profisiensi

a. Pemilihan parameter & konsentrasi

b. Pemilihan peserta

Page 10: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

4

2. Pelaksanaan Uji Profisiensi

a. Koordinasi dengan laboratorium pembuat bahan acuan

b. Distribusi bahan Uji Profisiensi

c. Rekapitulasi data hasil uji

d. Evaluasi hasil Uji Profisiensi

e. Workshop tindak lanjut hasil uji profesiensi

1.4.3 Penyusunan PPeeddoommaann Evaluasi Kinerja Laboratorium Lingkungan dan

Pedoman Tindak Lanjut Hasil Uji Profisiensi Tidak Memuaskan

a. Telaahan acuan

b. Inventarisasi permasalahan

c. Penyusunan draft pedoman

d. Pembahasan pedoman secara internal

e. Pertemuan teknis dan Rapat Kerja Teknis

f. Finalisasi penyusunan pedoman

g. Sosialisasi

1.5 Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari kegiatan ini adalah evaluasi kompetensi kinerja

laboratorium pengujian parameter kualitas lingkungan daerah binaan

PUSARPEDAL - Kementerian Lingkungan Hidup baik di tingkat provinsi dan

kabupaten/kota.

Page 11: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

5

BAB II

METODOLOGI

Dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan kegiatan evaluasi

Laboratorium Lingkungan tahun 2011 diperlukan adanya pemilihan metode

yang tepat. Oleh karena itu dilakukan pemilihan metodologi berdasarkan

tujuan, sasaran dan sumber daya yang ada selama pelaksanaan kegiatan.

Pemilihan metodologi-metodologi tersebut adalah sebagai berikut:

22..11 Workshop Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan

a. Presentasi Materi terkait oleh nara sumber

b. Diskusi antara peserta dengan provider, nara sumber, dan

penyelenggara Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan

c. Pengumpulan saran dan masukan dari para peserta, provider, nara

sumber dan pihak terkait lainnya

d. Pengambilan kesimpulan dan penyusunan notulensi

e. Perencanaan Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan tahun berikut

22..22 UUjjii PPrrooffiissiieennssii LLaabboorraattoorriiuumm LLiinnggkkuunnggaann

22..22..11 UUjjii BBaannddiinngg

UUjjii BBaannddiinngg aannttaarr llaabboorraattoorriiuumm aaddaallaahh ppeennggoorrggaanniissaassiiaann,, kkiinneerrjjaa,, ddaann

eevvaalluuaassii ppeenngguukkuurraann aattaauu ppeenngguujjiiaann tteerrhhaaddaapp oobbyyeekk yyaanngg ssaammaa aattaauu

sseerruuppaa oolleehh dduuaa aattaauu lleebbiihh llaabboorraattoorriiuumm sseessuuaaii ddeennggaann kkoonnddiissii yyaanngg

ddiitteettaappkkaann ((SSNNII IISSOO//IIEECC 1177004433:: 22001100))..

22..22..22 UUjjii PPrrooffiissiieennssii

UUjjii PPrrooffiissiieennssii aaddaallaahh eevvaalluuaassii kkiinneerrjjaa ppeesseerrttaa tteerrhhaaddaapp kkrriitteerriiaa yyaanngg tteellaahh

ddiitteettaappkkaann sseebbeelluummnnyyaa mmeellaalluuii uujjii bbaannddiinngg aannttaarr llaabboorraattoorriiuumm ((SSNNII

IISSOO//IIEECC 1177004433:: 22001100))..

Page 12: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

6

2.3 Penyusunan Pedoman

2.3.1 Pedoman Evaluasi Kinerja Laboratorium Lingkungan

1. Kajian literatur

a. Acuan teknis Laboratorium Lingkungan

b. Acuan peraturan dan perundang-undangan lingkungan hidup

c. Acuan normative penunjang operasional Laboratorium Lingkungan

lainnya

2. Penyusunan draft pedoman

3. Rapat Teknis

a. Rapat Teknis Internal Bidang Pengembangan dan Evaluasi Lab.

Lingkungan

b. Rapat Teknis Internal Pusarpedal

(Bagian Program dan Administrasi Umum, Bidang Pemantauan dan

Kajian Kualitas Lingkungan, Bidang Laboratorium Rujukan dan

Pengujian, dan Bidang Pengembangan dan Evaluasi Laboratorium

Lingkungan)

c. Rapat Teknis Internal Kementerian Lingkungan Hidup

(Pusarpedal – Deputi VII KLH, Asisten Kelembagaan Lingkungan –

Deputi IV KLH, Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri – KLH,

Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat – KLH

4. Rapat Kerja Teknis Laboratorium Lingkungan

a. Pusarpedal – Deputi VII – KLH

b. Asisten Kelembagaan Lingkungan – Deputi IV KLH

c. Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri – KLH

d. Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat – KLH

e. Pusat Pengelolaan Ekoregion Jawa, Sumatera, Kalimantan,

Balinusra, dan Sumapapua

f. Instansi Pengelola Lingkungan Hidup tingkat provinsi

5. Penyempurnaan pedoman

Page 13: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

7

6. Sosialisasi/uji coba lampiran pedoman yaitu Daftar Periksa Evaluasi

Kinerja Laboratorium Pengujian Parameter Kualitas Lingkungan

2.3.2 Pedoman Investigasi Hasil Uji Profisiensi Tidak Memuaskan

1. Kajian literatur

a. Acuan teknis Laboratorium Lingkungan

b. Acuan peraturan dan perundang-undangan lingkungan hidup

c. Acuan normative penunjang operasional Laboratorium Lingkungan

lainnya

2. Penyusunan draft pedoman

3. Rapat Teknis

a. Rapat Teknis Internal Bidang Pengembangan dan Evaluasi Lab.

Lingkungan

b. Rapat Teknis Internal Pusarpedal (Bagian Program dan Administrasi

Umum, Bidang Pemantauan dan Kajian Kualitas Lingkungan, Bidang

Laboratorium Rujukan dan Pengujian, dan Bidang Pengembangan

dan Evaluasi Laboratorium Lingkungan)

c. Rapat Teknis dengan narasumber

4. Penyempurnaan pedoman

Page 14: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

8

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan evaluasi Laboratorium Lingkungan tahun 2011

berdasarkan langkah kegiatan dan metodologi yang dipilih oleh

PUSARPEDAL – KLH dan dilaksanakan oleh Bidang Pengembangan dan

Evaluasi Laboratorium Lingkungan adalah sebagai berikut:

3.1 Workshop Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan

3.1.1 Tempat

Workshop Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan ini diselenggarakan di

Ruang Krakatau Hotel Ibis Jakarta, Jl. Letjen S. Parman Kavling 59, Slipi,

Jakarta Barat.

3.1.2 Waktu

Acara Workshop Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan ini berlangsung

selama 1 (satu) hari, pada tanggal 3 Mei 2011, dimulai pukul 08.00 pagi

sampai dengan pukul 13.30 siang, diawali dengan registrasi peserta.

3.1.3 Pelaksanaan

Acara dimulai dengan pembukaan yang diisi beberapa sambutan, yaitu

dari:

1. Kepala Bidang Pengembangan dan Evaluasi Laboratorium Lingkungan

– Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan – Kementerian

Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

Workshop Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan dalam memberikan

laporan pelaksanaan kegiatan.

2. Kepala Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan – Kementerian

Lingkungan Hidup, Ir. Hari Wahyudi, selaku pemberi pengarahan dan

juga membuka dengan resmi acara workshop.

Page 15: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

9

Setelah itu disampaikan 3 (tiga) materi oleh para pembicara dari internal

Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan – Kementerian

Lingkungan Hidup yang dipandu oleh Sufenal Healthy, S.Si., M.Si. (Kepala

Sub Bidang Evaluasi Laboratorium Lingkungan - Pusat Sarana

Pengendalian Dampak Lingkungan – Kementerian Lingkungan Hidup)

sebagai moderator.

Materi yang disampaikan dan pembicara dalam Workshop Uji Profisiensi

Laboratorium Lingkungan ini adalah:

1. Penyelenggaraan dan Evaluasi Uji Profisiensi Parameter Kualitas

Lingkungan (Pembicara: Dra. Asiah)

2. Kajian Teknis Uji Profisiensi 2010

(Pembicara: Dra. Arum Prajanti, MEM.)

3. Investigasi dan Tindak Lanjut Hasil Uji Profisiensi Tidak Memuaskan

(Pembicara: Ir. Anwar Hadi, MEM.)

Setelah pemaparan seluruh materi tersebut, kepada para peserta diberi

kesempatan untuk tanya jawab atau diskusi dengan dipandu oleh

moderator. Seluruh pertanyaan, jawaban, saran, dan masukkan dari para

peserta, pembicara, maupun personil internal Pusarpedal - KLH dicatat dan

dibuat notulensi oleh:

1. Notulis I, Dra. Nastiti Sih Lestari (Kepala Sub Bidang Pengembangan

Laboratorium Lingkungan – Pusat Sarana Pengendalian Dampak

Lingkungan – Kementerian Lingkungan Hidup)

2. Notulis II, Eti Sumiati, S.Si. (Kepala Sub Bidang Pengembangan

Kurikulum – Pusat Pendidikan dan Pelatihan – Kementerian

Lingkungan Hidup).

Acara ditutup oleh DR. Erini Yuwatini (Kepala Bidang Pengembangan &

Evaluasi Laboratorium Lingkungan – Pusat Sarana Pengendalian Dampak

Lingkungan – Kementerian Lingkungan Hidup) dengan membacakan

kesimpulan hasil diskusi dan sambutan untuk menutup acara.

Page 16: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

10

3.1.4 Peserta

Workshop Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan dihadiri oleh peserta

sebanyak 100 orang terdiri dari 82 peserta Uji Profisiensi Laboratorium

Lingkungan 2010 dan ditambah degan peserta dari:

1. Pusat Pengelolaan Ekoregion (PPE) Sumatera;

2. Pusat Pengelolaan Ekoregion (PPE) Jawa;

3. Pusat Pengelolaan Ekoregion (PPE) Kalimantan;

4. Pusat Pengelolaan Ekoregion (PPE) Bali & Nusa Tenggara;

5. Pusat Pengelolaan Ekoregion (PPE) Sulawesi, Maluku & Papua;

6. Unit kerja terkait di Kementerian Lingkungan Hidup (Asisten Deputi

Standarisasi, Teknologi dan Produksi Bersih – Kementerian Lingkungan

Hidup, serta para Kepala Bidang di lingkungan Pusarpedal).

3.2 Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan

3.2.1 Tempat

- PUSARPEDAL – KLH Gd. 210 Kawasan PUSPIPTEK Tangerang Selatan

BANTEN. Sebagai tempat penyelengaraan dan pembuatan bahan

contoh Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan.

- Laboratorium provinsi dan kabupaten/kota

Setelah pendistribusian bahan contoh uji ke masing-masing

laboratorium peserta

3.2.2 Waktu

- Penyelenggaraan Uji Profisiensi dimulai pada Bulan Maret 2011

- Pembuatan bahan contoh Uji Profisiensi dimulai pada Bulan Juni 2011

- Pendistribusian bahan contoh Uji Profisiensi dimulai pada Tanggal 18

Agustus 2011

- Pengujian bahan contoh Uji Profisiensi secara bersamaan mulai

dilakukan oleh para peserta antara Tanggal 7 – 16 September 201

- Kompilasi dan Evaluasi data Uji Profisiensi dimulai pada Bulan

November 2011

- Pertemuan dengan narasumber Tanggal 14 – 15 Desember 2011

Page 17: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

11

- Penyempurnaan Evaluasi data Uji Profisiensi dan penyusunan laporan

pelaksanaan dimulai Bulan Desember 2011

- Penyampaian laporan hasil evaluasi kepada para peserta dimulai Bulan

Januari 2012

3.2.3 Pelaksanaan

1) Pembuatan bahan Uji Profisiensi (provider)

Parameter bahan Uji Profisiensi meliputi parameter pH, DHL, COD, Zn,

dan Cu. Konsentrasi masing-masing jenis contoh uji dan jenis analit

parameter uji disesuaikan dengan ketentuan pada Peraturan

Pemerintah No.82/2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan

Pengendalian Pencemaran Air namun disesuaikan pula dengan kisaran

kemampuan pengujian dari rata-rata para laboratorium peserta.

Bahan Uji Profisiensi dibuat dari standard tertelusur ke NIST sesuai

dengan parameter dan konsentrasi yang ditetapkan dengan tahapan

sebagai berikut:

a. melakukan sterilisasi wadah untuk bahan Uji Profisiensi dan

menyiapkan standard yang sesuai dengan konsentrasi yang

ditetapkan;

b. melakukan uji homogenisasi dan stabilitas dengan dengan tujuan

untuk memastikan bahwa contoh uji yang dibuat telah homogen

dan stabil. Uji homogenitas dan tabilitas dilakukan melalui

perhitungan statistik;

2) Pendistribusian bahan contoh Uji Profisiensi

- Pengiriman formulir kesediaan mengikuti program Uji Profisiensi

- Pendistribusian bahan contoh uji pada peserta

- Pelaksanaan pengujian bahan contoh Uji Profisiensi oleh

laboratorium peserta secara serentak.

Page 18: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

12

3) Evaluasi data hasil Uji Profisiensi

Evaluasi data hasil analisa oleh peserta yang mengikuti Uji Profisiensi

dilakukan untuk mengetahui akurasi dan presisi data dari setiap

laboratorium peserta. Metoda evaluasi pengolahan data adalah

menggunakan perhitungan berdasarkan nilai Zscore sesuai News

Statistics NATA’S Proficiency Testing Programs dan menggunakan

Grubb’s test.

3.2.4 Peserta

- Jumlah laboratorium peserta Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan

tahun 2011 adalah 119 laboratorium

- Jumlah laboratorium peserta yang menyerahkan data adalah 118

3.3 Penyusunan Pedoman

3.3.1 Pedoman Evaluasi Kinerja Laboratorium Lingkungan

1) Tempat dan waktu

- Penyusunan pedoman dan rapat-rapat teknis internal dilakukan di

PUSARPEDAL mulai Januari – Desember 2011

- Rapat Kerja Teknis dilaksanakan di Hotel Santika BSD, 11-12 April

2011

2) Pelaksanaan

Penyusunan pedoman dilanjutkan dengan uji coba lampiran pedoman

yaitu Daftar Periksa Evaluasi Kinerja Laboratorium Pengujian

Parameter Kualitas Lingkungan ke beberapa laboratorium provinsi dan

laboratorium kabupaten/kota terpilih. Uji coba dilakukan dengan

teknik:

a. Observasi

Observasi atau kunjungan langsung ke laboratorium terpilih untuk

melihat kesesuaian kinerja laboratorium terhadap acuan

Laboratorium Lingkungan yaitu Peraturan Menteri Negara

Lingkungan Hidup Nomor 06 Tahun 2009 tentang “Laboratorium

Page 19: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

13

Lingkungan” dan SNI ISO/IEC 17025: 2008 tentang “Persyaratan

Umum Kompetensi untuk Laboratorium Pengujian dan

Laboratorium Kalibrasi “

b. Daftar Periksa

Observasi dilakukan dengan menggunakan Daftar Periksa yang

sudah disusun sesuai acuan Laboratorium Lingkungan. Hasil

observasi menggunakan Daftar Periksa dari seluruh laboratorium

yang terevaluasi dibuat rekapitulasi untuk memperoleh gambaran

kompetensi kinerjanya.

c. Evaluasi hasil

Dari hasil observasi yang dilakukan menggunakan daftar periksa

diperoleh gambaran kompetensi kinerja laboratorium terpilih

sehingga dapat diketahui kebutuhan bimbingan teknis atau

pembinaan lebih lanjut yang tepat sasaran untuk laboratorium

tersebut (Bimbingan Teknis tingkat dasar/menengah/lanjut).

3) Sosialisasi

Sosialisasi Lampiran Pedoman Evaluasi Kinerja Laboratorium

Lingkungan dilakukan kepada personil Instansi Pengelola Lingkungan

Hidup (BLHD) tingkat provinsi penanggungjawab pembinaan SDM

Laboratorium kabupaten/kota. Dimaksudkan untuk menjaring saran

dan masukkan untuk penyempurnaan lampiran pedoman tersebut,

selain itu untuk pengenalan awal kepada pihak provinsi cara

penggunaan daftar periksa tersebut guna pembinaan laboratorium

kabupaten/kota selanjutnya.

4) Tim Penyusun

- Pengarah :

Deputi Bidang Pembinaan Sarana Teknis Lingkungan dan

Peningkatan Kapasitas – KLH (Dr. Henry Bastaman, MES.)

- Penanggungjawab :

Page 20: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

14

Kepala Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan – KLH

(Ir. Hari Wahyudi)

- Koordinator :

Kepala Bidang Pengembangan dan Evaluasi Laboratorium

Lingkungan

(Dr. Erini Yuwatini)

- Penyusun :

Personil Bidang Pengembangan dan Evaluasi Laboratorium

Lingkungan

(Ir. Anwar Hadi, MEM., Dra. Nastiti Sih Lestari, Sufenal Healthy,

S.Si., M.Si., Kresnawati, S.Si.)

- Tim Teknis :

(Bambang Hindratmo, S.Si., Jauhari, S.Si, Ramadhanu, SE., dan

Moh. Faiz, S.Pd.)

3.3.2 Pedoman Investigasi Hasil Uji Profisiensi Tidak Memuaskan

1) Tempat dan waktu

- Penyusunan pedoman dan rapat-rapat teknis internal dilakukan di

PUSARPEDAL mulai September – Desember 2011

- Rapat Teknis dengan narasumber dilaksanakan di Hotel Bumi

Wiyata, Depok 14 – 15 Desember 2011

2) Pelaksanaan

- Inventarisasi permasalahan

Tim penyusun melakukan investigasi permasalahan yang dihadapi

oleh laboratorium peserta Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan

dengan data tergolong tidak memuaskan (tidak memuaskan pada

saat seleksi data maupun setelah evaluasi dengan uji statistik)

- Telaahan acuan

Page 21: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

15

Berdasarkan hasil investigasi, tim mencari akar penyebab permasalah

dan mencari tindakan perbaikan serta tindakan pencegahannya yang

harus dilakukan oleh laboratorium berdasarkan acuan-acuan literatur

terkait

- Penyusunan draft pedoman

Penyusunan pedoman dilakukan secara sistematis dan selugas

mungkin agar laboratorium mudah untuk memahami dan

melaksanakan pedoman ini.

- Pembahasan pedoman secara internal

Draft pedoman dibahas secara internal tim penyusun untuk

mengantisipasi adanya kekurangan baik dalam penggunaan istilah,

penulisan bahasa maupun teknis pelaksanaan

- Pertemuan teknis

Draft pedoman disampaikan dalam pertemuan teknis dengan

narasumber, untuk kemudian diberikan koreksi, saran, masukan,

maupun proses edit lainnya oleh narasumber

- Finalisasi penyusunan pedoman

Berdasarkan hasil pertemuan teknis di atas pedoman kemudian

disempurnakan

3) Tim Penyusun

- Pengarah :

Deputi Bidang Pembinaan Sarana Teknis Lingkungan dan

Peningkatan Kapasitas – KLH (Dr. Henry Bastaman, MES)

- Penanggungjawab :

Kepala Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan – KLH

(Ir. Hari Wahyudi)

- Koordinator :

Kepala Bidang Pengembangan dan Evaluasi Laboratorium

Lingkungan

Page 22: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

16

(Dr. Erini Yuwatini)

- Penyusun :

Personil Bidang Pengembangan dan Evaluasi Laboratorium

Lingkungan

(Bambang Hindratmo, S.Si., Jauhari, S.Si, Dra. Nastiti Sih Lestari,

dan Sufenal Healthy, S.Si., M.Si.)

- Tim Teknis

(Ir. Anwar Hadi, MEM., Kresnawati, S.Si., Ramadhanu, SE., dan

Moh. Faiz, S.Pd.)

4) Narasumber

1. DR. Yulia Kantasubrata, APU. (LIPI – Bandung);

2. Dra. Trisna Yuliana, M.Si. (LIPI – Bandung);

3. Harri Budiman, M.Si. (BATAN – PUSPIPTEK, Serpong).

Page 23: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

17

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil pelaksanaan kegiatan evaluasi Laboratorium Lingkungan yang terdiri

dari tiga kegiatan utama yaitu Workshop Uji Profisiensi Laboratorium

Lingkungan, Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan, dan penyusunan

pedoman laboratorium dapat dilaporkan sebagai berikut:

4.1 Workshop Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan

4.1.1 Hasil

Dari hasil pemaparan materi terkait Uji Profisiensi Laboratorium

Lingkungan oleh para narasumber yang kemudian dilanjutkan dengan

diskusi antara peserta/undangan, narasumber, provider dan

penyelenggara, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Penyelenggara Uji Profisiensi harus memiliki status akreditasi dan

kompetensi dalam membuat bahan Uji Profisiensi (matriks dan

konsentrasi sama, homogen dan stabil) serta melakukan kajian teknis

untuk meninjau hasil pengujian Uji Profisiensi;

2. Tujuan Uji Profisiensi adalah untuk melihat kinerja laboratorium, oleh

karena itu untuk laboratorium terakreditasi diwajibkan mengikuti Uji

Profisiensi minimal satu kali dalam setahun, dan untuk laboratorium

yang akan mengajukan akreditasi hasil Uji Profisiensi adalah

persyaratan mutlak (hasil Uji Profisiensi tidak boleh outlier);

3. Validitas data hasil Uji Profisiensi bergantung pada kompetensi

personil pelaksana, penanganan sampel sesuai pedoman Uji

Profisiensi, kondisi akomodasi laboratorium, peralatan yang digunakan

(terkalibrasi), validitas metode, bahan kimia, penanganan sampel, dan

jaminan mutu pengujian;

4. Dalam melaporkan hasil Uji Profisiensi harus melalui tahap verifikasi

dan validasi data. Pelaporan data hasil Uji Profisiensi diminta

menggunakan 3 angka penting dimaksudkan untuk keseragaman

Page 24: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

18

pelaporan antar semua laboratorium peserta dan juga untuk

memudahkan dalam penyusunan pelaporan;

5. Peserta Uji Profisiensi outlier harus melakukan investigasi dan tindakan

perbaikan hasil Uji Profisiensi. Investigasi dapat dilakukan dengan

menggunakan fishbone diagram;

6. Uji Banding biasanya dilakukan pada parameter yang tidak ada dalam

Uji Profisiensi, dilakukan dengan peserta minimal 8, menggunakan

CRM yang diencerkan, dihomogenkan, dan diuji stabilitasnya,

kemudian didistribusikan kepada para peserta.

4.1.2 Pembahasan

Kriteria penyelenggara Uji Profisiensi yaitu sudah terakreditasi dan

berkompeten untuk membuat bahan Uji Profisiensi. Oleh karena itu

Laboratorium PUSARPEDAL – KLH (LP-082-IDN) sebagai sebagai

laboratorium yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional

(KAN) dan memiliki kewenangan dalam pengembangan dan evaluasi

laboratorium pengujian parameter kualitas lingkungan sesuai Permen LH

No. 16 tahun 2010 dapat menyelenggarakan Uji Profisiensi.

Tujuan Uji Profisiensi adalah untuk melihat kinerja suatu laboratorium

secara terus menerus. Karena itu laboratorium yang sudah terakreditasi

tetap wajib mengikuti Uji Profisiensi minimal satu kali setahun, dengan

pemilihan bidang pengujian yang sesuai dengan ruang lingkup pengujian

rutinnya.

Bagi laboratorium yang akan mengajukan akreditasi, harus telah mengikuti

Uji Profisiensi yang sesuai dengan ruang lingkup pengujian yang diajukan

untuk akreditasi dengan hasil evaluasi memuaskan.

Memuaskan atau tidaknya data hasil Uji Profisiensi suatu laboratorium,

setelah melewati proses evaluasi yang dilakukan oleh penyelenggara,

sangat tergantung pada kompetensi personil pelaksana, penanganan

sampel sesuai pedoman uji, kondisi akomodasi laboratorium, kalibrasi &

Page 25: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

19

uji kinerja peralatan, validitas metode, mutu bahan kimia, jaminan mutu

pengujian dan faktor-faktor lainya yang memang berpengaruh penting

dalam hasil data pengujian.

Oleh karena itu PUSARPEDAL – KLH sebagai pelaksana pengembangan &

evaluasi laboratorium antara lain melakukan bimbingan teknis terhadap

laboratorium pengujian paremeter kualitas lingkungan, termasuk

didalamnya laboratorium para peserta Uji Profisiensi, meliputi aspek teknis

dan aspek manajemen laboratorium.

Salah satu sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan Workshop Uji

Profisiensi ini adalah ketertiban para peserta dalam pelaporan hasil Uji

Profisiensi, karena belum memperhatikan pedoman teknis yang diberikan.

Beberapa peserta masih melaporkan data hasil pengujianya dengan lebih

dari 3 angka penting, menggunakan lambang-lambang (< atau >), dan

melaporkan data diluar kisaran nilai yang ada dalam pedoman teknis.

Ketidaktertiban peserta sebagaimana tersebut di atas membuat proses

rekapitulasi data oleh penyelenggara menjadi kurang lancar dan berakibat

pada proses evaluasi data yang menjadi lebih lebih lambat dimulai. Maka

melalui media workshop disampaikan kepada para peserta untuk lebih

tertib dalam dalam pelaporan Uji Profisiensi sebagaimana yang diarahkan

dalam pedoman. Selain itu disampaikan pula agar para peserta dalam

melaporkan hasil Uji Profisiensi kepada penyelenggara harus melalui tahap

verifikasi dan validasi data terlebih dahulu.

Dalam pembahasan dan diskusi Workshop Uji Profisiensi Laboratorium

Lingkungan juga diwacanakan kebijakan PUSARPEDAL – KLH dalam tindak

lanjut hasil Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan bagi laboratorium

peserta yang belum memuaskan hasilnya. Laboratorium tersebut harus

melakukan investigasi (dapat menggunakan fishbone diagram), membuat

tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan dan harus diserahkan ke

PUSARPEDAL – KLH paling lambat 30 hari sejak hasil Uji Profisiensi

diterima untuk ditindaklanjuti dengan bimbingan teknis.

Page 26: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

20

Dari hasil pelaksanaan workshop menunjukkan bahwa para laboratorium

peserta masih banyak membutuhkan bimbingan teknis dalam pengujian

parameter kualitas lingkungan, oleh karena itu PUSARPEDAL – KLH sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya dalam Permen LH No. 16 Tahun 2010

melakukan evaluasi kompetensi kinerja Laboratorium pengujian parameter

kualitas lingkungan melalui Uji Profisiensi dan ditindaklanjuti dengan

workshop. Dimaksudkan untuk menjaring informasi kebutuhan pembinaan

laboratorium dan menjaring permasalahan yang kerap terjadi untuk

kemudian menindaklanajutinya dengan memberikan bimbingan teknis yang

tepat sasaran.

Para laboratorium juga memerlukan bimbingan dalam pelaksanaan Uji

Profisiensi Laboratorium Lingkungan. Mulai dari pendaftaran sebagai

peserta, penerimaan, preparasi bahan contoh uji, teknik pengujian, dan

seterusnya hingga keluarnya data hasil pengujian serta penyampaian data

tersebut ke pihak penyelenggara. Beberapa kendala tersebut dapat

diantisipasi dengan adanya koordinasi yang baik antara provider,

penyelenggara dan peserta.

Maka salah satu upaya yang disarankan kepada peserta yaitu tertib

administrasi penyelenggaraan sesuai pedoman Uji Profisiensi. Misalkan

tertib batas waktu meyerahkan surat persetujuan keikutsertaan, tertib

dalam rentang waktu mulai pengujian, dan tertib dalam penyerahan data

hasil pegujian ke penyelenggara (waktu dan format).

Selain itu dalam workshop juga dibahas beberapa laboratorium yang telah

memiliki kompetensi kinerja yang baik menyarankan agar pihak

penyelenggara mengadakan Uji Profisiensi untuk bidang pengujian tanah,

limbah padat dan udara. Sebagai penyelenggaran PUSARPEDAL – KLH

masih menemui banyak kendala dikarenakan untuk bidang pengujian

tanah, limbah padat dan udara cukup sulit untuk menjaga homogenitas

dan stabilitas bahan contoh ujinya, terutama saat pendistribusian kepada

Page 27: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

21

para peserta. Disarankan kepada peserta untuk melakukan uji banding

dengan gas standard atau CRM untuk tanah dan limbah padat.

4.2 Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan

4.2.1 Hasil

1. Bahan contoh uji disiapkan oleh provier (PUSARPEDAL – KLH) untuk

120 laboratorium peserta selanjutnya didistribusikan kepada 119

laboratorium peserta.

2. Jumlah keseluruhan peserta adalah 119 laboratorium karena satu

laboratorium peserta dibatalkan keikutsertaanya dengan alasan masih

internal/bagian dari Laboratorium PUSARPEDAL – KLH.

3. Rekapitulasi peserta dari propinsi dan kabupaten/kota:

Tabel 1. Rekapitulasi Peserta Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan

2011

Parameter Provinsi Kabupaten/kota % kab/kota thd

provinsi

pH 53 lab 53 lab 100%

DHL 46 lab 48 lab 104.35%

COD 49 lab 43 lab 87.76%

Zn 41 lab 22 lab 53.66%

Cu 44 lab 32 lab 72.73%

Page 28: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

22

4. Jumlah data laboratorium peserta adalah:

Tabel 2. Jumlah Data Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan 2011

Parameter Jumlah

laboratorium

mendaftar

Jumlah

laboratorium

tidak ikut

Jumlah

laboratorium ikut

tapi tidak setor data

Jumlah

data

masuk

pH 118 11 1 106

DHL 110 10 8 94

COD 106 10 4 92

Zn 77 5 10 63

Cu 89 7 6 76

5. Rekapitulasi pemilihan metode dari para peserta:

Tabel 3. Rekapitulasi Metode Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan

2011

Parameter SNI APHA ASTM US EPA Non Standar

pH 83 1 2 - 20

DHL 73 3 1 1 14

COD 47 14 1 2 64

Zn 38 9 1 1 14

Cu 44 10 1 3 18

Page 29: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

23

6. Rekapitulasi hasil evaluasi peserta:

Tabel 4. Rekapitulasi Hasil Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan

2011

Parameter Memuaskan Tidak

memuaskan

(Seleksi data)

Tidak

memuaskan

(Grubb’s Test)

Tidak

memuaskan

(Z-score)

pH lab lab lab lab

DHL lab lab lab lab

COD lab lab lab lab

Zn lab lab lab lab

Cu lab lab lab lab

4.2.2 Pembahasan

Setelah melalui pertimbangan teknis dan juga manajemen dengan

menyesuaikan sumber daya yang ada di Laboratorium PUSARPEDAL – KLH

, maka bahan contoh Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan Tahun 2011

disiapkan oleh provider untuk 120 laboratorium peserta.

Jumlah laboratorium calon peserta Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan

Tahun 2011 pada awalnya lebih dari 120 laboratorium, tetapi setelah

melalui penyaringan yang dilakukan Instansi Pengelola Lingkungan Hidup

tingkat provinsi (BLH Provinsi) dan juga PUSARPEDAL – KLH, jumlah

peserta dibatasi menjadi 120 laboratorium. Penyaringan dimaksudkan

agar keikutsertaan suatu laboratorium lebih tepat sasaran. Penyaringan

antara lain dilakukan dengan memilih laboratorium yang telah beroperasi,

mengerti dasar pelaksanaan Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan dan

mengutamakan laboratorium peserta Uji Profisiensi Laboratorium

Lingkungan Tahun 2010.

Laboratorium yang telah terdaftar sebagai peserta untuk parameter

tertentu dalam Uji Profisiensi tetapi tidak menyerahkan datanya umumnya

dikarenakan kendala teknis yang terjadi di internal laboratorium mereka,

Page 30: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

24

beberapa laboratorium menyampaikan lewat surat resmi, beberapa hanya

menyampaikan kendala tersebut via telefon.

PUSARPEDAL – KLH dibatalkan keikutsertaanya sebagai laboratorium

peserta dalam penyelenggaraan Uji Profisiensi Laboratorium Lingkungan

Tahun 2011 kali ini, dan diputuskan hanya sebagai laboratorium provider.

Keputusan tersebut diambil berdasarkan persyaratan dalam SNI ISO/IEC

17025: 2008 butir 4.1.5. yaitu laboratorium harus menjamin personilnya

bebas dari pengaruh dan tekanan yang dapat berpengaruh negative

terhadap mutu kerja, serta laboratorium harus menghindari keterlibatan

yang akan mengurangi kepercayaan pada kompetensinya, dimana hal

tersebut akan sulit dihindari bila PUSARPEDAL – KLH ikut pula sebagai

laboratorium peserta.

Bila dilihat dari persentase jumlah laboratorium kabupaten/kota peserta Uji

Profisiensi dibandingkan terhadap peserta dari laboratorium provinsi, dapat

dilihat bahwa untuk parameter pH, DHL, dan COD menunjukkan jumlah

yang relative sama. Untuk pengujian parameter tersebut laboratorium

kabupaten/kota relative telah melakukannya pengujian/uji coba di

laboratorium mereka, sedangkan untuk keikutsertaaan dalam parameter

logam (Zn dan Cu) terlihat bahwa persentase laboratorium kabupaten/kota

lebih sedikit bila dibandingkan dari laboratorium provinsi, menunjukkan

bahwa laboratorium kabupaten/kota relative belum melakukan

pengujian/uji coba parameter logam di laboratorium mereka dibandingkan

dengan laboratorium provinsi.

Dari data jumlah seluruh peserta Uji Profisiensi versus parameter yang

dipilih untuk diikuti oleh masing-masing laboratorium peserta menunjukkan

jumlah yang sangat beragam. Hal ini terjadi karena kompetensi kinerja

laboratorium pengujian parameter kualitas lingkungan yang ada saat ini

sangat beragam.

Page 31: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

25

Dalam pemilihan metode pengujian sebagian besar laboratorium peserta

telah memilih metode standar SNI, atau metode standar lainnya yaitu

APHA, ASTM dan US EPA. Laboratorium peserta dengan metode non

standar dikarenakan menggunakan peralatan non standar (tool kit) dan

umumnya adalah laboratorium kabupaten/kota dengan alasan hanya

peralatan tersebut yang dimiliki.

Laporan hasil evaluasi disampaikan kepada laboratorium peserta dalam

bentuk pengkodean (Misalkan L-1, L-2, L-3, dst.). Nama laboratorium

peserta tidak ditampilkan dalam laporan kecuali pada surat pengantar

laporan, dimaksudkan untuk menjaga kerahasiaan hasil evaluasi tersebut

hanya sampai kepada laboratorium peserta.

Hasil evaluasi menunjukkan bahwa secara umum data seluruh peserta

untuk pH, DHL, COD, CU, Zn dapat dikatakan bagus, karena walau masih

beragam tetapi menyebar secara normal dan seluruh data dapat diolah

setelah diseleksi dengan Grubb’s Test karena ada data pencilan yang perlu

dibuang. Selanjutnya data diolah menggunakan Zscore sesuai News

Statistics NATA’S Proficiency Testing Programs.

Hasil akhir evaluasi memperlihatkan beberapa laboratorium masih

termasuk dalam kriteria tidak memuaskan karena terseleksi oleh Grubb’s

Test atau tidak memuaskan menurut Zscore sesuai News Statistics NATA’S

Proficiency Testing Programs. Kepada para laboratorium tersebut

disarankan untuk melakukan investigasi akar penyebab masalah dalam

laboratorium mereka hingga dapat melakukan tindakan perbaikan dan

tindakan pencegahan.

4.3 Penyusunan Pedoman

4.3.1 Pedoman Evaluasi Kinerja Laboratorium Lingkungan

5) Hasil

- Uji coba Lampiran Pedoman Evaluasi Kinerja Laboratorium

Lingkungan (Daftar Periksa Evaluasi Kinerja Laboratorium Pengujian

Parameter Kualitas Lingkungan) dilakukan ke 8 provinsi terpilih

yaitu Sumatera Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Riau, Jawa

Page 32: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

26

Tengah, DIY, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi

Utara.

- Informasi mengenai organisasi induk laboratorium, alamat,

telefon/faksimili, personil penghubung, kepala laboratorium, status

kepemilikan laboratorium, tim pelaksana evaluasi (ketua & anggota)

juga direkam dalam uji coba lampiran pedoman tersebut, dapat

dilihat pada Lampiran 1.

- Status kepemilikan laboratorium terpilih terdiri atas milik

pemerintah provinsi, milik pemerintah kabupaten/kota, dan milik

instansi teknis (Lampiran 1);

- Laboratorium terpilih dari masing-masing provinsi di atas adalah:

Tabel 5. Daftar Laboratorium Terpilih untuk Uji Coba Daftar Periksa

Laboratorium Pengujian Parameter Kualitas Lingkungan

No. Provinsi Laboratorium

1 Sumut UPT Labling Bapedalda Prov. Sumut

Labling. Bapedalda Kota Binjai

2 Kep. Babel UPTB Labling. BLHD Provinsi Kep. Babel

UPT Labling BLH Kabupaten Bangka

Laboratorium BLH Kota Pangkalpinang

3 Riau Laboratorium PU Riau

UPTB Laboratorium Kesehatan & Lingkungan

Riau

4 Jateng Balai Pengujian & Labling. Hidup BLH Provinsi

Jateng

Laboratorium BLH Kabupaten Semarang

Laboratorium BLH Kota Semarang

5 DIY Laboratorium Pemantauan Kualitas Air &

Udara BLH Kota Yogyakarta

Page 33: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

27

Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta

6 Jatim UPT Lab. Uji Kualitas Lingkungan BLH Provinsi

Jatim

UPT Lab. Lingkungan BLH Kabupaten Sidoarjo

7 NTB Balai Pengujan Material Konstruksi Dinas PU

NTB

Laboratorium Lingkungan Kota Mataram

8 Sulut Laboratorium Baristand Industri Manado

Laboratorium BLH Kota Manado

- Rekapitulasi hasil uji coba pedoman evaluasi kinerja laboratorium

menunjukkan bahwa laboratorium pengujian parameter kualitas

lingkungan yang telah terakreditasi akan memperoleh persentase

nilai mendekati 100%, sebaliknya laboratorium belum terakreditasi

atau laboratorium yang belum menerapkan acuan Laboratorium

Lingkungan (Permen LH No. 06 tahun 2009 dan SNI ISO/IEC

17025:2008) akan memperoleh persentase kecil/jauh dari nilai

100%. Sebagaimana dapat dilihat pada Lampiran 2.

- Hasil rekapitulasi uji coba pedoman evaluasi kinerja laboratorium

memperlihatkan bahwa laboratorium terpilih/terevaluasi pada

umumnya cenderung lebih dahulu memenuhi persyaratan teknis

dibandingkan dengan persyaratan manajemen, Lampiran 2.

6) Pembahasan

Uji coba pedoman dilakukan hanya pada beberapa provinsi terpilih

dimaksudkan adalah untuk efisiensi dan efektifnya pelaksanaan

kegiatan uji coba ini. Beberapa alasan utama pemilihan provinsi

tersebut antara lain adalah:

a. memiliki laboratorium pengujian parameter kualitas lingkungan

yang teregistrasi dan/atau terakreditasi

Page 34: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

28

b. memiliki laboratorium pengujian parameter kualitas lingkungan

yang beroperasi di tingkat provinsi dan/atau kabupaten/kota

c. penanggungjawab pembinaan SDM laboratorium kabupaten/kota

di instansi pengelolan lingkungan hidup tingkat provinsi (BLH

provinsi) relative komunikatif dan dapat berkoordinasi dengan baik

d. pembinaan SDM laboratorium kabupaten/kota sudah berjalan

dibawah pembinaan/koordinasi lembaga instansi pengelola

lingkungan hidup tingkat provinsi (BLH Provinsi)

Maksud dari perekaman informasi mengenai organisasi induk

laboratorium, alamat, telefon/faksimili, personil penghubung, kepala

laboratorium, status kepemilikan laboratorium, tim pelaksana evaluasi

(ketua & anggota), untuk memudahkan koordinasi dalam

menindaklanjuti hasil evaluasi guna pengembangan laboratorium

yang dievaluasi selanjutnya. Dengan adanya identifikasi yang jelas

maka akan memudahkan untuk mengetahui personil penghubung dan

penanggungjawab pengembangan/bimbingan teknis laboratorium

terevaluasi.

Status kepemilikan laboratorium diklasifikasikan menjadi milik

pemerintah provinsi, milik pemerintah kabupaten/kota atau milik

instansi teknis, dimaksudkan untuk melihat garis koordinasi dalam

pengembangan laboratorium. Laboratorium tingkat provinsi

diharapkan segera siap menjadi pembina bagi laboratorium

kabupate/kota, dan bila perlu dapat bekerjasama dengan laboratorium

milik instansi teknis, sehingga tidak harus selalu menunggu pembinaan

langsung dari PUSARPEDAL – KLH;

Laboratorium pengujian parameter kualitas lingkungan baik di tingkat

provinsi maupun di tingkat kabupaten/kota secara umum

menunjukkan bahwa pemenuhan terhadap persyaratan teknisnya lebih

baik dibandingkan persyaratan manajemennya, hal ini menunjukkan

bahwa kesadaran laboratorium dalam pemenuhan persyaratan

Page 35: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

29

manajemen laboratorium masih dianggap kurang baik. Maka dalam

kegiatan pengembangan Laboratorium Lingkungan PUSARPEDAL –

KLH selanjutnya akan lebih ditekankan pada arti penting pemahaman

dan penerapan persyaratan manajemen bagi kompetensi kinerja

laboratorium.

4.3.2 Pedoman Investigasi Hasil Uji Profisiensi Tidak Memuaskan

5) Hasil

Hasil yang dapat disampaikan dalam penyusunan pedoman ini adalah:

Salah satu tugas dan fungsi yang diemban oleh Kementerian

lingkungan hidup adalah meningkatkan kapasitas laboratorium

pengujian parameter kualitas lingkungan. Maka Bidang

Pengembangan dan Evaluasi Laboratorium Lingkungan –PUSARPEDAL

– KLH melakukan penilaian kompetensi laboratorium melalui

penyelenggaraan Uji Profisiensi. Hasil uji profisiensi ini akan digunakan

untuk menunjang strategi pembinaan laboratorium pengujian

parameter kualitas lingkungan.

Melalui evaluasi data hasil Uji Profisiensi laboratorium peserta dapat

diperoleh gambaran tentang kompetensi kinerjanya dalam pengujian

parameter tertentu. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut pembinaan

dilakukan kepada laboratorium yang belum mendapatkan hasil

evaluasi Uji Profisiensi memuaskan sehingga dapat mencari akar

penyebab masalah, melakukan tindakan perbaikan dan tindakan

pencegahan.

Tujuan Pedoman

Sebagai acuan dalam melaksanakan investigasi penyebab

ketidaksesuaian, tindak lanjut dan tindakan pencegahan bagi

laboratorium peserta Uji Profisiensi yang hasil ujinya tidak

memuaskan.

Page 36: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

30

Sasaran Pedoman

Pemahaman mengenai pentingnya investigasi permasalahan

laboratorium peserta Uji Profisiensi yang hasilnya tidak memuaskan,

yang diikuti dengan terlaksanakannya tindakan perbaikan terhadap

ketidaksesuaian serta tindakan pencegahannya.

Ruang Lingkup Pedoman

Pedoman ini dipergunakan oleh laboratorium penguji dalam

menginvestigasi penyebab-penyebab kestidaksesuaian hasil Uji

Profisiensi yang meliputi faktor-faktor penyebab ketidak sesuaian

dalam pengujian berikut tindakan perbaikan serta tindakan

pencegahannya.

Dalam penggunaannya pedoman ini tidak terlepas dari ISO/IEC

17025: 2005 dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 06 Tahun

2009.

6) Pembahasan

Pedoman ini menjelaskan tentang investigasi mencari akar permasalan

yang diperkirakan menjadi penyebab ketidaksesuaian dalam hasil Uji

Profisiensi (UP). Setiap permasalahan memiliki penyebab

ketidaksesuaian yang dapat diuraikan satu persatu melalui cause and

effect diagram atau dikenal dengan fish bone diagram, sebagaimana

dijelaskan satu persatu di bawah ini.

Page 37: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

31

Gambar 1. Komponen penyebab ketidaksesuaian dalam fish bone

diagram

Manajemen laboratorium harus menentukan personil dari laboratorium

tersebut yang kompeten sesuai Peraturan Menteri LH No 06 tahun

2009, Lampiran I butir E untuk melakukan pengujian pada contoh Uji

Profisiensi (UP). Personil tersebut harus memiliki kompetensi dalam

mengoperasikan peralatan/instrumen analitik, melakukan pengujian

dan mengevaluasi hasil dari pengujian yang berkaitan dengan UP.

Kondisi lingkungan pengujian contoh UP harus diatur sedemikian rupa

oleh laboratorium peserta sehingga tidak mengakibatkan

ketidakabsahan pada mutu hasil UP. Perhatian khusus harus diberikan

pada ruangan timbang, ruang penyimpanan contoh uji, ruang

instrument, ruang mikrobiologi (Peraturan Menteri LH No 06 tahun

2009, Lampiran I butir F mengenai Kondisi dan akomodasi

lingkungan).

Penanganan contoh merupakan salah satu sumber ketidaksesuaian

maka harus dilakukan sesuai dengan pedoman yang disertakan

bersama contoh UP. Pedoman berisikan arahan mengenai penanganan

Page 38: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

32

contoh UP sebelum analisis dilakukan. Pengerjaan preparasi contoh

dan pengukuran disesuaikan dengan instruksi kerja masing-masing

laboratorium peserta.

Peralatan yang digunakan untuk pengujian harus mampu

menghasilkan akurasi dan spesifikasi yang relevan dengan pengujian.

Sebelum digunakan, peralatan harus dikalibrasi atau dilakukan uji

kinerja serta dan selalu dalam perawatan dan penanganan yang

sesuai ketentuan spesifik instrument. Verifikasi terhadap kinerja

instrumen dapat dilakukan oleh laboratorium dengan menguji presisi,

akurasi, dan linieritas.

Bahan yang digunakan dalam UP seperti bahan kimia, aquades dan

lain-lain harus dipastikan sudah memenuhi standar yang

dipersyaratkan oleh metode pengujiannya.

Ketidaksesuaian pengujian dapat disebabkan oleh penggunaan metode

yang tidak valid. Validasi ulang metode diperlukan apabila terjadi

perubahan kondisi dari metoda tersebut dan contoh uji profisiensi

berada diluar lingkup metode rutin laboratoriu. Laboratorium dengan

metode standar tetap harus melakukan verifikasi terhadap metode

tersebut melalui uji presisi dan akurasi melalui pengujian temu balik

dengan menggunakan bahan acuan bersertifikat (Lampiran Per Men 06

;2009 butir H tentang metode pengujian).

Verifikasi data adalah konfirmasi melalui pengujian dan pengadaan

bukti objektif bahwa persyaratan tertentu terkait dengan data hasil

pengujian telah dipenuhi. Verifikasi data dapat dilakukan dengan cara

peninjauan kembali dokumen dan rekaman terkait dengan data

pengendalian mutu internal seperti kurva kalibrasi, blanko metode,

nilai presisi dan akurasi dan pemeriksaan perhitungan data hasil

pengujian, meliputi rekaman pengujian sampel, angka penting dan

pembulatan desimal, satuan, serta nilai ketidakpastian pengukuran.

Page 39: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

33

Hasil pengujian dari contoh uji UP akan dilaporkan oleh laboratorium

peserta sesuai dengan format yang telah ditentukan penyelenggara,

yang antara lain:

a) Informasi tentang laboratorium peserta, meliputi identitas atau

biodata laboratorium (nama, alamat, nomor telepon

laboratorium), informasi personil yang bertanggungjawab dalam

partisipasi UP.

b) Informasi tentang contoh uji UP, meliputi tanggal penerimaan

contoh uji, personil yang menerima contoh uji, kondisi contoh uji

UP (baik atau tidak), kondisi penyimpanan contoh UP, kode

contoh uji UP dan lain-lain

c) Deskripsi pengujian contoh uji, meliputi dekripsi analit yang

diujikan, metode pengujian (metode preparasi, instrumen yang

digunakan, tergolong standar internasional/nasional/metode

modifikasi) dan kondisi akomodasi ruangan pengujian.

d) Hasil pengujian contoh uji, angka penting sesuai yang ada pada

pedoman meliputi deskripsi analit yang diujikan, replikasi

pengukuran, nilai pengukuran dan satuannya (nilai pengukuran

masing-masing replikasi dan nilai rata-ratanya), serta

ketidakpastian pengukurannya.

Tindak lanjut penyebab hasil UP yang tidak memuaskan dilakukan

melalui tahap-tahap tindakan perbaikan:

a) Proses investigasi terhadap kemungkinan sumber-sumber

ketidaksesuaian dalam pengujian atau pengukuran dapat

dilakukan dengan teknik fish bone diagram seperti yang meliputi

aspek-aspek: kompetensi SDM laboratorium, kondisi dan

akomodasi pengujian contoh UP. Hasil identifikasi dan investigasi

ini harus didokumentasikan secara jelas sehingga permasalahan

dalam pengujian bisa disimpulkan untuk kemudian diputuskan

tindakan perbaikannya dan sebagai acuan untuk waktu yang akan

datang.

Page 40: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

34

b) Menghentikan sementara pengujianyang mengalami

ketidaksesuaian.

c) Menetapkan skala prioritas terhadap tindakan perbaikan untuk

sejumlah sumber-sumber ketidaksesuaian yang diperkirakan. Hal

ini akan ditentukan oleh tingkat kepentingan dari perbaikan

sumber ketidaksesuaian tersebut dan disesuaikan dengan

sumberdaya laboratorium.

d) Memantau efektifitas dan efisiensi jalannya tindakan perbaikan.

Tindakan pencegahan digunakan untuk meniadakan terjadinya kembali

penyebab ketidaksesuaian atau tidak dipenuhinya suatu persyaratan.

Tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan audit internal, menjaring

saran dan pendapat dari personil laboratorium, data pengendalian mutu

internal (misal: pembacaan dari kartu kendali), antisipasi terhadap hal-

hal yang berpotensi menjadi penyebab ketidaksesuaian.

Page 41: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

35

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran yang dapat diambil dari pelaksanaan kegiatan

evaluasi Laboratorium Lingkungan selama Tahun 2011 adalah:

5.1 Kesimpulan

55..11..11 WWoorrkksshhoopp UUjjii PPrrooffiissiieennssii LLaabboorraattoorriiuumm LLiinnggkkuunnggaann

MMeeddiiaa wwoorrkksshhoopp ssaannggaatt bbeerrmmaannffaaaatt uunnttuukk mmeemmbbeerriikkaann ssaarraannaa kkoooorrddiinnaassii

yyaanngg bbaaiikk aannttaarraa pprroovviiddeerr,, ppeennyyeelleennggggaarraa,, llaabboorraattoorriiuumm ppeesseerrttaa UUjjii

PPrrooffiissiieennssii,, ddaann ppiihhaakk tteerrkkaaiitt llaaiinnnnyyaa ddaallaamm ppeennyyeelleennggggaarraaaann UUjjii PPrrooffiissiieennssii

yyaaiittuu uunnttuukk eevvaalluuaassii ppeellaakkssaannaaaann ddaann ppeerreennccaannaaaann UUjjii PPrrooffiissiieennssii ttaahhuunn

bbeerriikkuutt..

55..11..22 UUjjii PPrrooffiissiieennssii LLaabboorraattoorriiuumm LLiinnggkkuunnggaann

HHaassiill eevvaalluuaassii ddaattaa ppeenngguujjiiaann UUjjii PPrrooffiissiieennssii LLaabboorraattoorriiuumm LLiinnggkkuunnggaann

ttaahhuunn 22001111 mmeennuunnjjuukkkkaann bbaahhwwaa hhaammppiirr sseelluurruuhh ppeesseerrttaa mmeemmiilliikkii

kkoommppeetteennssii kkiinneerrjjaa yyaanngg mmeemmaaddaaii ddaallaamm ppeenngguujjiiaann ppHH,, DDHHLL,, CCOODD,, ZZnn ddaann

CCuu,, kkeeccuuaallii bbaaggii llaabboorraattoorriiuumm--llaaoorraattoorriiuumm tteerrtteennttuu,, kkaarreennaa mmaassiihh tteerrmmaassuukk

ppaaddaa kkaatteeggoorrii llaabboorraattoorriiuumm ddeennggaann hhaassiill ppeenngguujjiiaann ttiiddaakk mmeemmuuaasskkaann..

5.1.3 Penyusunan Pedoman

1) Pedoman Evaluasi Kinerja Laboratorium Lingkungan

DDaattaa llaabboorraattoorriiuumm tteerreevvaalluuaassii ddaarrii ddeellaappaann ((88)) pprroovviinnssii tteerrppiilliihh ppaaddaa

ppeellaakkssaannaaaann uujjii ccoobbaa PPeeddoommaann Evaluasi Kinerja Laboratorium

Lingkungan menunjukkan dengan jelas baik kkeesseessuuaaiiaann maupun

ketidaksesuaian kinerjanya terhadap acuan Laboratorium Lingkungan

(Permen LH 06/2009 & SNI ISO/IEC 17025: 2008), sehingga

kompetensi kinerja laboratorium tersebut dapat terukur.

Page 42: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

36

2) Pedoman Investigasi Hasil Uji Profisiensi Tidak Memuaskan

Pelunya pemahaman mengenai pentingnya investigasi akar

penyebab masalah, tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan

untuk laboratorium peserta Uji Profisiensi dengan hasil evaluasi tidak

memuaskan.

55..22 SSaarraann

55..22..11 WWoorrkksshhoopp UUjjii PPrrooffiissiieennssii LLaabboorraattoorriiuumm LLiinnggkkuunnggaann

WWoorrkksshhoopp bbeerrkkeellaannjjuuttaann ttiiaapp ttaahhuunn ddaann aaddaannyyaa jjaarriinnggaann llaabboorraattoorriiuumm

ppeesseerrttaa UUjjii PPrrooffiissiieennssii LLaabboorraattoorriiuumm LLiinnggkkuunnggaann..

55..22..22 UUjjii PPrrooffiissiieennssii LLaabboorraattoorriiuumm LLiinnggkkuunnggaann

PPeemmbbiinnaaaann lleebbiihh llaannjjuutt uunnttuukk ppaarraa llaabboorraattoorriiuumm ppeesseerrttaa UUjjii PPrrooffiissiieennssii

LLaabboorraattoorriiuumm LLiinnggkkuunnggaann,, kkhhuussuussnnyyaa llaabboorraattoorriiuumm ddeennggaann hhaassiill eevvaalluuaassii

ttiiddaakk mmeemmuuaasskkaann

55..22..33 Penyusunan Pedoman

1) Pedoman Evaluasi Kinerja Laboratorium Lingkungan

Sosialisasi pedoman agar dapat dimanfaatkan untuk pemetaan

kompetensi kinerja laboratorium daerah, sehingga dapat ditentukan

bimbingan teknis yang tepat untuk pengembangan berkelanjutan dari

masing-masing laboratorium.

2) Pedoman Investigasi Hasil Uji Profisiensi Tidak Memuaskan

Sosialisasi pedoman agar dapat dimanfaatkan oleh para laboratorium

peserta Uji Profisiensi untuk meningkatkan kompetensi kinerjanya baik

dalam pengujian bahan contoh Uji Profisiensi secara khususnya

maupun dalam pengujian rutin di laboratoriumnya.

Page 43: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

37

STATUS LAB TGL

EVALUASI

Meike Luntungan (0812-

4426880)

Indriati S.A. (0852-

56383843)

Pem. Kota ?

Jeanette Manarisip Ir. Isananto

Wisnursito, M.Eng,

PhD

Instansi Teknis ? Dra. Nastiti S.L.,

Sufenal H., M.Si.,

Jauhari, ST., .& M.

Awaludin

?17 Sulut Lab Baristand Industri

Manado

? Jl. Diponegoro 21-23

Manado (95112)

0431-852395

18 Lab BLH Kota Manado ? Jl. Lumimuut No.5

Tikala Kum

0431-850030

Suwoto Musyadaf, ST. MT Pem. Prov.15 NTB Balai Pengujian Material

Konstruksi Dinas PU NTB

Dinas PU Prov.

NTB

Jl. Majapahit No.8

(83127)

0370-627487

Dyah A. Evalindasari N., Ness

K., Nanang Lesmana,

& Iswahyudi

14/11/2011

14 UPT Labling BLH Kab.

Sidoarjo

BLH Kab.

Sidoarjo

Jl. Untung Suropati

No.31 Sidoarjo Jatim

T.031-8940947

F. 8923936

(Badanlh@sido

arjokab.go.id)

DR. Erini Y. Jauhari, ST.,

Ramadhanu, SE.& M.

Awaludin

?

Rakhmad Fauzi,

S.T

Pem. Kota ?

Citra Riva A. Listiana Pem. Kab. 15/11/2011

16 Labling KLH Kota

Mataram

KLH Kota

Mataram

Jl. Ahmad Yani No.17

Sayang-sayang

T.0370-639735

F.639735

Fatwadi, S.Si.

13 Jatim UPT Lab Uji Kualitas

Lingkungan BLH Prov.

Jatim

BLH Prov.

Jatim

Jl. Wisata Mananggal

No.38 Surabaya

T.031-8541807

F.8530482

(labling-

[email protected]

d)

Dewi Ayu Trisno Wati Ir. Sunarto, MM Pem. Prov.

Dra. Nastiti Sih

Lestari

Kresnawati, S.Si.,

Jauhari, S.T,

Ramadhanu, SE.

26/10/2011

12 Balai Lab. Kesehatan

Yogyakarta

UPTD dari

Dinas

Kesehatan

Jl. Ngadirejan MJ III No.

62 Yogyakarta 55143

T. 0274-

378187 F.

381582

Yanti Purwaningsih (MT) Taufik H.M. Pem. Prov. 27/10/2011

11 DIY Lab. Pemantauan Kualitas

Air & Udara BLH Kota

Yogyakarta

BLH Kota

Yogyakarta

Jl. Bimasakti No.1 DIY 0274-515876 Christina (air) & Pieter

Lawoasal (udara)

Christina (air) &

Pieter Lawoasal

(udara)

Pem. Kota

Pem. Prov. DR. Erini Y. Sufenal H., M.Si.,

Bambang H., S.Si, &

Moh. Faiz, S.Pd.

?

9 Lab. BLH Kab. Semarang BLH Kab.

Semarang

Jl. Candiasri Komp.

Perkantoran Candirejo

Ungaran

024-6925605 Eka Yulianti, Heni Kumiyati, &

Noval N.

Hari Sutiknyo Pem. Kab. ?

10 Lab. BLH Kota Semarang BLH Kota

Semarang

Jl. Tapak, Cugurejo

Semarang

T.029-8664742

F.039-8664743

Rani Ir. Wahyu Tri

Nurindah

Pem. Kota ?

5 Lab. BLH Kota

Pangkalpinang

BLH Kota

Pangkalpinang

Jl. Rasakunda Pangkal

Pinang

0717-437230 Noveita Sari, A.md.

Instansi Teknis ?

8 Jateng Balai Pengujian & Labling.

Hidup BLH Prov. Jateng

BLH Prov.

Jateng

Komp. Diklat Prov

Jateng Jl. Setia Budi

Semarang

T. 024-

7478813

F.7475453

Widi Hartanto, ST, MT Ir. Feriyandi, M.Kes

Asrul Maulana

Kusumardani

?

7 UPTB Lab. Kesehatan &

Lingkungan Riau

Dinas

Kesehatan

Prov. Riau

Jln. Ustika No. 3A Riau T. 0761-22318

F. 0761-22018

6 Riau Laboratorium PU Riau Dinas PU Riau Jl. Jend. Sudirman No.

197 P. Baru

T. 0761-21531

F. 0761-32940

Ahmad Mulyana Ali Subagyo, MT Instansi Teknis

Marwad Erni Ismail

3 Prov. Kep.

Babel

UPTB Labling. BLHD

Prov. Kep. Babel

BLHD Prov.

Kep. Babel

Komp. Pemerintahan

Prov. Kep. Babel Jl. Air

Hitam - Pangkal Pinang

22/11/2011

4 UPT Labling BLH Kab.

Bangka

BLH Kab.

Bangka

Jl. A. Yani Jalur II

Sungai Liat - Bangka

0717-92106 Dra. Sri Muryani Dra. Sri Muryani Pem. Kab. 23/11/2011

0717-436975 Muhammad Zikri & Alpisah Ir. Amrullah Hareh Pem. Prov. Sufenal H., M.Si. Kresnawati, S.Si.,

Bambang H., S.Si, &

Moh. Faiz, S.Pd.

Drs. M. Pungut Pem. Kota 23/11/2011

Abner Tarigan, ST. MSi. Ir. Henny J.M.

Nainggolan, M.Si.

Pem. Prov. Kresnawati, S.Si. Bambang H., S.Si, &

Moh. Faiz, S.Pd.

20/10/20111 Sumut UPT Labling Bapedalda

Prov. Sumut

BLH Prov.

Sumut

Jl. HM Said No.25

Medan

061-4514828

2 Labling. Bapedalda Kota

Binjai

Bapedalda

Kota Binjai

Jl. Gatot Subroto No.30

Binjai Sumut

061-8824365 Ir. Amran Sentosa Bangun,

M.Si.

Imelda Sitompul,

ST.

Pem. Kota 21/10/2011

TIM EVALUATOR

(MILIK) KETUA ANGGOTA

IDENTITAS LABORATORIUM PENGUJIAN PARAMETER KUALITAS LINGKUNGAN TEREVALUASI

BERDASARKAN SNI ISO/IEC 17025: 2008 DAN PERMEN LH NO. 06 TAHUN 2009

NO PROV. LABORATORIUM ORGANISASI

INDUK

ALAMAT TEL/FAX PERSONIL PENGHUBUNG KEPALA LAB

Page 44: “EVALUASI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH”pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/04/lap-evaluasi-lab.pdf · Lingkungan Hidup, DR. Erini Yuwatini, selaku ketua pelaksana

38