lampiran surat no : 586/eq.s/ix/2016, tanggal 24 september ... penilikan... · lampiran surat no :...

17
Lampiran Surat No : 586/EQ.S/IX/2016, tanggal 24 September 2016 PENGUMUMAN HASIL RE-SERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) DI PT ARISTO KRAFT PUNCAK JAYA SEJATI KABUPATEN JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH Bersama ini kami sampaikan Hasil Kegiatan Re-Sertifikasi Verifikasi Legalitas Kayu (VLK), sebagai berikut : I. Identitas LV-LK : Nama LV-LK : PT. EQUALITY INDONESIA Alamat : Jl. Raya Sukaraja No. 72 Ciater, Kec. Sukaraja Kabupaten Bogor 16710 Telp. : (0251) 7550722 Fax. : (0251) 7550724 Email : [email protected] Website : www.equalityindonesia.com Telah melaksanakan kegiatan Re-Sertifikasi Verifikasi Legalitas Kayu Pada : II. Identitas Auditee : Nama Pemegang IUI : PT ARISTO KRAFT PUNCAK JAYA SEJATI Nomor IUI : 421/53/PB/Pr/II/2013 tanggal 7 Februari 2013; Addendum no. 27/530/IUI/VI/2014 tanggal 10 Juni 2014 Jenis Usaha : Industri Furniture dari Kayu, Industri Furniture dari Rotan, Handicraft Produk : Furnitur dari Kayu Kapasitas Produksi : 200 Container/ Tahun setara dengan 2.700 M3/Tahun Alamat : Jl. Raya Bawu Batealit KM. 7,5 Desa Bawu RT. 01/ RW. 01 Kec. Batealit, Kab. Jepara, Prov. Jawa Tengah Telp./Fax. : +62291595905 III. Waktu Pelaksanaan : 25 s.d. 27 Agustus 2016 IV. Hasil Penilaian : NILAI AKHIR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU MENDAPAT PREDIKAT LULUS, SEHINGGA PT ARISTO KRAFT PUNCAK JAYA SEJATI KABUPATEN JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH BERHAK MEPERTAHANKAN DAN MENDAPATKAN KEMBALI SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK). Demikian agar pihak yang berkepentingan maklum. Bogor, 24 September 2016 PT. EQUALITY INDONESIA Ucep Sucitra, S. Hut. Manager Subdivisi Sertifikasi LK Industri

Upload: truongminh

Post on 28-May-2019

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lampiran Surat No : 586/EQ.S/IX/2016, tanggal 24 September ... Penilikan... · lampiran surat no : 586/eq.s/ix/2016, tanggal 24 september 2016 pengumuman hasil re-sertifikasi verifikasi

Lampiran Surat No : 586/EQ.S/IX/2016, tanggal 24 September 2016

PENGUMUMAN HASIL RE-SERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK)

DI PT ARISTO KRAFT PUNCAK JAYA SEJATI KABUPATEN JEPARA

PROVINSI JAWA TENGAH

Bersama ini kami sampaikan Hasil Kegiatan Re-Sertifikasi Verifikasi Legalitas Kayu

(VLK), sebagai berikut :

I. Identitas LV-LK :

Nama LV-LK : PT. EQUALITY INDONESIA

Alamat : Jl. Raya Sukaraja No. 72 Ciater, Kec. Sukaraja

Kabupaten Bogor 16710

Telp. : (0251) 7550722

Fax. : (0251) 7550724

Email : [email protected]

Website : www.equalityindonesia.com

Telah melaksanakan kegiatan Re-Sertifikasi Verifikasi Legalitas Kayu Pada :

II. Identitas Auditee :

Nama Pemegang IUI : PT ARISTO KRAFT PUNCAK JAYA SEJATI

Nomor IUI : 421/53/PB/Pr/II/2013 tanggal 7 Februari 2013;

Addendum no. 27/530/IUI/VI/2014 tanggal 10 Juni

2014

Jenis Usaha : Industri Furniture dari Kayu, Industri Furniture dari

Rotan, Handicraft

Produk : Furnitur dari Kayu

Kapasitas Produksi : 200 Container/ Tahun setara dengan 2.700 M3/Tahun

Alamat : Jl. Raya Bawu Batealit KM. 7,5 Desa Bawu RT. 01/ RW.

01 Kec. Batealit, Kab. Jepara, Prov. Jawa Tengah

Telp./Fax. : +62291595905

III. Waktu Pelaksanaan : 25 s.d. 27 Agustus 2016

IV. Hasil Penilaian : NILAI AKHIR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU MENDAPAT

PREDIKAT LULUS, SEHINGGA PT ARISTO KRAFT

PUNCAK JAYA SEJATI KABUPATEN JEPARA PROVINSI

JAWA TENGAH BERHAK MEPERTAHANKAN DAN

MENDAPATKAN KEMBALI SERTIFIKAT LEGALITAS

KAYU (S-LK).

Demikian agar pihak yang berkepentingan maklum.

Bogor, 24 September 2016

PT. EQUALITY INDONESIA

Ucep Sucitra, S. Hut.

Manager Subdivisi Sertifikasi LK Industri

Page 2: Lampiran Surat No : 586/EQ.S/IX/2016, tanggal 24 September ... Penilikan... · lampiran surat no : 586/eq.s/ix/2016, tanggal 24 september 2016 pengumuman hasil re-sertifikasi verifikasi

Halaman 1 dari 5

LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

LVLK – 006 – IDN

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA

Nomor : 078.1/EQI-KEP.Cert/IX/2016

TENTANG

PENERBITAN ULANG SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU ( RE-SERTIFIKASI)

PADA PEMEGANG IUI PT ARISTO KRAFT PUNCAK JAYA SEJATI

DI KABUPATEN JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH

SK IUI NOMOR : 421/530/PB/Pr/II/2013 TANGGAL 7 FEBRUARI 2013;

ADDENDUM NOMOR : 27/530/IUI/VI/2014 TANGGAL 10 JUNI 2014

KAPASITAS PRODUKSI 200 CONTAINER/TAHUN SETARA 2.700 M³/TAHUN

DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA

Menimbang :

a. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah melaporkan hasil Verifikasi pada PT

ARISTO KRAFT PUNCAK JAYA SEJATI Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor 076/EQI-

F090 tanggal 14 September 2016;

b. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah menyampaikan Usulan Lembar

Rekomendasi Nomor 076/EQI-F037 tanggal 14 September 2016 dan Tinjauan Hasil

Pemeriksaan oleh Pengambil Keputusan Nomor 081.3/EQI-F039 tanggal 17 September 2016 dan pernyataan pemeriksaan yang disahkan oleh Pengambil Keputusan;

c. bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator

Penilaian/Verifikasi (EQI-F077) Nomor Urut 081.3 tanggal 17 September 2016 menunjukkan PT ARISTO KRAFT PUNCAK JAYA SEJATI telah “MEMENUHI” seluruh norma

penilaian untuk setiap verifier Legalitas Kayu (LK);

d. bahwa dengan hasil Pengambilan Keputusan sebagaimana huruf c, sesuai dengan

Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor :

P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016, PT ARISTO KRAFT PUNCAK JAYA SEJATI telah memenuhi syarat untuk diberikan Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK).

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor : 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor : 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas

Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang;

2. Peraturan Pemerintah Nomor : 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional;

3. Peraturan Pemerintah Nomor : 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 3 Tahun 2008 dan Nomor : 16;

4. Peraturan Presiden Nomor : 10 Tahun 2008 tentang Penggunaan Sistem Elektronik Dalam Kerangka Indonesia National Single Window;

5. ISO/IEC Guide 65-1996 (Pedoman BSN 401-2000) Persyaratan Umum Lembaga

Sertifikasi Produk;

6. Pedoman KAN 402 – 2007 - Panduan Interpretasi Untuk Butir-Butir Pedoman BSN 401-

2000 : Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Produk;

7. ISO/IEC Guide 23:1982 : Methods of Indicating Confirmity with Standards for Third-party

Certification Systems:

Page 3: Lampiran Surat No : 586/EQ.S/IX/2016, tanggal 24 September ... Penilikan... · lampiran surat no : 586/eq.s/ix/2016, tanggal 24 september 2016 pengumuman hasil re-sertifikasi verifikasi

Halaman 2 dari 5

LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

LVLK – 006 – IDN

8. SNI ISO/IEC 17065:2012 tentang Penilaian Kesesuaian – Persyaratan untuk Lembaga Sertifikasi Produk, Proses dan Jasa;

9. ISO/IEC 19011:2011 (SNI ISO/IEC 19011:2012) : Panduan Audit Sistem Manajemen

(Guidelines for Auditing Management Systems);

10. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.21/MenLHK-II/2015

tanggal 1 Juni 2015 tentang Penatausahaan Hasil Hutan yang berasal dari Hutan Hak;

11. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.43/Menlhk-Setjen/2015 tanggal 12 Agustus 2015 tentang Penatausahaan Hasil Hutan Kayu yang berasal dari

Hutan Alam sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.60/MenLHK/Setjen/Kum.1/7/2016 tanggal 12 Juli 2016;

12. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.42/Menlhk -Setjen/2015

tanggal 12 Agustus 2015 tentang Penatausahaan Hasil Hutan Kayu yang berasal dari Hutan Tanaman pada Hutan Produksi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor :

P.58/MenLHK/Setjen/Kum.1/7/2016 tanggal 12 Juli 2016;

13. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor :

P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016 tanggal 1 Maret 2016 tentang Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin,

Hak Pengelolaan, atau pada Hutan Hak;

14. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.7/Menhut-II/2011 tentang Pelayanan Informasi Publik di Lingkungan Kementerian Kehutanan;

15. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.641/Menhut-II/2011 tentang Penetapan

Tanda V-Legal;

16. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 418/Menhut-VI/2012 tentang Sistem

Informasi Verifikasi Legalitas Kayu;

17. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.18/Menhut-II/2013 tanggal 18 Maret 2013 tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem Informasi Legalitas Kayu

(SILK) dan Penerbitan Dokumen V-Legal;

18. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 123/M-DAG/Per/12/2015 tanggal 23

Desember 2015 tentang Ketentuan Pelayanan Perizinan di Bidang Ekspor dan Impor

melalui INATRADE dalam kerangka Indonesia National Single Window;

19. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 89/M-DAG/PER/10/2015 tanggal 19 Oktober

2015 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 25/M-DAG/PER/4/2016 tanggal 15 April 2016;

20. Perjanjian Kerjasama Antara Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) tentang Penggunaan Tanda V-Legal;

21. DPLS 14 Rev.0 : Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Verifikasi Legalitas

Kayu dan perubahannya;

22. Sertifikat Akreditasi oleh Lembaga Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : LVLK-006-

IDN tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai

Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu dengan memenuhi ISO/IEC Guide 65:1996 General requirements for bodies operating product certification systems dengan masa berlaku

sampai dengan 17 Agustus 2015 yang diperbaharui dengan sertifikat Re-Akreditasi tanggal 18 Agustus 2015 dengan masa berlaku sampai 17 Agustus 2019 dan

pengesahan dari Menteri Kehutanan melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor

: SK 6202/Menhut-VI/BPPHH/2011 Tanggal 26 Agustus 2011 yang diperbaharui dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.6067/Menhut-VI/BPPHH/2012 Tanggal 5

Nopember 2012 tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari

Page 4: Lampiran Surat No : 586/EQ.S/IX/2016, tanggal 24 September ... Penilikan... · lampiran surat no : 586/eq.s/ix/2016, tanggal 24 september 2016 pengumuman hasil re-sertifikasi verifikasi

Halaman 3 dari 5

LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

LVLK – 006 – IDN

(LP-PHPL) dan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP & VI);

23. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : SK.2819/Menlhk

PHPL/PPHH/2015 tanggal 25 Juni 2015 tentang Penetapan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LVLK) PT EQUALITY Indonesia Sebagai Penerbit Dokumen V-Legal;

24. Peraturan Dlrektur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.18/Menhut-II/2013

tanggal 18 Maret 2013 tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem Informasi Legalitas Kayu (SILK) dan penerbitan dokumen V-Legal;

25. Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor : P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 tentang Standar dan Pedoman

Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi

Legalitas Kayu (VLK);

26. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Noomor : P.15/VI -BPPHH/2014

tanggal 29 Desember 2015 tentang Mekanisme Penetapan Lembaga Verifikasi Legalitas

Kayu (LVLK) Sebagai Penerbit Dokumen V-Legal;

27. Manual Sertifikasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Sertifikasi Legalitas

Kayu (SLK) beserta Dokumen Sistem Sertifikasi PT EQUALITY Indonesia.

Memperhatikan :

Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor : 073.1/EQI-F065/VII/2016 tanggal 22 Juli 2016.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

PENERBITAN ULANG SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (RE-SERTIFIKASI) PADA PEMEGANG IUI PT ARISTO KRAFT PUNCAK JAYA SEJATI DI KABUPATEN JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH SK IUI

NOMOR : 421/530/PB/Pr/II/2013 TANGGAL 7 FEBRUARI 2013; ADDENDUM NOMOR :

27/530/IUI/VI/2014 TANGGAL 10 JUNI 2014 KAPASITAS PRODUKSI 200 CONTAINER/TAHUN SETARA 2.700 M³/TAHUN.

PERTAMA : PT ARISTO KRAFT PUNCAK JAYA SEJATI (Pemegang Sertifikat) yang telah

mendapatkan Sertifikat yang telah direvisi Nomor 063.2/EQC-VLK/VIII/2015 dinyatakan “LULUS” karena “MEMENUHI” seluruh norma penilaian untuk

setiap verifier Legalitas Kayu (LK) dalam Verifikasi Re-Sertifikasi berdasarkan Standar Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) sesuai Peraturan Direktur Jenderal

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor : P.14/PHPL/SET/4/2016

tanggal 29 April 2016.

KEDUA : Pemegang Sertifikat dapat mempertahankan kelanjutan Sertif ikat Legalitas

Kayu (S-LK), sehingga Pemegang Sertifikat berhak mendapatkan kembali

Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK) dengan Nomor : 063.3/EQC-VLK/IX/2016.

KETIGA : Sertifikat mulai berlaku dari tanggal 25 September 2016 sampai dengan

tanggal 24 September 2022 selama PT ARISTO KRAFT PUNCAK JAYA SEJATI (Pemegang Sertifikat) tetap memenuhi persyaratan standar sesuai Peraturan

Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor :

P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016.

KEEMPAT : Sertifikat, Logo dan Tanda V-Legal yang diterbitkan oleh PT EQUALITY

Indonesia dapat dipergunakan oleh Pemegang Sertifikat untuk tujuan

publikasi dan promosi di media cetak, brosur ataupun media elektronik sebagaimana Panduan Sistem yang ditetapkan.

KELIMA : Apabila Pemegang Sertifikat memerlukan penerbitan Dokumen V-Legal dan atau penggunaan Tanda V-Legal, PT EQUALITY Indonesia dapat memberikan

Page 5: Lampiran Surat No : 586/EQ.S/IX/2016, tanggal 24 September ... Penilikan... · lampiran surat no : 586/eq.s/ix/2016, tanggal 24 september 2016 pengumuman hasil re-sertifikasi verifikasi

Halaman 4 dari 5

LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

LVLK – 006 – IDN

hak/sub-lisensi penggunaan Tanda V-Legal kepada Pemegang Sertifikat melalui ”Perjanjian Penggunaan Tanda V-Legal”, mencakup kewajiban dan

hak PT EQUALITY Indonesia serta kewajiban dan hak Pemegang Sertifikat.

KEENAM : Pemegang Sertifikat harus melaporkan kepada PT EQUALITY Indonesia apabila terjadi hal-hal yang mempengaruhi sistem legalitas kayu, perubahan

nama perusahaan dan/atau kepemilikan, perubahan struktur atau

manajemen Pemegang Sertifikat.

KETUJUH : PT EQUALITY Indonesia akan melakukan penilaian/verifikasi lebih lanjut

terhadap kondisi sebagaimana Diktum KEENAM melalui Penilikan (surveillance) atau Percepatan Penilikan (Audit Khusus).

KEDELAPAN : Penilikan (Surveillance) dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali selama masa

berlaku sertifikat dan segala biaya yang diperlukan untuk penilikan dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai kesepakatan.

KESEMBILAN : Percepatan Penilikan (Audit Khusus) dapat dilakukan apabila diperlukan;

dengan segala biaya dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai kesepakatan; untuk menindaklanjuti kondisi-kondisi yang berkaitan dengan:

a. Masukan dari Pemantau Independen (PI) berkaitan dengan kinerja Pemegang Sertifikat;

b. Informasi lain yang menunjukkan Pemegang Sertifikat tidak memenuhi

lagi persyaratan sesuai standar yang berlaku;

c. Laporan dari Pemegang Sertifikat terhadap kondisi sebagaimana diktum

KEENAM;

d. Perubahan nama perusahaan dan/atau kepemilikan;

e. Pemenuhan standar kembali sebagai tindak lanjut terhadap pengaktifan

sertifikat yang dibekukan sertifikasinya.

KESEPULUH : Sertifikat dapat dibekukan apabila Pemegang Sertifikat tidak bersedia dilakukan penilikan sesuai jangka waktu yang ditetapkan atau terdapat

temuan ketidaksesuaian yang tidak dilakukan tindakan koreksi/perbaikan sebagai hasil Penilikan, Audit Khusus atau hal-hal lain sebagaimana

kesepakatan yang diatur dalam Surat Perjanjian Kerja (Kontrak).

KESEBELAS : Sertifikat dapat dicabut apabila :

a. Pemegang Sertifikat tetap tidak bersedia dilakukan penilikan setelah 3

(tiga) bulan penetapan pembekuan sertifikat;

b. Secara hukum terbukti melakukan pelanggaran antara lain pelanggaran Hak Azasi Manusia (HAM), membeli dan/atau menerima dan/atau

menyimpan dan/atau mengolah dan/atau menjual kayu illegal;

c. Pemegang Sertifikat kehilangan haknya untuk menjalankan usahanya

atau izin usahanya dicabut.

d. Hal-hal lain sebagaimana kesepakatan yang diatur dalam Surat Perjanjian Kerja (Kontrak).

KEDUABELAS : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Bogor Pada Tanggal : 17 September 2016

PT EQUALITY Indonesia

Ir. Agustri Warsono

Direktur Utama

Page 6: Lampiran Surat No : 586/EQ.S/IX/2016, tanggal 24 September ... Penilikan... · lampiran surat no : 586/eq.s/ix/2016, tanggal 24 september 2016 pengumuman hasil re-sertifikasi verifikasi

Halaman 5 dari 5

LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

LVLK – 006 – IDN

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth :

1. Direktur Utama PT ARISTO KRAFT PUNCAK JAYA SEJATI, di Jepara;

2. Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari u.p. Direktur Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Hutan, di Jakarta; 3. Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari u.p. Kepala Bagian

Program dan Pelaporan.

Page 7: Lampiran Surat No : 586/EQ.S/IX/2016, tanggal 24 September ... Penilikan... · lampiran surat no : 586/eq.s/ix/2016, tanggal 24 september 2016 pengumuman hasil re-sertifikasi verifikasi
Page 8: Lampiran Surat No : 586/EQ.S/IX/2016, tanggal 24 September ... Penilikan... · lampiran surat no : 586/eq.s/ix/2016, tanggal 24 september 2016 pengumuman hasil re-sertifikasi verifikasi

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 1 dari 10

(1) Identitas LVLK

a. Nama Lembaga : PT EQUALITY Indonesia

b. Nomor Akreditasi : LVLK-006-IDN

c. Alamat : Jl. Sukaraja No 72 Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor - 16710

d. Nomor Telepon

Nomor Faks

E-mail

:

:

:

0251-7550722, 7157103

0251-7550724

[email protected]; [email protected]

e. Direktur : Ir. Agustri Warsono

f. Standar : Perdirjen No. P.14/PHPL/SET/4/2016,

Permenhut No. P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016

g. Tim Audit : 1. Juni Adi Wiguna, S.Hut (Lead Auditor)

2. Artha Aryesta, S.Hut (Auditor)

h. Tim Pengambil Keputusan

: 1. Ir. Agustri Warsono (Ketua PK)

2. Rita Sugiarti, S.Hut (Peninjau)

(2) Identitas Auditee

a. Nama Pemegang Izin : PT Aristo Kraft Puncak Jaya Sejati

b. Nomor & Tanggal SK IUI : 27/503/IUI/VI/2014, tanggal 10 Juni 2014

c. Kapasitas : 3.600 pcs setara 1.200 M3 / Tahun

d. Kapasitas : 200 Container, setara 2.700 M³/Tahun

e. Alamat kantor : Jl Bawu - Batealit Km 7,5, Ds. Bawu RT 1/1,

Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa

Tengah

f. Nomor telepon

Nomor Fax

E-mail

:

:

:

g. Pengurus

- Direktur

:

Tuan Uung Suryono

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

Page 9: Lampiran Surat No : 586/EQ.S/IX/2016, tanggal 24 September ... Penilikan... · lampiran surat no : 586/eq.s/ix/2016, tanggal 24 september 2016 pengumuman hasil re-sertifikasi verifikasi

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 2 dari 10

(3) Ringkasan Tahapan

(4) Resume Hasil Penilaian :

Kriteria/Indikator/Verif ier N ilai Ringkasan Justif ikasi

Kriteria K1.1 : Unit usaha dalam bentuk

(a) Industri pengolahan dan

(b) Eksportir produk olahan memilik i iz in yang sah

Indikator 1.1.1 Unit usaha pengolahan adalah produsen yang memilik i iz in yang sah

Verif ier a

Akte pendirian perusahaan

dan/atau perubahan terakhir.

MEMENUHI PT Aristo Kraft Puncak Jaya Sejati (Auditee) telah memiliki

Akta Pendirian Perusahaan yang dikeluarkan oleh kantor

notaris Damar Susilowati, S.H dengan nomor akta 206

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Konsultasi Publik (bila

dibutuhkan)

Tidak ada -

Pertemuan Pembukaan Tanggal 25 Agustus 2016

di ruang rapat PT

Kharisma Rotan Mandiri,

Sukoharjo – Jawa Tengah.

Pertemuan dilaksanakan di Ruang

Rapat Kantor PT Aristo Kraft Puncak

Jaya Sejati. Perkenalan anggota Tim

Audit, menyampaikan tujuan dan ruang

lingkup verifikasi, menyampaikan

jadwal/rencana kerja verifikasi,

menyampaikan metodologi dan

prosedur verifikasi, menyampaikan

ketidaksesuaian pada verifikasi, serta

menkonfirmasikan waktu, tempat, dan

peserta pertemuan penutupan.

Pertemuan pembukaan diakhiri dengan

pembuatan BAP.

Verifikasi Dokumen dan

Observasi Lapangan

Tanggal 25 – 27 Agustus

2016

Ruang rapat PT Aristo

Kraft Puncak Jaya Sejati,

Kab. Jepara

Observasi di Gudang

bahan baku, Pabrik

Pengolahan dan Gudang

barang jadi.

Tim Audit menghimpun, mempelajari

data dan dokumen dan menggunakan

kriteria dan indikator pada Lampiran

2.5 Peraturan Jenderal PHPL Nomor

P.14/PHPL/SET/4/2016. Untuk

menguji kebenaran data, tim Audit

melakukan pengamatan, pencatatan,

uji petik menggunakan kriteria dan

indikator pada Lampiran 2.5 Peraturan

Jenderal PHPL Nomor

P.14/PHPL/SET/4/2016.

Pertemuan Penutupan Tanggal 27 Agustus 2016

di ruang rapat PT

Aristo Kraft Puncak Jaya

Sejati, Kab. Jepara

Menyampaikan ucapan terimakasih

kepada PT Aristo Kraft Puncak Jaya

Sejati, atas kerjasamanya selama

verifikasi.

Menyampaikan daftar periksa VLK

Pertemuan penutupan diakhiri dengan

pembuatan BAP

Pengambilan Keputusan Tanggal 17 September

2016, di Ruang Meeting

PT EQUALITY Indonesia.

Rapat pengambilan keputusan

meninjau dokumen verifikasi yang

diajukan untuk menjamin bahwa

verifikasi dilakukan secara efektif dan

efisien sesuai dengan ketentuan PT

EQUALITY Indonesia.

Page 10: Lampiran Surat No : 586/EQ.S/IX/2016, tanggal 24 September ... Penilikan... · lampiran surat no : 586/eq.s/ix/2016, tanggal 24 september 2016 pengumuman hasil re-sertifikasi verifikasi

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 3 dari 10

tanggal 07 April 2014. Dan telah mendapatkan

pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan Nomor : AHU-

06617.40.10.2014 tertanggal 30 April 2014, yang

ditandatangani oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum

Umum atas nama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia. Akta pendirian auditee belum

mengalami perubahan.

Verif ier.b.

Surat Izin Usaha

Perdagangan (SIUP) atau Izin

Perdagangan yang tercantum dalam izin industry.

MEMENUHI Auditee memiliki SIUP yang sah dan masih berlaku, yaitu

SIUP Nomor : 510/41/PM/VI/2014 tanggal 18 Juni 2014.

Data dan informasi yang tercantum pada SIUP sesuai

dengan kegiatan usaha yang dijalankan dan masih

berlaku sampai dengan Tanggal 17 Juni 2019

Verif ier.c.

Izin HO (izin gangguan lingkungan sekitar industri)

MEMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan ketersediaan Izin

Gangguan, Auditee memiliki surat Izin Gangguan (HO) atas

nama PT Aristo Kraft Puncak Jaya Sejati telah diterbitkan

oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan

Terpadu Kabupaten Jepara dengan Nomor :

502.6/IG.ITU/136/2014 tanggal 12 Juni 2014, berlaku

Izin Gangguan (HO) sampai dengan tanggal 11 Juni 2019.

Dokumen izin gangguan auditee telah sesuai dengan

ruang lingkup usahanya

Verif ier.d.

Tanda Daftar Perusahaan

(TDP)

MEMENUHI Auditee telah memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

dengan Nomor : 112613100485 telah diterbitkan tanggal

18 Juni 2014 oleh Badan Penanaman Modal dan

Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Jepara dan telah

ditandatangani oleh Kepala Badan Penanaman Modal dan

Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Jepara. Berlaku

Tanda Daftar Perusahaan sampai tanggal 17 Juni 2019

dan sesuai dengan ruang lingkup usahanya.

Verifier,e.

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

MEMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap dokumen

perpajakan, Auditee telah memiliki Nomor Pokok Wajib

Pajak (NPWP) dengan Nomor : 03.348.686.1-516.000

atas nama PT. Aristo Kraft Puncak Jaya Sejati, alamat Jl.

Bawu Batealit KM 7,5 RT. 001 RW. 001, Bawu, Batealit,

Jepara Jawa Tengah 59461. Terdaftar pada tanggal 19

Pebruari 2014. Data yang tercantum pada NPWP telah

sesuai dengan keterangan pada dokumen legalitas

lainnya.

Verif ier.f .

Dokumen lingkungan hidup

(AMDAL/UKL–UPL/SPPL/

DPLH/SIL/DELH/ dokumen

lingkungan hidup lain yang setara).

MEMENUHI Auditee telah menyusun Dokumen lingkungan yang sesuai

dengan ruang lingkup kegiatan usahanya dan telah

mendapat Rekomendasi dari Badan Lingkungan Hidup

Kabupaten Jepara Nomor : 660.1/092 tanggal 6 Maret

2013, dan telah membuat laporan pengelolaan dan

pemantauan lingkungan semester II (dua) tahun 2015

dan semester I (satu) tahun 2016.

Verif ier g.

IUIPHHK atau Izin Usaha

Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT).

MEMENUHI Auditee telah memperoleh Izin Usaha Industri dari Badan

Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu

Kabupaten Jepara, dengan Nomor : 27/530/IUI/2014

tanggal 10 Juni 2014 dengan Kapasitas Produksi

Terpasang : 200 Container atau setara 2.700 m3/tahun.

Jenis usaha yang dijalankan telah sesuai dengan izin

usahanya dan berlaku selama beroperasi

Verif ier.h.

Rencana Pemenuhan Bahan

Baku Industri (RPBBI) untuk

- Auditee adalah bukan merupakan industri primer yang

mengolah kayu bulat sehingga, verifier tersebut tidak

Page 11: Lampiran Surat No : 586/EQ.S/IX/2016, tanggal 24 September ... Penilikan... · lampiran surat no : 586/eq.s/ix/2016, tanggal 24 september 2016 pengumuman hasil re-sertifikasi verifikasi

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 4 dari 10

Industri Primer Hasil Hutan (IPHH).

diterapkan

K.1.2 Importir kayu dan produk kayu

Indikator 1.2.1 Importir adalah importir yang memil ik i iz in yang sah.

Verif ier

Dokumen identitas importir MEMENUHI

Auditee mempunyai dokumen identitas impor berupa

Angka Pengenal Impor – Produsen (API-P) dengan nomor:

112011361-P yang dikeluarkan oleh Kepala Badan

Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah pada

tanggal 12 Mei 2016.

Indikator 1 .2.2. Importir memilik i mekanisme uji tuntas (due dil igence )

Verif ier

Panduan/pedoman/prosedur

pelaksanaan dan bukti

pelaksanaan mekanisme uji

tuntas (due diligence)

importir

- Selama periode audit, seluruh bahan baku yang diterima

Auditee berasal dari dalam negeri dan Auditee bukan

sebagai importir kayu dan produk kayu, sehingga tidak

tersedia prosedur pelaksanaan dan bukti pelaksanaan

mekanisme uji tuntas importir, dengan demikian verifier

tersebut tidak diterapkan

Indikator 1.3.1. Kelompok memiliki akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan

kelompok

Verif ier a

Akte notaris pembentukan

kelompok atau dokumen pembentukan kelompok

- Auditee bukan merupakan hasil pembentukan kelompok,

sehingga tidak terdapat akte pembentukan kelompok,

dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verif ier b

Internal Audit anggota kelompok

- Auditee bukan merupakan hasil pembentukan kelompok,

sehingga tidak terdapat dokumen hasil internal audit

kelompok, dengan demikian verifier tersebut tidak

diterapkan.

Kriteria K2.1. Keberadaan dan penerapan system penulusuran bahan baku dan hasil o lahan nya

Indikator 2.1.1 Unit usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah-

Verif ier a.

Dokumen jual beli/nota atau

kontrak suplai bahan baku dilengkapi bukti pembeliani

MEMENUHI Berdasarkan hasil verifikasi terhadap pemenuhan bahan

baku selama periode Agustus 2015 – Juli 2016, Auditee

melakukan pembelian produk furniture setengah jadi dari

pengrajin yang telah menjadi mitra melalui perjanjian

kerjasama suplai yang ditandatangani oleh Auditee selaku

pembeli dengan pengrajin sebagai penjual.

Seluruh pembelian furniture setengah jadi dan kerajinan

dilengkapi dengan Purchase Order (PO) sebagai bukti

pembelian, Nota/Bukti Pembayaran berupa bukti transfer

melalui bank kepada pengrajin dan telah dibuatkan bukti

tanda terima pembayaran bermaterai sebagai sahnya jual

beli bahan baku tersebut.

Verifier b.

Daftar Pemeriksaan Kayu Bulat (DPKB).

- Auditee di dalam produksinya tidak menggunakan bahan

baku kayu bulat, sehingga tidak terdapat Daftar

Pemeriksaan Kayu Bulat, sehingga verifier ini tidak dapat

diterapkan.

Verif ier c.

Berita acara serah terima

kayu dan/ atau bukti serah

terima kayu selain kayu bulat

dari hutan negara, dilengkapi

dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah

MEMENUHI Berdasarkan pemeriksan bukti serah terima kayu

(furniture dan kerajinan setegah jadi), seluruh penerimaan

bahan baku berupa furniture setengah jadi maupun

kerajinan telah dilengkapi dengan bukti serah terima

bahan baku yaitu berupa Bukti Barang Masuk dan surat

jalan yang berisi informasi tanggal pengiriman, nomor

surat jalan, kuantitas, nama barang dan dilengkapi

dengan informasi tanda nomor kendaraan pengangkut

Page 12: Lampiran Surat No : 586/EQ.S/IX/2016, tanggal 24 September ... Penilikan... · lampiran surat no : 586/eq.s/ix/2016, tanggal 24 september 2016 pengumuman hasil re-sertifikasi verifikasi

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 5 dari 10

serta nama sopir.

Verif ier. d.

Dokumen angkutan hasil hutan yang sah

MEMENUHI Berdasarkan pemeriksaan dokumen penerimaan barang

yang berasal dari pembelian barang setengah jadi dari

pengrajin, diketahui bahwa bahan baku kayu untuk

memproduksi furniture dan kerajinan tersebut berasal

dari hutan hak dengan jenis kayu mahoni, Jati dan lai-lain

yang telah dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil

hutan berupa Nota Angkutan dan sebagian masih

menggunakan Surat Keterangan Asal Usul (SKAU)

Verif ier. e.

Nota dan Dokumen

Keterangan (Berita Acara dari

petugas kehutanan

kabupaten/kota atau dari

Aparat Desa / Kelurahan)

yang dapat menjelaskan

asal usul untuk kayu

bekas/hasil bongkaran, serta

Deklarasi Kesesuaian Pemasok.

MEMENUHI Pengrajin yang menggunakan bahan baku berupa kayu

bekas palet dan kayu yang berasal dari ranting/sampah

yang dipungut dari muara sungai/laut telah dilengkapi

dengan dokumen berupa Nota dan Surat Keterangan dari

Aparat Desa/Camat yang menjelaskan asal usul untuk

kayu bekas serta telah dilengkapi dengan Dokumen

Kesesuaian Pemasok (DKP).

Verif ier.f .

Dokumen angkutan berupa

Nota untuk kayu limbah industri.

- Bahan baku yang di terima Auditee tidak ada yang berasal

dari kayu limbah Industri, dengan demikian verifier

tersebut tidak diterapkan

Verif ier g.

Dokumen S-LK/S-PHPL yang

dimiliki pemasok dan/atau DKP dari Pemasok.

MEMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap kelengkapan

dokumen legalitas pemasok bahan baku berupa Dokumen

Kesesuaian Pemasok (DKP) yang menyuplai Auditee

dalam periode pengiriman bulan Agustus 2015 sampai

dengan Juli 2016, DKP yang telah diterima Auditee adalah

sebanyak 147 Set dokumen.

Auditee telah menunjuk personil yang bertanggung jawab

dalam pemeriksaan DKP, sekaligus menyusun prosedur

pemeriksaan pemasok serta telah membuat laporan hasil

pemeriksaan kepada pemasok yang menerbitkan DKP

Verif ier.h.

Informasi Terkait VLBB untuk

pemasok yang belum memiliki S-LK/S-PHPL/DKP

- Bahan baku yang diterima auditee selama periode bulan

Agustus 2015 - Juli 2016, telah dilengkapi DKP, sehingga

tidak perlu dilakukan VLBB seperti dijelaskan dalam

Lampiran 3.11 perdirjen PHPL No :

P.14/PHPL/SET/4/2016 pada Poin C pengertian

dijelaskan bahwa VLBB adalah penelusuran legalitas

bahan baku yang dilakukan oleh LVLK terhadap pemasok

kayu/produk kayu yang belum memiliki S-LK atau DKP.

Verif ier.i .

Dokumen pendukung RPBBI

- Auditee adalah bukan industri primer yang tidak wajib

membuat RPBBI, dengan demikian verifier ini tidak

diterapkan

Indikator 2.1.2 Importir mampu membukti kan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah

Verif ier.a.

Pemberitahuan Impor

Barang (PIB).

- Auditee tidak melakukan pembelian bahan baku Impor,

dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verif ier. b.

Bill of Lading (B/L)

- Auditee tidak melakukan pembelian bahan baku Impor,

dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier. c.

Packing List (P/L)

- Auditee tidak melakukan pembelian bahan baku Impor,

dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Page 13: Lampiran Surat No : 586/EQ.S/IX/2016, tanggal 24 September ... Penilikan... · lampiran surat no : 586/eq.s/ix/2016, tanggal 24 september 2016 pengumuman hasil re-sertifikasi verifikasi

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 6 dari 10

Verifier. d.

Invoice

- Auditee tidak melakukan pembelian bahan baku Impor,

dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier. e.

Deklarasi

- Auditee tidak melakukan pembelian bahan baku Impor,

dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier. f

Bukti pembayaran bea

masuk (bila terkena bea

masuk).

- Auditee tidak melakukan pembelian bahan baku Impor,

dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier. g.

Dokumen lain yang relevan

untuk jenis kayu yang

dibatasi perdagangannya

- Auditee tidak melakukan pembelian bahan baku Impor,

dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier. h

Bukti penggunaan kayu dan

produk turunannya

- Auditee tidak melakukan pembelian bahan baku Impor,

dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Indikator 2.1.3. Unit Usaha menerapkan system penulusuran kayu

Verif ier.a.

Tally sheet penggunaan

bahan baku dan hasil produksi.

MEMENUHI Berdasarkan pemeriksaan terhadap ketersediaan

dokumen rekaman atau catatan penerimaan bahan baku,

penggunaan bahan baku serta hasil produksi, Auditee

telah memakai atau menerapkan tally sheet dalam

pelaksanaan operasional produksinya dengan

menggunakan form tertentu yang dapat menunjukan

bahwa seluruh bahan baku yang diproses dapat ditelusur

dengan baik.

Verif ier b.

Laporan produksi hasil olahan

MEMENUHI Laporan produksi Auditee selama periode Agustus 2015

sampai dengan Juli 2016 adalah sebagai berikut:

Furniture = 23.807 Pcs dengan volume 1.355,41

M3

Kerajinan = 3.438 Pcs dengan volume 100,5708 M3

Hasil produksi Auditee tersebut telah sesuai dengan

laporan penerimaan pada LMHHOK pada periode yang

sama.

Nilai rendemen pada hasil produksi dianggap 100%

karena tahapan proses produksi yang selama ini

dilakukan Auditee adalah kegiatan finishing untuk bahan

baku barang setengah jadi seperti: amplas, sanding dan

top coating dan tidak mengalami perubahan bentuk.

Verif ier.c.

Produksi industry tidak

melebihi kapasitas produksi yang diizinkan

MEMENUHI Auditee memiliki Izin Industri berdasarkan Keputusan

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan

Terpadu Kabupaten Jepara dengan nomor :

27/530/IUI/VI/2014 tanggal 10 Juni 2014, berupa

industri furniture dan handycraft dengan kapasitas 200

container atau setara 2.700 M3.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, realisasi produksi

Auditee periode bulan Agustus 2015 – Juli 2016 untuk

Furniture (Finish Good) adalah 23.807 Pcs dengan

volume 1.355,41 M3, laporan produksi kerajinan

sebanyak 3.438 Pcs dengan volume 100,5708 M3.

Dengan demikian realisasi hasil produksi bila

disandingkan dengan kapasitas izinnya tidak melebihi

kapasitas yang diberikan

Verif ier.d.

Hasil produksi yang berasal

- Bahan baku yang diterima Auditee tidak ada yang berasal

dari kayu lelang, dengan demikian verifier ini tidak

Page 14: Lampiran Surat No : 586/EQ.S/IX/2016, tanggal 24 September ... Penilikan... · lampiran surat no : 586/eq.s/ix/2016, tanggal 24 september 2016 pengumuman hasil re-sertifikasi verifikasi

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 7 dari 10

dari kayu lelang dipisahkan diterapkan.

Verif ier.e

Dokumen LMKB/ LMKBK dan LMHHOK

MEMENUHI Auditee telah memiliki dokumen Laporan Mutasi Hasil

Hutan Olahan Kayu (LMHHOK) yang terdiri dari LMHHOK

Finish GOOD dan LMHHOK Unfinish.

Dokumen LMHHOK untuk periode Agustus 2015 – Juli

2016, nilai yang terdapat pada dokumen LMHHOK baik

Finish Good maupun Unfinish telah sesuai dengan

dokumen penerimaan barang, pemakaian untuk proses

produksi dan dokumen laporan penjualannya.

Indikator 2.1.4 Proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain ( industri lain atau

pengrajin/industri rumah tangga).

Verif ier a

Dokumen S-LK/DKP

(Verifier tidak berlaku bila

penyedia jasa bukan industri pengolahan kayu).

- Dalam proses finishing produknya, Auditee tidak

menjasakan pada pihak lain, sehingga verifier tersebut

tidak diterapkan.

Verifier .b

Kontrak jasa pengolahan

produk antara auditee

dengan penyedia jasa (pihak lain).

- Dalam proses finishing produknya, Auditee tidak

menjasakan pada pihak lain, sehingga verifier tersebut

tidak diterapkan.

Verifier .c

Berita acara serah terima kayu yang dijasakan

- Dalam proses finishing produknya, Auditee tidak

menjasakan pada pihak lain, sehingga verifier tersebut

tidak diterapkan.

Verifier.d

Ada pemisahan produk yang

dijasakan pada perusahaan jasa

- Dalam proses finishing produknya, Auditee tidak

menjasakan pada pihak lain, sehingga verifier tersebut

tidak diterapkan.

Verifier.e

Adanya pendokumentasian

bahan baku, proses dan

produksi dan ekspor apabila

ekspor dilakukan melalui

industri jasa

- Dalam proses finishing produknya, Auditee tidak

menjasakan pada pihak lain, sehingga verifier tersebut

tidak diterapkan.

Kriteria. K.3.1 Perdagangan atau pemindah - tanganan hasil produksi dengan tujuan domestik .

Indikator. 3 .1.1. Unit usaha menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yg sah untuk perdagangan

atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik .

Verif ier

Dokumen angkutan hasil

hutan yang sah.

- Dalam kurun waktu 12 (dua belas) bulan terakhir atau

selama periode bulan Agustus 2015 sampai dengan Juli

2016, Auditee tidak melakukan perdagangan atau

pemindahtanganan produk dengan tujuan domestik,

dengan demikian verifier ini tidak diterapkan.

Kriteria K.3.2. Pengapalan Kayu Olahan Untuk Ekspor

Indikator 3.2.1 Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).

Verif ier .a

Produk hasil olahan kayu yang diekspor

MEMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan antara data penerimaan

bahan baku, laporan mutasi dan dokumen ekspor dalam

periode Agustus 2015 sampai dengan Juli 2016, jenis

produk yang diekspor sama dengan jenis produk yang

diproses oleh Auditee. Dengan demikian produk hasil

olahan kayu yang diekspor oleh Auditee dapat dipastikan

merupakan hasil produksi sendiri

Page 15: Lampiran Surat No : 586/EQ.S/IX/2016, tanggal 24 September ... Penilikan... · lampiran surat no : 586/eq.s/ix/2016, tanggal 24 september 2016 pengumuman hasil re-sertifikasi verifikasi

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 8 dari 10

Verif ier. b.

PEB

MEMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan data realisasi ekspor,

seluruh pelaksanaan ekspor periode Agustus 2015

sampai dengan Juli 2016 telah dilengkapi dokumen

Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), dimana Informasi

yang tercantum sesuai dengan dokumen ekspor lainnya.

Verif ier. c.

Packing list

MEMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap kelengkapan

dan keabsahan dokumen ekspor selama periode bulan

Agustus 2015 sampai dengan Juli 2016, seluruh ekspor

telah dilengkapi dokumen Packing List. Dimana informasi

yang tercantum telah sesuai dengan dokumen PEB serta

dokumen ekspor lainnya.

Verif ier.d.

Invoice

MEMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan, seluruh kegiatan ekspor

selama periode Agustus 2015 sampai dengan Juli 2016,

telah dilengkapi dokumen Invoice. Dimana informasi yang

tercantum telah sesuai dengan dokumen PEB serta

dokumen ekspor lainnya dan telah ditandatangani oleh

Export Departement.

Verif ier e.

B/L

MEMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan, Auditee dapat

menunjukkan seluruh dokumen Bill of Lading (B/L) yang

menyertai ekspor selama periode bulan Agustus 2015

sampai dengan Juli 2016. Dokumen B/L dikeluarkan dan

disahkan oleh pihak pelayaran atau forwarder. Dimana

informasi yang tercantum telah sesuai dengan dokumen

PEB serta dokumen ekspor lainnya.

Verif ier .f .

Dokumen Lisensi Ekspor (V-Legal)

MEMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan ketersediaan dokumen

Lisensi Ekspor, seluruh kegiatan ekspor periode Juli 2015

sampai November 2015, dilakukan melalui mekanisme

DE sesuai Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 97/M-

DAG/PER/12/2014. Sedangkan untuk periode bulan

Desember 2015 sampai Juni 2016, sesuai Peraturan

Menteri Perdagangan Nomor : 89/M-DAG/PER/10/2015,

ekspor produk furniture tidak wajib menggunakan

dokumen lisensi ekspor atau dokumen V-legal.

Mekanisme penerbitan Deklarasi Ekspor auditee telah

sesuai dengan ketentuan dan pelaksanaan stuffing

dilakukan di lokasi gudang Auditee sendiri

Verif ier. g.

Hasil verifikasi teknis

(laporan surveyor) untuk

produk yang wajib verifikasi teknis

MEMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan realisasi ekspor, produk

yang dihasilkan dan yang diekspor oleh Auditee wajib

dilakukan verifikasi teknis. Kesimpulan hasil pemeriksaan

yang tertuang dalam Laporan Surveyor, bahwa produk

yang diproduksi Auditee dapat diekspor dan telah sesuai

dengan ketentuan Peraturan Menteri Perdagangan

Republik Indonesia Nomor : 35/M-DAG/PER/11/2011.

Verif ier h.

Bukti pembayaran bea keluar

bila terkena bea keluar.

- Produk kayu olahan yang dihasilkan oleh Auditee tidak

termasuk ke dalam kelompok produk yang dikenakan tarif

bea keluar sebagaimana dimaksudkan oleh Peraturan

Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor :

75/PMK.011/2012 tanggal 16 Mei 2012 Tentang

Penetapan Barang Ekspor Yang Dikenakan Bea Keluar

dan Tarif Bea Keluar, dengan demikian verifier ini tidak

diterapkan.

Verif ier. i .

Dokumen lain yang relevan

(diantaranya CITES) untuk

MEMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan jenis kayu yang

digunakan untuk menghasilkan furniture oleh Auditee,

adalah jenis kayu Mahoni (sweetenia sp). Berdasarkan

Page 16: Lampiran Surat No : 586/EQ.S/IX/2016, tanggal 24 September ... Penilikan... · lampiran surat no : 586/eq.s/ix/2016, tanggal 24 september 2016 pengumuman hasil re-sertifikasi verifikasi

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 9 dari 10

jenis kayu yang di batasi perdagangannya

Permenhut Nomor : 57/Menhut-II/2008 tentang Arahan

Strategis Konservasi Spesies Nasional 2008 – 2018 dan

daftar CITES Appendix I, II, atau III, jenis kayu tersebut

tidak termasuk jenis yang dibatasi perdagangannya.

Indikator 3.3.1. Implementasi Tanda V - Legal

Verif ier

Tanda V–Legal yang

dibubuhkan sesuai ketentuan

MEMENUHI Auditee telah menerapkan pembubuhan tanda V-Legal

pada produk yang akan di ekspor. Tanda V-Legal dipasang

pada produk dan pada kemasan (Box Carton) dengan

ukuran dan bentuk tanda V-Legal telah sesuai dengan

ketentuan yang berlaku, yaitu Perdirjen PHPL No.

P.14/PHPL/SET/4/2016, lampiran 6 tentang Pedoman

Penggunaan Tanda V-Legal.

Kriteria K.4.1. Pemenuhan ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

Indikator 4.1.1 Pedoman/Prosedur dan implementasi K3

Verif ier a.

Pedoman/ prosedur K3

MEMENUHI

Auditee telah memiliki dokumen prosedur K3 dalam

pelaksanaan kegiatan operasionalnya. Prosedur tersebut

merupakan panduan cara bekerja yang aman dari segala

ancaman bahaya yang dapat ditimbulkan akibat bekerja di

dalam industri manufaktur. Auditee juga telah menunjuk

personil yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan K3

berdasarkan Surat No.0027/SK-K3/X/2014 yang

ditandatangani oleh Wakil Manajemen (MR) pada tanggal

21 Oktober 2014.

Verif ier.b.

Implementasi K3

MEMENUHI

Hasil pemeriksaan terhadap sarana K3 telah tersedia

peralatan K3 sesuai ketentuan dan kebutuhan dan

pendataan untuk seluruh sarana APAR tercatat dengan

baik. Auditee juga telah melaksanakan pelatihan evakuasi

dan sistem pencegahan serta penanggulangan bahaya

kebakaran yang bekerja sama dengan UPT - Pemadam

Kebakaran Kabupaten Jepara. Tanda jalur evakuasi cukup

jelas dan telah dipetakan dan telah dipasang pada tempat

yang mudah terlihat serta telah tersedia kotak P3K yang

berisi obat-obatan.

Verif ier.c

Catatan kecelakaan kerja

MEMENUHI

Auditee telah memiliki rekaman catatan kecelakaan kerja.

Laporan catatan kecelakaan kerja periode bulan Agustus

2015 – Juli 2016. Laporan tersebut dibuat setiap bulan

dan ditandatangani oleh penanggung jawab K3

Kriteria K.4.2 Pemenuhan hak hak tenaga kerj a

Indikator. 4 .2.1 Kebebasan berserikat bagi pekerja

Verif ier :

Serikat pekerja atau

kebijakan perusahaan

(auditee) yang membolehkan

untuk membentuk atau

terlibat dalam kegiatan serikat pekerja.

MEMENUHI

Auditee belum mempunyai organisasi serikat pekerja,

namun berdasarkan surat pernyataan yang

ditandatangani oleh Direktur pada tanggal 1 September

2014, pihak manajemen telah mengizinkan dan atau

memperbolehkan adanya Serikat Pekerja atau karyawan

untuk berserikat.

Indikator 4.2.2 Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) yang

mengatur hak-hak pekerja untuk IUIPHHK dan IUI yang mempeker jakan karyawan > 10 orang.

Verif ier :

Ketersediaan dokumen KKB

atau PP yang mengatur hak-

hak pekerja

MEMENUHI

Hasil pemeriksaan terhadap keberadaan dan

kelengkapan dokumen Peraturan Perusahaan, Auditee

telah memiliki dokumen Peraturan Perusahaan (PP) atas

nama PT Aristo Kraft Puncak Jaya Sejati dan telah

mendapat pengesahan dari Kepala Dinas Sosial Tenaga

Page 17: Lampiran Surat No : 586/EQ.S/IX/2016, tanggal 24 September ... Penilikan... · lampiran surat no : 586/eq.s/ix/2016, tanggal 24 september 2016 pengumuman hasil re-sertifikasi verifikasi

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 10 dari 10

Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jepara sesuai Nomor :

KEP.560/135/2014 pada tanggal 29 Oktober 2014

dengan masa berlaku sampai 28 Oktober 2016.

Indikator. 4 .2.3 Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (diluar ketentuan)

Verif ier :

Tidak ada pekerja yang

masih di bawah umur

MEMENUHI Hasil pemeriksaan daftar karyawan bulan Juli 2016,

Auditee memperkerjakan karyawan berjumlah 117 orang

yang terdiri dari 28 pegawai tetap dan 89 pegawai tidak

tetap dan terdiri dari 40 orang laki-laki dan 77 orang

perempuan. Berdasarkan daftar karyawan tersebut, untuk

tenaga kerja paling muda adalah kelahiran 1996 atau

berumur 20 tahun.