lakip bp-paud dan dikmas ntb tahun 2017 0 · laporan kinerja ini menyajikan informasi kinerja atas...
TRANSCRIPT
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 0
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 1
KATA PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) BP-PAUD dan Dikmas NTB disusun
untuk memberikan gambaran dan informasi secara
menyeluruh selama 1 tahun pelaksanaan anggaran.
Laporan kinerja ini menyajikan informasi kinerja atas
pencapaian sasaran strategis yang tertuang dalam perjanjian kinerja tahun
2017 yang dilengkapi analisis pencapaian 4 indikator kinerja.
Secara umum Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat Nusa Tenggara Barat telah dapat merealisasikan target
kinerja yang tertuang dalam perjanjian kinerja bahkan melebihi target yang
telah ditetapkan. Meskipun pencapaian kinerja melebihi target, tetapi masih
terdapat hambatan dan permasalahan yang belum terselesaikan pada tahun
2017 yang perlu diselesaikan pada tahun mendatang.
Laporan kinerja ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi serta koreksi
untuk mengetahui permasalahan maupun hambatan dalam pelaksanaan
program dan anggaran pada BP-PAUD dan Dikmas NTB pada umumnya dan
subbag/seksi pada khususnya. Evaluasi tersebut mencakup perencanaan dan
pelaksanaan program dan anggaran tahun 2017. Hasil evaluasi tersebut juga
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan
terkait pelaksanaan program dan anggaran sebagai wujud konsistensi antara
rencana dan pelaksanaan program Kerja BP-PAUD dan Dikmas NTB.
Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat kepada pihak-pihak
yang berkepentingan khususnya pemangku kebijakan pada BP-PAUD dan
Dikmas NTB dan masyarakat pada umumnya.
Mataram, 19 Januari 2018 Kepala,
Drs. H. Eko Sumardi, M.Pd NIP196703091993031001
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 2
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................. 1
DAFTAR ISI .............................................................................................. 2
IKHTISAR EKSEKUTIF ............................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 5
A. Gambaran Umum .............................................................................. 5
B. Dasar Hukum ..................................................................................... 7
C. Tugas dan Fungsi serta Struktur Organisasi ....................................... 8
D. Permasalah Utama (Isu Strategis) ………………………………………………… 16
BAB II PERENCANAAN KINERJA BP-PAUD DAN DIKMAS NTB ................... 19
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BP-PAUD DAN DIKMAS NTB .................. 23
A. Capaian Kinerja BP-PAUD dan Dikmas .............................................. 23
B. Realisasi Anggaran ............................................................................ 51
BAB IV PENUTUP ..................................................................................... 55
LAMPIRAN
1. Dokumen Perjanjian Kinerja (PK Awal dan PK Revisi Terakhir)
2. Dokumen Pengukuran Kinerja
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 3
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BP-PAUD dan
Dikmas NTB Tahun 2017 merupakan laporan kinerja tahun ketiga atas
pelaksanaan rencana strategis BP-PAUD dan Dikmas NTB tahun 2015-2019.
Laporan kinerja ini memberikan informasi tingkat pencapaian sasaran strategis
beserta indikator kinerja yang tertuang dalam dokumen Perjanjian Kinerja
Tahun 2017.
Sasaran strategis yang ditetapkan untuk BP-PAUD dan Dikmas NTB
adalah Tersedianya hasil pengkajian dan pengembangan Program PAUD-Dikmas
yang bermutu, berwawasan Gender, pendidikan untuk pembangunan
berkelanjutan (ESD) dan kewarganegaraan global serta direplikasi diseluruh
regional/wilayah. Sasaran strategis tersebut memiliki 4 indikator kinerja yang
digunakan sebagai alat untuk mengukur tingkat ketercapaiannya. Secara lebih
terinci mengenai ketercapaian target dan indikator kinerja dituangkan pada Bab
III Akuntabilitas Kinerja BP-PAUD dan Dikmas NTB.
Berdasarkan pengukuran kinerja, sebanyak 3 indikator kinerja mencapai
target yang ditetapkan sebesar 100% dan 1 indikator kinerja tercapai melebihi
target yang ditetapkan sebesar 108%. Secara umum capaian kinerja Tahun
2017 adalah sebesar 102%. Ketercapaian 4 indikator kinerja yang tertuang
dalam perjanjian kinerja didukung dengan perealisasian anggaran sebesar
Rp. 6.279.569.500,- dengan presentase capaian sebesar 99,25%.
Sedangkan kinerja keuangan berdasarkan total pagu anggaran tahun
2017 mencapai 98,9% dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 18.560.978.278,-
dari total pagu setelah efisiensi pemotongan anggaran sebesar Rp.
18.766.766.000,-. Jika dibandingkan dengan tahun 2016 terjadi peningkatan
baik kinerja program maupun kinerja anggaran. Pencapaian ini diperoleh
melalui proses dan mekanisme yang baik, dimulai dari proses perencanaan,
pengukuran kinerja hingga evaluasi mendalam dan menyeluruh terhadap
seluruh hasil yang dicapai.
Dalam proses pencapaian indikator kinerja tersebut beberapa
permasalahan dan kendala yang dihadapi terutama permasalahan yang
berkaitan dengan tugas dan fungsi BP-PAUD dan Dikmas NTB, antara lain : (1)
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 4
Rendahnya jumlah Satuan Pendidikan PAUD dan Dikmas yang terakreditasi di
Propinsi NTB dan (2) Tingginya permasalahan pembelajaran PAUD dan Dikmas
di masyarakat dimana beberapa telah diselesaikan melalui pengembangan
program.
Permasalahan-permasalahan tersebut beberapa telah diselesaikan
dengan pelaksanaan pengembangan mutu melalui kegiatan pemetaan mutu
dan supervisi serta pengembangan program. Dalam upaya mempercepat
penyelesaian masalah tersebut, BP-PAUD dan Dikmas NTB telah melakukan
beberapa inovasi diantaranya pengembangan mutu dan program berbasis
Teknologi Informasi. Penyelesaian permasalahan tersebut tidak hanya dapat
diselesaiakan oleh BP-PAUD dan Dikmas NTB sendiri tapi perlu keterlibatan dan
dukungan dari semua pihak baik pemerintah daerah, lembaga mitra dan
masyarakat.
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
BP-PAUD dan Dikmas NTB merupakan salah satu UPT Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Anak
Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. Sejak berdirinya BP-PAUD dan
DIKMAS NTB ini telah mengalami 3 kali reogranisasi. Secara operasional BP-
PAUD dan Dikmas NTB melaksanakan tugas sejak 17 Maret 2008 dengan
nama BPPNFI Regional VII Mataram. Pada Tahun 2012 berdasarkan
Permendikbud Nomor 17 Tahun 2012 lembaga ini mengalami perubahan
nomenklatur menjadi BPPAUDNI Regional V Mataram. Berdasarkan
Permendikbud Nomor 69 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja BP
PAUD DAN DIKMAS NTB Pengembangan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat maka BP-PAUDNI Regional V Mataram mengalami perubahan
nomenklatur menjadi BP-PAUD dan Dikmas NTB. Perubahan ini diiringi
dengan perubahan tugas dan fungsi serta wilayah kerja yang hanya 1
propinsi yaitu propinsi NTB. Selanjutnya tahun 2017 terdapat
penyempurnaan tugas dan fungsi BP PAUD DAN DIKMAS NTB yang
tertuang pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2017.
Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah maka setiap instansi pemerintah
wajib menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
merupakan perwujudan terbitnya inpres tersebut. Instruksi Presiden ini
hadir dengan alasan perlunya peningkatan kinerja instansi pemerintah
dalam mencapai tujuan dan target pembangunan secara efektif dan efisien.
Dengan diberlakukannya pembangunan berbasis kinerja, maka penyusunan
LAKIP menjadi salah satu instrumen teknis yang menjadi alat ukur
keberhasilan pembangunan yang dijalankan oleh setiap unit instansi
pemerintahan baik di tingkat pusat maupun daerah.
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 6
Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan
tugas dan fungsi yang dipercayakan pada setiap instansi pemerintah atas
penggunaan anggaran. Pengukuran kinerja dilakukan dalam rangka untuk
menjamin adanya peningkatan pelayanan publik dan meningkatkan
akuntabilitas dengan melakukan klarifikasi output dan outcome yang akan
dan seharusnya dicapai untuk memudahkan terwujudnya organisasi yang
akuntabel. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan
kinerja adalah pegukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan
( disclosure ) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.
Selanjutnya, dalam rangka memperkuat pelaksanaan Pelaporan
Kinerja maka Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Menpan RB) Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kerja Instansi Pemerintah. Peraturan ini memberikan landasan operasional
dalam menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi keberhasilan
pelaksanaan kinerja pada setiap instansi pemerintah. LAKIP sebagai bentuk
pertanggungjawaban dari pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan secara formal yang dilakukan secara rutin, pada setiap
tahun yang berjalan. Oleh karena itu, pelaporan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah dipandang sebagai salah satu jawaban untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pembangunan.
Berdasarkan legalitas pelaksanaan akuntabilitas tersebut, maka
BP-PAUD dan Dikmas NTB Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat (BP-PAUD dan Diikmas) NTB sebagai salah satu unit
satuan kerja di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan pengembangan
program dan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat di
wilayah kerjanya. Dalam konteks pelaksanaan program-program di bidang
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, tugas BP-PAUD dan
Dikmas NTB sangat strategis karena keberhasilan pelaksanaan program itu
merupakan kontribusi dalam mengembangkan program dan peningkatan
mutu pendidikan di bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 7
masyarakat. Oleh karena itu, program-program kegiatan BP-PAUD dan
Dikmas NTB harus dilaksanakan secara terencana, terarah, dan
berkelanjutan agar mampu mendorong peran serta institusi mitranya serta
masyarakat dalam memperlancar pelaksanaan program di bidang
pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat.
Dengan kata lain, akuntabilitas kinerja BP-PAUD dan Dikmas NTB
harus dapat dipertanggungjawabkan secara rasional dan objektif sehingga
pelaksanaan tugas dan fungsinya lebih berhasil dan berdaya guna untuk
mendukung tercapainya visi dan misi pendidikan di Indonesia. Sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsinya maka BP-PAUD dan
Dikmas NTB telah berusaha untuk melaksanakan pengembangan program
dan mutu Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat di Propinsi
NTB. Untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan program dapat disajikan
data dan informasi baik pada komponen input, output, outcome, maupun
impact dari pelaksanaan program-program BP-PAUD dan Dikmas NTB.
Melalui laporan ini diharapkan dapat digambarkan hasil pelaksanaan
program dan kegiatan PAUD dan Dikmas selama satu tahun. Selanjutnya,
LAKIP Tahun 2017 ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam
mengantisipasi dan memperbaiki kinerja BP-PAUD dan Dikmas NTB pada
Tahun 2018. Dan dapat digunakan sebagai umpan balik (Feedback)
perbaikan dan peningkatan kinerja organisasi secara berkelanjutan
(continuing improvement).
B. Dasar Hukum
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Balai Pengembangan Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat NTB Tahun 2017 berdasar pada:
a. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kerja
Instansi Pemerintah.
b. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 8
Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat;
c. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 49 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Balai Pengembangan
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.
d. Permendikbud no 9 tahun 2016 tentang Tahun 2016 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Kemdikbud;
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat;
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 32 Tahun 2017 tentang Rincian Tugas Balai Pengembangan
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.
C. Tugas dan Fungsi serta Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Balai Pengembangan Pendidikan anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
bahwa BP-PAUD dan Dikmas NTB mempunyai tugas melaksanakan
pengembangan program dan mutu pendidikan anak usia dini dan
pendidikan masyarakat.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
Permendikbud Nomor 5 Tahun 2017, BP-PAUD dan Dikmas
menyelenggarakan fungsi :
a. Pengembangan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan
masyarakat;
b. Pemetaan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan
masyarakat;
c. Supervisi satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan
masyarakat;
d. Fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program pendidikan anak usia
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 9
dini dan pendidikan masyarakat;
e. Pengembangan sumber daya pendidikan anak usia dini dan
pendidikan masyarakat;
f. Pengelolaan sistem informasi pendidikan anak usia dini dan
pendidikan masyarakat;
g. Pelaksanaan kemitraan di bidang pendidikan anak usia dini dan
pendidikan masyarakat;
h. Pelaksanaan urusan administrasi BP-PAUD dan Dikmas.
Susunan organisasi pada BP-PAUD dan Dikmas NTB terdiri dari :
1. Subbagian Umum
Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan
perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan,
hubungan masyarakat, kerumahtanggaan, dan barang milik negara
BP-PAUD dan Dikmas. Sedangkan rincian tugas Subbagian Umum
menurut Permendikbud Nomor 32 Tahun 2017 adalah sebagai berikut :
a. Melakukan penyusunan program kerja Subbagian dan konsep
program kerja BPPAUD dan Dikmas;
b. Melakukan penyusunan rencana, program, kegiatan, sasaran, dan
anggaran BP-PAUD dan Dikmas;
c. Melakukan urusan verifikasi dan pengesahan dokumen pencairan
anggaran BP-PAUD dan Dikmas;
d. Melakukan urusan pembayaran belanja pegawai, belanja barang,
belanja modal, dan pembayaran lainnya;
e. Melakukan pengelolaan penerimaan negara bukan pajak;
f. Melakukan urusan pembukuan dan pertanggungjawaban keuangan
BP-PAUD dan Dikmas;
g. Melakukan penyusunan bahan formasi dan rencana pengembangan
pegawai di lingkungan BP-PAUD dan Dikmas;
h. Melakukan penyusunan usul penempatan, kepangkatan,
pemindahan pegawai dan mutasi lainnya dilingkungan BPPAUD dan
Dikmas;
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 10
i. Melakukan penyusunan bahan usul penilaian angka kredit jabatan
fungsional di lingkungan BP-PAUD dan Dikmas;
j. Melakukan penyusunan data dan informasi kepegawaian,
administrasi, penilaian prestasi/kinerja pegawai dan administrasi
kepegawaian lainnya;
k. Melakukan penyusunan usul pegawai yang akan mengikuti
pendidikan dan pelatihan, ujian dinas, ujian penyesuain ijazah, dan
izin/tugas belajar di lingkungan BP-PAUD dan Dikmas;
l. Melakukan urusan pembuatan kartu pegawai, kartu istri/kartu
suami, asuransi kesehatan, tabungan asuransi pensiun, dan
tabungan perumahan pegawai di lingkungan BP-PAUD dan Dikmas;
m. Melakukan urusan disiplin, pembinaan dan usul pemberian
penghargaan pegawai di lingkungan BP-PAUD dan Dikmas;
n. Melakukan usul pemberhentian dan pemensiunan pegawai BP-
PAUD dan Dikmas;
o. Melakukan urusan analisis organisasi, analisis jabatan, peta jabatan,
dan analisis beban kerja BP-PAUD dan Dikmas;
p. Melakukan penyusunan peta bisnis proses, sistem, dan prosedur
kerja, dan standar pelayanan BP-PAUD dan Dikmas;
q. Melakukan penilaia kinerja pegawai di lingkungan BP-PAUD dan
Dikmas;
r. Melakukan penerimaan. Pencatatan, dan pendistribusian surat
masuk dan surat keluar di lingkungan BP-PAUD dan Dikmas;
s. Melakukan penataan, pemeliharaan, dan usul penghapusan arsip
dan dokumen di lingkungan BP-PAUD dan Dikmas;
t. Melakukan urusan pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan,
perawatan, dan pendistribusian Barang Milik Negara BP-PAUD dan
Dikmas;
u. Melakukan urusan inventarisasi dan usul penghapusan barang milik
negara di lingkungan BP-PAUD dan Dikmas;
v. Melakukan pengelolaan sistem manajemen dan akuntansi barang
milik negara BP-PAUD dan Dikmas;
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 11
w. Melakukan penyusunan laporan keuangan BP-PAUD dan Dikmas;
x. Melakukan urusan keamanan, ketertiban, kebersihan, dan
keindahan BP-PAUD dan Dikmas;
y. Melakukan pengaturan penggunaan peralatan kantor, kendaraan
dinas, ruang perkantoran, rumah dinas, asrama, dan sarana
prasarana lainnya;
z. Melakukan urusan keprotokolan, upacara, penerimaan tamu, dan
rapat dinas BP-PAUD dan Dikmas;
aa. Melakukan pengelolaan perpustakaan di lingkungan BP-PAUD dan
Dikmas;
bb. Melakukan penyusunan bahan hubungan masyarakat BP-PAUD dan
Dikmas;
cc. Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen subbagian;
dan
dd. Melakukan penyusunan laporan Subbagian dan Konsep laporan BP-
PAUD dan Dikmas.
2. Seksi Pengembangan Program
Seksi Pengembangan Program mempunyai tugas Melakukan
Pengembangan Program, Fasilitsi dan Penyusunan dan Pelaksanaan, dan
evaluasi Program PAUD dan Dikmas. Sedangkan rincian tugas Seksi
Pengembangan Program menurut Permendikbud Nomor 32 Tahun 2017
adalah sebagai berikut :
a. Melakukan penyusunan program kerja Seksi;
b. Melakukan pengkajian program pendidikan anak usia dini dan
pendidikan masyarakat;
c. Melakukan pengembangan program pendidikan anak usia dini dan
pendidikan masyarakat;
d. Melakukan ujicoba program pendidikan anak usia dini dan
pendidikan masyarakat;
e. Melakukan fasilitasi penyusunan program pendidikan anak usia dini
dan pendidikan masyarakat;
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 12
f. Melakukan fasilitasi pelaksanaan program pendidikan anak usia dini
dan pendidikan masyarakat;
g. Melakukan fasilitasi penerapan program pendidikan anak usia dini
dan pendidikan masyarakat;
h. Melakukan pemantauan dan evaluasi pengembangan program
pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;
i. Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Seksi; dan
j. Melakukan penyusunan laporan Seksi.
3. Seksi Pengembangan Sumber Daya
Seksi Pengembangan Sumber Daya mempunyai tugas melakukan
Pengembangan Sumber Daya Manusia, Satuan Pendidikan dan Sarana
dan Prasarana di bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan
masyarakat serta supervisi satuan pendidikan pendidikan anak usia dini
dan pendidikan masyarakat. Sedangkan rincian tugas Seksi
Pengembangan Sumber daya menurut Permendikbud Nomor 32 Tahun
2017 adalah sebagai berikut :
a. Melakukan penyusunan program kerja Seksi;
b. Melakukan penyusunan rencana pengembangan sumber daya
manusia, satuan pendidikan, dan sarana dan prasarana di bidang
pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;
c. Melakukan pengembangan sumber daya manusia, satuan
pendidikan, dan sarana dan prasarana di bidang pendidikan anak usia
dini dan pendidikan masyarakat;
d. Melakukan penyusunan rencana pemberian layanan teknis
pengembangan sumber daya manusia, satuan pendidikan dan sarana
dan prasarana di bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan
masyarakat;
e. Melakukan penyusunan bahan pemberian layanan teknis
pengembangan sumber daya manusia, satuan pendidikan, dan sarana
dan prasarana di bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan
masyarakat;
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 13
f. Melakukan pemberian layanan teknis pengembangan sumber daya
manusia, satuan pendidikan, sarana dan prasarana di bidang
pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;
g. Melakukan supervisi satuan penidikan anak usia dini dan pendidikan
masyarakat;
h. Melakukan penyusunan rekomendasi hasil supervisi satuan
pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;
i. Melakukan pemantauan dan evalusasi pelaksanaan pengembangan
sumber daya manusia, satuan pendidikan, dan sarana dan prasarana
di bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;
j. Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Seksi; dan
k. Melakukan penyusunan laporan Seksi.
4. Seksi Informasi dan Kemitraan
Seksi Informasi dan Kemitraan mempunyai tugas Melakukan
Pemetaan Mutu, Pengembangan dan Pengelolaan Informasi serta
Kemitraan di bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan
masyarakat. Sedangkan rincian tugas Seksi Informasi dan Kemitraan
menurut Permendikbud Nomor 32 Tahun 2017 adalah sebagai berikut :
a. Melakukan penyusunan program kerja seksi;
b. Melakukan pengumpulan dan pengolahan data mutu pendidikan
anak usia dini dan pendidikan masyarakat;
c. Melakukan pemetaan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan
masyarakat;
d. Melakukan penyajian dan pelayanan data dan informasi di bidang
pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;
e. Melakukan pemutakhiran data dan informasi di bidang pendidikan
anak usia dini dan pendidikan masyarakat;
f. Melakukan pengembangan sistem informasi dan di bidang
pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyrakat;
g. Melakukan pengelolaan sistem informasi di bidang pendidikan anak
usia dini dan pendidikan masyarakat;
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 14
h. Melakukan penyusunan bahan publikasi di bidang pendidikan anak
usia dini dan pendidikan masyarakat;
i. Melakukan penyusunan bahan pelaksanaan kemitraan di bidang
pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;
j. Melakukan evaluasi pelaksanaan kemitraan di bidang pendidikan
anak usia dini dan pendidikan masyarakat;
k. Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Seksi; dan
l. Melakukan penyusunan laporan Seksi.
Struktur organisasi pada BP-PAUD dan Dikmas NTB dapat dilihat pada diagram
sebagai berikut:
Ketenagaan yang dimiliki BP-PAUD dan Dikmas NTB secara keseluruhan
berjumlah 67 orang yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil 35 orang dan
Pramubhakti 32 orang.
Tabel 1
Data Pegawai Pada BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017
No Uraian Jumlah
1 PNS 35
2 Pramubhakti 32
Jumlah 67
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 15
Grafik 1
Tabel 2
Data Pegawai BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 berdasarkan Pendidikan
No Uraian Jumlah
1 S2 8
2 S1 41
3 D3 1
4 SMU/SMK Sederajat 11
5 SMP Sederajat 5
6 SD Sederajat 1
Jumlah 67
Grafik 2
Grafik Pegawai BP-PAUD dan Dikmas NTB Berdasarkan
Pendidikan Tahun 2017
S2, 7
S1, 42
D3, 1SMU/SMK
Sederajat, 11
SMP Sederajat, 5
SD Sederajat, 1
Grafik Pegawai BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017
PNS, 35
Pramubhakti , 32
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 16
C. Permasalahan Utama ( Isu Strategis )
1. Rencana Strategis
Mengacu pada rencana strategis Balai Pengembangan
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP-PAUD dan
DIKMAS) NTB tahun 2015-2019, Balai telah menetapkan
visi dan misi yang akan dicapai dalam 5 tahun kedepan. Visi BP-PAUD
dan Dikmas NTB tahun 2015-2019 adalah :
“ Bersama Mewujudkan Lembaga PAUD dan Dikmas yang Mandiri,
Berdaya Saing dan Berbudaya Mutu Tahun 2024”
Dalam rangka mencapai visi yang telah ditetapkan tersebut, BP-
PAUD dan Dikmas NTB menetapkan dan menjalankan misi, yaitu :
M1 Melakukan pengembangan program Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat bermutu;
M2 Melakukan pemetaan mutu Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat;
M3 Melakukan supervisi satuan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat;
M4 Memberikan fasilitasi dalam bentuk pendampingan dan bimbingan penyusunan dan pelaksanaan program;
M5 Melakukan pengembangan dan peningkatan mutu sumber daya Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat;
M6 Melaksanaan kemitraan program Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat;
M7 Melaksanakan tatakelola administrasi yang akuntabel dan berbasis elektronik.
Agar visi dan misi yang ditetapkan dapat terwujud
dengan baik maka telah dirumuskan bisnis proses BP-PAUD dan
Dikmas NTB.
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 17
Bisnis proses tersebut dapat membatu mempermudah pelaksanaan
tugas dan fungsi BP-PAUD dan Dikmas dalam pengembangan program
program dan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat.
2. Permasalahan Utama (Isu Strategis)
Dalam pelaksanaan Program dan kegiatan BP-PAUD dan Dikmas
NTB secara umum menghadapi beberapa kendala dan permasalahan.
Permasalahan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Rendahnya jumlah Satuan Pendidikan PAUD dan Dikmas yang
terakreditasi di Propinsi NTB khususnya satuan pendidikan
pendidikan masyarakat;
2. Tingginya permasalahan pembelajaran PAUD dan Dikmas di
masyarakat dimana beberapa telah diselesaikan melalui
pengembangan program;
3. Belum adanya juknis/NSPK khusus yang mengatur tentang proses
validasi/pembakuan hasil pengembangan program yang telah
dikembangkan pada masing-masing BP-PAUD dan Dikmas;
4. Belum adanya juknis/NSPK yang mengatur tentang penerapan
program yang telah dikembangkan oleh UPT PAUD-Dikmas;
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 18
5. Belum adanya juknis yang mengatur tentang kegiatan
penyelenggaraan labsite dan kemitraan;
6. Belum optimalnya tata kelola BP-PAUD dan Dikmas NTB.
Secara khusus permasalahan yang dihadapi BP-PAUD dan Dikmas
NTB adalah sebagai berikut :
1. Keterbatasan Sumber Daya Manusia. Jumlah ASN pada BP-PAUD
dan Dikmas NTB belum memenuhi beban kerja yang ada pada
masing-masing unit kerja/seksi. Keterbatasan jumlah SDM
tersebut berdampak pada distribusi pegawai pada masing-masing
Seksi/Subbag. Penambahan jumlah PNS tersebut tidak mungkin
dilaksanakan dikarenakan adanya kebijakan moratorium
penerimaan PNS.
2. Belum optimalnya penerapan Standar Operational Prosedure
terutama untuk kegiatan yang berkaitan dengan tugas pokok dan
fungsi pada masing-masing unit kerja dilingkungan BP-PAUD dan
Dikmas NTB.
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 19
BAB II PERENCANAAN KINERJA
BP-PAUD DAN DIKMAS NTB
BP-PAUD dan Dikmas NTB telah menyusun perjanjian kinerja tahun
2017 mengacu pada rencana strategis tahun 2015-2019. Perjanjian kinerja
memuat target-target kinerja yang akan dicapai oleh Kepala BP-PAUD dan
Dikmas NTB selama tahun 2017. BP-PAUD dan Dikmas NTB merealisasikan
sasaran strategis Tersedianya hasil pengkajian dan pengembangan
model/program PAUD-Dikmas yang bermutu, berwawasan gender, pendidikan
untuk pembangunan berkelanjutan (ESD) dan kewarganegaraan global, serta
replikabel di seluruh regional/wilayah yang didukung oleh 4 indikator kinerja
yang digambarkan sebagai berikut :
1. Model/Program PAUD-Dikmas yang dikembangkan
Pada Perjanjian kinerja awal tahun 2017 ditetapkan target kinerja sebanyak
34 naskah dengan target anggaran sebesar Rp. 3.111.360.000,-. Target dan
anggaran pada indikator ini mengalami perubahan setelah adanya efisiensi
anggaran yang menyebabkan perubahan target kinerja menjadi 8 naskah
yang diikuti dengan perubahan anggaran menjadi Rp. 2,276.271.000,-.
Perealisasian indikator kinerja ini didukung output (001) Model PAUD-
Dikmas yang dikembangkan.
2. Lembaga/Satuan PAUD-Dikmas yang menerapkan Model/Program hasil
kajian/pengembangan
Pada Perjanjian kinerja awal tahun 2017 ditetapkan target kinerja sebanyak
170 Lembaga dengan target anggaran sebesar Rp. 3.718.036.000,-. Target
dan anggaran pada indikator ini mengalami perubahan setelah adanya
efisiensi anggaran yang menyebabkan peningkatan target kinerja menjadi
300 lembaga dengan perubahan anggaran sebesar Rp. 3.347.345.000-.
Perealisasian indikator kinerja ini didukung oleh 2 output yaitu :
a. 002. Satuan PAUD-Dikmas yang memenuhi Standar Nasional
Pendidikan
b. 003. SDM PAUD-Dikmas yang ditingkatkan kompetensinya.
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 20
3. Jumlah Dokumen Perencanaan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pada Perjanjian kinerja awal tahun 2017 indikator ini memiliki target
kinerja sebanyak 3 dokumen dengan target anggaran sebesar Rp.
542.132.000,-. Efisiensi anggaran pada indikator ini tidak berdampak pada
target kinerja tetapi menyebabkan kenaikan jumlah anggaran menjadi Rp.
661.910.000,- . Kenaikan jumlah anggaran tersebut disebabkan adanya
penyesuaian terhadap sasaran kegiatan yang berdampak pada kenaikan
biaya kegiatan. Perealisasian indikator kinerja ini didukung oleh 1 output
yaitu (951) Layanan Internal (Overhead).
4. Dokumen Keuangan, Kepegawaian, Ketatausahaan dan BMN
Pada Perjanjian kinerja awal tahun 2017 ditetapkan target kinerja sebanyak
2 Dokumen dengan target anggaran sebesar Rp. 41.600.000,-. Target dan
anggaran pada indikator ini tidak mengalami perubahan baik volume atau
anggaran setelah adanya efisiensi. Perealisasian indikator kinerja ini
didukung oleh output (951) Layanan Internal (Overhead).
Target pada indikator kinerja tersebut dilakukan pengukuran untuk
mengetahui tingkat keberhasilan atau kegagalannya serta hambatan selama
pencapaian kinerja pada akhir periode.
Pada awal tahun 2017 BP-PAUD dan Dikmas NTB memperoleh Pagu
Anggaran sebesar Rp. 20.552.418.000,- dan mengalami perubahan pagu
menjadi Rp. 18.766.766.000,- dikarenakan adanya kebijakan pemotongan
anggaran (efisiensi). Anggaran tersebut dialokasikan pada lima output yang
dilaksanakan oleh 3 Seksi dan 1 Subbagian di lingkungan BP-PAUD dan Dikmas
NTB.
Alokasi anggaran sebesar Rp. 6.327.126.000,- dari total anggaran
sebesar Rp. 18.766.766.000,- digunakan untuk merealisasikan sasaran strategis
Tersedianya hasil pengkajian dan pengembangan Program PAUD-Dikmas yang
bermutu, berwawasan gender, pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan
(ESD) dan kewarganegaraan global serta direplikasi diseluruh regional/wilayah
yang didukung oleh 4 indikator kinerja yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja
BP-PAUD dan Dikmas NTB tahun 2017, diuraikan sebagai berikut :
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 21
Tabel 3 Perjanjian Kinerja Tahun 2017
Perjanjian Kinerja Tahun 2017 mengalami 2 kali perubahan yang dikarenakan
adanya revisi DIPA. Revisi tersebut berdampak pada perubahan perjanjian
kinerja dikarenakan adanya perubahan jumlah output dan anggaran yang
semula Rp. 20.552.418.000,- menjadi Rp. 18.766.766.000,-. Secara terinci
proses Revisi DIPA Tahun 2017 dapat dijelaskan sebagai berikut :
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
(1) (2)
1. Program PAUD-Dikmas yang dikembangkan 8 Naskah
- Program PAUD-Dikmas yang dikembangkan 8 Naskah
2. Lembaga Satuan PAUD-Dikmas yang
menerapkan Program hasil
kajian/pengembangan
300 Lembaga
- Satuan PAUD-Dikmas yang disiapkan untuk
memenuhi Standar Nasional
300 Lembaga
- SDM PAUD-Dikmas yang ditingkatkan
kompetensinya
526 Orang
3. Jumlah Dokumen Perencanaan dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana
3 Dokumen
- Layanan Internal (Overhead)
a. Penyusunan Rencana Program dan
Anggaran
1 Dokumen
b. Pengelolaan Data dan Informasi 1 Dokumen
c. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan 1 Dokumen
4. Dokumen Keuangan, Kepegawaian,
Ketatausahaan, dan BMN
2 Dokumen
- Layanan Internal (Overhead)
a. Pengelolaan Keuangan 1 Dokumen
b. Pengelolaan BMN 1 Dokumen
Tersedianya hasil pengkajian dan
pengembangan program PAUD-Dikmas
yang bermutu, berwawasan gender,
Pendidikan untuk pembangunan
berkelanjutan (ESD) dan
kewarganegaraan global, serta
replikabel di seluruh regional/wilayah
TARGET
(3)
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 22
Tabel 4 Proses Revisi DIPA Tahun 2017
No Uraian Tanggal DIPA Jumlah Pagu Keterangan
1. DIPA Awal 7 Des 2016
DS:3543-5410-
8219-3030
Rp.20.552.418.000,- DIPA Pertama
2. DIPA Revisi
ke 01
19 Juni 2017
DS:3073-3600-
8133-0978
Rp.20.552.418.000,- Efisiensi dan Optimalisasi
anggaran melalui
peningkatan jumlah output
3. DIPA Revisi
ke 02
28 Juli 2017
DS:8821-4981-
9954-3204
Rp.20.552.418.000,- Efisiensi Perjalanan Dinas
dan
penghematan/pemotongan
anggaran melalui
mekanisme blokir
4. DIPA Revisi
ke 03
14 Agustus 2017
DS:9014-4046-
2630-0941
Rp.18.766.766.000,- Pemotongan anggaran
berdasarkan Inpres Nomor
4 Tahun 2017 tanggal 22
Juni Tahun 2017 tentang
Efisiensi Belanja Barang
Kementerian/Lembaga
dalam Pelaksanaan APBN
Tahun 2017
5. DIPA Revisi
ke 04
24 November 2017
DS:7712-6766-
9306-3179
Rp.18.766.766.000,- Revisi Pagu Minus Belanja
Pegawai
6. DIPA Revisi
ke 05
6 Desember 2017
DS:7712-6766-
9306-3179
Rp.18.766.766.000,- Pengalokasian pembayaran
sisa pekerjaan
pembangunan asrama
Untuk melaksanakan seluruh kegiatan dan merealisasikan perjanjian kinerja
revisi setelah Revisi DIPA ke 03 tahun 2017 ini, BP-PAUD dan Dikmas NTB
memiliki pagu anggaran sejumlah Rp. 18.766.766.000,- (Delapan Belas Milyar
Tujuh Ratus Enam Puluh Enam Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Enam Ribu
Rupiah).
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 23
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
BP-PAUD DAN DIKMAS NTB
Sesuai perjanjian kinerja yang telah ditetapkan pada tahun 2017,
BP-PAUD dan Dikmas NTB berkewajiban untuk mencapai target kinerja yang
telah ditetapkan sebagai wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders atas
penggunaan anggaran negara. Dibawah ini diuraiakan capaian kinerja atas
pencapaian sasaran strategis beserta indikator kinerjanya sesuai yang
tercantum dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2017. Bab ini menyajikan informasi
tentang pencapaian kinerja yang telah dicapai oleh Balai Pengembangan
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat ( BP-PAUD dan Dikmas )
Nusa Tenggara Barat selama Tahun 2017.
A. Capaian Kinerja BP-PAUD dan Dikmas NTB
Berdasarkan perjanjian kinerja tahun 2017, BP-PAUD dan Dikmas NTB
merealisasikan 1 sasaran strategis yang didukung oleh 4 indikator kinerja.
Akuntabilitas kinerja salah satunya dapat diukur dari realisasi pencapaian target
yang telah disepakati dalam perjanjian kinerja. Secara umum pencapaiannya
terlihat dari tabel pengukuran kinerja di bawah ini.
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 24
Tabel 5
Pengukuran Kinerja BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017
Dari tabel di atas diperoleh informasi bahwa rata-rata perolehan kinerja Tahun
2017 mencapai 102%. Pencapaian kinerja tahun 2017 mengalami kenaikan
sebesar 3,04% jika dibanding tahun 2016. Kenaikan kinerja ini secara terperinci
dijelaskan pada capaian masing-masing indikator. Perbandingan pencapaian
kinerja tahun 2016 dengan 2017 dapat digambarkan sebagai berikut :
TAHUN 2016
CAPAIAN %
(1) (2) (4) (7)
1. Model/Program PAUD-Dikmas yang
dikembangkan
100 8 Naskah 8 Naskah 100
- Model PAUD-Dikmas yang dikembangkan 8 Naskah 8 Naskah 100
2. Lembaga Satuan PAUD-Dikmas yang
menerapkan Model/Program hasil
kajian/pengembangan
109.2 300 Lembaga 323 lembaga 108
- Satuan PAUD-Dikmas yang disiapkan
untuk memenuhi Standar Nasional
300 Lembaga 323 Lembaga 108
- SDM PAUD-Dikmas yang ditingkatkan
kompetensinya
660 Orang 764 Orang 115.76
3. Jumlah Dokumen Perencanaan dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana
72.7 3 Dokumen 3 Dokumen 100
- Layanan Internal (Overhead)
a. Penyusunan Rencana Program dan
Anggaran
1 Dokumen 1 Dokumen 100
b. Pengelolaan Data dan Informasi 1 Dokumen 1 Dokumen 100
c. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan 1 Dokumen 1 Dokumen 100
4. Dokumen Keuangan, Kepegawaian,
Ketatausahaan, dan BMN
100 2 Dokumen 2 Dokumen 100
- Layanan Internal (Overhead)
a. Pengelolaan Keuangan 1 Dokumen 1 Dokumen 100
b. Pengelolaan BMN 1 Dokumen 1 Dokumen 100
(5)
REALISASI
(6)
Tersedianya hasil
pengkajian dan
pengembangan
program PAUD-Dikmas
yang bermutu,
berwawasan gender,
Pendidikan untuk
pembangunan
berkelanjutan (ESD)
dan kewarganegaraan
global, serta replikabel
di seluruh
regional/wilayah
TAHUN 2017INDIKATOR KINERJASASARAN STRATEGIS
TARGET
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 25
Analisis Capaian Indikator Kinerja
Tingkat ketercapaian kinerja BP-PAUD dan Dikmas NTB diukur dari
pemenuhan perjanjian kinerja yang telah ditetapkan. Sasaran strategis yang
ditetapkan dapat dicapai dengan memenuhi setiap indikator yang juga telah
disepakati. Pencapaian indikator yang dimaksud dibuktikan dengan kegiatan
atau laporan yang diselesaikan oleh tiap unit kerja di lingkungan BP-PAUD dan
Dikmas NTB, yaitu Subbagian Umum, Seksi Pengembangan Program, Seksi
Pengembangan Sumber Daya dan Seksi Informasi dan Kemitraan. Hasil
pencapaian kinerja yang telah dilaksanakan oleh masing-masing unit kerja
selama Tahun 2017.
Sasaran Strategis Tersedianya hasil pengkajian dan pengembangan
Program PAUD-Dikmas yang bermutu, berwawasan Gender, pendidikan untuk
pembangunan berkelanjutan (ESD) dan kewarganegaraan global serta
direplikasi diseluruh regional/wilayah didukung dengan 4 indikator, yaitu
sebagai berikut :
IK1. Model/Program PAUD-Dikmas yang dikembangkan;
IK2. Lembaga/Satuan PAUD-Dikmas yang menerapkan Model/Program hasil
kajian/pengembangan;
IK3. Jumlah Dokumen Perencanaan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana;
IK4. Dokumen Keuangan, Kepegawaian, Ketatausahaan dan BMN.
Pencapaian masing-masing indikator dijelaskan secara terinci sebagai berikut :
97.00%
98.00%
99.00%
100.00%
101.00%
102.00%
Tahun 2016 Tahun 2017
98.96%
102%
Capaian Kinerja
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 26
IK1. Model/Program PAUD-Dikmas yang dikembangkan
Capaian indikator ini didukung oleh output Model PAUD-Dikmas yang
dikembangkan yang telah terealisasi sebesar 100% yaitu berjumlah 8
Naskah dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 6 Rincian Pengembangan Model/Program
No Uraian Jumlah
1. Program Pendidikan Anak Usia Dini 2 Naskah
2. Program Kursus dan Pelatihan 2 Naskah
3. Program Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan 2 Naskah
4. Program Pendidikan Keluarga 2 Naskah
Jumlah 8 Naskah
Judul naskah pengembangan model/program PAUD dan Dikmas secara
terinci dijelaskan pada Tabel 7.
Tabel 7
Hasil Pengembangan dan Lokasi Ujicoba Operasional Tahun 2017
No Judul Naskah Pengembangan Jenis Program Lokasi Ujicoba Operasional
1 Stimulasi Kemampuan Bahasa Anak Tunagrahita Ringan Melalui Pendekatan Adaptif, Visual, Dan Interaktif (AVI) Di Taman Kanak-Kanak (TK)
Panduan Pelaksanaan Bermain di Rumah (Cerita Bergambar) Mencari PUSS (Cerita Bergambar) Menggambar Bola (Cerita Bergambar)
Pendidikan Anak Usia Dini
1. TKN Sigerongan Lombok Barat
2. TK Adiyaksa Kota Mataram
3. TK Nurul Iman Kota Mataram
2 Pengembangan Kemampuan Keaksaraan Awal Pada Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Buku Cerita Budaya Lokal.
Panduan Pelaksanaan Pelecing Kangkung (Cerita Bergambar) Nyongkolan (Cerita Bergambar) Begibung (Cerita Bergambar) Gendang Beleq (Cerita Bergambar) APE (Kartu Gambar, Kartu Huruf, Kartu Kata)
Pendidikan Anak Usia Dini
1. TKN Pembina Praya 2. PAUD As-Sunnah 3. PAUD Anak Ceria
3 Pendidikan Multikeaksaraan dengan Literasi Ponsel
Kurikulum Bahan Ajar Seri 1 “Kenali Ponselmu” Bahan Ajar Seri 2 “Belajar Calistung Melalui
Ponsel” Bahan Ajar Seri 3 “Ayo Cerdas Memanfaatkan
Ponsel” Bahan Ajar Seri 4 “Usaha Bisnis “Online”” Bahan Ajar Seri 5 “Geometri di Sekitar Kita”
Pendidkan Keaksaraan
1. PKBM Bani Hasyim Kab Lombok Tengah
2. PKBM Nurul Iman Kab. Loteng
3. PKBM Tunas Harapan Kab. Loteng
4. PKBM Dianda Kab. Loteng
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 27
No Judul Naskah Pengembangan Jenis Program Lokasi Ujicoba Operasional
4 Pembimbingan Akreditasi Melalui Aplikasi Sadar-PKBM (Sistem Akreditasi Dalam Jaringan) PKBM.
Panduan Aplikasi Aplikasi Sadar-PKBM (Sistem Akreditasi Dalam Jaringan) PKBM
Pendidikan Masyarakat
1. PKBM Mumtaz Kab. Lombok Timur
2. PKBM Tunas Aksara
5 Pelibatan Orang Tua/ Keluarga Pada Satuan
Pendidikan SMP dengan Prinsip Begibung di
Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara
Barat
Pendidikan Keluarga
1. SMPN 3 Praya Kab. Lombok Tengah
2. SMPN 2 Kopang Kab. Lombok Tengah
6 Pelibatan Orang Tua Melalui Budaya Sesenggak Di
Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Islam NW Kotaraja
Lombok Timur
Pendidikan Keluarga
1. SD Islam NW Kotaraja Kab. Lotim
2. SDN 2 Kotaraja Kab. Lotim
3. SDN 5 Danger Kab. Lotim
7 Pembelajaran Personality Pada LKP Perhotelan Kurikulum Baham Ajar ”Etika Bekerja”
Kursus dan Pelatihan
1. LKP Widya Bhakti Nusantara Kab. Loteng
2. LKP Bhinneka Pariwisata Kab. Loteng
3. P4M Kota Mataram
8 Pelatihan Pertanian Organik Sayuran Dengan Pendekatan Pembelajaran Experiential
Bahan Ajar “Peta Singkap”
Kursus dan Pelatihan
1. PKBM Bani Hasyim 2. PKBM Nurul Iman 3. PKBM Bangun
Bangsa
Kinerja telah tercapai sesuai target yang telah ditetapkan dan telah
dapat menghasilkan naskah program yang telah divalidasi oleh direktorat teknis
terkait. Meskipun kinerja telah tercapai sesuai target namun masih ditemukan
sejumlah kendala atau hambatan antara lain :
1. Belum adanya standar validasi hasil pengembangan model/program pada
masing-masing direktorat teknis sehingga menghambat proses validasi
yang berdampak pada keterlambatan penyebarluasan produk
pengembangan di masyarakat;
2. Belum adanya sinkronisasi antara BP-PAUD dan Dikmas dengan Direktorat
teknis dalam penerapan model/program yang telah dikembangkan dan
divalidasi sehingga program yang telah dikembangkan tersebut belum
sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat khusunya satuan-satuan
pendidikan yang menyelenggarakan program PAUD dan Dikmas;
3. Belum semua permasalahan yang berkaitan dengan program PAUD dan
Dikmas di wilayah Propinsi NTB dapat diselesaikan dengan pengembangan
Program sebagai solusinya;
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 28
4. Adanya kesulitan dalam menciptakan inovasi secara menyeluruh yang
disebabkan kurangnya kompetensi para pengembang.
Langkah antisipasi yang telah dilakukan untuk mengatasi
hambatan/permasalahan dalam pelaksanaan pengembangan model/program
tersebut antara lain:
1. Melakukan validasi hasil pengembangan model/program secara mandiri
pada Direktorat Teknis terkait yang tidak mengadakan kegiatan validasi
model yang telah dikembangkan pada oleh UPT Ditjen PAUD dan Dikmas.
Hal itu dilakukan agar produk pengembangan program dapat segera
disebarluaskan pada masyarakat;
2. Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota selaku
penentu kebijakan dalam upaya mensosialisasikan hasil pengembangan
model/program agar dapat diterapkan pada satuam-satuan pendidikan
PAUD-Dikmas di Kabupaten/Kota se Propinsi NTB.
3. Menerapkan hasil pengembangan model/program pada satuan-satuan
pendidikan PAUD dan Dikmas yang ditunjuk sebagai labsite pengembangan
model/program;
4. Pelaksanaan pengembangan model/program disesuaikan dengan
kebutuhan masyarakat berdasarkan tingkat urgensi permasalahan PAUD
dan Dikmas di masyarakat yang harus diselesaikan dengan pengembangan
model/program;
5. Optimalisasi peran narasumber/akademisi dalam proses pengembangan;
6. Memperbanyak pelatihan, diklat, workshop, studi banding dan magang
dalam rangka meningkatkan kompetensi pengembang.
Keberhasilan dalam pencapaian indikator tersebut juga didukung
adanya inovasi pengembangan model/program berbasis Teknologi informasi.
Pada tahun 2017 telah di launching hasil pengembangan model/program
berbasis teknologi informasi, yaitu: Sistem Pembimbingan Administrasi Kursus
(SAPAKU) dan Sistem Pembimbingan Akreditasi dalam Jaringan (SADAR) PKBM.
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 29
Perbandingan pencapaian indikator Model/Program PAUD-Dikmas tahun
2017 dengan tahun 2016 dapat digambarkan sebagai berikut :
Berdasarkan grafik di atas dapat dijelaskan bahwa Model/Program PAUD-
Dikmas yang dikembangkan pada tahun 2017 dapat direalisasikan sebesar
100%. Jika dibandingkan tahun 2016 persentase kinerja tetap. Hal itu
disebabkan karena pada tahun 2016 dan 2017 realisasi output sesuai dengan
target yang ditetapkan pada perjanjian kinerja.
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Tahun 2016 Tahun 2017
100% 100%
Model/Program PAUD-Dikmas yang dikembangkan
Launching Pengembangan Model/Program Berbasis Teknologi Informasi
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 30
IK2. Lembaga/Satuan PAUD-Dikmas yang menerapkan Model/Program hasil
kajian/pengembangan
Capaian indikator lembaga/satuan PAUD-Dikmas yang menerapkan
Model/Program hasil kajian/pengembangan didukung oleh 2 output, yaitu:
1. Satuan PAUD-Dikmas yang disiapkan untuk memenuhi Standar
Nasional; dan
2. SDM PAUD-Dikms yang ditingkatkan kompetensinya.
Indikator kinerja ini telah terealisasi sebesar 108 %. Ketercapaian kinerja
melebihi target dikarenakan adanya beberapa strategi dalam pelaksanaan
kegiatan, meliputi :
1. Peningkatan jumlah sasaran pemetaan mutu lebih dari target sasaran
yang ditentukan dengan memaksimalkan peran petugas pada masing-
masing kabupaten/kota;
2. Melakukan peningkatan kualitas pelaksanaan supervisi dengan
melakukan kerjasama dengan BAP Propinsi NTB;
3. Memaksimalkan fungsi dan peran tim pada masing-masing
kabupaten/kota dalam pelaksanaan supervisi;
Kegiatan Ujicoba Pengembangan Model/Program Kelas Inspirasi Pendidikan Keluarga
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 31
Meskipun telah tercapai lebih dari target tetapi dalam pelaksanaanya
masih terdapat beberapa hambatan/permasalahan, antara lain :
1. Kenaikan jumlah output/sasaran pemetaan mutu menyebabkan adanya
penyesuaian komposisi anggaran melalui revisi. Hal tersebut
mengakibatkan keterlambatan pelaksanaan pemetaan mutu
dikarenakan adanya revisi DIPA.
2. Belum optimalnya peran petugas lapangan yang berasal dari unsur
penilik, pamong belajar dan asesor PAUD-Dikmas. Hal itu dikarenakan
petugas lapangan yang seharusnya bertugas melakukan pendampingan
pengisian instrumen sekaligus memastikan pengisian instrumen telah
sesuai keaadaan sebenarnya pada tiap lembaga sasaran tetapi pada
kenyataannya masih banyak petugas lapangan yang hanya melakukan
penyebaran instrumen saja tanpa verifikasi ke lembaga yang
bersangkutan. Hal ini menyebabkan tingkat validitas data pemetaan
mutu kurang maksimal.
3. Aplikasi pemetaan mutu yang masih belum stabil yang menyebabkan
terjadinya kendala teknis pada saat input dokumen pemetaan mutu.
Untuk mengatasi hambatan dan permasalahan tersebut, langkah
antisipasi yang dilakukan sebagai berikut :
1. Melakukan percepatan pelaksanaan kegiatan pemetaan mutu dengan
melaksanakan tahapan yang tidak berkaitan dengan revisi, meliputi :
koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dan pembentukan
tim/petugas pendataan di lapangan;
2. Tim Verifikator dari Balai melakukan verifikasi ulang pada satuan
pendidikan yang telah mengisi intrumen;
3. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Setditjen terkait
permasalahan aplikasi pemetaan mutu.
Perbandingan pencapaian indikator lembaga/satuan PAUD-Dikmas
yang menerapkan Program hasil kajian/pengembangan antara tahun 2016
dengan tahun 2017 dapat digambarkan sebagai berikut:
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 32
Berdasarkan grafik diatas dapat dijelaskan bahwa capaian kinerja
tahun 2017 sebesar 108%. Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun
2016 yang mencapai 109,2% maka terjadi penurunan sebesar 1,20%. Hal
itu disebabkan adanya perubahan jumlah output yang mendukung
indikator kinerja Lembaga/Satuan PAUD-Dikmas yang menerapkan
Model/Program hasil kajian/pengembangan dimana pada tahun 2016
indikator ini didukung oleh 5 output sedangkan tahun 2017 pencapaiannya
hanya didukung oleh 2 output.
Secara terinci pencapaian indikator ini dapat dijelaskan pada
pencapaian masing-masing output sebagai berikut :
A. Satuan PAUD-Dikmas yang disiapkan untuk memenuhi Standar
Nasional
Pada output ini didukung beberapa kegiatan kegiatan, antara lain :
4. Pemetaan Mutu Satuan PAUD-Dikmas
Pemetaan mutu merupakan salah satu langkah strategis untuk
memperoleh data yang memadai sebagai dasar pengembangan mutu
Satuan PAUD dan Dikmas di Propinsi NTB. Pelaksanaan pemetaan mutu
tahun 2017 telah dilaksanakan melebihi target kinerja sebesar 107%
dengan realisasi anggaran sebesar 99,73%. Kegiatan pemetaan mutu
merupakan upaya untuk mengetahui tingkat kelayakan satuan
pendidikan menurut Standar Nasional Pendidikan (SNP). Kegiatan
pemetaan mutu telah dilaksanakan melebihi target yang telah
ditetapkan yaitu sebanyak 300 Lembaga menjadi 321 Lembaga.
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 33
Keberhasilan melebihi target tersebut dikarenakan penggunaan strategi
pelaksanaan pemetaan mutu yang memaksimal peran petugas lapangan
yang terdiri dari unsur penilik, pamong belajar dan asesor PAUD-Dikmas
yang berasal dari masing-masing Kabupaten/Kota. Hal itu berdampak
pada penambahan jumlah sasaran pemetaan mutu pada masing-masing
Kabupaten/Kota.
Jumlah satuan pendidikan PAUD dan Dikmas di Propinsi NTB
yang telah terpetakan mutunya dengan rician sebagai berikut :
Tabel 8 Jumlah Lembaga Pemetaan Mutu Tahun 2017
No. Wilayah Jumlah
Total PAUD PKBM LKP
1 Kab. Lombok Barat 26 3 2 31
2 Kab. Lombok Tengah 14 7 10 31
3 Kab. Lombok Timur 22 5 3 30
4 Kab. Lombok Utara 31 5 1 37
5 Kab. Sumbawa Barat 28 5 2 35
6 Kab. Sumbawa 26 4 0 30
7 Kab. Dompu 31 0 3 34
8 Kab. Bima 29 3 1 33
9 Kota Mataram 19 2 9 30
10 Kota Bima 25 2 3 30
Jumlah 251 36 34 321
Grafik Komposisi Pemetaan Mutu Satuan PAUD dan Dikmas
Pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas Tahun 2017 di wilayah
kerja BP-PAUD dan Dikmas Nusa Tenggara Barat telah dilaksanakan
dengan hasil yang menggambarkan keadaan mutu 8 (delapan) standar
yaitu:
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 34
Peta Mutu PAUD
1. Dari 321 satuan yang dipetakan satuan PAUD menjadi satuan yang
paling banyak dipetakan mutunya yaitu sebanyak 251 satuan terdiri
dari Taman Kanak-Kanak (TK), Kelompok Bermain (KB), dan Taman
Penitipan Anak (TPA).
2. Dilihat dari rerata capaian mutu PAUD dapat disimpulkan bahwa
Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan/Standar Kompetensi
Lulusan masih berada pada rerata yang sedang. Hal ini diindikasikan
dengan rerata dari STTP/SKL yang terpenuhi berkisar di rerata
52,7%. Capaian STTP/SKL berada pada rerata sedang dikarenakan
masih lemahnya satuan dalam mendokumentasikan pencapaian
perkembangan (rekaman harian, mingguan dan bulanan) dan juga
masih lemahnya satuan dalam mendokumentasikan data alumni
(berdasar tahun lulus dan sekolah yang dipilih).
3. Dalam hal Standar Isi rerata dari capaian mutu PAUD juga berada
pada rerata yang sedang. Standar Isi yang terpenuhi berkisar pada
rerata 66,4%. Capaian yang masih berada pada rerata sedang
tersebut disebabkan oleh beberapa hal di antaranya dalam hal
peninjauan kurikulum hanya sedikit dari satuan PAUD yang
melakukan peninjauan kurikulum secara berkala dan terjadwal.
Sebagian besar melakukannya secara insidental dan tidak
terdokumentasikan dalam bentuk notulen dan daftar hadir rapat
dan bahkan sebagian lagi tidak melakukan peninjauan kurikulum
sama sekali. Kalender pendidikan yang dibuat oleh satuan masih
kurang memuat hal-hal yang seharusnya termuat dan
disosialisasikan hanya sebatas ditempel di dinding.
4. Rerata Standar Proses yang terpenuhi dari capaian mutu PAUD
sudah mencapai rerata pada kategori tinggi. Hal ini diindikasikan
dari standar proses yang terpenuhi berkisar pada rerata 70,9%.
Capaian Standar Proses ini dikarenakan sudah mampunya satuan
dalam hal merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,
mengorganisasikan kegiatan serta menilai proses pembelajaran
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 35
meskipun masih belum kategori sempurna. Beberapa indikator yang
belum terpenuhi dalam standar proses umumnya dikarenakan tidak
terpenuhinya setiap indikator misalnya dalam pembuatan RKH,
RKM dan RKS.
5. Rerata pada Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang
terpenuhi dari capaian mutu di wilayah BP-PAUD dan Dikmas NTB
berkisar pada kategori buruk. Hal ini diindikasikan dari rendahnya
rerata Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang hanya
berkisar pada 44,5%. Capaian ini dikarenakan masih kurangnya
pendidik maupun tenaga kependidikan yang berijazah sarjana (S1).
Pendidik maupun tenaga kependidikan baru sedikit yang pernah
mengikut diklat yang relevan dengan PAUD. Diklat yang diikuti pun
masih bersifat diklat dengan waktu yang singkat 3-5 hari. Masih
sedikit yang mempunyai sertifikat diklat kursus pendidik PAUD baik
tingkat dasar maupun lanjutan. Dalam hal prestasi, pendidik
maupun tenaga kependidikan masih sedikit yang berprestasi baik
tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota.
6. Dalam hal rerata Standar Sarana Prasarana yang terpenuhi berkisar
pada kategori baik. Kategori ini terindikasi dari tingginya rerata
sarana dan prasarana yang terpenuhi sebesar 68,3%. Satuan sudah
memiliki sarana prasarana yang memadai terlihat dari jenis APE
outdoor maupun indoor yang beragam dan tempat/ruangan yang
sudah dilengkapi dengan prasarana instalasi yang aman.
7. Rerata pada standar pengelolaan yang terpenuhi masih berkisar
pada kategori sedang. Hal ini terindikasi dari rerata sarana
pengelolaan yang terpenuhi berkisar di kisaran 67,7%. Capaian
rerata ini dikarenakan masih lemahnya pengelolaan baik dalam hal
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan,
maupun penilaian. Dalam hal visi misi dan tujuan sebagian satuan
hanya membuat visi dan misi dan mengabaikan tujuan. Banyak
satuan yang tidak membuat Rencana Kerja Tahunan, rencana
tahunan hanya ditulis dalam catatan-catatan kecil yang tidak
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 36
ditandatangani oleh ketua lembaga.
8. Untuk rerata Standar Pembiayaan yang terpenuhi berkisar pada
kategori paling rendah. Hal ini terindikasi dari capaian rerata
standar pembiayaan berada pada rerata 42,2%. Capaian rerata
standar pembiayaan ini dikarenakan masih lemahnya
satuan/lembaga yang rapi dalam hal pengadministrasian keuangan.
9. Standar Penilaian Pendidikan berada pada capaian kategori sedang.
Hal ini terlihat dari capaian rerata Standar Penilaian Pendidikan
yang mencapai rerata 55,5%. Capaian ini dipengaruhi oleh kurang
lengkapnya bukti yang menunjukkan adanya perencanaan maupun
pelaksanaan penilaian.
Grafik Prosentase rerata peta mutu PAUD Keseluruhan
dengan jumlah 251 lembaga PAUD
Peta Mutu PKBM
1. Satuan PKBM yang dipetakan pada tahun 2017 ini berjumlah 36
satuan. Satuan PKBM yang dipetakan khusus untuk PKBM
penyelenggara program pendidikan kesetaraan.
2. Dalam hal Standar Kompetensi Lulusan (SKL) rerata dari capaian
mutu PKBM per Provinsi berada pada kategori baik karena berada
pada capaian rerata 91,4%. Satuan sudah mampu menyusun baik
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 37
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) maupun rumusan capaian
pembelajaran untuk masing-masing program yang diselenggarakan.
3. Sementara untuk Standar Isi, rerata capaian mutu berada pada
kategori sedang. Hal ini terindikasi dari capaian rerata standar Isi
yang terpenuhi berada pada kisaran 71,5%. Dalam hal jenis program
layanan PKBM yang dipetakan minimal menyelenggarakan
Pendidikan Kesetaraan. Dalam hal kurikulum sebagian besar PKBM
sudah mempunyai struktur kurikulum untuk setiap jenis program
utamnya hanya saja masih sedikit satuan yang melakukan peninjauan
kurikulum yang secara pasti terbukti dalam bentuk dokumentasi
maupun notulen dan daftar hadir rapat peninjauan kurikulum.
4. Rerata Capaian Mutu Standar Proses berada pada kategori baik. Hal
ini terindikasi dari capaian rerata standar proses yang terpenuhi
berada di kisaran 82,3%. Capaian kategori ini diperkuat dengan sudah
terpenuhinya indikator dalam perencanaan pembelajaran (silabus
dan RPP), pelaksanaan pembelajaran, dan pengawasan pembelajaran
(absensi baik tutor maupun siswa)
5. Rerata capaian pada Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
berada pada kategori rendah yaitu berada pada kisaran rerata 43,6%.
Hal ini dikarenakan masih kurangnya diklat yang sesuai dengan
kompetensi masing-masing tutor. Tenaga kependidikan yang dimiliki
oleh satuan juga masih minim pengalaman baik pengalaman kerja
maupun dalam hal diklat.
6. Dalam hal Standar Sarana dan Prasarana, capaian rerata berada pada
kategori paling rendah. Hal ini terindikasi dari capaian rerata Standar
Sarana dan prasarana yang terpenuhi sebesar 42,9%. Hal ini
dikarenakan masih minimnya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh
lembaga/satuan. Masih tidak terinventarisirnya sarana dan prasarana
dengan baik juga menjadi alasan rendahnya capaian mutu Sarana
Prasarana. Ruangan yang dimiliki oleh satuan/lembaga juga masih
sangat minim dan terkesan seadanya.
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 38
7. Capaian rerata Standar Pengelolaan berada pada kategori sedang.
Hal ini terlihat dari capaian rerata Standar Pengelolaan yang
terpenuhi sebesar 81%. Capaian ini dipengaruhi beberapa hal di
antaranya tidak dipilhnya kepengurusan oleh forum perwakilan
masyarakat. PKBM menunjuk sendiri kepengurusannya. Dalam hal
rencana kerja, sebagian besar PKBM tidak memiliki baik rencana
strategis (rencana kerja 5 tahun) maupun rencana operasional
(rencana kerja tahunan) yang tertuang dalam dokumen resmi.
Kurangnya kemitraan dengan pihak lain juga menjadi faktor capaian
rarata standar pengelolaan. Lemahnya pengawasan juga menjadi
faktor penyebab capaian rerata standar ini. Tidak adanya monitoring
dan evaluasi yang terjadwal dan terencana menyebabkan tidak
terukurnya pelaksanaan pembelajaran dengan baik.
8. Dalam hal Standar Pembiayaan, capaian rerata berada ada kategori
sedang. Hal ini terlihat dari capaian rerata Standar Pembiayaan yang
terpenuhi sebesar 60%. Capaian ini dipengaruhi oleh beberapa hal di
antaranya kurang tertibnya adminitrasi keuangan. Pengadminitrasian
keuangan di satuan PKBM belum dilakukan secara professional.
9. Standar Penilaian Pendidikan berada pada capaian kategori tinggi.
Hal ini terlihat dari capaian rerata Standar Penilaian Pendidikan yang
mencapai rerata 81,8%. Capaian ini dipengaruhi oleh lengkapnya
bukti yang menunjukkan adanya perencanaan maupun pelaksanaan
penilaian.
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 39
Grafik Prosentase rerata peta mutu PKBM Keseluruhan
dengan jumlah 36 lembaga PKBM
Peta Mutu LKP
1. Satuan LKP yang dipetakan pada tahun 2017 berjumlah 26 satuan
dengan program pendidikan kecakapan kerja, namun ada 8 lembaga
yang belum keluar nilainya dikarena masalah Aplikasi.
2. Dilihat dari rerata capaian mutu LKP per Provinsi dapat disimpulkan
bahwa Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan/Standar
Kompetensi Lulusan masih berada pada rerata yang tinggi. Hal ini
diindikasikan dari rerata STTP/SKL yang terpenuhi sebesar 75,5%.
Capaian STTP/SKL berada pada rerata tinggi dikarenakan sudah
sepenuhnya (100%) mengacu pada standar yang sesuai (standar
khusus DU/DI, standar khusus dari Asosiasi Profesi, dan atau SKL
berbasis KKNI/SKKNI/Standar internasional/standar negara tujuan.
3. Untuk Standar Isi, rerata capaian mutu masih berada pada kategori
sedang. Hal ini terlihat dari capaian rerata standar isi yang
terpenuhi berada pada kisaran rerata 66,4%. Capaian rerata ini
dipengaruhi oleh materi pembelajaran yang sebagian satuan masih
tidak sepenuhnya mengacu pada SKL. Struktur yang dimiliki oleh
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 40
satuan juga tidak sepenuhnya mengandung unsur-unsur struktur
kurikulum yang ditetapkan. Peninjauan kurikulum masih sangat
jarang dilakukan oleh satuan LKP, meskipun dilaksanakan tidak
terdokumentasikan dengan baik. Masih lemahnya satuan LKP dalam
mensosialisasikan program-programnya (misalnya kalender
pendidikan) di masyarakat juga menjadi salah satu hal yang
mempengaruhi capaian ada aspek ini.
4. Capaian rerata Standar Proses yang terpenuhi berada pada kategori
sedang yakni berada pada kisaran rerata 59,8%. Beberapa hal yang
mempengaruhi capaian rerata ini di antaranya unsur-unsur yang
termuat di silabus dan RPP sebagian masih ada yang tidak
terpenuhi. Tidak adanya bukti/keterangan yang menunjukkan
adanya evaluasi terhada silabus dan RPP juga mempengaruhi
capaian pada aspek ini. Sebagian satuan LKP masih lemah dalam hal
pengawasan pembelajaran, terbukti dari tidak adanya panduan
pengawasan pada proses pembelajaran dalam bentuk format
pengawasan.
5. Dalam hal Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, capaian
rerata yang terpenuhi berada pada kategori terburuk terindikasi
dari capaian rerata terpenuhi hanya sebesar 20,1%. Hal ini besar
dipengaruhi oleh kualifikasi akademik yang sebagian masih tidak
sesuai dengan jenis/program kursus yang diselenggarakan.
Minimnya diklat yang diikuti baik instruktur maupun tenaga
kependidikan juga berpengaruh besar dalam capaian rerata aspek
ini.
6. Capaian rerata standar Sarana dan Prasarana juga berada pada
kategori buruk yang terindikasi dari capaian rerata yang hanya
mencapai kisaran rerata 28,6%. Masih minimnya sarana dan
prasarana yang dimilki oleh satuan menjadi alasan utama mengapa
aspek ini berada pada kategori buruk. Sarana dan prasarana tidak
diinventarisir dengan baik oleh satuan. Hal ini terlihat dari sulitnya
mengidentifikasi sarana dan prasarana yang ada pada saat di
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 41
lapangan.
7. Standar pengelolaan satuan LKP juga hanya berada pada kategori
buruk, yang terindikasi dari capaian rerata yang hanya berkisar pada
rerata 46,6%. Beberapa hal yang mempengaruhi capaian rerata ini
di antaranya kompetensi pimpinan yang masih kurang, visi, misi dan
tujuan yang tidak tersosialisasi dengan baik, serta tidak dimilikinya
rencana kerja menengah dan tahunan yang dibuktikan dalam
sebuah dokumen resmi (Dokumen rencana Kerja). Hanya sebagian
LKP yang sudah memiliki system penjaminan mutu yang baik.
Kurang mampunya satuan LKP dalam memasarkan produk maupun
jasa mereka juga menjadi salah satu alasan mengapa aspek ini
hanya berada pada kategori tersebut.
8. Capaian rerata pada standar pembiayaan berada pada kategori
buruk. Hal ini terlihat dari capaian rerata standar pembiayaan yang
terpenuhi hanya mencapai rerata sebesar 35,5%. Capaian ini
dikarenakan tidak dilakukannya administrasi keuangan dengan baik
oleh sebagian satuan LKP. Sebagian LKP masih tidak professional
dalam hal pencatatan keuangan maupun dalam hal perencaan
keuangan (RAB). Banyaknya satuan yang dimiliki oleh pribadi
mengakibatkan tidak teradminstrasinya keuangan dengan baik
(tidak adanya laporan keuangan)
9. Tidak jauh berbeda dengan capaian rerata standar sebelumnya,
capaian rerata standar penilaian pendidikan juga berada pada
kategori buruk. Terindikasi dari capaian rerata standar penilaian
pendidikan yang terpenuhi yang hanya berada pada kisaran rerata
sebesar 41,5%. Hal ini dipengaruhi di antaranya perangkat penilaian
yang masih sangat minim. Tidak adanya panduan penilaian akhir
yang mencakup unsur-unsur tertentu. Sangat sedikit satuan yang
mengikutkan pesertanya dalam uji kompetensi.
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 42
Grafik Prosentase rerata peta mutu LKP Keseluruhan
dengan jumlah 26 lembaga LKP
2. Supervisi Satuan PAUD-Dikmas
Pelaksanaan supervisi pada tahun 2017 mengacu pada Perdirjen
Nomor 03 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Supervisi.
Supervisi dalam rangka pengembangan mutu merupakan upaya dan
langkah BP-PAUD dan Dikmas NTB untuk memberikan tuntunan dan
pembinaan bagi setiap satuan penidikan yang telah dipetakan mutunya
agar mencapai standar nasional pendidikan.
Jumlah sasaran supervisi tahun 2017 terealisasi sebesar 100%
yaitu berjumlah 300 lembaga satuan PAUD-Dikmas. Dalam pelaksanaan
supervisi terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan supervisi
adalah keterbatasan tenaga yang berasal dari BP-PAUD dan Dikmas NTB
yang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang memadai untuk
melaksanakan supervisi.
Adapun strategi yang diterapkan dalam menyelesaikan
hambatan dalam pelaksanaan supervisi, meliputi:
a. Melakukan peningkatan pelaksanaan supervisi dengan melakukan
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 43
kerjasama dengan BAP Propinsi NTB;
b. Memberi pembekalan kepada setiap petugas yang akan
melaksanakan supervisi;
c. Melengkapi petugas dengan pedoman pelaksanaan supervisi.
Jumlah satuan pendidikan PAUD dan Dikmas di Propinsi NTB
yang telah disupervisi dapat digambarkan sebagai berikut :
Tabel 9 Data Satuan Pendidikan yang telah disupervisi
NO PROGRAM/
SATUAN PENDIDIKAN
SUPERVISI/ LBG
SATUAN PENDIDIKAN YANG
SIAP AKREDITASI (telah mengajukan borang
ke BAP)
Satuan Pendidikan yg
belum mengajukan
akreditasi
1 PAUD 254 203 51
2 LKP 20 16 4
3 PKBM 26 18 8
Jumlah 300 237 63
Berdasarkan tabel 9 di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah
satuan pendidikan yang telah disupervisi sebanyak 300 satuan
pendidikan 237 satuan pendidikan tersebut telah mengajukan borang ke
BAP Propinsi NTB yang selanjutnya akan menjadi sasaran akreditasi
tahun 2018. Sedangkan 63 satuan pendidikan yang belum mengajukan
borang ke BAP NTB dan ditargetkan akan mengajukan borang pada
tahun 2018.
3. Pelaksanaan Kerjasama dan Kemitraan
Pelaksanaan kerjasama dan kemitraan seyogyanya dilaksanakan
dengan 5 lembaga namun hanya dapat dilaksanakan dengan 2 lembaga.
Hal itu disebabkan adanya efisiensi dan pemotongan anggaran yang
berdampak pada penyesuaian jumlah output 5 lembaga menjadi 2
lembaga. Kerjasama dan kemitraan dilakukan bersama dengan satuan
pendidikan, organisasi pemerintah atau swasta, maupun dengan
lembaga swadaya masyarakat diharapkan dapat membangun dan
meningkatkan layanan pendidikan serta pemberdayaan masyarakat
yang berdampak pada meningkatnya tingkat kesejahteraan.
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 44
Kerjasama dan kemitraan tahun ini dilakukan dengan lembaga
P4M mataram terkait penguatan kompetensi GTK PAUD dan Dikmas
melalui training center dan dengan Lembaga Santiri Foundation terkait
kegiatan Loka Latih kewirausahaan dan vokasional bagi masyarakat
miskin di kabupaten lombok utara. Tidak terdapat kendala berarti
dalam pelaksanaan kerjasama dan kemitraan tahun 2017.
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan atas pelaksanaan
kerjasama dan kemitraan diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan
kegiatan berjalan secara baik dan tertib sesuai dengan kesepakatan,
pemahaman, dan kebijakan yang telah dibangun secara bersama-sama
antara BP-PAUD dan Dikmas NTB dengan lembaga mitra pelaksana
kegiatan kerjasama kemitraan.
Selain melaksanakan kerjasama dan kemitraan dalam
pelaksanaan Program PAUD dan Dikmas, pada tahun 2017 BP-PAUD dan
Dikmas NTB selaku UPT Ditjen PAUD dan Dikmas di daerah
melaksanakan pendataan ATS. Hasil pendataan ATS dijadikan dasar
oleh Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan untuk memfasilitasi daerah dalam pemberian PIP bagi
peserta didik program kesetaraan (paket A, B dan C) dan kursus
keterampilan.
Kegiatan Kerjasama dalam untuk melakukan pembinaan dan pembimbingan guna meningkatkan keahlian dan kemampuan dalam hal kewirausahaan dengan Santiri
Foundation di Kabupaten Lombok Utara
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 45
Dalam pelaksanaan pendataan, BP-PAUD dan Dikmas NTB
bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan telah
menyelesaikan pendataan ATS Tahun 2017 dengan hasil melampaui
target yang telah di tetapkan. Target ATS untuk Provinsi Nusa Tenggara
Barat sebagaimana tertuang dalam Petunjuk Teknis (Juknis) Pendataan
ATS Tahun 2017 sejumlah 10.000 ATS. Sedangkan capaian realisasi
pendataan ATS Provinsi Nusa Tenggara barat dapat dilihat pada tabel
berikut
No Kabupaten Target
2017 Realisasi
Persentase
(%)
1 Kab. Lombok Barat 1,460 1,929 132%
2 Kab. Lombok Tengah 2,420 3,746 155%
3 Kab. Lombok Timur 780 1,393 179%
4 Kab. Sumbawa 1,530 1,857 121%
5 Kab. Dompu 320 1,989 622%
6 Kab. Bima 390 6,839 1754%
7 Kab. Sumbawa Barat 800 895 112%
8 Kab. Lombok Utara 670 363 54%
9 Kota Mataram 1,000 487 49%
10 Kota Bima 630 1,199 190%
Total 10,000 20,697 207%
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 46
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat telah
berhasil melampaui target pendataan ATS yang telah ditetapkan.
Walaupun masih terdapat 2 (dua) Kabupaten/Kota yang belum
memenuhi target. Kabupaten/Kota dimaksud yaitu Kota Mataram
dengan capaian 49% dan Kabupaten Lombok Utara dengan capaian 54%
dari target yang telah ditentukan.
Selain itu terdapat Kabupaten dengan realisasi pendataan jauh
melebihi target yaitu Kabupaten Bima yang mencapai 1754% dari target
yang ditetapkan. Hal ini perlu mendapat perhatian khusus terkait
validitas data maupun program pemberantasan anak tidak sekolah yang
merupakan prioritas pemerintah pusat. Keberhasilan pendataan ATS
melebihi target tersebut merupakan bentuk kerjasama dan sinergi yang
baik antara BP-PAUD dan Dikmas NTB selaku UPT Ditjen PAUD dan
Dikmas di daerah dengan pemerintah kabupaten/kota dan lembaga
mitra PAUD dan Dikmas.
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 47
B. SDM PAUD-Dikmas yang ditingkatkan kompetensinya
Pelaksanaan kegiatan SDM PAUD-Dikmas yang ditingkatkan
kompetensinya tercapai melebihi target yang telah ditetapkan pada
perjanjian kinerja. Capaian kinerja jika dilihat dari jumlah lembaga yang
ditingkatkan kualifikasi dan kompetensinya telah terealisasi 100% sesuai
dengan jumlah lembaga yg dipetakan mutunya dan disupervisi. Hal itu
dikarenakan PTK yang ditingkatkan kompetensinya berasal dari lembaga
yang telah dipetakan mutunya dan disupervisi.
Sedangkan capaian kinerja jika dihitung berdasarkan jumlah PTK
tercapai melebihi target yaitu sebesar 145,25% dengan realisasi
anggaran sebesar 99,92% atau sebesar Rp. 1.344.568.500,- Hal itu
disebabkan adanya inovasi pelaksanaan diklat yang semula berbentuk
diklat konvensional menjadi diklat/pelatihan berbasis teknologi
informasi yaitu E-Training. Perubahan tersebut mengakibatkan kenaikan
jumlah sasaran yang sangat signifikan sebesar 238 Orang yang
berdampak pada peningkatan kinerja sebesar 45,25%.
Tabel 10 :
Realisasi pelaksanaan peningkatan kompetensi SDM PAUD-Dikmas Tahun 2017
NO NAMA DIKLAT/PELATIHAN
UNSUR PESERTA
TARGET REALISASI %
1 Pelatihan Penyusunan Program Pembelajaran PAUD (Implementasi K13 PAUD)
Pendidik PAUD 40 ORG 40 ORG 100%
2 Pelatihan Pengembangan APE PAUD
Pengelola dan pendidik, TK, KB, SPS, TPA
40 ORG 40 ORG 100%
3 Pelatihan Penguatan Kelembagaan PAUD angkatan I
Pengelola dan pendidik, TK, KB, SPS , TPA
40 ORG 40 ORG 100%
4 Pelatihan Penguatan Kelembagaan Kursus dan Pelatihan
Tutor dan pengelola LKP
40 ORG 38 ORG 95%
5 Pelatihan Penguatan Kelembagaan PKBM
Instruktur dan pengelola PKBM
40 ORG 40 ORG 100%
6 Pelatihan Penguatan Kelembagaan PAUD angkatan II
Pengelola dan pendidik, TK, KB, SPS ,TPA
40 ORG 40 ORG 100%
7 Pelatihan penyelenggaraan e-training
Tim teaching, tim lapangan, Dinas pendidikan, penilik, PB, himpaudi dan lembaga mitra
166 ORG 409 ORG 246,39%
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 48
NO NAMA DIKLAT/PELATIHAN
UNSUR PESERTA
TARGET REALISASI %
8 Workshop Penyusunan media pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi informasi
Unsur Dinas, Penilik, PB, PTK PAUD, Kursus dan Dikmas
40 ORG 40 ORG 100%
9 Pelatihan Kompetensi Pamong Belajar
Pamong Belajar 40 ORG 38 ORG 95%
10 Pelatihan Kompetensi Penilik Penilik 40 ORG 39 ORG 97,50%
Jumlah 526 ORG 764 ORG 145,25%
IK3. Jumlah Dokumen Perencanaan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Capaian kinerja indikator ini sebesar 100 % yang didukung oleh 1
output yaitu Layanan Internal (Overhead) yang terdiri dari 3 kegiatan,
meliputi:
1. Penyusunan Rencana Program dan Anggaran;
2. Pengelolaan Data dan Informasi; dan
3. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.
Dari target 3 dokumen yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja
dapat direalisasikan 100% yaitu 3 dokumen. Kinerja tercapai sesuai target
yang ditetapkan. Meskipun kinerja telah tercapai sesuai target tetapi
terdapat kendala/hambatan dalam pelaksanaannya, antara lain:
1. Penerbitan jurnal dan buletin hanya dapat 1 volume/edisi. Hal itu
disebabkan adanya efisiensi anggaran yang berdampak pada
pengurangan jumlah output;
2. Pameran hanya dapat dilaksanakan 1 kali yaitu yaitu pada peringatan
hari aksara internasional di Kuningan, Jawa Barat. Hal ini dikarenakan
terjadinya penyesuaian anggaran yang mengurangi anggaran pameran;
3. Pelaksanaan unjuk kerja dan kreatifitas PAUD-Dikmas hanya bisa
dilaksanakan di Kota Mataram. Hal itu disebabkan adanya efisiensi dan
pembatasan biaya perjalanan dinas.
Adapun strategi yang diterapkan dalam mengatasi hambatan
dalam pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut:
1. Jurnal diterbitkan pada semester 2 tepatnya bulan Desember 2017.
Langkah ini bertujuan untuk menghimpun secara menyeluruh bahan
tulisan baik dari pihak internal maupun pihak eksternal;
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 49
2. Buletin harus dapat memuat seluruh kegiatan BP-PAUD dan Dikmas
sehingga penerbitan jurnal tetap dilakukan sebanyak 2 edisi yaitu pada
bulan Juli dan Desember. Strategi yang dilakukan untuk mengatasi
masalah keterbatasan anggaran dengan membagi volume pencetakan
menjadi dua edisi;
3. BP-PAUD dan Dikmas NTB hanya berpartisipasi pada pameran yang
penting sesuai dengan alokasi anggaran yang tersedia;
4. Pelaksanaan unjuk kreatifitas bekerja sama dengan Satuan Pendidikan
di Kabupaten/Kota sehingga peserta didukung oleh dana dari masing-
masing satuan pendidikan.
Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2016 sebesar
72,70% dengan capaian kinerja tahun 2017 sebesar 100% maka terjadi
kenaikan capaian kinerja sebesar 27,3% yang digambarkan sebagai berikut :
IK4. Dokumen Keuangan, Kepegawaian, ketatausahaan dan BMN.
Capaian indikator didukung oleh output Layanan Internal
(Overhead) yang terdiri dari 2 kegiatan, antara lain :
1. Pengelolaan Keuangan; dan
2. Pengelolaan BMN.
Dokumen Keuangan, Kepegawaian dan Ketatausahaan yang telah
terealisasi sebesar 100% yaitu berjumlah 2 dokumen. Pengelolaan
keuangan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yaitu meliputi
penyusunan laporan keuangan semester 1 dan semester 2. Meskipun
kinerja tercapai sesuai target dalam perjanjian kinerja, masih terdapat
beberapa kendala dan permasalahan dalam pengelolaan BMN.
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Tahun 2016 Tahun 2017
72.70%
100%
Jumlah Dokumen Perencanaan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 50
Permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan BMN dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Perencanaan kebutuhan BMN belum dilaksanakan secara efektif dan
efisien. Hal itu disebabkan perencanaan anggaran belum sepenuhnya
didasarkan kebutuhan riil BMN serta belum adanya analisis
kebutuhan BMN;
2. Belum adanya tempat penyimpanan BMN yang memadai sehingga
menyulitkan petugas BMN dalam melakukan pengelolaan dan
penyimpanan BMN;
3. Jumlah SDM pengelola BMN yang terbatas menyebabkan
keterlambatan dalam memperbarui daftar inventaris barang;
4. Penggunaan BMN belum sepenuhnya menunjang tugas pokok dan
fungsi.
Beberapa langkah antisipasi yang diambil sebagai langkah perbaikan
agar tidak menjadi permasalahan yang berlanjut adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan kebutuhan BMN dalam penyusunan anggaran harus
berdasarkan analisis kebutuhan yang memadai;
2. Menyediakan tempat penyimpanan BMN yang memadai dan aman;
3. Membentuk tim pengelola BMN yang melibatkan unit kerja selain
subbag umum untuk mengantisipasi keterbatasan SDM pengelola
BMN;
4. Melakukan penertiban dan peningkatan pengendalian serta
pengawasan pemanfaatan BMN secara berkala.
Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2016 sebesar
100% dengan capaian kinerja tahun 2017 sebesar 100% maka tidak
mengalami kenaikan/penurunan kinerja (tetap) yang digambarkan
sebagai berikut :
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 51
A. Realisasi Anggaran
Capaian sasaran strategis tersedianya hasil pengkajian dan
pengembangan model/program PAUD-Dikmas yang bermutu, berwawasan
gender, pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan (ESD) dan
kewarganegaraan global, serta replikabel di seluruh regional/wilayah
perealisasiannya didukung oleh anggaran sebesar Rp. 6.327.126.000,- dan
realisasi anggaran sebesar Rp. 6.279.569.500,- dengan presentase capaian
sebesar 99,25%. Jika dibandingkan dengan capaian realisasi anggaran
tahun 2016 sebesar 97,44% maka terjadi kenaikan realisasi anggaran
sebesar 1,81%. Peningkatan capaian realisasi anggaran tahun 2017 diiringi
dengan peningkatan capaian kinerja sebesar 102%. Ketercapaian
anggaran tersebut didukung oleh realisasi anggaran pada 4 indikator
kinerja yang digambarkan dalam tabel 11.
0%
50%
100%
Tahun 2016 Tahun 2017
100% 100%
Dokumen Keuangan, Kepegawaian, Ketatausahaan, dan
BMN
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 52
Tabel 11 Realisasi Anggaran Per Indikator Kinerja
Berikut grafik daya serap anggaran tahun 2017 pada 4 indikator kinerja
yang dilaksanakan oleh 3 Seksi dan 1 Subbagian di Lingkungan BP-PAUD dan
Dikmas NTB.
Pagu Realisasi %
1. Model/Program PAUD-Dikmas yang
dikembangkan
2,276,271,000 2,269,101,600 99.69
- Model PAUD-Dikmas yang
dikembangkan
2,276,271,000 2,269,101,600 99.69
2. Lembaga Satuan PAUD-Dikmas yang
menerapkan Model/Program hasil
kajian/pengembangan
3,347,345,000 3,344,549,000 99.92
- Satuan PAUD-Dikmas yang disiapkan
untuk memenuhi Standar Nasional
2,001,645,000 1,999,980,500 99.92
- SDM PAUD-Dikmas yang ditingkatkan
kompetensinya
1,345,700,000 1,344,568,500 99.92
3. Jumlah Dokumen Perencanaan dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana
661,910,000 625,968,900 94.57
- Layanan Internal (Overhead)
a. Penyusunan Rencana Program dan 312,363,000 311,776,900 99.81
b. Pengelolaan Data dan Informasi 271,988,000 238,832,000 87.81
c. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan 77,559,000 75,360,000 97.16
4. Dokumen Keuangan, Kepegawaian,
Ketatausahaan, dan BMN
41,600,000 39,950,000 96.03
- Layanan Internal (Overhead)
a. Pengelolaan Keuangan 20,800,000 20,600,000 99.04
b. Pengelolaan BMN 20,800,000 19,350,000 93.03
6,327,126,000 6,279,569,500 99.25
Anggaran
Total
INDIKATOR KINERJA
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 53
Sedangkan realisasi anggaran secara keseluruhan dari pelaksanaan
kegiatan dan program Tahun 2017, dari alokasi total pagu setelah Revisi
DIPA-05 berjumlah Rp. 18.766.766.000,-, maka realisasi anggaran Tahun
2017 sebesar Rp 18.560.978.278,-. Berdasarkan perjanjian kinerja antara
Kepala BP-PAUD dan Dikmas NTB dengan Dirjen PAUD dan Dikmas
ditetapkan target realisasi anggaran sebesar 95% dan tercapai sebesar
98,9%. Realisasi anggaran tersebut tercapai melebihi target capaian
anggaran sebesar 3,9%.
Tabel 12 Realisasi anggaran
No. Alokasi Realisasi Persentase
1. 18.766.766.000,- 18.560.978.278,- 98,9%
Jika dikelompokkan berdasarkan jenis belanjanya, maka realisasi
anggaran BP-PAUD dan Dikmas NTB terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja
Barang dan Belanja Modal dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 13 Realisasi anggaran berdasarkan jenis belanja
No Jenis
Belanja
Pagu Realisasi berdasarkan
SP2D
(%)
1. Pegawai Rp. 2.335.485.000,- Rp. 2.152.021.190,- 92,14
2. Barang Rp. 12.590.641.000,- Rp. 12.571.126.160,- 99,85
3. Modal Rp. 3.840.640.000,- Rp. 3.837.830.928,- 99,93
Total Rp. 18.766.766.000,- Rp. 18.560.978.278,- 98,9
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 54
Berdasarkan capaian tersebut di atas, belanja yang terendah
adalah belanja pegawai sebesar 92,14%. Secara umum kendala yang
dihadapi dalam proses pencairan anggaran Tahun 2017 adalah :
1. Adanya revisi DIPA sebanyak 5 kali. Hal itu mengakibatkan
keterlambatan proses pelaksanaan kegiatan yang berdampak pada
proses pencairan anggaran yang tertuang dalam DIPA;
2. Perhitungan pagu anggaran untuk belanja pegawai kurang tepat. Hal
itu menyebabkan realisasi anggaran kurang maksimal.
Langkah antisipasi yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut
adalah :
1. Melakukan percepatan pelaksanaan kegiatan yang tidak terkait dengan
revisi DIPA;
2. Meminimalkan revisi anggaran, baik revisi DIPA maupun revisi POK;
3. Melakukan perhitungan kebutuhan gaji secara akurat dan melakukan
revisi pengalihan/penambahan pagu gaji jika kurang/lebih sehingga
dapat memaksimalkan daya serap belanja pegawai.
Rp0
Rp2,000,000,000
Rp4,000,000,000
Rp6,000,000,000
Rp8,000,000,000
Rp10,000,000,000
Rp12,000,000,000
Rp14,000,000,000
Pegawai Barang Modal
92,14%
99,85%
99,93%
Grafik Persentase Daya Serap Perjenis Belanja
LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun 2017 | 55
BAB IV PENUTUP
Capaian kinerja yang tersaji dalam LAKIP BP-PAUD dan Dikmas NTB
Tahun 2017 merupakan cerminan kinerja yang dilaksanakan selama tahun 2017
yang merupakan laporan pertanggunjawaban Kepala Balai Pengembangan
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat tahun 2017. Laporan ini
menyajikan gambaran capaian kinerja dari 1 sasaran strategis yang didukung
oleh 4 indikator kinerja sesuai yang tertuang pada dokumen perjanjian kinerja
tahun 2017.
Pencapaian kinerja tahun 2017 sebesar 102% yang diukur dari
ketercapaian 4 indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur ketercapaian
1 sasaran strategis. Berdasarkan pengukuran kinerja, sebanyak 3 indikator
kinerja mencapai target yang ditetapkan sebesar 100% dan 1 indikator kinerja
tercapai melebihi target yang ditetapkan sebesar 108%. Ketercapaian 4
indikator kinerja tersebut didukung dengan perealisasian anggaran sebesar Rp.
6.279.569.500,- dengan presentase capaian sebesar 99,25%.
Sedangkan kinerja keuangan berdasarkan total pagu anggaran tahun
2017 mencapai 98,9% dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 18.560.978.278,-
dari total pagu setelah efisiensi pemotongan anggaran sebesar Rp.
18.766.766.000,-. Jika dibandingkan dengan tahun 2016 terjadi peningkatan
baik kinerja program maupun kinerja anggaran. Pencapaian ini diperoleh
dengan melalui proses dan mekanisme yang baik, dimulai dari proses
perencanaan, pengukuran kinerja hingga evaluasi mendalam dan menyeluruh
terhadap seluruh hasil yang dicapai.
Selama tahun 2017 terdapat keberhasilan atau kegagalan yang
dihadapi dalam pencapaian kinerja. Hal tersebut dapat dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan dalam
menyempurnakan program dan kegiatan serta penentuan langkah-langkah
strategis pada tahun 2018.
LAMPIRAN :
1. Perjanjian Kinerja Awal
2. Perjanjian Kinerja Revisi
3. Pengukuran Kinerja
4. Pengukuran Anggaran
LAMPIRAN 1
Perjanjian Kinerja Tahun 2017 Kepala BP-PAUD dan Dikmas Nusa Tenggara Barat
Dengan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
TUGAS
Melaksanakan pengembangan program dan mutu pendidikan anak usia dini
dan pendidikan masyarakat
FUNGSI
Dalam melaksanakan tugas sebagai Kepala Balai Pengembangan Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BPPAUD dan Dikmas) NTB, sesuai
dengan bidang tugas, fungsi dan tanggung jawab, saya akan:
1. Mengembangkan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan
masyarakat;
2. Memetakan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;
3. Melaksanakan supervisi satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan
masyarakat;
4. Memfasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program pendidikan anak usia
dini dan pendidikan masyarakat;
5. Mengembangkan sumber daya pendidikan anak usia dini dan pendidikan
masyarakat;
6. Megelola sistem informasi pendidikan anak usia dini dan pendidikan
masyarakat;
7. Melaksanakan kemitraan di bidang pendidikan anak usia dini dan
pendidikan masyarakat; dan
8. Melaksanakan urusan administrasi BP-PAUD dan DIkmas.
LAMPIRAN 2
TARGET CAPAIAN BP-PAUD DAN DIKMAS NUSA TENGGARA BARAT
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TAHUN 2017
TARGET ANGGARAN
Tersedianya hasil
pengkajian dan
pengembangan program
PAUD-Dikmas yang
Model/Program PAUD-Dikmas
yang dikembangkan
- Model PAUD-Dikmas yang dikembangakan
8 Naskah 8 Naskah
Rp 2.276.271.000,- Rp 2.276.271.000,-
bermutu, berwawasan
gender, Pendidikan untuk
pembangunan
berkelanjutan (ESD) dan
Lembaga/Satuan PAUD-Dikmas
yang Menerapkan
Model/Program hasil
kajian/pengembangan
300 Lembaga Rp.3.347.345.000,-
Kewarganegaraan global,
serta replikabel di seluruh
regional/wilayah
- Satuan PAUD - Dikmas
memenuhi standar nasional
pendidikan
300 Lembaga Rp 2.001.645.000,-
- SDM PAUD Dikmas yang
ditingkatkan kompetensinya
526 Orang Rp 1.345.700.000,-
Jumlah Dokumen Perencanaan dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana
3 Dokumen Rp. 661.910.000,-
- Layanan Internal (Overhead)
a. Penyusunan Rencana
Program dan Anggaran
1 Dokumen
Rp. 312.363.000,-
b.Pengelolaan Data dan
Informasi
1 Dokumen Rp. 271.988.000,-
c. Monitoring, Evaluasi, dan
Pelaporan
1 Dokumen Rp. 77.559.000,-
Dokumen Keuangan,
Kepegawaian, Ketatausahaan, dan
BMN
2 Dokumen Rp. 41.600.000,-
- Layanan Internal (Overhead)
a.Pengelolaan Keuangan
1 Dokumen Rp. 20.800.000,-
b.Pengelolaan BMN 1 Dokumen Rp. 20.800.000,-
Total Jumlah Anggaran BP-PAUD dan Dikmas Nusa Tenggara Barat : Rp 18.766.766.000,-
LAMPIRAN 3
LAMPIRAN 4