lampiran 1 : kisi-kisi instrument penelitian n · 2018. 7. 13. · angket 11,12 -nilai budaya -...
TRANSCRIPT
-
80
LAMPIRAN 1 : Kisi-Kisi Instrument Penelitian
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN
IMPLEMENTASI PROGRAM PENDIDIKAN KARAKTER
STUDI KASUS DI SMA KRISTEN 1 SALATIGA
No
Variabel Aspek Indikator Sub Indikator Teknis
No butir pedoman wawanca
ra
1
Pendidikan karakter
dalam kegiatan belajar mengajar di kelas
Mengintekrasikan ke
setiap mata pelajaran
Memasukkan nilai-nilai pendidikan
karakter pada dokumen II(kurikulum)
- Silabus - RPP
Dokumen
Mengajar sesuai dengan RPP tersebut
- Metode - Memasukkan
nilai pendidikan karakter
Observasi + angket
Mengintegrasi ke mata pelajaran muatan local
Memasukkan nilai kewirausahaan
- Inovasi - Kreatif - Berpikir kritis - Eksplorasi - Komunikasi - Kemandirian - Etos kerja
Wawancara Angket
11,12
Memasukkan nilai-nilai budaya
- Kejujuran - Tanggung
jawab - Disiplin
- kepekaan terhadap lingkungan
- kerja sama
Wawancara Angket
12
2
Pendidikan karakter dalam kegiatan diluar kelas
Sosialisasi pendidikan karakter dari kepala sekolah
Kepala sekolah memberikan soasialisasi tentang pendidikan karakter
Sosialisasi kepada: - Guru - Staff - Siswa - Orang Tua
siswa - Komite
sekolah
Wawancara Angket
1,2
-
81
Kepala sekolah mengawasi Pelaksanaan pendidikan karakter
Wawancara + Angket
3
Kepala sekolah melakukan evaluasi
pendidikan karakter
Wawancara + angket
4
Implementasi nilai-nilai dalam dokumen 1 (Visi, Misi,Tujuan sekolah dan aturan
sekolah)
Visi dan misi sekolah
Dokumen Angket
Aturan sekolah
Dokumen Angket
Visi misi
Kebijakan sekolah sesuai visi dan misinya
Wawancara
5,6
Aturan sekolah
Program pendidikan disekolah sesuai dengan aturan sekolah
Observasi
3 Pembudayaan pendidikan karakter disekolah
Melakukan pengkondisian yang dapat
mendukung pendidikan karakter
Sarana pendukung pendidikan karakter
- tempat ibadah
- UKS - Laboratorium - Tempat
Sampah
- Slogan atau pajangan tentang pendidikan karakter
- Mading/Buletin
- Papan Koran - Kotak saran - Perlengkapan
kebersihan kelas
Observasi Angket
Lingkungan yang menunjang pendidikan
- Kebersihan toilet
- Kebersihan dan kerapian
Observasi Angket
-
82
karakter ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang BK, ruang tata usaha, ruang kelas dan ruang ibadah
- Kerapian
halaman
parker motor - Halaman
sekolah terawatt dan hijau
Penghargaan dan pemberdayaan
Lomba kebersihan antar kelas
Wawancara Angket
20,21, 22
Melakukan pembiasaan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai pendidikan karakter lewat kegiatan rutin
- Religius - Kedisiplina
n - Peduli
lingkungan - Peduli
sosial - Kejujuran - Cinta tanah
air
Religius :
- Doa sebelum memulai dan mengakhiri pelajaran
- Ibadah rutin setiap hari jumat
- Peringatan hari besar religius
Kedipsilinan : - Membuat
catatan kehadiran setiap hari
- Menaati peraturan sekolah
Peduli lingkungan:
- Membuang sampah pada tempatnya
- Piket kelas Peduli sosial:
- Bakti sosial - Kunjungan
ke panti asuhan
Kejujuran : - Menyediakan
tempat
Wawancara Observasi Angket
23
-
83
temuan barang hilang
- Transparansi laporan keungan
- Menyediakan kotak saran
Cinta tanah air: - Menggunaka
n bahasa
Indonesia - Upacara
bendera tiap senin
- Menyanyikan lagu kebangsaan saat dimulai dan diakhirnya pelajaran
- Memajang foto presiden dan wakil presiden
- Memajang foto pahlaman nasional
Melakukan pembiasaan perilaku yang
mencerminkan nilai-nilai pendidikan karakter lewat kegiatan spontan
- Religius - Kedisiplina
n - Peduli
sosial - Kejujuran
- Cinta tanah air
Religius :
- Memperingatkan peserta didik yang tidak melaksanaka
n ibadah - Memperingat
kan jika tidak mengucapkan salam
Kedisiplinan: - Memperingat
kan siswa dan guru yang terlambat
- Memperingatkan siswa yang tidak berpakaian rapi
- Memperingat
24
-
84
kan siswa yang rambutnya tidak rapi
Peduli
lingkungan : - Menyuruh
siswa memungut sampah yang
dibuang sembarangan
- Memberikan sanksi pada siswa yang membuang sampah sembarangan
Peduli sosial : - Mengunjungi
teman yang sedang sakit
- Melayat apabila ada orang/wali murid meninggal dunia
- Mengumpulkan sumbangan untuk
bencana alam Kejujuran :
- Memperingatkan siswa
yang menyontek saat ujian
- Memperingatkan siswa yang mencontoh PR temannya
Melakukan pembiasaan perilak
u yang mencerminkan
- Religius - Kedisiplina
n - Peduli
lingkungan
- Peduli sosial
- Kejujuran
Religius : - Guru berdoa
sebelum dan sesudah memulai
pelajaran - Guu
melakukan
-
85
nilai-nilai pendidikan karakte
r lewat kegiatan keteladanan
- Cinta tanah air
ibadah rutin Kedisiplinan: - Guru, tata
usaha dan kepala
sekolah datang tepat waktu
- Guru kerja bakti
membersihkan sekolah bersama peserta didik
- Guru mengambil sampah yang berserakan
Peduli sosial : - Guru
bersikap ramah
- Guru mengumpulkan sumbangan setiap ada musibah intern dan bencana alam untuk kegiatan
sosial Kejujuran : - Guru
memberikan
penilaian secara obyektif
- Guru menepati janji pada peserta didik
Cinta tanah air : - Guru
melakukan upacara dan peringatan hari besar bersama peserta didik
- Guru
-
86
menyanyikan lagu kebangsaan bersama siswa diawal
dan diakhir jam sekolah
Pengembangan
karakter siswa
Kegiatan ekstrakulikuler
- Kepramukaan
- KIR
- PMR - Olahraga - Kerohanian - Seni budaya
Wawancara Dokum
entasi Angket
13,14
Kegiatan terprogram
- Ibadah paskah
- Ibadah natal - Moving kelas - Pengembanga
n diri - Sekolah lima
hari - Field Trip
- Layanan BK - Wasana
Warsa - Kewirausaha
an dan Agrobisnis
- Pemilos
Wawancara Dokumentasi Observasi
16
Kegiatan nasional
- Perayaan hari kemerdekaan
- Hari pahlawan
- Hari pendidikan
nasional
Wawancara Dokumen Observ
asi
17
Kegiatan outdoor learning
- Kunjungan belajar keluar
- Studi banding
Wawancara Angket
18
4
Hambatan implementasi pendidikan karakter
Hambatan implementasi dalam kelas
Hambatan integrasi ke setiap mata pelajaran
Hambatan dalam memasukkan nilai-nilai pendidikan karakter pada dokumen II (kurikulum)
Wawancara
Hambatan dalam mengajar pendidikan
Wawancara
-
87
karakter sesuai dokumen II
Hambatan integrasi ke mata
pelajaran
Hambatan dalam memasukkan
nilai karakter
Wawancara
Hambatan dalam memasukkan nilai budaya
Wawancara
Hambatan implementasi di luar sekolah
Hambatan dalam sosialisasi pendidikan karakter oleh kepala sekolah
Hambatan dalam memberikan sosialisasi
Wawancara
6
Hambatan dalam melalukan pengawasan
Wawancara
6
Hambatan dalam melakukan evaluasi
Wawancara
6
Hambatan dalam implementasi nilai-nilai dalam dokumen I (visi, misi, tujuan sekolah dan
aturan sekolah
Hambatan mengimplementasikan visi, misi sekolah pada kebijakan sekolah
Wawancara
8
Hambatan mengimplementasikan aturan sekolah dalam program pendidikan sekolah
wawancara
10
Hambatan pembudayaan
Hambatan dalam pengkondisian lingkungan
Hambatan pengkondisian sarana
wawancara
Hambatan pengkondisian lingkungan
Wawancara
Hambatan pengkondisian penghargaan dan pemberdayaan
Wawancara
Hambatan dalam pembiasaan baik dalam
Hambatan melakukan kegiatan rutin
Wawancara
Hambatan Wawan
-
88
bentuk perilaku maupun kegiatan
melakukan kegiatan spontan
cara
Hambatan melakukan
kegiatan keteladanan
Wawancara
Hambatan dalam
pengembangan karakter siswa
Hambatan kegiatan
ekstrakulikuler
Wawancara
19
Hambatan kegiatan pembiasaan
Wawancara
19
Hambatan kegiatan terprogram
Wawancara
19
Hambatan kegiatan nasionalisme
Wawancara
19
Hambatan kegiatan outdoor learning
Wawancara
19
-
89
Lampiran 2 : Rancangan Transkip Wawancara
Wawancara Dengan Kepala Sekolah
1. Apakah kepala sekolah menyusun program pendidikan
karakter sesuai dengan kebutuhan sekolah dan apa
landasannya? Alasannya!
2. Apakah kepala sekolah melibatkan semua sumber yang ada di
sekolah misalnya sarana prasarana, guru, pengurus sekolah dan orang tua siswa?
3. Apakah kepala sekolah memberikan sosialisasi pendidikan
karakter kepada guru, staff dan siswa?
4. Apakah kepala sekolah memberikan sosialisasi kepada orang
tua siswa komite sekolah tentang program pendidikan karakter?
5. Apakah kepala sekolah melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan pendidikan karakter?
6. Apakah kepala sekolah melakukan evaluasi pendidikan
karakter?
7. Apakah ada hambatan dalam melakukan sosialisasi, pengawasan dan juga evaluasi pendidikan karakter?
8. Strategi apa yang ibu lakukan agar nilai-nilai dalam Visi, Misi
dan Tujuan sekolah tersebut dapat terimplementasi dalam
diri seluruh warga sekolah?
9. Apakah kebijakan sekolah selalu berdasarkan pada Visi, Misi
dan Tujuan sekolah? 10. Apakah hambatan implementasinya?
11. Apakan program pendidikan yang berjalan disekolah ini telah
sesuai dengan aturan yang ada? Berdasarkan peraturan
pemerintah.
12. Apakah ada hambatan dalam menerapkan aturan tersebut? 13. Apakah ada mata pelajaran muatan lokal disekolah ini?
14. Apakah dalam mata pelajaran muatan lokal tersebut terdapat
nilai-nilai kewirausahaan atau nilai-nilai budaya?
15. Kegiatan ekstrakulikuler apa saja yang ada di sekolah ini?
16. Nilai-nilai pendidikan karakter apa saja yang ada dalam
kegiatan tersebut? 17. Kegiatan pendidikan karakter apakah yang dilakukan sekolah
ini agar siswa terbiasa menerapkan pendidikan karakter
(upacara dan ibadah bersama)
18. Kegiatan apa yang yang diprogram sekolah sebagai
pendidikan karakter? (ibadah ) 19. Apakah ada kegiatan yang diprogramkan untuk
mengembangkan nilai nasionalisme siswa (perayaan hari
kemerdekaan, pahlawan, pendidikan nasional)
20. Apakah ada kegiatan pembelajaran atau training di luar
sekolah (kunjungan belajar atau studi banding)
-
90
21. Apakah ada hambatan dalam kegiatan tersebut?
22. Apakah ada lomba-lomba yang diadakan sekolah yang
mengandung nilai-nilai pendidikan karakter sebagai bentuk penghargaan sekolah (lomba Kebersihan)
23. Apakah ada hukuman untuk warga sekolah yang melanggar
peraturan (bagi siswa atau guru yang terlambat)?
24. Apakah ada pengecekan kerapian dan kebersihan pakaian
dan rambut?
25. Kegiatan apa sajakan yang diprogram oleh sekolah dalam rangka memasukkan nilai-nilai religius, kedisiplinan, peduli
sosial, kejujuran dan cinta tanah air?
26. Apakah sekolah melakukan teguran, peringatan atau
memberikan sangsi bila ada yang tidak melaksanakan ibadah,
datang terlambat, membuang sampah sembarangan,
mencontek saat ujian atau mencontek PR temannya?
-
91
Pedoman wawancara Kepada Guru Agama Kristen
1. Apakah menurut bapak program pendidikan karakter sudah
tercapai dalam Pendidikan Agama Kristen? Jelaskan
Penjelasannya :
2. Nilai-Nilai apa yang dicantumkan dalam Pendidikan Agama Kristen yang berkaitan dengan pendidikan karakter?
3. Penilaiannya seperti apa?
Penjelasannya:
4. Apakah ada dampak bagi anak dan orang tua dengan adanya
program pendidikan karakter?
Penjelasannya: 5. Strategi apa yang digunakan dalam mengajar sehingga anak
tidak mengalami kebosanan?
Penjelasannya:
6. Metode mengajar yang menarik buat diterapkan di dalam
kelas untuk mencapai standar yang sudah di tentukan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran?
Penjelasannya?
7. Evaluasi apa yang dilakukan kepada siswa untuk melihat
tingkat keberhasilan dari program pendidikan karakter?
Penjelasannya:
8. Kegiatan apa saja yang dilakukan bapak untuk menanamkan pendidikan karakter kepada anak melalui Pendidikan
Kewarganegaraan?
Penjelasannya:
9. Apakah ada kendala yang dihadapi dalam menerapkan
pendidikan karakter ke dalam Pendidikan Kewarganegaraan?
Penjelasannya:
-
92
Pedoman wawancara Kepada Guru Bimbingan Konseling
1. Apakah menurut bapak program pendidikan karakter sudah
tercapai dalam Bimbingan Konseling? Jelaskan
2. Nilai-nilai apa yang dicantumkan dalam Pendidikan
Bimbingan Konseling yang berkaitan dengan pendidikan karakter?
3. Penilaiannya seperti apa?
4. Apakah ada dampak bagi anak dan orang tua dengan adanya
program pendidikan karakter?
5. Strategi apa yang digunakan dalam mengajar sehingga anak
tidak mengalami kebosanan? 6. Metode mengajar yang menarik buat diterapkan di dalam
kelas untuk mencapai standar yang sudah di tentukan dalam
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran?
7. Evaluasi apa yang dilakukan kepada siswa untuk melihat
tingkat keberhasilan dari program pendidikan karakter? 8. Kegiatan apa saja yang dilakukan bapak untuk menanamkan
pendidikan karakter kepada anak melalui Bimbingan
Konseling?
9. Apakah ada kendala yang dihadapi dalam menerapkan
pendidikan karakter ke dalam Bimbingan Konseling?
-
93
Pedoman wawancara Kepada Guru Pendidikan
Kewarganegaraan
1. Apakah menurut bapak program pendidikan karakter sudah
tercapai dalam Pendidikan Kewarganegaraan? Jelaskan
2. Nilai-nilai apa yang dicantumkan dalam Pendidikan Kewarganegaraan yang berkaitan dengan pendidikan
karakter?
3. Penilaiannya seperti apa?
4. Apakah ada dampak bagi anak dan orang tua dengan adanya
program pendidikan karakter?
5. Strategi apa yang digunakan dalam mengajar sehingga anak tidak mengalami kebosanan?
6. Metode mengajar yang menarik buat diterapkan di dalam
kelas untuk mencapai standar yang sudah di tentukan dalam
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran?
7. Evaluasi apa yang dilakukan kepada siswa untuk melihat tingkat keberhasilan dari program pendidikan karakter?
8. Kegiatan apa saja yang dilakukan bapak untuk menanamkan
pendidikan karakter kepada anak melalui Pendidikan
Kewarganegaraan?
9. Apakah ada kendala yang dihadapi dalam menerapkan
pendidikan karakter ke dalam Pendidikan Kewarganegaraan?
-
94
Pedoman wawancara Kepada Guru Pendidikan Jasmani Dan
Olahraga
1. Apakah menurut bapak program pendidikan karakter sudah
tercapai dalam Pendidikan Jasmani dan Olahraga? Jelaskan
2. Nilai-nilai apa yang dicantumkan dalam Pendidikan Jasmani dan Olahraga yang berkaitan dengan pendidikan karakter?
3. Penilaiannya seperti apa?
4. Apakah ada dampak bagi anak dan orang tua dengan adanya
program pendidikan karakter?
5. Strategi apa yang digunakan dalam mengajar sehingga anak
tidak mengalami kebosanan? 6. Metode mengajar yang menarik buat diterapkan di dalam
kelas untuk mencapai standar yang sudah di tentukan dalam
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran?
7. Evaluasi apa yang dilakukan kepada siswa untuk melihat
tingkat keberhasilan dari program pendidikan karakter? 8. Kegiatan apa saja yang dilakukan bapak untuk menanamkan
pendidikan karakter kepada anak melalui Pendidikan
Jasmani Dan Olahraga?
9. Apakah ada kendala yang dihadapi dalam menerapkan
pendidikan karakter ke dalam Pendidikan Jasmani Dan
Olahraga?
-
95
Pedoman wawancara Kepada Guru Bagian Kesiswaan
1. Apakah menurut bapak program pendidikan karakter sudah
berjalan dengan maksimal untuk siswa? Jelaskan!
2. Dampak yang sangat kelihatan bagi siswa yang sangat
menonjol dengan adanya program pendidikan karakter? 3. Pelanggaran apa yang sangat menurut derastis ketika
menerapkan pendidikan karakter dibandingkan sebelum
melaksanakan program pendidikan karakter?
4. Apakah ada sangsi yang diberikan kepada siswa ketika
melanggar dan sangsi seperti apa?
5. Apakah ada strategi yang dipakai untuk mengurangi pelanggaran yang dilakukan siswa?
6. Apakah masih ada pelanggaran yang sering dilakukan siswa?
Seperti apa?
7. Kegiatan apa yang dilakukan yang bisa mengurangi
pelangaran siswa? 8. Apakah ada kendala yang dihadapi dalam menerapkan
pendidikan karakter buat siswa khususnya bagian
kesiswaan?
-
96
Lampiran 3 : Pedoman Observasi Kelas
a. Kegiatan Awal
1. Membuka Suasana
Mengucapkan Salam
Membuka dengan doa
Menanyakan kondisi dan keadaan siswa.
2. Apersepsi
Memberikan motivasi dan gambaran kegiatan yang
akan dilakukan
Melakukan Tanya jawab tentang pelajaran yang lalu
dan yang akan dipelajari
b. Kegiatan inti
1. Penjelasan/penguasaan materi yang disajikan
Mengusai materi yang disajikan
Materi sesuai dengan tahap perkembangan siswa.
2. Menggunakan metode pembelajaran yang tepat
Menggunakan metode pembelajaran yang interaktif
dan tepat
3. Interaksi guru dan siswa (kerjasama)
Terjadi interaksi antara guru dan siswa, siswa dengan
siswa lain.
Sering mengajukan pertanyaan baik guru dan siswa,
serta siswa dengan siswa lain.
4. Membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna
Membuat keterkaitan dengan materi sebelumnya dan dengan kehidupan sehari-hari siswa atau situasi pada
saat itu.
5. Membantu individu untuk tumbuh dan berkembang
Memotivasi siswa selama pembelajaran
-
97
Mendorong siswa untuk mengambil giliran
mengemukakan pendapat
6. Menggunakan media/alat pembelajaran
Menggunakan media yang tepat
Menggunakan media yang membantu pemahaman
siswa
7. Pengelolaan Waktu
Pembelajaran dimulai dan diakhiri tepat waktu
Menggunakan sebagian besar waktu untuk kegiatan
inti pelajaran
c. Kegiatan akhir
1. Merangkum/menyimpulkan refleksi
Membimbing siswa menyusun rangkuman
Memberikan kesimpulan yang jelas mencakup materi
esensial
Melakukan refleksi di akhir pertemuan
2. Melakukan refleksi
Merenungkan kembali pengetahuaan yang baru
diperoleh
Memikirkan, menelaah dan merespon semua kejadian,
aktifitas atau pengalaman pembelajaran
3. Penilaian
Alat penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran
Tindak lanjut yang diberikan sesuai dengan topik yang
dibahas.
-
98
Lampiran 4 : Pedoman Observasi Lingkungan Sekolah
1. Apakah sarana pendukung pendidikan karakter telah
lengkap?
Ruang ibadah
UKS
Laboratorium
Tempah sampah
Slogan atau pajangan tentang pendidikan karakter
Madding/bulletin
Papan Koran
Kotak saran
Perlengkapan kebersihan kelas
2. Apakah lingkungan yang menunjang pendidikan karakter?
Kebersihan halaman dan toilet
Kebersihan dan kerapian ruang kepsek, ruang guru, ruang bk, ruang tata usaha, ruang kelas dan ruang
ibadah
Kerapian halaman parker motor
Halaman sekolah terawat dan hijau
3. Apakah kegiatan sekolah mengandung nilai-nilai pendidikan
karakter?
Kegiatan pembiasaan
Kegiatan rutin
Kegiatan spontan
Kegiatan keteladanan
4. Perilaku guru (apakah guru dapat menjadi teladan?)
Religious :
-
99
Guru berdoa bersama siswa sebelum dan sesudah jam
pelajaran
Guru melakukan ibadah bersama dengan siswa setiap
hari jumat
Kedisiplinan:
Guru, tatausaha dan kepala sekolah datang tepat waktu
Guru berbicara yang sopan
Guru memakai pakaian yang rapi
Guru ramah dengan sesama guru, siswa, staff tata usaha
dan kepala sekolah
Peduli lingkungan :
Guru membuang sampah pada tempatnya
Guru kerja bakti membersihkan sekolah bersama peserta
didik
Guru mengambil sampah yang berserakan
Peduli sosial:
Guru mengumpulkan sumbangan setiap ada musibah
intern dan bencana alam untuk kegiatan sosial.
Kejujuran:
Guru memberikan penilaian secara objektif
Guru menepati janji pada peserta didik
Cintah tanah air:
Guru melakukan upacara dan peringatan hari besar
bersama peserta didik
Guru menyanyikan lagu kebangsaan bersama siswa
diawal dan akhir jam sekolah.
5. Perilaku siswa
Apakah siswa datang tepat waktu
Apakah siswa memakai pakaian yang rapi
-
100
Apakah siswa mematuhi peraturan sekolah
Apakah siswa melaksanakan shalat dhuhur berjamaah
Apakah siswa membuang sampah pada tempatnya
Apakah siswa berdoa sebelum dimulai dan diakhiri
pelajaran
Apakah siswa melakukan upacara bendera setiap hari
senin
Apakah siswa mengumpulkan sumbangan saat ada
bencana
-
101
Lampiran 5 : Hasil Wawancara
Hasil Wawancara dengan kepala sekolah:
1. Penulis: Apakah kepala sekolah menyusun program
pendidikan karakter sesuai dengan kebutuhan sekolah dan
apa landasannya?
Responden: sesuia dengan kebutuhan sekolah dan
landasannya visi, misi dan tujuan sekolah. 2. Apakah kepala sekolah melibatkan semua sumber yang ada di
sekolah misalnya sarana prasarana, guru, staff, pengurus
sekolah dan orang tua?
Responden: Jelas tidak bisa di pisahkan karena keberhasilan
suatu program tidak lepas dari keterlibatan semua pihak, selain itu ada sosialisasi dengan orang tua siswa diawal
semester.
3. Penulis: Apakah kepala sekolah memberikan sosialisasi
pendidikan karakter kepada guru, staff dan siswa?
Responden: Jelas. Visi, misi dinyanyikan setelah pembacaan
visi misi setiap ada wisuda anak. 4. Penulis: Apakah kepala sekolah memberikan sosialisasi
kepada orang tua siswa komite sekolah tentang program
pendidikan karakter?
Responden: Jelas. Mealului sosialisasi visi, misi dan tujuan
sekolah yang di adakah setiap awal semester atau dengan
kata lain pada saat penerimaan siswa baru. 5. Penulis: Apakah kepala sekolah melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan pendidikan karakter?
Responden: evaluasi setiap akhir semester atau supervise
dilakukan oleh kepala sekolah.
6. Penulis: apakah kepala sekolah melakukan evaluasi pendidikan karakter?
Responden: Iya kepala sekolah melakukan evaluasi dengan
cara masuk kedalam kelas ketika mengajar tetapi kadang
kendala waktu karena kepala sekolah sibuk dengan
mengikuti rapat dengan dinas dan workshop.
7. Penulis: apakah ada hambatan dalam melakukan sosialisasi, pengawasan dan juga evaluasi pendidikan karekter?
Responden: Tidak ada hambatan Cuma masalah waktu ajah
karena kepala sekolah tidak Cuma mengajar tetapi juga
mengikuti rapat dan workshop di luar sekolah.
8. Penulis: strategi apa yang ibu lakukan agar nilai-nilai dalam visi, misi, dan tujuan sekolah tersebut dapat
diimplementasikan dalam diri seluruh warga sekolah?
Responden: visi, misi dan tujuan di sampaikan dalam rapat
kerja, terprogram dalam kegiatan sekolah dan pembiasaan.
9. Penulis: apakah kebijakan sekolah selalu berdasarkan pada
visi, misi sekolah?
-
102
Responden: pasti dan selalu
10. Penulis: Apakah ada hambatan implementasinya?
Responden: hambatannya yaitu menyesuaikan presepsi setiap anggota sekolah, siswa sudah remaja cukup matang
dalam usia dan orang tua menyerahkan sepenuhnya anaknya
ke sekolah.
11. Penulis: Apakah program pendidikan yang berjalan disekolah
ini telah sesuia dengan aturan yang ada? Berdasarkan
peraturan pemerintah? Responden: peraturan dari pemerintah
12. Penulis: Apakah ada hambatan dalam menerapkan aturan
tersebut?
Responden: ada dalam hal penilaian aklak siswa yaitu
mengiuti aturan yang sudah di buat oleh sekolah, beraneka ragam latar belakang keluarga baik dari segi ekonomi,
pendidikan dan kesadaran dan guru yang memiliki kesadaran
yang sama.
13. Penulis: Apakah ada mata pelajaran muatan local di sekolah?
Responden: agrobisnis, kewirausahaan misalnya tanaman
hias dan tanaman organik dan bahasa daerah. 14. Penulis apakah dalam mata pelajaran muatan local tersebut
terdapat nilai-nilai kewirausahaan atau nilai-nilai budaya?
Responden: jelas ada karena anak belajar untuk
berwirausaha dengan menjual produk.
15. Penulis: kegiatan ekstrakuler apa yang ada disekolah? Responden: ada 20 kegiatan ektrakulikuler
16. Penulis: Nilai-nilai pendidikan karakter apa saja yang ada
dalam kegiatan tersebut?
Responden: 18 nilai pendidikan karakter di tambah nilai-nilai
kristiani yaitu kasih dan member diri dilayani.
17. Penulis: Kegiatan pendidikan karakter apakah yang dilakukan sekolah ini agar siswa terbiasa menerapkan pendidikan
karakter?
Responden: pembiasaan melalui budaya sekolah yaitu salam,
senyum, sapa dan renungan pagi sebelum memulai pelajaran
dan ibadah akhir pekan. 18. Penulis: Kegiatan apa yang diprogram sekolah sebagai
pendidikan karakter?
Responden: kegiatan ekstra, budaya sekolah melalui
pembiasaan.
19. Penulis: apakah ada kegiatan yang diprogramkan untuk
mengembangkan nilai nasionalisme siswa? Responden: jelas ada melalui lomba antar kelas, lomba
membuat tumpeng saat acara kartinian, bakti sosial dan
donor darah.
20. Penulis: Apakah ada kegiatan pembelajaran atau training di
luar sekolah (studi banding)?
-
103
Responden: acara oudoor study di bali belajar tentang
budaya, biologi di getasan dan industri lain di sesuaikan
dengan materi. 21. Penulis: Apakah ada hambatan dalam kegiatan tersebut?
Responden: tidak ada hanya pengaturan waktu dengan
tujuan dan dana karena tidak semua anak berasar dari
keluarga yang berada.
22. Penulis: Apakan ada lomba-lomba yang diadakan sekolah
yang mengandung nilai-nilai pendidikan karakter sebagai bentuk penghargaan sekolah?
Responden: kebersihan antar kelas seperti kebersihan kelas,
lomba memelihara tanaman, dan lombe membuat surat
kartini.
23. Penulis: apakah ada hukuman untuk warga sekolah yang melanggar peraturan?
Responden: sangsi buat siswa dalam SOP sekolah yang sudah
diatur dan sangsi buat guru hanya sekedar teguran.
24. Penulis: apakah ada pengecekan kerapian dan kebersihan
pakaian dan rambut?
Responden: ada ketika anak sudah masuk sekolah di cek baju, rok dan rambut.
25. Penulis: kegiatan apa sajakah yang diprogramkan oleh
sekolah dalam rangka memasukkan nilai-nilai religius,
kedisiplinan, peduli sosial, kejujuran dan cinta tanah air?
Responden: ibadah padang, doa setiap hari, datang tepat waktu ke sekolah, ada toko kejujuran di situ siswa boleh
mengambil barang yang dijual dan menaruh uangnya di toko
kejujuran dan peduli kasih melalui bencana alam.
26. Penulis: apakah sekolah melakukan teguran, peringatan atau
memberikan sangsi bila ada yang tidak melaksanakan ibadah,
datang terlambat, membuang sampah sembarangan, menyontek saat ujian atau menyontek PR teman?
Responden: sangsinya disesuaikan dengan SOP yang sudah
diatur sekolah.
-
104
Hasil wawancara dengan guru pendidikan Agama Kristen :
1. Penulis : Apakah menurut bapak program pendidikan karakter sudah berjalan dengan maksimal untuk siswa?
Responden: belum maksimal karena idialnya perilaku
siswasesuai dengan Firman Tuhan.
2. Penulis: Nilai-nilai apa yang dicantumkan dalam pendidikan agama yang berkaitan dengan pendidikan karakter?
Responden: Nilai-nilai yang ditanamkan antara lain :
mengasihi musuh, rela berkorban, tidak kuatir, setia dan
tanggung jawab.
3. Penulis: penilainya seperti apa? Responden: Penilaian Afektif, penilaian dibawah 75 nilainya d,
nilai di atas 75-79 nilainya B dan diatas nilai 80-84 nilainya B
dan nilai 85 keatas nilainya A. penilaian dilakukan guru
dengan melihat sikap anak-anak di dalam kelas, mengerjakan tugas tepat waktu mengumpulkan dan bersikap jujur ketika
ujian (tidak menyontek). Selain melihat di dalam kelas guru
melihat kehidupan sehari anak-anak ketika di sekolah.
4. Penulis: apakah ada dampak bagi anak dan orang tua dengan adanya progam pendidikan karakter?
Responden: dulu ada tawuran tetapi sekarang sudah tidak
ada lagi tawuran antar pelajar, selain tawuran anak sudah
tidak ada yang suka mencuri helm dan spion motor temannya
dan bolos sudah tidak lagi ada dengan cara melompat pagar ssekolah.
5. Penulis: Strategis apa yang digunakan dalam mengajar sehingga anak tidak mengalami kebosanan?
Responden: permainan, mengajar dengan menggunakan LCD tetapi disesuaikan juga dengan materi dan waktu karena
kelas agama belum memiliki LCD di dalam kelas sehingga
ketika mengajar dengan menggunakan LCD harus di
persiapkan sehingga menyita waktu dan keluar belajar di luar
kelas disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan.
6. Penulis: Metode mengajar yang menarik buat diterapkan di dalam kelas untuk mencapai standar yang suadh di tentukan
dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran?
Responden: Diskusi, ceramah dan presentasi di depan dengan
cara mencari kasus-kasus yang ada di sesuiakan dengan materi dan di presentasikan dan tugas-tugas kecil.
7. Penulis: Evaluasi apa yang dilakukan kepada siswa untuk melihat tingkat keberhasilan dari program pendidikan
karakter? Responden: penilaian afektif dan kognitif.
8. Penulis: Kegiatan apa saja yang dilakukan bapak untuk menanamkan pendidikan karakter kepada anak melalui
pendidikan Agama Kristen?
-
105
Responden: renungan pagi sebelum memulai pelajaran di
pimpin oleh guru, ibadah setiap hari jumat ibadah tutup
pekan yang di pimpin oleh siswa. Sebelum memimpin ibadah kelas yang mendapat giliran memimpin ibadah melakukan
latihan terlebih dahulu dengan guru agama dan ibadah
padang yang diikuti oleh semua siswa dan guru.
9. Penulis: Apakah ada kendala yang dihadapi dalam menerapkan pendidikan karekter kedalam pendidikan agama
Kristen?
Responden:
a. Anak yang masuk ke SMA Kristen 1 Salatiga tidak semua anak yang karakter bagus dan tidak semua siswa yang masuk dari anak yang pintar.
b. Dukungan dari orang tua kurang kepada anak. c. Lingkungan di luar sekolah.
-
106
Hasil wawancara dengan guru Bimbingan Konseling :
1. Penulis : Apakah menurut bapak program pendidikan
karakter sudah berjalan dengan maksimal untuk siswa?
Responden: belum maksimal.
2. Penulis: Nilai-nilai apa yang dicantumkan dalam Bimbingan Konseling yang berkaitan dengan pendidikan karakter?
Responden: Nilai-nilai yang ditanamkan antara lain :
perubahan sikap atau pola piker untuk belajar lebih giat lagi
untuk persiapan ujian Nasional dan memotivasi anak untuk
lebih giat lagi masuk sekolah.
3. Penulis: penilainya seperti apa? Responden: penilaiannya adalah bimbingan karir dan
bimbingan sosial
4. Penulis: apakah ada dampak bagi anak dan orang tua dengan
adanya progam pendidikan karakter?
Responden: dampaknya upacara sudah tertib, mengembalikan barang ke tempatnya, merokok sudah
berkurang dan pencurian helm sudah mulai berkurang.
5. Penulis: Strategis apa yang digunakan dalam mengajar
sehingga anak tidak mengalami kebosanan?
Responden: membangun komunikasi dan komitmen dengan
siswa yang bermasalah. Selain itu menegur anak yang kurang sopan dengan guru atau menghirmati guru.
6. Penulis: Metode mengajar yang menarik buat diterapkan di
dalam kelas untuk mencapai standar yang suadh di tentukan
dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran?
Responden: permainan yang sesuia dengan materi, diskusi, ceramah dan bermain peran sesuai dengan tema materi.
7. Penulis: Evaluasi apa yang dilakukan kepada siswa untuk
melihat tingkat keberhasilan dari program pendidikan
karakter?
Responden: penilaian afektif dengan melihat sikap anak
misalnya disiplin, sikap yang melanggar aturan sekolah. 8. Penulis: Kegiatan apa saja yang dilakukan bapak untuk
menanamkan pendidikan karakter kepada anak melalui
pendidikan Agama Kristen?
Responden: permainan untuk menumbuhkan percaya diri
pada anak, kebiasaan berorganisasi dan berkomunikasi dengan teman.
9. Penulis: Apakah ada kendala yang dihadapi dalam
menerapkan pendidikan karekter kedalam pendidikan agama
Kristen?
Responden: Anak yang kebanyakan susah diubah sikap
perilakunya dan orang tua yang kurang mendukung anaknya.
-
107
Hasil wawancara dengan guru pendidikan kewarganegaraan :
1. Penulis : Apakah menurut bapak program pendidikan karakter sudah berjalan dengan maksimal untuk siswa?
Responden : sangat relatife karena belum bisa dilihat
hasilnya sekarang masih dalam proses karena bapak hanya
mengajar di kelas 12. Bisa saja akan bermanfaat ketika sudah
bekerja karena sudah terbukti dari alumni dar SMA Kristen 1 salatiga yang sudah berhasil mengatakan kepada guru PKn
bahwa apa yang diajarkan dulu ketika masih sekolah tentang
kejujuran masih teringat sampai dia bekerja. Selain kejujuran
tentang kedisilinan juga sangat bermanfaat karena
mengajarkan tentang bagaimana mendisiplinkan diri
terutama masalah disiplin waktu, datang tepat waktu. Jadi pendidikan yang didapatkan di sekolah dulu sudah sangat
melekat dalam kehidupan sehari-hari.
2. Penulis: Nilai-nilai apa yang dicantumkan dalam pendidikan kewarganegaraan yang berkaitan dengan pendidikan karakter?
Responden: Nilai-nilai yang ditanamkan antara lain :
Tanggung Jawab, kepatuhan terhadap aturan sosial, tidak
mudah terpengaruh hal negative, berani bertanya dan
menyampaikan pendapat, kejujuran dan peduli teman.
3. Penulis: penilainya separti apa? Responden: Penilaian Afektif, penilaian dibawah 75 nilainya
C, nilai di atas 75-85 nilainya B dan diatas nilai 85 nilainya A.
4. Penulis: apakah ada dampak bagi anak dan orang tua dengan adanya progam pendidikan karakter?
Responden: Positif. Pendidikan karakter belum terlalu
ditekankan pada kurikulum sebelumnya (KTSP) tetapi
kurikulum 2013 lebih ditekankan pendidikan karakter.
5. Penulis: Strategis apa yang digunakan dalam mengajar sehingga anak tidak mengalami kebosanan?
Responden: Menyesuaikan dengan materi. Semua metode
mengajar di pakai sangat mengajar hanya di sesuaikan dengan materi yang diajarkan dan disesuaikan dengan
kondisi anak.
6. Penulis: Metode mengajar yang menarik buat diterapkan di dalam kelas untuk mencapai standar yang suadh di tentukan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran?
Responden: Diskusi, Tanya jawab dan metode yang lain tetapi
di sesuiakan dengan materi dan kondisi anak.
7. Evaluasi apa yang dilakukan kepada siswa untuk melihat tingkat keberhasilan dari program pendidikan karakter?
Responden: penilaian afektif dan kognitif. Penilaian kognitif
75 ke atas dikatakan lulus tetapi di bawah 75 dikatakan tidak
lulus sehingga dilakukan remidiasi dengan cara mempelajari
ulang soal mana yang nilainya kurang sehingga saat
-
108
diadakan remidiasi nilainya meningkat untuk menyingkat
waktu.
8. Kegiatan apa saja yang dilakukan bapak untuk menanamkan pendidikan karakter kepada anak melalui pendidikan
kewarganegraan?
Responden: kerjasama dalam diskusi, menghargai pendapat
orang lain, dan menghargai perbedaan pendapat dan peduli dengan teman.
-
109
Hasil wawancara dengan guru Pendidikan Jasmani, Olahgara
dan Kesehatan :
1. Penulis : Apakah menurut bapak program pendidikan
karakter sudah berjalan dengan maksimal untuk siswa?
Responden: belum maksimal karena tidak pernah puas dengan hasil yang sudah ada tetapi akan terus meningkatkan
kualitas sekolah.
2. Penulis: Nilai-nilai apa yang dicantumkan dalam Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang berkaitan dengan
pendidikan karakter?
Responden: Nilai-nilai yang ditanamkan antara lain : Sportif, mencoba, menolong teman dan menghargai teman.
3. Penulis: penilainya seperti apa?
Responden: penilaiannya adalah Afektif, kognitif dan
fisikomotorik anak melalui prestasi dan prakter.
4. Penulis: apakah ada dampak bagi anak dan orang tua dengan adanya progam pendidikan karakter?
Responden: disiplin, sportif dan sehat.
5. Penulis: Strategis apa yang digunakan dalam mengajar
sehingga anak tidak mengalami kebosanan?
Responden: Rotasi, permainan, senam dalam aula dan
message sebagai rileksasi. 6. Penulis: Metode mengajar yang menarik buat diterapkan di
dalam kelas untuk mencapai standar yang suadh di tentukan
dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran?
Responden: Ceramah dan penugasan misalnya mencari
materi di internet sesuia dengan materi yang berkaitan. 7. Penulis: Evaluasi apa yang dilakukan kepada siswa untuk
melihat tingkat keberhasilan dari program pendidikan
karakter?
Responden: Penilaian kognitif, afektif dan psikomotorik.
8. Penulis: Kegiatan apa saja yang dilakukan bapak untuk
menanamkan pendidikan karakter kepada anak melalui pendidikan Agama Kristen?
Responden: Jelajah alam star dari sekolah ke muncul dengan
memungut sampah yang ada di jalan dan pelatihan kepada
anak yang berprestasi dengan menyalurkan bakatnya.
9. Penulis: Apakah ada kendala yang dihadapi dalam menerapkan pendidikan karekter kedalam pendidikan agama
Kristen?
Responden: Bentuk fisik, riwayat kesehatan catatan khusus
dari Rumah sakit.
-
110
Hasil wawancara dengan guru bagian Kesiswaan:
1. Penulis : Apakah menurut bapak program pendidikan
karakter sudah berjalan dengan maksimal untuk siswa? Responden: belum maksimal karena tidak pernah puas
dengan hasil yang sudah dicapai . pembiasaan salam, senyum
sapa masih belum maksimal.
2. Penulis: Dampak yang sangat kelihatan bagi siswa yang
sangat menonjol dengan adanya program pendidikan
karakter? Responden: Anak mulai disiplin dalam hal waktu, anak mulai
kurang dalam berbicara kotor karena ketika anak di temukan
berbicara kotor atau tidak sopan maka anak akan di hukum
dengan push up sebanyak 25kali, pencurian atau kehilangan
helm, spion motor sudah tidak ada lagi karena bagian parkir dilengkapi dengan cctv, bolos sebelum mata pelajaran selesai
dan merokok di lingkungan sekolah.
3. Penulis: Pelanggaran apa yang sangat menurun derastis
ketika menerapkan pendidikan karekter dibandingkan
sebelum melaksanakan program pendidikan karakter?
Responden: Kata-kata kotor, merokok, bolos, keterlambatan, pencurian dan tawuran.
4. Penulis: apakah ada sangsi yang diberikan kepada siswa
ketika melanggar dan sangsi seperti apa?
Responden: Anak di suruh push up 25kali ketika kedapatan
berbicara kotor atau tidak sopan, surat peringatan ketika sudah 4kali tidak masuk sekolah tanpa ada pemberitahuan
ke pada pihak sekolah, dan menyapu atau menyiram
tanaman ketika terlambat.
5. Penulis: Apakah ada strategi yang dipakai untuk mengurangi
pelanggaran yang dilakukan siswa?
Responden: konsekuensi ketika bersalah akan diberikan sangsi karena lewat sangsi yang diberikan anak bisa belajar
tentang mengahargai peraturan sekolah yang ada, selain itu
guru bagian kesiswa hanya memperlakukan peraturan itu
ketika anak-anak melanggar aturan yang sudah ada.
6. Penulis: Apakah masih ada pelanggaran yang sering dilakukan siswa ? sepert apa?
Responden: Keterlambatan atau tidak tepat waktu ke sekolah
karena tidak semua anak yang rumahnya sekitar salatiga
tetapi ada anak yang rumahnya di ungaran, kopeng, boyolali
dan ampel, membawa korek ke sekolah dan bolos karena
anak lupa membawa tugas atau bus terlambat jadi anak lebih memilih tidak masuk sekolah.
7. Penulis: Kegiatan apa yang dilakukan yang bisa mengurangi
pelanggaran siswa?
Responden: kebaktian pagi, penutupan akhir pekan ibadah
setiap hari jumat dan hidup persama dengan siswa lain.
-
111
8. Penulis: Apakah ada kendala yang dihadapi dalam
menerapkan pendidikan karekter buat siswa khususnya
bagian kesiswaan? Responden: Siswa (watak anak), orang tua yang kurang
mendukung anak dan orang tua yang bercerai.
-
112
Lampiran 6 : Hasil Observasi
1. Sarana pendukung pendidikan karakter telah lengkap
UKS
Laboratorium
Tempah sampah
Slogan atau pajangan tentang pendidikan karakter
Madding/bulletin
Papan Koran
Perlengkapan kebersihan kelas
2. Lingkungan yang menunjang pendidikan karakter
Kebersihan halaman dan toilet
Kebersihan dan kerapian ruang kepsek, ruang guru, ruang bk, ruang tata usaha, ruang kelas dan ruang
ibadah
Kerapian halaman parker motor
Halaman sekolah terawat dan hijau
3. Kegiatan sekolah mengandung nilai-nilai pendidikan
karakter?
Kegiatan pembiasaan
Kegiatan rutin
Kegiatan spontan
Kegiatan keteladanan
4. Perilaku guru (guru dapat menjadi teladan?)
Religious :
Guru berdoa bersama siswa sebelum dan sesudah jam
pelajaran
Guru melakukan ibadah bersama dengan siswa setiap
hari jumat
-
113
Kedisiplinan:
Guru, tatausaha dan kepala sekolah datang tepat waktu
Guru berbicara yang sopan
Guru memakai pakaian yang rapi
Guru ramah dengan sesama guru, siswa, staff tata usaha
dan kepala sekolah
Peduli lingkungan
Guru membuang sampah pada tempatnya
Guru kerja bakti membersihkan sekolah bersama peserta
didik
Peduli sosial:
Guru mengumpulkan sumbangan setiap ada musibah
intern dan bencana alam untuk kegiatan sosial
Kejujuran:
Guru memberikan penilaian secara objektif
Cinta tanah air:
Guru melakukan upacara dan peringatan hari besar
bersama peserta didik
5. Perilaku siswa
Tidak Semua siswa datang tepat waktu
Tidak semua siswa memakai pakaian yang rapi (sampai
jam terakhir pelajaran)
Tidak Semua siswa mematuhi peraturan sekolah
Semua siswa melaksanakan ibadah tutup pekan
Tidak semua siswa membuang sampah pada tempatnya
Semua siswa berdoa sebelum dimulai dan diakhiri
pelajaran
-
114
Tidak semua siswa melakukan upacara bendera setiap hari senin (anak yang terlambat tidak ikut upacara
bendera)
Semua siswa mengumpulkan sumbangan saat ada
bencana.