kurpem baru 8nomor.docx

25
Nama : M. FIQIH RIZQULLAH NIM: 1203584 Kelas : PJKR –A TUGAS Mata Kuliah : Kurikulum Pembelajaran Dosen : Dra. Hj. Mimin Karmini/Dr. Dian Budiana, M.Pd 1. Jelaskan empat pengertian kurikulum menurut para ahli? dan coba Anda analisis persamaan dan perbedaan dari keempat para ahli tersebut. 2. Ada lima dimensi pengertian kurikulum, yaitu sebagai ide, dokumen, pengalaman, hasil, dan sebagai sistem. Coba Anda jelaskan kelima dimensi kurikulum tsb lengkap dengan contohnya? 3. Dalam mengembangkan suatu kurikulum harus berdasarkan pada suatu landasan agar kurikulum yang dikembangkan dapat menjadi solusi bagi perkembangan dunia pendidikan. Landasan apa yang dimaksud, jelaskan secara singkat ? 4. Selain berdasarkan pada landasan kurikulum dalam mengembangkan suatu kurikulum pun harus menerapkan prinsip pengembangan kurikulum. Apa perbedaan landasan dengan prinsip pengembangan kurikulum ? Serta jelaskan prinsip pengembangan kurikulum tersebut secara singkat dan jelas ? 5. Coba jelaskan beberapa jenis evaluasi yang dapat digunakan untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan kurikulum?

Upload: muhammadfiqih

Post on 01-Feb-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: kurpem baru 8nomor.docx

Nama : M. FIQIH RIZQULLAH

NIM: 1203584

Kelas : PJKR –A

TUGAS

Mata Kuliah : Kurikulum PembelajaranDosen : Dra. Hj. Mimin Karmini/Dr. Dian Budiana, M.Pd

1. Jelaskan empat pengertian kurikulum menurut para ahli? dan coba Anda analisis persamaan dan

perbedaan dari keempat para ahli tersebut.

2. Ada lima dimensi pengertian kurikulum, yaitu sebagai ide, dokumen, pengalaman, hasil, dan

sebagai sistem. Coba Anda jelaskan kelima dimensi kurikulum tsb lengkap dengan contohnya?

3. Dalam mengembangkan suatu kurikulum harus berdasarkan pada suatu landasan agar

kurikulum yang dikembangkan dapat menjadi solusi bagi perkembangan dunia

pendidikan. Landasan apa yang dimaksud, jelaskan secara singkat ?

4. Selain berdasarkan pada landasan kurikulum dalam mengembangkan suatu kurikulum

pun harus menerapkan prinsip pengembangan kurikulum. Apa perbedaan landasan

dengan prinsip pengembangan kurikulum ? Serta jelaskan prinsip pengembangan

kurikulum tersebut secara singkat dan jelas ?

5. Coba jelaskan beberapa jenis evaluasi yang dapat digunakan untuk mengetahui

keberhasilan pelaksanaan kurikulum?

6. Apa perbedaan antara kurikulum dan pembelajaran, dan bagaimana tugas Anda sebagai

calon guru dalam mengembangkan kurikulum dan pembelajaran?

7. Jelaskan beberapa komponen dalam pembelajaran?

8. Jelaskan tentang konsep dasar, prinsip, dan pendekatan dalam pembelajaran?

9. Jelaskan prinsip dasar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum 2013

(Kurtilas) dalam konteks pembelajaran Pendidikan jasmani?

10. Apa yang Anda ketahui tentang inovasi kurikulum dan pembelajaran, serta berikan contohnya

dalam konteks pembelajaran Penjas?

Cat:

- Jawaban dikumpulkan paling lambat Tanggal 17 Desember 2014 melalui email

[email protected]

Page 2: kurpem baru 8nomor.docx

- Semua jawaban dilengkapi dengan sumber, dan sumbernya harus dicantumkan pada setiap soal

yang dijawab.

JAWABAN :

1. 1. Pengertian Kurikulum Menurut Kerr,j. F / 1968Kurikulum adalah semua pembelajaran yang dirancang ddan juga dilaksanakan dengan cara indiviul atau bisa juga dengan cara berkelompok, baik itu diluar sekolah maupun didalam sekolah sekaligus.

2. Pengertian Kurikulum Menurut Inlow / 1966Kurikulum menurut Inlow adalah usaha yang menyeluruh dirancang khusus oleh pihak sekolah guna membimbing murid untuk memperoleh hasil dari pembelajaran yang sudah ditentukan.

3. Pengertian Kurikulum Menurut Neagley dan Evans / 1967Kurikulum adalah semua pengalaman yang telah dirancang oleh pihak sekolah.

4. Pengertian Kurikulum Menurut Beauchamp / 1968Kurikulum adalah document yang tertulis yang kandungannya berisi mata pelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik dengan melalui berbagai mata pelajaran, pilihan disiplin ilmu, rumusan masalah didalam kehidupan sehari-hari.

Perbedaannya menurut kerr kurikulum dibuat oleh suatu kelompok dan dilaksanakan dapat disekolah dan luarsekolah kalau inlow dan evans terletak dalam pelaksanaannya dari awal rancangan samapai tujuannya.

Sumber: http://multiajaib.blogspot.com/2014/10/pengertian-kurikulum-menurut-para-ahli.html

2. Kurikulum sebagai suatu ide / gagasan. Pengertian kurikulum sebagai dimensi yang

berkaitan dengan ide pada dasarnya mengandung makna bahwa kurikulum itu adalah

sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum

selanjutnya.

Kurikulum sebagai suatu dokumen Makna dari dimensi kurikulum ini adalah sebagai

seperangkat rencana dan cara mengadministrasikan tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta

Page 3: kurpem baru 8nomor.docx

cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggarakan kegiatan pembelajaran untuk

mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Kurikulum sebagai suatu pengalaman. Secara teoritis dimensi kurikulum ini adalah

pelaksanaan dari kurikulum sebagai suatu rencana tertulis. Pengertian kurikulum sebagai

dimensi aktifitas memandang kurikulum merupakan segala aktifitas dari guru dan siswa

dalam proses pembelajaran di sekolah.

Kurikulum sebagai suatu hasil belajar. Definisi kurikulum sebagai dimensi hasil

memandang kurikulum itu sangat memperhatikan hasil yang akan dicapai oleh siswa agar

sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan yang menjadi tujuan dari kurikulum

tersebut.

Sumber: http://neozonk.wordpress.com/2010/10/27/pengertian-dan-dimensi-kurikulum/

3. A.    Landasan Filosofis

Pendidikan berintikan interaksi antar manusia, terutama antara pendidik dan peserta didik untuk

mencapai tujuan pendidikan. Di dalam interaksi tersebut terlibat isi yang diinteraksikan serta

bagaimana interaksi tersebut berlangsung. Apakah yang menjadi tujuan pendidikan, siapa

pendidik dan peserta didik, apa isi pendidikan dan bagaimana proses interaksi pendidikan

tersebut, merupakan pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan jawaban yag mendasar, yang

esensial yaitu jawaban-jawaban filosofis.

B. Landasan Psikologis

Dalam proses pendidikan terjadi interaksi antar-individu, yaitu antara peserta didik dengan

pendidik dan juga antara peserta didik dengan orang-orang yang lainnya. Manusia berbeda

dengan makhluk lainnya seperti binatang, benda dan tumbuhan karena salah satunya yaitu

kondisi psikologis yang dimilikinya. Benda dan tanaman tidak mempunyai aspek psikologis.

Sedangkan binatang tidak memiliki taraf psikologis yang lebih tinggi dibanding manusia yang

juga memiliki akal sebagai titik pembeda di antara keduanya.

Page 4: kurpem baru 8nomor.docx

C. Landasan Sosisologis dan Budaya

Landasan sosiologis kurikulum adalah asumsi-asumsi yang berasal dari sosiologi yang dijadikan

titik tolak dalam pengembangan kurikulum. Mengapa kurikulum harus berlandaskan kepada

landasan sosiologis? Anak-anak berasal dari masyarakat, mendapat pendidikan baik informal,

formal, maupun nonformal dalam lingkungan masyarakat, dan diarahkan agar mampu terjun

dalam kehidupan bermasyarakat. Karena itu kehidupan masyarakat dan budaya dengan segala

karakteristiknya harus menjadi landasan dan titik tolak dalam melaksanakan pendidikan. Oleh

karena itu tujuan, isi, maupun proses pendidikan harus disesuaikan dengan kondisi, karakteristik

kekayaan, dan perkembangan masyarakat tersebut.

Sumber : http://geo.fis.unesa.ac.id/web/index.php/en/kajian-kurikulum/108-landasan-kurikulum

4 Landasan pengembangan kurikulum

A.    Landasan Filosofis

Pendidikan berintikan interaksi antar manusia, terutama antara pendidik dan peserta didik untuk

mencapai tujuan pendidikan. Di dalam interaksi tersebut terlibat isi yang diinteraksikan serta

bagaimana interaksi tersebut berlangsung. Apakah yang menjadi tujuan pendidikan, siapa

pendidik dan peserta didik, apa isi pendidikan dan bagaimana proses interaksi pendidikan

tersebut, merupakan pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan jawaban yag mendasar, yang

esensial yaitu jawaban-jawaban filosofis.

B. Landasan Psikologis

Dalam proses pendidikan terjadi interaksi antar-individu, yaitu antara peserta didik dengan

pendidik dan juga antara peserta didik dengan orang-orang yang lainnya. Manusia berbeda

dengan makhluk lainnya seperti binatang, benda dan tumbuhan karena salah satunya yaitu

kondisi psikologis yang dimilikinya. Benda dan tanaman tidak mempunyai aspek psikologis.

Sedangkan binatang tidak memiliki taraf psikologis yang lebih tinggi dibanding manusia yang

juga memiliki akal sebagai titik pembeda di antara keduanya.

C. Landasan Sosisologis dan Budaya

Page 5: kurpem baru 8nomor.docx

Landasan sosiologis kurikulum adalah asumsi-asumsi yang berasal dari sosiologi yang dijadikan

titik tolak dalam pengembangan kurikulum. Mengapa kurikulum harus berlandaskan kepada

landasan sosiologis? Anak-anak berasal dari masyarakat, mendapat pendidikan baik informal,

formal, maupun nonformal dalam lingkungan masyarakat, dan diarahkan agar mampu terjun

dalam kehidupan bermasyarakat. Karena itu kehidupan masyarakat dan budaya dengan segala

karakteristiknya harus menjadi landasan dan titik tolak dalam melaksanakan pendidikan. Oleh

karena itu tujuan, isi, maupun proses pendidikan harus disesuaikan dengan kondisi, karakteristik

kekayaan, dan perkembangan masyarakat tersebut.

D. Landasan Teknologis dalam Pengembangan Kurikulum

Pendidikan merupakan upaya menyiapkan siswa menghadapi masa depan dan perubahan

masyarakat yang semakin pesat termasuk didalamnya perubahan ilmu pengetahuan dan

teknologi, maka pengembangan kurikulum haruslah berlandaskan pada ilmu pengetahuan dan

teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara langsung berimplikasi terhadap

pengembangan kurikulum yang didalamnya mencakup pengembangan isi/materi pendidikan.

Dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, pendidikan harus dapat membekali peserta

didik agar memiliki kemampuan memecahkan masalah yang dihadapi sebagai pengaruh

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Prinsip Pengembangan kurikulum:

A.      Prinsip Pengembangan Kurikulum

Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif, didalamnya mencakup:

perencanaan, penerapan dan evaluasi. Perencanaan kurikulum adalah langkah awal membangun

kurikulum ketika pekerja kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk

menghasilkan perencanaan yang akan digunakan oleh guru dan peserta didik. Penerapan

Kurikulum atau biasa disebut juga implementasi kurikulum berusaha mentransfer perencanaan

kurikulum ke dalam tindakan operasional. Evaluasi kurikulum merupakan tahap akhir dari

pengembangan kurikulum untuk menentukan seberapa besar hasil-hasil pembelajaran, tingkat

ketercapaian program-program yang telah direncanakan, dan hasil-hasil kurikulum itu sendiri

Page 6: kurpem baru 8nomor.docx

Prinsip-prinsip Umum

a.       Prinsip Relevansi

Pengalaman-pengalaman belajar yang disusun dalam kurikulum harus relevan dengan

kebutuhan masyarakat. Inilah yang disebut dengan prinsip relevansi.

Ada dua macam relevansi, yaitu relevansi internal dan relevansi eksternal. Relevansi

internal adalah bahwa setiap kurikulum harus memiliki keserasian antara komponen-

komponennya, yaitu keserasian antara tujuan yang harus dicapai, isi, materi atau pengalaman

belajar yang harus dimiliki siswa, strategi atau metode yang digunakan serta alat penilaian untuk

melihat ketercapaian tujuan. Relevansi internal ini menunjukkan keutuhan suatu kurikulum.

b.      Prinsip Fleksibilitas

Kurikulum harus bersifat lentur atau fleksibel. Artinya, kurikulum itu harus bisa

dilaksanakan sesuai kondisi yang ada. Kurikulum yang kaku atau tidak fleksibel akan sulit

diterapkan.

Prinsip fleksibilitas memiliki dua sisi: pertama, fleksibel bagi guru, yang artinya

kurikulum harus memberikan ruang gerak bagi guru untuk mengembangkan program

pengajarannya sesuai dengan kondisi yang ada. Kedua, fleksibel bagi siswa, artinya kurikulum

harus menyediakan berbagai kemungkinan program pilihan sesuai dengan bakat dan minat siswa

Prinsip Kontinuitas

Perlu dijaga saling keterkaitan dan kesinambungan antara materi pelajaran pada berbagai

jenjang dan jenis program pendidikan. Dalam penyusunan materi pelajaran perlu dijaga agar apa

yang diperlukan untuk mempelajari suatu materi pelajaran pada jenjang yang lebih tinggi telah

diberikan dan dikuasai oleh siswa pada waktu mereka berada pada jenjang sebelumnya. Prinsip

ini sangat penting bukan hanya untuk menjaga agar tidak terjadi pengulangan-pengulangan

materi pelajaran yang memungkinkan program pengajaran tidak efektif dan efisien, akan tetapi

juga untuk keberhasilan siswa dalam menguasai pelajaran pada jenjang pendidikan tertentu.

d.      Efektivitas

Prinsip efektivitas berkenaan dengan rencana dalam suatu kurikulum dapat dilaksanakan

dan dapat dicapai dalam kegiatan belajar mengajar. Terdapat dua sisi efektivitas dalam suatu

Page 7: kurpem baru 8nomor.docx

pengembangan kurikulum. Pertama, efektivitas berhubungan dengan kegiatan guru dalam

melaksanakan tugas mengimplementasikan kurikulum di dalam kelas. Kedua, efektivitas

kegiatan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar. Efektivitas kegiatan guru berhubungan

dengan keberhasilan mengimplementasikan program sesuai dengan perencanaan yang telah

disusun. Efektivitas kegiatan siswa berhubungan dengan sejauh mana siswa dapat mencapai

tujuan yang telah ditentukan sesuai dengan jangka waktu tertentu.

e.       Efisiensi

Prinsip efisiensi berhubungan dengan perbandingan antara tenaga, waktu, suara, dan

biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang diperoleh. Kurikulum dapat dikatakan memiliki

tingkat efisiensi yang tinggi apabila dengan sarana, biaya, yan minimal dan waktu yang terbatas

dapat memperoleh hasil yang maksimal. Betapa pun bagus dan idealnya suatu kurikulum,

manakala menuntut peralatan, sarana, dan prasarana yang sangat khusus serta mahal harganya,

maka kurikulum itu tidak praktis dan sukar untuk dilaksanakan. Kurikulum harus dirancang

untuk dapat digunakan dalam segala keterbatasan.

PRINSIP KHUSUS

a.         Prinsip yang berkenaan dengan tujuan pendidikan

Tujuan pendidikan mencakup, tujuan yang bersifat umum atau jangka panjang, jangka

menengah, dan jangka pendek (khusus). Perumusan tujuan pendidikan bersumber pada :

1)        Ketentuan dan kebijakan pemerintah, yang dapat ditemukan dalam dokumen-dokumen

lembaga negara mengenai tujuan , dan strategi pembangunan termasuk didalamnya pendidikan.

2)        Survey mengenai persepsi orang tua atau masyarakat tentang kebutuhan mereka yang

dikirmkan melalui angket atau wawancara dengan mereka.

3)        Survei tentang pandangan para ahli dalam bidang-bidang tertentu, dihimpun melalui angket,

wawancara, observasi, dan dari berbagai media massa.

4)        Survei tentang man power (sumber daya manusia) atau tenaga kerja

5)        Pengalaman negara-negara lain dalam maslah yang sama.

6)        Penelitian.

Page 8: kurpem baru 8nomor.docx

b.         Prinsip yang berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan

Beberapa pertimbangan yang perlu dilakukan untuk menentukan isi pendidikan atau kurikulum

yaitu :

1)        Perlu penjabaran tujuan pendidikan atau pengajaran kedalam perbuatan hasil belajar yang

khusus dan sederhana. Makin umum suatu perbuatan hasil belajar dirumuskan semakin sulit

menciptakan pengalaman belajar.

2)        Isi bahan pelajaran harus meliputi segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

3)        Unit-unit kurikulum harus disusun dalam urutan yang logis dan sistematis.

c.         Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar

Untuk menentukan kegiatan proses belajar mengajar apa yang akan digunakan hendaknya

memperhatikan hal hal berikut :

1)        Apakah metode atau tehnik belajar mengajar yang digunakan cocok untuk mengajarkan bahan

pelajaran?

2)        Apakah metode atau tehnik tersebut memberikan kegiatan yang bervariasi sehingga dapat

melayani perbedaan individual siswa?

3)        Apakah metode atau tehnik tersebut dapat memberikan keurutan kegiatan yang bertingkat-

tingkat?

4)        Apakah metode atau tehnik tersebut dapat menciptakan kegiatan untuk mencapai tujuan

kognitif, afektif, dan psikomotor?

5)        Apakah metode atau tehnik tersebut lebih mengaktifkan siswa atau mengaktifkan guru atau

kedua-duanya?

6)        Apakan metode atau tehnik tesebut mendorong berkembangnya kemampuan baru?

7)        Apakh metode atau tehnik tersebut menimbulkan jalinan kegiatan belajar disekolah dan

dirumah, juga mendorong penggunaan sumbar balajar yang ada dirumah dan dimasyarakat/

8)        Untuk belajar keterampilan sangat dibutuhkan kegiatan belajar yang menekankan learning by

doing disamping learning by seeingand knowing.

d.      Prinsip yang berkenaan dengan pemilihan media dan alat pengajaran

Untuk mewujudkan proses belajar mengajar yang baik perlu didukung oleh media dan alat bantu

pembelajaran yang tepat beberapa prinsip yang bisa dijadikan pegangan untuk memilih dan

menggunakan media dan alat bantu pembelajaran :

Page 9: kurpem baru 8nomor.docx

1)        Alat atau media apa yang diperlukan? Apakah semua sudah tersedia? Bila alat tersebut tidak

ada apakah ada penggantinya?

2)        Kalau ada yang harus dibuat, hendaknya memperhatikan bagaimana membuatnya, siapa yang

membuat, pembiayaan, serta waktu pembuatannya?

3)        Bagaimana pengoorganisasian alat dalam bahan pelajaran, apakah dalam bentuk modul, paket

belajar, dll?

4)        Bagaimana mengintegrasikan dalam keseluruhan kegiatan belajar ?

5)        Hasil yang terbaik akan diperoleh dengan menggunakan multimedia.

e.         Prinsip yang berkenaan dengan penilaian

Penilaian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pembelajaran setideknya ada tiga fase

yang harus diperhatikan ketika merencanakan alat penilaian, menyusun alat penilaian, dan

pengelolaan hasil penilaian. Fase perencanaan alat penilaian :

1)        Bagaimana karakteristik kelas, usia, tingkat kemampuan kelompok ang akan dites?

2)        Berapa lama waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan tes?

3)        Apakah tes tersebut berbentuk uraian atau pilihan?

4)        Berpa banyak butir tes yang perlu disusun?

5)        Apakah tes tersebutdiadministrasikan oleh guru atau murid?

Fase penyusunan alat penilaian:

1)        Merumuskan tujuan-tujuan pendidikan yang umum, dalam ranah kognitif, afektif dan

psikomotor.

2)        Uraikan kedalam bentuk, tingkah laku murid yang dapat di amati.

3)        Hubungkan dengan bahan pelajaran

4)        Tuliskan butir-butir tes

Pengelolaan hasil penilaian.

1)        Norma penilaian apa yang akan digunakan dalam pengelolaan hasil tes?

2)        Apakah digunakan formula guessing/

3)        Bagaimana perubahan score kedalam score masak

4)        Skor standar apa yang digunakan?

5)        Untuk apakah hasil tes digunakan?

Prinsip-prinsip tersebut sifatnya tidak kaku, masih mungkin untuk dimodifikasi, ditambah

atau dikurangi, sesuai dengan kebiutuhan yang ada.

Page 10: kurpem baru 8nomor.docx

Perbedaan keduanya terletak pada pelaksannaan bila landasan pendidikan lebih

menekankan kepada system artinya landasan pengembangan mempunyai otoritas pada

pengenbangan system dan kerja system tetapi untuk prinsip pengembangan bias dilihat dari kerja

lapangannya seprti melihat perkembangan siswa, kemajuan siswa, memberi pengalaman belajar

siswa dan menilai hasil belajar siswa.

Sumber: http://suwilah.wordpress.com/2014/03/28/landasan-pengembangan-kurikulum-2/

5. Definisi Evaluasi Kurikulum

Pemahaman mengenai pengertian evaluasi kurikulum dapat berbeda-beda sesuai dengan

pengertian kurikulum yang bervariasi menurut para pakar kurikulum. Oleh karena itu penulis

mencoba menjabarkan definisi dari evaluasi dan definisi dari kurikulum secara per kata

sehingga lebih mudah untuk memahami evaluasi kurikulum.Pengertian evaluasi menurut

joint committee, 1981 ialah penelitian yang sistematik atau yang teratur tentang manfaat atau

guna beberapa obyek. Purwanto dan Atwi Suparman, 1999 mendefinisikan evaluasi adalah

proses penerapan prosedur ilmiah untuk mengumpulkan data yang valid dan reliabel untuk

membuat keputusan tentang suatu program. Rutman and Mowbray 1983 mendefinisikan

evaluasi adalah penggunaan metode ilmiah untuk menilai implementasi dan outcomes suatu

program yang berguna untuk proses membuat keputusan. Chelimsky 1989 mendefinisikan

evaluasi adalah suatu metode penelitian yang sistematis untuk menilai rancangan,

implementasi dan efektifitas suatu program. Dari definisi evaluasi di atas dapat ditarik

kesimpulan bahwa evaluasi adalah penerapan prosedur ilmiah yang sistematis untuk menilai

rancangan, implementasi dan efektifitas suatu program

Tujuan mendasar adanya evaluasi kurikulum :

1. Menentukan efektivitas suatu kurikulum/program pembelajaran

2. Menentukan keunggulan dan kelemahan kurikulum/program pembelajaran

3. Menentukan tingkat keberhasilan pencapaian hasil belajar peserta didik

Page 11: kurpem baru 8nomor.docx

4. Menentukan masukan untuk memperbaiki program

5. Mendeskripsikan kondisi pelaksanaan kurikulum

6. Menetapkan keterkaitan antarkomponen kurikulum

Jenis jenis evaluasi kurikulum :

1.      Measurement

Evaluasi pada dasarnya adalah pengukuran perilaku siswa untuk mengungkapkan

perbedaan individual maupun kelompok.Hasil evaluasi digunakan untuk keperluan seleksi siswa,

bimbingan pendidikan dan perbandingan efektivitas antara dua atau lebih program/ metode

pendidikan.Objek evaluasi dititik beratkan pada hasil belajar dalam aspek kognitif dan diukur

dengan alat evaluasi yang objektif dan dapat dibakukan.

Pendekatan/ cara-cara yang ditempuh dalam kegiatan evaluasi dengan:

a.       Menempatkan ‘kedudukan’ setiap siswa dalam kelompoknya melalui pengembangan

norma kelompok dalam evaluasi hasil belajar.

b.      Membandingkan hasil belajar antara dua atau lebih kelompok yang menggunakan program/

metode pengajaran yang berbeda-beda, melalui analisis secara kuantitatif.

c.       Teknik evaluasi yang digunakan terutama tes yang berbentuk objektif, yang terus

dikembangkan untuk menghasilkan alat evaluasi yang valid.

2.      Congruence

Evaluasi pada dasarnya merupakan pemeriksaan kesesuaian atau congruence antara

tujuan pendidikan dan hasil belajar yang dicapai, untuk melihat sejauh mana perubahan hasil

pendidikan telah terjadi. Hasil evaluasi diperlukan dalam rangka penyempurnaan program,

bimbingan pendidikan dan pemberian informasi kepada pihak-pihak di luar pendidikan. Objek

evaluasi dititikberatkan pada hasil belajar dalam bentuk kognitif, psikomotorik, maupun nilai dan

sikap.

Dalam kegiatan evaluasi, cenderung ditempuh pendekatan/ cara-cara berikut.

Page 12: kurpem baru 8nomor.docx

a.       Menggunakan prosedur pre- and post- assessment dengan menempuh langkah-langkah

pokok sebagai berikut: penegasan tujuan, pengembangan alat evaluasi, dan penggunaan hasil

evaluasi.

b.      Analisis hasil evaluasi dilakukan secara bagian demi bagian.

c.       Teknik evaluasi mencakup tes dan teknik-teknik evaluasi lainnya yang cocok untuk

menilai berbagai jenis perilaku yang terkandung dalam tujuan.

d.      Kurang menyetujui diadakannya evaluasi perbandingan antara dua atau lebih program.

3.Illumination

Evaluasi pada dasarnya merupakan studi mengenai: pelaksanaan program, pengaruh

faktor lingkungan, kebaikan-kebaikan dan kelemahan-kelemahan program serta pengaruh

program terhadap perkembangan hasil belajar. Evaluasi lebih didasarkan pada judgement

(pertimbangan) yang hasilnya diperlukan untuk menyempurnakan program.Objek evaluasi

mencakup latar belakang dan perkembangan program, proses pelaksanaan, hasil belajar dan

kesulitan-kesulitan yang dialami.Jenis data yang dikumpulkan berupa data subjektif (judgement

data). Dalam kegiatan evaluasi, cenderung ditempuh pendekatan cara-cara berikut.

a.Menggunakan prosedur yang disebut progressive focusing dengan langkah-langkah pokok:

orientasi, pengamatan yang lebih terarah, analisis sebab-akibat.

b.  Bersifat kualitatif-terbuka, dan fleksibel-eklektif.

c.Teknik evaluasi mencakup observasi, wawancara, angket, analisis dokumen dan bila perlu

mencakup pula tes.

4.      Educational System Evaluation

Evaluasi pada dasarnya adalah perbandingan antara performance setiap dimensi program

dan kriteria, yang akan berakhir dengan suatu deskripsi dan judgement. Hasil evaluasi diperlukan

untuk penyempurnaan program dan penyimpulan hasil program secara keseluruhan. Objek

evaluasi mencakup input (bahan, rencana, peralatan), proses, dan hasil yang dicapai dalam arti

yang lebih luas.Jenis data yang dikumpulkan berupa data objektif dan subjektif (judgement data).

Cara-cara/ pendekatan yang ditempuh dalam kegiatan evaluasi yaitu dengan:

a.    Membandingkan performance setiap dimensi program dengan kriteria internal.

Page 13: kurpem baru 8nomor.docx

b.   Membandingkan performance program dengan menggunakan kriteria eksternal yaitu

performance program yang lain.

c.  Teknik evaluasi mencakup tes, observasi, wawancara, angket, dan analisis dokumen.

5. Model CIPP (Context, Input, Process, dan Product)

    Model CIPP (Context, Input, Process dan Product) yang bertitik tolak pada pandangan bahwa

keberhasilan program pendidikan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti: karakteristik peserta

didik dan lingkungan, tujuan program dan peralatan yang digunakan, prosedur dan mekanisme

pelaksanaan program itusendiri. Evaluasi model ini bermaksud membandingkan kinerja

(performance) dari berbagai dimensi program dengan sejumlah kriteria tertentu, untuk akhirnya

sampai pada deskripsi dan judgment mengenai kekuatan dan kelemahan program yang

dievaluasi.

Model ini kembangkan oleh Stufflebeam (1972) menggolongkan program pendidikan atas empat

dimensi, yaitu :

1. Context : yaitu situasi atau latar belakang yang mempengaruhi jenis-jenis tujuan dan     strategi

pendidikan yang akan dikembangkan dalam program yang bersangkutan.

2. Input : bahan, peralatan, fasilitas yang disiapkan untuk keperluan pendidikan.

3. Process : pelaksanaan nyata dari program pendidikan.

4. Product : keseluruhan hasil yang dicapai oleh program pendidikan.

Sumber : http://anandaferin.blogspot.com/2013/01/makalah-evaluasi-kurikulum.html

6. Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu

lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada

peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini

disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan

pendidikan tersebut serta kebutuhan lapangan kerja.

Pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.

Definisi sebelumnya menyatakan bahwa seorang manusia dapat melihat perubahan terjadi tetapi

Page 14: kurpem baru 8nomor.docx

tidak pembelajaran itu sendiri.Konsep tersebut adalah teoretis, dan dengan demikian tidak secara

langsung dapat diamati:

Perbedaannya terletak pada awalan bila kurikulum dibuat dan disusun sesuai kebutuhan sebaliknya

pembelajaran lebih ke proses perubahan dan tidak bias disusun seperti kurikulum.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran

http://id.wikipedia.org/wiki/Kurikulum

7.

• Kurikulum

Jadi kurikulum ini digunakan sebagai rancangan pendidikan yang kedudukannya sangat penting

dalam segala aspek pendidikan. Bahkan dengan mengingat pentingnya peran dari kurikulum dalam

perkembangan pendidikan, maka di dalam penyusunannya juga tidak dapat dilakukan apabila tidak

memiliki landasan yang kuat. Sementara itu fungsi dari kurikulum ini adalah :

1. Sebagai alat dalam mencapai tujuan pendidikan

2. Sebagai alat ukur atau barometer keberhasilan program pendidikan

3. Bisa digunakan sebagai pedoman ataupun patokan dalam meningkatkan kualitas pendidikan

• Guru

Di sini guru memiliki peran penting dalam membentuk siswa. Selain itu peran dari guru juga tidak

hanya sebagai pengajar saja, melainkan juga sebagai pengembang, pembimbing dan pengelola

pembelajaran. Adapun fungsi dari guru adalah :

1. Sebagai contoh untuk semua anak

Page 15: kurpem baru 8nomor.docx

2. Sebagai pendidik

3. Sebagai pengajar dan pembimbing

4. Sebagai pelajar maupun administrator pendidikan

• Siswa

Murid atau siswa di sini digunakan sebagai seseorang yang

turut mengikuti program pendidikan, baik di sekolah maupun di lembaga pendidikan yang lain. Akan

tetapi jangan selalu menganggap siswa tidak tahu mengenai apa-apa, karena mereka juga memiliki

kemampuan yang berbeda-beda. Adapun fungsi dari siswa adalah :

1. Objek yang menerima pelajaran

2. Objek yang turut menentukan hasil pembelajaran

• Metode

Maksud dari metode pembelajaran yaitu sebuah upaya yang bisa dilakukan dalam membantu

proses belajar supaya bisa berjalan lebih baik. Untuk fungsinya sendiri adalah :

1. Untuk memperlancar dan memudahkan proses belajar

2. Membantu pengajar dalam menjelaskan materi kepada peserta didik

3. Membantu peserta didik untuk menjadi lebih berani, aktif dan juga mandiri

• Materi

Materi memang haruslah didesain dengan baik agar bisa sesuai dalam mencapai tujuan pendidikan.

Adapun fungsinya adalah :

1. Untuk memperluas dan menambah pengetahuan peserta didik

2. Sebagai dasar pengetahuan bagi siswa untuk pembelajaran

3. Menjadi bahan yang digunakan dalam pembelajaran

• Media (alat pembelajaran)

Jadi media ini menjadi perantara antara si pengantar pesan dengan si pengirim pesan. Adapun

bentuknya bisa berupa software ataupun hardware sebagai alat bantu belajar. Sementara itu

fungsinya adalah :

1. Bisa memberi pengaruh baik dan memperlancar interaksi antara pengajar dan peserta didik

2. Bisa lebih efektif dalam hal tenaga dan juga waktu

Page 16: kurpem baru 8nomor.docx

3. Bisa menjalin hubungan antar pribadi anak dengan lebih baik

• Evaluasi

Ini adalah tindakan untuk menentukan nilai atas suatu hal (dalam konteks hasil pendidikan). Untuk

fungsinya sendiri adalah :

1. Memberikan laporan hasil belajar kepada orang tua siswa

2. Mengetahui keefektifan suatu metode belajar

3. Untuk mengetahui kemampuan peserta didik

Jadi dalam proses belajar mengajar memang sangat dibutuhkan peranan komponen pembelajaran

demi tercapainya proses pembelajaran yang baik, efektif dan efisien.

Sumber http://www.informasi-pendidikan.com/2014/01/pengertian-dan-macam-macam-

komponen.html

8.

Page 17: kurpem baru 8nomor.docx