lampiran - lampung.kemenag.go.id · 2013 tentang pedoman pelaksanaan asesmen kompetensi bagi pns di...

29

Upload: letruc

Post on 11-Apr-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

2

3

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM

NOMOR DJ.II/ 102 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI JABATAN PENGHULU

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pengembangan karir berdasarkan kualifikasi dan kompetensi merupakan amanat Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN), serta menguatkan

program percepatan Reformasi Birokrasi dalam mewujudkan profesionalitas ASN. Kementerian Agama melalui Keputusan Menteri Agama Nomor 207 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Asesmen Kompetensi bagi PNS di

lingkungan Kementerian Agama merupakan tindak lanjut Kementerian Agama dalam mengimplementasikan penguatan SDM berbasis kompetensi.

Tugas pokok penghulu adalah melakukan perencanaan kegiatan kepenghuluan, pengawasan pencatatan nikah/rujuk, pelaksanaan pelayanan

nikah rujuk, penasihatan dan konsultasi nikah/rujuk, pemantauan pelanggaran ketentuan nikah/rujuk, pelayanan fatwa hukum munakahat dan

bimbingan muamalah, pembinaan keluarga sakinah, serta pemantauan dan evaluasi kegiatan kepenghuluan dan pengembangan kepenghuluan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

PER/62/M.PAN/6/2005 Tahun 2005 tentang Jabatan Fungsional Penghulu dan Angka Kreditnya.

Peran penghulu sangat strategis dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat seperti pencatatan perkawinan, pembinaan keluarga sakinah,

penyelenggaraan hari-hari besar keagamaan, sosialisasi hisab rukyat dan pembinaan hubungan baik dengan para ulama pemuka agama. Lebih lagi dalam menghadapi berbagai perubahan yang terjadi akibat reformasi, otonomi

daerah dan globalisasi, maka penghulu mengemban tugas yang lebih berat. Sangat dibutuhkan SDM penghulu yang memiliki kemampuan komprehensip

dalam hal pembinaan keluarga serta membangun hubungan yang harmonis dengan lembaga/instansi terkait guna membangun sinergisitas pembangunan keluarga dan umat yang semakin kompleks permasalahannya.

Maka Untuk membangun profesionalitas Penghulu, perlu diatur Standar Kompetensi Jabatan (SKJ) Penghulu sebagai persyaratan pengetahuan,

ketrampilan dan sikap yang harus dimiliki untuk melaksanakan pekerjaan/jabatan di bidang kepenghuluan.

2. Tujuan

Tujuan ditetapkannya Standar Kompetensi untuk Jabatan Fungsional Penghulu adalah :

1) Sebagai batasan minimal kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang Penghulu untuk melaksanakan pelayanan kepenghuluan secara prima (best practices) di Indonesia;

4

2) Sebagai alat ukur penampilan kinerja Penghulu dalam memberikan pelayanan kepenghuluan;

3) Sebagai dasar bagi Pusat Pendidikan dan Latihan dalam mengembangkan kurikulum dan menentukan pola pendidikan Penghulu;

4) Sebagai acuan dalam melakukan akreditasi pendidikan Penghulu

maupun pelayanan kepenghuluan; 5) Sebagai acuan pelaksanaan asesmen kompetensi, penyelenggaraan

pendidikan, pelatihan, pembinaan dan evaluasi;

6) Sebagai acuan dalam penyelenggaraan program pengembangan profesi secara berkelanjutan; dan

7) Sebagai acuan dalam menetapkan standar kinerja Penghulu. 3. Pengertian

1) Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut PNS adalah Pegawai Negeri

Sipil yang bekerja di lingkungan Kementerian Agama;

2) Asesmen Kompetensi/Penilaian Kompetensi adalah suatu proses membandingkan antara kompetensi jabatan yang dipersyaratkan dengan

kompetensi yang dimiliki oleh pemegang jabatan atau calon pemegang jabatan;

3) Kamus kompetensi adalah kumpulan kompetensi yang meliputi nama

kompetensi, batasan, dan level kompetensi yang digunakan di lingkup Kementerian Agama;

4) Standar Kompetensi Jabatan adalah persyaratan kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh seorang PNS di lingkungan Kementerian Agama dalam melaksanakan tugas jabatannya;

5) Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang PNS dalam suatu unit kerja di lingkungan Kementerian Agama; dan

6) Pejabat Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang PNS dalam suatu satuan

organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.

5

BAB II STANDAR KOMPETENSI JABATAN PENGHULU

1. Kualifikasi

Kualifikasi Penghulu terdiri atas Kualifikasi Umum, dan Kualifikasi Khusus. 1) Kualifikasi Umum Penghulu adalah sebagai berikut :

a. Memiliki kualifikasi pendidikan sarjana (S1) Syariah atau Sarjana Agama Islam pada perguruan tinggi yang terakreditasi;

b. Pada waktu diangkat sebagai Penghulu berusia setinggi-tingginya 52 tahun;

c. Memiliki masa kerja sebagai PNS minimal 2 tahun diutamakan memiliki

pengalaman di bidang kepenghuluan; dan d. Memiliki pangkat serendah-rendahnya III/a bagi PNS yang akan pindah

jabatan ke Penghulu.

2) Jenjang Jabatan Penghulu meliputi :

a. Penghulu Pertama; b. Penghulu Muda; dan c. Penghulu Madya.

2. Kompetensi

Berdasarkan tugas dan fungsi Penghulu yaitu melaksanakan kegiatan pengawasan nikah/rujuk menurut agama Islam dan kegiatan kepenghuluan meliputi pelayanan dan konsultasi nikah/rujuk serta pengembangan

kepenghuluan. Maka Penghulu minimal harus memiliki tiga kompetensi yaitu :

1) Kompetensi manajerial yang diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan

struktural atau manajemen, dan pengalaman kepemimpinan adalah berupa kemampuan dalam membuat perencanaan meliputi rencana operasional,

rencana tahunan dan rencana lima tahun, dan kemampuan dalam mengorganisir tugas, dan kemampuan melakukan pengkoordinasian, dan kemampuan menggerakan semua potensi yang ada, serta kompetensi

dalam melakukan pengawasan;

2) Kompetensi teknis yang diukur dari tingkat dan spesialisasi pendidikan, pelatihan teknis fungsional, dan pengalaman bekerja secara teknis kemampuan dalam membaca Al-Qur’an dan maknanya, kemampuan

membaca kitab kuning khususnya yang berkaitan dengan Fiqh Munakahat dan permasalahan munakahat kotenporer, serta kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Arab dan atau Inggris; dan

3) Kompetensi sosial kultural yang diukur dari pengalaman kerja berkaitan

dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku, dan budaya sehingga memiliki wawasan kebangsaan adalah merupakan cerminan dari budaya kerja ASN kementerian Agama sehingga mampu memberikan

pencitraan yang baik dan positif pada Kementerian Agama.

6

Pemetaan kebutuhan kompetensi Penghulu dari tugas dan fungsi sesuai butir-butir kegiatan Penghulu sebagai berikut :

Unsur utama butir kegiatannya Kompetensi Manajerial

Pelayanan dan Konsultasi

Nikah/Rujuk

a. Perencanaan kegiatan kepenghuluan;

b. Pengawasan pencatatan nikah/rujuk;

c. Pelayanan nikah/rujuk

(Memimpin pelaksanaan akad nikah/rujuk,

Menerima dan melaksanakan taukil wali nikah/tauliyah wali hakim,

Memberi khutbah/nasehat/doa

nikah/rujuk); d. Penasihatan dan Konsultasi

nikah/rujuk; e. Pemantauan pelanggaran

ketentuan nikah rujuk;

f. Pelayanan fatwa hukum munakahat dan bimbingan muamalah;

g. Pembinaan Keluarga Sakinah; dan

h. Pemantauan dan evaluasi kegiatan kepenghuluan.

1. Berpikir Analisis; 2. Berpikir konseptual;

3. Pengendalian Diri; 4. Komitmen terhadap

Organisasi;

5. Inisiatif ; 6. Kerjasama;

7. Mengembangkan Orang Lain;

8. Berorientasi pada

Pelayanan; 9. Membangun Hubungan

Kemitraan; 10. Pencarian Informasi; 11. Pengambilan Keputusan

dan Penyelesaian Masalah; dan

12. Berorientasi pada

Kualitas.

Pengembangan Kepenghuluan

a. Pengkajian masalah hukum munakahat (bahsul masail munakahat dan ahwal as syakhsiyah);

b. Pengembangan metode

penasehatan, konseling dan pelaksanaan nikah/ rujuk;

c. Pengembangan perangkat dan standar pelayanan nikah/ rujuk;

d. Penyusunan kompilasi fatwa hukum munakahat;

e. Melakukan pembinaan

tentang kemasjidan; f. Melakukan pembinaan

tentang manasik haji; g. Melakukan pembinaan

tentang ZIS;

h. Melakukan pembinaan tentang produk halal;

i. Melakukan rukyat hilal; j. Melakukan pengukuran

arah kiblat;

k. Pembinaan muallaf; dan

7

l. Melaksanakan rapat koordinasi dengan instansi

lintas sektoral, vertikal dan lembaga keagamaan.

Pengembangan profesi

meliputi;

a. Penyusunan karya tulis/tinjauan ilmiah/ hasil

penelitian, pengkajian, survei, dan atau evaluasi di bidang kepenghuluan dan

hukum Islam dalam bentuk buku, makalah atau tulisan

ilmiah yang dipublikasikan atau tidak dipublikasi;

b. Membuat karya

tulis/tinjauan ilmiah/ hasil penelitian, pengkajian,

survei, dan atau evaluasi di bidang kepenghuluan dan hukum Islam;

c. Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, gagasan, atau ulasan ilmiah dalam

pertemuan ilmiah di bidang kepenghuluan dan hukum

Islam; d. Menerjemakan/ penyaduran

buku atau karya ilmiah di

bidang kepenghuluan dan hukum Islam;

e. Penyusunan pedoman/ petunjuk teknis kepenghuluan dan hukum

Islam; f. Pelayanan konsultasi

kepenghuluan dan hukum

Islam; g. Menyusun pedoman standar

pneyelenggaraan kepenghuluan dan hukum Islam; dan

h. Menyusun pedoman umum, petunjuk teknis kepenghuluan dan hukum

Islam.

Penunjang tugas Penghulu

meliputi;

a. Menjadi khotib jumat, idul fitri, idul adha;

b. Menjadi penceramah pada

hari besar Islam; c. Menjadi juri pada acara

lomba keagamaan; d. Menjadi Qori/Pembaca doa; e. Pembelajaran/pelatihan di

bidang kepenghuluan dan

8

hukum Islam; f. Mengikuti seminar /

lokakarya / konferensi sebagai Pemrasaran,

Moderator / pembahas / narasumber, peserta;

g. Menjadi anggota organisasi

profesi sebagai pengurus aktif dan anggota aktif;

h. Menjadi anggota aktif Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Penghulu;

i. Menjadi pengurus dalam organisasi keagamaan;

j. Menjadi anggota delegasi

misi keagamaan : tingkat internasional menjadi ketua

dan anggota : tingkat nasional menjadi ketua dan anggota;

k. Memperoleh penghargaan/ tanda jasa Satya Lancana

Karya Satya : 30 tahun, 20 tahun, 10 tahun; dan

l. Memperoleh gelar

kesarjanaan yang tidak sesuai dengan bidang tugasnya : S 3, S 2, S 1.

3. Kebutuhan Level Kompetensi Jabatan Penghulu 1) Kebutuhan pada level kecakapan kompetensi inti meliputi :

No Kompetensi

Keahlian

Pert

am

a

Mu

da

Madya

1 Integritas 2 2 3

2 Kepemimpinan 2 2 3

3 Harmonisasi Keberagaman 2 2 3

4 Memprakarsai Perubahan 2 2 3

5 Menjaga Citra Kementerian Agama 2 2 3

2) Kebutuhan pada level kecakapan kompetensi manajerial

No Kompetensi

Keahlian

Pert

am

a

Mu

da

Madya

1 Berpikir Analisis 2 3 4

2 Berpikir konseptual 2 3 3

9

3 Pengendalian Diri 3 3 3

4 Komitmen terhadap Organisasi 2 3 3

5 Inisiatif 2 3 3

6 Kerjasama 2 2 3

7 Mengembangkan Orang Lain 2 3 3

8 Berorientasi pada Pelayanan 3 3 4

9 Membangun Hubungan Kemitraan 3 3 4

10 Pencarian Informasi 3 3 3

11 Pengambilan keputusan dan Penyelesaian Masalah 2 3 3

12 Berorientasi pada Kualitas 3 3 3

3) Kebutuhan kompetensi teknis

No Kompetensi Teknis Umum

Pert

am

a

Mu

da

Madya

1 Komunikasi 3 3 3

2 Aplikasi Komputer 2 2 2

3 Bahasa Inggris 1 2 2

4 Bahasa Arab 1 2 3

5 Teknik Presentasi 3 4 4

6 Produk hukum dan Peraturan Perundang-Undangan

2 2 3

7 Membaca Al-Qur’an 2 3 4

8 Memahami Fiqh Munakahat 2 3 4

9 Mampu membaca kitab kuning 1 2 3

10

BAB III

INDIKATOR PRILAKU LEVEL KOMPETENSI PENGHULU BERDASARKAN KAMUS KOMPETENSI JABATAN

1. Kompetensi Inti

1) Integritas (Integrity)

Orang-orang yang menunjukkan kompetensi ini secara teliti dan handal berperilaku secara etis dan jujur dalam hubungan mereka dengan manajemen, rekan kerja, bawahan langsung dan pelanggan. Mereka

bersikap adil dalam harapan mereka terhadap orang lain dan memperlakukan orang lain dengan keadilan yang sama mempertahankan tingkat standar keadilan dan etika yang tinggi dalam perkataan dan

tindakan sehari-hari.

Level Kompetensi (3) Membangun kepercayaan

Indikator Prilaku :

Dapat menjadi contoh dan mampu membangun kepercayaan orang lain

terhadap dirinya;

Mengutamakan kepentingan organisasi daripada kepentingan pribadi

atau timnya pada saat terjadi benturan kepentingan; dan

Menunjukkan tanggung jawab pribadi atas apa yang dilakukannya

2) Kepemimpinan (Leadership)

Tindakan meyakinkan, mempengaruhi dan mendorong agar mereka berkinerja tinggi.

Level Kompetensi (3) Memahami visi organisasi untuk diwujudkan dalam program dan kegiatan

kerja

Indikator Prilaku :

Menyusun strategi komunikasi;

Menyusun rencana kerja harian;

Menyusun target pelaksanaan setiap aktivitas berdasarkan target

pelaksanaan pekerjaan bagian;

Mengendalikan kegiatan operasional pelaksana tugas;

Memberikan briefing dalam rangka pencapaian target- target pekerjaan;

Mendorong terselenggaranya pelaksanaan tugas yang efektif dan efisien.

3) Harmonisasi Keberagaman

11

Memahami, menerima, dan peka terhadap perbedaan individu. Memperlakukan semua orang secara adil dengan penuh sikap hormat,

tanpa memandang jenis kelamin, suku bangsa, agama, asal kelahiran, status, atau posisi.

Level Kompetensi (3) Menghargai perbedaan

Indikator Prilaku :

Terbuka dan mau belajar tentang berbagai budaya, agama, suku dan

lain-lain yang berbeda dengan dirinya;

Menekankan persamaan di antara semua orang, bukan berfokus pada

perbedaan-perbedaan; dan

Mampu membina unit kerja dalam mengelola hubungan kerja dan koordinasi pihak lain yang berbeda agama dan prinsip keyakinan.

4) Memprakarsai Perubahan

Bertindak menyesuaikan diri terhadap perubahan situasi, informasi, tugas, prosedur, tanggung jawab, teknologi, dan lingkungan eksternal;

serta mampu mempertahankan efektivitas kerja. Orang-orang yang menunjukkan kompetensi ini secara aktif memimpin usaha perubahan lewat kata-kata dan tindakan mereka. Mereka mengembangkan dukungan

dari orang-orang yang dipengaruhi oleh inisiatif perubahan itu dan mengambil tanggung jawab pribadi untuk memastikan bahwa perubahan tersebut berhasil diimplementasikan.

Level Kompetensi (3) Mempromosikan perubahan kepada orang lain

Indikator Prilaku :

Menginformasikan perlunya perubahan kepada orang lain dengan disertai alasan yang jelas;

Membantu orang lain menyesuaikan diri dengan perubahan; dan Mampu mengelola perubahan pada unit kerjanya.

5) Menjaga Citra Kementerian Agama

Mengenali dan memahami visi dan misi Kementerian Agama diharapkan PNS Kementerian Agama mampu menjadi model dalam

berperilaku maupun bertindak. Orang-orang yang efektif dalam kompetensi ini mengikuti, dan mendorong orang lain untuk mengikuti pedoman,

proses dan peraturan yang ditetapkan oleh organisasi. Mereka memberikan contoh yang baik dengan secara konsisten bekerja dalam batas- batas pedoman untuk mencapai pekerjaan mereka.

Level Kompetensi (3) Mempromosikan perubahan kepada orang lain

Indikator Prilaku :

12

Menjadi contoh/panutan bagi pegawai lain dalam melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan pedoman dan peraturan yang ada;

Menjadi narasumber bagi pegawai lain mengenai berbagai kebijakan, pedoman dan peraturan yang ditetapkan oleh organisasi;

Mendorong mekanisme kerja yang baik sesuai dengan standar

pelayanan tang berlaku; dan Mendorong efektifitas kinerja pada satuan kerja dalam memberikan

pelayanan terbaik.

2. Kompetensi Manajerial

1) Berpikir Analisis (BAN)

Kemampuan untuk mengidentifikasi, menguraikan, menghubungkan

masalah, dan memahami situasi untuk mencari solusi berdasarkan fakta, asumsi, logika, dan tingkat kepentingan dalam mengambil langkah-langkah tindakan yang diperlukan sesuai dengan tujuan organisasi.

Level Kompetensi Indikator Perilaku

2 Memiliki kemampuan mengidentifikasi dan

menguraikan permasalahan sederhana

Menetapkan prioritas permasalahan berdasarkan tingkat

kepentingan; Memecah persoalan menjadi

bagian-bagian yang dapat dikelola

sistematis.

3 Memiliki kemampuan untuk melihat hubungan bertingkat

dengan mengelompokkan informasi yang memiliki pola

sama sehingga mendapatkan dasar hubungan dari permasalahan

Membuat langkah untuk mengantisipasi hambatan;

Mengantisipasi hambatan secara sistematis memecah persoalan

yang komplek menjadi komponen-komponenya sehingga mudah dipahami

4 Menentukan faktor penyebab utama permasalahan

Secara sistematis memecah

masalah multi dimensi (banyak

faktor yang mempengaruhi)

menjadi bagian-bagian sehingga

mudah dipahami, atau

menggunakan beberapa teknik

analisis untuk mengidentifikasi

beberapa alternatif solusi dan

memberi prioritas atau bobot

pada setiap alternatif solusi

tersebut

2) Berpikir konseptual (BK)

Kemampuan merumuskan atau membuat kesimpulan berupa teori, metode atau sistematika kerja berdasarkan informasi yang tersedia.

13

3) P

en

gen

dalian Diri (PD)

Kemampuan untuk mengendalikan diri pada saat menghadapi masalah yang sulit, kritik dari orang lain atau pada saat bekerja di bawah tekanan

dengan sikap yang positif.

Level Kompetensi Indikator Perilaku

3 Bersikap tenang Menghadapi tekanan dengan tindakan yang tenang.

4) Komitmen terhadap Organisasi (KtO)

Kemampuan untuk menyelaraskan perilaku pribadi dengan kepentingan organisasi dalam rangka mewujudkan visi dan misi.

Level Kompetensi Indikator Perilaku

2 Melaksanakan tugas yang melebihi tanggung jawabnya.

Menunjukan kesetiaan, kesadaran

untuk menyelesaikan tugasnya

diluar tugas pokoknya agar tujuan

organisasi tetap tercapai.

3 Mengambil peran aktif ketika terjadi hambatan agar tujuan

organisasi tetap tercapai.

Mengerti dan mendukung misi dan tujuan organisasi.

Menyelaraskan kebutuhan pribadi dengan kebutuhan

organisasi,mengerti kebutuhan bekerja sama untuk mencapai hasil yang lebih besar.

5) Inisiatif (Ini)

Dorongan bertindak untuk melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut

oleh pekerjaan/ lingkungan melakukan sesuatu tanpa menunggu perintah lebih dahulu,tindakan ini dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan hasil pekerjaan atau menghindari timbulnya masalah atau

menciptakan peluang baru.

Level Kompetensi Indikator Perilaku

2 Menerapkan rumusan yang

kompleks dalam menyelesaikan pekerjaan

Menerapkan pengetahuan masa

lalu, kecenderungan dan hubungan antara berbagai situasi yang berbeda

Menerapkan dan memodifikasi konsep belajar secara wajar

3 Menyederhanakan hal yang

kompleks dalam menyelesaikan pekerjaan

Menyatukan ide, isu , dan

observasi menjadi konsep tunggal atau penjelasan yang jelas

Mengidentifikasi isu kunci dalam

situasi kompleks

14

Level Kompetensi

2 Melakukan langkah aktif dalam proses penyelesaian

pekerjaan.

Tidak mudah menyerah jika rencana tidak berjalan dengan mulus.

3 Melakukan tindakan

konstruktif untuk mendukung situasi kerja yang kondusif.

Memusatkan pada kesempatan atau

masalah yang dihadapi pada saat sekarang. Mengenali dan melakukan tindakan terhadap kesempatan yang

ada sekarang atau memfokuskan pada masalah yang dihadapi sekarang (

biasanya diselesaikan pada waktu 1-2 hari)

6) Kerjasama (KS) Kemampuan menyelesaikan pekerjaan secara bersama-sama dengan

menjadi bagian dari suatu kelompok untuk mencapai tujuan unit / organisasi.

Level Kompetensi

2 Menghargai masukan dan

keahlian orang lain dan bersedia untuk belajar dari

orang lain.

Selalu mencari input dari

kecakapan orang lain (terutama bawahan). Meminta pendapat dan ide

untuk menentukan keputusan, mengundang seluruh anggota tim untuk saling berkontribusi

3 Menjunjung tinggi keputusan kelompok dengan cara

menyelesaikan pekerjaan yang menjadi bebannya.

Mendukung tujuan dan keputusan tim kerja dengan cara menyelesaikan

tugas secara bersama.

7) Mengembangkan Orang Lain (MOL)

Mengembangkan orang lain untuk meningkatkan kemampuan agar dapat bekerja lebih optimal.

Level Kompetensi

1 Menyadari potensi orang lain, mengenali kemampuan bawahan

2 Memberikan argumentasi atau dukungan lainnya.

3 Memberikan umpan balik untuk tujuan pengembangan

4 Mempromosikan Pembelajaran Berkelanjutan

5 Memberikan penghargaan bagi pengembangan yang berhasil.

8) Berorientasi pada Pelayanan (BpP)

Kemampuan memberikan layanan kepada pelanggan (internal dan eksternal) yang sesuai dengan keinginan pelanggan dan atau standar

pelayanan minimal dengan berorientasi pada pencapaian kinerja layanan yang memuaskan sehingga tercipta pelayanan yang prima.

15

Level Kompetensi

2 Memberikan pelayanan sesuai

prosedur.

Memberikan pengarahan untuk

mempermudah pekerjaan. Mengajukan pertanyaan,

memberikan ujian atau

Menggunakan metode lain untuk meyakinkan bahwa orang lain telah memahami penjelasan atau

pengarahan.

3 Mengevaluasi kebutuhan pelanggan untuk

meningkatkan pelayanan.

Memberikan jawaban terhadap permasalahan yang dihadapi

orang lain serta berusaha memberikan pendapat dari

berbagai sudut pandang baik positif maupun negatif;

Mendelegasikan pekerjaan dalam

rangka meningkatkan kemampuan bawahan

9) Membangun Hubungan Kemitraan (MHK) Kemampuan untuk menjalin dan membina kerjasama, serta mengembangkan hubungan dan jaringan strategis dalam melaksanakan

tugas dengan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, politik, dan regulasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi.Kemampuan untuk

melakukan kerjasama yang efektif dengan orang lain dalam kelompok kerja baik di dalam maupun di luar organisasi.

Level kompetensi

3 Berperan aktif meningkatkan efektivitas tim

Menjalin hubungan eksternal dengan pihak lain.

Meminta dan menghargai pendapat orang lain secara bijak, dan menanggapinya secara

positif; Membangkitkan semangat orang

lain dan membantunya dalam menyelesaikan tugas tim secara efektif;

Berbagi informasi yang relevan dan meminta pendapat/ide dari orang lain untuk mencapai

keputusan tim yang terbaik.

4 Meningkatkan produktivitas & membangun kemitraan

Berperan aktif dan merintis hubungan kerja dengan pihak

lain; Memberikan semangat dan

sangat menghargai kontribusi orang lain guna mencapai efektivitas

16

Level kompetensi

pencapaian sasaran kerja tim; Menempatkan tujuan tim di atas

tujuan pribadi; Mampu mengidentifikasi

kelemahan tim dan

mengantisipasi berbagai hambatan yang ada;

Berkolaborasi dengan anggota tim kerja ataupun orang lain secara sinergis dan mampu

memfasilitasi berbagai kepentingan yang berbeda dari

masing-masing anggota tim.

10) Pencarian Informasi (PI)

Mengumpulkan data atau informasi yang dibutuhkan secara sistematik

dari dalam dan luar organisasi untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan dan pengambilan keputusan.

Level kompetensi

3 Mengelola secara sistematis

informasi yang terkumpul untuk mengetahui konsistensi

data.

embuktikan konsistensi informasi

dengan bertanya kepada beberapa orang/dari beberapa sumber bukan

hanya satu sumber

11) Pengambilan Keputusan dan Penyelesaian Masalah (PK)

Kemampuan memahami inti permasalahan, melihat hubungan sebab akibat dari berbagai informasi yang diperlukan, mengembangkan alternatif

berdasarkan fakta, asumsi, dan logika, untuk, mengevaluasi alternatif sesuai kondisi dan situasi organisasi, mengembangkan kebijakan untuk penyelesaian masalah.

Level Kompetensi

2 Membuat alternatif penyelesaian masalah berdasarkan hasil analisis

Melihat dan menganalisis suatu permasalahan dari berbagai sudut pandang yang berbeda,

sehingga mampu menghasilkan solusi alternatif

Membuat kriteria pemecahan

masalah dengan mempertimbangkan analisis

kerugian dan manfaat untuk menghasilkan alternatif solusi yang baik

Memecahkan masalah dengan orientasi hasil yang baik di masa

yang akan datang Mampu mengantisipasi risiko

yang terjadi pada setiap

17

Level Kompetensi

kesempatan memecahkan suatu

permasalahan

3 Melakukan analisis alternatif penyelesaian masalah dengan

memperhitungkan dampaknya

Melakukan analisis antisipatif secara komprehensif dalam

memecahkan suatu permasalahan

Memecahkan masalah secara arif

dengan hasil yang optimal Mengidentifikasi risiko atas

masalah yang terjadi untuk

memperoleh hasil pemecahan masalah yang maksimal

Memberikan alternatif solusi pemecahan masalah yang paling moderat dan diterima oleh semua

pihak

12) Berorientasi pada Kualitas (BKU)

Kemampuan melaksanakan tugas-tugas dengan mempertimbankan semua aspek pekerjaan secara detil untuk mencapai mutu yang lebih baik.

Level Kompetensi

3 Mengantisipasi masalah yang timbul dan

menetapkan standar kerja dengan menemukan penyebab masalah

Mengidentifikasi permasalahan serta membuat langkah -langkah

pencegahan. Menetapkan standar kerja

dengan menemukan faktor-faktor

penyebab permasalahan. Berusaha memahami kebutuhan

dalam penyelesaian permasalahan.

3. Kompetensi Teknis Kompetensi Teknis-Pengetahuan yaitu “hard competency” yang diperlukan pada jabatan tertentu, baik jabatan yang bersifat managerial, kepakaran

maupun teknis operasi. Untuk kompetensi teknis Penghulu dikelompokan kedalam Kompetensi Teknis :

Kompetensi Teknis Umum yang meliputi : 1) Komunikasi

Mampu menerima dan menyampaikan informasi secara jelas, baik secara lisan maupun tulisan dengan menggunakan tata bahasa yang baik dan benaruntuk menerangkan sesuatu, mempersuasi dan meyakinkan serta

membujuk orang lain dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu.

18

Level Kompetensi Indikator Perilaku

3 Menyesuaikan Pola Komunikasi.

Mampu menyesuaikan cara berkomunikasi dengan audiens yang dihadapinya agar

dapat menarik perhatian mereka; Mendengarkan secara aktif pendapat orang

lain dan berusaha memahami perspektif

orang lain, dan menerima pendapat yang lebih tepat;

Mampu menggunakan alat bantu presentasi visual untuk menyampaikan informasi dengan cara yang langsung dan logis

2) Aplikasi Komputer

Penggunaan aplikasi perkantoran (Contoh: Ms. Office) Penggunaan aplikasi

internet (Contoh: browsing, emailing, Downloading) Penggunaan fitur-fitur khusus dalam aplikasi tersebut.

Level Kompetensi

2 Memahami penggunaan aplikasi-aplikasi dalam Microsoft Office

Mengerjakan laporan dengan

menggunakan MS. Word

3) Bahasa Inggris Pengetahuan dan kemampuan mendengarkan percakapan, membaca

buku-buku berbahasa Asing, menerjemahkan spesifikasi, standar, buku manual, berbicara dalam bahasa Inggris serta kemampuan untuk melakukan presentasi dengan bahasa asing baik pada forum nasional

maupun internasional.

Level Kompetensi Indikator Perilaku Pemegang Jabatan

1

Mengetahui kosa kata-kosa kata sederhana dalam bahasa Inggris dan

grammar

Dapat memberikan arti kata

Mengetahui pembicaraan pihak lain dalam bahas Inggris;

Mengerti perintah khusus, peringatan, spesipikasi peralatan baik lisan maupun tulisan bahasa Inggris;

dan Mengetahui tulisan kata-kata dalam

bahasa Inggris dengan baik dan benar

2

Memahami arti kata dan beberapa kata sederhana

dalam bahasa Inggris dan atau bahasa asing lainnya dan gaya grammar

Menerjemahkan kalimat Bahasa Inggris kata demi kata

Mengetahui ucapan kata-kata dalam

bahasa Inggris Membaca surat, terjemahan,

mengikuti presentasi dalam bahasa Inggris

Menjawab pertanyaan sederhana

dalam bahasa Inggris

19

1. Bahasa Arab Pengetahuan dan kemampuan dalam memahami Bahasa Arab serta

berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Arab.

Level Kompetensi Indikator Perilaku Pemegang

Jabatan

1 Mengetahui kosa kata-kosa kata

sederhana dalam Bahasa Arab

Dapat memberikan arti kata

Mengetahui pembicaraan pihak lain dalam Bahasa Arab;

Mengerti perintah khusus, peringatan, spesipikasi peralatan baik lisan maupun tulisan

Bahasa Arab; dan Mengetahui tulisan kata-kata

dalam Bahasa Arab dengan baik

dan benar

2

Memahami arti kata dan beberapa kata sederhana

dalam Bahasa Arab dan atau bahasa asing lainnya

Menerjemahkan kalimat Bahasa Arab kata demi kata

Mengetahui ucapan kata-kata dalam Bahasa Arab

Membaca surat, terjemahan, mengikuti presentasi dalam Bahasa Arab

Menjawab pertanyaan sederhana dalam Bahasa Arab

2. Teknik Presentasi Pemahaman cara dan ketrampilan teknik presentasi, melakukan presentasi dengan alat bantu, melakukan presentasi dengan baik dan

terarah.

Level Kompetensi

3

Menyajikan, melakukan

presentasi dengan menggunakan komputer

Berpresentasi dengan menggunakan program power

point (PPT)

4

Selalu dan menjadi kebiasaan presentasi dengan melibatkan

sensitivitas untuk memahami kemauan dan pemikiran audiens dengan dukungan Teknologi

Informasi

Berpresentasi dengan interaktif

3. Produk Hukum dan Peraturan Perundangan-Undangan

Pengetahuan dan kemampuan dalam memahami hukum, perundang-

undangan dan peraturan pemerintah, dan mengelompokkan

masalah/kasus serta proses penyelesaiannya.

20

Level Kompetensi

3

Menerima dan menyampaikan informasi

dengan baik

Mampu menyampaikan informasi

dan/atau ide pribadi secara jelas, baik secara lisan maupun tertulis dengan

menggunakan tata bahasa yang benar dan baik.

Mau mendengarkan pendapat orang

lain. Mau berbagi informasi yang dimilikinya

dengan orang lain.

4 Menyesuaikan Pola Komunikasi.

Mampu menyesuaikan cara berkomunikasi dengan audiens yang

dihadapinya agar dapat menarik perhatian mereka;

Mendengarkan secara aktif pendapat

orang lain dan berusaha memahami perspektif orang lain, dan menerima pendapat yang lebih tepat;

Mampu menggunakan alat bantu presentasi visual untuk menyampaikan

informasi dengan cara yang langsung dan logis

4. Membaca Al-Qur’an Kemampuan dan pengetahuan dalam membaca, menghafal, dan memahami ayat-ayat Al-Qur’an.

Level Kompetensi

1 Mengetahui tulisan/huruf Arab/Al-Qur’an

Mengenal huruf Al-Qur’an dan membacanya

2 Memahami hukum tajwid Al-Qur’an

Membaca Al-Qur’an secara benar sesuai hukum ilmu tajwid

3 Dapat membaca membaca dan menulis Al-Qur’an

Dapat membaca secara benar sesuai hukum ilmu tajwid dan menulisnya

4

Dapat menterjemahkan dan

memahami isi kandungan Al-Qur’an

Dapat menterjemahkan isi kandungan Al-Qur’an

Dapat mengamalkan dan mengajarkan isi kandungan Al-

Qur’an

5. Memahamai Fiqh Munakahat Kemampuan dan pengetahuan dalam membaca, dan memahami Fiqh

Munakahat.

Level Kompetensi

1 Mengetahui arti dari masalah

munakahat

Mampu menjelaskan sarat dan

rukun nikah

2 Memahami permasalahan

munakahat

Mampu menjelaskan kedudukan

wali

21

3 Memahami permasalahan munakahat kontenporer

Mampu menjelaskan permasalahan nikah kontenporer

6. Mampu membaca kitab kuning

Kemampuan dan pengetahuan dalam membaca, mengartikan, dan memahami kitab kuning.

Level Kompetensi

1 Mengenal dan mengerti huruf, kalam, kalimat dan i’rab

Mampu menjelaskan huruf, kalam, kalimat dan i’rab

2 Dapat membaca kitab secara benar

Mampu membaca kitab secara benar

3 Dapat memahami kitab secara benar

Mampu menjelaskan isi kitab secara benar

22

BAB IV

STANDAR KOMPETENSI JABATAN PENGHULU

1. Penghulu Pertama

STANDAR KOMPETENSI JABATAN PENGHULU DIREKTUR JENDERAL BIMAS ISLAM KEMENTERIAN AGAMA

1. Nama Jabatan : Penghulu Pertama 2. Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan kegiatan pengawasan

nikah/rujuk menurut agama Islam dan kegiatan kepenghuluan meliputi pelayanan dan konsultasi nikah/rujuk

serta pengembangan kepenghuluan.

3. Uraian Tugas : a. Melakukan pendaftaran dan meneliti kelengkapan administrasi

pendaftaran kehendak nikah/rujuk;

b. Mengolah dan memverifikasi data calon pengantin dan menyiapkan

bukti pendaftaran nikah/rujuk;

c. Memimpin pelaksanaan akad nikah/rujuk melalui proses menguji

kebenaran syarat dan rukun nikah/rujuk, taukil wali

nikah/tauliyah wali hakim, memberikan khutbah/nasihat/doa

nikah/rujuk, memandu pembacaan sighat taklik talak dan

menetapkan legalitas akad nikah/rujuk;

d. Mengolah dan menganalisis tanggapan masyarakat terhadap

pengumuman peristiwa nikah/rujuk;

e. Membuat materi pengumuman peristiwa nikah/rujuk dan

mempublikasikan melalui media;

f. Mengumpulkan data kasus pernikahan;

g. Memberikan penasehatan dan konsultasi nikah rujuk;

h. Mengidentifikasi kondisi keluarga pra sakinah dan keluarga sakinah

I;

i. Membentuk kader pembina keluarga sakinah dan melatih kader

pembina keluarga sakinah serta melakukan konseling kepada

kelompok keluarga sakinah;

j. Memantau dan mengevaluasi kegiatan kepenghuluan;

k. Melakukan koordinasi kegiatan lintas sektoral di bidang

kepenghuluan;

l. Mengelola dan melaksanakan prosedur kerja secara profesional di

bidang kepenghuluan;

m. Menyusun rencana dan sasaran kerja di bidang kepenghuluan; dan n. Melakukan penyusunan laporan berkala sebagai

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

23

4. Indikator Prestasi : a. Terlaksananya pelayanan pencatatan nikah sesuai dengan standar

dan prosedur yang ditetapkan; b.

c. d.

Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya pencatatan nikah;

Terlaksananya identifikasi dan analisis keluarga sakinah; dan Terlaksananya konseling keluarga sakinah.

5. Standar Kompetensi Jabatan

a. Kompetensi Inti

No Kompetensi Level

1) Integritas 2

2) Kepemimpinan 2

3) Harmonisasi Keberagaman 2

4) Memprakarsai Perubahan 2

5) Menjaga Citra Kementerian Agama 2

b. Kompetensi Manajerial

No Kompetensi Level

1) Berpikir Analisis 2

2) Berpikir konseptual 2

3) Pengendalian diri 2

4) Komitmen terhadap Organisasi 2

5) Inisiatif 2

6) Kerjasama 2

7) Mengembangkan Orang Lain 1

8) Berorientasi pada Pelayanan 2

9) Membangun Hubungan Kemitraan 2

10) Pencarian Informasi 2

11) Berorientasi pada kualitas 2

c. Kompetensi Teknis

No Kompetensi Level

1) Komunikasi 2

2) Aplikasi Komputer 2

3) Bahasa Inggris 1

4) Bahasa Arab 1

5) Teknis Presentasi 2

6) Produk Hukum dan Peraturan PerUndang-Undangan 2

7) Membaca Al-Qur’an 2

8) Memahami Fiqh Munakahat 2

9) Mampu membaca kitab kuning 1

6. Persyaratan Jabatan

a. Persyaratan Umum

1) Pangkat/Golongan minimal

: Penata Muda, III/a

2) Pendidikan minimal : S 1 / Syari’ah

24

b. Persyaratan Khusus Persyaratan Khusus

1) Pengalaman Kerja minimal : -

2) Persyaratan Usia : Maksimal 52 tahun

3) Pendidikan/Pelatihan Khusus

:

Diklat Fungsional Kepenghuluan

2. Penghulu Muda

STANDAR KOMPETENSI JABATAN PENGHULU

DIREKTUR JENDERAL BIMAS ISLAM KEMENTERIAN AGAMA

1. Nama Jabatan : Penghulu Muda

2. Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan kegiatan pengawasan nikah/rujuk menurut agama Islam dan

kegiatan kepenghuluan meliputi pelayanan dan konsultasi nikah/rujuk

serta pengembangan kepenghuluan.

3. Uraian Tugas : a. Meneliti data calon pengantin dan melakukan penetapan dan atau

penolakan kehendak nikah/rujuk dan menyampaikannya;

b. Menganalisis kebutuhan konseling/penasihatan calon pengantin;

c. Menyusun materi dan disain pelaksanaan konseling/penasihatan

calon pengantin, mengarahkan/memberikan materi

konseling/penasihatan calon pengantin, serta mengevaluasi

rangkaian kegiatan konseling/penasihatan calon pengantin;

d. Memimpin pelaksanaan akad nikah/rujuk melalui proses menguji

kebenaran syarat dan rukun nikah/rujuk, taukil wali

nikah/tauliyah wali hakim, memberikan khutbah/nasihat/doa

nikah/rujuk, memandu pembacaan sighat taklik talak dan

menetapkan legalitas akad nikah/rujuk;

e. Mengidentifikasi, memverifikasi, dan memberi solusi terhadap

pelanggaran nikah rujuk, menyusun monografi kasus, menyusun

jadwal penasehatan dan memberikan penasehatan dan konsultasi

nikah rujuk;

f. Mengidentifikasi permasalahan hukum munakahat, menyusun

materi bimbingan muamalah dan membentuk kader pembimbing

muamalah;

g. Mengidentifikasi kondisi keluarga sakinah II dan III, dan menyusun

materi pembinaan keluarga sakinah;

h. Membentuk kader pembina keluarga sakinah dan melatih kader

pembina keluarga sakinah dan melakukan konseling kepada

kelompok keluarga sakinah;

i. Memantau dan mengevaluasi kegiatan kepenghuluan;

25

j. Menyusun materi bahsul masail munakahat dan ahwal as

syakhsiyah;

k. Melakukan uji coba hasil pengembangan metode penasihatan,

konseling dan pelaksanaan nikah/rujuk dan hasil pengembangan

perangkat dan standar pelayanan nikah/rujuk;

l. Melakukan koordinasi kegiatan lintas sektoral di bidang

kepenghuluan;

m. Mengelola dan melaksanakan prosedur kerja secara profesional di

bidang kepenghuluan;

n. Menyusun rencana dan sasaran kerja di bidang kepenghuluan; dan o. Melakukan penyusunan laporan berkala sebagai

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

4. Indikator Prestasi : a. Terlaksananya pelayanan pencatatan nikah sesuai dengan standar

dan prosedur yang ditetapkan; b. Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya

pencatatan nikah;

c. d.

Teridentifikasinya kasus-kasus nikah rujuk; Tersedianya materi penasihatan dan konsultasi nikah rujuk; dan

e. Terbentuknya kader keluarga sakinah.

5. Standar Kompetensi Jabatan

a. Kompetensi Inti

No Kompetensi Level

1) Integritas 2

2) Kepemimpinan 2

3) Harmonisasi Keberagaman 2

4) Memprakarsai Perubahan 2

5) Menjaga Citra Kementerian Agama 2

b. Kompetensi Manajerial

No Kompetensi Level

1) Berpikir Analisis 2

2) Berpikir konseptual 2

3) Pengendalian diri 2

4) Komitmen terhadap Organisasi 2

5) Inisiatif 2

6) Kerjasama 2

7) Mengembangkan Orang Lain 1

8) Berorientasi pada Pelayanan 2

9) Membangun Hubungan Kemitraan 2

10) Pencarian Informasi 2

11) Berorientasi pada kualitas 2

c. Kompetensi Teknis

No Kompetensi Level

1) Komunikasi 2

2) Aplikasi Komputer 2

3) Bahasa Inggris 2

4) Bahasa Arab 2

26

5) Teknis Presentasi 2

6) Produk Hukum dan Peraturan PerUndang-Undangan 2

7) Membaca Al-Qur’an 2

8) Memahami Fiqh Munakahat 2

9) Mampu membaca kitab kuning 2

6. Persyaratan Jabatan

Persyaratan jabatan penghulu muda Pangkat/Golongan minimal Penata,

III/c dan menjabat penghulu pertama

3. Penghulu Madya

STANDAR KOMPETENSI JABATAN PENGHULU

DIREKTUR JENDERAL BIMAS ISLAM KEMENTERIAN AGAMA

1. Nama Jabatan : Penghulu Madya

2. Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan kegiatan pengawasan

nikah/rujuk menurut agama Islam dan

kegiatan kepenghuluan meliputi pelayanan dan konsultasi nikah/rujuk serta pengembangan kepenghuluan.

3. Uraian Tugas :

a. Memimpin pelaksanaan akad nikah/rujuk melalui proses menguji

kebenaran syarat dan rukun nikah/rujuk, taukil wali

nikah/tauliyah wali hakim, memberikan khutbah/nasihat/doa

nikah/rujuk, memandu pembacaan sighat taklik talak dan

menetapkan legalitas akad nikah/rujuk serta mengamankan

dokumen nikah/rujuk;

b. Menganalisis kasus dan problem rumah tangga, menyusun materi

dan metode penasehatan serta memberikan penasehatan dan

konseling nikah rujuk;

c. Mengidentifikasi, memverifikasi dan mengevaluasi dan

mengamankan dokumen pelanggaran peraturan perundangan atau

nikah/rujuk, melakukan telaahan dan pemecahan masalah

pelanggaran ketentuan nikah/rujuk serta Melaporkan pelanggaran

kepada pihak yang berwenang;

d. Menganalisis dan menetapkan fatwa hukum dan menyusun

kompilasi fatwa hukum munakahat;

e. Melatih kader pembimbing muamalah sesuai arahan dan kebijakan

yang berlaku;

f. Mengidentifikasi kondisi keluarga sakinah III plus, menganalisis

bahan/data pembinaan keluarga sakinah;

g. Membentuk kader pembina keluarga sakinah dan melatih kader

pembina keluarga sakinah dan melakukan konseling kepada

kelompok keluarga sakinah;

27

h. Memantau dan mengevaluasi kegiatan kepenghuluan;

i. Melaksanakan bahsul masail ahwal as syakhsiyah;

j. Mengembangkan dan merekomendasikan hasil pengembangan

metode penasihatan nikah/rujuk;

k. Mengembangkan dan merekomendasikan hasil pengembangan

perangkat dan standar sistem pelayanan nikah/rujuk;

l. Mengembangkan sistim dan instrumen pelayanan nikah rujuk; m. Melakukan koordinasi kegiatan lintas sektoral di bidang

kepenghuluan;

n. Menyusun rencana dan sasaran kerja di bidang kepenghuluan; dan o. Melakukan penyusunan laporan berkala sebagai

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

4. Indikator Prestasi :

a. Terlaksananya pelayanan pencatatan nikah sesuai dengan standar dan prosedur yang ditetapkan;

b. Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya pencatatan nikah;

c.

d.

Teridentifikasinya kasus-kasus nikah rujuk;

Tersedianya materi penasihatan dan konsultasi nikah rujuk; e. Terlaksananya pengembangan metode konseling; f. Terbinanya kader keluarga sakinah; dan

g. Terlaksananya pengembangan profesi penghulu.

5. Standar Kompetensi Jabatan a. Kompetensi Inti

No Kompetensi Level

1) Integritas 3

2) Kepemimpinan 3

3) Harmonisasi Keberagaman 3

4) Memprakarsai Perubahan 3

5) Menjaga Citra Kementerian Agama 3

b. Kompetensi Manajerial

No Kompetensi Level

1) Berpikir Analisis 3

2) Berpikir konseptual 3

3) Pengendalian diri 3

4) Komitmen terhadap Organisasi 3

5) Inisiatif 3

6) Kerjasama 3

7) Mengembangkan Orang Lain 3

8) Berorientasi pada Pelayanan 3

9) Membangun Hubungan Kemitraan 3

10) Pencarian Informasi 3

11) Pengambilan Keputusan dan Penyelesaian Masalah 3

12) Berorientasi pada kualitas 3

28

c. Kompetensi Teknis

No Kompetensi Level

1) Komunikasi 3

2) Aplikasi Komputer 3

3) Bahasa Inggris 3

4) Bahasa Arab 3

5) Teknis Presentasi 3

6) Produk Hukum dan Peraturan PerUndang-Undangan 3

7) Membaca Al-Qur’an 3

8) Memahami Fiqh Munakahat 3

9) Mampu membaca kitab kuning 3

6 Persyaratan Jabatan

Persyaratan jabatan penghulu Madya Pangkat/Golongan minimal Pembina, IV/a dan menjabat penghulu muda

29