kurikulum sd 10 syam aron - 2014.doc

Click here to load reader

Upload: yani-yan

Post on 17-Dec-2015

40 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

MODEL

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang

Pemberlakuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi pengelolaan pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada sekolah untuk menyusun kurikulumnya mengacu pada Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran yang disusun secara sistematis digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36 ayat 2 ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Sejalan dengan konsep satuan pendidikan sebagai pusat pengembangan budaya dan nilai-nilai luhur bangsa. Dalam kegiatan pembelajaran, sekolah mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan yang melingkupi dan terintegrasi dalam seluruh proses belajar mengajar sebagai budaya sekolah.

Adapun nilai-nilai yang dimaksud di antara lain: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial dan lingkungan, serta tanggung jawab.

Kurikulum SDN 6 Syamtalira Aron adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan masing-masing satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 64 bahwa Kurikulum Sekolah Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).Kurikulum SDN 6 Syamtalira Aron dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum pedidikan dasar dan menengah. Kurikulum ini disusun oleh satu team penyusun yang terdiri atas unsur sekolah dan komite sekolah di bawah kordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Aceh Utara serta dengan bimbingan nara sumber ahli didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut :, 1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya

2. Beragam dan terpadu

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

6. Belajar sepanjang hayat, dan

7. Seimbang antara kepentingan nasional dengan kepentingan daerah

Pada dasarnya kurikulum ini tetap hanya sebuah dokumen, yang akan menjadi kenyataan apabila dilaksanakan di lapangan dalam proses pembelajaran yang baik. Pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas hendaknya berlangsung secara efektif yang mampu membangkitkan aktifitas dan kreatifitas siswa. Dalam hal ini para pelaksana kurikulum (guru) yang akan melaksanakan kurikulum ini dalam proses pembelajaran. Para pendidik hendaknya mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan siswa. Atas dasar kenyataan tersebut, maka pembelajaran di sekolah dasar hendaknya bersifat mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktifitas dan kreatifitas siswa, efektif, demokratis, menantang, menyenangkan, dan mengasyikan. Dengan spirit seperti itulah kurikulum ini akan menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di SDN 6 Syamtalira Aron.B. Landasan Penyusunan Kurikuluma. Landasan Filosofis

Sekolah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas dari nilai-nilai budaya yang dianut oleh bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai budaya yang bersumber pada Pancasila sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara yang mencakup religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai-nilai ini dijadikan dasar filosofis dalam pengembangan kurikulum.

b. Landasan YuridisSecara yuridis KTSP ini dikembangkan berdasarkan perundang-undangan dan peraturan-peraturan berikut ini.

Undang-undang Dasar 1945, pasal 31 ayat (5), Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia. dan pasal 32 ayat (1), Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 2, Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pasal 3, Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik seutuhnya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pasal 35 ayat (2), Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan. Pasal 36 ayat (1), Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. dan ayat (2), Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Pasal 37 ayat (1), Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat: a. pendidikan agama; b. pendidikan kewarganegaraan; c. bahasa; d. matematika; e. ilmu pengetahuan alam; f. ilmu pengetahuan sosial; g. seni dan budaya; h. pendidikan jasmani dan olahraga; i. keterampilan/kejuruan; dan j. muatan lokal. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 17 ayat (1), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs./SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat,dan peserta didik.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan Pendidikan. Peraturan Pemerintah nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 81-A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 64 tahun 2013 tentang Standarisasi Pendidikan Dasar dan Menengah. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 67 Tahun 2013 tentang Struktur Kurikulum SD-MI Qanun Aceh nomor 5 tahun 2008 tentang Pelaksanaan PendidikanPermendikbud nomor 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013C. Prinsip Pengembangan dan Karakteristik Kurikulum

1. Prinsip Prinsip Pengembangan Kurikulum

Pengembangan Kurikulum didasarkan pada prinsip prinsip sebagai berikut:

a. Kurikulum sebagai rencana yang merupakan rancangan untuk konten pendidikan yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah menyeleseikan pendidikannya di satu satuan atau jenjang pendidikan pendidikan tertentu. Kurikulum sebagai proses adalah totalitas pengalaman belajar peserta didik di satu satuan jenjang pendidikan untuk menguasai konten pendidikan yang dirancang dalam rencana. Hasil belajar adalah perilaku peserta didik secara keseluruhan dalam menerapkan perolehannya di masyarakat.

b. Kurikulum didasarkan pada prinsip bahwa setiap sikap, keterampilan dan pengetahuan dirumuskan dalam kurikulum berbentuk kemampuan Dasar dapat dipelajari dan dikuasai peserta didik sesuai kaedah kurikulum berbasis kompetensi.

c. Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat. Atas dasar prinsip perbedaan kemampuan individual peserta didik, Kurikulum memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memiliki tingkat penguasaan di atas standar yang telah ditentukan (dalam sikap , pengetahuan dan keterampilan ) oleh karena itu beragam progam dan pengalaman belajar disediakan sesuai dengan minat dan kemampuan peserta didik.

d. Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan , kebutuhan , dan kepentingan peserta didik serta lingkungannya kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik berada pada posisi sentral dan aktif dalam belajar.

e. Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, budaya , teknologi , dan seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu konten kurikulum harus selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan , budaya, teknologi, dan seni membangun rasa ingin tahu dan kemampuan bagi peserta didik untuk mengikuti dan memanfatkan secara tepat hasil hasil ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

f. Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan, pendidikan tidak boleh memisahkan peserta didik dari lingkungannya dan pengembangan kurikulum didasarkan kepada prinsip relevansi pendidikan dengan kebutuhan dan lingkungan hidup artinya kurikulum memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari permasalahan di lingkungan masyarakatnya sebagai konten kurikulum dan kesempatan untuk mengaplikasikan yang dipelajarai di kelas dalam kehidupan di masyarakat.

g. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat dirumuskan dalam sikap, pengetahuan dan keterampilan dasar yang dapat digunakan untuk mengembangkan budaya belajar.

h. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dikembangkan melalui penentuan struktur kurikulum, Standar kemampuan (SK) dan Kemampuan dasar ( KD ) serta silabus. Kepentingan daerah dikembangkan untuk membangun manusia yang bermartabat dan mampu berkonstribusi secara langsung kepada masyarakat sekitarnya. Kedua kepentingan ini saling mengisi dan memberdayakan keragaman dan kebersatuan dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika.

2. Karateristik Kurikulum

1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia

Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.2. Kebutuhan kompetensi masa depan

Kemampuan-kemampuan yang perlu dikuasai generasi yang hidup di masa depan tidak lagi menitikberatkan pada penguasaan materi dan berpikir rutin, karena kedua kemampuan itu telah dilakukan oleh komputer. Kemampuan kompetensi masa depan antara lain kemampuan berkomunikasi, kreatif, berpikir jernih dan kritis dengan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan, menjadi warga negara yang bertanggungjawab, toleran, hidup dalam masyarakat yang mengglobal, serta memiliki minat luas dalam kehidupan, kesiapan untuk bekerja, kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya, dan rasa tanggungjawab terhadap lingkungan. Kurikulum harus mampu menjawab tantangan ini sehingga perlu mengembangkan kemampuan-kemampuan ini dalam proses pembelajaran.3. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik

Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.4. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan

Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum perlu memuatkeragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah. 5. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.6. Tuntutan dunia kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.7. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS)

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 8. Agama

Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran ikut mendukung peningkatan iman, taqwa, dan akhlak mulia. 9. Dinamika perkembangan global

Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.10. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkankembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.11. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain. 12. Kesetaraan jender

Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan jender.13. Karakteristik satuan pendidikan

Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.D. Pengertian Istilah

1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.

3. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan bagian dari perencanaan proses pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.

5. Penugasan Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.

6. Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidikuntuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.

7. Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

8. Permulaan Tahun Ajaran baru adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

9. Minggu Efektif Belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran.

10. Waktu Pembejaran Efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

Waktu Libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal.E. Tujuan Penyusunan KTSP1. Tujuan Pendidikan Nasional

Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa ,Beraklak mulia ,sehat ,berilmu , cakap , kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab

2. Tujuan Pendidikan DasarTujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri atau mengikuti pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.

BAB II

VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAHA. Visi

Disiplin, berilmu pengetahuan, berprestasi (kompetitif) serta berwawasan global berdasarkan iman dan taqwa.B. Misi Memotifasi warga sekolah untuk menegakkan kedisiplinan dan mematuhi tata tertib sekolah dalam keseharian menurut tugas masing-masing.

Melaksanakan proses belajar mengajar secara kontinuitas dengan berpacu pada model PAIKEM.

Membudayakan semangat kerja, rasa memiliki, dan bertanggung jawab bagi para warga sekolah terhadap tugasnya masing-masing.

Mendidik, membimbing, serta membantu para siswa untuk mengenali potensi (kemampuan dasar yang dimilikinya sehingga dapat dikembangkan secara optimal)

Memotivasikan penghayatan/pengalaman ajaran agama yang dianutnya, agar para siswa menjadi anak yang sholeh dan sholeha serta berakhlakqul karimah.

Membenah dan menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan para stakeholder.

Melaksanakan pembelajaran untuk melayani anak berkebutuhan khusus (ABK)

C. Tujuan Sekolah Lulusan SD Negeri 6 Syamtalira Aron mampu membaca Alquran secara benar dan fasih.

Mendapatkan Pendidikan Dasar menyangkut dengan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Dapat membina sumber daya manusia (SDM) yang aktif, inovatif dan kreatif. SD Negeri 6 Syamtalira Aron mampu melahirkan peserta didik yang berprestasi.BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum 2006Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Stndar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat 1 menyatakan bahwa Struktur dan Muatan Kurikulum pada jenjangpendidikan dasar dan menengah meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut :1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi,4. Kelompok mata pelajaran estetika;5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

Cakupan masing-masing kelompok mata pelajaran untuk jenjang SD/MI/SDLB disajikan pada tabel 1 sebagai berikut :

Tabel 1

Cakupan Kelompok Mata Pelajaran SD/MI/SDLB

NoKelompok Mata

PelajaranCakupan

1.Agama dan Akhlak MuliaKelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

2.Kewarganegaraan dan kepribadianKelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa, dan patriotisme bela negara. Penghargaan terhadap hak azasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan kepada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3.Ilmu Pengetahuan dan TeknologiKelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/SDLB/Paket A dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berprilaku ilmiah yang kritis, kraetif dan mandiri.

4.EstetikaKelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitaserta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.

5.Jasmani, olahraga dan kesehatanKelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan pada SD/MI/SDLB/Paket A dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportifitas dan kesadaran hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan prilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbatasan dari prilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

Selanjutnya dalam pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomorv19 tahun2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan pula bahwa :1. Kelompok mata pelajaran dan akhlak mulia pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan lokal dan atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga , dan kesehatan

2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan lokal dan atau kegiatan agama, akhlak mulia,kewarganegaraan, bahasa, seni, dan budaya, dan pen didikan jasmani.

3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan lokal dan atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial , ketrampilan, kejuruan, dan muatan lokal yang relefan.4. Kelompok mata pelajaran ilmu estetika pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan lokal dan atau kegiatan bahasa, seni budaya, ketrampilan/kejuruan, dan muatan lokal yang relefan.

5. Kelompok mata pelajaran jasmani ,olahraga, dan kesehatan pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan lokal dan atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.

Berdasarkan ketentuan tersebut di atas , struktur kurikulum Sekolah Dasar Negeri 6 Syamtalira Aron adalah sebagai berikut :Tabel 2

Struktur Kurikulum 2006Sekolah Dasar Negeri 6 Syamtalira AronKomponen PembelajaranKelas

IIIIIIIVVVI

A.Mata Pelajaran-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

4

1

1

2

-

--

-

-

-

--

-

-

-

41

1

1

1

1.

Pendidikan Agama

a. Quran Hadits

b. Aqidah Akhlak

c. Fiqih

d. SKI

2.Pend. Kewarganegaraan--2--2

3.Bahasa Indonesia--8--6

4.Matematika--8--6

5.Ilmu Pengetahuan Alam--2--4

6.Ilmu Pengetahuan Sosial--2--3

7.Seni Budaya dan Ketrampilan--2--4

8.Penjasorkes--4--4

B.Muatan Lokal

1.Bahasa Aceh--2--2

2.Bahasa Inggris -----2

3.Tulisan Arab Indonesia-----2

J u m l a h--34--39

Jumlah A+B--34--39

B. STRUKTUR KURIKULUM 2013Kompetensi Inti

Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.

Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:

1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;

2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;

3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 3

Kompetensi Inti Kelas I, II, dan III Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

KOMPETENSI INTI

KELAS I KOMPETENSI INTI

KELAS II KOMPETENSI INTI KELAS III

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.Menyajikan engetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

Tabel 2: Kompetensi Inti Kelas IV, V, dan VI Sekolah Dasar/Madrasah IbtidaiyahKOMPETENSI INTI

KELAS IV KOMPETENSI INTI

KELAS V KOMPETENSI INTI

KELAS VI

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain

3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain

3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

Mata pelajaran

Berdasarkan kompetensi inti disusun matapelajaran dan alokasi waktu yang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan matapelajaran dan alokasi waktu untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah sebagaimana tabel berikut.

Tabel 4

Struktur Kurikulum 2013SD Negeri 6 Syamtalira Aron

Mata PelajaranAlokasi Waktu Per Minggu

IIIIII*IVVVI*

Kelompok A

1.Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 44-44-

2.Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran 55-55-

3.Bahasa Indonesia89-77-

4.Matematika56-66-

5.Ilmu Pengetahuan Alam---33-

6. Ilmu Pengetahuan Sosial---33-

Kelompok B

1.Seni Budaya dan Prakarya44-44-

2.Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan44-44-

Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu3032-3636-

C.Muatan Lokal

1.Bahasa Aceh22-22-

J u m l a h22-22-

D.Muatan Tambahan

1.Pramuka---22-

J u m l a h---22-

Jumlah A+B+C+D3234-4040-

B. Muatan Kurikulum

1. Mata Pelajaran a. Pendidikan Agama IslamTujuan :

Menumbuhkembangkan aqidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi muslim yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT; Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama adan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan , rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam kominitas sekolah.Stndar Kompetensi dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan nacional Nomor 22 Tahun 2006.b. Pendidikan Kewarganegaraan

Tujuan :

Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan

Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab serta bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, serta anti korupsi

Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa lain.

Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung dan tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan nasional Nomor 22 Tahun 2006.

c. Bahasa Indonesia

Tujuan :

Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku baik secara lisan maupun tulisan.

Menghargai dan bangga menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara

Memahami Bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan

Menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan intelektual, serta kematngan emosional dan sosial

Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa

Menghargai dan mengembangkan Sastra Indonesia sebagai khasanah budaya dan intelektual manusia Indonesia

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan nasional Nomor 22 Tahun 2006.

d. Matematika

Tujuan : Memahami konsep Matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.

Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melalui manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.

Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh

Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaaan atau masalah

Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dcalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Matematika dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan nasional Nomor 22 Tahun 2006.

e. Ilmu Pengetahuan Alam

Tujuan :

Memperoleh keyakinan terhadap Tuhan YME berdasrkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya

Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat

Mengembangkan ketrampilan proses untuk menyelidi alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan

Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dlam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam

Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan kesegala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan

Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan ketrampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan nasional Nomor 22 Tahun 2006.

f. Ilmu Pengetahuan Sosial

Tujuan : Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya

Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan ketrampilan dalam kehidupan sosial

Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan

Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan nasional Nomor 22 Tahun 2006.

g. Seni Budaya dan Ketrampilan

Tujuan :

Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan ketrampilan

Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan ketrampilan

Menampilkan kreatifitas melalui seni budaya dan ketrampilan Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan ketrampilan dalam tingkat lokal, nasional, maupun global

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Seni Budaya dan Ketrampilan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan nasional Nomor 22 Tahun 2006.

h. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Tujuan :

Mengembangkan ketrampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktifitas jasmani dan olahraga yang terpilih.

Meningkatkan pertumbuhan fisik dan psikis yang lebih baik Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan gerak dasar

Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan Mengembangkan sikap sportif, jujur , disiplin, bertanggung jawab, kerja sama, percaya diri, dan demokratis.

Mengembangkan ketrampilan untuk menjaga keselamatan diri, orang lain, dan lingkungan.

Memahami konsep aktifitas jasmani dan olah raga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Seni Budaya dan Ketrampilan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan nasional Nomor 22 Tahun 2006.

2. Muatan Lokal

a. Bahasa Aceh

Tujuan :

Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan berkomunikasi siswa dengan menggunakan bahasa Aceh

Meningkatkan kepekaan dan penghayatan terhadap karya sastra Aceh.

Memupuk tanggung jawab untuk melestarikan hasil kreasi budaya Aceh sebagai salah satu unsur kebudayaan nasional

3. Muatan Tambahan

a. Tulisan Arab Indonesia

Tujuan :

Mengenalkan Tulisan Arab Melayu sebagai tulisan Arab yang dilafalkan dalam bahasa Indonesia

Membekali siswa agar dapat berkomunikasi secara tertulis dengan menggunakan tulisan/ huruf arab

4. Pengembangan Diri

4.1 Meliputi beragam kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan minat dan bakat siswa , yang terdiri atas :

- Pramuka Mata KegiatanKelasHariWaktuKet

PramukaIV - VISabtu

14.15 15.45

Pembina dari sekolah dan dari luar

5. Kegiatan Pembiasaan

a. Pembiasaan RutinMerupakan proses pembentukan akhlak dan penanaman/pengamalan ajaran Islam, dan patriotisme. Adapun kegiatan pembiasaan tersebut meliputi :

1) Pengajian Pagi setiap hari Selasa s.d Kamis (pukul 07.45 08.00)2) baca Yasin setiap Jumat (pukul 07.45 08.00 )

3) Upacara Bendera setiap hari Senin4) Melantunkan Asmaul Husnah setiap Sabtu (pukul 07.45 08.00)b. Pembiasaan Terprogram

Merupakan proses pembentukan akhlak dan penanaman/pengamalan ajaran Islam. Adapun kegiatan pembiasaan meliputi :

1) Pelaksanaan PHBI

2) Pesantren Ramadhan

5.1 Kegiatan Pembinaana. Pembinaan ketertiban pakaian seragam anak sekolah

b. Pembinaan kedisiplinan

c. Pembinaan nilai akhlak Islamid. Penanaman budaya minat baca

e. Penanaman budaya keteladanan

1) Penanaman budaya bersih diri (PHBS)

2) Penanaman budaya bersih lingkungan kelas dan sekolah

3) Penanaman budaya lingkungan hijau

4) Pembiasaan prilaku meletakan sampah pada tempatnya sesuai dengan jenisnya ( organik dan anorganik )

5) Pembinaan pembuatan kompos

6. Pengaturan Beban Belajar

Beban Belajar yang digunakan adalah sistem paket sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum, yaitu : KelasSatu jam pelajaran tatap muka/menitJumlah jam pelajaran per-mingguMinggu efektif per-tahun ajaranWaktu Pembinaan/ jam per-tahun

I35

303738850

II35

323741440

III35

343744030

IV35

363746620

V35

363746620

VI35

363746620

7.Ketuntasan Belajar

Kriteria Ketuntasan Minimal BelajarSDN 6 Syamtalira Aron Tahun Pelajaran 2014/2015Mata Pelajaran KelasKet

IIIIIIIVVVI

ABABABABAB

1. Pend. Agama

a. Alquran Hadits

b. Fiqih

c. Aqidah Akhlak

d. S K I

e. Bahasa Arab

2. Pend.Kewarganegaraan

3. Bahasa Indonesia

4. Matematika

5. Ilmu Pengetahuan Alam

6. Ilmu Pengetahuan Sosial

7. Seni Budaya Kerajinan

8. Pend. Jas Olahraga dan Kes

9. Mulok :

a. Bahasa Aceh

b. T A I 75

-

-

-

-

-

70

75

75

-

-

70

75

75

-75

-

-

-

-

-

70

75

75

-

-

70

75

75

-75

-

-

-

-

-

70

75

75

-

-

70

75

75

-75

-

-

-

--

70

75

75

-

-

70

75

75

-80

80

83

-

-

70

75

75

70

70

70

75

75

7575

75

78

-

-

70

75

75

70

70

70

75

75

7580

-

-

-

-

-

80

75

75

75

70

70

75

75

-80

-

-

-

-

-

80

80

75

75

75

70

75

75

-80

-

-

-

-

-

80

75

75

75

75

7075

75

-80

79

80

-

-

80

80

75

75

75

7075

75

75

80

75

75

-

-

80

75

75

75

75

7075

75

75

8. Kenaikan Kelas dan Kelulusana. Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas antara lain :1. Siswa dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester yang diikuti2. Tidak terdapat nilai di bawah 6 dan mencapai nilai rata-rata 6,8 ( enam koma delapan )

3. Memiliki nilai baik untuk aspek kepribadian pada semester yang diikuti

4. Menerapkan sistem gugur ( bagi siswa yang tidak naik kelas harus pindah sekolah )

b. KelulusanKriteria kelulusan meliputi :

1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran

2. Memperoleh nilai minimal baik untuk seluruh kelompok mata pelajaran : agama, aqidah akhlak, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, jasmani olahraga dan kesehatan.

3. Memenuhi batas minimal nilai Ujian Sekolah dan Ujian Nasional berdasarkan hasil rapat dewan guru.

BAB IV

KALENDER PENDIDIKANKalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.Kalender pendidikan SDN 6 Syamtalira Aron Tahun Pelajaran 2014 2015 SEMESTER I JULI 2014HEKeterangan

Minggu613202715 Hari

Senin71421281 - 5 Juli Libur bulan puasa

Selasa18152229

Rabu2916233024 - 27 Juli Libur bulan puasa

Kamis310172431

Jumat411182528 - 31 Juli Libur hari raya idul fitri

Sabtu5121926

AGUSTUS 2014HEKeterangan

Minggu31017243124 Hari

Senin41118254 Agustus Hari pertama masuk sekolah

Selasa5121926

Rabu613202717 Agustus Hari kemerdekaan

Kamis7142128

Jumat18152229

Sabtu29162330

SEPTEMBER 2014HEKeterangan

Minggu714212826 Hari

Senin18152229

Selasa29162330

Rabu3101724

Kamis4111825

Jumat5121926

Sabtu6132027

OKTOBER 2014HEKeterangan

Minggu512192623 Hari

Senin61320275 - 8 Oktober Idul Adha

Selasa7142128

Rabu1815222925 Oktober Tahun baru Hijriah 1436

Kamis29162330

Jumat310172431

Sabtu4111825

NOPEMBER 2014HEKeterangan

Minggu2916233025 Hari

Senin3101724

Selasa4111825

Rabu5121926

Kamis6132027

Jumat7142128

Sabtu18152229

DESEMBER 2014HEKeterangan

Minggu714212823 Hari

Senin181522298 - 13 Desember Ulangan Umum

Selasa2916233025 Desember Hari natal

Rabu31017243127 Desember Pembagian raport smt I

Kamis411182528 Des - 4 Jan lbur smt I

Jumat5121926

Sabtu6132027

SEMESTER II

JANUARI 2015HEKeterangan

Minggu411182524 Hari

Senin51219265 Januari Hari pertama smt II

Selasa6132027

Rabu7142128

Kamis18152229

Jumat29162330

Sabtu310172431

FEBRUARI 2015HEKeterangan

Minggu18152223 Hari

Senin29162319 Februari Hari raya waisak

Selasa3101724

Rabu4111825

Kamis5121926

Jumat6132027

Sabtu7142128

MARET 2015HEKeterangan

Minggu1815222925 Hari

Senin2916233021 Maret hari raya nyepi

Selasa310172431

Rabu4111825

Kamis5121926

Jumat6132027

Sabtu7142128

APRIL 2015HEKeterangan

Minggu512192625 Hari

Senin61320273 April Wafat yesus krestus

Selasa7142128

Rabu18152229

Kamis29162330

Jumat3101724

Sabtu4111825

MEI 2015HEKeterangan

Minggu31017243122 Hari

Senin41118252 Mei hari pendidikan

Selasa51219264 - 6 Mei Ujian kelas VI

Rabu613202714 Mei Kenaikan yesus kristus

Kamis714212825 - 30 Mei Ulangan umum smt II

Jumat18152229

Sabtu29162330

JUNI 2015HEKeterangan

Minggu714212812 Hari

Senin1815222913 Juni Pembagian raport

Selasa29162330

Rabu310172415 - 28 Juni Libur smt II

Kamis4111825

Jumat5121926

Sabtu6132027

JULI 2015HEKeterangan

Minggu5121926

Senin6132027

Selasa7142128

Rabu18152229

Kamis29162330

Jumat310172431

Sabtu4111825

Catatan : Hari Efektif Semester I ( Ganjil) 136 Hari

Hari Efektif Semester II (Genap) 131 Hari Analisis Hari Efektif BelajarBulan SemesterHariJumlah HariKegiatan

SeninSelasaRabuKamisJumatSabtu

Juli. 2014Semester I333222151 5 Juli libur bulan puasa

24 27 Juli libur bulan puasa

28 31 Juli libur hari raya idul fitri

Agustus. 2014444444244 Agustus hari pertama masuk sekolah 17 Agustus hari kemerdekaan

September. 201455444426

Oktober. 2014334553235 8 Oktober Idul Adha 25 Oktober tahun baru Hijriah 1436

Nopember. 201444444525

Desember. 2014444344238 13 Des ulangan umum

25 Des hari natal

27 Des Pembagian raport

28 Des 4 Jan libur smt I

Jumlah232323222322136

Bulan SemesterHariJumlah HariKegiatan

SeninSelasaRabuKamisJumatSabtu

Januari. 2014Semester II444444245 Januari hari pertama smt II

Februari. 20144443442319 Februari hari raya waisak

Maret. 20145544432521 Maret hari raya nyepi

April. 2014445534253 Apri; Wafat yesus kristus

Mei.2014443353222 Mei hari pendidikan

4 6 Mei ujian kelas VI

14 Mei Kenaikan Yesus Kristus

25 30 Mei Ulangan Umum

Smt II

Juni. 20142222221213 Juni Pembagian raport

15 28 Juni libur smt II

Juli. 2014

Jumlah232322212220131

Dayah Aron, 04 Agustus 2014 Kepala Sekolah

Muhammad, A.Ma.Pd

Nip. 19571231 197804 1 009BAB V

PENUTUP

Sebagaimana yang telah diuraikan di pendahuluan bahwa fungsi Pendidikan budaya dan Karakter bangsa selain mengembangkan dan memperkuat potensi pribadi juga menyaring pengaruh dari luar yang akhirnya dapat mencerminkan budaya bangsa Indonesia. Upaya pembentukan karakter sesuai dengan budaya bangsa ini tentu tidak semata mata hanya dilakukan di sekolah melalui serangkaian kegiatan belajar mengajar baik melalui mata pelajaran maupun pengembangan diri yang dilakukan kelas maupun di luarkelas.

Pembiasaan-pembiasaan dalam kehidupan seperti: religius, jujur, disiplin, toleran, kerjakeras,cinta damai, tanggung jawab dll. Perlu dimulai dari lingkungan yang paling terkecil seperti keluarga sampai dengan cakupan yang lebih luas di masyarakat nilai-nilai tersebut perlu ditumbuh kembangkan yang akhirnya dapat membentuk pribadi karakter peserta didik yang selanjutnya pencerminan hidup suatu bangsa yang besar agar semua bisa berjalan dengan baik maka perlu diformalkan dalam kurikulum SDN 6 Syamtalira Aron.Kurikulum SDN 6 Syamtalira Aron ini diperuntukan kepada semua warga sekolah ,terutama peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, pembentukan budaya sekolah dapat dilakukan oleh sekolah melalui serangkaian kegiatan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran yang lebih berorientasi pada peserta didik penilaian bersifat komprehensif perencanaan tingkat sekolah pada intinya adalah melakukan penguatan dalam penyusunan di tingkat SDN 6 Syamtalira Aron Kabupaten Aceh Utara, seperti menetapkan Visi, Misi, tujuan ,Struktur kurikulum, Kalender akademi dan penyusunan silabus, keseluruhan perencanaan sekolah yang bertitik tolak dari melakukanan alisis kekuatan dan kebutuhan sekolah akan dapat dihasilkan progam pendidikan yang lebih terarah yang tidak semata-mata berupa penguatan ranah pengetahuan dan ketrampilan melainkan juga sikap perilaku yang akhirnya dapat membentuk ahklak yang baik, Pendidikan budaya dan karakter bangsa bukan merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri atau nilai yang diharapkan ,tetapi lebih dari upaya penanaman nilai nilai baik melalui matapelajaran , progam pengembangan diri maupun budaya sekolah.

Peta nilai yang dapat diajarkan melalui berbagai matapelajaransesuai denganKompetensiInti ( KI ) dan K ompetensi Dasar ( KD ) yang terdapat dalam Standar Isi ( SI ) begitu pula melalui pengembangan diri, seperti kegiatan rutin sekolah, kegiatan spontan, keteladanan, perencanaan pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa ini dilakukan oleh semua pemangku kepentingan di sekolah yang secarabersama-sama sebagai suatu komunitas pendidik diterapkan dalam kurikulum sekolah yang selanjutnya diharapkan menjadi budaya sekolah.

Mengingat pentingnya Kurikulum 2013 sebagai pedoman pelaksanaan program pendidikan di SDN 6 Syamtalira Aron perlu bantuan dan dukungan dari semua pihak sangat kami harapkan guna mencapai tujuan pendidikan dan mengantar peserta didik menjadi generasi muda yang berkualitas.

Dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 di tingkat sekolah pada tahun pertama, program evaluasi dan refleksi penerapan Kurikulum 2013 tetap di laksanakan dengan harapan dapat melakuka perbaikan dan penyempurnaan kurikulum yang telah berjalan dan yang akan dilaksanakan. Tak lupa masukan dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, tetap kami harapkan guna penyempurnaan kurikulum ini.

PAGE 39