makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir

14
Evaluasi Hasil Belajar DISUSUN OLEH : JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP) MATARAM 2012

Upload: de-amir

Post on 16-Feb-2017

372 views

Category:

Education


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir

Evaluasi Hasil Belajar

DISUSUN OLEH :

JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(IKIP) MATARAM

2012

Page 2: Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir

Komputer dan Media Pendidikan

Teknolgi Pendidikan | FIP | IKIP Mataram | 2012/2013 amir-tubagus.blogspot.com ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang dengan Rahmat dan

Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Evaluasi Program

yang sederhana ini.

Dalam makalah ini ada beberapa hal yang menjadi pokok pembahasan

yaitu tentang Defini dari evaluasi program serta model-model evaluasi program

itu sendiri.

Terkait dengan hal di atas, penulis akan membahasnya satu persatu,

sehingga ke depan dapat dijadikan referensi dan bahan pembelajaran oleh penulis

sendiri maupun pembaca lainnya.

Dalam makalah ini tidak lepas dari kekurangan, untuk itu penulis mohon

kriik dan saran yang sifanya membangun. Akhir kata semoga apa yang tersaji

dalam makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua, khususnya Jurusan

Teknologi Pendidikan.

Tertanda

Penulis

Muhamad Amir

NIM. 09.111.103

Page 3: Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir

Komputer dan Media Pendidikan

Teknolgi Pendidikan | FIP | IKIP Mataram | 2012/2013 amir-tubagus.blogspot.com iii

DAFTAR ISI

COVER

PENGANTAR ............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................... 4

B. Rumusan Masalah ................................................................. 4

C. Tujuan .................................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Evaluasi Program .................................................... 6

B. Model-Model Evaluasi Program ........................................... 6

1. Model CIPP .................................................................... 6

2. Model Formative-Sumative ............................................. 8

3. Model Countenance ........................................................ 9

4. Model Responsive ........................................................... 10

5. Model Discrepancy ......................................................... 11

6. Model Goal Free ............................................................. 12

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................... 13

B. Saran .................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 14

Page 4: Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir

Evaluasi Hasil Belajar

A. LATAR BELAKANG

Evaluasi program merupakan suatu proses menyediakan informasi yang dapat

dijadikan sebagai pertimbangan untuk menentukan tujuan yang hendak di-

capai, desain, implementasi dan dampak untuk membantu membuat kepu-

tusan, membantu pertanggung jawaban dan meningkatkan pemahaman ter-

hadap fenomena.

Evaluasi program juga merupakan proses yang sistematis dan berkelanjutan

untuk mengumpulkan, mendeskripsikan, menginterpretasikan dan menyajikan

informasi untuk dapat digunakan sebagai dasar membuat keputusan, me-

nyusun kebijakan maupun menyusun program selanjutnya. Adapun tujuan

evaluasi adalah untuk memperoleh informasi yang akurat dan objektif tentang

suatu program. Informasi tersebut dapat berupa proses pelaksanaan program,

dampak/ hasil yang dicapai, efesiensi serta pemanfaatan hasil evaluasi yang

difokuskan untuk program itu sendiri, yaitu untuk mengambil keputusan

apakah dilanjutkan, diperbaiki atau dihentikan. Selain itu, juga dipergunakan

untuk kepentingan peenyusunan program berikutnya maupun penyusunan ke-

bijakan yang terkait dengan program.

Dalam melakukan evaluasi, perlu dipertimbangkan model evaluasi yang akan

dibuat. Model evaluasi merupakan suatu desain yang dibuat oleh para ahli

atau pakar evaluasi. Biasanya model evaluasi ini dibuat berdasarkan kepent-

ingan seseorang, lembaga atau instansi yang ingin mengetahui apakah pro-

gram yang telah dilaksanakan dapat mencapai hasil yang diharapkan.

B. RUMUSAN MASALAH

Ada 2 (dua) hal yang akan diangkat sebagai permasalahan dalam makalah ini

yaitu :

1. Apa definisi dari Evaluasi Program ?

2. Apa saja dan bagaimana model-model dari evaluasi program ?

Page 5: Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir

Komputer dan Media Pendidikan

Teknolgi Pendidikan | FIP | IKIP Mataram | 2012/2013 amir-tubagus.blogspot.com 5

C. TUJUAN

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk mengeahui definisi dari Evaluasi Program.

2. Untuk mengetahui dan lebih memahami model-model dari evaluasi pro-

gram.

3. Menunaikan tugas perkuliahan Evaluasi Hasil Belajar.

Page 6: Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir

Komputer dan Media Pendidikan

Teknolgi Pendidikan | FIP | IKIP Mataram | 2012/2013 amir-tubagus.blogspot.com 6

A. DEFINISI EVALUASI PROGRAM

Program adalah suatu rencana yang melibatkan berbagai unit yang berisi ke-

bijakan dan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam kurun waktu ter-

tentu.

Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya

sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan al-

ternatif yang tepat dalam mengambil keputusan.

Evaluasi program adalah suatu unit atau kesatuan kegiatan yang bertujuan

mengumpulkan informasi tentang realisasi atau implementasi dari suatu ke-

bijakan, berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi da-

lam suatu organisasi yang melibatkan sekelompok orang guna pengambilan

keputusan.

B. MODEL-MODEL EVALUASI PROGRAM

Evaluasi program memiliki model-model yang berbagai macam. Beberapa

ahli telah menciptakan model-model evaluasi program. Beberapa di antaranya

yaitu :

1. Model CIPP (Context Input Process Product)

Model evaluasi CIPP yang dikemukakan oleh Stufflebeam & Shinkfield

(1985) adalah sebuah pendekatan evaluasi yang berorientasi pada

pengambil keputusan (a decision oriented evaluation approach structured)

untuk memberikan bantuan kepada administrator atau leader pengambil

keputusan. Stufflebeam mengemukakan bahwa hasil evaluasi akan mem-

berikan alternatif pemecahan masalah bagi para pengambil keputusan.

Dalam Eko Putro Widoyoko mengungkapkan bahwa, “ the CIPP ap-

proach is based on the view that the most important purpose of evaluation

is not to prove but improve.” Konsep tersebut ditawarkan oleh

Stufflebeam dengan pandangan bahwa tujuan penting evaluasi adalah

bukan membuktikan, tetapi untuk memperbaiki.

Page 7: Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir

Komputer dan Media Pendidikan

Teknolgi Pendidikan | FIP | IKIP Mataram | 2012/2013 amir-tubagus.blogspot.com 7

Model evaluasi CIPP ini terdiri dari 4 komponen yang diuraikan sebagai

berikut:

a) Evaluasi konteks

Evaluasi konteks mencakup analisis masalah yang berkaitan dengan ling-

kungan program atau kondisi obyektif yang akan dilaksanakan. Berisi ten-

tang analisis kekuatan dan kelemahan obyek tertentu (Eko Putro

Widoyoko: 2010). Suharsimi Arikunto dan Cepi Safrudin (2009) men-

jelaskan bahwa, evaluasi konteks adalah upaya untuk menggambarkan

dan merinci lingkungan kebutuhan yang tidak terpenuhi, populasi dan

sampel yang dilayani, dan tujuan proyek.

b) Input evaluasi

Tahap kedua dari model CIPP adalah evaluasi input, atau evaluasi ma-

sukan. Menurut Eko Putro Widoyoko, evaluasi masukan membantu

mengatur keputusan, menentukan sumber-sumber yang ada, alternative

apa yang diambil, apa rencana dan strategi untuk mencapai tujuan, dan

bagaimana prosedur kerja untuk mencapainya. Komponen evaluasi ma-

sukan meliputi: 1) Sumber daya manusia, 2) Sarana dan peralatan pen-

dukung, 3) Dana atau anggaran, dan 4) Berbagai prosedur dan aturan yang

diperlukan.

c) Evaluasi proses

Evaluasi proses digunakan untuk menditeksi atau memprediksi rancangan

prosedur atau rancangan implementasi selama tahap implementasi, me-

nyediakan informasi untuk keputusan program dan sebagai rekaman atau

arsip prosedur yang telah terjadi. Evaluasi proses meliputi koleksi data

penilaian yang telah ditentukan dan diterapkan dalam praktik pelaksanaan

program. Pada dasarnya evaluasi proses untuk mengetahui sampai sejauh

mana rencana telah diterapkan dan komponen apa yang perlu diperbaiki.

d) Evaluasi produk/ hasil

Evaluasi produk merupakan penilaian yang dilakukan guna untuk melihat

ketercapaian/ keberhasilan suatu program dalam mencapai tujuan yang te-

lah ditentukan sebelumnya. Pada tahap evaluasi inilah seorang evaluator

dapat menentukan atau memberikan rekomendasi kepada evaluan apakah

Page 8: Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir

Komputer dan Media Pendidikan

Teknolgi Pendidikan | FIP | IKIP Mataram | 2012/2013 amir-tubagus.blogspot.com 8

suatu program dapat dilanjutkan, dikembangkan/modifikasi, atau bahkan

dihentikan.

Menurut Eko Putro Widoyoko model evaluasi CIPP lebih komprehensif

diantara model evaluasi lainnya, karena objek evaluasi tidak hanya pada

hasil semata tetapi juga mencakup konteks, masukan, proses, dan hasil.

Selain kelebihan tersebut, di satu sisi model evaluasi ini juga memiliki

keterbatasan, antara lain penerapan model ini dalam bidang program

pembelajaran dikelas mempunyai tingkat keterlaksanaan yang kurang

tinggi jika tidak adanya modifikasi.

2. Model Formative-Sumative

Model formatif-sumatif dikembangkan oleh Michael Scriven. Model ini

menunjukkan adanya tahapan dan lingkup objek yang dievaluasi, yaitu

evaluasi yang dilakukan pada waktu program masih berjalan (disebut

evaluasi formatif) dan ketika program sudah selesai atau berakhir (disebut

evaluasi sumatif).

Tujuan evaluasi formatif memang berbeda dengan tujuan evaluasi su-

matif. Dengan demikian model yang dikemukakan oleh Michael Scriven

ini menunjukkan tentang “apa, kapan, dan tujuan” evaluasi tersebut dil-

aksanakan.

a. Evaluasi formatif

Menurut Scriven (1991) dalam diktat teori dan praktek evaluasi program

bimbingan dan konseling (Aip Badrujaman, 2009), evaluasi formatif ada-

lah suatu evaluasi yang biasanya dilakukan ketika suatu produk atau pro-

gram tertentu sedang dikembangkan dan biasanya dilakukan lebih dari

sekali dengan tujuan untuk melakukan perbaikan. Sedangkan Weston,

McAlpine dan Bordonaro (1995) dalam diktat teori dan praktek evaluasi

program bimbingan dan konseling (Aip Badrujaman, 2009) menjelaskan

bahwa tujuan dari evaluasi formatif adalah untuk memastikan tujuan yang

diharapkan dapat tercapai dan untuk melakukan perbaikan suatu produk

atau program. Hal ini senada dengan Worthen dan Sanders (1997) dalam

diktat teori dan praktek evaluasi program bimbingan dan konseling (Aip

Badrujaman, 2009) yang menyatakan bahwa evaluasi formatif dilakukan

untuk memberikan informasi evaluatif yang bermanfaat untuk memper-

Page 9: Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir

Komputer dan Media Pendidikan

Teknolgi Pendidikan | FIP | IKIP Mataram | 2012/2013 amir-tubagus.blogspot.com 9

baiki suatu program. Baker mengatakan ada dua faktor yang

mempengaruhi kegunaan evaluasi formatif, yaitu kontrol dan waktu. Bila

saran perbaikan akan dijalankan, maka evaluasi formatif diperlukan se-

bagai kontrol. Informasi yang diberikan menjadi jaminan apakah kelema-

han dapat diperbaiki. Apabila informasi mengenai kelemahan tersebut ter-

lambat sampai kepada pengambilan keputusan, maka evaluasi bersifat sia-

sia.

b. Evaluasi sumatif

Evaluasi sumatif dilakukan setelah program berakhir. Tujuan dari evaluasi

sumatif adalah untuk mengukur pencapaian program. Fungsi evaluasi su-

matif dalam evaluasi program pembelajaran dimaksudkan sebagai sarana

untuk mengetahui posisi atau kedudukan individu di dalam kelompoknya.

Mengingat bahwa obyek sasaran dan waktu pelaksanaan berbeda antara

evaluasi formatif dan sumatif maka lingkup sasaran yang dievaluasi juga

berbeda.

Pola evaluasi sumatif ini dilakukan apabila guru bermaksud untuk menge-

tahui tahap perkembangan terakhir dari siswanya. Asumsi yang men-

dasarinya adalah bahwa hasil belajar merupakan totalitas sejak awal hing-

ga akhir.

Beberapa keuntungan dari evaluasi sumatif meliputi:

Mereka bisa, jika dirancang dengan tepat, menyediakan bukti untuk

sebuah hubungan sebab-akibat.

Menilai hubungan jangka panjang.

Menyediakan data mengenai dampak program.

3. Model Countenance

Model Countenance adalah model pertama evaluasi kurilulum yang

dikembangkan Stake. Pengertian Countenance adalah keseluruhan, se-

dangkan pengertian lain adalah sesuatu yang disenangi (favourable).

Menurut Provus (1972), Tujuan dari model Countenance Stake adalah

melengkapi kerangka untuk pengembangan suatu rencana penilaian ku-

rikulum

Prosedur Pelaksanaan Evaluasi

Cara kerja model evaluasi Stake :

Page 10: Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir

Komputer dan Media Pendidikan

Teknolgi Pendidikan | FIP | IKIP Mataram | 2012/2013 amir-tubagus.blogspot.com 10

- Evaluator mengumpulkan data mengenai apa yang diinginkan

pengembang program baik yang berhubungan dengan kondisi awal,

transaksi, dan hasil. Data dapat dikumpulkan melalui studi dokumen

dapat pula melalui wawancara.

- Analisis logis diperlukan dalam memberikan pertimbangan mengenai

keterkaitan antara prasyarat awal, transaksi, dan hasil dari kotak-kotak

tujuan.

- Pekerjaan evaluator berikutnya adalah mengadakan analisis congru-

ence (kesesuaian) antara apa yang dikemukakan dalam tujuan (inten)

dengan apa yang terjadi dalam kegiatan (observasi).

- Tugas evaluator berikutnya adalah memberikan pertimbangan

mengenai program yang sedang dikaji.

Menurut Howard, E (2008), kelebihan dan kelemahan evaluasi model

Countenance Stake’s adalah:

Kelebihannya adalah:

Dalam penilaiannya melihat kebutuhan program yang dilayani oleh

evaluator.

Upaya untuk mendeskripsikan kompleksitas program sebagai realita

yang mungkin terjadi.

Memiliki potensi besar untuk memperoleh wawaasan baru dan teori-

teori tentang lapangan dan program yang akan di evaluasi.

Kelemahannya adalah:

Pendekatan yang dilakukan terlalu subjektif.

Terjadinya kemungkinan dalam meminimalkan pentingnya instrument

pengumpulan data dan evaluasi kuantitatif.

Kemungkinan biaya yang terlalu besar dan padat karya.

4. Model Responsive

Model responsif sangat menekankan terutama sekali pada kedudukan-

kedudukan, pertanyaan-pertanyaan, dan masalah-masalah yang ditemui

oleh perhatian para pendengar yang berbeda oleh di bawah program

evaluasi. Oleh karena itu, penting bagi para pelaku evaluasi untuk men-

guasai pandangan pluralistik (beragam) dari sebuah program yang

mengandung sudut pandang berbeda, dan penemuan konflik-konflik. Da-

Page 11: Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir

Komputer dan Media Pendidikan

Teknolgi Pendidikan | FIP | IKIP Mataram | 2012/2013 amir-tubagus.blogspot.com 11

lam hal tersebut, struktur model responsif adalah cukup fleksibel dan

proses evaluasi adalah mungkin untuk merubah dasar informasi yang ma-

suk. Analisis kualitatif sebaik analisis kuantitatif kesemuanya dapat

diterima. Hal terpenting, seorang pelaku evaluasi adalah terlihat se-

bagaimana selaku seorang partisipan.

Menurut Scriven (1978), Guba dan Lincoln (1981), model evaluasi re-

sponsif memungkinkan mengambil dua orientasi mayor (utama) [yang

mana saling melengkapi satu sama lain (Guba dan Lincoln, 1981)], yaitu:

a. Pembatasan terhadap kegunaan atau manfaat yang benar-benar ada

yang sedang dievaluasi atau

b. Pembatasan terhadap nila-nilai yang benar-benar ada yang sedang di-

evaluasi.

Kebaikan dan kekurangan Evaluasi Responsif

Kebaikan

Evaluasi Responsif mengizinkan proses identifikasi berlawanan dan

oposisi untuk melakukan pendekatan atau mengumpulkan informasi

dan kemungkinan untuk melakukan perbaikan-perbaikan kebutuhan

Sifat penjelasan program dan permasalahan-permasalahannya me-

warnai kemampuan transfer tertentu informasi untuk hal-hal yang se-

rupa

Kekurangan

Waktu yang dibutuhkan untuk membangun instrumen evaluasi akan

menjadi panjang

Pendekatan responsif berdampak pada sebuah partisipasi audien untuk

konstruksi dan untuk penggunaan instrumen

Biaya operasional sangat tinggi

5. Model Discrepancy (Kesenjangan)

Evaluasi kesenjangan program, begitu orang menyebutnya. Kesenjangan

program adalah sebagai suatu keadaan antara yang diharapkan dalam

rencana dengan yang dihasilkan dalam pelaksanaan program. Evaluasi

kesenjangan dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kesesuaian antara

standard yang sudah ditentukan dalam program dengan penampilan aktual

dari program tersebut.

Page 12: Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir

Komputer dan Media Pendidikan

Teknolgi Pendidikan | FIP | IKIP Mataram | 2012/2013 amir-tubagus.blogspot.com 12

Standar adalah: kriteria yang telah dikembangkan dan ditetapkan dengan

hasil yang efektif. Penampilan adalah: sumber, prosedur, manajemen dan

hasil nyata yang tampak ketika program dilaksanakan.

Langkah Langkah dalam Evaluasi Kesenjangan

Langkah langkah atau tahap tahap yang dilalui dalam mengevaluasi

kesenjangan adalah sebagai berikut :

a. Penyusunan Desain

b. Penetapan Kelengkapan Program

c. Proses

d. Pengukuran Tujuan

e. Pembandingan

Kunci dari evaluasi discrepancy adalah dalam hal membandingkan pen-

ampilan dengan tujuan yang telah ditetapkan.

6. Model Goal Free

Model evaluasi yang dikembangkan Michael Scriven tidak perlu mem-

perhatikan apa yang menjadi tujuan program, yang perlu diperhatikan

adalah bagaimana pelaksanaan program, dengan cara mengidentifikasi

penampilan-penampilan yang terjadi, baik yang diharapkan (positif) mau-

pun yang tidak diharapkan (negative). Fungsi evaluasi bebas tujuan ada-

lah untuk mengurangi bias dan menambah objektifitas. Dalam evaluasi

yang berorientasi pada tujuan, seorang evaluator secara subjektif persep-

sinya akan membatasi sesuai dengan tujuan. Padahal tujuan pada

umumnya hanya formalitas dan jarang menunjukkan tujuan yang

sebenarnya dari suatu proyek. Lagipula, banyak hasil program penting

yang tidak sesuai dengan tujuan program. Evaluasi bebas tujuan berfokus

pada hasil yang sebenarnya bukan pada hasil yang direncanakan. Dalam

evaluasi bebas tujuan ini, memungkinkan evaluator untuk menambah

temuan hasil atau dampak yang tidak direncanakan.

Page 13: Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir

Komputer dan Media Pendidikan

Teknolgi Pendidikan | FIP | IKIP Mataram | 2012/2013 amir-tubagus.blogspot.com 13

A. KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :

- Evaluasi program adalah suatu unit atau kesatuan kegiatan yang ber-

tujuan mengumpulkan informasi tentang realisasi atau implementasi dari

suatu kebijakan, berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan

terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan sekelompok orang guna

pengambilan keputusan

- Model-Model Evaluasi Program

1. Model CIPP

2. Model Formative-Sumative

3. Model Countenance

4. Model Responsive

5. Model Discrepancy

6. Model Goal Free

B. SARAN

Diharapkan setelah pembaca mempelajari tentang evaluasi program serta

model-modelnya, pembaca sebaiknya mencoba mengaplikasikan salah satu

model evaluasi program di atas sesuai dengan kondisi dan situasi yang ada.

Page 14: Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir

Komputer dan Media Pendidikan

Teknolgi Pendidikan | FIP | IKIP Mataram | 2012/2013 amir-tubagus.blogspot.com 14

Arikunto, Suharsimi & Cepi Safrudin Abdul Jabar. (2009). Evaluasi program

pendidikan (edisi kedua). Jakarta: Bumi Aksara.

Badrujaman, Aip. (2009). Diktat teori dan praktek evaluasi program bimbingan

dan konseling. Jakarta.

Gysbers, N. C., & Henderson, P. (2006). Developing and managing your school

guidance and counseling program (4th ed.). Alexandria, VA: Ameri-

can Counseling Association

http://aikzatil.blogspot.com/